SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PESAWAT
ATWOOD
Kelompok 3
1. Alberto
2. Akmali Rizky
3. Adrean Prama Gustari
4. Danel Adi Winarno
5. Dwiriansyah Abdilah
6. Dynda Septyani
7. Erickson Pebriantua
Sinaga
8. Hilman Arif
9. Hafizh Fidyawan
10. Ivan Nehru Parapat
11. Josi Intan
12. M.Alif Wicaksono
13. M. AL-Furqon SF
14. Muthi’a HafifaMAryam
15. M. Gifari Favian
16. Syauqi Zaffa Daffa
17. Virgie Claudia Ronting
Pesawat Atwood
Tujuan
Teori-teori
Hasil Data
03
Analisa Data
04
01
02
Alat dan Bahan
Langkah-langkah Kesimpulan
05
06
Tujuan Percobaan
1. Membuktikan hukum-hukum newton
melalui sistem katrol
2. Menentukan percepatan dan kecepatan
serta memahami konsep gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan pada pesawat Atwood
3. Menentukan momen inersia pada
roda/katrol
Pesawat Atwood ditemukan pada tahun 1784 oleh
Rev. George Atwood. Pesawat Atwood biasanya
digunakan untuk mendemonstrasikan atau
mengilustrasikan prinsip-prinsip fisika, khususnya
mekanika. Namun, dalam percobaan praktikum pada
intinya pesawat Atwood digunakan untuk mengukur
gravitasi bumi 𝑔. Pesawat Atwood juga digunakan
untuk menjelaskan hubungan antara tegangan,
energi pontensial dan energi kinetik dengan
menggunakan 2 pemberat (massa berbeda)
dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol. Benda
yang berat akan diletakkan pada posisi yang lebih
tinggi dibanding benda yang ringan.
TEORI-TEORI PESAWAT ATWOOD
TEORI-TEORI PESAWAT ATWOOD
Dalam Pesawat Atwood berlaku semua
Hukum Newton, yaitu :
1. Hukum I Newton
2. Hukum II Newton
3. Hukum III Newton
Selain Hukum Newton, pada Pesawat Atwood
berlaku juga Gerak Lurus Beraturan dan Gerak
Lurus Tak Beraturan.
TEORI-TEORI PESAWAT ATWOOD
Gerak Melingkar
Jika sebuah benda dapat bergerak melingkar melalui porosnya, maka pada gerak
melingkar ini akan berlaku persamaan gerak yang ekuivalen dengan persamaan
gerak linear. Dalam hal ini ada besaran fisis Momen Inersia (Momen
Kelembaman) (I) yang ekuivalen dengan besaran fisis massa (m) pada gerak
linear. Momen Inersia (I) suatu benda pada poros tertentu harganya sebanding
dengan massa benda terhadap porosnya.
TEORI-TEORI PESAWAT ATWOOD
Momen Inersia
Momen Inersia merupakan representasi dari tingkat kelembaman benda yang
bergerak rotasi. Bila sebuah benda berputar melalui porosnya, maka gerak
melingkar ini berlaku persamaan-persamaan gerak yang ekuivalen dengan
persamaan-persamaan gerak linear. Dalam hal ini besaran fisis momen-momen
Inersia (I) yang ekuivalen dengan besaran fisis massa (m) pada gerak linear.
Momen Inersia suatu benda terhadap poros tertentu sebanding dengan massa
benda tersebut dan sebanding dengan kuadrat dari ukuran atau jarak benda
pangkat dua terhadap poros.
PERCOBAAN PRAKTIKUM
ALAT DAN BAHAN
Tiang berskalara R yang ujung atasanya terdapat katrol 1 buah
Tali penggantung yang massanya dapat daiabaikan 1 buah
Dua beban silinder dengan masing-masing bermassa sama, tiap M
yang diikatkan pada ujung-ujung tali penggantung
Dua beban tambahan dengan masing- masing M
Genggaman G dengan pegas, penahan beban B, penahan
beban tambahan A yang berlubang 1 buah
PERSIAPAN PERCOBAAN
Timbang massa M1 dan M2 kemudian catat pada tabel 1.
Gantungkan beban silinder pada ujung-ujung tali kemudian lewatkan tali pada katrol.
Pastikan bahwa tali terletak pada bagian tengah pengarah beban. Jika tali tidak berada
di tengah, maka sesuaikan dengan mengatur kerataan pesawat Atwood menggunakan
sekrup pengatur ketegaklurusan pada bagian alas.
Putar sekrup hingga tali beban berada tepat di tengah masing-masing pengarah beban
bawah tiang.
Pasang pemegang beban pada sisi kiri bawaPada tiang kanan, atur posisi gerbang
cahaya 1 pada skala 40 cm, gerbang cahaya 2 pada skala 80 cm, dan penghenti
beban tanpa lubang di bagian bawah tiang (sejajar dengan pemegang beban). Catat
jarak antara gerbang cahaya 1 dan 2 sebagai nilai h.
Tahan beban M1 (sebelah kiri) pada pemegang beban.
LANGKAH PESAWAT ATWOOD
(PERCEPATAN)
1.siapkan alat dan bahan
2.tentukan nilai titik awal A yang setara dgn priingan pesawat atwood.
3.benda m1 harus dalam penjepit dan benda m2 di biarkan
4.pasang piringan untuk titik b fungsi menahan beban dari benda bermassa
m2.
5.siapkan stopwatch untuk mengukur kecepetan benda m2
6.mulailah melakukan experiment untuk praktikum pesawat atwood
7. perhatikan massa benda m2. Jika sudah sampai pada titik B, maka
stopwatch berhenti secara bersamaan dengan berhentinya beban m2 di titik B
8.tulislah dan catat hasil dari percepata yang diukur
LANGKAH PESAWAT ATWOOD
(KECEPATAN)
1.Siapkan alat dan bahan untuk praktikum pesawat atwood
2.Tentukan nilai titik awal B yang setara dengan piringan pesawat
atwood
3. Benda m1 harus dalam penjebit dan benda m2 dibiarkan
4.Pasang piringan untuk titik B fungsi beban menahan beban dari
benda bermassa m2
5.Persiapkan stopwatch
HASIL DATA
m1 (kg) 0 0,005 0,01
m2 (kg) 0,025 0,02 0,015
[(M2+m2) – (M1 + m1)] (kg) 0,025 0,015 0,005
M1 + m1 + M2 + m2 (kg) 0,2232602 0,2232602 0,2232602
s (m) 0,0483 0,0474 0,0461
t1 (s) 0,0801 0,1409 0,3107
t2 (s) 0,05252 0,09762 0,1902
v1 (m/s) 0,603 0,3364 0,1483
v2 (m/s) 0,9196 0,4855 0,2423
a (m/s2) 0,603 0,153 0,046
M1 = 0,0991301
M2 = 0,0991301
h = 0,4 m
ANALISA DATA
1. Apabila benda yang lebih berat diletakan lebih tinggi posisinya
disbanding yang lebih ringan. Jadi benda yang akan turun karena
gravitasi dan menarik benda yang lebih ringan karena ada tali dan
katrol.
2. GLB (Gerak Lurus Beraturan) tidak menghitung percepatan (𝒂) karena
percepatan pada gerak lurus beraturan bernilai nol dan kecepatan (v)
dalam GLB bernilai konstan.Sedangkan pada GLBB (Gerak Lurus
Berubah Beraturan) nilai percepatan akan dicari karena nilai 𝒂 ≠ 0
dan kecepatan pada GLBB nilainya berubah-ubah.
3. percobaan pesawat atwood ini dilakukan agar kita dapat memahami
kebenaran hokum-hukum Newton dan dapat memahami besaran
momen inersia pada gerak rotasi benda tegar.
KESIMPULAN
Dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pesawat Atwood merupakan alat yang dapat dijadikan sebagai aplikasi atau sebagai
alat yang dapat membantu dalam membuktikan HUkum-hukum Newton ataupun
gejala-gejala lainnya.
2. Melalui pesawat atwood kita dapat mengetahui nilai kecepatan, percepatan dan
momen inersia dari suatu benda.
3. Pada percobaan Pesawat Atwood juga dapat dijadikan aplikasi untuk membuktikan
Hukum – hukum Newton
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
THANKS!
Do you have any
questions?

More Related Content

Similar to PPT praktikum mesin adwoot fi kelompok 3

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptx
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptxDinamika Rotasi Momen Gaya.pptx
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptxRenitaPutriLestari
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi10DEKY
 
Indra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaIndra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaRiyanAdita
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxCandraPurmana
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKDiana Amrita
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungusFani Diamanti
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIVini Dewi
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarAgus Purnomo
 
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...10DEKY
 
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)aji indras
 

Similar to PPT praktikum mesin adwoot fi kelompok 3 (20)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptx
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptxDinamika Rotasi Momen Gaya.pptx
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptx
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
 
Indra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaIndra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipa
 
fisika xi 1 3
fisika xi 1 3fisika xi 1 3
fisika xi 1 3
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWI
 
Pesawat atwood
Pesawat atwoodPesawat atwood
Pesawat atwood
 
Perc. 10 pesawat sederhana tuas
Perc. 10 pesawat sederhana tuasPerc. 10 pesawat sederhana tuas
Perc. 10 pesawat sederhana tuas
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
 
Bab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikelBab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikel
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
 
Perpindahan gerak-translasi
Perpindahan gerak-translasiPerpindahan gerak-translasi
Perpindahan gerak-translasi
 

PPT praktikum mesin adwoot fi kelompok 3

  • 2. Kelompok 3 1. Alberto 2. Akmali Rizky 3. Adrean Prama Gustari 4. Danel Adi Winarno 5. Dwiriansyah Abdilah 6. Dynda Septyani 7. Erickson Pebriantua Sinaga 8. Hilman Arif 9. Hafizh Fidyawan 10. Ivan Nehru Parapat 11. Josi Intan 12. M.Alif Wicaksono 13. M. AL-Furqon SF 14. Muthi’a HafifaMAryam 15. M. Gifari Favian 16. Syauqi Zaffa Daffa 17. Virgie Claudia Ronting
  • 3. Pesawat Atwood Tujuan Teori-teori Hasil Data 03 Analisa Data 04 01 02 Alat dan Bahan Langkah-langkah Kesimpulan 05 06
  • 4. Tujuan Percobaan 1. Membuktikan hukum-hukum newton melalui sistem katrol 2. Menentukan percepatan dan kecepatan serta memahami konsep gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan pada pesawat Atwood 3. Menentukan momen inersia pada roda/katrol
  • 5. Pesawat Atwood ditemukan pada tahun 1784 oleh Rev. George Atwood. Pesawat Atwood biasanya digunakan untuk mendemonstrasikan atau mengilustrasikan prinsip-prinsip fisika, khususnya mekanika. Namun, dalam percobaan praktikum pada intinya pesawat Atwood digunakan untuk mengukur gravitasi bumi 𝑔. Pesawat Atwood juga digunakan untuk menjelaskan hubungan antara tegangan, energi pontensial dan energi kinetik dengan menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol. Benda yang berat akan diletakkan pada posisi yang lebih tinggi dibanding benda yang ringan. TEORI-TEORI PESAWAT ATWOOD
  • 6. TEORI-TEORI PESAWAT ATWOOD Dalam Pesawat Atwood berlaku semua Hukum Newton, yaitu : 1. Hukum I Newton 2. Hukum II Newton 3. Hukum III Newton Selain Hukum Newton, pada Pesawat Atwood berlaku juga Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Tak Beraturan.
  • 7. TEORI-TEORI PESAWAT ATWOOD Gerak Melingkar Jika sebuah benda dapat bergerak melingkar melalui porosnya, maka pada gerak melingkar ini akan berlaku persamaan gerak yang ekuivalen dengan persamaan gerak linear. Dalam hal ini ada besaran fisis Momen Inersia (Momen Kelembaman) (I) yang ekuivalen dengan besaran fisis massa (m) pada gerak linear. Momen Inersia (I) suatu benda pada poros tertentu harganya sebanding dengan massa benda terhadap porosnya.
  • 8. TEORI-TEORI PESAWAT ATWOOD Momen Inersia Momen Inersia merupakan representasi dari tingkat kelembaman benda yang bergerak rotasi. Bila sebuah benda berputar melalui porosnya, maka gerak melingkar ini berlaku persamaan-persamaan gerak yang ekuivalen dengan persamaan-persamaan gerak linear. Dalam hal ini besaran fisis momen-momen Inersia (I) yang ekuivalen dengan besaran fisis massa (m) pada gerak linear. Momen Inersia suatu benda terhadap poros tertentu sebanding dengan massa benda tersebut dan sebanding dengan kuadrat dari ukuran atau jarak benda pangkat dua terhadap poros.
  • 10. ALAT DAN BAHAN Tiang berskalara R yang ujung atasanya terdapat katrol 1 buah Tali penggantung yang massanya dapat daiabaikan 1 buah Dua beban silinder dengan masing-masing bermassa sama, tiap M yang diikatkan pada ujung-ujung tali penggantung Dua beban tambahan dengan masing- masing M Genggaman G dengan pegas, penahan beban B, penahan beban tambahan A yang berlubang 1 buah
  • 11. PERSIAPAN PERCOBAAN Timbang massa M1 dan M2 kemudian catat pada tabel 1. Gantungkan beban silinder pada ujung-ujung tali kemudian lewatkan tali pada katrol. Pastikan bahwa tali terletak pada bagian tengah pengarah beban. Jika tali tidak berada di tengah, maka sesuaikan dengan mengatur kerataan pesawat Atwood menggunakan sekrup pengatur ketegaklurusan pada bagian alas. Putar sekrup hingga tali beban berada tepat di tengah masing-masing pengarah beban bawah tiang. Pasang pemegang beban pada sisi kiri bawaPada tiang kanan, atur posisi gerbang cahaya 1 pada skala 40 cm, gerbang cahaya 2 pada skala 80 cm, dan penghenti beban tanpa lubang di bagian bawah tiang (sejajar dengan pemegang beban). Catat jarak antara gerbang cahaya 1 dan 2 sebagai nilai h. Tahan beban M1 (sebelah kiri) pada pemegang beban.
  • 12. LANGKAH PESAWAT ATWOOD (PERCEPATAN) 1.siapkan alat dan bahan 2.tentukan nilai titik awal A yang setara dgn priingan pesawat atwood. 3.benda m1 harus dalam penjepit dan benda m2 di biarkan 4.pasang piringan untuk titik b fungsi menahan beban dari benda bermassa m2. 5.siapkan stopwatch untuk mengukur kecepetan benda m2 6.mulailah melakukan experiment untuk praktikum pesawat atwood 7. perhatikan massa benda m2. Jika sudah sampai pada titik B, maka stopwatch berhenti secara bersamaan dengan berhentinya beban m2 di titik B 8.tulislah dan catat hasil dari percepata yang diukur
  • 13. LANGKAH PESAWAT ATWOOD (KECEPATAN) 1.Siapkan alat dan bahan untuk praktikum pesawat atwood 2.Tentukan nilai titik awal B yang setara dengan piringan pesawat atwood 3. Benda m1 harus dalam penjebit dan benda m2 dibiarkan 4.Pasang piringan untuk titik B fungsi beban menahan beban dari benda bermassa m2 5.Persiapkan stopwatch
  • 14. HASIL DATA m1 (kg) 0 0,005 0,01 m2 (kg) 0,025 0,02 0,015 [(M2+m2) – (M1 + m1)] (kg) 0,025 0,015 0,005 M1 + m1 + M2 + m2 (kg) 0,2232602 0,2232602 0,2232602 s (m) 0,0483 0,0474 0,0461 t1 (s) 0,0801 0,1409 0,3107 t2 (s) 0,05252 0,09762 0,1902 v1 (m/s) 0,603 0,3364 0,1483 v2 (m/s) 0,9196 0,4855 0,2423 a (m/s2) 0,603 0,153 0,046 M1 = 0,0991301 M2 = 0,0991301 h = 0,4 m
  • 15. ANALISA DATA 1. Apabila benda yang lebih berat diletakan lebih tinggi posisinya disbanding yang lebih ringan. Jadi benda yang akan turun karena gravitasi dan menarik benda yang lebih ringan karena ada tali dan katrol. 2. GLB (Gerak Lurus Beraturan) tidak menghitung percepatan (𝒂) karena percepatan pada gerak lurus beraturan bernilai nol dan kecepatan (v) dalam GLB bernilai konstan.Sedangkan pada GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) nilai percepatan akan dicari karena nilai 𝒂 ≠ 0 dan kecepatan pada GLBB nilainya berubah-ubah. 3. percobaan pesawat atwood ini dilakukan agar kita dapat memahami kebenaran hokum-hukum Newton dan dapat memahami besaran momen inersia pada gerak rotasi benda tegar.
  • 16. KESIMPULAN Dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pesawat Atwood merupakan alat yang dapat dijadikan sebagai aplikasi atau sebagai alat yang dapat membantu dalam membuktikan HUkum-hukum Newton ataupun gejala-gejala lainnya. 2. Melalui pesawat atwood kita dapat mengetahui nilai kecepatan, percepatan dan momen inersia dari suatu benda. 3. Pada percobaan Pesawat Atwood juga dapat dijadikan aplikasi untuk membuktikan Hukum – hukum Newton
  • 17. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANKS! Do you have any questions?