SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
9
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
“TETAPAN PEGAS”
Disusun Oleh :
Raden Ramadhan Syaidina Putra
Tanggal Pratikum: 2 November 2020
Assisten Dosen
Anggun A Sulis,S.Si
LABORATORIUM FISIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAKUAN
2020
9
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
1. Pengukuran dasar waktu
2. Mencari ketetapan pegas dengan menggunakan hukum Hooke
3. Menentukan massa efektif pegas.
1.2 Dasar Teori
Pegas atau per adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan
energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas.
dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada coil springs.
Pegas merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam industri
seperti pada otomotif, transportasi dan industri lainnya. Pegas digunakan untuk
sistem suspensi, peralatan, perabot dan sebagainya. Sekarang ini dunia otomotif
berkembang pesat. Berdasarkan Studi Ipsos Busines Consulting yang dirilis tahun
2016 lalu, menunjukan pasar otomotif nasional masih tergolong aktraktif. Masyarkat
Indonesia mempunyai karakteristik menjadikan kendaraan dengan segmen mobil
penumpang dan low cost green car (LCGC) sebagai kendaraan favorit. Pertumbuhan
pasar otomotif nasional hingga 2020 mendatang diprediksi mencapai angka 6,8%.
Merujuk pada data gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo),
kuartal pertama 2017 pejualan mobil di Indonesia akan meningkat sebesar 6 %.
Kondisi ini menunjukan bahwa pasar domestis masih mempunyai potensi pasar yang
baik. Industri otomotif sangat berkembang pesat saat ini, sehingga mempunyai
kebutuhan pegas yang banyak. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah produksi
pegas.
Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar
yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan
ia akan kembali ke bentuk semula (Hatimah, 2013).
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan
pertambahanpanjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai koonstan. Hukum Hooke berlaku ketika gaya
tidak melampaui batas elastisitas. Pada saat pegas ditarik atau ditekan (pada pegs
bekerja gaya F) pegas bertambah panjang atau mungkin bertambah pendek. Pegas
tersebut juga memeberikan gaya perlawanan terhadap gaya yang bekerja pada pegas
yang dinamakan gaya lenting pulih (Fp). Besarnya gaya lenting pulih sama dengan
gaya.
penyebab benda bergetar adalah karena adanya gaya pemulih yang bekerja
pada benda tersebut. Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan perpindahan dari
titik kesetimbangan, getaran yang terjadi disebut gerak harmonik sederhana. Tidak
semua getaran periodik merupakan gerak harmonik sederhana. Secara umum, gaya
pemulih bergantung pada perpindahan dalam cara yang lebih rumit. Akan tetapi,
dalam kebanyakan sistem,gaya pemulih kira-kira sebanding dengan perpindahan jika
perpindahannya cukup kecil. Artinya, jika amplitudonya cukup kecil, getaran sistem
yang demikian akan mendekati gerak harmonic sederhana
9
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang terikat ke sebuah pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum
Hooke
F=-kx
dari Hukum II Newton:
Dengan eliminasi Persamaan diperoleh:
Tanda minus berarti percepatan dan perpindahan selalu memiliki tanda
berlawanan. Untuk dapat mengetahui posisi simpangan x sebagai fungsi waktu, kita
harus menyelesaikan Persamaan diferensial (1.5). Ada cara lain yang lebih mudah
untuk tujuan ini, yaitu melalui percobaan sebagai berikut. Pasangkan sebatang pena
pada benda yang tertambat ke pegas vertikal. Aturlah pena sehingga dapat menulis
di atas kertas yang dapat bergerak tegak lurus arah getaran. Simpangkan benda
sejauh A dan bersamaan dengan itu kertas ditarik ke kiri dengan laju konstan lalu
beban dilepaskan. Goresan pena di atas kertas akan membentuk kurva sinusoidal
yang tentunya persamaan fungsinya sudah sangat kita kenal, yaitu:
x A  cos(ωt+φ)
dimana cos( ωt+φ) disebut fase gerak dan φ konstanta fase
Kalau kita turunkan sekali terhadap waktu maka menghasilkan kecepatan gerak v:
Diferensial x dua kali terhadap waktu menghasilkan percepatan getaran a
Eliminasi Persamaan diatas dengan Persamaan hukum newton 2 tadi menghasilkan
Telah kita ketahui bahwa ω=2πf maka persamaan di atas menjadi sebagai berikut.
terlihat bahwa periode dan frekuensi gerak harmonik sederhana (untuk sistem
massa-pegas) hanya bergantung pada massa benda dan konstanta pegas, tidak
pada amplitudo
9
BAB 2 PERCOBAAN
A. Bahan dan Alat
1. Statip
2. Ember tempat beban
3. Beban-beban tambahan
4. Stopwatch
5. Skala baca
6. Pipa U berisi cairan
7. Penggaris mal
B. Penjelasan Pemakaian Alat
Menentukan g dari getaran kolom zat cair
1. Ukur panjang kolom zat cair menggunakan penggaris mal 10 kali
2. Buatlah kedudukan zat cair pada salah satu kaki pipa U lebih tinggi dan
kemudian lepaskan. Zat cair akan melakukan gaya harmonik
3. Catat waktu yang diperlukan untuk melakukan 5 getaran penuh
4. Ulangi butir 2 dan 3 beberapa kali (10 kali).
Menentukan tetapan pegas secara statis
1. Gantungkan ember kosong pada pegas, catat kedudukan jarun petunjuk
pada skala (tabel)
2. Tambahkan setiap kali keping-keping beban dan ini menyebabkan pegas
terantang; catat pula tiap-tiap perubahan beban dan perubahan panjang
pegas
3. Selanjutnya kurangi keping-keping beban dan catat pula kedudukan jarum
petunjuk. Semuanya dalam bentuk tabel yang sesuai
4. Timbanglah massa ember, tiap-tiap beban dan pegas (ingat nomor urut tiap-
tiap beban)
Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis
1. Ember kosong digantung pada pegas, kemudian digetarkan. Usahakan
getaran ayunan dari ember tidak goyang ke kiri/ke kanan
2. Tentukan waktu getar dari 20 kali ayunan. Catat massa dari tiap beban untuk
waktu yang sesuai
3. Tambahkan beban dalam ember dan sekali lagi ayunkan untuk 20 kali
ayunan penuh. Ulangi ini untuk tambahan beban yang lain (buat tabel). Ingat
nomor urut beban.
9
C. Data Praktikum
Menentukan g dari getaran kolom zat cair
No  Getaran ( )t s ( )l cm T 2
( / )g cm s
1. 5 4.04 30 0,808 906.124
2. 5 3.77 30 0,754 1040,562
3. 5 3.83 30 0,766 1008,215
4. 5 3.86 30 0,772 992.604
5. 5 4.09 30 0,818 884,105
5 3,918 30 0,784 966,3212
Menentukan tetapan pegas secara statis
No ( )m gram ( )x cm 2
( / )k gram s
1 64.7 0 0
2 9.9 1.2 7972,150
3 20 2.2 8784.738
4 30.1 2.5 11634,507
5. 4.09 3.3 1197,653
35,8 1,84 7397.262
9
Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis
No  Getaran ( )t s T ( )m g Mef
1. 20 10.20 0,51 64.7 113.486
2. 20 11.18 0,559 74.6 133.210
3. 20 11.80 0,59 84.7 149.991
4 20 12.52 0,626 94.8 168.302
5 20 12.94 0,647 104.9 183.416
20 11,72 0,586 84,72 149.681
D. Pengolahan Data
a. Menghitung gravitasi (g) dari kolom zat cair :
1. Kolom T atau Perioda
T 1 T=
𝒕
 Getaran
=
𝟒.𝟎𝟒
𝟓
=0.808
T 3
T=
𝒕
 Getaran
=
𝟑.𝟖𝟑
𝟓
=0.766
T5
T=
𝒕
 Getaran
=
𝟒.𝟎𝟗
𝟓
=0.818
T 2 T=
𝒕
 Getaran
=
𝟑.𝟕𝟕
𝟓
=0.754
T 4
T=
𝒕
 Getaran
=
𝟑.𝟖𝟔
𝟓
=0.754
2. Kolom G
g 1 =
2𝜋2 𝑥 𝑙
𝑇2
=906.124
g 4
=
2𝜋2 𝑥 𝑙
𝑇2
=992.604
g 2 =
2𝜋2 𝑥 𝑙
𝑇2
=1040,562
g 5
=
2𝜋2 𝑥 𝑙
𝑇2
=884,105
g 3 =
2𝜋2 𝑥 𝑙
𝑇2
=1008,215
9
b. Menentukan tetapan pegas secara statis
1. Kolom k
c. Menghitung nilai massa efektif (Mef)
1. Kolom T
T 1 T=
𝒕
 Getaran
=
𝟏𝟎.𝟐𝟎
𝟐𝟎
=0.51
T 3
T=
𝒕
 Getaran
=
𝟏𝟏.𝟖𝟎
𝟐𝟎
=0.59
T5
T=
𝒕
 Getaran
=
𝟏𝟐.𝟗𝟒
𝟐𝟎
=0.647
T 2 T=
𝒕
 Getaran
=
𝟏𝟏.𝟏𝟖
𝟐𝟎
=0.559
T 4
T=
𝒕
 Getaran
=
𝟏𝟐.𝟓𝟐
𝟐𝟎
=0.626
2. Kolom Mef
Mef 1
=
(𝑇2
𝑥 𝑘)
4𝜋2 − 𝑚
=
(0.512
𝑥 7397.262)
4𝑥3.142 + 64.7
= 113.4856
Mef 4
=
(𝑇2
𝑥 𝑘)
4𝜋2 − 𝑚
=
(0.6262
𝑥 7397 .262 )
4𝑥3.142 + 94.8
= 168.302
Mef 2
=
(𝑇2
𝑥 𝑘)
4𝜋2 − 𝑚
=
(0.5592
𝑥 7397.262)
4𝑥3.142 + 74.6
= 133.2105
Mef 5
=
(𝑇2
𝑥 𝑘)
4𝜋2 − 𝑚
=
(0.6472
𝑥 7397 .262 )
4𝑥3.142 + 104.9
= 183.416
Mef 3
=
(𝑇2
𝑥 𝑘)
4𝜋2 − 𝑚
=
(0.592
𝑥 7397 .262 )
4𝑥3.142 + 84.7
= 149.991
k 1 =
𝑚 𝑥 𝑔
𝑋
=
64.7 𝑥 966.3212
0
=0
k 4 =
𝑚 𝑥 𝑔
𝑋
=
30.1 𝑥 966.3212
2.5
=11634.507
k 2 =
𝑚 𝑥 𝑔
𝑋
=
9.9 𝑥 966.3212
1.2
=7972,150
k 5 =
𝑚 𝑥 𝑔
𝑋
=
4.09 𝑥 966.3212
3.3
=1197.653
k 3 =
𝑚 𝑥 𝑔
𝑋
=
20 𝑥 966.3212
2.2
=8784.738
9
E. Soal – Soal Praktikum
1. Lengkapi data praktikum diatas
No  Getaran ( )t s ( )l cm T 2
( / )g cm s
1. 5 4.04 30 0,808 906.124
2. 5 3.77 30 0,754 1040,562
3. 5 3.83 30 0,766 1008,215
4. 5 3.86 30 0,772 992.604
5. 5 4.09 30 0,818 884,105
5 3,918 30 0,784 966,3212
No  Getaran ( )t s T ( )m g Mef
1. 20 10.20 0,51 64.7 113.486
2. 20 11.18 0,559 74.6 133.210
3. 20 11.80 0,59 84.7 149.991
4 20 12.52 0,626 94.8 168.302
5 20 12.94 0,647 104.9 183.416
20 11,72 0,586 84,72 149.681
No ( )m gram ( )x cm 2
( / )k gram s
1 64.7 0 0
2 9.9 1.2 7972,150
3 20 2.2 8784.738
4 30.1 2.5 11634,507
5. 4.09 3.3 1197,653
35,8 1,84 7397.262
9
2. Berikan kesimpulan mengenai praktikum ini
Pada praktikum ini kita dapat mengetahui beberapa hukum saja yang
berlaku pada pegas, yaitu salah satunya Hukum Newton II, Hukum Hooke,
Gravitasi dan lain lain selain itu, pada praktikum ini juga kita mendapatkan
beberapa kesimpulan mengenai beberapa rumus dalam seperti :
a. Gravitasi (g) =
2𝜋2 𝑥 𝑙
𝑇2
b. Perioda (T) =
𝒕
 Getaran
c. Tetapan pegas (k)=
𝑚 𝑥 𝑔
𝑋
d. Massa efektif (mef) ==
(𝑇2
𝑥 𝑘)
4𝜋2 − 𝑚
Juga mengetahui Konstanta pegas adalah ukuran elastisitas pegas. Jadi
apabila pegas makin kaku maka konstanta pegas besar, Semakin banyak
getaran yang dilakukan pada sistem getaran, waktu yang diperlukan
semakin banyak sehingga periodenya semakin besar dan semakin besar
massa yang dipergunakan maka pertambahan panjang pada sistem
pembebanan akan semakin besar.
3. Jalaskan perbedaan pengukuran secara statis dan secara dinamis
Pengukuran dengan cara statis adalah pengukuran yang dilakukan
dalam keadaan steady atau stabil secara konstan, sedangkan pengukuran
dinamis yaitu pengukuran yang dilakukan dalam keadaan tidak steady dan
biasanya menggambarkan respon atau tanggapan. Juga alat yang selalu
berubah rubah hasil pengukuranya.
9
4. Pada percobaan untuk menetukan konstanta suatu pegas diperoleh data
sebagai berikut!
No ( )m g ( )x cm
1 500 1.0
2 600 1.2
3 700 1.4
Kontanta pegas yang digunakan bernilai..
Dik :
K1
K1 M = 500g = 0.5kg
G = 980 = 9.80 m/s2
W = M.G = 0.5 x 9.80 =4.9N
X = 1cm = 0,010M
K1 =
𝑾
𝒙
= 490 N/m
K2 M = 600g = 0.6kg
G = 980 = 9.80 m/s2
W = M.G = 0.6 x 9.80 =5.88N
X = 1.2cm = 0,012M
K1 =
𝑾
𝒙
=
𝟓.𝟖𝟖
𝟎.𝟎𝟏𝟐
= 490 N/m
K3 M = 700g = 0.7kg
G = 980 = 9.80 m/s2
W = M.G = 0.7 x 9.80 =6.86N
X = 1.4cm = 0,014M
K1 =
𝑾
𝒙
=
𝟔.𝟖𝟔
𝟎.𝟎𝟏𝟒
= 490 N/m
490 N/M
Jadi Konstantanya adalah 490 N/m
9
5. Sebuah pegas digantung dengan posisi seperti gambar berikut! Pegas
kemudian diberi beban benda bermassa M = 500 gram sehingga
bertambah panjang 5 cm. Tentukan konstanta pegas, frekuensi pegas, dan
Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar
harmonis
DIK :
M = 500gram
Delta-x =7-5 = 2cm
Ditanya :
a. K
b. F
c. T
K =
𝒎 .𝒈
𝒙
=
𝟓𝟎𝟎.𝟗𝟖𝟎
𝟐
=245000 gram/s2
F =
𝟏
𝑻
=
𝟏
𝟎.𝟐𝟖𝟑
=3.534Hz
T
= 2π √
𝒎
𝒌
= 2x3.14 √
𝟓𝟎𝟎
𝟐𝟒𝟓𝟎𝟎𝟎
=0.283s
9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada praktikum ini kita dapat mengetahui beberapa hukum saja yang
berlaku pada pegas, yaitu salah satunya Hukum Newton II, Hukum Hooke,
Gravitasi dan lain lain selain itu, pada praktikum ini juga kita mendapatkan
beberapa kesimpulan mengenai beberapa rumus dalam seperti :
e. Gravitasi (g) =
2𝜋2 𝑥 𝑙
𝑇2
f. Perioda (T) =
𝒕
 Getaran
g. Tetapan pegas (k)=
𝑚 𝑥 𝑔
𝑋
h. Massa efektif (mef) ==
(𝑇2
𝑥 𝑘)
4𝜋2 − 𝑚
Juga mengetahui Konstanta pegas adalah ukuran elastisitas pegas. Jadi
apabila pegas makin kaku maka konstanta pegas besar, Semakin banyak
getaran yang dilakukan pada sistem getaran, waktu yang diperlukan
semakin banyak sehingga periodenya semakin besar dan semakin besar
massa yang dipergunakan maka pertambahan panjang pada sistem
pembebanan akan semakin besar.
9
B. Saran
1. Perhatikan angka dengan teliti ketika melakukan perhitungan, karna
salah di awal akan berakibat beruntun kesalahan hingga akhir
sehingga harus menghitung ulang.
2. Lakukan percobaan lebih dari 3 kali, karena terdapat ketidakpastian
pada alat ukur yang digunakan, juga faktor eksternal atau internal
lainya.
Referensi
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Pegas
2. https://baixardoc.com/preview/jurnal-tetapan-pegas-praktikum-fisika-dasar-5dbc95de05237
3. https://www.slideshare.net/sahrulsindriana/laporan-menentukan-gaya-gravitasi-dengan-
bandul-sederhana
4. https://docplayer.info/30658696-Tetapan-pegas-edisi-pertama.html
5. https://pdfslide.tips/documents/jurnal-fisika-konstanta-pegas.html
6. http://repository.ut.ac.id/4391/2/PEFI4102-M1.pdf
7. 2011. Buku Penuntun PraktikumFisika Dasar.UniversitasPakuan.Bogor
8. Hilliday, David & RobertResnick. 1985. Fisika. Erlangga.Jakarta
9. Tiper, PaulA. 1991. Fisika UntukSainsdan Teknik.Erlangga.Jakarta
10. Alonso, Marcello & Edward J. Finn. 1980. Dasar-Dasar Fisika Universitas.Erlangga.
Jakarta
11. 2011. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar . Universitas Pakuan. Bogor
12. Hilliday, David & Robert Resnick. 1985. Fisika. Erlangga. Jakarta

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianWidya arsy
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesPutri Aulia
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Izaina Nurfitriana
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Erva Eriezt
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikbestricabebest
 
Laporan modulus puntir
Laporan modulus puntirLaporan modulus puntir
Laporan modulus puntirdedeknurhuda
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonmaytika sari
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 

What's hot (20)

Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
pusat massa
pusat massapusat massa
pusat massa
 
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Laporan modulus puntir
Laporan modulus puntirLaporan modulus puntir
Laporan modulus puntir
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newton
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 

Similar to Laporan praktikum 5 tetapan pegas

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaAdhi Susanto
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaSahrul Sindriana
 
Laporan praktikum statistika
Laporan praktikum statistikaLaporan praktikum statistika
Laporan praktikum statistikaIqbalRafii
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1Muhammad Ananta Buana Burhan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhanaumammuhammad27
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeYunan Malifah
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
 
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan Elastisitas
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan ElastisitasBesaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan Elastisitas
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan ElastisitasState University Of Malang
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copyKLOTILDAJENIRITA
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasKLOTILDAJENIRITA
 

Similar to Laporan praktikum 5 tetapan pegas (20)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Hukum hock
Hukum hockHukum hock
Hukum hock
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Laporan praktikum statistika
Laporan praktikum statistikaLaporan praktikum statistika
Laporan praktikum statistika
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
Ghs laporan
Ghs laporanGhs laporan
Ghs laporan
 
Bandul Matematis
Bandul MatematisBandul Matematis
Bandul Matematis
 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegas
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Pesawat atwood
Pesawat atwoodPesawat atwood
Pesawat atwood
 
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan Elastisitas
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan ElastisitasBesaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan Elastisitas
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan Elastisitas
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
 

Laporan praktikum 5 tetapan pegas

  • 1. 9 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “TETAPAN PEGAS” Disusun Oleh : Raden Ramadhan Syaidina Putra Tanggal Pratikum: 2 November 2020 Assisten Dosen Anggun A Sulis,S.Si LABORATORIUM FISIKA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN 2020
  • 2. 9 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan 1. Pengukuran dasar waktu 2. Mencari ketetapan pegas dengan menggunakan hukum Hooke 3. Menentukan massa efektif pegas. 1.2 Dasar Teori Pegas atau per adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas. dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada coil springs. Pegas merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam industri seperti pada otomotif, transportasi dan industri lainnya. Pegas digunakan untuk sistem suspensi, peralatan, perabot dan sebagainya. Sekarang ini dunia otomotif berkembang pesat. Berdasarkan Studi Ipsos Busines Consulting yang dirilis tahun 2016 lalu, menunjukan pasar otomotif nasional masih tergolong aktraktif. Masyarkat Indonesia mempunyai karakteristik menjadikan kendaraan dengan segmen mobil penumpang dan low cost green car (LCGC) sebagai kendaraan favorit. Pertumbuhan pasar otomotif nasional hingga 2020 mendatang diprediksi mencapai angka 6,8%. Merujuk pada data gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), kuartal pertama 2017 pejualan mobil di Indonesia akan meningkat sebesar 6 %. Kondisi ini menunjukan bahwa pasar domestis masih mempunyai potensi pasar yang baik. Industri otomotif sangat berkembang pesat saat ini, sehingga mempunyai kebutuhan pegas yang banyak. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah produksi pegas. Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan ia akan kembali ke bentuk semula (Hatimah, 2013). Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan pertambahanpanjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap pertambahan panjang pegas bernilai koonstan. Hukum Hooke berlaku ketika gaya tidak melampaui batas elastisitas. Pada saat pegas ditarik atau ditekan (pada pegs bekerja gaya F) pegas bertambah panjang atau mungkin bertambah pendek. Pegas tersebut juga memeberikan gaya perlawanan terhadap gaya yang bekerja pada pegas yang dinamakan gaya lenting pulih (Fp). Besarnya gaya lenting pulih sama dengan gaya. penyebab benda bergetar adalah karena adanya gaya pemulih yang bekerja pada benda tersebut. Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan perpindahan dari titik kesetimbangan, getaran yang terjadi disebut gerak harmonik sederhana. Tidak semua getaran periodik merupakan gerak harmonik sederhana. Secara umum, gaya pemulih bergantung pada perpindahan dalam cara yang lebih rumit. Akan tetapi, dalam kebanyakan sistem,gaya pemulih kira-kira sebanding dengan perpindahan jika perpindahannya cukup kecil. Artinya, jika amplitudonya cukup kecil, getaran sistem yang demikian akan mendekati gerak harmonic sederhana
  • 3. 9 Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah sebuah benda yang terikat ke sebuah pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum Hooke F=-kx dari Hukum II Newton: Dengan eliminasi Persamaan diperoleh: Tanda minus berarti percepatan dan perpindahan selalu memiliki tanda berlawanan. Untuk dapat mengetahui posisi simpangan x sebagai fungsi waktu, kita harus menyelesaikan Persamaan diferensial (1.5). Ada cara lain yang lebih mudah untuk tujuan ini, yaitu melalui percobaan sebagai berikut. Pasangkan sebatang pena pada benda yang tertambat ke pegas vertikal. Aturlah pena sehingga dapat menulis di atas kertas yang dapat bergerak tegak lurus arah getaran. Simpangkan benda sejauh A dan bersamaan dengan itu kertas ditarik ke kiri dengan laju konstan lalu beban dilepaskan. Goresan pena di atas kertas akan membentuk kurva sinusoidal yang tentunya persamaan fungsinya sudah sangat kita kenal, yaitu: x A  cos(ωt+φ) dimana cos( ωt+φ) disebut fase gerak dan φ konstanta fase Kalau kita turunkan sekali terhadap waktu maka menghasilkan kecepatan gerak v: Diferensial x dua kali terhadap waktu menghasilkan percepatan getaran a Eliminasi Persamaan diatas dengan Persamaan hukum newton 2 tadi menghasilkan Telah kita ketahui bahwa ω=2πf maka persamaan di atas menjadi sebagai berikut. terlihat bahwa periode dan frekuensi gerak harmonik sederhana (untuk sistem massa-pegas) hanya bergantung pada massa benda dan konstanta pegas, tidak pada amplitudo
  • 4. 9 BAB 2 PERCOBAAN A. Bahan dan Alat 1. Statip 2. Ember tempat beban 3. Beban-beban tambahan 4. Stopwatch 5. Skala baca 6. Pipa U berisi cairan 7. Penggaris mal B. Penjelasan Pemakaian Alat Menentukan g dari getaran kolom zat cair 1. Ukur panjang kolom zat cair menggunakan penggaris mal 10 kali 2. Buatlah kedudukan zat cair pada salah satu kaki pipa U lebih tinggi dan kemudian lepaskan. Zat cair akan melakukan gaya harmonik 3. Catat waktu yang diperlukan untuk melakukan 5 getaran penuh 4. Ulangi butir 2 dan 3 beberapa kali (10 kali). Menentukan tetapan pegas secara statis 1. Gantungkan ember kosong pada pegas, catat kedudukan jarun petunjuk pada skala (tabel) 2. Tambahkan setiap kali keping-keping beban dan ini menyebabkan pegas terantang; catat pula tiap-tiap perubahan beban dan perubahan panjang pegas 3. Selanjutnya kurangi keping-keping beban dan catat pula kedudukan jarum petunjuk. Semuanya dalam bentuk tabel yang sesuai 4. Timbanglah massa ember, tiap-tiap beban dan pegas (ingat nomor urut tiap- tiap beban) Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis 1. Ember kosong digantung pada pegas, kemudian digetarkan. Usahakan getaran ayunan dari ember tidak goyang ke kiri/ke kanan 2. Tentukan waktu getar dari 20 kali ayunan. Catat massa dari tiap beban untuk waktu yang sesuai 3. Tambahkan beban dalam ember dan sekali lagi ayunkan untuk 20 kali ayunan penuh. Ulangi ini untuk tambahan beban yang lain (buat tabel). Ingat nomor urut beban.
  • 5. 9 C. Data Praktikum Menentukan g dari getaran kolom zat cair No  Getaran ( )t s ( )l cm T 2 ( / )g cm s 1. 5 4.04 30 0,808 906.124 2. 5 3.77 30 0,754 1040,562 3. 5 3.83 30 0,766 1008,215 4. 5 3.86 30 0,772 992.604 5. 5 4.09 30 0,818 884,105 5 3,918 30 0,784 966,3212 Menentukan tetapan pegas secara statis No ( )m gram ( )x cm 2 ( / )k gram s 1 64.7 0 0 2 9.9 1.2 7972,150 3 20 2.2 8784.738 4 30.1 2.5 11634,507 5. 4.09 3.3 1197,653 35,8 1,84 7397.262
  • 6. 9 Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis No  Getaran ( )t s T ( )m g Mef 1. 20 10.20 0,51 64.7 113.486 2. 20 11.18 0,559 74.6 133.210 3. 20 11.80 0,59 84.7 149.991 4 20 12.52 0,626 94.8 168.302 5 20 12.94 0,647 104.9 183.416 20 11,72 0,586 84,72 149.681 D. Pengolahan Data a. Menghitung gravitasi (g) dari kolom zat cair : 1. Kolom T atau Perioda T 1 T= 𝒕  Getaran = 𝟒.𝟎𝟒 𝟓 =0.808 T 3 T= 𝒕  Getaran = 𝟑.𝟖𝟑 𝟓 =0.766 T5 T= 𝒕  Getaran = 𝟒.𝟎𝟗 𝟓 =0.818 T 2 T= 𝒕  Getaran = 𝟑.𝟕𝟕 𝟓 =0.754 T 4 T= 𝒕  Getaran = 𝟑.𝟖𝟔 𝟓 =0.754 2. Kolom G g 1 = 2𝜋2 𝑥 𝑙 𝑇2 =906.124 g 4 = 2𝜋2 𝑥 𝑙 𝑇2 =992.604 g 2 = 2𝜋2 𝑥 𝑙 𝑇2 =1040,562 g 5 = 2𝜋2 𝑥 𝑙 𝑇2 =884,105 g 3 = 2𝜋2 𝑥 𝑙 𝑇2 =1008,215
  • 7. 9 b. Menentukan tetapan pegas secara statis 1. Kolom k c. Menghitung nilai massa efektif (Mef) 1. Kolom T T 1 T= 𝒕  Getaran = 𝟏𝟎.𝟐𝟎 𝟐𝟎 =0.51 T 3 T= 𝒕  Getaran = 𝟏𝟏.𝟖𝟎 𝟐𝟎 =0.59 T5 T= 𝒕  Getaran = 𝟏𝟐.𝟗𝟒 𝟐𝟎 =0.647 T 2 T= 𝒕  Getaran = 𝟏𝟏.𝟏𝟖 𝟐𝟎 =0.559 T 4 T= 𝒕  Getaran = 𝟏𝟐.𝟓𝟐 𝟐𝟎 =0.626 2. Kolom Mef Mef 1 = (𝑇2 𝑥 𝑘) 4𝜋2 − 𝑚 = (0.512 𝑥 7397.262) 4𝑥3.142 + 64.7 = 113.4856 Mef 4 = (𝑇2 𝑥 𝑘) 4𝜋2 − 𝑚 = (0.6262 𝑥 7397 .262 ) 4𝑥3.142 + 94.8 = 168.302 Mef 2 = (𝑇2 𝑥 𝑘) 4𝜋2 − 𝑚 = (0.5592 𝑥 7397.262) 4𝑥3.142 + 74.6 = 133.2105 Mef 5 = (𝑇2 𝑥 𝑘) 4𝜋2 − 𝑚 = (0.6472 𝑥 7397 .262 ) 4𝑥3.142 + 104.9 = 183.416 Mef 3 = (𝑇2 𝑥 𝑘) 4𝜋2 − 𝑚 = (0.592 𝑥 7397 .262 ) 4𝑥3.142 + 84.7 = 149.991 k 1 = 𝑚 𝑥 𝑔 𝑋 = 64.7 𝑥 966.3212 0 =0 k 4 = 𝑚 𝑥 𝑔 𝑋 = 30.1 𝑥 966.3212 2.5 =11634.507 k 2 = 𝑚 𝑥 𝑔 𝑋 = 9.9 𝑥 966.3212 1.2 =7972,150 k 5 = 𝑚 𝑥 𝑔 𝑋 = 4.09 𝑥 966.3212 3.3 =1197.653 k 3 = 𝑚 𝑥 𝑔 𝑋 = 20 𝑥 966.3212 2.2 =8784.738
  • 8. 9 E. Soal – Soal Praktikum 1. Lengkapi data praktikum diatas No  Getaran ( )t s ( )l cm T 2 ( / )g cm s 1. 5 4.04 30 0,808 906.124 2. 5 3.77 30 0,754 1040,562 3. 5 3.83 30 0,766 1008,215 4. 5 3.86 30 0,772 992.604 5. 5 4.09 30 0,818 884,105 5 3,918 30 0,784 966,3212 No  Getaran ( )t s T ( )m g Mef 1. 20 10.20 0,51 64.7 113.486 2. 20 11.18 0,559 74.6 133.210 3. 20 11.80 0,59 84.7 149.991 4 20 12.52 0,626 94.8 168.302 5 20 12.94 0,647 104.9 183.416 20 11,72 0,586 84,72 149.681 No ( )m gram ( )x cm 2 ( / )k gram s 1 64.7 0 0 2 9.9 1.2 7972,150 3 20 2.2 8784.738 4 30.1 2.5 11634,507 5. 4.09 3.3 1197,653 35,8 1,84 7397.262
  • 9. 9 2. Berikan kesimpulan mengenai praktikum ini Pada praktikum ini kita dapat mengetahui beberapa hukum saja yang berlaku pada pegas, yaitu salah satunya Hukum Newton II, Hukum Hooke, Gravitasi dan lain lain selain itu, pada praktikum ini juga kita mendapatkan beberapa kesimpulan mengenai beberapa rumus dalam seperti : a. Gravitasi (g) = 2𝜋2 𝑥 𝑙 𝑇2 b. Perioda (T) = 𝒕  Getaran c. Tetapan pegas (k)= 𝑚 𝑥 𝑔 𝑋 d. Massa efektif (mef) == (𝑇2 𝑥 𝑘) 4𝜋2 − 𝑚 Juga mengetahui Konstanta pegas adalah ukuran elastisitas pegas. Jadi apabila pegas makin kaku maka konstanta pegas besar, Semakin banyak getaran yang dilakukan pada sistem getaran, waktu yang diperlukan semakin banyak sehingga periodenya semakin besar dan semakin besar massa yang dipergunakan maka pertambahan panjang pada sistem pembebanan akan semakin besar. 3. Jalaskan perbedaan pengukuran secara statis dan secara dinamis Pengukuran dengan cara statis adalah pengukuran yang dilakukan dalam keadaan steady atau stabil secara konstan, sedangkan pengukuran dinamis yaitu pengukuran yang dilakukan dalam keadaan tidak steady dan biasanya menggambarkan respon atau tanggapan. Juga alat yang selalu berubah rubah hasil pengukuranya.
  • 10. 9 4. Pada percobaan untuk menetukan konstanta suatu pegas diperoleh data sebagai berikut! No ( )m g ( )x cm 1 500 1.0 2 600 1.2 3 700 1.4 Kontanta pegas yang digunakan bernilai.. Dik : K1 K1 M = 500g = 0.5kg G = 980 = 9.80 m/s2 W = M.G = 0.5 x 9.80 =4.9N X = 1cm = 0,010M K1 = 𝑾 𝒙 = 490 N/m K2 M = 600g = 0.6kg G = 980 = 9.80 m/s2 W = M.G = 0.6 x 9.80 =5.88N X = 1.2cm = 0,012M K1 = 𝑾 𝒙 = 𝟓.𝟖𝟖 𝟎.𝟎𝟏𝟐 = 490 N/m K3 M = 700g = 0.7kg G = 980 = 9.80 m/s2 W = M.G = 0.7 x 9.80 =6.86N X = 1.4cm = 0,014M K1 = 𝑾 𝒙 = 𝟔.𝟖𝟔 𝟎.𝟎𝟏𝟒 = 490 N/m 490 N/M Jadi Konstantanya adalah 490 N/m
  • 11. 9 5. Sebuah pegas digantung dengan posisi seperti gambar berikut! Pegas kemudian diberi beban benda bermassa M = 500 gram sehingga bertambah panjang 5 cm. Tentukan konstanta pegas, frekuensi pegas, dan Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis DIK : M = 500gram Delta-x =7-5 = 2cm Ditanya : a. K b. F c. T K = 𝒎 .𝒈 𝒙 = 𝟓𝟎𝟎.𝟗𝟖𝟎 𝟐 =245000 gram/s2 F = 𝟏 𝑻 = 𝟏 𝟎.𝟐𝟖𝟑 =3.534Hz T = 2π √ 𝒎 𝒌 = 2x3.14 √ 𝟓𝟎𝟎 𝟐𝟒𝟓𝟎𝟎𝟎 =0.283s
  • 12. 9 BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Pada praktikum ini kita dapat mengetahui beberapa hukum saja yang berlaku pada pegas, yaitu salah satunya Hukum Newton II, Hukum Hooke, Gravitasi dan lain lain selain itu, pada praktikum ini juga kita mendapatkan beberapa kesimpulan mengenai beberapa rumus dalam seperti : e. Gravitasi (g) = 2𝜋2 𝑥 𝑙 𝑇2 f. Perioda (T) = 𝒕  Getaran g. Tetapan pegas (k)= 𝑚 𝑥 𝑔 𝑋 h. Massa efektif (mef) == (𝑇2 𝑥 𝑘) 4𝜋2 − 𝑚 Juga mengetahui Konstanta pegas adalah ukuran elastisitas pegas. Jadi apabila pegas makin kaku maka konstanta pegas besar, Semakin banyak getaran yang dilakukan pada sistem getaran, waktu yang diperlukan semakin banyak sehingga periodenya semakin besar dan semakin besar massa yang dipergunakan maka pertambahan panjang pada sistem pembebanan akan semakin besar.
  • 13. 9 B. Saran 1. Perhatikan angka dengan teliti ketika melakukan perhitungan, karna salah di awal akan berakibat beruntun kesalahan hingga akhir sehingga harus menghitung ulang. 2. Lakukan percobaan lebih dari 3 kali, karena terdapat ketidakpastian pada alat ukur yang digunakan, juga faktor eksternal atau internal lainya. Referensi 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Pegas 2. https://baixardoc.com/preview/jurnal-tetapan-pegas-praktikum-fisika-dasar-5dbc95de05237 3. https://www.slideshare.net/sahrulsindriana/laporan-menentukan-gaya-gravitasi-dengan- bandul-sederhana 4. https://docplayer.info/30658696-Tetapan-pegas-edisi-pertama.html 5. https://pdfslide.tips/documents/jurnal-fisika-konstanta-pegas.html 6. http://repository.ut.ac.id/4391/2/PEFI4102-M1.pdf 7. 2011. Buku Penuntun PraktikumFisika Dasar.UniversitasPakuan.Bogor 8. Hilliday, David & RobertResnick. 1985. Fisika. Erlangga.Jakarta 9. Tiper, PaulA. 1991. Fisika UntukSainsdan Teknik.Erlangga.Jakarta 10. Alonso, Marcello & Edward J. Finn. 1980. Dasar-Dasar Fisika Universitas.Erlangga. Jakarta 11. 2011. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar . Universitas Pakuan. Bogor 12. Hilliday, David & Robert Resnick. 1985. Fisika. Erlangga. Jakarta