SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD IQBAL RAFI’I (41616310009)
ASISTEN LABORATORIUM:
1. SANDRA TIFFANI
2. NURULITA RAHAYU
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BEKASI
2017
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, petunjuk
dan lindungan-Nyalah sehingga laporan praktikum ini dapat tersusun dengan baik.
Praktikum Fisika Dasar yang diberikan keapada mahasiswa dimaksudkan sebagai
dasar pengenalan cara pengukuran, teori kesalahan,penyajian data dan prinsip-
prinsip dari mekanika dan perpindahan kalor.
Dari pengalaman praktikum ini diharapkan agar para mahasiswa mampu
menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dari kuliah, khususnya pada mata
kuliah fisika dasar.
Untuk selanjutnya diharapkan para mahasiswa mengenal dan memahami
teori-teori yang pernah dipelajari, juga diharapkan agar mahasiswa dapat
mengaplikasikannya pada kehidupan nyata dan dalam perkembangan industry.
Hal ini dapat menunjang kegiatan universitas dalam rangka pelaksanaan
pengabdian pada masyarakat.
Akhir kata saya menyadari banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat
pada penyusunan laporan akhir ini, namun kiranya laporan akhir ini dapat berguna
bagi pihak yang membutuhkan.
Karawang
Muhammad Iqbal Rafi’i
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I BANDUL MATEMATIS ...........................................................................4
1.1 Tujuan Praktikum...........................................................................................4
1.2 Alat dan Bahan...............................................................................................4
1.3 Landasan Teori...............................................................................................4
1.4 Cara Kerja.......................................................................................................5
1.5 Lembar Pengamatan.......................................................................................6
1.6 Tugas Pendahuluan.........................................................................................6
1.7 Tugas Akhir ....................................................................................................9
BAB II MODULUS PUNTIR..............................................................................11
2.1 Tujuan Praktikum.........................................................................................11
2.3 Landasan Teori.............................................................................................12
2.4 Cara Kerja.....................................................................................................13
2.5 Lembar Pengamatan.....................................................................................14
2.6 Tugas Pendahuluan.......................................................................................14
1.7 Tugas Akhir ..................................................................................................15
BAB III TETAPAN GAYA PEGAS & PERCEPATAN GRAVITASI ..........20
3.1 Tujuan Praktikum.........................................................................................20
3.2 Alat & Bahan................................................................................................20
3.3 Landasan Teori.............................................................................................21
3.4 Cara Kerja.....................................................................................................22
3.5 Lembar Pengamatan.....................................................................................23
3.6 Tugas Pendahuluan.......................................................................................24
3.7 Tugas Akhir ..................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................30
4
BAB I
BANDUL MATEMATIS
1.1 Tujuan Praktikum
 Mengukur percepatan gravitasi (g) dengan menggunakan simple
penduhum
1.2 Alat dan Bahan
 Set alat bandul matematis
 Stop watch
 Mistar ukur
1.3 Landasan Teori
Bila suatu bandul diberi simpangan sudut dari posisi setimbang dan kemudian
dilepas maka pendulum (bandul itu akan bergerak harmonis. Bila Ѳ ”cukup kecil”
maka peroide ayunannya adalah
T= 2 𝜋 √l/g
Dimana :
l : Panjang tali
g : Percepatan gravitasi di tempat percobaan
5
Grafik
Langakah-langkah membuat grafik :
1. Hitung gradient dengan rumus b =
𝑁.∑( 𝑋.𝑌)−∑ 𝑋.∑ 𝑌
𝑁.∑ 𝑋²−(∑ 𝑋)²
2. Tentukan titik potong kurva dengan a =
1
𝑁
(∑ 𝑌 − 𝑏 ∑ 𝑋)
3. Persamaan garis y = bx + a
Rumus g pada grafik : g : 4π2 . b
1.4 Cara Kerja
a) Pengambilan data dilakukan sebanyak 20 kali percobaan dengan
panjang tali 30,27,24,21 dan 18 cm.
b) Memasang tali pada ujung penyangga gandul kemudian memasang
beban besar yang diberikan asisten dengan panjang tali yang telah
diberikan.
c) Memberikan simapagan sudut (sepanjang 10 cm) atau 45°
d) Melepaskan beban tersebut dan mebiarkan mengayun sebanyak 20 kali
ayunan.
e) Catat waktu yang ditempuh selama 20 kali ayunan tersebut kedalam
Form Pengambilan Data yang sudah diberikan asisten.
f) Catat waktu yang telah terukur kedalam Form Pengambilan Data.
g) Melakukan langkah 3 s/d langkah 7 sampai percobaan yang terakhir
yaitu dengan panjang tali 18 cm.
h) Melakukan hal yang sama yaitu langkah 1 s/d 7 dengan mengganti
beban yang lebih kecil yang telah disediakan oleh asisten.
6
1.5 Lembar Pengamatan
Percobaan II (Bandul Besar)
Percobaan dilakukan sebanyak 20 kali ayunan
NO
Panjang
tali/l(cm)
Waktu
/t
(detik)
Periode/*T
X Y
x.y x²l (cm) T²
1 30 23,19 1,1595 30 1,3444 40,352 900
2 27 22,14 1,107 27 1,2254 33,0858 729
3 24 20,96 1,048 24 1,0983 26,3592 576
4 21 19,85 0,9925 21 0,9851 20,6871 441
5 18 18,55 0,9275 18 0,8603 15,4846 325
∑x=120 ∑y=5,5135 ∑x.y=135,9487 ∑ x²=2970
NB :
*T = t/n
Ket : t = Waktu
n= Banyaknya ayunan
1.6 Tugas Pendahuluan
1. Turunkan rumus, periode ayunan sederhana dapat ditulis :
T= 2 π √ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎/𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 − 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
berapa besar harga gaya balik ini
2. Apa yang dimaksud dengan gerak harmonis sederhana (simple pendulum
motion)
3. Secara matematis, ramalkan bentuk grafik (T2)
7
Jawab :
1. T = 2𝜋 .√
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔⁄
= 2𝜋𝜋 .√
𝑚
𝑇
1⁄⁄
𝐹 =
4𝜋2
. 𝑚𝑙
𝑇2
2. Gerak harmonis sederhana adalah benda yang bergerak harmonis sederhana
pada ayunanan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda
untuk melakukan satu gerakan secara lengkap. Benda melakukan getaran secara
lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik dimana benda tersebut
dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut
3. Jika l semakin Panjang maka memiliki periode 𝑇2
semakin besar. Jika l adalah x
dan 𝑇2
adalah y maka dapat diramalkan grafiknya naik ke atas
𝑏 =
𝑁.∑( 𝑥.𝑦) − ∑𝑥.∑𝑦
𝑁.∑𝑥2− (∑𝑥)2
= 5 . 135,95 − 120 . 5,51
5 . 2970 − (120)2
=
18,55
14850−14400
=
18,55
450
= 0,04
𝑎 =
1
𝑁
(∑𝑦 − 𝑏∑𝑥)
=
1
5
(5,51 − (0,04 . 120)
=
1
5
(5,51 − 4,80)
=
1
5
(0,71)
= 0,142
8
Tabel Persamaan: y = bx + a
𝒚 = 𝒃𝒙 + 𝒂
= 𝟎, 𝟎𝟒𝒙 + 𝟎, 𝟏𝟒𝟐
X (meter) y = bx + a
Sumbu Kordinat
(x,y)
0.3 0,154 (0,3 , 0,154)
0.27 0,153 (0,27 , 0,153)
0.24 0,152 (0,24 , 0,152)
0.21 0,150 (0,21 , 0,150)
0.18 0,149 (0,18 , 0,149)
0.149
0.15
0.152
0.153
0.154
0.146
0.147
0.148
0.149
0.15
0.151
0.152
0.153
0.154
0.155
0.18 0.21 0.24 0.27 0.3
KuadratPeriode(T2)
Panjang tali (l)
Grafik BandulMatematis
Grafik Bandul Besar
9
1.7 Tugas Akhir
1. Dengan melihat grafik antara l dan T2, hitunglah besar percepatan grafitasi
ditempat percobaan saudara
2. Bandingkan hasil saudara peroleh dari rumus (3.1) dengan g yang didapat
dari rumus grafik
3. Mengapa simpangan yang diberikan harus kecil
4. Hal-hal apa saja yang menyebabkan kesalahan pada percobaan saudara
5. Berikanlah kesimpulan dari percobaan ini
Jawab :
1. Percepatan Gravitasi pada Bandul Besar :
g = 4π2/b
= 4 (3,14)2 /(0,04)
= 985,96 cm/detik2
= 9,8 meter/detik2
2. Dengan menggunakan rumus (3-1)
T = 2 .................... (3-1)
g = 4π²l/T ²
Percepatan Gravitasi pada Bandul Kecil :
1. l = 0,3 m g = 8,83 m/s2
2. l = 0,27 m g = 8,66 m/s2
3. l = 0,24 m g = 8,61 m/s2
4. l = 0,21 m g = 8,37 m/s2
5. l = 0,18 m g = 8,25 m/s2
g = (8,83 + 8,66 + 8,61 + 8,37 + 8,25) / 5 = 8,54 m/s2
hasil g menggunakan rumus grafik :
10
g = 4π2/b
= 4 (3,14)2 /(0,04)
= 985,96 cm/detik2
= 9,8 meter/detik2
3. Agar periode waktu yang di peroleh juga semakin kecil. Karena simpangan
dan periode berbanding lurus, jadi jika simpangan sudutnya kecil maka
periodenya pun akan semakin kecil.
4. Hal – hal yang mengakibatkan kesalahan dalam percobaan :
 Kurang tepatnya cara melepas bandul sehingga gerakan ayunan
menjadi miring.
 Pengukuran waktu yang kurang tepat, ketika melepas bandul dan
menekan tombol stopwatch.
 Kurang tepatnya pemberian simpangan sudut sesuai yang di tentukan
yaitu sebesar 45o
5. Dari hasil percobaan dapat di simpulkan bahwa semakin panjang tali yang
di gunakan untuk menggantungkan bandul maka semakin besar pula nilai
periode dan waktunya. Selain itu, semakin berat beban yang digunakan,
maka semakin cepat percepatan gaya gravitasinya dan begitu pula dengan
periodenya. Karena beban dan gravitasi saling berhubungan dan tegak lurus.
Apabila sebuah bandul matematis dan bandul fisis digantung kemudian
diberi simpangan kecil , maka bandul akan berayun dan melakukan gerakan
harmonis sederhana. Dengan dasar gerakan harmonis sederhana ini maka
dapat dihitung besarnya percepatan gravitasi bumi di tempat dimana
percobaaan dilakukan dengan cara mengukur panjang tali dan periode pada
bandul matematis. Massa bandul tidak berpengaruh pada besarnya
percepatan gravitasi sedangkan panjang tali berbanding terbalik dengan
kuadrat periode.
11
BAB II
MODULUS PUNTIR
2.1 Tujuan Praktikum
 Menentukan Modulus Puntir (Modulus Geser) secara statis.
2.2 Alat & Bahan
 Mikrometer Skrup
 Jangka Sorong
 Mistar Baja
 Batang Uji
 Roda Puntir
 Beban (massa)
 Katrol dan tali P
 Jarum penunjuk dan busur derajat (Skala sudut S)
 Penyekat (penjepit) batang T
12
2.3 Landasan Teori
Sebuah batang dijepit keras-keras pada salah satu ujungnya T dan ujung
yang lain bebas berputar dan padanya dipasang keras-keras sebuah roda P, kalua
roda dengan pertolongan katrol dan diberi beban pada ujung talinya maka roda itu
akan menghasilkan momen M terhadap batang tersebut. Dengan jarum penunjuk
yang melekat pada batang dan pembagian skala S dapat dibaca sudut puntiran
batang. Maka modulus puntiran dapat dihitung dari :
G = 2.M.L ……………….. (1)
R4
Atau
G = 360.g.r.L.m ……………….. (2)
𝜋.2. R4.Ѳrad
Dimana :
G : Modulus puntir (modulus geser)
M : Momen yang bekerja pada batang
L : Panjang batang yang dipuntir
R : Jari-jari batang yang dipuntir
Ѳ : Sudut puntiran dalam radial
g : Percepatan gravitasi
r : Jari-jari roda P
m : masa beban-beban
α : sudut puntiran dalam derajat
13
Grafik
Langkah-langkah membuat grafik :
1. Hitung gradient dengan rumus : b =
𝑁.∑( 𝑋.𝑌)−∑ 𝑋.∑ 𝑌
𝑁.∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2
2. Tentukan titik potong kurva dengan : a =
1
𝑁
(∑ 𝑌 − 𝑏∑ 𝑋)
3. Persamaan garis : y = bx + a
Rumus G grafik : G = 360.g.r.L ....................(3)
𝜋.2. R4.b
2.4 Cara Kerja
1. Memasang satu batang yang diberikan oleh asisten, kemudian
mengeraskan semua skrup.
2. Memeriksa kebebasan gerak puntiran ujung batang yang beroda, dan
memeriksa apakah momen sudah akan diteruskan ke seluruh lubang.
3. Mengukur L,R,r dan menimbang m.
4. Memastikan kedudukan jarum penunjuk pada posisi tegak lurus terhadap
busur derajat (dianggap posisi nol).
5. Memberikan beban pada roda punter dan mengamati pergerkan jarum
penunjuk pada busur derajat dan mencatat hasilnya pada Form
Pengambilan Data.
6. Melakukan hal diatas (no.5) secara berturut-turut hingga semua beban uji
yang diberikan asisten dapat teruji
14
2.5 Lembar Pengamatan
Percobaan
 Panjang batang yang dipuntir (L) = 49 cm
 Jari-jari batang yang dipuntir (R) = 2 mm = 0,2 cm
 Jari-jari roda P (r) = 41,5 mm = 4,15 cm
NO Massa (g)
Derajat
Puntiran
(α)
X Y
x.y x2
M (kg) Ѳ(rad)*
1 500 3 0,5 0,0523 0,0261 0,25
2 1000 6 1 0,1047 0,1047 1
3 1500 9 1,5 0,1570 0,2355 2,25
4 2000 11 2 0,1919 0.3838 4
5 2500 14 2,5 0,2443 0,6107 6,25
∑x = 7,5 ∑y=0,7502 ∑x.y= 1,3671 ∑x2= 13,75
*Misal : l * = 1/57,3 rad
= 0,0175 rad
2.6 Tugas Pendahuluan
1. Buktikan rumus (2)
2. Apakah yang dimaksud dengan elastisitas, plastisitas
3. Gambarlah grafik antara Ѳrad dengan m menurut teori
Jawab
1. Ada dalam perhitungan di tugas akhir nomer 3
2. Elastisas adalah sifat suatu benda atau kemampuan suatu benda untuk
kembali kebentuk semula setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu
dihilangkan.
Plastisitas adalah sifat benda yang tidak bisa kembali kebentuk semula
setalah gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.
15
a ( derajat )
m ( gr )
. .
Batas elastisitas
Titik
patah
3.
1.7 Tugas Akhir
1. Buatlah grafik antara Ѳrad dengan m untuk tiap-tiap harga L.
2. Buatlah grafik anatara Ѳrad dengan L untuk tiap-tiap m.
3. Hitunglah harga G untuk tiap harga L dan hitunglah harga G rata-rata.
4. Bandingkan hasil saudara peroleh dari rumus (2) dengan G yang didapat
dari rumus grafik
5. Berikanlah kesimpulan dari percobaan saudara
Jawab
1. Grafik antara Ѳrad dengan m untuk tiap-tiap harga L
𝑏 =
𝑁.∑( 𝑥.𝑦) − ∑𝑥.∑𝑦
𝑁.∑𝑥2− (∑𝑥)2
= 5 . 1,37− 7,5 . 0,75
5 . 13,75 − (7,5)2
=
1,225
68,75−56,25
=
1,225
12,5
= 0,098
𝑎 =
1
𝑁
(∑𝑦 − 𝑏∑𝑥)
=
1
5
(0,75 − (0,098 . 7,5)
=
1
5
(0,75 − 0,735)
=
1
5
(0,015)
= 0,003
16
𝐺 =
360.g.r.L
𝜋2.𝑅4.𝑏
=
360.980.4,15cm.49cm
(3,14)2.(0,2)4.0,098
= 𝟒, 𝟔𝟒𝟎𝟓𝒙𝟏𝟎 𝟏𝟎
dyne / cm2
Tabel Persamaan: y = bx + a
𝒚 = 𝒃𝒙 + 𝒂
= 𝟎, 𝟎𝟗𝟖 𝒙 + 𝟎, 𝟎𝟎𝟑
x (massa)
(Kg)
y = bx + a
(sudut puntiran)
Sumbu Kordinat
(x,y)
0,5 0,052 (0,5 , 0,052)
1 0,101 (0,1 , 0,101)
1,5 0,15 (1,5 , 0,15)
2 0,199 (2 , 0,199)
2,5 0,248 (2,5 , 0,248)
0.052
0.101
0.15
0.199
0.248
0.49 0.49 0.49 0.49 0.49
0.5 1 1.5 2 2.5
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
Massa
SudutPuntiran
Grafik antara sudutpuntiran dengan massa untuk
setiap harga L
Sudut puntiran Harga L
17
2. Grafik anatara Ѳrad dengan L untuk tiap-tiap m
Tabel Persamaan: y = bx + a
𝒚 = 𝒃𝒙 + 𝒂
= 𝟎, 𝟎𝟗𝟖 𝒙 + 𝟎, 𝟎𝟎𝟑
0.052 0.101 0.15 0.199 0.248
0.5
1
1.5
2
2.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
0.49 0.49 0.49 0.49 0.49
Harga L
Grafik anatara Ѳrad dengan L untuk tiap-tiap m
Sudut Puntiran Massa
x (massa)
(Kg)
y = bx + a
(sudut puntiran)
Sumbu Kordinat
(x,y)
0,5 0,052 (0,5 , 0,052)
1 0,101 (0,1 , 0,101)
1,5 0,15 (1,5 , 0,15)
2 0,199 (2 , 0,199)
2,5 0,248 (2,5 , 0,248)
18
3. Hitunglah harga G untuk tiap harga L dan hitunglah harga G rata-rata.
G =
360.𝑔.𝑟.𝐿.𝑚
𝜋2.𝑅4.𝜃 𝑟𝑎𝑑
G1 =
360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .500 𝑔
(3,14)2.(0.2)4.0,0523
= 4,3477𝑥1013
dyne / cm2
G2 =
360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .1000 𝑔
(3,14)2.(0.2)4.0,1047
= 4,3436𝑥1013
dyne / cm2
G3 =
360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .1500 𝑔
(3,14)2.(0.2)4.0,1570
= 4,3445𝑥1013
dyne / cm2
G4 =
360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .2000 𝑔
(3,14)2.(0.2)4.0,1919
= 4,7397𝑥1013
dyne / cm2
G5 =
360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .2500 𝑔
(3,14)2.(0.2)4.0,2443
= 4,6538𝑥1013
dyne / cm2
Ḡ =
(4,3477+4,3436+4,3445+4,7397+4,6538) 𝑥1013
5
= 𝟒, 𝟒𝟖𝟓𝟗𝒙𝟏𝟎 𝟏𝟑 dyne / cm2
4. Bandingkan hasil saudara peroleh dari rumus (2) dengan G yang didapat dari
rumus grafik
Nilai G
Rumus 2 Rumus Grafik
4,4859x1013 4,6405x1010
19
5. Kesimpulan
 ModulusGeseratauadalahbilanganyagmenggambarkanperubahanbendayang
elastis, atau suatu konstanta yang menyatakan besarnya gaya yang diperlukan
untuk memuntir suatu bahan per satuan luar tiap satu derajat. Pada percobaan
ini terlihat pada saat batang tambahkan beban maka logam akan memuntir dan
pada saat dikurangi beban maka batang tidak akan langsung kembali ke posisi
awal,karenabatang tersebutmempunyai dayaelastisitassehinggasaatdibebani
partikel – partikel pada batang tersebut bertambah.
 Puntiran diteruskan ke arah memanjang maksudnya adalah bahwa di semua
tempat di sepanjang batang mengalami puntiran. Hal ini disebabkan karena
setiap batang memiliki daya elastisitasnya masing – masing. Semakin mendekati
beban maka daya puntiran batang akan semakin besar. Hal ini ditandai dengan
simpangan pada busur derajat akan semakin besar bila mendekati beban
20
BAB III
TETAPAN GAYA PEGAS & PERCEPATAN GRAVITASI
3.1 Tujuan Praktikum
 Mengungkapkan hukum Hooke untuk sebuah pegas
 Mengukur percepatan gravitasi dengan getaran sebuah pegas
3.2 Alat & Bahan
 Stopwatch
 Penyangga Beban
 Statip
 Pegas
 Mistar ukur
21
3.3 Landasan Teori
1. Bila sebuah pegas dibebani sebuah gaya, maka perpanjangan pegas akan
sebanding dengan gaya itu (selama modulus elastis pegas belum
dilampaui)
Menurut hukum Hooke :
F = k.x……………….. (1)
k = tetapan gaya pegas
x = pertambahan panjang
2. Grafik antara gaya F dan perpanjangan x merupakan garis lurus. Dengan
garis itu dapat dicari harga k (gambit 1.M11)
3. Pegas yang digantungi suatu beban dan beban itu ditarik melampaui titik
setimbangnya, kemudian dilepaskan. Pegas tersebut akan bergetar dengan
waktu getar :
T = 2 𝜋√M′/K
Dimana :
T : Waktu getar pegas
M’ : Total massa yang bekerja pada pegas
k : Tetapan gaya pegas
4. Disisi M’ merupakan masa total yang menyebabkan gaya pegas M’ =
Mbeban + Member + Mpegas dengan f = harga antara 0 dan 1 jadi :
T2 =
4𝐼𝐼2
𝐾
(M beban + M ember +M pegas ) ……….(3)
5. Grafik antara T2 dan M beban merupakan garis lurus, dengan grafik ini dapat
dicari harga ( gambar 2.M11)
6. Harga k ini dapat digunakan untunk menghitung f
A
22
1. Dengan mempergunakan analogi getaran pada pegas, maka waktu
getaran dapat ditulis sebagai berikut :
T = 2π√ 𝑙/2𝑔………. (4)
l = Panjang pegas
g = Percepatan gravitasi
2. Dengan mengukur T dan l dapat dihitung g
Grafik :
Langkah-langkah membuat grafik :
1. Hitung gradient dengan rumus : b =
𝑁.∑( 𝑋.𝑌)−∑ 𝑋.∑ 𝑌
𝑁.∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2
2. Tentukan titik potong kurva dengan : b =
1
𝑁
(∑ 𝑌 − 𝑏∑ 𝑋)
3. Persamaan garis y=bx+a
3.4 Cara Kerja
A. Hukum Hooke
1. Gantungkan penyangga beban pada pegas dan ukur panjang pegas dan
catat pada Form Pengambilan Data sebagai L0.
2. Masukkan keeping beban pada penyangga beban dan ukur pertambahan
panjangnya dan kemudian hasilnya dicatat pada Form Pengambilan Data.
3. Tambahkan beban pada ember bertutur-turut (sesuai dengan pengarahan
dari asisten) dan ukur masing-masing pertambahan panjangnya dan dicatat
pada Form Pengambian Data.
B. Periode Getaran
1. Pasang beban awal (sesuai dengan instruksi asisten), lalu Tarik pegas ke
bawah sejauh jarak yang ditentukan
2. Lepaskan beban dan menghitung sampai 20 kali getaran
B
23
3. Catat waktu yang ditempuh sebanyak 20 kali getaran tersebut dan dicatat
pada Form Pengambilan Data
4. Lepaskan beban
5. Mengulangi langkah kerja kedua sampai dengan langkah kelima terhadap
beban, dengan melakukan penambahan beban sesuai instruksi.
3.5 Lembar Pengamatan
Percobaan I (Hukum Hooke)
*Panjang Awal Pegas (L0) = 9,1 cm
NO Masaa (gr)
Panjang
pegas/L
(cm)
X Y
x.y x2
L-L0 F = m.g*
1 50=0,05 kg 10,4 1,3 0,49 0,637 1,69
2 100= 0,1kg 11,4 2,3 0,98 2,254 5,29
3 150=0,15 kg 12,5 3,4 1,47 4,998 11,56
4 200=0,2kg 14 4,9 1,96 9,604 24,01
5 250=0,25kg 15 5,9 2,45 14,455 34,81
∑x= 17,8 ∑y= 7,35 ∑x.y=31,948 ∑x2= 77,36
Catatan : satuan F dalam kg.m/s2 sehingga untuk menghitung y massa dikonversi
ke dalam kg terlebih dahulu.
*g = 9,8 m/s2
24
Percobaan II (Getaran Pegas)
*Percobaan dilakukan sebanyak 20 kali getaran
NO
Masaa
(gr)
Waktu/t
(dtk)
Periode/T* X Y
x.y x2
Massa/M T2
1 50 13,40 0,67 0,05 0,4489 0,0224 0,0025
2 100 14,05 0,70 0,1 0,49 0,049 0,001
3 150 14,86 0,74 0,15 0,5476 0,0821 0,0225
4 200 15,18 0,76 0,2 0,5776 0,1155 0,04
5 250 16,52 0,83 0,25 0,6889 0,1722 0,0625
∑x= 0,75 ∑y= 2,753 ∑x.y=0,4412 ∑x2= 0,1285
*T = t/n
Ket: t = waktu
n= banyaknya getaran
3.6 Tugas Pendahuluan
1. Buktikan rumus yang digunakan dalam percobaan ini
2. Apa yang dimaksud dengan hukum hooke
Jawab :
1. F = k . x ...... (1)
F : gaya
k : tetapan gaya pegas
x : pertambangan panjang
T = 2 𝜋 √ 𝑀′/ 𝐾......... (2)
T : waktu getar pegas
M’ : total masa yang bekerja pada pegas
k : tatapan gaya pegas
25
M’ merupakan masa total yang menyebapkan gaya pegas
M’ = Mbeban + Member + Mpegas dengan f = harga antara 0 dan 1
Jadi
T2 =
4𝐼𝐼2
𝑘
( Mbeban + Member + Mpegas )..........(3)
Dengan mempergunakan analogi getaran pada pegas, maka waktu
getar ditulis :
T = 2𝜋√ 𝑙/2𝑔
𝑙 : panjang pegas
G : percepatan gravitasi
Dengan rumus : 𝑏 = 𝑁. ∑( 𝑥. 𝑦) − ∑ 𝑥 . ∑ 𝑦
𝑁. ∑ 𝑥2
− (∑ 𝑥2
)
Titik potong kurva dengan : 𝑎 =
1
𝑁 (∑ 𝑦 − 𝑏 ∑ 𝑦)
Persamaan garis : y = bx + a
2. Hukum hoke adalah “ Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis
pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding)
dengan gaya tariknya.” Hubungan proporsional antara tegangan dan
regangan dalam daerah disebut Hukum Hooke
3.7 Tugas Akhir
1. Gambarkanlah grafik antara F (gaya) dan x (Perpanjangan)
2. Hitung k dari grafik ini
3. Gambarlah grafik antara T2 dan Mbeban
4. Bandingkan antara harga k (point 2) dan k (point 4). Cara mana yang
lebih baik
5. Hitunglah harga g pada percobaan II
6. Berikan kesimpulan percobaan ini.
26
Jawab :
1. Grafik antara F(gaya) dan x (perpanjangan)
0.013
0.023
0.034
0.049
0.059
0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
1 2 3 4 5
Grafik Percobaan I
Perpanjangan (meter)
X(meter) Y
L-L0 F = m.g*
0,013 0,49
0,023 0,98
0,034 1,47
0,049 1,96
0,059 2,45
27
2. Hitung k dari grafik ini
Hitung k dari grafik ini.
Jawab:
F = k.x
k = F/x x = ∆ l = L – Lo
∆ l (m) F=m.g k=F/∆ l
0,0013 0,49 37,69
0,023 0,98 42,61
0,034 1,47 43,24
0,049 1,96 40
0,059 2,45 41,53
3. Banyaknya getaran: 20 kali
Jumlah percobaan : 5 kali
Beban
(g)
Waktu / t
(s)
T = t/n T2
50
13,40 0,67 0,45
100
14,05 0,70 0,49
150
14,86 0,74 0,55
200
15,18 0,76 0,58
250
16,52 0,83 0,69
28
Hitung k dari grafik ini
Jawab:
T2= 4 π2 Mbeban , jadi rumusnya menjadi k = 4 π2 Mbeban
K T2
k1 = 4 x 3,142 x 50 gr = 4382,04 gr/s2
0,45 s2
k2 = 4 x 3,142 x 100 gr = 8048,65 gr/s2
0,49s2
k3 = 4 x 3,142 x 150 gr = 10755,93 gr/s2
0,55 s2
k4 = 4 x 3,142 x 200 gr = 13599,45 gr/s2
0,58 s2
k5 = 4 x 3,142 x 250 gr = 14289,28 gr/s2
0,69 s2
k rata-rata =
𝑘1+𝑘2+𝑘3+𝑘4+𝑘5
5
= 10215,07 gr/s2
0.45
0.49
0.55
0.58
0.69
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
50 100 150 200 250
T2
Mbeban
Grafik hubungan T2
dan Mbeban
29
4. Bandingkan harga-harga k dari no.2 dan 4. Cara mana yang lebih baik?
Jawab: Cara nomor 2 dan cara nomor 4 menghasilkan nilai k yang jauh
berbeda.
5. Hitunglah harga g pada percobaan II
Jawab:
T = 2π
√𝑙
2𝑔
, untuk mencari g menjadi 𝑔 = 4
𝜋2l
𝑇2
𝑔1 =
4𝜋2l
𝑇2
=
4.3,142.0,104
0,45
= 9,11 meter/detik2
𝑔2 =
4𝜋2l
𝑇2
=
4.3,142.0,114
0,49
= 9,18 meter/detik2
𝑔3 =
4𝜋2l
𝑇2
=
4.3,142.0,125
0,55
= 8,96 meter/detik2
𝑔4 =
4𝜋2l
𝑇2
=
4.3,142.0,14
0,58
= 9,52 meter/detik2
𝑔5 =
4𝜋2l
𝑇2
=
4.3,142.0,15
0,69
= 8,57 meter/detik2
6. Berikan kesimpulan dari percobaan ini.
Jawab:
Pegas akan bertambah panjang karena diberi beban searah grafitasi. Semakin
berat beban maka semakin besar perpanjangan pegas (∆L). Berat beban juga
mempengaruhi terhadap getaran pegas dan berbanding lurus dengan waktu
yang ditempuh setiap getarnya.
30
DAFTAR PUSTAKA
Arisworo, Djoko. dkk. 2006 Fisika Dasar Jakarta;Grafindo Media Pratama
Giancoli,2001. FIsika Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Halliday 1978. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Modul Praktikum Fisika Dasar Meruya, Jakarta Barat: Laboratorium fisika dasar-
Fakultas Teknik _ Universitas Mercu Buana

More Related Content

What's hot

1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)umammuhammad27
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianRezky Amaliah
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianWidya arsy
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesNandz Iu
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastianFarrrsa
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padatyudhodanto
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiWidya arsy
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarHelvyEffendi
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
 
Teori Dasar Pesawat Atwood
Teori Dasar Pesawat AtwoodTeori Dasar Pesawat Atwood
Teori Dasar Pesawat AtwoodNadhil Eka Putra
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhanaumammuhammad27
 

What's hot (20)

Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
 
Rumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMARumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMA
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas Resonansi
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasar
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Teori Dasar Pesawat Atwood
Teori Dasar Pesawat AtwoodTeori Dasar Pesawat Atwood
Teori Dasar Pesawat Atwood
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 

Similar to Laporan praktikum statistika

Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
 
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematisproposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematisarina wardha
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasGGM Spektafest
 
SSM 1022 : MATEMATIK
SSM 1022 : MATEMATIKSSM 1022 : MATEMATIK
SSM 1022 : MATEMATIKAyubkhan Kks
 
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar BeraturanGerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar BeraturanMusyirul
 
Praktikum .pdf; ayunan sederhana
Praktikum .pdf; ayunan sederhanaPraktikum .pdf; ayunan sederhana
Praktikum .pdf; ayunan sederhanaAlif Permana
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANMuhammad Amirul
 
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdfaplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdfrenaldisetyo1
 
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)umammuhammad27
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaSahrul Sindriana
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
 
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.pptssuser95f6b0
 

Similar to Laporan praktikum statistika (20)

Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
 
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematisproposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
proposal pengembangan alat praktikum bandul matematis
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
 
SSM 1022 : MATEMATIK
SSM 1022 : MATEMATIKSSM 1022 : MATEMATIK
SSM 1022 : MATEMATIK
 
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar BeraturanGerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar Beraturan
 
Bandul Matematis
Bandul MatematisBandul Matematis
Bandul Matematis
 
Praktikum .pdf; ayunan sederhana
Praktikum .pdf; ayunan sederhanaPraktikum .pdf; ayunan sederhana
Praktikum .pdf; ayunan sederhana
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
 
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdfaplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
aplikasiintegralmatematika2asjdjdjdd.pdf
 
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
 

Laporan praktikum statistika

  • 1. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR DISUSUN OLEH : MUHAMMAD IQBAL RAFI’I (41616310009) ASISTEN LABORATORIUM: 1. SANDRA TIFFANI 2. NURULITA RAHAYU PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI 2017
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, petunjuk dan lindungan-Nyalah sehingga laporan praktikum ini dapat tersusun dengan baik. Praktikum Fisika Dasar yang diberikan keapada mahasiswa dimaksudkan sebagai dasar pengenalan cara pengukuran, teori kesalahan,penyajian data dan prinsip- prinsip dari mekanika dan perpindahan kalor. Dari pengalaman praktikum ini diharapkan agar para mahasiswa mampu menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dari kuliah, khususnya pada mata kuliah fisika dasar. Untuk selanjutnya diharapkan para mahasiswa mengenal dan memahami teori-teori yang pernah dipelajari, juga diharapkan agar mahasiswa dapat mengaplikasikannya pada kehidupan nyata dan dalam perkembangan industry. Hal ini dapat menunjang kegiatan universitas dalam rangka pelaksanaan pengabdian pada masyarakat. Akhir kata saya menyadari banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat pada penyusunan laporan akhir ini, namun kiranya laporan akhir ini dapat berguna bagi pihak yang membutuhkan. Karawang Muhammad Iqbal Rafi’i
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................2 DAFTAR ISI...........................................................................................................3 BAB I BANDUL MATEMATIS ...........................................................................4 1.1 Tujuan Praktikum...........................................................................................4 1.2 Alat dan Bahan...............................................................................................4 1.3 Landasan Teori...............................................................................................4 1.4 Cara Kerja.......................................................................................................5 1.5 Lembar Pengamatan.......................................................................................6 1.6 Tugas Pendahuluan.........................................................................................6 1.7 Tugas Akhir ....................................................................................................9 BAB II MODULUS PUNTIR..............................................................................11 2.1 Tujuan Praktikum.........................................................................................11 2.3 Landasan Teori.............................................................................................12 2.4 Cara Kerja.....................................................................................................13 2.5 Lembar Pengamatan.....................................................................................14 2.6 Tugas Pendahuluan.......................................................................................14 1.7 Tugas Akhir ..................................................................................................15 BAB III TETAPAN GAYA PEGAS & PERCEPATAN GRAVITASI ..........20 3.1 Tujuan Praktikum.........................................................................................20 3.2 Alat & Bahan................................................................................................20 3.3 Landasan Teori.............................................................................................21 3.4 Cara Kerja.....................................................................................................22 3.5 Lembar Pengamatan.....................................................................................23 3.6 Tugas Pendahuluan.......................................................................................24 3.7 Tugas Akhir ..................................................................................................25 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................30
  • 4. 4 BAB I BANDUL MATEMATIS 1.1 Tujuan Praktikum  Mengukur percepatan gravitasi (g) dengan menggunakan simple penduhum 1.2 Alat dan Bahan  Set alat bandul matematis  Stop watch  Mistar ukur 1.3 Landasan Teori Bila suatu bandul diberi simpangan sudut dari posisi setimbang dan kemudian dilepas maka pendulum (bandul itu akan bergerak harmonis. Bila Ѳ ”cukup kecil” maka peroide ayunannya adalah T= 2 𝜋 √l/g Dimana : l : Panjang tali g : Percepatan gravitasi di tempat percobaan
  • 5. 5 Grafik Langakah-langkah membuat grafik : 1. Hitung gradient dengan rumus b = 𝑁.∑( 𝑋.𝑌)−∑ 𝑋.∑ 𝑌 𝑁.∑ 𝑋²−(∑ 𝑋)² 2. Tentukan titik potong kurva dengan a = 1 𝑁 (∑ 𝑌 − 𝑏 ∑ 𝑋) 3. Persamaan garis y = bx + a Rumus g pada grafik : g : 4π2 . b 1.4 Cara Kerja a) Pengambilan data dilakukan sebanyak 20 kali percobaan dengan panjang tali 30,27,24,21 dan 18 cm. b) Memasang tali pada ujung penyangga gandul kemudian memasang beban besar yang diberikan asisten dengan panjang tali yang telah diberikan. c) Memberikan simapagan sudut (sepanjang 10 cm) atau 45° d) Melepaskan beban tersebut dan mebiarkan mengayun sebanyak 20 kali ayunan. e) Catat waktu yang ditempuh selama 20 kali ayunan tersebut kedalam Form Pengambilan Data yang sudah diberikan asisten. f) Catat waktu yang telah terukur kedalam Form Pengambilan Data. g) Melakukan langkah 3 s/d langkah 7 sampai percobaan yang terakhir yaitu dengan panjang tali 18 cm. h) Melakukan hal yang sama yaitu langkah 1 s/d 7 dengan mengganti beban yang lebih kecil yang telah disediakan oleh asisten.
  • 6. 6 1.5 Lembar Pengamatan Percobaan II (Bandul Besar) Percobaan dilakukan sebanyak 20 kali ayunan NO Panjang tali/l(cm) Waktu /t (detik) Periode/*T X Y x.y x²l (cm) T² 1 30 23,19 1,1595 30 1,3444 40,352 900 2 27 22,14 1,107 27 1,2254 33,0858 729 3 24 20,96 1,048 24 1,0983 26,3592 576 4 21 19,85 0,9925 21 0,9851 20,6871 441 5 18 18,55 0,9275 18 0,8603 15,4846 325 ∑x=120 ∑y=5,5135 ∑x.y=135,9487 ∑ x²=2970 NB : *T = t/n Ket : t = Waktu n= Banyaknya ayunan 1.6 Tugas Pendahuluan 1. Turunkan rumus, periode ayunan sederhana dapat ditulis : T= 2 π √ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎/𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 − 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 berapa besar harga gaya balik ini 2. Apa yang dimaksud dengan gerak harmonis sederhana (simple pendulum motion) 3. Secara matematis, ramalkan bentuk grafik (T2)
  • 7. 7 Jawab : 1. T = 2𝜋 .√ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔⁄ = 2𝜋𝜋 .√ 𝑚 𝑇 1⁄⁄ 𝐹 = 4𝜋2 . 𝑚𝑙 𝑇2 2. Gerak harmonis sederhana adalah benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunanan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu gerakan secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik dimana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut 3. Jika l semakin Panjang maka memiliki periode 𝑇2 semakin besar. Jika l adalah x dan 𝑇2 adalah y maka dapat diramalkan grafiknya naik ke atas 𝑏 = 𝑁.∑( 𝑥.𝑦) − ∑𝑥.∑𝑦 𝑁.∑𝑥2− (∑𝑥)2 = 5 . 135,95 − 120 . 5,51 5 . 2970 − (120)2 = 18,55 14850−14400 = 18,55 450 = 0,04 𝑎 = 1 𝑁 (∑𝑦 − 𝑏∑𝑥) = 1 5 (5,51 − (0,04 . 120) = 1 5 (5,51 − 4,80) = 1 5 (0,71) = 0,142
  • 8. 8 Tabel Persamaan: y = bx + a 𝒚 = 𝒃𝒙 + 𝒂 = 𝟎, 𝟎𝟒𝒙 + 𝟎, 𝟏𝟒𝟐 X (meter) y = bx + a Sumbu Kordinat (x,y) 0.3 0,154 (0,3 , 0,154) 0.27 0,153 (0,27 , 0,153) 0.24 0,152 (0,24 , 0,152) 0.21 0,150 (0,21 , 0,150) 0.18 0,149 (0,18 , 0,149) 0.149 0.15 0.152 0.153 0.154 0.146 0.147 0.148 0.149 0.15 0.151 0.152 0.153 0.154 0.155 0.18 0.21 0.24 0.27 0.3 KuadratPeriode(T2) Panjang tali (l) Grafik BandulMatematis Grafik Bandul Besar
  • 9. 9 1.7 Tugas Akhir 1. Dengan melihat grafik antara l dan T2, hitunglah besar percepatan grafitasi ditempat percobaan saudara 2. Bandingkan hasil saudara peroleh dari rumus (3.1) dengan g yang didapat dari rumus grafik 3. Mengapa simpangan yang diberikan harus kecil 4. Hal-hal apa saja yang menyebabkan kesalahan pada percobaan saudara 5. Berikanlah kesimpulan dari percobaan ini Jawab : 1. Percepatan Gravitasi pada Bandul Besar : g = 4π2/b = 4 (3,14)2 /(0,04) = 985,96 cm/detik2 = 9,8 meter/detik2 2. Dengan menggunakan rumus (3-1) T = 2 .................... (3-1) g = 4π²l/T ² Percepatan Gravitasi pada Bandul Kecil : 1. l = 0,3 m g = 8,83 m/s2 2. l = 0,27 m g = 8,66 m/s2 3. l = 0,24 m g = 8,61 m/s2 4. l = 0,21 m g = 8,37 m/s2 5. l = 0,18 m g = 8,25 m/s2 g = (8,83 + 8,66 + 8,61 + 8,37 + 8,25) / 5 = 8,54 m/s2 hasil g menggunakan rumus grafik :
  • 10. 10 g = 4π2/b = 4 (3,14)2 /(0,04) = 985,96 cm/detik2 = 9,8 meter/detik2 3. Agar periode waktu yang di peroleh juga semakin kecil. Karena simpangan dan periode berbanding lurus, jadi jika simpangan sudutnya kecil maka periodenya pun akan semakin kecil. 4. Hal – hal yang mengakibatkan kesalahan dalam percobaan :  Kurang tepatnya cara melepas bandul sehingga gerakan ayunan menjadi miring.  Pengukuran waktu yang kurang tepat, ketika melepas bandul dan menekan tombol stopwatch.  Kurang tepatnya pemberian simpangan sudut sesuai yang di tentukan yaitu sebesar 45o 5. Dari hasil percobaan dapat di simpulkan bahwa semakin panjang tali yang di gunakan untuk menggantungkan bandul maka semakin besar pula nilai periode dan waktunya. Selain itu, semakin berat beban yang digunakan, maka semakin cepat percepatan gaya gravitasinya dan begitu pula dengan periodenya. Karena beban dan gravitasi saling berhubungan dan tegak lurus. Apabila sebuah bandul matematis dan bandul fisis digantung kemudian diberi simpangan kecil , maka bandul akan berayun dan melakukan gerakan harmonis sederhana. Dengan dasar gerakan harmonis sederhana ini maka dapat dihitung besarnya percepatan gravitasi bumi di tempat dimana percobaaan dilakukan dengan cara mengukur panjang tali dan periode pada bandul matematis. Massa bandul tidak berpengaruh pada besarnya percepatan gravitasi sedangkan panjang tali berbanding terbalik dengan kuadrat periode.
  • 11. 11 BAB II MODULUS PUNTIR 2.1 Tujuan Praktikum  Menentukan Modulus Puntir (Modulus Geser) secara statis. 2.2 Alat & Bahan  Mikrometer Skrup  Jangka Sorong  Mistar Baja  Batang Uji  Roda Puntir  Beban (massa)  Katrol dan tali P  Jarum penunjuk dan busur derajat (Skala sudut S)  Penyekat (penjepit) batang T
  • 12. 12 2.3 Landasan Teori Sebuah batang dijepit keras-keras pada salah satu ujungnya T dan ujung yang lain bebas berputar dan padanya dipasang keras-keras sebuah roda P, kalua roda dengan pertolongan katrol dan diberi beban pada ujung talinya maka roda itu akan menghasilkan momen M terhadap batang tersebut. Dengan jarum penunjuk yang melekat pada batang dan pembagian skala S dapat dibaca sudut puntiran batang. Maka modulus puntiran dapat dihitung dari : G = 2.M.L ……………….. (1) R4 Atau G = 360.g.r.L.m ……………….. (2) 𝜋.2. R4.Ѳrad Dimana : G : Modulus puntir (modulus geser) M : Momen yang bekerja pada batang L : Panjang batang yang dipuntir R : Jari-jari batang yang dipuntir Ѳ : Sudut puntiran dalam radial g : Percepatan gravitasi r : Jari-jari roda P m : masa beban-beban α : sudut puntiran dalam derajat
  • 13. 13 Grafik Langkah-langkah membuat grafik : 1. Hitung gradient dengan rumus : b = 𝑁.∑( 𝑋.𝑌)−∑ 𝑋.∑ 𝑌 𝑁.∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2 2. Tentukan titik potong kurva dengan : a = 1 𝑁 (∑ 𝑌 − 𝑏∑ 𝑋) 3. Persamaan garis : y = bx + a Rumus G grafik : G = 360.g.r.L ....................(3) 𝜋.2. R4.b 2.4 Cara Kerja 1. Memasang satu batang yang diberikan oleh asisten, kemudian mengeraskan semua skrup. 2. Memeriksa kebebasan gerak puntiran ujung batang yang beroda, dan memeriksa apakah momen sudah akan diteruskan ke seluruh lubang. 3. Mengukur L,R,r dan menimbang m. 4. Memastikan kedudukan jarum penunjuk pada posisi tegak lurus terhadap busur derajat (dianggap posisi nol). 5. Memberikan beban pada roda punter dan mengamati pergerkan jarum penunjuk pada busur derajat dan mencatat hasilnya pada Form Pengambilan Data. 6. Melakukan hal diatas (no.5) secara berturut-turut hingga semua beban uji yang diberikan asisten dapat teruji
  • 14. 14 2.5 Lembar Pengamatan Percobaan  Panjang batang yang dipuntir (L) = 49 cm  Jari-jari batang yang dipuntir (R) = 2 mm = 0,2 cm  Jari-jari roda P (r) = 41,5 mm = 4,15 cm NO Massa (g) Derajat Puntiran (α) X Y x.y x2 M (kg) Ѳ(rad)* 1 500 3 0,5 0,0523 0,0261 0,25 2 1000 6 1 0,1047 0,1047 1 3 1500 9 1,5 0,1570 0,2355 2,25 4 2000 11 2 0,1919 0.3838 4 5 2500 14 2,5 0,2443 0,6107 6,25 ∑x = 7,5 ∑y=0,7502 ∑x.y= 1,3671 ∑x2= 13,75 *Misal : l * = 1/57,3 rad = 0,0175 rad 2.6 Tugas Pendahuluan 1. Buktikan rumus (2) 2. Apakah yang dimaksud dengan elastisitas, plastisitas 3. Gambarlah grafik antara Ѳrad dengan m menurut teori Jawab 1. Ada dalam perhitungan di tugas akhir nomer 3 2. Elastisas adalah sifat suatu benda atau kemampuan suatu benda untuk kembali kebentuk semula setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan. Plastisitas adalah sifat benda yang tidak bisa kembali kebentuk semula setalah gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.
  • 15. 15 a ( derajat ) m ( gr ) . . Batas elastisitas Titik patah 3. 1.7 Tugas Akhir 1. Buatlah grafik antara Ѳrad dengan m untuk tiap-tiap harga L. 2. Buatlah grafik anatara Ѳrad dengan L untuk tiap-tiap m. 3. Hitunglah harga G untuk tiap harga L dan hitunglah harga G rata-rata. 4. Bandingkan hasil saudara peroleh dari rumus (2) dengan G yang didapat dari rumus grafik 5. Berikanlah kesimpulan dari percobaan saudara Jawab 1. Grafik antara Ѳrad dengan m untuk tiap-tiap harga L 𝑏 = 𝑁.∑( 𝑥.𝑦) − ∑𝑥.∑𝑦 𝑁.∑𝑥2− (∑𝑥)2 = 5 . 1,37− 7,5 . 0,75 5 . 13,75 − (7,5)2 = 1,225 68,75−56,25 = 1,225 12,5 = 0,098 𝑎 = 1 𝑁 (∑𝑦 − 𝑏∑𝑥) = 1 5 (0,75 − (0,098 . 7,5) = 1 5 (0,75 − 0,735) = 1 5 (0,015) = 0,003
  • 16. 16 𝐺 = 360.g.r.L 𝜋2.𝑅4.𝑏 = 360.980.4,15cm.49cm (3,14)2.(0,2)4.0,098 = 𝟒, 𝟔𝟒𝟎𝟓𝒙𝟏𝟎 𝟏𝟎 dyne / cm2 Tabel Persamaan: y = bx + a 𝒚 = 𝒃𝒙 + 𝒂 = 𝟎, 𝟎𝟗𝟖 𝒙 + 𝟎, 𝟎𝟎𝟑 x (massa) (Kg) y = bx + a (sudut puntiran) Sumbu Kordinat (x,y) 0,5 0,052 (0,5 , 0,052) 1 0,101 (0,1 , 0,101) 1,5 0,15 (1,5 , 0,15) 2 0,199 (2 , 0,199) 2,5 0,248 (2,5 , 0,248) 0.052 0.101 0.15 0.199 0.248 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 0.5 1 1.5 2 2.5 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 Massa SudutPuntiran Grafik antara sudutpuntiran dengan massa untuk setiap harga L Sudut puntiran Harga L
  • 17. 17 2. Grafik anatara Ѳrad dengan L untuk tiap-tiap m Tabel Persamaan: y = bx + a 𝒚 = 𝒃𝒙 + 𝒂 = 𝟎, 𝟎𝟗𝟖 𝒙 + 𝟎, 𝟎𝟎𝟑 0.052 0.101 0.15 0.199 0.248 0.5 1 1.5 2 2.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 Harga L Grafik anatara Ѳrad dengan L untuk tiap-tiap m Sudut Puntiran Massa x (massa) (Kg) y = bx + a (sudut puntiran) Sumbu Kordinat (x,y) 0,5 0,052 (0,5 , 0,052) 1 0,101 (0,1 , 0,101) 1,5 0,15 (1,5 , 0,15) 2 0,199 (2 , 0,199) 2,5 0,248 (2,5 , 0,248)
  • 18. 18 3. Hitunglah harga G untuk tiap harga L dan hitunglah harga G rata-rata. G = 360.𝑔.𝑟.𝐿.𝑚 𝜋2.𝑅4.𝜃 𝑟𝑎𝑑 G1 = 360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .500 𝑔 (3,14)2.(0.2)4.0,0523 = 4,3477𝑥1013 dyne / cm2 G2 = 360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .1000 𝑔 (3,14)2.(0.2)4.0,1047 = 4,3436𝑥1013 dyne / cm2 G3 = 360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .1500 𝑔 (3,14)2.(0.2)4.0,1570 = 4,3445𝑥1013 dyne / cm2 G4 = 360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .2000 𝑔 (3,14)2.(0.2)4.0,1919 = 4,7397𝑥1013 dyne / cm2 G5 = 360.980 𝑐𝑚/𝑠2.4,15 𝑐𝑚 .49 𝑐𝑚 .2500 𝑔 (3,14)2.(0.2)4.0,2443 = 4,6538𝑥1013 dyne / cm2 Ḡ = (4,3477+4,3436+4,3445+4,7397+4,6538) 𝑥1013 5 = 𝟒, 𝟒𝟖𝟓𝟗𝒙𝟏𝟎 𝟏𝟑 dyne / cm2 4. Bandingkan hasil saudara peroleh dari rumus (2) dengan G yang didapat dari rumus grafik Nilai G Rumus 2 Rumus Grafik 4,4859x1013 4,6405x1010
  • 19. 19 5. Kesimpulan  ModulusGeseratauadalahbilanganyagmenggambarkanperubahanbendayang elastis, atau suatu konstanta yang menyatakan besarnya gaya yang diperlukan untuk memuntir suatu bahan per satuan luar tiap satu derajat. Pada percobaan ini terlihat pada saat batang tambahkan beban maka logam akan memuntir dan pada saat dikurangi beban maka batang tidak akan langsung kembali ke posisi awal,karenabatang tersebutmempunyai dayaelastisitassehinggasaatdibebani partikel – partikel pada batang tersebut bertambah.  Puntiran diteruskan ke arah memanjang maksudnya adalah bahwa di semua tempat di sepanjang batang mengalami puntiran. Hal ini disebabkan karena setiap batang memiliki daya elastisitasnya masing – masing. Semakin mendekati beban maka daya puntiran batang akan semakin besar. Hal ini ditandai dengan simpangan pada busur derajat akan semakin besar bila mendekati beban
  • 20. 20 BAB III TETAPAN GAYA PEGAS & PERCEPATAN GRAVITASI 3.1 Tujuan Praktikum  Mengungkapkan hukum Hooke untuk sebuah pegas  Mengukur percepatan gravitasi dengan getaran sebuah pegas 3.2 Alat & Bahan  Stopwatch  Penyangga Beban  Statip  Pegas  Mistar ukur
  • 21. 21 3.3 Landasan Teori 1. Bila sebuah pegas dibebani sebuah gaya, maka perpanjangan pegas akan sebanding dengan gaya itu (selama modulus elastis pegas belum dilampaui) Menurut hukum Hooke : F = k.x……………….. (1) k = tetapan gaya pegas x = pertambahan panjang 2. Grafik antara gaya F dan perpanjangan x merupakan garis lurus. Dengan garis itu dapat dicari harga k (gambit 1.M11) 3. Pegas yang digantungi suatu beban dan beban itu ditarik melampaui titik setimbangnya, kemudian dilepaskan. Pegas tersebut akan bergetar dengan waktu getar : T = 2 𝜋√M′/K Dimana : T : Waktu getar pegas M’ : Total massa yang bekerja pada pegas k : Tetapan gaya pegas 4. Disisi M’ merupakan masa total yang menyebabkan gaya pegas M’ = Mbeban + Member + Mpegas dengan f = harga antara 0 dan 1 jadi : T2 = 4𝐼𝐼2 𝐾 (M beban + M ember +M pegas ) ……….(3) 5. Grafik antara T2 dan M beban merupakan garis lurus, dengan grafik ini dapat dicari harga ( gambar 2.M11) 6. Harga k ini dapat digunakan untunk menghitung f A
  • 22. 22 1. Dengan mempergunakan analogi getaran pada pegas, maka waktu getaran dapat ditulis sebagai berikut : T = 2π√ 𝑙/2𝑔………. (4) l = Panjang pegas g = Percepatan gravitasi 2. Dengan mengukur T dan l dapat dihitung g Grafik : Langkah-langkah membuat grafik : 1. Hitung gradient dengan rumus : b = 𝑁.∑( 𝑋.𝑌)−∑ 𝑋.∑ 𝑌 𝑁.∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2 2. Tentukan titik potong kurva dengan : b = 1 𝑁 (∑ 𝑌 − 𝑏∑ 𝑋) 3. Persamaan garis y=bx+a 3.4 Cara Kerja A. Hukum Hooke 1. Gantungkan penyangga beban pada pegas dan ukur panjang pegas dan catat pada Form Pengambilan Data sebagai L0. 2. Masukkan keeping beban pada penyangga beban dan ukur pertambahan panjangnya dan kemudian hasilnya dicatat pada Form Pengambilan Data. 3. Tambahkan beban pada ember bertutur-turut (sesuai dengan pengarahan dari asisten) dan ukur masing-masing pertambahan panjangnya dan dicatat pada Form Pengambian Data. B. Periode Getaran 1. Pasang beban awal (sesuai dengan instruksi asisten), lalu Tarik pegas ke bawah sejauh jarak yang ditentukan 2. Lepaskan beban dan menghitung sampai 20 kali getaran B
  • 23. 23 3. Catat waktu yang ditempuh sebanyak 20 kali getaran tersebut dan dicatat pada Form Pengambilan Data 4. Lepaskan beban 5. Mengulangi langkah kerja kedua sampai dengan langkah kelima terhadap beban, dengan melakukan penambahan beban sesuai instruksi. 3.5 Lembar Pengamatan Percobaan I (Hukum Hooke) *Panjang Awal Pegas (L0) = 9,1 cm NO Masaa (gr) Panjang pegas/L (cm) X Y x.y x2 L-L0 F = m.g* 1 50=0,05 kg 10,4 1,3 0,49 0,637 1,69 2 100= 0,1kg 11,4 2,3 0,98 2,254 5,29 3 150=0,15 kg 12,5 3,4 1,47 4,998 11,56 4 200=0,2kg 14 4,9 1,96 9,604 24,01 5 250=0,25kg 15 5,9 2,45 14,455 34,81 ∑x= 17,8 ∑y= 7,35 ∑x.y=31,948 ∑x2= 77,36 Catatan : satuan F dalam kg.m/s2 sehingga untuk menghitung y massa dikonversi ke dalam kg terlebih dahulu. *g = 9,8 m/s2
  • 24. 24 Percobaan II (Getaran Pegas) *Percobaan dilakukan sebanyak 20 kali getaran NO Masaa (gr) Waktu/t (dtk) Periode/T* X Y x.y x2 Massa/M T2 1 50 13,40 0,67 0,05 0,4489 0,0224 0,0025 2 100 14,05 0,70 0,1 0,49 0,049 0,001 3 150 14,86 0,74 0,15 0,5476 0,0821 0,0225 4 200 15,18 0,76 0,2 0,5776 0,1155 0,04 5 250 16,52 0,83 0,25 0,6889 0,1722 0,0625 ∑x= 0,75 ∑y= 2,753 ∑x.y=0,4412 ∑x2= 0,1285 *T = t/n Ket: t = waktu n= banyaknya getaran 3.6 Tugas Pendahuluan 1. Buktikan rumus yang digunakan dalam percobaan ini 2. Apa yang dimaksud dengan hukum hooke Jawab : 1. F = k . x ...... (1) F : gaya k : tetapan gaya pegas x : pertambangan panjang T = 2 𝜋 √ 𝑀′/ 𝐾......... (2) T : waktu getar pegas M’ : total masa yang bekerja pada pegas k : tatapan gaya pegas
  • 25. 25 M’ merupakan masa total yang menyebapkan gaya pegas M’ = Mbeban + Member + Mpegas dengan f = harga antara 0 dan 1 Jadi T2 = 4𝐼𝐼2 𝑘 ( Mbeban + Member + Mpegas )..........(3) Dengan mempergunakan analogi getaran pada pegas, maka waktu getar ditulis : T = 2𝜋√ 𝑙/2𝑔 𝑙 : panjang pegas G : percepatan gravitasi Dengan rumus : 𝑏 = 𝑁. ∑( 𝑥. 𝑦) − ∑ 𝑥 . ∑ 𝑦 𝑁. ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥2 ) Titik potong kurva dengan : 𝑎 = 1 𝑁 (∑ 𝑦 − 𝑏 ∑ 𝑦) Persamaan garis : y = bx + a 2. Hukum hoke adalah “ Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.” Hubungan proporsional antara tegangan dan regangan dalam daerah disebut Hukum Hooke 3.7 Tugas Akhir 1. Gambarkanlah grafik antara F (gaya) dan x (Perpanjangan) 2. Hitung k dari grafik ini 3. Gambarlah grafik antara T2 dan Mbeban 4. Bandingkan antara harga k (point 2) dan k (point 4). Cara mana yang lebih baik 5. Hitunglah harga g pada percobaan II 6. Berikan kesimpulan percobaan ini.
  • 26. 26 Jawab : 1. Grafik antara F(gaya) dan x (perpanjangan) 0.013 0.023 0.034 0.049 0.059 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 1 2 3 4 5 Grafik Percobaan I Perpanjangan (meter) X(meter) Y L-L0 F = m.g* 0,013 0,49 0,023 0,98 0,034 1,47 0,049 1,96 0,059 2,45
  • 27. 27 2. Hitung k dari grafik ini Hitung k dari grafik ini. Jawab: F = k.x k = F/x x = ∆ l = L – Lo ∆ l (m) F=m.g k=F/∆ l 0,0013 0,49 37,69 0,023 0,98 42,61 0,034 1,47 43,24 0,049 1,96 40 0,059 2,45 41,53 3. Banyaknya getaran: 20 kali Jumlah percobaan : 5 kali Beban (g) Waktu / t (s) T = t/n T2 50 13,40 0,67 0,45 100 14,05 0,70 0,49 150 14,86 0,74 0,55 200 15,18 0,76 0,58 250 16,52 0,83 0,69
  • 28. 28 Hitung k dari grafik ini Jawab: T2= 4 π2 Mbeban , jadi rumusnya menjadi k = 4 π2 Mbeban K T2 k1 = 4 x 3,142 x 50 gr = 4382,04 gr/s2 0,45 s2 k2 = 4 x 3,142 x 100 gr = 8048,65 gr/s2 0,49s2 k3 = 4 x 3,142 x 150 gr = 10755,93 gr/s2 0,55 s2 k4 = 4 x 3,142 x 200 gr = 13599,45 gr/s2 0,58 s2 k5 = 4 x 3,142 x 250 gr = 14289,28 gr/s2 0,69 s2 k rata-rata = 𝑘1+𝑘2+𝑘3+𝑘4+𝑘5 5 = 10215,07 gr/s2 0.45 0.49 0.55 0.58 0.69 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 50 100 150 200 250 T2 Mbeban Grafik hubungan T2 dan Mbeban
  • 29. 29 4. Bandingkan harga-harga k dari no.2 dan 4. Cara mana yang lebih baik? Jawab: Cara nomor 2 dan cara nomor 4 menghasilkan nilai k yang jauh berbeda. 5. Hitunglah harga g pada percobaan II Jawab: T = 2π √𝑙 2𝑔 , untuk mencari g menjadi 𝑔 = 4 𝜋2l 𝑇2 𝑔1 = 4𝜋2l 𝑇2 = 4.3,142.0,104 0,45 = 9,11 meter/detik2 𝑔2 = 4𝜋2l 𝑇2 = 4.3,142.0,114 0,49 = 9,18 meter/detik2 𝑔3 = 4𝜋2l 𝑇2 = 4.3,142.0,125 0,55 = 8,96 meter/detik2 𝑔4 = 4𝜋2l 𝑇2 = 4.3,142.0,14 0,58 = 9,52 meter/detik2 𝑔5 = 4𝜋2l 𝑇2 = 4.3,142.0,15 0,69 = 8,57 meter/detik2 6. Berikan kesimpulan dari percobaan ini. Jawab: Pegas akan bertambah panjang karena diberi beban searah grafitasi. Semakin berat beban maka semakin besar perpanjangan pegas (∆L). Berat beban juga mempengaruhi terhadap getaran pegas dan berbanding lurus dengan waktu yang ditempuh setiap getarnya.
  • 30. 30 DAFTAR PUSTAKA Arisworo, Djoko. dkk. 2006 Fisika Dasar Jakarta;Grafindo Media Pratama Giancoli,2001. FIsika Jilid 2. Jakarta: Erlangga Halliday 1978. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga Modul Praktikum Fisika Dasar Meruya, Jakarta Barat: Laboratorium fisika dasar- Fakultas Teknik _ Universitas Mercu Buana