Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan yang dilakukan guru untuk menanamkan nilai-nilai cinta damai pada siswa, meliputi (1) bersikap ramah, (2) menghargai perbedaan, (3) menghadapi masalah dengan sabar, dan (4) bertanggung jawab atas teman. Guru menerapkan berbagai metode seperti memberi salam, membentuk kelompok heterogen, mendamaikan konflik secara halus, serta membentuk tang
2. • Cinta damai adalah sikap,
perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lain merasa
senang dan aman atas kehadiran
dirinya. Dimana sikap, perkataan
dan tindakan tersebut terintegrasi
menjadi satu.
3. A. Ramah terhadap orang lain
1. Mau berteman dengan siapapun
2. Mengucapkan salam atau selamat
ketika bertemu teman untuk pertama
kalinya
3. Tidak suka mengejek
4. Berkata sopan dengan siapapun
4. • B. Menghargai perbedaan
1. Tidak mencela orang lain yang
berbeda pendapat dalam kehidupan
sehari-hari
2. Mau bekerjasama dengan teman
yang berbeda gender ataupun
berbeda latar belakang sosial,
ekonomi, budaya dan agama
3. Mau mengalah
5. • C. Menghadapi masalah dengan
sabar
1. Saat dijahili teman, memilih untuk
tidak membelasnya dengan berkelahi
2. Tidak menggunakan kekuatan fisik
jika berselisih dengan teman
3. Berbicara dengan kata-kata yang
tidak mengundang amarah teman
6. • D. Merasa bertanggung jawab atas
keselamatan dan keamanan teman
1. Tidak mengambil barang teman
2. Ikut menjaga kemanan barang di kelas
3. Menjaga keselamatan teman di kelas dari
perbuatan jahil yang merusak
7. • E. Menciptakan suasana harmonis di
lingkungan dimanapun mereka berada
1. Mendamaikan teman yang sedang
berselisih
2. Rukun dengan semua teman
3. Tidak membicarakan kekurangan orang di
depan umum misal pada teman sebaya
atau pada guru
8. 1. Ramah terhadap orang lain
Guru memberikan teladan dengan cara
selalu memberi salam ketika masuk kelas,
membiasakan peserta didik juga demikian.
Sebelum memulai pelajaran guru
menanyakan kabar, memberi nasihat dan
menunjukkan wajah yang berseri-seri.
KEGIATAN DALAM MENANAMKAN
NILAI CINTA DAMAI
9. 2. Menghargai perbedaan
Guru membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari
beragam siswa (heterogen). Dalam diskusi tersebut
siswa dibimbing dan diberi pengarahan oleh guru
sebelumnya, supaya jalannya diskusi lebih teratur.
Misalnya dalam mata pelajaran IPS, siswa diminta
berdiskusi mengenai materi Kenampakan Alam,
siswa memberikan ide-idenya di dalam diskusi
tersebut. Dalam kegiatan diskusi ini, siswa akan
belajar tentang nilai cinta damai dengan
karakteristik, Mau bekerjasama dengan teman yang
berbeda gender ataupun berbeda latar belakang
sosial, ekonomi, budaya dan agama serta
karakteristik Mau mengalah (dalam hal ini, megalah
dengan tidak berbicara pada saat teman yang lain
10. 3. Menghadapi masalah dengan sabar an
menciptakan suasana harmonis dimanapun
meeka berada
Apabila terjadi suatu masalah di dalam kelas
(misal ada siswa yang membuat keributan atau
menjahili siswa lain) guru tidak langsung
menghakimi siswa yang terlibat tetapi
menanyakan dahulu alasan siswa berbuat
demikian, kemudian guru mengkonfirmasi
kebenaran alasan yang dikatakan siswa. Guru
memberikan nasihat dengan tidak memihak salah
satu siswa dan berbicara dengan nada yang halus
dan suasana yang tenang.
11. 4. Merasa bertanggung jawab atas keselamatan
dan keamanan teman
Dalam sebuah pembelajaran dibentuk kelompok
heterogen kemudian memilih ketua kelompok, dan
guru menjelaskan tanggungjawab masing-masing
anggota dan ketuanya. Setelah itu, pembelajaran
dilakukan di ruang terbuka. Dalam kegiatan ini, setiap
siswa akan memiliki tanggugjawab untuk menjaga
keselamatan selama kegiatan pembelajaran di luar,
sedangkan ketua kelompok akan bertanggungjwab
atas keamanan anggotanya.
Misal dalam pembelajaran SBK tentang pembuatan
jumputan, siswa mendapat pengarahan tentang teknis
pembuatan jumputan, kemudian guru meminta
bantuan kepada ketua kelompok untuk turut serta
mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran.