SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PENGARUH BUDAYA 5S
TERHADAP SIKAP SISWA KELAS X
SMA PLUS NEGERI 17
PALEMBANG
OLEH
NABILA ZAHRA NAJWA
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
• Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki karakter
kuat, seperti: Jerman, Jepang, Amerika Serikat dan lain-
lain.
• Di era sekarang ini banyak peserta didik yang
menunjukkan perilaku di luar kodratnya sebagai siswa,
contohnya menunjukkan sikap yang kurang hormat
kepada orang dewasa, orang tua, dan guru.
• Banyak ditemukan siswa Masa Angkatan 26 tahun 2022
yang belum memiliki rasa tanggung jawab terhadap
dirinya
• Diperlukan penerapan Budaya 5S untuk mengubah sikap
siswa agar bertanggungjawab terhadap dirinya,
menunjukkan sikap yang baik ketika bersama orang lain,
memperbaguskan komunikasi dan interaksi sosial, dan
memperbaiki sikap terhadap orang yang lebih tua.
1.2 Rumusan Masalah
• Adakah pengaruh penerapan Budaya 5S terhadap
karakter siswa Masa Angkatan 26?
• Apakah penerapan Budaya 5S terhadap karakter siswa
Masa Angkatan 26 sudah efektif?
1.3 Tujuan Penelitian
• Mengetahui peserta didik yang telah mengikuti Budaya
5S Dari Pertama Masuk Dan Yang Tidak terlalu
Mengikuti.
• Untuk memperbaguskan sikap peserta didik dan untuk
membiasakan sikap yang baik.
I. PENDAHULUAN
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
• Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh penerapan
budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun
(5S) terhadap Karakter Siswa.
2. Manfaat Praktis
• Bagi Peneliti. Dapat dijadikan acuan dalam penerapan
Budaya 5S serta menambah wawasan tentang
pembinaan karakter Siswa.
• Bagi Pendidik. Sebagai Wacana bahwa dalam
pembinaan karakter siswa itu harus dilakukan dengan
beberapa cara yaitu pembiasaan, khususnya dengan
penanaman budaya senyum, sapa, salam, sopan dan
santun (5S).
• Bagi Orang Tua. Sebagai bahan pertimbangan
kepada orang tua dan sumbangan pemikiran dalam
rangkan peningkatan bimbingan dan pembinaan
siswa di rumah untuk mencapai karakter yang lebih
baik.
II. LANDASAN TEORI
2.1. Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan
Santun (5S)
• Pengertian Senyum. Senyum merupakan ibadah,
biasanya tersenyum karena mereka sedang bahagia,
senyuman menambah manisnya wajah walaupun berkulit
sangat gelap dan tua keriput.
Dalam Penerapan karakter siswa yaitu ketika reaksi dari
orang lain positif sebagai reward tersendiri, maka prilaku
tersebut akan cenderung diulangi.
• Pengertian Sapa. Tegur sapa bisa memudahkan siapa
saja untuk bergaul akrab, saling kontak dan berinteraksi.
Menegur karena kita bertemu dengan seseorang,
misalnya saja dengan memanggil namanya atau
menggunakan sapaan-sapaan yang sudah sering kita
gunakan seperti “hey”, maka suasana akan menjadi
hangat dan bersahabat.
• Pengertian Salam. Bentuk salam itu ada bermacam-
macam, ada salam perkenalan, salam perjumpaan
dan salam perpisahan. Dan terakhir adalah sopan
dan santun, dimana nilai sopan dan santun itu harus
benar- benar masuk di dalam jiwa peserta didik,
karena hal tersebut sangatlah penting.
• Pengertian Sopan dan Santun. sopan memiliki arti
hormat, takzim dan tertib menurut adat. Seseorang
yang sopan akan bersikap mengikuti adat, tidak
pemah melanggar adat. Sedangkan santun memiliki
pengertian ―halus dan baik (tingkah lakunya), sabar
dan penuh rasa belas kasihan (suka menolong).
II. LANDASAN TEORI
2.1. Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan
Santun (5S)
• Pengembangan budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam,
Sopan, Santun) pada siswa yaitu untuk menumbuhkan
karakter baik dan membiasakan siswa untuk selalu
menerapkan 5S terhadap orang yang lebih tua maupun
teman sebaya.
Budaya 5S perlu dikembangkan dilingkungan sekolah
maupun lingkungan masyarakat. Siswa akan terbiasa
untuk melakukan 5S terhadap orang yang dijumpainya
disekolahan maupun diluar sekolah.
• Penerapan budaya 5S pada siswa Sekolah perlu
dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus
agar siswa terbiasa menerapkan budaya 5S dalam
kehidupan maupun kegiatan setiap harinya.
Selain itu dapat menjadikan siswa-siswi tidak
menghilangkan nilai-nilai sosial yang paling
mendasar dalam kehidupannya sehari-hari dalam
bermasyarakat, baik bersosialisasi di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Apabila ditanamkan ditanamkan secara berulang-
ulang dan terus menerus, maka budaya 5S akan
melekat dan tertanam pada diri siswa.
II. LANDASAN TEORI
2.1. Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan
Santun (5S)
• Faktor-faktor yang Mempengengaruhi Budaya 5S
Kurikulum. Kurikulum yang digunakan pada saat ini
adalah berbasis karakter. Sehingga hal tersebut juga
dapat berpengaruh dalam Penerapan budaya 5S ini.
Lingkungan Sekolah. Bapak/Ibu guru adalah orang yang
pertama kali harus memberikan contoh dan teladan
budaya 5S tersebut kepada peserta didik agar peserta
didik yang berada dalam lingkungan sekolah tersebut
dapat mencontoh apa yang telah di lakukan oleh guru.
Lingkungan Keluarga. Terkadang orang tua tidak begitu
paham dengan tujuan dari sekolah itu sendiri, bagi mereka
yang penting menyekolahkan anaknya tanpa
memperhatikan bagaimana prilaku anaknya di sekolah
maupun di luar sekolah, sedangkan keluarga adalah
tempat pertama dimana anak dapat belajar tentang
bagaimana berprilaku yang baik.
Lingkungan Masyarakat. Anak-anak yang bergaul
dengan orang yang lebih dewasa dan orang tersebut
membawa dampak buruk bagi anak tersebut. Kemudian
anak tersebut diajari dengan hal-hal yang negatif maka itu
juga akan mempengaruhi pribadi anak itu sendiri.
II. LANDASAN TEORI
2.2. Indikator Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan
Santun (5S)
✅ indikator 5S (Rahayu, 2017:132) yakni memiliki sikap
ramah, peduli sesama, memiliki etiket, memiliki sikap
hormat menghormati lansia, menjunjung tinggi etika
budaya.
✅ Sikap ramah termasuk dalam sopan dan santun, peduli
sesama termasuk dalam senyum, sapa, dan salam,
memiliki etiket termasuk dalam sopan dan santun,
memiliki sikap hormat menghormati lansia dan
menjunjung tinggi etika budaya termasuk dalam budaya
5S serta menunjukkan karakter yang terbentuk dari siswa
kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang.
2.3. Kajian Penelitian Relevan
� Implementasi Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan,
Santun) di SDN Suruh Sidoarjo oleh Fitrotul Maulidah dan
Hendrik Pandu Paksi.
� Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun)
dalam Pembentukan Karakter Siswa/Siswi di SD
Muhammadi yyah Sapen Yogyakarta oleh Annisa.
� Implementasi Pendidikan Karakter melalui Budaya 5S
(Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) oleh Fransiska
Silvia Novinda Anggraeni, Azhar Haq, dan Fita Mustafida
Ketiga penelitian yang relevan tersebut dapat disimpulkan
bahwa budaya 5S sangat efektif ditanamkan pada siswa
Sekolah untuk pembentukan karakter siswa.
II. LANDASAN TEORI
2.4. Kerangka Teori 2.5. Kerangka Berpikir
Penerapan budaya 5S
pada siswa
Budaya 5S
Senyum Sapa Salam Sopan Santun
Siswa yang menerapkan
budaya 5S
1. Memiliki sikap ramah
2. Memiliki etiket
3. Memiliki sikap
hormat
4. Peduli sesame
5. Menjunjung tinggi
etika budaya
Tertanamlah budaya 5S pada siswa kelas X
SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang
Rendahnya Penerapan
Budaya 5S
Menanamkan budaya
5S kepada para siswa
Faktor penghambat dan
pendukung penerapan
Budaya 5S
Indikator Budaya 5S
(karakter):
1. Memiliki sikap ramah
2. Memiliki etiket
3. Memiliki sikap hormat
4. Peduli sesama
5. Menjunjung tinggi etika
budaya
Tingkat keefektifan Budaya
5S:
1. Kurikulum
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan Keluarga
4. Lingkungan Masyarakat
Pengaruh budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun)
pada siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang
Penerapan budaya 5S pada siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang
dapat tertanam dengan adanya pembiasaan-pembiasaan baik yang diterapkan di
lingkungan sekolah.
Siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang
dikatakan tertanamkan budaya 5S apabila memiliki sikap
ramah, memiliki etiket, memiliki sikap hormat, peduli
sesama, dan menjunjung tinggi etika budaya.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
➕Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kualitatif secara deskriptif.
➕Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan pengumpulan
data yang dilakukan secara deskriptif atau dokumentasi
yang dapat diperoleh melalui kegiatan observasi.
➕Data didapatkan melalui transkip-transkip wawancara,
catatan data lapangan, dokumentasi pribadi, foto-foto
dan lain-lainnya.
No. Indikator Aspek yang diamati
1. Memiliki sikap ramah
Sopan dalam berbicara kepada semua orang
Saling membantu
Saling menegur sapa ketika bertemu dengan
seseorang
Akrab kepada semua orang
2. Memiliki etiket
Menggunakan bahasa yang sopan saat
berkomunikasi dengan orang yang lebih tua
Meminta maaf jika melakukan salah kepada
seseorang dan berterimakasih kepada
seseorang jika diberi bantuan dan diberi atau
dipinjami suatu barang
Menyerahkan sesuatu kepada seseorang
menggunakan tangan kanan
3. Memiliki sikap hormat
Memberi senyum, sapa, salam ketika
bertemu dengan seseorang
Mentaati nasehat
Menghargai seseorang yang sedang
berbicara
Mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh
guru dan mengumpulkan sesuai waktu yang
telah ditentukan
4. Peduli sesama
Saling menghargai perbedaan suku, agama,
ras, dan antargolongan
Menolong teman yang sedang kesusahan
Saling berbagi kepada seseorang yang
sedang membutuhkan
5. Menjunjung tinggi etika budaya
Tidak terlambat datang ke sekolah maupun
datang kesuatu acara
Bersikap dan bertutur kata jujur dalam
kehidupan sehari-hari
Tidak membuang sampah sembarangan
3.2. Variabel Penelitian
➡Variabel penelitian adalah karakter siswa yang
ditunjukkan oleh indikator yaitu
▶ memiliki sikap ramah
▶ memiliki etiket
▶ memiliki sikap hormat
▶ peduli sesama
▶ menjunjung tinggi etika
Pedoman Observasi
III. METODE PENELITIAN
tingkat kepedulian anak terhadap
sekitar ?
5. Menjunjung tinggi etika
Apakah ada teguran untuk anak jika
melanggar perintah orangtua?
14
Bagaimana cara bapak/ibu untuk
memberikan pengertian pada anak
agar selalu menjunjung tinggi etika
budaya ?
15
Pedoman Wawancara dengan Orangtua Siswa
No. Indikator Deskriptif
No
Butir
1. Memiliki sikap ramah
Apa saja kegiatan pembiasaan
yang diajarkan kepada siswa
Sekolah ?
1
Apakah siswa tersebut sudah
memiliki sikap ramah untuk saat
ini ?
2
Bagaimana bapak/ibu guru
memberi contoh dalam
menerapkan sikap ramah ?
3
Apakah faktor penghambat
dalam penanaman budaya 5S ?
4
Apakah faktor pendukung dalam
penanaman budaya 5S?
5
2. Memiliki etiket
Bagaimana kompetensi guru
dalam melaksanakan
pembiasaan tentang 5S ?
6
Bagaimana ketaatan siswa ketika
sedang terjadi kegiatan belajar
mengajar ?
7
Apa saja yang bapak/ibu
terapkan pada siswa agar
memiliki etiket yang baik ?
8
3. Memiliki sikap hormat
Bagaimana bapak/ibu guru
dalam memberi contoh kepada
siswa untuk bersikap hormat
kepada semua orang ?
9
Bagaimana sikap siswa ketika
berada di lingkungan sekolah ?
10
4. Peduli sesama Apakah siswa tersebut sudah
memiliki sikap peduli sesama ?
11
Bagaimana bapak/ibu guru
dalam memberi contoh kepada
12
siswa untuk peduli terhadap
sesama?
Hal apa saja yang dapat
memperkuat tingkat kepedulian
siswa Sekolah terhadap sekitar?
13
5. Menjunjung tinggi etika Apakah ada sanksi untuk siswa
Sekolah jika melanggar
peraturan yang telah ditetapkan
oleh sekolahan ?
14
Bagaimana cara bapak/ibu guru
memberikan pengertian pada
siswa agar selalu menjunjung
tinggi etika ?
15
Pedoman Wawancara dengan Guru
No. Indikator Deskriptif
No
Butir
1. Memiliki sikap ramah
Apa saja kegiatan pembiasaan yang
diajarkan pada siswa selama di
Sekolah ?
1
Apa saja sikap ramah yang siswa
tunjukkan pada guru atau orang yang
lebih tua di sekolah ?
2
2. Memiliki etiket
Apakah siswa selalu menggunakan
bahasa yang sopan ketika berbicara
dengan guru atau pada orang yang
lebih tua ?
3
Bagaimana sikap siswa apabila
melakukan kesalahan terhadap
seseorang ?
4
3. Memiliki sikap hormat
Apakah siswa selalu hormat kepada
guru atau pada orang yang lebih tua
disekolah ?
5
Bagaimana siswa menunjukkan sikap
hormatnya kepada guru ketika
berada disekolah ?
6
4. Peduli sesama
Apakah siswa pernah menolong
seseorang yang sedang
membutuhkan pertolongan ?
7
Bagaimana sikap saling peduli siswa
terhadap sesama ?
8
5. Menjunjung tinggi etika
Apakah siswa pernah melanggar
peraturan yang sudah ditetapkan oleh
sekolah ?
9
Bagaimana sikap siswa untuk
menjunjung tinggi etika budaya
ketika disekolah ?
10
Pedoman Wawancara dengan Siswa
III. METODE PENELITIAN
3.3. Tempat dan Waktu
✳ Penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas X SMA
Plus Negeri 17 Kota Palembang
✳ Waktu penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan
Januari 2023 sampai bulan Juni 2023.
3.4. Data dan Sumber Data
Data primer berupa data hasil observasi dan wawancara
kepada:
� Guru-gurudi kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota
Palembang
� para orangtua kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota
Palembang
� Siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang
yang memberikan keterangan tentang penerapan
budaya 5S
Data sekunder berupa buku referensi dan jurnal tentang
penerapan budaya 5S.
3.5. Prosedur Penelitian
Peneliti bertanggung jawab atas penelitian yang
dilakukan, mulai dari menciptakan ide, merencanakan
penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis
data, dan menyimpulkan hasil penelitian.
Selain mengumpulkan data, peneliti juga berperan
sebagai pendamping objek yang akan diteliti.
Keterlibatan peneliti dalam suatu penelitian dapat
menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Selama berlangsungnya penelitian, peneliti melakukan
observasi atau pengamatan terhadap subjek penelitian,
wawancara kepada sumber data atau yang terlibat
diantaranya adalah guru dan siswa.
III. METODE PENELITIAN
3.6. Teknik Pengumpulan Data
⏏Observasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah observasi partisipatif dimana peneliti ikut terlibat
langsung dalam kegiatan pengamatan dilapangan.
Peneliti akan melakukan observasi terhadap beberapa hal
yang terkait dengan penerapan budaya 5S pada siswa.
⏏Wawancara
Peneliti menggunakan wawancara secara terstruktur untuk
mendapatkan data yang valid.
Narasumber yang akan diwawancarai oleh peneliti terhadap
kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang meliputi: para
guru, para orangtua, dan siswa-siswi.
⏏Dokumentasi
Seluruh kegiatan yang berpengaruh dalam proses
penelitian selama dilapangan, seperti observasi,
wawancara, dan lainnya didokumentasikan dalam
bentuk foto atau gambar. Foto tersebut akan dijadikan
sebagai data pendukung dari data yang diperoleh.
Dokumentasi juga dijadikan sebagai bukti nyata bahwa
peneliti telah melakukan penelitian tentang penerapan
terhadap budaya 5S pada siswa sekolah.
⏏Catatan Lapangan
Catatan lapangan pada penelitian kualitatif berupa
observasi dan wawancara dalam proses pengumpulan
data dilapangan.
Pencatatan dilakukan secara sederhana, yaitu dengan
mencatat pada buku catatan selain itu pencatatan bisa
dilakukan dengan lembar observasi. Pada penelitian ini,
peneliti menggunkan keduanya agar bisa
mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan
penelitian.
III. METODE PENELITIAN
3.7. Teknik Analisis Data
� Reduksi Data
Kegiatan merangkum, memilih hal yang pokok,
memfokuskan pada hal penting.
Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data yang selanjutnya.
� Penyajian Data
Penyajian data dilakukan setelah terselesaikannya reduksi.
Penelitian kualitatif yang sering digunakan untuk
menyajikan data adalah dengan teks yang bersifat naratif.
� Verifikasi atau penyimpulan
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu
penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan
menghasilkan sebuah temuan baru yang belum pernah ada
sebelumnya.
Data penelitian ini akan meneliti tentang budaya 5S
(Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) pada siswa kelas
X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang.
Analisis data dilaksanakan dari hasil instrumen penelitian
baik observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan,
meliputi tiga jalur reduksi data merupakan kegiatan
memilah data, kemudian menyajikan data yang telah
direduksi, sehingga penarikan kesimpulan sebagai langkah
akhir dalam menganalisis data penelitian kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Fransiska Silvia., Azhar Haq., Fita Mustafida. 2019. Implementasi Pendidikan
Karakter melalui budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun). Jurnal Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah. Vol. 1 (2): 147-153.
Annisa. 2019. Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dalam Pembentukan
Karakter Siswa/Siswi di SD Muhammadiyyah Sapen Yogyakarta. Jurnal Teknologi
Pendidikan Madrasah. Vol 2 (2): 187-204.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Buku panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah.
Jogjakarta: Diva Press
Baedowi, Ahmad. 2015. Manajemen Sekolah Efektif Pengalaman madrasah Kusuma Bangsa.
Jakarta: PT. Pustaka Alvabet.
Bungin, B. 2014. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Sosial
lainnya. Jakarta: Prenada Media Group.
Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingn Konseling. Yogyakarta: Araska.
E-book. 2014. Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah
(MTs), Jakarta: Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan islam Direktorat
Pendidikan Madrasah.
Furkan, Nuril. 2014. The Implementation of Character Education through the School Culture in
SMA Negeri 1 Dompu and SMA Negeri Kilo Dompu Regency. Journal of Literature,
Language and Linguistics – An Open Access International Journal. Vol. 3 2014.
Ghufron, A. 2010. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa pada Kegiatan Pembelajaran. (Online),
(http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/ article/download/230/pdf_23, diaskes 10
November 2020).
DAFTAR PUSTAKA
Ginanjar, M. Hidayat. 2013. Keseimbangan Orangtua dalam Pembentukan Karakter Anak.
Jurnal Pendidikan Islam. Vol 2 : 234
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta
Herdiansyah, H. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:
Salemba Humanika.
Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Mardyanasari, M. 2020. Penanaman Sikap Toleransi Dalam Berelasi Siswa Melalui Budaya 5S
di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN PONOROGO).
Maulidah, Fitrotul dan Hendrik Pandu Paksi. 2019. Implementasi Budaya 5S (Senyum, Sapa,
Salam, Sopan, Santun) di SDN Suruh Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Vol 7 (4): 3285-3294.
Pringgadini, Heni. 2018. Penanaman Karakter Sopan Santun Melalui Program 5S (Senyum,
Sapa, Salam, Sopan, Santun) Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 22 Sruni
Surakarta. Skripsi. FKIP. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Surakarta.
Putra, Kristya Septian. 2015. Implementasi Pendidikan Agama Islam Melalui Budaya Religius
(Religius Culture) di Sekolah. Jurnal Kependidikan. Vol 3 (2):27.
Putri, Anita Erlisa. 2020. Pengaruh Penanaman Budaya 5S dan Pembiasaan Salat Berjamaah
terhadap Karakter Religius Siswa Kelas X dan XI MA Ma’arif Klego Ponorogo. Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam
Negeri (IAIN): Ponorogo.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Sri Wening., Bambang Budi Wiyono., I Nyoman Sudana Degeg., Ibrahim Bafadal.
2017. Implementasi Of Character Education Through Culture 5S (Senyum, Sapa,
Salam, Sopan, Santun) at State Junior High School 2 Ngawi (SMP N 2 Ngawi) East
Java Indonesia. Based Education Journal. Vol 1 (2): 131-133.
Rahmawati, Endis Citra Pradinda., Dkk. 2019. Media dan Perkembangan Budaya. Intrans
Publishing Group: Universitas Muhammadiyah Malang.
Rohani, Yayuk Rahayu, Yulianingsih M. 2018. Peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam
menanamkan nilai sopan santun. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 2 (1): 321
Rubiyanto, R. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UMS Press.
Sudaryono. 2017. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudrajat, A. 2011. Mengapa Pendidikan karakter?. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol 1 (1).
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: CV
Alvabeta.
Sukiyat. 2020. Strategi Implementasi Pendidikan Karakter. CV. Jakad Media Publishing:
Surabaya.
Suryadi, Rudi Ahmad., Aguslani Mushlih. 2019. Desain dan Perencanaan Pembelajaran. CV
Budi Utama: Yogyakarta.
Suryani, Liliek. 2017. Upaya meningkatkan Sopan Santun berbicara dengan teman sebaya
melalui bimbingan kelompok. Jurnal Mitra Pendidikan. Vol 1 (1): 113.
Suyanti., Maya Kartika Sari., Sri Budyartati. 2020. Pembinaan Kultur Sekolah Sebagai Upaca
Pembentukan Karakter di SD Manisrejo 1 Madiun. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar. Vol
4 (2): 186-187.
Tim Duta Madani., Fathan Hasan AH., Sutisna Endang. 2017. Pasti Bisa Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTS Kelas X. Penerbit Duta: Bandung.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilanJiehan Liya
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
 
PBD 7 (1-38) PERENCANAAN BERBASIS DATA SMK.pptx
PBD 7 (1-38) PERENCANAAN BERBASIS DATA SMK.pptxPBD 7 (1-38) PERENCANAAN BERBASIS DATA SMK.pptx
PBD 7 (1-38) PERENCANAAN BERBASIS DATA SMK.pptxBudiP7
 
Sk kd silabus p kn kls 6 SD Negeri 1 Grogol Kecamatan Gunung Jati Kabupaten ...
Sk kd silabus p kn kls 6 SD Negeri 1 Grogol Kecamatan Gunung Jati  Kabupaten ...Sk kd silabus p kn kls 6 SD Negeri 1 Grogol Kecamatan Gunung Jati  Kabupaten ...
Sk kd silabus p kn kls 6 SD Negeri 1 Grogol Kecamatan Gunung Jati Kabupaten ...Sdngrogol Sdngrogol
 
Modul 8 TRIGONOMETRI
Modul 8 TRIGONOMETRIModul 8 TRIGONOMETRI
Modul 8 TRIGONOMETRIshinobi12
 
MODUL 5_TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLA...
MODUL 5_TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLA...MODUL 5_TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLA...
MODUL 5_TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLA...harishmwddh
 
Aksi Nyata Numerasi Meningkatkan kompetensi siswa.pdf
Aksi Nyata Numerasi Meningkatkan kompetensi siswa.pdfAksi Nyata Numerasi Meningkatkan kompetensi siswa.pdf
Aksi Nyata Numerasi Meningkatkan kompetensi siswa.pdfSelametAndikaPutra
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
SK KD IPS Kelas 4 SD
SK KD IPS Kelas 4 SDSK KD IPS Kelas 4 SD
SK KD IPS Kelas 4 SDdebi88
 
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdfFORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdfAisyah Safitri Hayati
 
5. AKSI NYATA PMM TOPIK 5 KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
5. AKSI NYATA PMM TOPIK 5 KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx5. AKSI NYATA PMM TOPIK 5 KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
5. AKSI NYATA PMM TOPIK 5 KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxRosdiantoRosdianto
 
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptxAthanasius Indratno
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokwawan_wawan
 
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB Ayahbunda
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB AyahbundaRencana Kerja Sekolah Tahunan SLB Ayahbunda
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB AyahbundaTitin Sulistiawati
 
Jurnal Guru Mengajar
Jurnal Guru MengajarJurnal Guru Mengajar
Jurnal Guru MengajarMuhamad Yogi
 
Rpp matematika kelas 3 (pekan 1)
Rpp matematika kelas 3 (pekan 1)Rpp matematika kelas 3 (pekan 1)
Rpp matematika kelas 3 (pekan 1)Fauzan Rezki
 

What's hot (20)

9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
PBD 7 (1-38) PERENCANAAN BERBASIS DATA SMK.pptx
PBD 7 (1-38) PERENCANAAN BERBASIS DATA SMK.pptxPBD 7 (1-38) PERENCANAAN BERBASIS DATA SMK.pptx
PBD 7 (1-38) PERENCANAAN BERBASIS DATA SMK.pptx
 
Sk kd silabus p kn kls 6 SD Negeri 1 Grogol Kecamatan Gunung Jati Kabupaten ...
Sk kd silabus p kn kls 6 SD Negeri 1 Grogol Kecamatan Gunung Jati  Kabupaten ...Sk kd silabus p kn kls 6 SD Negeri 1 Grogol Kecamatan Gunung Jati  Kabupaten ...
Sk kd silabus p kn kls 6 SD Negeri 1 Grogol Kecamatan Gunung Jati Kabupaten ...
 
Modul 8 TRIGONOMETRI
Modul 8 TRIGONOMETRIModul 8 TRIGONOMETRI
Modul 8 TRIGONOMETRI
 
MODUL 5_TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLA...
MODUL 5_TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLA...MODUL 5_TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLA...
MODUL 5_TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLA...
 
aksi nyata Disiplin Positif
aksi nyata Disiplin Positifaksi nyata Disiplin Positif
aksi nyata Disiplin Positif
 
Aksi Nyata Numerasi Meningkatkan kompetensi siswa.pdf
Aksi Nyata Numerasi Meningkatkan kompetensi siswa.pdfAksi Nyata Numerasi Meningkatkan kompetensi siswa.pdf
Aksi Nyata Numerasi Meningkatkan kompetensi siswa.pdf
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
SK KD IPS Kelas 4 SD
SK KD IPS Kelas 4 SDSK KD IPS Kelas 4 SD
SK KD IPS Kelas 4 SD
 
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdfFORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
FORMAT REMEDIAL DAN PENGAYAAN - AISYAH SAFITRI HAYATI.pdf
 
5. AKSI NYATA PMM TOPIK 5 KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
5. AKSI NYATA PMM TOPIK 5 KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx5. AKSI NYATA PMM TOPIK 5 KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
5. AKSI NYATA PMM TOPIK 5 KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompok
 
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB Ayahbunda
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB AyahbundaRencana Kerja Sekolah Tahunan SLB Ayahbunda
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB Ayahbunda
 
Jurnal Guru Mengajar
Jurnal Guru MengajarJurnal Guru Mengajar
Jurnal Guru Mengajar
 
Rpp matematika kelas 3 (pekan 1)
Rpp matematika kelas 3 (pekan 1)Rpp matematika kelas 3 (pekan 1)
Rpp matematika kelas 3 (pekan 1)
 

Similar to Budaya 5S

ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptCemara6
 
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolahAznida Ninie
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptEuisEkaPramiarsih1
 
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdfRIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdfNindyaNindyaputriPra
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBapake Icha Kukuh Andin
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasankurtilas789
 
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan burhan to
 
Kerja kusus ip zainudin
Kerja kusus ip zainudinKerja kusus ip zainudin
Kerja kusus ip zainudinNadiah Hadri
 
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdfrinto371
 
Fokus pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Fokus pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraanFokus pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Fokus pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraanSMPK Stella Maris
 
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsK01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsJANGAN TENGOK
 
Haidzar Zamany Ash Shiddieqy Etika dan profesi guru..ppt
Haidzar Zamany Ash Shiddieqy Etika dan profesi guru..pptHaidzar Zamany Ash Shiddieqy Etika dan profesi guru..ppt
Haidzar Zamany Ash Shiddieqy Etika dan profesi guru..ppthaidzarzamany21
 
RANCANGAN-TINDAKAN-UNTUK-AKSI-NYATA-LILIS.pptx
RANCANGAN-TINDAKAN-UNTUK-AKSI-NYATA-LILIS.pptxRANCANGAN-TINDAKAN-UNTUK-AKSI-NYATA-LILIS.pptx
RANCANGAN-TINDAKAN-UNTUK-AKSI-NYATA-LILIS.pptxdanang873256
 
SOSIALISASI VISI MISI (1).pdf
SOSIALISASI VISI MISI (1).pdfSOSIALISASI VISI MISI (1).pdf
SOSIALISASI VISI MISI (1).pdfKamaruddinSilaban
 
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptx1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptxTOSINOSIN
 
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranBab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranAsyikin4996
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolahiskawia
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)iskawia
 

Similar to Budaya 5S (20)

ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
 
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
131420725 peranan-guru-pendidikan-moral-di-sekolah
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
 
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdfRIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
 
Budaya Sekolah
Budaya SekolahBudaya Sekolah
Budaya Sekolah
 
Kerja kusus ip zainudin
Kerja kusus ip zainudinKerja kusus ip zainudin
Kerja kusus ip zainudin
 
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
683270510-AKSI-NYATA-Penguatan-Transisi-PAUD-SD-1-Autosaved.pdf
 
Fokus pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Fokus pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraanFokus pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Fokus pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsK01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
 
Haidzar Zamany Ash Shiddieqy Etika dan profesi guru..ppt
Haidzar Zamany Ash Shiddieqy Etika dan profesi guru..pptHaidzar Zamany Ash Shiddieqy Etika dan profesi guru..ppt
Haidzar Zamany Ash Shiddieqy Etika dan profesi guru..ppt
 
RANCANGAN-TINDAKAN-UNTUK-AKSI-NYATA-LILIS.pptx
RANCANGAN-TINDAKAN-UNTUK-AKSI-NYATA-LILIS.pptxRANCANGAN-TINDAKAN-UNTUK-AKSI-NYATA-LILIS.pptx
RANCANGAN-TINDAKAN-UNTUK-AKSI-NYATA-LILIS.pptx
 
SOSIALISASI VISI MISI (1).pdf
SOSIALISASI VISI MISI (1).pdfSOSIALISASI VISI MISI (1).pdf
SOSIALISASI VISI MISI (1).pdf
 
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptx1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptx
 
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranBab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
 
Tajuk 3 done
Tajuk 3 doneTajuk 3 done
Tajuk 3 done
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Budaya 5S

  • 1. PENGARUH BUDAYA 5S TERHADAP SIKAP SISWA KELAS X SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG OLEH NABILA ZAHRA NAJWA
  • 2. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang • Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki karakter kuat, seperti: Jerman, Jepang, Amerika Serikat dan lain- lain. • Di era sekarang ini banyak peserta didik yang menunjukkan perilaku di luar kodratnya sebagai siswa, contohnya menunjukkan sikap yang kurang hormat kepada orang dewasa, orang tua, dan guru. • Banyak ditemukan siswa Masa Angkatan 26 tahun 2022 yang belum memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya • Diperlukan penerapan Budaya 5S untuk mengubah sikap siswa agar bertanggungjawab terhadap dirinya, menunjukkan sikap yang baik ketika bersama orang lain, memperbaguskan komunikasi dan interaksi sosial, dan memperbaiki sikap terhadap orang yang lebih tua. 1.2 Rumusan Masalah • Adakah pengaruh penerapan Budaya 5S terhadap karakter siswa Masa Angkatan 26? • Apakah penerapan Budaya 5S terhadap karakter siswa Masa Angkatan 26 sudah efektif? 1.3 Tujuan Penelitian • Mengetahui peserta didik yang telah mengikuti Budaya 5S Dari Pertama Masuk Dan Yang Tidak terlalu Mengikuti. • Untuk memperbaguskan sikap peserta didik dan untuk membiasakan sikap yang baik.
  • 3. I. PENDAHULUAN 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis • Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh penerapan budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun (5S) terhadap Karakter Siswa. 2. Manfaat Praktis • Bagi Peneliti. Dapat dijadikan acuan dalam penerapan Budaya 5S serta menambah wawasan tentang pembinaan karakter Siswa. • Bagi Pendidik. Sebagai Wacana bahwa dalam pembinaan karakter siswa itu harus dilakukan dengan beberapa cara yaitu pembiasaan, khususnya dengan penanaman budaya senyum, sapa, salam, sopan dan santun (5S). • Bagi Orang Tua. Sebagai bahan pertimbangan kepada orang tua dan sumbangan pemikiran dalam rangkan peningkatan bimbingan dan pembinaan siswa di rumah untuk mencapai karakter yang lebih baik.
  • 4. II. LANDASAN TEORI 2.1. Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun (5S) • Pengertian Senyum. Senyum merupakan ibadah, biasanya tersenyum karena mereka sedang bahagia, senyuman menambah manisnya wajah walaupun berkulit sangat gelap dan tua keriput. Dalam Penerapan karakter siswa yaitu ketika reaksi dari orang lain positif sebagai reward tersendiri, maka prilaku tersebut akan cenderung diulangi. • Pengertian Sapa. Tegur sapa bisa memudahkan siapa saja untuk bergaul akrab, saling kontak dan berinteraksi. Menegur karena kita bertemu dengan seseorang, misalnya saja dengan memanggil namanya atau menggunakan sapaan-sapaan yang sudah sering kita gunakan seperti “hey”, maka suasana akan menjadi hangat dan bersahabat. • Pengertian Salam. Bentuk salam itu ada bermacam- macam, ada salam perkenalan, salam perjumpaan dan salam perpisahan. Dan terakhir adalah sopan dan santun, dimana nilai sopan dan santun itu harus benar- benar masuk di dalam jiwa peserta didik, karena hal tersebut sangatlah penting. • Pengertian Sopan dan Santun. sopan memiliki arti hormat, takzim dan tertib menurut adat. Seseorang yang sopan akan bersikap mengikuti adat, tidak pemah melanggar adat. Sedangkan santun memiliki pengertian ―halus dan baik (tingkah lakunya), sabar dan penuh rasa belas kasihan (suka menolong).
  • 5. II. LANDASAN TEORI 2.1. Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun (5S) • Pengembangan budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) pada siswa yaitu untuk menumbuhkan karakter baik dan membiasakan siswa untuk selalu menerapkan 5S terhadap orang yang lebih tua maupun teman sebaya. Budaya 5S perlu dikembangkan dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Siswa akan terbiasa untuk melakukan 5S terhadap orang yang dijumpainya disekolahan maupun diluar sekolah. • Penerapan budaya 5S pada siswa Sekolah perlu dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus agar siswa terbiasa menerapkan budaya 5S dalam kehidupan maupun kegiatan setiap harinya. Selain itu dapat menjadikan siswa-siswi tidak menghilangkan nilai-nilai sosial yang paling mendasar dalam kehidupannya sehari-hari dalam bermasyarakat, baik bersosialisasi di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Apabila ditanamkan ditanamkan secara berulang- ulang dan terus menerus, maka budaya 5S akan melekat dan tertanam pada diri siswa.
  • 6. II. LANDASAN TEORI 2.1. Penerapan Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun (5S) • Faktor-faktor yang Mempengengaruhi Budaya 5S Kurikulum. Kurikulum yang digunakan pada saat ini adalah berbasis karakter. Sehingga hal tersebut juga dapat berpengaruh dalam Penerapan budaya 5S ini. Lingkungan Sekolah. Bapak/Ibu guru adalah orang yang pertama kali harus memberikan contoh dan teladan budaya 5S tersebut kepada peserta didik agar peserta didik yang berada dalam lingkungan sekolah tersebut dapat mencontoh apa yang telah di lakukan oleh guru. Lingkungan Keluarga. Terkadang orang tua tidak begitu paham dengan tujuan dari sekolah itu sendiri, bagi mereka yang penting menyekolahkan anaknya tanpa memperhatikan bagaimana prilaku anaknya di sekolah maupun di luar sekolah, sedangkan keluarga adalah tempat pertama dimana anak dapat belajar tentang bagaimana berprilaku yang baik. Lingkungan Masyarakat. Anak-anak yang bergaul dengan orang yang lebih dewasa dan orang tersebut membawa dampak buruk bagi anak tersebut. Kemudian anak tersebut diajari dengan hal-hal yang negatif maka itu juga akan mempengaruhi pribadi anak itu sendiri.
  • 7. II. LANDASAN TEORI 2.2. Indikator Budaya Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun (5S) ✅ indikator 5S (Rahayu, 2017:132) yakni memiliki sikap ramah, peduli sesama, memiliki etiket, memiliki sikap hormat menghormati lansia, menjunjung tinggi etika budaya. ✅ Sikap ramah termasuk dalam sopan dan santun, peduli sesama termasuk dalam senyum, sapa, dan salam, memiliki etiket termasuk dalam sopan dan santun, memiliki sikap hormat menghormati lansia dan menjunjung tinggi etika budaya termasuk dalam budaya 5S serta menunjukkan karakter yang terbentuk dari siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang. 2.3. Kajian Penelitian Relevan � Implementasi Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) di SDN Suruh Sidoarjo oleh Fitrotul Maulidah dan Hendrik Pandu Paksi. � Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dalam Pembentukan Karakter Siswa/Siswi di SD Muhammadi yyah Sapen Yogyakarta oleh Annisa. � Implementasi Pendidikan Karakter melalui Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) oleh Fransiska Silvia Novinda Anggraeni, Azhar Haq, dan Fita Mustafida Ketiga penelitian yang relevan tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya 5S sangat efektif ditanamkan pada siswa Sekolah untuk pembentukan karakter siswa.
  • 8. II. LANDASAN TEORI 2.4. Kerangka Teori 2.5. Kerangka Berpikir Penerapan budaya 5S pada siswa Budaya 5S Senyum Sapa Salam Sopan Santun Siswa yang menerapkan budaya 5S 1. Memiliki sikap ramah 2. Memiliki etiket 3. Memiliki sikap hormat 4. Peduli sesame 5. Menjunjung tinggi etika budaya Tertanamlah budaya 5S pada siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang Rendahnya Penerapan Budaya 5S Menanamkan budaya 5S kepada para siswa Faktor penghambat dan pendukung penerapan Budaya 5S Indikator Budaya 5S (karakter): 1. Memiliki sikap ramah 2. Memiliki etiket 3. Memiliki sikap hormat 4. Peduli sesama 5. Menjunjung tinggi etika budaya Tingkat keefektifan Budaya 5S: 1. Kurikulum 2. Lingkungan sekolah 3. Lingkungan Keluarga 4. Lingkungan Masyarakat Pengaruh budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) pada siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang Penerapan budaya 5S pada siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang dapat tertanam dengan adanya pembiasaan-pembiasaan baik yang diterapkan di lingkungan sekolah. Siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang dikatakan tertanamkan budaya 5S apabila memiliki sikap ramah, memiliki etiket, memiliki sikap hormat, peduli sesama, dan menjunjung tinggi etika budaya.
  • 9. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ➕Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif. ➕Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan pengumpulan data yang dilakukan secara deskriptif atau dokumentasi yang dapat diperoleh melalui kegiatan observasi. ➕Data didapatkan melalui transkip-transkip wawancara, catatan data lapangan, dokumentasi pribadi, foto-foto dan lain-lainnya. No. Indikator Aspek yang diamati 1. Memiliki sikap ramah Sopan dalam berbicara kepada semua orang Saling membantu Saling menegur sapa ketika bertemu dengan seseorang Akrab kepada semua orang 2. Memiliki etiket Menggunakan bahasa yang sopan saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua Meminta maaf jika melakukan salah kepada seseorang dan berterimakasih kepada seseorang jika diberi bantuan dan diberi atau dipinjami suatu barang Menyerahkan sesuatu kepada seseorang menggunakan tangan kanan 3. Memiliki sikap hormat Memberi senyum, sapa, salam ketika bertemu dengan seseorang Mentaati nasehat Menghargai seseorang yang sedang berbicara Mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru dan mengumpulkan sesuai waktu yang telah ditentukan 4. Peduli sesama Saling menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan Menolong teman yang sedang kesusahan Saling berbagi kepada seseorang yang sedang membutuhkan 5. Menjunjung tinggi etika budaya Tidak terlambat datang ke sekolah maupun datang kesuatu acara Bersikap dan bertutur kata jujur dalam kehidupan sehari-hari Tidak membuang sampah sembarangan 3.2. Variabel Penelitian ➡Variabel penelitian adalah karakter siswa yang ditunjukkan oleh indikator yaitu ▶ memiliki sikap ramah ▶ memiliki etiket ▶ memiliki sikap hormat ▶ peduli sesama ▶ menjunjung tinggi etika Pedoman Observasi
  • 10. III. METODE PENELITIAN tingkat kepedulian anak terhadap sekitar ? 5. Menjunjung tinggi etika Apakah ada teguran untuk anak jika melanggar perintah orangtua? 14 Bagaimana cara bapak/ibu untuk memberikan pengertian pada anak agar selalu menjunjung tinggi etika budaya ? 15 Pedoman Wawancara dengan Orangtua Siswa No. Indikator Deskriptif No Butir 1. Memiliki sikap ramah Apa saja kegiatan pembiasaan yang diajarkan kepada siswa Sekolah ? 1 Apakah siswa tersebut sudah memiliki sikap ramah untuk saat ini ? 2 Bagaimana bapak/ibu guru memberi contoh dalam menerapkan sikap ramah ? 3 Apakah faktor penghambat dalam penanaman budaya 5S ? 4 Apakah faktor pendukung dalam penanaman budaya 5S? 5 2. Memiliki etiket Bagaimana kompetensi guru dalam melaksanakan pembiasaan tentang 5S ? 6 Bagaimana ketaatan siswa ketika sedang terjadi kegiatan belajar mengajar ? 7 Apa saja yang bapak/ibu terapkan pada siswa agar memiliki etiket yang baik ? 8 3. Memiliki sikap hormat Bagaimana bapak/ibu guru dalam memberi contoh kepada siswa untuk bersikap hormat kepada semua orang ? 9 Bagaimana sikap siswa ketika berada di lingkungan sekolah ? 10 4. Peduli sesama Apakah siswa tersebut sudah memiliki sikap peduli sesama ? 11 Bagaimana bapak/ibu guru dalam memberi contoh kepada 12 siswa untuk peduli terhadap sesama? Hal apa saja yang dapat memperkuat tingkat kepedulian siswa Sekolah terhadap sekitar? 13 5. Menjunjung tinggi etika Apakah ada sanksi untuk siswa Sekolah jika melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolahan ? 14 Bagaimana cara bapak/ibu guru memberikan pengertian pada siswa agar selalu menjunjung tinggi etika ? 15 Pedoman Wawancara dengan Guru No. Indikator Deskriptif No Butir 1. Memiliki sikap ramah Apa saja kegiatan pembiasaan yang diajarkan pada siswa selama di Sekolah ? 1 Apa saja sikap ramah yang siswa tunjukkan pada guru atau orang yang lebih tua di sekolah ? 2 2. Memiliki etiket Apakah siswa selalu menggunakan bahasa yang sopan ketika berbicara dengan guru atau pada orang yang lebih tua ? 3 Bagaimana sikap siswa apabila melakukan kesalahan terhadap seseorang ? 4 3. Memiliki sikap hormat Apakah siswa selalu hormat kepada guru atau pada orang yang lebih tua disekolah ? 5 Bagaimana siswa menunjukkan sikap hormatnya kepada guru ketika berada disekolah ? 6 4. Peduli sesama Apakah siswa pernah menolong seseorang yang sedang membutuhkan pertolongan ? 7 Bagaimana sikap saling peduli siswa terhadap sesama ? 8 5. Menjunjung tinggi etika Apakah siswa pernah melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh sekolah ? 9 Bagaimana sikap siswa untuk menjunjung tinggi etika budaya ketika disekolah ? 10 Pedoman Wawancara dengan Siswa
  • 11. III. METODE PENELITIAN 3.3. Tempat dan Waktu ✳ Penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang ✳ Waktu penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2023 sampai bulan Juni 2023. 3.4. Data dan Sumber Data Data primer berupa data hasil observasi dan wawancara kepada: � Guru-gurudi kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang � para orangtua kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang � Siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang yang memberikan keterangan tentang penerapan budaya 5S Data sekunder berupa buku referensi dan jurnal tentang penerapan budaya 5S. 3.5. Prosedur Penelitian Peneliti bertanggung jawab atas penelitian yang dilakukan, mulai dari menciptakan ide, merencanakan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan menyimpulkan hasil penelitian. Selain mengumpulkan data, peneliti juga berperan sebagai pendamping objek yang akan diteliti. Keterlibatan peneliti dalam suatu penelitian dapat menentukan keberhasilan suatu penelitian. Selama berlangsungnya penelitian, peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap subjek penelitian, wawancara kepada sumber data atau yang terlibat diantaranya adalah guru dan siswa.
  • 12. III. METODE PENELITIAN 3.6. Teknik Pengumpulan Data ⏏Observasi Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif dimana peneliti ikut terlibat langsung dalam kegiatan pengamatan dilapangan. Peneliti akan melakukan observasi terhadap beberapa hal yang terkait dengan penerapan budaya 5S pada siswa. ⏏Wawancara Peneliti menggunakan wawancara secara terstruktur untuk mendapatkan data yang valid. Narasumber yang akan diwawancarai oleh peneliti terhadap kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang meliputi: para guru, para orangtua, dan siswa-siswi. ⏏Dokumentasi Seluruh kegiatan yang berpengaruh dalam proses penelitian selama dilapangan, seperti observasi, wawancara, dan lainnya didokumentasikan dalam bentuk foto atau gambar. Foto tersebut akan dijadikan sebagai data pendukung dari data yang diperoleh. Dokumentasi juga dijadikan sebagai bukti nyata bahwa peneliti telah melakukan penelitian tentang penerapan terhadap budaya 5S pada siswa sekolah. ⏏Catatan Lapangan Catatan lapangan pada penelitian kualitatif berupa observasi dan wawancara dalam proses pengumpulan data dilapangan. Pencatatan dilakukan secara sederhana, yaitu dengan mencatat pada buku catatan selain itu pencatatan bisa dilakukan dengan lembar observasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunkan keduanya agar bisa mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
  • 13. III. METODE PENELITIAN 3.7. Teknik Analisis Data � Reduksi Data Kegiatan merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal penting. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data yang selanjutnya. � Penyajian Data Penyajian data dilakukan setelah terselesaikannya reduksi. Penelitian kualitatif yang sering digunakan untuk menyajikan data adalah dengan teks yang bersifat naratif. � Verifikasi atau penyimpulan Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan menghasilkan sebuah temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Data penelitian ini akan meneliti tentang budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) pada siswa kelas X SMA Plus Negeri 17 Kota Palembang. Analisis data dilaksanakan dari hasil instrumen penelitian baik observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan, meliputi tiga jalur reduksi data merupakan kegiatan memilah data, kemudian menyajikan data yang telah direduksi, sehingga penarikan kesimpulan sebagai langkah akhir dalam menganalisis data penelitian kualitatif.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Fransiska Silvia., Azhar Haq., Fita Mustafida. 2019. Implementasi Pendidikan Karakter melalui budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun). Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Vol. 1 (2): 147-153. Annisa. 2019. Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dalam Pembentukan Karakter Siswa/Siswi di SD Muhammadiyyah Sapen Yogyakarta. Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah. Vol 2 (2): 187-204. Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Buku panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press Baedowi, Ahmad. 2015. Manajemen Sekolah Efektif Pengalaman madrasah Kusuma Bangsa. Jakarta: PT. Pustaka Alvabet. Bungin, B. 2014. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Sosial lainnya. Jakarta: Prenada Media Group. Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingn Konseling. Yogyakarta: Araska. E-book. 2014. Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah (MTs), Jakarta: Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan islam Direktorat Pendidikan Madrasah. Furkan, Nuril. 2014. The Implementation of Character Education through the School Culture in SMA Negeri 1 Dompu and SMA Negeri Kilo Dompu Regency. Journal of Literature, Language and Linguistics – An Open Access International Journal. Vol. 3 2014. Ghufron, A. 2010. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa pada Kegiatan Pembelajaran. (Online), (http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/ article/download/230/pdf_23, diaskes 10 November 2020).
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Ginanjar, M. Hidayat. 2013. Keseimbangan Orangtua dalam Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Pendidikan Islam. Vol 2 : 234 Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta Herdiansyah, H. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. Graha Ilmu. Mardyanasari, M. 2020. Penanaman Sikap Toleransi Dalam Berelasi Siswa Melalui Budaya 5S di MA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN PONOROGO). Maulidah, Fitrotul dan Hendrik Pandu Paksi. 2019. Implementasi Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) di SDN Suruh Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol 7 (4): 3285-3294. Pringgadini, Heni. 2018. Penanaman Karakter Sopan Santun Melalui Program 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta. Skripsi. FKIP. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Putra, Kristya Septian. 2015. Implementasi Pendidikan Agama Islam Melalui Budaya Religius (Religius Culture) di Sekolah. Jurnal Kependidikan. Vol 3 (2):27. Putri, Anita Erlisa. 2020. Pengaruh Penanaman Budaya 5S dan Pembiasaan Salat Berjamaah terhadap Karakter Religius Siswa Kelas X dan XI MA Ma’arif Klego Ponorogo. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN): Ponorogo.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Rahayu, Sri Wening., Bambang Budi Wiyono., I Nyoman Sudana Degeg., Ibrahim Bafadal. 2017. Implementasi Of Character Education Through Culture 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) at State Junior High School 2 Ngawi (SMP N 2 Ngawi) East Java Indonesia. Based Education Journal. Vol 1 (2): 131-133. Rahmawati, Endis Citra Pradinda., Dkk. 2019. Media dan Perkembangan Budaya. Intrans Publishing Group: Universitas Muhammadiyah Malang. Rohani, Yayuk Rahayu, Yulianingsih M. 2018. Peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam menanamkan nilai sopan santun. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 2 (1): 321 Rubiyanto, R. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UMS Press. Sudaryono. 2017. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudrajat, A. 2011. Mengapa Pendidikan karakter?. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol 1 (1). Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: CV Alvabeta. Sukiyat. 2020. Strategi Implementasi Pendidikan Karakter. CV. Jakad Media Publishing: Surabaya. Suryadi, Rudi Ahmad., Aguslani Mushlih. 2019. Desain dan Perencanaan Pembelajaran. CV Budi Utama: Yogyakarta. Suryani, Liliek. 2017. Upaya meningkatkan Sopan Santun berbicara dengan teman sebaya melalui bimbingan kelompok. Jurnal Mitra Pendidikan. Vol 1 (1): 113. Suyanti., Maya Kartika Sari., Sri Budyartati. 2020. Pembinaan Kultur Sekolah Sebagai Upaca Pembentukan Karakter di SD Manisrejo 1 Madiun. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar. Vol 4 (2): 186-187. Tim Duta Madani., Fathan Hasan AH., Sutisna Endang. 2017. Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTS Kelas X. Penerbit Duta: Bandung.