SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya
dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan
untukrekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat
ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk
rekreasi.Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh
dipakai sewaktu berenang.
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan
jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk
berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan
pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling
penting: aman!
Oleh karena hal tersebut di atas, untuk mengetahui lebih banyak tentang
renang tersebut, maka saya akan mencoba menggali, mengkaji, dan memaparkan
makalah yang berjudul “Olahraga Renang”.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah utama dalam penulisan ini adalah renang. Permasalahan ini
dirinci dalam rumusan masalah seperti berikut ini:
1. Bagaimana pengertian, sejarah dan fasilitas renang ?
2. Apa yang perlu di lakukan sebelum melakukanvolahraga renang ?
3. Bagaimana dasar belajar renang ?
4. Bagaimanakah macam-macam gaya renang ?
5. Bagaimana manfaat atau pengaruh renang bagi jantung dan peredaran
darah ?
2
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah meliputi beberapa hal
diantaranya :
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah olahraga.
2. Mengetahui seluk beluk sejarah, teknik serta perkembangan olahraga
renang.
3. Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang
olahraga renang.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini adalah dapat
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan olahraga renang.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Sejarah dan Fasilitas Renang
2.1.1 Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang
di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai
bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot
tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam
berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-
kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang
adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
2.1.2 Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua
mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu
telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538,
Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai
renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der
Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan sejarah renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah
dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang
4
dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya
rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia
Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika
Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena
1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang
Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA)
dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu
variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
2.1.3 Fasilitas dan peralatan
1. Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan
pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk
kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m.
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan
hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok
start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m
2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di
luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas
tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan
dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut
warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7,
dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak
penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di
lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di
lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan
catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1,
dan 8.
5
3. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan
sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal
papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan
finis. Papan sentuh pengukur waktu produksiOmega mulai dipakai di Pan-
American Games1967 di Winnipeg,Kanada.
4. Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan
pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika
perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran
balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan
balok start tidak melebihi 10°.
2.2 Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang, adalah :
1. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot
pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara
menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
2. Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal
ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan
tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
3. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan
lainnya.
4. Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
5. Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat
menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan
(mangkak)
6. Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang
cocok merupakan kesenangan yang menarik.
6
7. Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena
dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang
maka beban tubuh menjadi lebih berat.
2.3 Dasar Belajar Renang
2.3.1 Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar
renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan
mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
2.3.2 Meluncur
Setelah mengetahui sifat – sifat air,
maka dilanjutkan dengan latihan meluncur
dan mengapung, caranya adalah :
1. Berdiri dengan kedua tangan lurus,
bungkukkan badan ke depan.
2. Letakkan kedua kaki pada lantai
kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan
meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
3. Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan
telapak kaki menempel pada dinding kolam.
4. Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan
kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam
sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum
berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk
di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak –
gerakkan kaki.
2.3.3 Teknik Mengapung
Mengapung adalah berada di titik pusat berat
badan dan berpindah ke titik posisi apung.
Dalam posisi kepala dibaringkan ke belakang,
letakkan punggung dan telapak tangan ke
7
belakang, keluar dari bahu, maka tekanan air akan mendorong tubuh hingga air
akan naik ke posisi mengapung yang normal
2.3.4 Latihan Pernafasan
a) Teknik gerakan pernafasan
1. Sikap Permulaan
a. Berdiri kongkang di kolam dasar
b. Membungkukkan tubuh rata dengan air
c. Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke
depan.
2. Gerakan
a. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan,
sehingga mulut mengambil nafas.
b. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada
di belakang samping tubuh.
c. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat
mengatur irama pengambilan nafas.
d. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di
dalam air.
b) Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
1. Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan
memegang dinding kolam.
2. Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata
melihat ke depan sedikit.
3. Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan
kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut
di atas permukaan air.
4. Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan
muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.
8
2.4 Macam- Macam Gaya Dalam Olahraga Renang
2.4.1 Renang Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan
air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan
naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah
menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang
bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar
tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang
yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam
gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun
para pemula.
1. Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki
masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
a. Dahi dan telinga jangan sampai berada
di atas permukaan air
9
b. Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
c. Otot – otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur
keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya
bebas adalah :
a. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
b. Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari
pergelangan kaki.
c. Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari
permukaan air.
d. Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
e. Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
f. Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di
pinggir kolam.
g. Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang
lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik
turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
h. Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan
salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki
digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai
stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan
streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
a. Tungkai digerakkan dari pangkal paha
b. Lutut dan pergelangan kaki melentur
c. Ujung kaki lurus
d. Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
10
4. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
a. Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
b. Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
c. Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang
dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah
dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari –
jari dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
a) Siku tinggi (di atas air dan di air)
b) Telapak tangan rendah saat di atas air
c) Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
d) Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
e) Ibu jari menyentuh paha
f) Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
g) Ada dorongan kelajuan.
Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
a. Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar
bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
b. Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang
telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
c. Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam,
gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau
penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
11
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang
dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup).
Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan
tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan
tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk
kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke
depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang
dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe,
yaitu :
a. Tahanan depan (frontal resistance)
b. Tahanan gesekan air ( skin tiction)
c. Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan
mengurangi kecepatan perenang.
6. Meluncur
Luncuran dalam renang gayabebas pada hakikatnya sama dengan
luncurang ayarenang yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang), luncuran
ada dua macam, yaitu :
a. Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang
menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara :
1) Luncuran dengan pertolongan dua orang
2) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
3) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
4) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan
pahanya)
b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
1) Luncuran aktif dari dinding kolam
2) Luncuran aktif dari dasar kolam
12
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang
dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran.
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam
streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl
(sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu
tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan
kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan
kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik
(pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam
air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara
karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara – cara pengambilan nafas :
a. Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat.
Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil
membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air
menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan
kanan dan menghirup udara.
b. Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi,
lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar
kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
c. Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
d. Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah
belakang.
e. Kepala masuk ke dalam air.
Bentuk – bentuk latihan pernafasan
a. Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit
(dikolam yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke
dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas
permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut,
13
kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan
udara.
b. Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
a. Posisi badan
b. Gerakan kaki
c. Gerakan Lengan
d. Gerakan pengambilan nafas
e. Pengambilan nafas
9. Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam
suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
a. Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur
dari pinggir kolam.
b. Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai
dengan baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl).
Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan yang intensif dan
sungguh-sungguh.
14
2.4.2 Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang
berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Posisi wajah
berada di atas air sehingga orang mudah
mengambil napas. Namun perenang hanya
dapat melihat atas dan tidak bisa melihat
ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya
bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh.
Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang
napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari
sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, dan gaya kupu-kupu yang
semuanya dilakukan di atas balok start,
perenang gaya punggung melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap
ke dinding kolam dengan kedua belah
tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah
lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.
Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan
gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan
renang gaya punggung.
Perbedaan antara lain :
15
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam
renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam
di dalam air, sedangkan pada renang gaya
pungung, posisi badan terlentang. Untuk
mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa
hal yang perlu diperhatikan :
a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk
mengambil nafas
c. kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang
air.
2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki
pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian
lakukan gerakan kaki
b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas.
Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau
diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.
16
2.4.3 Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan
ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas
seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat
dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat
mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan
merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda
dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang
belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama
untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan
dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih
cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya,
perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk
dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola
gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan
17
perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan pada renang gaya
bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong
(push), dan istirahat (recovery). Sedangkan pada saat renang gaya kupu-kupu,
terdapat dua macam gerakan renang,
yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.
2.4.4 Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat
berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya
dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas,
batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua
belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada
di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya
bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
18
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik
gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada
adalah :
a. Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar
pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong
b. Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping
hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air.
2.5 Manfaat Renang Bagi Tubuh
1. Pengaruh renang terhadap Peredaran Darah
Renang suatu olahraga yang dilakukan di air. Dengan bergerak di air maka
seluruh anggota badan bergerak dengan bebas. Untuk menggerakkan badan
diperlukan adanya tenaga (energi). Energi diperoleh dari hasil pembakaran
(oksidasi) sari-sari makanan dalam darah (sel). Karena seluruh badan badan
digerakkan dalam renang, pengiriman darah ke seluruh tubuh harus merata.
Sikap badan yang mengapung membuat letak kepala, badan dan kaki sejajar
dengan letak jantung. Sehingga pengiriman darah keseluruh tubuh akan berjalan
sama cepatnya. Hal ini akan memberi kemungkinan peredaran darah ini berjalan
dengan lancer
2. Pengaruh renang terhadap jantung dan paru-paru
Renang dapat meningkatkan kemampuan aktifitas jantung dan paru-paru.
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan
dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.
Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Pengaruh renang terhadap Pernapasan
Di atas telah dijelaskan bahwa orang yang melakukan aktivitas berenang
memerlukan tenaga (energi). Energi di dapat dari oksidasi, untuk oksidasi
diperlukan O2 (oksigen) yang diperoleh dari pernapasan. Oksigen yang kita hirup
masuk ke paru-paru.
Kemudian oksigen berdifusi ke dalam darah, di dalam darah oksigen di
bawa ke seluruh tubuh untuk membawa sari makanan yang akan menghasilkan
19
tenaga. Tenaga ini yang digunakan untuk menggerakkan tubuh ketika berenang.
Dengan berenang secara teratur akan merangsang pernapasan sehingga rongga
pernapasan dan paru-paru menjadi lebih kuat.
4. Pengaruh renang terhadap Otot
Manusia mempunyai dua macam sel otot, yaitu otot lurik dan otot polos.
Otot merupakan jaringan penggerak, tanpa otot kita tidak bisa bergerak sama
sekali. Kerja otot tersebut disebut kontraksi (meregang dan mengendor). Kerja
otot yang dinamis lebih baik dari pada kerja otot yang statis. Di mana gerakan
dinamis memungkinkan otot sempat beristirahat secukupnya setelah berkontraksi.
Gerakan-gerakan daram renang akan terjadi banyak gerakan otot yang dinamis.
Karena kerja otot itu terus menerus, hal ini akan membuat serabut-serabut otot
bertambah banyak dan bertambah kuat. Dalam renang, otot-otot tubuh seluruhnya
bekerja, hal ini akan membuat pertumbuhan otot dengan baik.
5. Pengaruh renang terhadap Mata dan Kulit
Dengan bergerak terus-menerus saat berenang, peredaran darah menjadi
lebih lancar dan merata. Hal ini memungkinkan berpengaruh terhadap kesehatan
mata lebih berbinar, kulit akan menjadi bersih dan sehat karena selalu terkena
sinar matahari yang bebas, yang penuh dengan vitamin D. Di samping itu,
berenang juga bisa menghilangkan kelelahan dan ketegangan secara perlahan-
lahan maka otak secara otomatis akan lebih segar dan rileks.
Untuk mendapatkan kesehatan mata dan kulit dengan berenang ada
beberapa syarat air kolam yang harus dipenuhi:
1. Bersih, air kolam harus bebas dari kotoran daurn, kertas lumut, rambut,
bakteri dan bahan kimia serta tidak mengandung bibit penyakit.
2. Jernih, permukaan kolam dapat terlihat dengan jelas dari permukaan air.
3. Suhu, termperatur air kolam dijaga jangan terlalu panas dan tidak terlalu
dingin.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan renang adalah olah raga yang
dilakukan didalam air. Selain sebagai olahraga, renang juga bisa digunakan
sebagai rekreasi. Dalam olahraga berenang terdapat empat (4) macam gaya,
diantaranya adalah renang gaya bebas, renang gaya dada (katak), renang gaya
pungggung, dan renang gaya kupu-kupu. Olahraga renang ini mempunyai banyak
manfaatnya, diantaranya adalah renang bermanfaat untuk membentuk otot,
meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru, menambah tinggi badan,
melatih pernafasan.
3.2 Saran
Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa
namun manusia tidaklah ada yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat diperlukan guna memperbaiki makalah ini.
21
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Manfaat Olahraga Renang (online) Tersedia di
http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/manfaat-olahraga-renang.html
diakses pada tanggal 7 Januari 2012
Anonim, 2012. Olahraga Renang (online) Tersedia di
http://www.indomedia.com.au/innerpage.php?page=seputar&ArticleID=794
diakses pada tanggal 7 Januari 2012
Anonim, 2012. Sejarah Renang (online) Tersedia di
http://www.indonesiaindonesia.com/f/88742-%5Bsejarah%5D-olahraga-
renang/ diakses pada tanggal 7 Januari 2012

More Related Content

What's hot

Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
WaQhyoe Arryee
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Verani Nurizki
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Sa Ya
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
EkoNurcahyaningrum1
 

What's hot (20)

Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
contoh proposal pameran seni (fotografi)
contoh proposal pameran seni (fotografi)contoh proposal pameran seni (fotografi)
contoh proposal pameran seni (fotografi)
 
Proposal kerja bakti
Proposal kerja baktiProposal kerja bakti
Proposal kerja bakti
 
Program kerja pmr
Program kerja  pmrProgram kerja  pmr
Program kerja pmr
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustus
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
 
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama semingguContoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
 
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
 

Similar to Makalah Olahraga Renang

Berenang Gaya Punggung
Berenang Gaya PunggungBerenang Gaya Punggung
Berenang Gaya Punggung
febbykania
 

Similar to Makalah Olahraga Renang (20)

Renang
RenangRenang
Renang
 
Materi Renang 1.docx
Materi Renang 1.docxMateri Renang 1.docx
Materi Renang 1.docx
 
MAKALAH OLAHRAGA RENANG izza.docx
MAKALAH OLAHRAGA RENANG izza.docxMAKALAH OLAHRAGA RENANG izza.docx
MAKALAH OLAHRAGA RENANG izza.docx
 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
 
Cabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletikCabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletik
 
MAKALAH RENANG.pdf
MAKALAH RENANG.pdfMAKALAH RENANG.pdf
MAKALAH RENANG.pdf
 
Olahraga Renang
Olahraga RenangOlahraga Renang
Olahraga Renang
 
Gaya renang
Gaya renangGaya renang
Gaya renang
 
Pengetian renang
Pengetian renangPengetian renang
Pengetian renang
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptx
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptx
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptx
 
Berenang Gaya Punggung
Berenang Gaya PunggungBerenang Gaya Punggung
Berenang Gaya Punggung
 
PPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptxPPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptx
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
 
Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theo
 
Andi Shafira Sarani Baso - Renang
Andi Shafira Sarani Baso -  Renang Andi Shafira Sarani Baso -  Renang
Andi Shafira Sarani Baso - Renang
 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
 
PPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptxPPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptx
 

More from Selly Noviyanty Yunus

More from Selly Noviyanty Yunus (20)

Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
 
Buku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum beccBuku Amorphophallus Titanum becc
Buku Amorphophallus Titanum becc
 
Antibiotik Penicilin
Antibiotik PenicilinAntibiotik Penicilin
Antibiotik Penicilin
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Contoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan MasalahContoh Soal Pemecahan Masalah
Contoh Soal Pemecahan Masalah
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
 
Culture of France
Culture of FranceCulture of France
Culture of France
 
Myanmar Traditional Food
Myanmar Traditional FoodMyanmar Traditional Food
Myanmar Traditional Food
 
Do's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmarDo's and don'ts in myanmar
Do's and don'ts in myanmar
 
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan SifatRpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
Rpp Discovery Learning Pola Pewarisan Sifat
 
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
 

Makalah Olahraga Renang

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untukrekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi.Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman! Oleh karena hal tersebut di atas, untuk mengetahui lebih banyak tentang renang tersebut, maka saya akan mencoba menggali, mengkaji, dan memaparkan makalah yang berjudul “Olahraga Renang”. 1.2 Perumusan Masalah Masalah utama dalam penulisan ini adalah renang. Permasalahan ini dirinci dalam rumusan masalah seperti berikut ini: 1. Bagaimana pengertian, sejarah dan fasilitas renang ? 2. Apa yang perlu di lakukan sebelum melakukanvolahraga renang ? 3. Bagaimana dasar belajar renang ? 4. Bagaimanakah macam-macam gaya renang ? 5. Bagaimana manfaat atau pengaruh renang bagi jantung dan peredaran darah ?
  • 2. 2 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah meliputi beberapa hal diantaranya : 1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah olahraga. 2. Mengetahui seluk beluk sejarah, teknik serta perkembangan olahraga renang. 3. Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga renang. 1.4 Manfaat Penulisan Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini adalah dapat mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan olahraga renang.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian, Sejarah dan Fasilitas Renang 2.1.1 Pengertian Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu- kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. 2.1.2 Sejarah Renang Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst). Perlombaan sejarah renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang
  • 4. 4 dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952. 2.1.3 Fasilitas dan peralatan 1. Kolam renang Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m 2. Lintasan Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
  • 5. 5 3. Pengukur waktu Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksiOmega mulai dipakai di Pan- American Games1967 di Winnipeg,Kanada. 4. Balok start Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°. 2.2 Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang, adalah : 1. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil. 2. Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air. 3. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya. 4. Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya. 5. Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak) 6. Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
  • 6. 6 7. Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat. 2.3 Dasar Belajar Renang 2.3.1 Pengenalan Air Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. 2.3.2 Meluncur Setelah mengetahui sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapung, caranya adalah : 1. Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan. 2. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara: 3. Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam. 4. Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki. 2.3.3 Teknik Mengapung Mengapung adalah berada di titik pusat berat badan dan berpindah ke titik posisi apung. Dalam posisi kepala dibaringkan ke belakang, letakkan punggung dan telapak tangan ke
  • 7. 7 belakang, keluar dari bahu, maka tekanan air akan mendorong tubuh hingga air akan naik ke posisi mengapung yang normal 2.3.4 Latihan Pernafasan a) Teknik gerakan pernafasan 1. Sikap Permulaan a. Berdiri kongkang di kolam dasar b. Membungkukkan tubuh rata dengan air c. Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan. 2. Gerakan a. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas. b. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh. c. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas. d. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air. b) Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas 1. Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam. 2. Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit. 3. Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air. 4. Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.
  • 8. 8 2.4 Macam- Macam Gaya Dalam Olahraga Renang 2.4.1 Renang Gaya Bebas Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air. Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula. 1. Posisi Badan Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu : a. Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
  • 9. 9 b. Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air c. Otot – otot perut dan leher rilek. 2. Gerakan Kaki Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah : a. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari b. Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki. c. Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air. d. Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian. e. Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain : f. Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam. g. Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha. h. Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha. 3. Gerakan Tungkai Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil. Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut : a. Tungkai digerakkan dari pangkal paha b. Lutut dan pergelangan kaki melentur c. Ujung kaki lurus d. Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
  • 10. 10 4. Gerakan Lengan Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu : a. Gerakan menarik (pull) Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan. b. Gerakan mendorong (push) Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang. c. Istirahat (Recovery) Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas : a) Siku tinggi (di atas air dan di air) b) Telapak tangan rendah saat di atas air c) Pergelangan tangan ke dalam saat memulai d) Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak e) Ibu jari menyentuh paha f) Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s” g) Ada dorongan kelajuan. Bentuk – bentuk latihan gerak lengan : a. Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan b. Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian. c. Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) . Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
  • 11. 11 5. Mengapung Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu : a. Tahanan depan (frontal resistance) b. Tahanan gesekan air ( skin tiction) c. Tahanan pusaran air ( Eddy resistance) Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan perenang. 6. Meluncur Luncuran dalam renang gayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurang ayarenang yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu : a. Luncuran Pasif Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara : 1) Luncuran dengan pertolongan dua orang 2) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya. 3) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya. 4) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya) b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu : 1) Luncuran aktif dari dinding kolam 2) Luncuran aktif dari dasar kolam
  • 12. 12 Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran. 7. Pernapasan Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat. Cara – cara pengambilan nafas : a. Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara. b. Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air. c. Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal d. Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang. e. Kepala masuk ke dalam air. Bentuk – bentuk latihan pernafasan a. Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut,
  • 13. 13 kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara. b. Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam. 8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari : a. Posisi badan b. Gerakan kaki c. Gerakan Lengan d. Gerakan pengambilan nafas e. Pengambilan nafas 9. Latihan koordinasi gerakan Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain : a. Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam. b. Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas. Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl). Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan yang intensif dan sungguh-sungguh.
  • 14. 14 2.4.2 Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Punggung Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung. Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain :
  • 15. 15 1. Posisi badan Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan : a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam air b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas c. kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air. 2. Gerakan kaki Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik. Bentuk-bentuk latihan gerakan kai : a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung 3. Pernafasan Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.
  • 16. 16 2.4.3 Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Kupu-Kupu Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki. Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar. Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan
  • 17. 17 perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air. 2.4.4 Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Dada Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
  • 18. 18 Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah : a. Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong b. Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air. 2.5 Manfaat Renang Bagi Tubuh 1. Pengaruh renang terhadap Peredaran Darah Renang suatu olahraga yang dilakukan di air. Dengan bergerak di air maka seluruh anggota badan bergerak dengan bebas. Untuk menggerakkan badan diperlukan adanya tenaga (energi). Energi diperoleh dari hasil pembakaran (oksidasi) sari-sari makanan dalam darah (sel). Karena seluruh badan badan digerakkan dalam renang, pengiriman darah ke seluruh tubuh harus merata. Sikap badan yang mengapung membuat letak kepala, badan dan kaki sejajar dengan letak jantung. Sehingga pengiriman darah keseluruh tubuh akan berjalan sama cepatnya. Hal ini akan memberi kemungkinan peredaran darah ini berjalan dengan lancer 2. Pengaruh renang terhadap jantung dan paru-paru Renang dapat meningkatkan kemampuan aktifitas jantung dan paru-paru. Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air. 3. Pengaruh renang terhadap Pernapasan Di atas telah dijelaskan bahwa orang yang melakukan aktivitas berenang memerlukan tenaga (energi). Energi di dapat dari oksidasi, untuk oksidasi diperlukan O2 (oksigen) yang diperoleh dari pernapasan. Oksigen yang kita hirup masuk ke paru-paru. Kemudian oksigen berdifusi ke dalam darah, di dalam darah oksigen di bawa ke seluruh tubuh untuk membawa sari makanan yang akan menghasilkan
  • 19. 19 tenaga. Tenaga ini yang digunakan untuk menggerakkan tubuh ketika berenang. Dengan berenang secara teratur akan merangsang pernapasan sehingga rongga pernapasan dan paru-paru menjadi lebih kuat. 4. Pengaruh renang terhadap Otot Manusia mempunyai dua macam sel otot, yaitu otot lurik dan otot polos. Otot merupakan jaringan penggerak, tanpa otot kita tidak bisa bergerak sama sekali. Kerja otot tersebut disebut kontraksi (meregang dan mengendor). Kerja otot yang dinamis lebih baik dari pada kerja otot yang statis. Di mana gerakan dinamis memungkinkan otot sempat beristirahat secukupnya setelah berkontraksi. Gerakan-gerakan daram renang akan terjadi banyak gerakan otot yang dinamis. Karena kerja otot itu terus menerus, hal ini akan membuat serabut-serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Dalam renang, otot-otot tubuh seluruhnya bekerja, hal ini akan membuat pertumbuhan otot dengan baik. 5. Pengaruh renang terhadap Mata dan Kulit Dengan bergerak terus-menerus saat berenang, peredaran darah menjadi lebih lancar dan merata. Hal ini memungkinkan berpengaruh terhadap kesehatan mata lebih berbinar, kulit akan menjadi bersih dan sehat karena selalu terkena sinar matahari yang bebas, yang penuh dengan vitamin D. Di samping itu, berenang juga bisa menghilangkan kelelahan dan ketegangan secara perlahan- lahan maka otak secara otomatis akan lebih segar dan rileks. Untuk mendapatkan kesehatan mata dan kulit dengan berenang ada beberapa syarat air kolam yang harus dipenuhi: 1. Bersih, air kolam harus bebas dari kotoran daurn, kertas lumut, rambut, bakteri dan bahan kimia serta tidak mengandung bibit penyakit. 2. Jernih, permukaan kolam dapat terlihat dengan jelas dari permukaan air. 3. Suhu, termperatur air kolam dijaga jangan terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
  • 20. 20 BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan renang adalah olah raga yang dilakukan didalam air. Selain sebagai olahraga, renang juga bisa digunakan sebagai rekreasi. Dalam olahraga berenang terdapat empat (4) macam gaya, diantaranya adalah renang gaya bebas, renang gaya dada (katak), renang gaya pungggung, dan renang gaya kupu-kupu. Olahraga renang ini mempunyai banyak manfaatnya, diantaranya adalah renang bermanfaat untuk membentuk otot, meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru, menambah tinggi badan, melatih pernafasan. 3.2 Saran Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa namun manusia tidaklah ada yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan guna memperbaiki makalah ini.
  • 21. 21 DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2012. Manfaat Olahraga Renang (online) Tersedia di http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/manfaat-olahraga-renang.html diakses pada tanggal 7 Januari 2012 Anonim, 2012. Olahraga Renang (online) Tersedia di http://www.indomedia.com.au/innerpage.php?page=seputar&ArticleID=794 diakses pada tanggal 7 Januari 2012 Anonim, 2012. Sejarah Renang (online) Tersedia di http://www.indonesiaindonesia.com/f/88742-%5Bsejarah%5D-olahraga- renang/ diakses pada tanggal 7 Januari 2012