SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam aktivitas sehari-hari yang kita lakukan, tentunya kita tidak akan pernah terlepas dari
energi dan energi dapat tebentuk dari berbagai proses metabolisme. Proses metabolime
sendiri memerlukan zat-zat pembentu dan salah satu zat yang membantu dalam proses
metabolisme adalah oksigen (O2).
Jika seseorang sampai kekurangan oksigen maka dampak buruk yang dapat terjadi adalah
kematian jaringan, bahkan bisa menyebabkan kematian total. Maka dari Itulah kenapa
pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat utama, dan
sebagai seorang perawat tentunya kita sangat dianjurkan untuk mengetahui hal-hal yang
bersangkutan dengan oksigenisasi agar nantinya jika terjadi masalah pada pasien maka hal
yang akan pertama diperhatikan adalah sistem oksigenisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kebutuhan oksigenisasi?
2. Sistem tubuh apa saja yang berperan dalam kebutuhan oksigenisasi?
3. Bagaimana terjadinya proses oksigenisasi dan Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kebutuhan oksigenisasi.
4. Apa saja gangguan-gangguan yang terjadi pada system pernafasan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar semua orang dapat mencegah terjadinya gangguan oksigenisasi
2. Tujuan Khusus
Agar dapat mengetahui definisi oksigenisasi
Agar dapat mengetahui sistem tubuh yang berperan dalam oksigenisasi
Agar dapat mengetahui proses oksigenisasi
Agar dapat mengetahui faktor oksigenisasi
Agar dapat mengetahui gangguan oksigenisasi
.
D. Sitematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan, berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan
masalah, maksud dan tujuan, sistematika penulisan, metode penulisan.
Bab II. Pembahasan, berisi pembahasan yang menjelaskan tentang oksigenisasi
Bab III. Penutup, berisi kesimpulan, dan saran.
E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan studi kepustakaan.
Studi kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mencari,
mengumpulkan, dan mempelajari materi-materi dari buku maupaun dari media informasi
2
lainnya dalam hal ini yang berkaitan dengan kebutuhan oksigenisasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Oksigenisasi
Oksigenasi adalah proses penambahan O ke dalam sistem (kimia atau fisika).
Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan
dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbon dioksida, energi,
dan air. Akan tetapi penambahan CO yang melebihi batas normal pada tubuh akan
memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktivitas sel
(Mubarak, 2007).
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme
untukmempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara normal
elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O ruangan setiap kali bernapas
(Tarwanto, 2006).
B. Sistem tubuh yang berperan dalam oksigenisasi
Gambar 2.1
Sumber: https://wandylee.wordpress.com/2012/03/20/sistem-pernapasan-pada-manusia/
1. Saluran pernafasan bagian atas:
a. Hidung
Proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui hidung. Udara yang masuk
akan disaring oleh rambut yang ada didalam vestibulum (bagian dari rongga hidung )
lalu udara tersebut dihangatkan dan dilembabkan.
b. Faring
4
Faring merupakan pipa berotot yang terletak dari dasar tengkorak sampai esophagus.
Faring dibagi menjadi tiga, yaitu nasofaring (dibelakang hidung), orofaring
(dibelakang mulut), dan laringforing (dibelakang laring).
c. Laring (tenggorokan)
Terdiri dari bagian tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membrane dengan
dua lamina yang bersambung di garis tengah. Epiglotis merupakan katup tulang
rawan yang berperan menutup laring saat proses menelan
2. Saluran pernafasan bagian bawah:
a. Trakea (batang tenggorok)
Trakea merupakan kelanjutan dari laring yang dilapisi selaput lender dan terdapat
epitelium bersila yang bias mengeluarkan debu dan benda asing
b. Bronkus
Merupakan kelanjutan dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri.
Bronkus bagian kanan lebih pendek dan lebih dari pada yang kiri dan memiliki tiga
lobus yaitu lobus atas, tengah dan bawah. Sementara bronkus lebih panjang dari yang
kanan dengan dua lobus yaitu lobus atas dan bawah.
c. Bronkeolus
Merupakan saluran percabangan setelah bronkus
d. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ utama dalam system pernafasan, paru-paru terdapat
dalam rongga torax. Paru-paru terdiri atas dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan kiri.
Paru-paru terdiri dari beberapa lobus yang selaputi oleh peluar. Paru-paru berfungsi
sebagai tempat pertukaran gas olsigen dan karbon dioksida.
C. Proses oksigenisasi
Proses Oksigenissasi terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Ventilasi, yaitu masuk dan keluarnya udara atmosfir.
Terdiri dari enam proses respirasi masuk dan enam respirasi kelauar, yaitu:
Respirasi masuk:
hidung→faring→laring→trakea→bronkus→bronkeolus→paru-paru.
Respirasi keluar:
Paru-paru→bronkeolus→bronkus→trakea→laring→faring→hidung.
Factor-faktor yang mempengaruhi ventilasi
1. Tekanan udara atmosfir
Seperti yang kita ketahui bahwasanya udara masuk bukan karena udara tersedot oleh
tubuh melainkan udara masuk karena tekanan paru-paru lebih kecil dari pada tekanan
luar. Maka dari iru tekanan atmosfir berpengaruh besar dalam proses oksigenisasi.
2. Jalan napas yang bersih
Apakah kalian pernah mengetahui tentang penyakit paru-paru basah? Bagaimana
orang yang terkena penyakit tersebut bernafas? Tentunya mereka yang terkena
5
penyakit tersebut akan sulit untuk bernapas, kenapa? Karena saluran pernafasannya
tersumbat oleh cairan yang dihasilkan dari penyakit paru-paru basah.
3. Pengembangan paru yang adekuat
Dari kata adekuat dapat diartikan sebagai kata “sesuai syarat” artinya pengembangan
paru-paru sesuai pada umumnya (normal). Jika paru-paru saat mengembangnya kecil
maka secara otomatis udara yang masupun akan sedikit.
2. Divusi, yaitu pertukaran gas-gas (oksigen dan karbon dioksida) antara alveolus dan
kapiler paru-paru.
Factor-faktor yang mempengaruhi divusi
1. Luas permukaan paru-paru
2. Tebal membrane respirasi
3. Jumlah darah
Semakin kecil jumlah sel darah merah yang dimiliki manusia maka sudah pasti
oksigen yang diangkut oleh tubuhpun sangat kecil. Maka tak aneh jika orang yang
jumlah sel darah merahnya sedikit ia lebih sering ngantuk, lemas, ataupun lambat
dalam berfikir bahkan bisa beresiko terhadap kematian.
4. Keadaan atau jumlah kapiler darah
Apa itu kapiler? Kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat kecil. Orang yang
memiliki gangguan terhadap pembuluh darah kapiler maka dapat beresiko
kekurangan oksigen ke seluruh tubuh.
5. Afinitas
6. Waktu adanya udara di alveoli
3. Transfor,yaitu pengangkut oksigen melalui darah ke sel-sel jaringan tubuh dan sebaliknya
karbon dioksida dari jaringan tubuh ke kapiler.
Factor-faktor yang mempengaruhi laju transportasi
1. Curah jantung (cardiac output/co)
2. Jumlah sel darah merah
3. Hematokrit darah
4. Latihan (exercise)
Kita bisa lihat orang yang bekerja lebih keras dengan orang yang kebiasaannya tidur.
Orang yang pekerja keras mempunyai denyut jantung yang cepat maka secara
otomatis oksigenpun akan lebih benyak tersebar ke seluruh tubuh.
D. gangguan pada systempernafasan manusia
Alat-alat pernafasan merupakan organ tubuh yang sangat penting jika alat ini terganggu
karena penyakit atau kelainan maka proses pernafasan akan terganggu, bahkan dapat
menyebabkan kematian.
1. Influenza (flu)
Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain filek,
hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak nafas, merupakan suatu penyakait penyumbatan saluran pernafasan
yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma
bersifat menurun
3. Tuberculosis (tbc)
6
Penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis.
Difusi oksigen akan tergantung karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding
alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru
mengecil akibatnya napas penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada system pernapasan manusia.
a. Rhinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza.
Dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu.
Produksi lender meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri steptococcus. Tenggorokan
sakit dan tampak berwarna merah, penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic.
c. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya
antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alcohol dan terlalu banyak
serak
d. Bronchitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi penderita mengalami
demam dan banyak menghasilkan lender yang menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya didaerah pipi kanan dan kiri batang
hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui oprasi
5. Afiksia, adalah gangguan pernafasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen
yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibat alveolus
terisi cairan lender dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan system
sitokrom (enzim pernafasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah,
sehingga pernafasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatan pada rongga faring atau laring oleh lender yang dihasilkan
oleh kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada
alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh) disebabkan adanya penyempitan saluran nafas
karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional. Tidak
adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran atau
bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.
Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan secara
fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem respirasi, maka kebutuhan
oksigen akan mengalami gangguan.
B. Saran
Dalam mempelajari kebutuhan dasar manusia, kita harus lebih meningkatkan rasa ingin tahu
supaya kita lebih mendalami tentang materi oksigenisasi dalam keperawatan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://positif62.com/5-fungsi-pernafasan/
https://positif62.com/volume-dan-kapasitas-paru/
https://fadjar14.wordpress.com/gangguan-pada-sistem-respirasi-manusia/
https://chalouiss.blogspot.co.id/2013/02/oksigenisasi-dan-sistem-manusia/
https://chalouiss.blogspot.co.id/2013/02/oksigenisasi-dan-sistem-tubuh-berperan.html?m=1
http://mantrinews.blogspot.co.id/2011/07/laporan-pendahuluan-oksigenasi.html
https://wandylee.wordpress.com/2012/03/20/sistem-pernapasan-pada-manusia/

More Related Content

What's hot

Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanNona Zesifa
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasBambang Setiawan
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalRobertus Arian Datusanantyo
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanArika Sari
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gasAlita Fananda
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN DebyNurulSyafda
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasitirolyn
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiDokter Tekno
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaAsri Aini
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletalpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraNola Hastuti
 

What's hot (20)

Pengertian keperawatan
Pengertian keperawatanPengertian keperawatan
Pengertian keperawatan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasan
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Askep ards
Askep ardsAskep ards
Askep ards
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasan
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gas
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
 
Fisiologi respirasi
Fisiologi respirasiFisiologi respirasi
Fisiologi respirasi
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
 

Similar to Oksigenisasi Sistem Pernafasan

Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Nia Logaritma
 
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa. Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa. Widadta
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanDhea Budiman
 
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxpresentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxRuniAwan
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada Manusiabayumonang98
 
LK XI IPA semester 2 oke.pdf
LK XI IPA semester 2 oke.pdfLK XI IPA semester 2 oke.pdf
LK XI IPA semester 2 oke.pdfBungaNingrum
 
IPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptxIPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptxssuserbf4165
 
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptx
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptxPPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptx
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptxNurfaniIndahP
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxelvin778761
 

Similar to Oksigenisasi Sistem Pernafasan (20)

Bab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasanBab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasan
 
DDI_KELOMPOK 8.pptx
DDI_KELOMPOK 8.pptxDDI_KELOMPOK 8.pptx
DDI_KELOMPOK 8.pptx
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
 
Kliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasanKliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasan
 
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
 
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa. Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa.
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasiKonsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
 
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxpresentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada Manusia
 
Materi biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fixMateri biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fix
 
Bio bab 7 kelas XI
Bio bab 7 kelas XIBio bab 7 kelas XI
Bio bab 7 kelas XI
 
LK XI IPA semester 2 oke.pdf
LK XI IPA semester 2 oke.pdfLK XI IPA semester 2 oke.pdf
LK XI IPA semester 2 oke.pdf
 
IPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptxIPA Kelas 8 BAB 9.pptx
IPA Kelas 8 BAB 9.pptx
 
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptx
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptxPPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptx
PPT SIST. PERNAPASAN Biologi kelas XI.pptx
 
Makalah sistem pernapasan 11
Makalah sistem pernapasan 11Makalah sistem pernapasan 11
Makalah sistem pernapasan 11
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
 

More from siakadurban

Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatansiakadurban
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatansiakadurban
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatansiakadurban
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamansiakadurban
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatsiakadurban
 
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhmakalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhsiakadurban
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitsiakadurban
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitussiakadurban
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anaksiakadurban
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototsiakadurban
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
 
kelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormonkelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormonsiakadurban
 

More from siakadurban (15)

Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
 
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhmakalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anak
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
 
kelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormonkelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormon
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (18)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

Oksigenisasi Sistem Pernafasan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam aktivitas sehari-hari yang kita lakukan, tentunya kita tidak akan pernah terlepas dari energi dan energi dapat tebentuk dari berbagai proses metabolisme. Proses metabolime sendiri memerlukan zat-zat pembentu dan salah satu zat yang membantu dalam proses metabolisme adalah oksigen (O2). Jika seseorang sampai kekurangan oksigen maka dampak buruk yang dapat terjadi adalah kematian jaringan, bahkan bisa menyebabkan kematian total. Maka dari Itulah kenapa pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat utama, dan sebagai seorang perawat tentunya kita sangat dianjurkan untuk mengetahui hal-hal yang bersangkutan dengan oksigenisasi agar nantinya jika terjadi masalah pada pasien maka hal yang akan pertama diperhatikan adalah sistem oksigenisasi. B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari kebutuhan oksigenisasi? 2. Sistem tubuh apa saja yang berperan dalam kebutuhan oksigenisasi? 3. Bagaimana terjadinya proses oksigenisasi dan Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan oksigenisasi. 4. Apa saja gangguan-gangguan yang terjadi pada system pernafasan. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Agar semua orang dapat mencegah terjadinya gangguan oksigenisasi 2. Tujuan Khusus Agar dapat mengetahui definisi oksigenisasi Agar dapat mengetahui sistem tubuh yang berperan dalam oksigenisasi Agar dapat mengetahui proses oksigenisasi Agar dapat mengetahui faktor oksigenisasi Agar dapat mengetahui gangguan oksigenisasi . D. Sitematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan, berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, sistematika penulisan, metode penulisan. Bab II. Pembahasan, berisi pembahasan yang menjelaskan tentang oksigenisasi Bab III. Penutup, berisi kesimpulan, dan saran. E. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mencari, mengumpulkan, dan mempelajari materi-materi dari buku maupaun dari media informasi
  • 2. 2 lainnya dalam hal ini yang berkaitan dengan kebutuhan oksigenisasi.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Oksigenisasi Oksigenasi adalah proses penambahan O ke dalam sistem (kimia atau fisika). Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbon dioksida, energi, dan air. Akan tetapi penambahan CO yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktivitas sel (Mubarak, 2007). Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untukmempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O ruangan setiap kali bernapas (Tarwanto, 2006). B. Sistem tubuh yang berperan dalam oksigenisasi Gambar 2.1 Sumber: https://wandylee.wordpress.com/2012/03/20/sistem-pernapasan-pada-manusia/ 1. Saluran pernafasan bagian atas: a. Hidung Proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui hidung. Udara yang masuk akan disaring oleh rambut yang ada didalam vestibulum (bagian dari rongga hidung ) lalu udara tersebut dihangatkan dan dilembabkan. b. Faring
  • 4. 4 Faring merupakan pipa berotot yang terletak dari dasar tengkorak sampai esophagus. Faring dibagi menjadi tiga, yaitu nasofaring (dibelakang hidung), orofaring (dibelakang mulut), dan laringforing (dibelakang laring). c. Laring (tenggorokan) Terdiri dari bagian tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membrane dengan dua lamina yang bersambung di garis tengah. Epiglotis merupakan katup tulang rawan yang berperan menutup laring saat proses menelan 2. Saluran pernafasan bagian bawah: a. Trakea (batang tenggorok) Trakea merupakan kelanjutan dari laring yang dilapisi selaput lender dan terdapat epitelium bersila yang bias mengeluarkan debu dan benda asing b. Bronkus Merupakan kelanjutan dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus bagian kanan lebih pendek dan lebih dari pada yang kiri dan memiliki tiga lobus yaitu lobus atas, tengah dan bawah. Sementara bronkus lebih panjang dari yang kanan dengan dua lobus yaitu lobus atas dan bawah. c. Bronkeolus Merupakan saluran percabangan setelah bronkus d. Paru-paru Paru-paru merupakan organ utama dalam system pernafasan, paru-paru terdapat dalam rongga torax. Paru-paru terdiri atas dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan kiri. Paru-paru terdiri dari beberapa lobus yang selaputi oleh peluar. Paru-paru berfungsi sebagai tempat pertukaran gas olsigen dan karbon dioksida. C. Proses oksigenisasi Proses Oksigenissasi terdiri dari 3 bagian yaitu: 1. Ventilasi, yaitu masuk dan keluarnya udara atmosfir. Terdiri dari enam proses respirasi masuk dan enam respirasi kelauar, yaitu: Respirasi masuk: hidung→faring→laring→trakea→bronkus→bronkeolus→paru-paru. Respirasi keluar: Paru-paru→bronkeolus→bronkus→trakea→laring→faring→hidung. Factor-faktor yang mempengaruhi ventilasi 1. Tekanan udara atmosfir Seperti yang kita ketahui bahwasanya udara masuk bukan karena udara tersedot oleh tubuh melainkan udara masuk karena tekanan paru-paru lebih kecil dari pada tekanan luar. Maka dari iru tekanan atmosfir berpengaruh besar dalam proses oksigenisasi. 2. Jalan napas yang bersih Apakah kalian pernah mengetahui tentang penyakit paru-paru basah? Bagaimana orang yang terkena penyakit tersebut bernafas? Tentunya mereka yang terkena
  • 5. 5 penyakit tersebut akan sulit untuk bernapas, kenapa? Karena saluran pernafasannya tersumbat oleh cairan yang dihasilkan dari penyakit paru-paru basah. 3. Pengembangan paru yang adekuat Dari kata adekuat dapat diartikan sebagai kata “sesuai syarat” artinya pengembangan paru-paru sesuai pada umumnya (normal). Jika paru-paru saat mengembangnya kecil maka secara otomatis udara yang masupun akan sedikit. 2. Divusi, yaitu pertukaran gas-gas (oksigen dan karbon dioksida) antara alveolus dan kapiler paru-paru. Factor-faktor yang mempengaruhi divusi 1. Luas permukaan paru-paru 2. Tebal membrane respirasi 3. Jumlah darah Semakin kecil jumlah sel darah merah yang dimiliki manusia maka sudah pasti oksigen yang diangkut oleh tubuhpun sangat kecil. Maka tak aneh jika orang yang jumlah sel darah merahnya sedikit ia lebih sering ngantuk, lemas, ataupun lambat dalam berfikir bahkan bisa beresiko terhadap kematian. 4. Keadaan atau jumlah kapiler darah Apa itu kapiler? Kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat kecil. Orang yang memiliki gangguan terhadap pembuluh darah kapiler maka dapat beresiko kekurangan oksigen ke seluruh tubuh. 5. Afinitas 6. Waktu adanya udara di alveoli 3. Transfor,yaitu pengangkut oksigen melalui darah ke sel-sel jaringan tubuh dan sebaliknya karbon dioksida dari jaringan tubuh ke kapiler. Factor-faktor yang mempengaruhi laju transportasi 1. Curah jantung (cardiac output/co) 2. Jumlah sel darah merah 3. Hematokrit darah 4. Latihan (exercise) Kita bisa lihat orang yang bekerja lebih keras dengan orang yang kebiasaannya tidur. Orang yang pekerja keras mempunyai denyut jantung yang cepat maka secara otomatis oksigenpun akan lebih benyak tersebar ke seluruh tubuh. D. gangguan pada systempernafasan manusia Alat-alat pernafasan merupakan organ tubuh yang sangat penting jika alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernafasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian. 1. Influenza (flu) Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain filek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. 2. Asma atau sesak nafas, merupakan suatu penyakait penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun 3. Tuberculosis (tbc)
  • 6. 6 Penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan tergantung karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil akibatnya napas penderita terengah-engah. 4. Macam-macam peradangan pada system pernapasan manusia. a. Rhinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lender meningkat. b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri steptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah, penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic. c. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alcohol dan terlalu banyak serak d. Bronchitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lender yang menyumbat batang tenggorokan. e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya didaerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui oprasi 5. Afiksia, adalah gangguan pernafasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibat alveolus terisi cairan lender dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan system sitokrom (enzim pernafasan). 6. Asidosis, adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernafasan terganggu. 7. Difteri, adalah penyumbatan pada rongga faring atau laring oleh lender yang dihasilkan oleh kuman difteri. 8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara. 9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. 10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh) disebabkan adanya penyempitan saluran nafas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
  • 7. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional. Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh. Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan secara fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem respirasi, maka kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan. B. Saran Dalam mempelajari kebutuhan dasar manusia, kita harus lebih meningkatkan rasa ingin tahu supaya kita lebih mendalami tentang materi oksigenisasi dalam keperawatan.