SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
i
“KONSEP INFEKSI, KESELAMATAN DAN KEAMANAN”
MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR 1
Dosen : Sri Mulyani, S.Kep.Ners
Kelompok 10
Disusun oleh : Farid Sidik Permana
Sri Yayu Nurmala
Tamziz Amarulloh Sidiq
Jl. Tamansari Km 2,5 Kota Tasikmalaya Tlp. (0265)2350982
Website : www.umtas.ac.id
e-mail : kotaksuratumtas@gmail.com / info@umtas.ac.id
fb : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
twitter : UMTasik Line : cerdasberkualitas
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puji dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep
Infeksi, Keselamatan dan Kenyamanan dan manfaatnya untuk kita semua.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segal saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhirnya kata kami berharap semoga makalah tentang Konsep Infeksi, Keselamatan
dan Kenyamanan semoga dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Tasikmalaya, 28 September 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ….................................................................................................. i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang…………………………………………………………. 1
2. Rumusan masalah……………………………………………………… 1
3. Tujuan ………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Infeksi …………………………………………………………………. 3
2. Penyebab Infeksi………………………………………………………………… 4
4. Tipe Infeksi .......................................................................................................... 5
5. Rantai Infeksi........................................................................................................ 6
6. Tanda Infeksi ……………………………………..…………………………….. 7
7. Faktor Mempengaruhi Infeksi …………………………….…………………….. 7
8. Cara Penularan Infeksi .......................................................................................... 8
9. Pencegahan Infeksi ................................................................................................ 9
10. Pengertian Keselamatan dan Keamanan .............................................................. 10
11. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan keamanan .......................... 10
12. Macam-macam bahaya ......................................................................................... 12
13. Pencegahan kecelakaan ......................................................................................... 13
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan yang baik bergantung sebagian pada lingkungan yang aman. Praktisi
atau teknisi yang memantau atau mencegah penularan infeksi membantu melindungi
klien dan pekerja perawatan kesehatan dari penyakit. Klien dalam lingkungan perawatan
kesehatan beresiko terkena infeksi karena daya tahan tubuh yang menurun terhadap
mikroorganisme infeksius, meningkatnya pejanan terhadap jumlah dan jenis penyakit
yang disebabkan oleh mikroorganisme dan prosedur invasive. Dengan cara
mempraktikan teknik pencegahan dan pengendalian infeksi, perawat dapat
menghindarkan penyebaran mikroorganisme terhadap klien dalam semua lingkungan,
klien dan keluarganya harus mampu mengenali sumber infeksi dan mampu melakukan
tindakan protektif, berupa keselamatan dan keamanan pasien. Penyuluhan klien harus
termasuk informasi mengenai infeksi, cara-cara penularan dan pencegahan.
B. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini adalah tentang apa
saja Konsep Penyakit Infeksi, Keselamatan dan Keamanan.
C. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa dapat memahami Konsep Infeksi, Keselamatan dan Keamanan
dengan benar.
D. Tujuan Khusus
Berdasarkan uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari
penyusunan makalah ini, diantaranya :
1. Mengetahu pengertian infeksi
2
2. Memahami cara mengobati infeksi, mencegah infeksi dan menghindari infeksi
3. Mengetahui cara penularan infeksi
4. Mengetahui konsep keselamatan dan keamanan
5. Mengetahui faktor-fakotr yang mempengaruhi keselamatan dan keamanan
6. Mengetahui macam-macam bahaya atau kecelakaan
7. Pencegahan kecelakaan dirumah sakit
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INFEKSI
1. Definisi Infeksi
Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai
suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama seseorang
tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukan suatu gejala selama seseorang itu
dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi nosokomial.(pharmacy education 2010).
Adapun pendapat lain bahwa Infeksi merupakan proses invasi dan multiplikasi berbagai
mikroorganisme ke dalamtubuh(sepertibakteri,virus,jamur,dan parasit),yangsaatdalamkeadaan
normal,mikroorganisme tersebut tidak terdapat di dalam tubuh. Sebenarnya, di beberapa tempat
dalam tubuh kita pun, seperti di dalam mulut atau usus, terdapat banyak mikroorganisme yang
hidup secara alamiah dan biasanya tidak menyebabkan infeksi. Namun, dalam beberapa kondisi,
beberapa mikroorganisme tersebut juga dapat menyebabkan penyakit.
Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang
kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien
masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada
di rumah sakit baru disebut infeksi nosokomial.
Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar tubuh.
Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang sudah ada didalam
tubuh dan berpindah ketempat baru yang kita sebut dengan self infection atau auto infection,
sementara infeksi eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal
dari rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya.
Sumber infeksi nosokomial :
4
1. Pasien
Pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepada pasien
lainnya, petugas kesehatan, pengunjung kesehatan atau benda dan alat kesehatan
lainnya.
2. Petugas kesehatan
Petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung, yang dapat
menularkan berbagai kuman ke tempat lain.
3. Pengunjung
Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar ke dalam lingkungan
rumah sakit atau sebaliknya, yang didapat dari dalam rumah sakit keluar rumah sakit
4. Sumber lain
Sumber lain yang dimaksud adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan
umum atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang
dibawa oleh pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien atau sebaliknya.
a. Penyebab Infeksi
Penyebab infeksi dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:
1. Bakteri
Bakteri merupakan penyebab terbanyak dari infeksi. Ratusan spesies bakteri dapat
menyebabkan penyakit pada tubuh manusia dan dapat hidup didalamnya, bakteri bisa
masuk melalui udara, air, tanah, makanan, cairan dan jaringan tubuh dan benda mati
lainnya.
2. Virus
Virus terutama berisi asam nukleat (nucleic acid) karenanya harus masuk dalam sel
hidup untuk diproduksi.
5
3. Jamur
Jamur merupakan organisme primitif yang dapat hidup di udara, tanah, tanaman, atau di
dalam air. Beberapa jamur juga hidup di dalam tubuh manusia.
4. Parasit
Parasitmerupakanmikroorganisme yangmembutuhkan organisme atau host lainnya untuk
bertahan. Beberapaparasittidakmempengaruhi host yang ia tinggali, sedangkan beberapa
lainnyamengalami pertumbuhan,reproduksi,dan bahkan mengelurkan toksin (racun) yang
menybabkan host mengalami infeksi parasit.
b. Tipe infeksi :
1). Kolonisasi : Merupakan suatu proses dimana benih mikroorganisme menjadi flora
yang menetap/flora residen.
2). Infeksi lokal : spesifik dan terbatas pada bagian tubuh dimana mikroorganisme
tinggal.
3). Infeksi sistemik : terjadi bila mikroorganisme menyebar ke bagian tubuh yang lain
dan menimbulkan kerusakan.
4). Bakterimia : terjadi ketika dalam darah ditemukan adanya bakteri
5). Septikemia : multiplikasi bakteri dalam darah sebagai hasil dari infeksi sistemik
6). Infeksi akut : infeksi yang muncul dalam waktu singkat
7). Infeksi kronik : infeksi yang terjadi secara lambat dalam periode yang lama (dalam
hitungan bulan sampai tahun).
6
c. Rantai infeksi :
Proses tersebut melibatkan beberapa unsur, diantaranya :
1) Reservoir, merupakan habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme,
dapat berupa manusia, binatang, tumbuhan, maupun tanah.
2) Jalan masuk, merupakan jalan masuknya mikroorganisme ke tempat penampungan
dari berbagai kuman, seperti saluran pernapasan, pencernaan, kulit dan lain-lain.
3) Inang (host), merupakan tempat berkembangnya suatu mikroorganisme yang dapat
didukung oleh ketahanan kuman.
4) Jalan keluar, merupakan keluar mikroorganisme dari reservoir, seperti sistem
pernapasan, sistem pencernaan, alat kelamin, dan lain-lain.
5) Jalur penyebaran merupakan jalur yang dapat menyebarkan sebagai kuman
mikroorganisme ke berbagai tempat, seperti air, makanan, udara, dan lain-lain.
d. Tanda Infeksi
1. Demam
Apabila Anda mengalami demam, gemetar, dan menggigil, besar kemungkinan
Anda terinfeksi bakteri. Tetapi, gejala ini juga sering diakibatkan oleh virus flu.
2. Lamanya sakit
Reservior
Jalan keluar kuman
Jalur penyebaran
Inang
Jalan masuk kuman
7
Infeksi virus yang berlangsung terlalu lama bisa berkembang menjadi serius dan
mengundang bakteri, misalnya infeksi sinus.
3. Warna lendir hijau
Sekresi saluran napas akibat infeksi virus seharusnya encer dan bening. Jika cairan
hidung sudah berwarna hijau dan kental, itu adalah tanda infeksi bakteri. Namun,
sering kali perubahan warna dahak dan ingus menjadi kental dan kehijaun ini
merupakan perjalanan klinis ISPA karena virus. Itu sebabnya, gejala ini bukan
indikasi utama pemberian antibiotika.
4. Sakit tenggorokan
Meski tenggorokan berwarna merah dan nyeri saat menelan, dokter akan mencari
tanda bercak putih sebagai petunjuk adanya bakteri sebelum meresepkan antibiotik.
e. Faktor mempengaruhi infeksi
1. Usia ( Bayi : immature system immune pada usia 2-3 bulan IgG, lansia : terjadi
kelemahan system immune ).
2. Heriditas (kelainan bawaan berupa rendahnya serum immunoglobulin).
3. Status imunisasi (status imun lengkap atau tidak ini berhubungan dengan infeksi
yang timbul).
4. Terapi yang sedang dijalani (radiasi atau chemotherapy menyebabkan penekanan
sel-sel darah).
5. Status nutrisi (kondisi status yang kurang baik memudahkan daya tahan tubuh
rendah, berkaitan dengan tidak seimbang proses metabolism dalam tubuh
sehingga akan mempengaruhi sintesa protein).
6. Kelelahan (kelelahan dapat mempermudah timbulnya infeksi akibat tubuh mudah
rentan terhadap penyakit).
8
7. Stress (mengakibatkan peningkatan cortisone, selanjutnya berakibat pada
penurunan anti inflamasi).
8. Cara Penularan Infeksi
1) Kontak tubuh
Kuman masuk kedalam tubuh melalui proses penyebaran secara langsung
maupun tidak langsung. Penyebaran secara langsung melalui sentuhan dengan
kulit, sedangkan secara tidak langsung melalui benda yang terkontaminasi
kuman.
2) Makanan dan Minuman
Terjadinya penyebaran dapat melalui makanan dan minuman yang telah
terkontaminasi, seperti pada penyakit tifus abdominalis, penyakit infeksi cacing,
dan lain-lain.
3) Serangga
Contoh proses penyebaran kuman melalui serangga adalah penyebaran penyakit
malaria oleh plasmodium pada nyamuk aedes dan beberapa penyakit saluran
pencernaan yang dapat ditularkan melalui lalat.
4) Udara
Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran
penyakit sistem pernafasan (penyebaran kuman tuberkulosis) atau sejenisnya.
9. Pencegahan Infeksi
Beberapa tindakan untuk pencegahan infeksi adalah :
1). Aseptik
Merupakan tidakan yang dilakukan oleh pelayanan kesehatan. Merupakan usaha
untuk mencegah mikroorganisme masuk kedalam tubuh. Tujuan akhirnya
9
adalah mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada
permukaan benda hidup maupun benda mati, agar alat-alat kesehatan dapat
dengan aman digunakan.
2). Antiseptik
Upaya pencegahan infeksi dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.
3). Dekontaminasi
Tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani oleh petugas
kesehatan secara aman terutama petugas pembersihan medis sebelu pencucian
dilakukan. Contohnya meja pemeriksaan, alat-alat kesehatan, dan sarung tangan
yang terkontaminasi oleh drah atau cairan tubuh di saat prosedur bedah/tindakan
dilakukan.
4). Pencucian
Tindakan menghilangkan semua mikroorganisme semua darah ,cairan tubuh
,atau setiap benda asing seperti debu dan kotoran.
5). Sterillisasi
Tindakan menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri ,jamur ,parasit dan
vitus) termasu yang berasal dari benda mati (endospora).
6). Desinfeksi
Tindakan menghilangkan sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme
penyebab penyakit dari benda mati. Desinfeksi tingkat tinggi dilakukan dengan
merebus atau menggunakan larutan kimia. Tindakan ini dapat menghilangkan
semua mikroorganisme, keculai beberapa bakteri endospora.
10
B. PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN
1. Definisi Keselamatan dan Keamanan
Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari
ancaman bahaya atau kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat
diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan
adalah keadaan aman dan tenteram.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keselamatan dan keamanan :
1. Usia
Pada anak-anak tidak terkontrol dan tidak mengetahui akibat dari apa
yang dilakukan. Pada orang tua atau lansia akan mudah sekali terjatuh
atau kerapuhan tulang.
2. Tingkat kesadaran
Pada pasien koma, menurunnya respons terhadap rangsang, paralisis,
disorientasi, dan kurang tidur.
3. Emosi
Emosi seperti kecemasan, depresi, dan marah akan mudah sekali terjadi
dan berpengaruh terhadap masalah keselamatan dan keamanan.
4. Status mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran
menurun memudahkan terjadinya resiko injuri atau gangguan integritas
kulit.
5. Gangguan persepsi sensori
Kerusakan sensori akan mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan
yang berbahaya seperti gangguan penciuman dan penglihatan.
11
6. Informasi/komunikasi
Gangguan komunikasi seperti afasia atau tidak dapat membaca
menimbulkan kecelakaan.
7. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan syok anafilaktik.
8. Keadaan imunitas
Gangguan imunitas akan menimbulkan daya tahan tubuh yang kurang
sehingga mudah terserang penyakit.
9. Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi sel darah putih
Sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap suatu
penyakit.
10. Status nutrisi
Keadaan nutrisi yang kurang dapat menimbulkan kelemahan dan mudah
terserang penyakit, demikian sebaliknya, kelebihan nutrisi berisiko
terhadap penyakit tertentu.
11. Tingkat pengetahuan
Kesadaran akan terjadinya gangguan keselamatan dan keamanan dapat
diprediksi sebelumnya.
3. Macam-macam bahaya atau kecelakaan :
a) Di rumah
1. Tersedak
2. Jatuh
3. Tertelan alat-alat rumah tangga
4. Tersiram air panas
12
5. Jatuh dari jendela atau tangga
6. Terpotong
7. Luka rusuk atau luka gores
8. Luka bakar
9. Tenggelam
10. Terkena pecahan kaca
11. Terkunci dalam kamar
12. Jatuh dari sepeda
13. Keracunan
b) Di rumah sakit
1. Mikroorganisme
2. Cahaya
3. Kebisingan
4. Temperatur
5. Kelembapan
6. Cidera atau jatuh
7. Kesalahan prosedur
8. Peralatan medik
9. Radiasi
10. Keracunan inhalasi, injeksi
11. Syok elektrik
12. Asfiksia dan kebakaran
13
4. Pencegahan kecelakaan di rumah sakit
1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri sendiri dari
kecelakaan.
2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah selama berada di tempat
tidur.
3. Menjaga keselamatan klien dari infeksi dengan mempertahankan
teknik aseptik, menggunakan alat kesehatan sesuai tujuan.
4. Menjaga keselamatan klien yang dibawa dengan kursi roda
5. Menghindari kecelakaan
a. Mengunci roda kereta dorong saat berhenti.
b. Tempat tidur dalam keadaan rendah dan ada penghalang pada
pasien yang gelisah
c. Bel berada pada tempat yang mudah dijangkau.
d. Meja yang mudah dijangkau
e. Kereta dorong ada penghalangnya.
6. Mencegah kecelakaan pada pasien yang menggunakan alat listrik
misalnya suction, kipas angin dan lain-lain.
7. Mencegah kecelakaan pada klien yang menggunakan alat yang mudah
meledak seperti tabung oksigen dan termos
8. Memasang label pada obat, botol, dan obat-obatan yang mudah
terbakar
9. Melindungi semaksimal mungkin klien dari infeksi nosokomial seperti
penempatan klien terpisah antara infeksi dan non-infeksi
10. Mempertahankan ventilasi dan cahaya yang adekuat.
14
11. Mencegah terjadinya kebakaran akibat pemasangan alat bantu
penerangan
12. Mempertahankan kebersihan lantai ruangan dan kamar mandi.
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi infeksi dimana dalam suatu keadaan tubuh yang tidak sehat yang menyebabkan
terjadinya suatau gelaja infeksi terhadap pasien terdiri dari bakteri, virus, jamur parasit yang
sewaktu waktu dapet menyerang pasien. Oleh karena itu masyarakat harus bisa menjaga dan
mencegah terkenanya infeksi. Untuk mewujudkan semua itu kita harus menjaga keselamatan
dan keamanan dari penyakit-penyakit yang ada dilingkungan kita maupun masyarakat.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Penulis : Elang Mohamad Atoilah, Amk, S.Sos., M.Kes. 2013 diterbitkan oleh :
Penerbit IN MEDIA http//www.penerbitinmedia.com
2. penerbit : Salemba Medika website : http://www.penerbitsalemba.com
3. file:///E:/materi/Pengertian%20Kenyamanan%20_%20Kanal%20Informasi.htm
4. file:///E:/materi/my%20story%20%20Konsep%20Dasar%20Infeksi.htm
5.file:///E:/materi/Kumpulan%20Informasi%20Tentang%20Infeksi%20_%20Ind
onesia%20Bisa%20Sehat%20!.htm
6.file:///E:/materi/Infeksi%20%20%20Infeksi%20adalah%20-%20Gejala%20-
%20Penyebab%20-%20Pengobatan%20%28Kerjanya%29.htm
7. file:///E:/materi/be%20your%20self%20%20Konsep%20Infeksi.htm
8. http://farmasiblogku.blogspot.co.id/2010/11/makalah-pengertian-infeksi.html?=1
Abaikan sumber dibawah ini
https://positif62.com/eritrosit-leukosit-dan-trombosit-perbedaan-dan-fungsinya/
https://positif62.com/peradangan-tanda-gejala-mekanisme-dan-pengobatan/

More Related Content

What's hot

Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Modul 3 kb 3 keperawatan bencana pada lanjut usia
Modul 3 kb 3 keperawatan bencana pada lanjut usiaModul 3 kb 3 keperawatan bencana pada lanjut usia
Modul 3 kb 3 keperawatan bencana pada lanjut usiaUwes Chaeruman
 
Kb 1 radang dan mekanisme proses infeksi
Kb 1 radang dan mekanisme proses infeksiKb 1 radang dan mekanisme proses infeksi
Kb 1 radang dan mekanisme proses infeksipjj_kemenkes
 
Radang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses InfeksiRadang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses Infeksipjj_kemenkes
 
Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Andhyy Ilham
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitzrago
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanpjj_kemenkes
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfAsepSaefunnajat
 
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularEpidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularAndy Rahman
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
 
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakitSyahrum Syuib
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATPutri Indayani
 
Konsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakitKonsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakitanwar marzuki
 

What's hot (20)

Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Modul 3 kb 3 keperawatan bencana pada lanjut usia
Modul 3 kb 3 keperawatan bencana pada lanjut usiaModul 3 kb 3 keperawatan bencana pada lanjut usia
Modul 3 kb 3 keperawatan bencana pada lanjut usia
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Kb 1 radang dan mekanisme proses infeksi
Kb 1 radang dan mekanisme proses infeksiKb 1 radang dan mekanisme proses infeksi
Kb 1 radang dan mekanisme proses infeksi
 
Radang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses InfeksiRadang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses Infeksi
 
Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
 
SAP Asam Urat
SAP Asam UratSAP Asam Urat
SAP Asam Urat
 
Risk Assesment
Risk AssesmentRisk Assesment
Risk Assesment
 
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
 
Makalah KLB DIARE klp 2
Makalah KLB DIARE klp 2Makalah KLB DIARE klp 2
Makalah KLB DIARE klp 2
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
 
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularEpidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
 
Konsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakitKonsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakit
 

Similar to KONSEP INFEKSI

presentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxpresentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxssuserbe54ac
 
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaKebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaAan Trainstation
 
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...riri_hermana
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologiKAMARIAH S.Pd
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menularWarnet Raha
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
10. KONSEP DASAR INFEKSI.ppt
10. KONSEP DASAR INFEKSI.ppt10. KONSEP DASAR INFEKSI.ppt
10. KONSEP DASAR INFEKSI.pptTheopilus Lay
 
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdfTUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdffarida937092
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologiAzmi Yunita
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptxWilly64670
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksimateri-x2
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxRizalGinurul
 

Similar to KONSEP INFEKSI (20)

presentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptxpresentation1-senin-besok1.pptx
presentation1-senin-besok1.pptx
 
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaKebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
 
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
Network antara tenaga kesehatan lingkungan dengan perawat dan tenaga kesehata...
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
 
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNAPenyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Tugas akhirmikrobiologi
Tugas akhirmikrobiologiTugas akhirmikrobiologi
Tugas akhirmikrobiologi
 
Rantai Penularan Penyakit
Rantai Penularan PenyakitRantai Penularan Penyakit
Rantai Penularan Penyakit
 
Kelompok 5 kdm 2
Kelompok 5 kdm 2Kelompok 5 kdm 2
Kelompok 5 kdm 2
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
10. KONSEP DASAR INFEKSI.ppt
10. KONSEP DASAR INFEKSI.ppt10. KONSEP DASAR INFEKSI.ppt
10. KONSEP DASAR INFEKSI.ppt
 
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdfTUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
 
Imunisasi.pdf
Imunisasi.pdfImunisasi.pdf
Imunisasi.pdf
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
 
Penyakit menular
Penyakit menularPenyakit menular
Penyakit menular
 

More from siakadurban

Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatansiakadurban
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatansiakadurban
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamansiakadurban
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatsiakadurban
 
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhmakalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhsiakadurban
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitsiakadurban
 
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiaoksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiasiakadurban
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitussiakadurban
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anaksiakadurban
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototsiakadurban
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
 
kelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormonkelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormonsiakadurban
 

More from siakadurban (15)

Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
 
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhmakalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiaoksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anak
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
 
kelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormonkelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormon
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (18)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

KONSEP INFEKSI

  • 1. i “KONSEP INFEKSI, KESELAMATAN DAN KEAMANAN” MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR 1 Dosen : Sri Mulyani, S.Kep.Ners Kelompok 10 Disusun oleh : Farid Sidik Permana Sri Yayu Nurmala Tamziz Amarulloh Sidiq Jl. Tamansari Km 2,5 Kota Tasikmalaya Tlp. (0265)2350982 Website : www.umtas.ac.id e-mail : kotaksuratumtas@gmail.com / info@umtas.ac.id fb : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya twitter : UMTasik Line : cerdasberkualitas
  • 2. ii KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puji dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep Infeksi, Keselamatan dan Kenyamanan dan manfaatnya untuk kita semua. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segal saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhirnya kata kami berharap semoga makalah tentang Konsep Infeksi, Keselamatan dan Kenyamanan semoga dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Tasikmalaya, 28 September 2016 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ….................................................................................................. i Daftar Isi ................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang…………………………………………………………. 1 2. Rumusan masalah……………………………………………………… 1 3. Tujuan ………………………………………………………………… 1 BAB II PEMBAHASAN 1. Definisi Infeksi …………………………………………………………………. 3 2. Penyebab Infeksi………………………………………………………………… 4 4. Tipe Infeksi .......................................................................................................... 5 5. Rantai Infeksi........................................................................................................ 6 6. Tanda Infeksi ……………………………………..…………………………….. 7 7. Faktor Mempengaruhi Infeksi …………………………….…………………….. 7 8. Cara Penularan Infeksi .......................................................................................... 8 9. Pencegahan Infeksi ................................................................................................ 9 10. Pengertian Keselamatan dan Keamanan .............................................................. 10 11. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan keamanan .......................... 10 12. Macam-macam bahaya ......................................................................................... 12 13. Pencegahan kecelakaan ......................................................................................... 13 BAB III PENUTUP KESIMPULAN ............................................................................................................. 15 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan yang baik bergantung sebagian pada lingkungan yang aman. Praktisi atau teknisi yang memantau atau mencegah penularan infeksi membantu melindungi klien dan pekerja perawatan kesehatan dari penyakit. Klien dalam lingkungan perawatan kesehatan beresiko terkena infeksi karena daya tahan tubuh yang menurun terhadap mikroorganisme infeksius, meningkatnya pejanan terhadap jumlah dan jenis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan prosedur invasive. Dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan pengendalian infeksi, perawat dapat menghindarkan penyebaran mikroorganisme terhadap klien dalam semua lingkungan, klien dan keluarganya harus mampu mengenali sumber infeksi dan mampu melakukan tindakan protektif, berupa keselamatan dan keamanan pasien. Penyuluhan klien harus termasuk informasi mengenai infeksi, cara-cara penularan dan pencegahan. B. Rumusan Masalah Sesuai latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini adalah tentang apa saja Konsep Penyakit Infeksi, Keselamatan dan Keamanan. C. Tujuan Umum Diharapkan mahasiswa dapat memahami Konsep Infeksi, Keselamatan dan Keamanan dengan benar. D. Tujuan Khusus Berdasarkan uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari penyusunan makalah ini, diantaranya : 1. Mengetahu pengertian infeksi
  • 5. 2 2. Memahami cara mengobati infeksi, mencegah infeksi dan menghindari infeksi 3. Mengetahui cara penularan infeksi 4. Mengetahui konsep keselamatan dan keamanan 5. Mengetahui faktor-fakotr yang mempengaruhi keselamatan dan keamanan 6. Mengetahui macam-macam bahaya atau kecelakaan 7. Pencegahan kecelakaan dirumah sakit
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN INFEKSI 1. Definisi Infeksi Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi nosokomial.(pharmacy education 2010). Adapun pendapat lain bahwa Infeksi merupakan proses invasi dan multiplikasi berbagai mikroorganisme ke dalamtubuh(sepertibakteri,virus,jamur,dan parasit),yangsaatdalamkeadaan normal,mikroorganisme tersebut tidak terdapat di dalam tubuh. Sebenarnya, di beberapa tempat dalam tubuh kita pun, seperti di dalam mulut atau usus, terdapat banyak mikroorganisme yang hidup secara alamiah dan biasanya tidak menyebabkan infeksi. Namun, dalam beberapa kondisi, beberapa mikroorganisme tersebut juga dapat menyebabkan penyakit. Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada di rumah sakit baru disebut infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang sudah ada didalam tubuh dan berpindah ketempat baru yang kita sebut dengan self infection atau auto infection, sementara infeksi eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya. Sumber infeksi nosokomial :
  • 7. 4 1. Pasien Pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepada pasien lainnya, petugas kesehatan, pengunjung kesehatan atau benda dan alat kesehatan lainnya. 2. Petugas kesehatan Petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung, yang dapat menularkan berbagai kuman ke tempat lain. 3. Pengunjung Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar ke dalam lingkungan rumah sakit atau sebaliknya, yang didapat dari dalam rumah sakit keluar rumah sakit 4. Sumber lain Sumber lain yang dimaksud adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan umum atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa oleh pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien atau sebaliknya. a. Penyebab Infeksi Penyebab infeksi dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 1. Bakteri Bakteri merupakan penyebab terbanyak dari infeksi. Ratusan spesies bakteri dapat menyebabkan penyakit pada tubuh manusia dan dapat hidup didalamnya, bakteri bisa masuk melalui udara, air, tanah, makanan, cairan dan jaringan tubuh dan benda mati lainnya. 2. Virus Virus terutama berisi asam nukleat (nucleic acid) karenanya harus masuk dalam sel hidup untuk diproduksi.
  • 8. 5 3. Jamur Jamur merupakan organisme primitif yang dapat hidup di udara, tanah, tanaman, atau di dalam air. Beberapa jamur juga hidup di dalam tubuh manusia. 4. Parasit Parasitmerupakanmikroorganisme yangmembutuhkan organisme atau host lainnya untuk bertahan. Beberapaparasittidakmempengaruhi host yang ia tinggali, sedangkan beberapa lainnyamengalami pertumbuhan,reproduksi,dan bahkan mengelurkan toksin (racun) yang menybabkan host mengalami infeksi parasit. b. Tipe infeksi : 1). Kolonisasi : Merupakan suatu proses dimana benih mikroorganisme menjadi flora yang menetap/flora residen. 2). Infeksi lokal : spesifik dan terbatas pada bagian tubuh dimana mikroorganisme tinggal. 3). Infeksi sistemik : terjadi bila mikroorganisme menyebar ke bagian tubuh yang lain dan menimbulkan kerusakan. 4). Bakterimia : terjadi ketika dalam darah ditemukan adanya bakteri 5). Septikemia : multiplikasi bakteri dalam darah sebagai hasil dari infeksi sistemik 6). Infeksi akut : infeksi yang muncul dalam waktu singkat 7). Infeksi kronik : infeksi yang terjadi secara lambat dalam periode yang lama (dalam hitungan bulan sampai tahun).
  • 9. 6 c. Rantai infeksi : Proses tersebut melibatkan beberapa unsur, diantaranya : 1) Reservoir, merupakan habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme, dapat berupa manusia, binatang, tumbuhan, maupun tanah. 2) Jalan masuk, merupakan jalan masuknya mikroorganisme ke tempat penampungan dari berbagai kuman, seperti saluran pernapasan, pencernaan, kulit dan lain-lain. 3) Inang (host), merupakan tempat berkembangnya suatu mikroorganisme yang dapat didukung oleh ketahanan kuman. 4) Jalan keluar, merupakan keluar mikroorganisme dari reservoir, seperti sistem pernapasan, sistem pencernaan, alat kelamin, dan lain-lain. 5) Jalur penyebaran merupakan jalur yang dapat menyebarkan sebagai kuman mikroorganisme ke berbagai tempat, seperti air, makanan, udara, dan lain-lain. d. Tanda Infeksi 1. Demam Apabila Anda mengalami demam, gemetar, dan menggigil, besar kemungkinan Anda terinfeksi bakteri. Tetapi, gejala ini juga sering diakibatkan oleh virus flu. 2. Lamanya sakit Reservior Jalan keluar kuman Jalur penyebaran Inang Jalan masuk kuman
  • 10. 7 Infeksi virus yang berlangsung terlalu lama bisa berkembang menjadi serius dan mengundang bakteri, misalnya infeksi sinus. 3. Warna lendir hijau Sekresi saluran napas akibat infeksi virus seharusnya encer dan bening. Jika cairan hidung sudah berwarna hijau dan kental, itu adalah tanda infeksi bakteri. Namun, sering kali perubahan warna dahak dan ingus menjadi kental dan kehijaun ini merupakan perjalanan klinis ISPA karena virus. Itu sebabnya, gejala ini bukan indikasi utama pemberian antibiotika. 4. Sakit tenggorokan Meski tenggorokan berwarna merah dan nyeri saat menelan, dokter akan mencari tanda bercak putih sebagai petunjuk adanya bakteri sebelum meresepkan antibiotik. e. Faktor mempengaruhi infeksi 1. Usia ( Bayi : immature system immune pada usia 2-3 bulan IgG, lansia : terjadi kelemahan system immune ). 2. Heriditas (kelainan bawaan berupa rendahnya serum immunoglobulin). 3. Status imunisasi (status imun lengkap atau tidak ini berhubungan dengan infeksi yang timbul). 4. Terapi yang sedang dijalani (radiasi atau chemotherapy menyebabkan penekanan sel-sel darah). 5. Status nutrisi (kondisi status yang kurang baik memudahkan daya tahan tubuh rendah, berkaitan dengan tidak seimbang proses metabolism dalam tubuh sehingga akan mempengaruhi sintesa protein). 6. Kelelahan (kelelahan dapat mempermudah timbulnya infeksi akibat tubuh mudah rentan terhadap penyakit).
  • 11. 8 7. Stress (mengakibatkan peningkatan cortisone, selanjutnya berakibat pada penurunan anti inflamasi). 8. Cara Penularan Infeksi 1) Kontak tubuh Kuman masuk kedalam tubuh melalui proses penyebaran secara langsung maupun tidak langsung. Penyebaran secara langsung melalui sentuhan dengan kulit, sedangkan secara tidak langsung melalui benda yang terkontaminasi kuman. 2) Makanan dan Minuman Terjadinya penyebaran dapat melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi, seperti pada penyakit tifus abdominalis, penyakit infeksi cacing, dan lain-lain. 3) Serangga Contoh proses penyebaran kuman melalui serangga adalah penyebaran penyakit malaria oleh plasmodium pada nyamuk aedes dan beberapa penyakit saluran pencernaan yang dapat ditularkan melalui lalat. 4) Udara Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran penyakit sistem pernafasan (penyebaran kuman tuberkulosis) atau sejenisnya. 9. Pencegahan Infeksi Beberapa tindakan untuk pencegahan infeksi adalah : 1). Aseptik Merupakan tidakan yang dilakukan oleh pelayanan kesehatan. Merupakan usaha untuk mencegah mikroorganisme masuk kedalam tubuh. Tujuan akhirnya
  • 12. 9 adalah mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada permukaan benda hidup maupun benda mati, agar alat-alat kesehatan dapat dengan aman digunakan. 2). Antiseptik Upaya pencegahan infeksi dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya. 3). Dekontaminasi Tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani oleh petugas kesehatan secara aman terutama petugas pembersihan medis sebelu pencucian dilakukan. Contohnya meja pemeriksaan, alat-alat kesehatan, dan sarung tangan yang terkontaminasi oleh drah atau cairan tubuh di saat prosedur bedah/tindakan dilakukan. 4). Pencucian Tindakan menghilangkan semua mikroorganisme semua darah ,cairan tubuh ,atau setiap benda asing seperti debu dan kotoran. 5). Sterillisasi Tindakan menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri ,jamur ,parasit dan vitus) termasu yang berasal dari benda mati (endospora). 6). Desinfeksi Tindakan menghilangkan sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme penyebab penyakit dari benda mati. Desinfeksi tingkat tinggi dilakukan dengan merebus atau menggunakan larutan kimia. Tindakan ini dapat menghilangkan semua mikroorganisme, keculai beberapa bakteri endospora.
  • 13. 10 B. PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN 1. Definisi Keselamatan dan Keamanan Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman bahaya atau kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan adalah keadaan aman dan tenteram. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keselamatan dan keamanan : 1. Usia Pada anak-anak tidak terkontrol dan tidak mengetahui akibat dari apa yang dilakukan. Pada orang tua atau lansia akan mudah sekali terjatuh atau kerapuhan tulang. 2. Tingkat kesadaran Pada pasien koma, menurunnya respons terhadap rangsang, paralisis, disorientasi, dan kurang tidur. 3. Emosi Emosi seperti kecemasan, depresi, dan marah akan mudah sekali terjadi dan berpengaruh terhadap masalah keselamatan dan keamanan. 4. Status mobilisasi Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun memudahkan terjadinya resiko injuri atau gangguan integritas kulit. 5. Gangguan persepsi sensori Kerusakan sensori akan mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang berbahaya seperti gangguan penciuman dan penglihatan.
  • 14. 11 6. Informasi/komunikasi Gangguan komunikasi seperti afasia atau tidak dapat membaca menimbulkan kecelakaan. 7. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan syok anafilaktik. 8. Keadaan imunitas Gangguan imunitas akan menimbulkan daya tahan tubuh yang kurang sehingga mudah terserang penyakit. 9. Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi sel darah putih Sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap suatu penyakit. 10. Status nutrisi Keadaan nutrisi yang kurang dapat menimbulkan kelemahan dan mudah terserang penyakit, demikian sebaliknya, kelebihan nutrisi berisiko terhadap penyakit tertentu. 11. Tingkat pengetahuan Kesadaran akan terjadinya gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya. 3. Macam-macam bahaya atau kecelakaan : a) Di rumah 1. Tersedak 2. Jatuh 3. Tertelan alat-alat rumah tangga 4. Tersiram air panas
  • 15. 12 5. Jatuh dari jendela atau tangga 6. Terpotong 7. Luka rusuk atau luka gores 8. Luka bakar 9. Tenggelam 10. Terkena pecahan kaca 11. Terkunci dalam kamar 12. Jatuh dari sepeda 13. Keracunan b) Di rumah sakit 1. Mikroorganisme 2. Cahaya 3. Kebisingan 4. Temperatur 5. Kelembapan 6. Cidera atau jatuh 7. Kesalahan prosedur 8. Peralatan medik 9. Radiasi 10. Keracunan inhalasi, injeksi 11. Syok elektrik 12. Asfiksia dan kebakaran
  • 16. 13 4. Pencegahan kecelakaan di rumah sakit 1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri sendiri dari kecelakaan. 2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah selama berada di tempat tidur. 3. Menjaga keselamatan klien dari infeksi dengan mempertahankan teknik aseptik, menggunakan alat kesehatan sesuai tujuan. 4. Menjaga keselamatan klien yang dibawa dengan kursi roda 5. Menghindari kecelakaan a. Mengunci roda kereta dorong saat berhenti. b. Tempat tidur dalam keadaan rendah dan ada penghalang pada pasien yang gelisah c. Bel berada pada tempat yang mudah dijangkau. d. Meja yang mudah dijangkau e. Kereta dorong ada penghalangnya. 6. Mencegah kecelakaan pada pasien yang menggunakan alat listrik misalnya suction, kipas angin dan lain-lain. 7. Mencegah kecelakaan pada klien yang menggunakan alat yang mudah meledak seperti tabung oksigen dan termos 8. Memasang label pada obat, botol, dan obat-obatan yang mudah terbakar 9. Melindungi semaksimal mungkin klien dari infeksi nosokomial seperti penempatan klien terpisah antara infeksi dan non-infeksi 10. Mempertahankan ventilasi dan cahaya yang adekuat.
  • 17. 14 11. Mencegah terjadinya kebakaran akibat pemasangan alat bantu penerangan 12. Mempertahankan kebersihan lantai ruangan dan kamar mandi.
  • 18. 15 BAB III PENUTUP KESIMPULAN Jadi infeksi dimana dalam suatu keadaan tubuh yang tidak sehat yang menyebabkan terjadinya suatau gelaja infeksi terhadap pasien terdiri dari bakteri, virus, jamur parasit yang sewaktu waktu dapet menyerang pasien. Oleh karena itu masyarakat harus bisa menjaga dan mencegah terkenanya infeksi. Untuk mewujudkan semua itu kita harus menjaga keselamatan dan keamanan dari penyakit-penyakit yang ada dilingkungan kita maupun masyarakat.
  • 19. 16 DAFTAR PUSTAKA 1. Penulis : Elang Mohamad Atoilah, Amk, S.Sos., M.Kes. 2013 diterbitkan oleh : Penerbit IN MEDIA http//www.penerbitinmedia.com 2. penerbit : Salemba Medika website : http://www.penerbitsalemba.com 3. file:///E:/materi/Pengertian%20Kenyamanan%20_%20Kanal%20Informasi.htm 4. file:///E:/materi/my%20story%20%20Konsep%20Dasar%20Infeksi.htm 5.file:///E:/materi/Kumpulan%20Informasi%20Tentang%20Infeksi%20_%20Ind onesia%20Bisa%20Sehat%20!.htm 6.file:///E:/materi/Infeksi%20%20%20Infeksi%20adalah%20-%20Gejala%20- %20Penyebab%20-%20Pengobatan%20%28Kerjanya%29.htm 7. file:///E:/materi/be%20your%20self%20%20Konsep%20Infeksi.htm 8. http://farmasiblogku.blogspot.co.id/2010/11/makalah-pengertian-infeksi.html?=1 Abaikan sumber dibawah ini https://positif62.com/eritrosit-leukosit-dan-trombosit-perbedaan-dan-fungsinya/ https://positif62.com/peradangan-tanda-gejala-mekanisme-dan-pengobatan/