Dokumen ini membahas tentang menunjukkan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja berdasarkan beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk saling bersaing dalam melakukan amal saleh, mencari ilmu, menolong orang lain, bersedekah, dan membagikan ilmu secara ikhlas. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di
2. Pendidikan Agama Islam
Menunjukkan Sikap Kompetitif
Dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Oleh :
ANSHORI, SPdI, M.PdI
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO
Jl. Soekarno Hatta 137 Probolinggo Telp./ Fax. (0335) 421566
Website: http://sman1-prob.sch.id e-mail: sman1.prob@yahoo.co.id
3. Menunjukkan Sikap Kompetitif
DalamKebaikan danEtos Kerja
Kandungan Surat
Al-Maidah (5) : 48
Surat Az-Zumar (39) : 39
Kandungan Surat
Az-Zumar (39) : 39
Surat At-Taubah (9) : 105
Kandungan Surat
At-Taubah (9) : 105
MENU
Surat Al-Maidah (5) : 48
Kesimpulan
5. Kandungan Surat Al-Maidah (5) : 48
MENU nextback
Prof. Dr. HM.Quraish Shihab, dalam tafsirnya Al Mishbah menjelaskan panjang lebar
terkait QS Al Maidah ayat 48 ini, yang dapat disimpulakan :
a. Bahwa setelah Al Qur’an berbicara tentang kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi
Musa as. dan Injil kepada Nabi Isa as. kini ayat ini berbicara tentang Al Kitab (Al
Qur’an) yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir Nabi Muhammad saw. yakni
kitab yang hak dalam kandungannya, cara turunnya maupun Yang menurunkan, yang
mengantarnya turun dan yang diturunkan kepadanya.
Al Qur’an berfungsi membenarkan ajaran kitab sebelumnya dan menjadi tolok ukur
kebenaran terhadapnya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan lewat Al Qur’an maupun Hadis dan juga wahyu yang diturunkan pada Nabi/
Rasul terdahulu yang masih murni. dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
6. Kandungan Surat Al-Maidah (5) : 48
MENU nextback
b. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan yang merupakan
sumber menuju kebahagiaan yang abadi dan jalan yang terang. Allah swt.
menjadikan syariat yang datang kepada Nabi Muhammad saw. membatalkan semua
syariat yang lalu
c. Sekiranya Allah menghendaki hai umat, niscaya kamu hai umat Musa dan Isa, umat
Islam dan umat-umat lain sebelum itu, dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
swt. tidak menghendaki itu, karena Dia hendak menguji kamu terhadap pemberian-
Nya kepadamu yaitu satu syariat Islam yang berlaku sampai akhir zaman dan
melalui syariat Islam maka berlomba-lombalah dengan sunguh-sungguh berbuat
aneka kebajikan.
• Dan janganlah memperdebatkan perbedaan dan perselisihan antara kamu dengan
selain kamu, karena pada akhirnya hanya kepada Allah-lah semua kamu hai
manusia akan kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
perselisihkan itu.
8. Kandungan Surat Az-Zumar (39) : 39
MENU nextback
Dalam Al Qur’an dan Tafsirnya (Departemen Agama RI 1984/1985) dijelaskan :
Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan anggapanmu, bahwa kamu
mempunyai kekuatan dan keterampilan, dan peraslah keringatmu dalam membuat
maker dan tipu dayamu, karena akupun bekerja pula dalam mengokohkan dan
menyiarkan agamaku, nanti kamu akan mengetahui siapa diantara kita yang lebih
baik kesudahannya.
Sehebat apapun keadaan kita sekarang ini, tetap saja kita semua akan berakhir dengan
kematian. Namun perjalanan setelah kita meninggalkan dunia ini tergantung
kepada kwalitas shudur (batin) kita, bukan tergantung kepada kehebatan yang kita
punya sekarang ini.
10. Kandungan Surat At-Taubah (9) : 105
MENU nextback
Dalam tafsir Ibnu Kasir dijelaskan :
a. Mujahid berkata, “ini adalah ancaman dari Allah
Ta’ala terhadap orang-orang yang menyelisihi
perintahNya, bahwasanya amalan mereka akan
dihadapkan kepadaNya, Rasul dan kaum
mukminin. Hal itu bukanlah sesuatu yang
mustahil pada hari kiamat, sebagaimana firman
Allah Ta’ala : (arti al-Haaqqah : 18) Pada hari itu
kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada
sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi
(bagi Allah).
11. Kandungan Surat At-Taubah (9) : 105
MENU nextback
b. Sungguh telah ada riwayat bahwa amalan orang yang masih
hidup ditampakkan kepada orang-orang yang telah meninggal
dunia dari kalangan keluarga dan kerabatnya di alam barzakh.
Seperti yang dikatakan oleh Abu Dawud ath-Thayalisiy, Shalat
bin Dinar telah menceritakan kepada kami, dari al-Hasan, dari
Jabir bin ‘Abdillah, dia berkata, Rasulullah shallallohu ‘alaihi
wa sallam bersabda: “Sesungguhnya amal-amal kalian akan
ditampakkan kepada keluarga dan kerabat kalian di alam
kubur, apabila amalan baik maka mereka akan bergembira
dengannya, dan apabila tidak baik maka mereka akan berkata,
“Ya Allah, ilhamkan pada mereka beramal taat kepadaMu.”
12. Kandungan Surat At-Taubah (9) : 105
MENU nextback
c. Imam Ahmad berkata, Abdur Razzaq
mengabarkan kepada kami, dari Sufyan, dari
seseorang yang mendengar Anas berkata, Nabi
shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda
:“Sesungguhnya amal-amal kalian akan
ditampakkan kepada keluarga dan kerabat kalian
yang telah meninggal dunia, bila amalan baik
maka mereka bergembira dengannya, bila
sebaliknya maka mereka berkata : Ya Allah,
jangan matikan mereka sampai Engkau berikan
hidayah pada mereka sebagaimana Engkau telah
memberi hidayah kepada kami.”
13. Kesimpulan
Jadi, sebagai umat islam, kita harus menunjukkan sikap kompetitif dalam kebaikan
dan kerja keras yang dilandasi oleh Surah Al-Maidah 48, Surah Az-Zumar 39, dan Surah At-
Taubah 105, seperti :
1. Berlomba-lomba dalam mendapat ridho dan pahala dari Allah S.W.T.
2. Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan
3. Berlomba-lomba dalam mencari ilmu
4. Berlomba-lomba dalam menolong orang lain secara ikhlas
5. Berlomba-lomba dalam bersedekah secara ikhlas tanpa sifat riya’
6. Berlomba-lomba dalam membagikan ilmu secara ikhlas
7. Dll.
MENU nextback