1. Kitab Bentuk Kenikmatan Surga Dan
Penghuninya
1. Di surga terdapat sebatang pohon yang luas bayangannya tidak dapat
ditempuh selama seratus tahun berkendaraan
Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
Dari Nabi, beliau bersabda: Allah berfirman: Aku sediakan untuk hamba-
hamba-Ku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak
pernah didengar oleh telinga serta tidak terbesit dalam hati manusia. Bukti
kebenaran itu terdapat dalam Alquran: Seorang pun tidak mengetahui apa
yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang
menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan. (Shahih Muslim No.5050)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya di dalam surga
itu terdapat sebatang pohon di mana seorang pengendara (harus) menempuh
luas bayangannya selama seratus tahun. (Shahih Muslim No.5054)
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.:
Dari Rasulullah saw., beliau bersabda: Sesungguhnya di dalam surga itu
terdapat sebatang pohon di mana (jika) seorang pengendara berjalan di
bawah bayangannya selama seratus tahun, ia tidak dapat menempuhnya.
(Shahih Muslim No.5055)
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya di dalam surga terdapat
sebatang pohon di mana (jika) seseorang menunggang kuda terlatih yang
berlarinya selama seratus tahun tidak dapat menempuh luas bayangannya.
(Shahih Muslim No.5056)
2. 2. Diturunkannya keridaan Allah kepada penghuni surga, maka dia tidak
akan murka kepada mereka selamanya
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman kepada penghuni
surga: Hai penghuni surga! Mereka menjawab: Kami penuhi seruan-Mu wahai
Tuhan kami, dan segala kebaikan ada di sisi-Mu. Allah melanjutkan: Apakah
kalian sudah merasa puas? Mereka menjawab: Kami telah merasa puas wahai
Tuhan kami, karena Engkau telah memberikan kami sesuatu yang tidak
Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu. Allah bertanya lagi:
Maukah kalian Aku berikan yang lebih baik lagi dari itu? Mereka menjawab:
Wahai Tuhan kami, apa yang lebih baik dari itu? Allah menjawab: Akan Aku
limpahkan keridaan-Ku atas kalian sehingga setelah itu Aku tidak akan murka
kepada kalian untuk selamanya. (Shahih Muslim No.5057)
3. Penghuni surga saling melihat penghuni ghurfah (tempat yang tinggi di
surga) seperti bintang yang terlihat di langit
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya penghuni surga akan
melihat ghurfah (tempat yang tinggi) di surga sebagaimana kalian melihat
bintang di langit. (Shahih Muslim No.5058)
4. Rombongan yang pertama kali masuk surga itu seperti bulan purnama,
sifat mereka dan pasangan mereka
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Abul Qasim saw. bersabda: Sesungguhnya rombongan yang pertama kali
memasuki surga itu bagaikan bulan purnama, kemudian rombongan
berikutnya seperti bintang yang terang-benderang di langit. Masing-masing
mereka berpasangan dua orang yang sumsum betisnya terlihat dari dalam
daging dan di dalam surga tidak ada seorang pun yang tidak berpasangan.
(Shahih Muslim No.5062)
3. 5. Sifat kemah-kemah surga dan anggota rumah tangga orang mukmin di
dalamnya
Hadis riwayat Abu Musa Al-Asy`ari ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya seorang mukmin mempunyai
sebuah kemah di dalam surga yang terbuat dari satu mutiara yang berlubang,
panjangnya enam puluh mil, dan orang seorang mukmin juga memiliki
keluarga di dalamnya yang akan ia kunjungi padahal sebagian mereka tidak
pernah melihat sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.5070)
6. Kaum yang akan masuk surga, hati mereka seperti hati burung
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah menciptakan Adam dalam bentuknya setinggi
enam puluh hasta. Setelah menciptakannya, Allah berkata: Pergilah dan
ucapkanlah salam kepada kelompok itu, yaitu beberapa malaikat yang sedang
duduk, dan dengarkanlah apakah jawaban mereka karena itulah ucapan
selamat untukmu dan keturunanmu. Maka Adam pergi menghampiri lalu
mengucapkan: "Semoga keselamatan menyertai kalian". Mereka menjawab:
"Semoga keselamatan dan rahmat Allah menyertai kalian". Mereka
menambahkan "rahmat Allah". Maka setiap orang yang memasuki surga itu
seperti bentuk Adam yang tingginya enam puluh hasta. Seluruh makhluk
setelah Adam terus berkurang tingginya sampai sekarang. (Shahih Muslim
No.5075)
7. Panas dan dalamnya neraka Jahanam serta bagian tubuh yang dibakar
api neraka
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Api kalian yang dinyalakan anak-cucu Adam
adalah sepertujuh puluh dari panas api Jahanam. Para sahabat berkata: Demi
Allah, bila sepanas ini saja sudah cukup wahai Rasulullah saw. Beliau
bersabda: Sesungguhnya panas api tersebut masih tersisa sebanyak enam
4. puluh sembilan bagian, panas masing-masing sama dengan api ini. (Shahih
Muslim No.5077)
8. Neraka akan dihuni para penindas dan surga akan dihuni orang-orang
yang lemah
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Neraka dan surga saling berdebat, lalu neraka
berkata: Aku dimasuki oleh orang-orang yang suka menindas dan sombong.
Surga berkata: Aku dimasuki oleh orang-orang yang lemah dan miskin. Lalu
Allah berfirman kepada neraka: Kamu adalah siksa-Ku, Aku menyiksa
denganmu siapa yang Aku kehendaki. (Atau Allah berfirman: Aku
menimpakan bencana denganmu kepada orang yang Aku kehendaki). Dan
Allah berfirman kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku, Aku limpahkan
rahmat berupa kamu kepada siapa yang Aku kehendaki. Dan masing-masing
kamu memiliki penghuninya sampai penuh. (Shahih Muslim No.5081)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Neraka Jahanam selalu berkata: Apakah masih
ada tambahan? Sehingga Allah Maha Suci lagi Maha Tinggi meletakkan
telapak kaki-Nya, lalu Jahanam berkata: Cukup, cukup! Demi keagungan-Mu!
Dan sebagiannya dikumpulkan kepada sebagian yang lain. (Shahih Muslim
No.5084)
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, maut akan didatangkan seperti
seekor biri-biri yang berwarna keputih-putihan. (Abu Kuraib dalam
periwayatannya menambahkan: Lalu dihentikan di antara surga dan neraka.
Kemudian keduanya sepakat tentang isi hadis selanjutnya.) Kemudian
diserukan: Wahai ahli surga, apakah kalian mengenal ini? Lalu mereka
menjulurkan leher untuk melihat ke arah sang penyeru, kemudian menjawab:
Ya, itu adalah maut! Kemudian diserukan lagi: Wahai ahli neraka, apakah
kamu sekalian mengenal ini? Lalu mereka menjulurkan leher untuk melihat
dan menjawab: Ya, itu adalah maut! Kemudian diperintahkan agar maut
(kambing) itu disembelih, lalu diserukan lagi: Wahai ahli surga, keabadian
5. yang tidak akan ada kematian lagi! Wahai ahli neraka, keabadian yang tidak
akan ada kematian lagi! Kemudian Rasulullah saw. membacakan ayat: Dan
berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, yaitu ketika segala
perkara telah diputus dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak pula
beriman. Kemudian beliau menunjuk dunia dengan tangan beliau. (Shahih
Muslim No.5087)
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Allah memasukkan ahli surga ke dalam
surga dan ahli neraka ke dalam neraka, kemudian seorang penyeru berdiri di
antara mereka dan berseru: Wahai ahli surga, tidak ada kematian. Wahai ahli
neraka, tidak ada kematian. Masing-masing kekal abadi di tempatnya. (Shahih
Muslim No.5088)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Gigi geraham atau gigi taring orang kafir itu
sebesar gunung Uhud dan kekasaran kulitnya adalah sejauh perjalanan tiga
hari. (Shahih Muslim No.5090)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Rasulullah saw. bersabda: Jarak antara kedua bahu orang kafir di neraka itu
sejauh perjalanan tiga hari dengan kendaraan yang cepat. (Shahih Muslim
No.5091)
Hadis riwayat Haritsah bin Wahab ra.:
Bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda: Maukah kalian aku beritahu
tentang ahli surga? Para sahabat berkata: Mau. Rasulullah saw. bersabda:
Yaitu setiap orang yang lemah dan melemahkan diri, seandainya ia
bersumpah demi Allah, pasti akan dilaksanakan. Kemudian beliau bertanya
lagi: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang ahli neraka? Mereka
menjawab: Mau. Beliau bersabda: Yaitu setiap orang yang kejam, bengis dan
sombong. (Shahih Muslim No.5092)
Hadis riwayat Abdullah bin Zam`ah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah berkhutbah lalu menyebut seekor unta (milik Nabi
Saleh) dan menyebutkan orang yang menyembelihnya kemudian membaca
ayat: Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka. Yang bangkit
6. untuk membunuh unta itu adalah seorang yang terhormat di kalangan
kaumnya, perusak dan kejam terhadap keluarganya, seperti Abu Zam`ah.
Kemudian beliau juga menyebutkan kaum wanita dan memberikan nasihat
untuk menghadapi mereka dan bersabda: Untuk apa seorang di antara kalian
memukul istrinya. (Shahih Muslim No.5095)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Aku melihat Amru bin Luhai bin Qamaah bin
Khindif, yakni nenek moyang Bani Kaab menarik ususnya di dalam neraka.
(Shahih Muslim No.5096)
9. Kehancuran dunia dan manusia kelak akan dikumpulkan di hari kiamat
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat manusia akan
dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan.
Aku bertanya: Wahai Rasulullah, kaum wanita dan lelaki semuanya akan
saling memandang satu sama lain? Beliau bersabda: Wahai Aisyah, keadaan
saat itu lebih menegangkan sehingga mereka tidak akan saling memandang
satu sama lain. (Shahih Muslim No.5102)
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa ia mendengar Nabi saw. berkhutbah dan berkata: Sesungguhnya
kalian akan menemui Allah dengan berjalan kaki, tidak beralas kaki, telanjang
dan tidak berkhitan. (Shahih Muslim No.5103)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Manusia akan dikumpulkan dalam tiga
kelompok yang penuh harap dan rasa takut dan dua orang di atas satu unta,
tiga orang di atas satu unta, empat orang di atas satu unta serta sepuluh
orang di atas satu unta. Dan sisa mereka akan dikumpulkan bersama api
neraka di mana setiap siang, malam, pagi dan sore hari selalu bersama
mereka di mana saja mereka berada. (Shahih Muslim No.5105)
10. Sifat hari kiamat
7. Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. tentang ayat: Yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap
Tuhan semesta, beliau bersabda: Seorang dari mereka berdiri dalam air
keringatnya yang mencapai pertengahan kedua telinganya. (Shahih Muslim
No.5106)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti air keringat akan
mengalir di tanah sepanjang tujuh puluh depa dan akan menggenang setinggi
mulut atau setinggi telinga mereka. Tsaur (perawi hadis) meragukan mana
yang disebutkan Nabi. (Shahih Muslim No.5107)
11. Orang mati akan diperlihatkan tempatnya kelak di surga atau neraka,
kepastian siksa kubur dan permohonan perlindungan dari siksa kubur
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila seorang di antara
kamu sekalian mati akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan sore. Jika ia
termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga, kalau termasuk ahli
neraka, maka akan diperlihatkan neraka, lalu dikatakan: Inilah tempatmu
nanti bila Allah telah membangkitkanmu di hari kiamat. (Shahih Muslim
No.5110)
Hadis riwayat Abu Ayyub ra., ia berkata:
Rasulullah saw. keluar ketika matahari telah terbenam, kemudian beliau
mendengar sebuah suara dan bersabda: (Itu suara) orang Yahudi yang
sedang disiksa di dalam kuburnya. (Shahih Muslim No.5114)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya seorang hamba jika telah diletakkan di
dalam kuburnya dan teman-temannya sudah meninggalkannya, ia akan
mendengar suara sandal mereka. Kemudian ia didatangi dua malaikat lalu
mendudukkannya dan bertanya: Apa pendapatmu tentang lelaki ini
(Muhammad saw.)? Adapun orang mukmin, maka ia akan menjawab: Aku
bersaksi bahwa dia adalah seorang hamba Allah dan utusan-Nya. Maka
dikatakan kepadanya: Lihatlah tempatmu di neraka, Allah telah menggantinya
8. dengan tempat di surga. Lalu Nabi saw. melanjutkan sabdanya: Maka ia
dapat melihat keduanya. (Shahih Muslim No.5115)
Hadis riwayat Barra' bin Azib ra.:
Dari Nabi saw., beliau membacakan firman Allah: Allah meneguhkan iman
orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh. Kemudian beliau bersabda:
Ayat ini turun mengenai siksa kubur. Ditanyakan kepada orang mukmin:
Siapakah Tuhanmu? Ia menjawab: Tuhanku Allah dan nabiku Muhammad
saw. Itulah yang dimaksudkan dengan firman Allah: Allah meneguhkan iman
orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan
akhirat. (Shahih Muslim No.5117)
12. Penghitungan amal perbuatan (hisab)
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang dihisab pada hari kiamat, maka
ia akan disiksa. Aku bertanya: Bukankah Allah berfirman: Maka dia akan
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Beliau menjawab: Yang demikian
bukanlah hisab, tapi itu hanyalah sekedar berdiri di hadapan Allah karena
barang siapa yang diperiksa perhitungan amalnya di hari kiamat, maka ia
akan disiksa. (Shahih Muslim No.5122)
13. Perintah berbaik sangka terhadap Allah ketika hampir mati
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Jika Allah menghendaki siksaan
untuk suatu kaum, maka siksaan tersebut akan menimpa orang-orang yang
ada di tengah-tengah mereka, kemudian mereka akan dibangkitkan sesuai
dengan amalnya. (Shahih Muslim No.5127)