SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Abdurrahman,S.Ag M3M pku
Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2
1
BAB VI BETAPA BESARNYA TANGGUNG JAWABKU TERHADAP
KELUARGA DAN MASYARAKAT
Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
1. Membaca QS. at-Tahriim [66]: 6,
surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]:
70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] : 117-119
dan hadis tanggung jawab manusia
terhadap keluarga dan masyarakat.
2. Menyebutkan makna mufradat QS. at-
Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132,
al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36,
Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung
jawab manusia terhadap keluarga dan
masyarakat.
3. Menjelaskan kandungan QS. at-Tahriim
[66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-
An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud
[11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab
manusia terhadap keluarga dan
masyarakat.
4. Menunjukkan perilaku tanggung jawab
terhadap keluarga dan masyarakat
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. at-Tahriim [66]: 6,
surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36,
Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab manusia
terhadap keluarga dan masyarakat.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. at-
Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-
Nisaa’[4]: 36, Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab
manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. at-Tahriim [66]:
6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36,
Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab manusia
terhadap keluarga dan masyarakat.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab
terhadap keluarga dan masyarakat
TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP KELUARGA DAN
MASYARAKAT
1. QS. at-Tahriim [66]: 6
































































































































































































b. Terjemah Ayat
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah
terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-
Tahriim [66]: 6)
c. Penjelasan Ayat
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada umat manusia yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya agar
mereka menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu, yaitu
dengan taat dan patuh melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya dan mengajarkan kepada
keluarganya supaya mereka melaksanakan perintah agama dan meninggalkan apa yang dilarangannya, sehingga
mereka selamat dari kobaran api neraka.
Dalam suatu riwayat dinyatakan pada saat ayat ini turun, Umar bin Khaththab berkata: "Wahai Rasulullah,
kami sudah menjaga diri kami,dan bagaimana menjaga keluarga kami? Rasulullah bersabda "Laranglah mereka
mengerjakan sesuatu yang kamu dilarang melakukannya dan serulah mereka melakukan sesuatu yang kamu
diperintahkan oleh Allah melakukannya"
Ibnu Abbas menafsirkan dengan "Beramalah kamu taat kepada Allah dan takutlah kamu
akan maksiat kepada-Nya dan perintahkanlah keluargamu dengan mengingat Allah, niscaya Allah akan melepaskan
kamu dari api neraka". Sedangkan menurut Sayyidina Ali Kw., "Ajarkan dirimu dan keluargamu kebaikan dan
didiklah mereka". Begitulah cara menghindarkan mereka dari api neraka.
Dilihat dari kaca mata Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosiologi), merupakan titik awal dimulainya suatu
perubahan sosial. Ada dua teori perubahan sosial dalam sosiologi; Pertama, proses perubahan yang dimulai pada
diri manusia secara individual (perorangan), kemudian dilanjutkan pada perubahan sosial pada level masyarakat dan
kemudian diakhiri pada proses perubahan pada level sistem sain dan teknologi; dan kedua, proses perubahan sosial
yang dimulai dari perubahan sistem sain dan teknologi, kemudian merambat pada perubahan level masyarakat, dan
diakhiri pada perubahan pada level individual.
Abdurrahman,S.Ag M3M pku
Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2
2
Berdasarkan surat At-Tahrim ayat 6 di atas, Islam menganut teori perubahan sosial yang pertama. Adanya
kewajiban memperbaiki kualitas kepribadian dimulai dari dirinya terlebih dahulu, yaitu perintah "Jagalah Dirimu"
dan kemudian disusul dengan "dan keluargamu", menjadi petunjuk bahwa dalam Islam perubahan-perubahan ke
arah yang positif dimulai dari level individu (diri sendiri) dan kemudian disusul pada level masyarakat (teori
pertama).
Apabila dijabarkan lebih jelas ayat di atas dengan menggunakan teori perubahan sosial yang pertama, dapat
dipahami dakhwa perubahan pada diri manusia (secara individual) mencakup keimanan, akhlak, pengetahuan dan
perilaku (merupakan faktor-faktor yang bisa menyelamatkan manusia dari api neraka). Kemudian perubahan pada
level hubungan antara anggota masyarakat berdasarkan pada level hubungan antara anggota masyarakat berdasarkan
pada level hubungan antara anggota masyarakat berdasarkan faktor-faktor yang telah dimiliki pada
level individual tadi.
2. QS. Thaahaa [20]: 132















b. Terjemah Ayat
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang
bertakwa.” (QS Thaahaa [20]: 132)
c. Penjelasan Ayat
Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya agar menyeru kepada
keluarganya untuk melaksanakan shalat dan bersabar. Maksudnya menyelamatkan keluarganya dari siksa api neraka
dengan melaksanakan shalat diikuti dengan kesabaran dalam melaksanakannya.
Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Rafi’i, telah datang seorang tamu mengunjungi Nabi
Muhammada saw, dan kebetulan saat itu di rumahnya Nabi saw tidak ada yang layak dan patut disuguhkan kepada
tamu tersebut. Lalu Rasulullah menyuruh saya untuk meminjam tepung gandung kepada orang Yahudi dan
Rasulullah akan mengembalikan nanti pada bulan Rajab. Tetapi apa yang terjadi, ternyata orang Yahudi itu tidak
mau meminjamkan kecuali dengan diberi jaminan.maka Aku kembali kepada Rasulullah menceritakankan hal itu.
Lalu Rasulullah bersabda: Demi Allah aku ini orang yang paling dipercaya di langit dan di bumi. Kalau orang
Yahudi itu meminjamkan atau menjual sesuatu kepadaku pasti aku membayarnya. Bawalah baju besiku ini sebagai
jaminan bagi pinjaman itu. Balum lagi aku keluar dari rumah Nabi turunlah ayat ini seakan-akan Allah menghibur
Nabi atas kemiskinan itu.
Pada ayat 132 ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar menyeru kepada keluarganya
untuk melaksanakan shalat, sebagaimana perintah mendirikan shalat kepada dirinya sendiri. Dalam perintah untuk
tidak tergiur kepada kekayaan dan kenikmatan orang-orang kafir. Demikianlah perintah Allah kepada Rasul-Nya
sebagai bekal untuk menghadapi perjuangan berat yang patut dijadikan contoh tauladan bagi pejuang yang ingin
menegakkan kebenaran dan ketauhidan di muka bumi ini. Mereka terlebih dahulu harus menjalin hubungan yang
erat dengan khaliqnya, yaitu dengan cara mengerjakan shalat dan memperkokoh jiwanya denan sifat tabah dan
sabar.
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Iman Malik dan Baihaqy dari Aslam, bahwa di antara kebiasaan
Umar bin Khaththab r.a. ialah beliau selalu melaksanakan shalat malam (tahajud) sampai hampir fajar tiba.
Kemudian meliau membangunkan keluarganya dan memerintahkan mereka melaksanakan shalat, dengan membaca
ayat ini.
Pelaksanaan perintah Allah ini sekaligus merupakan wujud nyata dari tanggung jawab seseorang terhadap
keluarganya agar tidak menjadi umat yang lemah, sehingga dapat diselamatkan dari siksa api neraka.
3. QS. al-An’aam [6]: 70









































































































































b. Terjemah Ayat
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda-gurau, dan mereka telah
tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus (ke
dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan)
selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima.
Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka
mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu. (QS. al-An’aam
[6]: 70)
Abdurrahman,S.Ag M3M pku
Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2
3
c. Penjelasan Ayat
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw dan orang-orang yang beriman agar
meninggalkan dan memutuskan hubungan dengan orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main
dan senda gurau dengan memperolok-olokkan agama itu, mengerjakan perintah-perintahnya dan menghentikan
larangan-larangannya atas dasar main-main dan tidak dengan sungguh-sungguh. Mereka itu tidak membersihkan diri
dan jiwa mereka, tidak memperbaiki budi pekerti mereka sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad
saw mereka lupa akan pertemuan dengan Allah untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan semasa hidupnya
di Akhirat nanti, mereka menyia-nyiakan waktu yang berharga dengan mengisi perbuatan-perbuatan yang
merugikan diri mereka sendiri.
Selanjutnya Allah swt memerintahkan pula agar rasul dan kaum muslimin memberi peringatan kepada
mereka dengan ayat-ayat Al Qur'an, agar tiap-tiap diri jika tidak dijerumuskan ke dalam neraga karena perbuatan
mereka sendiri, yang pada hari itu tidak sesuatupun yang dapat menolong, mendatangkan kebaikan atau menolak
kejahatan dan kesengsaraan yang mereka alami, selain dari Allah. Pada hati itu tidak ada sesuatu tebusanpun yang
dapat dijadikan untuk menebus diri agar terhindar dari azab Allah SWT
4. QS. an-Nisaa’ [4] :36



































b. Terjemah Ayat
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-
baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga
jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang
sombong dan membanggakan diri. (QS. an-Nisaa’[4] :36)
c. Penjelasan Ayat
Secara umum ayat ini menjelaskan tentang kewajiban manusia kepada Allah SWT dan kepada sesamanya.
Perintah ibadah ini bukan hanya ibadah ritual (mahdah) yaitu ibadah yang cara, kadar dan waktunya telah
ditentukan Allah dan RasulNya. Seperti shalat, zakat, puasa, haji. Tapi ibadah juga mencakup ibadah ghairu
mahdah, yaitu semua pekerjaan yang baik yang dikerjakan dalam rangka patuh kepada Allah SWT saja bukan
karena yang lain. Seperti membantu fakir miskin, memelihara anak yatim, mengajar orang, yang pelaksanaan dan
tata caranya tidak diatur secara rinci dan di lapangan diserahkan pada manusia. Atau dengan kata lain mencakup
segala aktivitas atau perbuatan yang hendak dilakukan hanya karena Allah SWT.
Selanjutnya dalam ayat ini Allah mengatur kewajiban manusia untuk berbuat baik kepada kedua
orangtua.Setelah memerintahkan berbuat baik kepada kedua orangtua,Allah menyuruhnya berbuat baik kepada karib
kerabat. Karib kerabat adalah orang yang paling dekat hubungannya dengan seseorang sesudah orangtua. Setelah itu
berlanjut untuk berbuat baik kepada anak yatim dan orang-orang miskin. Semua perbuatan baik itu di dasarkan pada
tuntunan agama dan rasa perikemanusiaan yang tinggi sebagai realisasi dari ketaqwaan kepada Allah SWT.
Selain itu Allah juga memerintahkan untuk berbuat baik kepada tetangga baik yang dekat atau yang jauh,
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Di akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia tidak menyukai orang-
orang yang sombong dan membanggakan diri. Keduanya mengandung makna kesombongan, kata  yaitu
kesombongan yang terlihat dalam tingkah laku, dan kata kesombonganyang terlihat dalam ucapan-ucapannya.
5. QS. Huud [11]:117-119







































b. Terjemah Ayat
117. Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang
berbuat kebaikan.
118. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa
berselisih (pendapat),
Abdurrahman,S.Ag M3M pku
Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2
4
119. kecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat
(keputusan) Tuhanmu telah tetap, ”Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia
(yang durhaka) semuanya.” (QS Huud [11]: 117-119)
c. Penjelasan Ayat
Pada ayat 117 Allah menjelaskan kepada kita bahwa Dia tidak akan membinasakan suatu negeri selama
penduduk negeri itu masih suka berbuat kebaikan, tidak berbuat zalim, tidak suka mengurangi timbangan
sebagaimana kaumnya Nabi Su’aib, tidak melakukan perbuatan liwath (homo seksual) sebagaimana umatnya Nabi
Luth, tidak patuh, kejam dan bengis seperti halnya Raja Fir’aun, yang demikian itu adalah suatu kezaliman.
Selanjutnya pada ayat 118 Allah SWT menjelaskan bahwa apabila Dia menghendaki sebagian umat yang
satu dalam beragama sesuai dengan asal fitrah kejadiannya, tidak mempunyai ikhtiar mereka itu sama seperti semut
dan lemah di dalam hidup bermasyarakat, dan seperti malaikat dalam hidup kerohanian, yang diciptakan hanya
untuk taat kepada Allah, berakidah benar dan tidak pernah curang dan khianat pasti terjadi. Tetapi Allah SWT
menciptakan manusia itu dilengkapi dengan akal, sehingga mereka itu mempunyai usaha berbuat dengan ikhtiar
tanpa ada paksaan dan dijadikan berbeda-beda tentang kemampuan dan pengetahuannya. Sekalipun manusia itu
pada mulanya merupakan umat yang satu, daan tidak ada perselisihan diantara mereka, tetapi setelah berkembang
biak timbullah keinginan dan kemauan yuang berbeda-beda, karena itulah timbul perbedaan pendapat yang tidak
habis-habisnya.
Sedang pada ayat 119 Allah SWT menjelaskan bahwa di samping yang berselisih, tidak saja berselisih
tentang agama yang dianut oleh masing-masing kaum, seperti agama Yahudi, Nasrani, Majusi dan Islam, tetapi juga
penganut satu agama sering berselisih, kecuali orang-orang yang mendapatkan rahmat, taufiq dam hidayah-Nya.
Mereka itu bersatu dan selalu mengupayakan persatuan agar manusia tetapm pada ketentuan Allah SWT
mengerjakan yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang. Demikian kehendak Allah mengenai kejadian
manusia. Bagi yang mendapatkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya senantiasa tetap dalam persatuan dan kesatuan.
Oleh karenanya mereka termasuk golongan manusia yang berbahagia di akhirat dan mereka akan dimasukkan ke
dalam surganya Allah SWT. Namin bagi mereka yang tidak dianugerahi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya akan
selalu berselisih dan oleh karenanya mereka termasuk orang yang celaka dan kelak akan dimasukkan ke dalam
nerakanya Allah SWT. Anas bin Malik pernah berkata : “Manusia itu diciptakan sebagiannya berada di surga dan
sebagiannya yang lain akan berada di neraka”.
Pada akhir ayat ini selanjutnya Allah SWT mmenegaskan, telah menjadi ketentuan-Nya akan memenuhi
nneraka Jahanam dengan manusia dan jin, yaitu mereka yang selalu berbuat keonaran dan jahat di muka bumi ini.
6. Membaca Hadis
a. Terjemah Hadis
“Dari 'Abdullah bin 'Umar ra bahwa dia mendengar Rasulullah saw telah bersabda: "Setiap kalian adalah
pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam (kepala Negara)
adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami dalam keluarganya
adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di
dalam urusan rumah tangga suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut.
Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan diminta pertanggung jawaban atas
urusan tanggung jawabnya tersebut". (HR. al-Bukhari)
b. Kandungan Hadis
Hadis di atas menjelaskan kepada kita bahwa setiap manusia itu diberi tugas memimpin atau menjaga. Baik
kaitannya dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Secara pribadi, seseorang diberi tugas menjaga dirinya
sendiri. Pemuka atau imam diberi tugas memimpin rakyatnya. Suami bertugas memimpin dan menjaga istrinya.
Seorang istri diberi amanat memimpin anak-anak suaminya. Pembantu diberi tugas menjaga harta atau kekayaan
tuan dan anak biberi tugas menjaga kekayaan orang tuanya.
Tugas adalah amanat. Apa pun jabatan yang ada pada diri seseorang, dia harus mempertanggungjawabkan
tugas yang dibebankan kepadanya di hadapan yang dipimpin dan di dalam pangadilan Allah kelak. Tak seorang pun
mampu melepaskan diri dari tanggung jawab itu. Oleh karenanya, dia harus benar-benar waspada dan hati-hati serta
haurs bersikap adil dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya. Apabila lengah dan mengabaikan tugasnya, maka
celakalah dia sebab di samping akan menyengsarakan yang dipimpin, kelak kamudian tidak mampu
mempertanggungjawabkannya. Namun apabila tugas tersebut dilaksanakan secara baik, maka dia akan selamat dan
akan diberi pahala yang besar oleh Allah SWT. Oleh karena itu kita harus benar-benar waspada dan hati-hati dalam
menjalankan tugasnya.
Abdurrahman,S.Ag M3M pku
Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2
5
SOAL ULANGAN HARIAN
AL-QURAN HADITS KELAS XI
NAMA : _________________________________ KELAS : ___________
KETENTUAN :
1. JAWABLAH LANGSUNG PADA KERTA SOAL LANGSUNG
2. GUNAKAN PENA TIDAK PENSIL
3. JAWABAN JANGAN ADA CORETAN DAN TIPE X SERTA BERURUTAN DALAM MENJAWAB
( SETIAP KESALAHAN PENULISAN NILAI – 0,5) DAN TIDAK ADA PERGANTIAN KERTAS SOAL
4. SKOR UNTUK OBJEKTIF 5 DAN SKOR ESSAY 10
5. TULISAN MACAN, TELITI, HATI-HATI, CERMATI DAN TEPATI DALAM MENJAWAB
Berilah tanda silang (x) huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang paling benar!
1. Kandungan pokok ayat adalah …
A. perintah untuk menyuruh keluarga melakukan salat
B. perintah berbuat baik kepada kerabat terutama orang tua
C. menjaga diri dan keluarga adalah tanggung jawab
D. malaikat adalah makhluk yang kasar dan keras
E. manusia juga dapat dijadikan bahan bakar
2. Arti kata pada ayat












adalah …
A. yang tidak durhaka D. yang kasar
B. yang kasar dan keras E. bahan bakar
C. batu
3. Potongan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat akan mengerjakan semua yang diperintahkan oleh Allah SWT
adalah …
A. D.
B. E.
C.
4. Sahabat Sayyidina Umar bin Khattab ra memberanikan diri bertanya kepada Nabi SAW, bagaimana aplikasi dari
QS. At-Tahrim ayat 6 ini, lalu Nabi SAW menjawab …
A. berakhlaklah dengan baik
B. berbuatlah kebaikan
C. laranglah berbuat kejahatan
D. semua bentuk larangan harus diperhatikan oleh keluarga
E. laranglah mereka mengerjakan sesuatu yang kamu juga dilarang dan perintahkanlah mengerjakan
terhadap apa yang kamu diperintah
5. Dalam membangun sebuah masyarakat madani mutlak diperlukan adanya pembinaan yang baik dan
berkesinambungan. Konsep dari Allah SWT untuk hal tersebut, agar dalam pembinaan diri, keluarga dan
masyarakat harus dimulai dari diri sendiri atau istilah lainnya adalah …
A. ibda’ bil ghairi D. ibda’ bi nafsik
B. ibda’ ma’al jama’ah E. ibda’ bil mujtama’
C. ibda’ bil jama’ah
6. Asbabun nuzul QS. Thaha : 132 adalah …
A. para sahabat Nabi belum menunjukkan kesabarabnnya dalam berdakwah
B. orang Yahudi memuji kesabaran Nabi Muhammad SAW
C. orang Yahudi mengolok-olok kemiskinsn Nabi Muhammad SAW
D. keengganan umat Islam pada masa itu untuk mendirikan shalat
E. orang Yahudi tidak mau meminjamkan tepung kepada Nabi SAW tanpa jaminan
7. Kata yang berarti “dan perintahkanlah kepada keluargamu” pada QS. Thaha : 132 adalah …
A. D.
B. E.
C.
Abdurrahman,S.Ag M3M pku
Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2
6
8. Kata yang berarti “dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa ” pada QS. Thaha : 132 adalah …
A. D.
B. E.
C.
9. Hadis tentang tanggung jawab manusia pada materi pokok hadis diriwayatkan oleh …
A. Bukhari D. Abu Dawud
B. Muslim E. Jawaban a, b dan c benar
C. Tirmidzi
10. Kaum Nabi Syu’aib as. diazab oleh Allah karena mereka melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah yaitu ….
A. mengurangi timbangan D. memusuhi Nabi
B. hoto seksual E. kejam
C.liwath
Soal Uraian
1. Jelaskan karakteristik Malaikat penjaga neraka sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Tahrim [66]: 6!
2. Jelaskan kandungan QS an-Nisa’ [4]: 36 berikut!



































3. Jelaskan maksud kata  pada ayat tersebut di atas (no. 2)!
4. Sebutkan kezaliman-kezaliman umat terdahulu yang mengakibatkan diturunkannya adzab dari Allah!
5. Tuliskan hadis yang menyatakan bahwa setiap manusia adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung
awabannya oleh Allah Swt.!

More Related Content

Similar to XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf

materi akhlak
materi akhlakmateri akhlak
materi akhlakmucham04
 
[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xiawalsepta84
 
Keteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Keteladanan dari Keluarga Tokoh IslamKeteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Keteladanan dari Keluarga Tokoh IslamEneng Susanti
 
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihadKhulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihadRamlee Nooh
 
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.Tazkirah PTAR
 
Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunakadewankyai
 
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...sirlifitriani_
 
Rpp qh amar print
Rpp qh amar printRpp qh amar print
Rpp qh amar printiwan Alit
 
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosRamdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosManusiaAlternatif
 
Rpp qh amar print
Rpp qh amar printRpp qh amar print
Rpp qh amar printiwan Alit
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminSeptian Muna Barakati
 
Ayat qur’an dan hadis tentang taat, kompetisi
Ayat qur’an dan hadis tentang taat, kompetisiAyat qur’an dan hadis tentang taat, kompetisi
Ayat qur’an dan hadis tentang taat, kompetisiFarijihan Putri
 
Klasifikasi orang islam 01
Klasifikasi orang islam 01Klasifikasi orang islam 01
Klasifikasi orang islam 01Muhsin Hariyanto
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawufade orreo
 
Khutbah idul adha 1441 h
Khutbah idul adha 1441 h Khutbah idul adha 1441 h
Khutbah idul adha 1441 h EdiSuandi1
 

Similar to XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf (20)

materi akhlak
materi akhlakmateri akhlak
materi akhlak
 
[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi
 
Keteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Keteladanan dari Keluarga Tokoh IslamKeteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Keteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
 
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihadKhulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
Khulafa rasyidin diantara_nas_dan_ijtihad
 
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.
 
Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunaka
 
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
 
Rpp qh amar print
Rpp qh amar printRpp qh amar print
Rpp qh amar print
 
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosRamdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Remidi agama
Remidi agamaRemidi agama
Remidi agama
 
Rpp qh amar print
Rpp qh amar printRpp qh amar print
Rpp qh amar print
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 
Qur'an hadits
Qur'an haditsQur'an hadits
Qur'an hadits
 
Rezeki dari Allah
Rezeki dari AllahRezeki dari Allah
Rezeki dari Allah
 
Ayat
AyatAyat
Ayat
 
Ayat qur’an dan hadis tentang taat, kompetisi
Ayat qur’an dan hadis tentang taat, kompetisiAyat qur’an dan hadis tentang taat, kompetisi
Ayat qur’an dan hadis tentang taat, kompetisi
 
Klasifikasi orang islam 01
Klasifikasi orang islam 01Klasifikasi orang islam 01
Klasifikasi orang islam 01
 
Sinopsis
SinopsisSinopsis
Sinopsis
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
 
Khutbah idul adha 1441 h
Khutbah idul adha 1441 h Khutbah idul adha 1441 h
Khutbah idul adha 1441 h
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf

  • 1. Abdurrahman,S.Ag M3M pku Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2 1 BAB VI BETAPA BESARNYA TANGGUNG JAWABKU TERHADAP KELUARGA DAN MASYARAKAT Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran 1. Membaca QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2. Menyebutkan makna mufradat QS. at- Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 3. Menjelaskan kandungan QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al- An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 4. Menunjukkan perilaku tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan: 1. Peserta didik dapat membaca QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. at- Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an- Nisaa’[4]: 36, Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] : 117-119 dan hadis tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP KELUARGA DAN MASYARAKAT 1. QS. at-Tahriim [66]: 6                                                                                                                                                                                                 b. Terjemah Ayat “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at- Tahriim [66]: 6) c. Penjelasan Ayat Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada umat manusia yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya agar mereka menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu, yaitu dengan taat dan patuh melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya dan mengajarkan kepada keluarganya supaya mereka melaksanakan perintah agama dan meninggalkan apa yang dilarangannya, sehingga mereka selamat dari kobaran api neraka. Dalam suatu riwayat dinyatakan pada saat ayat ini turun, Umar bin Khaththab berkata: "Wahai Rasulullah, kami sudah menjaga diri kami,dan bagaimana menjaga keluarga kami? Rasulullah bersabda "Laranglah mereka mengerjakan sesuatu yang kamu dilarang melakukannya dan serulah mereka melakukan sesuatu yang kamu diperintahkan oleh Allah melakukannya" Ibnu Abbas menafsirkan dengan "Beramalah kamu taat kepada Allah dan takutlah kamu akan maksiat kepada-Nya dan perintahkanlah keluargamu dengan mengingat Allah, niscaya Allah akan melepaskan kamu dari api neraka". Sedangkan menurut Sayyidina Ali Kw., "Ajarkan dirimu dan keluargamu kebaikan dan didiklah mereka". Begitulah cara menghindarkan mereka dari api neraka. Dilihat dari kaca mata Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosiologi), merupakan titik awal dimulainya suatu perubahan sosial. Ada dua teori perubahan sosial dalam sosiologi; Pertama, proses perubahan yang dimulai pada diri manusia secara individual (perorangan), kemudian dilanjutkan pada perubahan sosial pada level masyarakat dan kemudian diakhiri pada proses perubahan pada level sistem sain dan teknologi; dan kedua, proses perubahan sosial yang dimulai dari perubahan sistem sain dan teknologi, kemudian merambat pada perubahan level masyarakat, dan diakhiri pada perubahan pada level individual.
  • 2. Abdurrahman,S.Ag M3M pku Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2 2 Berdasarkan surat At-Tahrim ayat 6 di atas, Islam menganut teori perubahan sosial yang pertama. Adanya kewajiban memperbaiki kualitas kepribadian dimulai dari dirinya terlebih dahulu, yaitu perintah "Jagalah Dirimu" dan kemudian disusul dengan "dan keluargamu", menjadi petunjuk bahwa dalam Islam perubahan-perubahan ke arah yang positif dimulai dari level individu (diri sendiri) dan kemudian disusul pada level masyarakat (teori pertama). Apabila dijabarkan lebih jelas ayat di atas dengan menggunakan teori perubahan sosial yang pertama, dapat dipahami dakhwa perubahan pada diri manusia (secara individual) mencakup keimanan, akhlak, pengetahuan dan perilaku (merupakan faktor-faktor yang bisa menyelamatkan manusia dari api neraka). Kemudian perubahan pada level hubungan antara anggota masyarakat berdasarkan pada level hubungan antara anggota masyarakat berdasarkan pada level hubungan antara anggota masyarakat berdasarkan faktor-faktor yang telah dimiliki pada level individual tadi. 2. QS. Thaahaa [20]: 132                b. Terjemah Ayat “Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS Thaahaa [20]: 132) c. Penjelasan Ayat Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya agar menyeru kepada keluarganya untuk melaksanakan shalat dan bersabar. Maksudnya menyelamatkan keluarganya dari siksa api neraka dengan melaksanakan shalat diikuti dengan kesabaran dalam melaksanakannya. Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Rafi’i, telah datang seorang tamu mengunjungi Nabi Muhammada saw, dan kebetulan saat itu di rumahnya Nabi saw tidak ada yang layak dan patut disuguhkan kepada tamu tersebut. Lalu Rasulullah menyuruh saya untuk meminjam tepung gandung kepada orang Yahudi dan Rasulullah akan mengembalikan nanti pada bulan Rajab. Tetapi apa yang terjadi, ternyata orang Yahudi itu tidak mau meminjamkan kecuali dengan diberi jaminan.maka Aku kembali kepada Rasulullah menceritakankan hal itu. Lalu Rasulullah bersabda: Demi Allah aku ini orang yang paling dipercaya di langit dan di bumi. Kalau orang Yahudi itu meminjamkan atau menjual sesuatu kepadaku pasti aku membayarnya. Bawalah baju besiku ini sebagai jaminan bagi pinjaman itu. Balum lagi aku keluar dari rumah Nabi turunlah ayat ini seakan-akan Allah menghibur Nabi atas kemiskinan itu. Pada ayat 132 ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar menyeru kepada keluarganya untuk melaksanakan shalat, sebagaimana perintah mendirikan shalat kepada dirinya sendiri. Dalam perintah untuk tidak tergiur kepada kekayaan dan kenikmatan orang-orang kafir. Demikianlah perintah Allah kepada Rasul-Nya sebagai bekal untuk menghadapi perjuangan berat yang patut dijadikan contoh tauladan bagi pejuang yang ingin menegakkan kebenaran dan ketauhidan di muka bumi ini. Mereka terlebih dahulu harus menjalin hubungan yang erat dengan khaliqnya, yaitu dengan cara mengerjakan shalat dan memperkokoh jiwanya denan sifat tabah dan sabar. Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Iman Malik dan Baihaqy dari Aslam, bahwa di antara kebiasaan Umar bin Khaththab r.a. ialah beliau selalu melaksanakan shalat malam (tahajud) sampai hampir fajar tiba. Kemudian meliau membangunkan keluarganya dan memerintahkan mereka melaksanakan shalat, dengan membaca ayat ini. Pelaksanaan perintah Allah ini sekaligus merupakan wujud nyata dari tanggung jawab seseorang terhadap keluarganya agar tidak menjadi umat yang lemah, sehingga dapat diselamatkan dari siksa api neraka. 3. QS. al-An’aam [6]: 70                                                                                                                                          b. Terjemah Ayat Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu. (QS. al-An’aam [6]: 70)
  • 3. Abdurrahman,S.Ag M3M pku Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2 3 c. Penjelasan Ayat Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw dan orang-orang yang beriman agar meninggalkan dan memutuskan hubungan dengan orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau dengan memperolok-olokkan agama itu, mengerjakan perintah-perintahnya dan menghentikan larangan-larangannya atas dasar main-main dan tidak dengan sungguh-sungguh. Mereka itu tidak membersihkan diri dan jiwa mereka, tidak memperbaiki budi pekerti mereka sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad saw mereka lupa akan pertemuan dengan Allah untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan semasa hidupnya di Akhirat nanti, mereka menyia-nyiakan waktu yang berharga dengan mengisi perbuatan-perbuatan yang merugikan diri mereka sendiri. Selanjutnya Allah swt memerintahkan pula agar rasul dan kaum muslimin memberi peringatan kepada mereka dengan ayat-ayat Al Qur'an, agar tiap-tiap diri jika tidak dijerumuskan ke dalam neraga karena perbuatan mereka sendiri, yang pada hari itu tidak sesuatupun yang dapat menolong, mendatangkan kebaikan atau menolak kejahatan dan kesengsaraan yang mereka alami, selain dari Allah. Pada hati itu tidak ada sesuatu tebusanpun yang dapat dijadikan untuk menebus diri agar terhindar dari azab Allah SWT 4. QS. an-Nisaa’ [4] :36                                    b. Terjemah Ayat “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat- baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. (QS. an-Nisaa’[4] :36) c. Penjelasan Ayat Secara umum ayat ini menjelaskan tentang kewajiban manusia kepada Allah SWT dan kepada sesamanya. Perintah ibadah ini bukan hanya ibadah ritual (mahdah) yaitu ibadah yang cara, kadar dan waktunya telah ditentukan Allah dan RasulNya. Seperti shalat, zakat, puasa, haji. Tapi ibadah juga mencakup ibadah ghairu mahdah, yaitu semua pekerjaan yang baik yang dikerjakan dalam rangka patuh kepada Allah SWT saja bukan karena yang lain. Seperti membantu fakir miskin, memelihara anak yatim, mengajar orang, yang pelaksanaan dan tata caranya tidak diatur secara rinci dan di lapangan diserahkan pada manusia. Atau dengan kata lain mencakup segala aktivitas atau perbuatan yang hendak dilakukan hanya karena Allah SWT. Selanjutnya dalam ayat ini Allah mengatur kewajiban manusia untuk berbuat baik kepada kedua orangtua.Setelah memerintahkan berbuat baik kepada kedua orangtua,Allah menyuruhnya berbuat baik kepada karib kerabat. Karib kerabat adalah orang yang paling dekat hubungannya dengan seseorang sesudah orangtua. Setelah itu berlanjut untuk berbuat baik kepada anak yatim dan orang-orang miskin. Semua perbuatan baik itu di dasarkan pada tuntunan agama dan rasa perikemanusiaan yang tinggi sebagai realisasi dari ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu Allah juga memerintahkan untuk berbuat baik kepada tetangga baik yang dekat atau yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Di akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia tidak menyukai orang- orang yang sombong dan membanggakan diri. Keduanya mengandung makna kesombongan, kata  yaitu kesombongan yang terlihat dalam tingkah laku, dan kata kesombonganyang terlihat dalam ucapan-ucapannya. 5. QS. Huud [11]:117-119                                        b. Terjemah Ayat 117. Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan. 118. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat),
  • 4. Abdurrahman,S.Ag M3M pku Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2 4 119. kecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat (keputusan) Tuhanmu telah tetap, ”Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.” (QS Huud [11]: 117-119) c. Penjelasan Ayat Pada ayat 117 Allah menjelaskan kepada kita bahwa Dia tidak akan membinasakan suatu negeri selama penduduk negeri itu masih suka berbuat kebaikan, tidak berbuat zalim, tidak suka mengurangi timbangan sebagaimana kaumnya Nabi Su’aib, tidak melakukan perbuatan liwath (homo seksual) sebagaimana umatnya Nabi Luth, tidak patuh, kejam dan bengis seperti halnya Raja Fir’aun, yang demikian itu adalah suatu kezaliman. Selanjutnya pada ayat 118 Allah SWT menjelaskan bahwa apabila Dia menghendaki sebagian umat yang satu dalam beragama sesuai dengan asal fitrah kejadiannya, tidak mempunyai ikhtiar mereka itu sama seperti semut dan lemah di dalam hidup bermasyarakat, dan seperti malaikat dalam hidup kerohanian, yang diciptakan hanya untuk taat kepada Allah, berakidah benar dan tidak pernah curang dan khianat pasti terjadi. Tetapi Allah SWT menciptakan manusia itu dilengkapi dengan akal, sehingga mereka itu mempunyai usaha berbuat dengan ikhtiar tanpa ada paksaan dan dijadikan berbeda-beda tentang kemampuan dan pengetahuannya. Sekalipun manusia itu pada mulanya merupakan umat yang satu, daan tidak ada perselisihan diantara mereka, tetapi setelah berkembang biak timbullah keinginan dan kemauan yuang berbeda-beda, karena itulah timbul perbedaan pendapat yang tidak habis-habisnya. Sedang pada ayat 119 Allah SWT menjelaskan bahwa di samping yang berselisih, tidak saja berselisih tentang agama yang dianut oleh masing-masing kaum, seperti agama Yahudi, Nasrani, Majusi dan Islam, tetapi juga penganut satu agama sering berselisih, kecuali orang-orang yang mendapatkan rahmat, taufiq dam hidayah-Nya. Mereka itu bersatu dan selalu mengupayakan persatuan agar manusia tetapm pada ketentuan Allah SWT mengerjakan yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang. Demikian kehendak Allah mengenai kejadian manusia. Bagi yang mendapatkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya senantiasa tetap dalam persatuan dan kesatuan. Oleh karenanya mereka termasuk golongan manusia yang berbahagia di akhirat dan mereka akan dimasukkan ke dalam surganya Allah SWT. Namin bagi mereka yang tidak dianugerahi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya akan selalu berselisih dan oleh karenanya mereka termasuk orang yang celaka dan kelak akan dimasukkan ke dalam nerakanya Allah SWT. Anas bin Malik pernah berkata : “Manusia itu diciptakan sebagiannya berada di surga dan sebagiannya yang lain akan berada di neraka”. Pada akhir ayat ini selanjutnya Allah SWT mmenegaskan, telah menjadi ketentuan-Nya akan memenuhi nneraka Jahanam dengan manusia dan jin, yaitu mereka yang selalu berbuat keonaran dan jahat di muka bumi ini. 6. Membaca Hadis a. Terjemah Hadis “Dari 'Abdullah bin 'Umar ra bahwa dia mendengar Rasulullah saw telah bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam (kepala Negara) adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut". (HR. al-Bukhari) b. Kandungan Hadis Hadis di atas menjelaskan kepada kita bahwa setiap manusia itu diberi tugas memimpin atau menjaga. Baik kaitannya dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Secara pribadi, seseorang diberi tugas menjaga dirinya sendiri. Pemuka atau imam diberi tugas memimpin rakyatnya. Suami bertugas memimpin dan menjaga istrinya. Seorang istri diberi amanat memimpin anak-anak suaminya. Pembantu diberi tugas menjaga harta atau kekayaan tuan dan anak biberi tugas menjaga kekayaan orang tuanya. Tugas adalah amanat. Apa pun jabatan yang ada pada diri seseorang, dia harus mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya di hadapan yang dipimpin dan di dalam pangadilan Allah kelak. Tak seorang pun mampu melepaskan diri dari tanggung jawab itu. Oleh karenanya, dia harus benar-benar waspada dan hati-hati serta haurs bersikap adil dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya. Apabila lengah dan mengabaikan tugasnya, maka celakalah dia sebab di samping akan menyengsarakan yang dipimpin, kelak kamudian tidak mampu mempertanggungjawabkannya. Namun apabila tugas tersebut dilaksanakan secara baik, maka dia akan selamat dan akan diberi pahala yang besar oleh Allah SWT. Oleh karena itu kita harus benar-benar waspada dan hati-hati dalam menjalankan tugasnya.
  • 5. Abdurrahman,S.Ag M3M pku Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2 5 SOAL ULANGAN HARIAN AL-QURAN HADITS KELAS XI NAMA : _________________________________ KELAS : ___________ KETENTUAN : 1. JAWABLAH LANGSUNG PADA KERTA SOAL LANGSUNG 2. GUNAKAN PENA TIDAK PENSIL 3. JAWABAN JANGAN ADA CORETAN DAN TIPE X SERTA BERURUTAN DALAM MENJAWAB ( SETIAP KESALAHAN PENULISAN NILAI – 0,5) DAN TIDAK ADA PERGANTIAN KERTAS SOAL 4. SKOR UNTUK OBJEKTIF 5 DAN SKOR ESSAY 10 5. TULISAN MACAN, TELITI, HATI-HATI, CERMATI DAN TEPATI DALAM MENJAWAB Berilah tanda silang (x) huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang paling benar! 1. Kandungan pokok ayat adalah … A. perintah untuk menyuruh keluarga melakukan salat B. perintah berbuat baik kepada kerabat terutama orang tua C. menjaga diri dan keluarga adalah tanggung jawab D. malaikat adalah makhluk yang kasar dan keras E. manusia juga dapat dijadikan bahan bakar 2. Arti kata pada ayat             adalah … A. yang tidak durhaka D. yang kasar B. yang kasar dan keras E. bahan bakar C. batu 3. Potongan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat akan mengerjakan semua yang diperintahkan oleh Allah SWT adalah … A. D. B. E. C. 4. Sahabat Sayyidina Umar bin Khattab ra memberanikan diri bertanya kepada Nabi SAW, bagaimana aplikasi dari QS. At-Tahrim ayat 6 ini, lalu Nabi SAW menjawab … A. berakhlaklah dengan baik B. berbuatlah kebaikan C. laranglah berbuat kejahatan D. semua bentuk larangan harus diperhatikan oleh keluarga E. laranglah mereka mengerjakan sesuatu yang kamu juga dilarang dan perintahkanlah mengerjakan terhadap apa yang kamu diperintah 5. Dalam membangun sebuah masyarakat madani mutlak diperlukan adanya pembinaan yang baik dan berkesinambungan. Konsep dari Allah SWT untuk hal tersebut, agar dalam pembinaan diri, keluarga dan masyarakat harus dimulai dari diri sendiri atau istilah lainnya adalah … A. ibda’ bil ghairi D. ibda’ bi nafsik B. ibda’ ma’al jama’ah E. ibda’ bil mujtama’ C. ibda’ bil jama’ah 6. Asbabun nuzul QS. Thaha : 132 adalah … A. para sahabat Nabi belum menunjukkan kesabarabnnya dalam berdakwah B. orang Yahudi memuji kesabaran Nabi Muhammad SAW C. orang Yahudi mengolok-olok kemiskinsn Nabi Muhammad SAW D. keengganan umat Islam pada masa itu untuk mendirikan shalat E. orang Yahudi tidak mau meminjamkan tepung kepada Nabi SAW tanpa jaminan 7. Kata yang berarti “dan perintahkanlah kepada keluargamu” pada QS. Thaha : 132 adalah … A. D. B. E. C.
  • 6. Abdurrahman,S.Ag M3M pku Modul Kelas XI Bab. 6 SMS 2 6 8. Kata yang berarti “dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa ” pada QS. Thaha : 132 adalah … A. D. B. E. C. 9. Hadis tentang tanggung jawab manusia pada materi pokok hadis diriwayatkan oleh … A. Bukhari D. Abu Dawud B. Muslim E. Jawaban a, b dan c benar C. Tirmidzi 10. Kaum Nabi Syu’aib as. diazab oleh Allah karena mereka melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah yaitu …. A. mengurangi timbangan D. memusuhi Nabi B. hoto seksual E. kejam C.liwath Soal Uraian 1. Jelaskan karakteristik Malaikat penjaga neraka sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Tahrim [66]: 6! 2. Jelaskan kandungan QS an-Nisa’ [4]: 36 berikut!                                    3. Jelaskan maksud kata  pada ayat tersebut di atas (no. 2)! 4. Sebutkan kezaliman-kezaliman umat terdahulu yang mengakibatkan diturunkannya adzab dari Allah! 5. Tuliskan hadis yang menyatakan bahwa setiap manusia adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung awabannya oleh Allah Swt.!