SINGKAT_SEO

MARI BERSATU DI BARISAN KOKOH. QS.61:4 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET MARI PERERAT UKHUWAH: 1 ALLAH, 1 QUR’AN, 1 KIBLAT, 1 ISLAM, 1 HATI
HENDAKLAH MENYERU DENGAN HIKMAH & CARA BAIK DISERTAI BUKTI SEPERTI PARA NABI MENYERU SELALU DISERTAI BUKTI.
http://islamterbuktibenar.net/?pg=articles&article=13526
ijk
‫السالم‬
‫عليكم‬
.
‫ال‬
‫إله‬
‫ﱠ‬‫ال‬‫إ‬
‫ﷲ‬
.
‫محمد‬
‫رسو‬
‫ل‬
‫ﷲ‬
‫الحمد‬

‫رب‬
‫العا‬
‫لمين‬
.
‫الصالة‬
‫و‬
‫السالم‬
‫على‬
‫رسو‬
‫ل‬
‫ﷲ‬
.
‫اما‬
‫بعد‬
Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memberi kesempatan pada
kita semua juga atas Hidayah serta segala nikmat yang tidak akan
pernah bisa kita hitung satu persatu.
Terimakasih kami ucapkan pada saudara saudari yg setia pada ITB versi
page www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR?sk=info versi group
www.facebook.com/home.php?sk=group_131429706933189view=members
Kami tak dapat membalas apa-apa, hanya teriring doa agar semua
dukungan saudara-saudari menjadi amal yang berat timbangannya di hari
perhitungan kelak saat emas perak tidak berlaku lagi.
Menanggapi Kristenisasi berwajah Islam:
YESUS KRISTUS DALAM AL-QUR’AN DISEBUT ISA AL-MASIH
Oleh: Pendeta EV. Dr. Suradi
Dalam menanggapi banyaknya permintaan dari para pembaca Gema
Nehemia untuk dapat memuat ayat-ayat al-Qur’an yang menyangkut iman
Kristiani, maka sejak edisi Pebruari 1989 Gema Nehemia telah memuat ayat-ayat
tersebut di atas secara berturut-turut.

100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
Kami perlu mengingatkan kembali bahwa pemuatan ayat-ayat al-Qur’an ini
bukan untuk mengajarkan iman Islam dan bukan pula untuk mencari pendukung,
penunjang atau pun pelengkap ayat-ayat Alkitab, karena Firman Allah di dalam
Alkitab sudah lengkap, sudah sempurna, sudah sanggup dengan tangguh menjadi
pedoman iman orang Kristen.
Tetapi pemuatan ini hanyalah sekedar untuk diketahui bahwa ada
kesaksian-kesaksian al-Qur’an tentang Yesus Kristus atau Isa al-Masih, tentang
Taurat dan Injil serta tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Setiap orang Kristen harus sudah meyakini bahwa Firman Allah di dalam
Alkitab sudah sempurna dan sudah ditutup dengan kitab Wahyu, tidak boleh
ditambah dan tidak boleh dikurangi.
• Jika orang menambah ia akan mendapat malapetaka
• Jika orang mengurangi ia akan diambil dari pohon kehidupan
(Wahyu 22:18-19)
Alkitab berisi Firman Allah dengan sangat meyakinkan, bukan hanya
diimani saja tetapi juga dapat dibuktikan kebenarannya, antara lain dengan
pemenuhan nubuat-nubuat Allah yang telah dituliskan oleh para nabi, yang
sudah kami muat pula dalam bulletin Gema nehemia ini sejak edisi perdananya.
Mulai dengan Gema Nehemia No. 16 ini kami mulai pada ayat-ayat Al-
Qur’an yang berbeda atau bertentangan dengan ayat-ayat Alkitab. Kami muatkan
kembali ayat-ayat ini supaya mudah dirasakan kesinambungannya.
1. Isa dilahirkan bukan dari bapa insane, tetapi dari Roh Allah
“Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya
(Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami
jadikan dia dan anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.”
(QS. 21 al-Anbiya : 91)
2. Isa adalah Roh Allah dan FirmanNya
“Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan FirmanNya.” (Hadits Anas bin Malik)
3. Isa itu utusan Allah dan FirmanNya
“Sesungguhnya Isa al-Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya.”
(QS. An-Nisa : 171)
4. Isa itu jalan yang lurus supaya diikuti
“ENgkau yang kami sembah dan kepada Engkau kami minta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah : 5-6)
“Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari
kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah
Aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. 43 az-Zukhruf : 61)
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil Johanes 14:6)
5. Isa itu pembawa terang supaya ditaati
“Dan tatkala Isa datang membawa terang, dia berkata sesungguhnya aku
datang membawa hikmat, dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian apa
yang kamu perselisihkan tentangnya. Maka bertakwalah kepada Allah dan
taatlah kepadaku.” (QS. Az-Zukhruf : 63)
6. Isa diberi mukjizat dan Roh Kudus
“Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mukjizat serta Kami
perkuat dia dengan Rohul Kudus.” (QS. Al-Baqarah : 253)
7. Isa mengatakan perkataan yang benar
“Itulah Isa putra Maryam yang mengatakan perkataan yang benar, yang
mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.”(QS. Maryam : 34)
8. Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir
“Dan aku menyembuhkan orang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak, dan aku sanggup menghidupkan orang mati dengan
seizing Allah.” (QS. Ali Imran : 49)
9. Isa menghidupkan orang mati
“Dan waktu kamu menyembuhkan orang buta sejak dikandungan dan orang
yang berpenyakit sopak dengan seizinKu, dan di waktu kamu mengeluarkan
orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizinKu.”
(QS. Al-Maidah : 110)
10. Isa berkuasa / terkemuka di dunia dan di akhirat
“Ketika malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu dengan Kalimah dari pada-Nya, namanya Isa al-

FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48
SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15
Masih putra Maryam, berkuasa / terkemuka di dunia dan di akhirat, dan
orang yang dekat pada Allah.” (QS. Ali Imran : 45)
11. Isa adalah satu-satunya Imam Mahdi
“Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.”
(Hadist Ibnu Majah)
12. Isa mati, diangkat dan pengikutnya di atas orang kafir
“(Ingatlah) tatkala Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
mewakafkanmu, dan mengangkatmu kepadaKu, dan akan mensucikanmu
dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang
mengikutimu di atas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
(QS. Ali Imran : 55)
13. Isa lahir, mati dan dihidupkan kembali
“Dan sejahtera atasnya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia wafat, dan
pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.”
(QS. Maryam : 33)
14. Isa akan diimani oleh semua ahli Alkitab
“Dan tidak seorang pun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Isa
sebelum matinya, dan pada hari kiamat, dia menjadi saksi terhadap
mereka.” (QS. An-Nisa : 159)
15. Isa itu hakim yang adil pada akhir zaman
“Isa putra Maryam seorang Imam Mahdi dan hakim yang adil.”
(Hadist Sahih Muslim)
16. Isa itu yang awal dan yang akhir
“Dialah yang awal dan yang akhir, yang zahir dan yang batin, dan Dia yang
maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Hadid : 3)
17. Taurat dan Injil harus dituruti
“Katakanlah: Hai ahli kitab, kamu tidak beragama sedikit pun hingga kamu
menuruti Taurat dan Injil.” (QS. Al-Maidah : 68)
18. Taurat dan Injil dibenarkan oleh al-Qur’an
“Dan sungguh telah Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat), maka
janganlah engkau di dalam keraguan menemuinya.” (QS. As-Sajadah : 23)
19. Taurat dan Injil induk dari Al-Qur’an
“Dan sesungguhnya al-Qur’an dalam induk Alkitab di sisi Kami adalah tinggi
dan penuh hikmat.” (QS. Az-Zukhruf : 4)
20. Orang Kristen sahabat dekat orang Islam
“Dan sesungguhnya akan kamu dapati orang-orang yang paling dekat
persahabatannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang
yang berkata. “Sesungguhnya kami adalah orang-orang Nasrani.” Yang
demikian itu disebabkan di antara mereka ada pendeta-pendeta dan rahib-
rahib dan sesungguhnya mereka itu tidak menyombongkan diri.”
21. Orang murtad akan dipertemukan dengan orang Kristen
“Hai orang-orang yang beriman, barang siapa dari kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang Allah
mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang
tidak takut celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah.”
Berikut ini kami muat ayat-ayat al-Qur’an yang berbeda atau bertentangan
dengan ayat-ayat Alkitab.
1. Kuburan Abraham dalam Alkitab dan dalam al-Qur’an Alkitab : Abraham di
kubur di Hebron
“Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun, lalu meninggal.
Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela,
di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah kanaan.”
(Kejadian 23 : 19; Kejadian 25: 7-10)
Al-Qur’an : Abraham dikubur di Makkah
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah)
manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan
menjadi petunjuk bagi semua manusia.”(QS. Ali Imran : 96)
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim.
Barang siapa memasukinya (Baitullah itu), menjadi amanlah dia:
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, (yaitu) bagi
orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang
siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imran : 97)

2. Maryam dalam Alkitab dan dalam al-Qur’an
Alkitab: Maryam yang melahirkan Isa bukan saudara Harun.
“Lalu Maryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di
tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana
serta menari-nari.” (Keluaran 15:20)
Al-Qur’an: Maryam saudara Harun itu melahirkan Isa.
“Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan
menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu
telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.” (QS. Maryam : 27)
“Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang
jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina.” (QS. Maryam : 28)
Sekarang ini kami muat perbedaan-perbedaan yang terdapat di dalam
Alkitab dan al-Qur’an sebagai berikut:
Al-Qur’an menyebutkan bahwa nabi Isa hanya diutus untuk orang
Israel, dan al-Qur’an menyebutkan al-Qur’an hanya untuk Makkah dan
sekitarnya.
Al-Qur’an dalam hal ini adalah al-Qur’an terbitan Departemen Agama
Republik Indonesia, tahun 1985, menyebutkan bahwa Yesus hanya diutus
untuk orang Israel, yang copinya saya muat di bawah ini.
3. Nabi Isa as. diutus untuk sesuatu kaum tertentu
Dalam al-Qur’an surat (3) Ali Imran, ayat 49 dinyatakan:
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel….”
Hal ini dibuktikan juga ayat-ayat dalam Injil:
“Maka kata Daud kepada Abigail: segala puji bagi Tuhan, Allah orang Israel,
sebab disuruhkannya engkau mendapatkan aku pada hari ini.” (I Samuel 25 :
32)
“Dan lagi titah baginda demikian: Segala puji bagi Tuhan, Allah orang Israel,
yang mengaruniakan pada hari ini seorang yang duduk di atas tahta
kerajaanku, sehingga mataku sendiri telah melihatnya.” (I Raja-raja 1 : 48)
“Segala puji bagi Tuhan, Allah orang Israel, daripada kekal datang kepada
kekal, maka hendaklah segenap orang banyak mengatakan. Amin. Segala
puji bagi Tuhan!” (I Tawarikh 16:36)
“Maka kata baginda: Segala puji bagi Tuhan, Allah orang Israel, yang telah
berfirman dengan mulutnya kepada ayahku Daud, dan yang sudah
menyampaikan dia dengan tangannya, firmannya.”
(I Tawarikh 6:4)
Yesus juga menganggap dirinya sebagai nabi Bani Israel. Apabila ada
orang lain mendekati dia, maka ia mengusirnya. Dalam Matius 5:21-26, orang
dapat membaca:
“Maka Yesus keluarlah dari sana, serta berangkat ke jajahan Tsur dan Sidon.
Maka adalah seorang perempuan Kanani datang dari jajahan itu, serta
berteriak, katanya: Ya Tuhan, ya anak Daud, kasihanilah hamba; karena anak
hamba yang perempuan dirasuk setan terlalu sangat.”
“Tetapi sepatah kata pun tiada dijawab oleh Yesus kepada perempuan itu.
Maka datanglah muridnya meminta kepadanya, serta berkata: Suruhlah
perempuan itu pergi, karena ia berteriak-teriak di belakang kita.”
“Maka jawab Yesus, katanya; Tidaklah aku disuruh kepada yang lain hanya
kepada segala domba yang sesat dari antara Bani Israel.”
“Maka datanglah perempuan itu sujud menyembah dia, katanya: Ya Tuhan,
tolonglah hamba!”
“tetapi jawab Yesus, katanya: Tiada patut diambil roh dari anak-anak, lalu
menyampaikan kepada anjing.”
Dari gelagatnya, pemuatan kutipan Injil di dalam al-Qur’an ini
dimaksudkan untuk menggoyahkan orang Kristen Indonesia. Mengapa prang
Indonesia ikut-ikutan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamatnya.
Bukankah Yesus itu diutus hanya untuk orang Israel? Pemuatan ini telah
dilakukan dengan kesalahan, karena tidak memuat ayat-ayat berikutnya yang
menyebutkan sebagai berikut:
“Kata perempuan itu: “Benar Tuan, namun anjing itu makan remah-
remah yang jatuh dari meja tuannya.” Maka Yesus Menjawab dan berkata
kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang
kau kehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.” (Matius 15:27-28)

JAWABAN UNTUK PENDETA EV. DR. SURADI
Oleh : Abdullah Wasi’an
YESUS LAHIR DARI ROH KUDUS
PENDETA:
Isa dilahirkan bukan dari bapa insane, tetapi dari Roh Kudus. Sebagaimana
pernyataan al-Qur’an sendiri yang berbunyi sebagai berikut:
“Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya
(Maryam), lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami
jadikan dia dan anaknya tanda (tanda kuasa Allah) bagi semesta Alam.”
(QS. Al-Anbiya : 91)
MUSLIM:
Pengertian kata “Roh Allah” pada ayat ini, tidak sama maknanya dengan
kalimat “Roh Allah” yang termaktub di dalam Kitab Yohanes 4:24 yang berbunyi
sebagai berikut:
“Allah itu Roh adanya, maka orang yang menyembah Dia, wajiblah
menyembah dengan roh dan kebenaran.”
Kata “Roh Allah” pada ayat al-Qur’an itu disebut “Idofah lil milki” yang
mempunyai pengertian: “Roh milik Allah”, bukan roh jahat. Ayat ini difirmankan
oleh Allah untuk membantah tuduhan orang-orang Yahudi, bahwa Maryam telah
melakukan perzinaan sehingga melahirkan Isa atau Yesus. Oleh karena itu,
kelahiran Yesus sama sekali tidak mengandung unsur ketuhanan, melainkan
sebagai manusia biasa.
YESUS ITU ROH ALLAH DAN FIRMANNYA
PENDETA:
Menurut al-Qur’an, Yesus itu Roh Allah dan firmanNya. Sebagaimana yang
disabdakan sendiri oleh nabi Muhammad yang berbunyi:
“Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan FirmanNya. (H.R. Anas bin Malik)
MUSLIM:
Tentang roh Allah, sudah kami jawab sebagaimana tersebut di muka.
Adapun Yesus disebut sebagai firman Allah (kalimatullah), dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Menurut Kristen
Firman, kalam atau kalimat Allah. Pengertian seperti ini berdasarkan
dari kitab Yohanes 1:1 dan 1:14 yang berbunyi:
“Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.”
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Perlu diperlihatkan. Ayat-ayat ini bukanlah sabda Yesus, melainkan
tulisan Yohanes sendiri. Penulis kitab ini, bukanlah Yohanes bin Zabdi murid
Yesus.
b. Menurut Islam
Pengertian kata “Kalimat” yang terdapat pada kitab suci al-Qur’an atau
Hadis mempunyai beberapa arti, antara lain:
1. Ujian
Sebagaimana dapat kita temukan di dalam surat al-Baqarah: 124 sebagai
berikut:
“Dan ketika Ibrahim diuji oleh TUhannya dengan beberapa ujian, maka
dilaksanakannya dengan sempurna.”
2. Ketetapan
Anda bisa membacanya pada surat az-Zumar: 71 yang berbunyi:
“Tetapi berlakulah ketetapan siksa atas orang-orang kafir.”
3. Ucapan, Omongan atau Kalam
Pengertian seperti ini dapat dijumpai pada hadis yang berbunyi sebagai
berikut:
“Jihad yang paling utama ialah ucapan yang benar di hadapan penguasa
yang zalim.”
Kata “Kalimat” dengan arti “Ucapan, Omongan atau Kalam” ada dua
macam pengertian, yaitu:

Ucapan yang dimiliki oleh manusia disebut “Kalimat Hawadis”, artinya
“Ucapan makhluk” yang bersifat fana atau rusak.
Ucapan yang berasal dari Allah disebut firman atau kalam yang bersifat
Qodim, kekal selamanya dan tidak akan rusak.
Dengan demikian, pengertian kalimat “Kalimatuhu” yang terdapat dalam hadis
riwayat Anas bin Malik tersebut, ialah dengan arti “Kalimat Hawadis”, bukan
kalam qodim Allah. Oleh karena itu, Yesus sama sekali tidak memiliki unsur
ketuhanan, melainkan hanya mempunyai unsur manusia biasa.
YESUS ADALAH UTUSAN ALLAH
PENDETA:
Di dalam agama Islam, Yesus adalah Utusan Allah dan FirmanNya, sebagaimana
telah termaktub didalam al-Qur’an surat an-Nisa: 171 yang berbunyi:
“Sesungguhnya Isa al-Masih putra Maryam itu utusan Allah dan
FirmanNya.”
MUSLIM:
Seluruh umat Islam mengakui dan memuliakan Yesus sebagai Utusan Allah,
seperti memuliakan rasul-rasul Allah yang lain. Adapun Yesus atau Isa pada ayat
al-Qur’an di atas disebut “Kalimatuhu”, disamping sudah kami beri jawaban,
dapatlah ditambah, bahwa kata (meniupkannya ke dalam rahim Maryam)
susunan kalimatnya berbentuk kata kerja transitif (fi’il muta’addi), yakni kata
kerja yang membutuhkan obyek penderita. Pada ayat ini, subyeknya adalah
Allah. Kata kerjanya ialah alqo (melemparkan). Obyek penderitanya ialah “ha”
(kalimat). Jadi sudah jelas, yang masuk ke dalam tubuh Maryam itu adalah
“kalimat Hawadis” dan bukan “Kalam Qodim”. Sebab, mustahil Allah memasuki
tubuh Maryam. Seandainya peristiwa mustahil ini bisa terjadi, maka susunan
kalimatnya memakai kata kerja intransitif (fi’il lazim) sebagai berikut:
“Dan firmanNya memasuki tubuh Maryam”.
Maka sudah jelas bahwa al –Qur’an surat an-Nisa: 171 sama sekali tidak
mengandung pengertian bahwa Yesus itu adalah Tuhan. Dia manusia biasa yang
menjadi hamba, nabi dan utusan Allah seperti para nabi lainnya. Oleh karena itu
sangat keliru dan tidak beralasan, jika orang Kristen menganggap al-Qur’an surat
an-Nisa tersebut mendukung doktrin Kristiani yang menyatakan bahwa Yesus itu
Tuhan, berdasarkan Yohanes 1:1 dan 1:14.
Namun tokoh Kristen Indonesia yang bernama Hamran Ambrie (meninggal
tahun 1988) mengatakan:
“Yang masuk ke dalam tubuh Maryam itu adalah kalimat hawadis dan
sekaligus Kalam Qodim.”
Pernyataan sperti ini merupakan jawaban debat kusir yang tidak usah
dilayani. Sebab argumentasi ini tidak berdasarkan pada kitab suci Kristen sendiri,
dan tidak bisa diterima oleh akal sehat.
YESUS ITU PEMBIMBING KEBENARAN
PENDETA:
Di dalam al-Qur’an surat pertama, al-Fatiah : 5-6, dijelaskan bahwa Yesus
itu jalan yang lurus supaya diikuti. Bunyi ayatnya sebagai berikut:
“Engkau yang kami sembah, dan kepada Engkau kami meminta tolong.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
Yesus sebagai jalan kebenaran juga didukung oleh al-Qur’an surat az-
Zukhruf: 14 seperti di bawah ini:
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang
hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat dan
ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
Sekarang saya tunjukkan Bibel (Alkitab) sebagai kitab suci Kristen mengatakan:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
MUSLIM:
Ini namanya penipuan! Dari mana Dr. Suradi menemukan pengertian
“Yesus itu jalan lurus” di dalam Surat al-Fatihah itu? Kami yakin anda sudah tahu
bahwa Islam menolak ketuhanan Yesus. Sebab Yesus bukanlah Allah yang
menciptakan alam semesta ini. Arti dari surat al-Fatihah ayat 5-6 itu adalah:

“Hanya kepadaMu (ya Allah) kami menyembah dan hanya kepadaMu (ya
Allah) kami memohon pertolongan.”
Sedangkan maksud dari surat az-Zukhruf: 41, kedatangan Yesus (Isa) putra
Maryam nanti, merupakan tanda bahwa hari kiamat sudah dekat. Oleh karena itu
manusia tidak boleh meragukan datangnya hari iamat, dan harus mengikuti nabi
Isa untuk menempuh jalan yang lurus.
Jalan lurus yang ditunjukkan oleh nabi Isa (Yesus) adalah jalan “Tauhid”,
yakni jalan kesaksian (sajadah) “Tidak ada Tuhan selain Allah”. Sebagaimana yang
juga ditulis dalam kitab Matius 4:10 bahwa Yesus pernah bersabda:
“Enyalah Engkau dari sini, hai Iblis, karena telah tersurat: “Hendaklah
engkau menyembah Allah Tuhanmu dan beribadat kepadaNya saja.”
Alkitab sendiri yang telah menjelaskan bahwa Yesus itu bukanlah Allah.
Dengarkanlah apa yang dikatakan oleh kitab suci Kristen sendiri di bawah ini:
“Sebab itu hendaklah diketahui oleh segala isi rumah Israil bahwa Allah
menjadikan Yesus itu Tuhan dan Kristus yang kamu salibkan itu.”
(Kisah Rasul 2:36)
Setelah mengetahui makna yang terkandung dalam ayat Alkitab ini,
timbullah pertanyaan, “Benarkah Allah menjadikan Yesus sebagai Tuhan?
Siapakah yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Allah, ataukah Paulus dan
Petrus si penulis ayat itu?”
Ayat yang dikarang oleh Petrus itu sangat bertentangan dengan ayat kitab
keluaran 20:3 yang berbunyi:
“Jangan padamu ada ilah lain di hadapan hadiratKu”
Pantas HAR Gibb dalam bukunya “Mohammedanism” halaman 47 mengatakan:
“Thus Islam appeared not as a new religion, but as a revival of pure
Abrahamic monotheism, purified at once of accreations of Judaism and
Christianity, and superseding them as the final revelation.”
“Islam muncul bukan sebagai agama baru, melainkan sebagai penjelmaan
kembali dari agama Tauhid Ibrahim yang murni, yang dibersihkan dari
tambahan-tambahan agama Yahudi dan Kristen, dan sekaligus (al-Qur’an)
sebagai pengganti kitab-kitab terdahulu sebagai wahyu yang terakhir.”
Lalu bagaimana tanggapan seorang Muslim mengenai ayat pada Kitab
Yohanes 14:6 yang berbunyi:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Memang di waktu itu, Yesus adalah orang yang paling benar. Sebab beliau adalah
hamba dan utusan Allah yang mendapat tugas membimbing umatnya untuk
mengikuti jalan yang telah digariskan oleh Allah. Golongan Yahudi dari sekte
Saduki dan Farisi kehidupannya selalu menyimpang dari jalan kebenaran.
Namun, usai Nabi Muhammad SAW datang ke dunia sebagai utusan Allah yang
terakhir, Yesus menyerahkan tugas kenabian dan kerasulannya kepada Nabi
Muhammad SAW. Sebagaimana dinibuatkan dalam kitab Yohanes 16:13-15
sebagai berikut:
“Akan tetapi apabila Ia sudah datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
membawa kamu kepada segala kebenaran; karena Ia tiada berkata-kata
menurut kehendaknya sendiri, melainkan barang yang didengarnya itu juga akan
dikatakannya dan dikabarkan kepadamu segala perkara yang akan datang.
Maka Ia akan memuliakan Aku, karena Ia akan mengambil daripada hak Aku,
lalu mengabarkan kepadamu. Segala sesuatu yang hak Bapa itu juga hakKu, oleh
sebab itu, Aku berkata, bahwa diambilnya daripada hak Aku, lalu dikabarkannya
kepadamu.”
Ayat ini memberikan banyak pengertian, antara lain:
1. Roh Kebenaran
Yang dimaksud dengan “Roh Kebenaran” pada ayat ini adalah Muhammad
SAW. Di dalam Yohanes 16:7 disebut “Penolong” atau “Penghibur”.
Orang Kristen menolak dikatakan “Roh Kebenaran” itu ialah Nabi Muhammad.
Menurut mereka, Roh Kebenaran itu artinya Roh Kudus atau Roh Suci. Pendapat
Kristen ini jelas tidak benar. Sebab Roh Kudus sudah datang ketika Yesus sedang
dibaptis. Silahkan anda membaca kitab Yohanes 1:32 sebagai berikut:
“Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah melihat Roh turun
dari langit seperti merpati dan Ia tinggal di atasNya.”
2. Nabi itu tidak akan berkata menurut kehendaknya sendiri
Ayat Yohanes tersebut menjelaskan bahwa Roh Kebenaran itu, Nabi
Muhammad SAW, tidak akan mengatakan sesuatu menurut kehendaknya sendiri,
melainkan menurut wahyu yang didengarnya. Al-Qur’an juga telah menegaskan:
“Ia (Muhammad) tidak mengatakan menurut kehendaknya melainkan apa
yang diwahyukan kepadanya oleh Allah.” (An-Najm: 3-4)
Lebih jelas lagi, bahwa Roh Kebenaran itu adalah Nabi Muhammad SAW, apabila
anda membaca Yohanes 16:13 Alkitab berbahasa INggris seperti di bawah ini:

“When the Spirit of Truth comes, he will guide you into all the truth; for he
will not speak on his own authority, but whatever he hears he will speak, and he
will declare to you the things that are to come.”
Kata ganti The Spirit of Truth atau Roh Kebenaran pada ayat ini adalah
“He”, berarti menunjukkan manusia. Sedangkan kata ganti Roh Kudus yang
termaktub dalam Yohanes 1:32 adalah “it” seperti di bawah ini:
“And John bore witness: “I saw the Spirit descend as a dove from heaven,
and it remained on him.”
Dari ayat ini dapat diambil pengertian, kata ganti Roh Kudus atau The Spirit
adalah “It”, bukan “He”.
3. Nabi itu memuliakan Yesus
Yohanes 16:14 menerangkan bahwa Roh Kebenaran itu akan memuliakan
Yesus. Sangat mustahil bila Roh Kebenaran itu adalah Roh Kudus. Karena,
menurut agama Kristen sendiri, Roh Kudus itu adalah Yesus. Lalu bagaimana
Yesus memuliakan Yesus? Inilah kejanggaan yang tidak bisa diterima akal!
Arti Roh Kebenaran pada ayat Yohanes itu adalah Nabi Muhammad SAW.
Sebab beliau memuliakan semua para nabi atau rasul Allah. Dia bersabda,
apabila nama seorang Nabi atau Rasul tersebut, hendaklah umat Islam
menyambutnya dengan doa “Alaihis salam”,
Jelaslah bagi kita bahwa Roh Kebenaran itu adalah Muhammad SAW. yang
menggenapi beberapa nubuat dalam KItab Perjanjian Lama yaitu Ulangan 18:18,
33:2, 34:10, Yesaya 42:1-4, Habakuk 3:3, Hagai 2:7-8 dan lain-lain. Dalam
Perjanjian Baru, nubuat itu terdapat dalam kitab Yohanes 1:19-22, 16:7-12,
16:13-15, dan Wahyu 19: 9-15. Yohanes 16:15 merupakan pendukung dan
penguat pendapat kami mengenai penafsiran Yohanes 16:14.
YESUS MEMBAWA TERANG
PENDETA:
Yesus itu pembawa terang supaya ditaati seperti yang diajarkan oleh al-Qur’an:
“Dan tatkala Isa datang membawa terang, ia berkata: Sesungguhnya aku datang
membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian apa yang kamu
perselisihkan tentangnya, maka bertaqwalah kepada Allah taatlah kepadaku.”
MUSLIM:
Memang benar, Yesus datang ke dunia membawa terang untuk diikuti.
Terang yang dibawa oleh Yesus itu adalah Kitab Injil yang asli dari Allah bukan
empat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) yang terdapat dalam kitab
Perjanjian Baru dengan tambahan catatan Kisah rasul, Surat Kiriman Paulus
sebanyak 14 buah, Yudas 1 buah, Yakub 1 buah, Petrus 2 buah, Yohanes 3 buah,
dan Wahyu kepada Yohanes.
Berdasarkan kitab Ulangan 32:2, turunnya Injil kepada Yesus itu di
pegunungan Seir. Injil berisi petunjuk atau terang untuk bangsa Israel,
sebagaimana yang tertulis dalam Matius 1:20, 10:5-6, dan 15:24.
Karena isi Injil itu merupakan kritik terhadap tingkah laku bangsa Yahudi,
mengakibatkan mereka membenci Yesus. Setiap Yesus mengajarkan Injil kepada
kedua belas muridnya, dia selalu diincar pembunuhan. Sehingga dia tidak
memiliki kesempatan untuk menulis firman Allah yang diwahyukan kepadanya.
Menurut keyakinan Kristen, Yesus mulai mengajar ketika berusia 30 tahun (Lukas
3:23). Setelah mengajar selama 3 tahun atau setelah berumur 33 tahun, Yesus
ditangkap dan meninggal di kayu salib.
Selang 60 tahun sampai 70 tahun setelah kematian Yesus para muridnya
berusaha menulis catatan tentang Yesus, baik mengenai sabdanya, perbuatannya
dan lain sebagainya. Bahkan orang-orang yang bukan murid Yesus seperti penulis
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes juga ikut menulisnya. Lalu dari mana mereka
mendapatkan informasi tentang kehidupan Yesus? Apalagi mereka menuliskan
setelah Yesus tiada dalam waktu yang cukup lama. Dapatkah dipercaya
kebenarannya sabda Yesus yang ditulis oleh mereka? Sulit untuk dipertanggung
jawabkan keabsahannya.
Ambil saja sebuah bukti yang terdapat dalam Yohanes 1:14 yang
menerangkan, Kalam (Allah) itu menjelma menjadi manusia (Yesus) yang
kemuliannya disaksikan oleh manusia. Agar lebih jelas, mari kita membaca
ayatnya di bawah ini:
“Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliannya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Benarkah ini sabda Yesus? Bukankah ayat ini hanyalah ucapan Yohanes
sendiri? Apalagi Yohanes penulis Injil ini, bukanlah Yohanes bin Zahdi murid

Yesus. Disamping itu, jika kita sepakat bahwa Allah telah menjelma menjadi
manusia. Jika A menjelma menjadi Y, maka A tidak ada lagi karena sudah
berubah menjadi Y. tetapi menurut Kristen, Yesus adalah jelmaan Tuhan, namun
di langit masih ada Tuhan yang berfirman:
“Inilah anakKu yang tunggal, kepadanya Aku berkenan.” (Matius 3: 16-17)
Bagaimana anda bisa menerima rumus ketuhanan seperti ini? Kecuali anda
sudah terangsang oleh bumbu masak doktrin ketuhanan yang diracik oleh filosof
Jerman yang bernama Imanuel Kant dengan kata-katanya:
“Ich muss das wissen aufheben um zum Glauben Platz zu bekommen.”
“Aku Harus meninggalkan rasioku, bila ingin memberikan tempat kepada
masalah kepercayaan.”
Mereka tidak sadar, dengan menganut pendapat Imanuel Kant ini, berarti
mereka menentang ucapan Paulus daam I telasonika 5:21 yang berbunyi:
“Hendaklah segala perkara kamu uji dan yang baik kamu pegang.”
Mereka menulis Injil setelah 60 tahun Yesus tidak ada lagi di dunia,
ditambah lagi dengan Kisah Rasul yang merupakan sebuah karangan yang ditulis
oleh Paulus. Yang lebih lucu lagi, Surat kiriman Paulus dianggap suci. Padahal
semua ajaran Paulus yang terdapat dalam surat itu, bertolak belakang dengan
sabda atau ajaran Yesus.
Sebagai contoh, Paulus mengajarkan Dosa Waris (Dosa Turunan) yang
tercantum dalam Roma 5:12, bertentangan dengan ajaran Yesus yang tidak
mengenal dosa waris. Coba terangkan mana sabda Yesus yang menunjukkan
bahwa anak yang baru dilahirkan itu mempunyai dosa. Tidak ada satu pun sabda
yesus yang mengatakannya. Kemudian mengenai penebusan dosa oleh Yesus,
juga merupakan ajaran Paulus yang tercantum dalam Galatia 3:13 yang berbunyi:
“Maka Kristus sudah menebus kita daripada kutu Torat itu dengan menjadi
suatu kutuk karena kita, karena ada tersurat: “Bahwa terkutuklah tiap-tiap orang
yang tergantung pada kayu.”
Selain Galatia 3:13, ajaran-ajaran yang termaktub dalam I Korintus 1:30, II
Korintus 5:21 dan lain-lain, semuanya hanyalah ucapan Paulus, dan tidak satu
pun merupakan sabda Yesus. Karena Yesus sendiri tidak rela dan tidak suka
disalib, sebagaimana yang diterangkan dalam Lukas 22:42 sebagai berikut:
“Ya Bapa, jikalau Engkau mau ambillah cawan ini daripadaKu; tetapi
bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi.”
Bahkan di dalam Matius 26:38 Yesus berkata: “HatiKu sangat sedih, seperti
mau mati rasanya.” Kemudian Yesus berdoa kepada Allah seperti yang
dikisahkan oleh Lukas di atas. Yesus menyesali Yudas Iskariot sang pengkhianat
itu lahir ke dunia. Dia berkata: “Alangkah baiknya bagi orang itu (Yudas), jika ia
tidak dilahirkan.” (Matius 26:24)
Doktrin Trinitas juga bukan ajaran Yesus, melainkan pendapat Yohanes
sendiri yang tertulis dalam Surat Kirimannya yang pertama 5:7-8 yang berbunyi:
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam Sorga: Bapa, Firman
dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi
kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Karena ayat ini bukan sabda yesus, apalagi tokoh-tokoh Kristen sudah
menyatakan bahwa ayat yang dikurung itu “(di dalam sorga…di bumi)” adalah
palsu atau tambahan yang sengaja disisipkan oleh para penterjemahnya, maka
ayat ini tidak bisa diterima keabsahannya sebagai dasar doktrin Trinitas.
Biasanya orang Kristen akan berkata, Yohanes itu saudara sepupu Yesus,
sekaligus menjadi murid Yesus yang kemasukan Roh Kudus, sehingga Yohanes
menjadi manusia yang kudus (suci) pula. Disamping itu, ayat lain telah
mengkisahkan sabda Yesus tentang Trinitas yang bisa dijumpai pada Matius
28:19 yang berbunyi:
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh kudus.”
Ayat ini diucapkan setelah Yesus wafat. Menurut Matius 28:1-19
dijelaskan, Yesus wafat pada hari Minggu. Setelah di kubur, mayat Yesus hilang.
Umat Kristen berkeyakinan, yesus hidup kembali dan datang lagi ke dunia
menemui murid-muridnya.
Bagi orang Islam, ayat tersebut tidak dapat kita nilai sebagai sabda Yesus
(sebagai manusia 100% penuh). Mungkin saja itu adalah perkataan Iblis. Sebab
menurut II Korintus 11:14, Iblis dapat menyerupai malaikat suci. Kita dapat
membuktikan bahwa suara itu bukanlah sabda Yesus, karena perkataan yang
termaktub dalam ayat itu bertentangan dengan sabda Yesus sendiri yang tertulis
dalam Matius 15:24, bahwa Yesus hanya diutus untuk domba-domba Israel yang
sesat. Sedangkan Matius 28:19 memerintahkan untuk mengajak semua bangsa
menjadi murid Yesus.
Orang Kristen bisa saja menjawab, memang pada waktu Yesus masih hidup
sebagai manusia, tugas Yesus hanya untuk bangsa Israel. Tetapi setelah Yesus
wafat kemudian hidup lagi, membawa tugas membimbing semua bangsa seluruh
dunia.

Bagi umat Islam, pendapat Kristen ini sangat bertentangan dengan larangan
Yesus terhadap murid-muridnya dengan peringatan keras sebagai berikut:
“Janganlah kamu pergi ke negeri orang kafir dan jangan masuk ke negeri
orang Samaria, melainkan pergilah kamu kepada segala domba bangsa Israel
yang sesat itu.”
Selain itu, Penulis kitab Matius ini bukan Matius Murid Yesus, melainkan
orang yang tidak dikenal berkebangsaan Yahudi. Namun K. Riedel, pendeta
bangsa Belanda dalam bukunya Tafsiran Injil Matius pada halaman 14
mengatakan:
“Menurut pendapat kita, pengarang Injil Matius bukannya seorang dari 12 rasul,
melainkan seorang Kristen yang berbangsa Yahudi yang tidak dikenal. Akan
tetapi kita dapat mengatakan, bahwa pengarang Injil Matius itu seorang yang
mempunyai karunia Roh Kudus. Hanya oleh karena karunia Roh itu ia dapat
melaksanakan karangan yang demikian penting untuk segenap Gereka Kristus.
Pernah ketika berdialog dengan seorang pendeta, kami mengatakan, orang
Islam tidak mau menerima keempat kitab Injil itu sebagai Kitab suci. Sebab
keempat penulis kitab Injil itu bukanlah murid Yesus.
Secara spontan, pendeta itu berkata dengan nada tinggi, “Mengapa anda
menolak Matius 28:19. Tetapi menerima Matius 4:10, bahkan anda gigih
mempertahankannya. Ini rasanya tidak fair, tidak konsisten?”
“Nabi kami Muhammad saw. telah memberikan patokan. Alkitab (Bibel)
telah banyak dicemari oleh tangan-tangan manusia, sehingga tidak bisa
dikatakan suci lagi. Terimalah ayat Alkitab yang sesuai dengan al-Qur’an, dan
tolaklah ayat Alkitab yang bertentangan dengan al-Qur’an,” jawab kami.
Sebagai contoh, kita bisa menerima Matus 4:2 yang menceritakan Yesus
berpuasa selama 40 hari 40 malam, karena sesuai dengan surat al-Baqarah: 183,
dan seterusnya. Tetapi kita menolak sebagian besar dari Surat Kiriman Paulus,
Petrus, Yohanes, Yudas, Yakub dan Wahyu kepada Yohanes. Karena isinya
bertentangan dengan al-Qur’an. Demikian juga bago kitab yang terdapat dalam
Perjanjian Lama. Kita menerima Ulangan 18:18 karena sesuai dengan surat al-
A’raf: 157, yang menjelaskan bahwa datangnya Muhammad saw. sudah
dinubuatkan di dalam kitab Taurat dan Injil. Tetapi kita menolak kitab Yehezkiel
4: 12-15, karena isinya tidak bisa diterima oleh akal sehat. Ayat itu berbunyi:
“Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus
membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka.”
Selanjutnya Tuhan berfirman: “Aku akan membuang orang Israel ke tengah-
tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di
sana.” Maka aku jawab: “Aduh, TUhan Allah, sesungguhnya aku tak pernah
dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai
atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini
daging yang sudah basi.” Lalu firmanNya kepadaku: “Lihat kalau begitu Aku
mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan
bakarlah rotimu di atasnya.”
Benarkah Allah Yang Maha Suci begitu rendah kata-katanya sampai
menyebut tahi manusia dan tahi lembu. Subhanallah! Begitu pula kita menolak
Hosea 1:2, karena isinya sangat tidak pantas dianggap sebagai kitab suci.
Dengankan bunyinya sebagai berikut:
“Ketika Tuhan mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia
kepada Hosea: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan
peranakkanlah anak-anak sundal karena negeri ini bersundal hebat dengan
membelakangi Tuhan.”
Lucu ya…! Tuhan menyuruh nabi Hosea untuk mengawini WTS. Asyik dong…???
Umat Islam juga menolak cerita nabi Lut (Lot) berzina dengan kedua putrid
sampai melahirkan anak (Kejadian 19:33-34), nabi Nuh mabuk hingga telanjang
(Kejadian 9:21), Daud berzina dengan Batsyeba istri Uria, panglima perang Daud
(II Samuel 11:4), SUlaiman (Salomo) beristri 700 orang dan memiliki gundik
sebanyak 300 orang, dan semua wanitanya itu membawa Sulaiman kesesatan (I
Raja-raja 11:3). Masih banyak lagi ayat-ayat Bibel (Alkitab) yang mencemari nama
baik para nabi dan Rasul Allah.
Apalagi kalau sudah melihat pertentangan ayat-ayat Injil sendiri begitu
banyak, sehingga kita tidak bisa menerima sebagai kitab suci atau firman Tuhan.
Anda bisa mengambil contoh, Matius 10:10, Yesus memperkenankan muridnya
hanya membawa tongkat. Tetapi Markus 6:8, Yesus melarang muridnya
meskipun hanya membawa tongkat.
“Hanya perkara tongkat saja dipermasalahkan. Itu kan soal kecil, berapa
sih nilainya,” kata Kristen.

“Bukan masalah harga tongkatnya, tapi yang penting, mengapa sama-
sama perintah Yesus itu saling bertentangan. Lalu perintah mana yang harus
diikuti? Boleh membawa tongkat ataukah tidak?” jawab kami.
“Hal-hal yang tampaknya saling bertentangan itu, sebenarnya sama sekali
tidak bertentangan. Seperti seorang fotografer mengambil obyek rumah dari
muka. Hari berikutnya ia mengambil obyeknya dari samping. Setelah dicetak
ternyata ada dua gambar yang saling berlainan. Yang satu tampak muka rumah
dengan pintu dan jendelanya, yang tampak dinding atau mungkin hanya tampak
jemuran kain,” tangkis sang Kristen.
“Memang gambar kedua foto itu berbeda, karena obyek pengambilannya
berbeda, yaitu muka dan samping rumah. Tetapi Matius dan Markus
memberikan gambaran cerita yang obyeknya tongkat dalam waktu dan tempat
yang sama. Mengapa bisa saling bertentangan?” lanjut kami.
Ada juga orang Kristen yang memberikan perumpamaan seperti tiga orang
buta memegang gajah. Yang memegang belalainya mengatakan, gajah itu seperti
ular. Yang memegang telinga mengatakan, gajah itu seperti kipas. Yang satunya
juga berbeda pendapatnya.
Perumpamaan ini pun tidak benar. Sebab obyek yang dipegang oleh ketiga
orang buta itu berbeda, tentu saja hasilnya berbeda. Adapun tongkat, obyeknya
hanya satu, mengapa ceritanya harus berbeda?
YESUS MEMILIKI BANYAK MUKJIZAT
PENDETA:
Umat Islam juga mempercayai bahwa Yesus itu memiliki mukjizat dan
diberi kekuatan dengan Roh Kudus. Sebagaimana yang dijelaskan oleh al-Qur’an
berikut ini:
“Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapa mukjizat serta
Kami perkuat dia dengan Ruhul Kudus.” (QS. al-Baqarah: 253)
MUSLIM:
Memang benar, umat Islam wajib beriman bahwa Isa as. serta semua nabi
dan rasul Allah, termasuk nabi Muhammad saw. diberi mukjizat oleh Allah. Sebab
mukjizat itu perlu dimiliki oleh setiap nabi untuk menunjukkan kekuasaan Allah
kepada orang-orang kafir yang menentangnya. Namun semua mukjizat itu atas
izin Allah, bukan buatan nabi itu sendiri. Bahkan mukjizat yang diberikan kepada
nabi Muhammad saw. adalah paling unggul disbanding mukjizat para nabi
sebelumnya. Tetapi kita tidak boleh melebihkan atau mengkultuskan nabi
Muhammad saw. Mukjizat itu ada dua macam:
1. Mukjizat Hissiyah
Mukjizat yang mudah ditangkap oleh indera manusia. Mukjizat semacam
ini diberikan oleh Allah kepada semua nabiNya. Nabi Muhammad saw. juga
menerima mukjizat jenis ini. Seperti, tongkat Musa bisa berubah menjadi ular
raksasa dan bisa membelah laut. Nabi Ibrahim tidak hangus ketika dibakar oleh
kaumnya. Nabi Isa dapat memberi makan 5.000 orang yang kelaparan hanya
dengan beberapa potong roti dan seekor ikan. Nabi Muhammad dapat memberi
minum ratusan kaum Muslimin yang sedang kehausan, dengan memancarkan air
dari tangannya. Mukjizat seperti ini mudah dilihat oleh mata kepala tanpa ilmu
apa pun.
2. Mukjizat Maknawiyah atau Aqliyah
Mukjizat ini hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang berilmu atau
intelektual, yang ini hanya diberikan kepada nabi Muhammad saw. Yang mampu
menilai keagungan mukjizat ini hanyalah orang-orang yang memiliki disiplin ilmu
pengetahuan. Sedangkan orang awam agak sulit mengetahuinya.
Sebagai contoh, bila al-Qur’an dibacakan dengan suara merdu, orang
awam hanya manggut-manggut saja. Namun ia tidak mampu memahami arti dan
maknanya. Tetapi jika al-Qur’an itu dibacakan kepada orang intelek, meskipun
dengan nada datar atau tanpa dilagukan, dia pasti mengaguminya.
Sebagai bukti, beberapa tahun silam diselenggarakan pameran Islam di
London Inggris. Salah satu benda yang dipamerkan adalah sebuah kaligrafi al-
Qur’an surat az-Zumar yang berbunyi:
Bersama terjemahannya dalam bahasa Inggris:
God created you in the womb of your mother
Creation after creation
In the three foold gloom
Arti bahasa Indonesianya:
Allah menciptakan kamu di dalam perut ibumu
Tahap kejadian demi tahap kejadian

Di dalam gelap yang tiga
Lalu masuklah seorang dokter ahli bedah kandungan bangsa Inggris, yang
agamanya jelas bukan Islam. Setelah melihat benda-benda yang dipajang,
akhirnya ia melihat kaligrafi tersebut. Ia tidak mengerti huruf kaligrafi itu, tetapi
setelah membaca terjemahannya, dia merasa heran dan mengaguminya. Sebagai
ahli kandungan, dia mengetahui bahwa bayi yang terdapat dalam rahim ibu
dilindungi oleh tiga selaput halus tetapi kuat. Selaput itu adalah Amnion
membrane, Decidua membrane dan Chorion membrane. Dokter itu terpesona
karena mengetahui bahwa ayat yang dilihat itu diturunkan oleh Allah 1.400
tahun yang lalu, di saat bangsa Eropa dan Amerika masih tenggelam dalam
kebodohan. Sedangkan Muhammad yang buta huruf, berkat adanya wahyu itu,
bisa menerangkan keadaan bayi dalam kandungan. Sudah jelas bagi kita, di balik
kekuatan Muhammad sebagai manusia biasa, tentu ada kekuatan Ghaib, yaitu
kekuatan dan kekuasaan Allah pencipta alam semesta. Mengenai kehebatan
mukjizat nabi Muhammad saw. akan kami uraikan pada pembahasan berikutnya.
Adapun yang dimaksud dengan kalimat “Kami perkuat dia (Isa) dengan
Ruhul Kudus” pada surat al-Baqarah: 253 ialah:
Menurut al-Qur’an, Roh Kudus itu adalah Malaikat JIbril. Sedangkan orang
Kristen berpendapat Roh Kudus itu adalah Allah sendiri. Oleh karena itu Yesus
disebut Tuhan atau Anak Tuhan. Sebab bayi yang terdapat pada kandungan
Maryam bukan berasal dari manusia, melainkan berasal dari Roh Kudus.
Sebagaimana yang termaktub dalam Matius 1:18 dan Lukas 1:36 yang berbunyi:
“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria,
bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus,
sebelum mereka hidup sebagai suami istri.”
Pengertian ayat al-Qur’an tersebut adalah, jika di suatu saat Yesus
menghadapi kesulitan karena perbuatan orang-orang Yahudi, maka Allah
mengutus malaikat Jibril untuk memberikan kekuatan kepada nabi Isa as. (Yesus),
sehingga dia terhindar dari kekalahan, bahkan selalu menang dalam berdialog
dengan Yahudi. Kitab Lukas pun menyatakan demikian:
“Maka kelihatanlah kepadanya seorang malaikat dari langit menguatkan dia.”
(Lukas 22:43)
Ayat Lukas ini menjelaskan, ketika Yesus mengetahui bahwa orang-orang
Yahudi ingin membunuh dan menyalibnya, dia merasa ketakutan. Dalam keadaan
seperti itulah Allah mengutus malaikat Jibril untuk memberikan kekuatan.
YESUS SELALU BERKATA BENAR
PENDETA:
Kami meyakini bahwa Yesus itu mengucapkan perkataan yang benar. Oleh
karena itu kita harus mengikutinya, agar mendapatkan kebenaran hidup. Umat
Islam harus menerimanya dan mengakuinya bahwa Dia adalah jalan kebenaran.
Sebab di dalam al-Qur’an, kita suci umat Islam sendiri mengatakan:
“Itulah Isa putra Maryam yang mengatakan perkataan yang benar, yang
mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.” (QS. Maryam : 34)
MUSLIM:
Memang benar, bahkan umat Islam wajib mengakui keagungan dan
kebenaran Yesus. Apakah dengan mencantumkan ayat ini, orang Kristen
menghimbau kepada umat Islam agar mengikuti Yesus Kristus, dalam arti harus
memeluk agama Kristen? Sampai kapan pun umat Islam pasti mengikuti akidah
Yesus yang murni, yakni akidah Tauhid yang menyatakan dengan tegas, “Tidak
ada Tuhan selain Allah, Yesus adalah hamba dan Utusan Allah”. Umat Islam
mengakui, Yesus adalah jalan kebenaran yang harus diikuti (Yohanes 14:6).
Kemudian jalan itu diserahkan kepada Roh Kebenaran atau Nabi Muhammad
saw. (Yohanes 16:13-15). Maka dari itu kita harus mengikuti nabi Muhammad
agar mendapatkan jalan kebenaran itu, sehingga kita bisa selamat dan sejahtera
baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Terus terang, kami menolak agama Kristen yang berkembang sekarang,
terutama terhadap doktrin Trinitas. Sebab ajarannya bukan dari Yesus,
melainkan hasil rekayasa Paulus yang selalu berdusta dalam mengajarkan dogma
Ketuhanan. Dengarlah apa yang dikatakan oleh Paulus sendiri:
“Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi
kemulianNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa.”
(Roma 3:7)

YESUS MENYEMBUHKAN ORANG BUTA SEJAK LAHIR
PENDETA:
Di dalam Alkitab disebutkan, Yesus memiliki tanda-tanda ajaib atau
mukjizat yang sangat banyak sekali. Al-Qur’an juga menyatakannya, bahkan kitab
suci umat Islam ini mengkisahkan bahwa Yesus mampu menyembuhkan orang
buta sejak lahir dan menghidupkan orang mati.
“Dan aku menyembuhkan orang buta sejak dari lahirnya, dan orang yang
berpenyakit sopak, dan aku sanggup menghidupkan orang mati dengan
seizing Allah.” (QS. Ali Imran : 49)
MUSLIM:
Pada ayat tersebut dijelaskan, Yesus bisa menyembuhkan orang buta dan
orang yang berpenyakit kusta, serta mampu menghidupkan orang mati hanya
dengan seizin Allah. Jika Allah tidak mengizinkan, Yesus tidak akan mampu
mendatangkan mukjizat seperti itu. Sebagaimana juga dijelaskan sendiri oleh
kitab suci Kristen sebagai berikut:
“Kemudian datanglah orang-orang Paris dan Saduki hendak mencoba
Yesus. Mereka meminta supoaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari
sorga kepada mereka. Tetapi jawab Yesus: “Pada petang hari karena langit
merah, kamu berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit
merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu
membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak. Angkatan yang jahat
dan tidak setia itu menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak
akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.” Lalu Yesus meninggalkan
mereka dan pergi.”
Dari ayat Alkitab ini kita mendapatkan pengertian, Yesus tidak bisa
mendatangkan mukjizat kecuali dengan seizin Allah. Hamran Ambrie, pendeta
yang sering memanipulasi makna ayat-ayat al-Qur’an, pernah berkata:
“Tetapi buktinya, Yesus memiliki banyak mukjizat?”
“Ya betul. Namun mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Yesus itu,
juga diberikan kepada rasul lainnya ketika mereka membutuhkan pertolongan
Allah. Bukan karena dituntut oleh orang-orang kafir,” Jawab saya.
Perlu diketahui, mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada para nabi dan
rasulNya, bentuknya berbeda-beda. Karena disesuaikan dengan kondisi kaum
nabi itu. Karena di masa nabi Musa, orang-orang Mesir mengidolakan ahli sihir,
maka Musa diberi mukjizat tongkat yang bisa berubah menjadi ular raksasa,
sehingga dia mengalahkan semua ahli sihir pada waktu itu. Di zaman nabi Isa
(Yesus), ilmu kedokteran berkembang pesat, sehingga semua penyakit bisa
disembuhkan, kecuali penyakit lepra, sopak, buta sejak lahir, dan kematian.
Berkat mukjizat dari Allah, Yesus mampu menyembuhkan penyakit itu semua. Di
zaman nabi Muhammad saw. masyarakat Arab gandrung di bidang kesusastraan.
Mereka pandai menggubah syair dan ahli dalam retorika. Untuk menundukkan
mereka, Muhammad tidak diberi mukjizat berupa tongkat atau menjadi dokter,
melainkan berupa sastra yang agung, yaitu kitab suci al-Qur’an. Setelah al-Qur’an
dibacakan, mereka terpesona dan tidak berdaya mendengarkan keindahan sastra
al-Qur’an itu. Bahkan al-Qur’an menantang siapa saja yang menuduh bahwa ia
adalah gubahan Muhammad sendiri:
“Buatlah satu surat saja semisal al-Qur’an! Ajaklah seluruh penolongmu
selain Allah, jika (tuduhan) yang kamu lontarkan itu benar. Tetapi apabila kamu
tidak bisa membuatnya, dan pasti kamu tidak akan sanggup untuk membuatnya,
maka jagalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu,
disediakan bagi orang-orang yang kafir.”
Ternyata sejak di masa nabi Muhammad sampai sekarang, bahkan kami
yakin sampai di hari kiamat nanti, tidak aka nada satu orang pun yang mampu
membuat ayat yang ketinggian dan kedalaman sastranya menandingi al-Qur’an.
Setelah para nabi meninggal dunia, maka mukjizat yang dimilikinya juga
ikut menghilang. Tak seorang pun mewarisi tongkat Musa, dan tak seorang pun
mewarisi mukjizat Yesus. Lain halnya dengan mukjizat yang berupa kitab suci al-
Qur’an, walaupun nabi Muhammad saw. sudah wafat, sampai kapan pun al-
Qur’an tetap menjadi perhatian umat manusia yang berilmu. Majalah Genuine
Islam, edisi Oktober 1936 (Singapura) memberitakan Napoleon Bonarpate masuk
Islam pada tanggal 2 JUli 1798, dengan memuat tulisan dia sebagai berikut:
“I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly
and cruel. Is the anything more horrible than the story of Lot and his daughters?”
“The science which proves to us that the earth is not the centre of the
celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun!
one shall see the stars falling into the sea…I say that of all the suns and
planets,…”
“Saya membaca Bibel: Musa adalah orang yang cakap, sedang orang
yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat
dari pada kisah Lut beserta kedua putrinya?” Lihat Kejadian 19:30-38 yang
menceritakan nabi Lut berzina dengan kedua putrinya. Subhanallah…???)
“Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat
tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua

menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang
berjatuhan ke dalam laut…saya katakana, semua matahari dan planet-planet…”
Selanjutnya ia berkata:
“Religions are always based on miracles, on such things as nobody listens
to like the Trinity. Yesus called himself the Son of God and he was a descendent of
David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours,
the Turks also callus idolaters.”
“Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti
halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak
Tuhan, padahal ia adalah keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang
dibawa oleh Muhammad (Islam). Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan
ritual seperti yang terdapat di dalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga
menyebut kita sebagai orang-orang peyembah berhala dan dewa-dewa.”
Kemudian dilanjutkan:
“Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you
by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet
Muhammad and that I love the Musselmans.”
“Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua
pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelaskan lagi pada anda
di setiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan
nabi Muhammad, serta menyintai orang-orang Islam.”
Akhirnya ia menyatakan: “In the name of God the Merciful, the Compassionate.
There is no god but God. He has no son and He reigns without partner.”
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tidak
ada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya
tanpa pendamping.”
Napoleon mengagumi al-Qur’an setelah membandingkan dengan kitab
sucinya (Alkitab). Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan al-Qur’an dari
pada Alkitab. Berdasarkan kenyataan ini, tidaklah berlebihan, jika George
Bernard Shaw, seorang budayawan Inggris meramalkan:
“Ich habe betreff die Lehre Muhammad prophezeit, dasz sie fur das Europa
von morgen annehmbar sein wird, weil sie beroits annehmbar goworden ist fur
das Europa von heute.” (Het Licht, majalah JIB tahun 1936)
“Seluruh Eropa nanti akan memeluk Islam, karena banyak orang-orang
Eropa sekarang masuk agama Islam.”
MUKJIZAT MENGHIDUPKAN ORANG MATI
PENDETA:
Sebagai bukti bahwa Yesus itu adalah Tuhan Allah, Dia mampu menghidupkan
orang mati. Keyakinan orang Kristen ini didukung oleh al-Qur’an yang berbunyi:
“Dan waktu kamu menyembuhkan orang buta sejak di kandungan dan
orang berpenyakit sopak dengan seizinKu, dan di waktu kamu
mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup dengan seizinKu).”
(QS. al-Maidah : 110)
MUSLIM:
Pendapat anda ini tidak usah saya komentari lagi, sebab jawabnya sudah
kami uraikan dengan jelas. Secara ringkas, Yesus tidak mampu mendatangkan
mukjizat tanpa seizin Allah. Karena dia adalah manusia biasa yang mendapat
tugas menjadi rasul Allah.
YESUS ADALAH RAJA SEGALA RAJA
PENDETA:
Yesus adalah raja dari segala raja, Tuan dari segala tuan, dan Dia adalah
penguasa dunia dan Raja kerajaan Sorga. Oleh karena itu Yesus adalah satu-
satunya yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an pun mendukungnya
dengan bahasa yang tegas dan jelas:
“Ketika malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu dengan kalimah dari pada-Nya, namanya al-Masih
putra Maryam, berkuasa/terkemuka didunia dan akhirat, dan orang yang
dekat pada Allah.” (QS. Ali Imran : 45)
MUSLIM:
Orang-orang Kristen, termasuk Ev. Dr. Suradi sendiri, mengemukakan surat
Ali Imran : 45 ini bertujuan untuk lebih mengunggulkan Yesus dari pada
Muhammad saw. Kata “terkemuka” pada ayat tersebut adalah terjemahan dari
kata “Wajihan”. Kata ini sebenarnya lebih tepat diartikan “Mulia”. Rupanya para
evangelis seperti Dr. Suradi terpesona dengan imbuhan “ter” pada kata “muka”,

sehingga beranggapan bahwa Yesus adalah utusan Allah yang Paling Terkemuka.
Padahal Imbuhan “ter” pada kata “terkemuka” itu bukan menunjukkan
“superlative” yang artinya “Paling”. Agar lebih mudah dipahami mari kita
renungkan bersama makna kalimat di bawah ini:
“Para cendekiawan yang terkemuka berkumpul di Jakarta.”
“Artis-artis film yang terkenal hidup di kota Holywood.”
Sekarang kami bertanya, berapa jumlah cendekiawan yang terkemuka?
Apakah hanya satu, dua ataukan tiga? Berapa jumlah artis Holywood yang
terkenal dan terkemuka? Apakah hanya satu, dua ataukan banyak? Pengertian
“terkemuka atau “terkenal” di sini bukanlah menunjukkan paling di muka atau
paling dikenal. Berbeda dengan pengertian kata “terbesar, terkaya, terpandai”
dan lain-lain.
Di dalam Islam, kedudukan semua nabi dan rasul Allah adalah sama, tidak
ada yang lebih tinggi atau lebih rendah derajatnya dari lainnya. Tetapi masing-
masing dari antara mereka memiliki keistimewaan. Sebagaimana yang dijelaskan
oleh Rasulullah Muhammad saw. dalam sabdanya sebagai berikut:
“Setiap nabi mempunyai doa yang mustajab (doa pamungkas), yang oleh
para nabi telah dimintakan kepada Allah. Sesungguhnya aku menyimpan
doa untuk menjadi syafaat bagi umatku pada hari kiamat, yaitu umatku
yang tidak menyekutukan Allah sedikit pun.”
Doa mustajab para nabi itu seluruhnya sudah dipanjatkan kepada Allah.
Ketika Adam menyadari kesalahan yang telah dilakukannya, dia berdoa kepada
Allah agar menerima taubatnya. Nuh berdoa kepada Allah agar mendatangkan
banjir besar. Ketika anaknya bernama Kan’an hamper ditelan banjir, Nuh berdoa
lagi kepada Allah agar menyelematkan anaknya. Lalu Allah menegurnya, bahwa
anak yang kafir bukanlah termasuk keluarganya. Maka Nuh berdoa memohon
ampunan Allah atas kekhilafannya. Ibrahim berdoa kepada Allah agar diampuni
dosanya karena telah melakukan “tauriyah” (bohong untuk maksud baik) tiga
kali. Musa berdoa supaya Allah mengampuni dosanya karena membunuh orang
Qibti yang menganiaya orang Israel. Yesus pun sudah berdoa agar Allah
menurunkan makanan dari langit bagi umatnya. Tetapi ketika Muhammad saw.
menderita dilempari batu sampai berlumuran darah oleh penduduk Thaif,
malaikat Jibril menyarankan nabi memanjatkan doa, agar Allah mengijinkan
malaikat itu mencabut salah satu puncak gunung untuk dilemparkan ke
penduduk Thaif. Tetapi Rasulullah menolaknya, bahkan sebaliknya, beliau berdoa
agar Allah member petunjuk kepada mereka, karena mereka adalah orang-orang
yang belum mengerti. Seandainya beliau menerima tawaran malaikat itu, maka
usailah doa pamungkasnya.
Nabi Muhammad saw. pernah bersabda:
“Aku diberi lima perkara, yang tidak diberikan kepada para nabi
sebelumku: 1. Aku diberi pertolongan menggentarkan musuhku dalam
jarak perjalanan satu bulan. 2. Dijadikan bumi ini suci bagiku dan dapat
dijadikan tempat shalat. Oleh karena itu, jika waktu shalat sudah masuk,
hendaknya siapa pun melakukan shalat. 3. Dihalalkan bagiku makan
Ganimah (rampasan perang). Yang tidak dihalalkan bagi nabi sebelumku.
4. Aku diberi syafaat untuk umatku. 5. Para nabi diutus khusus untuk
kaumnya, sedangkan aku diutus untuk semua manusia.”
Ketika perang teluk meetus, seseorang dari Salatiga menyebarkan
selebaran dua lembar berjudul “Perang Teluk dalam sorotan Alkitab” ditujukan
kepada umat Islam Surabaya. Isi selebaran itu menerangkan hebatnya isi Alkitab
yang sudah ribuan tahun lalu telah meramalkan peristiwa perang teluk itu.
Sebagaimana yang terdapat di dalam kitab yeremia 51:1-2 sebagai berikut:
“Beginilah firman Tuhan: “Sesungguhnya, Aku menggerakkan terhadap
Babel, terhadap negeri orang-orang kasdim, suatu semangat pemusnah.
Aku akan mengirim ke Babel penampi-penampi yang akan menampinya
dan yang akan menyapu bersih negerinya. Sebab mereka mengepungnya
dari segala pihak pada hari malapetaka.”
Dengan ayat itu ditambah dengan ayat-ayat Alkitab lainnya, dia merasa
bangga bahwa ramalan Alkitab sangat tepat. Negara Babel atau Irak pada tahun
1991-1993 dikepung oleh Negara-negara sekutu Amerika Serikat. Dengan
demikian, seolah-olah dia berkata: “Lalu sekarang, apa kehebatan al-Qur’an?”
Selebaran itu menyebabkan orang-orang Islam menjadi penasaran, maka
kami membuat jawaban sebagai berikut:
1. Ramalan Alkitab yang mungkin terjadi
Memang sebagai kitab suci, nabi Yeremia mendapatkan keterangan dari
Tuhan, bahwa kelak akan terjadi begini atau begitu. Dan ramalan dalam
Yeremia 51: 1-2 dan lain-lain benar-benar terjadi.
2. Ramalan Alkitab yang tidak mungkin terpenuhi
Namun ada ramalan dalam Alkitab yang selamanya tidak akan terjadi. Yaitu
ramalan Paulus dalam I Telasonika 4:16-17 yang berbunyi:
“Karena Tuhan sendiri akan turun dari Sorha dengan suatu sorak dengan
suara penghulu malaikat dan dengan bunyi sangkala Allah, maka segala
orang yang telah mati di dalam Kristus akan bangkit dahulu.”

“Kemudian kita yang hidup, yang telah tertinggal ini, akan diambil ke dalam
awan bersama-sama dengan mereka itu menghadap Tuhan di dalam awang-
awangan, demikianlah kelak kita senantiasa bersama-sama dengan Tuhan.”
Ternyata ramalan Paulus ini meleset. Paulus tidak dibawa oleh Yesus ke
awing-awangan kemudian terus ke surga, melainkan Paulus dibunuh oleh
kaisar Nero pada tahun 64 Masehi. Gagal kan?
3. Semua ramalan al-Qur’an pasti terpenuhi
Al-Qur’an telah meramalkan beberapa peristiwa. Dan ramalan al-Qur’an
pasti benar-benar terjadi, dan tidak satu pun yang gagal. Jika ada yang
meragukan atau kurang percaya, maka al-Qur’an pun akan menunjukkan
beberapa buktinya. Antara lain, mengenai firman Allah yang berbunyi:
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka
akan datang memenuhi seruanmu dengan jalan kaki dan mengendarai onta
yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 27)
Ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. pada waktu keadaan
agama Islam masih belum menentu. Tetapi beliau sudah diberitahu oleh
Allah, bahwa kelak umat manusia dari seluruh penjuru dunia akan berduyun-
duyun mendatangi tanah suci Makkah.
Mungkin di saat wahyu tersebut disampaikan oleh nabi Muhammad saw.
kepada umat manusia, banyak orang yang menyangsikan kebenarannya. Kini
semuanya sudah meyakini, setiap tahun jutaan lautan manusia dari seluruh
penjuru dunia memenuhi tanah suci Makkah dan Madinah untuk
menunaikan ibadah haji. Sungguh menakjubkan!
Di dalam hadis pun ada ramalan yang sangat mengagumkan, antara lain yang
berbunyi sebagai berikut:
“Abu Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda:
Tidak akan terjadi kiamat, sebelum harta kekayaan telah melimpah dan
bertumpukan, sehingga ada orang pergi kesana-kemari dengan membawa
zakat hartanya, namun dia tidak menemukan seorang pun yang mau
menerima zakatnya (karena pada waktu itu semua orang sudah kaya), dan
sehingga tanah Arab menjadi subur kembali dengan rerumputan (banyak
rumput tumbuh) dan air yang melimpah ruah.” (HR. Muslim)
Hadis ini diucapkan oleh Nabi Muhammad saw. ketika tanah Arab sedang
dalam keadaan gersang kering kerontang. Namun sekarang tanah Arab Saudi
menjadi hijau ditumbuhi tanaman, dan air selalu mengalir mengguyur dan
membasahi tanahnya. Sungguh hebat ramalan Nabi Muhammad saw.
4. Tentang pengikutnya
Dalam hal ini kita membandingkan tiga kelompok manusia. Pertama, umat
Nabi Musa as. yang disebut bangsa Israel. Kedua, umat Nabi Isa as. (Yesus)
yang disebut Murid Yesus, yang ketiga umat Nabi Muhammad saw. yang
disebut Sahabat, sebagai berikut:
A. Bangsa Israel
Bangsa Israel yang semula dimuliakan oleh Allah, tetapi pada akhirnya
dikutuk oleh Allah, karena sikap dan sifatnya yang selalu menentang dan
mendurhakai Allah dengan memutarbalikkan yang hak dengan yang batil.
Sebagaimana yang termaktub dalam Alkitab yang berbunyi:
“Maka sebab itu, dengarlah olehmu, hal segala penghulu bangsa Yakub
dan segala kepala bangsa Israel yang jemu akan barang yang betul dan
yang memutarbalikkan segala yang benar, yang membangun Zion atas
alas darah dan Yerusalem di atas alas lalim, bahwa segala penghulunya
memutuskan hokum dengan makan suap dan segala imamnya
mengajar dengan mengambil upah, dan segala nabinya bernubuat
karena uang, kendali mereka itu bersandar juga pada Tuhan, katanya;
“Bukankah Tuhan ada di tengah-tengah kita? Bahwa barang celaka
tiada akan datang atas kita.” Maka oleh sebab kamulah Zion akan
ditenggala (dibajak) seperti bendang dan Yerusalem akan menjadi
suatu kerubuhan batu (hancur) dan bukti rumah itu akan menjadi busut
(onggokan tanah tempat sarang anai-anai) dalam hutan.” (Mikha 3:9)
Dalam Alkitab juga dijelaskan bagaimana sifat buruk Israel itu terhadap
Nabi Musa as. sebagai berikut:
“Karena telah kuketahui akan degilmu dan tegar tengkukmu, bahwa
sesungguhnya selagi aku masih hidup dan aku masih bersama kamu,
maka kamu telah mendurhakai Tuhan, istimewa pula kemudian dari
matiku.” (Ulangan 31:27)
B. Murid Nabi Isa (Yesus)
Para murid Yesus dinilai Yesus sendiri sebagai orang yang belum dapat
menerima ajaran Yesus, pernyataan beliau sendiri yang berbunyi:
Banyak lagi perkara yang aku hendak katakana kepadamu, tetapi
sekarang ini tiada dapat kamu menanggung dia.” (Yohanes 16:12)
Selain itu murid Yesus yang paling disayangi, Petrus, menyangkal sebagai
murid Yesus. Sebagaimana yang diceritakan oleh Alkitab sebagai berikut:

“Adapun Petrus duduk di luar di serambi balai, maka datanglah
kepadanya seorang dayang, katanya: “Engkau juga bersama-sama
Yesus, orang Galelia itu itu?” Tetapi Petrus bersangkal di hadapan
sekalian orang, katanya: “Tiada aku mengerti apa yang engkau
katakana.” Apabila ia keluar ke serambi hadapan, maka seorang
dayang yang lain melihat dia serta berkata: “Orang ini pun bersama-
sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.”Maka lagi pula ia (Petrus)
bersangkal: “Tiada aku kenal orang itu.” (Matius 26:69-72)
C. Sikap dan mental sahabat Nabi Muhammad saw.
1. Di saat perang Badar
Ketika perang Badar, Rasulullah saw. meragukan kesetiaan para
sahabatnya yang hanya berjumlah 300 orang, yang terdiri dari 150 orang
Muhajirin dan 150 orang Anshar, untuk menghadapi musuh yang
berkekuatan 1000 orang kaum kafir Quraisy dengan senjata lengkap. Seorang
pemimpin kaum MUhajirin bernama al-MIqdad bin al-Aswad (Umar) berkata
kepada Nabi Muhammad saw. sebagai berikut:
“Ya Rasulullah, berangkatlah sebagaimana yang telah diperintahkan
oleh Allah kepadamu. Demi Allah, kami (kaum MUhajirin) tidak akan
berkata seperti Bani Israel kepada Nabi Musa: “Ya Musa, berangkatlah
engkau berdua telah mengusir orang-orang negeri Kanaan itu, barulah
kami akan memasuki negeri Kanaan yang kau katakana itu.” Namun
kami mengatakan: “Pergilah engkau bersama Tuhanmu, kami semua
beserta kamu ikut berperang.”
Kemudian tampil pula seorang pemimpin dari kaum Anshar, Sa’ad bin
Muaz, lalu berkata:
“Ya Rasulullah, engkau telah datang kepada kami membawa
kebenaran (Islam) dan kami telah menyatakan janji kami dengan tekad
“Sami’na wa atho’na”. oleh karena itu, apabila engkau menyuruh kami
untuk mengarungi lautan, kami akan mengarunginya. Engkau akan
mendapatkan kami sebagai ahli pertempuran yang sabar. Semoga engkau
merasa tenang dan mantap melihat sikap kami dalam peperangan. Oleh
karena itu, berangkatlah engkau beserta kami atas berkah Allah SWT.”
2. Dua sahabat yang ditawan
Ketika dua orang sahabat, Khubaib bin Adi dan Zaid bin Dasinah, yang
ditawan oleh orang musyrik Quraisy akan dieksekusi hukuman mati, mereka
berdua dibujuk dan dirayu agar mau mencaci-maki dan membunuh Nabi
Muhammad. Bila mau melaksanakannya, mereka akan dibebaskan dan
mendapatkan imbalan harta. Tetapi dua orang sahabat tersebut tetap
memilih mati dibunuh daripada mengkhianati Nabinya. Sehingga orang-
orang kafir Quraisy menjadi geram dan ingin segera memancung kepala
mereka. Namun sebelum dibunuh, mereka berdua minta kesempatan untuk
melakukan shalat dua rakaat. Setelah menunaikan shalat itu, pemimpin kafir
Quraisy bertanya:
“Mengapa kamu hanya minta waktu shalat dua rakaat saja.
Seandainya kamu minta waktu untuk shalat 50 kali pun akan kukabulkan?”
Kedua sahabat itu menjawab dengan tenang:
“Kami malu jika kalian menyangka bahwa kami takut mati sehingga
minta waktu untuk shalat 50 kali.”
Maka dubunuhlah kedua orang sahabat Nabi Muhammad saw. tersebut
sebagai syuhada. Demikianlah kehebatan mental para sahabat beliau.
YESUS ADALAH IMAM MAHDI DI AKHIR ZAMAN
PENDETA:
Kami berkeyakinan bahwa Yesus akan datang menjelang hari kiamat tiba,
sebagai Raja Keadilan yang akan menghakimi seluruh umat manusia. Dia menjadi
imam Mahdi (imam kebenaran) yang akan membimbing dan membawa manusia
ke dalam alam kebenaran. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad sebagai berikut:
“Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.” (HR. Ibnu Majah)
MUSLIM:
Apa saja gelar yang diberikan kepada Yesus seperti Yesus seorang Nabi,
seorang rasul, Utusan Tuhan dan Imam Mahdi diterima oleh orang Islam. Yang
ditolak habis-habisan oleh umat Islam ialah, apabila Nabi Isa disebut “Anak Allah,
Tuhan Allah, atau penjelmaan Allah”. Sebab sebutan seperti itu adalah “Musryik”
(menyekutukan Allah).

Selain itu, umat Kristen menyebut Yesus sebagai Allah, sama sekali tidak
berdasarkan kepada Alkitab. Biasanya umat Kristen berdalil pada Matius 1:18-20
yang menceritakan bahwa kandungan Maryam itu adalah Roh Kudus. Seandainya
Roh Kudus itu Tuhan, lalu bagaimana dengan Roh Kudus yang dikandung oleh
Elisabet, sebagaimana yang termaktub dalam Lukas 1:41 yang berbunyi:
“Maka berlakulah tatkala Elisabet mendengar salam Maryam itu,
meloncatlah kanak-kanak yang di dalam rahimnya itu dan Elisabet pun
penuh dengan Roh Kudus.”
Kalau Yesus disebut anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri, disebabkan
Maryam mengandung Roh Kudus, berarti bayi (Yohanes pembaptis) yang
dikandung oleh Elisabet itu juga anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri. Dan
bagaimana dengan pengertian kata “RohKy” yang dicurahkan Tuhan kepada
segenap manusia, sebagaimana yang tersebut dalam kitab Toel 2:28 yang
berbunyi:
“Maka kemudian daripada itu akan jadi, bahwa Aku (Tuhan) mencurahkan
RohKu kepada segala manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat dan orang tua tuamu akan bermimpi dan
orang terunamu akan melihat beberapa khayal.”
Pada ayat ini dijelaskan bahwa roh manusia berasal dari Roh Tuhan. Lalu,
bisakah manusia itu disebut Tuhan, sebagaimana Kristen menganggap Yesus
sebagai Tuhan karena berasal dari Roh Tuhan. Oleh karena itu umat Islam
mengajak umat Kristen untuk berpikir kritis sebagaimana anjuran Yohanes yang
termaktub dalam Surat Kiriman Yohanes Pertama 4:1-3 yang berbunyi:
“Hai segala kekasihku, janganlah percaya akan sembarang roh, melainkan
ujilah segala roh itu, kalau-kalau daripada Allah datangnya; karena banyak
nabi palsu sudah keluar ke seluruh dunia. Dengan yang demikian dapatlah
kamu mengenal Roh Allah, yaitu tiap-tiap roh yang mengaku bahwa Yesus
Kristus sudah datang dengan keadaan manusia itu daripada Allah. Dan
tiap-tiap roh yang tiada mengaku Yesus itu, bukanlah daripada Allah,
meainkan inilah roh Dajjal yang telah kamu dengar yang akan datang, dan
sekarang ini sudah ada di dalam dunia.”
Setelah menelusuri makna Matius 1:18-20, marilah menyimak al-Qur’an
sebagai berikut:
“Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini adalah utusan Tuhanmu, untuk
memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” (Q.S Maryam : 19)
Kata-kata “untuk memberimu” dalam bahasa Arabnya adalah “li ahaba
laki”. Bila membaca bunyi ayat tersebut secara sepintas kilas, seakan-akan
Jibrillah yang member anak laki-laki kepada Maryam. Pengertian dari kata
tersebut adalah, JIbril menyampaikan berita gembira kepada Maryam, bahwa
Maryam akan mendapatkan anak laki-laki yang suci dari Allah. Hal ini dapat
dipahami dari jawaban Maryam dengan nada kehenaran:
“Bagaimana mungkin aku akan mendapatkan anak, padahal aku sama
sekali tidak pernah disentuh oleh seorang laki-laki. Dan aku bukan seorang
pelacur.”
Sebaliknya jika yang member anak itu adalah Malaikat Jibril, maka jawaban
Maryam tidak seperti itu. Dia pasti meronta-ronta, memberontak, dan memukul-
mukul Jibril, seperti seorang wanita yang akan diperkosa oleh seorang laki-laki.
YESUS WAFAT, BANGKIT KEMBALI DAN PENGIKUTNYA DI ATAS ORANG KAFIR
PENDETA:
Di dalam al-Qur’an telah dijelaskan bahwa Yesus atau Isa al-Masih telah
wafat, diangkat ke langit, dan para pengikutnya di atas orang-orang kafir. Seperti
yang tertulis di dalam surat Ali Imran sebagai berikut:
“(Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
mewafatkan dan mengangkatmu kepadaKu, dan akan mensucikanmu dari
orang-orang kafir, dan menjadi-kan orang-orang pengikutmu di atas
orang-orang kafir hingga hari kiamat.” (QS. Ali Imran:55)
MUSLIM:
Di dalam bahasa Arab, kata “mutawaffika” itu mempunyai dua arti
(musytarak). Karena ia bersumber dari kata “wafa’u = menyempurnakan” dan
“wafatu = mematikan”. Pengertian dari ayat tersebut ialah: “Aku
menyempurnakan janjiKu kepadamu, dan mengangkatmu kepadaKu”. Dengan
demikian dapatlah kita pahami bahwa Nabi Isa belum wafat, atau dengan kata
lain Nabi Isa masih hidup.
Dari ayat yang berbunyi: “Dan menjadikan pengikut Isa/Yesus di atas
orang-orang kafir hingga hari kiamat,” pendeta Dr. Suradi berpendapat, orang-
orang Kristen sekarang dalam keadaan lebih tinggi atau lebih unggul daripada
orang-orang kafir. Padahal yang dimaksud oleh ayat tersebut ialah, para pengikut
Isa putra Maryam (kaum hawariyun) yang hidup berpegang teguh pada ajaran
Nabi Isa yang asli. Bukan ajaran yang bersumber dari Injil karangan Matus,
Markus, Lukas, dan Yohanes. Mereka mengesakan Allah dan memandang Isa
atau Yesus sebagai manusia biasa dan hamba Allah yang menjadi Nabi dan Rasul,
yang sama sekali tidak memiliki unsure ketuhanan sedikit pun.

Di kalangan Kristen biasanya menyebut mereka Kristen Unitary (Nasrani
tauhid). Di antara mereka ialah Iranaeus, Tertulianus, Origen, di-odorus, Lucian,
Arius, raja Najsyi, Bahira dan lain-lain. Adapun orang-orang Kristen sekarang,
bukanlah pengikut Yesus, melainkan pengikut doktrin Paulus dan Yohanes, yang
biasanya disebut Kristen Trinitas.
YESUS DIBANGKITKAN HIDUP KEMBALI
PENDETA:
Kami berkeyakinan bahwa yesus dilahirkan dengan cara yang sangat ajaib,
kemudian mati di tiang salib. Dan pada hari ketiga dari kematiannya, dia bangkit
dari kuburnya menuju ke sorga dan duduk disebelah kanan Tuhan Bapa. Al-
Qur’an menjelaskan sebagai berikut:
“Dan sejahtera atasku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku wafat dan
pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam : 33)
MUSLIM:
Biasanya Al-Qur’an surat Maryam: 33 dipakai oleh orang Kristen untuk
memojokkan Islam. Mereka mengatakan, surat Maryam yang menyatakan
bahwa Isa sudah wafat ini bertentangan dengan al-Qur’an surat Ali Imran : 55
yang menyatakan bahwa Isa langsung diangkat ke langit dan masih hidup sampai
sekarang.
Sebenarnya surat Ali Imran ini tidak bertentangan dengan surat Maryam
yang bunyi bahasa aslinya sebagai berikut:
“Wassalamu ‘alaiya yauma wulidtu, wa yauma amutu, wa yauma ub’asu hayya.”
Mari kita telah lebih lanjut seperti di bawah ini:
1. Wulidtu : Aku dilahirkan = Fi’il Madli : Kata kerja past tense
2. Amutu : Aku akan mati = Fi’il mudlari : kata kerja present atau future
tense. Berarti Isa belum wafat. Dia berdoa agar nanti diwafatkan dalam
keadaan sejahtera.
3. Ub’asu hayya: Aku akan dibangkitkan hidup = Fi’il mudlari’: kata kerja
present atau future tense. Isa berharap agar nanti dibangkitkan hidup
kembali dalam keadaan sejahtera.
Pendeta berpendapat, surat Maryam itu menunjukkan bahwa Yesus itu
telah wafat, kemudian hidup atau bangkit kembali dari kematian. Dengan alasan,
kematian itu tidak sanggup memakan tubuh Yesus yang berasal dari Roh Kudus,
bukan dari bapak manusia. Padahal pengertian yang sebenarnya adalah, yesus
belum mati atau masih hidup. Dan sebelum hari kiamat nanti, Nabi Isa akan
turun ke dunia. Setelah menyelesaikan tugasnya di dunia, yakni menghancurkan
Salib dan lain-lainya, beliau akan diwafatkan oleh Allah bersama makhluk lainnya.
Selain itu, keyakinan Isa atau Yesus bangkit dari kuburnya, bukan
didasarkan pada sabda Yesus dalam Injil, melainkan berdasarkan atas tulisan
Paulus dalam beberapa surat kirimannya. Kita tidak akan menemukan sabda
Yesus mengenai kebangkitannya dari kubur di dalam keempat Injil yang dianggap
suci oleh umat Kristen sekarang. Karena kebangkitan Yesus dari kematian itu
tidak dapat diterima oleh akal sehat, maka banyak tokoh Kristen yang kemudian
memeluk agama Islam. Antara lain seorang bernama Jeanette D. Salma Hill
keluar dari agama Kristen dan memeluk agama Islam, karena tidak dapat
menerima ajaran kebangkitan Yesus. Kemudian dia menulis:
“The story of my becoming a muslim. I have been asked by several non-Muslims
why, if I believe to the existence of Jesus Christ, and that he also preached Gods
message, why then did I turn from Christianity to Islam? My one answer is that I
could not believe in the Trinity, I could not believe in the Resurrection, I could not
feel sure that Christ died on the cross for the sins of humanity.”
“Kisah tentang penyebab aku menjadi orang Islam berawal dari
pertanyaan beberapa orang non-Islam yang dilontarkan kepadaku. Jika saya
percaya kepada Yesus Kristus mengenai pesan Tuhan, mengapa saya
meninggalkan agama Kristen beralih ke agama Islam? Satu-satunya jawaban
saya: “Aku tidak dapat mempercayai Trinitas, aku tidak dapat mempercayai
Kebangkitan Yesus, aku tidak menerima kepercayaan bahwa Yesus mati di tiang
salib untuk menebus dosa manusia.”
Begitu pula seorang dokter Perancis bernama Ali Selman Benoist meninggalkan
agama Kristen Katolik kemudian memeluk agama Islam, karena tidak dapat
menerima doktrin TRinitas sebagaimana pengakuannya sebagai berikut:
“Why I embraced islam: As a doctor of medicine, and descendant of a
French Catholic family, the very choice of my profession has given me a solid
scientific culture which had prepared me very little for mystic life. Not that I did
not believe in God, but that the dogmas and rites of Christianity in general and of

Catholicism in particular never permitted me to feel His presence. Thus my
unitary sentiment for God forbade me accepting the dogma of Trinity, and
consequently of the Divinity of Jesus Christ.”
“Mengapa saya memeluk Islam: Sebagai seorang dokter ahli obat-obatan
yang dilahirkan dari keluarga Katolik Perancis, Profesi yang kupilih ini
memberikan budaya ilmiah kepadaku dan membawaku tidak mempercayai
kehidupan mistik. Bukan berarti aku tidak mempercayai TUhan, namun karena
dogma dan ajaran Kristen pada umumnya dan khususnya pada sekte Katolik
tidak pernah memberikan perasaan kepadaku tentang kehadiran Kristus. Bahkan
perasaanku tentang Keesaan TUhan menghalang-halangi aku untuk menerima
dogma Trinitas, sekaligus tentang ketuhanan Yesus.”
Apa yang menyebabkan banyak orang-orang Kristen dari Eropa dan
Amerika menolak dogma Trinitas, Kebangkitan Yesus, Dosa waris, Penebusan
dosa dan lain-lainnya mereka menolaknya karena dogma itu bukanlah ajaran
Yesus, melainkan doktrin dari Paulus beserta dengan teman-temannya. Maka
dari itu marilah kita menyimak keterangan di bawah ini:
1. Dosa waris (turunan), terdapat dalam Roma 5:12
2. Penebusan dosa oleh Yesus, terdapat dalam Galatia 3:13, Galatia 4:5, Galatia
5:1, I Korintus 1:30, II Korintus 5:21, Kisah rasul 10:45, Kisah Rasul 13:38,
Ibrani 2:17 dan masih ada beberapa ayat lagi. Namun semua ayat-ayat itu
bukanlah sabda Yesus, melainkan hanyalah surat kiriman Paulus yang
dikirimkan kepada para Jemaatnya.
3. Tentang kebangkitan Yesus, terdapat dalam I Korintus 15:15-22, dan
beberapa ayat lagi. Semua ayat itu bukanlah sabda Yesus melainkan tulisan
Paulus sendiri.
4. Yesus adalah inkarnasi (penjelmaan) dari Tuhan, terdapat dalam Yohanes
1:14. Ayat ini hanyalah tulisan dan pendapat Yohanes, buan sabda Yesus.
5. Yesus menyerahkan dirinya, terdapat dalam Galata 1:4, Timotius 2:6, Titus
2:14, Epesus 1:10-14 dan lain-lain. Semua ayat tersebut hanyalah surat
tulisan Paulus.
6. Yesus disebut Tuhan, terdapat dalam Kisah rasul 9:5. Ayat ini menceritakan
Paulus menyebut Tuhan kepada Yesus. Padahal yang berkata kepada Paulus
itu hanyalah suara, bukan Yesus, sebab Yesus telah tiada. Alkitab yang
diterbitkan oleh Percetakan Arnoldus Ende (Flores), Kisah Rasul 9:5 itu ditulis
dengan kalimat sebagai berikut:
“Siapakah engkau, ya Tuan?” bukan …ya Tuhan?
Alkitab bahasa Arab ditulis:
“Siapakah engkau, ya tuan?” bukan…ya Tuhan?
Dengan demikian kita dapat memaklumi bahwa Paulus tidak mengatakan “Ya
Tuhan” melainkan “Ya tuan”.
7. Kematian disebabkan oleh dosa, tersebut dalam Roma 6:23 yang berbunyi:
“Karena upah dosa itu maut, tetapi karunia Allah itu hidup dan kekal di
dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Ayat di atas bukanlah sabda Yesus, melainkan surat yang ditulis oleh Paulus
untuk orang-orang Roma. Berdasarkan ayat ini umat Kristen menganggap
bahwa semua manusia mengalami kematian karena berdosa. Dosa yang
dibawa oleh manusia itu berasal dari Adam yang diwariskan kepada semua
anak cucunya, yaitu seluruh umat manusia. Jika Adam tidak berdosa, niscaya
dia tinggal di sorga selamanya, dan kita semua sebagai anak cucunya akan
hidup kekal di sorga tanpa mengalami kematian. Menurut Kristen, Adam
adalah sumber dosa dan sumber kematian.
Menurut ajaran Islam, kematian itu bukan disebabkan oleh dosa, melainkan
suatu keharusan. Karena untuk hidup di akhirat yang suci itu, manusia harus
mengalami kematian lebih dahulu untuk mensucikan tubuhnya, sehingga
dapat diterima di alam akhirat nanti.
Memang kita akui, bahwa Adam telah berdosa, tetapi dia telah bertaubat,
dan Allah pun telah mengampuni dosanya. Begitu pula, apabila manusia mau
bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan dosa yang telah
dilakukannya, maka Allah akan mengampuni dosanya. Dan orang itu tidak
mempunyai dosa lagi. Dalam Alkitab (Bibel) juga menyatakan demikian,
sebagaimana dapat kit abaca dalam kitab Yehezkiel 18:21-22 yang berbunyi:
“Tetapi jikalau orang fasik itu bertobat dari segala dosa yang dilakukannya
dan berpegang pada segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan
kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya
tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran
yang dilakukannya.”
Maka dari itu, sewaktu Adam turun ke dunia, ia dalam keadaan suci, dan
anak keturunannya juga suci semua. Apabila manusia telah berusia tamyiz
(mampu membedakan yang benar dan salah), kemudian melakukan
perbuatan dosa, maka dia akan mendapatkan dosa. Jika ia mau bertaubat
kepada Allah, niscaya akan diampuni dosanya. Kitab yehezkiel 18:20
menyatakan sebagai berikut:

“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. anak tidak akan turut
menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung
kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan
kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.”
8. Dogma Trinitas, terdapat dalam Surat kiriman Yohanes pertama 5:7-8, dan
jelas bukan sabda Yesus. Jika orang Kristen merujuk kepada Matius 28:19
yang berbunyi:
“Dan baptislah mereka atas nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
Maka umat Islam akan menjawabnya seperti jawaban pada halaman 50
tentang Yesus pembawa terang.
SEMUA AHLI KITAB AKAN BERIMAN KEPADA YESUS
PENDETA:
Semua umat Kristen beriman kepada yesus. Dan al-Qur’an menyatakan
dengan tegas bahwa semua ahli Kitab baik Yahudi, Kristen dan Islam akan
beriman kepada Yesus atau Isa al-Masih. Sebagaimana yang termaktub dalam al-
Qur’an:
“Dan tidak seorang pun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Isa
sebelum matinya dan pada hari kiamat dia menjadi saksi terhadap
mereka.” (QS. An-Nisa : 159)
MUSLIM:
Memang benar, nanti semua ahli kitab baik Yahudi atau pun Nasrani akan
beriman kepada Nabi Isa. Tetapi yang dimaksudkan oleh ayat itu ialah bahwa
Yesus itu bukan Tuhan, melainkan hamba (manusia) biasa yang dimuliakan oleh
Allah sebagai Nabi dan rasulNya. Jika Isa turun lagi ke dunia sebelum hari kiamat
nanti, manusia sedunia yang agamanya bermacam-macam, akan menghadap
kepada Nabi Isa untuk mendapatkan penjelasan mengenai agama yang benar.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim diterangkan, Isa memberikan
petunjuk bahwa hanya agama Islam itulah yang benar. Karena Isa sebagai
panutan umat Kristen mengajak mereka untuk memeluk agama Islam, maka
manusia berduyun-duyun masuk agama Islam.
YESUS ADALAH HAKIM YANG ADIL
PENDETA: Umat Islam kan mempercayai bahwa Yesus atau Isa al-Masih adalah
hakim yang adil pada akhir zaman. Mengapa umat Islam menolak Yesus sebagai
Tuhan yang akan menghakimi mereka di akhir zaman nanti. Seandainya Nabi
Muhammad itu adalah pembawa kebenaran dari Tuhan, mengapa bukan dia
yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang paling adil di hari akhir nanti? Dari
hadis Nabi Muhammad sendiri, kita dapat mengetahui bahwa Yesus itu lebih
mulia dan lebih agung daripada Muhammad. Hadis sahih Muslim telah
menjelaskan dengan tegas sebagai berikut:
“Isa putra Maryam ialah seorang Imam Mahdi hakim yang adil.” (HR. Muslim)
MUSLIM:
Kita perlu menyadari, ketika Nabi Isa turun ke dunia sebelum hari kiamat
nanti, Nabi Muhammad saw. sudah wafat selama ratusan bahkan ribuan tahun.
Dengan sendirinya Nabi Isa yang belum pernah wafat akan menjadi hakim yang
adil. Yang dimaksud dengan hakim yang adil itu, bukan untuk mengadili kasus
pembunuhan atau tindak korupsi dan lain-lain, melainkan untuk menerangkan
tentang agama mana yang benar. Isa akan menunjukkan bahwa hanya Islam
agama yang benar, di luar dari Islam tidak ada kebenaran.
YESUS ADALAH YANG AWAL DAN YANG AKHIR
PENDETA:
Di dalam Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa Yesus itu yang awal dan yang
akhir, yang paling nyata dan yang paling batin. Sebagaimana yang ditegaskan
oleh al-Qur’an sebagai berikut:
“Dialah yang awal dan yang akhir, yang dhahir dan yang batin dan Dia
yang Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Hadid : 3)
MUSLIM:
Ini adalah kecurangan yang amat sangat disengaja untuk mengelabui dan
membohongi orang awam. Yang dimaksud dengan kata “Dia” pada ayat tersebut
adalah “Tuhan Allah SWT”, bukan Yesus yang hanya manusia biasa dan hamba
Tuhan. Bagaimana jalan pikiran bapak Dr. Suradi sampai mengalami kesalahan
fatal seperti itu. Yesus bukanlah yang awal dan yang akhir, sebab Yesus dilahirkan
dari rahim Maryam dan sebagai makhluk biasa seperti kita.

AL-QUR’AN MENYURUH KITA UNTUK MENGIKUTI TAURAT DAN INJIL
PENDETA:
Al-Qur’an mewajibkan seluruh manusia untuk mengikuti dan menegakkan
hokum yang diajarkan Tuhan dan Injil. Kitab suci orang Islam itu menyatakan:
“Katakanlah, hai ahli kitab, kamu tidak beragama sedikit pun hingga kamu
mengikuti Taurat dan Injil.” (QS. Al-Maidah : 68)
MULSIM:
Memang benar, al-Qur’an berbicara seperti itu. Tetapi yang harus diikuti
ialah kitab Taurat dan Injil yang asli, yakni Firman Allah yang disampaikan kepada
Musa dan Isa. Bukan Taurat dan Injil yang disucikan oleh orang-orang Yahudi dan
Kristen sekarang, yang hanya merupakan catatan sejarah yang ditulis oleh orang-
orang Israel dan Kristen. Meskipun hanya sebagai catatan sejarah, kata dan
kalimat yang terdapat pada kedua kitab itu juga sudah dikurangi, ditambah dan
disisipi dengan kata-kata yang seharusnya tidak boleh terjadi.
ALKITAB DIBENARKAN OLEH AL-QUR’AN
PENDETA: Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa kitab Taurat
dan Injil dibenarkan oleh Al-Qur’an. Di antara dari ayat itu ada yang berbunyi:
“Dan sungguh telah Kami berikan kepada Musa kitab Taurat, maka
janganlah engkau di dalam keraguan menemuinya.” (QS. As-Sajda : 23)
MUSLIM: Memang benar, namun yang dimaksudkan dengan Taurat pada ayat itu
adalah Taurat yang asli turun dari Allah melalui malaikat Jibril. Adapun kitab
Taurat yang sekarang ini – yang terdiri dari lima kitab – karena sudah kemasukan
tahrif (tambahan, sisipan, perubahan letak ayat), maka umat Islam tidak boleh
menerimnya 100% dan tidak boleh menolak secara keseluruhan. Apabila ada
ayat Alkitab yang sesuai dengan al-Qur’an, kita bisa menerimanya. Tetapi jika ia
bertentangan dengan al-Qur’an, maka kita wajib menolaknya. Demikian patokan
yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad saw. kepada umat Islam.
Rupanya pendeta Dr. Suradi ingin mencari legitimasi dari ayat-ayat al-
Qur’an yang dianggapnya sebagai pendukung ayat-ayat Alkitab. Namun justru
menghadapi yang sebaliknya, ternyata ayat-ayat al-Qur’an itu mengoreksi
kesalahan Alkitab yang disucikan oleh orang Yahudi dan Kristen.
ALKITAB ADALAH INDUK AL-QUR’AN
PENDETA: Seharusnya orang Islam menerima Alkitab sebagai kitab suci mereka.
Sebab Alkitab itu terdiri dari kitab Taurat dan Injil, serta sebagai induk dari kitab
suci al-Qur’an. Dalam kitab suci umat Islam itu dijelaskan sebagai berikut:
“Dan sesungguhnya al-Qur’an dalam ummul kitab (induk Alkitab) di sisi
Kami adalah tinggi dan penuh hikmat.” (QS. Az-Zukhruf : 4)
MUSLIM:
Penafsiran seperti itu jelas amat sangat tidak benar. Yang dimaksud
dengan ummul kitab atau induk al-kitab ialah Lauh Mahfuz, bukan Alkitab
terjemahan dari Bibel yang dianggap suci oleh orang Yahudi dan Kristen, yang
sudah mengalami interpolasi dari tangan-tangan manusia.
UMAT KRISTEN ADALAH SAHABAT DEKAT UMAT ISLAM
PENDETA:
Seharusnya orang Islam harus bersikap terbuka dan bersahabat dengan
umat Kristen. Sebab di dalam Al-Qur’an telah dijelaskan, orang Kristen adalah
sahabat dekat orang Islam. Renungkanlah ayat yang berbunyi:
“Dan sesungguhnya akan kamu dapati orang yang paling dekat
persahabatannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang
yang berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Yang demikian
itu disebabkan diantara mereka ada pendeta-pendeta dan rahib-rahib dan
sesungguhnya mereka itu tidak menyombongkan diri.”(QS. Al-Maidah : 82)
MUSLIM:
Orang Nasrani yang dekat persahabatannya dengan orang Islam, ialah
orang Nasrani Tauhid (Kristen Unitarian) yang menolak ketuhanan Yesus dan
menganggapnya sebagai manusia biasa atau hamba Allah, yang menjadi Nabi
dan rasul Allah SWT. Golongan Nasrani seperti inilah, wanitanya boleh dinikahi
oleh orang Islam, dan daging sembelihannya boleh dimakan oleh orang Islam.
Mereka menyebut nama Allah, ketika menyembelih hewan, bukan menyebut
nama Yesus. Mereka inilah yang dekat dengan Islam. Mereka itu antara lain: Raja
Najasyi, Pendeta Bahiro dan para pendeta guru Salman al-Farisi.
Adapun golongan Nasrani Trinitas selalu memusuhi Islam, sebagaimana
firman Allah di dalam Al-Qur’an:
“Orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sebelum kamu
mengikuti agama mereka.” (QS. Al-Baqarah : 120)

Wanita keluarga Kristen Trinitas haram dinikahi oleh seorang Islam. Dan
daging sembelihannya haram dimakan. Sebab ketika mereka menyembelih,
bukan menyebut nama Allah, melainkan menyebut nama Yesus. Sedangkan
orang Islam diharamkan memakan sembelihan yang menyebut selain nama
Allah. Di dalam al-Qur’an Allah SWT. berfirman:
“Dan janganlah kamu makan dari apa-apa (yang disembelih) dengan tidak
menyebut nama Allah atasnya, karena sesungguhnya sembelihannya itu
suatu dosa.” (QS. Al-An’am : 121)
Mungkin apabila orang membaca uraian tentang haramnya orang Islam
menikahi wanita Nasrani Trinitas, akan menimbulkan prasangka, bahwa Islam itu
tidak toleran terhadap agama lain.
Hal ini harus kita dudukkan dulu masalahnya secara wajar. Mengenai
kawin beda agama ini, dalam Alkitab ada tiga ayat Kitab Perjanjian Lama yang
melarang nikah beda agama; Ulangan 7:3, Ezra 9:12, dan Yesaya 23: 12-13.
Tetapi ayat-ayat KItab Perjanjian Baru memperkenankan kawin beda agama,
sebagaimana dapat kit abaca sebagai berikut:
“Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakana: Kalau ada seorang
saudara beristrikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau
hidup bersama-sama dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. Dan
kalau ada seorang istri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-
laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan
laki-laki itu. Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh
suaminya. Andaikan tidak demikian, anak-anakmu adalah anak cemar,
tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. Tetapi kalau orang yang
tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang
demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu
untuk hidup dalam damai dan sejahtera.” (I Korintus 7: 12-15)
Ayat ini jelas memperkenankan kawin beda agama, dengan tujuan untuk
mengkristenkan lawan jenisnya, dan ini adalah hasil pemikiran Paulus. Oleh
karena itu umat Islam harus waspada. Karena sudah banyak bukti, kebanyakan
orang Islam yang kawin dengan orang Kristen, dipaksa untuk memeluk agama
Kristen. Sedangkan orang Islam yang awam sama sekali tidak memiliki pikiran
untuk mempertahankan akidah Islamiyahnya. Apalagi umat Islam sekarang ini
sedang gencar diajari oleh seorang yang tidak mengerti agama, bahwa semua
agama itu sama baiknya.
Terutama setelah isu “Tidak toleran” ini disebarluaskan ketika menjelang
hari Natal. Menurut keputusan Majlis Ulama Indonesia Pusat, umat Islam
diharamkan mendatangi undangan Natal Kristen. Karena hal ini menyangkut
masalah akidah. Lalu diisukan bahwa Islam itu agama yang tidak toleran terhadap
agama lain. Padahal Alkitab sendiri lebih tidak toleran lagi terhadap agama lain.
Sebagaimana yang disebutkan dalam II Yohanes 1:10-11 yang berbunyi:
“Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini,
janganlah kamu menerima di dalam rumahmu dan janganlah member
salam kepadanya. Sebab barang siapa yang member salam kepadanya, ia
mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.”
Dalam masalah toleransi ini, mari kita ikuti pengakuan Prof. Dr. Arthur
Krause dalam bukunya Die Astrologie pada halaman 77 sebagai berikut:
“Dort drunten im Suden weitherzige toleranz von seiten der
mohammedanischen Araber gegen Christen und Jeden, hier an den Ufern der
Weser Tausende zur hochsten Ehre Gottes dahin geschlachteter Sachsen, die das
Christentum nicht geich auf Befehl angenommen hatten.”
“Di sana disebelah selatan (tanah Arab), terdapat toleransi di kalangan
kaum Muslimin terhadap golongan Kristen dan Yahudi. Di sini di tepi sungai
Weser, ribuan dari bangsa Saksen dibantai untuk dipersembahkan kepada Tuhan,
karena mereka tidak segera mau menerima agama Kristen.
ORANG MURTAD AKAN DIPERTEMUKAN DENGAN KRISTEN
PENDETA:
Di dalam al-Qur’an telah dijelaskan jika orang-orang murtad akan dipertemukan
oleh Allah dengan orang-orang Kristen bunyi ayat tersebut sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, barang siapa diantara kamu yang murtad
dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang
Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya. Mereka bersikap
lemah lembut terhadap orang mukmin dan bersikap keras terhadap orang
kafir. Mereka berjihat di jalan Allah dan tidak takut atas celaan orang yang
suka mencela. Itulah karunia Allah.” (Al-Maidah : 54)
MUSLIM:
Pengertian dari ayat ini adalah, jika ada orang islam yang murtad (keluar)
dari agamanya, tidak akan membawa pengaruh apa-apa terhadap agama islam.

SINGKAT_SEO

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to SINGKAT_SEO

Similar to SINGKAT_SEO (20)

More from Nano Nani

More from Nano Nani (7)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

SINGKAT_SEO