2. HAKIKAT SOSIALISASI
Sosialisasi adalah sebuah proses
penanaman atau transfer
kebiasaan atau nilai dan aturan
atau norma dari satu generasi ke
generasi lainnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat.
3. PROSES SOSIALISASI
Proses sosialisasi,
dikenal dengan
proses
pengambilan
peran (role
taking) dengan
beberapa tahap:
Tahap Preparation Stage (tahap persiapan)
mengenali lingkungan sekitar
Tahap Play Stage (tahap bermain peran)
memainkan peran-peran orang dewasa
disekelilingnya.
Tahap Game Stage (tahap siap bertindak)
menempatkan pada posisi orang lain dan
kemampuannya dalam bermain bersama-sama
atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang
terorganisir.
Tahap Generalized Other (penerimaan norma
kolektif)
4. AGEN-AGEN SOSIALISASI
Pihak-pihak yang melaksanakan
sosialisasi disebut sebagai agen atau
media sosialisasi.
Keluarga
Kelompok Sebaya atau
Sepermainan (Peer Group)
Sekolah
Media Massa,
5. BENTUK SOSIALISASI
Sosialisasi Primer, pada tahap awal
kehidupan seseorang, dipelajari
dalam keluarga.
Sosialisasi Sekunder,
memperkenalkan individu dengan
lingkungan di luar keluarga,
seperti sekolah, lingkungan
bermain, dan lingkungan kerja.
6. TIPE SOSIALISASI
Formal, melalui lembaga-lembaga
yang berwenang, seperti pendidikan
di sekolah dan pendidikan militer
Informal, terdapat di masyarakat atau
dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan, seperti pergaulan
sesama teman, sahabat, anggota klub,
dan kelompok-kelompok sosial di
dalamnya.
7. POLA SOSIALISASI
Sosialisasi Represif
• Penekanan pada penggunaan
hukuman terhadap kesalahan.
• Penekanan pada penggunaan materi
dalam hukuman dan imbalan.
• Penekanan pada kepatuhan anak
pada orang tua.
• Penekanan pada komunikasi yang
bersifat satu arah, nonverbal dan
berisi perintah
• Penekanan sosialisasi pada keinginan
orangtua.
Sosialisasi Partisipatoris
(participatory sosialization)
• Pemberian imbalan ketika
anak berperilaku baik.
• Hukuman dan imbalan
bersifat simbolik.
• Penekanan pada interaksi dan
komunikasi dua arah.
8. KEPRIBADIAN
Kepribadian merupakan kumpulan
kebiasaan, sifat, sikap, dan ide-ide
dari seorang individu yang berpola
dan berkaitan secara eksternal
dengan peran dan status, dan
secara internal dengan motivasi
dan tujuan pribadi serta dan
berbagai aspek kedirian lainnya.
Dalam sosiologi, istilah
kepribadian dikenal dengan
sebutan diri (self). Sosialisasi
bertujuan membentuk diri
seseorang agar dapat bertindak
dan berperilaku sesuai dengan
nilai dan norma yang dianut oleh
masyarakat dilingkungan tempat
tinggalnya.
9. Susunan Kepribadian
Pengetahuan, terisi dengan
fantasi, pemahaman, dan
konsep-konsep
Perasaan, yaitu keadaan dalam
kesadaran manusia yang
menghasilkan penilaian positif
atau negatif terhadap sesuatu
Dorongan naluri, ada tujuh macam
dorongan naluri,
• Dorongan untuk
mempertahankan hidup
• Dorongan seksual
• Dorongan untuk mencari makan
• Dorongan untuk bergaul dan
berinteraksi dengan sesama
manusia
• Dorongan untuk meniru tingkah
laku sesamanya
• Dorongan untuk berbakti
• Dorongan akan keindahan
bentuk, warna, suara, dan gerak
11. COPY RIGHT SOSIOLOGI SMAN 1 CIBEBER
Sumber.
- Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Esis
Erlangga. Jakarta
- Muin, Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk Kelas X. Erlangga. Jakarta
- Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Peminatan Ilmu-
Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga
Dani Ramdani, S. Sos