Dokumen tersebut membahas etika bisnis dalam manajemen keuangan yang mencakup trust antara bisnis dan stakeholders, peran gatekeepers seperti akuntan dan auditor, serta lembaga keuangan seperti bank, asuransi dan pasar modal beserta ketentuan yang harus dipenuhi. Dibahas pula faktor yang memicu pelanggaran etika serta sanksi yang diberikan.
4. Gatekeepers
Terdiri dari akuntan, penasehat hukum, auditor,
lembaga keuangan dan penyedia jasa pelaporan
keuangan
Menyediakan informasi pertimbangan
stakeholders dalam memahami kondisi keuangan
sebuah perusahaan.
Bekerja dengan kode etik profesi dan konsekuensi
hukum yang dihadapi
Menguasai standar-standar etis dan menggunakan
standar-standar tersebut secara independen
Diawasi dan diaudit oleh anggota gatekeepers
yang lain, sistem regulator dan investor
7. 1. Finance
• Bagian transaksi keuangan yang menangani seluruh
proses yang berkaitan dengan arus keuangan perusahaan
Menerima dari
Pelanggan
Menggaji karyawan dan
membayar piutang
Investasi atau diberikan
kepada pemegang
saham
8. 2. Accounting
Menjaga agar semua transaksi
keuangan dijalankan sesuai jalur
Mencatat setiap pendapatan dan
pengeluaran
Membuat neraca pada akhir
periode secara berkala
Melaporkannya kepada beberapa
bagian yang berkepentingan
9. 3. Auditing
• Evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem,
proses, atau produk.
• Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten,
objektif, dan tidak memihak, yang disebut
dengan auditor.
• Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi
bahwa subjek yang diaudit telah diselesaikan
atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi dan
praktik yang telah disetujui dan diterima
10. Mengapa perusahaan terpaksa melaksanakan
audit?
• Ketentuan bank dalam hal pemberian kredit.
• Ketentuan Badan Pelaksana Pasar Modal bagi
perusahaan yang akan memasarkan sahamnya ke
masyarakat (go public).
• Ketentuan-ketentuan tender, penawaran, pendaftaran
rekanan.
• Keadaan terpaksa karena terjadinya kecurangan
sehingga ada pihak yang ingin mengetahui pendapat
ahli.
• Akibat adanya rencana merger, pengambilalihan,
penjualan atau pembubaran perusahaan.
11. Manfaat Audit
• Tenaga akuntansi akan bekerja lebih hati-hati dan akurat
apabila mereka menyadari akan diaudit
Preventive
Control
• Suatu penyimpangan atau kesalahan yang lazimnya
terjadi akan dapat diketahui dan dikoreksi melalui proses
audit.
Detective
Control
• Setiap kesalahan perhitungan, penyajian, pengungkapan
yang tidak dikoreksi dalam laporan keuangan akan
disebutkan dalam laporan pemeriksaan
Reporting
Control
13. Lembaga Keuangan
Bank
Bank Umum, Bank
Perkreditan Rakyat,
Bank Syariah
Non-Bank
Asuransi, Leasing,
Pegadaian, Dana
Pensiun, Pasar Modal,
Modal Ventura, dsb.
14. 1. Bank
• Terdapat hak nasabah yang sifatnya
spesifik, khususnya berkaitan dengan
produk perbankan yang ditujukan pada
masyarakat, antara lain hak untuk
mengetahui secara terperinci tentang
produk-produk perbankan yang
ditawarkan.
18. c. Menyampaikan informasi mengenai karakteristik
Produk Bank kepada nasabah secara lisan atau
tertulis
19. d. Memperhatikan etika penyampaian informasi,
antara lain dengan tidak membandingkan suatu
Produk Bank dengan produk sejenis dari Bank lain
20. e. Memperhatikan kebenaran dan akurasi
informasi melalui penyediaan dan
penyampaian informasi yang sesuai
dengan karakteristik Produk Bank yang
sesungguhnya dan selalu diperbaharui
sesuai dengan perubahan, penambahan
dan atau pengurangan yang dilakukan
pada karakteristik Produk Bank.
21. f. Memperhatikan tata letak (layout) dan cara
pengungkapan informasi yang singkat, jelas,
sistematis, dan utuh
g. Menggunakan jenis dan ukuran huruf yang
mudah dibaca dan warna tulisan yang kontras
dengan warna latar
22. h. Meminta nasabah untuk
menandatangani formulir
yang memuat klausula yang
menyatakan bahwa nasabah
telah memahami dan
menyetujui segala
persyaratan pemanfaatan
Produk Bank, termasuk
manfaat, risiko, dan biaya-
biaya yang melekat pada
Produk Bank tersebut.
23.
24. i. Memberitahukan setiap
perubahan, penambahan
dan atau pengurangan
pada karakteristik Produk
Bank kepada setiap
nasabah yang sedang
memanfaatkan Produk
Bank baik secara tertulis
kepada setiap Nasabah
dan atau melalui
pengumuman
25. j. Menyediakan informasi tertulis mengenai
karakteristik setiap Produk Bank di setiap Kantor
Bank pada lokasi yang mudah diakses oleh Nasabah
26. 2. Asuransi
Adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dengan
pemegang polis yang mnejadi dasar bagi penerima premi
oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau
pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang
timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak pasti;
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan meninggal atau
hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya
telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil
pengelolaan dana.
27. Polis Asuransi harus memuat:
• Hari ditutupnya asuransi
• Nama orang yang menutup asuransi atas tanggungan
sendiri atau atas tanggungan orang ketiga
• Suatu uraian yang cukup jelas mengenai barang yang
diasuransikan
• Jumlah uang untuk diadakan asuransi
28. • Bahaya-bahaya yang ditanggung oleh si penanggung
• Pada saat mana bahaya mulai berlaku untuk tanggungan si
penanggung pada saat berakhirnya itu
• Premi pertanggungan tersebut
• Pada umumnya, semua keadaan yang kiranya penting bagi
si penanggung untuk diketahuinya dan segala syarat yang
diperjanjikan antara para pihak
29. 3. Pasar Modal
Transparansi merupakan prinsip yang sangat penting
Keharusan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang
tunduk kepada Undang-undang Pasar Modal
Menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat
seluruh informasi material mengenai usahanya atau efeknya
yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal
terhadap efek yang dimaksud atau harga dari efek tersebut
30. Keterbukaan di pasar modal dilakukan
melalui 3 tahap:
Keterbukaan pada saat melakukan penawaran umum
(primary market level)
Keterbukaan setelah emiten mencatat dan
memperdagangkan efeknya di bursa (secondary
market level)
Keterbukaan karena terjadi peristiwa penting dan
laporannya harus disampaikan secara tepat waktu
(timely disclosure)
31. Sanksi pelanggaran prinsip keterbukaan:
Peringatan
tertulis
Denda
Pembatasan
kegiatan
usaha
Pembekuan
kegiatan
usaha
Pencabutan
ijin usaha
Pembatalan
persetujuan
Pembatalan
pendaftaran
32. Pelanggaran Etika
dalam Manajemen Keuangan
• Pelanggaran-pelanggaran etika yang terjadi
tidak berasal dari kesengajaan untuk berbuat
jahat
• Akan tetapi karena seseorang harus mengikuti
ajakan atau mendapatkan dorongan dari orang
lain, serta terjebak dalam situasi yang rumit
33.
34. Faktor yang memicu terjadinya perilaku tidak
etis dalam profesi keuangan:
• Tekanan dari karyawan senior dan supervisor untuk
memaksimalkan laba.
• Rendahnya integritas (kepercayaan dan hati nurani) dari
pemimpin, supervisor dan karyawan.
• Budaya perusahaan yang tidak menghargai klien, investor
dan tenaga kerja.
• Permintaan dari klien untuk mengubah laporan
keuangan, pengembalian pajak dan penggelapan pajak.
• Konflik kepentingan dan rendahnya independensi
auditor.
• Tidak jelasnya peranan dari para professional dan
individu
35. Harvard University-
Menerima instruksi dari
atasannya atau tekanan yang
sangat kuat dari perusahaan
untuk melakukan sesuatu
yang mereka percayai bahwa
hal tersebut adalah salah,
tidak etis, atau terkadang
melanggar hukum
30%
Lulusan
MBA
36. Sebuah survei terhadap lebih dari seratus
lulusan sekolah bisnis di Columbia
University menunjukkan bahwa 40
persen responden telah mendapat
penghargaan karena mereka
mengungkap pelanggaran-pelanggaran
etika