Jual Cytotec Di Bukittinggi Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Pengantar Bisnis 8.ppt
1. Materi Tutorial Tatap Muka
MATA KULIAH:
PENGANTAR BISNIS (EKMA 4111)
JURUSAN MANAJEMEN - FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA
2. Pertemuan VIII
Pokok Bahasan
1. Pengertian dasar bisnis, kewirausahaan, dan lingkungan bisnis
2. Konsep dasar berdagang, pasar, pasar bebas, dan
proteksionisme
3. Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
4. Kepemilikan bisnis dan bisnis kecil
5. Manajemen bisnis dan organisasi pada pasar sekarang
6. Proses produksi dan pengendalian produk manufaktur
7. Memotivasi karyawan untuk menghasilkan produk berkualitas
8. Pemasaran berorientasi pelanggan
3. Pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik barang maupun
layanan atau jasa (Ebert & Griffin, 2009).
Menurut Brown dan Clow (2008), kegiatan bisnis yang harus dilakukan dalam
mengembangkan produk antara lain:
1. Mengidentifikasi kesempatan untuk produk atau layanan
2. Mengevaluasi permintaan produk dan jasa
3. Mendapatkan dana atau modal kerja
4. Mengelola produksi barang atau jasa
5. Memasarkan barang atau jasa
6. Membuat laporan untuk memuaskan permintaan pemerintah dan
memperbaiki proses
4. Tujuan Bisnis
Melayani kebutuhan pelanggan dan mendapatkan
keuntungan atau profit (Madura, 2007). Tujuan bisnis
tersebut merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
oleh para pelaku bisnis dan dari bisnis yang mereka
lakukan, serta merupakan cerminan berbagai hasil
yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian
organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, sumber
daya manusia, keuangan, akuntansi, dan seterusnya).
5. Bisnis dan Kewirausahaan
Elemen bisnis, yaitu:
1. Modal
2. Material atau bahan-bahan
3. Tenaga kerja
4. Manajemen atau keahlian
Kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang berbeda
nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul
risiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, dan menerima balas
jasa moneter dan kepuasan pribadi.
6. Tujuan Kewirausahaan
• Meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara
umum meningkatkan harkat dan martabat
pribadi wirausahawan serta bangsa dan negara.
• Menciptakan pembaruan ekonomi dan
merupakan pilar untuk menciptakan
kesempatan kerja.
7. Lingkungan Bisnis
1. Eksternal: merupakan lingkungan yang berada di luar
perusahaan atau di luar bisnis.
2. Internal: merupakan lingkungan bisnis yang langsung
berhubungan dengan atau berpengaruh langsung pada usaha
menghasilkan barang atau memberikan layanan kepada
konsumen.
3. Domestik: menunjukkan lingkungan tempat berlangsungnya
kegiatan operasional bisnis.
4. Global: merupakan kekuatan internasional yang memengaruhi
bisnis.
8. Konsep Dasar Berdagang dan Pasar
Bebas
Sejumlah bisnis harus siap melakukan perdagangan bebas dalam
melakukan usahanya, yaitu dengan cara:
1. Setiap individu harus memiliki hak untuk memperoleh dan melepas hak
miliknya untuk dapat bekerja keras dan melakukan investasi untuk
memperoleh hak milik tersebut.
2. Individu dan bisnis harus memiliki hak untuk mendapatkan keuntungan
dan menggunakan keuntungan seperti yang mereka harapkan, yang
dibatasi oleh hukum dan nilai-nilai dalam masyarakat.
3. Individu dan bisnis harus memiliki hak untuk membuat keputusan yang
menentukan bagaimana bisnisnya beroperasi.
4. Individu harus memiliki hak memilih karir yang akan dijalani, di mana
mereka akan hidup, membeli barang atau mendapatkan layanan, dan
sebagainya.
9. Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan prinsip dan standar yang
menentukan perilaku dalam organisasi bisnis (Ebert &
Griffin, 2009).
Etika bisnis juga merupakan standar perilaku dan
nilai-nilai moral yang mengarahkan tindakan dan
keputusan di lingkungan kerja (Boone & Krtz, 2005).
12. Pendekatan dalam Tanggung
Jawab Sosial
Pendekatan yg digunakan dalam tanggung jawab sosial:
1. Pendekatan halangan (obstructionist)
2. Pendekatan bertahan (defensive)
3. Pendekatan akomodatif (accommodative)
4. Pendekatan proaktif (proactive)
13. Tipe Bisnis
Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompokkan menjadi:
1. Manufaktur
2. Bisnis jasa
3. Pengecer dan distributor
4. Bisnis pertanian dan pertambangan
5. Bisnis finansial
6. Bisnis informasi
7. Utilitas
8. Bisnis real estate
9. Bisnis transportasi
14. Bentuk Korporasi
Ada enam bentuk korporasi, antara lain:
1. Private corporation
2. Public corporation
3. S corporation.
4. Limited liability corporation
5. Professional corporation
6. Multinational, transnational corporation
15. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis
Persekutuan terbagi menjadi:
1. Persekutuan perseorangan
2. Persekutuan umum
3. Persekutuan terbatas
Korporasi terbagi menjadi:
1. Korporasi konvensional
2. Korporasi S
3. Korporasi dengan tanggung jawab terbatas
17. Fungsi Manajemen
• Manajemen adalah proses yang didesain untuk
mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan
sumber daya secara efektif dan efisien dalam lingkungan
yang serba berubah (Ferrell et al., 2011).
• Manajer adalah orang yang membuat segala sesuatu
sesuai dan terlaksana dengan baik melalui orang lain
(Robbins & Judge, 2011).
18. Karakteristik Budaya Organisasi
Menurut Robbins dan Judge (2011), terdapat tujuh karakteristik
utama yang mampu menangkap budaya organisasi, yaitu:
1. Inovasi dan menangani risiko
2. Perhatian pada sesuatu secara rinci
3. Orientasi pada hasil
4. Orientasi pada orang
5. Orientasi pada tim
6. Keagresifan
7. Stabilitas
19. Departementalisasi
Departementalisasi merupakan dasar pembagian pekerjaan di
suatu organisasi, baik menurut fungsi, produk, geografis, proses,
dan pelanggan.
1. Departementalisasi fungsional
2. Departementalisasi menurut produk
3. Departementalisasi geografis
4. Departementalisasi proses
22. Sentralisasi, Desentralisasi,
Formalisasi
• Sentralisasi merupakan pengambilan keputusan yang terkonsentrasi
pada satu titik dalam organisasi. Konsep sentralisasi terkait dengan
otoritas formal yang melekat pada satu posisi. Pada umumnya, top
manager tidak mengumpulkan informasi dari manajer pada tingkat yang
lebih rendah sebelum mengambil keputusan. Hal inilah yang disebut
dengan sentralisasi.
• Desentralisasi dilakukan agar pengambilan keputusan lebih cepat, makin
banyak orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan, sehingga
karyawan dilibatkan dalam pembuatan keputusan tersebut.
Desentralisasi ini konsisten dengan tujuan perusahaan yang fleksibel dan
responsif.
23. Formalisasi
• Formalisasi merupakan standarisasi dalam
pembagian kerja organisasi. Jika formalisasi
pekerjaan tinggi, maka pekerjaan itu pasti
memiliki standarisasi yang tinggi pula.
25. Jenis Tim dalam Organisasi
Ada berbagai jenis tim dalam organisasi atau
perusahaan, yaitu:
1.Tim proyek
2.Tim pengembangan produk
3.Tim penjaminan mutu
4.Tim kerja yang dikelola sendiri
26. Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM) digunakan sebagai konsep
manajemen organisasi yang memperhatikan dan mengutamakan
suara pelanggan.
TQM meliputi tiga kegiatan utama (Gryna, 2001) yaitu:
1. Hoshin Planning,
2. Quality Function Deployment, dan
3. Daily Control
27. Quality Function Deployment
(QFD)
QFD merupakan alat untuk menerapkan TQM menggunakan
manajemen dan tim lintas fungsi (cross-functional teams) yang
terintegrasi secara horisontal sehingga semua departemen dapat
bekerja bersama-sama untuk mencapai sasaran yaitu kepuasan
pelanggan. QFD mencakup konsep produk yang terbaik yang
sampai ke pasar sehingga dapat meningkatkan laba.
28. Check Sheet
Check sheet adalah alat yang sering digunakan untuk
menghitung seberapa sering sesuatu itu terjadi dan sering
digunakan dalam pengumpulan dan pencatatan data.
Check sheet ini sering juga kita ganti dengan tally sheet.
29. ISO 9000
Organisasi atau perusahaan yang mendapatkan sertifikat
ISO 9000 tidak secara otomatis memiliki kualitas produk
yang baik, tetapi ada kemungkinan produk atau jasa dari
organisasi atau perusahaan yang terdaftar tersebut
mempunyai kualitas yang konstan, karena produk atau jasa
tersebut dihasilkan dengan prosedur yang seragam atau
standar (Meegan & Taylor, 1997).
(
30. ISO 9000
Menurut Renuka dan Vekanteshwara (2005), manfaat
khusus sertifikasi ISO 9000 antara lain :
1. Produktivitas dan penjualan ekspor lebih tinggi
2. Pengendalian bisnis lebih baik, pengurangan biaya, dan
pengurangan komplain pelanggan
3. Meningkatkan quality of way life, preferensi pelanggan,
image terhadap kualitas perusahaan, dan pengurangan
prosedur dan dokumentasi, dan meningkatkan
kesadaran tindakan pencegahan dan perbaikan
4. Memperbaiki persaingan dan hubungan dengan
pelanggan
31. ISO 14000
Pada dasarnya ISO 14000 merupakan standar pengelolaan
lingkungan yang sifatnya sukarela. Namun, hampir sebagian besar
konsumen mensyaratkannya. Aspek pengelolaan lingkungan harus
dimasukkan dalam upaya memperoleh sertifikasi.
Contoh dari sistem pengelolaan lingkungan yang dibutuhkan
mencakup kebijaksanaan sistem organisasi, pengelolaan,
perencanaan, prosedur operasional, prosedur identifikasi hasil dan
peraturan, tujuan, sasaran, pengawasan penjualan, pelaksanaan
audit, penyimpanan catatan, dan sebagainya.
32. ISO 9000 & ISO14000
Integrasi ISO 9000 dengan ISO 14000 mempunyai beberapa
keunggulan. Metode penerapan sistem kualitas – lingkungan yang
terintegrasi maka akan dicapai pengurangan biaya karena dapat
memperbaiki data dan manajemen personal, tercapainya
homogenitas dalam metodologi manajemen, dan menurunkan
banyaknya kertas kerja perusahaan (Renzi dan Capelli,2000).
Selain itu, pengintegrasian ini juga perlu diadakan investigasi dalam
tingkat formal pemahaman standar oleh komite teknik, dan adanya
kebutuhan untuk menguji pengintegrasian sistem secara aktual
dalam perusahaan.
33. Konsep Dasar Produktivitas
• Produktivitas merupakan rasio output (barang dan
layanan) dibandingkan dengan input (sumber daya,
seperti modal dan tenaga kerja). Konsep produktivitas
banyak digunakan dalam perusahaan manufaktur.
34. Resource-Based Theory of the Firm
Dalam resource-based theory of the firm dinyatakan bahwa sumber daya
manusia dapat menyediakan sumber untuk mempertahankan keunggulan
bersaing berdasarkan empat persyaratan yang dipenuhi, yaitu:
1. Sumber daya manusia harus menambah nilai bagi prroses produksi
perusahaan. Hal ini ada pada levels of individual performance.
2. Keahlian yang dicari perusahaan harus jarang atau langka.
3. Kombinasi human capital investment tidak dengan mudah dapat ditiru.
4. Sumber daya manusia tidak harus menjadi subyek dalam penggantian
kemajuan teknologi atau penggantian lainnya karena merupakan
sumber keunggulan bersaing.
35. Teori-teori Motivasi
Berikut ini teori-teori motivasi antara lain:
1. Teori klasik (Frederick W. Taylor)
2. Teori keperilakukan awal (Howthorne Studies)
3. Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor)
4. Teori hirarki kebutuhan (Abraham Maslow)
5. Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth) oleh Clayton Alderfer.
6. Teori dua faktor (Frederick Herzberg)
7. Teori motivasi kontemporer (teori pengharapan & teori keadilan)
36. Model Karakteristik Pekerjaan
Model karakteristik pekerjaan dari Hackman dan Oldham ini dapat digunakan dalam
mendesain pekerjaan yang dapat memotivasi karyawan.
Beberapa perusahaan yang tidak melakukan spesialisasi pekerjaan, sering
mengadakan rotasi pekerjaan (job rotation), menambah pekerjaan (job
enlargement), ataupun menambah tanggungjawab dalam pekerjaan (job
enrichment). Hal ini bertujuan agar karyawan mendapatkan pengalaman dan
kesempatan pengembangan diri, menghindari kebosanan karyawan, dan menambah
penghasilan karyawan.
Cara lain yang dapat digunakan untuk memotivasi karyawan adalam dengan
menentukan jam kerja yang sesuai antara kebutuhan karyawan dan kebutuhan
perusahaan, menentukan tingkat upah atau pemberian penghargaan yang sesuai
dengan apa yang dapat mendorong karyawan untuk bekerja, dan meningkatkan
keterlibatan dan keterikatan karyawan di tempat kerjanya
37. Mengelola SDM
Vetter mendefinisikan perencanaan SDM (Human
Resource Planning atau HRP) sebagai suatu proses di
mana manajemen menentukan bagaimana organisasi
harus bergerak dari posisi manpower yang ada saat ini ke
posisi yang diinginkan (Jackson & Schuler, 1990).
38. Fase Perencanaan SDM
Ada empat fase dalam perencanaan SDM, yaitu:
1. memperoleh data dan menganalisis data untuk meramalkan
expected human resource demand, menentukan business
plans untuk masa mendatang, dan meramalkan human
resource supply di masa mendatang
2. penyusunan sasaran SDM
3. mendesain dan menerapkan program yang memungkinkan
organisasi mencapai sasaran SDM
4. memonitor dan mengevaluasi program-program tersebut.
39. Perekrutan Karyawan
Perekrutan berarti mengidentifikasi dan menarik orang yang
dapat mengisi posisi dalam perusahaan, kemudian membuka
lamaran. Titik awal perekrutan adalah menyiapkan deskripsi
pekerjaan yang baik bagi posisi tertentu dan menentukan
spesifikasi keahlian dan kemampuan yang harus dimiliki oleh
calon karyawan.
40. Pelatihan dan Pengembangan
Karyawan
Pendekatan rasionalistik (rationalistic approach) menyatakan
bahwa kompetensi individu merupakan atribut yang melekat
terhadapnya, seperti pengetahuan dan keahlian untuk
melaksanakan tugas tertentu (Sandberg, 2000). Sandberg (2000)
juga menyatakan, sebagai alternatif dari pendekatan tersebut
adalah pendekatan interpretatif (interpretative approach) yang
bersifat phenomenography.
41. Penilaian Kinerja Karyawan
• Kinerja adalah kemampuan kerja atau sesuatu yang yang dicapai atau
prestasi yang diperlihatkan. Kinerja merupakan realitas obyektif yang
dapat diketahui dan dapat diobservasi (Judge & Ferris, 1993).
• Penilaian kinerja (performance appraisal) merupakan refleksi realita
tersebut yang dapat dipercaya dan yang beralasan. Menurut Snell dan
Youndt (1995), praktik-praktik manajemen (seleksi, pelatihan, penilaian
kinerja, dan sistem pemberian penghargaan) masing-masing
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, namun tidak dapat
beroperasi secara independen satu dengan yang lain.
• Penilaian kinerja merupakan suatu proses yang melibatkan interaksi
antara penilai dengan orang yang dinilai dalam lingkungan kerja (Ilgen &
Favero, 1985).
42. Pemberian Kompensasi
1. Penghargaan ekstrinsik, meliputi penghargaan berupa
keuangan, keamanan kerja, pujian, hubungan yang baik
dengan supervisor dan dengan rekan kerja ini diturunkan
dari tindakan orang lain dan dikendalikan oleh manajer
(Gkorezis & Petridou, 2008).
2. Penghargaan intrinsik, meliputi informasi, kepercayaan,
variasi keahlian, pengenalan, kepuasan, pencapaian, dan
sebagainya merupakan penghargaan yang kurang tampak
namun berpengaruh dalam perilaku.
43. Hubungan Ketenagakerjaan
Serikat pekerja merupakan asosiasi para karyawan untuk
jangka waktu yang panjang dan berlangsung secara terus
menerus. Tujuan dibentuknya serikat pekerja adalah untuk
mengembangkan kerja sama dan tanggungjawab
antarkaryawan maupun antara karyawan dan pengusaha.
44. Tujuan Serikat Pekerja
1. Tujuan internal serikat pekerja: mengembangkan
kerjasama dan tanggung jawab antaranggota serikat
pekerja.
2. Tujuan eksternal serikat pekerja: mengembangkan
kerjasama dan tanggungjawab terhadap pengusaha
dan lingkungannya.
45. Pandangan dalam Konflik
Menurut Robbins & Judge (2011), ada tiga pandangan mengenai konflik,
yaitu:
1. Pandangan tradisional, bahwa konflik berbahaya dan harus dihindari,
semua konflik adalah buruk, berbahaya, harus dihindari, dan harus
dicari penyebabnya sehingga tidak berpengaruh pada kinerja
kelompok dan organisasi.
2. Pandangan hubungan karyawan, bahwa konflik adalah pandangan
alamiah yang terjadi dalam kelompok dan organisasi dan tidak dapat
dielakkan.
3. Pandangan interaksional, bahwa konflik harus diciptakan sebagai
dasar tercapainya harmonisasi, kedamaian, ketenangan, kerjasama
dalam kelompok yang cenderung apatis, statis, tidak tanggap
terhadap perubahan dan inovasi.
46. Konsep Pemasaran
Menurut Nickels et al., 2005, era konsep pemasaran ini
memiliki tiga bagian, yaitu:
• Orientasi pelanggan
• Orientasi pelayanan
• Orientasi keuntungan
47. Pasar Bisnis ke Bisnis
Beberapa konsep Pemasaran, yaitu:
1. Tradisional
2. Moderen
3. Pemangku kepentingan
48. Pengembangan Produk
Dalam konsep pengembangan produk dikenal
adanya :
1. Lini produk (product line)
2. Bauran produk (product mix)
49. Klasifikasi Produk
Produk diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar
menurut harapan pembeli, yaitu:
1. Pembeli produk konsumsi (consumer products)
2. Pembeli produk industri (industrial products)
50. Strategi Penentuan Harga
Menurut Joshi (2012), terdapat lima strategi penentuan
harga, antara lain:
1. Maksimumkan kuantitas penjualan
2. Target harga pengembalian
3. Harga berdasarkan nilai
4. Penetapan harga populer
5. Penetapan harga adil
51. Pertimbangan Penentuan Harga
Menurut Madura (2007), ada tiga hal yang merupakan
pertimbangan dalam penentuan harga, yaitu:
1. Biaya produksi
2. Tersedianya persediaan
3. Harga pesaing
52. Saluran Distribusi
Menurut Madura (2007), terdapat faktor yang memengaruhi
pemilihan saluran distribusi, yaitu:
1. Kemudahan dalam penyampaian atau transportasi
2. Tingkat standarisasi
3. Pesanan melalui internet
53. Bentuk Promosi
Ada berbagai bentuk promosi yang dapat dilakukan perusahaan,
yaitu:
1. Penjualan personal,
2. Periklanan,
3. Promosi penjualan,
4. Publikasi,
5. Public relation,
6. Point of purchase display,
7. Pengemasan produk, direct mail, dan
8. Berbagai bentuk kegiatan promosi lainnya.
54. Bauran Promosi
Beberapa bentuk Bauran Promosi, antara lain:
1. Periklanan
2. Penjualan personal
3. Promosi penjualan
4. Publikasi dan Humas
56. Manajer Keuangan
Manajer keuangan suatu bisnis adalah orang yang ahli
dalam menginterpretasikan laporan keuangan dan
membuat rekomendasi terhadap kondisi keuangan
perusahaan atau organisasi.