Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Nining
1. MENINGOCELE
Komplikasi
Komplikasi yang lain dari spina bifida yang berkaitan dengan kelahiran antara lain adalah:
1. Paralisis cerebri
2. Retardasi mental
3. Atrofi optic
4. Epilepsi
5. Osteo porosis
6. Fraktur (akibat penurunan massa otot)
7. Ulserasi, cidera, dikubitus yang tidak sakit.
Infeksi urinarius sangat lazim pada pasien inkontinen. Meningitis dengan organisme campuran
lazim ditemukan bila kulit terinfeksi atau terdapat sinus. Pada beberapa kasus, filum terminale
medulla spinalis tertambat atau terbelah oleh spur tulang (diastematomielia), yang dapat
menimbulkan kelemahan tungkai progresif pada pertumbuhan. Sendi charcot dapat terjadi
dengan disorganisasi pergelangan kaki, lutut atau coxae yang tak nyeri. Hidrosefalus karena
malformasi Arnold-chiari sering ditemukan.
Etiologi
Resiko melahirkan anak dengan spina bifida berhubungan erat dengan kekurangan asam folat,
terutama yang terjadi pada awal kehamilan.
Penonjolan dari korda spinalis dan meningens menyebabkan kerusakan pada korda spinalis dan
akar saraf, sehingga terjadi penurunan atau gangguan fungsi pada bagian tubuh yang dipersarafi
oleh saraf tersebut atau di bagian bawahnya.
Gejalanya tergantung kepada letak anatomis dari spina bifida. Kebanyakan terjadi di punggung
bagian bawah, yaitu daerah lumbal atau sakral, karena penutupan vertebra di bagian ini terjadi
paling akhir.
Faktor genetik dan lingkungan (nutrisi atau terpapar bahan berbahaya) dapat menyebabkan
resiko melahirkan anak dengan spina bifida.
2. Pada 95 % kasus spina bifida tidak ditemukan riwayat keluarga dengan defek neural tube. Resiko
akan melahirkan anak dengan spina bifida 8 kali lebih besar bila sebelumnya pernah melahirkan
anak spina bifida.
Kelainan yang umumnya menyertai penderita spina bifida antara lain:
Hidrosefalus
Siringomielia
Dislokasi pinggul.
Definisi Spina Bifida
Spina bifida merupakan suatu kelainan bawaan berupa defek pada arkus pascaerior tulang
belakang akibat kegagalan penutupan elemen saraf dari kanalis spinalis pada perkembangan awal
embrio (Chairuddin Rasjad, 1998). Keadaan ini biasanya terjadi pada minggu ke empat masa
embrio. Derajat dan lokalisasi defek bervariasi, pada keadaan yang ringan mungkin hanya
ditemukan kegagalan fungsi satu atau lebih dari satu arkus pascaerior vertebra pada daerah
lumosakral. Belum ada penyebab yang pasti tentang kasus spina bifida. Spina bifida juga bias
disebabkan oleh gagal menutupnya columna vertebralis pada masa perkembangan fetus. Defek
ini berhubugan dengan herniasi jaringan dan gangguan fusi tuba neural.Gangguan fusi tuba
neural terjadi beberapa minggu (21 minggu sampai dengan 28 minggu) setelah konsepsi,
sedangkan penyebabnya belum diketahui dengan jelas.
Spina bifida adalah defek pada penutupan kolumna vertebralis dengan atau tanpa tingkatan
protusi jaringan melalui celah tulang (Donna L. Wong, 2003). Spina bifida (Sumbing Tulang
Belakang) adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra), yang terjadi karena bagian dari
satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk secara utuh.