Dokumen tersebut membahas kasus ibu hamil usia 38 tahun dengan diabetes mellitus tipe 1 yang janinnya diduga mengalami kelainan anensefali berdasarkan hasil pemeriksaan ultrasonografi. Dokter menganjurkan terminasi karena janin mengalami beberapa malformasi kongenital seperti aprosensefali dan berat otak rendah. Dokumen ini menjelaskan proses embriogenesis dan faktor-faktor penyebab terjadinya kelainan tersebut seperti diabetes dan usia

1. MODUL
NEUROSCIENCES
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2012

2. KELOMPOK 3
• FRANS MICHAEL OSCAR MARPAUNG
• FAJAR KHALIS ANANDA
• RANDY MIKEN
• NITA MARTA HARDIANTY
• SINDY DWI RIRIANDINI
• KATARINA SUCI WULANSARI
• FARIDAH
• NURUL ATNAIDA L. A. S
• SITI SAUDAH ADAWIYAH
• ANNISA AWALLIN KARUNIA RISQI

3. PEMICU 1 – Kepala Bayi Abnormal
Nyonya Dina, usia 38 tahun menderita penyakit DM tipe
1. Ia sedang hamil untuk ke-4 kali dan datang ke dokter
kandungan untuk konsultasi dan pemeriksaan
kehamilannya. Hasil pemeriksaan ultrasonografi janin
dicurigai anansefali. Dokter menganjurkan agar janin
nyonya Dina segera diterminasi pada usia kehamilan 20
minggu. Janin berjenis kelamin perempuan tersebut
memperlihatkan beberapa kelainan bawaan (multipel
malformasi kongenital) seperti; Aprosensefali (tidak adanya
diensefalon dan telensefalon) tanpa bulbus olfaktori dan
kelainan khiasma optik; Berat otak 6,8 gram (normal 40
gram); Atap tengkorak sangat datar dan kelainan tulang
tengkorak lainnya; Bagian ujung rostral mesensefalon
terdapat nodul yang membulat. Hasil analisis kromosom
menunjukkan kariotip janin 46XX.

4. KEY WORDS
• Ny. D 38 tahun  DM 1
• Hamil ke-4 kali
• Pemeriksaan dengan ultrasonografi janin dan
dicurigai anansefali
• Anjuran dokter diterminasi pada usia janin 20
minggu
• Janin memperlihatkan adanya kelainan bawaan
(Aprosensefali tanpa bulbus olfaktori) dan
kelainan khiasma optik.
• Berat otak 6,8 gram (normal 40 gram)

5. Hipotesis
Usia dan penyakit DM tipe 1 yang diderita
Ny. D mempunyai pengaruh pada janin yang
dicurigai anensefali.

6. IDENTIFIKASI MASALAH
DM 1
Ny. D 38
tahun
Hamil ke-4 kali
Pemeriksaan
ultrasonografi
Anensefali
Terminasi

7. Embriogenesis
Malformasi
Faktor Kongenital Diagnosis
Penyebab
Pemeriksaan

8. Embriogenesis
Zigot Morula Blastula Gastrula
Ektoderm
Ektoderm Pembentukan prim. Mesoderm
menebal streak & notochord
Endoderm
Neural Neural Neural
plate fold tube

9. Mesoderm paraksial
Sistem & lempeng lateral
rangka (lapisan somatik) &
neural crest
Serangkaian Somiter (di
blok jaringan regio kepala)
Mesoderm tersegmentasi di
paraksial Somit (di regio
kedua sisi neural oksipital
tube
kaudal)
Mesenkim → Sklerotom
→ Somit →
Osteoblast
Mesenkim - bgn ventromedial
Kondroblast
Fibroblast - Sklerotom (minggu
IV)
Osteoblast →
sel pembentuk - Dorsolateral
tulang tengkorak - dermomiotom

10. Pembentukan Tulang Tengkorak (2)
Tulang-
Neural crest Mesenkim tulang
tengkorak

11. Struktur Tulang Tengkorak

12. Anensefali

13. Anensefali

14. FAKTOR ETIOLOGI

15. DIABETES MELITUS

16. KESIMPULAN
Bahwa kelainan anensefali pada
janin ibu dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, seperti diabetes
mellitus dan faktor usia ibu.

17. DAFTAR PUSTAKA
• Sadler T.W. Langman : Embriologi
kedokteran. Ed.10. Jakarta : EGC, 2009.
• Cotran, Kumar, Robbins. Buku ajar
Patologi vol.2. Ed.7. Jakarta : EGC, 2007.
• Snell R.S. Neuroanatomi Klinik untuk
Mahasiswa Kedokteran. Ed.5. Jakarta :
EGC, 2006.
• Effendi. Embriogenesis. Neonatologi.
Jakarta : IDAI, 2008

18. TERIMA
KASIH