SlideShare a Scribd company logo
DEVELOPMENTAL DYSPLASIA OF HIP (DDH)
Isty Fakhrunnisa
1507101030044
BAGIAN SMF/BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2020
• Perkembangan pinggul normal tergantung pada proporsional pertumbuhan
kartilago triradiate asetabular dan kepala femoral yang terletak secara
konsentris.
• Pertumbuhan normal dari acetabulum tergantung pada pertumbuhan epifisis
normal kartilago triradiate dan pada tiga pusat osifikasi yang terletak di dalam
bagian acetabular dari pubis (os acetabulum), Ilium (epiphysis acetabular), dan
Ischium Selain itu, pertumbuhan normal dari acetabulum tergantung pada
pertumbuhan normal interstitial dalam acetabulum.
• Adanya kepala femoralis bulat di dalam acetabulum sangat penting untuk
merangsang perkembangan normal dari acetabulum.
ANATOMI
*RK Jain and Siddharth Patel. Developmental dysplasia of hip – An overview . International Journal of
Orthopaedics Sciences 2017; 3(4): 42-49
DEFINISI
• Developmental Dysplasia of Hip menggambarkan seluruh kisaran deformitas
yang melibatkan pertumbuhan pinggul termasuk acetabulum, dan displasia
head of femoral. Deformitas ini terdiri dari spektrum gangguan termasuk
displasia asetabular tanpa displacement,subluksasi dan dislokasi. Deformitas
ini ditemukan pada pasien anak-anak
*Priyanka Kumari and Manisha Rani. Developmental Dysplasia of the Hip. Orthopaedi & Rheumatoid
Open Access J 10(4): OROAJ.MS.ID.555794 (2018)
EPIDEMIOLOGI
• Dilaporkan kejadian DDH neonatal di Eropa utara adalah sekitar 1 per 1000 kelahiran
hidup. Barlow (1962) menggambarkan kejadian 1:60. Kejadian ini jauh lebih tinggi
pada beberapa kelompok etnis dengan 25-50 kasus per 1000 kelahiran hidup di Lapps
dan penduduk asli Amerika.
• Anak perempuan jauh lebih sering terkena daripada anak laki-laki dengan rasio
sekitar 7: 1 dan Pinggul kiri lebih sering terkena daripada kanan; dalam 1 dari 5 kasus
kondisinya bilateral
*Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
FAKTOR RESIKO
• Presentasi sungsang,
• Riwayat keluarga positif
• Jenis kelamin perempuan
• Penggunaan kain lampin atau bedong
• Kelemahan ligamen dan kelainan metabolisme kolagen, metabolisme
estrogen, dan
• Ketidakstabilan pelvis yang berhubungan dengan kehamilan sangat terkait
dengan DDH
*Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th.
2019
ETIOLOGI
• Faktor Genetik
Faktor genetik sangat berperan dalam etiologi, karena DDH cenderung terjadi
dalam keluarga dan bahkan dalam seluruh populasi (mis. Di negara-negara
sepanjang bagian utara dan selatan). pesisir timur Mediterania).
• Faktor Hormonal
Faktor-faktor hormonal (mis. Tingginya kadar estrogen, progesteron, dan relaxin
pada ibu dalam beberapa minggu terakhir kehamilan) dapat memperparah
kelemahan ligamen. pada bayi. Ini bisa menjelaskan ketidakstabilan pada bayi
prematur, yang lahir sebelum hormon mencapai puncaknya.
*Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
• Malposisi Intrauterine
Malposisi intrauterin (terutama posisi sungsang) berhubungan dengan insidensi
DDH terutama pada anak pertama. Dislokasi unilateral biasanya mempengaruhi
pinggul kiri, hal ini cocok dengan presentasi verteks (oksiput kiri anterior) di mana
pinggul kiri berdekatan dengan sakrum ibu, menempatkannya dalam posisi adduksi.
• Faktor PostNatal
Faktor postnatal dapat berkontribusi terhadap ketidakstabilan neonatal dan
perkembangan asetabular. Dislokasi sangat umum terjadi pada orang Indian Amerika
Utara yang membungkus bayi mereka dan menggendongnya dengan pinggul dan
lututnya memanjang sepenuhnya, dan jarang terjadi pada orang Cina dan Afrika
Selatan yang membawa bayi mereka dipunggung dengan kaki dibiarkan
mengangkang
*Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
Pada kebanyakan kasus, acetabulum menjadi lebih dalam
seiring bertambahnya usia dan menutupi kepala femur.
Namun demikian, beberapa acetabula menjadi dangkal dan
bahkan mencembung.
Kelainan skeletal pada DDH terdiri dari kelainan acetabulum,
kepala femur, leher femur, dan panggul.
Leher femur menjadi tebal dan pendek pada anak dengan DDH. Hal ini mengakibatkan sudut anteversi
dan sudut leher femur mengalami perubahan, yang mengganggu ruang spasial dan transmisi gaya antara
acetabulum dan kepala femur. Oleh karena itu, stimulus tekanan oleh tekanan kepala femur pada
acetabulum berkurang dan perkembangan panggul tertunda.
PATOFISIOLOGI
*Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
KLASIFIKASI
Crowe classification of Developmental Dysplasia of Hip
*RK Jain and Siddharth Patel. Developmental dysplasia of hip – An overview . International Journal of
Orthopaedics Sciences 2017; 3(4): 42-49
DIAGNOSIS
Idealnya adalah untuk mendiagnosis setiap kasus saat lahir. Setiap bayi yang baru lahir
harus diperiksa tanda-tanda ketidakstabilan pinggul. Di mana ada riwayat keluarga
dengan ketidakstabilan bawaan, dan dengan presentasi bokong atau tanda-tanda
kelainan bawaan lainnya.
Pada klinisnya, DDH dapat menampakkan early sign dan late sign, dimana early sgin
dapat dinilai dengan manuever Ortolani dan Barlow test
*Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
*Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
Manuver pemeriksaan pinggul Ortolani & Barlow digunakan untuk
mendiagnosis ketidakstabilan panggul secara klinis.
• Tes Ortolani adalah tes klinis paling penting untuk deteksi displasia yaitu
kepala femur yang terdislokasi dikembalikan ke acetabulum.
• Tes Barlow yaitu pemeriksa mendislokasi kepala femur yang tidak stabil dari
acetabulum.
*Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
*Priyanka Kumari and Manisha Rani. Developmental Dysplasia of the Hip. Orthopaedi & Rheumatoid
Open Access J 10(4): OROAJ.MS.ID.555794 (2018)
Galeazzi Sign/ Allis Sign
Tanda Galeazzi positif adalah indikator penting lain dari dislokasi pinggul.
Turunkan anak dalam posisi terlentang diikuti dengan melenturkan kedua lututnya
sehingga kaki menyentuh tanah dan pergelangan kaki menyentuh pantat. Jika
ketimpangan ketinggian lutut muncul, itu menunjukkan tanda positif
*Priyanka Kumari and Manisha Rani. Developmental Dysplasia of the Hip. Orthopaedi & Rheumatoid
Open Access J 10(4): OROAJ.MS.ID.555794 (2018)
PENUNJANG
• Plain Radiographi
• CT scan: untuk
mengevaluasi reduksi
pinggul setelah closed
reduction dan spica casting.
• MRI: Tidak memainkan
peran penting dalam
diagnosis primer.
*Priyanka Kumari and Manisha Rani. Developmental Dysplasia of the Hip. Orthopaedi & Rheumatoid
Open Access J 10(4): OROAJ.MS.ID.555794 (2018)
• Gambaran/tanda pada pelvix X-Ray
*RK Jain and Siddharth Patel. Developmental dysplasia of hip – An overview . International Journal of
Orthopaedics Sciences 2017; 3(4): 42-49
TATALAKSANA
1. Non Bedah
• Pavlik Harness
Pada bayi baru lahir dengan displasia panggul dapat dipasang Pavlik harness
selama 1 hingga 2 bulan (bervariasi pada masing-masing bayi) untuk menjaga
kepala femur tetap di dalam acetabula. Pavlik harness dirancang untuk menahan
panggul pada posisi tepat, mengencangkan ligamen di sekitar sendi panggul dan
mempertahankan pembentukan mangkok acetabula yang normal sambil
memungkinkan gerakan tungkai yang bebas dan perawatan popok yang mudah.
*Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
*Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
• Spica cast  reduksi tertutup
Beberapa kasus memerlukan reduksi tertutup sendi panggul. Pada usia 1 sampai
6 bulan opsi tatalaksana displasia panggul adalah spica cast (gips) di bawah
anestesia. Penggunaan spica cast memerlukan perhatian khusus dalam
perawatan bayi sehari-hari. Untuk meminimalkan risiko avaskular nekrosis,
reduksi harus lembut dan dapat didahului dengan traksi bertahap ke kedua kaki
• Traksi Kulit
Umur bayi yang lebih tua, sekitar 6 bulan hingga 2 tahun, ditatalaksana dengan
reduksi tertutup dan spica cast. Traksi kulit dilakukan sebelum mereduksi sendi
panggul, dilakukan untuk mempersiapkan jaringan lunak di sekitar panggul
untuk perubahan posisi tulang.
*Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
Traksi kulit
2. Bedah
Penatalaksanaan secara bedah dilakukan saat umur bayi sekitar 6 bulan hingga
2 tahun, jika prosedur reduksi tertutup tidak berhasil. Dalam prosedur ini,
sayatan dibuat di pinggul bayi yang memungkinkan ahli bedah untuk melihat
dengan jelas tulang dan jaringan lunak.
*Louis Solomon. Apley’s
System of Orthopaedics and
Fractures Ninth Edition.
Published:2010
PROGNOSIS
Secara keseluruhan, prognosis untuk anak-anak dengan Developmental
dysplasia of Hip sangat baik, terutama jika displasia dikelola dengan treatment
tertutup. Jika treatment tertutup tidak berhasil dan reduksi terbuka diperlukan,
hasilnya mungkin kurang menguntungkan meskipun hasil jangka pendek
tampaknya memuaskan.
*RK Jain and Siddharth Patel. Developmental dysplasia of hip – An overview . International Journal of
Orthopaedics Sciences 2017; 3(4): 42-49
Terima Kasih 

More Related Content

Similar to PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx

2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
FitriHSudiamin
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
Julfiana Mardatillah
 
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptxKELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
GaniDwiCahya2
 
patologi persalinan.ppt
patologi persalinan.pptpatologi persalinan.ppt
patologi persalinan.ppt
BambangTrionoCahyadi
 
Skoliosis
Skoliosis Skoliosis
Skoliosis
Noveldy Pitna
 
Meningokel dan Ensefalokel Poltekkes Surakarta
Meningokel dan Ensefalokel Poltekkes SurakartaMeningokel dan Ensefalokel Poltekkes Surakarta
Meningokel dan Ensefalokel Poltekkes Surakarta
Nindi Yulianti
 
Physiotherapy in Scoliosis
Physiotherapy in ScoliosisPhysiotherapy in Scoliosis
Physiotherapy in Scoliosis
fauzan adhia
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
Tha Niya
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
Menanti Senja
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Kharima SD
 
Konsep dasar neonatus dengan jejas persalinan
Konsep dasar neonatus dengan jejas persalinanKonsep dasar neonatus dengan jejas persalinan
Konsep dasar neonatus dengan jejas persalinan
Zaharie
 
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.pptDistosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
RahmaYk2
 
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
Etika Soraya
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogyudhasetya01
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
brosissply
 

Similar to PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx (20)

2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
 
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptxKELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
KELAINAN KONGENITAL MUSKULOSKELETAL.pptx
 
patologi persalinan.ppt
patologi persalinan.pptpatologi persalinan.ppt
patologi persalinan.ppt
 
Skoliosis
Skoliosis Skoliosis
Skoliosis
 
Meningokel dan Ensefalokel Poltekkes Surakarta
Meningokel dan Ensefalokel Poltekkes SurakartaMeningokel dan Ensefalokel Poltekkes Surakarta
Meningokel dan Ensefalokel Poltekkes Surakarta
 
Physiotherapy in Scoliosis
Physiotherapy in ScoliosisPhysiotherapy in Scoliosis
Physiotherapy in Scoliosis
 
Askep distosia
Askep distosiaAskep distosia
Askep distosia
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
 
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralisCase report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
Case report Rehabilitasi Medis pada Malunion fraktur condylus lateralis
 
Konsep dasar neonatus dengan jejas persalinan
Konsep dasar neonatus dengan jejas persalinanKonsep dasar neonatus dengan jejas persalinan
Konsep dasar neonatus dengan jejas persalinan
 
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.pptDistosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
 
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
 
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
 
Hernia dan Hidrokel
Hernia dan HidrokelHernia dan Hidrokel
Hernia dan Hidrokel
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
 
Askep spina bifida
Askep spina bifida Askep spina bifida
Askep spina bifida
 

More from shelladepari

PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptxPPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
shelladepari
 
PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx
PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptxPPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx
PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx
shelladepari
 
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdfDamayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
shelladepari
 
jra 3.pdf
jra 3.pdfjra 3.pdf
jra 3.pdf
shelladepari
 
JRA 2.pdf
JRA 2.pdfJRA 2.pdf
JRA 2.pdf
shelladepari
 
cp119 juvenile-arthritis.pdf
cp119 juvenile-arthritis.pdfcp119 juvenile-arthritis.pdf
cp119 juvenile-arthritis.pdf
shelladepari
 

More from shelladepari (6)

PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptxPPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
 
PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx
PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptxPPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx
PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx
 
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdfDamayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
 
jra 3.pdf
jra 3.pdfjra 3.pdf
jra 3.pdf
 
JRA 2.pdf
JRA 2.pdfJRA 2.pdf
JRA 2.pdf
 
cp119 juvenile-arthritis.pdf
cp119 juvenile-arthritis.pdfcp119 juvenile-arthritis.pdf
cp119 juvenile-arthritis.pdf
 

Recently uploaded

Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 

Recently uploaded (14)

Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 

PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx

  • 1. DEVELOPMENTAL DYSPLASIA OF HIP (DDH) Isty Fakhrunnisa 1507101030044 BAGIAN SMF/BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2020
  • 2. • Perkembangan pinggul normal tergantung pada proporsional pertumbuhan kartilago triradiate asetabular dan kepala femoral yang terletak secara konsentris. • Pertumbuhan normal dari acetabulum tergantung pada pertumbuhan epifisis normal kartilago triradiate dan pada tiga pusat osifikasi yang terletak di dalam bagian acetabular dari pubis (os acetabulum), Ilium (epiphysis acetabular), dan Ischium Selain itu, pertumbuhan normal dari acetabulum tergantung pada pertumbuhan normal interstitial dalam acetabulum. • Adanya kepala femoralis bulat di dalam acetabulum sangat penting untuk merangsang perkembangan normal dari acetabulum. ANATOMI *RK Jain and Siddharth Patel. Developmental dysplasia of hip – An overview . International Journal of Orthopaedics Sciences 2017; 3(4): 42-49
  • 3.
  • 4. DEFINISI • Developmental Dysplasia of Hip menggambarkan seluruh kisaran deformitas yang melibatkan pertumbuhan pinggul termasuk acetabulum, dan displasia head of femoral. Deformitas ini terdiri dari spektrum gangguan termasuk displasia asetabular tanpa displacement,subluksasi dan dislokasi. Deformitas ini ditemukan pada pasien anak-anak *Priyanka Kumari and Manisha Rani. Developmental Dysplasia of the Hip. Orthopaedi & Rheumatoid Open Access J 10(4): OROAJ.MS.ID.555794 (2018)
  • 5. EPIDEMIOLOGI • Dilaporkan kejadian DDH neonatal di Eropa utara adalah sekitar 1 per 1000 kelahiran hidup. Barlow (1962) menggambarkan kejadian 1:60. Kejadian ini jauh lebih tinggi pada beberapa kelompok etnis dengan 25-50 kasus per 1000 kelahiran hidup di Lapps dan penduduk asli Amerika. • Anak perempuan jauh lebih sering terkena daripada anak laki-laki dengan rasio sekitar 7: 1 dan Pinggul kiri lebih sering terkena daripada kanan; dalam 1 dari 5 kasus kondisinya bilateral *Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
  • 6. FAKTOR RESIKO • Presentasi sungsang, • Riwayat keluarga positif • Jenis kelamin perempuan • Penggunaan kain lampin atau bedong • Kelemahan ligamen dan kelainan metabolisme kolagen, metabolisme estrogen, dan • Ketidakstabilan pelvis yang berhubungan dengan kehamilan sangat terkait dengan DDH *Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
  • 7. ETIOLOGI • Faktor Genetik Faktor genetik sangat berperan dalam etiologi, karena DDH cenderung terjadi dalam keluarga dan bahkan dalam seluruh populasi (mis. Di negara-negara sepanjang bagian utara dan selatan). pesisir timur Mediterania). • Faktor Hormonal Faktor-faktor hormonal (mis. Tingginya kadar estrogen, progesteron, dan relaxin pada ibu dalam beberapa minggu terakhir kehamilan) dapat memperparah kelemahan ligamen. pada bayi. Ini bisa menjelaskan ketidakstabilan pada bayi prematur, yang lahir sebelum hormon mencapai puncaknya. *Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
  • 8. • Malposisi Intrauterine Malposisi intrauterin (terutama posisi sungsang) berhubungan dengan insidensi DDH terutama pada anak pertama. Dislokasi unilateral biasanya mempengaruhi pinggul kiri, hal ini cocok dengan presentasi verteks (oksiput kiri anterior) di mana pinggul kiri berdekatan dengan sakrum ibu, menempatkannya dalam posisi adduksi. • Faktor PostNatal Faktor postnatal dapat berkontribusi terhadap ketidakstabilan neonatal dan perkembangan asetabular. Dislokasi sangat umum terjadi pada orang Indian Amerika Utara yang membungkus bayi mereka dan menggendongnya dengan pinggul dan lututnya memanjang sepenuhnya, dan jarang terjadi pada orang Cina dan Afrika Selatan yang membawa bayi mereka dipunggung dengan kaki dibiarkan mengangkang *Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
  • 9. Pada kebanyakan kasus, acetabulum menjadi lebih dalam seiring bertambahnya usia dan menutupi kepala femur. Namun demikian, beberapa acetabula menjadi dangkal dan bahkan mencembung. Kelainan skeletal pada DDH terdiri dari kelainan acetabulum, kepala femur, leher femur, dan panggul. Leher femur menjadi tebal dan pendek pada anak dengan DDH. Hal ini mengakibatkan sudut anteversi dan sudut leher femur mengalami perubahan, yang mengganggu ruang spasial dan transmisi gaya antara acetabulum dan kepala femur. Oleh karena itu, stimulus tekanan oleh tekanan kepala femur pada acetabulum berkurang dan perkembangan panggul tertunda. PATOFISIOLOGI *Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
  • 10. KLASIFIKASI Crowe classification of Developmental Dysplasia of Hip *RK Jain and Siddharth Patel. Developmental dysplasia of hip – An overview . International Journal of Orthopaedics Sciences 2017; 3(4): 42-49
  • 11. DIAGNOSIS Idealnya adalah untuk mendiagnosis setiap kasus saat lahir. Setiap bayi yang baru lahir harus diperiksa tanda-tanda ketidakstabilan pinggul. Di mana ada riwayat keluarga dengan ketidakstabilan bawaan, dan dengan presentasi bokong atau tanda-tanda kelainan bawaan lainnya. Pada klinisnya, DDH dapat menampakkan early sign dan late sign, dimana early sgin dapat dinilai dengan manuever Ortolani dan Barlow test *Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
  • 12. *Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
  • 13. Manuver pemeriksaan pinggul Ortolani & Barlow digunakan untuk mendiagnosis ketidakstabilan panggul secara klinis. • Tes Ortolani adalah tes klinis paling penting untuk deteksi displasia yaitu kepala femur yang terdislokasi dikembalikan ke acetabulum. • Tes Barlow yaitu pemeriksa mendislokasi kepala femur yang tidak stabil dari acetabulum. *Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
  • 14. *Priyanka Kumari and Manisha Rani. Developmental Dysplasia of the Hip. Orthopaedi & Rheumatoid Open Access J 10(4): OROAJ.MS.ID.555794 (2018)
  • 15. Galeazzi Sign/ Allis Sign Tanda Galeazzi positif adalah indikator penting lain dari dislokasi pinggul. Turunkan anak dalam posisi terlentang diikuti dengan melenturkan kedua lututnya sehingga kaki menyentuh tanah dan pergelangan kaki menyentuh pantat. Jika ketimpangan ketinggian lutut muncul, itu menunjukkan tanda positif *Priyanka Kumari and Manisha Rani. Developmental Dysplasia of the Hip. Orthopaedi & Rheumatoid Open Access J 10(4): OROAJ.MS.ID.555794 (2018)
  • 16. PENUNJANG • Plain Radiographi • CT scan: untuk mengevaluasi reduksi pinggul setelah closed reduction dan spica casting. • MRI: Tidak memainkan peran penting dalam diagnosis primer. *Priyanka Kumari and Manisha Rani. Developmental Dysplasia of the Hip. Orthopaedi & Rheumatoid Open Access J 10(4): OROAJ.MS.ID.555794 (2018)
  • 17. • Gambaran/tanda pada pelvix X-Ray *RK Jain and Siddharth Patel. Developmental dysplasia of hip – An overview . International Journal of Orthopaedics Sciences 2017; 3(4): 42-49
  • 18. TATALAKSANA 1. Non Bedah • Pavlik Harness Pada bayi baru lahir dengan displasia panggul dapat dipasang Pavlik harness selama 1 hingga 2 bulan (bervariasi pada masing-masing bayi) untuk menjaga kepala femur tetap di dalam acetabula. Pavlik harness dirancang untuk menahan panggul pada posisi tepat, mengencangkan ligamen di sekitar sendi panggul dan mempertahankan pembentukan mangkok acetabula yang normal sambil memungkinkan gerakan tungkai yang bebas dan perawatan popok yang mudah. *Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
  • 19. *Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
  • 20. • Spica cast  reduksi tertutup Beberapa kasus memerlukan reduksi tertutup sendi panggul. Pada usia 1 sampai 6 bulan opsi tatalaksana displasia panggul adalah spica cast (gips) di bawah anestesia. Penggunaan spica cast memerlukan perhatian khusus dalam perawatan bayi sehari-hari. Untuk meminimalkan risiko avaskular nekrosis, reduksi harus lembut dan dapat didahului dengan traksi bertahap ke kedua kaki • Traksi Kulit Umur bayi yang lebih tua, sekitar 6 bulan hingga 2 tahun, ditatalaksana dengan reduksi tertutup dan spica cast. Traksi kulit dilakukan sebelum mereduksi sendi panggul, dilakukan untuk mempersiapkan jaringan lunak di sekitar panggul untuk perubahan posisi tulang. *Benedictus Deriano. Diagnosis Dini Displasia Panggul. Continuing Medical Education vol. 46 no. 11 th. 2019
  • 22. 2. Bedah Penatalaksanaan secara bedah dilakukan saat umur bayi sekitar 6 bulan hingga 2 tahun, jika prosedur reduksi tertutup tidak berhasil. Dalam prosedur ini, sayatan dibuat di pinggul bayi yang memungkinkan ahli bedah untuk melihat dengan jelas tulang dan jaringan lunak. *Louis Solomon. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures Ninth Edition. Published:2010
  • 23. PROGNOSIS Secara keseluruhan, prognosis untuk anak-anak dengan Developmental dysplasia of Hip sangat baik, terutama jika displasia dikelola dengan treatment tertutup. Jika treatment tertutup tidak berhasil dan reduksi terbuka diperlukan, hasilnya mungkin kurang menguntungkan meskipun hasil jangka pendek tampaknya memuaskan. *RK Jain and Siddharth Patel. Developmental dysplasia of hip – An overview . International Journal of Orthopaedics Sciences 2017; 3(4): 42-49