Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyebaran virus dengue melalui nyamuk Aedes sebagai vektor, mulai dari infeksi virus di darah hingga menimbulkan berbagai gejala klinis seperti demam, nyeri otot/sendi, perdarahan, gangguan sistem koagulasi darah, dan edema di berbagai organ.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan keperawatan dasar tentang kebutuhan cairan dan elektrolit yang mencakup definisi, etiologi, tanda dan gejala, fisiologi, klasifikasi, pathway, faktor yang mempengaruhinya, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan klinis, pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengelola ketidakseimbangan elektrolit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyebaran virus dengue melalui nyamuk Aedes sebagai vektor, mulai dari infeksi virus di darah hingga menimbulkan berbagai gejala klinis seperti demam, nyeri otot/sendi, perdarahan, gangguan sistem koagulasi darah, dan edema di berbagai organ.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan keperawatan dasar tentang kebutuhan cairan dan elektrolit yang mencakup definisi, etiologi, tanda dan gejala, fisiologi, klasifikasi, pathway, faktor yang mempengaruhinya, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan klinis, pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengelola ketidakseimbangan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang tumor atau neoplasma, termasuk ciri-ciri dan mekanisme terbentuknya neoplasma jinak dan ganas. Neoplasma merupakan pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak terkendali, yang berasal dari sel normal. Neoplasma ganas atau kanker tumbuh lebih cepat, menyebar secara destruktif, dan dapat melakukan metastasis ke organ lain.
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganWarung Bidan
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan dasar manusia personal higiene khususnya perawatan kuku tangan dan kaki. Secara garis besar dibahas mengenai konsep dasar personal higiene, etiologi, anatomi, fisiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, dan konsep asuhan keperawatan termasuk pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Laporan pendahuluan hipertensi pada kehamilan menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta komplikasi hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Klasifikasi hipertensi meliputi ringan, sedang, dan berat berdasarkan nilai tekanan darah. Faktor risiko hipert
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Laporan kasus ini membahas asuhan keperawatan pada pasien laki-laki dewasa dengan diagnosis katarak senilis matur pada mata kanan. Katarak merupakan opasitas pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk menentukan diagnosis seperti pemeriksaan mata Snellen dan oftalmoskopi. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi pre-operasi, operasi katarak, dan tindakan pasca oper
Dokumen tersebut membahas konsep tidur dan istirahat, termasuk pentingnya istirahat bagi kesehatan, fase-fase tidur, faktor yang mempengaruhi tidur, gangguan tidur, dan pola tidur yang berbeda pada berbagai kelompok umur.
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Materi ini membahas tentang konsep kebutuhan dasar manusia secara holistik sebagai makhluk biopsikososialspiritual dan sistem, serta model kebutuhan menurut Maslow, Henderson, dan Watson yang mencakup kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, harga diri, aktualisasi diri, dan lainnya. Faktor seperti penyakit dan hubungan sosial dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
Dokumen tersebut membahas pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual dan budaya yang dilakukan oleh perawat. Pengkajian spiritual menggunakan pendekatan FICA, INVITE, dan HOPE untuk menilai kebutuhan spiritual pasien. Pengkajian budaya menilai aspek-aspek seperti teknologi, agama, sosial, nilai budaya, politik, ekonomi, dan pendidikan dengan menggunakan model Sunrise. Dokumen ini memberikan panduan bagi perawat
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Dokumen tersebut membahas tentang tumor atau neoplasma, termasuk ciri-ciri dan mekanisme terbentuknya neoplasma jinak dan ganas. Neoplasma merupakan pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak terkendali, yang berasal dari sel normal. Neoplasma ganas atau kanker tumbuh lebih cepat, menyebar secara destruktif, dan dapat melakukan metastasis ke organ lain.
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganWarung Bidan
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan dasar manusia personal higiene khususnya perawatan kuku tangan dan kaki. Secara garis besar dibahas mengenai konsep dasar personal higiene, etiologi, anatomi, fisiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, dan konsep asuhan keperawatan termasuk pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Laporan pendahuluan hipertensi pada kehamilan menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta komplikasi hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Klasifikasi hipertensi meliputi ringan, sedang, dan berat berdasarkan nilai tekanan darah. Faktor risiko hipert
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Laporan kasus ini membahas asuhan keperawatan pada pasien laki-laki dewasa dengan diagnosis katarak senilis matur pada mata kanan. Katarak merupakan opasitas pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk menentukan diagnosis seperti pemeriksaan mata Snellen dan oftalmoskopi. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi pre-operasi, operasi katarak, dan tindakan pasca oper
Dokumen tersebut membahas konsep tidur dan istirahat, termasuk pentingnya istirahat bagi kesehatan, fase-fase tidur, faktor yang mempengaruhi tidur, gangguan tidur, dan pola tidur yang berbeda pada berbagai kelompok umur.
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Materi ini membahas tentang konsep kebutuhan dasar manusia secara holistik sebagai makhluk biopsikososialspiritual dan sistem, serta model kebutuhan menurut Maslow, Henderson, dan Watson yang mencakup kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, harga diri, aktualisasi diri, dan lainnya. Faktor seperti penyakit dan hubungan sosial dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
Dokumen tersebut membahas pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual dan budaya yang dilakukan oleh perawat. Pengkajian spiritual menggunakan pendekatan FICA, INVITE, dan HOPE untuk menilai kebutuhan spiritual pasien. Pengkajian budaya menilai aspek-aspek seperti teknologi, agama, sosial, nilai budaya, politik, ekonomi, dan pendidikan dengan menggunakan model Sunrise. Dokumen ini memberikan panduan bagi perawat
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Anatomi (dari bahasa Yunani Kuno anatomḗ 'pembedahan' dan anatémnō 'memotong') adalah cabang dari biologi yang mempelajari susunan tubuh makhluk hidup.[1] Istilah anatomi digunakan untuk ilmu tentang struktur tubuh manusia dan hewan,[2] sementara struktur tumbuhan dipelajari dalam anatomi tumbuhan. Anatomi telah dipelajari sejak zaman prasejarah. Anatomi dan fisiologi, yang masing-masing mempelajari struktur dan fungsi organisme dan bagian-bagiannya, merupakan pasangan alami dari disiplin ilmu yang terkait, dan keduanya sering dipelajari bersama-sama. Anatomi manusia merupakan salah satu ilmu dasar esensial yang diterapkan dalam kedokteran.[3]
Disiplin ilmu anatomi secara garis besar dibagi menjadi anatomi makroskopis dan mikroskopis. Anatomi makroskopis, atau anatomi kasar, adalah pemeriksaan bagian-bagian tubuh menggunakan penglihatan tanpa bantuan. Anatomi makroskopis juga mencakup anatomi superfisial. Anatomi mikroskopis melibatkan penggunaan instrumen optik untuk mempelajari jaringan, yang dikenal sebagai histologi, dan juga dalam studi sel.
Dalam sejarahnya, anatomi mengalami perkembangan yang progresif akan pemahaman struktur dan fungsi tubuh manusia. Metode-metode yang digunakan telah meningkat dengan drastis, dari pemeriksaan hewan dengan pembedahan kadaver dan karkas hingga teknik pencitraan medis yang dikembangkan pada abad ke-20, seperti sinar-X, ultrasonografi, dan pencitraan resonansi magnetik.
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Agilannadarajan4
1. Hipotiroid kongenital disebabkan oleh gangguan produksi hormon tiroid janin akibat penggunaan obat anti tiroid ibu hamil atau kehadiran antibodi yang menghambat tiroid janin.
2. Rickets disebabkan kekurangan vitamin D yang menyebabkan pelunakan tulang pada anak-anak berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk.
3. Down syndrome disebabkan adanya kelebihan kromosom 21 yang menyebabkan ciri khas pada
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Agilannadarajan4
1. Hipotiroid kongenital disebabkan oleh gangguan produksi hormon tiroid janin akibat penggunaan obat anti tiroid ibu hamil atau kehadiran antibodi yang menghambat tiroid janin.
2. Rickets disebabkan kekurangan vitamin D dan kalsium yang menyebabkan pelunakan tulang dan berpotensi patah tulang pada anak-anak.
3. Down syndrome ditandai dengan kelebihan kromosom 21 yang menyebabkan ciri fisik khas seperti paras
Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan kongenital pada sistem muskuloskeletal seperti osteokondrodisplasia, osteopetrosis, osteogenesis imperfekta, artrogiposis multipel kongenital, sindroma prune-belly, sindroma Marfan, dan distrofi otot Duchenne & Becker. Kelainan-kelainan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan serta memiliki ciri klinis dan penatalaksanaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk masalah yang sering timbul seperti gangguan berat badan, lingkar kepala, penglihatan, dan pendengaran. Juga dibahas mengenai obesitas, kurang gizi, hidrosefalus, retardasi mental, dan spina bifida."
Anencefalus adalah kelainan tabung saraf dimana otak tidak berkembang sempurna karena kegagalan penutupan tempurung kepala. Pencegahannya melalui konsumsi asam folat 400 mikrogram sehari oleh wanita usia subur untuk mencegah spina bifida dan anensefalus.
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang kelainan kongenital dan keturunan pada mata kuliah patologi 2. Modul ini menjelaskan definisi dan contoh kelainan kongenital serta penyakit keturunan, etiologi yang dapat menyebabkannya seperti faktor genetik, infeksi, obat-obatan, serta penjelasan patofisiologi dari kelainan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, meliputi:
1) Faktor internal seperti genetik, jenis kelamin, dan umur yang berpengaruh pada kecepatan pertumbuhan.
2) Faktor eksternal seperti lingkungan keluarga dan sosial ekonomi, gizi, penyakit dan stimulasi yang diterima anak.
3) Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak mulai
Proses spermatogenesis terjadi di testis dan melibatkan perkembangan sel spermatogonium menjadi spermatozoa melalui beberapa tahap. Proses ini dipengaruhi oleh hormon hipofisis dan testosteron serta memerlukan waktu sekitar 74 hari. Kelainan spermatogenesis dapat mencakup azoospermia, oligozoospermia, dan astenozoospermia.
Anencefalus adalah kelainan bawaan dimana otak dan tengkorak tidak terbentuk dengan benar, menyebabkan kematian janin atau bayi baru lahir. Pencegahannya meliputi konsumsi asam folat oleh wanita usia subur dan ibu hamil awal, serta pemeriksaan kehamilan rutin untuk mendeteksi kelainan secara dini. Faktor risiko terjadinya anencefalus antara lain usia ibu, riwayat keluarga, dan giz
Kelainan pada embrio dapat disebabkan oleh faktor genetik seperti kelainan kromosom dan cacat gen, faktor lingkungan seperti obat-obatan, alkohol, dan nutrisi, atau multifaktorial. Kelainan kromosom paling umum adalah Trisomi 21 yang menyebabkan Down Syndrome, dan Turner Syndrome yang disebabkan oleh Monosomi X. Cacat gen seperti Achondroplasia dan Sindrom Crouzon juga sering terjadi. Faktor lingkungan seperti thalidom
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Kelainan kongenital (kelainan bawaan)
adalah suatu kelainan pada struktur,
fungsi maupun metabolisme tubuh yang
telah ada sejak lahir dan dapat ditemukan
segera setelah bayi dilahirkan maupun
dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan awal kehidupannya
3. GAMBARAN UMUM
Anomali kongenital adalah abnormalitas bawaan
yang ditemui saat lahir.
Terdapat berbagai jenis malformasi dalam struktur,
posisi atau fungsi dari suatu organ atau sistem.
Anomali kongenital merupakan penyebab umum
mortalitas dan disabilitas pada awal kehidupan.
Penyebabnya berkisar dari kelainan genetik yang
diturunkan hingga gangguan teratogenik terhadap
fetus yang sedang berkembang.
4. ETIOLOGI
60% kasus kelainan bawaan penyebabnya
tidak diketahui, sisanya disebabkan oleh
faktor lingkungan atau genetik / kombinasi
dari keduanya.
Kelainan struktur atau kelainan metabolisme
terjadi akibat:
- hilangnya bagian tubuh tertentu
- kelainan pembentukan bagian tubuh tertentu
- kelainan bawaan pada kimia tubuh.
5. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Kelainan Genetik dan Kromosom
• Bisa resesif /dominan
• Kelainan kromosom autosomal trisomi 21 (Sindroma Down/ mongolism)
• kromosom kelamin (Sindroma Turner)
2. Faktor mekanik
• Tekanan mekanik pada janin intrauterin kelainan bentuk organ tubuh
deformitas organ
• Misal : talipes varus, talipes valgus, talipes equinus dan talipes
equinovarus (clubfoot)
3. Faktor infeksi.
•Infeksi pada periode organogenesis (trimester pertama) gangguan dalam
pertumbuhan organ rubuh
•Infeksi virus Rubella pd ibu hamil trimester I (bayi dg kelainan kongenital katarak, tuli
dan kelainan jantung bawaan), infeksi sitomegalovirus, infeksi toksoplasmosis
(gangguan pertumbuhan pd SSP spt hidrosefalus, mikrosefalus, atau mikroftalmia)
4. Teratogenik
• Jamu, obat (misal : Thalidomide fokomelia atau mikromelia)
• Radiasi dapat mengakibatkan mutasi pada gen yg dapat
menyebabkan kelainan kongenital
6. Lanjut…………. FAKTOR PREDISPOSISI
5.Umur
ibu
• MongoIisme lebih sering ditemukan pada bayi-bayi yg
dilahirkan oleh ibu yang mendekati masa menopause.
6.Horm
onal
• Ibu hipotiroidisme /penderita DM kemungkinan
mempunyai bayi dg gangguan pertumbuhan lebih besar
bila dibandingkan dg ibu yg normal
7.Gizi
• Kekurangan asam folat bisa meningkatkan resiko terjadinya
spina bifida atau kelainan tabung saraf lainnya
8.Faktor
lain
• Faktor janinnya sendiri dan faktor lingkungan hidup janin
diduga dapat menjadi faktor penyebabnya. Masalah sosial,
hipoksia, hipotermia, atau hipertermia diduga dapat
menjadi faktor penyebabnya.
7. MACAM - MACAM KELAINAN KONGENITAL
Terdapat lebih dari 4.000 jenis kelainan
bawaan, mulai dari yang ringan sampai
yang serius, dan meskipun banyak
diantaranya yang dapat diobati maupun
disembuhkan, tetapi kelainan bawaan
tetap merupakan penyebab utama dari
kematian pada tahun pertama kehidupan
bayi.
8. Kelainan struktur utama yang paling sering
ditemukan adalah kelainan jantung, diikuti oleh spina
bifida dan hipospadia.
Kelainan metabolisme biasanya berupa hilangnya
enzim atau tidak sempurnanya pembentukan enzim.
Kelainan ini berbahaya bahkan bisa berakibat fatal,
tetapi biasanya tidak menimbulkan gangguan yang
nyata pada anak.
Contoh dari kelainan metabolisme adalah penyakit
Tay-Sachs (penyakit fatal pada sistem saraf pusat)
dan fenilketonuria dll.
10. LABIOPALATOSCHIZIS adalah cacat bawaan
akibat gangguan proses penyatuan bibir atas
dan prosesus palatina sehingga membentuk
celah sampai lubang hidung dan langit-langit.
Labioschizis :
Palatoschizis :
Labiognatoschizis :
A CLUB FOOT , also called Congenital
Talipes Equinovarus (CTEV), is a congenital
deformity involving one foot or both. The
affected foot looks like it has been rotated
internally at the ankle. Without treatment,
people with club feet often appear to walk
on their ankles or on the sides of their feet
Macam – Macam Kelainan Kongenital
11. SPINA BIFIDA
Spina bifida : gagal menutupnya
columna vertebralis pada masa
perkembangan fetus,berhubugan dg
herniasi jaringan dan gangguan fusi
tuba neural.
Ensefalokel : kelainan tabung saraf
yg ditandai dg adanya penonjolan
meningens (selaput otak) dan otak
yg berbentuk seperti kantung
melalui suatu lubang pd tulang
tengkorak.
Meningokel : meningens yg
menonjol melalui vertebrat yg tidak
utuh dan teraba sebagai suatu
benjolan berisi cairan dibawah kulit.
12. Penyakit Jantung Bawaan
1. PJB Sianotik
- Tetralogi Fallot : kombinasi dari 4
macam kelainan yaitu Ventrikular
Septal Defect (VSD), Kelainan katup
pulmoner (stenosis pulmonalis),
Aorta overriding, Penebalan otot
dinding bilik kanan
- Transpotition of the great artery :
tertukarnya posisi aorta (pembuluh
darah yg kerjanya memompa dan
mengalirkan darah bersih ke seluruh
tubuh) dg pembuluh darah ke paru
(arteri pulmonalis) yg tugasnya
memompa darah kotor untuk
dibersihkan di paru
2. PJB Non Sianotik
- Atrial septal defect
- Stenosis pulmonal
- Ventricular septal
defect
- Coartatio aorta
- Patent ductus
arteriosus
13. Cerebral Palsy
Kelumpuhan otak, bisa berkombinasi dengan
gangguan : epilepsi, mental, belajar, penglihatan,
pendengaran, maupun bicara.
Jenis CP :
• Spastik (tipe kaku-kaku) ,
• Athetoid (tidak bisa mengontrol gerak
ototnya, biasanya punya gerakan atau posisi
tubuh yang tidak biasa),
• Kombinasi (campuran spastic dan athetoid)
• Hipotonis (otot sangat lemah shg seluruh
tubuh selalu terkulai)
14. Dislokasi panggul bawaan
Dislokasi pada panggul karena acetabulum dan caput
femur tidak berada pada tempat seharusnya.
Kelainan bentuk pada persendian pinggul yg ditemukan
pada bayi baru lahir atau pada awal masa kanak-kanak
15. 1. Esophageal atresia is a rare congenital disorder
in which the esophagus does not develop
properly
kerongkongan menyempit / buntu, tidak
tersambung dg lambung sebagaimana mestinya
2. Omfalokel adalah penonjolan dari usus
atau isi perut lainnya melalui akar pusar yang
hanya dilapisi oleh peritoneum
DEFEK SALURAN PENCERNAAN
16. 3. Hirschsprung's disease is also sometimes
called congenital aganglionic megacolon
karena adanya kegagalan sel-sel “neural
crest” embrional yang bermigrasi ke dalam
dinding usus atau kegagalan pleksus
mesenterikus dan submukosa untuk
berkembang ke arah kraniokaudal di dalam
dinding usus sehingga terjadi permasalahan
pada persarafan usus besar paling bawah
4. Atresia Ani = Imperforated Anal =
Malformasi Anorektal = Anorektal Anomali.
Atresia anorektal terjadi karena
ketidaksempurnaan dalam proses pemisahan,
pd pemeriksaan colok dubur, jari tidak dpt
masuk lebih dari 1-2 cm
17. HIPOTIROIDISME KONGENITAL
Penyakit bawaan akibat kekurangan hormon tiroid yg
dihasilkan kelenjar tiroid yg mempunyai peran penting
dalam pertumbuhan, metabolisme, dan pengaturan
cairan tubuh.
Dapat menyebabkan retardasi mental dan kegagalan
pertumbuhan.
3 month old infant with untreated
Congenital Hipotiroidism; picture
demonstrates hypotonic posture,
myxedematous facies, macroglossia, and
umbilical hernia.
18. A 20-year-old woman with left-sided
phocomelia.
• Kelainan kromosom autosomal trisomi 21 yg
berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan
fisik dan mental
• Down's syndrome is clearly the most common and
recognizable genetic syndrome known, although at
times the physical features may be difficult to
identify in a newborn. This hispanic infant has
fairly typical facial features of Down's syndrome:
upslanting palpebral fissures, a suggestion of
epicanthal folds, and a flat nasal bridge
SINDROMA DOWN / MONGOLOISME
19. Fenilketonuria
• Suatu kelainan dimana tubuh tidak dapat memproduksi
enzim yg berfungsi menguraikan asam amino esensial
fenilalanin menjadi asam amino non esensial tirosin(enzim
fenilalanin hidroksilase).
• Gejala :
– keterbelakangan mental, namun retardasi yg terjadi,
sudah dibawa sejak lahir (diturunkan secara genetik)
dan bukan akibat sakit panas yg diderita saat kecil
– lemas, pusing dan keringat dingin bila menkonsumsi
fenilalanin (spt Permen Karet Doublemint, Kacang
Atom Garuda)
– kulit menjadi pucat, pigmentasi rambut dan mata
berkurang, otot pegal dan sakit.