Torticollis adalah kondisi dimana kepala miring ke satu sisi dengan dagu mengarah ke sisi berlawanan yang disebabkan oleh pemendekan otot sternokleidomastoideus. Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi akibat trauma selama persalinan dan berpotensi menyebabkan asimetri wajah dan gangguan perkembangan motorik. Penanganannya meliputi stretching, pemberian panas, pijatan, dan latihan relaksasi pasif untuk memperlonggar otot yang terpendek
Trauma fleksus brachialis adalah kelumpuhan otot lengan atas yang disebabkan cedera saraf leher saat proses kelahiran akibat tarikan berlebihan pada kepala dan leher bayi. Gejalanya berupa gangguan motorik lengan atas seperti lengan tergantung lemas dan tidak dapat digerakkan. Kondisi ini dapat disebabkan faktor bayi maupun proses persalinan seperti makrosomia dan distosia bahu.
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan dan gangguan pada tulang, otot, dan sendi tubuh manusia yang diakibatkan oleh faktor internal maupun eksternal seperti genetik, infeksi, gizi yang buruk, dan aktivitas fisik berlebihan. Beberapa contoh kelainan yang disebutkan meliputi osteoporosis, fraktur, lordosis, kifosis, skoliosis, achondroplasia, penyakit Paget, polio, rakitis, arthritis, tetan
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan klasifikasi spina bifida, yaitu kelainan konjenital pada tulang belakang dan sumsum tulang belakang.
2. Terdapat tiga jenis spina bifida yaitu spina bifida okulta, meningocele, dan mielomeningocele yang merupakan bentuk paling berat.
3. Spina bifida disebabkan oleh gangguan perkembangan janin pada tahap tertentu sehingga menyebabkan defek pada neural
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Cefalo Pelvik Disproportion (CPD), seksio sesarea, dan anatomi fisiologi organ reproduksi wanita. 2) Juga dibahas periode pasca persalinan dengan seksio sesarea atas indikasi CPD dan adaptasi fisik yang terjadi. 3) Seksio sesarea dilakukan karena tidak serasinya ukuran kepala janin dan panggul ibu."
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur klavikula pada bayi yang terjadi selama proses persalinan. Faktor risiko yang dapat menyebabkan fraktur klavikula antara lain ukuran bayi yang besar, distosia bahu, dan persalinan yang traumatic. Gejala fraktur klavikula pada bayi adalah keterbatasan gerak lengan, ketidakteraturan tulang, dan spasme otot tertentu. Penatalaksanaannya meliputi immobilisasi lengan dan pemberian
Trauma fleksus brachialis adalah kelumpuhan otot lengan atas yang disebabkan cedera saraf leher saat proses kelahiran akibat tarikan berlebihan pada kepala dan leher bayi. Gejalanya berupa gangguan motorik lengan atas seperti lengan tergantung lemas dan tidak dapat digerakkan. Kondisi ini dapat disebabkan faktor bayi maupun proses persalinan seperti makrosomia dan distosia bahu.
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan dan gangguan pada tulang, otot, dan sendi tubuh manusia yang diakibatkan oleh faktor internal maupun eksternal seperti genetik, infeksi, gizi yang buruk, dan aktivitas fisik berlebihan. Beberapa contoh kelainan yang disebutkan meliputi osteoporosis, fraktur, lordosis, kifosis, skoliosis, achondroplasia, penyakit Paget, polio, rakitis, arthritis, tetan
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan klasifikasi spina bifida, yaitu kelainan konjenital pada tulang belakang dan sumsum tulang belakang.
2. Terdapat tiga jenis spina bifida yaitu spina bifida okulta, meningocele, dan mielomeningocele yang merupakan bentuk paling berat.
3. Spina bifida disebabkan oleh gangguan perkembangan janin pada tahap tertentu sehingga menyebabkan defek pada neural
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Cefalo Pelvik Disproportion (CPD), seksio sesarea, dan anatomi fisiologi organ reproduksi wanita. 2) Juga dibahas periode pasca persalinan dengan seksio sesarea atas indikasi CPD dan adaptasi fisik yang terjadi. 3) Seksio sesarea dilakukan karena tidak serasinya ukuran kepala janin dan panggul ibu."
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur klavikula pada bayi yang terjadi selama proses persalinan. Faktor risiko yang dapat menyebabkan fraktur klavikula antara lain ukuran bayi yang besar, distosia bahu, dan persalinan yang traumatic. Gejala fraktur klavikula pada bayi adalah keterbatasan gerak lengan, ketidakteraturan tulang, dan spasme otot tertentu. Penatalaksanaannya meliputi immobilisasi lengan dan pemberian
Fraktur pada anak memiliki perbedaan dibandingkan orang dewasa karena adanya lempeng epifisis dan proses pertumbuhan yang berlangsung. Diagnosa fraktur didasarkan pada riwayat trauma, pemeriksaan fisik, dan radiologi. Proses penyembuhan fraktur melalui lima tahap yaitu hematoma, proliferasi seluler, pembentukan kalus, konsolidasi, dan remodeling.
Kerusakan pada vertebrae setinggi xiphoid proses dapat menyebabkan kerusakan pada saraf bawahnya dan kelemahan otot. Spondilitis TB atau penyakit Pott merupakan infeksi tulang belakang akibat Mycobacterium tuberculosis. Gejala klinis meliputi nyeri punggung, deformitas tulang belakang, dan paraplegi. Pemeriksaan laboratorium, histopatologi, kultur, PCR, dan ICT dapat membantu diagnosis.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi, histologi, fisiologi, patologi, dan berbagai kelainan pada jaringan payudara. Termasuk didalamnya adalah definisi dan penyebab mastitis, ektasia duktus mammae, nekrosis lemak, penyakit fibrokistik, serta jenis-jenis neoplasma jinak seperti fibroadenoma mammae.
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
Ruptur uteri adalah robekan pada dinding rahim yang dapat terjadi secara spontan akibat dilampauinya daya regang miometrium atau disebabkan trauma selama persalinan, dengan gejala utama nyeri abdomen dan perdarahan. Ruptur uteri dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat.
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletalpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal khususnya fraktur tulang. Menguraikan pengertian, jenis, patofisiologi dan tanda klinis fraktur serta penatalaksanaan medik dan keperawatan yang meliputi traksi, penyembuhan tulang, dan kasus contoh pasien fraktur femur."
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Agilannadarajan4
1. Hipotiroid kongenital disebabkan oleh gangguan produksi hormon tiroid janin akibat penggunaan obat anti tiroid ibu hamil atau kehadiran antibodi yang menghambat tiroid janin.
2. Rickets disebabkan kekurangan vitamin D yang menyebabkan pelunakan tulang pada anak-anak berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk.
3. Down syndrome disebabkan adanya kelebihan kromosom 21 yang menyebabkan ciri khas pada
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Agilannadarajan4
1. Hipotiroid kongenital disebabkan oleh gangguan produksi hormon tiroid janin akibat penggunaan obat anti tiroid ibu hamil atau kehadiran antibodi yang menghambat tiroid janin.
2. Rickets disebabkan kekurangan vitamin D dan kalsium yang menyebabkan pelunakan tulang dan berpotensi patah tulang pada anak-anak.
3. Down syndrome ditandai dengan kelebihan kromosom 21 yang menyebabkan ciri fisik khas seperti paras
Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan kongenital pada sistem muskuloskeletal seperti osteokondrodisplasia, osteopetrosis, osteogenesis imperfekta, artrogiposis multipel kongenital, sindroma prune-belly, sindroma Marfan, dan distrofi otot Duchenne & Becker. Kelainan-kelainan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan serta memiliki ciri klinis dan penatalaksanaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang tunadaksa, termasuk definisi cerebral palsy, penggolongan tunadaksa berdasarkan derajat kecacatan, topografi, dan fisiologi, beberapa penyakit yang menyebabkan tunadaksa seperti poliomyelitis, spina bifida, dan dystrophy otot, serta cacat bawaan pada anggota gerak dan klasifikasi tunadaksa berdasarkan faktor penyebabnya.
Fraktur pada anak memiliki perbedaan dibandingkan orang dewasa karena adanya lempeng epifisis dan proses pertumbuhan yang berlangsung. Diagnosa fraktur didasarkan pada riwayat trauma, pemeriksaan fisik, dan radiologi. Proses penyembuhan fraktur melalui lima tahap yaitu hematoma, proliferasi seluler, pembentukan kalus, konsolidasi, dan remodeling.
Kerusakan pada vertebrae setinggi xiphoid proses dapat menyebabkan kerusakan pada saraf bawahnya dan kelemahan otot. Spondilitis TB atau penyakit Pott merupakan infeksi tulang belakang akibat Mycobacterium tuberculosis. Gejala klinis meliputi nyeri punggung, deformitas tulang belakang, dan paraplegi. Pemeriksaan laboratorium, histopatologi, kultur, PCR, dan ICT dapat membantu diagnosis.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi, histologi, fisiologi, patologi, dan berbagai kelainan pada jaringan payudara. Termasuk didalamnya adalah definisi dan penyebab mastitis, ektasia duktus mammae, nekrosis lemak, penyakit fibrokistik, serta jenis-jenis neoplasma jinak seperti fibroadenoma mammae.
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
Ruptur uteri adalah robekan pada dinding rahim yang dapat terjadi secara spontan akibat dilampauinya daya regang miometrium atau disebabkan trauma selama persalinan, dengan gejala utama nyeri abdomen dan perdarahan. Ruptur uteri dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat.
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletalpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal khususnya fraktur tulang. Menguraikan pengertian, jenis, patofisiologi dan tanda klinis fraktur serta penatalaksanaan medik dan keperawatan yang meliputi traksi, penyembuhan tulang, dan kasus contoh pasien fraktur femur."
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Agilannadarajan4
1. Hipotiroid kongenital disebabkan oleh gangguan produksi hormon tiroid janin akibat penggunaan obat anti tiroid ibu hamil atau kehadiran antibodi yang menghambat tiroid janin.
2. Rickets disebabkan kekurangan vitamin D yang menyebabkan pelunakan tulang pada anak-anak berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk.
3. Down syndrome disebabkan adanya kelebihan kromosom 21 yang menyebabkan ciri khas pada
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Agilannadarajan4
1. Hipotiroid kongenital disebabkan oleh gangguan produksi hormon tiroid janin akibat penggunaan obat anti tiroid ibu hamil atau kehadiran antibodi yang menghambat tiroid janin.
2. Rickets disebabkan kekurangan vitamin D dan kalsium yang menyebabkan pelunakan tulang dan berpotensi patah tulang pada anak-anak.
3. Down syndrome ditandai dengan kelebihan kromosom 21 yang menyebabkan ciri fisik khas seperti paras
Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan kongenital pada sistem muskuloskeletal seperti osteokondrodisplasia, osteopetrosis, osteogenesis imperfekta, artrogiposis multipel kongenital, sindroma prune-belly, sindroma Marfan, dan distrofi otot Duchenne & Becker. Kelainan-kelainan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan serta memiliki ciri klinis dan penatalaksanaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang tunadaksa, termasuk definisi cerebral palsy, penggolongan tunadaksa berdasarkan derajat kecacatan, topografi, dan fisiologi, beberapa penyakit yang menyebabkan tunadaksa seperti poliomyelitis, spina bifida, dan dystrophy otot, serta cacat bawaan pada anggota gerak dan klasifikasi tunadaksa berdasarkan faktor penyebabnya.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. 2
TEACH A COURSE
DEFINISI
Torticollis adalah suatu keadaan keterbatasan gerakan leher dimana kepala miring kesisi
yang terkena dan dagu mengarah ke sisi berlawanan, yang disebabkan oleh pemendekan
otot sternokleidomastoideus (Tandiyo, 2012)
Tortikolis (wryneck) adalah suatu kondisi di mana kepala berada pada posisi miring,
dengan dagu menunjuk ke salah satu bahu, sedangkan kepala miring ke arah bahu yang
berlawanan yang disebut juga dengan rotasi leher
3. Salah satu permasalahan yang terjadi pada perinatal
adalah torticollis.
Torticollis (bahasa Latin: Torquere, tortio = putar,
collum = leher),
Terjadi akibatan trauma persalinan biasanya pada bayi
lahir letak sungsang. Bila dilakukan traksi (tarikan)
pada kepala untuk melahirkan bayi,
terjadi cedera pada muskulus sternokleidomastoideus
(otot yang menyilang leher dari telinga ke depan dada),
yang menimbulkan hematoma sehingga terjadi
pemendekan otot akibat fibrosis (Fibrosis berupa
pembentukan jaringan fibrosa pada otot. Adanya jaringan
fibrosa, otot akan degenerasi sehingga tidak dapat
berkontraksi)
TEACH A COURSE 3
Perinatal adalah waktu di
sekitar kelahiran atau
proses kelahiran
4. 4
TEACH A COURSE
PREVALENSI
Berdasarkan data Statistik di Indonesia menunjukkan 1 dari 300 bayi lahir dengan tortikolis otot bawaan.
Kelainan ini lebih sering terjadi pada anak pertama.
Tortikolis terjadi pada 0,4 % dari seluruh kelahiran. 3 untuk torticollis muscular nonkongenital, rata-rata terjadi
pada usia 40 tahun. Perempuan lebih sering terkena dengan perbadingan 2:1 dibandingkan laki-laki (Putri, 2010)
5. 5
TEACH A COURSE
Sedangkan faktor-faktor resiko terjadinya Torticollis yaitu:
1) Iskemik otot SCM di intrauterine karena posisinya yang menyimpang (presentasi bokong)
2) Trauma saat kelahiran
3) Riwayat lahir sungsang
4) Kebiasaan posisi yang salah pada leher
5) Tumor pada leher
6. 6
TEACH A COURSE
JENIS TORTIKOLLIS
Torticollis
Torticollis
Spasmodik
(Bawaan)
Torticollis
Muskular kongenital
(Acquired)
Pada torticollis congenital, terjadi kontraktur/
kekakuan otot sterncleidomastoid pada satu sisi.
Otot sternocleidomastoid adalah otot pada leher
yang berfungsi untuk menolehkan kepala ke kiri dan
ke kanan.
Kekakuan pada otot ini akan mengakibatkan
terjadinya keterbatasan pergerakan leher bayi
karena pemendekan serabut-serabut otot tersebut
Sedangkan Torticollis yang di dapat setelah lahir
(acquired) biasanya terjadi beberapa bulan setelah
kelahiran, ada faktor yang lebih jelas yang
mendasarinya dan tidak terjadi asymetri wajah
7. 7
TEACH A COURSE
MANIFESTASI KLINIS
Kepala miring ke arah yang sakit (setelah menyingkirkan
penyebab lain seperti anomali tulang, diskitis, limfadenitis) ke
satu sisi dan berputar sedemikian rupa.
Leher menjadi tidak seimbang dan pendek pada bagian yang
fibrosis, di sisi yang fibrosis telinga mendekati bahu, garis
mata dan garis bahu membentuk sudut (normalnya sejajar).
Otot yang ketat dan memendek membuat bayi nyaman
berbaring di sisi yang sakit.
Diskitis adalah kondisi medis dimana
terjadi pembengkakan pada ruang antara
diskus tulang belakang, yang dapat
menyebabkan tekanan abnormal pada
diskus dan menimbulkan rasa nyeri
Kelenjar getah bening normalnya berukuran
kecil, tetapi akan membengkak ketika
terinfeksi.
Kelenjar getah bening bisa terinfeksi akibat
infeksi sekunder yang dipicu oleh bakteri,
virus, atau jamur. Kondisi ini disebut sebagai
limfadenitis
Fibrosis berupa pembentukan jaringan fibrosa
pada otot. Adanya jaringan fibrosa, otot akan
degenerasi sehingga tidak dapat berkontraksi
8. 8
TEACH A COURSE
Perkembangan muka dapat menjadi asimetris dalam jangka
waktu yang panjang, dan terdapat benjolan berbatas tegas yang
melibatkan satu atau kedua caput sternocledomastoideus.
Benjolan ini bersifat firm, tidak nyeri, terdiri dari jaringan
fibrotic dengan deposit kolagen dan migrasi fibroblast disekitar
serat sternokleidomastoideus yang atrofi.
Kelainan ini juga menghambat perkembangan motorik anak.
Bayi menjadi susah telungkup, susah duduk, cenderung
menggunakan satu tangan saja, susah untuk merangkak dan
cenderung malas berjalan.
9. 9
TEACH A COURSE
FISIOTERAPI
History Taking
Pengumpulan proses informasi data pasien, keluhan pasien, apa yang membuat pasien datang ke fisioterapi
Systematic Review
(Dalam hal ini) Inspeksi, palpasi, bagaimana bentuk leher pasien, bagaimana bentuk wajah pasien, bagaimana
keadaan leher pasien, apakah ada benjolan
Tes dan Pemeriksaan
- Pemeriksaan LGS
- Pemeriksaan MMT
Diagnosa Fisioterapi
- Impairment
- Fungsional Limitation
- Disability