SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN
FRAKTUR
Oleh :
Sulfitri
A. DEFINISI
 Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan
tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.
(Mansjoer, Arif, 2000).
 Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang
disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih
besar dari yang dapat diserap oleh tulang.
Pernyataan ini sama yang diterangkan dalam buku
Luckman and Sorensen’s Medical Surgical Nursing.
B. ANATOMI DAN SISTEM FISIOLOGI
 Tulang sangat bermacam-macam baik dalam
bentuk ataupun ukuran, tapi mereka masih punya
struktur yang sama. Lapisan yang paling luar
disebut Periosteum dimana terdapat pembuluh
darah dan saraf. Lapisan dibawah
periosteum mengikat tulang dengan benang
kolagen disebut benang sharpey, yang masuk ke
tulang disebut korteks
TULANG TERDIRI DARI 3 SEL ;
1. Osteoblast Sel pembentuk tulang
yang berada dibawah tulang baru.
2. Osteosit Osteosit yang ada pada matriks.
3. Osteoklast Sel penghancur tulang
dengan menyerap kembali sel tulang yang rusak
maupun yang tua
KLASIFIKASI FRAKTUR
1. Menurut jumlah gari fraktur :
 Simple fraktur (terdapat satu garis fraktur)
 Multiple fraktur (terdapat lebih dari satu garis fraktur)
 Comminutive fraktur (banyak garis fraktur/fragmen kecil
yang lepas)
2. Menurut luas garis fraktur :
 Fraktur inkomplit (tulang tidak terpotong secara
langsung)
 Fraktur komplit (tulang terpotong secara total)
 Hair line fraktur (garis fraktur hampir tidak tampak
sehingga tidak ada perubahan bentuk tulang)
3. Menurut bentuk fragmen :
 Fraktur transversal (bentuk fragmen melintang)
 Fraktur obligue (bentuk fragmen miring)
 Fraktur spiral (bentuk fragmen melingkar)
4. Menurut hubungan antara fragmen dengan dunia luar :
 Fraktur terbuka
 Fraktur tertutup
C. ETIOLOGI
 Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang
pada titik terjadinya kekerasan.
 Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah
tulang ditempat yang jauh dari tempat terjadinya
kekerasan.
 Kekerasan akibat tarikan otot
D. TANDA-TANDA KLASIK FRAKTUR :
 Nyeri.
 Deformitas; perubahan bentuk pergerakan tulang
menjadi memendek.
 Krepitasi.
 Bengkak.
 Peningkatan temperatur lokal.
 Pergerakan abnormal.
 Perubahan warna kulit menjadi merah lembayung
karena pendarahan.
 Kehilangan fungsi
E. PATOFISIOLOGI
 Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekeuatan
dan gaya pegas untuk menahan tekanan. Tapi apabila
tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat
diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang
mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang.
 Setelah terjadi fraktur, periosteum dan pembuluh darah serta
saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang
membungkus tulang rusak.Perdarahan terjadi karena
kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga
medula tulang.Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian
tulang yang patah.Jaringan yang mengalami nekrosis ini
menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang ditandai
denagn vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit, dan
infiltrasi sel darah putih. Kejadian inilah yang merupakan
dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya
F. PENATALAKSANAAN
1. Rekognisi
2. Reduksi
3. Reposisi
4. Rehabilitasi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN FRAKTUR
A. PENGKAJIAN
1. Riwayat kesehatan
a. boidata / Identitas
b. Keluhan utama
nyeri bisa akut atau kronik
2. Riwayat penyakit yang lalu
Pada pengkajian ditemukan kemungkinan penyebab
fraktur & memberi petunjuk berapa lama tulang
tersebut akan menyambung. Penyakit-penyakit
tertentu seperti kanker tulang, penyakit diabetes
dengan luka dikaki sangat beresiko terjadinya
Osteomyelitik akut atau kronik yang menghambat
proses penyembuhan tulang.
3. Pola kebiasaan
a. Aktivitas/istirahat
tanda : keterbatasan/kehilangan fungsi pada bagian yang
terkena (mungkin segera, fraktur itu sendiri, atau etrjadi
secara sekunder)
b. Sirkulasi
 hipertensi (kadang terlihat sebagai respon terhadap
nyeri/ansietas) atau hipotensi (kehilangan darah)
 Takikardia (rspon/stress, hipovelemia)
penurunan atau tak ada nadi pada bagian distal yang
cedera, pembengkakan jaringan atau masa hematoma
pada sisi cedera.
c. Neurosensori
 Hilang gerakan, spasme otot, kebas/kesemutan
(parestetis)
 Deformitas lokal, agulasi abnormal, pemendekan, rotasi,
krepitasi, terlihat kelemahan/hilang fungsi.
4. Pemeriksaan fisik
harus dilakukan dari kepala sampai ke ujung kaki
dengan teknik :
a. Inspeksi
 Cicamix (jaringan perut baik yang alami maupun
yang buatan seperti bekas operasi)
 Fistula (hubunaga abnormal antara permukaan
badan)
 Warna kemerahan atau kebiruan (livide) atau
(hyperpigmentasi)
 Benjolan, pembengkakan, atau cekungan dengan
hal
 Posisi dan bentuk ekstremitas
 Posisi jalan
b. Palpasi
 perubahan suhu disekitar trauma (hangat) dan
kelembaban kulit
 Apabila ada pembengkakan, apakah terdapat
fluktasi vedema terutama disekitar persendian.
c. Perkusi
 Suara timpani, ada pantulan gelombang cairan
(Abdomen)
 Suara katuk sonor tak ada redup (paru)
d. Auskultasi
 Suara nafas normal, tak ada whe xzing, stidor,
ranci (paru)
e. Pemeriksaan diagnostik
1) Pemeriksaan Radiologi
2) Pemeriksaan Laboratorium
 Kalsium Serum dan F
 osfor Serum meningkat
 Alkalin Fosfat meningkat
 otot seperti Kreatinin Kinase, LDH-5, AST
maningkat.
3). mikroorganisme kultur dan test sensitivitas
4). Biopsi tulang dan otot
5). Elektromyografi
ASUHAN KEPERWATAN PADA PASIEN FRAKTUR
No. Data Etiologi Masalah
1. Nyeri pada daerah fraktu
Ekpresi wajah meringis
Saat bergerak kesakitan
Fraktur
Trauma jaringan
Pemasangan
fiksasi eksterna
Nyeri akut
2. Bengkak, merah, adapus Adanya luka
Pemasangan
fiksasi eksterna
Infeksi
3. Menurunnya kekuatan otot
Segala kebutuhan harus
dibantu
Susah bergerak/beraktivitas
Kerusakan rangka
neuromuscular
Terapi restriktif
Gangguan
mobilitas fisik

More Related Content

What's hot (20)

Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Laporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibiaLaporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibia
 
Asuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
 
PPT Cerebral palsy
PPT Cerebral palsy PPT Cerebral palsy
PPT Cerebral palsy
 
Askep dislokasi
Askep dislokasiAskep dislokasi
Askep dislokasi
 
Ilmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iiiIlmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iii
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
Hnp
HnpHnp
Hnp
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Proses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan frakturProses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan fraktur
 
kasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsykasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsy
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
 
Tia
TiaTia
Tia
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
Askep oma omk
Askep oma omkAskep oma omk
Askep oma omk
 
Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalisAsuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
 
Askep tetanus
Askep tetanusAskep tetanus
Askep tetanus
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Fraktur ASKEP FRAKTUR
Fraktur ASKEP FRAKTURFraktur ASKEP FRAKTUR
Fraktur ASKEP FRAKTUR
 
Askep dhf
Askep dhfAskep dhf
Askep dhf
 
Fraktur TULANG
Fraktur TULANGFraktur TULANG
Fraktur TULANG
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
 
Patologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletalPatologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletal
 
Human Bone Tissue
Human Bone TissueHuman Bone Tissue
Human Bone Tissue
 
Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
 
Bone Tissue (Jaringan Tulang)
Bone Tissue (Jaringan Tulang)Bone Tissue (Jaringan Tulang)
Bone Tissue (Jaringan Tulang)
 

Similar to Askep power poin

Laporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan fraktLaporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan fraktDoni Luter
 
Yuniarti da lp nyeri akut revisi
Yuniarti da lp nyeri akut revisiYuniarti da lp nyeri akut revisi
Yuniarti da lp nyeri akut revisiyunibitaahza1
 
Askep multipel fraktur
Askep multipel frakturAskep multipel fraktur
Askep multipel frakturf' yagami
 
Laporan pendahulan-fraktur-femur
Laporan pendahulan-fraktur-femurLaporan pendahulan-fraktur-femur
Laporan pendahulan-fraktur-femurEdju Joen
 
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdfASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdfLuisa Polanco
 
Lp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur FemurLp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur FemurYie Sufyan
 
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.pptKEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.pptFadlanKhuzaifa
 
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docxLAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docxYusindrawati
 
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femur
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femurBab ii tinjauan pustaka fraktur femur
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femurafifub
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.docLAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doctasyasantika
 
K 3 KGD.ppthvhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
K 3 KGD.ppthvhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjK 3 KGD.ppthvhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
K 3 KGD.ppthvhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjFaringgaAlHafez2
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletalagus raharjo
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9ermawijaya
 
Asuhan keperawatan pd klien fraktur
Asuhan keperawatan pd klien frakturAsuhan keperawatan pd klien fraktur
Asuhan keperawatan pd klien frakturSusi Similikiti
 

Similar to Askep power poin (20)

Laporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan fraktLaporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan frakt
 
Yuniarti da lp nyeri akut revisi
Yuniarti da lp nyeri akut revisiYuniarti da lp nyeri akut revisi
Yuniarti da lp nyeri akut revisi
 
Askep multipel fraktur
Askep multipel frakturAskep multipel fraktur
Askep multipel fraktur
 
Laporan pendahulan-fraktur-femur
Laporan pendahulan-fraktur-femurLaporan pendahulan-fraktur-femur
Laporan pendahulan-fraktur-femur
 
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdfASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
 
27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal
 
Lp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur FemurLp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur Femur
 
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.pptKEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
KEGAWATDARURATAN_PADA_SISTEM_MUSKULOSKEL.ppt
 
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docxLAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
 
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femur
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femurBab ii tinjauan pustaka fraktur femur
Bab ii tinjauan pustaka fraktur femur
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.docLAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
 
K 3 KGD.ppthvhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
K 3 KGD.ppthvhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjK 3 KGD.ppthvhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
K 3 KGD.ppthvhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
 
fraktur_femur.pdf
fraktur_femur.pdffraktur_femur.pdf
fraktur_femur.pdf
 
Askep biya nn
Askep biya nnAskep biya nn
Askep biya nn
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Fraktur AKPER MUNA
Fraktur AKPER MUNA Fraktur AKPER MUNA
Fraktur AKPER MUNA
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
 
Asuhan keperawatan pd klien fraktur
Asuhan keperawatan pd klien frakturAsuhan keperawatan pd klien fraktur
Asuhan keperawatan pd klien fraktur
 

Askep power poin

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR Oleh : Sulfitri
  • 2. A. DEFINISI  Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. (Mansjoer, Arif, 2000).  Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang. Pernyataan ini sama yang diterangkan dalam buku Luckman and Sorensen’s Medical Surgical Nursing.
  • 3. B. ANATOMI DAN SISTEM FISIOLOGI  Tulang sangat bermacam-macam baik dalam bentuk ataupun ukuran, tapi mereka masih punya struktur yang sama. Lapisan yang paling luar disebut Periosteum dimana terdapat pembuluh darah dan saraf. Lapisan dibawah periosteum mengikat tulang dengan benang kolagen disebut benang sharpey, yang masuk ke tulang disebut korteks
  • 4. TULANG TERDIRI DARI 3 SEL ; 1. Osteoblast Sel pembentuk tulang yang berada dibawah tulang baru. 2. Osteosit Osteosit yang ada pada matriks. 3. Osteoklast Sel penghancur tulang dengan menyerap kembali sel tulang yang rusak maupun yang tua
  • 5. KLASIFIKASI FRAKTUR 1. Menurut jumlah gari fraktur :  Simple fraktur (terdapat satu garis fraktur)  Multiple fraktur (terdapat lebih dari satu garis fraktur)  Comminutive fraktur (banyak garis fraktur/fragmen kecil yang lepas)
  • 6. 2. Menurut luas garis fraktur :  Fraktur inkomplit (tulang tidak terpotong secara langsung)  Fraktur komplit (tulang terpotong secara total)  Hair line fraktur (garis fraktur hampir tidak tampak sehingga tidak ada perubahan bentuk tulang)
  • 7. 3. Menurut bentuk fragmen :  Fraktur transversal (bentuk fragmen melintang)  Fraktur obligue (bentuk fragmen miring)  Fraktur spiral (bentuk fragmen melingkar)
  • 8. 4. Menurut hubungan antara fragmen dengan dunia luar :  Fraktur terbuka  Fraktur tertutup
  • 9. C. ETIOLOGI  Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya kekerasan.  Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan.  Kekerasan akibat tarikan otot
  • 10. D. TANDA-TANDA KLASIK FRAKTUR :  Nyeri.  Deformitas; perubahan bentuk pergerakan tulang menjadi memendek.  Krepitasi.  Bengkak.  Peningkatan temperatur lokal.  Pergerakan abnormal.  Perubahan warna kulit menjadi merah lembayung karena pendarahan.  Kehilangan fungsi
  • 11. E. PATOFISIOLOGI  Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekeuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan. Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang.  Setelah terjadi fraktur, periosteum dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang membungkus tulang rusak.Perdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang.Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah.Jaringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang ditandai denagn vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi sel darah putih. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya
  • 12. F. PENATALAKSANAAN 1. Rekognisi 2. Reduksi 3. Reposisi 4. Rehabilitasi
  • 13. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR A. PENGKAJIAN 1. Riwayat kesehatan a. boidata / Identitas b. Keluhan utama nyeri bisa akut atau kronik 2. Riwayat penyakit yang lalu Pada pengkajian ditemukan kemungkinan penyebab fraktur & memberi petunjuk berapa lama tulang tersebut akan menyambung. Penyakit-penyakit tertentu seperti kanker tulang, penyakit diabetes dengan luka dikaki sangat beresiko terjadinya Osteomyelitik akut atau kronik yang menghambat proses penyembuhan tulang.
  • 14. 3. Pola kebiasaan a. Aktivitas/istirahat tanda : keterbatasan/kehilangan fungsi pada bagian yang terkena (mungkin segera, fraktur itu sendiri, atau etrjadi secara sekunder) b. Sirkulasi  hipertensi (kadang terlihat sebagai respon terhadap nyeri/ansietas) atau hipotensi (kehilangan darah)  Takikardia (rspon/stress, hipovelemia) penurunan atau tak ada nadi pada bagian distal yang cedera, pembengkakan jaringan atau masa hematoma pada sisi cedera. c. Neurosensori  Hilang gerakan, spasme otot, kebas/kesemutan (parestetis)  Deformitas lokal, agulasi abnormal, pemendekan, rotasi, krepitasi, terlihat kelemahan/hilang fungsi.
  • 15. 4. Pemeriksaan fisik harus dilakukan dari kepala sampai ke ujung kaki dengan teknik : a. Inspeksi  Cicamix (jaringan perut baik yang alami maupun yang buatan seperti bekas operasi)  Fistula (hubunaga abnormal antara permukaan badan)  Warna kemerahan atau kebiruan (livide) atau (hyperpigmentasi)  Benjolan, pembengkakan, atau cekungan dengan hal  Posisi dan bentuk ekstremitas  Posisi jalan
  • 16. b. Palpasi  perubahan suhu disekitar trauma (hangat) dan kelembaban kulit  Apabila ada pembengkakan, apakah terdapat fluktasi vedema terutama disekitar persendian. c. Perkusi  Suara timpani, ada pantulan gelombang cairan (Abdomen)  Suara katuk sonor tak ada redup (paru) d. Auskultasi  Suara nafas normal, tak ada whe xzing, stidor, ranci (paru)
  • 17. e. Pemeriksaan diagnostik 1) Pemeriksaan Radiologi 2) Pemeriksaan Laboratorium  Kalsium Serum dan F  osfor Serum meningkat  Alkalin Fosfat meningkat  otot seperti Kreatinin Kinase, LDH-5, AST maningkat. 3). mikroorganisme kultur dan test sensitivitas 4). Biopsi tulang dan otot 5). Elektromyografi
  • 18. ASUHAN KEPERWATAN PADA PASIEN FRAKTUR No. Data Etiologi Masalah 1. Nyeri pada daerah fraktu Ekpresi wajah meringis Saat bergerak kesakitan Fraktur Trauma jaringan Pemasangan fiksasi eksterna Nyeri akut 2. Bengkak, merah, adapus Adanya luka Pemasangan fiksasi eksterna Infeksi 3. Menurunnya kekuatan otot Segala kebutuhan harus dibantu Susah bergerak/beraktivitas Kerusakan rangka neuromuscular Terapi restriktif Gangguan mobilitas fisik