3. Tujuan
• Meningkatkan mutu dan keteraturan
pemantauan ibu dan janin
• Mengetahui lebih awal adanya persalinan
abnormal dan mencegah terjadinya persalinan
yang lama
- Menurunkan risiko perdarahan pp dan sepsis
- Mencegah persalinan macet
• Membantu pengambilan keputusan lebih awal
4. Pengamatan yang di catat dengan
Partograph
• Kemajuan persalinan
Pembukaan serviks, penurunan presentasi, his
(kontraksi)
• Keadaan Janin
Frekuensi DJJ, ketuban (warna, jumlah dan
lamanya pecah), moulage kepala janin
• Keadaan Ibu
TTV, urin (volume, level protein, aseton),
obat-obatan dan cairan intravena, oksitosin
5. Pembukaan Serviks
• Fase laten (pembukaan serviks < 4 cm tidak
didokumentasikan dalam partograph
• Rerata kecepatan pembukaan 1 cm/jam
• Periksa dalam (PD) dilakukan setiap 4 jam terkecuali
ada indikasi
• Garis waspada: Pada persalinan yg berlangsung
normal, pembukaan serviks tidak boleh berada pada sisi
kanan garis waspada
• Garis tindakan: Digambarkan 4 jam setelah garis
waspada dan sejajar terhadap garis waspada tsb
6. Penurunan Presentasi
• Menilai penurunan kepala terhadap rongga
panggul sebagai jalan lahir.
Biasanya persalinan normal, pembukaan
serviks diikuti oleh penurunan kepala
• Penilaian 4 jam sekali melalui pemeriksaan luar
(metode 5 jari)
Jika ke-5 jari dapat mempalpasi presentasi,
mengartikan presentasi 5/5. Dokumentasikan
angka 5 di garis vertikal sumbu x dgn tanda ‘0’
8. His (Kontrasksi Uterus)
• Pengamatan his dilakukan setiap 1 jam fase laten, ½
jam fase aktif.
• Frekuensi his diamati selama 10’. Jumlah his
digambarkan dengan kotak-kotak vertikal (terdiri dari 5
kotak) yang didokumentasikan sesuai jumlah his dalam
10 menit
• Lama his digambarkan berupa arsiran di dalam kotak:
- Titik : 20’’
- Garis-garis miring : 20’’-40’’
- Kotak dihitamkan : > 40’’
9. Denyut Jantung Janin
• Diperiksa setiap ½ jam jika tidak ada his dan selama 1
menit penuh
• Perhatikan garis tebal pada angka 100 dan
• Jika terdapat DJJ abnormal, pantau setiap 15 menit
• Bila DJJ abnormal muncul 3 x berturut-turut berikan
tindakan:
- Rehidrasi
- Th/ O2
- Miring kiri
- Observasi adanya tali pusat menumbung
10. Warna dan Selaput Ketuban
Observasi dengan periksa dalam
• Ketuban utuh : U
• Ketuban sudah pecah :
- J -- jernih
- M -- mekonium
- K -- kering
11. Moulage Kepala Janin
Apakah terdapat CPD?
• O : sutura mudah teraba, tulang-tulang
kepala terpisah
• + : Tulang-tulang kepala saling menyentuh
• ++ : Tulang-tulang kepala bertumpang tindih
• +++ : Tulang-tulang kepala bertumpang tindih
berat
12. Keadaan Ibu
• TTV
- Nadi setiap 1 jam
- Tekanan darah dan suhu setiap 4 jam
• Urin
Volume, protein, aseton
• Obat-obatan dan cairan
• Oksitosin (tercatat dalam kolom khusus)
13. Kasus
Ny. N (30 thn), G2P1A0, datang ke pelayanan kesehatan pada
pukul 07.30 wib dengan keluhan perut terasa mules yang
menjalar ke pinggang dan ari-ari serta adanya pengeluaran lendir
bercampur darah. Dari hasil pemeriksaan dalam ditemukan data
pembukaan 4 cm, presentasi kepala,puka, kepala janin sudah
masuk PAP, ketuban (+), his 3 x dalam 10 menit selama 30 detik,
TD 110/80 mmHg, N 68 x/mnt, P 20 x/mnt, S 36 C dan DJJ 145
x/mnt. Jam 11.00 wib, his semakin kuat lamanya 40 detik, anus
terlihat membuka. Jam 13.00 wib his semakin kuat 5 x dalam 10
menit , pembukaan 9 cm dan ketuban masih utuh. 13.30 wib
pembukaan 10 cm, dan ketuban dipecahkan. Jam 14.30 wib
lahirlah bayi seorang perempuan, spontan BB 3000 gram, panjang
48 cm dengan A/S 9/10.
14. Dan….
Bayi lahir spontan pukul 22.00 wib, perempuan,
berat janin 3100 gram, panjang janin 50 cm, dengan
APGAR score 9/10.
Buat partograf dan kumpulkan!!!