SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
PEMANTAPAN IMPLEMENTASI BLUD
DI PUSKESMAS
Syahrudin Hamzah
Paparan Pada Pelatihan Review Dokumen BLUD Puskesmas se Kota Solo, 1-2 September 2022
Ijin mengenalkan diri
N a m a : drs. Syahrudin Hamzah, SE., MM.
Tempat/Tgl Lahir : Riau, 4 April 1960
Alamat/HP/e-mail : Solo, HP 081 129 4577, e-mail : syahrudin_hz@yahoo.co.id
Karier/Organisasi : - Direktur Keuangan RSUD dr. Moewardi Solo, Prov. Jateng (2009–2019)
- Pengurus Pusat ARSADA (Ketua Bidang Bina BLUD)
- Ketua Yayasan Damar Husada Paripurna
- Konsultan Manajemen Kesehatan IKKESINDO
Pendidikan : - S-1 Ekonomi Manajemen Perusahaan, UII Yogyakarta
- S-1 Fisipol Ilmu Pemerintahan, UGM Yogyakarta
- S-2 Magister Manajemen, UII Yogyakarta
Lainnya : - Tim Penyusun berbagai regulasi Kemendagri tentang BLUD
- Narasumber berbagai seminar/workshop nasional tentang BLUD
- Dewan Pengawas beberapa RS BLU/BLUD
- Kontributor penataan kelembagaan RSD berdasarkan PP No. 72/2019
POKOK BAHASAN
 AMANAT KONSTITUSI
 TANTANGAN FASYANKES
 LANDASAN HUKUM BLUD FASYANKES
 FLEKSIBILITAS BLUD FASYANKES
 FLEKSIBILITAS ANGGARAN BLUD FASYANKES
 PENUTUP
AMANAT UUD 1945
TENTANG KESEHATAN
Fasyankes milik negara mestinya lebih layak/maju/
bermutu daripada milik private
Pasal 28 H ayat (1) :
Setiap orang ………berhak
memperoleh pelayanan
kesehatan
pasal 34 ayat (3) :
Negara bertanggungjawab
atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan
…… yang layak
KOMPLEKSITAS TANTANGAN FASYANKES KE DEPAN
Tuntutan mutu;
Makin hight cost;
Kompetisi global;
Perubahan demografi;
Teknologi;
Digitalisasi;
Era industri 4.0;
Disrupsi;
Dampak pandemi covid-19, dll.
FASYANKES MEMERLUKAN
SISTEM PENGELOLAAN
YANG KUAT dan EFEKTIF
UNTUK MAJU DAN BERMUTU
SISTEM PENGELOLAAN EFEKTIF
 OTONOMI JELAS/TEGAS
(TERUTAMA KEUANGAN, SDM, ASET, MENYUSUN REGULASI DLL)
 KEWENANGAN JELAS/TEGAS
 REGULASI TIDAK KAKU
 OPERASIONAL FLEKSIBEL
PENERAPAN BLUD
BLUD DIHARAPKAN SEBAGAI JALAN KELUAR AGAR
PENGELOLAAN FPK TIDAK TERJEBAK DALAM
MEKANISME/PROSEDUR YANG KAKU
KONDUSIF UNTUK MAJU,
BERMUTU DAN EFEKTIF MENGATASI
TANTANGAN PERUBAHAN
BLUD
UU 1/2004 ttg
Perbendaharaan
Negara (Ps.68 & 69)
PP 23/2005
tentang
PPK-BLU
PP 74/2012 ttg
perubahan
atas PP
23/2005
UU 44/2009
ttg RS
(Ps.7 & 20)
Peraturan Lainnya (SE
Mendagri, Permenkes,
Permenkeu,)
Permendagri
61/2007
Permendagri
79/2018
DASAR HUKUM PPK-BLUD
9
BLUD
UU 1/2004 ttg
Perbendaharaan
Negara (Ps.68 & 69)
PP 23/2005
tentang
PPK-BLU
PP 74/2012 ttg
perubahan
atas PP
23/2005
UU 44/2009
ttg RS
(Ps.7 & 20)
UU 1/2004 ttg
Perbendaharaan
Negara (Ps.68 & 69)
PP 74/2012 ttg
perubahan
atas PP
23/2005
UU 44/2009
ttg RS
(Ps.7 & 20)
TUJUAN BLUD (1)
1
0
UU No. 1 / 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 68 :
(1) BLU dibentuk untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
(2) Kekayaan BLU merupakan kekayaan
negara/daerah yang tidak dipisahkan serta dikelola
dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk
menyelenggarakan kegiatan BLU yang
bersangkutan.
TUJUAN BLUD (2)
1
1
PP No. 23/2005 tentang BLU
Pasal 2 :
BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip
ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek
bisnis yang sehat.
12
.
PRAKTEK BISNIS YANG SEHAT
----------------------------
Permendagri No. 79/2018, Ps. 1 point 3 :
Praktek Bisnis Yang Sehat adalah penyelenggaraan
fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah
manajemen yang baik dalam rangka pemberian
layanan yang bermutu, berkesinambungan dan berdaya
saing.
Norma bisnis :
Efektifitas, produktifitas, efisiensi, perencanaan bisnis
yang rasional dll
POSISI BLUD
SKPD/UPT
ANGGARAN
BELANJA
SEPENUHNYA
DIBIAYAI
PEMERINTAH
DAERAH
B L U D
ANGGARAN
BELANJA
SEBAGIAN BESAR
DARI PENDAPATAN
BLUD SENDIRI .....
KEKURANGAN
WAJIB DIBIAYAI
DARI PEMDA
ANGGARAN
BELANJA
SELURUHNYA
DIPENUHI DARI
PENDAPATAN
SENDIRI
APBD
APBD DANA SENDIRI
BLUD
13
B U M D
Fungsi Pemerintah : sebagai PSO (Public Service Obligation)
PENGECUALIAN
PP No. 23 / 2005 (Pasal 1 Ayat 2) :
PPK-BLU, “........ sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan keuangan
negara pada umumnya”.
TIDAK TERJEBAK MEKANISME BIROKRASI/PROSEDUR KETAT
1
4
15
.
FLEKSIBILITAS BLUD
----------------------------
1. Penggunaan Langsung Pendapatan;
2. Penganggaran BLUD;
3. Pengadaan Barang/Jasa;
4. Tarip Pelayanan;
5. Rekrut pegawai non PNS;
6. Pinjaman dan kerjasama;
7. Menerapkan remunerasi;
8. Penggunaan sisa kas;
9. dll.
Fleksibilitas 1 :
PENGGUNAAN LANGSUNG PENDAPATAN (1)
16
UU No. 1 / 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 68 :
(2) Kekayaan BLU merupakan kekayaan
negara/daerah yang tidak dipisahkan serta dikelola
dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk
menyelenggarakan kegiatan BLU yang
bersangkutan
Pasal 69 :
(4) Pendapatan yang diperoleh Badan Layanan
Umum sehubungan dengan jasa layanan yang
diberikan merupakan Pendapatan Negara/Daerah
(6) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(4)dan ayat (5) dapat digunakan langsung untuk
membiayai belanja BLU yang bersangkutan.
Fleksibilitas 2 :
PENGANGGARAN BLUD (1)
PP No.74/2012, Pasal 11 Ayat (3a) :
Pagu Anggaran BLU dalam RKA-K/L atau Pagu Anggaran
BLU dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
yang sumber dananya berasal dari pendapatan BLU dan
surplus anggaran BLU, dirinci dalam satu program, satu
kegiatan, satu output, dan jenis belanja.
Penjelasan :
Pendapatan BLU pada ketentuan ini meliputi seluruh
pendapatan BLU selain dari APBN/APBD. Rincian lebih
lanjut Pagu Anggaran BLU dituangkan dalam RBA.
Fleksibilitas 2 :
PENGANGGARAN BLUD (2)
UU No. 1 / 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 14 Ayat (4) :
Pada dokumen pelaksanaan anggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampirkan
rencana kerja dan anggaran Badan Layanan
Umum dalam lingkungan kementerian negara yang
bersangkutan.
Fleksibilitas 2 :
PENGANGGARAN BLUD (3)
FLEKSIBILITAS LAINNYA DALAM
PENGELOLAAN ANGGARAN BLUD
1. Menyusun rincian anggaran sendiri di RBA;
2. Mengubah/menggeser anggaran;
3. Dapat melampaui plafon anggaran dengan
ambang batas.
Fleksibilitas 3 :
PENGADAAN BARABG JASA (1)
PP No. 23/2005, Pasal 20 :
(1) Pengadaan barang/jasa oleh BLUD dilakukan
berdasarkan prinsip efisiensi, dan ekonomis,
sesuai dengan praktek bisnis yang sehat.
Penjelasannya :
BLU dapat dibebaskan sebagian atau seluruhnya dari
ketentuan yang berlaku umum bagi pengadaan
barang/jasa pemerintah bila terdapat alasan efektivitas
dan/atau efisiensi
PENGADAAN BARABG JASA (2)
PP No. 23/2005, Pasal 20 :
(2)Kewenangan pengadaan barang/jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan berdasarkan jenjang
nilai yang diatur dalam peraturan Menteri
Keuangan/Gubernur/Bupati/Walikota
PENGADAAN BARABG JASA (3)
Perpres No. 16/2019, Pasal 61 :
(1) Dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan Presiden
ini adalah :
a. Pengadaan Barang/Jasa pada BLU
b. ……..
c. ……..
d. ……..
(2) Pengadaan Barang/Jasa pada BLU diatur tersendiri
dengan peraturan pimpinan Badan Layanan Umum.
PENGADAAN BARABG JASA (4)
Permendagri No. 79/2018, Pasal 77 :
(1)Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan
barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud
pasal 76 ayat (2) diatur dengan Peraturan Kepala
Daerah.
PENGADAAN BARABG JASA (5)
Permendagri No. 79/2018, Pasal 77 :
(2) Peraturan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bertujuan untuk menjamin ketersediaan
barang dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih
murah, proses pengadaan yang sederhana, cepat
serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan untuk
mendukung kelancaran pelayanan BLUD.
Fleksibilitas 4:
TARIP PELAYANAN
PP No. 23/2005, Pasal 9 :
(3) Tarip layanan sebagaimana dimaksud ayat (2) diusulkan
oleh BLU kapada menteri/pimpinan lembaga/kepala
SKPD sesuai dengan kewenangannya
(3) Usul tarip layanan dari menteri/pimpinan
lembaga/kepala SKPD sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan/
Gubernur/Bupati/Walikota, sesuai dengan
kewenangannya
Fleksibilitas 5:
REKRUT PEGAWAI KONTRAK BLUD
PP No. 23/2005, Pasal 33 :
(1) Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri
dari PNS dan/atau tenaga profesional non PNS sesuai
dengan kebutuhan BLU.
Penjelasannya :
Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU tenaga profesional
non PNS sebagaimana dimaksud dapat dipekerjakan secara
tetap atau berdasarkan kontrak.
Fleksibilitas 6:
MELAKUKAN PINJAMAN
PP No. 23/2005, Pasal 18 :
(1) BLU dapat memiliki utang sehubungan dengan kegiatan
operasional dan/atau perikatan peminjaman dengan pihak
lain.
(3) Pemanfaatan utang yang berasal dari perikatan
peminjaman jangka pendek ditujukan hanya untuk
belanja operasional.
(4) Pemanfaatan utang yang berasal dari perikatan
peminjaman jangka panjang ditujukan hanya untuk
belanja modal.
(7) Pembayaran kembali utang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan tanggungjawab BLU.
Fleksibilitas 7:
MENERAPKAN REMUNERASI (1)
PP No. 23/2005, Pasal 36 :
(1) Pejabat pengelola, dewan pengawas, dan pegawai BLU
dapat diberikan remunerasi berdasarkan tingkat
tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme yang
diperlukan.
Penjelasannya :
Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah
imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap,
honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon dan/atau
pensiun.
Fleksibilitas 7:
MENERAPKAN REMUNERASI (2)
PP No. 23/2005, Pasal 36 :
(2) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri
Keuangan/Gubernur/Bupati/walikota atas usulan
menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD, sesuai dengan
kewenangannya.
Penjelasannya :
Penetapan remunerasi dalam peraturan dimaksud harus
mempertimbangkan prinsip proporsionalitas, kesetaraan dan
kepatutan
Fleksibilitas 8 :
PENGGUNAAN SiLPA (1)
30
PP No. 23/2005, Pasal 29 :
Surplus anggaran BLU dapat digunakan dalam
tahun anggaran berikutnya kecuali atas perintah
Menteri Keuangan/Gubernur/ Bupati/Walikota,
sesuai dengan kewenangannya, disetorkan
sebagian atau seluruhnya ke Kas Umun
Negara/Daerah dengan mempertimbangkan
posisi likuiditas BLU
.
Fleksibilitas 8 :
PENGGUNAAN SiLPA (2)
31
Permendagri No. 79/2018, Pasal 95 :
1. SiLPA dapat digunakan dalam tahun anggaran
berikutnya, kecuali atas perintah kepala daerah
disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah
dengan mempertimbangkan posisi likuiditas dan
rencana pengeluaran BLUD (Ayat 3)
2. Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam anggaran tahun
berikutnya dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas (Ayat 4)
3. Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam tahun anggaran
berikutnya yang digunakan untuk membiayai
program dan kegiatan harus melalui mekanisme
APBD (Ayat 5)
Fleksibilitas 8 :
PENGGUNAAN SiLPA (3)
32
Permendagri No. 79/2018, Pasal 95 :
4. Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam tahun anggaran
berikutnya apabila dalam kondisi mendesak dapat
dilaksanakan mendahului perubahan APBD
(ayat 6)
5. Kriteria mendesak (Ayat 7) :
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat
yang anggarannya belum tersedia dan/atau belum
cukup anggarannya pada tahun berjalan
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda
akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi
pemerintah daerah dan masyarakat
33
IMPLEMENTASI FLEKSIBILITAS
HARUS DENGAN PERKADA
1. Perkada Pedoman Penyusunan, Pengajuan,
Penetapan dan Perubahan RBA BLUD
2. Perkada Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat
Pengelola dan Pegawai BLUD Non PNS
3. Perkada Pengadaan barang jasa BLUD
4. Perkada Remunerasi Jasa Pelayanan BLUD
5. Perkada Sistem Akuntansi BLUD
6. Perkada Tarip Pelayanan BLUD
7. Perkada Penghapusan Piutang BLUD
8. Perkada Pengelolaan Investasi & Pinjaman BLUD
9. Perkada Pengelolaan Aset Tetap BLUD
10. .......
REGULASI PEMIMPIN BLUD
Dari Perkada2 tsb
ditindaklanjuti/dilengkapi dengan
berbagai regulasi Pemimpin BLUD
(SK, Peraturan, SOP, dll)
34
ANGGARAN
BLUD
STRUKTUR ANGGARAN BLUD
Permendagri No. 79/2018, tentang BLUD
Pasal 50 :
Struktur Anggaran BLUD terdiri dari :
1. Pendapatan BLUD;
2. Belanja BLUD;
3. Pembiayaan BLUD;
SUMBER PENDAPATAN BLUD (1)
Permendagri No. 79/2018, tentang BLUD
Pasal 51 :
1. Jasa Layanan;
2. Hibah;
3. Hasil kerjasama dengan pihak lain;
4. APBD; dan
5. Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah.
SUMBER PENDAPATAN BLUD (2)
UU No. 1/2004, tentang RS, Pasal 48 :
Pembiayaan RS dapat bersumber dari :
1. Penerimaan RS;
2. Anggaran Pemerintah;
3. Anggaran Pemerintah Daerah;
4. Subsidi Pemerintah Daerah; atau
5. Sumber lain yang tidak mengikat sesuai
ketentuan peraturan perundangan.
BELANJA BLUD
Permendagri No. 79/2018 tentang BLUD
Pasal 55 :
Belanja BLUD terdiri dari :
1. Belanja Operasi; dan
2. Belanja Modal;
Belanja Operasi : belanja pegawai, belanja
barang/jasa, belanja bunga dan belanja lain
PEMBIAYAAN BLUD
Permendagri No. 79/2018 tentang BLUD
Pasal 55 :
Pembiayaan BLUD terdiri dari :
1. Penerimaan Pembiayaan; dan
2. Pengeluaran Pembiayaan;
Penerimaan Pembiayaan : SiLPA, divestasi, penerimaan
utang/pinjaman.
Pengeluaran Pembiayaan : Investasi, pembayaran pokok
utang/pinjaman.
TATA KELOLA
KEUANGAN/ANGGARAN
BLUD
RKA DAN RBA BLUD
1. RKA memuat rincian pengeluaran yang dananya
berasal dari Pemda dan jumlah dana BLUD per
program/kegiatan/jenis.
2. RBA memuat rincian pengeluaran yang dananya
berasal dari BLUD dan jumlah dana Pemda per
program/kegiatan /jenis.
3. RKA merupakan bahan penyusunan Raperda APBD
PERMENDAGRI No. 79/2018 (1)
43
 Pasal 61 (1)
Pendapatan BLUD (selain dari APBD) diintegrasikan ke dalam
RKA SKPD pada Kelompok PAD, jenis lain-lain PAD yang sah,
obyek pendapaatan BLUD
 Pasal 61 (2)
Belanja (dari pendapatan BLUD selain dari APBD) dan silpa
diintegrasikan ke dalam RKA SKPD pada akun belanja daera,
yang dirinci dalam 1 program, 1 kegiatan, 1 output dan jenis
belanja
 Pasal 61 (3)
Program
Kegiatan
: Peningkatan Pelayanan
: Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
PERMENDAGRI No. 79/2018 (2)
44
 Pasal 61 (4)
Pembiayaan BLUD
SKPD selanjutnya
diintegrasikan
diintegrasikan
ke dalam
pada
RKA
akun
pembiayaan pada SKPKD selaku BUD
 Pasal 61 (5)
BLUD dapat melakukan pergeseran rincian belanja
sepanjang tidak melebihi pagu anggaran per jenis
belanja di DPA
 Pasal 61 (6)
Rincian belanja dicantumkan dalam RBA
PERMENDAGRI No. 79/2018 (3)
45
 Pasal 62 (2)
RKA beserta RBA dismpaikan kepada PPKD sebagai
bahan penyusunan rancangan Perda APBD
 Pasal 64 (3)
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan,
pengajuan, penetapan, perubahan RBA BLUD diatur
degan Perkada
PERMENDAGRI No. 79/2018 (4)
46
 Pasal 65 (1)
BLUD menyusun DPA berdasarkan Perda APBD
untuk diajukan kepada PPKD
 Pasal 66 (1)
DPA memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
 Pasal 66 (2)
PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar
pelaksanaan anggaran BLUD
PERMENDAGRI No. 79/2018 (5)
47
 Pasal 67 (1)
DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar
pelaksanaan anggaran yang bersumber dari APBD
 Pasal 67 (2)
Pelaksanaan anggaran yang berasal dari APBD
mekanismenya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan
 Pasal 67 (4)
Pelaksaan anggaran (yang telah disahkan PPKD) dengan
melampirkan RBA (menjadi dasar pelaksanaan anggaran
ang bersumber dari pendapatan BLUD)
PERMENDAGRI No. 79/2018 (6)
48
 Pasal 68 (1)
DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi lampiran
perjanjian kinerja antara Kepala Daerah dan Pemimpin
BLUD
 Pasal 74 (4)
Ambang batas merupakan besaran persentase yang
diperkenankan melampaui (plafon) anggaran dalam RBA
dan DPA
 Pasal 74 (5)
Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas harus
dapat persetujuan Kepala Daerah
PERMENDAGRI No. 79/2018 (7)
49
 Pasal 74(6)
Jikaterjadi kekurangananggaran BLUDmengajukanusulantambahan
anggarandariAPBDkepadaPPKD
 Pasal 75(3)
PersentaseambangbatasdicantumkandalamRBAdanDP
A
 Pasal 75(6)
AmbangbatasdapatdigunakanapabilapendapatanBLUD(nonAPBD)
melebihi target yangtelahditetapkan
KESIMPULAN
50
 TUGAS DAN TANTANGAN KE DEPAN FASYANKES AKAN
SEMAKIN KOMPLEKS, PERLU REGULASI KEUANGAN YANG
FLEKSIBEL AGAR BISA INOVATIF DAN GESIT (TIDAK
TERJEBAK PROSEDUR KAKU)
 PERATURAN PERUNDANGAN TENTANG BLUD PERLU
DIPAHAMI SECARA TEPAT DAN BENAR OLEH PENGELOLA
BLUD DAN STAKEHOLDERS, AGAR DAPAT DI
IMPLEMENTASIKAN DENGAN EFEKTIF DAN SESUAI
DENGAN TUJUAN BLUD;
 SEMUA FLEKSIBILITAS BLUD, DITUJUKAN UNTUK
EFEKTIFITAS MERESPON KEBUTUHAN PELAYANAN, AGAR
KINERJA MUTU DAN KINERJA KEUANGAN MENINGKAT;
.
51
Terimakasih

More Related Content

What's hot

BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptxBAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptxkkyazidannabhani
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Tiwi Pratiwi
 
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).docPedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).docpuskesmassukobaru
 
Persiapan akreditasi puskesmas.pptx
Persiapan akreditasi puskesmas.pptxPersiapan akreditasi puskesmas.pptx
Persiapan akreditasi puskesmas.pptxRoyLiem2
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxipung24
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasZakiah dr
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas renjanaera
 
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Muh Saleh
 
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)IndiSusanti
 
MATERI BOK.pptx
MATERI BOK.pptxMATERI BOK.pptx
MATERI BOK.pptxrimaocta2
 
1.1.1 master sk jenis layanan
1.1.1    master sk jenis layanan1.1.1    master sk jenis layanan
1.1.1 master sk jenis layanandjeng lita
 
ppt ukm pengembangan JAN 22.pptx
ppt ukm pengembangan JAN 22.pptxppt ukm pengembangan JAN 22.pptx
ppt ukm pengembangan JAN 22.pptxELSA256749
 

What's hot (20)

BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptxBAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
 
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).docPedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
Pedoman Tata Naskah PKM Suko 2022 (1).doc
 
Persiapan akreditasi puskesmas.pptx
Persiapan akreditasi puskesmas.pptxPersiapan akreditasi puskesmas.pptx
Persiapan akreditasi puskesmas.pptx
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
 
5.1 PMP.pdf
5.1 PMP.pdf5.1 PMP.pdf
5.1 PMP.pdf
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmas
 
MATERI ASPAK
MATERI ASPAKMATERI ASPAK
MATERI ASPAK
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
TPCB.pptx
TPCB.pptxTPCB.pptx
TPCB.pptx
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
 
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
 
MATERI BOK.pptx
MATERI BOK.pptxMATERI BOK.pptx
MATERI BOK.pptx
 
1.1.1 master sk jenis layanan
1.1.1    master sk jenis layanan1.1.1    master sk jenis layanan
1.1.1 master sk jenis layanan
 
ppt ukm pengembangan JAN 22.pptx
ppt ukm pengembangan JAN 22.pptxppt ukm pengembangan JAN 22.pptx
ppt ukm pengembangan JAN 22.pptx
 
TPCB EDIT.pptx
TPCB EDIT.pptxTPCB EDIT.pptx
TPCB EDIT.pptx
 

Similar to OPTIMALKAN BLUD

penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdfpenjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdffathiaumara
 
Pembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludPembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludsridermawani
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludapotek agam farma
 
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Kanaidi ken
 
136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset bluMeyda Charisma
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011bpkp
 
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUDPermendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUDSatrial Bagni
 
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfPP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfIAPtAstitiPadmaW
 
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumPP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
Seminar blu aset 6mar2014
Seminar blu aset 6mar2014Seminar blu aset 6mar2014
Seminar blu aset 6mar2014Ambara Sugama
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxbandi2340
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptHMToha1
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Penataan Ruang
 
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfGambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfjane164133
 
Paparan Sesjen PK BLU-OK.ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK.pptPaparan Sesjen PK BLU-OK.ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK.pptFatihArifin
 
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).pptPaparan Sesjen PK BLU-OK (1).ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).pptARISMUNANDAR522636
 

Similar to OPTIMALKAN BLUD (20)

penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdfpenjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
penjelasan, dasar hukum, tujuan, dll tentang BADAN LAYANAN UMUM (BLU).pdf
 
Pembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludPembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu blud
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud blud
 
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
Ketentuan Penerapan BLU-BLUD_ Materi Workshop "Penyusunan RENCANA BISNIS & AN...
 
136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011
 
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUDPermendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUD
 
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfPP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
 
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumPP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
 
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
 
Seminar blu aset 6mar2014
Seminar blu aset 6mar2014Seminar blu aset 6mar2014
Seminar blu aset 6mar2014
 
PPK BLU
PPK BLUPPK BLU
PPK BLU
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 
Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.ppt
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
 
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
 
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfGambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
 
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).pptPaparan Sesjen PK BLU-OK (1).ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).ppt
 
Paparan Sesjen PK BLU-OK.ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK.pptPaparan Sesjen PK BLU-OK.ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK.ppt
 
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).pptPaparan Sesjen PK BLU-OK (1).ppt
Paparan Sesjen PK BLU-OK (1).ppt
 

Recently uploaded

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (9)

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 

OPTIMALKAN BLUD

  • 1. PEMANTAPAN IMPLEMENTASI BLUD DI PUSKESMAS Syahrudin Hamzah Paparan Pada Pelatihan Review Dokumen BLUD Puskesmas se Kota Solo, 1-2 September 2022
  • 2. Ijin mengenalkan diri N a m a : drs. Syahrudin Hamzah, SE., MM. Tempat/Tgl Lahir : Riau, 4 April 1960 Alamat/HP/e-mail : Solo, HP 081 129 4577, e-mail : syahrudin_hz@yahoo.co.id Karier/Organisasi : - Direktur Keuangan RSUD dr. Moewardi Solo, Prov. Jateng (2009–2019) - Pengurus Pusat ARSADA (Ketua Bidang Bina BLUD) - Ketua Yayasan Damar Husada Paripurna - Konsultan Manajemen Kesehatan IKKESINDO Pendidikan : - S-1 Ekonomi Manajemen Perusahaan, UII Yogyakarta - S-1 Fisipol Ilmu Pemerintahan, UGM Yogyakarta - S-2 Magister Manajemen, UII Yogyakarta Lainnya : - Tim Penyusun berbagai regulasi Kemendagri tentang BLUD - Narasumber berbagai seminar/workshop nasional tentang BLUD - Dewan Pengawas beberapa RS BLU/BLUD - Kontributor penataan kelembagaan RSD berdasarkan PP No. 72/2019
  • 3. POKOK BAHASAN  AMANAT KONSTITUSI  TANTANGAN FASYANKES  LANDASAN HUKUM BLUD FASYANKES  FLEKSIBILITAS BLUD FASYANKES  FLEKSIBILITAS ANGGARAN BLUD FASYANKES  PENUTUP
  • 4. AMANAT UUD 1945 TENTANG KESEHATAN Fasyankes milik negara mestinya lebih layak/maju/ bermutu daripada milik private Pasal 28 H ayat (1) : Setiap orang ………berhak memperoleh pelayanan kesehatan pasal 34 ayat (3) : Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan …… yang layak
  • 5. KOMPLEKSITAS TANTANGAN FASYANKES KE DEPAN Tuntutan mutu; Makin hight cost; Kompetisi global; Perubahan demografi; Teknologi; Digitalisasi; Era industri 4.0; Disrupsi; Dampak pandemi covid-19, dll.
  • 6. FASYANKES MEMERLUKAN SISTEM PENGELOLAAN YANG KUAT dan EFEKTIF UNTUK MAJU DAN BERMUTU
  • 7. SISTEM PENGELOLAAN EFEKTIF  OTONOMI JELAS/TEGAS (TERUTAMA KEUANGAN, SDM, ASET, MENYUSUN REGULASI DLL)  KEWENANGAN JELAS/TEGAS  REGULASI TIDAK KAKU  OPERASIONAL FLEKSIBEL
  • 8. PENERAPAN BLUD BLUD DIHARAPKAN SEBAGAI JALAN KELUAR AGAR PENGELOLAAN FPK TIDAK TERJEBAK DALAM MEKANISME/PROSEDUR YANG KAKU KONDUSIF UNTUK MAJU, BERMUTU DAN EFEKTIF MENGATASI TANTANGAN PERUBAHAN
  • 9. BLUD UU 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara (Ps.68 & 69) PP 23/2005 tentang PPK-BLU PP 74/2012 ttg perubahan atas PP 23/2005 UU 44/2009 ttg RS (Ps.7 & 20) Peraturan Lainnya (SE Mendagri, Permenkes, Permenkeu,) Permendagri 61/2007 Permendagri 79/2018 DASAR HUKUM PPK-BLUD 9 BLUD UU 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara (Ps.68 & 69) PP 23/2005 tentang PPK-BLU PP 74/2012 ttg perubahan atas PP 23/2005 UU 44/2009 ttg RS (Ps.7 & 20) UU 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara (Ps.68 & 69) PP 74/2012 ttg perubahan atas PP 23/2005 UU 44/2009 ttg RS (Ps.7 & 20)
  • 10. TUJUAN BLUD (1) 1 0 UU No. 1 / 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 68 : (1) BLU dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (2) Kekayaan BLU merupakan kekayaan negara/daerah yang tidak dipisahkan serta dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyelenggarakan kegiatan BLU yang bersangkutan.
  • 11. TUJUAN BLUD (2) 1 1 PP No. 23/2005 tentang BLU Pasal 2 : BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat.
  • 12. 12 . PRAKTEK BISNIS YANG SEHAT ---------------------------- Permendagri No. 79/2018, Ps. 1 point 3 : Praktek Bisnis Yang Sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu, berkesinambungan dan berdaya saing. Norma bisnis : Efektifitas, produktifitas, efisiensi, perencanaan bisnis yang rasional dll
  • 13. POSISI BLUD SKPD/UPT ANGGARAN BELANJA SEPENUHNYA DIBIAYAI PEMERINTAH DAERAH B L U D ANGGARAN BELANJA SEBAGIAN BESAR DARI PENDAPATAN BLUD SENDIRI ..... KEKURANGAN WAJIB DIBIAYAI DARI PEMDA ANGGARAN BELANJA SELURUHNYA DIPENUHI DARI PENDAPATAN SENDIRI APBD APBD DANA SENDIRI BLUD 13 B U M D Fungsi Pemerintah : sebagai PSO (Public Service Obligation)
  • 14. PENGECUALIAN PP No. 23 / 2005 (Pasal 1 Ayat 2) : PPK-BLU, “........ sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya”. TIDAK TERJEBAK MEKANISME BIROKRASI/PROSEDUR KETAT 1 4
  • 15. 15 . FLEKSIBILITAS BLUD ---------------------------- 1. Penggunaan Langsung Pendapatan; 2. Penganggaran BLUD; 3. Pengadaan Barang/Jasa; 4. Tarip Pelayanan; 5. Rekrut pegawai non PNS; 6. Pinjaman dan kerjasama; 7. Menerapkan remunerasi; 8. Penggunaan sisa kas; 9. dll.
  • 16. Fleksibilitas 1 : PENGGUNAAN LANGSUNG PENDAPATAN (1) 16 UU No. 1 / 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 68 : (2) Kekayaan BLU merupakan kekayaan negara/daerah yang tidak dipisahkan serta dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyelenggarakan kegiatan BLU yang bersangkutan Pasal 69 : (4) Pendapatan yang diperoleh Badan Layanan Umum sehubungan dengan jasa layanan yang diberikan merupakan Pendapatan Negara/Daerah (6) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dan ayat (5) dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLU yang bersangkutan.
  • 17. Fleksibilitas 2 : PENGANGGARAN BLUD (1) PP No.74/2012, Pasal 11 Ayat (3a) : Pagu Anggaran BLU dalam RKA-K/L atau Pagu Anggaran BLU dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD yang sumber dananya berasal dari pendapatan BLU dan surplus anggaran BLU, dirinci dalam satu program, satu kegiatan, satu output, dan jenis belanja. Penjelasan : Pendapatan BLU pada ketentuan ini meliputi seluruh pendapatan BLU selain dari APBN/APBD. Rincian lebih lanjut Pagu Anggaran BLU dituangkan dalam RBA.
  • 18. Fleksibilitas 2 : PENGANGGARAN BLUD (2) UU No. 1 / 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 14 Ayat (4) : Pada dokumen pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampirkan rencana kerja dan anggaran Badan Layanan Umum dalam lingkungan kementerian negara yang bersangkutan.
  • 19. Fleksibilitas 2 : PENGANGGARAN BLUD (3) FLEKSIBILITAS LAINNYA DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN BLUD 1. Menyusun rincian anggaran sendiri di RBA; 2. Mengubah/menggeser anggaran; 3. Dapat melampaui plafon anggaran dengan ambang batas.
  • 20. Fleksibilitas 3 : PENGADAAN BARABG JASA (1) PP No. 23/2005, Pasal 20 : (1) Pengadaan barang/jasa oleh BLUD dilakukan berdasarkan prinsip efisiensi, dan ekonomis, sesuai dengan praktek bisnis yang sehat. Penjelasannya : BLU dapat dibebaskan sebagian atau seluruhnya dari ketentuan yang berlaku umum bagi pengadaan barang/jasa pemerintah bila terdapat alasan efektivitas dan/atau efisiensi
  • 21. PENGADAAN BARABG JASA (2) PP No. 23/2005, Pasal 20 : (2)Kewenangan pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan berdasarkan jenjang nilai yang diatur dalam peraturan Menteri Keuangan/Gubernur/Bupati/Walikota
  • 22. PENGADAAN BARABG JASA (3) Perpres No. 16/2019, Pasal 61 : (1) Dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan Presiden ini adalah : a. Pengadaan Barang/Jasa pada BLU b. …….. c. …….. d. …….. (2) Pengadaan Barang/Jasa pada BLU diatur tersendiri dengan peraturan pimpinan Badan Layanan Umum.
  • 23. PENGADAAN BARABG JASA (4) Permendagri No. 79/2018, Pasal 77 : (1)Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud pasal 76 ayat (2) diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.
  • 24. PENGADAAN BARABG JASA (5) Permendagri No. 79/2018, Pasal 77 : (2) Peraturan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk menjamin ketersediaan barang dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang sederhana, cepat serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung kelancaran pelayanan BLUD.
  • 25. Fleksibilitas 4: TARIP PELAYANAN PP No. 23/2005, Pasal 9 : (3) Tarip layanan sebagaimana dimaksud ayat (2) diusulkan oleh BLU kapada menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya (3) Usul tarip layanan dari menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan/ Gubernur/Bupati/Walikota, sesuai dengan kewenangannya
  • 26. Fleksibilitas 5: REKRUT PEGAWAI KONTRAK BLUD PP No. 23/2005, Pasal 33 : (1) Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri dari PNS dan/atau tenaga profesional non PNS sesuai dengan kebutuhan BLU. Penjelasannya : Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU tenaga profesional non PNS sebagaimana dimaksud dapat dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak.
  • 27. Fleksibilitas 6: MELAKUKAN PINJAMAN PP No. 23/2005, Pasal 18 : (1) BLU dapat memiliki utang sehubungan dengan kegiatan operasional dan/atau perikatan peminjaman dengan pihak lain. (3) Pemanfaatan utang yang berasal dari perikatan peminjaman jangka pendek ditujukan hanya untuk belanja operasional. (4) Pemanfaatan utang yang berasal dari perikatan peminjaman jangka panjang ditujukan hanya untuk belanja modal. (7) Pembayaran kembali utang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tanggungjawab BLU.
  • 28. Fleksibilitas 7: MENERAPKAN REMUNERASI (1) PP No. 23/2005, Pasal 36 : (1) Pejabat pengelola, dewan pengawas, dan pegawai BLU dapat diberikan remunerasi berdasarkan tingkat tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan. Penjelasannya : Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon dan/atau pensiun.
  • 29. Fleksibilitas 7: MENERAPKAN REMUNERASI (2) PP No. 23/2005, Pasal 36 : (2) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri Keuangan/Gubernur/Bupati/walikota atas usulan menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD, sesuai dengan kewenangannya. Penjelasannya : Penetapan remunerasi dalam peraturan dimaksud harus mempertimbangkan prinsip proporsionalitas, kesetaraan dan kepatutan
  • 30. Fleksibilitas 8 : PENGGUNAAN SiLPA (1) 30 PP No. 23/2005, Pasal 29 : Surplus anggaran BLU dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya kecuali atas perintah Menteri Keuangan/Gubernur/ Bupati/Walikota, sesuai dengan kewenangannya, disetorkan sebagian atau seluruhnya ke Kas Umun Negara/Daerah dengan mempertimbangkan posisi likuiditas BLU .
  • 31. Fleksibilitas 8 : PENGGUNAAN SiLPA (2) 31 Permendagri No. 79/2018, Pasal 95 : 1. SiLPA dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya, kecuali atas perintah kepala daerah disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan mempertimbangkan posisi likuiditas dan rencana pengeluaran BLUD (Ayat 3) 2. Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam anggaran tahun berikutnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas (Ayat 4) 3. Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam tahun anggaran berikutnya yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan harus melalui mekanisme APBD (Ayat 5)
  • 32. Fleksibilitas 8 : PENGGUNAAN SiLPA (3) 32 Permendagri No. 79/2018, Pasal 95 : 4. Pemanfaatan SiLPA BLUD dalam tahun anggaran berikutnya apabila dalam kondisi mendesak dapat dilaksanakan mendahului perubahan APBD (ayat 6) 5. Kriteria mendesak (Ayat 7) : a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya belum tersedia dan/atau belum cukup anggarannya pada tahun berjalan b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat
  • 33. 33 IMPLEMENTASI FLEKSIBILITAS HARUS DENGAN PERKADA 1. Perkada Pedoman Penyusunan, Pengajuan, Penetapan dan Perubahan RBA BLUD 2. Perkada Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Pengelola dan Pegawai BLUD Non PNS 3. Perkada Pengadaan barang jasa BLUD 4. Perkada Remunerasi Jasa Pelayanan BLUD 5. Perkada Sistem Akuntansi BLUD 6. Perkada Tarip Pelayanan BLUD 7. Perkada Penghapusan Piutang BLUD 8. Perkada Pengelolaan Investasi & Pinjaman BLUD 9. Perkada Pengelolaan Aset Tetap BLUD 10. .......
  • 34. REGULASI PEMIMPIN BLUD Dari Perkada2 tsb ditindaklanjuti/dilengkapi dengan berbagai regulasi Pemimpin BLUD (SK, Peraturan, SOP, dll) 34
  • 36. STRUKTUR ANGGARAN BLUD Permendagri No. 79/2018, tentang BLUD Pasal 50 : Struktur Anggaran BLUD terdiri dari : 1. Pendapatan BLUD; 2. Belanja BLUD; 3. Pembiayaan BLUD;
  • 37. SUMBER PENDAPATAN BLUD (1) Permendagri No. 79/2018, tentang BLUD Pasal 51 : 1. Jasa Layanan; 2. Hibah; 3. Hasil kerjasama dengan pihak lain; 4. APBD; dan 5. Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah.
  • 38. SUMBER PENDAPATAN BLUD (2) UU No. 1/2004, tentang RS, Pasal 48 : Pembiayaan RS dapat bersumber dari : 1. Penerimaan RS; 2. Anggaran Pemerintah; 3. Anggaran Pemerintah Daerah; 4. Subsidi Pemerintah Daerah; atau 5. Sumber lain yang tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundangan.
  • 39. BELANJA BLUD Permendagri No. 79/2018 tentang BLUD Pasal 55 : Belanja BLUD terdiri dari : 1. Belanja Operasi; dan 2. Belanja Modal; Belanja Operasi : belanja pegawai, belanja barang/jasa, belanja bunga dan belanja lain
  • 40. PEMBIAYAAN BLUD Permendagri No. 79/2018 tentang BLUD Pasal 55 : Pembiayaan BLUD terdiri dari : 1. Penerimaan Pembiayaan; dan 2. Pengeluaran Pembiayaan; Penerimaan Pembiayaan : SiLPA, divestasi, penerimaan utang/pinjaman. Pengeluaran Pembiayaan : Investasi, pembayaran pokok utang/pinjaman.
  • 42. RKA DAN RBA BLUD 1. RKA memuat rincian pengeluaran yang dananya berasal dari Pemda dan jumlah dana BLUD per program/kegiatan/jenis. 2. RBA memuat rincian pengeluaran yang dananya berasal dari BLUD dan jumlah dana Pemda per program/kegiatan /jenis. 3. RKA merupakan bahan penyusunan Raperda APBD
  • 43. PERMENDAGRI No. 79/2018 (1) 43  Pasal 61 (1) Pendapatan BLUD (selain dari APBD) diintegrasikan ke dalam RKA SKPD pada Kelompok PAD, jenis lain-lain PAD yang sah, obyek pendapaatan BLUD  Pasal 61 (2) Belanja (dari pendapatan BLUD selain dari APBD) dan silpa diintegrasikan ke dalam RKA SKPD pada akun belanja daera, yang dirinci dalam 1 program, 1 kegiatan, 1 output dan jenis belanja  Pasal 61 (3) Program Kegiatan : Peningkatan Pelayanan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
  • 44. PERMENDAGRI No. 79/2018 (2) 44  Pasal 61 (4) Pembiayaan BLUD SKPD selanjutnya diintegrasikan diintegrasikan ke dalam pada RKA akun pembiayaan pada SKPKD selaku BUD  Pasal 61 (5) BLUD dapat melakukan pergeseran rincian belanja sepanjang tidak melebihi pagu anggaran per jenis belanja di DPA  Pasal 61 (6) Rincian belanja dicantumkan dalam RBA
  • 45. PERMENDAGRI No. 79/2018 (3) 45  Pasal 62 (2) RKA beserta RBA dismpaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan rancangan Perda APBD  Pasal 64 (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan, pengajuan, penetapan, perubahan RBA BLUD diatur degan Perkada
  • 46. PERMENDAGRI No. 79/2018 (4) 46  Pasal 65 (1) BLUD menyusun DPA berdasarkan Perda APBD untuk diajukan kepada PPKD  Pasal 66 (1) DPA memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan  Pasal 66 (2) PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD
  • 47. PERMENDAGRI No. 79/2018 (5) 47  Pasal 67 (1) DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang bersumber dari APBD  Pasal 67 (2) Pelaksanaan anggaran yang berasal dari APBD mekanismenya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan  Pasal 67 (4) Pelaksaan anggaran (yang telah disahkan PPKD) dengan melampirkan RBA (menjadi dasar pelaksanaan anggaran ang bersumber dari pendapatan BLUD)
  • 48. PERMENDAGRI No. 79/2018 (6) 48  Pasal 68 (1) DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi lampiran perjanjian kinerja antara Kepala Daerah dan Pemimpin BLUD  Pasal 74 (4) Ambang batas merupakan besaran persentase yang diperkenankan melampaui (plafon) anggaran dalam RBA dan DPA  Pasal 74 (5) Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas harus dapat persetujuan Kepala Daerah
  • 49. PERMENDAGRI No. 79/2018 (7) 49  Pasal 74(6) Jikaterjadi kekurangananggaran BLUDmengajukanusulantambahan anggarandariAPBDkepadaPPKD  Pasal 75(3) PersentaseambangbatasdicantumkandalamRBAdanDP A  Pasal 75(6) AmbangbatasdapatdigunakanapabilapendapatanBLUD(nonAPBD) melebihi target yangtelahditetapkan
  • 50. KESIMPULAN 50  TUGAS DAN TANTANGAN KE DEPAN FASYANKES AKAN SEMAKIN KOMPLEKS, PERLU REGULASI KEUANGAN YANG FLEKSIBEL AGAR BISA INOVATIF DAN GESIT (TIDAK TERJEBAK PROSEDUR KAKU)  PERATURAN PERUNDANGAN TENTANG BLUD PERLU DIPAHAMI SECARA TEPAT DAN BENAR OLEH PENGELOLA BLUD DAN STAKEHOLDERS, AGAR DAPAT DI IMPLEMENTASIKAN DENGAN EFEKTIF DAN SESUAI DENGAN TUJUAN BLUD;  SEMUA FLEKSIBILITAS BLUD, DITUJUKAN UNTUK EFEKTIFITAS MERESPON KEBUTUHAN PELAYANAN, AGAR KINERJA MUTU DAN KINERJA KEUANGAN MENINGKAT;