SlideShare a Scribd company logo
1 of 151
Download to read offline
STANDAR AKREDITASI
PUSKESMAS
BAB 1
KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
PENYEMPURNAAN PADA VERSI REVISI
PENYEMPURNAAN STRUKTUR
MEMINIMALISASI PENGULANGAN EP YANG SAMA . CONTOH KAJI
BANDING PADA VERSI 2015 BERADA PADA ADMEN DAN UKM , PADA
VERSI REVISI HANYA ADA DI BAB 1
MANAJEMEN SUMBER DAYA PADA VERSI 2015 TERSEBAR PADA ADMEN,
UKM DAN UKP. PADA VERSI REVISI DIKUMPULKAN PADA SATU BAB ( BAB
I)
PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PADA VERSI 2015 TERSEBAR PADA
ADMEN, UKM , UKP, PADA VERSI REVISI DIJADIKAN SATU BAB ( PADA BAB
5)
PENGURANGAN JUMLAH DAN PENYEMPURNAAN
STANDAR, KRITERIA, DAN ELEMEN PENILAIAN TANPA
MENGURANGI PROGRAM DI PUSKESMAS
PENYEMPURNAAN POKOK
PIKIRAN
EP MENGIKUTI POLA P1P2P3
DILENGKAPI DENGAN CONTOH IMPLEMENTASI BERDASARKAN
POKOK PIKIRAN DAN ELEMEN PENILAIAN
PENYEMPURNAAN SUBSTANSI
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT SESUAI PMK 43
TAHUN 2019
PROGRAM UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN DAN
PENUNJANG SESUAI PMK 43 TAHUN 2019
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SESUAI
PMK 27 TAHUN 2017 DAN PEDOMAN TEKNIS PPI DI FKTP
MELENGKAPI SASARAN KESELAMATAN PASIEN SESUAI PMK 11
TAHUN 2017
MELENGKAPI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
SESUAI PMK 52 TAHUN 2018
PERAN DINKES DIPERKUAT
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
7
MATERI BARU PADA VERSI REVISI
BARU
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
CAPAIAN UKM ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN
INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS DAN INDIKATOR NASIONAL MUTU
1
2
3
4
IIII
PPN
MATERI BARU & YANG DISEMPURNAKAN SIAP REVISI
SIA
PREVISI
PENILAIAN
TERHADAP
DINKES
•PERENCANAAN
P1
P2
•PENGORGANISASIN
•PELAKSANAAN
•PENGAWASAN
•PENGENDALIAN
• PENILAIAN (PKP)
P3
P1
P2
P3
UKPP
ADMEN
UKM
MODEL PENDEKATAN
STANDAR & INSTRUMEN
AKREDITASI PUSKESMAS
VERSI REVISI
SIAPREVISI
KONSEP : FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS
:
BAB I. KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN PUSKESMAS
BAB 2 : IMPLEMENTASI PELAYANAN UKM
BAB 3 ; IMPLEMENTASI PELAYANAN UKPP
BAB 4 : PPN
BAB 5 : PMP ( MUTU, MR, SKP
, PPI)
KERANGKA PIKIR AKREDITASI PUSKESMAS DENGAN
STANDAR & INSTRUMEN AKREDITASI VERSI REVISI
INPUT
PROSES
PROSES
OUTPUT
PMP
UKPP UKM
KMP PPN
KMP : KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
PMP : PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
UKM : UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
UKPP : UPAYA KESHATAN PERORANGAN DAN PENUNJANG
MERUBAH P
ARADIGMA DALAM
MEWUJUDKAN BUDA
Y
A MUTU
PERBAIKAN TATA KELOLA
(KORPORAT & PELAYANAN
PERBAIKAN KINERJA DAN MUTU
LAYANAN
PERBANDINGAN
STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
VERSI TAHUN 2015
POKJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
(ADMEN)
VERSI REVISI
POKJA KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
PUSKESMAS (KMP)
BAB I:
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
BAB I
Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas
(KMP)
BAB II:
Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
BAB III:
Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR)
DIPINDAHKAN KE BAB 5 ( PENINGKATAN MUTU
PUSKESMAS)
Versi 2015
ADMEN
VERSI REVISI
KMP
Bab Std
Kriteri
a
EP Bab Std
Kriteri
a
EP
Bab I – PPP 3 13 59
Bab 1 - KMP 6 23 84
Bab II - KMP 6 29 121
Bab III – PMP 1 7 32
Total 10 49 212 Total 6 23 84
PERBANDINGAN
STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
2015
ADMEN
VERSI REVISI
KMP
Standar Isi Standar Isi
1.1 Analisis kebutuhan Masyarakat dan
Perencanaan Puskesmas
1.1 Perencanaan Puskesmas (jenis
pelayanan, dokumen perencanaan
Puskesmas, akses dan umpan balik,
hak & kewajiban pasien, jenis- jenis
pelayanan)
1.2 Akses dan pelaksanaan kegiatan
1.3 Evaluasi 1.5 Pengawasan, Pengendalian, Penilaian
Kinerja (Pkp, Pengukuran Indikator
Mutu, Lokakarya Mini & Linsek, Audit
Internal & Rtm)
PERBANDINGAN
STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
VERSI TAHUN 2015
ADMEN
VERSI REVISI
KMP
Standar Isi Standar Isi
2.1 Standar Pusk sebagai FKTP
1.3
Manajemen Sumber Daya
Manusia (Ketersediaan Jumlah
& Jenis, Uraian Tugas, Dokumen
Kepegawaian, Orientasi,
Program K3)
2.2 Persyaratan ketenagaan
PERBANDINGAN
STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
VERSI 2015
ADMEN VERSI REVISI
Standar Isi Standar Isi
2.3 Kegiatan pengelolaan Pusk 1.2 Tata kelola Organisasi (struktur organisasi,
dokumen regulasi & pengelolaannya, jaringan
&jejaring Puskesmas,data&informasi)
2.4 Hak dan kewajiban pengguna pusk 1.1 PerencanaanPuskesmas(jenispelayanan,
dokumen perencanaan Puskesmas,
akses dan umpanbalik,hak&kewajiban
pasien,jenis- jenis pelayanan)
PERBANDINGAN
STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
VERSI TAHUN 2015
ADMEN
VERSI REVISI
KMP
Standar Isi Standar Isi
2.5 Kontrak Pihak Ketiga - -
2.6 Pemeliharaan sarana dan
prasarana (1 kriteria)
1.4 Manajemen Fasilitas &
Keselamatan (MFK) &
Lingkungan
- 1.6 Peran Dinas Kesehatan Kab.Kota
Dalam Upaya Peningkatan
Mutu Puskesmas Melalui
Akreditasi
PERBANDINGAN
STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
VERSI TAHUN 2015 VERSI REVISI
Standar Isi Standar Isi
3.1 Peningkatan Mutu Puskesmas
• Program Mutu
• Audit internal dan Tinjauan
Manajemen
5.1
5.2
1.5
Program Peningkatan Mutu
Manajemen Risiko
Pengawasan, Pengendalian, Penilaian
Kinerja (PKP, Pengukuran Indikator
Mutu, Lokakarya Mini & Linsek, Audit
Internal & RTM)
PERBANDINGAN
STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
BAB I - KMP
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
PERENCANAAN PUSKESMAS
TATAKELOLA ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN, PENILAIAN
KINERJA
MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN (MFK)
 2 KRITERIA
 11 EP
 4 KRITERIA
 10 EP
 5 KRITERIA
 14 EP
 8 KRITERIA
 27 EP
 3 KRITERIA
 15 EP
 1 KRITERIA
 7 EP
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
RUK RPK
PERHATIKAN SD
 SDM
 SARPRAS
 PERALATAN
 KEFARMASIAN
 LAB
ANALISIS SITUASI
LAKUKAN KOMUNIKASI
& KOORDINASI DALAM
PELAKSANAAN DENGAN
LP, LS, MASYARAKAT,
SASARAN PELAYANAN
LIBATKAN LP, LS, MASY DALAM
PENYUSUNAN RUK, RPK
RENCANA LIMA TAHUNAN
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PUSKESMAS
PERENCANAAN
PENGGERAKAN
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
PENGENDALIAN
PENILAIAN
1.1.1
PENETAPAN JENIS
PELAYANAN
1.1.2
AKSES PENGGUNA
LAYANAN
STANDAR 1.1
PERENCANAAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) DILAKUKAN
SECARA TERPADU
KRITERIA
STANDAR 1.1. PERENCANAAN PUSKESMAS
1.1.1 Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, dan tata
nilai, analisis kebutuhan dan harapan, analisis peluang pengembangan pelayanan, analisis risiko pelayanan,
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dituangkan dalam perencanaan. (lihat juga PMP 5.1;
dan PMP 5.2 )
Pokok Pikiran:
• Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) bidang kesehatan yang bersifat fungsional dan unit laya
nan yang bekerja profesional harus memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai yang mencerminkan Tugas Pokok dan
Fungsinya sebagai penyedia layanan UKM maupun UKPPP. (lihat PP 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah)
• Puskesmas wajib menyediakan pelayanan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, hasil analisis kebutuhan da
n harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan dan peratur
an perundang-undangan
• Untuk mendapatkan hasil analisis kebutuhan masyarakat perlu dilakukan analisis situasi data kinerja Puskesmas, d
ata status kesehatan masyarakat di wilayah kerja termasuk hasil pelaksanaan PIS-PK yang disusun secara terpadu
yang berbasis wilayah kerja Puskesmas. (UKM : 2.1.1 dan 2.8.3)
1.1.1 PENETAPAN JENIS PELAYANAN
Pokok Pikiran:
• Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujua
nnya, maka Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya aka
n dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas berupa Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaks
anaan Kegiatan (RPK) sesuai siklus perencanaan anggaran daerah
• Perencanaan Puskesmas dilakukan secara terpadu baik KMP, upaya kesehatan masyarakat (UKM), Upaya Kes
ehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian, dan Laboratorium & disusun bersama dengan sektorterkait dan masy
arakat
• Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi melalui penetapan Tim Manajemen Puskesmas, yang
akan dibahas dalam Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan untuk kemudian diusulkan ke Dinas Keseha
tan Daerah Kabupaten/ Kota
• Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) dilakukan berdasarkan :
1) Alokasi anggaran sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang disetujui oleh Dinkes Kab/Kota;
2) Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yg diusulkan dan situasi pada saat
penyusunan RPK tahunan
• RPK dirinci menjadi RPK Bulanan bersama target pencapaiannya dan direncanakan kegiatan pengawasan dan
pengendaliannya
• Perencanaan baik Rencana Lima Tahunan dan RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuh
an saat itu apabila dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan dijumpai kondisi tertentu terma
suk perubahan kebijakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
1.1.1. PENETAPAN KENIS-JENIS KEGIATAN
ELEMEN PENILAIAN
Ditetapkan visi, misi, tujuan dan
tatanilai yang menjadi acuan
dalam penyelenggaraan
Puskesmas mulai dari
perencanaan, pelaksanaan
kegiatan hingga evaluasi kinerja
Puskesmas (R)
Rencana Lima Tahunan disusun
dengan melibatkan lintas program
dan lintas sektor serta berdasarkan
rencana strategis Dinas Kesehatan
Daerah Kabupaten/ Kota. ( R, D,W)
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) Puskesmas disusun bersama
lintas program sesuai dengan
alokasi anggaran yang ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/ Kota. (R,D,W
Apabila ada perubahan kebijakan
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
dilakukan revisi perencanaan sesuai
kebijakan yang ditetapkan. (D, W).
1
3
5
7
Ditetapkan jenis-jenis pelayanan
yang disediakan berdasarkan
hasil identifikasi dan analisis
sesuai dengan yang diminta
dalam pokok pikiran pada
paragraf terakhir. (R,D,W)
2
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun
dengan melibatkan lintas program dan lintas
sektor, berdasarkan rencana strategis Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota,
Rencana Lima Tahunan Puskesmas dan hasil
penilaian kinerja. (R, D, W).
4
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Bulanan disusun sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Tahunan serta hasil pemantauan dan
capaian kinerja bulanan. (R, D, W)
6
1.1.1
1.1.1. PENETAPAN KENIS-JENIS KEGIATAN
1.1.1.1 Ditetapkan visi, misi, tujuan dan tatanilai yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga
evaluasi kinerja Puskesmas (R)
Visi Puskesmas :
 Kondisi/kinerja Puskesmas yang akan diwujudkan dalam 5 tahun
yad
Misi Puskesmas:
• Menunjukkan alasan keberadaan puskesmas  menunjuk pada
tupoksi Puskesmas
• Terdiri dari beberapa komponen (program dan kegiatan) yang
akan dilakukan untuk mewujudkan visi.
• Komprehensif mencakup admen, ukm dan ukp
Tujuan Puskesmas (lihat PMK 43 tahun 2019)
Tatanilai Puskesmas:
• Kristalisasi peraturan internal Puskesmas untuk menjaga semangat
dan komitmen seluruh karyawan secara konsisten melaksanakan
misi untuk mewujudkan visi
• Sebaiknya disepakati bersama, sederhana, implementatif dan bisa
diukur
SK
• SK Ka Puskesmas tentang Visi, Misi,
Tujuan dan Tatanilai Puskesmas…..
• Format SK mengacu ke Tatanaskah
1.1.1.EP 2. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan hasil
identifikasi dan analisis sesuai dengan yang diminta dalam pokok pikiran
pada paragraf terakhir. (R,D,W)
Jenis2 pelayanan ditetapkan berdasarkan:
1. Peraturan perundangan yang berlaku
2. Hasil identifikasi dan analisis:
• kebutuhan dan harapan masyarakat,
• hasil identifikasi dan analisis peluang
pengembangan pelayanan pada area
prioritas,
• hasil identifikasi dan analisis risiko
penyelenggaraan pada unit-unit
pelayanan baik dari sisi KMP, UKM,
maupun UKP, Kefarmasian dan
Laboratorium, termasuk risiko terkait
bangunan, prasarana, peralatan
Puskesmas
ANALISIS SITUASI
MMD
Identifikasi dan analisis HARBUT,
Peluang Pengembangan & RISIKO
SK
• SK Ka Puskesmas ttg Jenis2 Pelayanan
dan kegiatan Puskesmas…..
• Format SK mengacu ke Tata Naskah
R
PIS-PK  IKS
SMD
1.1.1.EP 3. Rencana Lima Tahunan disusun dengan melibatkan lintas program dan lintas
sektor serta berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/ Kota. ( R, D,W)
RENCANA LIMA TAHUNAN
 Referensi :
Lampiran Pmk 44/2016, hal. 15 sd 34,
contoh format Renlita: Formulir 3 di hal. 60-70,
lampiran Pmk 44/2016
 Bagian integral dari Renstra Dinkes Kab/Kota untuk
mewujudkan Visi Bupati/Walikota di bidang kesehatan
 Renlita Puskesmas harus sesuai dengan RENSTRA
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
 Periode Renlita Puskesmas sesuai dg masa bakti Bupati/
Walikota, (untuk Puskesmas BLUD, RBS pertama kali
tergantung kapan dilaksanakannya ketentuan BLUD)
R
D
- Ada dokumen RENLITA
PUSKESMAS
- Ada bukti Penyusunan
melibatkan LP n LS
W
Kepada Tim Manajemen
Puskesmas, LP dan LS, ttg :
- Proses dan keterlibatan dalam
Penyusunan Renlita
1.1.1.EP 4. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dengan melibatkan lintas program dan
lintas sektor, berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/ Kota, Rencana Lima Tahunan Puskesmas dan hasil penilaian
kinerja. (R, D, W)
RUK disusun secara terintegrasi melalui penetapan Tim
Manajemen Puskesmas, yang akan dibahas dalam
Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan kemudian
diusulkan ke DinKesDa Kab/Kota
Referensi :
• Lampiran Pmk 44/2016, hal. 34 sd 36,
• Format RUK: Formulir 4 (hal. 71-72, lamp Pmk 44/2016)
RUK mencakup perencanaan UKM, UKP, Perbaikan Mutu,
Upaya Mitigasi Risiko, dsb.
Sesuai dengan RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
D
- Ada dokumen RUK
Tahun N dan N+1
- Ada bukti Penyusunan
melibatkan LP n LS
W
Kepada Tim Manajemen
Puskesmas, LP dan LS, ttg :
- Proses dan keterlibatan dalam
Penyusunan RUK
1.1.1.EP 5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas disusun bersama lintas program
sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/ Kota. (R, D, W)
D
- Ada dokumen RPK
Tahun N
- Ada bukti Penyusunan
melibatkan LP
W
Kepada Tim Manajemen
Puskesmas, dan LP, ttg :
- Proses dan keterlibatan dalam
Penyusunan RPK TAHUNAN
Penyusunan RPK dilakukan berdasarkan :
- Alokasi anggaran sesuai Dokumen
Pelaksanaan
- Anggaran (DPA) yang disetujui oleh Dinkes
Kab/Kota;
- Membandingkan dg RUK yang diusulkan dan
situasi pada saat penyusunan RPK tahunan
Referensi :
Lampiran Pmk 44/2016, hal. 37 sd 38,
Contoh
Format RPK Tahunan: Formulir 5 di hal. 73-74,
Format RPK Bulanan: Formulir 6 di hal. 75-76,
1.1.1.EP 6. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan disusun sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Tahunan serta hasil pemantauan dan capaian kinerja
bulanan. (R, D, W)
D
- Ada dokumen RPK
BULANAN Tahun N
- Ada bukti Penyusunan
melibatkan LP
W
Kepada Tim Manajemen
Puskesmas, dan LP, ttg :
- Proses dan keterlibatan dalam
Penyusunan RPK BULANAN
RPK BULANAN
RPK dirinci menjadi RPK Bulanan bersama target
pencapaiannya dan direncanakan kegiatan pengawasan
dan pengendaliannya.
Penyusunan RPK bulanan bias dilakukan berdasar hasil
perbaikan proses pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil
pencapaian terhadap indikator kinerja yang ditetapkan
RPK Bulanan sebagai alat manajemen Puskesmas (alat
monitoring pencapaian kinerja sekaligus penyerapan
anggaran)
Bisa berisi rencana2 perbaikan kinerja dan mutu pelayanan
Referensi :
• Lampiran Pmk 44/2016, hal. 37 sd 38,
• Contoh Format RPK Bulanan: Formulir 6 di hal. 75-76,
1.1.1.EP 7. Apabila ada perubahan kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah
dilakukan revisi perencanaan sesuai kebijakan yang ditetapkan (D, W)
D W
Kepada Tim Manajemen
Puskesmas, dan LP, ttg :
- Latar belakang dan alasan
perubahan Rencana
- Proses dan keterlibatan dalam
Perubahan Rencana
- Ada dokumen
RENCANA PERUBAHAN
- Ada bukti PROSES
Perubahan Rencana
 Perencanaan baik Rencana Lima Tahunan dan RPK
dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan
kebutuhan saat itu apabila dalam hasil analisis
pengawasan dan pengendalian kegiatan dijumpai
kondisi tertentu termasuk perubahan kebijakan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
 Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan
alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang
optimal dari kinerja Puskesmas
 Forum untuk perubahan adalah melalui lokakarya
mini, pastikan dokumentasi notulensi , dan dokumen
perubahannya
1.1.2 Masyarakat sebagai penerima manfaat layanan, lintas program dan lintas sektor mendapatkan kemudahan
akses informasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan, dan kegiatan-kegiatan Puskesmas
serta akses terhadap pelayanan dan penyampaian umpan balik (Lihat juga UKM : 2.2.1; 2.2.2;
1.1.2 AKSES
 INFORMASI:
- HAK & KEWAJIBAN PASIEN
- JENIS PELAYANAN
- KEGIATAN2 PUSKESMAS
 AKSES THD PELAYANAN
 AKSES UTK PENYAMPAIAN
UMPAN BALIK
Diinformasikan melalui media
komunikasi yang telah
ditetapkan
Mekanisme untuk
menerima umpan balik
terkait kemudahan akses ,
keluhan dan usulan
perbaikan
SK, bukti sosialisasi,
evaluasi & TL
penyampaian
informasi, serta upaya
mendapatkan umpan
balik
1.1.2. AKSES PENGGUNA LAYANAN
ELEMEN PENILAIAN
Ditetapkan kebijakan
tentang hak dan kewajiban
pasien, dan jenis-jenis
pelayanan serta kegiatan
yang disediakan oleh
Puskesmas. (R)
Dilakukan sosialisasi tentang
hak dan kewajiban pasien, jenis-
jenis pelayanan serta kegiatan
yang disediakan oleh
Puskesmas. (D,W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap penyampaian informasi terkait
hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis
pelayanan dan kegiatan-kegiatan
Puskesmas terhadap pengguna layanan,
lintas program maupun lintas sektor
serta pemanfaatan pelayanan dan
kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan jadwal yang disusun. (D, W)
Dilakukan upaya untuk
memperoleh umpan balik dari
masyarakat serta dilakukan
evaluasi dan tindak lanjut
terhadap umpan balik. (D, O,
W)
1
2
3
4
1.1.2. AKSES PENGGUNA LAYANAN
1.1.2. AKSES PENGGUNA LAYANAN
1) Ada SK Ka Puskesmas ttg
Hak dan Kewajiban Pasien
2) Ada SK Kepala Puskesmas
tentang Jenis2 Pelayanan
dan Kegiatan Puskesmas
R
• SK Ka Puskesmas ttg Jenis2
Pelayanan dan kegiatan
Puskesmas…..( lihat pada 1.1.1.2 )
• Format SK mengacu ke Tatanaskah
1.1.2.EP 1. Ditetapkan kebijakan tentang hak dan kewajiban pasien, dan jenis-
jenis pelayanan serta kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (R)
• SK Ka Puskesmas tentang Hak dan
Kewajiban Pasien Puskesmas…..
• Format SK mengacu ke Tatanaskah
1.1.2.EP 2. Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis
pelayanan serta kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (D,W)
• Wawancara kepada petugas tentang kegiatan sosialisasi
dan pengetahuan ttg hak n kewajiban pasien dan jenis2
pelayanan & kegiatan Puskesmas
• Wawancara kepada pasien dan keluarganya, tentang
kegiatan sosialisasi dan pengetahuan ttg hak n
kewajiban pasien dan jenis2 pelayanan
D
W
• Ada bukti kegiatan sosialisasi ttg Hak
dan Kewajiban Pasien dan Jenis2
pelayanan & kegiatan-kegiatan
Puskesmas melalui berbagai macam
media,
• Ada media sosialisasi dalam bentuk
brosur, leaflet, baliho, dsb
1.1.2.EP 3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian informasi
terkait hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan dan kegiatan-
kegiatan Puskesmas terhadap pengguna layanan, lintas program maupun
lintas sektor serta pemanfaatan pelayanan dan kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan jadwal yang disusun. (D, W)
• Wawancara kepada petugas tentang kegiatan evaluasi dan tindak lanjut
perbaikan sosialisasi ttg Hak n kewajiban pasien dan jenis2 pelayanan & kegatan
Puskesmas
• Wawancara kepada pengguna layanan, LP n LS, tentang kegiatan sosialisasi dan
pengetahuan ttg hak n kewajiban pasien dan jenis2 pelayanan & kegiatan
Puskesmas
• Wawancara kepada pengguna layanan, LP n LS, tentang kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang disusun
D
W
• Ada bukti kegiatan evaluasi ttg Hak dan Kewajiban Pasien dan Jenis2
pelayanan & Kegiatan Puskesmas, yg menghasilkan RTL perbaikan
kegiatan sosialisasi
• Ada bukti dilakukan jajag pendapat kepada pengguna layanan ttg Hak
dan Kewajiban Pasien dan Jenis2 pelayanan & Kegiatan Puskesmas
1.1.2.EP 4. Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat serta
dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap umpan balik. (D, O, W)
D
• Ada Tim Pengelola umpan balik &
keluhan dari masyarakat &
pengguna layanan
• Ada register untuk mencatat
pengelolaan umpan balik dan
keluhan dari masyarakat &
pengguna layanan
No Tanggal Umpan balik dari
masyarakat
Disampaika
n melalui
Penyampai
pesan
Ketera
ngan
Rekapitulasi Hasil Umpan Balik
N
o
Tg
l
Keluhan/Um
pan balik
Nama
pelangg
an
Media
yang
digunak
an
Analisis Tanggap
an
Tangg
al
Disam
paikan
melal
ui
media
Petuga
s yang
menya
mpaika
n
tangga
pan
Keteran
gan
1.1.2.EP 4. Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat serta
dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap umpan balik. (D, O, W)
• Wawancara kepada pengguna layanan, LP n LS,
tentang Pengelolaan umpan balik dan keluhan
dari masyarakat dan pengguna layanan
W
O • Ada sarana, media untuk menampung
umpan balik & keluhan dari masyarakat &
pengguna layanan, al. kotak saran, media
social, pertemuan2 dengan masyarakat
No Daftar pertanyaan Sangat tidak setuju Tidak setuju Setuju Sangat setuju Keterangan
1 Saya puas terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh puskesmas
2 Saya puas terhadap dokter yang memberikan
pelayanan
3 Perawatmelayani dengan ramah
4 Petugas pendaftaran melayani dengan ramah
5 Petugas laboratorium melayani dengan ramah
6 Ketika saya membutuhkan pelayanan
kesehatan, puskesmas mudah saya jangkau
7 Tanda-tanda arah di puskesmas memudahkan
saya mencari tempat pelayanan
8 Ketika saya membutuhkan informasi tentang
pelayanan di puskesmas, saya mudah
mendapatkannya
9 Informasi tentang pelayanan di puskesmas jelas
sehingga saya pahami
10 Informasi tentang pelayanan yang ada di
puskesmas tepat sesuai dengan kenyataan
dalam pemberian pelayanan
11 Saya mudah mendapat informasi tentang jadual
pelayanan puskesmas
12 Jadual pelayanan disampaikan dengan jelas
13 Pelaksanaan kegiatan pelayanan pengobatan di
puskesmas sesuai jadual
14 (Pelaksanaan kegiatan posyandu sesuai jadual)
Contoh survei
Kepuasan
Pelanggan
BAB I - KMP
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
PERENCANAAN PUSKESMAS
TATAKELOLA ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN, PENILAIAN
KINERJA
MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN (MFK)
 2 KRITERIA
 11 EP
 4 KRITERIA
 10 EP
 5 KRITERIA
 14 EP
 8 KRITERIA
 27 EP
 3 KRITERIA
 15 EP
 1 KRITERIA
 7 EP
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.2.1
STRUKTUR
ORGANISASI
1.2.2
DOKUMEN
REGULASI
1.2.3
PENGELOLAAN
JARINGAN &
JEJARING
1.2.4
SISTEM
INFORMASI
PUSKESMAS
STANDAR 1.2
TATA KELOLA ORGANISASI PUSKESMAS DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
STANDAR 1.2. TATAKELOLA ORGANISASI
KRITERIA
1.2.1
POKOK PIKIRAN
• Agar dapat menjalankan tugas pokok dan
fungsi organisasi, perlu disusun struktur
organisasi Puskesmas yang ditetapkan
oleh Kepala Dinas Kesehatan daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
• Untuk tiap jabatan yang ada dalam
struktur organisasi yang telah ditetapkan
oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota, perlu ada kejelasan
tugas, wewenang, tanggungjawab dan
persyaratan jabatan
• Pengisian jabatan dalam struktur
organisasi berdasarkan persyaratan
jabatan
• Efektivitas struktur dan pengisian jabatan
perlu dikaji ulang secara periodik
1.2.1 Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, dan tata hubungan
kerja serta persyaratan jabatan
2
1
Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota dengan
kejelasan uraian jabatan yang ada dalam struktur
organisasi yang memuat uraian tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan persyaratan jabatan. (R)
ELEMEN
PENILAIAN Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam
pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas kepada
Penanggung jawab upaya, dari Penanggung jawab
upaya kepada koordinator pelayanan, dan dari
koordinator pelayanan kepada pelaksana pelayanan
kegiatan apabila meninggalkan tugas atau terdapat
kekosongan pengisian jabatan. (R)
Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
dan Koordinator pelayanan Puskesmas. (R)
3
POKOK PIKIRAN
1.2.1. STRUKTUR ORGANISASI
1.2.1.EP 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Daerah Kab/Kota dengan kejelasan uraian jabatan yang ada dalam struktur
organisasi yang memuat uraian tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
persyaratan jabatan. (R)
Ada SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota ttg Struktur Organisasi Puskesmas (fungsional)
• Struktur fungsional mengacu pada Pmk 43 th 2019
• Dilengkapi dengan uraian jabatan, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang serta p
ersyaratan jabatan
R
1.2.1.EP 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab dan Koordinator
pelayanan Puskesmas. (R)
Ada SK Kepala Puskesmas ttg Struktur Organisasi Puskesmas (fungsional)
• Struktur fungsional mengacu pada Pmk 43 th 2019 dan SK Kadinkes Kab/Kota
• Penetapan dg mengisi kotak2 struktur dalam SK Kadinkes dengan tenaga Puskesmas
yang memenuhi persyaratan jabatan
• Karena keterbatasan jumlah tenaga, dimungkinkan terjadi perangkapan jabatan
R
• SK Ka Puskesmas ttg Struktur
Organisasi Puskesmas…..
• Format SK mengacu ke Tata naskah
1.2.1.EP 3. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam pendelegasian wewenang dari
Kepala Puskesmas kepada Penanggung jawab upaya, dari Penanggung jawab
upaya kepada koordinator pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada
pelaksana pelayanan kegiatan apabila meninggalkan tugas atau terdapat
kekosongan pengisian jabatan. (R)
R
• Contoh SK ttg Pendelegasian Wewenang
• Format SK mengacu ke Tatanaskah
Ada SK Kepala Puskesmas ttg
Pendelegasian Wewenang
1.2.1
POKOK PIKIRAN
• Pedoman tata naskah sebagai acuan dalam penyusunan
dokumen regulasi yang meliputi kebijakan, pedoman, panduan,
kerangka acuan, dan prosedur, maupun dalam pengendalian
dokumen eksternal dan dokumen bukti rekaman pelaksanaan
kegiatan
• Pedoman tata naskah mengatur, al:
 Penyusunan,tinjauan & pengesahan
 Pengendalian dokumen termasuk perubahannya
 Pemeliharaan dokumen
 Pengelolaan dokumen eksternal
 Masa retensi
 Alur pneyusunan & distribusi
• Penyusunan Pedoman tata naskah Puskesmas dapat merujuk
pada kebijakan masing-masing daerah dan atau sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan terkait tata naskah dinas
1.2.2 Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun,
didokumentasikan, dan dikendalikan, termasuk pengendalian dokumen bukti pelaksanaan kegiatan
2
1
Ditetapkan pedoman tata naskah
Puskesmas sebagaimana diminta
dalam pokok pikiran (R)
ELEMEN
PENILAIAN Ditetapkan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur dan
kerangka acuan untuk KMP,
penyelenggaraan UKM serta
penyelenggaraan UKP, Kefarmasian
dan Laboratorium. (R)
ELEMEN
PENILAIAN
1.2.2. DOKUMEN REGULASI
1.2.2.EP 1. Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas sebagaimana
diminta dalam pokok pikiran (R)
Ada PEDOMAN TATA NASKAH PUSKESMAS
• Sesuai yg diminta dalam Pokok Pikiran Kriteria 1.2.2
• Komponen Tata Naskah Puskesmas sebaiknya mengacu pada Pedoman Tata
Naskah yang ditetapkan oleh Dinkes Kab/Kota
R
1.2.2.EP 2. Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan untuk KMP, penyelenggaraan UKM serta penyelenggaraan UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium. (R)
• Ada DOKUMEN REGULASI (SK, Pedoman/Panduan, SOP, KAK untuk KMP,
Penyelenggaraan UKM, Penyelenggaraan UKPP, Kefarmasian dan Laboratorium
• Format Dokumen Regulasi harus mengacu pada Pedoman Tata Naskah Puskesmas
R
1.2.1
POKOK PIKIRAN
• Puskesmas perlu mengidentifikasi jaringan dan jejaring
yang ada di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi
koordinasi dan atau rujukan di bidang upaya kesehatan
• Jaringan pelayanan Puskesmas meliputi: Puskesmas
pembantu, Puskesmas keliling, dan praktik bidan desa,
atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku
• Jejaring Puskesmas meliputi UKBM, UKS, klinik, rumah
sakit, apotek, laboratorium, praktik mandiri tenaga
kesehatan, dan Fasilitas kesehatan lainnya.
• Puskesmas selain melakukan pembinaan terhadap
jaringan Puskesmas dan UKBM, juga melakukan
pembinaan terhadap jejaring fasilitas kesehatan tingkat
pertama
• Program pembinaan meliputi aspek KMP, UKM, UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium, termasuk pembinaan
ketenagaan, sarana prasarana, dan pembiayaan dalam
upaya pemberian pelayanan yang bermutu
1.2.3 Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan
dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat
2
1
Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring Puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi
koordinasi dan atau rujukan di bidang
upaya kesehatan. (D)
ELEMEN
PENILAIAN
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap rencana dan jadwal pelaksanaan
program pembinaan jaringan dan jejaring.
(D)
Disusun dan dilaksanakan program
pembinaan terhadap jaringan pelayanan
dan jejaring Puskesmas dengan jadwal dan
penanggung jawab yang jelas serta
terdapat bukti dilakukan pembinaan
sebagaimana diminta dalam pokok pikiran.
(R, D, W) )
3
1.2.3. PENGELOLAAN JARINGAN & JEJARING
D
• Ada dokumen bukti identifikasi jaringan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas
• Ada register data2 jaringan dan Jejaring Puskesmas
1.2.3.EP 1. Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi koordinasi
dan atau rujukan di bidang upaya kesehatan. (D)
1.2.3.EP 2 Disusun dan dilaksanakan program pembinaan terhadap jaringan
pelayanan dan jejaring Puskesmas dengan jadwal dan penanggung
jawab yang jelas serta terdapat bukti dilakukan pembinaan sebagaimana
diminta dalam pokok pikiran. (R, D, W)
D
• Ada bukti pelaksanaan pembinaan
• Wawancara kepada petugas tentang Bagaimana melakukan pembinaan
Jaringan dan Jejaring Puskesmas (harus cocok dg bukti dokumen)
W
Ada Dokumen Program Pembinaan Jaringan dan Jejaring Puskesmas
R
D
• Ada dokumen evaluasi Pembinaan jaringan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas
• Ada dokumen RTL Pembinaan jaringan dan Jejaring Puskesmas
• Ada dokumen bukti pelaksanaan tindak lanjut Pembinaan Jaringan dan Jejaring
Puskesmas
1.2.3.EP 3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap rencana dan jadwal
pelaksanaan program pembinaan jaringan dan jejaring (D)
Rencana Pembinaan
Monitoring, Evaluasi & Tindak Lanjut
Pelaksanaan Pembinaan
Identifikasi
jejaring &
jaringan
1.2.1
• Puskesmas menyediakan data dan informasi yang
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maupun
pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di Dinas
Kesehatan daerah kabupaten/kota termasuk penyampaian
informasi kepada masyarakat dan pihak terkait
• Ketersediaan data dan informasi akan memudahkan Tim
Peningkatan Mutu, para penanggung jawab upaya pelayanan,
dan masing-masing pelaksana pelayanan baik UKM maupun
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium dalam merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi keberhasilan
upaya kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pengguna
layanan
• Pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan
data yang masuk ke dalam sistem informasi dilakukan sesuai
dengan periodisasi yang telah ditentukan
• Distribusi informasi baik secara internal maupun eksternal
dilakukan sesuai dengan ketentuan
1.2.4. Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan Sistem
Informasi Puskesmas
2
1
Dilaksanakan pengumpulan,
penyimpanan, analisis data
dan pelaporan serta distribusi
informasi sesuai dengan
ketentuan perundang-
undangan terkait Sistem
Informasi Puskesmas (R, D, W)
Dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap
penyelenggaraan Sistem
informasi Puskesmas secara
periodik. (D, W)
ELEMEN
PENILAIAN
1.2.4. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
1.2.4.EP 1. Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan
serta distribusi informasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
terkait Sistem Informasi Puskesmas (R, D, W)
• Ada SK Ka Puskesmas ttg Sistem Informasi Puskesmas, (
mengacu pada Pmk 31/2019)
• SK tsb mencakup :
• Tim Pengelola SIP, Pengelolaan SIP (Pencatatan, Pengump
ulan, Penyimpanan Data, Analisis data, Pelaporan dan Dis
tribusi Informasi)
• Menjamin ketersediaan data dan informasi untuk Pengam
bilan Keputusan merencanakan, melaksanakan, memanta
u, dan mengevaluasi keberhasilan upaya kegiatan peningk
atan mutu dan kesela matan pengguna layanan
• Ada SOP Pengelolaan SIP (SOP Pencatatan, SOP Pengum
pulan, SOP Penyimpanan Data, SOP Analisis data, SOP
Pelaporan dan SOP Distribusi Informasi)
• Format SK dan SOP mengacu ke Tatanaskah
R
D
Wawancara kepada petugas ttg
Pelaksanaan Sistem Informasi
Puskesmas, dan pemanfaatan
data/informasi untuk pelayanan
maupun untuk manajemen
W
1.2.4.EP 1. Dilaksanakan pencatan, pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan
pelaporan serta distribusi informasi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan terkait Sistem Informasi Puskesmas (R, D, W)
Ada dokumen bukti pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas:
1. Pencatatan
2. Pengumpulan data,
3. Penyimpanan data
4. Analisis data,
5. Pelaporan,
6. Distribusi informasi
SIMPUSTRONIK
1.2.4.EP.2. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut thd penyelenggaraan
Sistem Informasi Puskesmas secara periodik. (D, W)
D
• Wawancara kepada petugas tentang evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas
W
• Ada dokumen evaluasi Pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas
• Ada dokumen RTL berdasar hasil evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas
• Ada dokumen pelaksanaan tindak lanjut Pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas
BAB I - KMP
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
PERENCANAAN PUSKESMAS
TATAKELOLA ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN, PENILAIAN
KINERJA
MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN (MFK)
 2 KRITERIA
 11 EP
 4 KRITERIA
 10 EP
 5 KRITERIA
 14 EP
 8 KRITERIA
 27 EP
 3 KRITERIA
 15 EP
 1 KRITERIA
 7 EP
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.3.1
KETERSEDIAAN
SDM
1.3.2
URAIAN
TUGAS
1.3.3
FILE
KEPEGAWAIAN
1.2.4
ORIENTASI
PEGAWAI
STANDAR 1.3
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PUSKESMAS DILAKUKAN SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
STANDAR 1.3. MANAJEMEN SDM
KRITERIA
1.2.5
PENYELENG
GARAAN
K3
POKOK PIKIRAN
• Pemenuhan kebutuhan SDM di Puskesmas berdasarkan jumlah, jenis dan
kompetensi maka perlu dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja
• Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Analisis Jabatan yang dimaksud di Puskesmas merujuk pada jabatan sesuai dengan
struktur organisasi Puskesmas, jabatan fungsional tenaga Puskesmas, dan jabatan
pelaksana di Puskesmas.
• Pemenuhan SDM tersebut dimaksudkan untuk memberikan pelayanan sesuai
kebutuhan dan harapan pengguna layanan dan masyarakat
ELEMEN PENILAIAN
1. Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai kebutuhan
pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. (R)
2. Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan tenaga berdasar
analisis jabatan dan analisis beban kerja. (R, D, W)
3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga baik dari jenis,
jumlah dan kompetensi sesuai dengan peta jabatan dan hasil analisis
beban kerja, (D, W)
1.3.1. KETERSEDIAAN SDM
1.3.1
KETERSEDIAAN
SDM
1.3.1.1. Dokumen analisis jabatan dan analisis
beban kerja sesuai kebutuhan pelayanan
1.3.1.3. Upaya pemenuhan kebutuhan tenaga
berdasarkan analisis kebutuhan tenaga dan
peta kompetensi
Usulan kebutuhan tenaga berdasarkan
analisis kebutuhan tenaga dan peta
kompetensi
PETA JABATAN
D
1.3.1.2. Disusun peta jabatan, uraian jabatan
dan kebutuhan tenaga berdasar analisis
jabatan dan analisis beban kerja (R, D, W)
KLS B K +/- KLS = kelas jabatan
B = besetting
K = kebutuhan
+/- = lebih/kurang
Catatan:
Kelas jabatan digunakan untuk melakukan penilaian
untuk menentukanTPP (tambahan penghasilan
pegawai)
Acuan:
Permenpan 34/2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan
Permen PANRB No 1/2020
KMK NOMOR HK. 01.07/MENKES/17/2018
Peta jabatan adalah susunan nama dan tingkat Jabatan Struktural
dan Fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit organisasi
dari tingkat paling rendah sampai dengan yang tinggi.
POKOK PIKIRAN
• Kepala Puskesmas menetapkan uraian tugas setiap pegawai sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan
• Uraian tugas pegawai berisi tugas pokok dan tugas tambahan serta kewenangan dan tanggung
jawab yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
• Kepala Puskesmas dalam menetapkan tugas pokok memperhatikan: jenis pelayanan, kegiatan dan
SK jabatan fungsional
• Bagi pegawai non ASN, tugas pokok adalah tugas yang sesuai dengan surat keputusan
pengangkatan sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas berdasarkan standar kompetensi lulusan
• Tugas tambahan adalah tugas yang diberikan kepada pegawai untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan program dan kegiatan
• Penilaian kinerja pegawai dilakukan untuk melihat capaian sasaran kerja baik ASN maupun non
ASN, mengurangi variasi pelayanan, dan meningkatkan kepuasan pengguna layanan
• Indikator penilaian kinerja setiap pegawai Puskesmas disusun dan ditetapkan berdasarkan uraian
tugas dan tata nilai yang disepakati
ELEMEN PENILAIAN
1. Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok dan tugas tambahan untuk setiap pegawai. (R)
2. Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai sebagaimana diminta dalam pokok pikiran. (R)
3. Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal setahun sekali dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja pegawai untuk upaya perbaikan. (D, W)
1.3.2. URAIAN TUGAS
1.3.2
URAIAN
TUGAS
1. SK Penetapan Uraian Tugas
2. SK indiKator Kinerja Pegawai
3. Dokumen hasil Penilaian Kinerja
Pegawai dan RTL
• Contoh SK ttg Uraian Tugas
• Format SK mengacu ke Tatanaskah
1.3.3 Setiap pegawai mempunyai dokumen (file) kepegawaian yang lengkap dan mutakhir
POKOK PIKIRAN
• Puskesmas wajib menyediakan file kepegawaian untuk tiap pegawai yang bekerja di Puskesmas
sebagai bukti bahwa pegawai yang bekerja memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
dilakukan upaya pengembangan untuk memenuhi persyaratan tersebut.
• Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR),
dan atau Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
• File kepegawaian tiap pegawai berisi antara lain:
• bukti pendidikan (ijazah) dan verifikasinya
• bukti surat tanda registrasi (STR) dan verifikasinya secara periodik
• bukti surat izin praktik (SIP) dan verifikasinya secara periodik
• uraian tugas pegawai dan/atau rincian wewenang klinis tenaga kesehatan
• bukti sertifikat pelatihan
• bukti pengalaman kerja jika dipersyaratkan
• hasil penilaian kinerja pegawai
• bukti kebutuhan pengembangan/pelatihan
• bukti evaluasi penerapan hasil pelatihan
• bukti pelaksaanaan orientasi.
ELEMEN PENILAIAN
1. Ditetapkan dan tersedia kelengkapan isi file kepegawaian untuk tiap pegawai yang bekerja di Pukesmas yang terpelihara
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. (R, D, O, W)
2. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik terhadap kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian. (D, W)
1.3.3. DOKUMEN (file) KEPEGAWAIAN
1.3.3
FILE
KEPEGAWAIAN
1.3.3.1
Dokumen File Kepegawaian
yang lengkap dan mutakhir
untuk setiap tenaga
puskesmas
1.3.3.2
Dokumen Evaluasi dan tindak
lanjut secara periodik terhadap
kelengkapan dan pemutakhiran
data kepegawaian Puskesmas
Pemenuhan kelengkapan
dan
updating data kepegawaian
1.3.4 Pegawai baru dan alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan mampu melaksanakan tugas
pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
POKOK PIKIRAN
• Setiap pegawai baru dan alih tugas baik yang diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, koordinator pelayanan, maupun pelaksana kegiatan harus
mengikuti orientasi, agar pegawai baru dan alih tugas memahami tugas, peran, dan tanggung
jawab yang akan diemban
• Khusus Puskesmas yang menerima mahasiswa dengan tujuan magang maka pelaksanaan orientasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Puskesmas dan kurikulum dari Institusi Pendidikan
• Kegiatan orientasi umum dilaksanakan untuk mengenal secara garis besar visi, misi, tata nilai, tugas
pokok dan fungsi serta struktur organisasi Puskesmas, program mutu Puskesmas dan keselamatan
pengguna layanan, serta program pengendalian infeksi.
• Kegiatan orientasi khusus difokuskan pada orientasi di tempat tugas yang menjadi tanggung
jawab dari pegawai yang bersangkutan dan tanggung jawab spesifik sesuai dengan penugasan
pegawai tersebut.
• Pada kegiatan orientasi khusus ini pegawai baru diberi/dijelaskan terkait apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, bagaimana melakukan dengan aman sesuai dengan Panduan Praktik Klinis,
panduan asuhan lainnya dan pedoman program lainnya.
ELEMEN PENILAIAN
1. Kegiatan orientasi dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang disusun. (D, W)
2. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan orientasi (D.W)
1.3.4. ORIENTASI PEGAWAI
1.2.4
ORIENTASI
PEGAWAI
3. Dokumen Bukti Pelaksanaan Orientasi
sesuai dg KAK
4. Dokumen bukti evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan orientasi
(1. SK Pelaksanaan Orientasi)
(2. KAK orientasi)
POKOK PIKIRAN
• Pegawai yang bekerja di Puskesmas mempunyai risiko terpapar infeksi yang dapat menimbulkan
penyakit akibat kerja, terjadinya kecelakaan kerja terkait dengan pekerjaan yang dilakukan dalam
pelayanan baik langsung maupun tidak langsung
• Program pemeriksaan kesehatan secara berkala perlu dilakukan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas, demikian juga pemberian imunisasi bagi pegawai sesuai dengan hasil identifikasi
risiko epidemiologi penyakit infeksi, serta program perlindungan pegawai terhadap penularan
penyakit infeksi proses pelaporan jika terjadi paparan, tindak lanjut pelayanan kesehatan, dan
konseling perlu disusun dan diterapkan
• Pegawai juga berhak untuk mendapat perlindungan dari kekerasan yang dilakukan oleh pengguna
layanan, keluarga pengguna layanan, maupun oleh sesama pegawai
• Dalam Program kesehatan dan keselamatan kerja pegawai, semua staf harus memahami bagaimana
cara mereka melaporkan, cara mereka dirawat, dan cara mereka menerima konseling dan tindak lanjut
akibat cedera seperti tertusuk jarum (suntik), paparan terhadap penyakit menular, memahami
identifikasi risiko dan kondisi yang berbahaya dalam fasilitas serta masalah-masalah kesehatan dan
keselamatan lainnya
ELEMEN PENILAIAN
1. Program K3 bagi pegawai disusun, ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi. (R, D, W)
2. Dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap pegawai untuk menjaga kesehatan pegawai sesuai dengan program
yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. (D, W)
3. Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi pegawai sesuai dengan tingkat risiko dalam pelayanan. (D, W)
4. Dilakukan konseling dan tindak lanjut terhadap pegawai yang terpapar penyakit infeksi, kekerasan, atau cedera akibat kerja.
(D, W)
1.3.5. PENYELENGGARAAN K3
1.2.5
PENYELENG
GARAAN
K3
KEBIJAKAN K-3
PERENCANAAN
K-3
PELAKSANAAN
K-3
PEMANTAUAN
& EVALUASI
KINERJA K-3
PENINJAUAN
KINERJA
K-3
SISTEM MANAJEMEN K-3
Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian
risiko K3
Pembudayaan PHBS
Penerapan kewaspadaan standar
Penerapan prinsip ergonomi
Pemeriksaan kesehatan berkala
Pemberian imunisasi
Pengelolaan sarana dan prasarana (aspek K-3)
STANDAR K-3
Pengelolaan peralatan medis (aspek K-3)
Kesiapsiagaan thd kondisi darurat atau
bencana, termasuk kebakaran
Pengelolaan bahan dan limbah B-3
Pengelolaan limbah domestik
REFERENSI :
PMK 52/2018 ttg K3 FASYANKES
Identifikasi area berisiko
kekerasan
PROGRAM K-3
SISTEM
MANAJEMEN
K-3
STANDAR K-3
Ada SK Ka
Puskesmas ttg
Tim K3
R
D
Dokumen Program
dan
Pelaksanaan
Program
1.3.5.1
Wawancara kepada Tim K-3 dan
petugas tentang implementasi K-3
W
1.3.5.3
Imunisasi
diprioritaskan
bagi SDM yang
berisiko tinggi
1.3.5.4
Konseling
Tindak lanjut jika terjadi
kekerasan di tempat kerja
1.3.5.2
Program Pemeriksaan
kesehatan, minimal
1x/th
BAB I - KMP
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
PERENCANAAN PUSKESMAS
TATAKELOLA ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN, PENILAIAN
KINERJA
MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN (MFK)
 2 KRITERIA
 11 EP
 4 KRITERIA
 10 EP
 5 KRITERIA
 14 EP
 8 KRITERIA
 27 EP
 3 KRITERIA
 15 EP
 1 KRITERIA
 7 EP
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.4.3. MANAJEMEN INVENTARISASI,
PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN B3 DAN LIMBAH B3
1.4.4. PROGRAM TANGGAP DARURAT
BENCANA
1.4.2. PROGRAM KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
1.4.5. PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
1.4.7. PROGRAM PENGELOLAAN
SISTEM UTILISASI
1.4.6. PROGRAM KETERSEDIAAN
ALAT KESEHATAN
1.4.8. DIKLAT MFK
STANDAR 1.4. MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
(MFK)
1.4.1. PROGRAM MFK
1.4.1. PROGRAM MFK
1.4.1 Disusun dan diterapkan rencana program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang
meliputi keselamatan dan keamanan fasilitas, pengelolaan bahan dan limbah berbahaya,
manajemen bencana, pengamanan kebakaran, alat kesehatan dan system utilisasi
Pokok Pikiran:
• Puskesmas perlu menyusun program MFK
a. Manajemen Keselamatan dan keamanan
b. Manajemen bahan dan limbah berbahaya dan beracun
c. Manajemen Bencana/disaster
d. Manajemen Penanganan Kebakaran
e. Manajemen Alat Kesehatan
f. Manajemen system utilisasi
g. Pendidikan (edukasi) petugas
• Dilakukan identifikasi dan pembuatan peta risiko (huruf a sd f)
• Tetapkan tim atau petugas yang menjalankan program MFK
• Dilakukan evaluasi minimal per tri wulan
2
1
Terdapat petugas yang bertanggung jawab
dalam MFK serta tersedia program MFK
yang ditetapkan setiap tahun berdasarkan
identifikasi risiko. (R)
ELEMEN PENILAIAN
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per tri
wulan terhadap pelaksanaan program MFK
meliputi huruf a sampai huruf f pada pokok
pikiran. (D)
Dilakukan identifikasi terhadap area-area
berisiko yang meliputi huruf a sampai huruf
f pada pokok pikiran. (D,W)
3
1.4.1. PROGRAM MFK
PJ. MFK
KESELAMATAN & KEAMANAN
SISTEM UTILISASI
PENGELOLAAN B3 LIMBAH B3
MANAJEMEN KEDARURATAN
PENGAMANAN KEBAKARAN
PERALATAN KESEHATAN
DIKLAT MFK
MONEV
&
TL
R
Ada SK Ka Puskesmas
ttg PJ MFK
Program MFK
dan
Identifikasi (AREA) BERISIKO
Setiap 3 bulan
Perbaikan &
Minimalisir
risiko
D
Kerangka ISI Program MFK
1.Pendahuluan
2.Latar belakang
3.Tujuan umum dan khusus
4.Kegiatan pokok & Rincian Kegiatan
• Kegiatan pokok :
a.Keselamatan dan Keamanan
b.Bahan beracun dan berbahaya
c. Disaster plan
d.Kebakaran
e.Sistim utilisasi , listrik, air dan sistim pendukung penting lainnya
f. Peralatan medis
5.Cara melaksanakan kegiatan
6.Sasaran
7.Jadwal pelaksanaan kegiatan
8.Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya --> Ketentuan Review Program
9.Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
R
1.4.2. Puskesmas melaksanakan program keselamatan dan keamanan
Pokok Pikiran:
• Program untuk keselamatan dirancang untuk mencegah terjadinya cedera
bagi pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat akibat Keselamatan da
n Kesehatan Kerja (K3), seperti tertusuk jarum, tertimpa bangunan, kebaka
ran, gedung roboh, dan tersengat listrik
• Program keselamatan bagi petugas terintegrasi dengan program keselam
atan dan kesehatan kerja
• Program untuk keamanan perlu direncanakan untuk mencegah terjadinya
kejadian kekerasan fisik maupun cedera akibat lingkungan fisik yang tidak
aman seperti penculikan bayi, pencurian, dan kekerasan pada petugas
• Apabila Puskesmas mengalami renovasi dan atau konstruksi bangunan ma
ka perlu disusun Infection Control Risk Assesment (ICRA) renovasi untuk
memastikan proses renovasi dan atau konstruksi bangunan dilakukan seca
ra aman dan mengontrol terjadinya penyebaran infeksi (lihat juga PPI 5.5.
2
1.4.2. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN
ELEMEN PENILAIAN
Dilakukan identifikasi
terhadap pengunjung,
petugas dan petugas alih
daya (outsourcing) (D,O,W)
Dilakukan inspeksi fasilitas
secara berkala meliputi
bangunan, prasarana dan
peralatan (D,O,W)
Dilakukan simulasi
terhadap kode darurat
secara berkala. (D, O,W).
Dilakukan pemantauan
terhadap pekerjaan konstruksi
terkait keamanan dan
pencegahan penyebaran infeksi.
(D,O,W)
1
2
3
4
1.4.2. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN
PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN
1.Pendahuluan
2.Latar belakang
3.Tujuan umum & khusus
4.Kegiatan pokok & rincian kegiatan
a. Melakukan asesmen risiko secara komprehensif &
proaktif untuk mengidentifikasi bangunan, ruangan /
area, peralatan, perabotan & fasilitas lainnya yang
berpotensi menimbulkan cedera.
b. Melakukan pemeriksaan fasilitassecara
berkala &terdokumentasi.
c. Menyediakan anggaran untuk melakukan
perbaikan
d. Melakukan asesmen risiko pra kontruksi (pra
construction risk assessment / PCRA) setiap ada
kontruksi, renovasi atau penghancuran bangunan /
demolisasi.
e. Merencanakan dan menyediakan fasilitas
pendukung yang aman, untuk mencegah
terjadi kecelakaan dan cedera, mengurangi
bahaya dan risiko serta mempertahankan
kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf,
pengunjung.
f) Penggunaan kartu identitas seluruh staf
Puskesmas dan semua individu yang bekerja di
Puskesmas, pada pasien RI, penunggu pasien,
pengunjung (termasuk tamu) yang memasuki
area terbatas (restricted area) sehingga
menciptakan lingkungan yang aman
g) Melindungi dari kejahatan perorangan,
kehilangan, kerusakan atau pengrusakan barang
milik pribadi
h) Menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan
PerUU, mis: Setiap tangga ada pegangannya, lantai
tidak licin, Ruang perawatan pasien jiwa : pintu
kamar menghadap keluar, shower di kamar mandi
tidak boleh menggunakan selang, dll
i) Melakukan monitoring pada daerah yang berisiko
keselamatan dan keamanan seperti ruang bayi, OK,
ruang anak, lanjut usia, pasien rentan yang tidak
dapat melindungi diri sendiri atau memberi tanda
minta bantuan bila terjadi bahaya.
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan &
pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
R
1.4.3 Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya beracun
serta pengendalian dan pembuangan limbah bahan berbahaya beracun dilakukan
berdasarkan perencanaan yang memadai dan ketentuan perundangan
POKOK PIKIRAN:
• Bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3 perlu
diidentifikasi dan dikendalikan secara aman.
• Puskesmas perlu menginventarisasi B3 meliputi lokasi,
jenis, dan jumlah B3 serta limbahnya yang disimpan.
Daftar inventaris ini selalu dimutahirkan sesuai dengan
perubahan yang terjadi di tempat penyimpanan .
• Pengolahan limbah B3 sesuai standar (penggunaan dan
pemilahan, pewadahan dan penyimpanan/TPS B3 serta
pengolahan akhir)
• Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
1.4.3. PENGELOLAAN B-3 DAN LIMBAH B-3
ELEMEN PENILAIAN
Dilaksanakan program
pengelolaan B3 dan
limbahnya sesuai angka
satu sampai tujuh huruf b
(R)
Pengolahan limbah B3 sesuai
standar (penggunaan dan
pemilahan, pewadahan dan
penyimpanan/TPS B3 serta
pengolahan akhir) (D,O,W)
Tersedia IPAL sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan. (D, O)
Ada laporan, analisis, dan
tindak lanjut penanganan
tumpahan, paparan/pajanan B3
dan atau limbah B3. (D,W)
1
2
3
4
1.4.3. PENGELOLAAN B-3 DAN LIMBAH B-3
Program Pengelolaan B3 dan Limbah B3
meliputi:
1) Penetapan jenis dan area/lokasi penyimpanan B3 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
2) Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
3) Sistem pelabelan B3 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
4) Sistem pendokumentasian dan perizinan B3 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
5) Penanganan tumpahan dan paparan B3 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
6) Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi tumpahan dan atau paparan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
7) Pembuangan limbah B3 yang memadai sesuai peraturan perundang-
undangan
8) Penggunaan APD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
R
INVENTARISASI
PENGELOLAAN
PENYIMPANAN
PENGGUNAAN
PENGENDALIAN
PROGRAM PENGENDALIAN
B3 & LIMBAH B3
MONEV TINDAK LANJUT
regulasi
inventArisasi
• Penetapan jenis, area/lokasi penyimpanan B3 sesuai
ketentuan perundangan
• Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai
ketentuan perundangan (termasuk MSDS)
• Penggunaan APD yang sesuai untuk penggunaan dan
penaganan tumpahan dan paparan yang sesuai
ketentuan perundangan
• Sistem pelabelan yang sesuai ketentuan perundangan
• Sistem pendokumentasian dan perijinan
• Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi
tumpahan dan atau paparan
1.4.4. PROGRAM TANGGAP BENCANA
1.4.4. Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan mengevaluasi program tanggap
darurat bencana internal dan eksternal
• Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ikut
bertanggung jawab untuk berperan aktif dalam upaya mitigasi dan
penanggulangan bila terjadi bencana baik internal maupun eksternal.
• Strategi untuk menghadapi bencana perlu disusun sesuai dengan potensi
bencana yang mungkin terjadi berdasarkan hasil penilaian kerentanan bahaya
(Hazard Vulnerability Assesment).
• Program kesiapan menghadapi bencana disusun dan disimulasikan (setiap
tahun secara internal atau melibatkan komunitas secara luas, terutama
ditujukan untuk menilai kesiapan sistem 2) sampai dengan 6) yang telah
diuraikan di bagian c kriteria 1.4.1.
• Setiap pegawai wajib mengikuti pelatihan/ lokakarya dan simulasi pelaksanaan
program tanggap darurat yang diselenggarakan minimal setahun sekali agar
siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana
• Debriefing adalah sebuah review yang dilakukan setelah simulasi bersama
peserta simulasi dan observer yang bertujuan untuk menindaklanjuti hasil dari
simulasi.
• Hasil dari kegiatan debriefing didokumentasikan .
• Puskesmas ikut bertanggungjawab dalam berperan aktif dalam up
aya mitigasi dan penanggulangan bila terjadi bencana baik intern
al maupun eksternal
• Strategi dan rencana untuk menghadapi bencana perlu disusun s
esuai dengan potensi bencana yang mungkin terjadi berdasarkan
hasil penilaian kerentanan bahaya (Hazard Vulnerability Assesme
nt), meliputi:
1. identifikasi jenis, kemungkinan, dan akibat dari bencana yang
mungkin terjadi,
2. menentukan peran Puskesmas jika terjadi bencana dgn tetap
memperhatikan keberlangsungan layanan dan tindak lanjut ter
hadap bencana,
3. strategi komunikasi jika terjadi bencana,
4. manajemen sumber daya,
5. penyediaan pelayanan dan alternatifnya,
6. identifikasi peran dan tanggung jawab tiap karyawan, dan
7. manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat bencana
• Program persiapan bencana disimulasikan (disaster drill) setiap
tahun secara internal atau melibatkan komunitas secara luas, khu
susnya nomer 3 sd 7
• Setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan/ lokakarya dan simula
si dalam pelaksanaan program tanggap darurat
ELEMEN PENILAIAN
Dilakukan identifikasi risiko
terjadinya bencana internal
dan eksternal sesuai
dengan letak geografis
Puskesmas dan akibatnya
terhadap pelayanan. (D)
Dilaksanakannya program
manajemen bencana meliputi
angka satu sampai dengan
angka tujuh huruf c pada
kriteria 1.4.1. (D, W).
Dilakukan simulasi dan evaluasi
tahunan meliputi angka dua sampai
dengan angka enam huruf c pada
kriteria 1.4.1. terhadap program
kesiapan menghadapi bencana yang
telah disusun, dan dilanjutkan dengan
debriefing setiap selesai simulasi. (D,
W)
Dilakukan perbaikan terhadap
program kesiapan menghadapi
bencana sesuai hasil simulai
dan evaluasi tahunan. (D)
1
2
3
4
1.4.4. PROGRAM TANGGAP BENCANA
PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA INTERNAL & EKSTERNAL
TINDAK LANJUT
• strategi
komunikasi jika
terjadi bencana,
• manajemen
sumber daya,
• penyediaan
pelayanan dan
alternatifnya,
• identifikasi peran
dan tanggung
jawab tiap
karyawan, dan
• manajemen
konflik yang
mungkin terjadi
pada saat
bencana.
DISASTER DRILL
(SIMULASI DISASTER)
IDENTIFIKASI RISIKO BENCANA INTERNAL &
EKSTERNAL
HAZARD VULNERABILITY ASSESSMENT
EDUKASI & SIMULASI PENANGGULANGAN
BENCANA
MONEV
PEMBENTUKAN TIM TANGGAP/
PENANGGULANGAN BENCANA
PENYUSUNAN DISASTER PLAN
Situasi terdapat
potensi Bencana
Perencanaan
Kontijensi
Situasi saat
Terjadi Bencana
Evakuasi
Situasi pasca
bencana
Rehabilitasi
Situasi normal
tidak bencana
Perencanaan
Mitigasi
PERENCANAAN MANAJEMEN BENCANA (DISASTER PLAN)
KEBIJAKAN
Kebijakan
Analisa Risiko
Peta Rawan Bencana
Profil Puskesmas
Tupoksi, SOP, Form
Pengorganisasian
Latar Belakang
Glossary Fasilitas
V
V
V
V
V
V
V
V
KOMPONEN PROGRAM MANAJEMEN BENCANA
1) Identifikasi jenis, kemungkinan, dan akibat dari
bencana yang mungkin terjadi (HVA),
2) Menentukan peran Puskesmas dalam kejadian
bencana
3) Strategi komunikasi jika terjadi bencana,
4) Manajemen sumber daya,
5) Penyediaan pelayanan dan alternatifnya,
6) Identifikasi peran dan tanggung jawab tiap
pegawai serta manajemen konflik yang mungkin
terjadi pada saat bencana,
7) Peran Puskesmas dalam tim terkoordinasi
dengan sumber daya masyarakat yang tersedia
Kontijensi adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera
terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi
 Rencana Kontijensi adalah suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana
yang didasarkan pada situasi kontijensi atau situasi yg belum tentu terjadi .
 Sebuah rencana kontijensi ada kemungkinan tidak dilakukan (diaktifkan) jika
keadaan yang diprediksi tidak terjadi
 Prinsip2 Rencana Kontijensi:
 Dilakukan bersama sama dengan stake holder dan multi-sektor yang terlibat.
 Skenario dan tujuan disepakati.
 Dilakukan secara terus terang.
 Menetapkan peran dan tugas pelaku.
 Menyepakati konsensus.
 Dibuat untuk menghadapi keadaan darurat.
Penilaian risiko
Penentuan kejadian
Pengembangan
skenario
Penetapan
Kebijakan Strategi
Analisa kesenjangan
Rencana tindaklanjut
Formalisasi
Aktivasi
Proyeksi
kebutuhan
Ketersediaan sumber
daya
Kaji ulang
Sumber:
“Pengantar Perencanaan Kontijensi” oleh
Bakornas PBP
SIMULASI DAN EVALUASI TAHUNAN
TUJUAN
Mengukur kinerja
Seluruh komponen
Identifikasi area yang
Perlu perbaikan
Meningkatkan kemampuan
Staf dan karyawan menghadapi
bencana
Pemanfaatan Sumber
Daya
Implementasi: Program
Prosedur, Kebijakan terkait
KEGIATAN SIMULASI:
- Emergency Drill
- Workshop
- Seminar
- dll
Diprogramkan dan dilaksanakan
Minimal setahun sekali
Diikuti seluruh staf dan karyawan
serta Komunitas secara luas
Melakukan Debriefing seusai
simulasi
Menindak lanjuti Debriefing
hasil simulasi
Hasil debriefing didokumentasikan
Hazard Vulnerability Assement
Risk
konsep
Disaster/Eksposure
1.4.5. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
1.4.5 Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi program p
encegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran termasuk sarana evakuasi
POKOK PIKIRAN:
• Setiap fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas mempunyai risiko
terhadap terjadinya kebakaran
• Program pencegahan dan penanggulangan kebakaran perlu disusun
sebagai wujud kesiagaan Puskesmas terhadap terjadinya kebakaran
• Yang dimaksud dengan sistem proteksi adalah penyediaan proteksi
kebakaran baik aktif mau pasif.
• Proteksi kebakaran aktif, contohnya APAR, sprinkler, detektor panas,
dan detektor asap,
• Proteksi kebakaran secara pasif, contohnya: jalur evakuasi, pintu darurat,
tangga darurat, tempat titik kumpul aman.
ELEMEN PENILAIAN
Dilakukan program
pencegahan dan
penanggulangan kebakaran
angka satu sampai angka
empat huruf d pada kriteria
1.4.1. (D, O, W)
Dilakukan inspeksi, pengujian
dan pemeliharaan terhadap alat
deteksi dini, alarm, jalur
evakuasi, serta keberfungsian
alat pemadam api. (D, O, W)
.
Dilakukan simulasi dan evaluasi
tahunan terhadap program
pengamanan kebakaran. (D, W)
Ditetapkan kebijakan larangan
merokok bagi petugas, pengguna
layanan, dan pengunjung di area
Puskesmas. (R)
1
2
3
4
1.4.5. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
PROGRAM PENGAMANAN
KEBAKARAN
IDENTIFIKASI RISIKO KEBAKARAN
INSPEKSI, PENGUJIAN,
PEMELIHARAAN
SISTEM PROTEKSI &
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
EDUKASI DAN SIMULASI:
PROTEKSI & EVAKUASI
JALUR EVAKUASI
LARANGAN MEROKOK
SK Larangan merokok
Identifikasi risiko terhadap terjadinya kebakaran
Inspeksi terhadap sistim proteksi kebakaran, ketersediaan sarana
Menguji dan memelihara sistim proteksi secara periodik
Meningkatkan sumber daya manusia melalui edukasi & simulasi
Menerbitkan kebijakan larangan merokok
Memantau kepatuhan kebijakan larangan merokok
PROGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN
R
• Menentukan lokasi yang berpotensi HAZARD kebakaran
• Menganalisa kemungkin yg meningkatkan VULNERABILITY
• Menentukan tingkat RISK kebakaran gunakan HVA Tool
Memeriksa kelengkapan , kondisi kelayakan sistim proteksi dan
Sarana penanganan kebakaran
Memeriksa kelayakan sarana jalur dan tanda petunjuk arah evakuasi
Uji coba terhadap sistim proteksi dan sarana penanggulangan kebakaran
Memasang label tanda bahaya dilokasi risiko kebakaran
Pemeriksaan, Pengujian dan pemeliharaan dilakukan periodik
minimal sekali dalam setahun
Evaluasi dan dokumentasikan, up date jika perlu
Memberi edukasi kepada karyawan Puskesmas dan masyarakat sekitar
tentang pencegahan kebakaran dan pengamanan kebakaran.
Mengupayakan sosialisasi dalam bentuk poster, pamflet, dll.
Mengikuti seminar , lokakarya dan pelatihan bagi staf dan karyawan
Puskesmas.
Kegiatan bersifat periodik dan terjadwal,
Semua kegiatan di evaluasi dan didokumentasikan
Melatih staf dan karyawan Puskesmas menghadapi
situasi TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
Melatih staf dan karyawan Puskesmas menggunakan sarana
penanggulangan kebakaran
Melatih staf dan karyawan Puskesmas melakukan EVAKUASI
Melatih staf dan karyawan Puskesmas menangani korban
Melakukan DEBRIEFING dan EVALUASI utk tindaklanjut
Hasil simulasi, debriefing dan evaluasi didomentasikan
Simulasi dan pelatihan merupakan kegiatan tahunan
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
Puskesmas menerbitkan Kebijakan Larangan merokok
di area Puskesmas sesuai UU RI No.32 Th 2010.
Sosialisasi dan edukasikan kepada masyarakat tentang Bahaya
merokok bagi Kesehatan dan bahaya kebakaran
Pantau kepatuhan larangan merokok secara
berkesinambungan
Evaluasi pelaksanaan kepatuhan thd Larangan merokok, dan
dokumentasikan
Sistim proteksi aktif
Karung goni
Hidrant
APAR
Sprinkler
Smoke Detector dengan Alarm
B. FIRE SUPPRESANT
A. FIRE DETECTOR
- sarana evakuasi
- alat bantu evakuasi
Sistim proteksi Pasif
1.4.6. PROGRAM JAMINAN KETERSEDIAAN ALAT
KESEHATAN
POKOK PIKIRAN
• Penggunaan Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) oleh Puskesmas
dilakukan untuk memastikan pemenuhan terhadap standar sarana, prasarana, dan alat
kesehatan.
• Data sarana, prasarana, dan alat kesehatan di Puskesmas harus diinput dalam ASPAK dan
divalidasi untuk menjamin kebenarannya
• Agar tidak terjadi keterlambatan atau gangguan dalam pelayanan, alat kesehatan harus
tersedia, berfungsi dengan baik, dan siap digunakan saat diperlukan. Program yang
dimaksud meliputi kegiatan pemeriksaan dan kalibrasi secara berkala, sesuai dengan
panduan produk tiap alat kesehatan.
• Pemeriksaan alat kesehatan yang dilakukan petugas meliputi : kondisi alat, ada tidaknya
kerusakan, kebersihan, status kalibrasi, dan fungsi alat
1.4.6 Puskesmas menyusun program untuk menjamin ketersediaan alat kesehatan
yang dapat digunakan setiap saat
ELEMEN PENILAIAN
Dilakukan inventarisasi alat
kesehatan sesuai dengan
ASPAK. (R)
Dilakukan inspeksi dan
pengujian terhadap alat
kesehatan secara periodik
(D, 0, W)
Dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi terhadap alat
kesehatan secara periodik
(D,O,W)
1
2
3
1.4.6
1.4.6. PROGRAM JAMINAN KETERSEDIAAN ALAT
KESEHATAN
R
D  1.4.6.2. INSPEKSI & PENGUJIAN
 1.4.6.3. PEMELIHARAAN & KALIBRASI
 1.4.6.1.
1.4.7. PROGRAM KETERSEDIAAN UTILITAS
1.4.7 Puskesmas menyusun dan melaksanakan program untuk memastikan semu sistem utilitas berfungsi dan
mencegah terjadinya ketidaktersediaan, kegagalan, atau kontaminasi
POKOK PIKIRAN
• Sistem utilitas meliputi air, listrik, gas medis dan sistem penunjang
lainnya seperti genset, panel listrik, perpipaan air dan lainnya.
• Program pengelolaan sistem utilitas perlu disusun untuk menjamin
ketersediaan dan keamanan dalam menunjang kegiatan pelayanan
Puskesmas
• Sumber air adalah sumber air bersih dan air minum.
• Sumber air dan listrik cadangan perlu disediakan untuk pengganti jika
terjadi kegagalan air dan/ atau listrik.
• Puskesmas harus menyediakan cadangan sumber air, listrik dan gas
medis selama 7 hari 24 jam sesuai kebutuhan.
• Prasarana air, listrik, dan prasarana penting lainnya, seperti genset,
perpipaan air, panel listrik, perlu diperiksa dan dipelihara untuk menjaga
ketersediaannya dalam mendukung kegiatan pelayanan .
• prasarana air bersih perlu dilakukan pemeriksaan seperti, uji kualitas air
secara periodik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Sumber air, listrik dan gas medik tersedia
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di
Puskesmas. (D,O)
01
Dilaksanakan program pengelolaan
sistem utilitas dan sistem penunjang
lainnya sesuai huruf f pada kriteria
1.4.1. (R)
01
1.4.7. PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS
ELEMEN PENILAIAN
PROGRAM PENGELOLAAN
SISTEM UTILITAS
Ketersediaan listrik, air, gas
medis
Identifikasi area berisiko
kegagalan listrik, air
Uji coba sumber air
Dan listrik cadangan
Pemeriksaan kualitas air
Identifikasi & Ketersediaan
sistem utilitas kunci yang lain
Pemeliharaan system utilitas
implementasi
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
TERENCANA
PEMELIHARAAN
TIDAK TERENCANA
PEMELIHARAAN
PENCEGAHAN
PEMELIHARAAN
KOREKTIF
PEMELIHARAAN
DARURAT
Pemeriksaan
termasuk penyetelan
dan pelumasan
Penggantian komponen
minor yaitu pekerjaan
yang timbul langsung
dari pemeriksaan
Reparasi minor
yang tidak
ditemukan
waktu
pemeriksaan
Lihat, rasakan
dengarkan
Pemeliharaan
Waktu berhenti
Pemeliharaan
waktu berjalan
Overhaul
terencana
SISTEM PEMELIHARAAN
1.4.8. DIKLAT MFK
1.4.8 Puskesmas menyusun dan melaksanakan pendidikan Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK)bagi petugas
POKOK PIKIRAN
• Dalam rangka meningkatkan pemahaman, kemampuan, dan
keterampilan dalam pelaksanaan Manajemen Fasilitas Dan
Keselamatan (MFK) perlu dilakukan pendidikan petugas agar
dapat menjalankan peran mereka dalam menyediakan
lingkungan yang aman bagi pasien, petugas, dan
masyarakat.
• Pendidikan petugas dapat berupa edukasi, pelatihan, dan in
house training/workshop/lokakarya.
• Pendidikan petugas sebagaimana dimaksud tertuang dalam
rencana program pendidikan manajamen fasilitas dan
keselamatan
ELEMEN PENILAIAN
Ada rencana program
pendidikan Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan
bagi petugas. (R)
Dilaksanakan program
pendidikan Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan bagi petugas
sesuai rencana. (D,W)
Dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut perbaikan
dalam pelaksanaan program
Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan bagi petugas.
(D,W)
1
2
3
1.4.8. DIKLAT MFK
PROGRAM DIKLAT MFK
SOSIALISASI
PROGRAM MFK
DIKLAT TERKAIT
MFK (lihat 6 program)
BAB I - KMP
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
PERENCANAAN PUSKESMAS
TATAKELOLA ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN, PENILAIAN
KINERJA
MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN (MFK)
 2 KRITERIA
 11 EP
 4 KRITERIA
 10 EP
 5 KRITERIA
 14 EP
 8 KRITERIA
 27 EP
 3 KRITERIA
 15 EP
 1 KRITERIA
 7 EP
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
Untuk menilai efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan tata kelola,
kesesuaian dengan rencana, dan
pemenuhan terhadap kebutuhan dan
harapan masyarakat, maka dilakukan
pengawasan, pengendalian dan
penilaian kinerja puskesmas dapat
berupa pemantauan, supervisi,
lokakarya mini, audit internal, dan
rapat tinjauan manajemen.
STANDAR 1.5. PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN
PENILAIAN KINERJA
1.5.1
INDIKATOR
KINERJA
1.5.2
LOKAKARYA
MINI
1.5.3
AUDIT INTERNAL &
PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN
1.5 Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
dilakukan secara periodik
STANDAR 1.5. PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN
PENILAIAN KINERJA
1.5.1. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN
DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA
1.5.1 Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja
yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah
POKOK PIKIRAN
 Pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang jelas
untuk memudahkan melakukan perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya
 Bentuknya dapat berupa pemantauan dan evaluasi, supervisi, lokakarya mini, audit internal, dan rapat tinjauan
manajemen.
 Indikator kinerja adalah indikator untuk menilai cakupan kegiatan dan manajemen Puskesmas
 Indikator kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan kegiatan perlu disusun, dipantau dan dianalisis secara periodik sebagai
bahan untuk perbaikan kinerja dan perencanaan periode berikutnya
 Indikator-indikator kinerja tersebut meliputi:
• Indikator kinerja Manajemen Puskesmas
• Indikator kinerja cakupan pelayanan UKM yang mengacu pada indikator nasional seperti Program Prioritas Nasional,
indikator yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Propinsi dan Indikator yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Daerah kabupaten/Kota
• Indikator kinerja cakupan pelayanan UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium
• Dalam menyusun indikator-indikator tersebut harus mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten,
Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kebijakan/Pedoman dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
ELEMEN PENILAIAN
1. Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan
dan kebijakan pemerintah Pusat dan Daerah (R)
2. Dilakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan pada lintas program
dan lintas sektor (R, D, W)
3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian
kinerja terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji banding dengan Puskesmas lain (D)
4. Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja untuk
digunakan dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya Puskesmas, dan untuk
perencanaan Puskesmas (D)
5. Hasil pengawasan, pengendalian dalam bentuk perbaikan kinerja disediakan dan digunakan
sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan revisi
perencanaan kegiatan bulanan (D, W)
6. Hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dalam bentuk Laporan Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/ Kota (D)
1.5.1. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN
DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA
1.5.1.1 DITETAPKAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS SESUAI DENGAN
JENIS-JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN DAN KEBIJAKAN
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (R)
SK JENIS-JENIS
PELAYANAN DI
PUSKESMAS SK PENETAPAN INDIKATOR
MUTU KINERJA
(MANAJEMEN, UKM & UKP)
INDIKATOR KINERJA
MANAJEMEN
INDIKATOR KINERJA
CAKUPAN PELAYANAN
UKM
INDIKATOR KINERJA
CAKUPAN PELAYANAN
UKM
MENGACU PADA:
 SPM
 KABIJAKAN/PEDOMAN
KEMENKES, DINKES
PROV, DINKES KAB/
KOTA
R
1.5.1.2 DILAKUKAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN
KINERJA SECARA PERIODIK SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR YANG DITETAPKAN, DAN HASILNYA DIUMPANBALIKKAN
PADA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR (R, D, W)
SK MONITORING
DAN EVALUASI
KEGIATAN
SK PENILAIAN
KINERJA SOP PENILAIAN
KINERJA
SOP
MONITORING
DAN EVALUASI
KEGIATAN
PENGAWASAN DAN EVALUASI:
 DILAKUKAN BERJENJANG BAIK INTERNAL MAUPUN
EKSTERNAL
 INTERNAL: PELAKSANA  PJ UPAYA  TIM MUTU/TIM
AUDIT  KA. PUSKESMAS
 EKSTERNAL: DINKES KAB/KOTA  DINKES PROVINSI 
KEMENTERIAN, MASYARAKAT, LINTAS SEKTOR
R
SK UMPAN
BALIK
SOP
UMPAN BALIK,
TL UMPAN
BALIK
1.5.1.2 DILAKUKAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN
KINERJA SECARA PERIODIK SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR YANG DITETAPKAN, DAN HASILNYA DIUMPANBALIKKAN
PADA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR (R, D, W)
D
TABEL
MONITORING
KINERJA
GRAFIK TARGET DAN
CAPAIAN KEGIATAN
UMPAN BALIK DARI LP, LS,
MASYARAKAT, DINKES
1.5.1.3 DILAKUKAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP HASIL
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA
TERHADAP TARGET YANG DITETAPKAN DAN HASIL KAJI BANDING
DENGAN PUSKESMAS LAIN (D)
D
EVALUASI DAN
TINDAK LANJUT
HASIL MONITORING
KAJI BANDING
“KINERJA PUSKESMAS”
LANGKAH2 KAJI BANDING:
1. MEMBUAT KAK
2. MEMBUAT INSTRUMEN
3. MEMBUAT SURAT PERMOHONAN
4. MEMBUAT LAPORAN HASIL KAJI
BANDING
5. MEMBUAT RTL PERBAIKAN
6. MELAKSANAKAN TINDAK LANJUT
HASIL KAJI BANDING
1
2
3
4
5
6
1.5.1.4 DILAKUKAN ANALISIS TERHADAP HASIL PENGAWASAN,
PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA UNTUK DIGUNAKAN
DALAM PERENCANAAN KEGIATAN MASING-MASING UPAYA
PUSKESMAS, DAN UNTUK PERENCANAAN PUSKESMAS (D)
D
DASAR PERBAIKAN DAN
PERENCANAAN KEGIATAN
ANALISIS SECARA PERIODIK,
DAPAT PER:
 BULANAN
 TRIBULAN
 TAHUNAN
 BULANAN
 TAHUNAN
1.5.1.5 HASIL PENGAWASAN, PENGENDALIAN DALAM BENTUK PERBAIKAN
KINERJA DISEDIAKAN DAN DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK
MEMPERBAIKI KINERJA PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS DAN
REVISI PERENCANAAN KEGIATAN BULANAN (D, W)
D
RENCANA PERBAIKAN
KINERJA
REVISI RENCANA DAPAT TERJADI PADA
PADA:
 PERUBAHAN KEGIATAN
 PERUBAHAN TARGET
 PERUBAHAN WAKTU
 PERUBAHAN LOKUS
 PERUBAHAN METODE
 PERUBAHAN ANGGARAN
 PERUBAHAN PELAKSANA DAN PIHAK TERKAIT
1.5.1.6 HASIL PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA
DALAM BENTUK LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP),
SERTA UPAYA PERBAIKAN KINERJA DILAPORKAN KEPADA DINAS
KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA (D)
D
PENILAIAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
PENILAIAN
CAKUPAN KEGIATAN
PKP DILAPORKAN KEPADA
DINAS KESEHATAN UNTUK
MENDAPATKAN VERIFIKASI
DAN UMPAN BALIK
TINGKAT KINERJA BAIK
TINGKAT KINERJA SEDANG
TINGKAT KINERJA KURANG
 CAKUPAN HASIL PELAYANAN : ≥ 91%
 CAKUPAN HASIL MANAJEMEN : ≥ 8,5
 CAKUPAN HASIL PELAYANAN : 81 - 90%
 CAKUPAN HASIL MANAJEMEN : 5,5 - 8,4
 CAKUPAN HASIL PELAYANAN : ≤ 80%
 CAKUPAN HASIL MANAJEMEN : < 5,5
RUK RPK
PERHATIKAN SD
 SDM
 SARPRAS
 PERALATAN
 KEFARMASIAN
 LAB
ANALISIS SITUASI
LAKUKAN KOMUNIKASI
& KOORDINASI DALAM
PELAKSANAAN DENGAN
LP, LS, MASYARAKAT,
SASARAN PELAYANAN
LIBATKAN LP, LS, MASY DALAM
PENYUSUNAN RUK, RPK
RENCANA LIMA TAHUNAN
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PUSKESMAS
PERENCANAAN
PENGGERAKAN
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
PENGENDALIAN
PENILAIAN
1.5.2 Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
POKOK PIKIRAN
• Proses maupun hasil pelaksanaan upaya Puskesmas perlu dikomunikasikan oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya baik KMP, UKM, dan UKPP kepada serta lintas program dan lintas sektor
terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efektivitas pelaksanaan upaya Puskesmas.
• Komunikasi dan koordinasi Puskesmas melalui Lokakarya mini bulanan lintas program dan Lokakarya
mini triwulan lintas sektor dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
• Lokakarya mini bulanan digunakan untuk : menyusun secara lebih terinci kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mendatang, khususnya dalam waktu, tempat, sasaran, pelaksana
kegiatan, dukungan (lintas program dan sektor) yang diperlukan, serta metode dan teknologi yang
digunakan; menggalang kerjasama dan keterpaduan serta meningkatkan motivasi petugas.
• Lokakarya mini triwulan digunakan untuk : menetapkan secara konkrit dukungan lintas sektor yang
akan dilakukan selama 3 (tiga) bulan mendatang, melalui sinkronisasi/harmonisasi RPK antar-sektor
(antar-instansi) dan kesatupaduan tujuan; menggalang kerjasama, komitmen, dan koordinasi lintas
sektor dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di tingkat kecamatan; meningkatkan
motivasi dan rasa kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan masyarakat kecamatan
1.5.2. LOKAKARYA MINI LP DAN LOKAKARYA MINI LP
ELEMEN
PENILAIAN
Dilakukan lokakarya mini
bulanan dan tribulanan
secara konsisten dan
periodik untuk
mengkomunikasikan,
mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan upaya –
upaya Puskesmas (D,W)
Dilakukan pembahasan permasalahan,
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
dan rekomendasi tindak lanjut dalam
lokakarya mini (D,W)
Dilakukan tindak lanjut
terhadap rekomendasi
lokakarya mini bulanan
dan triwulan dalam bentuk
perbaikan pelaksanaan
kegiatan. (D,W)
1
2
3
1.5.2 Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
1.5.2. LOKAKARYA MINI LP DAN LOKAKARYA MINI LP
1.5.2.1 DILAKUKAN LOKAKARYA MINI BULANAN DAN TRIBULANAN
SECARA KONSISTEN DAN PERIODIK UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN,
MENGKOORDINASIKAN DAN MENGINTEGRASIKAN UPAYA – UPAYA
PUSKESMAS (D,W)
UNDANGAN
LOKMIN
TRIBULAN
NOTULEN
LOKMIN
BULANAN DAN
TRIBULAN
LOKMIN BULANAN LOKMIN TRIBULAN
PERTAMA RUTIN PERTAMA RUTIN
1.5.2.1 DILAKUKAN LOKAKARYA MINI BULANAN DAN TRIBULANAN
SECARA KONSISTEN DAN PERIODIK UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN,
MENGKOORDINASIKAN DAN MENGINTEGRASIKAN UPAYA – UPAYA
PUSKESMAS (D,W)
1.5.2.2 DILAKUKAN PEMBAHASAN PERMASALAHAN, HAMBATAN DALAM
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT
DALAM LOKAKARYA MINI (D,W)
NOTULEN
LOKMIN
BULANAN DAN
TRIBULAN
DALAM NOTULEN TERAGENDAKAN PEMBAHASAN
HAMBATAN DAN MASALAH DALAM PELAKSANAAN
KEGIATAN DAN KESEPAKATAN PEMECAHAN SEBAGAI
REKOMENDASI TINDAK LANJUT
1.5.2.3 DILAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP REKOMENDASI LOKAKARYA
MINI BULANAN DAN TRIWULAN DALAM BENTUK PERBAIKAN
PELAKSANAAN KEGIATAN. (D,W)
1.5.3. AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
1.5.3 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan
perbaikan kinerja melalui audit internal dan rapat tinjauan manajemen yang terencana sesuai dengan
masalah kesehatan prioritas, masalah kinerja, risiko, maupun rencana pengembangan pelayanan
POKOK PIKIRAN
• Kinerja Puskesmas yang dilakukan perlu dipantau apakah mencapai target yang ditetapkan, yang dapat
dilakukan melalui audit internal dan tinjauan manajemen
• Audit internal merupakan salah satu mekanisme pengawasan dan pengendalian yang dilakukan secara
sistematis oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
• Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh
pimpinan dan pegawai Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan daerah
Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti
• Pelaksanaan kinerja direncanakan dan dipantau serta ditindaklanjuti.
• Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Mutu secara periodik melakukan pertemuan tinjauan manajemen
untuk membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan
kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan
rekomendasi untuk perbaikan.
• Pertemuan tinjauan manajemen dipimpin oleh Penanggung jawab Mutu
ELEMEN PENILAIAN
1. Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal dengan uraian tugas, wewenang,
dan tanggung jawab yang jelas. (R)
2. Disusun rencana program audit internal tahunan yang dilengkapi kerangka acuan
audit dan dilakukan kegiatan audit sesuai dengan rencana yang telah disusun. (R)
3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Kepala Puskesmas, Tim
Mutu, pihak yang diaudit dan unit terkait. (D)
4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit internal
baik oleh kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun pelaksana. (D)
5. Kepala Puskesmas bersama dengan Tim Mutu merencanakan pertemuan tinjauan
manajemen dan pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen dilakukan dengan
agenda sebagaimana pokok pikiran. (D, W)
6. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi. (D)
1.5.3. AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
1.5.3.1 KEPALA PUSKESMAS MEMBENTUK TIM AUDIT INTERNAL DENGAN
URAIAN TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB YANG JELAS.
(R)
- SK TIM AUDIT, dilengkapi Uraian Tugas,
Wewenang n Tanggung Jawab
- Format mengacu pada Pedoman Tata Naskah
Pedoman Audit Internal dan
Pertemuan Tinjauan Manajenen
1.5.3.2 DISUSUN RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL TAHUNAN YANG
DILENGKAPI KERANGKA ACUAN AUDIT DAN DILAKUKAN KEGIATAN
AUDIT SESUAI DENGAN RENCANA YANG TELAH DISUSUN. (R)
PELAKSANAAN SESUAI JADWAL
AUDIT INTERNAL TERMASUK
PENYIAPAN INSTRUMEN AUDIT
KERANGKA ACUAN /
RENCANA AUDIT
INTERNAL PUSKESMAS
RENCANA PROGRAM TAHUNAN
AUDIT INTERNAL PUSKESMAS
(SECARA KESELURUHAN
ADMEN, UKM, UKP)
Pedoman Audit Internal dan
Pertemuan Tinjauan
Manajenen
1.5.3.3 ADA LAPORAN DAN UMPAN BALIK HASIL AUDIT INTERNAL KEPADA
KEPALA PUSKESMAS, TIM MUTU, PIHAK YANG DIAUDIT DAN UNIT
TERKAIT. (D)
LAPORAN AUDIT INTERNAL
“PROGRAM P2 - TB”
KEPALA PUSKESMAS
KETUA TIM MUTU
PROGRAM P2 - TB
UMPAN BALIK AUDITOR
BERUPA TEMUAN,
REKOMENDASI & RTL
1.5.3.4 TINDAK LANJUT DILAKUKAN TERHADAP TEMUAN DAN
REKOMENDASI DARI HASIL AUDIT INTERNAL BAIK OLEH KEPALA
PUSKESMAS, PENANGGUNG JAWAB MAUPUN PELAKSANA. (D)
KEPALA PUSKESMAS
PJ
PELAKSANA
AUDITOR MELAKUKAN MONITORING
TERHADAP PELAKSANAAN TL
“TEMUAN AUDIT INTERNAL HARUS
DITINDAKLANJUTI BERDASARKAN
REKOMENDASI DAN RTL YANG TELAH
DIBUAT OLEH UNIT TERKAIT SECARA
BERJENJANG”
DINKES KAB/KOTA
1.5.3.5 KEPALA PUSKESMAS BERSAMA DENGAN TIM MUTU
MERENCANAKAN PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN DILAKUKAN
DENGAN AGENDA SEBAGAIMANA POKOK PIKIRAN. (D, W)
AGENDA PTM
1. Pembukaan oleh Ketua Mutu
2. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas
3. Pembahasan Hasil PTM sebelumnya
4. Pembahasan hasil audit internal
5. Pembahasan umpan balik/keluhan
pelanggan
6. Pembahasan hasil survei kepuasan
pelanggan
7. Pembahasan hasil penilaian kinerja
8. Pembahasan masalah operasional
yang terkait dengan sitem
manajemen mutu, pelayanan UKM
dan UKP
9. REKOMENDASI
10. RENCANA
PERBAIKAN/PERUBAHAN YANG
DIPERLUKAN
11. Penutupan
SOP
PERTEMUAN
TINJAUAN
MANAJEMEN
 PERIODIK
 TERENCANA DENGAN
BAIK
UNDANGAN
PTM
LAPORAN
PTM
1.5.3.6 REKOMENDASI HASIL PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN
DITINDAKLANJUTI DAN DIEVALUASI. (D)
TINDAK LANJUT DARI REKOMENDASI PTM
BAB I - KMP
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
PERENCANAAN PUSKESMAS
TATAKELOLA ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN, PENILAIAN
KINERJA
MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN (MFK)
 2 KRITERIA
 11 EP
 4 KRITERIA
 10 EP
 5 KRITERIA
 14 EP
 8 KRITERIA
 27 EP
 3 KRITERIA
 15 EP
 1 KRITERIA
 7 EP
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
STANDAR 1.6. PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
POKOK PIKIRAN
• Dalam rangka menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota melakukan bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan evaluasi, dan pelaporan
serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan
• Pembinaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota dalam hal penyelenggaraan
Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kinerja Puskesmas
• Pembinaan tersebut dilaksanakan secara periodik termasuk pembinaan dalam rangka pencapaian
target PIS PK, target Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Program Prioritas Nasional (PPN),
serta pemenuhan standar akreditasi
• Tugas pembinaan meliputi: pendampingan persiapan penilaian untuk survei akreditasi termasuk
pra survei, pendampingan pasca survei dalam rangka tindaklanjut hasil rekomendasi surveiior
(penyusunan PPS), pembinaan mutu pasca survei dan monev mutu.
1.6.1 Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melaksanakan pembinaan dan pengawasan
terhadap Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/ Kota dalam rangka perbaikan kinerja Puskesmas
1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES
KAB/KOTA
ELEMEN PENILAIAN
1. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota menetapkan struktur organisasi Puskesmas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (R)
2. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan pembinaan Puskesmas secara
periodik yang dituangkan dalam program kerja yang jelas dan terukur (R, D)
3. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melaksanakan pembinaan secara terpadu
termasuk pembinaan oleh tim TPMDK sesuai ketentuan kepada Puskesmas secara periodik dengan
menggunakan indikator pembinaan program dan menyampaikan hasil pembinaan kepada
Puskesmas. (D,W)
4. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melakukan pendampingan penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan. (D, W)
5. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota menindaklanjuti pelaksanaan lokakarya mini
Puskesmas yang menjadi wewenang dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan
yang tidak bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas. (D, W)
6. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melakukan verifikasi dan memberikan umpan
balik evaluasi kinerja Puskesmas. (D, W)
7. Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/
Kota. (D, W)
1.6.1.2. DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
MENETAPKAN KEBIJAKAN PEMBINAAN PUSKESMAS
SECARA PERIODIK YANG DITUANGKAN DALAM
PROGRAM KERJA YANG JELAS DAN TERUKUR (R, D)
1.6.1.1. DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA
MENETAPKAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN. (R)
Ada SK dan Program Kerja dari Dinas Kesehatan
yang disampaikan ke Puskesmas
1 2 3 4 5 6 dst
NO PUSKESMAS TIM
WAKTU
PROGRAM KERJA TPCB KABUPATEN "…" TAHUN 2021
BULAN : JUNI
1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES
KAB/KOTA
1.6.1.4 ADA BUKTI DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/
KOTA MELAKUKAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN
RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS DAN RENCANA
PELAKSANAAN KEGIATAN. (D, W))
1.6.1.3. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota
melaksanakan pembinaan secara terpadu termasuk
pembinaan oleh tim TPMDK sesuai ketentuan kepada
Puskesmas secara periodik dengan menggunakan
indikator pembinaan program dan menyampaikan hasil
pembinaan kepada Puskesmas. (D,W)
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
KRITERIA 5.1.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1
1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
Persyaratan kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah
dituangkan ke dalam SK Kepala Puskesmas
EP 2
2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan persyaratan
kompetensi.
Di dalam SK hanya tertuang penetapan SK sebagai SK PJ UKM
Esensial dan Pengembangan
Lengkapi isi SK dengan mencantumkan keputusan tentang PJ
UKM Puskesma
EP 3
3. Kepala Puskesmas melakukan analisis
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
Penetapan tidak diserteasi dengan analisis komptensi yang sudah
ditetapkan
Lengkapi isi analisis dengan mengacu pada kompetensi yang
sudah diteapkan
EP 4
4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Hasil wawancara bahwa tindaklanjut dilakukan namun bukti
dokumentasi tidak ada
Lengkapi bukti tindaklanjut berdasarkan hasil analisis yang sudah
dibuat
Jumlah
BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).
Pada saat dilakukan pendampingan pengisian, ditambahkan satu
kolom rencana pelaksanaan kegiatannya sbg bahan utk
monitoring progress pencapaian PPS
1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES
KAB/KOTA
1.6.1.6 ADA BUKTI DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/
KOTA MELAKUKAN VERIFIKASI DAN MEMBERIKAN
UMPAN BALIK EVALUASI KINERJA PUSKESMAS. (D, W)
1.6.1.5. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota
menindaklanjuti pelaksanaan lokakarya mini Puskesmas
yang menjadi wewenang dalam rangka membantu
menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak bisa
diselesaikan di tingkat Puskesmas. (D, W)
HASIL MINLOK  JIKA ADA
REKOMENDASI UTK
DTINDAKLANJUTI OLEH DINKES
MAKA DIBUATKAN SURAT DAN
LAMPIRKAN NOTULEN
DINKES
PUSKESMAS
1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES
KAB/KOTA
1.6.1.7. PUSKESMAS MELAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP HASIL PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN/ KOTA. (D, W)
DINKES
CONTOH HASIL PEMBINAAN YG
DBERIKAN OLEH DINKES
PUSKESMAS
MELAKUKAN
TINDAKLANJT
HASIL TINDAKLANJUT
1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES
KAB/KOTA
PEMBINAAN PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN / KOTA
melalui
TPCB
TUJUAN PEMBINAAN
PUSKESMAS
Mendorong Puskesmas dalam memenuhi standar
penyelenggaraan Puskesmas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Memfasilitasi Puskesmas dalam melakukan
perbaikan mutu pelayanan kesehatan secara
berkesinambungan
Terwujudnya budaya mutu Puskesmas
KONSEP PEMBINAAN TERPADU
Cluster
Anggrek
Cluster
Bugenvile
Cluster
Cempaka
Cluster
Dahlia
Cluster
Edelweis
1) Pembagian Cluster Binaan merupakan
kesepakatan seluruh Bidang di
Dinkesda Kab/Kota
2) Pembagian Cluster binaan bisa
berdasarkan:
 Akses, kondisi geografis dan
transportasi
 Sumber daya, jumlah bidang dan
jumlah SDM
 Ketersediaan dana operasional
 Capaian kinerja Puskesmas
 Permasalahan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas
3) Semua yg ada di Dinkesda Kab/Kota
dibagi habis di Tim Pembina Cluster
Binaan
PENGORGANISASIAN
TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN
(TPCB)
PENANGGUNG JAWAB
KETUA
SEKSI A /
PJ PROGRAM
SEKSI C /
PJ PROGRAM
SEKSI E /
PJ PROGRAM
SEKSI G /
PJ PROGRAM
SEKSI B /
PJ PROGRAM
SEKSI D /
PJ PROGRAM
SEKSI F /
PJ PROGRAM
SEKSI H /
PJ PROGRAM
01 KOMITMEN
02 MUTU
03 KERJA TIM
04 PEMBELAJARAN BERKELANJUTAN
04 EFEKTIF DAN EFISIEN
PRINSIP PEMBINAAN TPCB
SA menggunakan
Instrumen Pemantauan
dan Evaluasi
Pembahasan SA Penyusunan skala
prioritas berdasarkan
hasil SA
P E R S I A P A N
Pembinaan
Laporan
TPCB
Ditemukan masalah
spesifik
Pembinaan Teknis
1
2
• SURVEIOR
AKREDITASI
• ORGANISASI
PROFESI
• DLL
FEED BACK:
ARAH PANAH
1. Bila ditemukan danya masalah
tehnis, misalnya terkait MUTU,
pelaksanaan pembinaan tehnis
2. Diakukan pelaporan kembali
terkait hasil pembinaan tehnis ke
TPCB
ALUR PEMBINAAN TERPADU
A. PEMBINAAN LANGSUNG B. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG
Dilaksanakan dengan cara tuurun
langsung ke Puskesmas
Dilaksanakan tanpa harus mengunjungi
Puskesmas, bias melalui berbagai
aplikasi, video conference, email, chatting,
zoom, google meet, dsb
Pelaksanaan pembinaan langsung
dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun
Pelaksanaan pembinaan tidak langsung
dilakukan dengan menyesuaikan dengan
kemampuan
PELAKSANAAN PEMBINAAN
Periodik
Per triwulan
TINDAK
LANJUT
Melakukan tindak lanjut dari
permasalahan mutu yang di temukan saat
pembinaan langsung. Pembinaan
dilakukan oleh Seksi Mutu dengan
melibatkan seksi terkait, Surveior di
Kab/Kota, Organisasi Profesi, dll
WASOR
PROGRAM
Terkait
SURVEIORS
AKREDITASI
ORGANISASI
PROFESI
SAAT DILAKUKAN PEMBINAAN LANGSUNG OLEH
TPCB DITEMUKAN MASALAH SPESIFIK TERKAIT
MUTU atau RENDAHNYA CAPAIAN INM
(mis. RENDAHNYA CAKUPAN PENGOBATAN TB)
PEMBINAAN TEHNIS
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PEMBINAAN TERPADU OLEH TPCB
Dinas
Kesehatan
Kab/Kota
Dilakukan 1 kali setahun, pada bulan
Desember tahun berjalan
atau bulan Januari tahun berikutnya.
BERSAMA KITA BISA….

More Related Content

What's hot

Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Instrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasInstrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasJaya Saragih
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
 
Integrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxIntegrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxPromkesKotsmi
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 
KAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docKAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docProgramAnakBL
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasI Putu Cahya Legawa
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxSuMarni41
 
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhanELFTV
 
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...Abdul Aziz Nurse
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmNovieta Parman
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)kahfi akhmad
 

What's hot (20)

Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Instrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasInstrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmas
 
Manajemen Puskesmas
Manajemen PuskesmasManajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas
 
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.pptPenjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
 
Pedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.docPedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.doc
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
 
Integrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxIntegrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptx
 
Sop ptm
Sop ptmSop ptm
Sop ptm
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
KAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docKAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.doc
 
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.pptPenjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
 
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
 

Similar to Standar Akreditasi Puskesmas Revisi

BAB 1 KMP (revisi 11 Juni).pptx
BAB 1 KMP (revisi 11 Juni).pptxBAB 1 KMP (revisi 11 Juni).pptx
BAB 1 KMP (revisi 11 Juni).pptxRudiNardoyo
 
BAB 1 KMP (revisi 14 September).pdf
BAB 1 KMP (revisi 14 September).pdfBAB 1 KMP (revisi 14 September).pdf
BAB 1 KMP (revisi 14 September).pdfzabiyaalfin
 
70c8f6e4-3d4d-48f5-b3fc-9cfcf443da59.pdf
70c8f6e4-3d4d-48f5-b3fc-9cfcf443da59.pdf70c8f6e4-3d4d-48f5-b3fc-9cfcf443da59.pdf
70c8f6e4-3d4d-48f5-b3fc-9cfcf443da59.pdfFeni Wahira
 
BAB 1 ADMEN.pdf
BAB 1 ADMEN.pdfBAB 1 ADMEN.pdf
BAB 1 ADMEN.pdfVeraNirda
 
Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas edisi II, versi tahun 2019, dr.sam...
Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas edisi II, versi tahun 2019, dr.sam...Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas edisi II, versi tahun 2019, dr.sam...
Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas edisi II, versi tahun 2019, dr.sam...puskesmas
 
OVERVIEW AKREDITASI PUSKESMAS 2021 SUPRAPTO.pptx
OVERVIEW AKREDITASI PUSKESMAS 2021 SUPRAPTO.pptxOVERVIEW AKREDITASI PUSKESMAS 2021 SUPRAPTO.pptx
OVERVIEW AKREDITASI PUSKESMAS 2021 SUPRAPTO.pptxSherlyAgustin7
 
57. siap219, edit taufiq, 20 okt jam 15.00 unlocked
57. siap219, edit taufiq, 20 okt  jam 15.00 unlocked57. siap219, edit taufiq, 20 okt  jam 15.00 unlocked
57. siap219, edit taufiq, 20 okt jam 15.00 unlockedafzamighilman
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns(1).pptx admen
2. standar dan instrumen akreditasi ns(1).pptx admen2. standar dan instrumen akreditasi ns(1).pptx admen
2. standar dan instrumen akreditasi ns(1).pptx admenTelly Verawati
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi nsFaridaAryani9
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi nsBidangTFBBPKCiloto
 
INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB I.docx
INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB I.docxINSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB I.docx
INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB I.docxFajarKumalasari
 
BAB 2 UKM (1)-dikonversi.docx
BAB 2 UKM (1)-dikonversi.docxBAB 2 UKM (1)-dikonversi.docx
BAB 2 UKM (1)-dikonversi.docxAgfurIdhan
 
Bab ix standar akreditasi fktp
Bab ix standar akreditasi fktpBab ix standar akreditasi fktp
Bab ix standar akreditasi fktpFaridaAryani9
 
STANDAR AKREDITASI FKTP BAB IX
STANDAR AKREDITASI FKTP BAB IXSTANDAR AKREDITASI FKTP BAB IX
STANDAR AKREDITASI FKTP BAB IXFaridaAryani9
 
Bab ix standar akreditasi fktp
Bab ix standar akreditasi fktpBab ix standar akreditasi fktp
Bab ix standar akreditasi fktpFaridaAryani9
 
BAB IX standar akreditasi FKTP
BAB IX standar akreditasi FKTPBAB IX standar akreditasi FKTP
BAB IX standar akreditasi FKTPFaridaAryani9
 

Similar to Standar Akreditasi Puskesmas Revisi (20)

BAB 1 KMP (revisi 11 Juni).pptx
BAB 1 KMP (revisi 11 Juni).pptxBAB 1 KMP (revisi 11 Juni).pptx
BAB 1 KMP (revisi 11 Juni).pptx
 
BAB 1 KMP (revisi 14 September).pdf
BAB 1 KMP (revisi 14 September).pdfBAB 1 KMP (revisi 14 September).pdf
BAB 1 KMP (revisi 14 September).pdf
 
BAB 1_ADMEN.pptx
BAB 1_ADMEN.pptxBAB 1_ADMEN.pptx
BAB 1_ADMEN.pptx
 
70c8f6e4-3d4d-48f5-b3fc-9cfcf443da59.pdf
70c8f6e4-3d4d-48f5-b3fc-9cfcf443da59.pdf70c8f6e4-3d4d-48f5-b3fc-9cfcf443da59.pdf
70c8f6e4-3d4d-48f5-b3fc-9cfcf443da59.pdf
 
BAB 1 ADMEN.pdf
BAB 1 ADMEN.pdfBAB 1 ADMEN.pdf
BAB 1 ADMEN.pdf
 
BAB 1 ADMEN.pdf
BAB 1 ADMEN.pdfBAB 1 ADMEN.pdf
BAB 1 ADMEN.pdf
 
BAB 1 ADMEN.pptx
BAB 1 ADMEN.pptxBAB 1 ADMEN.pptx
BAB 1 ADMEN.pptx
 
Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas edisi II, versi tahun 2019, dr.sam...
Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas edisi II, versi tahun 2019, dr.sam...Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas edisi II, versi tahun 2019, dr.sam...
Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas edisi II, versi tahun 2019, dr.sam...
 
OVERVIEW AKREDITASI PUSKESMAS 2021 SUPRAPTO.pptx
OVERVIEW AKREDITASI PUSKESMAS 2021 SUPRAPTO.pptxOVERVIEW AKREDITASI PUSKESMAS 2021 SUPRAPTO.pptx
OVERVIEW AKREDITASI PUSKESMAS 2021 SUPRAPTO.pptx
 
57. siap219, edit taufiq, 20 okt jam 15.00 unlocked
57. siap219, edit taufiq, 20 okt  jam 15.00 unlocked57. siap219, edit taufiq, 20 okt  jam 15.00 unlocked
57. siap219, edit taufiq, 20 okt jam 15.00 unlocked
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns(1).pptx admen
2. standar dan instrumen akreditasi ns(1).pptx admen2. standar dan instrumen akreditasi ns(1).pptx admen
2. standar dan instrumen akreditasi ns(1).pptx admen
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns
 
INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB I.docx
INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB I.docxINSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB I.docx
INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BAB I.docx
 
BAB 2 UKM (1)-dikonversi.docx
BAB 2 UKM (1)-dikonversi.docxBAB 2 UKM (1)-dikonversi.docx
BAB 2 UKM (1)-dikonversi.docx
 
Bab ix standar akreditasi fktp
Bab ix standar akreditasi fktpBab ix standar akreditasi fktp
Bab ix standar akreditasi fktp
 
STANDAR AKREDITASI FKTP BAB IX
STANDAR AKREDITASI FKTP BAB IXSTANDAR AKREDITASI FKTP BAB IX
STANDAR AKREDITASI FKTP BAB IX
 
Bab ix standar akreditasi fktp
Bab ix standar akreditasi fktpBab ix standar akreditasi fktp
Bab ix standar akreditasi fktp
 
BAB IX standar akreditasi FKTP
BAB IX standar akreditasi FKTPBAB IX standar akreditasi FKTP
BAB IX standar akreditasi FKTP
 
1.2.fix DINA DARINA.pptx
1.2.fix DINA DARINA.pptx1.2.fix DINA DARINA.pptx
1.2.fix DINA DARINA.pptx
 

More from DedeRusmana5

Puskesmas_pengelolaan_perbekalaan_vaksin.pptx
Puskesmas_pengelolaan_perbekalaan_vaksin.pptxPuskesmas_pengelolaan_perbekalaan_vaksin.pptx
Puskesmas_pengelolaan_perbekalaan_vaksin.pptxDedeRusmana5
 
Biofarma_distribusi_vaksin.pdf
Biofarma_distribusi_vaksin.pdfBiofarma_distribusi_vaksin.pdf
Biofarma_distribusi_vaksin.pdfDedeRusmana5
 
SOP_Pemantauan_Lingkungan_Fisik (1).pdf
SOP_Pemantauan_Lingkungan_Fisik (1).pdfSOP_Pemantauan_Lingkungan_Fisik (1).pdf
SOP_Pemantauan_Lingkungan_Fisik (1).pdfDedeRusmana5
 
14 SOP Pelaksanaan Kegiatan.pdf
14 SOP Pelaksanaan Kegiatan.pdf14 SOP Pelaksanaan Kegiatan.pdf
14 SOP Pelaksanaan Kegiatan.pdfDedeRusmana5
 
INDIKATOR_KINERJA_INDIVIDU_PERAWAT_PELAK.pdf
INDIKATOR_KINERJA_INDIVIDU_PERAWAT_PELAK.pdfINDIKATOR_KINERJA_INDIVIDU_PERAWAT_PELAK.pdf
INDIKATOR_KINERJA_INDIVIDU_PERAWAT_PELAK.pdfDedeRusmana5
 
IKI BIDANG KEPERAWATAN.pdf
IKI BIDANG KEPERAWATAN.pdfIKI BIDANG KEPERAWATAN.pdf
IKI BIDANG KEPERAWATAN.pdfDedeRusmana5
 
IKI BIDANG KEPERAWATAN.docx
IKI BIDANG KEPERAWATAN.docxIKI BIDANG KEPERAWATAN.docx
IKI BIDANG KEPERAWATAN.docxDedeRusmana5
 
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdfRika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdfDedeRusmana5
 
Surat Undangan 2022 untuk Dinkes.pdf
Surat Undangan 2022 untuk Dinkes.pdfSurat Undangan 2022 untuk Dinkes.pdf
Surat Undangan 2022 untuk Dinkes.pdfDedeRusmana5
 

More from DedeRusmana5 (10)

Puskesmas_pengelolaan_perbekalaan_vaksin.pptx
Puskesmas_pengelolaan_perbekalaan_vaksin.pptxPuskesmas_pengelolaan_perbekalaan_vaksin.pptx
Puskesmas_pengelolaan_perbekalaan_vaksin.pptx
 
Biofarma_distribusi_vaksin.pdf
Biofarma_distribusi_vaksin.pdfBiofarma_distribusi_vaksin.pdf
Biofarma_distribusi_vaksin.pdf
 
SOP_Pemantauan_Lingkungan_Fisik (1).pdf
SOP_Pemantauan_Lingkungan_Fisik (1).pdfSOP_Pemantauan_Lingkungan_Fisik (1).pdf
SOP_Pemantauan_Lingkungan_Fisik (1).pdf
 
14 SOP Pelaksanaan Kegiatan.pdf
14 SOP Pelaksanaan Kegiatan.pdf14 SOP Pelaksanaan Kegiatan.pdf
14 SOP Pelaksanaan Kegiatan.pdf
 
INDIKATOR_KINERJA_INDIVIDU_PERAWAT_PELAK.pdf
INDIKATOR_KINERJA_INDIVIDU_PERAWAT_PELAK.pdfINDIKATOR_KINERJA_INDIVIDU_PERAWAT_PELAK.pdf
INDIKATOR_KINERJA_INDIVIDU_PERAWAT_PELAK.pdf
 
IKI BIDANG KEPERAWATAN.pdf
IKI BIDANG KEPERAWATAN.pdfIKI BIDANG KEPERAWATAN.pdf
IKI BIDANG KEPERAWATAN.pdf
 
IKI BIDANG KEPERAWATAN.docx
IKI BIDANG KEPERAWATAN.docxIKI BIDANG KEPERAWATAN.docx
IKI BIDANG KEPERAWATAN.docx
 
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdfRika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
 
Bab 4.pdf
Bab 4.pdfBab 4.pdf
Bab 4.pdf
 
Surat Undangan 2022 untuk Dinkes.pdf
Surat Undangan 2022 untuk Dinkes.pdfSurat Undangan 2022 untuk Dinkes.pdf
Surat Undangan 2022 untuk Dinkes.pdf
 

Standar Akreditasi Puskesmas Revisi

  • 2. PENYEMPURNAAN PADA VERSI REVISI PENYEMPURNAAN STRUKTUR MEMINIMALISASI PENGULANGAN EP YANG SAMA . CONTOH KAJI BANDING PADA VERSI 2015 BERADA PADA ADMEN DAN UKM , PADA VERSI REVISI HANYA ADA DI BAB 1 MANAJEMEN SUMBER DAYA PADA VERSI 2015 TERSEBAR PADA ADMEN, UKM DAN UKP. PADA VERSI REVISI DIKUMPULKAN PADA SATU BAB ( BAB I) PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PADA VERSI 2015 TERSEBAR PADA ADMEN, UKM , UKP, PADA VERSI REVISI DIJADIKAN SATU BAB ( PADA BAB 5) PENGURANGAN JUMLAH DAN PENYEMPURNAAN STANDAR, KRITERIA, DAN ELEMEN PENILAIAN TANPA MENGURANGI PROGRAM DI PUSKESMAS PENYEMPURNAAN POKOK PIKIRAN EP MENGIKUTI POLA P1P2P3 DILENGKAPI DENGAN CONTOH IMPLEMENTASI BERDASARKAN POKOK PIKIRAN DAN ELEMEN PENILAIAN PENYEMPURNAAN SUBSTANSI PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT SESUAI PMK 43 TAHUN 2019 PROGRAM UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN DAN PENUNJANG SESUAI PMK 43 TAHUN 2019 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SESUAI PMK 27 TAHUN 2017 DAN PEDOMAN TEKNIS PPI DI FKTP MELENGKAPI SASARAN KESELAMATAN PASIEN SESUAI PMK 11 TAHUN 2017 MELENGKAPI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SESUAI PMK 52 TAHUN 2018 PERAN DINKES DIPERKUAT INDIKATOR MUTU PUSKESMAS 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 7
  • 3. MATERI BARU PADA VERSI REVISI BARU PROGRAM PRIORITAS NASIONAL MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN CAPAIAN UKM ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS DAN INDIKATOR NASIONAL MUTU 1 2 3 4
  • 4. IIII PPN MATERI BARU & YANG DISEMPURNAKAN SIAP REVISI SIA PREVISI PENILAIAN TERHADAP DINKES •PERENCANAAN P1 P2 •PENGORGANISASIN •PELAKSANAAN •PENGAWASAN •PENGENDALIAN • PENILAIAN (PKP) P3
  • 5. P1 P2 P3 UKPP ADMEN UKM MODEL PENDEKATAN STANDAR & INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS VERSI REVISI SIAPREVISI KONSEP : FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS : BAB I. KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN PUSKESMAS BAB 2 : IMPLEMENTASI PELAYANAN UKM BAB 3 ; IMPLEMENTASI PELAYANAN UKPP BAB 4 : PPN BAB 5 : PMP ( MUTU, MR, SKP , PPI)
  • 6. KERANGKA PIKIR AKREDITASI PUSKESMAS DENGAN STANDAR & INSTRUMEN AKREDITASI VERSI REVISI INPUT PROSES PROSES OUTPUT PMP UKPP UKM KMP PPN KMP : KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS PMP : PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS UKM : UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT UKPP : UPAYA KESHATAN PERORANGAN DAN PENUNJANG MERUBAH P ARADIGMA DALAM MEWUJUDKAN BUDA Y A MUTU PERBAIKAN TATA KELOLA (KORPORAT & PELAYANAN PERBAIKAN KINERJA DAN MUTU LAYANAN
  • 7. PERBANDINGAN STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI VERSI TAHUN 2015 POKJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN (ADMEN) VERSI REVISI POKJA KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP) BAB I: Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) BAB I Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) BAB II: Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) BAB III: Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR) DIPINDAHKAN KE BAB 5 ( PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS)
  • 8. Versi 2015 ADMEN VERSI REVISI KMP Bab Std Kriteri a EP Bab Std Kriteri a EP Bab I – PPP 3 13 59 Bab 1 - KMP 6 23 84 Bab II - KMP 6 29 121 Bab III – PMP 1 7 32 Total 10 49 212 Total 6 23 84 PERBANDINGAN STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
  • 9. 2015 ADMEN VERSI REVISI KMP Standar Isi Standar Isi 1.1 Analisis kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas 1.1 Perencanaan Puskesmas (jenis pelayanan, dokumen perencanaan Puskesmas, akses dan umpan balik, hak & kewajiban pasien, jenis- jenis pelayanan) 1.2 Akses dan pelaksanaan kegiatan 1.3 Evaluasi 1.5 Pengawasan, Pengendalian, Penilaian Kinerja (Pkp, Pengukuran Indikator Mutu, Lokakarya Mini & Linsek, Audit Internal & Rtm) PERBANDINGAN STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
  • 10. VERSI TAHUN 2015 ADMEN VERSI REVISI KMP Standar Isi Standar Isi 2.1 Standar Pusk sebagai FKTP 1.3 Manajemen Sumber Daya Manusia (Ketersediaan Jumlah & Jenis, Uraian Tugas, Dokumen Kepegawaian, Orientasi, Program K3) 2.2 Persyaratan ketenagaan PERBANDINGAN STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
  • 11. VERSI 2015 ADMEN VERSI REVISI Standar Isi Standar Isi 2.3 Kegiatan pengelolaan Pusk 1.2 Tata kelola Organisasi (struktur organisasi, dokumen regulasi & pengelolaannya, jaringan &jejaring Puskesmas,data&informasi) 2.4 Hak dan kewajiban pengguna pusk 1.1 PerencanaanPuskesmas(jenispelayanan, dokumen perencanaan Puskesmas, akses dan umpanbalik,hak&kewajiban pasien,jenis- jenis pelayanan) PERBANDINGAN STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
  • 12. VERSI TAHUN 2015 ADMEN VERSI REVISI KMP Standar Isi Standar Isi 2.5 Kontrak Pihak Ketiga - - 2.6 Pemeliharaan sarana dan prasarana (1 kriteria) 1.4 Manajemen Fasilitas & Keselamatan (MFK) & Lingkungan - 1.6 Peran Dinas Kesehatan Kab.Kota Dalam Upaya Peningkatan Mutu Puskesmas Melalui Akreditasi PERBANDINGAN STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
  • 13. VERSI TAHUN 2015 VERSI REVISI Standar Isi Standar Isi 3.1 Peningkatan Mutu Puskesmas • Program Mutu • Audit internal dan Tinjauan Manajemen 5.1 5.2 1.5 Program Peningkatan Mutu Manajemen Risiko Pengawasan, Pengendalian, Penilaian Kinerja (PKP, Pengukuran Indikator Mutu, Lokakarya Mini & Linsek, Audit Internal & RTM) PERBANDINGAN STANDAR VERSI 2015 DAN VERSI REVISI
  • 14. BAB I - KMP STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI PERENCANAAN PUSKESMAS TATAKELOLA ORGANISASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN (MFK)  2 KRITERIA  11 EP  4 KRITERIA  10 EP  5 KRITERIA  14 EP  8 KRITERIA  27 EP  3 KRITERIA  15 EP  1 KRITERIA  7 EP BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS 6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
  • 15. RUK RPK PERHATIKAN SD  SDM  SARPRAS  PERALATAN  KEFARMASIAN  LAB ANALISIS SITUASI LAKUKAN KOMUNIKASI & KOORDINASI DALAM PELAKSANAAN DENGAN LP, LS, MASYARAKAT, SASARAN PELAYANAN LIBATKAN LP, LS, MASY DALAM PENYUSUNAN RUK, RPK RENCANA LIMA TAHUNAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN PUSKESMAS PERENCANAAN PENGGERAKAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENGENDALIAN PENILAIAN
  • 16. 1.1.1 PENETAPAN JENIS PELAYANAN 1.1.2 AKSES PENGGUNA LAYANAN STANDAR 1.1 PERENCANAAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) DILAKUKAN SECARA TERPADU KRITERIA STANDAR 1.1. PERENCANAAN PUSKESMAS
  • 17. 1.1.1 Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai, analisis kebutuhan dan harapan, analisis peluang pengembangan pelayanan, analisis risiko pelayanan, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dituangkan dalam perencanaan. (lihat juga PMP 5.1; dan PMP 5.2 ) Pokok Pikiran: • Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) bidang kesehatan yang bersifat fungsional dan unit laya nan yang bekerja profesional harus memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai yang mencerminkan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagai penyedia layanan UKM maupun UKPPP. (lihat PP 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah) • Puskesmas wajib menyediakan pelayanan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, hasil analisis kebutuhan da n harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan dan peratur an perundang-undangan • Untuk mendapatkan hasil analisis kebutuhan masyarakat perlu dilakukan analisis situasi data kinerja Puskesmas, d ata status kesehatan masyarakat di wilayah kerja termasuk hasil pelaksanaan PIS-PK yang disusun secara terpadu yang berbasis wilayah kerja Puskesmas. (UKM : 2.1.1 dan 2.8.3) 1.1.1 PENETAPAN JENIS PELAYANAN
  • 18. Pokok Pikiran: • Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujua nnya, maka Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya aka n dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas berupa Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaks anaan Kegiatan (RPK) sesuai siklus perencanaan anggaran daerah • Perencanaan Puskesmas dilakukan secara terpadu baik KMP, upaya kesehatan masyarakat (UKM), Upaya Kes ehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian, dan Laboratorium & disusun bersama dengan sektorterkait dan masy arakat • Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi melalui penetapan Tim Manajemen Puskesmas, yang akan dibahas dalam Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan untuk kemudian diusulkan ke Dinas Keseha tan Daerah Kabupaten/ Kota • Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) dilakukan berdasarkan : 1) Alokasi anggaran sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang disetujui oleh Dinkes Kab/Kota; 2) Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yg diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK tahunan • RPK dirinci menjadi RPK Bulanan bersama target pencapaiannya dan direncanakan kegiatan pengawasan dan pengendaliannya • Perencanaan baik Rencana Lima Tahunan dan RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuh an saat itu apabila dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan dijumpai kondisi tertentu terma suk perubahan kebijakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 1.1.1. PENETAPAN KENIS-JENIS KEGIATAN
  • 19. ELEMEN PENILAIAN Ditetapkan visi, misi, tujuan dan tatanilai yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kinerja Puskesmas (R) Rencana Lima Tahunan disusun dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor serta berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. ( R, D,W) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas disusun bersama lintas program sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. (R,D,W Apabila ada perubahan kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dilakukan revisi perencanaan sesuai kebijakan yang ditetapkan. (D, W). 1 3 5 7 Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan hasil identifikasi dan analisis sesuai dengan yang diminta dalam pokok pikiran pada paragraf terakhir. (R,D,W) 2 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor, berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota, Rencana Lima Tahunan Puskesmas dan hasil penilaian kinerja. (R, D, W). 4 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan disusun sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan serta hasil pemantauan dan capaian kinerja bulanan. (R, D, W) 6 1.1.1 1.1.1. PENETAPAN KENIS-JENIS KEGIATAN
  • 20. 1.1.1.1 Ditetapkan visi, misi, tujuan dan tatanilai yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kinerja Puskesmas (R) Visi Puskesmas :  Kondisi/kinerja Puskesmas yang akan diwujudkan dalam 5 tahun yad Misi Puskesmas: • Menunjukkan alasan keberadaan puskesmas  menunjuk pada tupoksi Puskesmas • Terdiri dari beberapa komponen (program dan kegiatan) yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi. • Komprehensif mencakup admen, ukm dan ukp Tujuan Puskesmas (lihat PMK 43 tahun 2019) Tatanilai Puskesmas: • Kristalisasi peraturan internal Puskesmas untuk menjaga semangat dan komitmen seluruh karyawan secara konsisten melaksanakan misi untuk mewujudkan visi • Sebaiknya disepakati bersama, sederhana, implementatif dan bisa diukur SK • SK Ka Puskesmas tentang Visi, Misi, Tujuan dan Tatanilai Puskesmas….. • Format SK mengacu ke Tatanaskah
  • 21. 1.1.1.EP 2. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan hasil identifikasi dan analisis sesuai dengan yang diminta dalam pokok pikiran pada paragraf terakhir. (R,D,W) Jenis2 pelayanan ditetapkan berdasarkan: 1. Peraturan perundangan yang berlaku 2. Hasil identifikasi dan analisis: • kebutuhan dan harapan masyarakat, • hasil identifikasi dan analisis peluang pengembangan pelayanan pada area prioritas, • hasil identifikasi dan analisis risiko penyelenggaraan pada unit-unit pelayanan baik dari sisi KMP, UKM, maupun UKP, Kefarmasian dan Laboratorium, termasuk risiko terkait bangunan, prasarana, peralatan Puskesmas ANALISIS SITUASI MMD Identifikasi dan analisis HARBUT, Peluang Pengembangan & RISIKO SK • SK Ka Puskesmas ttg Jenis2 Pelayanan dan kegiatan Puskesmas….. • Format SK mengacu ke Tata Naskah R PIS-PK  IKS SMD
  • 22. 1.1.1.EP 3. Rencana Lima Tahunan disusun dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor serta berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. ( R, D,W) RENCANA LIMA TAHUNAN  Referensi : Lampiran Pmk 44/2016, hal. 15 sd 34, contoh format Renlita: Formulir 3 di hal. 60-70, lampiran Pmk 44/2016  Bagian integral dari Renstra Dinkes Kab/Kota untuk mewujudkan Visi Bupati/Walikota di bidang kesehatan  Renlita Puskesmas harus sesuai dengan RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  Periode Renlita Puskesmas sesuai dg masa bakti Bupati/ Walikota, (untuk Puskesmas BLUD, RBS pertama kali tergantung kapan dilaksanakannya ketentuan BLUD) R D - Ada dokumen RENLITA PUSKESMAS - Ada bukti Penyusunan melibatkan LP n LS W Kepada Tim Manajemen Puskesmas, LP dan LS, ttg : - Proses dan keterlibatan dalam Penyusunan Renlita
  • 23. 1.1.1.EP 4. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor, berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota, Rencana Lima Tahunan Puskesmas dan hasil penilaian kinerja. (R, D, W) RUK disusun secara terintegrasi melalui penetapan Tim Manajemen Puskesmas, yang akan dibahas dalam Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan kemudian diusulkan ke DinKesDa Kab/Kota Referensi : • Lampiran Pmk 44/2016, hal. 34 sd 36, • Format RUK: Formulir 4 (hal. 71-72, lamp Pmk 44/2016) RUK mencakup perencanaan UKM, UKP, Perbaikan Mutu, Upaya Mitigasi Risiko, dsb. Sesuai dengan RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota D - Ada dokumen RUK Tahun N dan N+1 - Ada bukti Penyusunan melibatkan LP n LS W Kepada Tim Manajemen Puskesmas, LP dan LS, ttg : - Proses dan keterlibatan dalam Penyusunan RUK
  • 24. 1.1.1.EP 5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas disusun bersama lintas program sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. (R, D, W) D - Ada dokumen RPK Tahun N - Ada bukti Penyusunan melibatkan LP W Kepada Tim Manajemen Puskesmas, dan LP, ttg : - Proses dan keterlibatan dalam Penyusunan RPK TAHUNAN Penyusunan RPK dilakukan berdasarkan : - Alokasi anggaran sesuai Dokumen Pelaksanaan - Anggaran (DPA) yang disetujui oleh Dinkes Kab/Kota; - Membandingkan dg RUK yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK tahunan Referensi : Lampiran Pmk 44/2016, hal. 37 sd 38, Contoh Format RPK Tahunan: Formulir 5 di hal. 73-74, Format RPK Bulanan: Formulir 6 di hal. 75-76,
  • 25. 1.1.1.EP 6. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan disusun sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan serta hasil pemantauan dan capaian kinerja bulanan. (R, D, W) D - Ada dokumen RPK BULANAN Tahun N - Ada bukti Penyusunan melibatkan LP W Kepada Tim Manajemen Puskesmas, dan LP, ttg : - Proses dan keterlibatan dalam Penyusunan RPK BULANAN RPK BULANAN RPK dirinci menjadi RPK Bulanan bersama target pencapaiannya dan direncanakan kegiatan pengawasan dan pengendaliannya. Penyusunan RPK bulanan bias dilakukan berdasar hasil perbaikan proses pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil pencapaian terhadap indikator kinerja yang ditetapkan RPK Bulanan sebagai alat manajemen Puskesmas (alat monitoring pencapaian kinerja sekaligus penyerapan anggaran) Bisa berisi rencana2 perbaikan kinerja dan mutu pelayanan Referensi : • Lampiran Pmk 44/2016, hal. 37 sd 38, • Contoh Format RPK Bulanan: Formulir 6 di hal. 75-76,
  • 26. 1.1.1.EP 7. Apabila ada perubahan kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dilakukan revisi perencanaan sesuai kebijakan yang ditetapkan (D, W) D W Kepada Tim Manajemen Puskesmas, dan LP, ttg : - Latar belakang dan alasan perubahan Rencana - Proses dan keterlibatan dalam Perubahan Rencana - Ada dokumen RENCANA PERUBAHAN - Ada bukti PROSES Perubahan Rencana  Perencanaan baik Rencana Lima Tahunan dan RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuhan saat itu apabila dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan dijumpai kondisi tertentu termasuk perubahan kebijakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan  Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja Puskesmas  Forum untuk perubahan adalah melalui lokakarya mini, pastikan dokumentasi notulensi , dan dokumen perubahannya
  • 27. 1.1.2 Masyarakat sebagai penerima manfaat layanan, lintas program dan lintas sektor mendapatkan kemudahan akses informasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan, dan kegiatan-kegiatan Puskesmas serta akses terhadap pelayanan dan penyampaian umpan balik (Lihat juga UKM : 2.2.1; 2.2.2; 1.1.2 AKSES  INFORMASI: - HAK & KEWAJIBAN PASIEN - JENIS PELAYANAN - KEGIATAN2 PUSKESMAS  AKSES THD PELAYANAN  AKSES UTK PENYAMPAIAN UMPAN BALIK Diinformasikan melalui media komunikasi yang telah ditetapkan Mekanisme untuk menerima umpan balik terkait kemudahan akses , keluhan dan usulan perbaikan SK, bukti sosialisasi, evaluasi & TL penyampaian informasi, serta upaya mendapatkan umpan balik 1.1.2. AKSES PENGGUNA LAYANAN
  • 28. ELEMEN PENILAIAN Ditetapkan kebijakan tentang hak dan kewajiban pasien, dan jenis-jenis pelayanan serta kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (R) Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis- jenis pelayanan serta kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (D,W) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian informasi terkait hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan dan kegiatan-kegiatan Puskesmas terhadap pengguna layanan, lintas program maupun lintas sektor serta pemanfaatan pelayanan dan kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang disusun. (D, W) Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat serta dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap umpan balik. (D, O, W) 1 2 3 4 1.1.2. AKSES PENGGUNA LAYANAN 1.1.2. AKSES PENGGUNA LAYANAN
  • 29. 1) Ada SK Ka Puskesmas ttg Hak dan Kewajiban Pasien 2) Ada SK Kepala Puskesmas tentang Jenis2 Pelayanan dan Kegiatan Puskesmas R • SK Ka Puskesmas ttg Jenis2 Pelayanan dan kegiatan Puskesmas…..( lihat pada 1.1.1.2 ) • Format SK mengacu ke Tatanaskah 1.1.2.EP 1. Ditetapkan kebijakan tentang hak dan kewajiban pasien, dan jenis- jenis pelayanan serta kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (R) • SK Ka Puskesmas tentang Hak dan Kewajiban Pasien Puskesmas….. • Format SK mengacu ke Tatanaskah
  • 30. 1.1.2.EP 2. Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan serta kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (D,W) • Wawancara kepada petugas tentang kegiatan sosialisasi dan pengetahuan ttg hak n kewajiban pasien dan jenis2 pelayanan & kegiatan Puskesmas • Wawancara kepada pasien dan keluarganya, tentang kegiatan sosialisasi dan pengetahuan ttg hak n kewajiban pasien dan jenis2 pelayanan D W • Ada bukti kegiatan sosialisasi ttg Hak dan Kewajiban Pasien dan Jenis2 pelayanan & kegiatan-kegiatan Puskesmas melalui berbagai macam media, • Ada media sosialisasi dalam bentuk brosur, leaflet, baliho, dsb
  • 31. 1.1.2.EP 3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian informasi terkait hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan dan kegiatan- kegiatan Puskesmas terhadap pengguna layanan, lintas program maupun lintas sektor serta pemanfaatan pelayanan dan kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang disusun. (D, W) • Wawancara kepada petugas tentang kegiatan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan sosialisasi ttg Hak n kewajiban pasien dan jenis2 pelayanan & kegatan Puskesmas • Wawancara kepada pengguna layanan, LP n LS, tentang kegiatan sosialisasi dan pengetahuan ttg hak n kewajiban pasien dan jenis2 pelayanan & kegiatan Puskesmas • Wawancara kepada pengguna layanan, LP n LS, tentang kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang disusun D W • Ada bukti kegiatan evaluasi ttg Hak dan Kewajiban Pasien dan Jenis2 pelayanan & Kegiatan Puskesmas, yg menghasilkan RTL perbaikan kegiatan sosialisasi • Ada bukti dilakukan jajag pendapat kepada pengguna layanan ttg Hak dan Kewajiban Pasien dan Jenis2 pelayanan & Kegiatan Puskesmas
  • 32. 1.1.2.EP 4. Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat serta dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap umpan balik. (D, O, W) D • Ada Tim Pengelola umpan balik & keluhan dari masyarakat & pengguna layanan • Ada register untuk mencatat pengelolaan umpan balik dan keluhan dari masyarakat & pengguna layanan No Tanggal Umpan balik dari masyarakat Disampaika n melalui Penyampai pesan Ketera ngan Rekapitulasi Hasil Umpan Balik N o Tg l Keluhan/Um pan balik Nama pelangg an Media yang digunak an Analisis Tanggap an Tangg al Disam paikan melal ui media Petuga s yang menya mpaika n tangga pan Keteran gan
  • 33. 1.1.2.EP 4. Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat serta dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap umpan balik. (D, O, W) • Wawancara kepada pengguna layanan, LP n LS, tentang Pengelolaan umpan balik dan keluhan dari masyarakat dan pengguna layanan W O • Ada sarana, media untuk menampung umpan balik & keluhan dari masyarakat & pengguna layanan, al. kotak saran, media social, pertemuan2 dengan masyarakat No Daftar pertanyaan Sangat tidak setuju Tidak setuju Setuju Sangat setuju Keterangan 1 Saya puas terhadap pelayanan kesehatan yang disediakan oleh puskesmas 2 Saya puas terhadap dokter yang memberikan pelayanan 3 Perawatmelayani dengan ramah 4 Petugas pendaftaran melayani dengan ramah 5 Petugas laboratorium melayani dengan ramah 6 Ketika saya membutuhkan pelayanan kesehatan, puskesmas mudah saya jangkau 7 Tanda-tanda arah di puskesmas memudahkan saya mencari tempat pelayanan 8 Ketika saya membutuhkan informasi tentang pelayanan di puskesmas, saya mudah mendapatkannya 9 Informasi tentang pelayanan di puskesmas jelas sehingga saya pahami 10 Informasi tentang pelayanan yang ada di puskesmas tepat sesuai dengan kenyataan dalam pemberian pelayanan 11 Saya mudah mendapat informasi tentang jadual pelayanan puskesmas 12 Jadual pelayanan disampaikan dengan jelas 13 Pelaksanaan kegiatan pelayanan pengobatan di puskesmas sesuai jadual 14 (Pelaksanaan kegiatan posyandu sesuai jadual) Contoh survei Kepuasan Pelanggan
  • 34. BAB I - KMP STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI PERENCANAAN PUSKESMAS TATAKELOLA ORGANISASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN (MFK)  2 KRITERIA  11 EP  4 KRITERIA  10 EP  5 KRITERIA  14 EP  8 KRITERIA  27 EP  3 KRITERIA  15 EP  1 KRITERIA  7 EP BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS 6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
  • 35. 1.2.1 STRUKTUR ORGANISASI 1.2.2 DOKUMEN REGULASI 1.2.3 PENGELOLAAN JARINGAN & JEJARING 1.2.4 SISTEM INFORMASI PUSKESMAS STANDAR 1.2 TATA KELOLA ORGANISASI PUSKESMAS DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN STANDAR 1.2. TATAKELOLA ORGANISASI KRITERIA
  • 36. 1.2.1 POKOK PIKIRAN • Agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi, perlu disusun struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku • Untuk tiap jabatan yang ada dalam struktur organisasi yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota, perlu ada kejelasan tugas, wewenang, tanggungjawab dan persyaratan jabatan • Pengisian jabatan dalam struktur organisasi berdasarkan persyaratan jabatan • Efektivitas struktur dan pengisian jabatan perlu dikaji ulang secara periodik 1.2.1 Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, dan tata hubungan kerja serta persyaratan jabatan 2 1 Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota dengan kejelasan uraian jabatan yang ada dalam struktur organisasi yang memuat uraian tugas, tanggung jawab, wewenang, dan persyaratan jabatan. (R) ELEMEN PENILAIAN Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas kepada Penanggung jawab upaya, dari Penanggung jawab upaya kepada koordinator pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada pelaksana pelayanan kegiatan apabila meninggalkan tugas atau terdapat kekosongan pengisian jabatan. (R) Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab dan Koordinator pelayanan Puskesmas. (R) 3 POKOK PIKIRAN 1.2.1. STRUKTUR ORGANISASI
  • 37. 1.2.1.EP 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota dengan kejelasan uraian jabatan yang ada dalam struktur organisasi yang memuat uraian tugas, tanggung jawab, wewenang, dan persyaratan jabatan. (R) Ada SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota ttg Struktur Organisasi Puskesmas (fungsional) • Struktur fungsional mengacu pada Pmk 43 th 2019 • Dilengkapi dengan uraian jabatan, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang serta p ersyaratan jabatan R
  • 38. 1.2.1.EP 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab dan Koordinator pelayanan Puskesmas. (R) Ada SK Kepala Puskesmas ttg Struktur Organisasi Puskesmas (fungsional) • Struktur fungsional mengacu pada Pmk 43 th 2019 dan SK Kadinkes Kab/Kota • Penetapan dg mengisi kotak2 struktur dalam SK Kadinkes dengan tenaga Puskesmas yang memenuhi persyaratan jabatan • Karena keterbatasan jumlah tenaga, dimungkinkan terjadi perangkapan jabatan R • SK Ka Puskesmas ttg Struktur Organisasi Puskesmas….. • Format SK mengacu ke Tata naskah
  • 39. 1.2.1.EP 3. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas kepada Penanggung jawab upaya, dari Penanggung jawab upaya kepada koordinator pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada pelaksana pelayanan kegiatan apabila meninggalkan tugas atau terdapat kekosongan pengisian jabatan. (R) R • Contoh SK ttg Pendelegasian Wewenang • Format SK mengacu ke Tatanaskah Ada SK Kepala Puskesmas ttg Pendelegasian Wewenang
  • 40. 1.2.1 POKOK PIKIRAN • Pedoman tata naskah sebagai acuan dalam penyusunan dokumen regulasi yang meliputi kebijakan, pedoman, panduan, kerangka acuan, dan prosedur, maupun dalam pengendalian dokumen eksternal dan dokumen bukti rekaman pelaksanaan kegiatan • Pedoman tata naskah mengatur, al:  Penyusunan,tinjauan & pengesahan  Pengendalian dokumen termasuk perubahannya  Pemeliharaan dokumen  Pengelolaan dokumen eksternal  Masa retensi  Alur pneyusunan & distribusi • Penyusunan Pedoman tata naskah Puskesmas dapat merujuk pada kebijakan masing-masing daerah dan atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan terkait tata naskah dinas 1.2.2 Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan, termasuk pengendalian dokumen bukti pelaksanaan kegiatan 2 1 Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas sebagaimana diminta dalam pokok pikiran (R) ELEMEN PENILAIAN Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan untuk KMP, penyelenggaraan UKM serta penyelenggaraan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium. (R) ELEMEN PENILAIAN 1.2.2. DOKUMEN REGULASI
  • 41. 1.2.2.EP 1. Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas sebagaimana diminta dalam pokok pikiran (R) Ada PEDOMAN TATA NASKAH PUSKESMAS • Sesuai yg diminta dalam Pokok Pikiran Kriteria 1.2.2 • Komponen Tata Naskah Puskesmas sebaiknya mengacu pada Pedoman Tata Naskah yang ditetapkan oleh Dinkes Kab/Kota R 1.2.2.EP 2. Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan untuk KMP, penyelenggaraan UKM serta penyelenggaraan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium. (R) • Ada DOKUMEN REGULASI (SK, Pedoman/Panduan, SOP, KAK untuk KMP, Penyelenggaraan UKM, Penyelenggaraan UKPP, Kefarmasian dan Laboratorium • Format Dokumen Regulasi harus mengacu pada Pedoman Tata Naskah Puskesmas R
  • 42. 1.2.1 POKOK PIKIRAN • Puskesmas perlu mengidentifikasi jaringan dan jejaring yang ada di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi koordinasi dan atau rujukan di bidang upaya kesehatan • Jaringan pelayanan Puskesmas meliputi: Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan praktik bidan desa, atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku • Jejaring Puskesmas meliputi UKBM, UKS, klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium, praktik mandiri tenaga kesehatan, dan Fasilitas kesehatan lainnya. • Puskesmas selain melakukan pembinaan terhadap jaringan Puskesmas dan UKBM, juga melakukan pembinaan terhadap jejaring fasilitas kesehatan tingkat pertama • Program pembinaan meliputi aspek KMP, UKM, UKP, Kefarmasian dan Laboratorium, termasuk pembinaan ketenagaan, sarana prasarana, dan pembiayaan dalam upaya pemberian pelayanan yang bermutu 1.2.3 Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat 2 1 Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi koordinasi dan atau rujukan di bidang upaya kesehatan. (D) ELEMEN PENILAIAN Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap rencana dan jadwal pelaksanaan program pembinaan jaringan dan jejaring. (D) Disusun dan dilaksanakan program pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas dengan jadwal dan penanggung jawab yang jelas serta terdapat bukti dilakukan pembinaan sebagaimana diminta dalam pokok pikiran. (R, D, W) ) 3 1.2.3. PENGELOLAAN JARINGAN & JEJARING
  • 43. D • Ada dokumen bukti identifikasi jaringan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas • Ada register data2 jaringan dan Jejaring Puskesmas 1.2.3.EP 1. Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi koordinasi dan atau rujukan di bidang upaya kesehatan. (D) 1.2.3.EP 2 Disusun dan dilaksanakan program pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas dengan jadwal dan penanggung jawab yang jelas serta terdapat bukti dilakukan pembinaan sebagaimana diminta dalam pokok pikiran. (R, D, W) D • Ada bukti pelaksanaan pembinaan • Wawancara kepada petugas tentang Bagaimana melakukan pembinaan Jaringan dan Jejaring Puskesmas (harus cocok dg bukti dokumen) W Ada Dokumen Program Pembinaan Jaringan dan Jejaring Puskesmas R
  • 44. D • Ada dokumen evaluasi Pembinaan jaringan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas • Ada dokumen RTL Pembinaan jaringan dan Jejaring Puskesmas • Ada dokumen bukti pelaksanaan tindak lanjut Pembinaan Jaringan dan Jejaring Puskesmas 1.2.3.EP 3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap rencana dan jadwal pelaksanaan program pembinaan jaringan dan jejaring (D) Rencana Pembinaan Monitoring, Evaluasi & Tindak Lanjut Pelaksanaan Pembinaan Identifikasi jejaring & jaringan
  • 45. 1.2.1 • Puskesmas menyediakan data dan informasi yang dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di Dinas Kesehatan daerah kabupaten/kota termasuk penyampaian informasi kepada masyarakat dan pihak terkait • Ketersediaan data dan informasi akan memudahkan Tim Peningkatan Mutu, para penanggung jawab upaya pelayanan, dan masing-masing pelaksana pelayanan baik UKM maupun UKP, Kefarmasian dan Laboratorium dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi keberhasilan upaya kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pengguna layanan • Pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan data yang masuk ke dalam sistem informasi dilakukan sesuai dengan periodisasi yang telah ditentukan • Distribusi informasi baik secara internal maupun eksternal dilakukan sesuai dengan ketentuan 1.2.4. Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas 2 1 Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan serta distribusi informasi sesuai dengan ketentuan perundang- undangan terkait Sistem Informasi Puskesmas (R, D, W) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyelenggaraan Sistem informasi Puskesmas secara periodik. (D, W) ELEMEN PENILAIAN 1.2.4. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
  • 46. 1.2.4.EP 1. Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan serta distribusi informasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan terkait Sistem Informasi Puskesmas (R, D, W) • Ada SK Ka Puskesmas ttg Sistem Informasi Puskesmas, ( mengacu pada Pmk 31/2019) • SK tsb mencakup : • Tim Pengelola SIP, Pengelolaan SIP (Pencatatan, Pengump ulan, Penyimpanan Data, Analisis data, Pelaporan dan Dis tribusi Informasi) • Menjamin ketersediaan data dan informasi untuk Pengam bilan Keputusan merencanakan, melaksanakan, memanta u, dan mengevaluasi keberhasilan upaya kegiatan peningk atan mutu dan kesela matan pengguna layanan • Ada SOP Pengelolaan SIP (SOP Pencatatan, SOP Pengum pulan, SOP Penyimpanan Data, SOP Analisis data, SOP Pelaporan dan SOP Distribusi Informasi) • Format SK dan SOP mengacu ke Tatanaskah R
  • 47. D Wawancara kepada petugas ttg Pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas, dan pemanfaatan data/informasi untuk pelayanan maupun untuk manajemen W 1.2.4.EP 1. Dilaksanakan pencatan, pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan serta distribusi informasi sesuai dengan ketentuan perundang- undangan terkait Sistem Informasi Puskesmas (R, D, W) Ada dokumen bukti pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas: 1. Pencatatan 2. Pengumpulan data, 3. Penyimpanan data 4. Analisis data, 5. Pelaporan, 6. Distribusi informasi
  • 49. 1.2.4.EP.2. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut thd penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas secara periodik. (D, W) D • Wawancara kepada petugas tentang evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas W • Ada dokumen evaluasi Pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas • Ada dokumen RTL berdasar hasil evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas • Ada dokumen pelaksanaan tindak lanjut Pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas
  • 50. BAB I - KMP STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI PERENCANAAN PUSKESMAS TATAKELOLA ORGANISASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN (MFK)  2 KRITERIA  11 EP  4 KRITERIA  10 EP  5 KRITERIA  14 EP  8 KRITERIA  27 EP  3 KRITERIA  15 EP  1 KRITERIA  7 EP BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS 6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
  • 51. 1.3.1 KETERSEDIAAN SDM 1.3.2 URAIAN TUGAS 1.3.3 FILE KEPEGAWAIAN 1.2.4 ORIENTASI PEGAWAI STANDAR 1.3 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PUSKESMAS DILAKUKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN STANDAR 1.3. MANAJEMEN SDM KRITERIA 1.2.5 PENYELENG GARAAN K3
  • 52. POKOK PIKIRAN • Pemenuhan kebutuhan SDM di Puskesmas berdasarkan jumlah, jenis dan kompetensi maka perlu dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja • Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan. • Analisis Jabatan yang dimaksud di Puskesmas merujuk pada jabatan sesuai dengan struktur organisasi Puskesmas, jabatan fungsional tenaga Puskesmas, dan jabatan pelaksana di Puskesmas. • Pemenuhan SDM tersebut dimaksudkan untuk memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan harapan pengguna layanan dan masyarakat ELEMEN PENILAIAN 1. Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. (R) 2. Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan tenaga berdasar analisis jabatan dan analisis beban kerja. (R, D, W) 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga baik dari jenis, jumlah dan kompetensi sesuai dengan peta jabatan dan hasil analisis beban kerja, (D, W) 1.3.1. KETERSEDIAAN SDM 1.3.1 KETERSEDIAAN SDM
  • 53. 1.3.1.1. Dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai kebutuhan pelayanan 1.3.1.3. Upaya pemenuhan kebutuhan tenaga berdasarkan analisis kebutuhan tenaga dan peta kompetensi Usulan kebutuhan tenaga berdasarkan analisis kebutuhan tenaga dan peta kompetensi
  • 54. PETA JABATAN D 1.3.1.2. Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan tenaga berdasar analisis jabatan dan analisis beban kerja (R, D, W) KLS B K +/- KLS = kelas jabatan B = besetting K = kebutuhan +/- = lebih/kurang Catatan: Kelas jabatan digunakan untuk melakukan penilaian untuk menentukanTPP (tambahan penghasilan pegawai) Acuan: Permenpan 34/2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan Permen PANRB No 1/2020 KMK NOMOR HK. 01.07/MENKES/17/2018 Peta jabatan adalah susunan nama dan tingkat Jabatan Struktural dan Fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit organisasi dari tingkat paling rendah sampai dengan yang tinggi.
  • 55. POKOK PIKIRAN • Kepala Puskesmas menetapkan uraian tugas setiap pegawai sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan • Uraian tugas pegawai berisi tugas pokok dan tugas tambahan serta kewenangan dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. • Kepala Puskesmas dalam menetapkan tugas pokok memperhatikan: jenis pelayanan, kegiatan dan SK jabatan fungsional • Bagi pegawai non ASN, tugas pokok adalah tugas yang sesuai dengan surat keputusan pengangkatan sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas berdasarkan standar kompetensi lulusan • Tugas tambahan adalah tugas yang diberikan kepada pegawai untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan • Penilaian kinerja pegawai dilakukan untuk melihat capaian sasaran kerja baik ASN maupun non ASN, mengurangi variasi pelayanan, dan meningkatkan kepuasan pengguna layanan • Indikator penilaian kinerja setiap pegawai Puskesmas disusun dan ditetapkan berdasarkan uraian tugas dan tata nilai yang disepakati ELEMEN PENILAIAN 1. Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok dan tugas tambahan untuk setiap pegawai. (R) 2. Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai sebagaimana diminta dalam pokok pikiran. (R) 3. Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal setahun sekali dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja pegawai untuk upaya perbaikan. (D, W) 1.3.2. URAIAN TUGAS 1.3.2 URAIAN TUGAS
  • 56. 1. SK Penetapan Uraian Tugas 2. SK indiKator Kinerja Pegawai 3. Dokumen hasil Penilaian Kinerja Pegawai dan RTL • Contoh SK ttg Uraian Tugas • Format SK mengacu ke Tatanaskah
  • 57. 1.3.3 Setiap pegawai mempunyai dokumen (file) kepegawaian yang lengkap dan mutakhir POKOK PIKIRAN • Puskesmas wajib menyediakan file kepegawaian untuk tiap pegawai yang bekerja di Puskesmas sebagai bukti bahwa pegawai yang bekerja memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan dilakukan upaya pengembangan untuk memenuhi persyaratan tersebut. • Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), dan atau Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan • File kepegawaian tiap pegawai berisi antara lain: • bukti pendidikan (ijazah) dan verifikasinya • bukti surat tanda registrasi (STR) dan verifikasinya secara periodik • bukti surat izin praktik (SIP) dan verifikasinya secara periodik • uraian tugas pegawai dan/atau rincian wewenang klinis tenaga kesehatan • bukti sertifikat pelatihan • bukti pengalaman kerja jika dipersyaratkan • hasil penilaian kinerja pegawai • bukti kebutuhan pengembangan/pelatihan • bukti evaluasi penerapan hasil pelatihan • bukti pelaksaanaan orientasi. ELEMEN PENILAIAN 1. Ditetapkan dan tersedia kelengkapan isi file kepegawaian untuk tiap pegawai yang bekerja di Pukesmas yang terpelihara sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. (R, D, O, W) 2. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik terhadap kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian. (D, W) 1.3.3. DOKUMEN (file) KEPEGAWAIAN 1.3.3 FILE KEPEGAWAIAN
  • 58. 1.3.3.1 Dokumen File Kepegawaian yang lengkap dan mutakhir untuk setiap tenaga puskesmas 1.3.3.2 Dokumen Evaluasi dan tindak lanjut secara periodik terhadap kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian Puskesmas Pemenuhan kelengkapan dan updating data kepegawaian
  • 59. 1.3.4 Pegawai baru dan alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya POKOK PIKIRAN • Setiap pegawai baru dan alih tugas baik yang diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, koordinator pelayanan, maupun pelaksana kegiatan harus mengikuti orientasi, agar pegawai baru dan alih tugas memahami tugas, peran, dan tanggung jawab yang akan diemban • Khusus Puskesmas yang menerima mahasiswa dengan tujuan magang maka pelaksanaan orientasi dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Puskesmas dan kurikulum dari Institusi Pendidikan • Kegiatan orientasi umum dilaksanakan untuk mengenal secara garis besar visi, misi, tata nilai, tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Puskesmas, program mutu Puskesmas dan keselamatan pengguna layanan, serta program pengendalian infeksi. • Kegiatan orientasi khusus difokuskan pada orientasi di tempat tugas yang menjadi tanggung jawab dari pegawai yang bersangkutan dan tanggung jawab spesifik sesuai dengan penugasan pegawai tersebut. • Pada kegiatan orientasi khusus ini pegawai baru diberi/dijelaskan terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, bagaimana melakukan dengan aman sesuai dengan Panduan Praktik Klinis, panduan asuhan lainnya dan pedoman program lainnya. ELEMEN PENILAIAN 1. Kegiatan orientasi dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang disusun. (D, W) 2. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan orientasi (D.W) 1.3.4. ORIENTASI PEGAWAI 1.2.4 ORIENTASI PEGAWAI
  • 60. 3. Dokumen Bukti Pelaksanaan Orientasi sesuai dg KAK 4. Dokumen bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan orientasi (1. SK Pelaksanaan Orientasi) (2. KAK orientasi)
  • 61. POKOK PIKIRAN • Pegawai yang bekerja di Puskesmas mempunyai risiko terpapar infeksi yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja, terjadinya kecelakaan kerja terkait dengan pekerjaan yang dilakukan dalam pelayanan baik langsung maupun tidak langsung • Program pemeriksaan kesehatan secara berkala perlu dilakukan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas, demikian juga pemberian imunisasi bagi pegawai sesuai dengan hasil identifikasi risiko epidemiologi penyakit infeksi, serta program perlindungan pegawai terhadap penularan penyakit infeksi proses pelaporan jika terjadi paparan, tindak lanjut pelayanan kesehatan, dan konseling perlu disusun dan diterapkan • Pegawai juga berhak untuk mendapat perlindungan dari kekerasan yang dilakukan oleh pengguna layanan, keluarga pengguna layanan, maupun oleh sesama pegawai • Dalam Program kesehatan dan keselamatan kerja pegawai, semua staf harus memahami bagaimana cara mereka melaporkan, cara mereka dirawat, dan cara mereka menerima konseling dan tindak lanjut akibat cedera seperti tertusuk jarum (suntik), paparan terhadap penyakit menular, memahami identifikasi risiko dan kondisi yang berbahaya dalam fasilitas serta masalah-masalah kesehatan dan keselamatan lainnya ELEMEN PENILAIAN 1. Program K3 bagi pegawai disusun, ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi. (R, D, W) 2. Dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap pegawai untuk menjaga kesehatan pegawai sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. (D, W) 3. Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi pegawai sesuai dengan tingkat risiko dalam pelayanan. (D, W) 4. Dilakukan konseling dan tindak lanjut terhadap pegawai yang terpapar penyakit infeksi, kekerasan, atau cedera akibat kerja. (D, W) 1.3.5. PENYELENGGARAAN K3 1.2.5 PENYELENG GARAAN K3
  • 62. KEBIJAKAN K-3 PERENCANAAN K-3 PELAKSANAAN K-3 PEMANTAUAN & EVALUASI KINERJA K-3 PENINJAUAN KINERJA K-3 SISTEM MANAJEMEN K-3 Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 Pembudayaan PHBS Penerapan kewaspadaan standar Penerapan prinsip ergonomi Pemeriksaan kesehatan berkala Pemberian imunisasi Pengelolaan sarana dan prasarana (aspek K-3) STANDAR K-3 Pengelolaan peralatan medis (aspek K-3) Kesiapsiagaan thd kondisi darurat atau bencana, termasuk kebakaran Pengelolaan bahan dan limbah B-3 Pengelolaan limbah domestik REFERENSI : PMK 52/2018 ttg K3 FASYANKES
  • 63. Identifikasi area berisiko kekerasan PROGRAM K-3 SISTEM MANAJEMEN K-3 STANDAR K-3 Ada SK Ka Puskesmas ttg Tim K3 R D Dokumen Program dan Pelaksanaan Program 1.3.5.1 Wawancara kepada Tim K-3 dan petugas tentang implementasi K-3 W 1.3.5.3 Imunisasi diprioritaskan bagi SDM yang berisiko tinggi 1.3.5.4 Konseling Tindak lanjut jika terjadi kekerasan di tempat kerja 1.3.5.2 Program Pemeriksaan kesehatan, minimal 1x/th
  • 64. BAB I - KMP STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI PERENCANAAN PUSKESMAS TATAKELOLA ORGANISASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN (MFK)  2 KRITERIA  11 EP  4 KRITERIA  10 EP  5 KRITERIA  14 EP  8 KRITERIA  27 EP  3 KRITERIA  15 EP  1 KRITERIA  7 EP BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS 6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
  • 65. 1.4.3. MANAJEMEN INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN B3 DAN LIMBAH B3 1.4.4. PROGRAM TANGGAP DARURAT BENCANA 1.4.2. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN 1.4.5. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 1.4.7. PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM UTILISASI 1.4.6. PROGRAM KETERSEDIAAN ALAT KESEHATAN 1.4.8. DIKLAT MFK STANDAR 1.4. MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) 1.4.1. PROGRAM MFK
  • 66. 1.4.1. PROGRAM MFK 1.4.1 Disusun dan diterapkan rencana program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang meliputi keselamatan dan keamanan fasilitas, pengelolaan bahan dan limbah berbahaya, manajemen bencana, pengamanan kebakaran, alat kesehatan dan system utilisasi Pokok Pikiran: • Puskesmas perlu menyusun program MFK a. Manajemen Keselamatan dan keamanan b. Manajemen bahan dan limbah berbahaya dan beracun c. Manajemen Bencana/disaster d. Manajemen Penanganan Kebakaran e. Manajemen Alat Kesehatan f. Manajemen system utilisasi g. Pendidikan (edukasi) petugas • Dilakukan identifikasi dan pembuatan peta risiko (huruf a sd f) • Tetapkan tim atau petugas yang menjalankan program MFK • Dilakukan evaluasi minimal per tri wulan
  • 67. 2 1 Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK serta tersedia program MFK yang ditetapkan setiap tahun berdasarkan identifikasi risiko. (R) ELEMEN PENILAIAN Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per tri wulan terhadap pelaksanaan program MFK meliputi huruf a sampai huruf f pada pokok pikiran. (D) Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko yang meliputi huruf a sampai huruf f pada pokok pikiran. (D,W) 3 1.4.1. PROGRAM MFK
  • 68. PJ. MFK KESELAMATAN & KEAMANAN SISTEM UTILISASI PENGELOLAAN B3 LIMBAH B3 MANAJEMEN KEDARURATAN PENGAMANAN KEBAKARAN PERALATAN KESEHATAN DIKLAT MFK MONEV & TL R Ada SK Ka Puskesmas ttg PJ MFK Program MFK dan Identifikasi (AREA) BERISIKO Setiap 3 bulan Perbaikan & Minimalisir risiko D
  • 69. Kerangka ISI Program MFK 1.Pendahuluan 2.Latar belakang 3.Tujuan umum dan khusus 4.Kegiatan pokok & Rincian Kegiatan • Kegiatan pokok : a.Keselamatan dan Keamanan b.Bahan beracun dan berbahaya c. Disaster plan d.Kebakaran e.Sistim utilisasi , listrik, air dan sistim pendukung penting lainnya f. Peralatan medis 5.Cara melaksanakan kegiatan 6.Sasaran 7.Jadwal pelaksanaan kegiatan 8.Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya --> Ketentuan Review Program 9.Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan R
  • 70. 1.4.2. Puskesmas melaksanakan program keselamatan dan keamanan Pokok Pikiran: • Program untuk keselamatan dirancang untuk mencegah terjadinya cedera bagi pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat akibat Keselamatan da n Kesehatan Kerja (K3), seperti tertusuk jarum, tertimpa bangunan, kebaka ran, gedung roboh, dan tersengat listrik • Program keselamatan bagi petugas terintegrasi dengan program keselam atan dan kesehatan kerja • Program untuk keamanan perlu direncanakan untuk mencegah terjadinya kejadian kekerasan fisik maupun cedera akibat lingkungan fisik yang tidak aman seperti penculikan bayi, pencurian, dan kekerasan pada petugas • Apabila Puskesmas mengalami renovasi dan atau konstruksi bangunan ma ka perlu disusun Infection Control Risk Assesment (ICRA) renovasi untuk memastikan proses renovasi dan atau konstruksi bangunan dilakukan seca ra aman dan mengontrol terjadinya penyebaran infeksi (lihat juga PPI 5.5. 2 1.4.2. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN
  • 71. ELEMEN PENILAIAN Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas dan petugas alih daya (outsourcing) (D,O,W) Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala meliputi bangunan, prasarana dan peralatan (D,O,W) Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara berkala. (D, O,W). Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi terkait keamanan dan pencegahan penyebaran infeksi. (D,O,W) 1 2 3 4 1.4.2. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN
  • 72. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN 1.Pendahuluan 2.Latar belakang 3.Tujuan umum & khusus 4.Kegiatan pokok & rincian kegiatan a. Melakukan asesmen risiko secara komprehensif & proaktif untuk mengidentifikasi bangunan, ruangan / area, peralatan, perabotan & fasilitas lainnya yang berpotensi menimbulkan cedera. b. Melakukan pemeriksaan fasilitassecara berkala &terdokumentasi. c. Menyediakan anggaran untuk melakukan perbaikan d. Melakukan asesmen risiko pra kontruksi (pra construction risk assessment / PCRA) setiap ada kontruksi, renovasi atau penghancuran bangunan / demolisasi. e. Merencanakan dan menyediakan fasilitas pendukung yang aman, untuk mencegah terjadi kecelakaan dan cedera, mengurangi bahaya dan risiko serta mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf, pengunjung. f) Penggunaan kartu identitas seluruh staf Puskesmas dan semua individu yang bekerja di Puskesmas, pada pasien RI, penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu) yang memasuki area terbatas (restricted area) sehingga menciptakan lingkungan yang aman g) Melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau pengrusakan barang milik pribadi h) Menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan PerUU, mis: Setiap tangga ada pegangannya, lantai tidak licin, Ruang perawatan pasien jiwa : pintu kamar menghadap keluar, shower di kamar mandi tidak boleh menggunakan selang, dll i) Melakukan monitoring pada daerah yang berisiko keselamatan dan keamanan seperti ruang bayi, OK, ruang anak, lanjut usia, pasien rentan yang tidak dapat melindungi diri sendiri atau memberi tanda minta bantuan bila terjadi bahaya. 5. Cara melaksanakan kegiatan 6. Sasaran 7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan 8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya 9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan R
  • 73. 1.4.3 Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya beracun serta pengendalian dan pembuangan limbah bahan berbahaya beracun dilakukan berdasarkan perencanaan yang memadai dan ketentuan perundangan POKOK PIKIRAN: • Bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3 perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman. • Puskesmas perlu menginventarisasi B3 meliputi lokasi, jenis, dan jumlah B3 serta limbahnya yang disimpan. Daftar inventaris ini selalu dimutahirkan sesuai dengan perubahan yang terjadi di tempat penyimpanan . • Pengolahan limbah B3 sesuai standar (penggunaan dan pemilahan, pewadahan dan penyimpanan/TPS B3 serta pengolahan akhir) • Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 1.4.3. PENGELOLAAN B-3 DAN LIMBAH B-3
  • 74. ELEMEN PENILAIAN Dilaksanakan program pengelolaan B3 dan limbahnya sesuai angka satu sampai tujuh huruf b (R) Pengolahan limbah B3 sesuai standar (penggunaan dan pemilahan, pewadahan dan penyimpanan/TPS B3 serta pengolahan akhir) (D,O,W) Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. (D, O) Ada laporan, analisis, dan tindak lanjut penanganan tumpahan, paparan/pajanan B3 dan atau limbah B3. (D,W) 1 2 3 4 1.4.3. PENGELOLAAN B-3 DAN LIMBAH B-3
  • 75. Program Pengelolaan B3 dan Limbah B3 meliputi: 1) Penetapan jenis dan area/lokasi penyimpanan B3 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 2) Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 3) Sistem pelabelan B3 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 4) Sistem pendokumentasian dan perizinan B3 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 5) Penanganan tumpahan dan paparan B3 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 6) Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi tumpahan dan atau paparan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 7) Pembuangan limbah B3 yang memadai sesuai peraturan perundang- undangan 8) Penggunaan APD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan R
  • 76. INVENTARISASI PENGELOLAAN PENYIMPANAN PENGGUNAAN PENGENDALIAN PROGRAM PENGENDALIAN B3 & LIMBAH B3 MONEV TINDAK LANJUT regulasi inventArisasi • Penetapan jenis, area/lokasi penyimpanan B3 sesuai ketentuan perundangan • Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai ketentuan perundangan (termasuk MSDS) • Penggunaan APD yang sesuai untuk penggunaan dan penaganan tumpahan dan paparan yang sesuai ketentuan perundangan • Sistem pelabelan yang sesuai ketentuan perundangan • Sistem pendokumentasian dan perijinan • Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi tumpahan dan atau paparan
  • 77. 1.4.4. PROGRAM TANGGAP BENCANA 1.4.4. Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan mengevaluasi program tanggap darurat bencana internal dan eksternal • Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ikut bertanggung jawab untuk berperan aktif dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bila terjadi bencana baik internal maupun eksternal. • Strategi untuk menghadapi bencana perlu disusun sesuai dengan potensi bencana yang mungkin terjadi berdasarkan hasil penilaian kerentanan bahaya (Hazard Vulnerability Assesment). • Program kesiapan menghadapi bencana disusun dan disimulasikan (setiap tahun secara internal atau melibatkan komunitas secara luas, terutama ditujukan untuk menilai kesiapan sistem 2) sampai dengan 6) yang telah diuraikan di bagian c kriteria 1.4.1. • Setiap pegawai wajib mengikuti pelatihan/ lokakarya dan simulasi pelaksanaan program tanggap darurat yang diselenggarakan minimal setahun sekali agar siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana • Debriefing adalah sebuah review yang dilakukan setelah simulasi bersama peserta simulasi dan observer yang bertujuan untuk menindaklanjuti hasil dari simulasi. • Hasil dari kegiatan debriefing didokumentasikan .
  • 78. • Puskesmas ikut bertanggungjawab dalam berperan aktif dalam up aya mitigasi dan penanggulangan bila terjadi bencana baik intern al maupun eksternal • Strategi dan rencana untuk menghadapi bencana perlu disusun s esuai dengan potensi bencana yang mungkin terjadi berdasarkan hasil penilaian kerentanan bahaya (Hazard Vulnerability Assesme nt), meliputi: 1. identifikasi jenis, kemungkinan, dan akibat dari bencana yang mungkin terjadi, 2. menentukan peran Puskesmas jika terjadi bencana dgn tetap memperhatikan keberlangsungan layanan dan tindak lanjut ter hadap bencana, 3. strategi komunikasi jika terjadi bencana, 4. manajemen sumber daya, 5. penyediaan pelayanan dan alternatifnya, 6. identifikasi peran dan tanggung jawab tiap karyawan, dan 7. manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat bencana • Program persiapan bencana disimulasikan (disaster drill) setiap tahun secara internal atau melibatkan komunitas secara luas, khu susnya nomer 3 sd 7 • Setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan/ lokakarya dan simula si dalam pelaksanaan program tanggap darurat
  • 79. ELEMEN PENILAIAN Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana internal dan eksternal sesuai dengan letak geografis Puskesmas dan akibatnya terhadap pelayanan. (D) Dilaksanakannya program manajemen bencana meliputi angka satu sampai dengan angka tujuh huruf c pada kriteria 1.4.1. (D, W). Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan meliputi angka dua sampai dengan angka enam huruf c pada kriteria 1.4.1. terhadap program kesiapan menghadapi bencana yang telah disusun, dan dilanjutkan dengan debriefing setiap selesai simulasi. (D, W) Dilakukan perbaikan terhadap program kesiapan menghadapi bencana sesuai hasil simulai dan evaluasi tahunan. (D) 1 2 3 4 1.4.4. PROGRAM TANGGAP BENCANA
  • 80. PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA INTERNAL & EKSTERNAL TINDAK LANJUT • strategi komunikasi jika terjadi bencana, • manajemen sumber daya, • penyediaan pelayanan dan alternatifnya, • identifikasi peran dan tanggung jawab tiap karyawan, dan • manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat bencana. DISASTER DRILL (SIMULASI DISASTER) IDENTIFIKASI RISIKO BENCANA INTERNAL & EKSTERNAL HAZARD VULNERABILITY ASSESSMENT EDUKASI & SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA MONEV PEMBENTUKAN TIM TANGGAP/ PENANGGULANGAN BENCANA PENYUSUNAN DISASTER PLAN
  • 81. Situasi terdapat potensi Bencana Perencanaan Kontijensi Situasi saat Terjadi Bencana Evakuasi Situasi pasca bencana Rehabilitasi Situasi normal tidak bencana Perencanaan Mitigasi
  • 82. PERENCANAAN MANAJEMEN BENCANA (DISASTER PLAN) KEBIJAKAN Kebijakan Analisa Risiko Peta Rawan Bencana Profil Puskesmas Tupoksi, SOP, Form Pengorganisasian Latar Belakang Glossary Fasilitas V V V V V V V V KOMPONEN PROGRAM MANAJEMEN BENCANA 1) Identifikasi jenis, kemungkinan, dan akibat dari bencana yang mungkin terjadi (HVA), 2) Menentukan peran Puskesmas dalam kejadian bencana 3) Strategi komunikasi jika terjadi bencana, 4) Manajemen sumber daya, 5) Penyediaan pelayanan dan alternatifnya, 6) Identifikasi peran dan tanggung jawab tiap pegawai serta manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat bencana, 7) Peran Puskesmas dalam tim terkoordinasi dengan sumber daya masyarakat yang tersedia
  • 83. Kontijensi adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi  Rencana Kontijensi adalah suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada situasi kontijensi atau situasi yg belum tentu terjadi .  Sebuah rencana kontijensi ada kemungkinan tidak dilakukan (diaktifkan) jika keadaan yang diprediksi tidak terjadi  Prinsip2 Rencana Kontijensi:  Dilakukan bersama sama dengan stake holder dan multi-sektor yang terlibat.  Skenario dan tujuan disepakati.  Dilakukan secara terus terang.  Menetapkan peran dan tugas pelaku.  Menyepakati konsensus.  Dibuat untuk menghadapi keadaan darurat.
  • 84. Penilaian risiko Penentuan kejadian Pengembangan skenario Penetapan Kebijakan Strategi Analisa kesenjangan Rencana tindaklanjut Formalisasi Aktivasi Proyeksi kebutuhan Ketersediaan sumber daya Kaji ulang Sumber: “Pengantar Perencanaan Kontijensi” oleh Bakornas PBP
  • 85. SIMULASI DAN EVALUASI TAHUNAN TUJUAN Mengukur kinerja Seluruh komponen Identifikasi area yang Perlu perbaikan Meningkatkan kemampuan Staf dan karyawan menghadapi bencana Pemanfaatan Sumber Daya Implementasi: Program Prosedur, Kebijakan terkait KEGIATAN SIMULASI: - Emergency Drill - Workshop - Seminar - dll Diprogramkan dan dilaksanakan Minimal setahun sekali Diikuti seluruh staf dan karyawan serta Komunitas secara luas Melakukan Debriefing seusai simulasi Menindak lanjuti Debriefing hasil simulasi Hasil debriefing didokumentasikan
  • 87. 1.4.5. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 1.4.5 Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi program p encegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran termasuk sarana evakuasi POKOK PIKIRAN: • Setiap fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas mempunyai risiko terhadap terjadinya kebakaran • Program pencegahan dan penanggulangan kebakaran perlu disusun sebagai wujud kesiagaan Puskesmas terhadap terjadinya kebakaran • Yang dimaksud dengan sistem proteksi adalah penyediaan proteksi kebakaran baik aktif mau pasif. • Proteksi kebakaran aktif, contohnya APAR, sprinkler, detektor panas, dan detektor asap, • Proteksi kebakaran secara pasif, contohnya: jalur evakuasi, pintu darurat, tangga darurat, tempat titik kumpul aman.
  • 88. ELEMEN PENILAIAN Dilakukan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran angka satu sampai angka empat huruf d pada kriteria 1.4.1. (D, O, W) Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, serta keberfungsian alat pemadam api. (D, O, W) . Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap program pengamanan kebakaran. (D, W) Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas, pengguna layanan, dan pengunjung di area Puskesmas. (R) 1 2 3 4 1.4.5. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
  • 89. PROGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN IDENTIFIKASI RISIKO KEBAKARAN INSPEKSI, PENGUJIAN, PEMELIHARAAN SISTEM PROTEKSI & PENANGGULANGAN KEBAKARAN EDUKASI DAN SIMULASI: PROTEKSI & EVAKUASI JALUR EVAKUASI LARANGAN MEROKOK SK Larangan merokok
  • 90. Identifikasi risiko terhadap terjadinya kebakaran Inspeksi terhadap sistim proteksi kebakaran, ketersediaan sarana Menguji dan memelihara sistim proteksi secara periodik Meningkatkan sumber daya manusia melalui edukasi & simulasi Menerbitkan kebijakan larangan merokok Memantau kepatuhan kebijakan larangan merokok PROGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN R • Menentukan lokasi yang berpotensi HAZARD kebakaran • Menganalisa kemungkin yg meningkatkan VULNERABILITY • Menentukan tingkat RISK kebakaran gunakan HVA Tool
  • 91. Memeriksa kelengkapan , kondisi kelayakan sistim proteksi dan Sarana penanganan kebakaran Memeriksa kelayakan sarana jalur dan tanda petunjuk arah evakuasi Uji coba terhadap sistim proteksi dan sarana penanggulangan kebakaran Memasang label tanda bahaya dilokasi risiko kebakaran Pemeriksaan, Pengujian dan pemeliharaan dilakukan periodik minimal sekali dalam setahun Evaluasi dan dokumentasikan, up date jika perlu
  • 92. Memberi edukasi kepada karyawan Puskesmas dan masyarakat sekitar tentang pencegahan kebakaran dan pengamanan kebakaran. Mengupayakan sosialisasi dalam bentuk poster, pamflet, dll. Mengikuti seminar , lokakarya dan pelatihan bagi staf dan karyawan Puskesmas. Kegiatan bersifat periodik dan terjadwal, Semua kegiatan di evaluasi dan didokumentasikan
  • 93. Melatih staf dan karyawan Puskesmas menghadapi situasi TANGGAP DARURAT KEBAKARAN Melatih staf dan karyawan Puskesmas menggunakan sarana penanggulangan kebakaran Melatih staf dan karyawan Puskesmas melakukan EVAKUASI Melatih staf dan karyawan Puskesmas menangani korban Melakukan DEBRIEFING dan EVALUASI utk tindaklanjut Hasil simulasi, debriefing dan evaluasi didomentasikan Simulasi dan pelatihan merupakan kegiatan tahunan PENANGGULANGAN KEBAKARAN
  • 94. Puskesmas menerbitkan Kebijakan Larangan merokok di area Puskesmas sesuai UU RI No.32 Th 2010. Sosialisasi dan edukasikan kepada masyarakat tentang Bahaya merokok bagi Kesehatan dan bahaya kebakaran Pantau kepatuhan larangan merokok secara berkesinambungan Evaluasi pelaksanaan kepatuhan thd Larangan merokok, dan dokumentasikan
  • 95. Sistim proteksi aktif Karung goni Hidrant APAR Sprinkler Smoke Detector dengan Alarm B. FIRE SUPPRESANT A. FIRE DETECTOR
  • 96. - sarana evakuasi - alat bantu evakuasi Sistim proteksi Pasif
  • 97. 1.4.6. PROGRAM JAMINAN KETERSEDIAAN ALAT KESEHATAN POKOK PIKIRAN • Penggunaan Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) oleh Puskesmas dilakukan untuk memastikan pemenuhan terhadap standar sarana, prasarana, dan alat kesehatan. • Data sarana, prasarana, dan alat kesehatan di Puskesmas harus diinput dalam ASPAK dan divalidasi untuk menjamin kebenarannya • Agar tidak terjadi keterlambatan atau gangguan dalam pelayanan, alat kesehatan harus tersedia, berfungsi dengan baik, dan siap digunakan saat diperlukan. Program yang dimaksud meliputi kegiatan pemeriksaan dan kalibrasi secara berkala, sesuai dengan panduan produk tiap alat kesehatan. • Pemeriksaan alat kesehatan yang dilakukan petugas meliputi : kondisi alat, ada tidaknya kerusakan, kebersihan, status kalibrasi, dan fungsi alat 1.4.6 Puskesmas menyusun program untuk menjamin ketersediaan alat kesehatan yang dapat digunakan setiap saat
  • 98. ELEMEN PENILAIAN Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan ASPAK. (R) Dilakukan inspeksi dan pengujian terhadap alat kesehatan secara periodik (D, 0, W) Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat kesehatan secara periodik (D,O,W) 1 2 3 1.4.6 1.4.6. PROGRAM JAMINAN KETERSEDIAAN ALAT KESEHATAN
  • 99. R D  1.4.6.2. INSPEKSI & PENGUJIAN  1.4.6.3. PEMELIHARAAN & KALIBRASI  1.4.6.1.
  • 100. 1.4.7. PROGRAM KETERSEDIAAN UTILITAS 1.4.7 Puskesmas menyusun dan melaksanakan program untuk memastikan semu sistem utilitas berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan, kegagalan, atau kontaminasi POKOK PIKIRAN • Sistem utilitas meliputi air, listrik, gas medis dan sistem penunjang lainnya seperti genset, panel listrik, perpipaan air dan lainnya. • Program pengelolaan sistem utilitas perlu disusun untuk menjamin ketersediaan dan keamanan dalam menunjang kegiatan pelayanan Puskesmas • Sumber air adalah sumber air bersih dan air minum. • Sumber air dan listrik cadangan perlu disediakan untuk pengganti jika terjadi kegagalan air dan/ atau listrik. • Puskesmas harus menyediakan cadangan sumber air, listrik dan gas medis selama 7 hari 24 jam sesuai kebutuhan. • Prasarana air, listrik, dan prasarana penting lainnya, seperti genset, perpipaan air, panel listrik, perlu diperiksa dan dipelihara untuk menjaga ketersediaannya dalam mendukung kegiatan pelayanan . • prasarana air bersih perlu dilakukan pemeriksaan seperti, uji kualitas air secara periodik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
  • 101. Sumber air, listrik dan gas medik tersedia selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas. (D,O) 01 Dilaksanakan program pengelolaan sistem utilitas dan sistem penunjang lainnya sesuai huruf f pada kriteria 1.4.1. (R) 01 1.4.7. PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS ELEMEN PENILAIAN
  • 102. PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS Ketersediaan listrik, air, gas medis Identifikasi area berisiko kegagalan listrik, air Uji coba sumber air Dan listrik cadangan Pemeriksaan kualitas air Identifikasi & Ketersediaan sistem utilitas kunci yang lain Pemeliharaan system utilitas implementasi
  • 103. PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN TERENCANA PEMELIHARAAN TIDAK TERENCANA PEMELIHARAAN PENCEGAHAN PEMELIHARAAN KOREKTIF PEMELIHARAAN DARURAT Pemeriksaan termasuk penyetelan dan pelumasan Penggantian komponen minor yaitu pekerjaan yang timbul langsung dari pemeriksaan Reparasi minor yang tidak ditemukan waktu pemeriksaan Lihat, rasakan dengarkan Pemeliharaan Waktu berhenti Pemeliharaan waktu berjalan Overhaul terencana SISTEM PEMELIHARAAN
  • 104. 1.4.8. DIKLAT MFK 1.4.8 Puskesmas menyusun dan melaksanakan pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)bagi petugas POKOK PIKIRAN • Dalam rangka meningkatkan pemahaman, kemampuan, dan keterampilan dalam pelaksanaan Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan (MFK) perlu dilakukan pendidikan petugas agar dapat menjalankan peran mereka dalam menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, petugas, dan masyarakat. • Pendidikan petugas dapat berupa edukasi, pelatihan, dan in house training/workshop/lokakarya. • Pendidikan petugas sebagaimana dimaksud tertuang dalam rencana program pendidikan manajamen fasilitas dan keselamatan
  • 105. ELEMEN PENILAIAN Ada rencana program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi petugas. (R) Dilaksanakan program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi petugas sesuai rencana. (D,W) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan dalam pelaksanaan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi petugas. (D,W) 1 2 3 1.4.8. DIKLAT MFK
  • 106. PROGRAM DIKLAT MFK SOSIALISASI PROGRAM MFK DIKLAT TERKAIT MFK (lihat 6 program)
  • 107. BAB I - KMP STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI PERENCANAAN PUSKESMAS TATAKELOLA ORGANISASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN (MFK)  2 KRITERIA  11 EP  4 KRITERIA  10 EP  5 KRITERIA  14 EP  8 KRITERIA  27 EP  3 KRITERIA  15 EP  1 KRITERIA  7 EP BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS 6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
  • 108. Untuk menilai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tata kelola, kesesuaian dengan rencana, dan pemenuhan terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat, maka dilakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja puskesmas dapat berupa pemantauan, supervisi, lokakarya mini, audit internal, dan rapat tinjauan manajemen. STANDAR 1.5. PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA
  • 109. 1.5.1 INDIKATOR KINERJA 1.5.2 LOKAKARYA MINI 1.5.3 AUDIT INTERNAL & PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN 1.5 Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dilakukan secara periodik STANDAR 1.5. PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA
  • 110. 1.5.1. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA 1.5.1 Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah POKOK PIKIRAN  Pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang jelas untuk memudahkan melakukan perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya  Bentuknya dapat berupa pemantauan dan evaluasi, supervisi, lokakarya mini, audit internal, dan rapat tinjauan manajemen.  Indikator kinerja adalah indikator untuk menilai cakupan kegiatan dan manajemen Puskesmas  Indikator kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan kegiatan perlu disusun, dipantau dan dianalisis secara periodik sebagai bahan untuk perbaikan kinerja dan perencanaan periode berikutnya  Indikator-indikator kinerja tersebut meliputi: • Indikator kinerja Manajemen Puskesmas • Indikator kinerja cakupan pelayanan UKM yang mengacu pada indikator nasional seperti Program Prioritas Nasional, indikator yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Propinsi dan Indikator yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah kabupaten/Kota • Indikator kinerja cakupan pelayanan UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium • Dalam menyusun indikator-indikator tersebut harus mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kebijakan/Pedoman dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
  • 111. ELEMEN PENILAIAN 1. Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah Pusat dan Daerah (R) 2. Dilakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan pada lintas program dan lintas sektor (R, D, W) 3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji banding dengan Puskesmas lain (D) 4. Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja untuk digunakan dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya Puskesmas, dan untuk perencanaan Puskesmas (D) 5. Hasil pengawasan, pengendalian dalam bentuk perbaikan kinerja disediakan dan digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan revisi perencanaan kegiatan bulanan (D, W) 6. Hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dalam bentuk Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota (D) 1.5.1. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA
  • 112. 1.5.1.1 DITETAPKAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS SESUAI DENGAN JENIS-JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (R) SK JENIS-JENIS PELAYANAN DI PUSKESMAS SK PENETAPAN INDIKATOR MUTU KINERJA (MANAJEMEN, UKM & UKP) INDIKATOR KINERJA MANAJEMEN INDIKATOR KINERJA CAKUPAN PELAYANAN UKM INDIKATOR KINERJA CAKUPAN PELAYANAN UKM MENGACU PADA:  SPM  KABIJAKAN/PEDOMAN KEMENKES, DINKES PROV, DINKES KAB/ KOTA R
  • 113. 1.5.1.2 DILAKUKAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA SECARA PERIODIK SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR YANG DITETAPKAN, DAN HASILNYA DIUMPANBALIKKAN PADA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR (R, D, W) SK MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SK PENILAIAN KINERJA SOP PENILAIAN KINERJA SOP MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PENGAWASAN DAN EVALUASI:  DILAKUKAN BERJENJANG BAIK INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL  INTERNAL: PELAKSANA  PJ UPAYA  TIM MUTU/TIM AUDIT  KA. PUSKESMAS  EKSTERNAL: DINKES KAB/KOTA  DINKES PROVINSI  KEMENTERIAN, MASYARAKAT, LINTAS SEKTOR R SK UMPAN BALIK SOP UMPAN BALIK, TL UMPAN BALIK
  • 114. 1.5.1.2 DILAKUKAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA SECARA PERIODIK SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR YANG DITETAPKAN, DAN HASILNYA DIUMPANBALIKKAN PADA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR (R, D, W) D TABEL MONITORING KINERJA GRAFIK TARGET DAN CAPAIAN KEGIATAN UMPAN BALIK DARI LP, LS, MASYARAKAT, DINKES
  • 115. 1.5.1.3 DILAKUKAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP HASIL PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA TERHADAP TARGET YANG DITETAPKAN DAN HASIL KAJI BANDING DENGAN PUSKESMAS LAIN (D) D EVALUASI DAN TINDAK LANJUT HASIL MONITORING KAJI BANDING “KINERJA PUSKESMAS” LANGKAH2 KAJI BANDING: 1. MEMBUAT KAK 2. MEMBUAT INSTRUMEN 3. MEMBUAT SURAT PERMOHONAN 4. MEMBUAT LAPORAN HASIL KAJI BANDING 5. MEMBUAT RTL PERBAIKAN 6. MELAKSANAKAN TINDAK LANJUT HASIL KAJI BANDING 1 2 3 4 5 6
  • 116. 1.5.1.4 DILAKUKAN ANALISIS TERHADAP HASIL PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA UNTUK DIGUNAKAN DALAM PERENCANAAN KEGIATAN MASING-MASING UPAYA PUSKESMAS, DAN UNTUK PERENCANAAN PUSKESMAS (D) D DASAR PERBAIKAN DAN PERENCANAAN KEGIATAN ANALISIS SECARA PERIODIK, DAPAT PER:  BULANAN  TRIBULAN  TAHUNAN  BULANAN  TAHUNAN
  • 117. 1.5.1.5 HASIL PENGAWASAN, PENGENDALIAN DALAM BENTUK PERBAIKAN KINERJA DISEDIAKAN DAN DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS DAN REVISI PERENCANAAN KEGIATAN BULANAN (D, W) D RENCANA PERBAIKAN KINERJA REVISI RENCANA DAPAT TERJADI PADA PADA:  PERUBAHAN KEGIATAN  PERUBAHAN TARGET  PERUBAHAN WAKTU  PERUBAHAN LOKUS  PERUBAHAN METODE  PERUBAHAN ANGGARAN  PERUBAHAN PELAKSANA DAN PIHAK TERKAIT
  • 118. 1.5.1.6 HASIL PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA DALAM BENTUK LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP), SERTA UPAYA PERBAIKAN KINERJA DILAPORKAN KEPADA DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA (D) D PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN PKP DILAPORKAN KEPADA DINAS KESEHATAN UNTUK MENDAPATKAN VERIFIKASI DAN UMPAN BALIK TINGKAT KINERJA BAIK TINGKAT KINERJA SEDANG TINGKAT KINERJA KURANG  CAKUPAN HASIL PELAYANAN : ≥ 91%  CAKUPAN HASIL MANAJEMEN : ≥ 8,5  CAKUPAN HASIL PELAYANAN : 81 - 90%  CAKUPAN HASIL MANAJEMEN : 5,5 - 8,4  CAKUPAN HASIL PELAYANAN : ≤ 80%  CAKUPAN HASIL MANAJEMEN : < 5,5
  • 119. RUK RPK PERHATIKAN SD  SDM  SARPRAS  PERALATAN  KEFARMASIAN  LAB ANALISIS SITUASI LAKUKAN KOMUNIKASI & KOORDINASI DALAM PELAKSANAAN DENGAN LP, LS, MASYARAKAT, SASARAN PELAYANAN LIBATKAN LP, LS, MASY DALAM PENYUSUNAN RUK, RPK RENCANA LIMA TAHUNAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN PUSKESMAS PERENCANAAN PENGGERAKAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENGENDALIAN PENILAIAN
  • 120. 1.5.2 Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur POKOK PIKIRAN • Proses maupun hasil pelaksanaan upaya Puskesmas perlu dikomunikasikan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Upaya baik KMP, UKM, dan UKPP kepada serta lintas program dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efektivitas pelaksanaan upaya Puskesmas. • Komunikasi dan koordinasi Puskesmas melalui Lokakarya mini bulanan lintas program dan Lokakarya mini triwulan lintas sektor dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan • Lokakarya mini bulanan digunakan untuk : menyusun secara lebih terinci kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mendatang, khususnya dalam waktu, tempat, sasaran, pelaksana kegiatan, dukungan (lintas program dan sektor) yang diperlukan, serta metode dan teknologi yang digunakan; menggalang kerjasama dan keterpaduan serta meningkatkan motivasi petugas. • Lokakarya mini triwulan digunakan untuk : menetapkan secara konkrit dukungan lintas sektor yang akan dilakukan selama 3 (tiga) bulan mendatang, melalui sinkronisasi/harmonisasi RPK antar-sektor (antar-instansi) dan kesatupaduan tujuan; menggalang kerjasama, komitmen, dan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di tingkat kecamatan; meningkatkan motivasi dan rasa kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan masyarakat kecamatan 1.5.2. LOKAKARYA MINI LP DAN LOKAKARYA MINI LP
  • 121. ELEMEN PENILAIAN Dilakukan lokakarya mini bulanan dan tribulanan secara konsisten dan periodik untuk mengkomunikasikan, mengkoordinasikan dan mengintegrasikan upaya – upaya Puskesmas (D,W) Dilakukan pembahasan permasalahan, hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dan rekomendasi tindak lanjut dalam lokakarya mini (D,W) Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi lokakarya mini bulanan dan triwulan dalam bentuk perbaikan pelaksanaan kegiatan. (D,W) 1 2 3 1.5.2 Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur 1.5.2. LOKAKARYA MINI LP DAN LOKAKARYA MINI LP
  • 122. 1.5.2.1 DILAKUKAN LOKAKARYA MINI BULANAN DAN TRIBULANAN SECARA KONSISTEN DAN PERIODIK UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN, MENGKOORDINASIKAN DAN MENGINTEGRASIKAN UPAYA – UPAYA PUSKESMAS (D,W) UNDANGAN LOKMIN TRIBULAN NOTULEN LOKMIN BULANAN DAN TRIBULAN
  • 123. LOKMIN BULANAN LOKMIN TRIBULAN PERTAMA RUTIN PERTAMA RUTIN 1.5.2.1 DILAKUKAN LOKAKARYA MINI BULANAN DAN TRIBULANAN SECARA KONSISTEN DAN PERIODIK UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN, MENGKOORDINASIKAN DAN MENGINTEGRASIKAN UPAYA – UPAYA PUSKESMAS (D,W)
  • 124. 1.5.2.2 DILAKUKAN PEMBAHASAN PERMASALAHAN, HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT DALAM LOKAKARYA MINI (D,W) NOTULEN LOKMIN BULANAN DAN TRIBULAN DALAM NOTULEN TERAGENDAKAN PEMBAHASAN HAMBATAN DAN MASALAH DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DAN KESEPAKATAN PEMECAHAN SEBAGAI REKOMENDASI TINDAK LANJUT
  • 125. 1.5.2.3 DILAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP REKOMENDASI LOKAKARYA MINI BULANAN DAN TRIWULAN DALAM BENTUK PERBAIKAN PELAKSANAAN KEGIATAN. (D,W)
  • 126. 1.5.3. AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN 1.5.3 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal dan rapat tinjauan manajemen yang terencana sesuai dengan masalah kesehatan prioritas, masalah kinerja, risiko, maupun rencana pengembangan pelayanan POKOK PIKIRAN • Kinerja Puskesmas yang dilakukan perlu dipantau apakah mencapai target yang ditetapkan, yang dapat dilakukan melalui audit internal dan tinjauan manajemen • Audit internal merupakan salah satu mekanisme pengawasan dan pengendalian yang dilakukan secara sistematis oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas • Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pimpinan dan pegawai Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan daerah Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti • Pelaksanaan kinerja direncanakan dan dipantau serta ditindaklanjuti. • Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Mutu secara periodik melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan. • Pertemuan tinjauan manajemen dipimpin oleh Penanggung jawab Mutu
  • 127. ELEMEN PENILAIAN 1. Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal dengan uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas. (R) 2. Disusun rencana program audit internal tahunan yang dilengkapi kerangka acuan audit dan dilakukan kegiatan audit sesuai dengan rencana yang telah disusun. (R) 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Kepala Puskesmas, Tim Mutu, pihak yang diaudit dan unit terkait. (D) 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit internal baik oleh kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun pelaksana. (D) 5. Kepala Puskesmas bersama dengan Tim Mutu merencanakan pertemuan tinjauan manajemen dan pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen dilakukan dengan agenda sebagaimana pokok pikiran. (D, W) 6. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi. (D) 1.5.3. AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
  • 128. 1.5.3.1 KEPALA PUSKESMAS MEMBENTUK TIM AUDIT INTERNAL DENGAN URAIAN TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB YANG JELAS. (R) - SK TIM AUDIT, dilengkapi Uraian Tugas, Wewenang n Tanggung Jawab - Format mengacu pada Pedoman Tata Naskah Pedoman Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan Manajenen
  • 129. 1.5.3.2 DISUSUN RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL TAHUNAN YANG DILENGKAPI KERANGKA ACUAN AUDIT DAN DILAKUKAN KEGIATAN AUDIT SESUAI DENGAN RENCANA YANG TELAH DISUSUN. (R) PELAKSANAAN SESUAI JADWAL AUDIT INTERNAL TERMASUK PENYIAPAN INSTRUMEN AUDIT KERANGKA ACUAN / RENCANA AUDIT INTERNAL PUSKESMAS RENCANA PROGRAM TAHUNAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS (SECARA KESELURUHAN ADMEN, UKM, UKP) Pedoman Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan Manajenen
  • 130. 1.5.3.3 ADA LAPORAN DAN UMPAN BALIK HASIL AUDIT INTERNAL KEPADA KEPALA PUSKESMAS, TIM MUTU, PIHAK YANG DIAUDIT DAN UNIT TERKAIT. (D) LAPORAN AUDIT INTERNAL “PROGRAM P2 - TB” KEPALA PUSKESMAS KETUA TIM MUTU PROGRAM P2 - TB UMPAN BALIK AUDITOR BERUPA TEMUAN, REKOMENDASI & RTL
  • 131. 1.5.3.4 TINDAK LANJUT DILAKUKAN TERHADAP TEMUAN DAN REKOMENDASI DARI HASIL AUDIT INTERNAL BAIK OLEH KEPALA PUSKESMAS, PENANGGUNG JAWAB MAUPUN PELAKSANA. (D) KEPALA PUSKESMAS PJ PELAKSANA AUDITOR MELAKUKAN MONITORING TERHADAP PELAKSANAAN TL “TEMUAN AUDIT INTERNAL HARUS DITINDAKLANJUTI BERDASARKAN REKOMENDASI DAN RTL YANG TELAH DIBUAT OLEH UNIT TERKAIT SECARA BERJENJANG” DINKES KAB/KOTA
  • 132. 1.5.3.5 KEPALA PUSKESMAS BERSAMA DENGAN TIM MUTU MERENCANAKAN PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN DILAKUKAN DENGAN AGENDA SEBAGAIMANA POKOK PIKIRAN. (D, W) AGENDA PTM 1. Pembukaan oleh Ketua Mutu 2. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas 3. Pembahasan Hasil PTM sebelumnya 4. Pembahasan hasil audit internal 5. Pembahasan umpan balik/keluhan pelanggan 6. Pembahasan hasil survei kepuasan pelanggan 7. Pembahasan hasil penilaian kinerja 8. Pembahasan masalah operasional yang terkait dengan sitem manajemen mutu, pelayanan UKM dan UKP 9. REKOMENDASI 10. RENCANA PERBAIKAN/PERUBAHAN YANG DIPERLUKAN 11. Penutupan SOP PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN  PERIODIK  TERENCANA DENGAN BAIK UNDANGAN PTM LAPORAN PTM
  • 133. 1.5.3.6 REKOMENDASI HASIL PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN DITINDAKLANJUTI DAN DIEVALUASI. (D) TINDAK LANJUT DARI REKOMENDASI PTM
  • 134. BAB I - KMP STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI PERENCANAAN PUSKESMAS TATAKELOLA ORGANISASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN (MFK)  2 KRITERIA  11 EP  4 KRITERIA  10 EP  5 KRITERIA  14 EP  8 KRITERIA  27 EP  3 KRITERIA  15 EP  1 KRITERIA  7 EP BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS 6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
  • 135. STANDAR 1.6. PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA POKOK PIKIRAN • Dalam rangka menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota melakukan bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan evaluasi, dan pelaporan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan • Pembinaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota dalam hal penyelenggaraan Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kinerja Puskesmas • Pembinaan tersebut dilaksanakan secara periodik termasuk pembinaan dalam rangka pencapaian target PIS PK, target Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Program Prioritas Nasional (PPN), serta pemenuhan standar akreditasi • Tugas pembinaan meliputi: pendampingan persiapan penilaian untuk survei akreditasi termasuk pra survei, pendampingan pasca survei dalam rangka tindaklanjut hasil rekomendasi surveiior (penyusunan PPS), pembinaan mutu pasca survei dan monev mutu. 1.6.1 Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota dalam rangka perbaikan kinerja Puskesmas
  • 136. 1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES KAB/KOTA ELEMEN PENILAIAN 1. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota menetapkan struktur organisasi Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (R) 2. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan pembinaan Puskesmas secara periodik yang dituangkan dalam program kerja yang jelas dan terukur (R, D) 3. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melaksanakan pembinaan secara terpadu termasuk pembinaan oleh tim TPMDK sesuai ketentuan kepada Puskesmas secara periodik dengan menggunakan indikator pembinaan program dan menyampaikan hasil pembinaan kepada Puskesmas. (D,W) 4. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melakukan pendampingan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan. (D, W) 5. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota menindaklanjuti pelaksanaan lokakarya mini Puskesmas yang menjadi wewenang dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas. (D, W) 6. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melakukan verifikasi dan memberikan umpan balik evaluasi kinerja Puskesmas. (D, W) 7. Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. (D, W)
  • 137. 1.6.1.2. DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA MENETAPKAN KEBIJAKAN PEMBINAAN PUSKESMAS SECARA PERIODIK YANG DITUANGKAN DALAM PROGRAM KERJA YANG JELAS DAN TERUKUR (R, D) 1.6.1.1. DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA MENETAPKAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. (R) Ada SK dan Program Kerja dari Dinas Kesehatan yang disampaikan ke Puskesmas 1 2 3 4 5 6 dst NO PUSKESMAS TIM WAKTU PROGRAM KERJA TPCB KABUPATEN "…" TAHUN 2021 BULAN : JUNI 1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES KAB/KOTA
  • 138. 1.6.1.4 ADA BUKTI DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA MELAKUKAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS DAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN. (D, W)) 1.6.1.3. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melaksanakan pembinaan secara terpadu termasuk pembinaan oleh tim TPMDK sesuai ketentuan kepada Puskesmas secara periodik dengan menggunakan indikator pembinaan program dan menyampaikan hasil pembinaan kepada Puskesmas. (D,W) Puskesmas : Kab./Kota : Tanggal : Surveior : KRITERIA 5.1.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas. Persyaratan kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah dituangkan ke dalam SK Kepala Puskesmas EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai dengan persyaratan kompetensi. Di dalam SK hanya tertuang penetapan SK sebagai SK PJ UKM Esensial dan Pengembangan Lengkapi isi SK dengan mencantumkan keputusan tentang PJ UKM Puskesma EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas. Penetapan tidak diserteasi dengan analisis komptensi yang sudah ditetapkan Lengkapi isi analisis dengan mengacu pada kompetensi yang sudah diteapkan EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas. Hasil wawancara bahwa tindaklanjut dilakukan namun bukti dokumentasi tidak ada Lengkapi bukti tindaklanjut berdasarkan hasil analisis yang sudah dibuat Jumlah BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP). Pada saat dilakukan pendampingan pengisian, ditambahkan satu kolom rencana pelaksanaan kegiatannya sbg bahan utk monitoring progress pencapaian PPS 1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES KAB/KOTA
  • 139. 1.6.1.6 ADA BUKTI DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA MELAKUKAN VERIFIKASI DAN MEMBERIKAN UMPAN BALIK EVALUASI KINERJA PUSKESMAS. (D, W) 1.6.1.5. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota menindaklanjuti pelaksanaan lokakarya mini Puskesmas yang menjadi wewenang dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas. (D, W) HASIL MINLOK  JIKA ADA REKOMENDASI UTK DTINDAKLANJUTI OLEH DINKES MAKA DIBUATKAN SURAT DAN LAMPIRKAN NOTULEN DINKES PUSKESMAS 1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES KAB/KOTA
  • 140. 1.6.1.7. PUSKESMAS MELAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP HASIL PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA. (D, W) DINKES CONTOH HASIL PEMBINAAN YG DBERIKAN OLEH DINKES PUSKESMAS MELAKUKAN TINDAKLANJT HASIL TINDAKLANJUT 1.6.1. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINKES KAB/KOTA
  • 141. PEMBINAAN PUSKESMAS DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN / KOTA melalui TPCB
  • 142. TUJUAN PEMBINAAN PUSKESMAS Mendorong Puskesmas dalam memenuhi standar penyelenggaraan Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Memfasilitasi Puskesmas dalam melakukan perbaikan mutu pelayanan kesehatan secara berkesinambungan Terwujudnya budaya mutu Puskesmas
  • 143. KONSEP PEMBINAAN TERPADU Cluster Anggrek Cluster Bugenvile Cluster Cempaka Cluster Dahlia Cluster Edelweis 1) Pembagian Cluster Binaan merupakan kesepakatan seluruh Bidang di Dinkesda Kab/Kota 2) Pembagian Cluster binaan bisa berdasarkan:  Akses, kondisi geografis dan transportasi  Sumber daya, jumlah bidang dan jumlah SDM  Ketersediaan dana operasional  Capaian kinerja Puskesmas  Permasalahan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas 3) Semua yg ada di Dinkesda Kab/Kota dibagi habis di Tim Pembina Cluster Binaan
  • 144. PENGORGANISASIAN TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN (TPCB) PENANGGUNG JAWAB KETUA SEKSI A / PJ PROGRAM SEKSI C / PJ PROGRAM SEKSI E / PJ PROGRAM SEKSI G / PJ PROGRAM SEKSI B / PJ PROGRAM SEKSI D / PJ PROGRAM SEKSI F / PJ PROGRAM SEKSI H / PJ PROGRAM
  • 145.
  • 146. 01 KOMITMEN 02 MUTU 03 KERJA TIM 04 PEMBELAJARAN BERKELANJUTAN 04 EFEKTIF DAN EFISIEN PRINSIP PEMBINAAN TPCB
  • 147. SA menggunakan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Pembahasan SA Penyusunan skala prioritas berdasarkan hasil SA P E R S I A P A N Pembinaan Laporan TPCB Ditemukan masalah spesifik Pembinaan Teknis 1 2 • SURVEIOR AKREDITASI • ORGANISASI PROFESI • DLL FEED BACK: ARAH PANAH 1. Bila ditemukan danya masalah tehnis, misalnya terkait MUTU, pelaksanaan pembinaan tehnis 2. Diakukan pelaporan kembali terkait hasil pembinaan tehnis ke TPCB ALUR PEMBINAAN TERPADU
  • 148. A. PEMBINAAN LANGSUNG B. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG Dilaksanakan dengan cara tuurun langsung ke Puskesmas Dilaksanakan tanpa harus mengunjungi Puskesmas, bias melalui berbagai aplikasi, video conference, email, chatting, zoom, google meet, dsb Pelaksanaan pembinaan langsung dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun Pelaksanaan pembinaan tidak langsung dilakukan dengan menyesuaikan dengan kemampuan PELAKSANAAN PEMBINAAN Periodik Per triwulan
  • 149. TINDAK LANJUT Melakukan tindak lanjut dari permasalahan mutu yang di temukan saat pembinaan langsung. Pembinaan dilakukan oleh Seksi Mutu dengan melibatkan seksi terkait, Surveior di Kab/Kota, Organisasi Profesi, dll WASOR PROGRAM Terkait SURVEIORS AKREDITASI ORGANISASI PROFESI SAAT DILAKUKAN PEMBINAAN LANGSUNG OLEH TPCB DITEMUKAN MASALAH SPESIFIK TERKAIT MUTU atau RENDAHNYA CAPAIAN INM (mis. RENDAHNYA CAKUPAN PENGOBATAN TB) PEMBINAAN TEHNIS
  • 150. PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMBINAAN TERPADU OLEH TPCB Dinas Kesehatan Kab/Kota Dilakukan 1 kali setahun, pada bulan Desember tahun berjalan atau bulan Januari tahun berikutnya.