SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
MAKALAH
EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan
Dosen Pengampu Ade Fauji, S.E, M.M
Dari Universitas Bina Bangsa Banten
O L E H:
SARKILAH
11150926
JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PROGRAM PENDIDIKAN : STRATA-1 (S-1)
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran khususnya pelajaran dibidang " Evaluasi Kinerja
Dan Kompensasi ".
Tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada kedua orang tua, dosen yang
berada di kampus Universitas BINA BANGSA, teman-teman atas support yang telah diberikan, dan juga
sumber-sumber yang telah memberikan banyak informasi sehingga membantu dalam penulisan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu saya menyadari sepenuhnya masih ada kesalahan kekurangan dari segi
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan
kritik dari pemaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk teman teman ataupun pembacanya
dalam meningkatkan pengetahuan ekonomi.
Serang, 14 November 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTARISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 RumusanMasalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 TujuanPenelitian
1.5 Manfaat Penelitian
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 PengertianFungsi Evaluasi KinerjaSDM
2.1.1 PengertianKinerja
2.1.2 Manfaat Evaluasi Kinerja
2.1.3 Faktor-FaktorYangMempengaruhi Kinerja
2.1.4 Teknik-TeknikPenilaianPrestasi/Kinerja
2.2 HR Score Card (pengukurankerjaSDM)
2.2.1 PengertianHumanResource Scorecard
2.2.2 Manfaat Human Resource Scorecard
2.2.3 Motivasi dan KepuasanKerja
2. 2.4 MengelolaPotensi kecerdasandanEmosional SDM
2.2.5 MembangunKapabilitasdanKompetensiSDM
2.6 KonsepAuditKinerja&PelaksanaanAudit Kinerja
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTARPUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penilaiankinerja(performance appraisal),jugadisebuttinjauankinerja,evaluasikinerja,ataupenilaian
karyawan,adalahupayamenilai prestasi dengantujuanmeningkatkanproduktivitaskaryawan maupun
perusahaan.Akantetapi,tujuantersebutseringtidaktercapai karenabanyakperusahaanyang
melakukanpenilaiankinerjayangkurangbaik.Dampaknyaadalahdemotivasikerjadanturunnya
pencapaiansasaranperusahaandari tahunke tahun. Penilaiankinerja karyawanyangbagustidakhanya
di lihatdari hasil yangdikerjakannya,namunjugadi lihatdari proseskarayawantersebutdalam
menyelesaikanpekerjaannya.Kinerjamerupakanhasil kerja,dari keseluruhanprosesseseorangdalam
mengerjakantugasnya.Penilaiankinerjakaryawandilakukansetahunsekali untukmelihatkualitas
karyawandemi membangunperusahaan.
Penilaiankinerjamemiliki banyakarti,salahsatunyamenurutschulerdanJackson,1996 : 3, penilaian
kinerjamerupakansuatusistemformal danterstrukturyangmengukur,menilai danjugamempengaruhi
sifat-sifatyangberkaitandenganpekerjaan,perilakudanhasil termasuktingkatketidakhadiran.Yang
menjadi fokusadalahmengetahuiseberapaptoduktifkahseorangkaryawandanapakahmemiliki kinerja
yang samaatau lebihefektif padamasayangakan datang,sehinggakaryawan,masyarakatdan
organisasi.
1.2 RumusanMasalah
Permasalahandiatasdapatdirumuskan:bagaiamanmembangunsuatubentukprototipe sistem
pendukungkeputusangunamemberikanrekomendasi penilaiankinerjakaryawan.
1.3 Batasan Masalah
Hasil sistemini berupaperengkinganterhadappenilaiankinerja.
1.4 TujuanPenelitian
Agar dapat menunjangkeputusanuntukdapatmelakukanpenilaiankaryawanpadainstansi atau
perusahaanyangmenerapkansistemini.
1.5 Manfaat Penelitian
1) Penilaiandapatmengukurkinerjakaryawandanperbaikanpadamasayangakan dating.
2) Dapat mengembangkansistempengawasanterhadapkaryawanyangdinilai.
1.3 Batasan Masalah
Hasil sistemini berupaperengkingan terhadappenilaiankinerja.
1.4 TujuanPenelitian
Agar dapat menunjangkeputusanuntukdapatmelakukanpenilaiankaryawanpadainstansi atau
perusahaanyangmenerapkansistemini.
1.5 Manfaat Penelitian
1) Penilaiandapatmengukurkinerjakaryawandanperbaikanpadamasayangakan dating.
2) Dapat mengembangkansistempengawasanterhadapkaryawanyangdinilai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianFungsi Evaluasi KinerjaSDM
2.1.1 PengertianKinerja
Kinerjaadalahsebuahkatadalambahasa Indonesiadari katadasar “kerja”yang terjemahankatadari
bahasa asingprestsi.Biaspulaberarti hasilnya.Pengertiankinerjadalamborganisasi merupakan
jawabandari berhasil atautidaknyatujuanorganisasi yangtelahditetapkan.Paraatasanatau menajer
seringtidakmemperhatikankecuali sudahamatburukatau segalasesuatujadi serbasalah.Terlalu
seringmenajertidakmengetahuibetapaburuknyakinerjatelahmerosotsehinggaperusahaan/instansi
mengehadapi kerisisyangserius.Kesan-kesanburukorganisasi yangmendalamberakibatdan
mengabaikantanda-tandaperingatanadanyakinerjayangmerosot.
KinerjamenurutAnwarPrabuMangkunegara(2000 : 67). “Kinerja( prestasi kerja) adalahhasil kerja
secara kualitasdankuantitasyangdicapai olehseseorangpegawai dalammelaksanakantugasnyasesuai
dengantanggungjawabyangdiberikankepadanya”.
KemudianmenurutAmbarTeguhSulistiyani (2003: 223)“Kinerjaseseorangmerupakankombinasi dari
kemampuan,usahadankesempatanyangdapatdinilai dari hasil kerjanya”.MaluyuS.P.Hasibuan
(2001:34) mengemukakan“kinerja(prestasikerja) adalahsuatuhasil kerjayangdicapai seseorangdalam
melaksanakantugastugasyangdibebankankepadanyayangdidasarkanataskecakapan,pengalaman
dan kesungguhansertawaktu”.
MenurutJohnWhitmore (1997 : 104)“Kinerjaadalah pelaksanaanfungsi-fungsi yangdituntutdari
seseorang,kinerjaadalahsuatuperbuatan,suatuprestasi,suatupameranumumketrampikan”.
MenurutBarry Cushway(2002 : 1998)“Kinerjaadalahmenilai bagaimanaseseorangtelahbekerja
dibandingkandengantargetyangtelahditentukan”.
MenurutVeizal Rivai ( 2004 : 309) mengemukakankinerjaadalah:“ merupakanperilakuyangnyata
yang ditampilkansetiaporangsebagai prestasikerjayangdihasilkanolehkaryawansesuai dengan
perannyadalamperusahaan”.
MenurutRobertL. Mathisdan JohnH. JacksonTerjamahaanJimmySadeli danBayuPrawira(2001 : 78),
“menyatakanbahwakinerjapadadasarnyaadalahapa yang dilakukanatautidakdilakukankaryawan”.
MenurutJohn Witmore dalamCoachingfor Perfomance (1997 : 104) “kinerjaadalahpelaksanaan
fungsi-fungsi yangdituntutdari seorangatausuatuperbuatan,suatuprestasi,suatupameranumum
keterampilan”.
Kinerjamerupakansuatukondisiyangharusdiketahui dandikonfirmasikankepadapihaktertentuuntuk
mengetahui tingkatpencapaianhasilsuatuinstansi dihubungkandenganvisi yangdiembansuatu
organisasi atauperusahaansertamengetahui dampakpositif dannegatifdari suatukebijakan
operasional.
Mink (1993 : 76) mengemukakanpendapatnyabahwaindividuyangmemiliki kinerjayangtinggi
memilikibeberapakarakteristik,yaitudiantaranya:
(a) berorientasi padaprestasi,
(b) memiliki percayadiri,
(c) berperngendaliandiri,
(d) kompetensi.
2.1.2 Manfaat Evaluasi Kinerja
Penilaianprestasi adalahprosesdimanaorganisasi menilai ataumengevaluasi prestasikerjakaryawan.
Adapunmanfaatevaluasi prestasi/kinerjaadalahsebagai berikut:
1.MeningkatkanPrestasi Karyawan
Karyawandapat memperrbaiki ataumeningkatprestasi setelahmengetahui hasilatauumpanbaikdari
adanyaevaluasi tersebut.
2. Standar Kompensasi YangLayak
Dari hasil evaluasi prestasi,manajerdapatmenegetahui berapaupahataukompensasi yanglayakharus
diberikanpadakaryawan.
3.PenempatanKaryawan
Dari hasil prestasi karyawandalamsebuahevaluasi yangsudahdilakukansehinggadapat
meminimalisasi resikokesalahandalampenempatankaryawan.
4.PelatihanDanPengembangan
Apabilahasil evaluasi menunjukkanbanyakkekuranganatauhasil yangnegatif makasudahsaatnya
diperlukanprogrampelatihandanpengembangan,baikuntukkaryawanbarumaupunkaryawansenior.
Namun,hasil yangbaiktau positif hendaknyatidaktidakmembuatorganisasi tidakberbesarhati dulu,
karenapelatihandanpengembanganselaludibutuhkanuntukpenyegaranbagi karyawan.
5.JenjangKarier
Manajer dapatmenyususnjalurkarierkaryawansesuai denganprestasi yangtelahditunjukkan
karyawan.
6.PenataanStaf
Hasil prestasi yangbaikatau buruk,mencerminkanbagaimanamanajemenmengatur pembagian
sumberdayamanusiadi dalam organisasi.
7.MinimnyaData Informasi
Informasi akuratsangatdi butuhkanorganisasi untukmengambilkeputusangunamenempatkan
karyawan,promosi,mutasi,transfer,demosi,kebutuhanprogrampelatihandan pengembangan,jenjang
karierkaryawandan komponen-komponenlaindalamsisteminformasi manajemensumberdaya
manusia.
8.KesalahanDesainPekerja
Adanyaindikasi hasil evaluasiprestasiyangburukmerupakantandaadanyakesalahandalamdeskripsi
desai pekerjaanyangtidakataukurangcocok pada pekerjaan.
9.PeluangKerjaYangAdil
Peluangkerjayangsamadan adil bagi karyawanbisadidapatkanapabilamanajermelihathasil evaluasi
dan mempertimbangkankesempatanpekerjaanyanglayakdanmenantangbagi karyawanyang
menunjukkanprestasi bagus.
10.Tantangan Eksternal
Penilaianprestasi jugatergantungdari factorlain,seperti kepentinganpribadi,kondisi financial,kondisi
kerja,keluarga,kesehatankaryawandansebagainya.
2.1.3 Faktor-FaktorYangMempengaruhi Kinerja
MenurutRobertL. Mathisdan JohnH. Jackson(2001 : 82) faktor-faktoryangmemengaruhi kinerja
individutenagakerja,yaitu:
1.Kemampuanmereka,
2.Motivasi,
3.Dukunganyang diterima,
4.Keberadaanpekerjaanyangmerekalakukan,dan
5.Hubunganmerekadenganorganisasi.
Berdasarkaanpengertiandi atas,penulismenarikkesimpulanbahwakinerjamerupakankualitasdan
kuantitasdari suatuhasil kerja(output) individumaupunkelompokdalamsuatuaktivitastertentuyang
diakibatkanolehkemampuanalami ataukemampuanyangdiperolehdari prosesbelajarsertakeinginan
untukberprestasi.
MenurutMangkunegara(2000) menyatakanbahwafaktoryangmemengaruhi kinerjaantaralain:
a. Faktor kemampuan
Secara psikologiskemampuan(ability) pegawai terdiri dari kemampuanpotensi (IQ)dankemampuan
realita(pendidikan).Olehkarenaitupegawai perludtempatkanpadapekerjaanyangsesuai dengan
keahlihannya.
b. Faktormotivasi
Motivasi terbentukdari sikap(attiude) seorangpegawai dalammenghadapi situasi (situasion) kerja.
Motivasi merupakankondisi yangmenggerakkandiripegawai terarahuntukmencapai tujuankerja.
Sikapmental merupakankondisi mentalyangmendorongseseoranguntukberusahamencapai potensi
kerjasecara maksimal.
DavidC. Mc Cleland (1997) seperti dikutipMangkunegara(2001 : 68), berpendapatbahwa“Ada
hubunganyangpositif antaramotif berprestasi denganpencapaiankerja”.Motif berprestasi dengan
pencapaiankerja.Motif berprestasiadalahsuatudorongandalamdiri seseoranguntuk melakukansuatu
kegiatanatautugas dengansebaikbaiknyaagarmampumencapai prestasi kerja(kinerja) dengan
predikatterpuji.SelanjutnyaMc. Clelland,mengemukakan6karakteristikdari seseorangyangmemiliki
motif yangtinggi yaitu:
1. Memiliki tanggungjawabyangtinggi
2. Berani mengambil risiko
3. Memiliki tujuanyangrealistis
4. Memiliki rencanakerjayangmenyeluruhdanberjuanguntukmerealisasi tujuan.
5. Memanfaatkanumpanbalikyangkongkritdalamseluruhkegiatankerjayangdilakukan
6. Mencari kesempatanuntukmerealisasikanrencanayangtelahdiprogamkan.
MenurutGibson(1987) ada 3 faktoryang berpengaruhterhadapkinerja:
1)Faktorindividu:kemampuan,ketrampilan,latarbelakangkeluarga,pengalamankerja,tingkatsosial
dan demografi seseorang.
2)Faktorpsikologis:persepsi,peran,sikap,kepribadian,motivasi dankepuasankerja
3)Faktororganisasi : strukturorganisasi,desainpekerjaan,kepemimpinan,sistempenghargaan(reward
system).
2.1.4 Teknik-TeknikPenilaianPrestasi/Kinerja
Beberapametode yangdapatdipertimbangkanorganisasi untukmelakukanevaluasiprestasibagi
karyawanadalahsebagai berikut:
1.RatingScale
Penilaianprestasi metode ini didasarkanpadasuatuskaladari sangat baik,baik,kurangbaik,danjelek.
2.Checklist
Checklistadalahpenilaianyangdidasarkanpadasuatustandaruntukkerjayang sudahdideskripsikan
terlebihdahulu,kemudiankemudianpenilaianmemeriksaapakahkaryawansudahmengerjakannya.
3.Critical IncidentTechnique
Critical incidenttechniqueadalahpenilaianyangdidasarkanpadaperilakukhususyangdilakukanti
tempatkerja,baikperilakuyangbaikmaupunperilakuyangtidakbaik.
4.SkalaPenilaianBerjangkarkanPerilaku
Skalapenilaianberjangkarkanperilaku(behaviorallyanchoredratingscale-BARS) adalahpenilaianyang
dilakukandenganmembuatspesifikasi untukkerjadalamelemen-elementertentu,misalnyadosendi
peguruantinggi elemen-elemenuntukkerjanyaadalahmemberikanpengajaran,melakukanpenelitian,
memberikanbimbinganpadamahasiswadanmembuatsoal.
5.PengamatanDanTes Untuk Kerja
Pengamatandantesuntukkerjaadalahpenilaianyangdilakukanmelalui tesdi lapangan.
6.Metode PerbandinganKelompok
Metode ini dilakukandenganmembandingkanseorangpegawaidenganrekansekerjanya,yang
dilakukanolehatasandenganbeberapatekniksepertipemeringkatan(rangkingmethod),
pengelompokkanpadaklasifikasi yangsudahditentukam(force distribution),pemberianpointatau
angka (pointallocationmethod),danmetode perbandingandengankaryawanlain(pairedcomparison).
7.PenilaianDiri Sendiri
Penilaiandiri sendiri adalahkaryawanuntukdirinyasendiridenganharapanpegawai tersebutdapat
mengidentifikasi aspek-aspekperilakukerjayangperludiperbaiki padamasayangakan datang.
8.ManagementBy Objective (MBO)
Managementbyobjective adalahprogrammanajemenyangmengikutsertakankaryawandalamproses
pengambilankeputusanuntukmenentukantujuan-tujuanyangdicapai.
9.PenilaianSecaraPsikologis
Penilaiansecarapsikologisadalahprosespenialianyangdilakukanolehparaahli psikologi untuk
mengetahui potensi seseorangyangberkaitandenganpelaksanaanpekerjaansepertikemampuan
intelektual,motivasi,danlain-lainyangbersifatpsikologi.
10.AssesmentCentre
Assesmentcentre ataupusatpenilaianadalahpenilaianyangdilakukanmelalui serangkaianteknik
penilaiandandilakukanolehsejumlahpenilaiuntukpotensi seseorngdalammelakukantanggungjawab
yang lebihbesar.
2.2 HR Score Card (pengukurankerjaSDM)
2.2.1 PengertianHumanResource Scorecard
Human ResourcesScorecardadalahsuatualat untukmengukurdanmengelolakontribusi stategikdari
peranhumanresourcesdalam menciptakannilai untukmencapai strategi perusahaan.
MenurutBrian E. Becker,Mark A Huselid&Dave Ulrich (2009,pxii) humanresource scorecardadalah
kapasitasuntukmerancangdanmenerapkansistempengukuranSDMyangstrategisdengan
merepresentasikan “alatpengungkityangpenting”yangdigunakanperusahaanuntukmerancangdan
mengerahkanstrategi SDMyanglebihefektif secaracermat.
MenurutGary Desler(2006,p16) humanresource scorecardadalahmengukurkeefektifandanefisiensi
fungsi humanresource dalammembentukperilakukaryawan yangdibutuhkanuntukmecapai tujuan
strategisperusahaan.
MenurutNurman(2008,p1) humanresourcesscorecardadalahsuatu alatuntukmengukurdan
mengelolakontribusi strategicdari peranhumanresourcesdalam menciptakannilaiuntukmencapai
strategi perusahaan.
MenurutRiana Sitawati,SodikinManaf,&Endah Winarti (2009,p5) humanresource scorecardadalah
pendekatanyangdigunakandengansedikitmemodifikasi dari modelbalance scorecardawal yangsaat
ini palingumum digunakanpadatingkatkorporasi yangdi fokuskanpadastrategi jangkapanjangdan
koneksi yangjelaspadahasil bisnisnya.
MenurutSurya Dharma dan YuanitaSunatrio(2001,p1) humanresource scorecardadalah pengukuran
terhadapstrategi SDMdalammenciptakannilai –nilai (value creation) dalamsuatuorganisasiyang
sangat di dominasi oleh“humancapital”danmodal intangible lainnya.
MenurutUwe Eigenmann(2005,p32) humanresource scorecardadalahsecara khususdirancanguntuk
menanamkansistemsumberdaya manusiadalamstrategi keseluruhanperusahaandanmengelolaSDM
arsitektursebagai asetstrategis. Scorecardsumberdayamanusiatidakmenggantikanbalanced
scorecardtradisional tetapi melengkapi itu.
Perbedaanantarahumanresourcesscorecarddenganbalancedscorecardadalahbahwabalance
scorecardlebihmengukurkinerjaperusahaanberupatangibleassets sedangkanhumanresources
scorecardlebihmengukurkinerjasumberdayamanusiaperusahaanyangberupaintangible assets.
Human resourcesscorecard adalahsuatusistempengukuransumberdayamanusiayangmengaitkan
orang – strategi – kinerjauntukmenghasilkanperusahaanyangunggul.Humanresourcesscorecard
menjabarkanmisi,visi,strategi menjadiaksi humanresourcesyangdapatdi ukurkontribusinya.Human
resourcesscorecardmenjabarkansesuatuyangtidakberwujud/intangible(leading/sebab) menjadi
berwujud/tangible (lagging/akibat).
Human resourcesscorecardmerupakansuatusistempengukuranyangmengaitkansumberdaya
manusiadenganstrategi dan kinerjaorganisasi yangakhirnyaakanmampumenimbulkankesadaran
mengenai konsekuensikeputusaninvestasisumberdayamanusia,sehinggainvestasi tersebutdapat
dilakukansecaratepatarah dantepat jumlah.Selainitu,humanresourcesscorecarddapatmenjadi alat
bantubagi manajersumberdayamanusiauntukmemastikanbahwa semuakeputusansumberdaya
manusiamendukungataumempunyaikontribusi langsungpadaimplementasistrategi usaha.
BerdasarkankesimpulandiataspengertianHRScorecardadalahsuatusistempengukuranpada
kontribusi departemensumberdayamanusiasebagai asetuntukmenciptakannilai –nilai bagi suatu
organisasi.
HR Scorecard Sebagai Model PengukuranKinerjaSumberDayaManusiaHuman resourcesscorecard
mengukurkeefektifandanefisiensi fungsisumberdayamanusiadalammengerahkanperilakukaryawan
untukmencapai tujuanstrategis perusahaansehinggadapatmembantumenunjukanbagaimana
sumberdayamanusiamemberikankontribusidalamkesuksesankeuangandanstrategi perusahaan.
Human ResourcesScorecardmerupakanbagiandari perusahaan.Humanresourcesscorecardibarat
sebuahbangunan,yangmenjadi bagiandari apayang kitaturunkandari strategi perusahaan.
MenurutBeckeret al.(2001), dasar dari peransumberdaya manusiayangstrategisterdiri dari tiga
dimensi rantai nilai (value chain)yangdikembangkanoleharsitektursumberdayamanusiaperusahaan,
yaitufungsi,sistemdanperilakukaryawan.ArsitekturSDMdapat dilihatpadaGambar dibawahini :
Gambar 2.1 ArsitekturStrategi SumberDayaManusia
1. Fungsi sumberdayamanusia(The HRFunction).
Dasar penciptaannilai strategi sumberdayamanusiaadalahmengelolainfrastrukturuntukmemahami
dan mengimplementasikanstrategi perusahaan.Biasanyaprofesi dalamfungsi sumberdayamanusia
diharapkandapatmengarahkanusahaini.Beckeretal (2001) menemukanbahwakebanyakanmanajer
sumberdayamanusialebihmemusatkankegiatannyapadapenyampaian(delivery) yangtradisional atau
kegiatanmanajemensumberdayamanajementeknis,dankurangmemperhatikanpadadimensi
manajemensumberdayamanusiayangstratejik.Kompetensi yangperludikembangkanbagi manajer
sumberdayamanusiamasa depandanmemiliki pengaruhyangsangatbesarterhadapkinerjaorganisasi
adalahkompetensi manajemensumberdayamanusiastratejikdanbisnis.
2. Sistemsumberdayamanusia(The HR System).
Sistemsumberdayamanusiaadalahunsurutamayang berpengaruhdalamsumberdayamanusia
stratejik.Model sisteminiyangdisebutsebagai Highperformanceworksystem(HPWS).DalamHPWS
setiapelemenpadasistemThe HRFunctinsumberdayamanusiadirancanguntukmemaksimalkan
seluruhkualitashumancapital melaluiorganisasi.
Untuk membangundanmemeliharapersediaanhumancapital yangberkualitas,HPWSmelakukanhal-
hal sebagai berikut:
• Mengembangkanstrategi yangmenyediakanwaktudandukunganyangefektif untukketermpilan
yang dituntutolehimplementasi strategiorganisasi.
• Melaksanakankebijaksanaankompensasi danmanajemenkinerjayangmenarik,mempertahankan
dan memotivasi kinerjakaryawanyangtinggi.
• Mengembangkankeputusanseleksi danpromosi untukmemvalidasimodel kompetensi.
Hal diatasmerupakanlangkahpentingdalampembuatankeputusanpeningkatankualitaskaryawan
dalamorganisasi,sehinggamemungkinkankinerjaorganisasi berkualitas.Agarsumberdayamanusia
mampumenciptakanvalue,organisasi perlumembuatstrukturuntuksetiapelemendari sistemsumber
daya manusiadengancara menekankan,mendukungHPWS.
3. Perilakukaryawan(Employee Behaviour).
Peransumberdayamanusiayang stratejikakanmemfokuskanpadaproduktivitasperilakukaryawan
dalamorganisasi.Perilakustratejikadalahperilakuproduktif yangsecaralangsung
mengimplementasikanstrategiorganisasi.Strategi initerdiri dari duakategori umumseperti :
• Perilakuinti (core behaviour) adalahaluryanglangsungberasal dari kompetensiinti perilakuyang
didefinisikanorganisasi.Perilakutersebutsangatfundamental untukkeberhasilanorganisasi.
• Perilakuspesifikyangsituasionalyangessential sebagai keypointdalamorganisasi ataurantai nilai
dari suatubisnis.Mengintegrasikanperhatianpadaperilakukedalamkeseluruhanusahauntuk
mempengaruhi danmengukurkontribusi sumberdayamanusiaterhadaporganisasi merupakansuatu
tantangan.
2.2.2 Manfaat Human Resource Scorecard
Human resourcesscorecardmemberikanmanfaatyaitumenggambarkanperandankontribusi sumber
daya manusiakepadapencapaianvisi perusahaansecarajelasdanterukur,agarprofesionalsumber
daya manusiamampudalammengendalikanbiayayangdikeluarkandannilai yangdikontribusikandan
memberikangambaranhubungansebabakibat.AdapunmenurutBryanE.Becker(2009,p80-82) sebagai
berikut:
1. MemperkuatperbedaanantaraHR do able dan HR deliverable
SistempengukuranSDMharusmembedakansecarajelasantaradeliverable,yangmempengaruhi
implementasi strategi,dandoable yangtidak.Sebagai contoh,implementasikebijakanbukansuatu
deliverable hinggaiamenciptakanperilakukaryawanyangmendorongimplementasi strategi.Suatu
sistempengukuranSDMtepatsecara kontinumendorongprofessional SDMuntukberfikirsecara
strategissertasecaraoperasional.
2. Mengendalikanbiayadanmenciptakannilai
SDM selaludi harapkanmengendalikanbiayabagi perusahaan.Padasaatyangsama,memainkanperan
strategisberarti SDMharuspula menciptakannilai.HRScorecardmembantuparamanajemensumber
daya manusiauntukmenyeimbangkansecaraefektif keduatujuantersebut.Hal itubukansaja
mendorongparapraktisi untukmenghapusbiayayangtidaktepat,tetapi jugamembantumereka
mempertahankan“investasi”denganmenguraikanmanfaatpotensial dalampengertiankongkrit.
3. HR Scorecardmengukurleadingindicators
Model kontribusi strategisSDMkami menghubungkankeputusan-keputusandansistemSDMdengan
HR deliverable,yangselanjutnyamempengarui pendorongkinerjakunci dalamimplementasi
perusahaan.Sebagaimanaterdapatleadingdanlaggingindicatordalamsistempengukurankinerja
seimbangkeseluruhanperusahaan,di dalamrantai nilai SDMterdapatpendorong(deliver)danhasil
(outcome).
Hal ini bersifatessensial untukmemantaukeselarasanantarakeputusan-keputusanSDMdanunsur-
unsursistemyangmendorongHRdeliverable.Menilai keselarasanini memberikanumpanbalik
mengenai kemajuanSDMmenujudeliverabletersebutdanmeletakanfondasi bagi pengaruhstrategi
SDM.
HR Scorecard menilai kontribusiSDMdalamimplementasi strategidanpadaakhirnyakepada“bottom
line”.Sistempengukurankinerjastrategi apapunharusmemberikanjawabanbagi chief HRofficeratas
pertanyaannya,“apakontribusi SDMterhadapkinerjaperusahaan?”efekkumulatifukuran - ukuranHR
deliverable padascorecardharusmemberikanjawabanitu.
Para manajerSDMharus memilikialasanstrategi yangringkas,kredibel danjelas,untuksemuaukuran
deliverable.Jikaalasanitutidakada,begitupulapadaukuranitutidakada. Pada manajerlini harus
menemukanukurandeliverable ini sekredibel sepertiyangdilakukanmanajerSDM,sebabmatrik-
matriksitumerepresentasikansolusi- solusi bagi persoalanbisnis,bukanpersoalanSDM.
4. HR ScorecardmemungkinkanprofessionalSDMmengelolasecaraefektiftanggungjawabstrategi
mereka.
HR Scorecard mendorongsumberdayamanusiauntukfokussecaratepatpadabagaimanakeputusan
merekamempengaruhi keberhasilanimplementasi strategi perusahaan.Sebagaimanakami menyoroti
pentingnya“fokusstrategiskaryawan”bagi keseluruhanperusahaan,HRScorecardharusmemperkuat
focusstrategispara manajerSDMdan karenapara professional SDMdapatmencapai pengaruhstrategis
itusebagianbesardengancara mengadopsi perspektif sistemikdari padadengancara memainkan
kebijakanindividual,scorecardmendorongmerekalebihjauhuntukberfikirsecarasistematismengenai
strategi SDM.
5. HR ScorecardmendorongFleksibilitasdanperubahan.
Kritikyangumumterhadapsistempengukurankinerjaialahsistemini menjaditerlembagakandan
secara actual merintangi perubahan.Strategi- strategi tumbuh,organisasiperlubergerakdalamarah
yang berbeda,namunsasaran - sasaran kinerjayangsudahtertinggal menyebabkanmanajerdan
karyawaninginmemeliharastatusquo.Memang,salahsatukritikterhadapmanajemenberdasarkan
pengukuranini ialahbahwaorang-orangmenjaditrampil dalammencapaiangka-angkayang
diisyaratkandalamsistemnamadanmengubahpendekatanmanajemenmerekaketikakondisi yang
bergesermenuntutnya.
HR Scorecard memunculkanfleksibilitasdanperubahan,sebabiyafokuspadaimplementasi strategi
perusahaan,yangakansecara konstanmenuntutperubahan.Denganpendekatanini,ukuran-ukuran
mendapatmaknayang baru.
Merekamenjadi sekedarindicatordari logikayangmendasari yangditerimaolehparamanajersebagai
hal absah. Dengankata lain,ini bukansekedarbahwadi waktu yanglaluorangmengejarsejumlahangka
tertentu;merekadulujugamemikirkantentangkontribusi merekapadaimplementasi strategi
perushaan.
Merekamelihatgambarbesarnya.Kami percayabahwafokusyanglebihbesarmemudahkanpara
manajeruntukmengubaharah.Tidakseperti organisasi “tradisional”,dalamorganisasiyangberfokus
pada strategi,orangmemandangukuran - ukuransebagai alatuntukmencapai tujuan,daripadasebagai
tujuanitusendiri.
3 Motivasi danKepuasanKerja
MOTIVASIKERJA
MenurutLuthan (1992) Motivasi berasal dari kata latinmovere,artinya“bergerak”.Motivasimerupakan
suatuprosesyang dimulai denganadanyakekuranganpsikologisataukebutuhanyangmenimbulkan
suatudorongandenganmaksudmencapai suatutujuanatau insentif.Pengertianprosesmotivasi ini
dapat dipahami melalui hubunganantarakebutuhan,dorongandaninsentif (tujuan).Motivasi dalam
duniakerjaadalahsuatuyangdapatmenimbulkansemangatataudorongankerja.MenurutAs’ad(2004)
motivasi kerjadalampsikologi karyabiasadisebutpendorongsemangatkerja.Kuatdanlemahnya
motivasi seseorangtenagakerjaikutmenentukanbesarkecilnyaprestasinya.
MenurutMunandar (2001) motivasi kerjamemiliki hubungandenganprestasi kerja.Prestasikerja
adalahhasil dari interaksi anatarmotivasi kerja,kemampuan,danpeluang.
Bilakerjarendah,makaprestasi kerjaakanrendahmeskipunkemampuannyaadadan baik,serta
memilikipeluang.Motivasi kerjaseseorangdapatbersifatproaktifataureaktif.Padamotivasi yang
proaktif à seseorangakanberusahameningkatkankemampuan-kemampuannyasesuai denganyang
dituntutolehpekerjaanyaatauakanberusahauntukmencari,menemukanataumenciptakanpeluang
dimanaia akanmenggunakankemampuan-kemampuannyauntukdapatberprestasi tinggi.Sebaliknya
motivasi yangbersifatreaktif àcenderungmenungguupayaatatawarandari lingkunganya
MenurutMartoyo (2000) motivasi kerjaadalahsuatuyangmenimbulkandoronganatausemangatkerja.
MenurutGitosudarmodanMulyono(1999) motivasi adalahsuatufaktoryangmendorongseseorang
untukmelakukansuatuperbuatanataukegiatantertentu,olehkarenaitumotivasiseringkali diartikan
pulasebagai faktorpendorongperilakuseseorang.Motivasi dandorongankepadakaryawanuntuk
bersediabekerjabersamademi tercapainyatujuanbersamaini terdapatduamacamyaitu:
1. Motivasi Finansial àdoronganyangdilakukandenganmemberikanimbalanfinansial kepada
karyawan.
2. Motivasi nonfinansialàdoronganyangdiwujudkantidakdalambentukfinansial/uang,akantetapi
berupahal-hal seperti penghargaan,pendekatanmanusiadanlain – lain.
Dengandemikiandapatdikatakanbahwamotivasipadadasarnyaadalahkondisi mental yang
mendorongdilakukannyasuatutindakan(actionatauactivities)danmemberikankekuatanyang
mengarahkankepadapencapaiankebutuhan,memberi kepuasanataupunmengurai
ketidakseimbangan.
KEPUASAN KERJA
DikemukanolehRobbin(2001) bahwa kepuasankerjaadalahsikapyangumumterhadapsuatu
pekerjaanseseorang,selisihantarabanyaknyaganjaranyangditerimaseorangpekerjadanbanyaknya
yang merekayakini seharusnyamerekaterima.Pendapatlainbahwakepuasankerjamerupakansuatu
sikapyangdimiliki olehparaindividusehubungandenganjabatanataupekerjaanmereka
(Winardi,1992).SelainitupendapatIndrawidjaja(2000) bahwa kepuasankerjasecarumummenyangkut
berbagai hal seperti kognisi,emosi,dankecenderunganperilakuseseorang.Adapunyangmenentukan
kepuasankerjaadalah:
1. Kerjayang secara mental menantangpegawai yangcenderungmenyukai pekerjaanyang
memberikankesempatanmenggunakanketerampilandankemampuandalambekerja
2. Gagasan yang pantaspegawai menginginkansistemupah/gaji dankebijakanpromosi yangasil,tidak
meragukansansesuai dengan pengharapanmereka.
3. Kondisi kerjamendukungpegawai peduli lingkungankerjabaikuntukkenyamananpribadi maupun
untukmemudahkanmengerjakantugasyangbaik
4. Rekansekerjayangmendukungadanyainteraksisosial antarasesamapegawai yangsaling
mendukungmeningkatkankepuasankerja
5. Jangan melupakankesesuaianantarakepribadianpekerjaan,HolanddalamRobbin(2001)
mengungkapkanbahwakecocokanyangtinggi antarakepribadianseorangpegawaidanpengharapan
akan menghasilkanindividual yang lebihterpuaskan
6. Ada dalamgenbahwa 30% dari kepuasanindividualdapatdijelaskanoelhketurunan.
Dalammengelolapersonalia(Kepegawaian)harussenantiasamemonitorkepuasankerja,karenahal itu
mempengaruhi tingkatabsensi,perputarantenagakerja,semangatkerja,keluhandanmasalah
personaliavital lainnya(Handoko,2000).Olehkarenaitufungsi personaliaemmpunyai pengaruhbaik
langsungmaupuntidaklangsung,selainituberbagai kebijakandalamkegiatanpersonaliaberdampak
pada iklimorganisasi memberikansuatulingkungankerjayangmenyenangkanmaupuntidak
menyenangkanbagi anggotaorganisasiyangakhirnyamemenuhikepuasankerjaanggotaorganisasi.
Faktor – Faktor yangmempengaruhi Motivasi danKepuasanKerja
Adapunyangmenjadi faktornyaadalahsebagai berikut:
a. Pekerjaitusendiri( WorkItSelf)àsetiappekerjaanmemerlukansuatuketerampilantertentusesuai
denganbidangnyamasing-masing
b. Atasan(Supervisor)àatasanyangbaikberarti mau menghargai pekerjaanbawahannya
c. Temansekerja(Workers)àfaktoryangmenghubungkanpegawai denganpegawaiataupegawai
denganatasannya,baikyangsama ataupunyang bedapekerjaannya
d. Promosi (Promotion) àfaktoryangberhubungandenganadatidaknyakesempatanuntuk
memperolehpeningkatankarierselambekerja
e. Gaji/upah(Pay) àaktor pemenuhankebutuhanhiduppegawaiyangdianggaplayakatautidak.
2.4 MengelolaPotensi kecerdasandanEmosional SDM
PengertianTeori KecerdasanEmosi
Kecerdasanemosional atauyangbiasadikenal denganEQ(bahasaInggris:emotionalquotient)adalah
kemampuanseseoranguntukmenerima,menilai,mengelola,sertamengontrolemosi dirinyadan
oranglaindi sekitarnya.Dalamhal ini,emosi mengacupadaperasaanterhadapinformasi akansuatu
hubungan.Sedangkan,kecerdasan(intelijen) mengacupadakapasitasuntukmemberikanalasanyang
validakansuatu hubungan.Kecerdasanemosional adalahkemampuanmengenali diri sendiri danorang
lain,kemampuanmemotivasidiri sendiri danmengelolaemosidenganbaikpadadiri sendiri dan
hubungannyadenganoranglain(Goleman,2001:512). Seseorangdengankecerdasanemosional yang
berkembangdenganbaik,kemungkinanbesarakanberhasildalamkehidupannyakarenamampu
menguasai kebiasaanberfikiryangmendorongproduktivitas(Widagdo,2001).Goleman(2001)
membagi kecerdasanemosionalyangdapatmemperngaruhikeberhasilanseseorangdalambekerjake
dalamlimabagianutama yaitukesadarandiri,pengaturandiri,motivasi,empati danketrampilansosial.
Menurut SaloveydanMayer,1999 (handbookEmotional Intelligence training,prime consulting,
p.11) kecerdasanemosi adalahkemampuanuntukmerasakanemosi,menerimadanmembangunemosi
denganbaik,memahami emosi danpengetahuanemosional sehinggadapatmeningkatkan
perkembanganemosidanintelektual.Saloveyjugamemberikandefinisidasartentangkecerdasanemosi
dalamlimawilayahutamayaitu,kemampuanmengenali emosi diri,mengelolaemosi diri,memotivasi
diri sendiri,mengenali emosi orangkain,dankemampuanmembinahubungandenganoranglain.
Seorangahli kecerdasanemosi,Goleman(2000,p.8) mengatakanbahwayangdimaksuddengan
kecerdasanemosi di dalamnyatermasukkemampuanmengontroldiri,memacu,tetaptekun,serta
dapat memotivasi dirisendiri.Kecakapantersebutmencakuppengelolaanbentukemosi baikyang
positif maupunnegatif.Purba(1999, p.64) berpendapatbahwakecerdasanemosi adalahkemampuandi
bidangemosi yaitukesanggupanmenghadapi frustasi,kemampuanmengendalikanemosi,semamgat
optimisme,dankemampuanmenjalin hubungandenganoranglainatauempati.
Berikutini adalahbeberapapendapattentangkecerdasanemosional menurutparaahli (Mu’tadin,
2002), yaitu:
1) SaloveydanMayer(1990)
SaloveydanMayer(1990) mendefinisikankecerdasanemosional sebagaikemampuanuntukmengenali
perasaan,meraihdanmembangkitkanperasaanuntukmembantupikiran,memahami perasaandan
maknanya,danmengendalikanperasaansecaramendalamsehinggadapatmembantuperkembangan
emosi danintelektual.
2) Cooperdan Sawaf (1998)
Cooperdan Sawaf (1998) mendefinisikankecerdasanemosional sebagai kemampuanmerasakan,
memahami,dansecaraefektif menerapkandayadankepekaanemosi sebagaisumberenergi,informasi,
koneksi danpengaruhyangmanusiawi.Lebihlanjutdijelaskan,bahwakecerdasanemosi menuntut
seseoranguntukbelajarmengakui,menghargai perasaandiri sendiridanoranglainserta
menanggapinyadengantepatdanmenerapkansecaraefektif energi emosi dalamkehidupansehari-hari.
3) HowesdanHerald(1999)
HowesdanHerald(1999) mendefinisikankecerdasanemosional sebagaikomponenyangmembuat
seseorangmenjadi pintarmenggunakanemosinya.Lebihlanjutdijelaskan,bahwaemosi manusiaberada
di wilayahdari perasaanlubukhati,naluri yangtersembunyi dansensasi emosi yangapabiladiakuidan
dihormati,kecerdasanemosional akanmenyediakanpemahamanyanglebihmendalamdanlebihutuh
tentangdiri sendiri danoranglain.
4) Goleman(2003)
Goleman(2003) mendefiniskankecerdasanemosional sebagai kemampuanlebihyangdimiliki seseorang
dalammemotivasi diri,ketahanandalammenghadapi kegagalan,mengendalikanemosi,danmenunda
kepuasansertamengaturkeadaanjiwa.Dengankecerdasanemosional tersebutseseorangdapat
menempatkanemosinyapadaporsi yangtepat,memilahkepuasan,danmengatursuasanahati.
Goleman(2003) menjelaskanbahwakecerdasanemosionalterbagi ke dalamlimawilayahutama,yaitu
kemampuanmengenali emosi diri,mengelolaemosidiri,memotivasi diri sendiri,mengenali emosi orang
lain,dankemampuanmembinahubungandenganoranglain.Secarajelashal tersebutdapatdijelaskan
sebagai berikut:
a) KesadaranDiri (Self Awareness)
Self Awarenessadalahkemampuanuntukmengetahui apa yangdirasakandalamdirinyadan
menggunakannyauntukmemandupengambilankeputusandiri sendiri,memilikitolokukuryangrealistis
atas kemampuandiri sendiridankepercayaandiri yangkuat.
b) PengaturanDiri (Self Management)
Self Managementadalahkemampuanseseorangdalammengendalikandanmenangani emosinya
sendiri sedemikianrupasehinggaberdampakpositif padapelaksanaantugas,memiliki kepekaanpada
kata hati,sertasanggupmenundakenikmatansebelumtercapainyasuatusasarandanmampu pulih
kembali dari tekananemosi.
c) Motivasi (Self Motivation)
Self Motivationmerupakanhasratyangpalingdalamuntukmenggerakkandanmenuntundiri
menujusasaran,membantupengambilaninisiatif sertabertindaksangatefektif,danmampuuntuk
bertahandan bangkitdari kegagalandanfrustasi.
d) Empati (Empathy/Socialawareness)
Empathymerupakankemampuanmerasakanapayangdirasakakanoranglain,mampumemahami
perspektif oranglaindanmenumbuhkanhubungansalingpercaya,sertamampumenyelaraskandiri
denganberbagai tipe hubungan.
e) KetrampilanSosial (RelationshipManagement)
RelationshipManagementadalahkemampuanuntukmenangani emosi denganbaikketika
berhubungansosial denganoranglain,mampumembacasituasidanjaringansosial secaracermat,
berinteraksi denganlancar,menggunakanketrampilanini untukmempengaruhi,memimpin,
bermusyawarah,menyelesaikanperselisihan,sertabekerjasamadalamtim.
5) MenurutPrati,et al.(2003) kecerdasanemosi adalahkemampuanuntukmembacadanmemahami
orang lain,dankemampuanuntukmenggunakanpengetahuanuntukmempengaruhi oranglainmelalui
pengaturandanpenggunaanemosi.Jadi kecerdasanemosi dapatdiartikantingkatkecemerlangan
seseorangdalammenggunakanperasaannyauntukmeresponkeadaanperasaandari diri sendiri
maupundalammenghadapi lingkungannya.SementaraitumenurutBitsch(2008) indikatoryang
termasukdalamvariabel kecerdasanemosional ada7.Tujuhindikatortersebutdiukurdengan”The
Yong emotional intelligence Inventory(EQI)”,yaknikuesionerself-reportyangmengukur7 indikator
tersebutadalah:
a) Intrapersonal skills,
b) Interpesonal skills,
c) Assertive,
d) Contentmentinlife,
e) Reselience,
f) Self-esteem,
g) Self-actualization.
aktor-FaktorYang Mempengaruhi KecerdasanEmosi
a. Faktor Internal.
Faktor internal adalahapayangada dalamdiri individuyangmempengaruhikecerdasanemosinya.
Faktor internal ini memilikiduasumberyaitusegi jasmani dansegi psikologis.Segi jasmani adalahfaktor
fisikdankesehatanindividu,apabilafisikdan kesehatanseseorangdapatterganggudapatdimungkinkan
mempengaruhi proseskecerdasanemosinya.Segipsikologismencakupdidalamnyapengalaman,
perasaan,kemampuanberfikirdanmotivasi.
b. FaktorEksternal.
Faktor ekstemal adalahstimulusdanlingkungandimanakecerdasanemosi berlangsung.Faktorekstemal
meliputi:1) Stimulusitusendiri,kejenuhanstimulusmerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhi
keberhasilanseseorangdalammemperlakukankecerdasanemosi tanpadistorsi dan2) Lingkunganatau
situasi khususnyayangmelatarbelakangi proseskecerdasanemosi.Objeklingkunganyang
melatarbelakangi merupakankebulatanyangsangatsulitdipisahkan.
Cara MeningkatkanKecerdasanEmosional
1. Membaca situasi
Denganmemperhatikansituasi sekitar,kitaakanmengetahui apayangharusdilakukan.
2. Mendengarkandanmenyimaklawanbicara
Dengarkandan simakpembicaraandanmaksuddari lawanbicara,agar tidakterjadi salahpahamserta
dapat menjagahubunganbaik.
3. Siap berkomunikasi
Jikaterjadi suatumasalah, bicarakanlahagartidakterjadi salahpaham.
4 . Tak usahtakut ditolak
Setiapusahaterdapatdua kemungkinan,diterimaatauditolak,jadi siapkandiri danjangantakutditolak.
5. Mencoba berempati
EQ tinggi biasanyadidapati padaorang-orangyangmampuberempati ataubisamengerti
situasi yangdihadapi oranglain.
6. Pandai memilihprioritas
Ini perluagar bisamemilihpekerjaanapayangmendesak,danapayangbisa
ditunda.
7. Siap mental
Situasi apapun yangakan dihadapi,kitaharusmenyiapkanmental sebelumnya.
8. Ungkapkan lewatkata-kata
Katakanmaksuddan keinginandenganjelasdanbaik,agardapat salaingmengerti.
9. Bersikaprasional
Kecerdasanemosi berhubungandenganperasaan,namuntetapberpikirrasional.
10. Fokus
Konsentrasikandiri padasuatumasalahyangperlumendapatperhatian.Jangan
memaksadiri melakukannyadalam4-5masalahsecara bersamaan.
PengukuranKompetensiEmosional
EI Kemampuanbiasanyadiukurmenggunakanteskinerjamaksimumdanmemilikihubunganyangkuat
dengankecerdasantradisional,sedangkanEIsifatbiasanyadiukurdenganmenggunakankuesioner
laporandiri dan memiliki hubunganyangkuatdengankepribadian.
Dua alat pengukurandidasarkanpadamodel Goleman:
InventoryEmotional Kompetensi (ECI),yangdiciptakanpada tahun1999, danInventarisasi
KompetensiEmosionaldanSosial (ESCI),yangdiciptakanpadatahun2007.
The Appraisal KecerdasanEmosional,yangdiciptakanpadatahun2001 dan yang dapatdiambil
sebagai laporandiri atau360 derajatpenilaian.
2.5 MembangunKapabilitasdanKompetensi SDM
KompetensiSDMberkarierdi BidangSumberDayaManusia
MenurutCovey,Rogerdan RebeccaMerrill (1994), kompetensitersebutmencakup:
a. Kompetensiteknis: pengetahuandankeahlianuntukmencapai hasil- hasilyangtelahdisepakati,
kemampuanuntukmemikirkanpersoalandanmencari alternatif- alternatif baru
b. Kompetensi Konseptual:kemampuanuntukmelihatgambarbesar,untukmengujiberbagai
pengandaiandanpengubahprespektif
c. Kompetensi untukhidup:dansalingketergantungankemampuansecaraefektifdenganoranglain,
termasukkemampuanuntukmendengar,berkomunikasi,mendapatalternatif ketiga.
2.6 KonsepAuditKinerja&PelaksanaanAudit Kinerja
PROSEDUR PELAKSANAAN
AUDIT KINERJA MANAJERIAL
BrigitaLahutung
I. ProsedurPelaksanaan
Secara umum,prosedurpelaksanaanauditadalahsebagai berikut:
1. PersiapanAuditKinerja
2. PengujianPengendalianManajemen
3. PengukurandanPengujianKeyPerformance Indicator(KPI) atauyangdisebutIndikatorKinerjaKunci
(IKK).
4. ReviewOperasional
5. PembuatanKertasKerjaAudit(KKA)
6. Pelaporan
7. PemantauanTindakLanjut
1. PerencanaanAuditKinerja
DalamPedomanPelaksanaanAuditKinerja,Perencanaanauditmerupakanlangkahpentingyang
dilakukanuntukmemenuhistandaraudit.Dalamperencanaanauditperlumemperhatikanperkiraan
waktudan petugasaudit,selainitujugamempertimbangkanperencanaanlainnyayangmeliputi:
1. Sumberdan cara memperolehinformasiyangcukupmengenai auditan
2. Hasil audityang diperolehpadatahapsebelumnya.
2. ProsedurPelaksanaanAuditKinerja
PengertianProsedurmenurutKamusBesarBahasaIndonesia(1993:703) adalah tahap-tahapkegiatan
untukmenyelesaikansuatuaktivitas.
MenurutSetyawan(1988: 35), proseduradalahlangkah-langkahyangharusdilaksanakanguna
mencapai tujuanpemeriksaan.PelaksanaanAuditKinerjaolehkantorakanberdasarkanproseduryang
terdiri dari tahapanAuditKinerjayangmenguraikantentangbagaimanalangkahkerjaAuditKinerjaitu
dilakukan.
A. PersiapanAuditKinerja
Dalamtahap ini dilakukankegiatan-kegiatanyangmerupakantahapawal dari rangkaianAuditKinerja
sebagai dasarpenyusunan ProgramKerjaAuditTahapberikutnya.Tahapini meliputi:
a. Pembicaraanpendahuluandenganauditan
b. Pengumpulaninformasi umumdalampengenalanterhadapkegiatanyangdiaudit
c. Pengidentifikasianaspekmanajemenataubidangmasalahyangmenunjukkankelemahandanperlu
dilakukanpengujianlebihlanjut.
d. Pembuatanikhtisarhasil persiapanAuditKinerja.
Dalampengumpulaninformasi kegiatanpersiapanAuditKinerjamencakup:
1. Organisasi
2. Peraturanperundanganyangberlaku
3. Tujuan,Visi,Misi,sasaran,strategi dankegiatanusaha
4. Sistemdanprosedur
5. Data keuangan
6. Informasi lainnyayangrelevan
SimpulanHasil PersiapanAuditKinerjayangdisusunsetelahkegiatanpersiapanAuditKinerjaselesai.
Simpulanhasil AuditKinerjaini antaralainmeliputi mengenai kelemahan-kelemahanyangharus
dikembangkanlebihlanjutdalamtahapauditberikutnya.Dari simpulantersebutdibuatprogramaudit
tahap pengujianpengendalianmanajemen.(Deputi BidangAkuntanNegara,2001: 8-15).
B. PengujianPengendalian Manajemen
Pada tahapini harus dilakukanpengujianatas:
1. Sistempengendalianmanajemen
2. Penerapangoodcooperate governance (GCG) olehmanajemenauditandanjajarannya
Pengendalianmanajemenadalahsuatuprosesyangdijalankanolehdewankomisaris,manajemendan
personil laindalamperusahaanyangdirancanguntukmemberikankeyakinanmemadai tentang
pencapaiantigakelompoktujuanutamayaitu:
a) Efektivitasdanefisiensi operasi
b) Keandalanpelaporankeuangan
c) Kepatuhanterhadaphukumdanperaturan yangberlaku
DalamPengujianpenerapanGoodCooperateGovernance (GCG) olehmanajemen,Auditorwajib
melakukanpengujianpenerapanprinsip-prinsipGCGolehmanajemendenganmemperhatikanhal-hal
berikut:
a. PrinsipdasarGCG yangharus diterapkanoleh manajemenauditansesuaidenganSuratKeputusan
Menteri BUMN Nomor:KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus2002 adalah sebagai berikut:
1.Transparansi dalammengemukakaninformasimaterial danrelevanmengenai perusahaan
2. Kemandirian
3. Akuntabilitas
4. Pertanggungjawaban
5. Kewajaran
b. DalammelakukanpengujianpenerapanGCGolehmanajemen,auditorminimal perlumemanfaatkan
dan mengembangkanindikator/parameteryangrelevan.Dandari hasil pengujiantersebutkemudian
dibuatsimpulanmengenai penerapan GCG.
c. Jikaditemukankelemahanyangsignifikansegeradibuatmanajemenletter(ML).(Deputi Bidang
AkuntanNegara:15-18)
C. PengukurandanPengujianIndikatorKinerjaKunci
Dalamtahap ini dilakukanpenilaianatasprosespenetapanindikatorkinerja,jugamembandinganantara
pencapaiaanindicatorkinerjadengantarget.Kesenjanganyangadaharus dianalisissehinggadiperoleh
penyebabsebenarnya.IndikatorKinerjaadalahdiskripsikuantitatif dankualitatif dari kinerjayangdapat
digunakanolehmanajemensebagaisalahsatualatuntukmenilai danmelihatperkembanganyang
dicapai selamaini ataudalamjangkawaktutertentu.
Tujuanpengujianataspengukurancapaianindikatorkinerjakunci yaituuntukmenilai efisiensi dan
efektifitasbeberapaaktivitasutama,gunamenyarankandanmendorongpengembanganrencanaaksi
untukpeningkatankinerja.Rencanaaksi dikembangkanolehmanajemenauditan(FocusGroup),dan
kemajuanyangdibuatdalamimplementasi rencanaakandireview secaraperiodik.
Diharapkanmanajemen auditanmampumeningkatkankinerjaperusahaan.Tujuanakhirtersebutakan
dicapai melalui berbagaitujuansetiapkegiatanreviewyaitu:
1. Menentukankekuatandankelemahanutamayangdimiliki
perusahaan
2. Menentukanimplikasi operasional danstrategisdari kekuatandankelemahantersebutdiatas
3. Mengidentifikasiarea-areayangperluperbaikan
4. Mengembangkanrencanaaksi perbaikanatasarea-areatersebutdiatas.
(Deputi BidangAkuntanNegara:20-23)
D. ReviewOperasional
Pada tahapini dilakukanreviewyangsistematisatasprosedurmetode,organisasi,programatau
kegiatan-kegiatandengantujuanuntukmengevaluasisejauhmanapencapaiaansuatutujuan/sasaran
secara ekonomis,efisien,danefektif.
Informasi mengenaipraktekterbaik(bestpractice)pada perusahaansejenisperludiperolehsebagai
pembanding(benchmark).Selainituperluperludilakukannyapulapenilaiantingkatkesehatandengan
mengacupada ketentuanyangberlakudanevaluasiperkembanganusahaperusahaan.
Tujuandari fase ini adalahuntukmendapatkaninformasi detail/rinciuntukmenguji kinerjadari aktivitas
yang direviewdibandingkandengankriteriayangtelahditetapkan.
Reviewoperasional dapatmengarahpadabeberapaatauseluruhsasaranberikut:
1. kehematan,efisiensi dan/atauefektivitas
2. keandalandanintegritassistemdanprosedur
3. Pengendalianmanajemendanakuntabilitas
4. Perlindunganterhadapaktiva
5. Kepatuhanpadaperaturan,kebijakandanprosedur,dan/atau
6. Aspek-aspeklingkungan
(BrigitaLahutung,07301541, ManajemenKeuangan)
Terdapatdua pendekatanreviewpokok:
a) Reviewhasil secaralangsung
Pendekatanini berfokuspadaoutcome danoutput(berfokuspadapenilaianhasilyangingindicapai).
Pendekatanini secarakhususlayakdimanaterdapatdatayangtersediauntukmenghitungindikator
kinerjakunci bagi aktivitas.Jikahasil memuaskan,resikokarenakesalahanyangseriusdalamdan
mengimplementasikanaktivitasmenjadiminimal.
b) ReviewSistempengendalian
Pendekatanini berfokuspadasistemdanpengendalian.Pendekataninidirancanguntukmenentukan
apakahorganisasi telahmemilikisistempengendalianyangcukupuntukmenyediakanjaminanyang
layakatas pencapaianhasil yangdiinginkan.Review dirancanguntukmelakukananalisis,review dan
pengujianatas komponenkunci dari sistempengendalianuntukmeyakinkanbahwahal itutelah
dirancangdan diterapkansecaralayak.
Hasil akhirdari reviewoperasionaladalahmerekomendasikanpeningkatandansolusi praktisyangdapat
dimplementasikanmanajemen.
(Deputi BidangAkuntanNegara:30-35)
E. KertasKerjaAudit
KertasKerjaAuditadalahcatatan yangdibuatdan data yang dikumpulkanpemeriksasecarasistematis
pada saat melaksanakantugaspemeriksaan.Kertaskerjaauditmemuatinformasi yangmemadai dan
bukti yangmendukungkesimpulandanpertimbanganauditor.
Manfaat Kertaskerjaauditadalah:
1. MemberikandukunganutamaterhadapLaporanAuditKinerja.
2. Merupakan alatbagi atasanuntukmereview danmengawasipekerjaanparapelaksanaaudit.
3. Merupakan alatpembuktianyangmendukungkesimpulandanrekomendasi signifikandari auditor.
4. Menyajikandatauntukkeperluanreferensi.
Syarat pembuatanKertaskerjaaudit:
a. Lengkap
b.Bebasdari kesalahan,baikkesalahanhitung/kalimatmaupunkesalahanpenyajianinformasi.
c. Didasarkanpada faktadan argumentasi yangrasional.
d. Sistematis,bersih,mudahdiikuti,danrapi.
e.Memuat hal-hal pentingyangrelevandenganaudit.
f.Dalam kertaskerjaauditharus mencantumkankesimpulanhasil auditdankomentarataucatatan dari
reviewer.
(Deputi BidangAkuntanNegara:41-43)
F. PelaporanHasil Audit
Laporan hasil AuditKinerjamerupakanlaporanhasil analisisdaninterprestasi ataskeberhasilanatau
kegagalanperusahaandalammenjalankankegiatanusahanyayangdilaporkanolehauditor.
PelaporanAuditKinerjameliputi:
1. Hasil penilaianataskewajaranIKK
2. Hasil ReviewOperasional besertakelemahanyangditemukan
3. Rekomendasi yangtelahdisepakati
4. Hasil pengujianataslaporan(hasil) pengujiantingkatkesehatanperusahaan
5. Analisisperkembanganusaha
TujuanpelaporanAuditKinerja:
a. Memberikaninformasiyangrelevandanobjektif mengenai kinerjaauditankepadapihakterkait
b. Menyajikananalisisdaninterprestasi ataskondisikinerjaauditansertamemberikan
c. Menyediakaninformasi untukpenetapankebijakandalamrangkapenugasanberikutnya.
(Deputi BidangAkuntanNegara:52-55)
G. PemantauanTindakLanjuthasil AuditKinerja
Tindaklanjutadalahpelaksanaanatasrekomendasi hasil AuditKinerjayangtelahdisampaikandan
disetujui olehmanajemenauditan.Suatuhasil AuditKinerjabarudikatakanberhasilapabila
rekomendasi praktisyangdikembangkanbersamadilaksanakanolehmanajemen.Pelaksanaantindak
lanjutitusendiri merupakantanggungjawabmanajemen,akantetapi auditorberkewajibanmemantau
pelaksanaanrekomendasiyangtelahdikembangkanbersamatersebut,gunamendorongpercepatan
pelaksanaantindaklanjutsesuai denganyangtelahrekomendasikan.(Deputi BidangAkuntanNegara:
63)
PengendalianMutumerupakanmetode yangdigunakanuntukmemastikanbahwakantorakuntan
tersebutdapatmemenuhi tanggungjawabjabatannyakepadaparaklien.PengendalianMutu adalah
proseduryangdigunakanolehkantorakuntantersebutuntukmembantunyamenaati standarstandar
secara konsistendalamsetiapkontrakkerjayangmengikatnya.(Loebbecke,1995:22)
Di KantorBadan PengawasanKeuangandanPembangunansuatuketetapanyangmerupakansarana
untukpengendalianpelaksanaanpenugasanberupaformulirkendalimutu(KM).Sarana-sarana
pengendalianpelaksanaanpemeriksaantersebutbertujuanagardapatdijagadan ditingkatkanmutu
hasil pemeriksaansertaketepatwaktuandalampelaksanaandanpenyelesaianpemeriksaan.Kegunaan
formulirkendalimutuini sangatpentinguntukmenghasilkaninformasibagi pimpinansuatuorganisasi
dalamsetiaptingkatan,untukmengetahui perkembangankegiatanpemeriksaanagardapat
dilaksanakandenganlancar,terarah,bermutu,sertakoreksiperencanaanataupelaksanaan
pemeriksaanuntukperiode berikutnya.Denganformulirkendaliini akanjelasbagaimanatingkat
tanggungjawabmasing-masingpejabat/pemeriksajikaterjadi penyimpangandalamperencanaan
pemeriksaan,pengendalian,pelaksanaandanevaluasihasil pemeriksaan.(BPKP,1990: 1-2)
(BrigitaLahutung,07301541, ManajemenKeuangan)
Jenisformulirkendali mutu(KM) yangdigunakanBPKPadalahsebagai berikut:
1. Rencana Pemeriksaandari segi pelaksanapemeriksaan(formulirKM_1)
2. Rencana Pemeriksaandari segi obyekpemeriksaan(formulirKM_2)
3. Anggaran WaktuPemeriksaan(formulirKM_3)
4. Kartu penugasan(formulirKM_4)
5. Laporan Mingguan(perbandinganrencanadanrealisasi pekerjaansetiap pemeriksa(formulirKM_5)
6. Daftar AnalisisTugas-tugasMingguan(dibuatbulanandenganmembandingkansecarabertahap
setiapmingguanggaranwaktuhasil pemeriksaanproduktif danrealisasinya) (formulirKM_6)
7. Daftar RincianPemakaianHari Kerjadisusun pemeriksasetiapbulan(formulirKM_7)
8. Laporan PengawasanPelaksanaanPengawasan(formulirKM_8)
9. Program Pemeriksaan(formilirKM_9)
10. Daftar PengujianAkhir(formulirKM_10)
11. PengendalianRencanaMulai Pemeriksaan(RMP) danRencanaPenerbitanLaporan(RPL) (formulir
KM_11)
12. Laporan Rencanadan Realisasi MingguanRMP/RPL(formulirKM_12)
CONTOHHASIL AUDIT KINERJA MANAJERIAL
II.PelaksanaanauditkinerjamanajerialpadaBUMN/BUMD di kantor perwakilanBadanPengawasan
KeuangandanPembangunan (BPKP) Provinsi JawaTengah
Di KantorBPKPProvinsi JawaTengahyangmempunyai wewenanguntukmelaksanakanAuditpada
BUMN/BUMD adalah BidangAkuntanNegara.BidangAkuntanNegaramempunyai obyekauditatas
Laporan KeuangandanAuditKinerjaBUMN/BUMD.
PenerapanProsedurPelaksanaanAuditKinerjaBUMN/BUMDmeliputi:
A. PenugasanAuditKinerja
PenugasanAuditKinerjaberdasarkanProgramKerjaPemeriksaanTahunan(PKPT) ataubisajuga
berdasarkanpermintaanlangsungdari PemegangsahamPerusahaan(NonPKPT).
B. PerencanaanPemeriksaandanProgramAuditKinerja
a) PerencanaanPemeriksaan
SetelahadanyapenugasanuntukmelakukanAuditKinerja,auditormelaksanakanperencanaan
pemeriksaan.
Auditorakan membuatlembarperencanaanpemeriksaandenganmemperhatikan:
1. Dasar pemeriksaan
2. Obyekpemeriksaan
3. AlamatObyekpemeriksaan
4. Sasaran Pemeriksaan
5. Nomor KartuPenugasan
6. PetugasPemeriksa,terdiri dari:
– Pengawas
– KetuaTeam
– AnggotaTeam(jumlahanggotateamdisesuaikandenganobyekaudit)
7. Lampiran berkas:
– Surattugas (KM. 4)
– KesimpulanHasil Review Internal Control
– Internal Control Questioneres
– ProgramAudit(KM.9)
– LaporanAudittahunlalu
– KertasKerjaPemeriksaantahunlalu
Urutan PelaksanaanPekerjaanPerencanaanPemeriksaanadalahsebagai berikut:
ngawasdiserahkankepadaPembantuPenanggungjawab
untukdisetujui
b) Program Audit
SebelumpelaksanaanAuditKinerja,perludibuatprogramaudityangmerupakanlangkahkerjayang
harus dilakukanselamapelaksanaanaudit.BPKPmenggunakanprogramauditsebagai alatpengendali
dari setiapkegiatanaudityangdilakukan.Untuksetiaptahapauditharusdipersiapkanprogramkerja
auditsecara tertulis.Programkerjaauditharusdituangkandalamsuatukertaskerjaaudit,dansetiap
penugasanmengandungbagianpokok:
a. Pendahuluanyangmemuat:
– Informasi latarbelakangmengenai kegiatan/programyangdiperiksayangbergunabagi paraauditor
untukdapat melaksanakanprogramkerjaauditnya
– Komentarmengenaikegiatan/programyangsedangdiauditdari berbagai pihak seperti hasilaudit
BPKPatau lembagaauditlainnyadankomentarauditorsendiri.
b. PernyataanTujuanAudit,yaitumemaparkantujuan-tujuankhususaudityangmenentukanarahaudit,
Cara pendekatandanmetode audityangdipilih.
c. Instruksi-instruksi Khusus,bagianini memuatinstruksiinstruksi khususBPKPperlumendapat
perhatiankhususauditor,seperti penyampaianlaporan,masalahkoordinasi
auditdan lain-lain.
d. Langkah-langkahkerja,yangmemuatpengarahanpengarahankhususdalampelaksanaantugasaudit.
Dalampembuatanprogramkerjaaudit,auditorharusmemperhatikandasar-dasarsebagai berikut:
direncanakandalamprogramkerjaaudit
harus disusunsesuai denganpenugasanyangbersangkutan
-alasannya
bentukinstruksi mengenai pekerjaan-pekerjaanyangharusdilakukan
-langkahkerjayangharus
dilaksanakan
gendali
Teknis/Pengendali Mutu
NormaPemeriksaanAPFP,StandarAuditPemerintahan(SAP),danStandarProfesional AkuntanPublik
(SPAP)
s menyertakantaksiran-taksiranwaktuyangdiperlukansesuaidengan
perencanaankerjaauditgunamelaksanakankegiatanyangbersangkutan.Anggaranwaktudiperlukan
jugauntuk menentukanjumlahtenagaaudityangharusdikerahkanagartugasauditdapat diselesaikan
dalamwaktuyang tepat
PengendaliMutu.
C. PersiapanAudit
PersiapanAuditKinerjayangdilakukanolehTimAudit,meliputi kegiatan-kegiatan:
C.1. PersiapanPemeriksaanDalamPemeriksaanUntukPertamaKali
1) KetuaTim bersama-samapengawaspemeriksaanmengadakanpembicaraandenganpemimpinobyek
pemeriksaan
2) Tim mengumpulkaninformasi mengenaiseluk-belukoperasi perusahaanantaralainjenis
kegiatan/usaha,strukturorganisasi
3) Tim melakukanreview danpenilaianterhadapsystempengendalianinternobyekpemeriksaan.Ketua
Tim menyusunprogrampemeriksaanberdasarkanhasil penilaiansistempengendalianintern
4) Pengawaspemeriksaanmereview hasilpenilaianterhadapsistempengendalianinterndanprogram
pemeriksaan
C.2. PersiapanPemeriksaanDalamPemeriksaanUlangan
1) Tim mempelajari KertasKerjaAudit(KKA) tahunterakhirpemeriksaan
2) KetuaTim bersama-samapengawaspemeriksaanmengadakanpembicaraandenganpemimpinobyek
pemeriksaan
3) Tim melakukanreview danpenilaianterhadapsystempengendalianinterndanprogrampemeriksaan
obyekyangdiperiksayangtelahdipersiapkanolehtimpemeriksasebelumnya
4) Pengawaspemeriksaanmereviewhasilpenilaianterhadapsistempengendalianinterndanprogram
pemeriksaan.
Dalamtahap persiapanaudit,timauditmengumpulkaninformasipendukungkegiatanauditmencakup:
1. Informasi mencakupkeseluruhanorganisasi
2. Peraturanperundanganyangberlaku
3. Tujuan,Visi,Misi,sasaran,strategi dankegiatanusahaauditan
4. Sistemdanproseduryangdigunakandi perusahaanyangdiaudit
5. Data keuangan,untukmengetahui tingkatkesehatanperusahaan
6. Informasi lainnyayangrelevan
Untuk memperoleh informasi yangdiperlukan,auditormengadakankerjasamadengansatuan
pengawasinterndari auditanatauyang diperiksa.Carayangdilakukanauditoruntukmemperoleh
informasi agarinformasi yangdiperolehmemiliki kualitas,valid,akurat,danrelevandengansasaran
kegiatanyangdiauditadalah:
1. Pembicaraandenganauditan
Untuk memperolehinformasi yangbernilai dari parapejabatdanpegawai terkait,khususnyamengenai
kelemahankelemahanyangbelumadapenyelesaiannya.
2. Wawancara denganpihaklain(stakeholdersauditan)
Dapat diperolehinformasiyangbergunadalammenetapkantujuanauditdanmengidentifikasikan
kelemahanauditan.
3. Pengamatan/observasi fisik
Pengamatanfisikbergunadalamsurveiyangberkaitandengankeekonomisandanefisiensi.
4. MereviewlaporanManajemen
Informasi dari perbandinganrealisasi dengananggarannya,laporankeuangan,laporanbiayamasing-
masingbagian,laporaninformasi,dansebagainya.Auditorperlumenganalisislaporandengan
menggunakanperbandingan,melihatperbedaanyangpentingdanmengungkapkannya
5. Mereviewlaporanhasil auditsebelumnya
Suatusumberinformasi dalamsetiapauditanadalaharsipmengenai studi danlaporanauditpadaaudit
yang bersangkutan.Hasil pemeriksaanSatuanPengawasIntern
(SPI) dapatdipakai sebagai pertimbangandalammembuatkeputusanmengenai ruanglingkupsurvei
dan audit.
6. Mereviewsistemdanprosedur
Denganmereviusistemdanprosedurdapatdiperolehinformasi mengenai kekuatandankelemahan
pengendalianmanajemenperusahaan.Akhir dari kegiatantahappersiapanAuditKinerja,Timaudit
kemudianmembuatsimpulankegiatandari hasil kegiatanpersiapanaudityangmemuatmengenai
kelemahan-kelemahan
yang dijumpai dalamkegaiatanaudit.Kelemahanyangteridentifikasi tersebutakandikembangkanlebih
lanjutdalamtahapauditberikutnya,yaitutahappengujianpengendalianmanajemen.
D. PengujianPengendalianManajemen
Langkah-langkahpendekatanpengujianpengendalianmanajemenantaralainadalah:
1. Memahami komponenpengendalianyangberupa:
a. Lingkunganpengendalian
b. Penaksiranrisikoyangberkaitandenganpermasalahankeuangandannonkeuangansesuai dengan
peraturanyang telahditetapkan.
c. Aktivitaspengendalian
2. Menentukankekuatandankelemahanpengendalianmanajemen
3. Mengidentifikasimasalah-masalahpokokdankondisi yangperludilaporkan
4. Memvalidasi bukti-bukti yangdiuji
5. Melakukanpenilaianakhir
6. Mengidentifikasitindakankorektif
7. Membuat simpulanpengujianpengendalianmanajemen
Hasil evaluasi harusdapat menentukandimanakekuatandankelemahansistempengendalianintern.
Jikapemeriksamengidentifikasikanadanyakelemahandalamsystemyangmempengaruhi aspeklainnya
termasukterjadinyain-efisiensidalamproduksi ataukegiatanlain,makatanggungjawabpemeriksa
yaitumemberitahukantemuannyakepadamanajemen.Untukmenyampaikanrekomendasi
pemeriksaanmanajemendapatmenggunakanSuratKepadaManajemen(ManajemenLetter).
E. PengukurandanPengujianIndikatorKinerjaKunci (IKK)
Dalamtahap ini,auditorakanmelakukanpenilaianpencapaianprestasi kerjaperusahaanberdasarkan
IndikatorKinerjaKunci yangdigunakanolehperusahaan.
i.ReviewAtasHasil PengukuranIndikatorKinerjaKunci
Langkah kerjaauditordalammelakukanreviuatashasil pengukuranKPI/IKKyangtelahdilaksanakan
olehmanajemendenganmemperhatikanhal-hal berikut:
1. Mendapatkanvisi danmisi BUMN/BUMD yang sejalandenganharapandankebutuhanstakeholder,
lingkungan,aktivitaspokokperusahaan
2. Mendapatkanpenjelasandan mengidentifikasikanstrategi BUMN/BUMDdalammencapai visi dan
misinya
3. Mengidentifikasikanfaktor-faktorkritikal keberhasilandalampencapaianvisidanmisi
4. Mengidentifikasitargetkuantitatif yangsejalandenganfaktorkritikal keberhasilan(target harus
merujukpadastandareksternal,standarinternal,benchmarkdantargetlain,yangseharusnyadicapai
untukmenjaminadanyapeningkatankinerja.
5. Auditorharusmemastikankomprehensif atautidaknyaIndikatorKinerjaKunci (IKK) yangakandipakai
untukmengukurkemajuan/keberhasilanpencapaiansasaran.Hal ini dilakukandengan:
1) Menentukanbahwainformasi mengenaiIKKtelahcukupmemadai,denganmenguji:
a. Apakahlaporankinerjamemilikibanyakinformasi?
b. Apakahinformasi kinerjayangdilaporkanberhubungandengantarget(standardsinternal) dan
Standards(benchmarkseksternal)?
c. ApakahbanyaknyaIKKtelahcukupuntukmenilaikinerja?
d. Tentukanapakahmaksuddari peraturanyang terkaittelahcukuptercakupdalamIKK?
2) PastikanbahwaIKKtelah mencakupsemuaaktivitaskunci danoutcome.Dilakukanpengujian:
a. Apakahinformasi kinerjatelahmencakupkeseluruhanorganisasi?
b. PastikanapakahIKKyangada mencakupsemuaaktivitasutamabagi keberhasilanorganisasi?
3) Menentukanapakahtersedia cukupinformasitentangaktivitasyangdilaporkan.Pengujianyang
dilakukanadalahapakahcukupinformasi tersediadalamlaporanbagi penggunauntukmemahami sifat
aktivitasdanfaktor-faktoryangmempengaruhi kinerjayangtelahtercapai?
4) Berdasarkanhasil pelaksanaanlangkah-langkahdiatas,TimAuditmembuatkesimpulanapakah
perusahaantelahmemilikiIKKsecarakomprehensif atautidak?
ii.Review/PengujianAtasPengukuranCapaianIndikatorKinerjaKunci
PengukurandanreviewIKKmeliputi langkah-langkahsebagai berikut:
1. Tim pemeriksamelakukansurvei kepuasanpelanggan,
(1) Bagi organisasi yangbergerakpadasektorpublikyaituuntukmemantaudanmemperbaikipelayanan
organisasi yangbersangkutan.
(2) Melaksanakankegiatanuntuk:
a) Mengidentifikasi siapasebenarnyapelangganorganisasidanmenentukansampelyangdapat
mewakili populasinya
b) Menyusunkuesionersurvei untukparapelanggan
c) Mengumpulkandatadanmengevaluasihasil survei
d) Melaporkantemuansurvei,berkaitandenganharapanpelangganperusahaanmengenai kualitas
pelayanan,dibandingdenganparapesaing.Danbagi perusahaanakanbermanfaatuntukmemperbaiki
pelayanankepadapelanggansehinggadapatmeningkatkanpangsapasar.
2. Melakukansurvei kepuasankaryawan,untukmenentukantindakangunamenangani permasalahan
yang dimiliki pegawai agarorganisasi dapatberjalandenganbaik.Areayangdicakupdalamsurvei
pegawai adalahstrukturkerjaproduktivitas,budayakerja,kondisikerja.
3. Menentukankelemahandankekuatanutamayangdimilikiperusahaan
(1) Melakukananalisaatascapaiankinerjaperiode sebelumnyauntukmelihatperubahantingkatkinerja
yang diperoleh.
(2) Menyajikanindikatorkinerjayanghasilnyadibawahtargetsebagai salahsatukelemahan
perusahaan,dandiatastargetsebagai kekuatanperusahaan
(3) BilaBUMN/BUMD menggunakanmetode BalancedScorecarduntukpengembanganindikator
kinerjanya,pemeriksajugaharusmenyajikankekuatandankelemahanuntuksetiapperspektif yang
digunakan
4. Mengidentifikasiarea-areayangperluperbaikan
(1) Mengidentifikasipenyebabkelemahan,sepertilemahnyaproduktivitaspegawai,mesinyangtidak
efisiensehinggamempengaruhitingginyaunitcost.
(2) Mengkonfirmasikanseluruhimplikasidanpenyebabdari setiapcapaianindikatorkinerjakepada
focusgroup.
5. Mengembangkanrencanaaksi perbaikanatasarea-areatersebut
(1) Mengkaji ulangseluruhkesimpulanataspenyebabdanimplikasi dari sudutpandangvisi,misi,tujuan
organisasi
(2) Melakukandiskusi denganfocusgroup(manajemenauditan) untukmengidentifikasi tindakanuntuk
mengatasi kelemahandanmengambil manfaatdari kekuatan
(3) ApabilaBUMN/BUMD menggunakanmetode BalancedScorecard,sajikanrencanaaksi untuksetiap
perspektif sebagai berikut:
– Perspektif Stakeholders/Keuangan
a. Peningkatanprofitabilitasmelalui pertumbuhanpenjualan,efisiensi danpraktek
manajemenyanglebihbaik
b. Restrukturisasikeuangan,mendapatkantambahanmodal
c. Peningkatanefisiensi biayasertaefektivitasmelalui praktekpemberianjasayanglebih
baik.
– Perspektif Pelanggan
a. Peningkatandalamjumlahpelangganjasa
b. Peningkatandalamkualitasprodukataujasa
c. Peningkatandalampenyerahankualitasprodukataujasa
d. Mendapatkanpersepsi yanglebihbaiktentangkebutuhanpelanggandan mengambil tindakanuntuk
memenuhi kebutuhantersebut.
– Perspektif InternalProses
a. Restrukturisasi organisasi untukmeningkatkanefisiensi dankehematan
b. Peningkatanefisiensi fasilitasproduksi
c. Peningkatanpenggunaanaset/fasilitas
d. Peningkatan moral pegawaidankompensasiuntukmenambahkanproduktivitaspegawai
– Perspektif InovasidanPembelajaran
a. Perencanaanpeningkatankeahlian
b. Pemberdayaanpegawai
c. Pengembanganprodukbaru
d. Pengembanganteknologi
e.Prosesdan produkbaru
Tabel ContohBagaimanaMengukurCritical SuccesFactors
(Faktor-faktorKeberhasilanKritikal)
Setelahselesai melakukankegiatandalamtahappengukurandanreview IKK,TimAuditmelaporkan
hasil pelaksanaankegiatandalamtahappengukurandanreviewIKK,berupa:
(1) Laporansurvei pelanggan
(2) Laporansurvei pegawai
(3) LaporanIndikatorKinerjakunci (IKK)
(4) RencanaTindakLanjut
F. ReviewOperasional
Reviewoperasional meliputilangkah-langkahsebagaiberikut:
1. Mengembangkantujuanreview.Tujuanreview harusditentukanterlebihdahuluuntukmenghindari
pekerjaanyangtidakperlu.
2. Menentukanruanglingkup.Untukmemudahkankonsentrasisumberdayatimreview.Review
difokuskanpadaareayangmempunyai dampaksignifikanterhadapkinerjadanhasil BUMN.
3. PengembanganKriteria(standar/acuan).Reviewharusmempunyaikriteriacocokyangfokusdan
memberikandasarbagi kegiatanobservasi.Kriteriadapatberupapraktek-praktekmanajemenyang
wajar.
4. Merancang pendekatanreview
a) Menentukanpopulasipengujian
b) Memilihsampel untukdiuji,denganmembandingkanantarakejadiansesungguhnyadenganstandar
atau kriteria.
5. Mengumpulkanalatbukti.
Ada beberapacarauntukmendapatkanbukti,sehinggaTimreview harusmenilai cara/metode yang
palingsesuai dalammendapatkaninformasitersebut.
Contohalat yangbergunauntukmelakukanreview operasional:
a) Kuesioner.Dipersiapkansebelumkunjungan,kuesionerharusdikembangkanuntukmengarahkan
interview kepadakaryawanyangberkompetensesuai dengankebutuhanyangdiusulkandalamrencana
penugasan.
b) Model dan diagramarus. Model dan diagramarus merupakanalatyangbergunauntukmengorganisir
informasi yangdikumpulkanuntukanalisadanpresentasi.Diagramyangdiperlukanadalahdiagram
yang menunjukkanhubunganantarastakeholdersutamadanpihakluarsertahubunganmerekadengan
organisasi.
c) ManajemenRisiko.Kelemahandalamkinerjabisaterjadi karenakurangnyaprosesmanajemenrisiko.
Risikoyangditetapkansebagai kemungkinandimanasuataukejadianatautindakandapat
mempengaruhi organisasi atauhal yangtidakdiinginkan,seperti:kerugianfinansial,kegagalan
menjalankanprogramsecaraekonomis,efisien,efektif ataupertimbangandampakterhadap
lingkungan.
Tim Reviewharusmempertimbangkantipe pertanyaanberkaitanmanajemenresikoberikut:
a) Kesalahanapayangdapat terjadi?
b) Seberapabesartingkatkesalahandapatterjadi?
c) Apa konsekuensinya?
d) Apakah risikodapatdikendalikandandiminimalisasi?Evaluasikebijakandanpraktek-praktek
manajemenrisikoklienuntukmengembangkanrekomendasi bagi pemantauandari risikoyangsignifikan
yang mempengaruhiorganisasi.
6. Bila diketahui adapenyimpanganantara kejadiansesungguhnyadengankriteria/standarperlu
dilakukanlangkah-langkahsebagai berikut:
(1) Menilai dampakdari penyimpanganterhadaphasil,untukmengetahuitindakanapayangharus
diambil dalamlaporan.
(2) Mengidentifikasipenyebabpenyimpangandenganmaksuduntukmeyakinkanbahwarekomendasi
yang diberikanakandapatmenyelesaikanmasalah.
(3) Mengumpulkanbukti lebihlanjutuntukmenggambarkansifatdanpentingnyaisutersebut.
7. Mengembangkanrekomendasi
(1) Reviewharusmemasukkanrekomendasi untukmangarahkantindakankoreksiketikamelaporkan
penyimpangan.
(2) Langkahdalammengembangkanrekomendasi:
– Mencari masukandari manajementerhadapisutersebutdanapayangperludilakukan
– Memahami dampakatas hasil,baikpositif maupunnegatif, jikarekomendasi ituditerima.
8. Pelaporan
Laporan reviewoperasionalmerupakanoutputpalingnyatadari pelaksanaanreview kinerja.Review
kinerjaharusmenghasilkanlaporantertulisyangsecarajelasmengkomunikasikankepadaklien,
mengenai:
1. Latar belakang,tujuandanruanglingkupreview,termasukpembatasanruanglingkupnya.
2. Kriteriareviewyangdigunakan
3. Observasi yangdilakukan
4. Rekomendasi yangdibuatdandiajukan
5. Tanggapan manajementermasuktindakanyangdirencanakan
6. Simpulanyangdiperolehuntuksetiaptujuan.
G. PembuatanKertasKerjaAudit(KKA)
Selamaprosespemeriksaanauditormengumpulkanbuktibukti mengenai apayangdikerjakandanapa
yang ditemukanselamamelakukanpemeriksaan.Semuabukti-bukti itu
dikumpulkan dandidokumentasikanolehauditordalambentukkertaskerjaaudit.
Pada tahappemeriksaanpendahuluaninformasi yangdikumpulkanpadaKKA dalambentukpaparan.
Denganmelakukananalisisterhadappaparaninformasitersebut,auditorakandapatmenemukanbukti-
bukti atas 3 elemen,yaitukriteria,penyebabdanakibatdari sasaranpemeriksaansementara.Pada
tahap reviewdanpengujianterhadappengendalianmanajemen,kertaskerjayangdisusunolehauditor
harus dapatmenunjukkanbahwabukti yangdikumpulkanadalahcukupmemberikankeyakinanbagi
auditoratas kompetensisystempengendalianmanajemenorganisasiyangdiperiksa.Kertaskerjauntuk
tahap pemeriksaanterinci (reviewdanpengujianIKKdanreview operasional) harusmenunjukkanbuki-
bukti yangdikumpulkanadalahcukupgunamencapai suatukesimpulanataupendapatatassasaran
pemeriksaanyangsesungguhnya.
H. PelaporanHasil Audit
Langkah-langkahpelaporanhasil pemeriksaan:
1) KetuaTim menyusunKonsepLaporanHasil Pemeriksaan(LHP) berdasarkanKertaskerjaAudityang
dibuatTimAudit
2) KonsepLaporanHasil Pemeriksaandiserahkanke PengendaliTeknis,selanjutnyaPengendaliteknis
menyerahkankonsepLHPtersebutkepadaPengendali MutuatauKepalaBidanguntukdireview.
3) KemudiankonsepLHPdiserahkan kepadaKepalaPerwakilanBPKPuntukdisetujui dandigandakan
4) Laporan Hasil Pemeriksaanyangsudahditandatangani olehKepalaPerwakilankemudiankepada
ObyekPemeriksaanyangbersangkutandandikirimke BPKPpusat.Penyampaianhasil-hasil pekerjaan
auditdalambentuklaporantertulismerupakansebuahukuranyangnyataatas nilai sebuah
pemeriksaanyangdilakukanolehauditor,sehinggaauditorakanmenyajikanlaporanhasilaudityang
berisi kesimpulandari keseluruhankegiatanAuditKinerjayangtelahdilaksanakandenganmengikuti
proseduraudit,yangmerupakancriteriapentingbagi kesuksesanataukegagalanpekerjaanaudit.
Laporan audituntukAuditKinerjamempunyai strukturdanformatyang hampirsamadenganlaporan
auditpada umumnya.KekhususanlaporanAuditKinerjaterletakpadabagianpemberianrekomendasi
untukperbaikan.
Laporan AuditKinerjaterdiri atas:
1. Pendahuluan
a. Umum
b. Memorandum( Surat Pengiriman)
c. Laporan Ringkasan
d. Daftar Isi Laporan secarakeseluruhan
e.Daftar Tabel dan Gambar
2. Teks
a. Pendahuluan
b. Isi,mencakup:
– Pengantarmasalah
– Temuan-temuan
– Kesimpulandanrekomendasi
c. Komentarpihakmanajemen(auditee)
3. Referensi Masalah
a. Lampiran
b. Catatankaki
I. PemantauanTindakLanjuthasil AuditKinerja
Setelahmelaksanakanaktivitas-aktivitasutamaaudit,masihadaaktivitaslainyangperludilakukanyaitu
tahap penindaklanjutan.Dalamtahapini akanmelibatkanauditor,pihakmanajemen(auditee),dan
pihakyangberkompeten.Tahappenindaklanjutanbertujuanuntukmemastikan/memberikanpendapat
apakahrekomendasi yangdiusulkanolehauditorsudahdiimplementasikan.
Prosedurpenindaklanjutandimulaidengantahapperencanaanmelalui pertemuandenganpihak
manajemenuntukmengetahuipermasalahanyangdihadapi organisasi dalammengimplementasikan
rekomendasi auditor.Kemudianauditormengumpulkandata-datayangadadan melakukananalisis
terhadapdata-datatersebutuntukkemudiandisusundalamsebuahlaporan.
Perananauditordalammengimplementasikanrekomendasi audithanyasebagai pendukung,untuk
menjagaobyektivitasdanindependensi auditor,karenaadakemungkinandimasa-masayangakan
datang organisasi tersebutakandiauditolehauditoryangsama.Auditorakanmemberikanpenjelasan
tentangbagaimanadanmengapasebuahrekomendasidiberikandanmemonitortindakanmanajemen
sehubungandenganlaporanaudituntukmengetahuiperkembanganpengimplementasianrekomendasi
audit.
PengendalianMutu
PengendalianmutuyangdilaksanakanBPKPdalamsetiapperikatanauditdenganmemperhatikan
perananauditorsebagai pelaksanakegiatanauditdanpembuatanformulit-formulirpendukungkegiatan
dalampelaksanaanAuditKinerja.
(BrigitaLahutung,07301541, ManajemenKeuangan)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Evaluasi kinerjaadalahsuatumetode danprosespenilaiandanpelaksanaantugasseseorangatau
sekelompokorangatauunit-unitkerjadalamsatuperusahaanatauorganisasi sesuai denganstandar
kinerjaatautujuanyang ditetapkanlebihdahulu.Evaluasi kinerjamerupakancarayangpalingadil dalam
memberikanimbalanataupenghargaankepadapekerja.
Tujuanevaluasi kinerjaadalahuntukmenjaminpencapaiansasarandantujuanperusahaandanjuga
untukmengetahui posisi perusahaandantingkatpencapaiansasaranperusahaan,terutama untuk
mengetahui bilaterjadi keterlambatanataupenyimpangansupayasegeradiperbaiki,sehinggasasaran
atau tujuantercapai.Hasil evaluasi kinerjaindividudapatdimanfaatkanuntukbanyakpenggunaan.
3.2. Saran
Penulismerasamasihbanyakkekurangan danmerasajauhdari kesempurnaan.Olehkarenaitusetelah
makalahini dibacadiharapkanmemberikansarandankritikanyangmembangunpenulisanyanglebih
baiklagi.
DAFTARPUSTAKA
Sitohang,ManajemenSumberDayaManusia,Jakarta: PT PradnyaParamita,2007, hlm.186.
A.A.AnwarPrabumangkunegoro,Evaluasi KinerjaSDM,Bandung:Refikaaditama,2007, hlm.10
http://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/
http://teori-psikologi.blogspot.com/2008/05/kecerdasan-emosi.html
http://id.wikipedia.org/
Makala uts kelas_7_n_sarkila_11150926[1]

More Related Content

What's hot

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...Fresha Kurnia Herdianto
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...Uofa_Unsada
 
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...Uofa_Unsada
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)Era-ku
 
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)AlbertMatondang1
 
Contoh CJR KKNI Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro-Samuel Rejeki Surbakti
Contoh CJR KKNI Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro-Samuel Rejeki SurbaktiContoh CJR KKNI Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro-Samuel Rejeki Surbakti
Contoh CJR KKNI Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro-Samuel Rejeki Surbaktisamuel2308
 
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Ntan Hitori De
 
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdm
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdmMakalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdm
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdmmuhamadzaenudin4
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Skripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber dayaSkripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber dayasuarsaen
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYA...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYA...PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYA...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYA...Uofa_Unsada
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...Uofa_Unsada
 
pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi karyawan 100 bk-ta-2013(2)
pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi karyawan 100 bk-ta-2013(2)pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi karyawan 100 bk-ta-2013(2)
pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi karyawan 100 bk-ta-2013(2)Nanang Setiawan
 
Materi 1 M1 KB3: ANALISIS HASIL ASESMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Materi 1 M1 KB3: ANALISIS HASIL ASESMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASIMateri 1 M1 KB3: ANALISIS HASIL ASESMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Materi 1 M1 KB3: ANALISIS HASIL ASESMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASISPADAIndonesia
 
Makalah uts Deni Hartandi_11150002_7_d_msdm
Makalah uts Deni Hartandi_11150002_7_d_msdmMakalah uts Deni Hartandi_11150002_7_d_msdm
Makalah uts Deni Hartandi_11150002_7_d_msdmDeniHartandi
 
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...Eni Cahyani
 
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Soerdjaone Gibran
 

What's hot (20)

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...
 
Tesis pengaruh budaya
Tesis pengaruh budayaTesis pengaruh budaya
Tesis pengaruh budaya
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PT. ASUR...
 
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
 
Makalah uas ayu
Makalah uas ayuMakalah uas ayu
Makalah uas ayu
 
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)Skripsi lengkap manajemen feb   muhammad aji nugroho (1)
Skripsi lengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1)
 
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
 
Contoh CJR KKNI Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro-Samuel Rejeki Surbakti
Contoh CJR KKNI Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro-Samuel Rejeki SurbaktiContoh CJR KKNI Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro-Samuel Rejeki Surbakti
Contoh CJR KKNI Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro-Samuel Rejeki Surbakti
 
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
 
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdm
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdmMakalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdm
Makalah uts muhamad zaenudin_11150262_7_d_msdm
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Skripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber dayaSkripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber daya
 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYA...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYA...PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYA...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYA...
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
 
pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi karyawan 100 bk-ta-2013(2)
pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi karyawan 100 bk-ta-2013(2)pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi karyawan 100 bk-ta-2013(2)
pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi karyawan 100 bk-ta-2013(2)
 
Materi 1 M1 KB3: ANALISIS HASIL ASESMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Materi 1 M1 KB3: ANALISIS HASIL ASESMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASIMateri 1 M1 KB3: ANALISIS HASIL ASESMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Materi 1 M1 KB3: ANALISIS HASIL ASESMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
 
Makalah uts 7_d_msdm catur
Makalah uts 7_d_msdm caturMakalah uts 7_d_msdm catur
Makalah uts 7_d_msdm catur
 
Makalah uts Deni Hartandi_11150002_7_d_msdm
Makalah uts Deni Hartandi_11150002_7_d_msdmMakalah uts Deni Hartandi_11150002_7_d_msdm
Makalah uts Deni Hartandi_11150002_7_d_msdm
 
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  TERHADAP   KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...
 
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
 

Similar to Makala uts kelas_7_n_sarkila_11150926[1]

Makalah uts sumarni
Makalah uts sumarniMakalah uts sumarni
Makalah uts sumarnisumarni42
 
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)pipitrian29
 
Makalah tugas 1 evaluasi kinerja (maheni lahijah 11140904 7 p msdm
Makalah tugas 1 evaluasi kinerja (maheni lahijah  11140904 7 p msdmMakalah tugas 1 evaluasi kinerja (maheni lahijah  11140904 7 p msdm
Makalah tugas 1 evaluasi kinerja (maheni lahijah 11140904 7 p msdmmahenilahijahheni
 
Makalah dosen pa ade fauji,se,mm
Makalah dosen pa ade fauji,se,mmMakalah dosen pa ade fauji,se,mm
Makalah dosen pa ade fauji,se,mmmahenilahijahheni
 
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docxNi'matu Zuhro
 
Makalah uas kelas 7 n sarkilah 11150926
Makalah uas kelas 7 n sarkilah 11150926Makalah uas kelas 7 n sarkilah 11150926
Makalah uas kelas 7 n sarkilah 11150926sarkilah
 
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDMTugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDMUNIVERSITAS BINA BANGSA
 
Evaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran linaEvaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran linaJosua Sitorus
 
Metode dan teknik pengumpulan data
Metode dan teknik pengumpulan dataMetode dan teknik pengumpulan data
Metode dan teknik pengumpulan dataBayu Pranata
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto hvinaserevina
 
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdmTugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdmDae Nuri
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2fitrigimiho
 
Laporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyahLaporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyahAhmad Irfansyah
 
Makalah bab uas noor hidayat agung logika
Makalah bab uas noor hidayat agung logikaMakalah bab uas noor hidayat agung logika
Makalah bab uas noor hidayat agung logikaAgungLogika
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranzul_jr46
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranindrawati_pai
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranIkhwanudin Ikhwanudin
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranDedet Sabara
 

Similar to Makala uts kelas_7_n_sarkila_11150926[1] (20)

Makalah uts sumarni
Makalah uts sumarniMakalah uts sumarni
Makalah uts sumarni
 
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
 
Makalah tugas 1 evaluasi kinerja (maheni lahijah 11140904 7 p msdm
Makalah tugas 1 evaluasi kinerja (maheni lahijah  11140904 7 p msdmMakalah tugas 1 evaluasi kinerja (maheni lahijah  11140904 7 p msdm
Makalah tugas 1 evaluasi kinerja (maheni lahijah 11140904 7 p msdm
 
Makalah dosen pa ade fauji,se,mm
Makalah dosen pa ade fauji,se,mmMakalah dosen pa ade fauji,se,mm
Makalah dosen pa ade fauji,se,mm
 
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
 
Makalah uas kelas 7 n sarkilah 11150926
Makalah uas kelas 7 n sarkilah 11150926Makalah uas kelas 7 n sarkilah 11150926
Makalah uas kelas 7 n sarkilah 11150926
 
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDMTugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
 
Evaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran linaEvaluasi pembelajaran lina
Evaluasi pembelajaran lina
 
makalah uts
makalah uts makalah uts
makalah uts
 
Metode dan teknik pengumpulan data
Metode dan teknik pengumpulan dataMetode dan teknik pengumpulan data
Metode dan teknik pengumpulan data
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h
 
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdmTugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
 
Laporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyahLaporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyah
 
Makalah2
Makalah2Makalah2
Makalah2
 
Makalah bab uas noor hidayat agung logika
Makalah bab uas noor hidayat agung logikaMakalah bab uas noor hidayat agung logika
Makalah bab uas noor hidayat agung logika
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
 
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaranMirror margins penilaian dlam pembelajaran
Mirror margins penilaian dlam pembelajaran
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 

Makala uts kelas_7_n_sarkila_11150926[1]

  • 1. MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan Dosen Pengampu Ade Fauji, S.E, M.M Dari Universitas Bina Bangsa Banten O L E H: SARKILAH 11150926 JURUSAN : MANAJEMEN KONSENTRASI : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PROGRAM PENDIDIKAN : STRATA-1 (S-1) UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran khususnya pelajaran dibidang " Evaluasi Kinerja Dan Kompensasi ". Tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada kedua orang tua, dosen yang berada di kampus Universitas BINA BANGSA, teman-teman atas support yang telah diberikan, dan juga sumber-sumber yang telah memberikan banyak informasi sehingga membantu dalam penulisan makalah ini. Terlepas dari semua itu saya menyadari sepenuhnya masih ada kesalahan kekurangan dari segi kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pemaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk teman teman ataupun pembacanya dalam meningkatkan pengetahuan ekonomi. Serang, 14 November 2018 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTARISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 RumusanMasalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 TujuanPenelitian 1.5 Manfaat Penelitian BAB IIPEMBAHASAN 2.1 PengertianFungsi Evaluasi KinerjaSDM 2.1.1 PengertianKinerja 2.1.2 Manfaat Evaluasi Kinerja 2.1.3 Faktor-FaktorYangMempengaruhi Kinerja 2.1.4 Teknik-TeknikPenilaianPrestasi/Kinerja 2.2 HR Score Card (pengukurankerjaSDM) 2.2.1 PengertianHumanResource Scorecard 2.2.2 Manfaat Human Resource Scorecard 2.2.3 Motivasi dan KepuasanKerja 2. 2.4 MengelolaPotensi kecerdasandanEmosional SDM 2.2.5 MembangunKapabilitasdanKompetensiSDM 2.6 KonsepAuditKinerja&PelaksanaanAudit Kinerja
  • 4. BAB IIIPENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTARPUSTAKA
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaiankinerja(performance appraisal),jugadisebuttinjauankinerja,evaluasikinerja,ataupenilaian karyawan,adalahupayamenilai prestasi dengantujuanmeningkatkanproduktivitaskaryawan maupun perusahaan.Akantetapi,tujuantersebutseringtidaktercapai karenabanyakperusahaanyang melakukanpenilaiankinerjayangkurangbaik.Dampaknyaadalahdemotivasikerjadanturunnya pencapaiansasaranperusahaandari tahunke tahun. Penilaiankinerja karyawanyangbagustidakhanya di lihatdari hasil yangdikerjakannya,namunjugadi lihatdari proseskarayawantersebutdalam menyelesaikanpekerjaannya.Kinerjamerupakanhasil kerja,dari keseluruhanprosesseseorangdalam mengerjakantugasnya.Penilaiankinerjakaryawandilakukansetahunsekali untukmelihatkualitas karyawandemi membangunperusahaan. Penilaiankinerjamemiliki banyakarti,salahsatunyamenurutschulerdanJackson,1996 : 3, penilaian kinerjamerupakansuatusistemformal danterstrukturyangmengukur,menilai danjugamempengaruhi sifat-sifatyangberkaitandenganpekerjaan,perilakudanhasil termasuktingkatketidakhadiran.Yang menjadi fokusadalahmengetahuiseberapaptoduktifkahseorangkaryawandanapakahmemiliki kinerja yang samaatau lebihefektif padamasayangakan datang,sehinggakaryawan,masyarakatdan organisasi. 1.2 RumusanMasalah Permasalahandiatasdapatdirumuskan:bagaiamanmembangunsuatubentukprototipe sistem pendukungkeputusangunamemberikanrekomendasi penilaiankinerjakaryawan. 1.3 Batasan Masalah Hasil sistemini berupaperengkinganterhadappenilaiankinerja. 1.4 TujuanPenelitian Agar dapat menunjangkeputusanuntukdapatmelakukanpenilaiankaryawanpadainstansi atau perusahaanyangmenerapkansistemini. 1.5 Manfaat Penelitian 1) Penilaiandapatmengukurkinerjakaryawandanperbaikanpadamasayangakan dating.
  • 6. 2) Dapat mengembangkansistempengawasanterhadapkaryawanyangdinilai. 1.3 Batasan Masalah Hasil sistemini berupaperengkingan terhadappenilaiankinerja. 1.4 TujuanPenelitian Agar dapat menunjangkeputusanuntukdapatmelakukanpenilaiankaryawanpadainstansi atau perusahaanyangmenerapkansistemini. 1.5 Manfaat Penelitian 1) Penilaiandapatmengukurkinerjakaryawandanperbaikanpadamasayangakan dating. 2) Dapat mengembangkansistempengawasanterhadapkaryawanyangdinilai.
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PengertianFungsi Evaluasi KinerjaSDM 2.1.1 PengertianKinerja Kinerjaadalahsebuahkatadalambahasa Indonesiadari katadasar “kerja”yang terjemahankatadari bahasa asingprestsi.Biaspulaberarti hasilnya.Pengertiankinerjadalamborganisasi merupakan jawabandari berhasil atautidaknyatujuanorganisasi yangtelahditetapkan.Paraatasanatau menajer seringtidakmemperhatikankecuali sudahamatburukatau segalasesuatujadi serbasalah.Terlalu seringmenajertidakmengetahuibetapaburuknyakinerjatelahmerosotsehinggaperusahaan/instansi mengehadapi kerisisyangserius.Kesan-kesanburukorganisasi yangmendalamberakibatdan mengabaikantanda-tandaperingatanadanyakinerjayangmerosot. KinerjamenurutAnwarPrabuMangkunegara(2000 : 67). “Kinerja( prestasi kerja) adalahhasil kerja secara kualitasdankuantitasyangdicapai olehseseorangpegawai dalammelaksanakantugasnyasesuai dengantanggungjawabyangdiberikankepadanya”. KemudianmenurutAmbarTeguhSulistiyani (2003: 223)“Kinerjaseseorangmerupakankombinasi dari kemampuan,usahadankesempatanyangdapatdinilai dari hasil kerjanya”.MaluyuS.P.Hasibuan (2001:34) mengemukakan“kinerja(prestasikerja) adalahsuatuhasil kerjayangdicapai seseorangdalam melaksanakantugastugasyangdibebankankepadanyayangdidasarkanataskecakapan,pengalaman dan kesungguhansertawaktu”. MenurutJohnWhitmore (1997 : 104)“Kinerjaadalah pelaksanaanfungsi-fungsi yangdituntutdari seseorang,kinerjaadalahsuatuperbuatan,suatuprestasi,suatupameranumumketrampikan”. MenurutBarry Cushway(2002 : 1998)“Kinerjaadalahmenilai bagaimanaseseorangtelahbekerja dibandingkandengantargetyangtelahditentukan”. MenurutVeizal Rivai ( 2004 : 309) mengemukakankinerjaadalah:“ merupakanperilakuyangnyata yang ditampilkansetiaporangsebagai prestasikerjayangdihasilkanolehkaryawansesuai dengan perannyadalamperusahaan”. MenurutRobertL. Mathisdan JohnH. JacksonTerjamahaanJimmySadeli danBayuPrawira(2001 : 78), “menyatakanbahwakinerjapadadasarnyaadalahapa yang dilakukanatautidakdilakukankaryawan”.
  • 8. MenurutJohn Witmore dalamCoachingfor Perfomance (1997 : 104) “kinerjaadalahpelaksanaan fungsi-fungsi yangdituntutdari seorangatausuatuperbuatan,suatuprestasi,suatupameranumum keterampilan”. Kinerjamerupakansuatukondisiyangharusdiketahui dandikonfirmasikankepadapihaktertentuuntuk mengetahui tingkatpencapaianhasilsuatuinstansi dihubungkandenganvisi yangdiembansuatu organisasi atauperusahaansertamengetahui dampakpositif dannegatifdari suatukebijakan operasional. Mink (1993 : 76) mengemukakanpendapatnyabahwaindividuyangmemiliki kinerjayangtinggi memilikibeberapakarakteristik,yaitudiantaranya: (a) berorientasi padaprestasi, (b) memiliki percayadiri, (c) berperngendaliandiri, (d) kompetensi. 2.1.2 Manfaat Evaluasi Kinerja Penilaianprestasi adalahprosesdimanaorganisasi menilai ataumengevaluasi prestasikerjakaryawan. Adapunmanfaatevaluasi prestasi/kinerjaadalahsebagai berikut: 1.MeningkatkanPrestasi Karyawan Karyawandapat memperrbaiki ataumeningkatprestasi setelahmengetahui hasilatauumpanbaikdari adanyaevaluasi tersebut. 2. Standar Kompensasi YangLayak Dari hasil evaluasi prestasi,manajerdapatmenegetahui berapaupahataukompensasi yanglayakharus diberikanpadakaryawan. 3.PenempatanKaryawan Dari hasil prestasi karyawandalamsebuahevaluasi yangsudahdilakukansehinggadapat meminimalisasi resikokesalahandalampenempatankaryawan. 4.PelatihanDanPengembangan Apabilahasil evaluasi menunjukkanbanyakkekuranganatauhasil yangnegatif makasudahsaatnya diperlukanprogrampelatihandanpengembangan,baikuntukkaryawanbarumaupunkaryawansenior. Namun,hasil yangbaiktau positif hendaknyatidaktidakmembuatorganisasi tidakberbesarhati dulu, karenapelatihandanpengembanganselaludibutuhkanuntukpenyegaranbagi karyawan. 5.JenjangKarier
  • 9. Manajer dapatmenyususnjalurkarierkaryawansesuai denganprestasi yangtelahditunjukkan karyawan. 6.PenataanStaf Hasil prestasi yangbaikatau buruk,mencerminkanbagaimanamanajemenmengatur pembagian sumberdayamanusiadi dalam organisasi. 7.MinimnyaData Informasi Informasi akuratsangatdi butuhkanorganisasi untukmengambilkeputusangunamenempatkan karyawan,promosi,mutasi,transfer,demosi,kebutuhanprogrampelatihandan pengembangan,jenjang karierkaryawandan komponen-komponenlaindalamsisteminformasi manajemensumberdaya manusia. 8.KesalahanDesainPekerja Adanyaindikasi hasil evaluasiprestasiyangburukmerupakantandaadanyakesalahandalamdeskripsi desai pekerjaanyangtidakataukurangcocok pada pekerjaan. 9.PeluangKerjaYangAdil Peluangkerjayangsamadan adil bagi karyawanbisadidapatkanapabilamanajermelihathasil evaluasi dan mempertimbangkankesempatanpekerjaanyanglayakdanmenantangbagi karyawanyang menunjukkanprestasi bagus. 10.Tantangan Eksternal Penilaianprestasi jugatergantungdari factorlain,seperti kepentinganpribadi,kondisi financial,kondisi kerja,keluarga,kesehatankaryawandansebagainya. 2.1.3 Faktor-FaktorYangMempengaruhi Kinerja MenurutRobertL. Mathisdan JohnH. Jackson(2001 : 82) faktor-faktoryangmemengaruhi kinerja individutenagakerja,yaitu: 1.Kemampuanmereka, 2.Motivasi, 3.Dukunganyang diterima, 4.Keberadaanpekerjaanyangmerekalakukan,dan 5.Hubunganmerekadenganorganisasi.
  • 10. Berdasarkaanpengertiandi atas,penulismenarikkesimpulanbahwakinerjamerupakankualitasdan kuantitasdari suatuhasil kerja(output) individumaupunkelompokdalamsuatuaktivitastertentuyang diakibatkanolehkemampuanalami ataukemampuanyangdiperolehdari prosesbelajarsertakeinginan untukberprestasi. MenurutMangkunegara(2000) menyatakanbahwafaktoryangmemengaruhi kinerjaantaralain: a. Faktor kemampuan Secara psikologiskemampuan(ability) pegawai terdiri dari kemampuanpotensi (IQ)dankemampuan realita(pendidikan).Olehkarenaitupegawai perludtempatkanpadapekerjaanyangsesuai dengan keahlihannya. b. Faktormotivasi Motivasi terbentukdari sikap(attiude) seorangpegawai dalammenghadapi situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakankondisi yangmenggerakkandiripegawai terarahuntukmencapai tujuankerja. Sikapmental merupakankondisi mentalyangmendorongseseoranguntukberusahamencapai potensi kerjasecara maksimal. DavidC. Mc Cleland (1997) seperti dikutipMangkunegara(2001 : 68), berpendapatbahwa“Ada hubunganyangpositif antaramotif berprestasi denganpencapaiankerja”.Motif berprestasi dengan pencapaiankerja.Motif berprestasiadalahsuatudorongandalamdiri seseoranguntuk melakukansuatu kegiatanatautugas dengansebaikbaiknyaagarmampumencapai prestasi kerja(kinerja) dengan predikatterpuji.SelanjutnyaMc. Clelland,mengemukakan6karakteristikdari seseorangyangmemiliki motif yangtinggi yaitu: 1. Memiliki tanggungjawabyangtinggi 2. Berani mengambil risiko 3. Memiliki tujuanyangrealistis 4. Memiliki rencanakerjayangmenyeluruhdanberjuanguntukmerealisasi tujuan. 5. Memanfaatkanumpanbalikyangkongkritdalamseluruhkegiatankerjayangdilakukan 6. Mencari kesempatanuntukmerealisasikanrencanayangtelahdiprogamkan. MenurutGibson(1987) ada 3 faktoryang berpengaruhterhadapkinerja: 1)Faktorindividu:kemampuan,ketrampilan,latarbelakangkeluarga,pengalamankerja,tingkatsosial dan demografi seseorang. 2)Faktorpsikologis:persepsi,peran,sikap,kepribadian,motivasi dankepuasankerja
  • 11. 3)Faktororganisasi : strukturorganisasi,desainpekerjaan,kepemimpinan,sistempenghargaan(reward system). 2.1.4 Teknik-TeknikPenilaianPrestasi/Kinerja Beberapametode yangdapatdipertimbangkanorganisasi untukmelakukanevaluasiprestasibagi karyawanadalahsebagai berikut: 1.RatingScale Penilaianprestasi metode ini didasarkanpadasuatuskaladari sangat baik,baik,kurangbaik,danjelek. 2.Checklist Checklistadalahpenilaianyangdidasarkanpadasuatustandaruntukkerjayang sudahdideskripsikan terlebihdahulu,kemudiankemudianpenilaianmemeriksaapakahkaryawansudahmengerjakannya. 3.Critical IncidentTechnique Critical incidenttechniqueadalahpenilaianyangdidasarkanpadaperilakukhususyangdilakukanti tempatkerja,baikperilakuyangbaikmaupunperilakuyangtidakbaik. 4.SkalaPenilaianBerjangkarkanPerilaku Skalapenilaianberjangkarkanperilaku(behaviorallyanchoredratingscale-BARS) adalahpenilaianyang dilakukandenganmembuatspesifikasi untukkerjadalamelemen-elementertentu,misalnyadosendi peguruantinggi elemen-elemenuntukkerjanyaadalahmemberikanpengajaran,melakukanpenelitian, memberikanbimbinganpadamahasiswadanmembuatsoal. 5.PengamatanDanTes Untuk Kerja Pengamatandantesuntukkerjaadalahpenilaianyangdilakukanmelalui tesdi lapangan. 6.Metode PerbandinganKelompok Metode ini dilakukandenganmembandingkanseorangpegawaidenganrekansekerjanya,yang dilakukanolehatasandenganbeberapatekniksepertipemeringkatan(rangkingmethod), pengelompokkanpadaklasifikasi yangsudahditentukam(force distribution),pemberianpointatau angka (pointallocationmethod),danmetode perbandingandengankaryawanlain(pairedcomparison). 7.PenilaianDiri Sendiri Penilaiandiri sendiri adalahkaryawanuntukdirinyasendiridenganharapanpegawai tersebutdapat mengidentifikasi aspek-aspekperilakukerjayangperludiperbaiki padamasayangakan datang. 8.ManagementBy Objective (MBO)
  • 12. Managementbyobjective adalahprogrammanajemenyangmengikutsertakankaryawandalamproses pengambilankeputusanuntukmenentukantujuan-tujuanyangdicapai. 9.PenilaianSecaraPsikologis Penilaiansecarapsikologisadalahprosespenialianyangdilakukanolehparaahli psikologi untuk mengetahui potensi seseorangyangberkaitandenganpelaksanaanpekerjaansepertikemampuan intelektual,motivasi,danlain-lainyangbersifatpsikologi. 10.AssesmentCentre Assesmentcentre ataupusatpenilaianadalahpenilaianyangdilakukanmelalui serangkaianteknik penilaiandandilakukanolehsejumlahpenilaiuntukpotensi seseorngdalammelakukantanggungjawab yang lebihbesar. 2.2 HR Score Card (pengukurankerjaSDM) 2.2.1 PengertianHumanResource Scorecard Human ResourcesScorecardadalahsuatualat untukmengukurdanmengelolakontribusi stategikdari peranhumanresourcesdalam menciptakannilai untukmencapai strategi perusahaan. MenurutBrian E. Becker,Mark A Huselid&Dave Ulrich (2009,pxii) humanresource scorecardadalah kapasitasuntukmerancangdanmenerapkansistempengukuranSDMyangstrategisdengan merepresentasikan “alatpengungkityangpenting”yangdigunakanperusahaanuntukmerancangdan mengerahkanstrategi SDMyanglebihefektif secaracermat. MenurutGary Desler(2006,p16) humanresource scorecardadalahmengukurkeefektifandanefisiensi fungsi humanresource dalammembentukperilakukaryawan yangdibutuhkanuntukmecapai tujuan strategisperusahaan. MenurutNurman(2008,p1) humanresourcesscorecardadalahsuatu alatuntukmengukurdan mengelolakontribusi strategicdari peranhumanresourcesdalam menciptakannilaiuntukmencapai strategi perusahaan. MenurutRiana Sitawati,SodikinManaf,&Endah Winarti (2009,p5) humanresource scorecardadalah pendekatanyangdigunakandengansedikitmemodifikasi dari modelbalance scorecardawal yangsaat ini palingumum digunakanpadatingkatkorporasi yangdi fokuskanpadastrategi jangkapanjangdan koneksi yangjelaspadahasil bisnisnya. MenurutSurya Dharma dan YuanitaSunatrio(2001,p1) humanresource scorecardadalah pengukuran terhadapstrategi SDMdalammenciptakannilai –nilai (value creation) dalamsuatuorganisasiyang sangat di dominasi oleh“humancapital”danmodal intangible lainnya. MenurutUwe Eigenmann(2005,p32) humanresource scorecardadalahsecara khususdirancanguntuk menanamkansistemsumberdaya manusiadalamstrategi keseluruhanperusahaandanmengelolaSDM
  • 13. arsitektursebagai asetstrategis. Scorecardsumberdayamanusiatidakmenggantikanbalanced scorecardtradisional tetapi melengkapi itu. Perbedaanantarahumanresourcesscorecarddenganbalancedscorecardadalahbahwabalance scorecardlebihmengukurkinerjaperusahaanberupatangibleassets sedangkanhumanresources scorecardlebihmengukurkinerjasumberdayamanusiaperusahaanyangberupaintangible assets. Human resourcesscorecard adalahsuatusistempengukuransumberdayamanusiayangmengaitkan orang – strategi – kinerjauntukmenghasilkanperusahaanyangunggul.Humanresourcesscorecard menjabarkanmisi,visi,strategi menjadiaksi humanresourcesyangdapatdi ukurkontribusinya.Human resourcesscorecardmenjabarkansesuatuyangtidakberwujud/intangible(leading/sebab) menjadi berwujud/tangible (lagging/akibat). Human resourcesscorecardmerupakansuatusistempengukuranyangmengaitkansumberdaya manusiadenganstrategi dan kinerjaorganisasi yangakhirnyaakanmampumenimbulkankesadaran mengenai konsekuensikeputusaninvestasisumberdayamanusia,sehinggainvestasi tersebutdapat dilakukansecaratepatarah dantepat jumlah.Selainitu,humanresourcesscorecarddapatmenjadi alat bantubagi manajersumberdayamanusiauntukmemastikanbahwa semuakeputusansumberdaya manusiamendukungataumempunyaikontribusi langsungpadaimplementasistrategi usaha. BerdasarkankesimpulandiataspengertianHRScorecardadalahsuatusistempengukuranpada kontribusi departemensumberdayamanusiasebagai asetuntukmenciptakannilai –nilai bagi suatu organisasi. HR Scorecard Sebagai Model PengukuranKinerjaSumberDayaManusiaHuman resourcesscorecard mengukurkeefektifandanefisiensi fungsisumberdayamanusiadalammengerahkanperilakukaryawan untukmencapai tujuanstrategis perusahaansehinggadapatmembantumenunjukanbagaimana sumberdayamanusiamemberikankontribusidalamkesuksesankeuangandanstrategi perusahaan. Human ResourcesScorecardmerupakanbagiandari perusahaan.Humanresourcesscorecardibarat sebuahbangunan,yangmenjadi bagiandari apayang kitaturunkandari strategi perusahaan. MenurutBeckeret al.(2001), dasar dari peransumberdaya manusiayangstrategisterdiri dari tiga dimensi rantai nilai (value chain)yangdikembangkanoleharsitektursumberdayamanusiaperusahaan, yaitufungsi,sistemdanperilakukaryawan.ArsitekturSDMdapat dilihatpadaGambar dibawahini : Gambar 2.1 ArsitekturStrategi SumberDayaManusia 1. Fungsi sumberdayamanusia(The HRFunction). Dasar penciptaannilai strategi sumberdayamanusiaadalahmengelolainfrastrukturuntukmemahami dan mengimplementasikanstrategi perusahaan.Biasanyaprofesi dalamfungsi sumberdayamanusia diharapkandapatmengarahkanusahaini.Beckeretal (2001) menemukanbahwakebanyakanmanajer sumberdayamanusialebihmemusatkankegiatannyapadapenyampaian(delivery) yangtradisional atau kegiatanmanajemensumberdayamanajementeknis,dankurangmemperhatikanpadadimensi manajemensumberdayamanusiayangstratejik.Kompetensi yangperludikembangkanbagi manajer
  • 14. sumberdayamanusiamasa depandanmemiliki pengaruhyangsangatbesarterhadapkinerjaorganisasi adalahkompetensi manajemensumberdayamanusiastratejikdanbisnis. 2. Sistemsumberdayamanusia(The HR System). Sistemsumberdayamanusiaadalahunsurutamayang berpengaruhdalamsumberdayamanusia stratejik.Model sisteminiyangdisebutsebagai Highperformanceworksystem(HPWS).DalamHPWS setiapelemenpadasistemThe HRFunctinsumberdayamanusiadirancanguntukmemaksimalkan seluruhkualitashumancapital melaluiorganisasi. Untuk membangundanmemeliharapersediaanhumancapital yangberkualitas,HPWSmelakukanhal- hal sebagai berikut: • Mengembangkanstrategi yangmenyediakanwaktudandukunganyangefektif untukketermpilan yang dituntutolehimplementasi strategiorganisasi. • Melaksanakankebijaksanaankompensasi danmanajemenkinerjayangmenarik,mempertahankan dan memotivasi kinerjakaryawanyangtinggi. • Mengembangkankeputusanseleksi danpromosi untukmemvalidasimodel kompetensi. Hal diatasmerupakanlangkahpentingdalampembuatankeputusanpeningkatankualitaskaryawan dalamorganisasi,sehinggamemungkinkankinerjaorganisasi berkualitas.Agarsumberdayamanusia mampumenciptakanvalue,organisasi perlumembuatstrukturuntuksetiapelemendari sistemsumber daya manusiadengancara menekankan,mendukungHPWS. 3. Perilakukaryawan(Employee Behaviour). Peransumberdayamanusiayang stratejikakanmemfokuskanpadaproduktivitasperilakukaryawan dalamorganisasi.Perilakustratejikadalahperilakuproduktif yangsecaralangsung mengimplementasikanstrategiorganisasi.Strategi initerdiri dari duakategori umumseperti : • Perilakuinti (core behaviour) adalahaluryanglangsungberasal dari kompetensiinti perilakuyang didefinisikanorganisasi.Perilakutersebutsangatfundamental untukkeberhasilanorganisasi. • Perilakuspesifikyangsituasionalyangessential sebagai keypointdalamorganisasi ataurantai nilai dari suatubisnis.Mengintegrasikanperhatianpadaperilakukedalamkeseluruhanusahauntuk mempengaruhi danmengukurkontribusi sumberdayamanusiaterhadaporganisasi merupakansuatu tantangan. 2.2.2 Manfaat Human Resource Scorecard Human resourcesscorecardmemberikanmanfaatyaitumenggambarkanperandankontribusi sumber daya manusiakepadapencapaianvisi perusahaansecarajelasdanterukur,agarprofesionalsumber daya manusiamampudalammengendalikanbiayayangdikeluarkandannilai yangdikontribusikandan
  • 15. memberikangambaranhubungansebabakibat.AdapunmenurutBryanE.Becker(2009,p80-82) sebagai berikut: 1. MemperkuatperbedaanantaraHR do able dan HR deliverable SistempengukuranSDMharusmembedakansecarajelasantaradeliverable,yangmempengaruhi implementasi strategi,dandoable yangtidak.Sebagai contoh,implementasikebijakanbukansuatu deliverable hinggaiamenciptakanperilakukaryawanyangmendorongimplementasi strategi.Suatu sistempengukuranSDMtepatsecara kontinumendorongprofessional SDMuntukberfikirsecara strategissertasecaraoperasional. 2. Mengendalikanbiayadanmenciptakannilai SDM selaludi harapkanmengendalikanbiayabagi perusahaan.Padasaatyangsama,memainkanperan strategisberarti SDMharuspula menciptakannilai.HRScorecardmembantuparamanajemensumber daya manusiauntukmenyeimbangkansecaraefektif keduatujuantersebut.Hal itubukansaja mendorongparapraktisi untukmenghapusbiayayangtidaktepat,tetapi jugamembantumereka mempertahankan“investasi”denganmenguraikanmanfaatpotensial dalampengertiankongkrit. 3. HR Scorecardmengukurleadingindicators Model kontribusi strategisSDMkami menghubungkankeputusan-keputusandansistemSDMdengan HR deliverable,yangselanjutnyamempengarui pendorongkinerjakunci dalamimplementasi perusahaan.Sebagaimanaterdapatleadingdanlaggingindicatordalamsistempengukurankinerja seimbangkeseluruhanperusahaan,di dalamrantai nilai SDMterdapatpendorong(deliver)danhasil (outcome). Hal ini bersifatessensial untukmemantaukeselarasanantarakeputusan-keputusanSDMdanunsur- unsursistemyangmendorongHRdeliverable.Menilai keselarasanini memberikanumpanbalik mengenai kemajuanSDMmenujudeliverabletersebutdanmeletakanfondasi bagi pengaruhstrategi SDM. HR Scorecard menilai kontribusiSDMdalamimplementasi strategidanpadaakhirnyakepada“bottom line”.Sistempengukurankinerjastrategi apapunharusmemberikanjawabanbagi chief HRofficeratas pertanyaannya,“apakontribusi SDMterhadapkinerjaperusahaan?”efekkumulatifukuran - ukuranHR deliverable padascorecardharusmemberikanjawabanitu. Para manajerSDMharus memilikialasanstrategi yangringkas,kredibel danjelas,untuksemuaukuran deliverable.Jikaalasanitutidakada,begitupulapadaukuranitutidakada. Pada manajerlini harus menemukanukurandeliverable ini sekredibel sepertiyangdilakukanmanajerSDM,sebabmatrik- matriksitumerepresentasikansolusi- solusi bagi persoalanbisnis,bukanpersoalanSDM.
  • 16. 4. HR ScorecardmemungkinkanprofessionalSDMmengelolasecaraefektiftanggungjawabstrategi mereka. HR Scorecard mendorongsumberdayamanusiauntukfokussecaratepatpadabagaimanakeputusan merekamempengaruhi keberhasilanimplementasi strategi perusahaan.Sebagaimanakami menyoroti pentingnya“fokusstrategiskaryawan”bagi keseluruhanperusahaan,HRScorecardharusmemperkuat focusstrategispara manajerSDMdan karenapara professional SDMdapatmencapai pengaruhstrategis itusebagianbesardengancara mengadopsi perspektif sistemikdari padadengancara memainkan kebijakanindividual,scorecardmendorongmerekalebihjauhuntukberfikirsecarasistematismengenai strategi SDM. 5. HR ScorecardmendorongFleksibilitasdanperubahan. Kritikyangumumterhadapsistempengukurankinerjaialahsistemini menjaditerlembagakandan secara actual merintangi perubahan.Strategi- strategi tumbuh,organisasiperlubergerakdalamarah yang berbeda,namunsasaran - sasaran kinerjayangsudahtertinggal menyebabkanmanajerdan karyawaninginmemeliharastatusquo.Memang,salahsatukritikterhadapmanajemenberdasarkan pengukuranini ialahbahwaorang-orangmenjaditrampil dalammencapaiangka-angkayang diisyaratkandalamsistemnamadanmengubahpendekatanmanajemenmerekaketikakondisi yang bergesermenuntutnya. HR Scorecard memunculkanfleksibilitasdanperubahan,sebabiyafokuspadaimplementasi strategi perusahaan,yangakansecara konstanmenuntutperubahan.Denganpendekatanini,ukuran-ukuran mendapatmaknayang baru. Merekamenjadi sekedarindicatordari logikayangmendasari yangditerimaolehparamanajersebagai hal absah. Dengankata lain,ini bukansekedarbahwadi waktu yanglaluorangmengejarsejumlahangka tertentu;merekadulujugamemikirkantentangkontribusi merekapadaimplementasi strategi perushaan. Merekamelihatgambarbesarnya.Kami percayabahwafokusyanglebihbesarmemudahkanpara manajeruntukmengubaharah.Tidakseperti organisasi “tradisional”,dalamorganisasiyangberfokus pada strategi,orangmemandangukuran - ukuransebagai alatuntukmencapai tujuan,daripadasebagai tujuanitusendiri. 3 Motivasi danKepuasanKerja MOTIVASIKERJA MenurutLuthan (1992) Motivasi berasal dari kata latinmovere,artinya“bergerak”.Motivasimerupakan suatuprosesyang dimulai denganadanyakekuranganpsikologisataukebutuhanyangmenimbulkan suatudorongandenganmaksudmencapai suatutujuanatau insentif.Pengertianprosesmotivasi ini dapat dipahami melalui hubunganantarakebutuhan,dorongandaninsentif (tujuan).Motivasi dalam duniakerjaadalahsuatuyangdapatmenimbulkansemangatataudorongankerja.MenurutAs’ad(2004)
  • 17. motivasi kerjadalampsikologi karyabiasadisebutpendorongsemangatkerja.Kuatdanlemahnya motivasi seseorangtenagakerjaikutmenentukanbesarkecilnyaprestasinya. MenurutMunandar (2001) motivasi kerjamemiliki hubungandenganprestasi kerja.Prestasikerja adalahhasil dari interaksi anatarmotivasi kerja,kemampuan,danpeluang. Bilakerjarendah,makaprestasi kerjaakanrendahmeskipunkemampuannyaadadan baik,serta memilikipeluang.Motivasi kerjaseseorangdapatbersifatproaktifataureaktif.Padamotivasi yang proaktif à seseorangakanberusahameningkatkankemampuan-kemampuannyasesuai denganyang dituntutolehpekerjaanyaatauakanberusahauntukmencari,menemukanataumenciptakanpeluang dimanaia akanmenggunakankemampuan-kemampuannyauntukdapatberprestasi tinggi.Sebaliknya motivasi yangbersifatreaktif àcenderungmenungguupayaatatawarandari lingkunganya MenurutMartoyo (2000) motivasi kerjaadalahsuatuyangmenimbulkandoronganatausemangatkerja. MenurutGitosudarmodanMulyono(1999) motivasi adalahsuatufaktoryangmendorongseseorang untukmelakukansuatuperbuatanataukegiatantertentu,olehkarenaitumotivasiseringkali diartikan pulasebagai faktorpendorongperilakuseseorang.Motivasi dandorongankepadakaryawanuntuk bersediabekerjabersamademi tercapainyatujuanbersamaini terdapatduamacamyaitu: 1. Motivasi Finansial àdoronganyangdilakukandenganmemberikanimbalanfinansial kepada karyawan. 2. Motivasi nonfinansialàdoronganyangdiwujudkantidakdalambentukfinansial/uang,akantetapi berupahal-hal seperti penghargaan,pendekatanmanusiadanlain – lain. Dengandemikiandapatdikatakanbahwamotivasipadadasarnyaadalahkondisi mental yang mendorongdilakukannyasuatutindakan(actionatauactivities)danmemberikankekuatanyang mengarahkankepadapencapaiankebutuhan,memberi kepuasanataupunmengurai ketidakseimbangan. KEPUASAN KERJA DikemukanolehRobbin(2001) bahwa kepuasankerjaadalahsikapyangumumterhadapsuatu pekerjaanseseorang,selisihantarabanyaknyaganjaranyangditerimaseorangpekerjadanbanyaknya yang merekayakini seharusnyamerekaterima.Pendapatlainbahwakepuasankerjamerupakansuatu sikapyangdimiliki olehparaindividusehubungandenganjabatanataupekerjaanmereka (Winardi,1992).SelainitupendapatIndrawidjaja(2000) bahwa kepuasankerjasecarumummenyangkut berbagai hal seperti kognisi,emosi,dankecenderunganperilakuseseorang.Adapunyangmenentukan kepuasankerjaadalah: 1. Kerjayang secara mental menantangpegawai yangcenderungmenyukai pekerjaanyang memberikankesempatanmenggunakanketerampilandankemampuandalambekerja
  • 18. 2. Gagasan yang pantaspegawai menginginkansistemupah/gaji dankebijakanpromosi yangasil,tidak meragukansansesuai dengan pengharapanmereka. 3. Kondisi kerjamendukungpegawai peduli lingkungankerjabaikuntukkenyamananpribadi maupun untukmemudahkanmengerjakantugasyangbaik 4. Rekansekerjayangmendukungadanyainteraksisosial antarasesamapegawai yangsaling mendukungmeningkatkankepuasankerja 5. Jangan melupakankesesuaianantarakepribadianpekerjaan,HolanddalamRobbin(2001) mengungkapkanbahwakecocokanyangtinggi antarakepribadianseorangpegawaidanpengharapan akan menghasilkanindividual yang lebihterpuaskan 6. Ada dalamgenbahwa 30% dari kepuasanindividualdapatdijelaskanoelhketurunan. Dalammengelolapersonalia(Kepegawaian)harussenantiasamemonitorkepuasankerja,karenahal itu mempengaruhi tingkatabsensi,perputarantenagakerja,semangatkerja,keluhandanmasalah personaliavital lainnya(Handoko,2000).Olehkarenaitufungsi personaliaemmpunyai pengaruhbaik langsungmaupuntidaklangsung,selainituberbagai kebijakandalamkegiatanpersonaliaberdampak pada iklimorganisasi memberikansuatulingkungankerjayangmenyenangkanmaupuntidak menyenangkanbagi anggotaorganisasiyangakhirnyamemenuhikepuasankerjaanggotaorganisasi. Faktor – Faktor yangmempengaruhi Motivasi danKepuasanKerja Adapunyangmenjadi faktornyaadalahsebagai berikut: a. Pekerjaitusendiri( WorkItSelf)àsetiappekerjaanmemerlukansuatuketerampilantertentusesuai denganbidangnyamasing-masing b. Atasan(Supervisor)àatasanyangbaikberarti mau menghargai pekerjaanbawahannya c. Temansekerja(Workers)àfaktoryangmenghubungkanpegawai denganpegawaiataupegawai denganatasannya,baikyangsama ataupunyang bedapekerjaannya d. Promosi (Promotion) àfaktoryangberhubungandenganadatidaknyakesempatanuntuk memperolehpeningkatankarierselambekerja e. Gaji/upah(Pay) àaktor pemenuhankebutuhanhiduppegawaiyangdianggaplayakatautidak. 2.4 MengelolaPotensi kecerdasandanEmosional SDM PengertianTeori KecerdasanEmosi
  • 19. Kecerdasanemosional atauyangbiasadikenal denganEQ(bahasaInggris:emotionalquotient)adalah kemampuanseseoranguntukmenerima,menilai,mengelola,sertamengontrolemosi dirinyadan oranglaindi sekitarnya.Dalamhal ini,emosi mengacupadaperasaanterhadapinformasi akansuatu hubungan.Sedangkan,kecerdasan(intelijen) mengacupadakapasitasuntukmemberikanalasanyang validakansuatu hubungan.Kecerdasanemosional adalahkemampuanmengenali diri sendiri danorang lain,kemampuanmemotivasidiri sendiri danmengelolaemosidenganbaikpadadiri sendiri dan hubungannyadenganoranglain(Goleman,2001:512). Seseorangdengankecerdasanemosional yang berkembangdenganbaik,kemungkinanbesarakanberhasildalamkehidupannyakarenamampu menguasai kebiasaanberfikiryangmendorongproduktivitas(Widagdo,2001).Goleman(2001) membagi kecerdasanemosionalyangdapatmemperngaruhikeberhasilanseseorangdalambekerjake dalamlimabagianutama yaitukesadarandiri,pengaturandiri,motivasi,empati danketrampilansosial. Menurut SaloveydanMayer,1999 (handbookEmotional Intelligence training,prime consulting, p.11) kecerdasanemosi adalahkemampuanuntukmerasakanemosi,menerimadanmembangunemosi denganbaik,memahami emosi danpengetahuanemosional sehinggadapatmeningkatkan perkembanganemosidanintelektual.Saloveyjugamemberikandefinisidasartentangkecerdasanemosi dalamlimawilayahutamayaitu,kemampuanmengenali emosi diri,mengelolaemosi diri,memotivasi diri sendiri,mengenali emosi orangkain,dankemampuanmembinahubungandenganoranglain. Seorangahli kecerdasanemosi,Goleman(2000,p.8) mengatakanbahwayangdimaksuddengan kecerdasanemosi di dalamnyatermasukkemampuanmengontroldiri,memacu,tetaptekun,serta dapat memotivasi dirisendiri.Kecakapantersebutmencakuppengelolaanbentukemosi baikyang positif maupunnegatif.Purba(1999, p.64) berpendapatbahwakecerdasanemosi adalahkemampuandi bidangemosi yaitukesanggupanmenghadapi frustasi,kemampuanmengendalikanemosi,semamgat optimisme,dankemampuanmenjalin hubungandenganoranglainatauempati. Berikutini adalahbeberapapendapattentangkecerdasanemosional menurutparaahli (Mu’tadin, 2002), yaitu: 1) SaloveydanMayer(1990) SaloveydanMayer(1990) mendefinisikankecerdasanemosional sebagaikemampuanuntukmengenali perasaan,meraihdanmembangkitkanperasaanuntukmembantupikiran,memahami perasaandan maknanya,danmengendalikanperasaansecaramendalamsehinggadapatmembantuperkembangan emosi danintelektual. 2) Cooperdan Sawaf (1998) Cooperdan Sawaf (1998) mendefinisikankecerdasanemosional sebagai kemampuanmerasakan, memahami,dansecaraefektif menerapkandayadankepekaanemosi sebagaisumberenergi,informasi, koneksi danpengaruhyangmanusiawi.Lebihlanjutdijelaskan,bahwakecerdasanemosi menuntut seseoranguntukbelajarmengakui,menghargai perasaandiri sendiridanoranglainserta menanggapinyadengantepatdanmenerapkansecaraefektif energi emosi dalamkehidupansehari-hari. 3) HowesdanHerald(1999)
  • 20. HowesdanHerald(1999) mendefinisikankecerdasanemosional sebagaikomponenyangmembuat seseorangmenjadi pintarmenggunakanemosinya.Lebihlanjutdijelaskan,bahwaemosi manusiaberada di wilayahdari perasaanlubukhati,naluri yangtersembunyi dansensasi emosi yangapabiladiakuidan dihormati,kecerdasanemosional akanmenyediakanpemahamanyanglebihmendalamdanlebihutuh tentangdiri sendiri danoranglain. 4) Goleman(2003) Goleman(2003) mendefiniskankecerdasanemosional sebagai kemampuanlebihyangdimiliki seseorang dalammemotivasi diri,ketahanandalammenghadapi kegagalan,mengendalikanemosi,danmenunda kepuasansertamengaturkeadaanjiwa.Dengankecerdasanemosional tersebutseseorangdapat menempatkanemosinyapadaporsi yangtepat,memilahkepuasan,danmengatursuasanahati. Goleman(2003) menjelaskanbahwakecerdasanemosionalterbagi ke dalamlimawilayahutama,yaitu kemampuanmengenali emosi diri,mengelolaemosidiri,memotivasi diri sendiri,mengenali emosi orang lain,dankemampuanmembinahubungandenganoranglain.Secarajelashal tersebutdapatdijelaskan sebagai berikut: a) KesadaranDiri (Self Awareness) Self Awarenessadalahkemampuanuntukmengetahui apa yangdirasakandalamdirinyadan menggunakannyauntukmemandupengambilankeputusandiri sendiri,memilikitolokukuryangrealistis atas kemampuandiri sendiridankepercayaandiri yangkuat. b) PengaturanDiri (Self Management) Self Managementadalahkemampuanseseorangdalammengendalikandanmenangani emosinya sendiri sedemikianrupasehinggaberdampakpositif padapelaksanaantugas,memiliki kepekaanpada kata hati,sertasanggupmenundakenikmatansebelumtercapainyasuatusasarandanmampu pulih kembali dari tekananemosi. c) Motivasi (Self Motivation) Self Motivationmerupakanhasratyangpalingdalamuntukmenggerakkandanmenuntundiri menujusasaran,membantupengambilaninisiatif sertabertindaksangatefektif,danmampuuntuk bertahandan bangkitdari kegagalandanfrustasi. d) Empati (Empathy/Socialawareness) Empathymerupakankemampuanmerasakanapayangdirasakakanoranglain,mampumemahami perspektif oranglaindanmenumbuhkanhubungansalingpercaya,sertamampumenyelaraskandiri denganberbagai tipe hubungan. e) KetrampilanSosial (RelationshipManagement)
  • 21. RelationshipManagementadalahkemampuanuntukmenangani emosi denganbaikketika berhubungansosial denganoranglain,mampumembacasituasidanjaringansosial secaracermat, berinteraksi denganlancar,menggunakanketrampilanini untukmempengaruhi,memimpin, bermusyawarah,menyelesaikanperselisihan,sertabekerjasamadalamtim. 5) MenurutPrati,et al.(2003) kecerdasanemosi adalahkemampuanuntukmembacadanmemahami orang lain,dankemampuanuntukmenggunakanpengetahuanuntukmempengaruhi oranglainmelalui pengaturandanpenggunaanemosi.Jadi kecerdasanemosi dapatdiartikantingkatkecemerlangan seseorangdalammenggunakanperasaannyauntukmeresponkeadaanperasaandari diri sendiri maupundalammenghadapi lingkungannya.SementaraitumenurutBitsch(2008) indikatoryang termasukdalamvariabel kecerdasanemosional ada7.Tujuhindikatortersebutdiukurdengan”The Yong emotional intelligence Inventory(EQI)”,yaknikuesionerself-reportyangmengukur7 indikator tersebutadalah: a) Intrapersonal skills, b) Interpesonal skills, c) Assertive, d) Contentmentinlife, e) Reselience, f) Self-esteem, g) Self-actualization. aktor-FaktorYang Mempengaruhi KecerdasanEmosi a. Faktor Internal. Faktor internal adalahapayangada dalamdiri individuyangmempengaruhikecerdasanemosinya. Faktor internal ini memilikiduasumberyaitusegi jasmani dansegi psikologis.Segi jasmani adalahfaktor fisikdankesehatanindividu,apabilafisikdan kesehatanseseorangdapatterganggudapatdimungkinkan mempengaruhi proseskecerdasanemosinya.Segipsikologismencakupdidalamnyapengalaman, perasaan,kemampuanberfikirdanmotivasi. b. FaktorEksternal. Faktor ekstemal adalahstimulusdanlingkungandimanakecerdasanemosi berlangsung.Faktorekstemal meliputi:1) Stimulusitusendiri,kejenuhanstimulusmerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhi keberhasilanseseorangdalammemperlakukankecerdasanemosi tanpadistorsi dan2) Lingkunganatau situasi khususnyayangmelatarbelakangi proseskecerdasanemosi.Objeklingkunganyang melatarbelakangi merupakankebulatanyangsangatsulitdipisahkan.
  • 22. Cara MeningkatkanKecerdasanEmosional 1. Membaca situasi Denganmemperhatikansituasi sekitar,kitaakanmengetahui apayangharusdilakukan. 2. Mendengarkandanmenyimaklawanbicara Dengarkandan simakpembicaraandanmaksuddari lawanbicara,agar tidakterjadi salahpahamserta dapat menjagahubunganbaik. 3. Siap berkomunikasi Jikaterjadi suatumasalah, bicarakanlahagartidakterjadi salahpaham. 4 . Tak usahtakut ditolak Setiapusahaterdapatdua kemungkinan,diterimaatauditolak,jadi siapkandiri danjangantakutditolak. 5. Mencoba berempati EQ tinggi biasanyadidapati padaorang-orangyangmampuberempati ataubisamengerti situasi yangdihadapi oranglain. 6. Pandai memilihprioritas Ini perluagar bisamemilihpekerjaanapayangmendesak,danapayangbisa ditunda. 7. Siap mental Situasi apapun yangakan dihadapi,kitaharusmenyiapkanmental sebelumnya. 8. Ungkapkan lewatkata-kata Katakanmaksuddan keinginandenganjelasdanbaik,agardapat salaingmengerti. 9. Bersikaprasional Kecerdasanemosi berhubungandenganperasaan,namuntetapberpikirrasional. 10. Fokus Konsentrasikandiri padasuatumasalahyangperlumendapatperhatian.Jangan memaksadiri melakukannyadalam4-5masalahsecara bersamaan. PengukuranKompetensiEmosional
  • 23. EI Kemampuanbiasanyadiukurmenggunakanteskinerjamaksimumdanmemilikihubunganyangkuat dengankecerdasantradisional,sedangkanEIsifatbiasanyadiukurdenganmenggunakankuesioner laporandiri dan memiliki hubunganyangkuatdengankepribadian. Dua alat pengukurandidasarkanpadamodel Goleman: InventoryEmotional Kompetensi (ECI),yangdiciptakanpada tahun1999, danInventarisasi KompetensiEmosionaldanSosial (ESCI),yangdiciptakanpadatahun2007. The Appraisal KecerdasanEmosional,yangdiciptakanpadatahun2001 dan yang dapatdiambil sebagai laporandiri atau360 derajatpenilaian. 2.5 MembangunKapabilitasdanKompetensi SDM KompetensiSDMberkarierdi BidangSumberDayaManusia MenurutCovey,Rogerdan RebeccaMerrill (1994), kompetensitersebutmencakup: a. Kompetensiteknis: pengetahuandankeahlianuntukmencapai hasil- hasilyangtelahdisepakati, kemampuanuntukmemikirkanpersoalandanmencari alternatif- alternatif baru b. Kompetensi Konseptual:kemampuanuntukmelihatgambarbesar,untukmengujiberbagai pengandaiandanpengubahprespektif c. Kompetensi untukhidup:dansalingketergantungankemampuansecaraefektifdenganoranglain, termasukkemampuanuntukmendengar,berkomunikasi,mendapatalternatif ketiga. 2.6 KonsepAuditKinerja&PelaksanaanAudit Kinerja PROSEDUR PELAKSANAAN AUDIT KINERJA MANAJERIAL BrigitaLahutung
  • 24. I. ProsedurPelaksanaan Secara umum,prosedurpelaksanaanauditadalahsebagai berikut: 1. PersiapanAuditKinerja 2. PengujianPengendalianManajemen 3. PengukurandanPengujianKeyPerformance Indicator(KPI) atauyangdisebutIndikatorKinerjaKunci (IKK). 4. ReviewOperasional 5. PembuatanKertasKerjaAudit(KKA) 6. Pelaporan 7. PemantauanTindakLanjut 1. PerencanaanAuditKinerja DalamPedomanPelaksanaanAuditKinerja,Perencanaanauditmerupakanlangkahpentingyang dilakukanuntukmemenuhistandaraudit.Dalamperencanaanauditperlumemperhatikanperkiraan waktudan petugasaudit,selainitujugamempertimbangkanperencanaanlainnyayangmeliputi: 1. Sumberdan cara memperolehinformasiyangcukupmengenai auditan 2. Hasil audityang diperolehpadatahapsebelumnya. 2. ProsedurPelaksanaanAuditKinerja PengertianProsedurmenurutKamusBesarBahasaIndonesia(1993:703) adalah tahap-tahapkegiatan untukmenyelesaikansuatuaktivitas. MenurutSetyawan(1988: 35), proseduradalahlangkah-langkahyangharusdilaksanakanguna mencapai tujuanpemeriksaan.PelaksanaanAuditKinerjaolehkantorakanberdasarkanproseduryang terdiri dari tahapanAuditKinerjayangmenguraikantentangbagaimanalangkahkerjaAuditKinerjaitu dilakukan.
  • 25. A. PersiapanAuditKinerja Dalamtahap ini dilakukankegiatan-kegiatanyangmerupakantahapawal dari rangkaianAuditKinerja sebagai dasarpenyusunan ProgramKerjaAuditTahapberikutnya.Tahapini meliputi: a. Pembicaraanpendahuluandenganauditan b. Pengumpulaninformasi umumdalampengenalanterhadapkegiatanyangdiaudit c. Pengidentifikasianaspekmanajemenataubidangmasalahyangmenunjukkankelemahandanperlu dilakukanpengujianlebihlanjut. d. Pembuatanikhtisarhasil persiapanAuditKinerja. Dalampengumpulaninformasi kegiatanpersiapanAuditKinerjamencakup: 1. Organisasi 2. Peraturanperundanganyangberlaku 3. Tujuan,Visi,Misi,sasaran,strategi dankegiatanusaha 4. Sistemdanprosedur 5. Data keuangan 6. Informasi lainnyayangrelevan SimpulanHasil PersiapanAuditKinerjayangdisusunsetelahkegiatanpersiapanAuditKinerjaselesai. Simpulanhasil AuditKinerjaini antaralainmeliputi mengenai kelemahan-kelemahanyangharus dikembangkanlebihlanjutdalamtahapauditberikutnya.Dari simpulantersebutdibuatprogramaudit tahap pengujianpengendalianmanajemen.(Deputi BidangAkuntanNegara,2001: 8-15). B. PengujianPengendalian Manajemen Pada tahapini harus dilakukanpengujianatas: 1. Sistempengendalianmanajemen 2. Penerapangoodcooperate governance (GCG) olehmanajemenauditandanjajarannya Pengendalianmanajemenadalahsuatuprosesyangdijalankanolehdewankomisaris,manajemendan personil laindalamperusahaanyangdirancanguntukmemberikankeyakinanmemadai tentang pencapaiantigakelompoktujuanutamayaitu: a) Efektivitasdanefisiensi operasi
  • 26. b) Keandalanpelaporankeuangan c) Kepatuhanterhadaphukumdanperaturan yangberlaku DalamPengujianpenerapanGoodCooperateGovernance (GCG) olehmanajemen,Auditorwajib melakukanpengujianpenerapanprinsip-prinsipGCGolehmanajemendenganmemperhatikanhal-hal berikut: a. PrinsipdasarGCG yangharus diterapkanoleh manajemenauditansesuaidenganSuratKeputusan Menteri BUMN Nomor:KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus2002 adalah sebagai berikut: 1.Transparansi dalammengemukakaninformasimaterial danrelevanmengenai perusahaan 2. Kemandirian 3. Akuntabilitas 4. Pertanggungjawaban 5. Kewajaran b. DalammelakukanpengujianpenerapanGCGolehmanajemen,auditorminimal perlumemanfaatkan dan mengembangkanindikator/parameteryangrelevan.Dandari hasil pengujiantersebutkemudian dibuatsimpulanmengenai penerapan GCG. c. Jikaditemukankelemahanyangsignifikansegeradibuatmanajemenletter(ML).(Deputi Bidang AkuntanNegara:15-18) C. PengukurandanPengujianIndikatorKinerjaKunci Dalamtahap ini dilakukanpenilaianatasprosespenetapanindikatorkinerja,jugamembandinganantara pencapaiaanindicatorkinerjadengantarget.Kesenjanganyangadaharus dianalisissehinggadiperoleh penyebabsebenarnya.IndikatorKinerjaadalahdiskripsikuantitatif dankualitatif dari kinerjayangdapat digunakanolehmanajemensebagaisalahsatualatuntukmenilai danmelihatperkembanganyang dicapai selamaini ataudalamjangkawaktutertentu. Tujuanpengujianataspengukurancapaianindikatorkinerjakunci yaituuntukmenilai efisiensi dan efektifitasbeberapaaktivitasutama,gunamenyarankandanmendorongpengembanganrencanaaksi untukpeningkatankinerja.Rencanaaksi dikembangkanolehmanajemenauditan(FocusGroup),dan kemajuanyangdibuatdalamimplementasi rencanaakandireview secaraperiodik. Diharapkanmanajemen auditanmampumeningkatkankinerjaperusahaan.Tujuanakhirtersebutakan dicapai melalui berbagaitujuansetiapkegiatanreviewyaitu:
  • 27. 1. Menentukankekuatandankelemahanutamayangdimiliki perusahaan 2. Menentukanimplikasi operasional danstrategisdari kekuatandankelemahantersebutdiatas 3. Mengidentifikasiarea-areayangperluperbaikan 4. Mengembangkanrencanaaksi perbaikanatasarea-areatersebutdiatas. (Deputi BidangAkuntanNegara:20-23) D. ReviewOperasional Pada tahapini dilakukanreviewyangsistematisatasprosedurmetode,organisasi,programatau kegiatan-kegiatandengantujuanuntukmengevaluasisejauhmanapencapaiaansuatutujuan/sasaran secara ekonomis,efisien,danefektif. Informasi mengenaipraktekterbaik(bestpractice)pada perusahaansejenisperludiperolehsebagai pembanding(benchmark).Selainituperluperludilakukannyapulapenilaiantingkatkesehatandengan mengacupada ketentuanyangberlakudanevaluasiperkembanganusahaperusahaan. Tujuandari fase ini adalahuntukmendapatkaninformasi detail/rinciuntukmenguji kinerjadari aktivitas yang direviewdibandingkandengankriteriayangtelahditetapkan. Reviewoperasional dapatmengarahpadabeberapaatauseluruhsasaranberikut: 1. kehematan,efisiensi dan/atauefektivitas 2. keandalandanintegritassistemdanprosedur 3. Pengendalianmanajemendanakuntabilitas 4. Perlindunganterhadapaktiva 5. Kepatuhanpadaperaturan,kebijakandanprosedur,dan/atau 6. Aspek-aspeklingkungan (BrigitaLahutung,07301541, ManajemenKeuangan)
  • 28. Terdapatdua pendekatanreviewpokok: a) Reviewhasil secaralangsung Pendekatanini berfokuspadaoutcome danoutput(berfokuspadapenilaianhasilyangingindicapai). Pendekatanini secarakhususlayakdimanaterdapatdatayangtersediauntukmenghitungindikator kinerjakunci bagi aktivitas.Jikahasil memuaskan,resikokarenakesalahanyangseriusdalamdan mengimplementasikanaktivitasmenjadiminimal. b) ReviewSistempengendalian Pendekatanini berfokuspadasistemdanpengendalian.Pendekataninidirancanguntukmenentukan apakahorganisasi telahmemilikisistempengendalianyangcukupuntukmenyediakanjaminanyang layakatas pencapaianhasil yangdiinginkan.Review dirancanguntukmelakukananalisis,review dan pengujianatas komponenkunci dari sistempengendalianuntukmeyakinkanbahwahal itutelah dirancangdan diterapkansecaralayak. Hasil akhirdari reviewoperasionaladalahmerekomendasikanpeningkatandansolusi praktisyangdapat dimplementasikanmanajemen. (Deputi BidangAkuntanNegara:30-35) E. KertasKerjaAudit KertasKerjaAuditadalahcatatan yangdibuatdan data yang dikumpulkanpemeriksasecarasistematis pada saat melaksanakantugaspemeriksaan.Kertaskerjaauditmemuatinformasi yangmemadai dan bukti yangmendukungkesimpulandanpertimbanganauditor. Manfaat Kertaskerjaauditadalah: 1. MemberikandukunganutamaterhadapLaporanAuditKinerja. 2. Merupakan alatbagi atasanuntukmereview danmengawasipekerjaanparapelaksanaaudit. 3. Merupakan alatpembuktianyangmendukungkesimpulandanrekomendasi signifikandari auditor. 4. Menyajikandatauntukkeperluanreferensi. Syarat pembuatanKertaskerjaaudit: a. Lengkap
  • 29. b.Bebasdari kesalahan,baikkesalahanhitung/kalimatmaupunkesalahanpenyajianinformasi. c. Didasarkanpada faktadan argumentasi yangrasional. d. Sistematis,bersih,mudahdiikuti,danrapi. e.Memuat hal-hal pentingyangrelevandenganaudit. f.Dalam kertaskerjaauditharus mencantumkankesimpulanhasil auditdankomentarataucatatan dari reviewer. (Deputi BidangAkuntanNegara:41-43) F. PelaporanHasil Audit Laporan hasil AuditKinerjamerupakanlaporanhasil analisisdaninterprestasi ataskeberhasilanatau kegagalanperusahaandalammenjalankankegiatanusahanyayangdilaporkanolehauditor. PelaporanAuditKinerjameliputi: 1. Hasil penilaianataskewajaranIKK 2. Hasil ReviewOperasional besertakelemahanyangditemukan 3. Rekomendasi yangtelahdisepakati 4. Hasil pengujianataslaporan(hasil) pengujiantingkatkesehatanperusahaan 5. Analisisperkembanganusaha TujuanpelaporanAuditKinerja: a. Memberikaninformasiyangrelevandanobjektif mengenai kinerjaauditankepadapihakterkait b. Menyajikananalisisdaninterprestasi ataskondisikinerjaauditansertamemberikan c. Menyediakaninformasi untukpenetapankebijakandalamrangkapenugasanberikutnya. (Deputi BidangAkuntanNegara:52-55) G. PemantauanTindakLanjuthasil AuditKinerja Tindaklanjutadalahpelaksanaanatasrekomendasi hasil AuditKinerjayangtelahdisampaikandan disetujui olehmanajemenauditan.Suatuhasil AuditKinerjabarudikatakanberhasilapabila rekomendasi praktisyangdikembangkanbersamadilaksanakanolehmanajemen.Pelaksanaantindak
  • 30. lanjutitusendiri merupakantanggungjawabmanajemen,akantetapi auditorberkewajibanmemantau pelaksanaanrekomendasiyangtelahdikembangkanbersamatersebut,gunamendorongpercepatan pelaksanaantindaklanjutsesuai denganyangtelahrekomendasikan.(Deputi BidangAkuntanNegara: 63) PengendalianMutumerupakanmetode yangdigunakanuntukmemastikanbahwakantorakuntan tersebutdapatmemenuhi tanggungjawabjabatannyakepadaparaklien.PengendalianMutu adalah proseduryangdigunakanolehkantorakuntantersebutuntukmembantunyamenaati standarstandar secara konsistendalamsetiapkontrakkerjayangmengikatnya.(Loebbecke,1995:22) Di KantorBadan PengawasanKeuangandanPembangunansuatuketetapanyangmerupakansarana untukpengendalianpelaksanaanpenugasanberupaformulirkendalimutu(KM).Sarana-sarana pengendalianpelaksanaanpemeriksaantersebutbertujuanagardapatdijagadan ditingkatkanmutu hasil pemeriksaansertaketepatwaktuandalampelaksanaandanpenyelesaianpemeriksaan.Kegunaan formulirkendalimutuini sangatpentinguntukmenghasilkaninformasibagi pimpinansuatuorganisasi dalamsetiaptingkatan,untukmengetahui perkembangankegiatanpemeriksaanagardapat dilaksanakandenganlancar,terarah,bermutu,sertakoreksiperencanaanataupelaksanaan pemeriksaanuntukperiode berikutnya.Denganformulirkendaliini akanjelasbagaimanatingkat tanggungjawabmasing-masingpejabat/pemeriksajikaterjadi penyimpangandalamperencanaan pemeriksaan,pengendalian,pelaksanaandanevaluasihasil pemeriksaan.(BPKP,1990: 1-2) (BrigitaLahutung,07301541, ManajemenKeuangan) Jenisformulirkendali mutu(KM) yangdigunakanBPKPadalahsebagai berikut: 1. Rencana Pemeriksaandari segi pelaksanapemeriksaan(formulirKM_1) 2. Rencana Pemeriksaandari segi obyekpemeriksaan(formulirKM_2) 3. Anggaran WaktuPemeriksaan(formulirKM_3) 4. Kartu penugasan(formulirKM_4) 5. Laporan Mingguan(perbandinganrencanadanrealisasi pekerjaansetiap pemeriksa(formulirKM_5) 6. Daftar AnalisisTugas-tugasMingguan(dibuatbulanandenganmembandingkansecarabertahap setiapmingguanggaranwaktuhasil pemeriksaanproduktif danrealisasinya) (formulirKM_6) 7. Daftar RincianPemakaianHari Kerjadisusun pemeriksasetiapbulan(formulirKM_7)
  • 31. 8. Laporan PengawasanPelaksanaanPengawasan(formulirKM_8) 9. Program Pemeriksaan(formilirKM_9) 10. Daftar PengujianAkhir(formulirKM_10) 11. PengendalianRencanaMulai Pemeriksaan(RMP) danRencanaPenerbitanLaporan(RPL) (formulir KM_11) 12. Laporan Rencanadan Realisasi MingguanRMP/RPL(formulirKM_12) CONTOHHASIL AUDIT KINERJA MANAJERIAL II.PelaksanaanauditkinerjamanajerialpadaBUMN/BUMD di kantor perwakilanBadanPengawasan KeuangandanPembangunan (BPKP) Provinsi JawaTengah Di KantorBPKPProvinsi JawaTengahyangmempunyai wewenanguntukmelaksanakanAuditpada BUMN/BUMD adalah BidangAkuntanNegara.BidangAkuntanNegaramempunyai obyekauditatas Laporan KeuangandanAuditKinerjaBUMN/BUMD. PenerapanProsedurPelaksanaanAuditKinerjaBUMN/BUMDmeliputi: A. PenugasanAuditKinerja PenugasanAuditKinerjaberdasarkanProgramKerjaPemeriksaanTahunan(PKPT) ataubisajuga berdasarkanpermintaanlangsungdari PemegangsahamPerusahaan(NonPKPT). B. PerencanaanPemeriksaandanProgramAuditKinerja a) PerencanaanPemeriksaan SetelahadanyapenugasanuntukmelakukanAuditKinerja,auditormelaksanakanperencanaan pemeriksaan. Auditorakan membuatlembarperencanaanpemeriksaandenganmemperhatikan: 1. Dasar pemeriksaan 2. Obyekpemeriksaan
  • 32. 3. AlamatObyekpemeriksaan 4. Sasaran Pemeriksaan 5. Nomor KartuPenugasan 6. PetugasPemeriksa,terdiri dari: – Pengawas – KetuaTeam – AnggotaTeam(jumlahanggotateamdisesuaikandenganobyekaudit) 7. Lampiran berkas: – Surattugas (KM. 4) – KesimpulanHasil Review Internal Control – Internal Control Questioneres – ProgramAudit(KM.9) – LaporanAudittahunlalu – KertasKerjaPemeriksaantahunlalu Urutan PelaksanaanPekerjaanPerencanaanPemeriksaanadalahsebagai berikut: ngawasdiserahkankepadaPembantuPenanggungjawab untukdisetujui b) Program Audit SebelumpelaksanaanAuditKinerja,perludibuatprogramaudityangmerupakanlangkahkerjayang harus dilakukanselamapelaksanaanaudit.BPKPmenggunakanprogramauditsebagai alatpengendali dari setiapkegiatanaudityangdilakukan.Untuksetiaptahapauditharusdipersiapkanprogramkerja auditsecara tertulis.Programkerjaauditharusdituangkandalamsuatukertaskerjaaudit,dansetiap penugasanmengandungbagianpokok:
  • 33. a. Pendahuluanyangmemuat: – Informasi latarbelakangmengenai kegiatan/programyangdiperiksayangbergunabagi paraauditor untukdapat melaksanakanprogramkerjaauditnya – Komentarmengenaikegiatan/programyangsedangdiauditdari berbagai pihak seperti hasilaudit BPKPatau lembagaauditlainnyadankomentarauditorsendiri. b. PernyataanTujuanAudit,yaitumemaparkantujuan-tujuankhususaudityangmenentukanarahaudit, Cara pendekatandanmetode audityangdipilih. c. Instruksi-instruksi Khusus,bagianini memuatinstruksiinstruksi khususBPKPperlumendapat perhatiankhususauditor,seperti penyampaianlaporan,masalahkoordinasi auditdan lain-lain. d. Langkah-langkahkerja,yangmemuatpengarahanpengarahankhususdalampelaksanaantugasaudit. Dalampembuatanprogramkerjaaudit,auditorharusmemperhatikandasar-dasarsebagai berikut: direncanakandalamprogramkerjaaudit harus disusunsesuai denganpenugasanyangbersangkutan -alasannya bentukinstruksi mengenai pekerjaan-pekerjaanyangharusdilakukan -langkahkerjayangharus dilaksanakan gendali Teknis/Pengendali Mutu NormaPemeriksaanAPFP,StandarAuditPemerintahan(SAP),danStandarProfesional AkuntanPublik (SPAP) s menyertakantaksiran-taksiranwaktuyangdiperlukansesuaidengan perencanaankerjaauditgunamelaksanakankegiatanyangbersangkutan.Anggaranwaktudiperlukan jugauntuk menentukanjumlahtenagaaudityangharusdikerahkanagartugasauditdapat diselesaikan dalamwaktuyang tepat PengendaliMutu.
  • 34. C. PersiapanAudit PersiapanAuditKinerjayangdilakukanolehTimAudit,meliputi kegiatan-kegiatan: C.1. PersiapanPemeriksaanDalamPemeriksaanUntukPertamaKali 1) KetuaTim bersama-samapengawaspemeriksaanmengadakanpembicaraandenganpemimpinobyek pemeriksaan 2) Tim mengumpulkaninformasi mengenaiseluk-belukoperasi perusahaanantaralainjenis kegiatan/usaha,strukturorganisasi 3) Tim melakukanreview danpenilaianterhadapsystempengendalianinternobyekpemeriksaan.Ketua Tim menyusunprogrampemeriksaanberdasarkanhasil penilaiansistempengendalianintern 4) Pengawaspemeriksaanmereview hasilpenilaianterhadapsistempengendalianinterndanprogram pemeriksaan C.2. PersiapanPemeriksaanDalamPemeriksaanUlangan 1) Tim mempelajari KertasKerjaAudit(KKA) tahunterakhirpemeriksaan 2) KetuaTim bersama-samapengawaspemeriksaanmengadakanpembicaraandenganpemimpinobyek pemeriksaan 3) Tim melakukanreview danpenilaianterhadapsystempengendalianinterndanprogrampemeriksaan obyekyangdiperiksayangtelahdipersiapkanolehtimpemeriksasebelumnya 4) Pengawaspemeriksaanmereviewhasilpenilaianterhadapsistempengendalianinterndanprogram pemeriksaan. Dalamtahap persiapanaudit,timauditmengumpulkaninformasipendukungkegiatanauditmencakup: 1. Informasi mencakupkeseluruhanorganisasi 2. Peraturanperundanganyangberlaku 3. Tujuan,Visi,Misi,sasaran,strategi dankegiatanusahaauditan 4. Sistemdanproseduryangdigunakandi perusahaanyangdiaudit 5. Data keuangan,untukmengetahui tingkatkesehatanperusahaan 6. Informasi lainnyayangrelevan
  • 35. Untuk memperoleh informasi yangdiperlukan,auditormengadakankerjasamadengansatuan pengawasinterndari auditanatauyang diperiksa.Carayangdilakukanauditoruntukmemperoleh informasi agarinformasi yangdiperolehmemiliki kualitas,valid,akurat,danrelevandengansasaran kegiatanyangdiauditadalah: 1. Pembicaraandenganauditan Untuk memperolehinformasi yangbernilai dari parapejabatdanpegawai terkait,khususnyamengenai kelemahankelemahanyangbelumadapenyelesaiannya. 2. Wawancara denganpihaklain(stakeholdersauditan) Dapat diperolehinformasiyangbergunadalammenetapkantujuanauditdanmengidentifikasikan kelemahanauditan. 3. Pengamatan/observasi fisik Pengamatanfisikbergunadalamsurveiyangberkaitandengankeekonomisandanefisiensi. 4. MereviewlaporanManajemen Informasi dari perbandinganrealisasi dengananggarannya,laporankeuangan,laporanbiayamasing- masingbagian,laporaninformasi,dansebagainya.Auditorperlumenganalisislaporandengan menggunakanperbandingan,melihatperbedaanyangpentingdanmengungkapkannya 5. Mereviewlaporanhasil auditsebelumnya Suatusumberinformasi dalamsetiapauditanadalaharsipmengenai studi danlaporanauditpadaaudit yang bersangkutan.Hasil pemeriksaanSatuanPengawasIntern (SPI) dapatdipakai sebagai pertimbangandalammembuatkeputusanmengenai ruanglingkupsurvei dan audit. 6. Mereviewsistemdanprosedur Denganmereviusistemdanprosedurdapatdiperolehinformasi mengenai kekuatandankelemahan pengendalianmanajemenperusahaan.Akhir dari kegiatantahappersiapanAuditKinerja,Timaudit kemudianmembuatsimpulankegiatandari hasil kegiatanpersiapanaudityangmemuatmengenai kelemahan-kelemahan
  • 36. yang dijumpai dalamkegaiatanaudit.Kelemahanyangteridentifikasi tersebutakandikembangkanlebih lanjutdalamtahapauditberikutnya,yaitutahappengujianpengendalianmanajemen. D. PengujianPengendalianManajemen Langkah-langkahpendekatanpengujianpengendalianmanajemenantaralainadalah: 1. Memahami komponenpengendalianyangberupa: a. Lingkunganpengendalian b. Penaksiranrisikoyangberkaitandenganpermasalahankeuangandannonkeuangansesuai dengan peraturanyang telahditetapkan. c. Aktivitaspengendalian 2. Menentukankekuatandankelemahanpengendalianmanajemen 3. Mengidentifikasimasalah-masalahpokokdankondisi yangperludilaporkan 4. Memvalidasi bukti-bukti yangdiuji 5. Melakukanpenilaianakhir 6. Mengidentifikasitindakankorektif 7. Membuat simpulanpengujianpengendalianmanajemen Hasil evaluasi harusdapat menentukandimanakekuatandankelemahansistempengendalianintern. Jikapemeriksamengidentifikasikanadanyakelemahandalamsystemyangmempengaruhi aspeklainnya termasukterjadinyain-efisiensidalamproduksi ataukegiatanlain,makatanggungjawabpemeriksa yaitumemberitahukantemuannyakepadamanajemen.Untukmenyampaikanrekomendasi pemeriksaanmanajemendapatmenggunakanSuratKepadaManajemen(ManajemenLetter). E. PengukurandanPengujianIndikatorKinerjaKunci (IKK) Dalamtahap ini,auditorakanmelakukanpenilaianpencapaianprestasi kerjaperusahaanberdasarkan IndikatorKinerjaKunci yangdigunakanolehperusahaan. i.ReviewAtasHasil PengukuranIndikatorKinerjaKunci Langkah kerjaauditordalammelakukanreviuatashasil pengukuranKPI/IKKyangtelahdilaksanakan olehmanajemendenganmemperhatikanhal-hal berikut:
  • 37. 1. Mendapatkanvisi danmisi BUMN/BUMD yang sejalandenganharapandankebutuhanstakeholder, lingkungan,aktivitaspokokperusahaan 2. Mendapatkanpenjelasandan mengidentifikasikanstrategi BUMN/BUMDdalammencapai visi dan misinya 3. Mengidentifikasikanfaktor-faktorkritikal keberhasilandalampencapaianvisidanmisi 4. Mengidentifikasitargetkuantitatif yangsejalandenganfaktorkritikal keberhasilan(target harus merujukpadastandareksternal,standarinternal,benchmarkdantargetlain,yangseharusnyadicapai untukmenjaminadanyapeningkatankinerja. 5. Auditorharusmemastikankomprehensif atautidaknyaIndikatorKinerjaKunci (IKK) yangakandipakai untukmengukurkemajuan/keberhasilanpencapaiansasaran.Hal ini dilakukandengan: 1) Menentukanbahwainformasi mengenaiIKKtelahcukupmemadai,denganmenguji: a. Apakahlaporankinerjamemilikibanyakinformasi? b. Apakahinformasi kinerjayangdilaporkanberhubungandengantarget(standardsinternal) dan Standards(benchmarkseksternal)? c. ApakahbanyaknyaIKKtelahcukupuntukmenilaikinerja? d. Tentukanapakahmaksuddari peraturanyang terkaittelahcukuptercakupdalamIKK? 2) PastikanbahwaIKKtelah mencakupsemuaaktivitaskunci danoutcome.Dilakukanpengujian: a. Apakahinformasi kinerjatelahmencakupkeseluruhanorganisasi? b. PastikanapakahIKKyangada mencakupsemuaaktivitasutamabagi keberhasilanorganisasi? 3) Menentukanapakahtersedia cukupinformasitentangaktivitasyangdilaporkan.Pengujianyang dilakukanadalahapakahcukupinformasi tersediadalamlaporanbagi penggunauntukmemahami sifat aktivitasdanfaktor-faktoryangmempengaruhi kinerjayangtelahtercapai? 4) Berdasarkanhasil pelaksanaanlangkah-langkahdiatas,TimAuditmembuatkesimpulanapakah perusahaantelahmemilikiIKKsecarakomprehensif atautidak? ii.Review/PengujianAtasPengukuranCapaianIndikatorKinerjaKunci PengukurandanreviewIKKmeliputi langkah-langkahsebagai berikut: 1. Tim pemeriksamelakukansurvei kepuasanpelanggan,
  • 38. (1) Bagi organisasi yangbergerakpadasektorpublikyaituuntukmemantaudanmemperbaikipelayanan organisasi yangbersangkutan. (2) Melaksanakankegiatanuntuk: a) Mengidentifikasi siapasebenarnyapelangganorganisasidanmenentukansampelyangdapat mewakili populasinya b) Menyusunkuesionersurvei untukparapelanggan c) Mengumpulkandatadanmengevaluasihasil survei d) Melaporkantemuansurvei,berkaitandenganharapanpelangganperusahaanmengenai kualitas pelayanan,dibandingdenganparapesaing.Danbagi perusahaanakanbermanfaatuntukmemperbaiki pelayanankepadapelanggansehinggadapatmeningkatkanpangsapasar. 2. Melakukansurvei kepuasankaryawan,untukmenentukantindakangunamenangani permasalahan yang dimiliki pegawai agarorganisasi dapatberjalandenganbaik.Areayangdicakupdalamsurvei pegawai adalahstrukturkerjaproduktivitas,budayakerja,kondisikerja. 3. Menentukankelemahandankekuatanutamayangdimilikiperusahaan (1) Melakukananalisaatascapaiankinerjaperiode sebelumnyauntukmelihatperubahantingkatkinerja yang diperoleh. (2) Menyajikanindikatorkinerjayanghasilnyadibawahtargetsebagai salahsatukelemahan perusahaan,dandiatastargetsebagai kekuatanperusahaan (3) BilaBUMN/BUMD menggunakanmetode BalancedScorecarduntukpengembanganindikator kinerjanya,pemeriksajugaharusmenyajikankekuatandankelemahanuntuksetiapperspektif yang digunakan 4. Mengidentifikasiarea-areayangperluperbaikan (1) Mengidentifikasipenyebabkelemahan,sepertilemahnyaproduktivitaspegawai,mesinyangtidak efisiensehinggamempengaruhitingginyaunitcost. (2) Mengkonfirmasikanseluruhimplikasidanpenyebabdari setiapcapaianindikatorkinerjakepada focusgroup. 5. Mengembangkanrencanaaksi perbaikanatasarea-areatersebut (1) Mengkaji ulangseluruhkesimpulanataspenyebabdanimplikasi dari sudutpandangvisi,misi,tujuan organisasi (2) Melakukandiskusi denganfocusgroup(manajemenauditan) untukmengidentifikasi tindakanuntuk mengatasi kelemahandanmengambil manfaatdari kekuatan
  • 39. (3) ApabilaBUMN/BUMD menggunakanmetode BalancedScorecard,sajikanrencanaaksi untuksetiap perspektif sebagai berikut: – Perspektif Stakeholders/Keuangan a. Peningkatanprofitabilitasmelalui pertumbuhanpenjualan,efisiensi danpraktek manajemenyanglebihbaik b. Restrukturisasikeuangan,mendapatkantambahanmodal c. Peningkatanefisiensi biayasertaefektivitasmelalui praktekpemberianjasayanglebih baik. – Perspektif Pelanggan a. Peningkatandalamjumlahpelangganjasa b. Peningkatandalamkualitasprodukataujasa c. Peningkatandalampenyerahankualitasprodukataujasa d. Mendapatkanpersepsi yanglebihbaiktentangkebutuhanpelanggandan mengambil tindakanuntuk memenuhi kebutuhantersebut. – Perspektif InternalProses a. Restrukturisasi organisasi untukmeningkatkanefisiensi dankehematan b. Peningkatanefisiensi fasilitasproduksi c. Peningkatanpenggunaanaset/fasilitas d. Peningkatan moral pegawaidankompensasiuntukmenambahkanproduktivitaspegawai – Perspektif InovasidanPembelajaran a. Perencanaanpeningkatankeahlian b. Pemberdayaanpegawai c. Pengembanganprodukbaru d. Pengembanganteknologi e.Prosesdan produkbaru
  • 40. Tabel ContohBagaimanaMengukurCritical SuccesFactors (Faktor-faktorKeberhasilanKritikal) Setelahselesai melakukankegiatandalamtahappengukurandanreview IKK,TimAuditmelaporkan hasil pelaksanaankegiatandalamtahappengukurandanreviewIKK,berupa: (1) Laporansurvei pelanggan (2) Laporansurvei pegawai (3) LaporanIndikatorKinerjakunci (IKK) (4) RencanaTindakLanjut F. ReviewOperasional Reviewoperasional meliputilangkah-langkahsebagaiberikut: 1. Mengembangkantujuanreview.Tujuanreview harusditentukanterlebihdahuluuntukmenghindari pekerjaanyangtidakperlu. 2. Menentukanruanglingkup.Untukmemudahkankonsentrasisumberdayatimreview.Review difokuskanpadaareayangmempunyai dampaksignifikanterhadapkinerjadanhasil BUMN. 3. PengembanganKriteria(standar/acuan).Reviewharusmempunyaikriteriacocokyangfokusdan memberikandasarbagi kegiatanobservasi.Kriteriadapatberupapraktek-praktekmanajemenyang wajar. 4. Merancang pendekatanreview a) Menentukanpopulasipengujian b) Memilihsampel untukdiuji,denganmembandingkanantarakejadiansesungguhnyadenganstandar atau kriteria. 5. Mengumpulkanalatbukti. Ada beberapacarauntukmendapatkanbukti,sehinggaTimreview harusmenilai cara/metode yang palingsesuai dalammendapatkaninformasitersebut. Contohalat yangbergunauntukmelakukanreview operasional: a) Kuesioner.Dipersiapkansebelumkunjungan,kuesionerharusdikembangkanuntukmengarahkan interview kepadakaryawanyangberkompetensesuai dengankebutuhanyangdiusulkandalamrencana penugasan.
  • 41. b) Model dan diagramarus. Model dan diagramarus merupakanalatyangbergunauntukmengorganisir informasi yangdikumpulkanuntukanalisadanpresentasi.Diagramyangdiperlukanadalahdiagram yang menunjukkanhubunganantarastakeholdersutamadanpihakluarsertahubunganmerekadengan organisasi. c) ManajemenRisiko.Kelemahandalamkinerjabisaterjadi karenakurangnyaprosesmanajemenrisiko. Risikoyangditetapkansebagai kemungkinandimanasuataukejadianatautindakandapat mempengaruhi organisasi atauhal yangtidakdiinginkan,seperti:kerugianfinansial,kegagalan menjalankanprogramsecaraekonomis,efisien,efektif ataupertimbangandampakterhadap lingkungan. Tim Reviewharusmempertimbangkantipe pertanyaanberkaitanmanajemenresikoberikut: a) Kesalahanapayangdapat terjadi? b) Seberapabesartingkatkesalahandapatterjadi? c) Apa konsekuensinya? d) Apakah risikodapatdikendalikandandiminimalisasi?Evaluasikebijakandanpraktek-praktek manajemenrisikoklienuntukmengembangkanrekomendasi bagi pemantauandari risikoyangsignifikan yang mempengaruhiorganisasi. 6. Bila diketahui adapenyimpanganantara kejadiansesungguhnyadengankriteria/standarperlu dilakukanlangkah-langkahsebagai berikut: (1) Menilai dampakdari penyimpanganterhadaphasil,untukmengetahuitindakanapayangharus diambil dalamlaporan. (2) Mengidentifikasipenyebabpenyimpangandenganmaksuduntukmeyakinkanbahwarekomendasi yang diberikanakandapatmenyelesaikanmasalah. (3) Mengumpulkanbukti lebihlanjutuntukmenggambarkansifatdanpentingnyaisutersebut. 7. Mengembangkanrekomendasi (1) Reviewharusmemasukkanrekomendasi untukmangarahkantindakankoreksiketikamelaporkan penyimpangan. (2) Langkahdalammengembangkanrekomendasi: – Mencari masukandari manajementerhadapisutersebutdanapayangperludilakukan – Memahami dampakatas hasil,baikpositif maupunnegatif, jikarekomendasi ituditerima. 8. Pelaporan
  • 42. Laporan reviewoperasionalmerupakanoutputpalingnyatadari pelaksanaanreview kinerja.Review kinerjaharusmenghasilkanlaporantertulisyangsecarajelasmengkomunikasikankepadaklien, mengenai: 1. Latar belakang,tujuandanruanglingkupreview,termasukpembatasanruanglingkupnya. 2. Kriteriareviewyangdigunakan 3. Observasi yangdilakukan 4. Rekomendasi yangdibuatdandiajukan 5. Tanggapan manajementermasuktindakanyangdirencanakan 6. Simpulanyangdiperolehuntuksetiaptujuan. G. PembuatanKertasKerjaAudit(KKA) Selamaprosespemeriksaanauditormengumpulkanbuktibukti mengenai apayangdikerjakandanapa yang ditemukanselamamelakukanpemeriksaan.Semuabukti-bukti itu dikumpulkan dandidokumentasikanolehauditordalambentukkertaskerjaaudit. Pada tahappemeriksaanpendahuluaninformasi yangdikumpulkanpadaKKA dalambentukpaparan. Denganmelakukananalisisterhadappaparaninformasitersebut,auditorakandapatmenemukanbukti- bukti atas 3 elemen,yaitukriteria,penyebabdanakibatdari sasaranpemeriksaansementara.Pada tahap reviewdanpengujianterhadappengendalianmanajemen,kertaskerjayangdisusunolehauditor harus dapatmenunjukkanbahwabukti yangdikumpulkanadalahcukupmemberikankeyakinanbagi auditoratas kompetensisystempengendalianmanajemenorganisasiyangdiperiksa.Kertaskerjauntuk tahap pemeriksaanterinci (reviewdanpengujianIKKdanreview operasional) harusmenunjukkanbuki- bukti yangdikumpulkanadalahcukupgunamencapai suatukesimpulanataupendapatatassasaran pemeriksaanyangsesungguhnya. H. PelaporanHasil Audit Langkah-langkahpelaporanhasil pemeriksaan: 1) KetuaTim menyusunKonsepLaporanHasil Pemeriksaan(LHP) berdasarkanKertaskerjaAudityang dibuatTimAudit 2) KonsepLaporanHasil Pemeriksaandiserahkanke PengendaliTeknis,selanjutnyaPengendaliteknis menyerahkankonsepLHPtersebutkepadaPengendali MutuatauKepalaBidanguntukdireview. 3) KemudiankonsepLHPdiserahkan kepadaKepalaPerwakilanBPKPuntukdisetujui dandigandakan
  • 43. 4) Laporan Hasil Pemeriksaanyangsudahditandatangani olehKepalaPerwakilankemudiankepada ObyekPemeriksaanyangbersangkutandandikirimke BPKPpusat.Penyampaianhasil-hasil pekerjaan auditdalambentuklaporantertulismerupakansebuahukuranyangnyataatas nilai sebuah pemeriksaanyangdilakukanolehauditor,sehinggaauditorakanmenyajikanlaporanhasilaudityang berisi kesimpulandari keseluruhankegiatanAuditKinerjayangtelahdilaksanakandenganmengikuti proseduraudit,yangmerupakancriteriapentingbagi kesuksesanataukegagalanpekerjaanaudit. Laporan audituntukAuditKinerjamempunyai strukturdanformatyang hampirsamadenganlaporan auditpada umumnya.KekhususanlaporanAuditKinerjaterletakpadabagianpemberianrekomendasi untukperbaikan. Laporan AuditKinerjaterdiri atas: 1. Pendahuluan a. Umum b. Memorandum( Surat Pengiriman) c. Laporan Ringkasan d. Daftar Isi Laporan secarakeseluruhan e.Daftar Tabel dan Gambar 2. Teks a. Pendahuluan b. Isi,mencakup: – Pengantarmasalah – Temuan-temuan – Kesimpulandanrekomendasi c. Komentarpihakmanajemen(auditee) 3. Referensi Masalah a. Lampiran b. Catatankaki I. PemantauanTindakLanjuthasil AuditKinerja
  • 44. Setelahmelaksanakanaktivitas-aktivitasutamaaudit,masihadaaktivitaslainyangperludilakukanyaitu tahap penindaklanjutan.Dalamtahapini akanmelibatkanauditor,pihakmanajemen(auditee),dan pihakyangberkompeten.Tahappenindaklanjutanbertujuanuntukmemastikan/memberikanpendapat apakahrekomendasi yangdiusulkanolehauditorsudahdiimplementasikan. Prosedurpenindaklanjutandimulaidengantahapperencanaanmelalui pertemuandenganpihak manajemenuntukmengetahuipermasalahanyangdihadapi organisasi dalammengimplementasikan rekomendasi auditor.Kemudianauditormengumpulkandata-datayangadadan melakukananalisis terhadapdata-datatersebutuntukkemudiandisusundalamsebuahlaporan. Perananauditordalammengimplementasikanrekomendasi audithanyasebagai pendukung,untuk menjagaobyektivitasdanindependensi auditor,karenaadakemungkinandimasa-masayangakan datang organisasi tersebutakandiauditolehauditoryangsama.Auditorakanmemberikanpenjelasan tentangbagaimanadanmengapasebuahrekomendasidiberikandanmemonitortindakanmanajemen sehubungandenganlaporanaudituntukmengetahuiperkembanganpengimplementasianrekomendasi audit. PengendalianMutu PengendalianmutuyangdilaksanakanBPKPdalamsetiapperikatanauditdenganmemperhatikan perananauditorsebagai pelaksanakegiatanauditdanpembuatanformulit-formulirpendukungkegiatan dalampelaksanaanAuditKinerja. (BrigitaLahutung,07301541, ManajemenKeuangan) BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Evaluasi kinerjaadalahsuatumetode danprosespenilaiandanpelaksanaantugasseseorangatau sekelompokorangatauunit-unitkerjadalamsatuperusahaanatauorganisasi sesuai denganstandar kinerjaatautujuanyang ditetapkanlebihdahulu.Evaluasi kinerjamerupakancarayangpalingadil dalam memberikanimbalanataupenghargaankepadapekerja. Tujuanevaluasi kinerjaadalahuntukmenjaminpencapaiansasarandantujuanperusahaandanjuga untukmengetahui posisi perusahaandantingkatpencapaiansasaranperusahaan,terutama untuk mengetahui bilaterjadi keterlambatanataupenyimpangansupayasegeradiperbaiki,sehinggasasaran atau tujuantercapai.Hasil evaluasi kinerjaindividudapatdimanfaatkanuntukbanyakpenggunaan. 3.2. Saran
  • 45. Penulismerasamasihbanyakkekurangan danmerasajauhdari kesempurnaan.Olehkarenaitusetelah makalahini dibacadiharapkanmemberikansarandankritikanyangmembangunpenulisanyanglebih baiklagi. DAFTARPUSTAKA Sitohang,ManajemenSumberDayaManusia,Jakarta: PT PradnyaParamita,2007, hlm.186. A.A.AnwarPrabumangkunegoro,Evaluasi KinerjaSDM,Bandung:Refikaaditama,2007, hlm.10 http://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/ http://teori-psikologi.blogspot.com/2008/05/kecerdasan-emosi.html http://id.wikipedia.org/