SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan adanya berbagai masalah fiqhiyyah kontemporer yang kian marak
merebak di kalangan komunitas santri maupun awam, serta dengan adanya tugas
individu yang kami emban dari bapak dosen, hal ini menggerakkan sanubari dan
kemampuan rasional kami untuk menyuguhkan sekelumit kaidah furu’iyyah yang
kami cuplik dari berbagai literature yang membahas kaidah fiqh.
‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫كالم‬ ‫,اعمال‬ ‫النفل‬ ‫من‬ ‫افضل‬ ‫الفرض‬
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa makna kaidah ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫كالم‬ ‫اعمال‬ dan ‫الف‬‫النفل‬ ‫من‬ ‫افضل‬ ‫رض‬ ?
2. Apa dasar kaidah fiqh ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫الكالم‬ ‫اعمال‬ dan‫النفاللفرض‬ ‫من‬ ‫افضل‬ ?
3. Bagaimana contoh kaidah ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫الكالم‬ ‫اعمال‬ dan‫النفل‬ ‫من‬ ‫افضل‬ ‫?الفرض‬
4. Apa saja cabang dan pengecualian dari kaidah ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫الكالم‬ ‫اعمال‬ dan ‫الفرض‬
‫اف‬‫النفل‬ ‫من‬ ‫ضل‬ ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫اكالم‬ ‫اعمال‬
“memberlakukan perkataan lebih utama daripada mengabaikannya”
 Makna Kaedah
Tidak diperbolehkan mengabaikan perkataan dan membiarkannya tanpa
makna, selama masih memungkinnya untuk diarahkan kepada makna yang
sebenarnya (makna hakiki) atau makna majazi. Karena, asal dalam perkataan
adalah hakikatnya, maka selama tidk berhalangan untuk diarahkan kepada makna
hakiki, ia tidak boleh diarahkan kepada makna majazi.1
I’malul kalam : menerapkan hukum ucapan sesuai tuntutan maknanya
Ihmalul kalam : mendisfungsikan ucapan tanpa makna sama sekali karena
disebabkan beberapa faktor yang melatarbelakanginya.2
 Contoh Kaedah:
1. Seseorang memiliki dua bejana, yang satu untuk khamr dan lainnya adalah
cuka, lalu ia mewasiatkan salah satu dari kedua bejana tersebut. Jika demikian,
yang dilaksanakan adalah bejana cuka.3
1
Dr. Abdul Karim Zaidan, h.19-20.
2
Dr. Muhammad Shidqi bin Ahmad Al-Burnu,al- Wajiiz fii Iidlohi qowaa’id al fiqhi al –kulliyyah, hal: 260
3
2. Seseorang berkata kepada istri dan himarnya: “salah satu dari kalian aku talak”,
maka berarati istinya yang dicerai.4
3. Seseorang mewasiatkan dua kendangnya, yang satu digunakan untuk hal-hal
makshiyat dan yang satunya untuk hal-hal yang halal, maka yang dilaksanakan
adalah kendang yang digunakan untuk hal-hal yang halal.5
4. Seseorang bersumpah tidak akan memakan apapun dari kendil ini, maka
termasuk di dalamnya segala apapun yang dimasak dengan menggunakan
kendil tersebut.6
5. Andaikata seseorang wakaf kepada anak-anaknya, padahal dia hanya
mempunya cucu, maka wakaf itu harus diberikan kepada cucunya, karena cucu
6. itu termasuk anak dalam arti majaz7
 Cabang Kaedah:
‫الحقيقة‬ ‫الكالم‬ ‫في‬ ‫األصل‬
“Ketentuan dasar sebuah ucapan adalah (diarahkan pada) makna hakikinya”
 Makna kaidah : penggunaan ucapan mutakallim –baik syari’, ‘aqid,
halif atau lainnya- itu jika lafadz ucapan tadi mengandung makna
hakiki dan sunyi dari qorinah-qorinah yang lebih mengunggulkan
makna majaz.
Contoh: jika seseorang mewakafkan kepada anak-anaknya, maka tercakup di
dalamnya anak laki-laki dan perempuan. Karena hakikatnya kata anak (al
walad) itu juga mecakup anak laki-laki dan perempuan.8
‫المجاز‬ ‫الى‬ ‫يصار‬ ‫الحقيقة‬ ‫تعذرت‬ ‫إذا‬
3
Sistematika Teori Hukum Islam, h.113
4
Al’inaayah,h.122
5
Al Imam jalaluddin as suyuti,al-asybah wan nadzoir,h.87
6
Dr.M.Shidqi bin Ahmad al-Burnu,al-Wajiz,h.260
7
ats tsamarot al Mardliyyah,h.146
8
Al wajiz,h.262-263
4
“jika dirasa sulit untuk mengarahkan ucapan pada makna hakikatnya, maka
diarahkan pada makna konotsinya”
 Syarat pemalingan makna hakiki kepada makna majazi :
Lafadz yang digunakan untuk makna majazi disyaratkan adanya qorinah
yang mencegah datangnya makna hakiki seperti mustahil dan sukarnya
bermakna hakiki, Atau makna hakiki termahjur(terhalang) baik dari
sudut pandang syara’ ataupun ‘urf
Contoh: seseorang berwakaf kepada anaknya – padahal ia hanya mempunyai
cucu- , maka wakaf diberikan kepada cucunya tersebut. Cucu adalah makna
majaz dari anak.9
‫يهمل‬ ‫الكالم‬ ‫إعمال‬ ‫تعذر‬ ‫إذا‬
“jika sulit memberlakukan suatu ucapan, maka ucapan tersebut tidak dapat
diberlakukan”
Contoh: seseorang menuduh orang lain memotong tangannya, padahal
tangannya masih utuh10
‫كله‬ ‫كذرك‬ ‫اليتجزأ‬ ‫ما‬ ‫بعض‬ ‫ذكر‬
“Manyebutkan sebagian sesuatu yang tidak bisa diperinci itu seperti
menyebutkan keseluruhannya”
Contoh: seseorang mencerai setengah atau seperempat (badan pen.) istrinya,
maka berarti ia mencerai seluruh(badan pen.) istrinya11
‫داللة‬ ‫أو‬ ‫نصا‬ ‫التقييد‬ ‫دليل‬ ‫يقم‬ ‫مالم‬ ‫إطالقه‬ ‫على‬ ‫يجرى‬ ‫المطلق‬
“sesuatu yang mutlak berlaku sejalan dengan kemutlakannya selama tidak ada
dalil yang membatasinya baik nash maupun dalalah”
Contoh: seseorang mewakilkkan kepada orang lain untuk membeli kuda atau
mobil, lalu orang tersebut membelikannya warna merah atau putih. Kemudian
9
Ibid,h:265-266
10
Ibid,h:267-268
11
Ibid,h:269
5
orang yang mewkilkan tersebut berkata kepadanya bahwa ia meu yang
berwarna hitam, maka sudah lazim apa yang dibeli oleh wakil tersebut, karena
kalam yang mutlak berlaku sesuai dengan kemutlakannya.12
‫معتبر‬ ‫الغائب‬ ‫وفي‬ ‫لغو‬ ‫الحاضر‬ ‫فى‬ ‫الوصف‬
“menshifati yang hadir (ada di tempat) itu sia-sia, dan mensifati sesuatu yang
gho’ib(tidak ada di tempat) itu dianggap perkiraan”
 Ruang lingkup kaidah: kaidah ini berlaku pada sebagian akad
mubadalah seperti bai’, ijaroh, dan nikah, yang man syarat shahnya
adalah ma’rifatu albadalain,dan intifaa’u al juhaalah
Contoh: seseorang berkata : aku menjual kuda putih ini kepadamu-sambil
menunjuknya-padahal berwarna hitam-mak jual tesebut menjadi sah jika
pembeli menerimanya, dan sia-sialah penyifatan terebut. Sedangkan jika kuda
tersebut tak ada (di tempat akad) dan si penjual berkata bahwa ia menjual kuda
putihnya , kemudian tampak jelas bahwa kudanya berwarna hitam, maka
pembeli boleh khiyar13
‫الجواب‬ ‫في‬ ‫معاد‬ ‫السؤال‬
“pertanyaan itu (diulang) dalam jawaban”
Contoh: seseorang berkata pada orang lain: aku menjual rumahku atau tokoku.
Lalu orang tersebut menjawab: ya, tau aku terima, maka berarti ia ridlo dengan
jualbeli tersebut14
‫التأكيد‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫التأسيس‬15
“ta’sis lebih diprioritaskan daripada ta’kid”
Contoh: seorang suami berkata pada isterinya kamu aku thalak kamu aku
thalak tanpa ada niatan apapun, maka menurut qaul yang shohih adalah
jatuhnya thalak16
12
Ibid,h.271-272
13
Ibid,h:273-274
14
Ibid,h:275
15
Ibid,h:276
6
 Disfungsi Ucapan(Ihmal)
Mendis-fungsikan kalam, baik secara konotatif maupun denotatif dapat terjadi
karena beberapa faktor. Diantaranya seperti yang tersebut di bawah ini:
1. Sulitnya mendefinisikan makna yang dimaksud.
2. Lafadz yang diucapkan bermakna ganda (musytarak), sementara tak ada
peluang untuk mengarahkan pada salah satu makna yang dikandung.
3. Lafadz yang diucapkan tidak mendapat legimitasi syara’.
4. Kata-kata yang diungkapkan bertentangan dengan relitas di lapangan
praksis (zhahir).
5. Kata-kata yang dilontarkan tidak sesuai (kontradiktif) dengan ketentuan
syari’at.17
16
Al Asybah wan nadza’ir, h:93
17
Fomulasi Nalar Fiqh,h.118-120
7
B.
‫النفل‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫الفرض‬
“Ibadah fardlu lebih utama daripada ibadah sunnah”
 Makna Kaidah
Ibadah fardlu adalah lebih banyak keutamaannya daripada ibadah sunnah.
Para ulama’ mengatakan bahwa pahala fardlu adalah melebihi pahala ibadah
sunnah, dengan selisih 70 pahala. Adapun ibadah fardlu di sini meliputi
fardluiltizam, seperti puasa nadlzar atau ibadah fardlu ‘ain, seerti shalat 5 waktu
atau fardlu kifayah, seperti shalat jenazah.18
Sementara al-Zarkasyi dalam al-Mantsur fi al-Qawa’id mengemukakan, ketinggian
derajat fardlu tidak hanya sebanding dengan 70 kali ibadah sunnah, akan tetapi
bisa lebih dari itu. Bahkan menurutnya, bisa mencapai derajat yang hanya Allah
swt.saja yang tahu ketinggian kadarnya.19
 Dasar Kaidah
‫قال‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫فيما‬‫يحكيه‬‫عن‬‫ربه‬‫وما‬‫تقرب‬‫الى‬‫المت‬‫قربون‬‫بمثل‬‫اداء‬‫ما‬‫افترضت‬‫عليهم‬‫رواه‬
‫البخاري‬
Nabi bersabda: “Tidak ada amalan orang-orang yang bertaqarrub keada-Ku yang
lebih Aku cintai yang menyamai pelaksanaan apa yang telah Aku wajibkan.”(HR.
Bukhari)
‫ان‬‫رسول‬‫هللا‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫قال‬‫في‬‫شهر‬‫رمضان‬‫من‬‫تقرب‬‫فيه‬‫بخصلة‬‫من‬‫خصال‬‫الخير‬‫كان‬‫كمن‬
‫ادى‬‫فريضة‬‫فيما‬‫سواه‬‫ومن‬‫ادى‬‫فريضة‬‫فيه‬‫كان‬‫كمن‬‫ادى‬‫سبعين‬‫فريضة‬‫فيما‬‫سواه‬
Rasulullah saw bersabda tentang keutamaan bulan Ramadlan dibandingkan dengan
bulan-bulan lainnya: “Barangsiapa melakukan taqarrub (ibadah sunnah) kepada Allah
swt di bulan Ramadlan, maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana ia melakukan
18
Ats Tsamarot al Mardliyyah, hal: 180
19
Formulasi nalar fiqh, hal: 208,209
8
satu ibadah fardlu di bulan Ramadlan, maka seperti halnya ia mengerjakan 70 kali
ibadah fardlu ada selain ibadah itu.”20
 Pengecualian Kaidah
1. Membebaskan beban hutang pada orang yang kesulitan membayar.
Pembebasan hutang ini, dinilai lebih utama dari pada menunggu sampai ia
mampu melunasi. Hukum membebaskan adalah sunah, sedangkan menanti
hingga terjadi pelunasan adalah wajib,21
seperti ditegaskan dalam QS. Al-
Baqarah: 280;22
‫لكم‬ ‫خير‬ ‫تصدقوا‬ ‫وان‬
“……. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu lebih baik
bagimu, …………”
2. Mengawali salam lebih utama daripada menjawabnya. Adapun memulai salam
itu lebih utama, berdasarkan hadits nabi saw:
‫يبدا‬ ‫الذي‬ ‫وخيرهما‬‫بالسالم‬
“Yang terbaik di antara keduanya adalah yang memulai salam”23
3. mengumandangkan adzan adalah berhukum sunnah, menurut pendapat yang
lebih shohih mengumandangkan adzan itu lebih utama daripada menjadi imam
yang berhukum fardlu kifayah atau fardlu ‘ain.
4. Berwudlu sebelum masuk waktu shalat itu lebih utama daripada berwudlu
setelah masuk waktu shalat.24
20
Al Asybah wan Nadhaa’ir, hal:99, ats Tsamarot Al Mardliyyah, hal: 180, 181
21
Asy Syaikh ‘Abdulloh bin Sa’id Muhammad ‘ubbadiy al Lahjiy, iidlohul Qawa’iid al Fiqhiyyah, hal:78
22
Al Asybah wan Nadhaa’ir, hal: 99
23
Iidlohul Qawaa’id al Fiqhiyyah, hal: 78
24
Ibid
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Disamping kaidah kulliyyah ruang lingkup pembahasan kaidah fiqh juga ada yang
namanya kaidah furuu’iyyah yang jumlahnya sangat banyak sekali. Di antaranya
adalah 2 kaidah berikut ini yakni:
‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫اكالم‬ ‫اعمال‬
“memberlakukan perkataan lebih utama daripada mengabaikannya”
‫الفرض‬‫اولى‬‫من‬‫النفل‬
“Ibadah fardlu lebih utama daripada ibadah sunnah”
B. SARAN DAN KRITIK
Mengingat perkembangan zaman yang seolah mengejar kita di tengah-
tengah bingkai syari’at Islam, selambat apapun modernisasi akan mengenai kita
10
dan samai saatnya kita akan bertanya tentang hukum menurut pandangan Islam.
Maka, tidaklah selayaknya bagi kita untuk diam dan acuh, padahal banyak
pertanyaan yang menanti usaha kita untuk terus mengkaji fiqh kontemporer yang
dapat kita kaitkan dengan nalar kaidah fiqh untuk menemukan jawaban dari
berbagai masalah kekinian. Maka marilah berfikir dan bertindak!.
Atas pemaparan kami di atas yang kami cuplik dari berbagai referensi yang
kami miliki, maka sangatlah mungkin akan terbukanya peluang kekurangan dan
kesalahan yang berserakan di sana-sini, dari sini kami sangat mengharap saran dan
kritik yang membangun dari berbagai pihak teutama dari dosen pengamu demi
perbaikan makalah ini selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, asy Syaikh Moch. Djamaluddin, al ‘Iinaayah Syarh al Faroo’id al Bahiyyah fii
Nadzmi al Qawaa’id al Fiqhiyyah, Jombang: Pustaka Muhibbin, 2010, cet:1
Al Burnu, Muhammad Shidqi bin Achmad, al Wajiiz fii Iidloohi Qawaa’id al Fiqh al
kulliyyah, Riyadl: at Taubah, 1415 h
Al Hasyimiy, Muhammad Ma’shum Zainiy, Sistematika Teori Hukum Islam, Jombang:
Darul Hikmah, 2008
As Suyuthi, al Imam Jalaaluddin ‘Abdurrohman bin Abi Bakar, al Asybaah wan Nadhoo’ir
fii al Furuu’,tt
Asy Syahaariy, asy Syaikh ‘Abdulloh bin sa’iid Muhammad ‘Ubbaadiy al Lahjiy al
Hadlromiy, Iidloohu al Qawaa’id al Fiqhiyyah li thullaabi al Madrasah ash
Shoultiyyah, Surabaya: al Hidaayah,1410 h, cet:3
Haq, Abdul, Ahmad Mubarok, Agus Ro’uf, Formulasi Nalar Fiqh Telaah Kaidah Fiqh
Konseptual Buku Dua,Surabaya: Khalista, 2009, cet: 5
Manshur, M. Yahya Chusnan, ats Tsamarot al Mardliyyah Ulasan Nadhom Qowaid
Fiqhiyyah al-Faroid al-Bahiyyah, Jombang: Pustaka al-Muhibbin, 2011, cet:2
Zaidan, Abdul Karim, al-Wajiz 100 Kaidah Fikih Dalam Kehidupan Sehari-hari, Jakarta
Timur: Pustaka al Kautsar, 2008, cet: 2
11

More Related Content

What's hot

Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumrismariszki
 
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Izzatul Ulya
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifAzzahra Azzahra
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)Taufik Rahman
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahMarhamah Saleh
 
Pengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukumPengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukumElementary Schools
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Khusnul Kotimah
 
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamDalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabihqoida malik
 
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Khusnul Kotimah
 

What's hot (20)

Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyah
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Hadist Dhaif - Ulumul Hadis
Hadist Dhaif - Ulumul HadisHadist Dhaif - Ulumul Hadis
Hadist Dhaif - Ulumul Hadis
 
Fiqmul Hiwalah
Fiqmul HiwalahFiqmul Hiwalah
Fiqmul Hiwalah
 
Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
 
Pengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukumPengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukum
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamDalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
 
Fiqh - Muamalah
Fiqh - MuamalahFiqh - Muamalah
Fiqh - Muamalah
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
Presentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh ZakatPresentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh Zakat
 

Similar to SINGKAT]Kaidah Fiqh Dalam Pendahuluan

Similar to SINGKAT]Kaidah Fiqh Dalam Pendahuluan (20)

Hadis dha
Hadis dhaHadis dha
Hadis dha
 
Makalah Fikih Munakahat tentang Dzihar
Makalah Fikih Munakahat tentang DziharMakalah Fikih Munakahat tentang Dzihar
Makalah Fikih Munakahat tentang Dzihar
 
Qawaid fiqhiyyah
Qawaid fiqhiyyahQawaid fiqhiyyah
Qawaid fiqhiyyah
 
Chap 2.docx
Chap 2.docxChap 2.docx
Chap 2.docx
 
Kel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalahKel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalah
 
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
 
Ar rahn
Ar rahnAr rahn
Ar rahn
 
Shodaqoh.pdf
Shodaqoh.pdfShodaqoh.pdf
Shodaqoh.pdf
 
Slide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'iSlide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'i
 
Makalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahnMakalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahn
 
Ketentuan Wakaf dan Waris
Ketentuan Wakaf dan WarisKetentuan Wakaf dan Waris
Ketentuan Wakaf dan Waris
 
39cedf97-bb30-4cc1-9d52-adbb2783b2f4.pdf
39cedf97-bb30-4cc1-9d52-adbb2783b2f4.pdf39cedf97-bb30-4cc1-9d52-adbb2783b2f4.pdf
39cedf97-bb30-4cc1-9d52-adbb2783b2f4.pdf
 
Mutlaq dan Muqayyad, Amr dan Nahy.docx
Mutlaq dan Muqayyad, Amr dan Nahy.docxMutlaq dan Muqayyad, Amr dan Nahy.docx
Mutlaq dan Muqayyad, Amr dan Nahy.docx
 
Qaidah Fiqhiyyah
Qaidah FiqhiyyahQaidah Fiqhiyyah
Qaidah Fiqhiyyah
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Makalah pegadaian
Makalah pegadaianMakalah pegadaian
Makalah pegadaian
 
2. PPT KTA.pptx
2. PPT KTA.pptx2. PPT KTA.pptx
2. PPT KTA.pptx
 
Shodaqoh.docx
Shodaqoh.docxShodaqoh.docx
Shodaqoh.docx
 
Makalah taqlid
Makalah taqlidMakalah taqlid
Makalah taqlid
 

More from Nur Agustin Mufarokhah

Tarikh al Hawadits wa al Ahwal an Nabawiyyah (تاريخ الحوادث والأحوال النبوية)
Tarikh al Hawadits wa al Ahwal an Nabawiyyah (تاريخ الحوادث والأحوال النبوية)Tarikh al Hawadits wa al Ahwal an Nabawiyyah (تاريخ الحوادث والأحوال النبوية)
Tarikh al Hawadits wa al Ahwal an Nabawiyyah (تاريخ الحوادث والأحوال النبوية)Nur Agustin Mufarokhah
 
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MA
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MAINSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MA
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MANur Agustin Mufarokhah
 
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMAPetunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMANur Agustin Mufarokhah
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Nur Agustin Mufarokhah
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisataNur Agustin Mufarokhah
 
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiSejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiNur Agustin Mufarokhah
 
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...Nur Agustin Mufarokhah
 
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...Nur Agustin Mufarokhah
 

More from Nur Agustin Mufarokhah (19)

IPDIP AKREDITASI MTs
IPDIP AKREDITASI MTsIPDIP AKREDITASI MTs
IPDIP AKREDITASI MTs
 
Juknis Akreditasi MTs
Juknis Akreditasi MTsJuknis Akreditasi MTs
Juknis Akreditasi MTs
 
Instrumen Akreditasi MTs/SMP
Instrumen Akreditasi MTs/SMPInstrumen Akreditasi MTs/SMP
Instrumen Akreditasi MTs/SMP
 
Qawaidul I'lal Praktis
Qawaidul I'lal PraktisQawaidul I'lal Praktis
Qawaidul I'lal Praktis
 
Tarikh al Hawadits wa al Ahwal an Nabawiyyah (تاريخ الحوادث والأحوال النبوية)
Tarikh al Hawadits wa al Ahwal an Nabawiyyah (تاريخ الحوادث والأحوال النبوية)Tarikh al Hawadits wa al Ahwal an Nabawiyyah (تاريخ الحوادث والأحوال النبوية)
Tarikh al Hawadits wa al Ahwal an Nabawiyyah (تاريخ الحوادث والأحوال النبوية)
 
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MAPERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
 
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MA
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MAINSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MA
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MA
 
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMAPetunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi SMA
 
Shalawat burdah dan terjemah
Shalawat burdah dan terjemahShalawat burdah dan terjemah
Shalawat burdah dan terjemah
 
Shalawat burdah dan terjemah
Shalawat burdah dan terjemahShalawat burdah dan terjemah
Shalawat burdah dan terjemah
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
 
Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016
Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016
Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisata
 
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiSejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
 
pembelajaran bahasa Arab
pembelajaran bahasa Arabpembelajaran bahasa Arab
pembelajaran bahasa Arab
 
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh laporan ptk pba "optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
 
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
contoh proposal PTK PBA optimalisasi metode jahriyah dalam pemahaman kitab ku...
 
pengertian dan fungsi QurDis
pengertian dan fungsi QurDispengertian dan fungsi QurDis
pengertian dan fungsi QurDis
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

SINGKAT]Kaidah Fiqh Dalam Pendahuluan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan adanya berbagai masalah fiqhiyyah kontemporer yang kian marak merebak di kalangan komunitas santri maupun awam, serta dengan adanya tugas individu yang kami emban dari bapak dosen, hal ini menggerakkan sanubari dan kemampuan rasional kami untuk menyuguhkan sekelumit kaidah furu’iyyah yang kami cuplik dari berbagai literature yang membahas kaidah fiqh. ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫كالم‬ ‫,اعمال‬ ‫النفل‬ ‫من‬ ‫افضل‬ ‫الفرض‬ B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa makna kaidah ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫كالم‬ ‫اعمال‬ dan ‫الف‬‫النفل‬ ‫من‬ ‫افضل‬ ‫رض‬ ? 2. Apa dasar kaidah fiqh ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫الكالم‬ ‫اعمال‬ dan‫النفاللفرض‬ ‫من‬ ‫افضل‬ ? 3. Bagaimana contoh kaidah ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫الكالم‬ ‫اعمال‬ dan‫النفل‬ ‫من‬ ‫افضل‬ ‫?الفرض‬ 4. Apa saja cabang dan pengecualian dari kaidah ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫الكالم‬ ‫اعمال‬ dan ‫الفرض‬ ‫اف‬‫النفل‬ ‫من‬ ‫ضل‬ ?
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫اكالم‬ ‫اعمال‬ “memberlakukan perkataan lebih utama daripada mengabaikannya”  Makna Kaedah Tidak diperbolehkan mengabaikan perkataan dan membiarkannya tanpa makna, selama masih memungkinnya untuk diarahkan kepada makna yang sebenarnya (makna hakiki) atau makna majazi. Karena, asal dalam perkataan adalah hakikatnya, maka selama tidk berhalangan untuk diarahkan kepada makna hakiki, ia tidak boleh diarahkan kepada makna majazi.1 I’malul kalam : menerapkan hukum ucapan sesuai tuntutan maknanya Ihmalul kalam : mendisfungsikan ucapan tanpa makna sama sekali karena disebabkan beberapa faktor yang melatarbelakanginya.2  Contoh Kaedah: 1. Seseorang memiliki dua bejana, yang satu untuk khamr dan lainnya adalah cuka, lalu ia mewasiatkan salah satu dari kedua bejana tersebut. Jika demikian, yang dilaksanakan adalah bejana cuka.3 1 Dr. Abdul Karim Zaidan, h.19-20. 2 Dr. Muhammad Shidqi bin Ahmad Al-Burnu,al- Wajiiz fii Iidlohi qowaa’id al fiqhi al –kulliyyah, hal: 260
  • 3. 3 2. Seseorang berkata kepada istri dan himarnya: “salah satu dari kalian aku talak”, maka berarati istinya yang dicerai.4 3. Seseorang mewasiatkan dua kendangnya, yang satu digunakan untuk hal-hal makshiyat dan yang satunya untuk hal-hal yang halal, maka yang dilaksanakan adalah kendang yang digunakan untuk hal-hal yang halal.5 4. Seseorang bersumpah tidak akan memakan apapun dari kendil ini, maka termasuk di dalamnya segala apapun yang dimasak dengan menggunakan kendil tersebut.6 5. Andaikata seseorang wakaf kepada anak-anaknya, padahal dia hanya mempunya cucu, maka wakaf itu harus diberikan kepada cucunya, karena cucu 6. itu termasuk anak dalam arti majaz7  Cabang Kaedah: ‫الحقيقة‬ ‫الكالم‬ ‫في‬ ‫األصل‬ “Ketentuan dasar sebuah ucapan adalah (diarahkan pada) makna hakikinya”  Makna kaidah : penggunaan ucapan mutakallim –baik syari’, ‘aqid, halif atau lainnya- itu jika lafadz ucapan tadi mengandung makna hakiki dan sunyi dari qorinah-qorinah yang lebih mengunggulkan makna majaz. Contoh: jika seseorang mewakafkan kepada anak-anaknya, maka tercakup di dalamnya anak laki-laki dan perempuan. Karena hakikatnya kata anak (al walad) itu juga mecakup anak laki-laki dan perempuan.8 ‫المجاز‬ ‫الى‬ ‫يصار‬ ‫الحقيقة‬ ‫تعذرت‬ ‫إذا‬ 3 Sistematika Teori Hukum Islam, h.113 4 Al’inaayah,h.122 5 Al Imam jalaluddin as suyuti,al-asybah wan nadzoir,h.87 6 Dr.M.Shidqi bin Ahmad al-Burnu,al-Wajiz,h.260 7 ats tsamarot al Mardliyyah,h.146 8 Al wajiz,h.262-263
  • 4. 4 “jika dirasa sulit untuk mengarahkan ucapan pada makna hakikatnya, maka diarahkan pada makna konotsinya”  Syarat pemalingan makna hakiki kepada makna majazi : Lafadz yang digunakan untuk makna majazi disyaratkan adanya qorinah yang mencegah datangnya makna hakiki seperti mustahil dan sukarnya bermakna hakiki, Atau makna hakiki termahjur(terhalang) baik dari sudut pandang syara’ ataupun ‘urf Contoh: seseorang berwakaf kepada anaknya – padahal ia hanya mempunyai cucu- , maka wakaf diberikan kepada cucunya tersebut. Cucu adalah makna majaz dari anak.9 ‫يهمل‬ ‫الكالم‬ ‫إعمال‬ ‫تعذر‬ ‫إذا‬ “jika sulit memberlakukan suatu ucapan, maka ucapan tersebut tidak dapat diberlakukan” Contoh: seseorang menuduh orang lain memotong tangannya, padahal tangannya masih utuh10 ‫كله‬ ‫كذرك‬ ‫اليتجزأ‬ ‫ما‬ ‫بعض‬ ‫ذكر‬ “Manyebutkan sebagian sesuatu yang tidak bisa diperinci itu seperti menyebutkan keseluruhannya” Contoh: seseorang mencerai setengah atau seperempat (badan pen.) istrinya, maka berarti ia mencerai seluruh(badan pen.) istrinya11 ‫داللة‬ ‫أو‬ ‫نصا‬ ‫التقييد‬ ‫دليل‬ ‫يقم‬ ‫مالم‬ ‫إطالقه‬ ‫على‬ ‫يجرى‬ ‫المطلق‬ “sesuatu yang mutlak berlaku sejalan dengan kemutlakannya selama tidak ada dalil yang membatasinya baik nash maupun dalalah” Contoh: seseorang mewakilkkan kepada orang lain untuk membeli kuda atau mobil, lalu orang tersebut membelikannya warna merah atau putih. Kemudian 9 Ibid,h:265-266 10 Ibid,h:267-268 11 Ibid,h:269
  • 5. 5 orang yang mewkilkan tersebut berkata kepadanya bahwa ia meu yang berwarna hitam, maka sudah lazim apa yang dibeli oleh wakil tersebut, karena kalam yang mutlak berlaku sesuai dengan kemutlakannya.12 ‫معتبر‬ ‫الغائب‬ ‫وفي‬ ‫لغو‬ ‫الحاضر‬ ‫فى‬ ‫الوصف‬ “menshifati yang hadir (ada di tempat) itu sia-sia, dan mensifati sesuatu yang gho’ib(tidak ada di tempat) itu dianggap perkiraan”  Ruang lingkup kaidah: kaidah ini berlaku pada sebagian akad mubadalah seperti bai’, ijaroh, dan nikah, yang man syarat shahnya adalah ma’rifatu albadalain,dan intifaa’u al juhaalah Contoh: seseorang berkata : aku menjual kuda putih ini kepadamu-sambil menunjuknya-padahal berwarna hitam-mak jual tesebut menjadi sah jika pembeli menerimanya, dan sia-sialah penyifatan terebut. Sedangkan jika kuda tersebut tak ada (di tempat akad) dan si penjual berkata bahwa ia menjual kuda putihnya , kemudian tampak jelas bahwa kudanya berwarna hitam, maka pembeli boleh khiyar13 ‫الجواب‬ ‫في‬ ‫معاد‬ ‫السؤال‬ “pertanyaan itu (diulang) dalam jawaban” Contoh: seseorang berkata pada orang lain: aku menjual rumahku atau tokoku. Lalu orang tersebut menjawab: ya, tau aku terima, maka berarti ia ridlo dengan jualbeli tersebut14 ‫التأكيد‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫التأسيس‬15 “ta’sis lebih diprioritaskan daripada ta’kid” Contoh: seorang suami berkata pada isterinya kamu aku thalak kamu aku thalak tanpa ada niatan apapun, maka menurut qaul yang shohih adalah jatuhnya thalak16 12 Ibid,h.271-272 13 Ibid,h:273-274 14 Ibid,h:275 15 Ibid,h:276
  • 6. 6  Disfungsi Ucapan(Ihmal) Mendis-fungsikan kalam, baik secara konotatif maupun denotatif dapat terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya seperti yang tersebut di bawah ini: 1. Sulitnya mendefinisikan makna yang dimaksud. 2. Lafadz yang diucapkan bermakna ganda (musytarak), sementara tak ada peluang untuk mengarahkan pada salah satu makna yang dikandung. 3. Lafadz yang diucapkan tidak mendapat legimitasi syara’. 4. Kata-kata yang diungkapkan bertentangan dengan relitas di lapangan praksis (zhahir). 5. Kata-kata yang dilontarkan tidak sesuai (kontradiktif) dengan ketentuan syari’at.17 16 Al Asybah wan nadza’ir, h:93 17 Fomulasi Nalar Fiqh,h.118-120
  • 7. 7 B. ‫النفل‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫الفرض‬ “Ibadah fardlu lebih utama daripada ibadah sunnah”  Makna Kaidah Ibadah fardlu adalah lebih banyak keutamaannya daripada ibadah sunnah. Para ulama’ mengatakan bahwa pahala fardlu adalah melebihi pahala ibadah sunnah, dengan selisih 70 pahala. Adapun ibadah fardlu di sini meliputi fardluiltizam, seperti puasa nadlzar atau ibadah fardlu ‘ain, seerti shalat 5 waktu atau fardlu kifayah, seperti shalat jenazah.18 Sementara al-Zarkasyi dalam al-Mantsur fi al-Qawa’id mengemukakan, ketinggian derajat fardlu tidak hanya sebanding dengan 70 kali ibadah sunnah, akan tetapi bisa lebih dari itu. Bahkan menurutnya, bisa mencapai derajat yang hanya Allah swt.saja yang tahu ketinggian kadarnya.19  Dasar Kaidah ‫قال‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫فيما‬‫يحكيه‬‫عن‬‫ربه‬‫وما‬‫تقرب‬‫الى‬‫المت‬‫قربون‬‫بمثل‬‫اداء‬‫ما‬‫افترضت‬‫عليهم‬‫رواه‬ ‫البخاري‬ Nabi bersabda: “Tidak ada amalan orang-orang yang bertaqarrub keada-Ku yang lebih Aku cintai yang menyamai pelaksanaan apa yang telah Aku wajibkan.”(HR. Bukhari) ‫ان‬‫رسول‬‫هللا‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫قال‬‫في‬‫شهر‬‫رمضان‬‫من‬‫تقرب‬‫فيه‬‫بخصلة‬‫من‬‫خصال‬‫الخير‬‫كان‬‫كمن‬ ‫ادى‬‫فريضة‬‫فيما‬‫سواه‬‫ومن‬‫ادى‬‫فريضة‬‫فيه‬‫كان‬‫كمن‬‫ادى‬‫سبعين‬‫فريضة‬‫فيما‬‫سواه‬ Rasulullah saw bersabda tentang keutamaan bulan Ramadlan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya: “Barangsiapa melakukan taqarrub (ibadah sunnah) kepada Allah swt di bulan Ramadlan, maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana ia melakukan 18 Ats Tsamarot al Mardliyyah, hal: 180 19 Formulasi nalar fiqh, hal: 208,209
  • 8. 8 satu ibadah fardlu di bulan Ramadlan, maka seperti halnya ia mengerjakan 70 kali ibadah fardlu ada selain ibadah itu.”20  Pengecualian Kaidah 1. Membebaskan beban hutang pada orang yang kesulitan membayar. Pembebasan hutang ini, dinilai lebih utama dari pada menunggu sampai ia mampu melunasi. Hukum membebaskan adalah sunah, sedangkan menanti hingga terjadi pelunasan adalah wajib,21 seperti ditegaskan dalam QS. Al- Baqarah: 280;22 ‫لكم‬ ‫خير‬ ‫تصدقوا‬ ‫وان‬ “……. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu lebih baik bagimu, …………” 2. Mengawali salam lebih utama daripada menjawabnya. Adapun memulai salam itu lebih utama, berdasarkan hadits nabi saw: ‫يبدا‬ ‫الذي‬ ‫وخيرهما‬‫بالسالم‬ “Yang terbaik di antara keduanya adalah yang memulai salam”23 3. mengumandangkan adzan adalah berhukum sunnah, menurut pendapat yang lebih shohih mengumandangkan adzan itu lebih utama daripada menjadi imam yang berhukum fardlu kifayah atau fardlu ‘ain. 4. Berwudlu sebelum masuk waktu shalat itu lebih utama daripada berwudlu setelah masuk waktu shalat.24 20 Al Asybah wan Nadhaa’ir, hal:99, ats Tsamarot Al Mardliyyah, hal: 180, 181 21 Asy Syaikh ‘Abdulloh bin Sa’id Muhammad ‘ubbadiy al Lahjiy, iidlohul Qawa’iid al Fiqhiyyah, hal:78 22 Al Asybah wan Nadhaa’ir, hal: 99 23 Iidlohul Qawaa’id al Fiqhiyyah, hal: 78 24 Ibid
  • 9. 9 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Disamping kaidah kulliyyah ruang lingkup pembahasan kaidah fiqh juga ada yang namanya kaidah furuu’iyyah yang jumlahnya sangat banyak sekali. Di antaranya adalah 2 kaidah berikut ini yakni: ‫اهماله‬ ‫من‬ ‫اولى‬ ‫اكالم‬ ‫اعمال‬ “memberlakukan perkataan lebih utama daripada mengabaikannya” ‫الفرض‬‫اولى‬‫من‬‫النفل‬ “Ibadah fardlu lebih utama daripada ibadah sunnah” B. SARAN DAN KRITIK Mengingat perkembangan zaman yang seolah mengejar kita di tengah- tengah bingkai syari’at Islam, selambat apapun modernisasi akan mengenai kita
  • 10. 10 dan samai saatnya kita akan bertanya tentang hukum menurut pandangan Islam. Maka, tidaklah selayaknya bagi kita untuk diam dan acuh, padahal banyak pertanyaan yang menanti usaha kita untuk terus mengkaji fiqh kontemporer yang dapat kita kaitkan dengan nalar kaidah fiqh untuk menemukan jawaban dari berbagai masalah kekinian. Maka marilah berfikir dan bertindak!. Atas pemaparan kami di atas yang kami cuplik dari berbagai referensi yang kami miliki, maka sangatlah mungkin akan terbukanya peluang kekurangan dan kesalahan yang berserakan di sana-sini, dari sini kami sangat mengharap saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak teutama dari dosen pengamu demi perbaikan makalah ini selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Achmad, asy Syaikh Moch. Djamaluddin, al ‘Iinaayah Syarh al Faroo’id al Bahiyyah fii Nadzmi al Qawaa’id al Fiqhiyyah, Jombang: Pustaka Muhibbin, 2010, cet:1 Al Burnu, Muhammad Shidqi bin Achmad, al Wajiiz fii Iidloohi Qawaa’id al Fiqh al kulliyyah, Riyadl: at Taubah, 1415 h Al Hasyimiy, Muhammad Ma’shum Zainiy, Sistematika Teori Hukum Islam, Jombang: Darul Hikmah, 2008 As Suyuthi, al Imam Jalaaluddin ‘Abdurrohman bin Abi Bakar, al Asybaah wan Nadhoo’ir fii al Furuu’,tt Asy Syahaariy, asy Syaikh ‘Abdulloh bin sa’iid Muhammad ‘Ubbaadiy al Lahjiy al Hadlromiy, Iidloohu al Qawaa’id al Fiqhiyyah li thullaabi al Madrasah ash Shoultiyyah, Surabaya: al Hidaayah,1410 h, cet:3 Haq, Abdul, Ahmad Mubarok, Agus Ro’uf, Formulasi Nalar Fiqh Telaah Kaidah Fiqh Konseptual Buku Dua,Surabaya: Khalista, 2009, cet: 5 Manshur, M. Yahya Chusnan, ats Tsamarot al Mardliyyah Ulasan Nadhom Qowaid Fiqhiyyah al-Faroid al-Bahiyyah, Jombang: Pustaka al-Muhibbin, 2011, cet:2 Zaidan, Abdul Karim, al-Wajiz 100 Kaidah Fikih Dalam Kehidupan Sehari-hari, Jakarta Timur: Pustaka al Kautsar, 2008, cet: 2
  • 11. 11