1. ِْﻢﯿ ِﺣﱠاﻟﺮ ِﻦَﻤْﺣﱠاﻟﺮ ﷲ ِْﻢﺴِﺑ
ٍمَﻼَﺳ ِيﺬِﺑ ٍان َْﺮﯿ ِﺟ ِﺮﱡﻛَﺬَﺗ ْﻦِﻣ َأ#ٍمَﺪِﺑ ٍﺔَﻠْﻘُﻣ ْﻦِﻣ ىَﺮَﺟ ﺎًﻌْﻣَد َﺖْﺟَﺰَﻣ
Apakah karena ingat kekasih yang berada di Dzisalam, kau cucurkan airmata bercampur
darah?
ِﺎءَﻘِْﻠﺗ ْﻦِﻣ ُﺢْﯾ ِّاﻟﺮ ِﺖﱠﺒَھ ْمَأٍﺔَﻤِﺎظَﻛ#ٍﻢَﺿِإ ْﻦِﻣ ِﺎءَﻤْﻠﱠاﻟﻈ ِﻰﻓ ُق ْﺮَﺒْاﻟ َﺾَﻣ ْوَأ َو
Ataukah karena angin yang bertiup dari arah Kadhimah ataukah karena teringat cahaya
kilat dalam gelap malam lembah Idhom?
َﺎﺘﱠﻤَھ َﺎﻔُﻔْﻛا َﺖْﻠُﻗ ْنِإ َْﻚﯿَﻨْﯿَﻌِﻟ ﺎَﻤَﻓ#ِإ َﻚِﺒْﻠَﻘِﻟ ﺎَﻣ َوِﻢِﮭَﯾ ِْﻖﻔَﺘْﺳا َﺖْﻠُﻗ ْن
Kalau tidak, mengapa kedua matamu tetap mengalir yang mestinya kau mampu
menahannya? Dan kenapa hatimu tetap gundah padahal kau mampu menentramkannya?
ٌﻢِﺘَﻜْﻨُﻣ ُﺐﱠﺤْاﻟ ﱠنَأ ﱠﺐﱡﺼاﻟ ُﺐَﺴْﺤَﯾَأ#َو ُﮫْﻨِﻣ ٍِﻢﺴَﺠْﻨُﻣ َْﻦﯿَﺑ ﺎَﻣٍم ِﺮَﻄْﻀُﻣ
Adakah orang yang sedang kasmaran menyangka bisa merahasiakan rasa cinta? Sedang
airmatanya masih bercucuran dan hati yang masih terbakar api cinta.
ٍﻞَﻠَط ﻰَﻠَﻋ ﺎًﻌْﻣَد ْق ِﺮُﺗ ْﻢَﻟ ى َﻮَﮭْاﻟ َﻻ ْﻮَﻟ#َﻌْاﻟ َو ِﺎنَﺒْاﻟ ِﺮْﻛِﺬِﻟ َﺖْﻗ ِرَأ َﻻ َوِﻢَﻠ
Kalau tiada rasa cinta, tentulah kau tak akan mencucurkan airmata saat teringat
puing-puing rumah kekasih dan tidak akan terjaga sepanjang malam saat teringat
pepohonan dan gunung-gunung di tempat kekasih
ْتَﺪِﮭَﺷ ﺎَﻣ َﺪْﻌَﺑ ﺒﺎُﺣ ُِﺮﻜْﻨُﺗ َْﻒﯿَﻜَﻓ#ِﺑِﻢَﻘﱠﺴاﻟ َو ِﻊْﱠﻣﺪاﻟ ُل ُْوﺪَﻋ َْﻚﯿَﻠَﻋ ِﮫ
Kenapa kau masih ingkar akan cintamu, padahal kejujuran airmata, sakit-sakitan adalah
menjadi saksi atas cintamu
َﻰﻨَﺿ َو ٍةَْﺮﺒَﻋ ﻰﱠَﻄﺧ ُﺪْﺟَﻮْاﻟ َﺖَﺒْﺛَا َو#َِﻢﻨَﻌْاﻟ َو َْﻚﯾﱠﺪَﺧ ﻰَﻠَﻋ ِﺎرَﮭَﺒْاﻟ ُﻞْﺜِﻣ
Rasa susah menetapkan dua garis yang terletak di kedua pipimu yang kuning pucat karena
sakit dan mata merahmu yang selalu menangis mencucurkan airmata (itu adalah bukti
cintamu)
ِﻲﻨَﻗﱠرَﺄَﻓ ى َﻮْھَا ْﻦَﻣ ُْﻒﯿَط ىَﺮَﺳ ْﻢَﻌَﻧ#ا ُض َِﺮﺘْﻌَﯾ ُﺐﱡﺤْاﻟ َوِﻢَﻟَ ْﺎﻷِﺑ ِتاﱠﺬﱠﻠﻟ
Iya ,,, orang yang aku rindukan tiap malam, bayangannya nampak di depan mataku yang
membuatku tak bisa tidur, memang sakitnya cinta itu menghalangi kenikmatan.
2. ًةَِرﺬْﻌَﻣ ِّي ِرْﺬُﻌْاﻟ ى َﻮَﮭْاﻟ ِﻲﻓ ﻲِِﻤﺋَﻻ ﺎَﯾ#َﻟ َو َْﻚﯿَﻟِإ ِﻲّﻨِﻣُﻠَﺗ ْﻢَﻟ َﺖْﻔَﺼْﻧَأ ْﻮِﻢ
Maafku untukmu wahai para pencaci gelora cintaku. Seandainya kau bersikap adil takkan
kau cela aku.
ٍِﺮﺘَﺘْﺴُﻤِﺑ ي ِِّﺮﺳ َﻻ َِﻲﻟﺎَﺣ َﻚْﺗَﺪَﻋ#ِﻢ ِﺠَﺴْﻨُﻤِﺑ ِﻲﺋاَد َﻻ َو ِةَﺎﺷُﻮْاﻟ ِﻦَﻋ
Kini kau tahu keadaanku, pendusta pun tahu rahasiaku, padahal tidak juga kunjung sembuh
penyakitku.
ُﮫُﻌَﻤْﺳَأ ُﺖْﺴَﻟ ِْﻦﻜَﻟ َﺢْﺼﱡﻨاﻟ ِﻲﻨَﺘْﻀﱠﺤَﻣ#ِﻢَﻤَﺻ ِﻲﻓ ِلاﱠﺬُﻌْاﻟ ِﻦَﻋ ﺐﱠ ِﺤُﻤْاﻟ ﱠإن
Begitu tulus nasihatmu tapi tak ku dengar semuanya. Karena untuk para pencaci, sang
pecinta tuli telinganya.
ِﻲﻟْﺬَﻋ ِﻲﻓ ِﺐْﯿﱠﺸاﻟ َﺢْﯿ َِﺼﻧ ُﺖْﻤَﮭَﺗ ِﻲّﻧإ#ِﻢَﮭﱡﺘاﻟ ِﻦَﻋ ٍﺢْﺼُﻧ ِﻲﻓ ُﺪَﻌْﺑَأ ُْﺐﯿﱠﺸاﻟ َو
Aku kira ubanku pun turut mencelaku, padahal ubanku pastilah tulus memperingatkanku.
ْﺖَﻈَﻌﱠﺗا ﺎَﻣ ِﱡﻮءﺴﺎﻟِﺑ ِﻲﺗَﺎرَﻣَأ ﱠنِﺈَﻓ#ﺎَﮭِﻠْﮭَﺟ ْﻦِﻣِم َﺮَﮭْاﻟ َو ِﺐْﯿﱠﺸاﻟ ِْﺮﯾِﺬَﻨِﺑ
Sungguh hawa nafsuku tetap bebal tak tersadarkan, sebab tak mau tahu peringatan uban
dan kerentaan.
ىَِﺮﻗ ِﻞْﯿِﻤَﺠْاﻟ ِﻞْﻌِﻔْاﻟ َﻦِﻣ ْﱠتﺪَﻋَأ َﻻ َو#َِﻢﺸَﺘْﺤُﻣ َْﺮﯿَﻏ ﻲِﺳْأَﺮِﺑ ﱠﻢَﻟَأ ٍْﻒﯿَﺿ
Tidak pula bersiap dengan amal baik untuk menjamu, sang uban yang bertamu di kepalaku
tanpa malu-malu.
ُهُِﺮﻗ ْوُأ ﺎَﻣ ِﻲّﻧَأ ُﻢَﻠْﻋَأ ُﺖْﻨُﻛ ْﻮَﻟ#َِﻢﺘَﻜْﺎﻟِﺑ ُﮫْﻨِﻣ ِﻲﻟ اَﺪَﺑ ا ٍّﺳِﺮ ُﺖَْﻤﺘَﻛ
Jika ku tahu ku tak menghormati uban yang bertamu, kan ku sembunyikan dengan semir
rahasia ketuaanku itu.
ﺎَﮭِﺘَﯾا ََﻮﻏ ْﻦِﻣ ٍﺎحَﻤ ِﺟ ِّدَﺮِﺑ ِﻲﻟ ْﻦَﻣ#ِﻢُﺠﱡﺎﻟﻠِﺑ ِﻞْﯿَﺨْاﻟ ُحﺎَﻤ ِﺟ ﱡدَُﺮﯾ ﺎَﻤَﻛ
Siapakah yang mengembalikan nafsuku dan kesesatan, sebagaimana kuda liar
dikendalikan dengan tali kekang.
َﻮْﮭَﺷ َْﺮﺴَﻛ ﻲ ِﺎﺻَﻌَﻤْﺎﻟِﺑ ْمَُﺮﺗ َﻼَﻓﺎَﮭِﺗ#ِﻢِﮭﱠﻨاﻟ َة َﻮْﮭَﺷ يِّﻮَﻘُﯾ َﺎمَﻌﱠاﻟﻄ ﱠنِإ
Jangan kau tundukkan nafsumu dengan maksiat, sebab makanan justru perkuat nafsu si
rakus pelahap.
3. ﻰَﻠَﻋ َﺐﱠﺷ ُﮫْﻠِْﻤﮭُﺗ ْنِإ ِﻞْﻔَِّﺎﻟﻄﻛ ُﺲْﻔﱠﻨاﻟ َو#ُﻢِﻄَﻔْﻨَﯾ ُﮫْﻤِﻄْﻔُﺗ ْنِإ ِﺎعَﺿﱠاﻟﺮ ُِّﺐﺣ
Nafsu bagai bayi, bila kau biarkan akan tetap menyusu, bila kau sapih ia akan tersapih.
ُﮫَﯿِّﻟ َﻮُﺗ ْنَأ ِْرذﺎَﺣ َو َﺎھا ََﻮھ ْف ِﺮْﺻﺎَﻓ#ِﻢُﺼَﯾ ْوَأ ِﻢْﺼُﯾ ﻰﱠﻟ ََﻮﺗ ﺎَﻣ ى َﻮَﮭْاﻟ ﱠنِإ
Maka kendalikan nafsumu, jangan biarkan ia berkuasa, jika kuasa ia akan membunuhmu
dan membuatmu cela
ٌﺔَﻤِﺋﺎَﺳ ِلﺎَﻤْﻋَاﻷ ِﻲﻓ َﻲْھ َو ﺎَﮭِاﻋ َر َو#ِﻢُﺴَﺗ َﻼَﻓ ﻰَﻋ ْﺮَﻤْاﻟ ْﺖﱠﻠَﺤَﺘْﺳا َِﻲھ ْنِإ َو
Gembalakan ia, ia bagai ternak dalam amal budi, janganlah kau giring ke ladang yang ia
sukai
ﺎَﻗ ِء ْﺮَﻤِْﻠﻟ ًةﱠﺬَﻟ َﺖْﻨَﺴَﺣ ْﻢَﻛًﺔَﻠِﺗ#ِﻢَﺳﱠﺪاﻟ ِﻲﻓ ﱠﻢﱠﺴاﻟ نﱠَأ ِْرﺪَﯾ ْﻢَﻟ ُْﺚﯿَﺣ ْﻦِﻣ
Kerap ia goda manusia dengan kelezatan yang mematikan, tanpa ia tahu racun justru ada
dalam lezatnya makanan.
ٍﻊَﺒِﺷ ْﻦِﻣ َو ٍع ْﻮُﺟ ْﻦِﻣ ََﺲﺋﺎَﺳﱠﺪاﻟ َﺶْﺣ ا َو#اﻟ َﻦِﻣ ﱞَﺮﺷ ٍﺔَﺼَﻤْﺨَﻣ بﱠُﺮَﻓَِﻢﺨﱡﺘ
Takutlah akan tipu daya dalam lapar dan kenyang, sampai rasa lapar lebih buruk daripada
kekenyangan.
ْتَ ََﻸﺘْﻣا ِﺪَﻗ ٍْﻦﯿَﻋ ْﻦِﻣ َﻊْﻣﱠﺪاﻟ ِغ ِﺮْﻔَﺘْﺳا َو#َِمﺪﱠﻨاﻟ َﺔَﯿْﻤ ِﺣ ْمَﺰْاﻟ َو ِﺮِﺎﻣَﺤَﻤْاﻟ َﻦِﻣ
Cucurkan air matamu karena melihat segala yang haram, peliharalah selalu rasa
penyesalan yang mendalam.
ﺎَﮭْﻤ ِْﺼﻋا َو َﺎنَﻄْﯿَﺸاﻟ َو َﺲْﻔﱠﻨاﻟ ِِﻒﻟَﺎﺧ َو#ِﻢِﮭﱠﺗﺎَﻓ َﺢْﺼﱡﻨاﻟ َﺎكَﻀَﺤَﻣ ﺎَﻤُھ ْنِإ َو
Lawanlah hawa nafsu dan setan, durhakailah! Bila mereka tulus menasehatimu, curigailah!
ُﺗ َﻻ َوﺎًﻤَﻜَﺣ َﻻ َو ﺎًﻤْﺼَﺧ ﺎَﻤُﮭْﻨِﻣ ْﻊِﻄ#َِﻢﻜَﺤْاﻟ َو ِﻢْﺼَﺨْاﻟ َﺪْﯿَﻛ ُف ِﺮْﻌَﺗ َﺖْﻧَﺄَﻓ
Jangan kau taati mereka sebagai musuh atau kawan karena kau tahu bagaimana tipu daya
musuh dan kawan.
ٍﻞَﻤَﻋ َﻼِﺑ ٍل ْﻮَﻗ ْﻦِﻣ َﷲ ُِﺮﻔْﻐَﺘْﺳَأ#ُْﺖﺒَﺴَﻧ ْﺪَﻘَﻟٍﻢُﻘُﻋ ِيﺬِﻟ ًﻼْﺴَﻧ ِﮫِﺑ
Ku mohon ampunan Alloh karena bicara tanpa berbua, ku samakan itu dengan keturunan
bagi orang mandul.
ِﮫِﺑ ُت ْﺮَﻤَﺗْأ ﺎَﻣ ِْﻦﻜَﻟ َْﺮﯿَﺨْاﻟ َﻚُﺗ ْﺮَﻣَأ#ِِﻢﻘَﺘْﺳا َﻚَﻟ ِﻲﻟ ْﻮَﻗ ﺎَﻤَﻓ ُﺖْﻤَﻘَﺘْﺳ ﺎَﻣ َو
4. Ku perintahkan engkau suatu kebaikan yang tak ku lakukan, tidak lurus diriku maka tak
guna ku suruh kau lurus.
َوَﻻُتْدﱠوَﺰَـﺗَﻞْﺒَـﻗِتْﻮَﻤْﻟاًﺔَﻠِﻓَ#َوَﻻِّﻞَُﺻأىَﻮِﺳٍضْﺮَـﻓَوَْﱂِﻢَُﺻأ
- Aku tak berbekal untuk matiku dengan ibadah sunnah, tiada aku shalat dan puasa
kecuali hanya yang wajib saja.
ُﺖْﻤَﻠَﻇَﺔﱠﻨُﺳْﻦَﻣَﻲَْﺣأَمَﻼﱠﻈاﻟَﱃِإ#ِنِإْﺖَﻜَﺘْﺷاُﺎﻩَﻣَﺪَﻗﱠﺮﱡﻀاﻟْﻦِﻣِمَرَو
- Kutinggalkan sunnah Nabi yang sepanjang malam, beribadah hingga kedua
kakinya bengkak dan keram.
َوﱠﺪَﺷْﻦِﻣٍﺐَﻐَﺳُﻩَﺎءَﺸَْﺧأَوَﻃىَﻮ#َﺖَْﲢِةَﺎرَﺠِْاﳊﺎًﺤْﺸَﻛَفَﺮْـﺘُﻣِمََدﻷا
- Nabi yang karena lapar mengikat pusarnya dengan batu, dan dengan batu
mengganjal perutnya yang halus itu.
َوُﻪْﺗَدَاوَرَﺎلَﺒِْاﳉﱡﻢﱡﺸاﻟْﻦِﻣٍﺐَﻫَذ#ْﻦَﻋِﻪِﺴْﻔَـﻧﺎَاﻫََرﺄَﻓَمﱠَأِﻢََﴰ
- Kendati gunung emas menjulang menawarkan dirinya, belaiu tolak permintaan itu
dengan perasaan bangga.
َوْتَﺪﱠﻛَأُﻩَﺪْﻫُزﺎَﻬْـﻴِﻓُﻪُﺗَرْوُﺮَﺿ#ﱠنِإَةَرْوُﱠﺮﻀاﻟَﻻوُﺪْﻌَـﺗﻰَﻠَﻋِﻢَﺼِﻌْﻟا
- Butuh harta namun menolak, maka tambah kezuhudannya, kendati butuh pada
harta tidaklah merusak kesuciannya.
َوَﻒْﻴَﻛﻮُﻋْﺪَﺗَﱃِإﺎَﻴْـﻧﱡﺪاﻟُةَرْوُﺮَﺿْﻦَﻣ#ُﻩَﻻْﻮَﻟَْﱂِجُﺮَْﲣﺎَﻴْـﻧﱡﺪاﻟَﻦِﻣِمَﺪَﻌْﻟا
- Bagaimana Nabi butuh pada dunia, padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada.
ٌﺪﱠﻤَُﳏُﺪِّﻴَﺳِْﲔَـﻧْﻮَﻜْﻟاَوِْﲔَﻠَﻘﱠـﺜاﻟ#َوِْﲔَﻘْـﻳِﺮَﻔْﻟاْﻦِﻣٍبْﺮُﻋَوْﻦِﻣِﻢَﺠَﻋ
- (Nabi) Muhammad adalah pemimpin dunia akhirat, pemimpin jin dan manusia,
bangsa Arab dan non Arab.
ﺎَﻨﱡـﻴِﺒَﻧُﺮِاﻵﻣﻲِﱠﺎﻫﻨاﻟَﻼَﻓٌﺪََﺣأ#ﱠﺮَـﺑَأِﰲٍلْﻮَـﻗَﻻُﻪْﻨِﻣَوَﻻِﻢَﻌَـﻧ
5. - Nabi kita penganjur kebaikan dan pencegah munkar, tak satupun setegas beliau
dalam berkata ya atau tidak.
َﻮُﻫُﻴﺐِﺒَْاﳊيِﺬﱠﻟاﻰَﺟْﺮُـﺗُﻪُﺘَﺎﻋَﻔَﺷ#ِّﻞُﻜِﻟٍلْﻮَﻫَﻦِﻣِالَﻮَْﻫﻷاِﻢﺤَﺘْﻘُﻣ
- Beliaulah kekasih, yang selalu diharapkan syafa’atnya dari tiap ketakutan dan
bahaya yang datang menyergap.
ﺎَﻋَدَﱃِإِﷲَنْﻮُﻜِﺴْﻤَﺘْﺴُﻤْﻟﺎَﻓِﻪِﺑ#َنْﻮُﻜِﺴْﻤَﺘْﺴُﻣٍﻞْﺒَ
ِﲝِْﲑَﻏِﻢِﺼَﻔْـﻨُﻣ
- Beliau mengajak kepada agama Allah yang lurus, mengikutinya berarti berpegang
pada tali yang tak terputus.
َﺎقَﻓِﺒﱠﻨاﻟَْﲔِّﻴِﰲٍﻖْﻠَﺧَوِﰲٍﻖُﻠُﺧ#َوَْﱂُﻩْﻮُـﻧاَﺪُﻳِﰲٍﻢْﻠِﻋَوَﻻٍمَﺮَﻛ
- Beliau mengungguli para Nabi dalam budi dan rupa, tak sanggup mereka
menyamai ilmu dan kemuliaan.
َوْﻢُﻬﱡﻠُﻛْﻦِﻣِلْﻮُﺳَرِﷲٌﺲِﻤَﺘْﻠُﻣ#ﺎًﻓْﺮَﻏَﻦِﻣِﺮْﺤَﺒْﻟاَْوأْﺷَرﺎًﻔَﻦِﻣَِﱘِّﺪاﻟ
- Para Nabi semua meminta dari dirinya, seciduk lautan kemuliannya dari setitik
hujan ilmunya.
َوَن ْﻮُﻔِﻗا َوِﮫْﯾَﺪَﻟَﺪْﻨِﻋْﻢِھِّﺪَﺣ#ْﻦِﻣِﺔَﻄْﻘُﻧِﻢِْﻠﻌْاﻟْوَأْﻦِﻣِﺔَﻠْﻜَﺷَِﻢﻜ ِﺤْاﻟ
Para rasul sama berdiri di puncak mereka, mengharap setitik ilmu atau seonggok
hikmahnya.
َﻮُﮭَﻓِيﺬﱠﻟاﱠﻢَﺗُهَﺎﻨْﻌَﻣَوُﮫُﺗَر ْﻮُﺻ#ﱠﻢُﺛُهَﺎﻔَﻄْﺻاًﺎﺒْﯿِﺒَﺣَئ ِﺎرَﺑِﻢَﺴﱠﻨاﻟ
Beliau adalah Rasul yang sempurna batin dan lahirnya, terpilih sebagai kekasih Allah
pencipta manusia.
ٌهﱠَﺰﻨُﻣْﻦَﻋٍْﻚﯾ َِﺮﺷِﻲﻓِﮫِﻨِﺳﺎَﺤَﻣ#َُﺮھ ْﻮَﺠَﻓُﻦْﺴُﺤْاﻟِﮫْﯿِﻓُْﺮﯿَﻏِﻢِﺴَﻘْﻨُﻣ
Dalam kebaikannya, tak seorangpun menyaingi, inti keindahannya takkan bisa
terbagi-bagi.
ْعَدﺎَﻣُﮫْﺘَﻋﱠداىَﺎرَﺼﱠﻨاﻟِﻲﻓْﻢِﮭِّﯿِﺒَﻧ#َوْﻢُﻜْاﺣﺎَﻤِﺑَﺖْﺌِﺷﺎًﺣْﺪَﻣِﮫْﯿِﻓَوْﻢِﻜَﺘْاﺣ
6. Jauhkanlah baginya yang dikatakan Nasrani pada Nabinya, tetapkan bagi Nabi
Muhammad pujian apapun kau suka.
ُْﺐﺴْﻧﺎَﻓﻰَﻟِإِﮫِﺗاَذﺎَﻣَﺖْﺌِﺷْﻦِﻣٍف ََﺮﺷ#َوُْﺐﺴْﻧاﻰَﻟِإِه ِْرﺪَﻗﺎَﻣَﺖْﺌِﺷْﻦِﻣِﻢَﻈِﻋ
Nisbatkanlah kepadanya segala kemuliaan sekehendakmu, dan pada martabatnya segala
keagungan yang kau mau.
ﱠنِﺈَﻓَﻞْﻀَﻓِل ْﻮُﺳَرِﷲَْﺲﯿَﻟُﮫَﻟ#ﱞﺪﺣُب ِﺮْﻌُﯿَﻓُﮫْﻨَﻋٌﻖَِﺎطﻧَِﻢﻔِﺑ
Karena keutamaannya sungguh tak terbatas, hingga tak satupun mampu mengungkapkan
dengan kata.
ْﻮَﻟَﺒَﺳَﺎﻧْﺖُهَْرﺪَﻗُﮫُﺗﺎَﯾَأﺎًﻤَﻈِﻋ#َﻲْﺣَأُﮫُﻤْﺳاَْﻦﯿ ِﺣﻰَﻋْﺪُﯾَس ِارَدِﻢَﻣ ِّاﻟﺮ
Jika mukjizatnya menyamai keagungan dirinya, niscaya hiduplah tulang belulang dengan
disebut namanya.
ْﻢَﻟﺎﱠﻨ ِﺤَﺘْﻤَﯾﺎَﻤِﺑَﻲْﻌَﺗُل ْﻮُﻘُﻌْاﻟِﮫِﺑ#ﺎًﺻ ْﺮ ِﺣَﻨْﯿَﻠَﻋﺎْﻢَﻠَﻓْﺐَﺗ َْﺮﻧَوْﻢَﻟِﻢِﮭَﻧ
Tak pernah ia uji kita dengan yang tak diterima akal, dari sangat cintanya, hingga tiada kita
ragu dan bimbang.
ىَﺮُـﻳ َﺲْﻴَﻠَـﻓ ُﺎﻩَﻨْﻌَﻣ ُﻢْﻬَـﻓ ىَرَﻮْﻟا َﻲَْﻋأ#ِﻢِﺤَﻔْـﻨُﻣ ُﺮْـﻴَﻏ ُﻪْﻨِﻣ ِﺪْﻌُـﺒْﻟا َو ِبْﺮُﻘْﻠِﻟ
Makhluk-makhluk (manusia) sulit untuk memahami hakikat nabi,dari dekat atau jauh, tak
satupun yang mengerti.
ٍﺪُﻌُـﺑ ْﻦِﻣ ِْﲔَـﻨْـﻴَﻌْﻠِﻟ ُﺮَﻬْﻈَﺗ ِﺲْﱠﻤﺸﺎﻟَﻛ#ِﻢََﻣأ ْﻦِﻣ َفْﺮﱠﻄاﻟ ﱡﻞِﻜُﺗ َو ًةَﺮْـﻴِﻐَﺻ
Bagaikan matahari yang tampak kecil dari kejauhan, padahal mata tak mampu melihatnya
bila berdekatan.
ُﻪَﺘَﻘْـﻴِﻘَﺣ ﺎَﻴْـﻧﱡﺪاﻟ ِﰲ َكِرْﺪُﻳ َﻒْﻴَﻛ َو#ِﻢُﻠُْﳊِ ُﻪْﻨَﻋ اْﻮﱠﻠَﺴَﺗ ٌﺎمَﻴِﻧ ٌمْﻮَـﻗ
Bagaimana seseorang dapat ketahui hakikat Sang Nabi, padahal ia sudah puas bertemu
dengannya dalam mimpi.
ُﻎَﻠْـﺒَﻤَﻓٌﺮَﺸَﺑ ُﱠﻪﻧَأ ِﻪْﻴِﻓ ِﻢْﻠِﻌْﻟا#ِﻢِﻬِّﻠُﻛِﷲ ِﻖْﻠَﺧ ُﺮْـﻴَﺧ ُﱠﻪﻧَأ َو
Puncak pengetahuan tentang beliau ialah bahwa beliau manusia, dan beliau adalah
sebaik-baik seluruh ciptaan Allah.
7. ﺎَ
ِ
ُامَﺮِﻜْﻟا َﻞْﺳﱡﺮاﻟ ﻰََﺗأ ٍيَأ ﱡﻞُﻛ َو#َﱠﺼﺗا ﺎَﱠﳕِﺈَﻓِﻢِِ ِﻩِرْﻮُـﻧ ْﻦِﻣ ْﺖَﻠ
Segala mukjizat para Rasul mulia sebelumnya, hanyalah pancaran dari cahaya beliau
kepada mereka.
ﺎَﻬُـﺒِاﻛَﻮَﻛ ْﻢُﻫ ٍﻞْﻀَﻓ ُﺲَْﴰ ُﱠﻪﻧِﺈَﻓ#ِﻢَﻠﱡﻈاﻟ ِﰲ ِﱠﺎسﻨﻠِﻟ ﺎَﻫَارَﻮْـﻧَأ َنْﺮِﻬْﻈَﻳ
Beliau matahari keutamaan dan para nabi bintangnya, bintang hanya pantulan sinar
mentari menerangi gulita.
ٌﻖُﻠُﺧ ُﻪَاﻧَز ٍّ
ِﱯَﻧ ِﻖْﻠَِﲞ ْمِﺮْﻛَأ#ِﻢِﱠﺴﺘُﻣ ِﺮَﺸَﺒْﻟِ ٍﻞِﻤَﺘْﺸُﻣ ِﻦْﺴُْﳊِ
Alangkah mulia paras Nabi yang dihiasi pekerti, yang memiliki keindahan dan bercirikan
wajah berseri.
ٍفَﺮَﺷ ِﰲ ِرْﺪَﺒْﻟا َو ٍفَﺮَـﺗ ِﰲ ِﺮْﻫﱡﺰﺎﻟَﻛ#ِﻢَ
ِﳘ ِﰲ ِﺮْﱠﻫﺪاﻟ َو ٍمَﺮَﻛ ِﰲ ِﺮْﺤَﺒْﻟا َو
Kemegahan beliau bak bunga, kemuliaan beliau bak purnama, kedermawanan beliau bak
lautan, kegairahan beliau bak waktu.
ُﮫﱠﻧََﺄﻛَوَُﻮھٌد ْﺮَﻓِﻲﻓِﺘَﻟَﻼَﺟِﮫ#ِﻲﻓٍَﺮﻜْﺴَﻋَْﻦﯿ ِﺣُهﺎَﻘَْﻠﺗَوِﻲﻓَِﻢﺸَﺣ
Beliau bagaikan dan memang tiada taranya dalam keagungan, ketika berada di sekitar
pembantunya dan di tengah pasukan.
ﺎَﻤﱠﻧََﺄﻛُﺆُﻟْﺆﱡﻠاﻟُن ْﻮُﻨْﻜَﻤْاﻟِﻲﻓٍَفﺪَﺻ#ْﻦِﻣَْﻲﻧِﺪْﻌَﻣٍﻖِﻄْﻨَﻣُﮫْﻨِﻣَوْﺒُﻣِِﻢﺴَﺘ
Bagai mutiara yang tersimpan dalam kerangnya, dan kedua sumber, yaitu ucapan dan
senyumannya.
َﻻَْﺐﯿِطُلِﺪْﻌَﯾًﺎﺑ ْﺮُﺗﱠﻢَﺿُﮫَﻤُﻈْﻋَأ#ﻰَﺑ ْﻮُطٍِّﻖﺸَﺘْﻨُﻤِﻟُﮫْﻨِﻣَوِِﻢﺜَﺘْﻠُﻣ
Tiada keharuman melebihi tanah yang mengubur jasadnya, beruntung orang yang
menghirup dan mencium tanahnya.
َﺎنَﺑَأُهُﺪِﻟ ْﻮَﻣْﻦَﻋِﺐْﯿِطِه ِﺮ ِﺼْﻨُﻋ#ﺎَﯾَْﺐﯿِطٍإَﺪَﺘْﺒُﻣُﮫْﻨِﻣَوَِﻢﺘَﺘْﺨُﻣ
Kelahiran Sang Nabi menunjukkan kesucian dirinya, alangkah eloknya permulaan dan
penghabisannya.
ٌم ْﻮَﯾَسﱠَﺮﻔَﺗِﮫْﯿِﻓُﻔْاﻟُسُﺮُﻢُﮭﱠﻧَأ#ْﺪَﻗا ْوُِرﺬْﻧُأِل ْﻮُﻠُﺤِﺑِسْﺆُﺒْاﻟَوِﻢَﻘِّﻨاﻟ
Lahir saat bangsa Persia berfirasat dan merasa, peringatan akan datangnya bencana dan
angkara murka.
8. َوَﺎتَﺑُان َْﻮﯾِإى َْﺮﺴِﻛَوَﻮْھٌعِﺪَﺼْﻨُﻣ#ِﻞَْﻤﺸَﻛِبﺎَﺤْﺻَأىَْﺮﺴِﻛَْﺮﯿَﻏْﻠُﻣِِﻢﺌَﺘ
Di malam gulita singgasana kaisar Persia hencur terbelah, sebagaimana kesatuan para
sahabat kaisar yang terpecah.
َوُﺎرﱠﻨاﻟُةَﺪَِﺎﻣﺧَِﺎسﻔْﻧَاﻷْﻦِﻣٍﻒَﺳَأ#ِﮫْﯿَﻠَﻋَوُﺎرﱠﻨاﻟِﻲھﺎَﺳِْﻦﯿَﻌْاﻟْﻦِﻣَِمﺪَﺳ
Karena kesedihan yang sangat, api sesembahan padam, sungai Eufrat pun tak mengalir dari
duka yang dalam.
َوَءﺎَﺳَة َﺎوَﺳْنَأْﺖَﺒَﺿَﺎﻏﺎَﮭُﺗَْﺮﯿُﺤِﺑ#َوﱠدُرَﺎھُد ِار َوِْﻆﯿَﻐْﺎﻟِﺑَْﻦﯿ ِﺣﻲِﻤَظ
Penduduk negeri Sawah bersedih saat kering danaunya, pengambil air kembali dengan
kecewa ketika dahaga.
ﱠنََﺄﻛِﺎرﱠﻨﺎﻟِﺑﺎَﻣِﺎءَﻤْﺎﻟِﺑْﻦِﻣٍﻞَﻠَﺑ#ﺎًﻧ ْﺰُﺣَوِﺎءَﻤْﺎﻟِﺑﺎَﻣِﺎرﱠﻨﺎﻟِﺑْﻦِﻣِمَﺮَﺿ
Seakan sejuknya air terdapat dalam jilatan api, seakan panasnya api terdapat dalam air,
karena sedih tak terperi.
َوﻦﱡ ِﺠْاﻟُِﻒﺘْﮭَﺗَوُار َﻮْﻧَﻷاٌﺔَﻌِﺎطَﺳ#َوﱡﻖَﺤْاﻟُﺮَﮭْﻈَﯾْﻦِﻣًﻰﻨْﻌَﻣَوْﻦِﻣِِﻢﻠَﻛ
Para jin berteriak sedang cahaya terang memancar, kebenaran pun tampak dan makna kitab
suci maupun terujar.
ا ْﻮُﻤَﻋَوا ْﻮﱡﻤَﺻُنَﻼْﻋِﺈَﻓِِﺮﺋَﺎﺸَﺒْاﻟْﻢَﻟ#ُﻊَﻤْﺴُﺗَوُﮫَﻗ ِﺎرَﺑاِارَﺬْﻧِﻹْﻢَﻟَِﻢﺸُﺗ
Mereka buta dan tuli hingga kabar gembira tak didengarkan, datangnya peringatan pun tak
mereka hiraukan.
ْﻦِﻣِﺪْﻌَﺑﺎَﻣَﺮَﺒْﺧَأَام َﻮْﻗَﻷاُﻢُﮭُﻨِھَﺎﻛ#نﱠَﺄِﺑُﻢُﮭَﻨْﯾِدﱠج َﻮْﻌُﻤْاﻟْﻢَﻟِﻢُﻘَﯾ
Setelah para dukun memberitahu mereka, agama mereka yang sesat takkan bertahan lama.
َوَﺪْﻌَﺑﺎَﻣا ْﻮُﻨَﯾﺎَﻋِﻲﻓِﻖُﻓُاﻷْﻦِﻣٍﺐُﮭُﺷ#ًﺔﱠﻀَﻘْﻨُﻣَﻖْﻓ َوﺎَﻣِﻲﻓِض ْرَﻷاْﻦِﻣَِﻢﻨَﺻ
Setelah mereka saksikan kilatan api yang jatuh di langit, seiring dengan runtuhnya semua
berhala di muka bumi.
ﻰﱠﺘَﺣاَﺪَﻏْﻦَﻋِﻖْﯾ ِﺮَطِﻲْﺣَﻮْاﻟٌم ِﺰَﮭْﻨُﻣ#َﻦِﻣِْﻦﯿِﺎطَﯿﱠﺸاﻟا ْﻮُﻔْﻘَﯾَﺮْﺛِإِم ِﺰَﮭْﻨُﻣ
Hingga lenyap dari pintu langitNya, satu demi satu syetan lari tunggang langgang tak
berdaya.
ْﻢُﮭﱠﻧََﺄﻛًﺎﺑََﺮھُلﺎَﻄْﺑَأٍﺔَھَْﺮﺑَأ#ْوَأٌَﺮﻜْﺴَﻋﻰَﺼَﺤْﺎﻟِﺑْﻦِﻣِﮫْﯿَﺘَﺣاَرﻲِﻣُر
9. Mereka berlarian laksana lasykar Raja Abrahah, atau bak pasukan yang dihujani kerikil
oleh tangan Rasul.
اًﺬْﺒَﻧِﮫِﺑَﺪْﻌَﺑٍْﺢﯿِﺒْﺴَﺗﺎَﻤِﮭِﻨْﻄَﺒِﺑ#َﺬْﺒَﻧِﺢِّﺒَﺴُﻤْاﻟْﻦِﻣَِﺎءﺸْﺣَأِِﻢﻘَﺘْﻠُﻣ
Batu yang Nabi lempar sesudah bertasbih digenggamnya, bagaikan terlemparnya Nabi
Yunus dari ikan paus.
ْتَءﺎَﺟِﮫِﺗ َْﻮﻋَﺪِﻟُﺎرَﺠْﺷَﻷاًةَﺪ ِﺎﺟَﺳ#ﻲِﺸَْﻤﺗِﮫْﯿَﻟِإﻰَﻠَﻋٍقﺎَﺳَﻼِﺑِمَﺪَﻗ
Pohon-pohon mendatangi seruannya dengan ketundukan, berjalan dengan batangnya
dengan lurus dan sopan.
ﺄَﻤﱠﻧََﺄﻛْت َﺮَﻄَﺳا ًﺮْﻄَﺳﺎَﻤِﻟْﺖَﺒَﺘَﻛ#ﺎَﮭُﻋ ْوَﺮَﻓْﻦِﻣِْﻊﯾِﺪَﺑَِّﻂﺨْاﻟِﻲﻓِﻢَﻘﱠﻠاﻟ
Seakan batangnya torehkan sebuah tulisan, tulisan yang indah di tengah-tengah jalan.
ُﻞْﺜِﻣِﺔَﻣﺎَﻤَﻐْاﻟﻰﱠﻧَأَﺎرَﺳًةَِﺮﺋﺎَﺳ#ِﮫْﯿِﻘَﺗﱠﺮَﺣَوٍْﺲﯿِطِْﺮﯿ ِﺠَﮭِْﻠﻟﻲِﻤَﺣ
Seperti juga awan gemawan yang mengikuti nabi, berjalan melindunginya dari sengatan
panas siang hari.
ُﺖْﻤَﺴْﻗَأِﺮَﻤَﻘْﺎﻟِﺑَِّﻖﺸْﻨُﻤْاﻟﱠنَأُﮫَﻟ#ْﻦِﻣِﮫِﺒْﻠَﻗًﺔَﺒْﺴِﻧَةَر ْوُْﺮﺒَﻣِﻢَﺴَﻘْاﻟ
Aku bersumpah demi Allah pencipta rembulan, sungguh hati Nabi bagai bulan dalam
keterbelahan.
َوﺎَﻣى َﻮَﺣَُﺎرﻐْاﻟْﻦِﻣٍْﺮﯿَﺧَوْﻦِﻣِم ََﺮﻛ#َوﱠﻞُﻛٍف ْﺮَطَﻦِﻣِﺎرﱠﻔُﻜْاﻟُﮫْﻨَﻋﻲِﻤَﻋ
Gua Tsur penuh kebaikan dan kemuliaan. Sebab Nabi, dan Abu Bakar di dalamnya, kaum
kafir tak lihat mereka.
ُقْﺪ ِّﺼﺎﻟَﻓِﻲﻓَِﺎرﻐْاﻟَوُﻖْﯾِّﺪ ِّﺼاﻟْﻢَﻟﺎَﻣ ِﺮَﯾ#َوْﻢُھَن ْﻮُﻟ ْﻮُﻘَﯾﺎَﻣَِﺎرﻐْﺎﻟِﺑْﻦِﻣِمَرَأ
Nabi dan Abu Bakar Shiddiq aman di dalamnya tak cedera, kaum kafir mengatakan tak
seorang pun di dalam gua.
ْﻮﱡﻨَظَﺎمَﻤَﺤْاﻟَوا ْﻮﱡﻨَظَت ُْﻮﺒَﻜْﻨَﻌْاﻟﻰَﻠَﻋ#ِْﺮﯿَﺧِﺔﱠﯾ ِﺮَﺒْاﻟْﻢَﻟُْﺞﺴْﻨَﺗَوْﻢَﻟَﻢُﺤَﺗ
Mereka mengira merpati takkan berputar di atasnya, dan laba-laba takkan buat sarang jika
Nabi di dalamnya.
ُﺔَﯾﺎَﻗِوِﷲَْﺖﻨْﻏَأْﻦَﻋٍﺔَﻔَﻋﺎَﻀُﻣ#َﻦِﻣِع ْوُﱡرﺪاﻟَوْﻦَﻋٍلﺎَﻋَﻦِﻣِﻢُطُاﻷ
Perlindungan Allah tak memerlukan berlapis baju besi, juga tidak memerlukan benteng
yang kokoh dan tinggi.
10. ﺎَﻣِﻲﻨَﻣﺎَﺳُﺮْھﱠﺪاﻟﺎًﻤْﯿَﺿَوُت ْﺮَﺠَﺘْﺳاِﮫِﺑ#ﱠﻻِإَوُﺖِْﻠﻧا ًار َﻮ ِﺟُﮫْﻨِﻣْﻢَﻟِﻢَﻀُﯾ
Tiada satu pun menyakiti diriku, lalu ku mohon bantuan Nabi, niscaya ku dapat
pertolongannya tanpa sedikitpun disakiti.
َوَﻻُﺖْﺴَﻤَﺘْاﻟَﻰﻨِﻏِْﻦﯾَﱠارﺪاﻟْﻦِﻣِهِﺪَﯾ#ﱠﻻِإُﺖْﻤَﻠَﺘْﺳاَىﺪﱠﻨاﻟْﻦِﻣِْﺮﯿَﺧٍِﻢﻠَﺘْﺴُﻣ
Tidaklah ku cari kekayaan dunia akhirat dan kemurahannya, melainkan ku peroleh
sebaik-baik pemberiannya.
َﻻِِﺮﻜْﻨُﺗَﻲْﺣَﻮْاﻟْﻦِﻣُهﺎَﯾْؤُرﱠنِإُﮫَﻟ#ًﺎﺒْﻠَﻗاَذِإِﺖَﻣَﺎﻧَِﺎنﻨْﯿَﻌْاﻟْﻢَﻟَِﻢﻨَﯾ
Janganlah kau pungkiri wahyu yang diraihnya lewat mimpi, karena hatinya tetap terjaga
meski dua matanya tidur terlena.
َاكَﺬَﻓَْﻦﯿ ِﺣٍغ ْﻮُﻠُﺑْﻦِﻣِﮫِﺗ ﱠُﻮﺒُﻧ#َْﺲﯿَﻠَﻓُِﺮﻜْﻨُﯾِﮫْﯿِﻓُلﺎَﺣِِﻢﻠَﺘْﺤُﻣ
Demikian itu tatkala sampai masa kenabiannya, karena hatinya tidaklah diingkari masa
mengalami mimpinya.
َكَﺎرَﺒَﺗُﷲﺎَﻣٌﻲْﺣ َوٍﺐَﺴَﺘْﻜُﻤِﺑ#َوَﻻﱞﻲِﺒَﻧﻰَﻠَﻋٍﺐْﯿَﻏِﻢِﮭﱠﺘُﻤِﺑ
Maha Suci Allah, wahyu tidaklah bisa dicari, dan tidaklah seorang nabi dalam berita
gaibnya dicurigai.
ْﻢَﻛْتَأ َْﺮﺑَأًﺎﺒ ِﺻ َوِﺲْﻤﱠﻠﺎﻟِﺑُﮫُﺘَﺣا َر#َوَْﺖﻘَﻠْطَأًﺎﺑ ِرَأْﻦِﻣِﺔَﻘْﺑ ِرِﻢَﻤﱠﻠاﻟ
Kerap sentuhannya sembuhkan penyakit ini, dan lepaskan orang yang berhajat dari temali
kegilaan.
َوِﺖَﯿْﺣَأَﺔَﻨﱠﺴاﻟَءﺎَﺒْﮭﱠﺸاﻟُﮫُﺗ َْﻮﻋَد#ﻰﱠﺘَﺣَْﺖﻜَﺣًةﱠﺮُﻏِﻲﻓِﺮُﺼْﻋَﻷاُِﻢھﱡﺪاﻟ
Do’anya menyuburkan tahun kekeringan dan kelaparan, bagai setitik putih di masa-masa
hitam kelam.
ٍض ِﺎرَﻌِﺑَدﺎَﺟْوَأَﺖْﻠ ِﺧَحﺎَﻄِﺒْاﻟﺎَﮭِﺑ#ًﺎﺒْﯿَﺳَﻦِﻣِّﻢَﯿْاﻟْوَأًﻼْﯿَﺳَﻦِﻣِم ِﺮَﻌْاﻟ
Dengan awan yang curahkan hujan berlimpah, atau kau kira itu air yang mengalir dari laut
atau lembah.
ِﻲﻨْﻋَدَوِﻲﻔْﺻ َوَأٍتﺎَﯾُﮫَﻟْتَﺮَﮭَظ#َر ْﻮُﮭُظَِﺎرﻧىَِﺮﻘْاﻟًﻼْﯿَﻟﻰَﻠَﻋِﻢَﻠَﻋ
Biarkanlah ku sebut beberapa mukjizat yang muncul pada Nabi, seperti nampaknya api
jamuan, malam hari di atas gunung tinggi.
ﱠﱡرﺪﺎﻟَﻓُداَد ْﺰَﯾًﺎﻨْﺴُﺣَوَُﻮھٌﻢِﻈَﺘْﻨُﻣ#َوَْﺲﯿَﻟْﻨَﯾُﺺُﻘاًْرﺪَﻗَْﺮﯿَﻏِﻢِﻈَﺘْﻨُﻣ
11. Mutiara bertambah indah bila ia tersusun rapi, jika tak tersusun nilainya tak berkurang
sama sekali.
ﺎَﻤَﻓَل َﺎوًﻄَﺗُلﺎَﻣَأِْﺢﯾِﺪَﻤْاﻟﻰَﻟِإ#ﺎَﻣِﮫْﯿِﻓْﻦِﻣِمََﺮﻛِقَﻼْﺧَﻷاَوِﻢَﯿِّﺸاﻟ
Segala pujian itu puncaknya adalah memuji, sifat dan pekerti mulia yang ada pada Nabi.
ُﺎتَﯾَأٍّﻖَﺣَﻦِﻣِﻦَﻤْﺣﱠاﻟﺮٌﺔَﺛَﺪْﺤُﻣ#ٌﺔَﻤْﯾِﺪَﻗُﺔَﻔ ِﺻِف ْﻮُﺻ ْﻮَﻤْاﻟِمَﺪِﻘﺎﻟِﺑ
Ayat-ayat Al Qur’an mulia yang ada padanya, tapi Allah adalah kekal tak kenal waktu.
ْﻢَﻟْن َِﺮﺘْﻘَﺗٍﺎنَﻣَﺰِﺑَوَﻲْھَﺎﻧُﺮِﺒْﺨُﺗ#ِﻦَﻋِدﺎَﻌَﻤْاﻟَوْﻦَﻋٍدﺎَﻋَوْﻦَﻋِم َرِإ
Ayat-ayat Al Qur’an keberadaannya tidak sama dengan zaman, karena Al Qur’an itu
qadim sedang zaman itu baru, Al Qur’an menceritakan kaum ’Ad dan kaum Iram.
ْﺖَﻣاَدَﺎﻨْﯾَﺪَﻟْﺖَﻗَﺎﻔَﻓﱠﻞُﻛٍةَﺰ ِﺠْﻌُﻣ#َﻦِﻣَْﻦﯿِّﯿِﺒّﻨاﻟْذِإْتَءﺎَﺟَوْﻢَﻟُِمﺪَﺗ
Ayat-ayat yang selalu bersama kita dan mengungguli, mukjizat para Nabi yang muncul
tapi tak lestari.
ٌﺎتَﻤﱠﻜَﺤُﻣﺎَﻤَﻓَْﻦﯿِﻘْﺒُﯾْﻦِﻣٍﮫَﺒُﺷ#ِيﺬِﻟٍقﺎَﻘِﺷَوَﻻَْﻦﯿِﻐْﺒُﯾْﻦِﻣَِﻢﻜَﺣ
Penuh kepastian dan tak sisakan bagi para musuh segala keraguan. Ayat yang tak sedikit
pun menyimpang dari kebenaran.
ﺎَﻣْﺖَﺑ ِر ْﻮُﺣﱞﻂَﻗﱠﻻِإَدﺎَﻋْﻦِﻣٍبَﺮَﺣ#ىَﺪْﻋَأِيدﺎَﻋَﻷاﺎَﮭْﯿَﻟِإَِﻲﻘْﻠُﻣِﻢَﻠﱠﺴاﻟ
Tak satu ayat pun ditentang kecuali musuh terberatnya, akan kembali padanya dengan
salam dan beriman.
ْﱠتدَرﺎَﮭُﺘَﻏَﻼَﺑى َْﻮﻋَدﺎَﮭ ِﺿ ِﺎرَﻌُﻣ#ﱠد َرِر ُْﻮﯿُﻐْاﻟَﺪَﯾِﻲﻧﺎَﺠْاﻟِﻦَﻋِمَﺮَﺤْاﻟ
Keindahan sastranya membuat takluk penentangnya, bak pencemburu membela
kehormatan dari tangan pendosa.
ﺎَﮭَﻟٍﺎنَﻌَﻣِج ْﻮَﻤَﻛِﺮْﺤَﺒْاﻟِﻲﻓٍدَﺪَﻣ#َوَق ْﻮَﻓِه َِﺮھ ْﻮَﺟِﻲﻓِْﻦﺴُﺤْاﻟَوِﻢَﯿِﻘْاﻟ
Baginya makna-makna yang saling menunjang bak ombak lautan, yang nilai keindahannya
melebihi mutiara berkilauan.
َﻼَﻓﱡﺪَﻌُﺗَوَﻻﻰَﺼْﺤُﺗﺎَﮭُﺒِﺋﺎَﺠَﻋ#َوَﻻَﺴُﺗُمﺎﻰَﻠَﻋِﺎرَﺜْﻛِاﻹِﱠﺎمﺴﺎﻟِﺑ
Keajaibannya banyak dan tak terhingga, dan keajaiban itu tak satupun membuat bosan kita
ْتﱠﺮَﻗﺎَﮭِﺑُْﻦﯿَﻋﺎَﮭْﯾ ِﺎرَﻗُﺖْﻠُﻘَﻓُﮫَﻟ#ْﺪَﻘَﻟْتَِﺮﻔَظِﻞْﺒَﺤِﺑِﷲِﻢ َِﺼﺘْﻋﺎَﻓ
12. Teduhlah mata pembacanya, lalu ku katakan padanya, beruntunglah engkau, berpeganglah
selalu pada taliNya.
ْنِإﺎَﮭُﻠْﺘَﺗًﺔَﻔْﯿ ِﺧْﻦِﻣِّﺮَﺣِﺎرﱠﻨاﻟﻰَﻈَﻟ#َتَْﺄﻔْطَأﱠﺮَﺣﻰَﻈَﻟْﻦِﻣَﺎھِد ْرِوِﻢَﯿِّﺸاﻟ
Jika kau baca ia karena takut panas neraka Lazha, padamlah panas neraka Lazha karena
kesejukannya.
ﺎَﮭﱠﻧََﺄﻛُض ْﻮَﺤْاﻟﱡﺾَﯿْﺒَﺗُه ْﻮُﺟُﻮْاﻟِﮫِﺑ#َﻦِﻣِةﺎَﺼُﻌْاﻟَوْﺪَﻗُه ْوُءﺎَﺟِﻢَﻤَﺤَْﺎﻟﻛ
Bagai telaga Kautsar; wajah pendosa menjadi putih karenanya, padahal dengan wajah
hitam arang mereka datangi ia.
َوِاطَﺮ ِّﺼَﺎﻟﻛَوِانَْﺰﯿِﻤَْﺎﻟﻛًﺔَﻟِﺪْﻌَﻣ#ُﻂْﺴِﻘْﺎﻟَﻓْﻦِﻣَﺎھ ِْﺮﯿَﻏِﻲﻓِﺎسﱠﻨاﻟْﻢَﻟِﻢُﻘَﯾ
Ia lurus bagai Shirath, adil bagai timbangan, kitab-kitab lain takkan selanggeng ia dalam
keadilan.
َﻻْﻦَﺒَﺠْﻌَﺗٍد ْﻮُﺴَﺤِﻟَحاَرَﺎھُِﺮﻜْﻨُﯾ#ًﻼُھﺎَﺠَﺗَوَُﻮھُْﻦﯿَﻋِقِذﺎَﺤْاﻟِﮭَﻔْاﻟِﻢ
Jangan heran pada pendengkinya yang selalu ingkar, pura-pura bodoh padahal ia cukup
paham dan pintar.
ْﺪَﻗُِﺮﻜْﻨُﺗُﻦْﯿَﻌْاﻟَء ْﻮَﺿِﺲْﻤﱠﺸاﻟْﻦِﻣٍﺪَﻣَر#َوُِﺮﻜْﻨُﯾُﻢَﻔْاﻟَﻢْﻌَطِﺎءَﻤْاﻟْﻦِﻣِﻢَﻘَﺳ
Bagai orang sakit mata yang pungkiri sinar mentari, bagai orang sakit yang lezatnya air ia
pungkiri.
ﺎَﯾَْﺮﯿَﺧْﻦَﻣَﻢﱠﻤَﯾَن ْﻮُﻓﺎَﻌْاﻟُﮫَﺘَﺣﺎَﺳ#ًﺎﯿْﻌَﺳَوَق ْﻮَﻓِن ْﻮُﺘُﻣِﻖُﯿْﻧَﻷاِﻢُﺳﱡاﻟﺮ
Wahai manusia terbaik yang dituju pekarangannya, berjaan atau menunggangi unta yang
cepat larinya.
َوْﻦَﻣَُﻮھُﺔَﯾَﻷاىَْﺮﺒُﻜْاﻟٍﺮِﺒَﺘْﻌُﻤِﻟ#َوْﻦَﻣَُﻮھُﺔَﻤْﻌِّﻨاﻟﻰَﻤْﻈُﻌْاﻟِِﻢﻨَﺘْﻐُﻤِﻟ
Wahai Nabi yang jadi pertanda bagi pencari kebenaran, yang jadi karunia terbesar bagi
pencari nikmat Tuhan.
َْﺖﯾَﺮَﺳْﻦِﻣٍم َﺮَﺣًﻼْﯿَﻟﻰَﻟِإٍمَﺮَﺣ#ﺎَﻤَﻛىَﺮَﺳُْرﺪَﺒْاﻟِﻲﻓٍاجَدَﻦِﻣِﻢَﻠﱡاﻟﻈ
Malam itu kau berjalan dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha, bagai purnama yang
bergerak di malam gulita.
َوﺖﱠِﺑﻰَﻗ َْﺮﺗﻰَﻟِإْنَأَﺖِْﻠﻧًﺔَﻟ ِﺰْﻨَﻣ#ْﻦِﻣِبﺎَﻗِْﻦﯿَﺳ ْﻮَﻗْﻢَﻟْكَْرﺪُﺗَوْﻢَﻟِمَﺮُﺗ
Kau terus saja meninggi hingga sampai tempat terdekat, yang tak seorang pun mencapai
atau mengharap.
13. َوَﻚْﺘَﻣﱠﺪَﻗُﻊْﯿِﻤَﺟِﺎءَﯿِﺒْﻧَاﻷﺎَﮭِﺑ#َوِﻞْﺳﱡاﻟﺮَْﻢﯾِﺪْﻘَﺗٍد ُْوﺪْﺨَﻣﻰَﻠَﻋَِمﺪَﺧ
Para Nabi mendahulukan berdiri di depan, tak ubahnya penghormatan pelayan kepada sang
tuan.
َوَـْﻧَأُق َِﺮﺘْﺤَﺗَﻊْﺒﱠﺴاﻟَقﺎَﺒِّاﻟﻄْﻢِﮭِﺑ#ِﻲﻓٍﺐِﻛ ْﻮَﻣَﺖْﻨُﻛِﮫْﯿِﻓَﺐ ِﺎﺣَﺻِﻢَﻠَﻌْاﻟ
Kau terobos tujuh lapis langit bersama mereka, dalam barisan para malaikat kaulah
pemimpin mereka.
ﻰﱠﺘَﺣاَذِإْﻢَﻟْعَﺪَﺗا ًوَْﺄﺷْﺴُﻤِﻟٍﻖِﺒَﺘ#َﻦِﻣِّﻮُﻧﱡﺪاﻟَوَﻻﺎًﻗ ْﺮَﻣِِﻢﻨَﺘْﺴُﻤِﻟ
Hingga tak satu puncakpun tersisa bagi pengejarmu, tak sederajat pun bagi pencari
kemuliaan tersisa olehmu.
ُْﺖﻀَﻔَﺧﱠﻞُﻛٍﺎمَﻘَﻣِﺔَﻓﺎَﺿِﺎﻹِﺑْذِإ#َْﺖﯾِد ْﻮُﻧِﻊْﻓﱠﺎﻟﺮِﺑَﻞْﺜِﻣِدَﺮْﻔُﻤْاﻟَﻠَﻌْاﻟِﻢ
Karena keluhuranmu, derajat menjadi rendah semua, ketika kau diseru bagi pemimpin
tunggal yang mulia.
ﺎَﻤْﯿَﻛَز ْﻮُﻔَﺗٍﻞْﺻ َﻮِﺑﱠيَأٍِﺮﺘَﺘْﺴُﻣ#ِﻦَﻋِن ُْﻮﯿُﻌْاﻟَوٍِّﺮﺳﱠيَأَِﻢﺘَﺘْﻜُﻣ
Agar kau peroleh hubungan khusus yang terselubungkan, juga rahasia yang senantiasa
tersimpan.
َت ْﺰُﺤَﻓﱠﻞُﻛٍَﺎرﺨَﻓَْﺮﯿّﻏٍكََﺮﺘْﺸُﻣ#َوَت ْﺰُﺟﱠﻞُﻛٍﺎمَﻘَﻣَْﺮﯿَﻏِﻢَﺣَد ْﺰُﻣ
Kau peroleh kebanggan yang tak terbagi, kau lewat setiap derajat tanpa seorangpun
menyaingi.
َوﱠﻞَﺟُارَﺪْﻘِﻣﺎَﻣَْﺖﯿِّﻟ ُوْﻦِﻣٍﺐَﺗُر#ﱠﺰَﻋ َوُاكَْردِإﻣﺎَْﺖﯿِﻟ ْوُأْﻦِﻣِﻢَﻌِﻧ
Sungguh agung derajat yang kau dapatkan, sungguh jarang nikmat yang kepadamu telah
diberikan.
ى َﺮْﺸُﺑَﺎﻨَﻟََﺮﺸْﻌَﻣِمَﻼْﺳِاﻹنﱠِإَﺎﻨَﻟ#َﻦِﻣِﺔَﻧﺎَﯿِﻌْاﻟًﺎﻨْﻛُرًْﺮﯿَﻏِِمﺪَﮭْﻨُﻣ
Kabar gembira wahai Umat Islam bagi kita tiang kokoh, yang dengan inayah dari Allah,
tak akan pernah roboh.
ﺎﱠﻤَﻟﻰَﻋَدُﷲَﺎﻨْﯿِﻋاَدِﮫِﺘَﻋﺎَﻄِﻟ#ِمَﺮْﻛَﺄِﺑِﻞُﺳﱡاﻟﺮﺎﱠﻨُﻛَمَﺮْﻛَأِﻢَﻣُاﻷ
Ketika Allah juluki ia rasul termulia karena sangat taat, ia rasul termulia maka jadilah kita
sebaik-baik umat.
ْﺖَﻋا َرُب ْﻮُﻠُﻗاَﺪِﻌْاﻟُءﺎَﺒْﻧَأِﮫِﺘَﺜْﻌِﺑ#ٍةَْﺄﺒَﻨَﻛَْﺖﻔَﻠْﺟَأًﻼْﻔُﻏَﻦِﻣَِﻢﻨَﻐْاﻟ
14. Berita kenabian membuat musuh takut dan gundah, bak lolongan serigala yang takutkan
kambing lengah.
ﺎَﻣَلا َزُﻢُھﺎَﻘْﻠَﯾِﻲﻓِّﻞُﻛٍك َِﺮﺘْﻌُﻣ#ﺖﱠَﺣا َْﻮﻜَﺣَﺎﻨَﻘﺎﻟِﺑﺎًﻤْﺤَﻟﻰَﻠَﻋِﻢَﺿ َو
Tak henti ia lawan para musuh di medan pertempuran, hingga mereka bagai daging
terserak di alas meja jamuan.
ا ْﱡود َوَارَِﺮﻔْاﻟا ُْودَﺎﻜَﻓَن ْﻮُﻄِﺒْﻐَﯾِﮫِﺑ#َءَﻼْﺷَأْﺖﱠﻠَﺷَﻊَﻣِﺎنَﺒْﻘِﻌْاﻟَوَِﻢﺧﱠاﻟﺮ
Mereka ingin lari dan mati saja bak kawan yang terkapar, mati menggelepar dikoyak Elang
dan burung Nasar.
ﻲ ِﻀْﻤَﺗِﻲﻟﺎَﯿﱠﻠاﻟَوَﻻَن ْوُْرﺪَﯾﺎَﮭَﺗﱠﺪِﻋ#ﺎَﻣْﻢَﻟْﻦُﻜَﺗْﻦِﻣِﻲﻟﺎَﯿَﻟِﺮُﮭْﺷَﻷاِمُﺮُﺤْاﻟ
Siang malam berlalu tanpa mereka kenal waktu, hingga tiga bulan terlarang ketika Nabi
hentikan perang.
ﺎَﻤﱠﻧََﺄﻛُﻦْﯾِّﺪاﻟٌْﻒﯿَﺿﱠﻞَﺣْﻢُﮭَﺘَﺣﺎَﺳ#ِّﻞُﻜِﺑٍم ْﺮَﻗﻰَﻟِإِﻢْﺤَﻟىَﺪِﻌْاﻟِم َِﺮﻗ
Islam datang bagai tamu yang singgah di pekarangan, yang sangat ingin membunuh
musush-musuh Islam.
ﱡﺮُﺠَﯾَﺮْﺤَﺑٍْﺲﯿِﻤَﺧَق ْﻮَﻓٍﺔَﺤِﺑﺎَﺳ#ﻲِﻣ َْﺮﺗٍج ْﻮَﻤِﺑَﻦِﻣِلﺎَﻄْﺑَﻷاِﻢِﻄَﺘْﻠُﻣ
Ia bawa lautan pasukan di atas kuda yang meluncur, membawa para gagah berani bagai
ombak yang berdebur.
ْﻦِﻣِّﻞُﻛٍبِﺪَﺘْﻨُﻣِ ﱠ ِِﺐَِﺴﺘْﺤُﻣ#ْﻮُﻄْﺴَﯾْﺴُﻤِﺑٍﻞ ِﺻَْﺄﺘِﺮْﻔُﻜِْﻠﻟِِﻢﻠَﻄْﺼُﻣ
Mereka pejuang yang mengharap syahid dan surga Allah, menyerang untuk membasmi
dan memusnahkan kekafiran.
ﻰﱠﺘَﺣْتَﺪَﻏُﺔﱠﻠِﻣِمَﻼْﺳِاﻹَوَِﻲھْﻢِﮭِﺑ#ْﻦِﻣِﺪْﻌَﺑﺎَﮭِﺘَﺑ ْﺮُﻏَﺔَﻟ ْﻮُﺻ ْﻮَﻣِﻢ ِﺣﱠاﻟﺮ
Sehingga berkat mereka Islam yang semula tak dikenal menjadi tersohor dalam jalinan
keakraban yang kental.
ًﺔَﻟ ْﻮُﻔْﻜَﻣًاﺪَﺑَأْﻢُﮭْﻨِﻣِْﺮﯿَﺨِﺑٍبَأ#َوِْﺮﯿَﺧٍﻞْﻌَﺑْﻢَﻠَﻓْﻢَﺘْﯿَﺗَوْﻢَﻟِِﻢﺌَﺗ
Karena keperkasaan mereka hati musuh takut dan gelisah, apakah bedanya anak domba
dan si pemberani yang gagah.
ُﻢُھُلﺎَﺒ ِﺠْاﻟْﻞَﺴَﻓْﻢُﮭْﻨَﻋْﻢُﮭَﻣِدﺎَﺼَﻣ#اَذﺎَﻣا ْوَأَرْﻢُﮭْﻨِﻣِﻲﻓِّﻞُﻛِمَﺪَﻄْﺼُﻣ
Mereka kokoh bagai gunung (kalau tidak percaya) maka tanyakan pada musuh-musuh
mereka tentang keberadaan mereka saat di medan perang.
15. َوْﻞَﺳﺎًﻨْﯿَﻨُﺣَوْﻞَﺳاًْرﺪَﺑَوْﻞَﺳًاﺪُﺣُأ#َل ْﻮُﺼُﻓٍﻒْﺘَﺣْﻢُﮭَﻟَﻰھْدَأَﻦِﻣَِﻢﺧَﻮْاﻟ
Dan tanyakan pada saat perang Hunain, perang Badar dan perang Uhud yaitu saat
orang-orang kafir panen kematian yang lebih ganas daripada wabah Tha’un.
ي ِِرﺪْﺼُﻤْاﻟِْﺾﯿِﺒْاﻟا ًﺮْﻤُﺣَﺪْﻌَﺑﺎَﻣَْتدَرَو#َﻦِﻣَىﺪِﻌْاﻟﱠﻞُﻛٍّد َْﻮﺴُﻣَﻦِﻣِﻢَﻤِّاﻟﻠ
Mereka kembali dengan pedang berlumur darah orang-orang kafir yang masih muda, hitam
rambutnya, mati dalam peperangan.
َوَْﻦﯿِﺒِﺗَﺎﻜْاﻟِﺮْﻤُﺴِﺑَِّﻂﺨْاﻟَﻣﺎَْﺖﻛََﺮﺗ#ْﻢُﮭُﻣَﻼْﻗَأَف ْﺮَﺣٍْﻢﺴ ِﺟَْﺮﯿَﻏِﻢ ِﺠَﻌْﻨُﻣ
Dan ibarat penulis yang menulis dengan tombak khot mereka, yang tak tertinggal satu titik
pun dari huruf yang bertitik (suatu ibarat bagi orang-orang kafir yang semuanya kena
luka).
ﻲِﻛَﺎﺷَﻼِّﺴاﻟِحْﻢُﮭَﻟﺎَﻤْﯿِﺳْﻢُھُﺰِّﯿَﻤُﺗ#َوُد ْرَﻮْاﻟَُﺎزﺘْﻤَﯾَﻦِﺎﻣَﻤْﯿِّﺴﺎﻟِﺑِﻢَﻠﱠﺴاﻟ
Mereka adalah orang yang menjamkan senjata sebagai tanda untuk membedakan mereka
dengan orang-orang kafir. Kembang mawar pun berbeda dengan kayu salam sebab ada
tandanya.
ِيﺪْﮭَﺗَْﻚﯿَﻟِإُحﺎَﯾ ِرِﺮْﺼﱠﻨاﻟُﻢُھَﺮْﺸَﻧ#ُﺐَﺴْﺤَﺘَﻓَﺮْھﱡاﻟﺰِﻲﻓِﺎمَﻤْﻛَﻷاﱠﻞُﻛﻲِﻤَﻛ
Semerbak kemenangan yang tertiup angin, kau kira wanginya mawar dari taman.
ْﻢُﮭﱠﻧََﺄﻛِﻲﻓِر ْﻮُﮭُظِْﻞﯿَﺨْاﻟُْﺖﺒَﻧًﻰﺑ َر#ْﻦِﻣِةﱠﺪِﺷِم ْﺰَﺤْاﻟَﻻِﻣْﻦِةﱠﺪِﺷِم ْﺰُﺤْاﻟ
Ketabahan dan kekokohan itu bagaikan pepohonan yang hidup di atas tanah yang tinggi.
ْتَﺎرَطُب ْﻮُﻠُﻗاَﺪِﻌْاﻟْﻦِﻣْﻢِﮭِﺳْﺄَﺑﺎَﻗَﺮَﻓ#ﺎَﻤَﻓَقﱠَﺮﻔَﺗَْﻦﯿَﺑِﻢْﮭَﺒْاﻟَوِﻢَﮭُﺒْاﻟ
Sehingga musuh menjadi ketakutan dan kebingungan, mereka tidak bisa membedakan
antara hewan ternak dan pahlawan sejati.
َوْﻦَﻣْﻦُﻜَﺗِل ْﻮُﺳَﺮِﺑِﷲُﮫُﺗَﺮْﺼُﻧ#ْنِإُﮫَﻘَْﻠﺗُﺪْﺳُاﻷِﻲﻓﺎَﮭِﺎﻣَﺟَأِﻢ َِﺠﺗ
Siapa saja yang bersama Rasulullah beroleh kemenangan, singa di rimba bila menemuinya
akan diam gemetaran.
َوْﻦَﻟىََﺮﺗْﻦِﻣٍّﻲِﻟ َوَْﺮﯿَﻏٍﺮ َِﺼﺘْﻨُﻣ#ِﮫِﺑَوَﻻْﻦِﻣٍُّوﺪَﻋَْﺮﯿَﻏِﻢ ِﺼَﻘْﻨُﻣ
Takkan kau lihat sahabat Nabi yang tak menang, tak akan ada musuh Nabi yang tak jadi
pecundang.
ﱠﻞَﺣَأُﮫَﺘﱠﻣُأِﻲﻓِز ْﺮ ِﺣِﮫِﺘﱠﻠِﻣ#ِﺚْﯿﱠﻠَﺎﻟﻛﱠﻞَﺣَﻊَﻣِﺎلَﺒْﺷَﻷاِﻲﻓِﻢَﺟَأ
16. Ia tempatkann umatnya dalam benteng agama, bagai singa yang tinggal di hutan bersama
anaknya.
ْﻢَﻛْﺖَﻟَﺪَﺟُﺎتَﻤِﻠَﻛِﷲْﻦِﻣٍلَﺪَﺟ#ِﮫْﯿِﻓَوْﻢَﻛَﻢﱠﺼَﺧُﺎنَھ ُْﺮﺒْاﻟْﻦِﻣِﻢ ِﺼّﺧ
Seringkali Al Qur’an menjatuhkan para pendebat, seringkali dalil-dalil Al Qur’an kalahkan
musuh Muhammad.
َﺎكَﻔَﻛِﻢْﻠِﻌْﺎﻟِﺑِﻲﻓِّﻲِّﻣُاﻷًةَﺰ ِﺠْﻌُﻣ#ِﻲﻓِﺔﱠﯿِﻠِھﺎَﺠْاﻟَوِﺐْﯾِدْﺄﱠﺘاﻟِﻲﻓِﻢُﺘُﯿْاﻟ
Cukup sebagai mukjizat, Nabi berilmu padahal buta huruf, di zaman Jahiliyah, Nabi
terdidik tanpa pengasuh.
ُﮫُﺘْﻣَﺪَﺧٍْﺢﯾِﺪَﻤِﺑُﻞْﯿِﻘَﺘْﺳَأِﮫِﺑ#َب ْﻮُﻧُذِﺮْﻤُﻋﻰَﻀَﻣِﻲﻓِﺮْﻌِّﺸاﻟَوِمَﺪَﺨْاﻟ
Ku puji Nabi dengan pujian agar dosaku di ampunkan, karena umurku habis untuk bersyair
dan pengabdian.
ْذِإِﻲﻧاَﺪﱠﻠَﻗﺎَﻣَﻰﺸْﺨُﺗُﮫُﺒِﻗا َﻮَﻋ#ِﻲﻨﱠﻧََﺄﻛﺎَﻤِﮭِﺑٌيْﺪَھَﻦِﻣِﻢَﻌﱠﻨاﻟ
Keduanya mengalungiku dosa yang menakutkan, seakan aku hewan sembelihan yang siap
dikorbankan.
ُﺖْﻌَطَأﱠﻲَﻏﺎَﺒ ِّﺼاﻟِﻲﻓِْﻦﯿَﺘَﻟﺎَﺤْاﻟَوﺎَﻣ#ُﺖْﻠﱠﺼَﺣﱠﻻِإﻰَﻠَﻋِﺎمَﺛَﻷاوِمَﺪﱠﻨاﻟ
Ku turuti godaan masa muda untuk bersyair dan mengabdi, tiada satu pun ku dapat kecuali
dosa dan sesal diri.
ﺎَﯿَﻓَةَﺎرَﺴَﺧٍﺲْﻔَﻧِﻲﻓﺎَﮭِﺗَﺎرَﺠِﺗ#ْﻢَﻟَِﺮﺘْﺸَﺗَْﻦﯾِّﺪاﻟﺎَﯿْﻧﱡﺪﺎﻟِﺑَوْﻢَﻟِﻢُﺴَﺗ
Alangkah ruginya jiwaku dalam perniagaannya, tak pernah membeli dan menawar agama
dengan dunia.
َوْﻦَﻣْﻊِﺒَﯾًﻼ ِﺟَأُﮫْﻨِﻣِﮫِﻠ ِﺎﺟَﻌِﺑ#َْﻦﯿَﺑُﮫَﻟُْﻦﺒَﻐْاﻟِﻲﻓٍْﻊﯿَﺑَوِﻲﻓِِﻢﻠَﺳ
Barangsiapa menjual akhirat untuk dunia sesaat, jelas ia tertipu dalam setiap jual beli yang
diakad.
ْنِإِتَأًﺎﺒْﻧَذﺎَﻤَﻓِيﺪْﮭَﻋِﻘَﺘْﻨُﻤِﺑٍﺾ#َﻦِﻣِّﻲِﺒﱠﻨاﻟَوَﻻِﻲﻠْﺒَﺣِم ِﺮَﺼْﻨُﻤِﺑ
Jika kuperbuat dosa, janjiku pada Nabi tidaklah gugur, juga tali hubunganku dengannya
tidaklah terputus.
ﱠنِﺈَﻓِﻲﻟًﺔﱠﻣِذُﮫْﻨِﻣِﻲﺘَﯿِْﻤﺴَﺘِﺑ#ًاﺪﱠﻤَﺤُﻣَوَُﻮھﻰَﻓ ْوَأِﻖْﻠَﺨْاﻟِﻢَﻣِّﺬﺎﻟِﺑ
Namaku juga Muhammad (Bushiri) jaminanku buat Nabi, beliaulah sebaik-baik manusia
yang tepati janji.
17. ْنِإْﻢَﻟْﻦُﻜَﯾِﻲﻓِيدﺎَﻌَﻣاًﺬ ِﺧَأِيﺪَﯿِﺑ#ًﻼْﻀَﻓَوﱠﻻِإْﻞُﻘَﻓﺎَﯾَﺔﱠﻟَزَِمﺪَﻘْاﻟ
Jika kelak di akhirat ia tak sudi menolongku, maka alangkah rugi dan celakanya diriku.
ُهَﺎﺷﺎَﺣْنَأَم ِﺮُْﺤﯾﻲ ِاﺟﱠاﻟﺮُﮫَﻣ َِﺎرﻜَﻣ#ْوَأَﻊ ِﺟ ْﺮَﯾُﺎرَﺠْاﻟُﮫْﻨِﻣُْﺮﯿَﻏِم َِﺮﺘْﺤُﻣ
Tapi mustahil ia tolak para peminta syafa’atnya, atau peminta perlindungannya pulang
dengan sia-sia.
َوُﺬْﻨُﻣُﺖْﻣَﺰْﻟَأي َِﺎرﻜْﻓَأَﺤِﺋاَﺪَﻣُﮫ#ُﮫُﺗْﺪَﺟَوﻲ ِﺻَﻼَﺨِﻟَْﺮﯿَﺧِم َِﺰﺘْﻠُﻣ
Semenjak kuwajibkan diriku untuk memberinya pujian, ku dapatkan Nabi sebaik-baik
pemberi pertolongan.
َوْﻦَﻟَت ْﻮُﻔَﯾَﻰﻨِﻐْاﻟُﮫْﻨِﻣًاﺪَﯾْﺖَﺑ َِﺮﺗ#ﱠنِإﺎَﯿَﺤْاﻟُﺖِﺒْﻨُﯾََﺎرھ ْزَﻷاِﻲﻓَِﻢﻛَﻷا
Pemberiannya tak luputkan seorang pun pemintanya, karena hujan mengguyur bunga di
bukit secara merata.
َوْﻢَﻟْد ِرُأَةَﺮْھَزﺎَﯿْﻧﱡﺪاﻟِﻲﺘﱠﻟاَْﺖﻔَﻄَﺘْﻗا#اَﺪَﯾٍْﺮﯿَھُزﺎَﻤِﺑَﻰﻨْﺛَأﻰَﻠَﻋِم َِﺮھ
Dengan pujian ini tidaklah kuinginkan gemerlap dunia, seperti yang Zuhair minta ketika ia
puji Raja Haram.
ﺎَﯾَم َﺮْﻛَأِﻖَْﻠﺨْاﻟﺎَﻣِﻲﻟْﻦَﻣُذ ْﻮُﻟَأِﮫِﺑ#َاك َِﻮﺳَﺪْﻨِﻋِل ْﻮُﻠُﺣِثِدﺎَﺤْاﻟِﻢَﻤَﻌْاﻟ
Wahai manusia termulia, tiada seorang pun di hari kiamat, tempat aku berlindung kecuali
engkau.
َوْﻦَﻟَْﻖﯿ ِﻀَﯾَرَل ْﻮُﺳِﷲَﻚُھﺎَﺟﻲِﺑ#ِذِإُﻢْﯾ َِﺮﻜْاﻟﻰﱠﻠَﺠَﺗِْﻢﺳﺎِﺑِِﻢﻘَﺘْﻨُﻣ
Kebesaranmu takkan berkurang karena aku minta, Allah Yang Maha Mulia bersifat
penyiksa pada para pendosa.
ﱠنِﺈَﻓْﻦِﻣَِكد ْﻮُﺟﺎَﯿْﻧﱡﺪاﻟَوﺎَﮭَﺗﱠﺮَﺿ#َوْﻦِﻣَﻚِﻣ ْﻮُﻠُﻋَﻢِْﻠﻋﱠﻠاﻟِح ْﻮَوِﻢَﻠَﻘْاﻟ
Dunia dan akhira adalah sebagian kebaikanmu, ilmu Lauhil Mahfudz dan catatan amal
sebagian ilmumu.
ﺎَﯾُﺲْﻔَﻧَﻻﻲَِﻄﻨْﻘَﺗْﻦِﻣٍﺔﱠﻟَزْﺖَﻤُﻈَﻋ#ﱠنِإَِﺮﺋﺎَﺒَﻜْاﻟِﻲﻓِان َﺮْﻔُﻐْاﻟِﻢَﻤﱠﻠَﺎﻟﻛ
Wahai jiwa janganlah berputus asa karena besarnya dosamu, sebab dalam ampunanNya,
dosa besar jadi kecil.
ﱠﻞَﻌَﻟَﺔَﻤْﺣَرﻲِّﺑَرَْﻦﯿ ِﺣﺎَﮭُﻤِﺴْﻘَﯾ#ِﻲﺗَْﺄﺗﻰَﻠَﻋِﺐَﺴَﺣِﺎنَﯿْﺼِﻌْاﻟِﻲﻓِﻢَﺴَﻘْاﻟ
18. Semoga rahmat Allah yang dibagi kepada hambaNya, terbagi pada tiap hamba sebesar
dosa dan durhakanya.
ﺎَﯾِّبَرَوْﻞَﻌْاﺟِﻲﺋﺎَﺟَرَْﺮﯿَﻏٍﺲِﻜَﻌْﻨُﻣ#َْﻚﯾَﺪَﻟَوْﻞَﻌْاﺟﻲِﺑﺎَﺴ ِﺣَْﺮﯿَﻏِم ِﺰَﺠْﻨُﻣ
Ya Allah, jadikanlah harapanku pada-Mu tiada berganti, jadikanlah keeyakinanku
pada-Mu tiada terhenti.
َوْﻒُﻄْاﻟَِكﺪْﺒَﻌِﺑِﻲﻓِْﻦﯾَﱠارﺪاﻟﱠنِإُﮫَﻟ#ا ًْﺮﺒَﺻَﻰﺘَﻣُﮫُﻋْﺪَﺗُلا َﻮْھَﻷاِم ِﺰَﮭْﻨَﯾ
Kasihanilah hambaMu ini di dunia akherat, kesabarannya akan hancur bila datang bencana
berat.
َوْنَذْأِﺐُْﺤﺴِﻟٍةﻮَﻠَﺻَﻚْﻨِﻣٍﺔَﻤِﺋاَد#ﻰَﻠَﻋِّﻲِﺒﱠﻨاﻟٍّﻞَﺤْﻨُﻤِﺑَوِِﻢﺴَﺠْﻨُﻣ
Perkenankan awan shalawat-Mu yang tak terbatas, untuk curahkan kepadanya bagai hujan
yang deras.
َوِلَﻷاَوِﺐْﱠﺤﺼاﻟﱠﻢُﺛَْﻦﯿِﻌِﺑﺎﱠﺘاﻟْﻢُﮭَﻓ#ُﻞْھَأﻰَﻘﱡﺘاﻟَوﻰَﻘﱡﻨاﻟَوِﻢْﻠ ِﺤْاﻟَوِمََﺮﻜْاﻟ
Juga keluarga, para sahabat dan pengikut Nabi, merekalah ahli taqwa nan lembut hati,
dermawan nan suci.
ﺎَﻣْﺖَﺤﱠﻧ َرِتﺎَﺑَﺬَﻋِﺎنَﺒْاﻟُﺢْﯾ ِرﺎَﺒَﺻ#َوَبَﺮْطَأَْﺲﯿِﻌْاﻟِيدﺎَﺣِْﺲﯿِﻌْاﻟَِﻢﻐِّﻨﺎﻟَﺑ
Selama angin timur mendoyongkan dahan pohon Ban, selama sang gembala senangkan
onta dengan nyanyian.
Catatan:
Qashidah Burdah yang kami sajikan adalah versi “ﻣﺠﻤﻮﻋﺔ ”اﻟﻤﻮاﻟﺪ Penerbit ﺳﺮف اﻟﻮاح Semarang