Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Dasar manajemen fakultas pertanian UGM
1. (( PNE –PNE – 1212001 )1 )
Dwidjono Hadi DarwantoDwidjono Hadi Darwanto
FAKULTAS PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADAUNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTAYOGYAKARTA
2. 1.1. Pengertian
Manajemen
Menurut Taylor (1911):
Manajemen adalah proses untuk mencapai suatu tujuan dengan cara
yang paling baik dan murah dengan menggunakan
orang lain
Menurut Follet (Hanafi, 1997):
Manajemen adalah seni untuk mencapai sesuatu melalui orang lain
Menurut Hanafi (1997):
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan untuk
mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan
sumberdaya organisasi (SDM,SDA,Finance,informasi)
I. Pendahuluan
3. Menurut McHugh (1997)
Manajemen adalah proses yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian orang-orang dan
sumberdaya organisasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
Manajemen adalah ilmu dan seni dalam menjalankan proses
pencapaian tujuan melalui rangkaian kegiatan
dengan menggunakan sumberdaya organisasi
4. 1.1.1. Manajemen dalam
Organisasi
Organisasi adalah sekumpulan orang yang saling bekerjasama
dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam
mencapai serangkaian tujuan tertentu (Griffin, 2002)
Peran Manajemen dalam organisasi adalah agar kegiatan
organisasi dapat berjalan secara efektif (doing the right things) dan
efisien (doing things right) dalam mencapai tujuannya
6. 1.1.2. Fungsi
Manajemen
a. Fungsi Perencanaan / Planning yaitu proses penyusunan ran-
cangan kerja untuk mencapai tujuan berdasarkan sumberdaya
organisasi dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan
eksternal organisasi
- Menetapkan tujuan dan target
- Merumuskan strategi untuk pencapaian tujuan dan target
- Menentukan sumberdaya yang diperlukan
- Menetapkan standar/indikator keberhasilan
b. Fungsi Pengorganisasian / Organizing yaitu proses penyusunan
rancangan strategi pelaksanaan dari Rumusan Perencanaan
sehingga semua komponen organisasi dapat melaksanakan
tugasnya secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi
7. c. Fungsi Pengarahan / Directing yaitu proses penyusunan tugas
dan pemberian motivasi kepada masing-masing personil
organisasi agar dapat menjalankan tanggung-jawabnya dengan
kesadaran dan produktivitas yang tinggi
- Menetapkan alokasi sumberdaya dan prosedur yang diperlukan
- Menentukan penempatan SDM dan sumberdaya yang tepat
- Menentukan layout / tatanan proses pelaksanaan kerja
- Menetapkan ketentuan standar kerja dan produksi
- Menetapkan tugas masing-masing bagian
- Merumuskan kewenangan dan tanggung-jawab masing-masing
bagian
- Memberi bimbingan dan motivasi kepada karyawan
- Menjelaskan kebijakan pelaksanaan yang telah ditetapkan
8. d. Fungsi Pelaksanaan / Operating yaitu proses pelaksanaan ran-
cangan kerja secara terpadu dari komponen organisasi, seperti:
SDM, SDA, Finansial dan Informasi, untuk mencapai tujuan
e. Fungsi Pengendalian dan Pengawasan / Controlling yaitu
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan pada masing-masing komponen organisasi dapat
berjalan sesuai dengan rencana dan target yang diharapkan
- Menyusun rencana pelaksanaan masing-masing bagian
- Menentukan prosedur pelaksanaan agar efektif & efisien
- Menentukan indikator keberhasilan
- Melaporkan proses pelaksanaan dan permasalahan yang terjadi
- Mengevaluasi keberhasilan sesuai indikator yang ditetapkan
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan
- Menentukan alternatif solusi atas masalah
9. 1.2. Macam Manajemen
1.2.1. Berdasarkan
Hirarki
a. Top Management: sekelompok manajer yang bertugas me-
nentukan tujuan, strategi dan kebijakan
organisasi secara umum
b. Middle Management: sekelompok manajer yang bertugas
melaksanakan tujuan, strategi dan
kebijakan organisasi yang telah ditetapkan
c. Lower Management: sekelompok manajer yang bertugas
me-ngawasi karyawan secara langsung
10. 1.2.1. Berdasarkan
Fungsi
a. Manajemen Sumber Daya Manusia: yaitu manajemen
yang berfungsi untuk memperoleh dan menetapkan sumber
daya manusia yang berkualitas agar dapat bekerja-sama untuk
mencapai tujuan organisasi
b. Manajemen Produksi: yaitu manajemen yang berfungsi untuk
menentukan produk yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen secara efisien
c. Manajemen Pemasaran: yaitu manajemen yang berfungsi
untuk mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen
untuk kemudian mewujudkan pemenuhannya
d. Manajemen Keuangan: yaitu manajemen yang berfungsi
untuk memberi fasilitas finansial agar kegiatan organisasi
dapat mencapai tujuan secara ekonomis dan menghasilkan
profit
11. e. Manajemen Informasi: yaitu manajemen yang berfungsi
untuk menyediakan semua informasi (internal dan eksternal)
yang terkait dengan kegiatan organisasi
1.3. Peranan Manajer
Manajer adalah individu yang mempunyai keahlian manajemen
(Managerial Skills) dan bertanggung-jawab secara langsung
pada pelaksanaan kegiatan organisasi bersama komponen
organisasi lainnya
Peranan Manajer dalam organisasi adalah untuk
mengimplementasikan kegiatan manajemen melalui serangkaian
kegiatan manajemen secara fungsional maupun operasinal agar dapat
mewujudkan tujuan organisasi secara efektif dan efisien
12. Keahlian yang diperlukan oleh Manajer
1. Keahlian Teknis dan Teknologi (Technical and Technological skills)
2. Keahlian Konseptual (Conceptual skills)
3. Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making Skills)
4. Keahlian komunikasi (Human relation skills)
5. Keahlian dalam mengatur waktu (Time management skills)
13. II. Teori Manajemen
2.1. Dasar Teori
Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni dalam menjalankan proses
pencapaian tujuan melalui rangkaian kegiatan
dengan menggunakan sumberdaya organisasi
Pengetahuan
Manajemen
Ilmu
- Bersifat statis
- Pola tunggal (pembuktian ilmiah)
- Tahapan-tahapan sistematis
Seni
Pengalaman
Manajemen
- Bersifat dinamis
- Pola ganda (kreativitas & keterlibatan)
- Tahapan berdasarkan situasi
14. 2.1.1. Teori Manajemen Klasik
Robert Owen (1771-1858): manajemen perusahaan tergantung
dari sumber daya manusia dan
kesejahteraan pekerja
Charles Babbage (1771-1858): dalam manajemen diperlukan
pembagian kerja dan penggunaan
analisis kuantitatif agar dicapai efisiensi
dalam penggunaan fasilitas dan material
produksi
15. 2.1.2. Teori Manajemen Ilmiah
FW Taylor (1856-1915): untuk mencapai tujuan perusahaan maka
manajemen dapat dilakukan melalui
tahapan-tahapan yang terukur secara ilmiah
Contoh: jika tujuan perusahaan adalah peningkatan profit maka
produktivitas harus ditingkatkan. Produktivitas diukur dari tingkat
output per pekerja, dengan demikian produktivitas meningkat jika
prestasi pekerja dalam menghasilkan produk juga meningkat.
Untuk meningkatkan prestasi pekerja perlu diberikan upah
insentif yang sesuai kemampuan dan prestasi yang dicapai
16. Langkah-langkah Manajemen Ilmiah (Taylor)
Perumusan pendekatan dalam
penentuan jenis pekerjaan
Seleksi tenaga kerja dan pemberian
pelatihan sesuai kualifikasi
Pemberian arahan dan pemantapan
atas tugas kepada pekerja
Kerjasama antara manajemen dan
tenaga kerja
17. 2.1.2. Teori Manajemen Administrasi/Organisasi
Henry Fayol (1841-1925): manajemen memerlukan proses
pengarahan yang dilakukan secara
sistematis di antara pekerja dan manajer
agar produktivitas organisasi meningkat
Empat belas prinsip yang harus dilakukan dalam manajemen, adalah:
1. Pembagian kerja (spesialisasi) 8. Tidak diskriminatif
2. Pembagian wewenang 9. Garis wewenang yang jelas
3. Disiplin 10. Penempatan yang tepat
4. Kesatuan perintah 11. Sentralisasi
5. Kesatuan pengarahan 12. Stabilitas staf organisasi
6. Mendahulukan kepentingan umum 13. Bebas ber inisiatif
7. Balas jasa yang adil 14. Semangat korps-kesetiaan
18. 2.2. Teori Manajemen
Perilaku
Manajemen perilaku lebih menekankan pada pentingnya
manajemen untuk memerhatikan perilaku dan kebiasaan
individu manusia (SDM) dalam organisasi, termasuk dalam
merubah perilaku dan kebiasaan SDM agar organisasi dapat
mencapai tujuannya
Perilaku manusia dimotivasi oleh keragaman kebutuhan yang dihadapinya:
1. Kebutuhan Fisik: Makanan dan Upah Minimum
2. Kebutuhan Keamanan: perasaan aman dari ketidakpastian
3. Kebutuhan Sosial: Persahabatan dan rekan sekerja
4. Kebutuhan akan Penghargaan: Status atau Jabatan tertentu
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri: Prestasi dan promosi dalam karir
2.2.1. Pendekatan Hubungan Manusia
19. Pada dasarnya manusia dapat diklasifikasikan menjadi 2 tipe, yaitu:
1. Tipe Pasif: cirinya malas dan tidak mau bekerja kecuali disuruh
2. Tipe Pro-aktif: cirinya menyukai tantangan, inisiatif dan kreatif
2.2.2. Pendekatan Perilaku
Pada dasarnya pendekatan ini lebih mengarah pada perkembangan
peran manusia dalam organisasi, sehingga tidak terlepas dari
perspektif psikologi, sosiologi, ekonomi, antropologi dan medis.
Kinerja organisasi sangat terkait dengan beberapa hal, seperti:
1. Kepuasan kerja, Stres, Motivasi, Kepemimpinan, Dinamika
Kelompok, Budaya kerja, dan Konflik Interpersonal
2. Pengorganisasian dan kepemimpinan
20. III. Teori Organisasi
3.1. Pengertian
Organisasi
Organisasi adalah kumpulan orang-orang yang saling
bekerjasama dalam hubungan fungsi dan tugas
tertentu guna mencapai tujuan tertentu
Dalam pengertian tersebut tentu ada pembagian tugas dan fungsi
masing-masing individu berdasarkan kemampuannya masing-masing
agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien
21. 3.1.1. Macam Organisasi
a. Organisasi Formal: organisasi yang dibentuk dengan
peraturan dan kesepakatan resmi
b. Organisasi Informal/Non Formal: organisasi yang
dibentuk hanya berdasarkan
kesepakatan antar anggota dan
cenderung tidak mengikat dan
fleksibel
Komponen dasar dalam organisasi formal antara lain:
1. Ada pembagian tugas dan pekerjaan yang jelas
2. Ada personil yang ditugasi untuk masing-masing pekerjaan
3. Ada lingkungan tempat bekerja
4. Ada hubungan antar anggota dan antar bagian kerja
24. 5. a. Struktur sentralisasi
Direktur
Wa Dir
Pemasaran
Wa Dir
Produksi
Wa Dir
Finansial
Bag.
A
Bag.
B
Bag.
C
Pbr. 1 Pbr. 2 Pbr. 3 Pbr. 4
Ciri Sentralisasi:
1. Pemimpin Puncak memperoleh kekuasaan luas dan prestise
2. Kebijakan dan keputusan seragam
3. Para ahli di kantor pusat dimanfaatkan penuh
25. 5. b. Struktur desentralisasi
Direktur
Wa Dir
Pemasaran
Wa Dir
Produksi
Wa Dir
Finansial
Bag.
A
Bag.
B
Bag.
C
Manjr
Pbr. 1
Manjr
Pbr. 2
Manjr
Pbr. 3
Manjr
Pbr. 4
Bag.
A
Bag.
B
Bag.
C
Bag.
A
Bag.
B
Bag.
C
Bag.
A
Bag.
B
Bag.
C
Ciri Desentralisasi:
1. Ada delegasi tugas dan wewenang dan koordinasi merupakan kunci utama
2. Kedekatan hubungan antar karyawan merupakan motivasi penting
3. Efisiensi meningkat karena manajer dpt langsung mengawasi aktivitas
26. 3.2. Lingkungan Organisasi
Lingkungan Organisasi
Lingkungan
Eksternal
Lingkungan
Internal
Pemilik/owner
Tim manajemen
Karyawan
Sumberdaya
Lingkungan
Mikro
- Pelanggan
- Pesaing
- Pemasok
- Partner
Lingkungan
Makro
- Pemerintah
- Regulator
- Masyarakat
Lingkungan Internal organisasi adalah berbagai pihak yang terkait
langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi dan berpengaruh
langsung pada program, kebijakan dan operasional organisasi
27. Lingkungan Eksternal organisasi adalah berbagai
keadaan di luar organisasi yang terkait dengan
kegiatan operasional organisasi
3.3. Budaya
Organisasi
Budaya organisasi lebih merupakan tatanan nilai dan norma yang
dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan
lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan kegiatannya
Oleh karena budaya organisasi dapat menentukan pencapaian
tujuan organisasi maka Manajer perlu memahami budaya
organisasi sehingga mampu mengarahkan agar tujuan organisasi
dapat tercapai secara efektif dan efisien
28. IV. Perencanaan
4.1. Pengertian
Dari Sisi Proses:
Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk menentukan
tujuan dan kegiatan untuk pencapaian tujuan tersebut
Dari Fungsi Manajemen:
Perencanaan adalah tugas dan wewenang pimpinan untuk menentukan
atau mengubah tujuan dan kegiatan organisasi
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan organisasi dan perumusan
rencana kegiatan secara integratif dan koordinatif termasuk strategi untuk
pencapaian tujuan tersebut
29. Dari Sisi Pengambilan Keputusan:
Perencanaan adalah penentuan keputusan jangka panjang ke depan
mengenai macam dan cara kegiatan yang harus dilakukan serta
personil yang harus melakukan kegiatan tersebut untuk pencapaian
tujuan organisasi
4.2. Fungsi
Perencanaan
Robbins dan Coulter (2002) mengemukakan 4 fungsi Perencanaan:
a. Pengarah kegiatan dalam mencapai tujuan
b. Meminimalkan dampak negatif dari ketidak-pastian
c. Meminimalkan Pemborosan Sumberdaya
d. Menetapkan Standar dan Pengendalian kualitas
30. 4.3. Syarat Perencanaan
1. Faktual atau Realistik: rumusan harus berdasarkan fakta dan wajar
untuk dicapai pada kondisi tertentu
2. Logis dan Rasional: rumusan harus dapat diterima akal sehat dan
mampu dilaksanakan
3. Fleksibel: rumusan harus dapat beradaptasi dengan perubahan
keadaan di masa yang akan datang
4. Komitmen: rumusan harus dapat membangun komitmen seluruh
anggota organisasi/perusahaan
5. Komprehensif: rumusan harus bersifat menyeluruh dan
mengakomodasi aspek-aspek yang terkait langsung
maupun tidak langsung dengan organisasi/perusahaan
31. 4.4. Jenis
Rencana
1. Aspek Waktu: a. Rencana Strategis atau jangka panjang
b. Rencana Taktis atau jangka menengah
c. Rencana Operasional atau jangka pendek
2. Aspek Kejelasan: a. Rencana Spesifik (Specific Plans)
b. Rencana Direktif (Directional Plans)
3. Aspek Penggunaan: a. Rencana Sekali pakai (Single-use Plans)
b. Rencana Berkelanjutan (Standing Plans)
32. 4.5. Proses Pengambilan
Keputusan
Investigasi Situasi
- Identifikasi Masalah
- Diagnosis Penyebab
- Identifikasi Tujuan dari
keputusan yang akan
diambil
Penentuan Alternatif
- Identifikasi berbagai
alternatif keputusan
- Evaluasi belum dilakukan
pada tahap ini
Evaluasi Alternatif &
Penentuan Keputusan
- Evaluasi dan penilaian
alternatif yang ada
- Penentuan alternatif
terbaik
Implementasi dan
Pengawasan
- Rencana implementasi
- Implementasi dari rencana
yang telah dibuat
- Pengawasan terhadap
langkah implementasi
33. Keterbatasan dalam Pengambilan Keputusan
1. Kesalahan Umum karena generalisasi permasalahan
2. Keterbatasan Rasionalitas, karena
a. Sumberdaya yang terbatas
b. Informasi yang berlebihan
c. Keterbatasan Ingatan
d. Keahlian yang kurang memadai
3. Risiko yang tidak diperkirakan
34. A. Keuntungan
1. Menimbulkan aktivitas-aktivitas yang teratur
2. Semua mengarah pada tujuan
3. Dapat menekan perubahan yang akan datang
4. Menggambarkan perihal yang akan datang
5. Menjawab jika ada permasalahan
6. Dasar pengawasan
7. Memotivasi prestasi
8. Membantu mencapai status
4.7. Keuntungan dan Kelemahan Perencanaan
35. B. Kelemahan
1. Kegunaan ditentukan oleh asumsi
2. Masa depan tak menentu/ tak tepat
3. Biaya besar
4. Penghalang psikologis
5. Mematikan inisiatif
6. Dalam keadaan darurat menyebabkan terhambatnya
tindakan
7. Nilai praktis terbatas
36. a. Sendiri/manajer
b. Memanfaatkan saran-saran kolega
c. Manajer mengemukakan garis besar
d. Bawahan menyusun rencana lalu diajukan ke manajer
Pertanyaan Dasar Perencanaan :
a. Why : mengapa hal tersebut akan dilaksanakan?
b. What : tindakan apa yang harus dilaksanakan?
c. Where : dimana hal tersebut dilakukan?
d. Who : siapa yang melakukan?
e. How : bagaimanakah hal tersebut dilaksanakan?
4.8. Siapa pembuat perencanaan
37. 1. Pertimbangan
2. Membantu pencapaian sasaran
3. Berdasar fakta
4. Ada penafsiran
5. Sesuaikan dengan sasaran & reaksi pihak terkena kebijakan
6. Mantap, tepat, mudah di mengerti
4.8. Kebijakan dalam Perencanaan
a. Kebijakan tak tertulis
1. Praktis
2. Lebih fleksibel
3. Kerahasiaan terjaga
4. Implisit
5. Mudah terjadi kesalah-fahaman
38. b. Kebijakan tertulis (keuntungan)
1. Kontroversial
2. Terdapat jarak
3. Lebih lengkap
4. Memaksa manajer berpikir
5. Eksplisit
6. Mengurangi kesalah fahaman
c. Kebijakan tertulis (kekurangan)
1. Tersebar, jatuh ke tangan yang tak benar
2. Sulit menulis yang akurat
3. Arah kaku
4. Sulit diadakan perubahan jika kondisi berubah
5. Rahasia --- tak bisa ditulis
39. V. Pengorganisasian
Definisi: untuk mencapai tujuan organisasi, ditentukan jenis &
jumlah kegiatan, pengelompokan kegiatan, orang-orang
yang melakukan & pendelegasian wewenang.
Kegunaan:
1. Sekelompok organisasi yang berbeda -- harmonis
2. Menuju ke satu arah tertentu
3. Mempertemukan bermacam-macam kepentingan
4. Memanfaatkan kemampuan
5. Menimbulkan efek yang sangat besar
6. Menimbulkan efek total >> individu sendiri-sendiri
5.1. Pengertian
40. Pengorganisasian meliputi:
Staffing
Pembagian kelompok2 kerja menurut jenisnya & mengisi
orang2 yang sesuai keahliannya.
Delegation of authority
Pendelegasian wewenang dari atasan ke bawahan sesuai
struktur organisasi.
Departmentation
Pengelompokan kegiatan sejenis, pemisahan dengan
kegiatan lain, menjalin koordinasi dengan kelompok
kegiatan lain.
Personalization
Merumuskan hubungan formal (sesuai struktur organisasi)
antar personal & hubungan informal.
41. 1. Formal : sanksi resmi
Pekerjaan yang dibagi
Orang yang ditugasi
Lingkungan
Hubungan antar anggota/bag. dsb
2. Non formal/informal
5.2. Macam
Organisasi
5.3. Kesatuan
Organisasi
1. Pokok
2. Tambahan sesuai kebutuhan
42. 1. Fungsi: produksi, pemasaran, keuangan
2. Produk: makanan, minuman, obat-obatan
3. Daerah: sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi
4. Pelanggan: perusahaan, individual
5. Proses: pencucian, pengupasan, pemotongan
6. Kelompok tugas: keamanan, layanan pelanggan
7. Material: kayu, batu, logam
8. Waktu: siang, malam
5.4. Pembagian tugas/Departemen
43. 1. Flat
2. Tall/lini
3. Expert/fungsional
4. Staf
Kebaikan
kelemahan
Kebaikan
Kelemahan
Orang lini-teknis
Orang staf - adms
Masalah waktu
yang bersamaan
Tugas :
1. Servicing 3. advising 5. coordinating
2. Controling 4. conseling
5.5. Struktur Organisasi
44. 1. Sentralisasi:
C DB EA
Pres
Wk.pres.permdlWk.pres.prodWk.pres penj
Dep DepDepDepDepDepDepDepDepDep
Manajer operatif para manajer pabrik sedangkan keputusan-keputusan
yang ada hubungannya dengan produksi terpusat pada
Wk. Pres. Bid. Prod
5.6. Sistem
Organisasi
45. Ciri sentralisasi:
1.Pemimpin puncak (kekuasaan, prestise)
2. Kebijakan, praktek, keputusan seragam
3. Para ahli dipusat dimanfaatkan penuh
4. Ahli yang berkualitas tinggi - scope -- luas
5. Duplikasi fungsi dihindari
6. Prosedur, pengawasan tidak berbeli-belit
7. Tim top manajemen terkoordinasi kuat
47. Ciri Desentralisasi:
1. Delegasi pembuatan keputusan
2. Kaum generalis bisa berkembang -- posisi”general manajer”
3. Ada ikatan & hubungan pribadi -- antusiasme baik koordinasi
pekerja baik
4. Perusahaan yang multi unit, berpencar geografis dapat
mencapai maksimal pada kondisi lokal masing-masing
5. Efisiensi naik karena manajer dekat dengan aktifitas, tanggung
jawab, cepat
6. Cepat mengenal pekerjaan dan aspek khusus
7. Rencana dapat dicoba di unit A lalu dikembangkan di unit B
dsb.
8. Resiko dapat disebarkan
48. Definisi: Power that is delegated formally. It includes
a right to command a situation, commit resources,
give orders and expect them to be obeyed, it is
always accompanied by an equal responsibility
for one's actions or a failure to act.
Seseorang dengan otoritas memengaruhi aktifitas dan kelakuan
individu atau kelompok menggunakan kekuasaan
yg legal.
5.6. Otoritas/wewenang
49. Sifat psikologis & sosial yang mempengaruhi penggunaan
otoritas:
a. Sanksi
b. Kesenangan pribadi mengabdi seseorang
c. kemahiran., keahlian, kemampuan
d. Sifat sah
e. Paksaan
f. Status
Otoritas terbatas penyelewengan, sewenang-wenang
sesuai dengan rencana organisasi.
Batas otoritas jumlah bawahan langsung berapa?
50. Sehingga masalah kelakuan tergantung pada:
- Kemampuan manajer
- Lokasi relatif manajer pada seluruh organisasi
- Perasaan takut pada saingan
- Kepercayaan pada bawahan
- Kerja sama
- Jenis pekerjaan
-------- Barnard (1976)
52. Manajer Bawaha
n
- tanggung jawab
- Hasil kerja
- tugas
- wewenang
- laporan hasil
Kasus:
Melebihi target dipromosikan naik…
Kurang dari target - didemosikan turun …
- di ikutkan kursus
53. Manajer tak mau/enggan melakukan delegasi:
1. Melakukan secara pribadi
2. Kurang menghayati
3. Takut diexpose
4. Tidak sadar
5. Ambisi
6. Enggan menanggung resiko
7. Anggapan bawahan tak mampu
Pekerjaan selalu bertambah:
tidak mungkin keterbatasan sendiri mencapai tujuan
organisasi
harus ada rasa percaya pada bawahan bahwa mereka
akan melakukan tugas dengan baik
54. 1. Definisi: proses mendapatkan & mempekerjakan kandidat
dengan kualitas terbaik untuk lowongan kerja, dengan
mempertimbangkan waktu & biaya yg efektif.
2. Proses rekruitmen terdiri: menganalisis kebutuhan kerja, calon
pekerja yg cocok utk pekerjaan tsb, seleksi calon,
mempekerjakan & mengintegrasikan pekerja baru dalam
organisasi.
3. Sumber pekerja: luar (Kantor tenaga kerja, Univ./ PT, job
hunter, Perorangan) dan dalam (promosi)
4. Persiapan sebelum rekruting: Ada panduan berisi: fungsi,
tugas, hak dan wewenang, apa yang dituntut, kualifikasi.
5. Langkah-langkah: Lamaran masuk dipilih tes
dipanggil ditempatkan
V. Menggerakkan / Actuating
4.1 Rekruting
55. Proses Penentuan
a. Pemilihan : memenuhi syarat atau tidak
b. Tes: kemampuan logika, psikologi, english
c. Lulus : placement, job training, orientation, consultation,
training/up grading, job rotation, performance, rewarding
Faktor yang mempengaruhi loyalitas
Kesimpulan: seorang manajer harus tahu penyebab
bawahan betah dan berprestasi
56. 4.2 Motivasi :
Motivasi dipengaruhi oleh:
a. Kebutuhan pribadi
b. Tujuan dan persepsi pribadi
c. Cara mencapai
Needs
/Kebutuhan
/motive
Incentive
to behave
57. Teori Motivasi:
1. Teori Hirarki Kebutuhan (Maslow)
a. Physical needs
b. Safety needs
c. Social needs
d. Ego needs
e. Self actualization needs
2. Teori Dua Faktor (Herzberg)
a. Pemuas: dari diri sendiri berupa prestasi, pengakuan,
kemajuan, pekerjaan yang menarik, tanggung jawab.
b. Tidak puas karena: lingkungan, kebijakan administratif,
supervisi, gaji dll
58. 3. Teori X dan Teori Y (McGregor)
4. Teori Prestasi:
a. Penentu motivasi : needs for motivation, needs for afilliation,
needs for achievement
b. Orang yang ambisinya tinggi ?
c. Jiwa wirausaha tinggi (entrepreneurship)
Sikap manajer
(Berdasar teori x
dan teori y)
Produktivitas
Motivasi
bawahan
59. 5. Teori Harapan (Victor Vroom, 1964)
a. Menekankan pada faktor hasil drpd faktor kebutuhan.
b. Intensitas melakukan dng cara ttt tergantung pd intensitas
harapan bhw kinerja diikuti dng hsl yg pasti & menarik
bagi pekerja.
c. Perlu kemampuan yang memadai dan persepsi yang tepat
tentang peranan dalam organisasi
Dikembangkan oleh Porter & Lawer :
1. Bila tahu bahwa mampu
2. Bila pernah melakukan
3. Struktur imbalan
4. Upaya-penampilan-imbalan-kepuasan
60. 6. Kesulitan memotivasi:
1. Sikap positip
2. Sikap negatif
3. Latar belakang
4.3 Leadership
1. Hal yang mempengaruhi keberhasilan pemimpin:
a. Kepemimpinan yang efektif
b. Kesempatan mengembangkan diri
c. Kemampuan menyelesaikan masalah
d. Kepekaan
e. Terbuka
f. Sadar akan suasana
61. 2. Sukses seorang pemimpin (Winardi):
a. Sifat bawahan
b. Sifat diperoleh
c. Skill yang diperoleh
3. Sebab-sebab terbentuknya pemimpin:
a. Teori genetis
b. Teori sosial
c. Teori ekologi
4. Landasan kepemimpinan
a. Landasan diplomatis
b. Landasan kepemimpinan
c. Landasan pengabdian
d. Landasan kebijaksanaan
e. Etika profesi
62. 5. Tipe Kepemimpinan:
a. Otoriter
b. Demokratis
c. Semaunya
d. Militeristis
e. Paternalistis
f. Karismatik
6. Syarat kepemimpinan:
a. Capasity
b. Achievement
c. Responsibility
d. Participation
e. Status
63. 4.4 Konflik
1. Konflik dalam organisasi
a. Perlu
b. Ada/pasti
c. Salah
2. Keuntungan dan kerugian konflik perlu dicermati,
walau tak bisa dihindarkan tapi diminimalkan
kerugiannya
3. Metode penanganan
a. Mengurangi
b. Menyelesaikan:
1. menang-kalah (dominasi)
2. kalah-kalah (kompromi)
3. menang-menang (integratif)