SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
1
KUMPULAN ARTIKEL
1. PENGERTIAN SERTA RUANG LINGKUP DASAR MANAJEMEN.
2. TAHAPAN-TAHAPAN DAN KOMPONEN DASAR MANAJEMEN.
3. PERAN MANAJEMEN DI DALAM ORGANISASI
4. TIPE-TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Dasar-Dasar
Manajemen
Dosen Pengampu:
Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Disusun Oleh:
Nama : Yulia Fatmawati
NIM : L1C021080
Prodi/Kelas : Sosiologi/B
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MATARAM
2021
2
DAFTAR ISI
Materi 1……………………………………………………………………………………..3
1.Pengertian serta ruang lingkup dasar manajemen…………………………………………3
2.Ruang lingkup dasar manajemen…………………………………………………………..5
Materi 2………………………………………………………………………………………7
1.Tahapan-tahapan dasar manajemen…………………………………………………………7
2.Komponen dasar manajemen………………………………………………………………10
Materi 3………………………………………………………………………………………16
Peran manajemen dalam organisasi………………………………………………………….16
Materi 4………………………………………………………………………………………20
1.Tipe-tipe manajemen……………………………………………………………………….20
2.Tipe-tipe kepemimpinan manajemen………………………………………………………21
Refrensi………………………………………………………………………………………23
3
MATERI 1
Pengertian serta ruang lingkup dasar manajemen
A.Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa latin yaitu manus yang berarti tangan dan
ageryang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manegere yang
artinya menangani, Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yaitu dalam bentuk
kerja to manage dengan kata benda management. Manajer untuk orang yang melakukan
kegiatan manejemen. Akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
manajemen atau pengelolaan. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli:
1. Mary Parker F mendefinisikan pengertian manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap
pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain.
2. George Terry memberikan pendapat, Definisi Manajemen merupakan ilmu sekaligus seni,
manajemen adalah wadah didalam ilmu pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan
secara umum kebenarannya.
3. Manajemen yang didefinisikan oleh Koontz adalah suatu seni yang produktif yang
didasarkan pada suatu pemahaman ilmu. Koontz menambahkan, ilmu dan seni tidaklah
bertentangan, namun masing masing saling melengkapi.
4. Stoner memiliki pendapat, Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu
perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usahda dari anggota
entitas/organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
5. Wilson berpendapat definisi manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang
dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess
merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis.
6. Menurut Oey Liang Lee, Arti Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, peng-
organisasi-an, penyusunann, pengarahan serta pengendalian (pengawasan) dari sumber daya
perusahaan guna mencapai goal atau tujuan yang telah diputuskan.
4
7. Menurut Lawrence A Appley, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai
tujuan yang diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain.
8. Menurut Sulistyorini, manajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh,
mempengaruhi, bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia layaknya darah
dan raga.
9. A. Sayyid Mahmud al Hawariy dalam bukunya Al Idarah Al Ushul Wal Ushushil Ilmiyah
menerangkan manajemen adalah mengetahui kemana yang dituju, kesukaran apa yang harus
dihindari, kekuatan apa yang harus dijalankan, dan bagaimana mengemudikan kapal Anda
serta anggota dengan sebaik-baiknya tanpa pemborosan waktu dalam proses mengerjakannya.
10. Stooner berpendapat bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumberdaya
ditambah sumberdaya organisasi lain agar dapat mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
11. Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua
orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang
ditentukan sebelumnya.
12. Yati Siti Mulyati dan Aan Komariah mendefinisikan manajemen sebagai kemampuan dan
ketrampilan khusus yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara
perorangan atau bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan
organisasi secara produktif, efektif, dan efisien.
13. Mamduh M. Hanafi berpendapat bahwa manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
dengan menggunakan sumber daya organisasi.
14. Nanang Fatah dalam bukunya Landasan Manajemen Pendidikan, menjelaskan
manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya
organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
15. Oemar Hamalik berpendapat bahwa manajemen adalah suatu proses sosial yang
berkenaan dengan keseluruhan usaha manusia dengan bantuan manusia lain serta sumber-
sumber lain, menggunakan metode yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang
ditentukan sebelumnya.
5
16. Geroge R. Terry memberikan pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas,
terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling).
B.Ruang Lingkup Manajemen
Memahami ruang lingkup manajemen juga hal yang tak kalah penting. Dengan
memahaminya, kamu bisa tahu apa saja garis garis besar yang seorang manajer lakukan.
Baik dalam sebuah organisasi, perusahaan, dan lainnya.
Meskipun ruang lingkup ini dalam tataran yang lebih praktis bisa jadi berbeda, namun secara
umum di berbagai bidang sama saja. Ruang lingkup manajemen menurut ahli mencakup
beberapa hal berikut:
A.Planning (Merencanakan)
Kegiatan merencanakan adalah pekerjaan manajemen di awal. Isinya berupa
merencanakan tujuan dan proses yang harapannya akan terwujud.
Seorang manajer perlu membayangkan, menggambarkan, hingga mendefinisikan hal hal apa
saja yang perlu ia dan timnya lakukan agar semuanya bisa tercapai.
B.Controlling (Pengawasan)
Ketika perencanaan mulai tim laksanakan, maka manajemen bukan berarti sudah
boleh ongkang ongkang kaki.
Lingkup pekerjaannya juga termasuk mengawasi proses yang berjalan. Proses ini tentu saja
memerlukan berbagai tools seperti KPI, daftar hadir, catatan harian, dan banyak lagi.
Pengawasan ini berlangsung sampai suatu proyek atau tujuan tim benar benar telah terwujud.
Maka mungkin dapat kami katakan, biasanya lingkup ini memakan waktu paling lama.
C.Closing (Penutup)
Lingkup paling akhir adalah closing. Dalam proses ini manajemen melakukan
berbagai bentuk evaluasi dari apa yang ia dan timnya kerjakan.
Manajemen berarti mengaudit berbagai hal seputar proyeknya, menyampaikan hasilnya,
hingga melakukan penilaian terhadap tim yang mereka pimpin.
6
Wawasan yang ia dapatkan dalam proses pengawasan sangat membantu proses closing.
Bahkan berbagai penilaian itu dapat manajemen jadikan dasar dalam membuat rencana tim ke
depannya.
Kesimpulan
Jadi kata 'manajemen' berasal dari bahasa Inggris yakni 'manage' yang memiliki arti
mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan memimpin.
Secara etimologis, manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. Hal
tersebut yang mendasari manajemen sebagai seni mengelola dan mengatur agar tersusun
secara rapi.
Istilah manajemen tersebut biasanya diidentikan dengan dunia bisnis dan perkantoran.
Manajemen sangat dibutuhkan agar tujuan pribadi atau organisasi bisa tercapai.
Manajemen juga sangat diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja
organisasi. Adapun orang yang mengatur, merumuskan, dan melaksanakan berbagai tindakan
manajemen disebut manajer.
Dan ruang lingkup manajemen meliputi perenanaan pengawasan dan penutup.
7
MATERI 2
Tahapan-tahapan dan komponen dasar manajemen
A.Tahapan-tahapan dasar manajemen
Dalam kelancaran proses kegiatan manajemen diperlukan beberapa tahapan-tahapan
yang dianggap penting. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1.Perencanaan
Perencanaan merupakan tahapan pertama dari proses manajemen. Rencana-rencana itu
dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur
terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan itu, dan perencanaan suatu pendekatan yang
terorganisir untuk menghadapi problema-problema di masa yang akan datang (Sarwoto,
1978).
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta, menggunakan asumsi-
asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang
diusulkan dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Terry, 2003).
Perencanaan yang matang dan strategis (strategic planning) serta pertimbangan masa
depan (fore casting) secara tepat merupakan salah satu modal suatu organisasi atau lembaga.
Perencanaan di sini dimaksudkan sebagai usaha untuk melakukan penyusunan rangkaian
kegiatan atau program yang akan dilaksanakan, sekaligus menentukan time schedule dan hal-
hal yang berkaitan dengan program atau kegiatan yang akan dilakukan.
Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Saleh dalam bukunya Manajemen Dakwah
Islam (Abdul, 1993), terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
a. Perkiraan dan penghitungan masa depan (forecasting)
b. Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
c. Penetapan tindakan-tindakan dan prioritas pelaksanaannya
d. Penetapan metode
e. Penetapan penjadwalan waktu
f. Penempatan lokasi
g. Penetapan biaya, fasilitas dan faktor-faktor lainnya yang diperlukan.
8
Manfaat perencanaan bagi keberhasilan aktivitas dakwah: (Munir, Ilaihi, 2006)
a. Dapat memberikan batasan tujuan (sasaran dan target dakwah) sehingga mampu
mengarahkan para da‟i secara tepat dan maksimal.
b. Menghindari penggunaan secara sporadis sumber daya insani dan menghindari pula
benturan diantara aktivitas dakwah yang tumpang-tindih.
c. Dapat melakukan prediksi dan antisipasi mengenai berbagai problema dan merupakan
sebuah persiapan dini untuk memecahkan masalah dakwah.
d. Merupakan usaha untuk menyiapkan kader da‟i dan mengenai fasilitas, potensi dan
kemampuan umat.
e. Dapat melakukan pengorganisasian dan penghematan waktu dan pengelolaannya secara
baik.
f. Menghemat fasilitas dan kemampuan insani serta materiil yang ada.
g. Dapat dilakukan pengawasan sesuai dengan ukuran-ukuran objektif dan tertentu.
h. Merangkai dan mengurutkan tahapan-tahapan pelaksanaan sehingga akan menghasilkan
program yang terpadu dan sempurna.
Sedangkan, adanya perencanaan diperlukan karena: (Munir, Ilaihi, 2006)
a. Perencanaan dapat memberikan arah kemana dakwah itu harus dibawa.
b. Dapat mengurangi dampak dari perubahan yang tidak diinginkan.
c. Dapat meminimalisir suatu pemborosan dan kelebihan.
d. Dapat menentukan standar dalam pengendalian dakwah.
2.Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian didefinisikan sebagai penataan sekumpulan tugas ke dalam unit-unit
yang dapat dikelola dan penetapan hubungan formal diantara orang-orang yang diserahi
berbagai tugas (Sukiswa, 1978). Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu
dilaksanakan itu terlalu berat ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian diperlukan
tenaga-tenaga bantu.
9
Dalam rangka pelaksanaan program-program harus diorganisasikan dengan baik, artinya
pengelompokan dan pengaturan antara berbagai komponen yang ada maupun kegiatan
digerakkan sebagai satu kesatuan sesuai dengan perencanaan yang ada. Setiap bidang yang
ada dalam organisasi merupakan komponen yang membentuk satu sistem yang saling
berhubungan baik secara vertikal maupun horizontal yang bermuara ke satu arah untuk
mencapai suatu tujuan.
Dalam proses pengorganisasian diperlukan berbagai rangkaian kegiatan, yaitu :
a. Perumusan Tujuan
b. Penetapan tugas pokok
c. Perincian kegiatan
d. Pengelompokan kegiatan – kegiatan dalam fungsi –fungsi
e. Departementasi
f. Pelimpahan wewenang
g. Staffing
h. Fasilitas
Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuan untuk menyusun berbagai sumber
dayanya, dalam mencapai suatu tujuan. Semakin terkoordinir dan terintegrasi kerja
organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Adapun tujuan organisasi
ialah untuk membimbing manusia-manusia bekerjasama secara efektif (Sarwoto, 1978).
Pengorganisasian dalam penyelenggaraan bimbingan manasik haji meliputi pembagian
tugas. Setelah pembagian tugas selesai kemudian dilanjutkan dengan penempatan orang atau
petugas pada masing-masing unit untuk melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap tugas
tersebut.
3.Penggerakan (actuating)
Penggerakan merupakan bagian terpenting daripada proses manajemen, bahkan manajer
praktis beranggapan bahwa pelaksanaan merupakan intisari daripada manajemen.
10
Pelaksanaan bimbingan manasik haji dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk Kementerian
Agama Kabupaten Buyolali.
4.Pengawasan (controlling)
Lembaga sesuai dengan prinsip pembagian tugas dan pemberian wewenang dan
tanggung jawab harus selalu memberikan kontrol atau mengendalikan setiap kegiatan yang
dilakukan. Dengan demikian akan dapat dihindari adanya penyimpangan-penyimpangan yang
dapat berakibat fatal bagi mekanisme organisasi, sehingga dapat mengganggu pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Oleh sebab itu, lembaga harus selalu memonitor dan mengawasi setiap kegiatan atau
pelaksanaan program, sehingga masalah-masalah yang dapat mengganggu jalannya roda
organisasi dapat sedini mungkin diketahui, agar dapat segera diambil langkah-langkah
perbaikan untuk mencapai tujuan yang ada. Di samping itu, dengan tindakan-tindakan
monitoring tersebut lembaga juga dapat segera mengadakan evaluasi terhadap seluruh
kegiatan yang telah dilanjutkan sesuai dengan program kerja guna kepentingan
pengembangan selanjutnya.
B.Komponen dasar manajemen
1.Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta
pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus
direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.
Tujuan Adanya Management Keuangan
a.Menjaga arus kas
b.Memaksimalkan keungan perusahaan
c.Mempersiapkan struktur modal
d.Memaksimalkan keuntungan
e.Meningkatkan efisiensi
f.Mengoptimalkan kekayaan perusahaan
g.Mengurangi resiko operasional
11
h.Memastikan kelangsungan hidup perusahaan
i.Mengurangi biaya modal
Fungsi Manajemen Keuangan
a.Planning
Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan
keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.
b. Budgeting
Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perusahaan.
Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan memaksimalkan anggaran yang ada.
c. Controlling
Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang sedang
berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan agar
perusahaan dapat bertahan.
d. Auditing
Auditing adalah proses pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan perusahaan sesuai
kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan penyimpangan dana
perusahaan.
e. Reporting
Reporting adalah melaporkan keuangan. Melaporkan keuangan perusahaan harus
dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan ini
berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan.
2.Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sdm ialah pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi melakukan
perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan, pengembangan karir
karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional
sebuah organisasi atau perusahaan.
12
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi salah satu bidang dari manajemen
umum, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, serta manajemen operasi.
Manajemen sumber daya manusia ini menjadi bidang kajian penting dalam perusahaan
karena problem yang dihadapi perusahaan bukan hanya persoalan bahan mentah, modal, alat
kerja, dan produksi saja, tetapi juga problem sumber daya manusia yang notabene adalah
pihak yang menjalankan dan mengelola faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan
dari kegiatan produksi itu sendiri.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah “Personnel management
is the planning organizing, directing, and controlling of the procurement, development,
compensation, integration, and maintenance of the people for the purpose of contributing to
organizational, individual and social goals” (Flippo: 1976).
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan karyawan atau pegawai agar tercapai tujuan-tujuan individu, organisasi, dan
masyarakat. Pernyataan dari Flippo tersebut menyamakan pengertian manajemen sumber
daya manusia sama dengan manajemen personalia.
Dikatakan juga oleh Rivai (2005), adanya manajemen sumber daya manusia sangat penting
bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya
manusia sehingga bisa berfungsi secara efektif, produktif, serta efisien untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Pendapat Mondy dan Noe, manajemen sumber daya manusia atau human resource
management merupakan pendayagunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Kemudian Anthony, Kacmar, dan Parrewe (2002) mengatakan bahwa manajemen sumber
daya manusia memiliki berbagai macam tugas berkaitan dengan usaha untuk memiliki,
melatih, mengembangkan, memotivasi, mengorganisasi, dan memelihara karyawan
perusahaan.
13
Diungkapkan oleh Cascio (2003) bahwa setiap manajer yang bertanggung jawab terhadap
sumber daya manusia harus memperhatikan hal-hal seperti pengangkatan staf,
mempertahankan karyawan, pengembangan karyawan, menjaga ketaatan dan ketertiban
karyawan, serta meningkatkan kemampuan perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia ialah pendekatan strategic serta berhubungan untuk
mengelola aset paling berharga milik perusahaan yaitu orang-orang yang bekerja di dalam
perusahaan baik secara individu maupun tim dalam rangka memberikan sumbangan untuk
mencapai visi perusahaan.
3.Manajemen pemasran
Manajemen pemasaran atau yang sering disebut marketing management merupakan
salah satu jenis manajemen yang dibutuhkan untuk semua bisnis.
Marketing management ini menyangkut produk atau jasa agar lebih dikenal konsumen. Oleh
sebab itu, pihak perusahaan harus mengerti diskursus lengkap terkait management marketing
ini.
Manajemen pemasaran (marketing management) harus diperhatikan oleh sebuah
organisasi atau perusahaan karena berkontribusi banyak hal untuk kelancaran proses
pemasaran produk.
Manajemen pemasaran juga bertugas mengukur dan menganalisis strategis proses
pemasaran suatu perusahaan maupun organisasi. Manajemen pemasaran bertugas sangat
penting dalam perusahaan atau organisasi karena dengan adanya manajemen pemasaran
perusahaan bisa meraih target pasar yang diinginkan dan mendapat lebih banyak konsumen.
Menurut Kottler dan Keller (2012) menyebutkan bahwa marketing management as the
art and science of choosing target market and getting, keeping, and growing customers
through creating, delivering, and communicating superior customer value.
Manajemen pemasaran (marketing management) berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, serta pengendalian dari
program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakan (actuating), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling).
14
Manajemen pemasaran merupakan suatu usaha untuk merencanakan, menerapkan yang
terdiri dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi atau mengendalikan
kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan agar tercapai tujuan perusahaan secara efisien
dan efektif.
Menurut Sofyan Assauri (2013) manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat
untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran
pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
Philip (2005) juga menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan
dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga promosi, serta penyaluran barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dalam organisasi.
4.Manajemen produksi
Berdasarkan pengertiannya, manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses
pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual.
Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran
untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk
mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai
tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang memengaruhi manajemen
produksi. Dianataranya, division of labour yang merupakan faktor pembagian tugas dengan
tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar.
Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien.
Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan
robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari
produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha meningkatkan keahlian supaya bisa
bersaing.
15
Kesimpulan
Jadi tahapan-tahapan manajemen meliputi perenanaan yang merupakan tahap awal atau
utama dalam proses manajemen, kemudian yang kedua pengorganisasian yang merupakan
tahap penataan sekumpulan tugas kedalam unit-unit yang dapat di kelola dan penetapan
hubungan formal di antara orang-orang yang di serahi berbagai tugas, dan yang ke 3 tahap
pergerakan yang merupakan bagian terpenting daripada proses manajemen, bahkan manajer
beranggapan bahwa pelaksanaan merupakan intisari daripada manajemen, dan yang terakhir
tahap pengawasan . Kemudia komponen dasar manajemen meliputi manajemen manajemen
keuangan, marketing, produksi, SDM, SMA yg distribusi.
16
MATERI 3
Peran manajemen di dalam organisasi
1.Penanggung jawab dan pengendali
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti penanggung jawab adalah orang
yang bertanggung jawab. Penanggung jawab berasal dari kata dasar tanggung.sedangkan
Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan keadaan untuk
wajib menanggung segala sesuatunya. Dalam hal ini, jika dijabarkan tanggung jawab adalah
kesadaran seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari sesuatu yang telah
diperbuatnya.
dan pengendalian merupakan proses memantau kegiatan untuk mejamin kegiatan tersebut
di laksanakan seperti rencana dan mengoreksi setiap penyimpangan yang terjadi.
2. Perencanaan
manajemen sebagai perencanaan, di mana pada tahap ini akan dilakukan pemilihan dan
tujuan organisai. Ini kemudian dijadikan penentu dan sekaligus tolak ukur dari berbagai
strategi kebijakan yang mencakup anggaran dan step by step yang perlu dilakukan.
3. Perencanaan Pengorganisasian
Fungsi selanjutnnya yakni pengorganisasian dimana ada beberapa aspek yang saling
berkaitan untuk mencapai target perusahaan/organisasi seperti sumber daya dan kegiatan
utama perusahaan, pengembangan organisasi serta kelompok kerja serta pembagian
tanggungjawab kerja pada tiap-tiap divisi.
Pengorganisasian juga termasuk dalam strategi bisnis. Bukan hanya untuk eksternal, tetapi
aspek internal juga harus dijaga dengan baik.
4. Sebagai Penyusunan SDM
Manajemen juga berfungsi untuk penyusunan SDM (Sumber Daya Manusia) dimana
dalam tahap pengembangan karyawan seperti rekruitmen. Selain itu, pemberian orientasi
kepada karyawan juga dilakukan agar karyawan dapat bekerja secara produktif, profesional
dan kreatif.
Manajemen untuk Pengarahan
17
Fungsi lainnya adalah melakukan pengarahan dimana sebuah pengarahan dapat menentukan
pekerjaan apa yang harus dilakukan, seperti prioritas apa saja yang harus dilakukan
karyawan.
5.Pengawasan
Dalam fungsi manajemen lain adalah melakukan pengawasan yang merupakan tahap
pengendalian dan penerapan cara dan strategi untuk menjamin rencana sesuai seperti apa
yang sudah ditetapkan.
6.Koordinasi
Pengkoordinasian dilakukan dengan melakukan pertemuan terhadap orang yang terlibat
dalam sebuah perusahaan. Koodinasi akan meminimalkan terjadinya persaingan-persaingan
yang tidak sehat antara pekerja. Serta memberikan umpan balik terhadap sebuah pekerjaan.
7.Pelaporan
Segala kegiatan yang terjadi dalam perusahaan tidak akan memiliki arti apapun jika tidak
direkam secara baik melalui sebuah laporan. Tahapan pelaporan ini juga berkaitan dengan
perkembangan dan kemajuan pekerjaan yang didukung dengan data-data yang ada.
8.Budgeting
Budgeting merupakan penetapan anggaran keuangan yang mempertimbangkan beberapa
aspek seperti tujuan dan kebijakan perusahaan, data sebelumnya, perkembangan ekonomi,
pengetahuan mengenai kompetitor dan kemungkinan perubahan kebijakan pemerintah.
9.Pemberi Intruksi
Tahapan ini berfungsi sebagai manajemen yang berkaitan dengan pembinaan, saran dan
instruksi kepada bawahan untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik agar sesuai
dengan target yang ditetapkan perusahaan atau organisasi.
10.Memotivasi
Tahap motivasi adalah sebuah peran yang dilakukan atasan berbentuk penyemangat kepada
karyawannya atau anggota organisasi. Ini termasuk insentif-insentif atau bonus bagi
karyawan yang bekerja dengan baik dan sesuai standar perusahaan.
18
Adapun peran manajemen yang harus di perankan para manajer
1.peran interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada si sekelilingnya, meliputi:
-Figurehead / pemimpin symbol: sebagai symbol dalam acara-acara perusahaan.
-Leader / pemimpin : menjadi pemimpin yang member motivasi para karyawan / bawahan
untuk mengatasi permasalahan yang muncul.
-Laison / penghubung : menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2.Peran informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang di miliki baik yang berasal dari dalam
maupun luar organisasi meliputi :
-Monitor / pemantau : mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan, dan merekan
kejadian atau peristiwa yang terjadi baik di dapat secara langsung maupun tidak langsung.
-Disseminator / penyebar : menyebar informasi yang di dapat kepada para orang-orang dalam
organisasi.
-Spokeperson / juru bicara : mewakili unit yang dipimpinya kepada pihak luar.
3.Peran pengambil keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang di tentukan sendiri maupun yang di
hasilkan bersama pihak lain, meliputi :
-Entrepreneur / kewirausahaan : membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
-Disturbance handle / penyelesaian permasalahan :menari jalan keluar dan solusi terbaik dari
setiap persoalan yang timbul.
-Resource allicator / pengalokasian sumber daya : menari jalan keluar dan solusi terbaik dari
setiap persoalan yang timbul.
-Negotiator / negisiator : melakukan negoisasi dengan pihak dalam dan luar untuk
kepentingan unit kerja atau perusahaan.
19
Kesimpulan
Jadi peran manajemen dalam organisasi meliputi peran interpersonal, yang didalamnya ada
pemimpin symbol,pemimpin dan penghubung, kemudia peran kedua peran informasi yang
berisi pemantau,penyebar dan juru bicara, dan peran terakhir peran pengambil keputusan
yang berisi kewirausahaan, penyelesaian masalah,pengalokasian sumber daya dan negosiator.
Itulah peran manajemen dalam organisasi, dimana peran ini sangat di butuhkan dalam
organisasi agar organisasi tersebut terstrukur atau tersusun dengan baik dan berjalan dengan
lancar.
20
MATERI 4
Tipe-tipe manajemen dan kepemimpinan dalam organisai
1.Tipe-tipe manajemen dalam organisasi
Tipe manajemen menurut Harbison dan Myers :
1. Patrimonial Management
Terdapat apabila suatu perusahaan dimiliki oleh sebuah keluarga dan kedudukan-
kedudukan yang penting dalam hirarki perusahaan di kuasai oleh anggota-anggota
keluarga tersebut.
2. Politikal manajemen
Suatu bentuk manajemen diamana kedudukan-kedudukan penting dan pokok dalam
organisasi di pegang oleh mereka yang mempunyai hubungan-hubungan politik
berdasarkan atas loyalitas pada suatu partai politik tertentu.
3. Professional manajemen
Kedudukan yang strategis dan penting di serahkan kepada mereka yang telah
memberikan bukti akan kecakapannya, kapasitas, kesanggupan, keahlian, atau dengan
perkataan lain atas dasar jasa dan hassil yang mereka berikan kepada perusahaan.
2.Tipe-tipe kepemimpinan dalam organisasi
Dalam sebuah organisasi, sudah selayaknya ada ketua atau pemimpin. Sosok
pemimpin ini kadang disukai, namun juga bisa sebaliknya, tergantung dari tipe
kepemimpinan yang diterapkan demi pencapaian visi dan misi perusahaan. Hal ini karena
pemilihan dan penerapan tipe kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan biasanya
memang disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Berikut tipe-tipe kepemimpinan :
1.Tipe Pemimpin Demokratis
Jika Anda bekerja di perusahaan yang memiliki pemimpin demokratis, artinya Anda dapat
menyampaikan pendapat atau ide secara lebih terbuka sebagai kontribusi untuk memajukan
perusahaan. Masukan Anda bisa jadi bahan pertimbangan pemimpin perusahaan untuk
membuat keputusan bisnis.
Memiliki pemimpin yang demokratis dengan gaya kepemimpinan efektif akan melahirkan
karyawan inovatif dengan ide brilian dan gagasan yang dapat membawa perubahan bagi
21
perusahaan. Walaupun mungkin tidak semua ide karyawan akan diaplikasikan untuk
kemajuan perusahaan, namun setidaknya Anda mendapat kesempatan menyampaikan
pendapat.
Tipe pemimpin demokratis sangat disukai banyak orang karena pendapat pegawai dihargai,
dan juga tidak otoriter dalam memberikan pressure lewat beban kerja berlebihan
dengan deadline ketat dan hasil yang sempurna. Pemimpin demokratis betul-betul bisa
memberikan arahan kerja yang proporsional kepada karyawannya agar tidak mudah burnout.
2.Tipe Pemimpin Otoriter
Seperti namanya, pemimpin tipe otoriter sisi baiknya adalah memastikan pekerjaan bisa
diselesaikan tepat waktu dan efektif tanpa banyak alasan, karena pemimpin
memiliki matriks time balance dan tahu cara meningkatkan produktivitas kerja yang efektif.
Maka mau tidak mau, karyawan jadi terlatih untuk disiplin dalam hal waktu dan ritme kerja.
Adapun sisi negatifnya, perlakuan pemimpin kepada karyawan cenderung menekan dan
memaksakan kehendak hanya demi mencapai goals, sehingga seolah tidak peduli karyawan
sedang sibuk menyelesaikan tugas lain. Pemimpin jenis ini akan memberikan pekerjaan
tambahan hingga Anda sebagai karyawan terpaksa lembur dengan alasan demi akselerasi
peningkatan profit perusahaan.
Meski perusahaan berkembang dan maju, namun tingkat resign dari perusahaan yang
memiliki tipe pemimpin seperti ini bisa saja tinggi karena faktor kepemimpinan yang otoriter.
Hal ini disebabkan ada beberapa individu yang tidak menyukai bekerja di
bawah pressure atau tekanan.
3.Tipe Kepemimpinan Karismatik
Ketiga, ada kepemimpinan karismatik di mana tipe ini sisi positifnya adalah bawahan
atau karyawan akan dengan senang hati melakukan apapun yang dibutuhkan pemimpin,
mulai dari membantu project atau order baru yang harus segera ditangani, diminta melakukan
revisi pekerjaan sesuai permintaan klien dan sebagainya. Karena pemimpin perusahaan
berkharisma tinggi, karyawan akan merevisi pekerjaannya kembali dengan senang hati.
Sisi negatifnya, timbul ketergantungan yang tinggi terhadap pemimpin perusahaan akibat
kenyamanan kerja yang diberikan. Suatu hari ketika ada pergantian pemimpin, maka kinerja
22
dan produktivitas karyawan bisa jadi mengalami penurunan dengan berbagai alasan, seperti
pemimpin yang baru tidak senyaman pemimpin sebelumnya.
4.Tipe Pemimpin Militeristik
Tipe pemimpin ini sangat mementingkan disiplin tingkat tinggi. Baginya, seorang
pemimpin harus memiliki keahlian pemimpin yang sesungguhnya. Apabila karyawan
memiliki sifat yang selaras dengan sang pemimpin, maka kolaborasi kerja yang efektif bisa
tercipta. Datang ke kantor tepat waktu dan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
durasi deadline merupakan keharusan.
Sebaliknya, apabila karyawan tidak disiplin, dijamin mereka tidak akan bertahan lama
bekerja di perusahaan tersebut, karena akan bermasalah dengan atasan, mulai dari mendapat
teguran karena telat, kinerja yang lambat, dan kurang disiplin pada aturan kerja perusahaan.
5.Tipe Pemimpin Paternalistik
Terakhir, ada tipe kepemimpinan yang dikenal dengan nama paternalistik. Penjelasan
mudahnya, tipe pemimpin ini akan selalu memperlakukan bawahannya seperti pemula yang
segalanya harus diajarkan, dipandu, dan dikontrol sesuai keinginan atasan. Bisa jadi, tipe
pemimpin ini memiliki perfeksionis dalam kerja yang juga diinginkannya bisa dilakukan
karyawannya.
Bagian terbaiknya, karyawan bisa perform dan dapat mengerjakan pekerjaan sesuai arahan
atasan. Sisi negatifnya, kemandirian dan kreativitas pegawai jadi kurang berkembang serta
tidak bebas dalam berpendapat untuk kontribusi terhadap kemajuan perusahaan.
23
Refrensi
tugaskaryawan.com/manajeme/
https://www.wawasanpendidikan.com/2016/09/tahapan-tahapan-manajemen.html
https://peran –manajemen-dalam-organisasi
https:/wordpres.com/2013/05/26/tipe-tipe-manajemen
acarate.id/marketing-manajemen-keuangan
gramedia.com/literasi/manajemen-SDM
gramedia.com/literasi/manajemen-pemasaran
qubisa.com/artikel/3-tipe-kepemiminan-dalam-organisasi
id.scribe.com/tipe-tipe manajemen
24

More Related Content

What's hot

Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYMakalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYKartika Dwi Rachmawati
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenAlvadoc
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianMuhammad Badar
 
Manajemen Kelas X
Manajemen Kelas XManajemen Kelas X
Manajemen Kelas Xernyoctaa
 
Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen tegarae
 
Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Dayat MoCiil
 
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab ManajemenPresentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab ManajemenMeileni Nurhayati
 
Manajemen bab 1 7 BY FACHRUL NISA
Manajemen bab 1 7 BY FACHRUL NISAManajemen bab 1 7 BY FACHRUL NISA
Manajemen bab 1 7 BY FACHRUL NISANisa26
 
01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertianWEST NUSA TENGGARA
 
5. fungsi manajemen umum
5.    fungsi manajemen umum5.    fungsi manajemen umum
5. fungsi manajemen umumBang Udin
 
Proses Manejemen Sekolah
Proses Manejemen SekolahProses Manejemen Sekolah
Proses Manejemen Sekolahabtadi
 
Ekonomi Manajemen Kelas X
Ekonomi Manajemen Kelas X Ekonomi Manajemen Kelas X
Ekonomi Manajemen Kelas X Luthfi Fadhilah
 
Materi manajemen
Materi manajemenMateri manajemen
Materi manajemenDiny94
 
Manajemen SMA KelasX_Kel 6_Kelas X MIPA 4 SMAN 7 YK
Manajemen SMA KelasX_Kel 6_Kelas X MIPA 4 SMAN 7 YKManajemen SMA KelasX_Kel 6_Kelas X MIPA 4 SMAN 7 YK
Manajemen SMA KelasX_Kel 6_Kelas X MIPA 4 SMAN 7 YKmaulidasofa
 

What's hot (20)

Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYMakalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasian
 
Manajemen Kelas X
Manajemen Kelas XManajemen Kelas X
Manajemen Kelas X
 
Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I
 
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab ManajemenPresentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
 
Manajemen bab 1 7 BY FACHRUL NISA
Manajemen bab 1 7 BY FACHRUL NISAManajemen bab 1 7 BY FACHRUL NISA
Manajemen bab 1 7 BY FACHRUL NISA
 
01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian
 
5. fungsi manajemen umum
5.    fungsi manajemen umum5.    fungsi manajemen umum
5. fungsi manajemen umum
 
Proses Manejemen Sekolah
Proses Manejemen SekolahProses Manejemen Sekolah
Proses Manejemen Sekolah
 
Manajemen umum
Manajemen umumManajemen umum
Manajemen umum
 
Ekonomi Manajemen Kelas X
Ekonomi Manajemen Kelas X Ekonomi Manajemen Kelas X
Ekonomi Manajemen Kelas X
 
Materi manajemen
Materi manajemenMateri manajemen
Materi manajemen
 
1. manajemen dan pengelolaan
1. manajemen dan pengelolaan1. manajemen dan pengelolaan
1. manajemen dan pengelolaan
 
Azmen
AzmenAzmen
Azmen
 
Manajemen SMA KelasX_Kel 6_Kelas X MIPA 4 SMAN 7 YK
Manajemen SMA KelasX_Kel 6_Kelas X MIPA 4 SMAN 7 YKManajemen SMA KelasX_Kel 6_Kelas X MIPA 4 SMAN 7 YK
Manajemen SMA KelasX_Kel 6_Kelas X MIPA 4 SMAN 7 YK
 
Manajemen umum
Manajemen umumManajemen umum
Manajemen umum
 
Ekonomi manajemen
Ekonomi manajemenEkonomi manajemen
Ekonomi manajemen
 

Similar to Manajemen Dasar

Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarAn Rachma
 
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani
 
Pengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi ManajemenPengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi ManajemenFerry Rinaldi
 
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdfTerm 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdfHospitality Industry
 
Tugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinanTugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinanLinda Rosita
 
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...Desikoes
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemenintan007
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenirfanurohmah
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...indri agustiani
 
Materi Pengantar Manajemen untuk kelas S1. Manajerial organisasi
Materi Pengantar Manajemen untuk kelas S1. Manajerial organisasiMateri Pengantar Manajemen untuk kelas S1. Manajerial organisasi
Materi Pengantar Manajemen untuk kelas S1. Manajerial organisasiOppieALmesi
 
Materi Pengantar Manajemen S1.pptx
Materi Pengantar Manajemen S1.pptxMateri Pengantar Manajemen S1.pptx
Materi Pengantar Manajemen S1.pptxOppieALmesi
 
Prinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenPrinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenSubhan Afifi
 
Materi Manajemen S1.pptx
Materi Manajemen S1.pptxMateri Manajemen S1.pptx
Materi Manajemen S1.pptxIndraIswandi2
 
Materi Pengantar Manajemen untuk pemahaman bagaimana melakukan dan menerapkan...
Materi Pengantar Manajemen untuk pemahaman bagaimana melakukan dan menerapkan...Materi Pengantar Manajemen untuk pemahaman bagaimana melakukan dan menerapkan...
Materi Pengantar Manajemen untuk pemahaman bagaimana melakukan dan menerapkan...OppieALmesi
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Chenk Alie Patrician
 

Similar to Manajemen Dasar (20)

Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
 
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
 
Rangkuman m. operasional
Rangkuman m. operasionalRangkuman m. operasional
Rangkuman m. operasional
 
Modul manajemen
Modul manajemenModul manajemen
Modul manajemen
 
Pengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi ManajemenPengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi Manajemen
 
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdfTerm 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
Term 1 Pengantar Manajemen by Saeful Anwar.pdf
 
Tugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinanTugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinan
 
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
 
Materi Pengantar Manajemen untuk kelas S1. Manajerial organisasi
Materi Pengantar Manajemen untuk kelas S1. Manajerial organisasiMateri Pengantar Manajemen untuk kelas S1. Manajerial organisasi
Materi Pengantar Manajemen untuk kelas S1. Manajerial organisasi
 
Materi Pengantar Manajemen S1.pptx
Materi Pengantar Manajemen S1.pptxMateri Pengantar Manajemen S1.pptx
Materi Pengantar Manajemen S1.pptx
 
Prinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenPrinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemen
 
Modul 5 KB 1
Modul 5 KB 1Modul 5 KB 1
Modul 5 KB 1
 
Materi Manajemen S1.pptx
Materi Manajemen S1.pptxMateri Manajemen S1.pptx
Materi Manajemen S1.pptx
 
Materi Pengantar Manajemen untuk pemahaman bagaimana melakukan dan menerapkan...
Materi Pengantar Manajemen untuk pemahaman bagaimana melakukan dan menerapkan...Materi Pengantar Manajemen untuk pemahaman bagaimana melakukan dan menerapkan...
Materi Pengantar Manajemen untuk pemahaman bagaimana melakukan dan menerapkan...
 
Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
 

Manajemen Dasar

  • 1. 1 KUMPULAN ARTIKEL 1. PENGERTIAN SERTA RUANG LINGKUP DASAR MANAJEMEN. 2. TAHAPAN-TAHAPAN DAN KOMPONEN DASAR MANAJEMEN. 3. PERAN MANAJEMEN DI DALAM ORGANISASI 4. TIPE-TIPE MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI. Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Dosen Pengampu: Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos Disusun Oleh: Nama : Yulia Fatmawati NIM : L1C021080 Prodi/Kelas : Sosiologi/B PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MATARAM 2021
  • 2. 2 DAFTAR ISI Materi 1……………………………………………………………………………………..3 1.Pengertian serta ruang lingkup dasar manajemen…………………………………………3 2.Ruang lingkup dasar manajemen…………………………………………………………..5 Materi 2………………………………………………………………………………………7 1.Tahapan-tahapan dasar manajemen…………………………………………………………7 2.Komponen dasar manajemen………………………………………………………………10 Materi 3………………………………………………………………………………………16 Peran manajemen dalam organisasi………………………………………………………….16 Materi 4………………………………………………………………………………………20 1.Tipe-tipe manajemen……………………………………………………………………….20 2.Tipe-tipe kepemimpinan manajemen………………………………………………………21 Refrensi………………………………………………………………………………………23
  • 3. 3 MATERI 1 Pengertian serta ruang lingkup dasar manajemen A.Pengertian Manajemen Kata manajemen berasal dari bahasa latin yaitu manus yang berarti tangan dan ageryang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manegere yang artinya menangani, Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yaitu dalam bentuk kerja to manage dengan kata benda management. Manajer untuk orang yang melakukan kegiatan manejemen. Akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli: 1. Mary Parker F mendefinisikan pengertian manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain. 2. George Terry memberikan pendapat, Definisi Manajemen merupakan ilmu sekaligus seni, manajemen adalah wadah didalam ilmu pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya. 3. Manajemen yang didefinisikan oleh Koontz adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu. Koontz menambahkan, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi. 4. Stoner memiliki pendapat, Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usahda dari anggota entitas/organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 5. Wilson berpendapat definisi manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis. 6. Menurut Oey Liang Lee, Arti Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, peng- organisasi-an, penyusunann, pengarahan serta pengendalian (pengawasan) dari sumber daya perusahaan guna mencapai goal atau tujuan yang telah diputuskan.
  • 4. 4 7. Menurut Lawrence A Appley, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain. 8. Menurut Sulistyorini, manajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh, mempengaruhi, bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia layaknya darah dan raga. 9. A. Sayyid Mahmud al Hawariy dalam bukunya Al Idarah Al Ushul Wal Ushushil Ilmiyah menerangkan manajemen adalah mengetahui kemana yang dituju, kesukaran apa yang harus dihindari, kekuatan apa yang harus dijalankan, dan bagaimana mengemudikan kapal Anda serta anggota dengan sebaik-baiknya tanpa pemborosan waktu dalam proses mengerjakannya. 10. Stooner berpendapat bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumberdaya ditambah sumberdaya organisasi lain agar dapat mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan. 11. Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. 12. Yati Siti Mulyati dan Aan Komariah mendefinisikan manajemen sebagai kemampuan dan ketrampilan khusus yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan atau bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif, dan efisien. 13. Mamduh M. Hanafi berpendapat bahwa manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi. 14. Nanang Fatah dalam bukunya Landasan Manajemen Pendidikan, menjelaskan manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. 15. Oemar Hamalik berpendapat bahwa manajemen adalah suatu proses sosial yang berkenaan dengan keseluruhan usaha manusia dengan bantuan manusia lain serta sumber- sumber lain, menggunakan metode yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
  • 5. 5 16. Geroge R. Terry memberikan pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas, terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling). B.Ruang Lingkup Manajemen Memahami ruang lingkup manajemen juga hal yang tak kalah penting. Dengan memahaminya, kamu bisa tahu apa saja garis garis besar yang seorang manajer lakukan. Baik dalam sebuah organisasi, perusahaan, dan lainnya. Meskipun ruang lingkup ini dalam tataran yang lebih praktis bisa jadi berbeda, namun secara umum di berbagai bidang sama saja. Ruang lingkup manajemen menurut ahli mencakup beberapa hal berikut: A.Planning (Merencanakan) Kegiatan merencanakan adalah pekerjaan manajemen di awal. Isinya berupa merencanakan tujuan dan proses yang harapannya akan terwujud. Seorang manajer perlu membayangkan, menggambarkan, hingga mendefinisikan hal hal apa saja yang perlu ia dan timnya lakukan agar semuanya bisa tercapai. B.Controlling (Pengawasan) Ketika perencanaan mulai tim laksanakan, maka manajemen bukan berarti sudah boleh ongkang ongkang kaki. Lingkup pekerjaannya juga termasuk mengawasi proses yang berjalan. Proses ini tentu saja memerlukan berbagai tools seperti KPI, daftar hadir, catatan harian, dan banyak lagi. Pengawasan ini berlangsung sampai suatu proyek atau tujuan tim benar benar telah terwujud. Maka mungkin dapat kami katakan, biasanya lingkup ini memakan waktu paling lama. C.Closing (Penutup) Lingkup paling akhir adalah closing. Dalam proses ini manajemen melakukan berbagai bentuk evaluasi dari apa yang ia dan timnya kerjakan. Manajemen berarti mengaudit berbagai hal seputar proyeknya, menyampaikan hasilnya, hingga melakukan penilaian terhadap tim yang mereka pimpin.
  • 6. 6 Wawasan yang ia dapatkan dalam proses pengawasan sangat membantu proses closing. Bahkan berbagai penilaian itu dapat manajemen jadikan dasar dalam membuat rencana tim ke depannya. Kesimpulan Jadi kata 'manajemen' berasal dari bahasa Inggris yakni 'manage' yang memiliki arti mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan memimpin. Secara etimologis, manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. Hal tersebut yang mendasari manajemen sebagai seni mengelola dan mengatur agar tersusun secara rapi. Istilah manajemen tersebut biasanya diidentikan dengan dunia bisnis dan perkantoran. Manajemen sangat dibutuhkan agar tujuan pribadi atau organisasi bisa tercapai. Manajemen juga sangat diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja organisasi. Adapun orang yang mengatur, merumuskan, dan melaksanakan berbagai tindakan manajemen disebut manajer. Dan ruang lingkup manajemen meliputi perenanaan pengawasan dan penutup.
  • 7. 7 MATERI 2 Tahapan-tahapan dan komponen dasar manajemen A.Tahapan-tahapan dasar manajemen Dalam kelancaran proses kegiatan manajemen diperlukan beberapa tahapan-tahapan yang dianggap penting. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1.Perencanaan Perencanaan merupakan tahapan pertama dari proses manajemen. Rencana-rencana itu dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan itu, dan perencanaan suatu pendekatan yang terorganisir untuk menghadapi problema-problema di masa yang akan datang (Sarwoto, 1978). Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta, menggunakan asumsi- asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang diusulkan dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Terry, 2003). Perencanaan yang matang dan strategis (strategic planning) serta pertimbangan masa depan (fore casting) secara tepat merupakan salah satu modal suatu organisasi atau lembaga. Perencanaan di sini dimaksudkan sebagai usaha untuk melakukan penyusunan rangkaian kegiatan atau program yang akan dilaksanakan, sekaligus menentukan time schedule dan hal- hal yang berkaitan dengan program atau kegiatan yang akan dilakukan. Proses perencanaan menurut Abdul Rosyad Saleh dalam bukunya Manajemen Dakwah Islam (Abdul, 1993), terdiri dari beberapa langkah, yaitu: a. Perkiraan dan penghitungan masa depan (forecasting) b. Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan c. Penetapan tindakan-tindakan dan prioritas pelaksanaannya d. Penetapan metode e. Penetapan penjadwalan waktu f. Penempatan lokasi g. Penetapan biaya, fasilitas dan faktor-faktor lainnya yang diperlukan.
  • 8. 8 Manfaat perencanaan bagi keberhasilan aktivitas dakwah: (Munir, Ilaihi, 2006) a. Dapat memberikan batasan tujuan (sasaran dan target dakwah) sehingga mampu mengarahkan para da‟i secara tepat dan maksimal. b. Menghindari penggunaan secara sporadis sumber daya insani dan menghindari pula benturan diantara aktivitas dakwah yang tumpang-tindih. c. Dapat melakukan prediksi dan antisipasi mengenai berbagai problema dan merupakan sebuah persiapan dini untuk memecahkan masalah dakwah. d. Merupakan usaha untuk menyiapkan kader da‟i dan mengenai fasilitas, potensi dan kemampuan umat. e. Dapat melakukan pengorganisasian dan penghematan waktu dan pengelolaannya secara baik. f. Menghemat fasilitas dan kemampuan insani serta materiil yang ada. g. Dapat dilakukan pengawasan sesuai dengan ukuran-ukuran objektif dan tertentu. h. Merangkai dan mengurutkan tahapan-tahapan pelaksanaan sehingga akan menghasilkan program yang terpadu dan sempurna. Sedangkan, adanya perencanaan diperlukan karena: (Munir, Ilaihi, 2006) a. Perencanaan dapat memberikan arah kemana dakwah itu harus dibawa. b. Dapat mengurangi dampak dari perubahan yang tidak diinginkan. c. Dapat meminimalisir suatu pemborosan dan kelebihan. d. Dapat menentukan standar dalam pengendalian dakwah. 2.Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian didefinisikan sebagai penataan sekumpulan tugas ke dalam unit-unit yang dapat dikelola dan penetapan hubungan formal diantara orang-orang yang diserahi berbagai tugas (Sukiswa, 1978). Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu dilaksanakan itu terlalu berat ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian diperlukan tenaga-tenaga bantu.
  • 9. 9 Dalam rangka pelaksanaan program-program harus diorganisasikan dengan baik, artinya pengelompokan dan pengaturan antara berbagai komponen yang ada maupun kegiatan digerakkan sebagai satu kesatuan sesuai dengan perencanaan yang ada. Setiap bidang yang ada dalam organisasi merupakan komponen yang membentuk satu sistem yang saling berhubungan baik secara vertikal maupun horizontal yang bermuara ke satu arah untuk mencapai suatu tujuan. Dalam proses pengorganisasian diperlukan berbagai rangkaian kegiatan, yaitu : a. Perumusan Tujuan b. Penetapan tugas pokok c. Perincian kegiatan d. Pengelompokan kegiatan – kegiatan dalam fungsi –fungsi e. Departementasi f. Pelimpahan wewenang g. Staffing h. Fasilitas Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuan untuk menyusun berbagai sumber dayanya, dalam mencapai suatu tujuan. Semakin terkoordinir dan terintegrasi kerja organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Adapun tujuan organisasi ialah untuk membimbing manusia-manusia bekerjasama secara efektif (Sarwoto, 1978). Pengorganisasian dalam penyelenggaraan bimbingan manasik haji meliputi pembagian tugas. Setelah pembagian tugas selesai kemudian dilanjutkan dengan penempatan orang atau petugas pada masing-masing unit untuk melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. 3.Penggerakan (actuating) Penggerakan merupakan bagian terpenting daripada proses manajemen, bahkan manajer praktis beranggapan bahwa pelaksanaan merupakan intisari daripada manajemen.
  • 10. 10 Pelaksanaan bimbingan manasik haji dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk Kementerian Agama Kabupaten Buyolali. 4.Pengawasan (controlling) Lembaga sesuai dengan prinsip pembagian tugas dan pemberian wewenang dan tanggung jawab harus selalu memberikan kontrol atau mengendalikan setiap kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian akan dapat dihindari adanya penyimpangan-penyimpangan yang dapat berakibat fatal bagi mekanisme organisasi, sehingga dapat mengganggu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, lembaga harus selalu memonitor dan mengawasi setiap kegiatan atau pelaksanaan program, sehingga masalah-masalah yang dapat mengganggu jalannya roda organisasi dapat sedini mungkin diketahui, agar dapat segera diambil langkah-langkah perbaikan untuk mencapai tujuan yang ada. Di samping itu, dengan tindakan-tindakan monitoring tersebut lembaga juga dapat segera mengadakan evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang telah dilanjutkan sesuai dengan program kerja guna kepentingan pengembangan selanjutnya. B.Komponen dasar manajemen 1.Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari. Tujuan Adanya Management Keuangan a.Menjaga arus kas b.Memaksimalkan keungan perusahaan c.Mempersiapkan struktur modal d.Memaksimalkan keuntungan e.Meningkatkan efisiensi f.Mengoptimalkan kekayaan perusahaan g.Mengurangi resiko operasional
  • 11. 11 h.Memastikan kelangsungan hidup perusahaan i.Mengurangi biaya modal Fungsi Manajemen Keuangan a.Planning Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas. b. Budgeting Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perusahaan. Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan memaksimalkan anggaran yang ada. c. Controlling Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang sedang berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan agar perusahaan dapat bertahan. d. Auditing Auditing adalah proses pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan perusahaan sesuai kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan penyimpangan dana perusahaan. e. Reporting Reporting adalah melaporkan keuangan. Melaporkan keuangan perusahaan harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan ini berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan. 2.Manajemen sumber daya manusia Manajemen sdm ialah pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan, pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan.
  • 12. 12 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi salah satu bidang dari manajemen umum, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, serta manajemen operasi. Manajemen sumber daya manusia ini menjadi bidang kajian penting dalam perusahaan karena problem yang dihadapi perusahaan bukan hanya persoalan bahan mentah, modal, alat kerja, dan produksi saja, tetapi juga problem sumber daya manusia yang notabene adalah pihak yang menjalankan dan mengelola faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan dari kegiatan produksi itu sendiri. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah “Personnel management is the planning organizing, directing, and controlling of the procurement, development, compensation, integration, and maintenance of the people for the purpose of contributing to organizational, individual and social goals” (Flippo: 1976). Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan karyawan atau pegawai agar tercapai tujuan-tujuan individu, organisasi, dan masyarakat. Pernyataan dari Flippo tersebut menyamakan pengertian manajemen sumber daya manusia sama dengan manajemen personalia. Dikatakan juga oleh Rivai (2005), adanya manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya manusia sehingga bisa berfungsi secara efektif, produktif, serta efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Pendapat Mondy dan Noe, manajemen sumber daya manusia atau human resource management merupakan pendayagunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemudian Anthony, Kacmar, dan Parrewe (2002) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia memiliki berbagai macam tugas berkaitan dengan usaha untuk memiliki, melatih, mengembangkan, memotivasi, mengorganisasi, dan memelihara karyawan perusahaan.
  • 13. 13 Diungkapkan oleh Cascio (2003) bahwa setiap manajer yang bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia harus memperhatikan hal-hal seperti pengangkatan staf, mempertahankan karyawan, pengembangan karyawan, menjaga ketaatan dan ketertiban karyawan, serta meningkatkan kemampuan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia ialah pendekatan strategic serta berhubungan untuk mengelola aset paling berharga milik perusahaan yaitu orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan baik secara individu maupun tim dalam rangka memberikan sumbangan untuk mencapai visi perusahaan. 3.Manajemen pemasran Manajemen pemasaran atau yang sering disebut marketing management merupakan salah satu jenis manajemen yang dibutuhkan untuk semua bisnis. Marketing management ini menyangkut produk atau jasa agar lebih dikenal konsumen. Oleh sebab itu, pihak perusahaan harus mengerti diskursus lengkap terkait management marketing ini. Manajemen pemasaran (marketing management) harus diperhatikan oleh sebuah organisasi atau perusahaan karena berkontribusi banyak hal untuk kelancaran proses pemasaran produk. Manajemen pemasaran juga bertugas mengukur dan menganalisis strategis proses pemasaran suatu perusahaan maupun organisasi. Manajemen pemasaran bertugas sangat penting dalam perusahaan atau organisasi karena dengan adanya manajemen pemasaran perusahaan bisa meraih target pasar yang diinginkan dan mendapat lebih banyak konsumen. Menurut Kottler dan Keller (2012) menyebutkan bahwa marketing management as the art and science of choosing target market and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer value. Manajemen pemasaran (marketing management) berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, serta pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling).
  • 14. 14 Manajemen pemasaran merupakan suatu usaha untuk merencanakan, menerapkan yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan agar tercapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif. Menurut Sofyan Assauri (2013) manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. Philip (2005) juga menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga promosi, serta penyaluran barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dalam organisasi. 4.Manajemen produksi Berdasarkan pengertiannya, manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang memengaruhi manajemen produksi. Dianataranya, division of labour yang merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing.
  • 15. 15 Kesimpulan Jadi tahapan-tahapan manajemen meliputi perenanaan yang merupakan tahap awal atau utama dalam proses manajemen, kemudian yang kedua pengorganisasian yang merupakan tahap penataan sekumpulan tugas kedalam unit-unit yang dapat di kelola dan penetapan hubungan formal di antara orang-orang yang di serahi berbagai tugas, dan yang ke 3 tahap pergerakan yang merupakan bagian terpenting daripada proses manajemen, bahkan manajer beranggapan bahwa pelaksanaan merupakan intisari daripada manajemen, dan yang terakhir tahap pengawasan . Kemudia komponen dasar manajemen meliputi manajemen manajemen keuangan, marketing, produksi, SDM, SMA yg distribusi.
  • 16. 16 MATERI 3 Peran manajemen di dalam organisasi 1.Penanggung jawab dan pengendali Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti penanggung jawab adalah orang yang bertanggung jawab. Penanggung jawab berasal dari kata dasar tanggung.sedangkan Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan keadaan untuk wajib menanggung segala sesuatunya. Dalam hal ini, jika dijabarkan tanggung jawab adalah kesadaran seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari sesuatu yang telah diperbuatnya. dan pengendalian merupakan proses memantau kegiatan untuk mejamin kegiatan tersebut di laksanakan seperti rencana dan mengoreksi setiap penyimpangan yang terjadi. 2. Perencanaan manajemen sebagai perencanaan, di mana pada tahap ini akan dilakukan pemilihan dan tujuan organisai. Ini kemudian dijadikan penentu dan sekaligus tolak ukur dari berbagai strategi kebijakan yang mencakup anggaran dan step by step yang perlu dilakukan. 3. Perencanaan Pengorganisasian Fungsi selanjutnnya yakni pengorganisasian dimana ada beberapa aspek yang saling berkaitan untuk mencapai target perusahaan/organisasi seperti sumber daya dan kegiatan utama perusahaan, pengembangan organisasi serta kelompok kerja serta pembagian tanggungjawab kerja pada tiap-tiap divisi. Pengorganisasian juga termasuk dalam strategi bisnis. Bukan hanya untuk eksternal, tetapi aspek internal juga harus dijaga dengan baik. 4. Sebagai Penyusunan SDM Manajemen juga berfungsi untuk penyusunan SDM (Sumber Daya Manusia) dimana dalam tahap pengembangan karyawan seperti rekruitmen. Selain itu, pemberian orientasi kepada karyawan juga dilakukan agar karyawan dapat bekerja secara produktif, profesional dan kreatif. Manajemen untuk Pengarahan
  • 17. 17 Fungsi lainnya adalah melakukan pengarahan dimana sebuah pengarahan dapat menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan, seperti prioritas apa saja yang harus dilakukan karyawan. 5.Pengawasan Dalam fungsi manajemen lain adalah melakukan pengawasan yang merupakan tahap pengendalian dan penerapan cara dan strategi untuk menjamin rencana sesuai seperti apa yang sudah ditetapkan. 6.Koordinasi Pengkoordinasian dilakukan dengan melakukan pertemuan terhadap orang yang terlibat dalam sebuah perusahaan. Koodinasi akan meminimalkan terjadinya persaingan-persaingan yang tidak sehat antara pekerja. Serta memberikan umpan balik terhadap sebuah pekerjaan. 7.Pelaporan Segala kegiatan yang terjadi dalam perusahaan tidak akan memiliki arti apapun jika tidak direkam secara baik melalui sebuah laporan. Tahapan pelaporan ini juga berkaitan dengan perkembangan dan kemajuan pekerjaan yang didukung dengan data-data yang ada. 8.Budgeting Budgeting merupakan penetapan anggaran keuangan yang mempertimbangkan beberapa aspek seperti tujuan dan kebijakan perusahaan, data sebelumnya, perkembangan ekonomi, pengetahuan mengenai kompetitor dan kemungkinan perubahan kebijakan pemerintah. 9.Pemberi Intruksi Tahapan ini berfungsi sebagai manajemen yang berkaitan dengan pembinaan, saran dan instruksi kepada bawahan untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik agar sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan atau organisasi. 10.Memotivasi Tahap motivasi adalah sebuah peran yang dilakukan atasan berbentuk penyemangat kepada karyawannya atau anggota organisasi. Ini termasuk insentif-insentif atau bonus bagi karyawan yang bekerja dengan baik dan sesuai standar perusahaan.
  • 18. 18 Adapun peran manajemen yang harus di perankan para manajer 1.peran interpersonal Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada si sekelilingnya, meliputi: -Figurehead / pemimpin symbol: sebagai symbol dalam acara-acara perusahaan. -Leader / pemimpin : menjadi pemimpin yang member motivasi para karyawan / bawahan untuk mengatasi permasalahan yang muncul. -Laison / penghubung : menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal. 2.Peran informasi Adalah peran dalam mengatur informasi yang di miliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi meliputi : -Monitor / pemantau : mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan, dan merekan kejadian atau peristiwa yang terjadi baik di dapat secara langsung maupun tidak langsung. -Disseminator / penyebar : menyebar informasi yang di dapat kepada para orang-orang dalam organisasi. -Spokeperson / juru bicara : mewakili unit yang dipimpinya kepada pihak luar. 3.Peran pengambil keputusan Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang di tentukan sendiri maupun yang di hasilkan bersama pihak lain, meliputi : -Entrepreneur / kewirausahaan : membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja. -Disturbance handle / penyelesaian permasalahan :menari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul. -Resource allicator / pengalokasian sumber daya : menari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul. -Negotiator / negisiator : melakukan negoisasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
  • 19. 19 Kesimpulan Jadi peran manajemen dalam organisasi meliputi peran interpersonal, yang didalamnya ada pemimpin symbol,pemimpin dan penghubung, kemudia peran kedua peran informasi yang berisi pemantau,penyebar dan juru bicara, dan peran terakhir peran pengambil keputusan yang berisi kewirausahaan, penyelesaian masalah,pengalokasian sumber daya dan negosiator. Itulah peran manajemen dalam organisasi, dimana peran ini sangat di butuhkan dalam organisasi agar organisasi tersebut terstrukur atau tersusun dengan baik dan berjalan dengan lancar.
  • 20. 20 MATERI 4 Tipe-tipe manajemen dan kepemimpinan dalam organisai 1.Tipe-tipe manajemen dalam organisasi Tipe manajemen menurut Harbison dan Myers : 1. Patrimonial Management Terdapat apabila suatu perusahaan dimiliki oleh sebuah keluarga dan kedudukan- kedudukan yang penting dalam hirarki perusahaan di kuasai oleh anggota-anggota keluarga tersebut. 2. Politikal manajemen Suatu bentuk manajemen diamana kedudukan-kedudukan penting dan pokok dalam organisasi di pegang oleh mereka yang mempunyai hubungan-hubungan politik berdasarkan atas loyalitas pada suatu partai politik tertentu. 3. Professional manajemen Kedudukan yang strategis dan penting di serahkan kepada mereka yang telah memberikan bukti akan kecakapannya, kapasitas, kesanggupan, keahlian, atau dengan perkataan lain atas dasar jasa dan hassil yang mereka berikan kepada perusahaan. 2.Tipe-tipe kepemimpinan dalam organisasi Dalam sebuah organisasi, sudah selayaknya ada ketua atau pemimpin. Sosok pemimpin ini kadang disukai, namun juga bisa sebaliknya, tergantung dari tipe kepemimpinan yang diterapkan demi pencapaian visi dan misi perusahaan. Hal ini karena pemilihan dan penerapan tipe kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan biasanya memang disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Berikut tipe-tipe kepemimpinan : 1.Tipe Pemimpin Demokratis Jika Anda bekerja di perusahaan yang memiliki pemimpin demokratis, artinya Anda dapat menyampaikan pendapat atau ide secara lebih terbuka sebagai kontribusi untuk memajukan perusahaan. Masukan Anda bisa jadi bahan pertimbangan pemimpin perusahaan untuk membuat keputusan bisnis. Memiliki pemimpin yang demokratis dengan gaya kepemimpinan efektif akan melahirkan karyawan inovatif dengan ide brilian dan gagasan yang dapat membawa perubahan bagi
  • 21. 21 perusahaan. Walaupun mungkin tidak semua ide karyawan akan diaplikasikan untuk kemajuan perusahaan, namun setidaknya Anda mendapat kesempatan menyampaikan pendapat. Tipe pemimpin demokratis sangat disukai banyak orang karena pendapat pegawai dihargai, dan juga tidak otoriter dalam memberikan pressure lewat beban kerja berlebihan dengan deadline ketat dan hasil yang sempurna. Pemimpin demokratis betul-betul bisa memberikan arahan kerja yang proporsional kepada karyawannya agar tidak mudah burnout. 2.Tipe Pemimpin Otoriter Seperti namanya, pemimpin tipe otoriter sisi baiknya adalah memastikan pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu dan efektif tanpa banyak alasan, karena pemimpin memiliki matriks time balance dan tahu cara meningkatkan produktivitas kerja yang efektif. Maka mau tidak mau, karyawan jadi terlatih untuk disiplin dalam hal waktu dan ritme kerja. Adapun sisi negatifnya, perlakuan pemimpin kepada karyawan cenderung menekan dan memaksakan kehendak hanya demi mencapai goals, sehingga seolah tidak peduli karyawan sedang sibuk menyelesaikan tugas lain. Pemimpin jenis ini akan memberikan pekerjaan tambahan hingga Anda sebagai karyawan terpaksa lembur dengan alasan demi akselerasi peningkatan profit perusahaan. Meski perusahaan berkembang dan maju, namun tingkat resign dari perusahaan yang memiliki tipe pemimpin seperti ini bisa saja tinggi karena faktor kepemimpinan yang otoriter. Hal ini disebabkan ada beberapa individu yang tidak menyukai bekerja di bawah pressure atau tekanan. 3.Tipe Kepemimpinan Karismatik Ketiga, ada kepemimpinan karismatik di mana tipe ini sisi positifnya adalah bawahan atau karyawan akan dengan senang hati melakukan apapun yang dibutuhkan pemimpin, mulai dari membantu project atau order baru yang harus segera ditangani, diminta melakukan revisi pekerjaan sesuai permintaan klien dan sebagainya. Karena pemimpin perusahaan berkharisma tinggi, karyawan akan merevisi pekerjaannya kembali dengan senang hati. Sisi negatifnya, timbul ketergantungan yang tinggi terhadap pemimpin perusahaan akibat kenyamanan kerja yang diberikan. Suatu hari ketika ada pergantian pemimpin, maka kinerja
  • 22. 22 dan produktivitas karyawan bisa jadi mengalami penurunan dengan berbagai alasan, seperti pemimpin yang baru tidak senyaman pemimpin sebelumnya. 4.Tipe Pemimpin Militeristik Tipe pemimpin ini sangat mementingkan disiplin tingkat tinggi. Baginya, seorang pemimpin harus memiliki keahlian pemimpin yang sesungguhnya. Apabila karyawan memiliki sifat yang selaras dengan sang pemimpin, maka kolaborasi kerja yang efektif bisa tercipta. Datang ke kantor tepat waktu dan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai durasi deadline merupakan keharusan. Sebaliknya, apabila karyawan tidak disiplin, dijamin mereka tidak akan bertahan lama bekerja di perusahaan tersebut, karena akan bermasalah dengan atasan, mulai dari mendapat teguran karena telat, kinerja yang lambat, dan kurang disiplin pada aturan kerja perusahaan. 5.Tipe Pemimpin Paternalistik Terakhir, ada tipe kepemimpinan yang dikenal dengan nama paternalistik. Penjelasan mudahnya, tipe pemimpin ini akan selalu memperlakukan bawahannya seperti pemula yang segalanya harus diajarkan, dipandu, dan dikontrol sesuai keinginan atasan. Bisa jadi, tipe pemimpin ini memiliki perfeksionis dalam kerja yang juga diinginkannya bisa dilakukan karyawannya. Bagian terbaiknya, karyawan bisa perform dan dapat mengerjakan pekerjaan sesuai arahan atasan. Sisi negatifnya, kemandirian dan kreativitas pegawai jadi kurang berkembang serta tidak bebas dalam berpendapat untuk kontribusi terhadap kemajuan perusahaan.
  • 24. 24