SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
ARTIKEL
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
LAMIVUDIN
OLEH:
MAULANA SAKTI (151501234)
KELAS II-D
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
TAHUN AJARAN 2015-2016
LAMIVUDIN
Ketika googling dan masuk ke laman berita pada tanggal 14 Mei lalu
pukul 22.52 WIB, di bagian kesehatan HIV masih menjadi trending topic.
Berdasarkan data dari WHO belum ada obat yang dapat menyembuhkan infeksi
HIV. Perlu diketahui HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus
penyebabnya dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sindrom
atau penyakitnya.
Obat-obat yang kini tersedia untuk terapi AIDS terdiri atas dua kelompok,
yakni reverse-transcriptase inhibitors dan protease-inhibitors. Semua obat ini
menghambat enzim RT, sehingga sintesa DNA virus (bertolak dari RNAnya) dan
multiplikasinya dicegah. Hanya bekerja virustatis tetapi virus-virus laten tidak
dimatikan.2
HIV dapat ditekan dengan ART (antiretroviral therapy) kombinasi yang
terdiri dari 3 atau lebih obat ARV (Antiretroviral).1 Triple therapy dari RT-
blockers bersama 1 protease-blockers ternyata sangat efektif, misalnya AZT +
3TC + indinavir.2
Salah satu dari obat ARV kelas RT-inhibitors atau RT-blockers dan lebih
tepatnya Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTIs) yaitu Lamivudin.
Lamivudin yang biasanya terkenal dengan merek dagang Epivir atau versi Kimia
Farma adalah Hiviral, dan 3TC untuk merek dagang dari GlaxoSmithKline
Indonesia merupakan “obat antiretroviral yang digunakan sebagai terapi untuk
dewasa dan anak yang terinveksi HIV, dalam kombinasi dengan obat
antiretroviral lain.”3
Semua golongan NRTIs hanya sedikit memiliki gugus 3’-hidroksil,
sehingga penggabungan enzim ini pada proses perpanjangan gugus DNA
menghasilkan penghentian perpanjangan tersebut. Obat ini memblok replikasi
HIV dan kemudian menghentikan proses infeksi terhadap sel baru, tapi hanya
menghasilkan sedikit efek terhadap sel yang telah terinfeksi. NRTIs menghambat
polimerase seluler dan mitokondria DNA berbagai kinase seluler sehingga
menghasilkan toksisitas. Semua NRTIs dapat berpotensi menghasilkan gejala
yang fatal dari laktat asidosis dan hepatomegali berat, yang berasal dari efek
toksik obat-obat ini di mitokondria.5
Lamivudin memiliki rumus molekul C8H11N3O3S dengan berat molekul
229,26 gram/mol. Nama kimia Lamivudin adalah 2(1H)-Pyrimidone,4-amino-1-
[2-(hydroxymethyl)-1,3 oxathiolan-5-yl]-(2R-cis), dengan rumus struktur seperti
pada gambar. Lamivudin merupakan obat ARV sintetik, golongan Nucleoside
Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI) yang aktif melawan virus HIV dan
Hepatitis B. Lamivudin merupakan analog sitosin dengan aktivitas in vitro yang
melawan infeksi HIV yang berjalan sinergis dengan antiretroviral analog
nukleosida, termasuk zidovudin dan stavudin. Obat ini digunakan per oral dengan
mekanisme kerjanya menghambat replikasi DNA virus dari RNA dengan
menghasilkan sel tiruan yang mengganggu proses replikasi virus HIV.7
Lamivudin dimetabolisme secara
interseluler menjadi lamivudin trifosfat dan
bekerja sebagai penghenti rantai DNA serta
sebagai inhibitor kompetitif dari enzim
reverse transcriptase HIV. Resistensi
terhadap lamivudin dapat ditunda jika obat
ini dikonsumsi bersama dengan zidovudin,
dan hasil kombinasi antara keduanya akan
lebih menghasilkan jumlah CD4 yang lebih
tinggi daripada zidovudin sebagai
monotherapy.8 Bioavailabilitas oral mencapai 80% dan tidak dipengaruhi oleh
makanan. Absorpsi berlangsung sangat cepat, dengan volum distribusi mencapai
1,3 L/kg. Dalam proses metabolisme, 5,6% berupa metabolit trans-sulfoxide.
Waktu paruh eliminasi rata-rata mencapai 2,5 jam, dimana waktu paruh
interseluler metabolit aktif 5’-trifosfat pada sel yang terinfeksi HIV-1 adalah 10,5-
15,5 jam. Mayoritas lamivudin dieliminasi dalam bentuk tidak berubah di urin,
dan dosis sebaiknya diturunkan pada pasien dengan insufiensi ginjal atau berat
badan yang rendah. Tidak dibutuhkan penambahan dosis setelah pasien menjalani
hemodialisis rutin.7
Gambar 1: Struktur Lamivudin6
Area Under Curve (AUC) lamivudin meningkat saat diberikan bersamaan
dengan Trimetophrim-Sulfametoksazole, walaupun efek ini tidak dirasakan pada
klinis pasien. Obat-obat yang dapat menurunkan efek toksisitas zidovudin yaitu,
kotrimoksasol, dan analog nukleosida dapat meningkatkan resiko asidosis laktat.
Obat yang dapat menurunkan efek lamivudin yaitu zalcitabin, sehingga harus
dihindari penggunaannya secara bersamaan.7
Berdasarkan MIMS edisi 20153, Lamivudin merupakan obat bergolongan
G atau obat keras dengan dosis sebagai berikut:
- Dewasa dan Remaja ≤30 kg: 300 mg (2 tablet 150mg 1 kali/hari atau 150mg 2
kali/hari).
- Anak >3 bulan dengan BB 21-30 kg: ½ tablet pada pagi hari dan 1 tablet pada
senja.
- Anak >3 bulan dengan BB 14-21 kg: ½ tablet 2 kali/hari.
Efek samping yang paling sering terjadi pada saluran cerna, dan umumnya
terjadi pada awal terapi, yaitu 33% berupa mual, diare 18%, muntah 13%,
anoreksia 10%, 9% mengalami nafsu makan yang menurun, nyeri abdomen 6%,
dan 5% mengalami dispepsia. Sembilan persen pasien mengalami ruam kulit pada
pemberian lamivudin bersamaan dengan zidovudin dan anemia juga dilaporkan
terjadi pada 2,9% pasien yang menerima terapi tersebut. Netropeni terjadi pada
7,2% pasien, sedangkan trombositopeni terjadi pada 0,4% pasien. Pankreatitis
dilaporkan terjadi pada kurang dari 0.5% pasien yang menerima lamivudin pada
terapi infeksi HIV. Angka kejadian pankreatitis mencapai 14-18% pada pasien
pediatric yang terinfeksi HIV dan menerima lamivudin ditemukan pada penelitian
open label. Laktat asidosis dan hepatomegali yang parah dengan steanosis,
dilaporkan jarang terjadi pada pasien yang menerima lamivudin dan NRTI lain.
Peningkatan SGOT, SGPT dan bilirubin telah dilaporkan pada pasien yang
menerima lamivudin bersama dengan obat ARV lain pada terapi infeksi HIV.9
Demikian sedikit penjabaran tentang salah satu obat antiretroviral berupa
Lamivudin, diharapkan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat ditemukan cara untuk menyembuhkan infeksi HIV karena saya
percaya bahwa semua penyakit pasti ada obatnya. Semoga tulisan ini bermanfaat
bagi para pembaca sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
[1] WHO. November 2015. HIV/AIDS Fact Sheet.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs360/en/. Diakses 15 Me
2016.
[2] Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2007. Obat-Obat Penting
Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
[3] Anonim. 2014. MIMS. Edisi 15. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer
(Kelompok Gramedia).
[4] PubChem. 21 Mei 2016. Lamivudine. Diakses 25 Mei 2016.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/lamivudine#section=Top.
[5] Craig CR, dan Stitzel RE. 2004. Medical Pharmacology with
Clinical Applications 6th edition. Lippincott Williams & Wilkins.
[6] Wikipedia. 2016, 2 April. Lamivudine. Diakses 15 Mei 2016.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d2/Lamivudine
_structure.svg/2000px-Lamivudine_structure.svg.png.
[7] Katzung BG. 2001. Basic & Clinical Pharmacology 8th edition.
McGraw Hill Companies Inc.
[8] Anderson PO, Knoben JE, Troutman WG. 2002. Handbook of Clinical
Drug Data. McGrawHill.
[9] McEvoy GK. 2004. AHFS Drug Information 2004. Amer Soc of
Health System.

More Related Content

Similar to Artikel Lamivudin

Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDSGangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDSSoroy Lardo
 
Jurnal Polimorfisme.pdf
Jurnal Polimorfisme.pdfJurnal Polimorfisme.pdf
Jurnal Polimorfisme.pdfingridsiregar1
 
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDSMetabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDSSoroy Lardo
 
Studi Kasus Interaksi Obat pada HIV/AIDS
Studi Kasus Interaksi Obat pada HIV/AIDSStudi Kasus Interaksi Obat pada HIV/AIDS
Studi Kasus Interaksi Obat pada HIV/AIDSNesha Mutiara
 
OBAT HIV aids.ppt
OBAT HIV aids.pptOBAT HIV aids.ppt
OBAT HIV aids.pptdinaelvia
 
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxNotulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxbintangrzki
 
ppt fartok 3 TB 2.pptx
ppt fartok 3 TB 2.pptxppt fartok 3 TB 2.pptx
ppt fartok 3 TB 2.pptxnurainpuyo
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisNesha Mutiara
 
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptxMI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptxAhmadSofyan99
 
lopinavir dan ritonavir
lopinavir dan ritonavirlopinavir dan ritonavir
lopinavir dan ritonavirFitri Vilia
 
Summary interna mdr tb
Summary interna mdr tbSummary interna mdr tb
Summary interna mdr tbwirawicaksana
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1teput
 
Anti Virus- Kelompok 3.pptx
Anti Virus- Kelompok 3.pptxAnti Virus- Kelompok 3.pptx
Anti Virus- Kelompok 3.pptxNurDwiLestarii
 

Similar to Artikel Lamivudin (20)

Stavudin
StavudinStavudin
Stavudin
 
duviral
duviralduviral
duviral
 
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDSGangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
 
Jurnal Polimorfisme.pdf
Jurnal Polimorfisme.pdfJurnal Polimorfisme.pdf
Jurnal Polimorfisme.pdf
 
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptxTERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
TERAPI_ARV_Konsep_4S.pptx
 
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptxPPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
PPT FARTOKS YUSTAN 1.pptx
 
Zidovudin
ZidovudinZidovudin
Zidovudin
 
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDSMetabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
 
Studi Kasus Interaksi Obat pada HIV/AIDS
Studi Kasus Interaksi Obat pada HIV/AIDSStudi Kasus Interaksi Obat pada HIV/AIDS
Studi Kasus Interaksi Obat pada HIV/AIDS
 
OBAT HIV aids.ppt
OBAT HIV aids.pptOBAT HIV aids.ppt
OBAT HIV aids.ppt
 
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxNotulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
 
ppt fartok 3 TB 2.pptx
ppt fartok 3 TB 2.pptxppt fartok 3 TB 2.pptx
ppt fartok 3 TB 2.pptx
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
 
Obat makrolides
Obat makrolidesObat makrolides
Obat makrolides
 
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptxMI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
 
lopinavir dan ritonavir
lopinavir dan ritonavirlopinavir dan ritonavir
lopinavir dan ritonavir
 
Summary interna mdr tb
Summary interna mdr tbSummary interna mdr tb
Summary interna mdr tb
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1
 
Anti Virus- Kelompok 3.pptx
Anti Virus- Kelompok 3.pptxAnti Virus- Kelompok 3.pptx
Anti Virus- Kelompok 3.pptx
 
Covid.pptx
Covid.pptxCovid.pptx
Covid.pptx
 

More from Maulana Sakti

Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanMaulana Sakti
 
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaKasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaMaulana Sakti
 
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaLaporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaMaulana Sakti
 
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiKemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiMaulana Sakti
 
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVRingkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVMaulana Sakti
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinMaulana Sakti
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinMaulana Sakti
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsMaulana Sakti
 
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseSummary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseMaulana Sakti
 
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Maulana Sakti
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerMaulana Sakti
 
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaSuspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaMaulana Sakti
 
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryOral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryMaulana Sakti
 
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaFormulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaMaulana Sakti
 
Microencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMicroencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMaulana Sakti
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisMaulana Sakti
 
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazolePresentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazoleMaulana Sakti
 
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleasePemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleaseMaulana Sakti
 
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalWawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalMaulana Sakti
 

More from Maulana Sakti (20)

Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
 
Laporan PKPA Apotek
Laporan PKPA ApotekLaporan PKPA Apotek
Laporan PKPA Apotek
 
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaKasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
 
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaLaporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
 
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiKemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
 
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVRingkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseSummary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
 
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apoteker
 
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaSuspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
 
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryOral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
 
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaFormulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
 
Microencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMicroencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic Application
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
 
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazolePresentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
 
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleasePemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
 
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalWawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
 

Recently uploaded

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 

Recently uploaded (20)

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 

Artikel Lamivudin

  • 1. ARTIKEL MATA KULIAH BAHASA INDONESIA LAMIVUDIN OLEH: MAULANA SAKTI (151501234) KELAS II-D FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN AJARAN 2015-2016
  • 2. LAMIVUDIN Ketika googling dan masuk ke laman berita pada tanggal 14 Mei lalu pukul 22.52 WIB, di bagian kesehatan HIV masih menjadi trending topic. Berdasarkan data dari WHO belum ada obat yang dapat menyembuhkan infeksi HIV. Perlu diketahui HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebabnya dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sindrom atau penyakitnya. Obat-obat yang kini tersedia untuk terapi AIDS terdiri atas dua kelompok, yakni reverse-transcriptase inhibitors dan protease-inhibitors. Semua obat ini menghambat enzim RT, sehingga sintesa DNA virus (bertolak dari RNAnya) dan multiplikasinya dicegah. Hanya bekerja virustatis tetapi virus-virus laten tidak dimatikan.2 HIV dapat ditekan dengan ART (antiretroviral therapy) kombinasi yang terdiri dari 3 atau lebih obat ARV (Antiretroviral).1 Triple therapy dari RT- blockers bersama 1 protease-blockers ternyata sangat efektif, misalnya AZT + 3TC + indinavir.2 Salah satu dari obat ARV kelas RT-inhibitors atau RT-blockers dan lebih tepatnya Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTIs) yaitu Lamivudin. Lamivudin yang biasanya terkenal dengan merek dagang Epivir atau versi Kimia Farma adalah Hiviral, dan 3TC untuk merek dagang dari GlaxoSmithKline Indonesia merupakan “obat antiretroviral yang digunakan sebagai terapi untuk dewasa dan anak yang terinveksi HIV, dalam kombinasi dengan obat antiretroviral lain.”3 Semua golongan NRTIs hanya sedikit memiliki gugus 3’-hidroksil, sehingga penggabungan enzim ini pada proses perpanjangan gugus DNA menghasilkan penghentian perpanjangan tersebut. Obat ini memblok replikasi HIV dan kemudian menghentikan proses infeksi terhadap sel baru, tapi hanya menghasilkan sedikit efek terhadap sel yang telah terinfeksi. NRTIs menghambat polimerase seluler dan mitokondria DNA berbagai kinase seluler sehingga menghasilkan toksisitas. Semua NRTIs dapat berpotensi menghasilkan gejala
  • 3. yang fatal dari laktat asidosis dan hepatomegali berat, yang berasal dari efek toksik obat-obat ini di mitokondria.5 Lamivudin memiliki rumus molekul C8H11N3O3S dengan berat molekul 229,26 gram/mol. Nama kimia Lamivudin adalah 2(1H)-Pyrimidone,4-amino-1- [2-(hydroxymethyl)-1,3 oxathiolan-5-yl]-(2R-cis), dengan rumus struktur seperti pada gambar. Lamivudin merupakan obat ARV sintetik, golongan Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI) yang aktif melawan virus HIV dan Hepatitis B. Lamivudin merupakan analog sitosin dengan aktivitas in vitro yang melawan infeksi HIV yang berjalan sinergis dengan antiretroviral analog nukleosida, termasuk zidovudin dan stavudin. Obat ini digunakan per oral dengan mekanisme kerjanya menghambat replikasi DNA virus dari RNA dengan menghasilkan sel tiruan yang mengganggu proses replikasi virus HIV.7 Lamivudin dimetabolisme secara interseluler menjadi lamivudin trifosfat dan bekerja sebagai penghenti rantai DNA serta sebagai inhibitor kompetitif dari enzim reverse transcriptase HIV. Resistensi terhadap lamivudin dapat ditunda jika obat ini dikonsumsi bersama dengan zidovudin, dan hasil kombinasi antara keduanya akan lebih menghasilkan jumlah CD4 yang lebih tinggi daripada zidovudin sebagai monotherapy.8 Bioavailabilitas oral mencapai 80% dan tidak dipengaruhi oleh makanan. Absorpsi berlangsung sangat cepat, dengan volum distribusi mencapai 1,3 L/kg. Dalam proses metabolisme, 5,6% berupa metabolit trans-sulfoxide. Waktu paruh eliminasi rata-rata mencapai 2,5 jam, dimana waktu paruh interseluler metabolit aktif 5’-trifosfat pada sel yang terinfeksi HIV-1 adalah 10,5- 15,5 jam. Mayoritas lamivudin dieliminasi dalam bentuk tidak berubah di urin, dan dosis sebaiknya diturunkan pada pasien dengan insufiensi ginjal atau berat badan yang rendah. Tidak dibutuhkan penambahan dosis setelah pasien menjalani hemodialisis rutin.7 Gambar 1: Struktur Lamivudin6
  • 4. Area Under Curve (AUC) lamivudin meningkat saat diberikan bersamaan dengan Trimetophrim-Sulfametoksazole, walaupun efek ini tidak dirasakan pada klinis pasien. Obat-obat yang dapat menurunkan efek toksisitas zidovudin yaitu, kotrimoksasol, dan analog nukleosida dapat meningkatkan resiko asidosis laktat. Obat yang dapat menurunkan efek lamivudin yaitu zalcitabin, sehingga harus dihindari penggunaannya secara bersamaan.7 Berdasarkan MIMS edisi 20153, Lamivudin merupakan obat bergolongan G atau obat keras dengan dosis sebagai berikut: - Dewasa dan Remaja ≤30 kg: 300 mg (2 tablet 150mg 1 kali/hari atau 150mg 2 kali/hari). - Anak >3 bulan dengan BB 21-30 kg: ½ tablet pada pagi hari dan 1 tablet pada senja. - Anak >3 bulan dengan BB 14-21 kg: ½ tablet 2 kali/hari. Efek samping yang paling sering terjadi pada saluran cerna, dan umumnya terjadi pada awal terapi, yaitu 33% berupa mual, diare 18%, muntah 13%, anoreksia 10%, 9% mengalami nafsu makan yang menurun, nyeri abdomen 6%, dan 5% mengalami dispepsia. Sembilan persen pasien mengalami ruam kulit pada pemberian lamivudin bersamaan dengan zidovudin dan anemia juga dilaporkan terjadi pada 2,9% pasien yang menerima terapi tersebut. Netropeni terjadi pada 7,2% pasien, sedangkan trombositopeni terjadi pada 0,4% pasien. Pankreatitis dilaporkan terjadi pada kurang dari 0.5% pasien yang menerima lamivudin pada terapi infeksi HIV. Angka kejadian pankreatitis mencapai 14-18% pada pasien pediatric yang terinfeksi HIV dan menerima lamivudin ditemukan pada penelitian open label. Laktat asidosis dan hepatomegali yang parah dengan steanosis, dilaporkan jarang terjadi pada pasien yang menerima lamivudin dan NRTI lain. Peningkatan SGOT, SGPT dan bilirubin telah dilaporkan pada pasien yang menerima lamivudin bersama dengan obat ARV lain pada terapi infeksi HIV.9 Demikian sedikit penjabaran tentang salah satu obat antiretroviral berupa Lamivudin, diharapkan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat ditemukan cara untuk menyembuhkan infeksi HIV karena saya percaya bahwa semua penyakit pasti ada obatnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
  • 5. DAFTAR PUSTAKA [1] WHO. November 2015. HIV/AIDS Fact Sheet. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs360/en/. Diakses 15 Me 2016. [2] Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. [3] Anonim. 2014. MIMS. Edisi 15. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia). [4] PubChem. 21 Mei 2016. Lamivudine. Diakses 25 Mei 2016. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/lamivudine#section=Top. [5] Craig CR, dan Stitzel RE. 2004. Medical Pharmacology with Clinical Applications 6th edition. Lippincott Williams & Wilkins. [6] Wikipedia. 2016, 2 April. Lamivudine. Diakses 15 Mei 2016. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d2/Lamivudine _structure.svg/2000px-Lamivudine_structure.svg.png. [7] Katzung BG. 2001. Basic & Clinical Pharmacology 8th edition. McGraw Hill Companies Inc. [8] Anderson PO, Knoben JE, Troutman WG. 2002. Handbook of Clinical Drug Data. McGrawHill. [9] McEvoy GK. 2004. AHFS Drug Information 2004. Amer Soc of Health System.