Dokumen tersebut membahas tentang hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, khususnya dalam memberikan keberanian dan hidup dalam kekudusan. Beberapa contoh Alkitab tentang keberanian yang dipimpin Roh Kudus dijelaskan, seperti perubahan para murid Yesus menjadi rasul-rasul yang memberitakan Injil ke seluruh dunia. Hidup yang dipimpin Roh Kudus adalah hidup yang kudus dan mencerminkan sifat Allah yaitu ke
1. Hidup yang Dipimpin
oleh Roh
Bahan Alkitab: 2
Timotius 1:7;
1 Samuel 16;
Roma 8:1-11;
1 Petrus 1:13-16
2. INDIKATOR
1. Mencari contoh-contoh dari Alkitab
atau hidup sehari-hari tentang
keberanian yang dipimpin oleh Roh
Kudus.
2. Menyebutkan apa yang terjadi apabila
hidup kita tidak dipimpin oleh
Roh.
3. Menjelaskan apa hubungan antara hidup
yang dipimpin oleh Roh dengan hidup
kudus.
3. Pekerjaan Roh Kudus sangat luas
Yang kita bahas dua saja yaitu :
1. Bagaimana hidup dengan keberanian
2. Kekudusan dalamkeseharian kita.
Mengapa dua sisi ini yang diangkat? Alasannya, di
sini kita akanmencobamenyoroti
sisi-sisi lain dari kehidupan yang dipimpin oleh
Roh dari sisi yang kurang
diperhatikan. Pepatahmengatakan, “Berani
karena benar” rasanya tidak cukup.
Mengapa kita menjadi berani karena benar?
2 Timotius 1:7
4. PemahamantentangRohKudus dalam
PengakuanImanGereja
Gereja-gereja Kristen umumnya mengakui Tritunggal, yaitu
Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.
Rumusan ini antara lain terdapat dalam Matius 28:19.
Apakah artinya ini? Ini tidak berarti bahwa orang Kristen
mengakui tiga Allah. Orang-orang Kristen perdana adalah
orang-orang Yahudi yang sangat teguh berpegang pada doktrin
tentang keesaan Allah (tauhid), seperti yang dicetuskan dalam
Ulangan 6:4, “Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah
kita,Tuhan itu esa!”
Hal ini pun diajarkan oleh Yesus sendiri, Dalam Markus 12:29
dikatakan, “Jawab Yesus: ‘Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.’”
6. RUMUSAN TRITUNGGAL DALAM
PENGAKUAN IMAN
PENGAKUAN IMAN NICEA
Dirumuskan dalam Konsili atau Persidangan Sinode gereja gereja
sedunia yang diadakan di Nicea I pada tahun 325 dan kemudian
disempurnakan pada Konsili Konstantinopel I pada tahun 381.
Dalam Konsili
Nicea I (325) hal utama yang dibahas adalah ajaran Arius, seorang imam di
Baukalis di Alexandria, Mesir.
Arius mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Allah,melainkan makhluk ciptaan-
Nya. Menurut Arius, ada saatnya ketika Logos (Firman Allah, maksudnya
Yesus) tidak ada. Konsili Nicea I menolak ajaran Arius
dan menganggapnya menyeleweng dari ajaran Gereja yang benar
7. DalamKonsili Konstantinopel I (381) hal
utama yang dibahas adalah ajaran
Makedonius I, Patriarkh Konstantinopel.
Makedoniusmengajarkan bahwa Roh
Kudus bukanlah Allah, melainkan “makhluk
ciptaan” dan adalah pelayan Allah
Bapa dan Allah Anak. Konsili
Konstantinopel I menolak ajaran
Makedonius dan
mene¬gaskan bahwa Roh Kudus adalah
Tuhan dan Allah yang setara dengan
Sang Bapa dan Sang Anak
8. Pemahaman tentangRohKudus
menurut Alkitab
Roh Kudus dipercayai oleh orang
Kristen sebagai Pribadi penolong yang
memimpin kita, dalam bentuk Roh
(bhs. Yunani: pneuma) yang dijanjikan
oleh Yesus sebelum kenaikan-Nya ke
surga (Kis. 1:6-9).
9. Dalampercakapan Yesus bersamaNikodemus,
Tuhanmengatakan demikian, “Angin bertiup
kemana iamau, dan engkaumendengar
bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana
ia datang atau kemana ia pergi. Demikianlah
halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari
Roh” (Yoh. 3:8). Pernyataan ini sulit dipahami
sehingga bahkanNikodemus pun bertanya
kembali, “Bagaimanakahmungkin hal itu
terjadi?”
10. Ketika Tuhan Yesusmenjanjikan
“Penghibur” (artinya, “yang memberikan
kekuatan”) dalamYohanes 14:26, maka
yang Iamaksudkan adalah Roh Kudus.
Setelah kebangkitan, Yesus berkata
kepadamurid-murid-Nya bahwamereka
akan “membaptiskan dengan Roh
Kudus”, dan akan menerima kuasa untuk
peristiwa itu (Kis. 1:4-8). Janji ini
digenapi dalamperistiwa-peristiwa yang
dilaporkan dalam Kisah ps. 2.
11. Rasul Paulus mengajarkan bahwa seorang
pengikutKristus haruslah dapat
dikenalimelalui buahRoh, yaitu kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, dan penguasaan diri
(Gal.5:22-23 ; Rom. 12:6-8)
12. RohMemberikanKeberanian
Dari kehidupan orang-orang ini kita dapat
membayangkan seperti apa keberanian para
murid Tuhan Yesus dari gereja perdana yang
berubah dari nelayan-nelayan sederhana dan
berpendidikan rendahmenjadi
para rasul yang dengan keberaniannya
memberitakan Injil YesusKristus ke
seluruh dunia dari Yerusalemke Yudea dan
Samaria, hingga ke ujung dunia
(bdk. Kis. 1:8).
13. RohMemberikanHidup dalamKekudusan
Kehidupan yang dipimpin oleh Roh adalah juga
kehidupan yang kudus.
Mengapa? Karena Allah itu kudus, maka kita pun
harus hidup kudus (1 Ptr. 1:16; bdk. Im. 19:2;
20:7, 26).
Kehidupan kita sebagai anak-anak Allah haruslah
mencerminkan sifat-sifatAllah, yang antara lain
adalah kekudusan. “Kudus”, seperti yang
dipahami dalambahasa Ibrani (kadosh), berarti
“dipisahkan atau disucikan secara khusus untuk
tujuan-tujuan yang khusus.”
14. 1. DISKUSIKAN KARYA ROH KUDUS
DALAM HIDUP ORANG PERCAYA
2 Timotius 1:7
1 Samuel 16
Roma 8:1-11
1 Petrus 1:13-16
15. 2. Diskusikan dengan teman-temanmu di sekitar bangkumu,
bagaimanakahkekudusan seorang siswaKristen seharusnya
diperlihatkan dalamkehidupannya sehari-hari!
• Masalah pacaran
• Masalah tawuran
• Masalah video porno
• Kebiasaan nyontek
• Belajar dengan keras
• Sikap jujur
• Kebiasaan belanja barang yang mahal
• Ketaatan kepada orangtua
• Hubungan dengan orang beragama lain
• Kepedulian terhadap orang yang menderita
• Kepedulian terhadap kerusakan alam dan pencemaran
lingkungan