SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PERAN ROH KUDUS DALAM
GEREJA
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mata Kuliah: Dogmatika 4
OLEH:
Rino
20178616
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
T.A 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gereja merupakan tempat perkumpulan jemaat Kristen untuk beribadah kepada
Tuhan. Dalam gereja jemaat Kristen akan diajarkan berbagai pengetahuan akan nilai
kekristenan dan pemahaman tentang Allah. Dizaman modern ini gereja mulai
berkembang dengan banyak denominasi dan beragam pengajaran. Ada banyak gereja
yang mulai meragukan peran Roh Kudus dan karya Roh Kudus. Ada juga gereja yang
membatasi peran Roh Kudus. Dengan model gereja yang berbeda-beda ini akan
membinggungkan jemaat Tuhan terutama dalam hal pengajaran mengenai pribadi Roh
Kudus. Digereja pengajaran sangat minim sekali mengenai pribadi Roh Kudus,
akibatnya jemaat menjadi tidak meyakini karya-karya Roh.
Penulis melihat gereja yang kurang mengajarkan tentang pribadi Roh Kudus
cenderung memeliki jemaat yang kekeringan Rohani . Roh Kudus adalah penuntun,
pembimbing untuk jemaat dalam gereja tetap hidup dalam kebenaran. Orang yang
hidup dalam Roh akan menghasilkan buah Roh. Maka penulis akan membahas Roh
Kudus dan buah Roh.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka penulis memberikan rumusan masalah
yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Siapa itu pribadi Roh Kudus?
2. apa itu buah Roh?
C. Tujuan
Dari beberapa poin tentang rumusan masalah diatas maka penulis membuat
tujuan penulisan ini sebagai berikut:
1. Untuk memperkenalkan pribadi Roh Kudus.
2. Untuk mengetahui apa itu buah Roh
BAB II
PEMBAHASAN
Latar Belakang Roh Kudus
Menurut Ensiklopedia Masa Kini yaitu Alkitab menyebut Roh kudus juga Roh
Allah, Roh kebenaran, Roh Tuhan, Roh Yesus, Roh Penghibur. Roh Kudus juga
dilambangkan dengan nafas, angin, merpati, jari Allah, api. Kepelbagaian itu
membantu untuk menerangkan identitas dan kerja Roh.
Dalam PL dapat dilihat lima segi pekerjaan Roh, yaitu:
1. Pekerjaan Roh dalam penciptaan
Roh melayang-layang diatas permukaan air (Kej.1:2), membentuk manusia (Kej
2:7), mencerahkan langit (Ayb 26:13), memelihara kehidupan binatang, dan
membaharui permukaan bumi (Mzm 104:30). Roh itulah Ruakh (nafas, angin)Allah,
tenaga dan kekuatan Allah asas dari kehidupan manusia dalam segala seginya. Manusia
itu terdiri dari roh, jiwa dan tubuh ini terbuka bagi kuasa Roh Allah, belajar
mencerminkan Allah.
2. Pekerjaan Roh dalam melengkapi manusia bagi pelayanan
Roh dating pada orang yang dipilih Allah untuk tugas tertentu dan
menganugerahkan kecakapan untuk mengemban tugas, misalnya keahlian (Kel.13:3),
kepemimpinan (Hak 3:10), kekuatan badani (Hak 14:6). Hal itu dibuat-Nya tanpa harus
mengubah moral orang itu
3. Pekerjaam Roh dalam mengilhami para nabi
Ada kalanya mereka yang fanatic mengatakan diri digerakan oleh Roh Kudus
melakukan hal-hal yang bagi orang-orang lain adalah berlebih-lebihan. Orang-orang
lain itu sangat berhati-hati dan lebih mengerti perihal rohani. Akibatnya orang-orang
lain itu cenderung memisahkan diri dari kelompok fanatik itu, dan tidak begitu
gambling menyebut diri didiami oleh Roh Kudus (Am. 7:14). Sementara itu pula ada
nabi yang sungguh- sungguh menyadari peranan dan dan pengaruh Roh Kudus. Karya
Roh Kudus dipandang tinggi bobotnya dalam wujud moral, sedangkan kemungkinan
bergerak secara spontan dalam hal-hal rohani dan kebebasan melampaui kebiasaan
diakui.
Pada prinsipnya pandangan ini diulangi oleh Yesaya dan Yehezkiel, yang terus
terang dan tegas menyamakan Roh Kudus dengan Allah (Yesaya 63:10) dan meberiakn
dua dari ketiga contoh dalam PL dimana istilah Roh Kudus digunakan.
4. Pekerjaan Roh Kudus dalam menghasilkan kehidupan bermoral
Bagi pemazmur kehadiran Roh Kudus berarti kehancuran roh manusia dan
penyesalan, hati yang bersih, setia dan bahgia. Dalam Mzm.139:7 Roh Allah disamakan
dnegan kehadiran-Nya dan keduanya tak dapat dihindari. Pendekatan dan kuasa Allah
membuat pemazmur menaikan permohonan supaya hati nuraninya diselidiki dan ia
dipimpin dijalan kekal.
5. Pekerjaan Roh menubuatkan Mesias
Pemazmur mencatat kehadiran Roh pada zamannya beberapa penafsir
menganggap itu puncak penyataan Roh dalam PL. tapi nabi juga merujuk pada
pekerjaan Roh pada masa datang, dan tentang itu ada dua acuan. Pertama nubuat bahwa
Roh akan mendiami tokoh mesiasnis (Yes. 11:2-9). Kedua nubuat tentang kegiatan Roh
dalam umat perjanjian Allah umumnya (Yeh. 36:26).
Kurun waktu antar perjanjian kurang mengalami kehadiran roh. Menurut
dugaan dengan penuh kerinduan orang zaman itu menoleh kebelakang atau,dengan
sangat berharap memandang kedepan tetapi tidak mengalami sukacita sebagai dampak
pekerjaan Roh.
Dalam PB dapat dilihat segala pekerjaan Roh, yaitu:
1. PB penuh rujukan pada Roh (Yunani Pneuma). Dalam injil sinoptik banyak
acuan kepada Roh berkaitan dengan peristiwa akbar dalam hidup Yesus, kontras
dengan kurangnya ucapan Yesus sendiri mengenai pekerjaan Roh. Roh itu
berperan serta dalam peristiwa sebelum kelahiran Yesus (Luk. 1:15), pada
kelahiran dan peristiwa lain yang segera menyusul (Luk 2:25-27), baptisan (Mat
3:13-17), pencobaan (Mat 4:1-11), permulaan pelayanan (Luk 4:14), ucapan
pengantar pada awal pelayanan Yesus (Luk 4:18), pengusiran roh jahat dan
pembicaraan kuasa kapada rasul-Nya untuk membaptis dalam nama Tritunggal
termasuk Roh Kudus (Mat 28:19).
2. Kitab Kisah Para Rasul menceritakan pencurahan Roh dan pekerjaan ganda-
Nya. Kadang-kadang penekanan terletak pada kekuatan Roh seakan-akan Ia
bertindak secara impersonal (turun keatas memenuhi Kis 2). Kadang-kadang ia
bertindak dengan penampilan berpribadi personal umpama Kis 5:1 dimana Ia
dapat dibohongi dalam ayat lain Ia membimbing, memilih, menghibur. Tujuan
kedatangan Roh disebut sebagai memperlengkapi saksi-saksi perihal karya
akbar Allah dalam kristus Ketika Ia mengerjakan keselamatan dision.
3. Roh Kudus, dengan memberi diri-nya menjadi kehidupan rohani orang percaya
, memungkinkan orang percaya itu mengalami kehidupan Kristus yang bangki
dalam dirinya. Roh adalah pencipta, sumber dan penata kekuatan sepanjang
hidup dalam proses pertumbuhan spiritual dan hanya dengan Rohm aka orang
percaya dapat memperoleh kemenangan melawan dosa. Roh melepaskan orang
kudus dari belenggu ketergantungan mutlak pada hukum secara harafiah; Roh
adalah Roh Kristus pembebas, dan yang mengubah orang berdosa yang
menyesuaikan dengan citra Kristus (2 Kor 3:17).
4. Roh Kudus ialah kerajaan Allah yang mengutmakan kebenaran, damai sejahtera
dan sukacita diatas makanan dan minuman (Rm. 14:17). Diatas segala-galanya,
Roh-lah sumber kebenaran, sumber kasih Kudus yang mengungguli iman dan
pengharapan yang paling pertama dan utama dalam daftar buah Roh hasil
spontan dari pekerjaan-Nya (Gal. 5:22-23)
Data-data Alkitabiah mengenai Roh Kudus menyatakan bahwa Roh Kudus
tidak diciptakan tapi adalah daya kreatif dari Allah pengasih yang kudus, transcendenta l
namun sebagai yang berpribadi hadir dalam Roh manusia. Kadang-kadang Roh Kudus
Nampak sebagai daya imanen, atas asas hidup, yang menopang alam semesta dan
isinya. Pengakuan akan kuasa Roh pada tingkat ini pun sangat bermanfaat bagi
manusia, yang setiap waktu dan yang senantiasa makin tergantung pada energi alam,
tapi cenderung menyalahgunakan energi itu untuk menimbulkan kekacauan atau
bencana. PL bicara tentang Roh memampukan para Tukang, mengilhami para
pemimpin umat dan menobat orang-orang saleh sehingga haus aan kekudusan.
Pengikut kristus wajib sadar akan Tindakan Roh yang berperang demi dia dan
dengan dia, meyakinkannya, mengubah mendosak, mengawal dengan peringatan
lembut supaya tidak memadamkan atau mendukakan Roh dan teristimewa supaya tidak
menghujat Roh. Dampak moral dan spiritual dalam kepribadian manusia tidak dapat
terjadi oleh dan karena sesuatu yang tidak berpribadi. Dan meningkatkan pribadi yang
benar hanya bila manusia dipertemukan dengan Roh. Waktu bersekutu dengan Allah
dalam persekutuan Roh penyucian, manusia tahu bahwa sekarang dirinya berada dalam
persekutuan yang baru dengan sesamanya didalam kristus, memasuki dan sekaligus
menghayati sarana dan tanggung jawab dalam kerajaan Roh. Manusia dapat tercipta
hanya bila Roh Kudus mempersatukan manusia ragawi yang memiliki roh itu dengan
makhluk baru yang kudus. Dikeliling oleh dosa ketidak benaran pencemaran hidup dan
kematian manusia yang wajib berseru kepada Roh Kudus yang dapat memberikan
realitas pada ibadatnnya, pekerjaannya dan kesaksiannya. Hanya dengan mengambil
bagian dalam Roh Kudus dan menghormati anugerahnya manusia dapat senantias dan
menghormati anugerah-Nya, manusia dapat senantiasa dan untuk selamanya berada
dalam citra baru dan menikmati persekutuan dengan Roh Kudus.
Menurut George Eldon Ladd dalam buku teologi perjanjian baru jilid I
menjelaskan tentang Roh kudus sebagai berikut:
Paraclete
Ada lima ungkapan unik dalam pembicaraan ruang atas (Yoh. 14, 16), yang
dilakukan berkenaan dengan kedatangan Roh Kudus yang disebut Paraclete. Arti dasar
paracletos dari kata Yunani itu berasal dari kata kerja parakleo, yang artinya penghibur
, pembimbing, dan pembela. Paraclete dalam injil sesungguhnya menjalankan
pelayanan keadilan dalam meyakinkan dunia, tetapi lebih sebagai seorang penuntut dari
pada seoarang pembela.
Sifat paraclete
Yesus berbicara mengenai kedatangan Roh sebgai paraclete, ini menunjukan
bahwa Yesus telah menjadi satu paraclete terhadap murid-murid-Nya dan bahwa Roh
itu akan datang untuk menggantikan tempat-Nya dan melanjutkan pelayanan-Nya
terhadap murid-murid itu. Jikalau parclete itu adalah Roh kebenaran, Yesus adalah
Kebenaran (Yoh 14:6). Kalua paraclete itu adalah Roh Kudus, Yesus adalah yang
Kudus dari Allah (Yoh 6:69).
Misi Roh Kepada Para Murid
Roh Kudus akan datang untuk mendiami murid-murid Yesus. Tidak diragukan
lagi ini adalah pekerjaan Roh Allah dalam perjanjian lama didalam hati umat Allah.
Namun jelas bahwa dibawah perjanjian baru Roh akan melibatkan suatu kualitas rohani
yang baru. Roh akan melakukan suatu pekerjaan didalam hati orang-orang tertebus
yang jauh melebihi degala sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. Kualitas
rohani yang baru ini kontras dengan pekerjaan Roh dalam dispensasi lama. Pekerjaan
Roh yang paling menonjol dalam perjanjian lama adalah satu pelayanan formal yaitu
Roh itu menolong orang-orang tertentu karena mereka menduduki jabatan-jabatan
khusus dalam negara teokrasi dan orang dalam jabatan itu membutuhkan kuasa Roh
untuk menjalankan jabatan itu.
Pekerjaan yang baru dari Roh itu ialah untuk melibatkan satu kediaman yang
tetap dalam diri umat Allah. Roh itu menjadi sumber kekuatan murid Tuhan . akan ada
satu kuasa yang tinggal didalam yang akan menjadi hak istimewa dari semua umat
Allah, dan buka hanya beberapa pimpinan resmi saja. Roh itu akan memuliakan Kristus.
Pelayanan-Nya ialah menarik perhatian orang terhadap Dia yang diwakili-Nya untuk
menyatakan kepada manusia hal-hal tentang Kristus (Yoh 16:14). Maksudnya ialah
menyksikan Kristus yang tidak hadir secara fisik lagi didunia. Ia adalah Roh kebenaran
dan dengabn demikian Ia akan menyaksikan tentang kebenaran dan akan menuntu
manusia kepada penyataan penebusan kebenaran yang lebih luas. Yesus telah berjanji
bahwa Roh itu akan menuntun murid-murid-Nya kepada seluruh kebenaran (Yoh
16:13), yaitu kepada penyataan pemikiran Allah dalam penebusan secara utuh.
Penjelasan Mengenai Buah Roh
Penulis mengutip penjelasan menganai buah Roh dari
https://blessedday4us.wordpress.com/2010/05/25/buah-roh/ adalah sebagai berikut
Paulus menyebutkan dalam Galatia 5: 22-23 buah Roh yang harus nampak
dalam kehidupan orang kristen. Buah Roh itu ialah kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
Menurut kesaksian Alkitab, buah roh ini tidak akan dapat dimiliki oleh seseorang
dengan usaha sendiri. Sebab hidup manusia telah dikuasai oleh dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Kita dapat melihat misalnya dalam Yohanes
15: 1-8. Sebatang ranting tidak akan dapat mengeluarkan buah anggur apabila ia tidak
melekat pada pokok anggur itu. Demikian juga dengan kita. Kita tidak akan dapat
menampakkan buah roh apabila tidak melekat pada pokok anggur itu sendiri, yaitu
Tuhan Yesus Kristus.
Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa buah roh dapat terwujud dalam
hidup seseorang apabila ia beriman kepada Kristus dan mau menyalibkan segala hawa
nafsu dan keinginannya yang bertentangan dengan Allah (Galatia 5:24). Buah roh
adalah sikap hidup yang nampak sebagai hasil dari kedekatan hubungan kita dengan
Allah; hasil dari penyerahan diri yang utuh kepadaNya.
Kehidupan menurut Roh bertentangan dengan kehidupan di dalam daging (=hawa nafsu
dan keinginan yang bertentangan dengan kehendak Allah). Galatia 5: 17 menyatakan
dengan jelas kepada kita, “Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh,
dan keinginan Roh bertentangan dengan keinginan daging, karena keduanya
bertentanga.” Dalam diri manusia memang terdapat suatu pertentangan antara
mengikuti keinginan daging atau keinginan Roh. Apabila kita menuruti kehendak Roh
maka kita dapat mengalahkan keinginan daging. Itulah sebabnya Paulus berkata,
“Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging” (Galatia 5:16).
Allah menginginkan kita agar menampakkan buah roh dalam sikap hidup kita. Sebab
hidup menurut Roh menunjukkan ciri hidup sebagai anak-anak Allah. Dalam Roma 8:
14 dikatakan, “Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah Anak Allah.”
Dengan demikian, buah roh merupakan bukti nyata dari kehidupan sebagai anak-anak
Allah. Pada bagian berikut kita akan membahas lebih mendalam satu-persatu dari buah
roh tersebut di atas.
KASIH
Dalam Perjanjian Baru terdapat empat kata yang apabila diterjemahkan berarti Kasih.
Keempat kata itu ialah Agape, Philia, Storge dan eros.
1. Agape.
Kata agape menunjuk pada kasih yang sifatnya tulus. Tidak mengharapkan
balas jasa. Kasih yang tidak bersyarat. Kasih Agape adalah kasih yang rela
mengorbankan dirinya bagi orang yang dikasihi. Rasul Paulus menjabarkan arti kasih
agape ini dalam I Korintus 13: 4-7 sebagai berikut, Kasih itu sabar, kasih itu murah
hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong…” Karya Kristus
Yesus merupakan perwujudan dari kasih agape ini.
2. philia
Philia adalah kasih persahabatan atau kasih persaudaraan. Kasih ini terbatas
pada hubungan sahabat dan sifatnya bersyarat, yaitu akan mengasihi apabila dikasihi,
menghormati apabila dihormati.
3. storge
Storge adalah kasih yang timbul karena adanya ikatan keluarga. Misalnya seorang anak
kepada orangtua; kakak kepada adik dan sebagainya. Kasih ini terbatas pada
lingkungan keluarga. Sehingga bersifat eksklusif (tertutup untuk kalangan sendiri) dan
menutup kemungkinan untuk mengasihi anggota kelompok yang lain.
4. Eros
Eros adalah kasih yang bersumber pada daya tarik seksual kepada jenis kelamin
lain. Jadi kasih eros lebih cenderung kepada nafsu syahwat. Puncak dari kasih eros ini
adalah hubungan seksual antara pria dan wanita dalam ikatan pernikahan. pada
prinsipnya kasih eros ini baik. Sebab Allah sendiri yang memberikannya. Eros bukan
sesuatu yang najis. Tetapi kasih eros dapat menjadi sumber dosa apabila dilepaskan
dari prinsip-prinsip iman kepada Alah.
Buah Roh kasih yang terdapat dalam Galatia 5: 22 menunjuk kepada kasih yang
agape. Kasih yang tidak terbatas pada kelompok tertentu tetapi merangkul semua
kelompok. Kasih yang tidak terbatas pada orang tertentu tetapi pada semua orang.
Kasih yang tidak bersyarat melainkan kasih yang rela memberi bahkan siap
mengorbankan diri bagi orang yang dikasihi.
SUKACITA
Buah Roh Sukacita diterjemahkan dari kata Yunani ‘Khara’. Menurut I Samuel
2: 1, kehidupan sukacita terjadi karena manusia berlindung kepada Allah. Jadi, sumber
sukacita yang abadi hanya pada Tuhan Allah saja. Oleh sebab itulah, Paulus dalam
suratnya kepada jemaat Roma mengatakan, Semoga Allah, sumber pengharapan,
memenuhi kamu dengan segala sukacita.”
Ciri dari kehidupan kristen adalah bersukacita. Kita senantiasa bersukacita
karena Kristus Yesus telah mati bagi kita dan Ia telah bangkit. Oleh sebab itu, kita dapat
bersukacita dalam keadaan apa pun (Matius 28: 5-8).
Dengan demikian, sukacita merupakan pengungkapan dari sikap hidup yang
bersandar kepada Tuhan. Perasaan sukacita yang lahir dari pengakuan iman tersebut di
atas tidak akan pudar atau rapuh di tengah situasi apapun. Kita tetap dapat bersukacita
walaupun ditengah suasana penuh penderitaan dan kesusahan. Dalam Filipi 4: 10,
Paulus berkata, “Aku sangat bersukacita dalam Tuhan.” Karena Paulus bersukacita
dalam Tuhan maka ia dapat menanggung segala persoalan/pergumulan hidup; seperti
yang dikatakannya dalam Filipi 4: 13, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku.”
DAMAI SEJAHTERA
Buah Roh “Damai sejahtera” diterjemahkan dari kata ‘Eirene’ (Yunani). Dalam
bahasa ibrani, damai sejahtera diungkapkan dengan kata “Syaloom.”
Sebenarnya Eirene atau Syaloom lebih tepat kalau diterjemahkan dengan: damai
sejahtera yang penuh selamat; atau keselamatan yang penuh dengan damai sejahtera.
Sebab Allah sendiri hadir di tangah-tengah umatNya untuk membawa damai-sejahtera
dan keselamatan. Damai sejahtera adalah pemberian istimewa yang diberikan Tuhan
Yesus kepada para pengikutNya (Yohanes 14: 27).
Kehadiran Allah yang membawa damai sejahtera yang penuh selamat bagi
manusia tampak dalam Lukas 2: 1-4. Allah, dalam Yesus Kristus berada di tengah-
tengah kehidupan sejarah umat manusia. Sehingga para malaikat bernyanyi:
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera (eirene) di
bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.” Damai sejahtera yang penuh
keselamatan dari Kristus juga nampak dalam peristiwa kebangkitanNya. Setelah
kebangkitanNya, Yesus menyapa para muridNya dengan sapaan: “Damai sejahtera bagi
kamu.” (Yohanes 20:19).
Buah Roh damai sejahtera bukanlah sesuatu yang dapat kita usahakan sendiri.
Kita dapat hidup dengan damai sejahtera apabila kita berdamai dengan Allah. Sebagai
orang berdosa yang diselamatkan oleh Yesus Kristus kita dibenarkan oleh iman. Sebab
itu, kita dapat hidup dalam damai sejahtera dengan Allah (Roma 5:10; Efesus 1: 20).
Mereka yang diperdamaikan dengan Allah akan memperoleh damai sejahtera yang
melampaui segala akal dalam hati dan pikirannya (Filipi 4: 6-7). Langkah kedua yang
harus kita lakukan agar hidup damai sejahtera ialah kita harus menjalani hidup yang
digiatkan dan dipimpin oleh Roh Kudus.
KESABARAN
Buah Roh kesabaran diterjemahkan dari kata Yunani ‘Makrothumia.’
Pengertian Makrothumia menunjuk kepada sikap kesabaran yang begitu besar dan hati
yang panjang sabar. Sikap seperti ini hanya dapat kita wujudkan apabila kehidupan kita
berakar pada kehidupan pribadi Tuhan sendiri. Sebab Allah adalah Allah yang panjang
sabar dan penuh kasih setia. Sebagaimana Alah sabar terhadap manusia, maka Paulus
menganjurkan, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang
akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendan terhadap yang lain, sama seperti
Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat juga demikian” (Kolose 3: 13). Jadi jelas
bahwa sikap panjang sabar berkaitan erat dengan sikap mengampuni.
Sedangkan pengertian sabar dalam menanggung penderitaan dipergunakan kata
‘Hupomone.’ Dalam makna kata ini terkandung sifat ketabahan, ketekunan dan sabar
menanggung penderitaan. Orang yang mempunyai ‘hupomone dalam hidupnya tidak
akan mudah menyerah, tidak cepat putus asa. Justru sebaliknya akan mencari jalan
keluar dan melihat apa makna di balik peristiwa yang tengah dihadapinya.
KEMURAHAN
Buah Roh kemurahan diterjemahkan dari kata ‘Khrestotes.’ Pada prinsipnya
khrestotes berkaitan dengan sikap kemurahan Allah. Roma 2:4 menyatakan bahwa
maksud kemurahan Allah adalah menuntun kita kepada sikap pertobatan.
Dengan demikian, kemurahan Allah yang kita terima bukan karena hasil
perbuatan baik, jasa, amal yang kita lakukan tetapi hanya berdasarkan anugerah Alah
semata. Hal ini sejajar dengan apa yang dikatakan Paulus dalam Efesus 2: 8-9, sebab
karena kasih karunia kamu diselamatkan, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah.
Kemurahan Allah yang kita terima juga merupakan suatu pangilan bagi kita
untuk melaksanakan kemurahan Allah dalam hidup kita kepada sesama. Sebagaimana
Allah bermurah hati kepada kita maka kita pun dipanggil untuk bermurah hati kepada
sesama, yaitu dengan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah sebagai
persembahan yang hidup.
Rasul Paulus menasihatkan kita demikian, ‘demi kemurahan Allah aku
menasijatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan
yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang
sejati.” Dan kita dipanggil juga untuk melakukan kemurahan Allah itu di dalam
kesukacitaan (Roma 12;8).
KEBAIKAN
Buah Roh kebaikan diterjemahkan dari kata Yunani “agathosune” yang
mempunyai arti elok, patut, terhormat dan tanpa cela serta yang patut dikagumi.Pada
dasarnya kebaikan adalah sifat Allah. Dia adalah Sang Kebaikan itu sendiri. Sehingga
hnya Allah saja yang dapat menjadi sumber kebaikan. Mazmur 31: 20 berkata,
“Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kau simpan bagi orang yang takut akan
Engkau…” Bahkan sebenarnya sejarah kehidupan manusia diwarnai oleh kebaikan
Allah. Hal ini dapat kita lihat dari kesaksian Mazmur 65: 12, “Engkau memahkotai
tahun dengan kebaikanMu.”
Kebaikan tidak pernah ditujukan kepada diri sendiri. Demikian juga dengan
kebaikan Allah. KebaikanNya selalu ditujukan kepada kita. Jika Allah masih mau
memedulikan orang-orang berdosa itu adalah karena kebaikanNya semata. Kadang ada
orang yang yakin bahwa ia memperoleh keselamatan dari Allah karena perbuatan
baiknya. Sebenarnya, bukan kebaikan kita yang menolong tetapi karena kebaikan Dia
kepada kita. Kita diselamatkan bukan karena kita baik; melainkan karena Dia baik pada
kita. Pertobatan adalah pengakuan bahwa kita sama sekali tidak baik. Sehingga berbalik
dari dosa dan kejahatan kita lalu menyerahkan segenap kehidupan kita kepada Allah.
Jadi karena bertobat orang dapat berbuat baik
Hal lain yang perlu kita pahami ialah bahwa kebaikan Allah bukan merupakan
sifat yang lemah. Kadang-kadang kebaikan Allah dinyatakan dalam suatu tindakan
yang menghajar kita. Ini dapat kita lihat dalam Ibrani 12: 10, “Tetapi Dia menghajar
kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya”. Jadi
kebaikan Allah dapat juga diperlihatkan dalam tindakan yang kadang menyakitkan kita.
Tetapi itu semua Allah lakukan untuk memperingatkan kita dari kesalahan dan agar kita
tetap memperoleh bagian dalam kekudusan Allah.
Tugas kita dalam kehidupan bersama dengan orang lain ialah menyatakan
kebaikan Alah kepada setiap orang, “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua
orang” (Filipi 4:5) Kebaikan yang dimaksud ialah dengan mengalahkan kejahatan
dengan kebaikan. Roma 12: 21 mengatakan “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan,
tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan”.
KESETIAAN
Buah Roh “kesetiaan” diterjemahkan dari kata Yunani “Pistis”. Kata pistis
selain diterjemahkan dengan kata kesetiaan; juga dapat diterjemahkan dengan arti
“iman”. Kedua arti ini saling melengkapi. Dengan demikian bila kita berbicara tentang
kesetiaan maka kita harus mengaitkan dengan iman. Sebab tindakan iman baru dapat
terwujud apabila dilandasi oleh sifat kesetiaan. Dan kesetiaan baru dapat terwujud
apabila dilandasi oleh kepercayaan penuh.
Menurut Ulangan 7: 9 dinyatakan bahwa kesetiaan Allah kepada umatNya
adalah tanpa batas, “Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN Allahmu, Dialah
Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setiaNya terhadap orang
yang kasih kepadaNya dan berpegang pada perintahNya, sampai kepada beribu-ribu
keturunan”. Puncak dari kesetiaan Allah kepada umatNya ialah kehadiran Kristus
Yesus di dunia yang memperlihatkan kasih setiaNya sampai mati.
Apabila Allah begitu setia kepada kita maka sudah sepatutnya apabila kita setia
kepadaNya. Dalam kitab Wahtu 2: 10 terdapat seruan mengajak kita demikian,
“Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengarunikan kepadamu mahkota
kehidupan”. Dari seruan Tuhan dalam kitab Wahyu ini kita dapat melihat bahwa
kesetiaan yang diminta Tuhan adalah kesetiaan di dalam iman kepada Tuhan Yesus
Kristus.
Sikap kesetiaan dalam iman inilah yang harus kita perlihatkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik kepada Allah maupun kepada sesama (Bdk. I Korintus 4: 1-2).
Kesetiaan kepada Allah dan kepada sesama tidak dapat dipisahkan. Hanya setia kepada
manusia tanpa kepada Allah atau sebaliknya adalah kesetiaan yang semu (Matius 23:
23).
KELEMAHLEMBUTAN
Buah Roh “kelemahlembutan” diterjemahkan dari kata Yunani ‘prautes’.
Sering kali sifat kelemahlembutan dipahami sebagai sifat yang lemah dan tidak tegas.
Tetapi dalam Matius 5: 5 Tuhan Yesus mengatakan, “Berbahagialah orang yang lemah
lembut, karena mereka akan memiliki bumi.”
Mengapa Yesus mengatakan bahwa orang yang lemahlembut akan memiliki
bumi? Untuk menjawab pertanyaan ini maka kita perlu melihat arti kata lemahlembut
(prautes) itu sendiri. Di dalam kata prautes ini terkandung makna rendah hati, patuh
pada kehendak Allah, tidak sombong untuk menerima teguran dan pengajaran serta
dapat mengendalikan amarah; dan apabila ia marah maka kemarahannya itu tidak untuk
kepentingannya sendiri/kepuasan hatinya tetapi untuk kepentingan orang lain.
Sehingga orang tersebut tetap terpelihara iman percayanya kepada Tuhan.
Dari uraian arti kata lemah-lembut di atas maka kita dapat melihat bahwa
memang sudah sewajarnya apabila orang yang lemahlembuh dikatakan memiliki bumi.
Kata “memiliki bumi” adalah bahasa kiasan untuk memperlihatkan bahwa dimana pun
orang yang lemahlembut ini berada kehadirannya diterima dan disambut baik oleh
semua orang. Sebab ia adalah orang yang berprinsip, tegas, rendah hati, mau menerima
teguran dan nasehat orang lain serta rela membimbing orang lain ke jalan yang benar.
Kristus Yesus memberikan contoh yang sempurna mengenai kelemahlembutan
ini. Yesus yang walaupun Allah tidak menyombongkan ke-Allah-anNya (Filipi 2: 1-
11). Ia datang dengan penuh kelemahlembutan dankerendahan hati (Matius 11:29).
Pada saat Kristus membersihkan Bait Suci dari para pedagang kemarahanNya tidak
untuk kepuasan diri sendiri atau untuk memamerkan keberaniaanNya. Tetapi
kemarahanNya itu bertujuan untuk mendidik orang banyak dan para murid bahwa orang
harus menghormati Allah dan menjaga kekudusan tempat ibadah.
Dalam Perjanjian Baru, pengertian kelemahlembutan selalu ditempatkan
sebagai suatu sikap untuk membimbing orang lain. Ini terlihat dalam II Timotius 2: 25,
“Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemahlembut dapat menuntun orang…”
Hal ini dikuatkan kembali dalam Galtia 6:1, “Maka kamu yang rohani harusmemimpin
orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemahlembut.”
Dengan demikian, sikap lemah lembut bukanlah sikap yang lemah melainkan
sikap pribadi yang baik dan dewasa dalam iman. Sehingga di manapun kehadiran orang
seperti ini selalu menyenangkan orang lain serta dapat membimbing orang lain ke jalan
yang benar di dalam Tuhan.
PENGUASAAN DIRI
Buah Roh penguasaan diri diterjemahkan dari kata “egkrateia”. Makna
pengertian egkrateia menunjuk pada kemampuan diri untuk menguasai dan
mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga tidak membiarkan diri terbawa oleh
perasaan dan tindakan yang tidak terkendali. Dengan demikian, unsur yang
dikendalikan adalah segenap aktivitas kepribadian yang menyangkut akal budi, emosi
atau perasaan dan kehendak atau kemauan. Apabila kita tidak dapat menguasai diri
maka kita akan jatuh ke dalam berbagai perbuatan dosa. Kita akan menjadi manusia
yang kasar dan liar tindakannya. Oleh sebab itulah dalam II Timotius 4: 5 kita
mendengar seruan sebagai berikut, “Kuasailah dirimu dalam segala hal.” Juga dalam
Titus 2: 6 kita mendengar seruan, “Supaya mereka menguasai diri dalam segala hal.
Penulis mengutip salah satu sumber dari
http://myteologiaddress.blogspot.com/2017/04/makalah-peran-roh-kudus-bagi-
kehidupan.html buah Roh terjadi yaitu Buah Roh adalah hasil dari penyerahan kepada
Allah dan pimpinan Roh Kudus. Roh Kudus mengarahkan watak maupun merespons
keinginan manusia untuk bebas dari sejumlah kewajiban dan larangan, sikap maupun
perbuatan manusia, tingkah laku maupun kepercayaan manusia.Sehingga yang
dilakukan Roh Kudus melepaskan apa yang telah ada dari dunia dari manusia itu
sendiri. Kemudian Roh akan memperbaharui watak manusia yang telah menyerahkan
dirinya kepada-Nya.
Dari beberapa kutipan diatas mengenai buah Roh, maka penulis juga akan
menafsir dari kitab Galatia 5:22-23 mengenai buah Roh. Kata buah dalam Bahasa
Yunani yaitu karpos yang dalam bentuk tunggal. Jadi buah Roh adalah satu buah tapi
memiliki sembilan rasa yaitu, kasih , sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kesetiaan kebaikan kelemahlembutan, penguasaan diri. Sembilan buah Roh inilaha
yang harus ada digereja untuk menjadi panduan hidup orang Kristen. Buah Roh dapat
dimiliki orang Kristen Ketika orang mengambil keputusan untuk hidup dalam Roh yang
artinya hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Roh kudus lah yang memampukan gereja
tetap berada pada identitas sebenaranya, karena pekerjaan Roh Kudus adalah
pembimbing, sekaligus penasihat. Banyak pengajaran digereja mengenai perbuatan
baik tidak akan mampu diaplikasikan tanpa peran Roh Kudus yang menolong.
Buah Roh adalah hasil dari pekerjaan Roh kudus terhadap orang percaya. Orang
percaya ini ialah orang yang mau menundukan dirinya kepada pribadi Roh Kudus.
Kekristenan menjadi biasa karena tidak ada campur tangan Roh Kudus. Banyak gereja
dizaman sekarang seperti organisasi dunia, bisnis, bahkan seperti panggung pentas.
Gereja kehilangan esensi nya sebagai pembawa orang hidup dalam kebenaran,
akibatnya karakter orang yang ada digereja hanya rohani Ketika ibadah. Jadi pengajaran
gereja seharusnya memprioritaskan kemahakuasaan Allah dan bagaimana Allah
bekerja membuat seseorang hidup dalam kekudusan. Buah Roh harus dimilik setiap
orang Kristen karena kekristenan seharusnya berdampak bagi dunia. Dunia ini sangat
membutuhkan asupan buah Roh.
Sembilan buah Roh merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, tidak
mungkin orang memiliki kasih tapi tidak dapat menguasai diri. Ketika buah Roh ini
dihadirkan digereja maka pertumbuh gereja akan terjadi, gereja akan banyak dilirik dan
menjadi inspirasi bagi dunia. Penting sekali bauh Roh ini bagi pertumbuhan gereja.
Bukan hanya pertumbuhan gereja, buah Roh juga akan mengangkat kehidupan para
jemaat ditengah masyarakat, dan dunia. Buah Roh harus di implementasi kn ditenga
dunia yang penuh dengan keraguan ini. Gereja yang menghasilkan buah Roh akan
menjadi jawaban bagi permaslahan dunia. Pribadi Roh Kudus lah yang membuat
seseorang hidup dalam kekudusan dan menghasilkan buah Roh yang menyegarkan
jiwa.
BAB I
PENUTUP
Kesimpulan
Roh Kudus adalah pribadi Allah didalam Tritunggal. Roh kudus setara dengan
Bapa dan Anak hanya berbeda fungsi (pekerjaan). Pengakuan iman Rasuli pun juga
menjadi bukti bahwa Roh Kudus adalah Allah. Ketika Tuhan Yesus berbicara mengenai
Roh Kudus maka Dia sedang memberitahukan pribadi Allah yang akan menolong
setiap orang Kristen (Yoh 14:26). Pertolongan Roh Kudus bagi umat Kristen akan
berdampak bagi gereja terutama perkembangannya. Gereja yang bertumbuh dapat
dilihat dari kualitas jemaat bukan pada pembangunan gereja. Banyak gereja dengan
model yang super besar, mewah, damn seperti panggung pentas yang megah, ini bukan
bukti gereja mengalami pertumbuhan. Gereja yang bertumbuh akan menghasilkan
jemaat yang berkapasitas besar.
Orang Kristen haru menunjukan dampak sesuai dengan Matius 5:13-16 yaitu
menjadi garam dan terang bagi dunia. Bagaimana bisa menjadi garam dan terang kalua
tidak menghasilkan buah Roh. Buah roh adalah satu buah yang memiliki Sembilan rasa
yaitu kasih, sukacita,damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan dan penguasaan diri. Buah Roh inilah yang menjadi dampak bagi
dunia yang membawa gereja mengalami pertumbuhan. Perlu diketui yang menjadi
dasar seseorang memiliki buah Roh adalah Ketika seseorang menundukan dirinya
kepada Roh Kudus. Penudukan diri ini lah yang akan membawa dampa orang Kristen
hidup dalam kebenaran.
Saran
Dari pembahasan mengenai Roh Kudus dan buah Roh ini diharapkan bagi
gereja Tuhan untuk selalu mengajarkan peranan Roh Kudus bagi gereja. Gereja harus
menawarkan setiap orang dipimpin oleh Roh Kudus. Hidup dalam kehendak Roh lah
yang memampukan setiap orang menjadi berkat bagi setiap orang. Buah Roh hanyalah
efek ketikan seseorang hidup dalam kehendak Roh. Jadi yang terpenting penundukan
diri kepada Roh Kudus akan membawa kita mengalami pengenalan pribadi dengan
Tuhan Yesus kristus.
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab, LAI 1974.
Buku, Ensiklopedia Masa Kini
George Eldon Gladd, Teologi perjanjian Baru Jilid I, 2017
https://blessedday4us.wordpress.com/2010/05/25/buah-roh/
http://myteologiaddress.blogspot.com/2017/04/makalah-peran-roh-kudus-bagi-
kehidupan.html

More Related Content

What's hot

Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIKirenius Wadu
 
Ringkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisRingkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisKirenius Wadu
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen Daniel Saroengoe
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Daniel Saroengoe
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Gambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihatGambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihatslametwiyono
 
Petrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besarPetrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besargmahkjerusalem
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus YesusChris Hukubun
 
Doktrin Allah Dasar (DAD)
Doktrin Allah Dasar (DAD)Doktrin Allah Dasar (DAD)
Doktrin Allah Dasar (DAD)SABDA
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohALDOMARADONA
 
Pembenaran oleh iman.pptx [autosaved]
Pembenaran oleh iman.pptx [autosaved]Pembenaran oleh iman.pptx [autosaved]
Pembenaran oleh iman.pptx [autosaved]Yohanes Ratu Eda
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusJohan Setiawan
 

What's hot (20)

Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBI
 
Ringkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisRingkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morris
 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen
 
Roh kudus
Roh kudus Roh kudus
Roh kudus
 
Bahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristenBahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristen
 
Teologia biblika
Teologia biblikaTeologia biblika
Teologia biblika
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
 
Peranan roh kudus
Peranan roh kudusPeranan roh kudus
Peranan roh kudus
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 5
 
Gambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihatGambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihat
 
Petrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besarPetrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besar
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
 
Doktrin Allah Dasar (DAD)
Doktrin Allah Dasar (DAD)Doktrin Allah Dasar (DAD)
Doktrin Allah Dasar (DAD)
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
 
Pembenaran oleh iman.pptx [autosaved]
Pembenaran oleh iman.pptx [autosaved]Pembenaran oleh iman.pptx [autosaved]
Pembenaran oleh iman.pptx [autosaved]
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
 
Pewahyuan kristiani
Pewahyuan kristianiPewahyuan kristiani
Pewahyuan kristiani
 
Disiplin Rohani
Disiplin RohaniDisiplin Rohani
Disiplin Rohani
 

Similar to ROHKUDUS

Paper teologi pb
Paper teologi pbPaper teologi pb
Paper teologi pbhelmutmudes
 
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)RyanSepryadiryan
 
Dogmatika IV paper
Dogmatika IV paperDogmatika IV paper
Dogmatika IV paperFerdySeo
 
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)Yunus Oktavianus Pandia
 
Roh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah RohRoh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah RohAndySeubelan
 
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivPeran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivmorisonama
 
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gerejaPaper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gerejaApriantoJLesaApri
 
rohkudus-120409211335-phpapp01.pdf
rohkudus-120409211335-phpapp01.pdfrohkudus-120409211335-phpapp01.pdf
rohkudus-120409211335-phpapp01.pdfHansTobing
 
Gereja dan roh kudus
Gereja dan roh kudusGereja dan roh kudus
Gereja dan roh kudusseransony
 
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanPeran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanYogesMahendra
 
Makalah Tentang Roh kudus
Makalah Tentang Roh kudusMakalah Tentang Roh kudus
Makalah Tentang Roh kudussalmonkabak
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam PenginjilanAlfred Tupu
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivyerywadu
 
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanPaper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanJeremmyJayy
 
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...Deflit Lilo
 

Similar to ROHKUDUS (20)

Paper dog
Paper dogPaper dog
Paper dog
 
Roh kudus
Roh kudusRoh kudus
Roh kudus
 
Paper teologi pb
Paper teologi pbPaper teologi pb
Paper teologi pb
 
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
 
Dogmatika IV paper
Dogmatika IV paperDogmatika IV paper
Dogmatika IV paper
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
 
Roh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah RohRoh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah Roh
 
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivPeran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
 
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gerejaPaper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
 
Karunia kesembuhan
Karunia kesembuhanKarunia kesembuhan
Karunia kesembuhan
 
rohkudus-120409211335-phpapp01.pdf
rohkudus-120409211335-phpapp01.pdfrohkudus-120409211335-phpapp01.pdf
rohkudus-120409211335-phpapp01.pdf
 
Gereja dan roh kudus
Gereja dan roh kudusGereja dan roh kudus
Gereja dan roh kudus
 
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanPeran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
 
Makalah Tentang Roh kudus
Makalah Tentang Roh kudusMakalah Tentang Roh kudus
Makalah Tentang Roh kudus
 
Peran Roh Kudus
Peran Roh  KudusPeran Roh  Kudus
Peran Roh Kudus
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika iv
 
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanPaper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
 
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
 

ROHKUDUS

  • 1. PERAN ROH KUDUS DALAM GEREJA Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mata Kuliah: Dogmatika 4 OLEH: Rino 20178616 SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG T.A 2019/2020
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gereja merupakan tempat perkumpulan jemaat Kristen untuk beribadah kepada Tuhan. Dalam gereja jemaat Kristen akan diajarkan berbagai pengetahuan akan nilai kekristenan dan pemahaman tentang Allah. Dizaman modern ini gereja mulai berkembang dengan banyak denominasi dan beragam pengajaran. Ada banyak gereja yang mulai meragukan peran Roh Kudus dan karya Roh Kudus. Ada juga gereja yang membatasi peran Roh Kudus. Dengan model gereja yang berbeda-beda ini akan membinggungkan jemaat Tuhan terutama dalam hal pengajaran mengenai pribadi Roh Kudus. Digereja pengajaran sangat minim sekali mengenai pribadi Roh Kudus, akibatnya jemaat menjadi tidak meyakini karya-karya Roh. Penulis melihat gereja yang kurang mengajarkan tentang pribadi Roh Kudus cenderung memeliki jemaat yang kekeringan Rohani . Roh Kudus adalah penuntun, pembimbing untuk jemaat dalam gereja tetap hidup dalam kebenaran. Orang yang hidup dalam Roh akan menghasilkan buah Roh. Maka penulis akan membahas Roh Kudus dan buah Roh. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas maka penulis memberikan rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Siapa itu pribadi Roh Kudus? 2. apa itu buah Roh? C. Tujuan Dari beberapa poin tentang rumusan masalah diatas maka penulis membuat tujuan penulisan ini sebagai berikut: 1. Untuk memperkenalkan pribadi Roh Kudus. 2. Untuk mengetahui apa itu buah Roh
  • 3. BAB II PEMBAHASAN Latar Belakang Roh Kudus Menurut Ensiklopedia Masa Kini yaitu Alkitab menyebut Roh kudus juga Roh Allah, Roh kebenaran, Roh Tuhan, Roh Yesus, Roh Penghibur. Roh Kudus juga dilambangkan dengan nafas, angin, merpati, jari Allah, api. Kepelbagaian itu membantu untuk menerangkan identitas dan kerja Roh. Dalam PL dapat dilihat lima segi pekerjaan Roh, yaitu: 1. Pekerjaan Roh dalam penciptaan Roh melayang-layang diatas permukaan air (Kej.1:2), membentuk manusia (Kej 2:7), mencerahkan langit (Ayb 26:13), memelihara kehidupan binatang, dan membaharui permukaan bumi (Mzm 104:30). Roh itulah Ruakh (nafas, angin)Allah, tenaga dan kekuatan Allah asas dari kehidupan manusia dalam segala seginya. Manusia itu terdiri dari roh, jiwa dan tubuh ini terbuka bagi kuasa Roh Allah, belajar mencerminkan Allah. 2. Pekerjaan Roh dalam melengkapi manusia bagi pelayanan Roh dating pada orang yang dipilih Allah untuk tugas tertentu dan menganugerahkan kecakapan untuk mengemban tugas, misalnya keahlian (Kel.13:3), kepemimpinan (Hak 3:10), kekuatan badani (Hak 14:6). Hal itu dibuat-Nya tanpa harus mengubah moral orang itu 3. Pekerjaam Roh dalam mengilhami para nabi Ada kalanya mereka yang fanatic mengatakan diri digerakan oleh Roh Kudus melakukan hal-hal yang bagi orang-orang lain adalah berlebih-lebihan. Orang-orang lain itu sangat berhati-hati dan lebih mengerti perihal rohani. Akibatnya orang-orang lain itu cenderung memisahkan diri dari kelompok fanatik itu, dan tidak begitu gambling menyebut diri didiami oleh Roh Kudus (Am. 7:14). Sementara itu pula ada nabi yang sungguh- sungguh menyadari peranan dan dan pengaruh Roh Kudus. Karya Roh Kudus dipandang tinggi bobotnya dalam wujud moral, sedangkan kemungkinan bergerak secara spontan dalam hal-hal rohani dan kebebasan melampaui kebiasaan diakui. Pada prinsipnya pandangan ini diulangi oleh Yesaya dan Yehezkiel, yang terus terang dan tegas menyamakan Roh Kudus dengan Allah (Yesaya 63:10) dan meberiakn dua dari ketiga contoh dalam PL dimana istilah Roh Kudus digunakan.
  • 4. 4. Pekerjaan Roh Kudus dalam menghasilkan kehidupan bermoral Bagi pemazmur kehadiran Roh Kudus berarti kehancuran roh manusia dan penyesalan, hati yang bersih, setia dan bahgia. Dalam Mzm.139:7 Roh Allah disamakan dnegan kehadiran-Nya dan keduanya tak dapat dihindari. Pendekatan dan kuasa Allah membuat pemazmur menaikan permohonan supaya hati nuraninya diselidiki dan ia dipimpin dijalan kekal. 5. Pekerjaan Roh menubuatkan Mesias Pemazmur mencatat kehadiran Roh pada zamannya beberapa penafsir menganggap itu puncak penyataan Roh dalam PL. tapi nabi juga merujuk pada pekerjaan Roh pada masa datang, dan tentang itu ada dua acuan. Pertama nubuat bahwa Roh akan mendiami tokoh mesiasnis (Yes. 11:2-9). Kedua nubuat tentang kegiatan Roh dalam umat perjanjian Allah umumnya (Yeh. 36:26). Kurun waktu antar perjanjian kurang mengalami kehadiran roh. Menurut dugaan dengan penuh kerinduan orang zaman itu menoleh kebelakang atau,dengan sangat berharap memandang kedepan tetapi tidak mengalami sukacita sebagai dampak pekerjaan Roh. Dalam PB dapat dilihat segala pekerjaan Roh, yaitu: 1. PB penuh rujukan pada Roh (Yunani Pneuma). Dalam injil sinoptik banyak acuan kepada Roh berkaitan dengan peristiwa akbar dalam hidup Yesus, kontras dengan kurangnya ucapan Yesus sendiri mengenai pekerjaan Roh. Roh itu berperan serta dalam peristiwa sebelum kelahiran Yesus (Luk. 1:15), pada kelahiran dan peristiwa lain yang segera menyusul (Luk 2:25-27), baptisan (Mat 3:13-17), pencobaan (Mat 4:1-11), permulaan pelayanan (Luk 4:14), ucapan pengantar pada awal pelayanan Yesus (Luk 4:18), pengusiran roh jahat dan pembicaraan kuasa kapada rasul-Nya untuk membaptis dalam nama Tritunggal termasuk Roh Kudus (Mat 28:19). 2. Kitab Kisah Para Rasul menceritakan pencurahan Roh dan pekerjaan ganda- Nya. Kadang-kadang penekanan terletak pada kekuatan Roh seakan-akan Ia bertindak secara impersonal (turun keatas memenuhi Kis 2). Kadang-kadang ia bertindak dengan penampilan berpribadi personal umpama Kis 5:1 dimana Ia dapat dibohongi dalam ayat lain Ia membimbing, memilih, menghibur. Tujuan kedatangan Roh disebut sebagai memperlengkapi saksi-saksi perihal karya akbar Allah dalam kristus Ketika Ia mengerjakan keselamatan dision.
  • 5. 3. Roh Kudus, dengan memberi diri-nya menjadi kehidupan rohani orang percaya , memungkinkan orang percaya itu mengalami kehidupan Kristus yang bangki dalam dirinya. Roh adalah pencipta, sumber dan penata kekuatan sepanjang hidup dalam proses pertumbuhan spiritual dan hanya dengan Rohm aka orang percaya dapat memperoleh kemenangan melawan dosa. Roh melepaskan orang kudus dari belenggu ketergantungan mutlak pada hukum secara harafiah; Roh adalah Roh Kristus pembebas, dan yang mengubah orang berdosa yang menyesuaikan dengan citra Kristus (2 Kor 3:17). 4. Roh Kudus ialah kerajaan Allah yang mengutmakan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita diatas makanan dan minuman (Rm. 14:17). Diatas segala-galanya, Roh-lah sumber kebenaran, sumber kasih Kudus yang mengungguli iman dan pengharapan yang paling pertama dan utama dalam daftar buah Roh hasil spontan dari pekerjaan-Nya (Gal. 5:22-23) Data-data Alkitabiah mengenai Roh Kudus menyatakan bahwa Roh Kudus tidak diciptakan tapi adalah daya kreatif dari Allah pengasih yang kudus, transcendenta l namun sebagai yang berpribadi hadir dalam Roh manusia. Kadang-kadang Roh Kudus Nampak sebagai daya imanen, atas asas hidup, yang menopang alam semesta dan isinya. Pengakuan akan kuasa Roh pada tingkat ini pun sangat bermanfaat bagi manusia, yang setiap waktu dan yang senantiasa makin tergantung pada energi alam, tapi cenderung menyalahgunakan energi itu untuk menimbulkan kekacauan atau bencana. PL bicara tentang Roh memampukan para Tukang, mengilhami para pemimpin umat dan menobat orang-orang saleh sehingga haus aan kekudusan. Pengikut kristus wajib sadar akan Tindakan Roh yang berperang demi dia dan dengan dia, meyakinkannya, mengubah mendosak, mengawal dengan peringatan lembut supaya tidak memadamkan atau mendukakan Roh dan teristimewa supaya tidak menghujat Roh. Dampak moral dan spiritual dalam kepribadian manusia tidak dapat terjadi oleh dan karena sesuatu yang tidak berpribadi. Dan meningkatkan pribadi yang benar hanya bila manusia dipertemukan dengan Roh. Waktu bersekutu dengan Allah dalam persekutuan Roh penyucian, manusia tahu bahwa sekarang dirinya berada dalam persekutuan yang baru dengan sesamanya didalam kristus, memasuki dan sekaligus menghayati sarana dan tanggung jawab dalam kerajaan Roh. Manusia dapat tercipta
  • 6. hanya bila Roh Kudus mempersatukan manusia ragawi yang memiliki roh itu dengan makhluk baru yang kudus. Dikeliling oleh dosa ketidak benaran pencemaran hidup dan kematian manusia yang wajib berseru kepada Roh Kudus yang dapat memberikan realitas pada ibadatnnya, pekerjaannya dan kesaksiannya. Hanya dengan mengambil bagian dalam Roh Kudus dan menghormati anugerahnya manusia dapat senantias dan menghormati anugerah-Nya, manusia dapat senantiasa dan untuk selamanya berada dalam citra baru dan menikmati persekutuan dengan Roh Kudus. Menurut George Eldon Ladd dalam buku teologi perjanjian baru jilid I menjelaskan tentang Roh kudus sebagai berikut: Paraclete Ada lima ungkapan unik dalam pembicaraan ruang atas (Yoh. 14, 16), yang dilakukan berkenaan dengan kedatangan Roh Kudus yang disebut Paraclete. Arti dasar paracletos dari kata Yunani itu berasal dari kata kerja parakleo, yang artinya penghibur , pembimbing, dan pembela. Paraclete dalam injil sesungguhnya menjalankan pelayanan keadilan dalam meyakinkan dunia, tetapi lebih sebagai seorang penuntut dari pada seoarang pembela. Sifat paraclete Yesus berbicara mengenai kedatangan Roh sebgai paraclete, ini menunjukan bahwa Yesus telah menjadi satu paraclete terhadap murid-murid-Nya dan bahwa Roh itu akan datang untuk menggantikan tempat-Nya dan melanjutkan pelayanan-Nya terhadap murid-murid itu. Jikalau parclete itu adalah Roh kebenaran, Yesus adalah Kebenaran (Yoh 14:6). Kalua paraclete itu adalah Roh Kudus, Yesus adalah yang Kudus dari Allah (Yoh 6:69). Misi Roh Kepada Para Murid Roh Kudus akan datang untuk mendiami murid-murid Yesus. Tidak diragukan lagi ini adalah pekerjaan Roh Allah dalam perjanjian lama didalam hati umat Allah. Namun jelas bahwa dibawah perjanjian baru Roh akan melibatkan suatu kualitas rohani yang baru. Roh akan melakukan suatu pekerjaan didalam hati orang-orang tertebus yang jauh melebihi degala sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. Kualitas rohani yang baru ini kontras dengan pekerjaan Roh dalam dispensasi lama. Pekerjaan Roh yang paling menonjol dalam perjanjian lama adalah satu pelayanan formal yaitu Roh itu menolong orang-orang tertentu karena mereka menduduki jabatan-jabatan khusus dalam negara teokrasi dan orang dalam jabatan itu membutuhkan kuasa Roh untuk menjalankan jabatan itu.
  • 7. Pekerjaan yang baru dari Roh itu ialah untuk melibatkan satu kediaman yang tetap dalam diri umat Allah. Roh itu menjadi sumber kekuatan murid Tuhan . akan ada satu kuasa yang tinggal didalam yang akan menjadi hak istimewa dari semua umat Allah, dan buka hanya beberapa pimpinan resmi saja. Roh itu akan memuliakan Kristus. Pelayanan-Nya ialah menarik perhatian orang terhadap Dia yang diwakili-Nya untuk menyatakan kepada manusia hal-hal tentang Kristus (Yoh 16:14). Maksudnya ialah menyksikan Kristus yang tidak hadir secara fisik lagi didunia. Ia adalah Roh kebenaran dan dengabn demikian Ia akan menyaksikan tentang kebenaran dan akan menuntu manusia kepada penyataan penebusan kebenaran yang lebih luas. Yesus telah berjanji bahwa Roh itu akan menuntun murid-murid-Nya kepada seluruh kebenaran (Yoh 16:13), yaitu kepada penyataan pemikiran Allah dalam penebusan secara utuh. Penjelasan Mengenai Buah Roh Penulis mengutip penjelasan menganai buah Roh dari https://blessedday4us.wordpress.com/2010/05/25/buah-roh/ adalah sebagai berikut Paulus menyebutkan dalam Galatia 5: 22-23 buah Roh yang harus nampak dalam kehidupan orang kristen. Buah Roh itu ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Menurut kesaksian Alkitab, buah roh ini tidak akan dapat dimiliki oleh seseorang dengan usaha sendiri. Sebab hidup manusia telah dikuasai oleh dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Kita dapat melihat misalnya dalam Yohanes 15: 1-8. Sebatang ranting tidak akan dapat mengeluarkan buah anggur apabila ia tidak melekat pada pokok anggur itu. Demikian juga dengan kita. Kita tidak akan dapat menampakkan buah roh apabila tidak melekat pada pokok anggur itu sendiri, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa buah roh dapat terwujud dalam hidup seseorang apabila ia beriman kepada Kristus dan mau menyalibkan segala hawa nafsu dan keinginannya yang bertentangan dengan Allah (Galatia 5:24). Buah roh adalah sikap hidup yang nampak sebagai hasil dari kedekatan hubungan kita dengan Allah; hasil dari penyerahan diri yang utuh kepadaNya. Kehidupan menurut Roh bertentangan dengan kehidupan di dalam daging (=hawa nafsu dan keinginan yang bertentangan dengan kehendak Allah). Galatia 5: 17 menyatakan dengan jelas kepada kita, “Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh, dan keinginan Roh bertentangan dengan keinginan daging, karena keduanya
  • 8. bertentanga.” Dalam diri manusia memang terdapat suatu pertentangan antara mengikuti keinginan daging atau keinginan Roh. Apabila kita menuruti kehendak Roh maka kita dapat mengalahkan keinginan daging. Itulah sebabnya Paulus berkata, “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging” (Galatia 5:16). Allah menginginkan kita agar menampakkan buah roh dalam sikap hidup kita. Sebab hidup menurut Roh menunjukkan ciri hidup sebagai anak-anak Allah. Dalam Roma 8: 14 dikatakan, “Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah Anak Allah.” Dengan demikian, buah roh merupakan bukti nyata dari kehidupan sebagai anak-anak Allah. Pada bagian berikut kita akan membahas lebih mendalam satu-persatu dari buah roh tersebut di atas. KASIH Dalam Perjanjian Baru terdapat empat kata yang apabila diterjemahkan berarti Kasih. Keempat kata itu ialah Agape, Philia, Storge dan eros. 1. Agape. Kata agape menunjuk pada kasih yang sifatnya tulus. Tidak mengharapkan balas jasa. Kasih yang tidak bersyarat. Kasih Agape adalah kasih yang rela mengorbankan dirinya bagi orang yang dikasihi. Rasul Paulus menjabarkan arti kasih agape ini dalam I Korintus 13: 4-7 sebagai berikut, Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong…” Karya Kristus Yesus merupakan perwujudan dari kasih agape ini. 2. philia Philia adalah kasih persahabatan atau kasih persaudaraan. Kasih ini terbatas pada hubungan sahabat dan sifatnya bersyarat, yaitu akan mengasihi apabila dikasihi, menghormati apabila dihormati. 3. storge Storge adalah kasih yang timbul karena adanya ikatan keluarga. Misalnya seorang anak kepada orangtua; kakak kepada adik dan sebagainya. Kasih ini terbatas pada lingkungan keluarga. Sehingga bersifat eksklusif (tertutup untuk kalangan sendiri) dan menutup kemungkinan untuk mengasihi anggota kelompok yang lain. 4. Eros Eros adalah kasih yang bersumber pada daya tarik seksual kepada jenis kelamin lain. Jadi kasih eros lebih cenderung kepada nafsu syahwat. Puncak dari kasih eros ini adalah hubungan seksual antara pria dan wanita dalam ikatan pernikahan. pada prinsipnya kasih eros ini baik. Sebab Allah sendiri yang memberikannya. Eros bukan
  • 9. sesuatu yang najis. Tetapi kasih eros dapat menjadi sumber dosa apabila dilepaskan dari prinsip-prinsip iman kepada Alah. Buah Roh kasih yang terdapat dalam Galatia 5: 22 menunjuk kepada kasih yang agape. Kasih yang tidak terbatas pada kelompok tertentu tetapi merangkul semua kelompok. Kasih yang tidak terbatas pada orang tertentu tetapi pada semua orang. Kasih yang tidak bersyarat melainkan kasih yang rela memberi bahkan siap mengorbankan diri bagi orang yang dikasihi. SUKACITA Buah Roh Sukacita diterjemahkan dari kata Yunani ‘Khara’. Menurut I Samuel 2: 1, kehidupan sukacita terjadi karena manusia berlindung kepada Allah. Jadi, sumber sukacita yang abadi hanya pada Tuhan Allah saja. Oleh sebab itulah, Paulus dalam suratnya kepada jemaat Roma mengatakan, Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita.” Ciri dari kehidupan kristen adalah bersukacita. Kita senantiasa bersukacita karena Kristus Yesus telah mati bagi kita dan Ia telah bangkit. Oleh sebab itu, kita dapat bersukacita dalam keadaan apa pun (Matius 28: 5-8). Dengan demikian, sukacita merupakan pengungkapan dari sikap hidup yang bersandar kepada Tuhan. Perasaan sukacita yang lahir dari pengakuan iman tersebut di atas tidak akan pudar atau rapuh di tengah situasi apapun. Kita tetap dapat bersukacita walaupun ditengah suasana penuh penderitaan dan kesusahan. Dalam Filipi 4: 10, Paulus berkata, “Aku sangat bersukacita dalam Tuhan.” Karena Paulus bersukacita dalam Tuhan maka ia dapat menanggung segala persoalan/pergumulan hidup; seperti yang dikatakannya dalam Filipi 4: 13, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” DAMAI SEJAHTERA Buah Roh “Damai sejahtera” diterjemahkan dari kata ‘Eirene’ (Yunani). Dalam bahasa ibrani, damai sejahtera diungkapkan dengan kata “Syaloom.” Sebenarnya Eirene atau Syaloom lebih tepat kalau diterjemahkan dengan: damai sejahtera yang penuh selamat; atau keselamatan yang penuh dengan damai sejahtera. Sebab Allah sendiri hadir di tangah-tengah umatNya untuk membawa damai-sejahtera dan keselamatan. Damai sejahtera adalah pemberian istimewa yang diberikan Tuhan Yesus kepada para pengikutNya (Yohanes 14: 27).
  • 10. Kehadiran Allah yang membawa damai sejahtera yang penuh selamat bagi manusia tampak dalam Lukas 2: 1-4. Allah, dalam Yesus Kristus berada di tengah- tengah kehidupan sejarah umat manusia. Sehingga para malaikat bernyanyi: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera (eirene) di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.” Damai sejahtera yang penuh keselamatan dari Kristus juga nampak dalam peristiwa kebangkitanNya. Setelah kebangkitanNya, Yesus menyapa para muridNya dengan sapaan: “Damai sejahtera bagi kamu.” (Yohanes 20:19). Buah Roh damai sejahtera bukanlah sesuatu yang dapat kita usahakan sendiri. Kita dapat hidup dengan damai sejahtera apabila kita berdamai dengan Allah. Sebagai orang berdosa yang diselamatkan oleh Yesus Kristus kita dibenarkan oleh iman. Sebab itu, kita dapat hidup dalam damai sejahtera dengan Allah (Roma 5:10; Efesus 1: 20). Mereka yang diperdamaikan dengan Allah akan memperoleh damai sejahtera yang melampaui segala akal dalam hati dan pikirannya (Filipi 4: 6-7). Langkah kedua yang harus kita lakukan agar hidup damai sejahtera ialah kita harus menjalani hidup yang digiatkan dan dipimpin oleh Roh Kudus. KESABARAN Buah Roh kesabaran diterjemahkan dari kata Yunani ‘Makrothumia.’ Pengertian Makrothumia menunjuk kepada sikap kesabaran yang begitu besar dan hati yang panjang sabar. Sikap seperti ini hanya dapat kita wujudkan apabila kehidupan kita berakar pada kehidupan pribadi Tuhan sendiri. Sebab Allah adalah Allah yang panjang sabar dan penuh kasih setia. Sebagaimana Alah sabar terhadap manusia, maka Paulus menganjurkan, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendan terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat juga demikian” (Kolose 3: 13). Jadi jelas bahwa sikap panjang sabar berkaitan erat dengan sikap mengampuni. Sedangkan pengertian sabar dalam menanggung penderitaan dipergunakan kata ‘Hupomone.’ Dalam makna kata ini terkandung sifat ketabahan, ketekunan dan sabar menanggung penderitaan. Orang yang mempunyai ‘hupomone dalam hidupnya tidak akan mudah menyerah, tidak cepat putus asa. Justru sebaliknya akan mencari jalan keluar dan melihat apa makna di balik peristiwa yang tengah dihadapinya.
  • 11. KEMURAHAN Buah Roh kemurahan diterjemahkan dari kata ‘Khrestotes.’ Pada prinsipnya khrestotes berkaitan dengan sikap kemurahan Allah. Roma 2:4 menyatakan bahwa maksud kemurahan Allah adalah menuntun kita kepada sikap pertobatan. Dengan demikian, kemurahan Allah yang kita terima bukan karena hasil perbuatan baik, jasa, amal yang kita lakukan tetapi hanya berdasarkan anugerah Alah semata. Hal ini sejajar dengan apa yang dikatakan Paulus dalam Efesus 2: 8-9, sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. Kemurahan Allah yang kita terima juga merupakan suatu pangilan bagi kita untuk melaksanakan kemurahan Allah dalam hidup kita kepada sesama. Sebagaimana Allah bermurah hati kepada kita maka kita pun dipanggil untuk bermurah hati kepada sesama, yaitu dengan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah sebagai persembahan yang hidup. Rasul Paulus menasihatkan kita demikian, ‘demi kemurahan Allah aku menasijatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati.” Dan kita dipanggil juga untuk melakukan kemurahan Allah itu di dalam kesukacitaan (Roma 12;8). KEBAIKAN Buah Roh kebaikan diterjemahkan dari kata Yunani “agathosune” yang mempunyai arti elok, patut, terhormat dan tanpa cela serta yang patut dikagumi.Pada dasarnya kebaikan adalah sifat Allah. Dia adalah Sang Kebaikan itu sendiri. Sehingga hnya Allah saja yang dapat menjadi sumber kebaikan. Mazmur 31: 20 berkata, “Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kau simpan bagi orang yang takut akan Engkau…” Bahkan sebenarnya sejarah kehidupan manusia diwarnai oleh kebaikan Allah. Hal ini dapat kita lihat dari kesaksian Mazmur 65: 12, “Engkau memahkotai tahun dengan kebaikanMu.” Kebaikan tidak pernah ditujukan kepada diri sendiri. Demikian juga dengan kebaikan Allah. KebaikanNya selalu ditujukan kepada kita. Jika Allah masih mau memedulikan orang-orang berdosa itu adalah karena kebaikanNya semata. Kadang ada orang yang yakin bahwa ia memperoleh keselamatan dari Allah karena perbuatan baiknya. Sebenarnya, bukan kebaikan kita yang menolong tetapi karena kebaikan Dia
  • 12. kepada kita. Kita diselamatkan bukan karena kita baik; melainkan karena Dia baik pada kita. Pertobatan adalah pengakuan bahwa kita sama sekali tidak baik. Sehingga berbalik dari dosa dan kejahatan kita lalu menyerahkan segenap kehidupan kita kepada Allah. Jadi karena bertobat orang dapat berbuat baik Hal lain yang perlu kita pahami ialah bahwa kebaikan Allah bukan merupakan sifat yang lemah. Kadang-kadang kebaikan Allah dinyatakan dalam suatu tindakan yang menghajar kita. Ini dapat kita lihat dalam Ibrani 12: 10, “Tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya”. Jadi kebaikan Allah dapat juga diperlihatkan dalam tindakan yang kadang menyakitkan kita. Tetapi itu semua Allah lakukan untuk memperingatkan kita dari kesalahan dan agar kita tetap memperoleh bagian dalam kekudusan Allah. Tugas kita dalam kehidupan bersama dengan orang lain ialah menyatakan kebaikan Alah kepada setiap orang, “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang” (Filipi 4:5) Kebaikan yang dimaksud ialah dengan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Roma 12: 21 mengatakan “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan”. KESETIAAN Buah Roh “kesetiaan” diterjemahkan dari kata Yunani “Pistis”. Kata pistis selain diterjemahkan dengan kata kesetiaan; juga dapat diterjemahkan dengan arti “iman”. Kedua arti ini saling melengkapi. Dengan demikian bila kita berbicara tentang kesetiaan maka kita harus mengaitkan dengan iman. Sebab tindakan iman baru dapat terwujud apabila dilandasi oleh sifat kesetiaan. Dan kesetiaan baru dapat terwujud apabila dilandasi oleh kepercayaan penuh. Menurut Ulangan 7: 9 dinyatakan bahwa kesetiaan Allah kepada umatNya adalah tanpa batas, “Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setiaNya terhadap orang yang kasih kepadaNya dan berpegang pada perintahNya, sampai kepada beribu-ribu keturunan”. Puncak dari kesetiaan Allah kepada umatNya ialah kehadiran Kristus Yesus di dunia yang memperlihatkan kasih setiaNya sampai mati. Apabila Allah begitu setia kepada kita maka sudah sepatutnya apabila kita setia kepadaNya. Dalam kitab Wahtu 2: 10 terdapat seruan mengajak kita demikian, “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengarunikan kepadamu mahkota kehidupan”. Dari seruan Tuhan dalam kitab Wahyu ini kita dapat melihat bahwa
  • 13. kesetiaan yang diminta Tuhan adalah kesetiaan di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Sikap kesetiaan dalam iman inilah yang harus kita perlihatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kepada Allah maupun kepada sesama (Bdk. I Korintus 4: 1-2). Kesetiaan kepada Allah dan kepada sesama tidak dapat dipisahkan. Hanya setia kepada manusia tanpa kepada Allah atau sebaliknya adalah kesetiaan yang semu (Matius 23: 23). KELEMAHLEMBUTAN Buah Roh “kelemahlembutan” diterjemahkan dari kata Yunani ‘prautes’. Sering kali sifat kelemahlembutan dipahami sebagai sifat yang lemah dan tidak tegas. Tetapi dalam Matius 5: 5 Tuhan Yesus mengatakan, “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” Mengapa Yesus mengatakan bahwa orang yang lemahlembut akan memiliki bumi? Untuk menjawab pertanyaan ini maka kita perlu melihat arti kata lemahlembut (prautes) itu sendiri. Di dalam kata prautes ini terkandung makna rendah hati, patuh pada kehendak Allah, tidak sombong untuk menerima teguran dan pengajaran serta dapat mengendalikan amarah; dan apabila ia marah maka kemarahannya itu tidak untuk kepentingannya sendiri/kepuasan hatinya tetapi untuk kepentingan orang lain. Sehingga orang tersebut tetap terpelihara iman percayanya kepada Tuhan. Dari uraian arti kata lemah-lembut di atas maka kita dapat melihat bahwa memang sudah sewajarnya apabila orang yang lemahlembuh dikatakan memiliki bumi. Kata “memiliki bumi” adalah bahasa kiasan untuk memperlihatkan bahwa dimana pun orang yang lemahlembut ini berada kehadirannya diterima dan disambut baik oleh semua orang. Sebab ia adalah orang yang berprinsip, tegas, rendah hati, mau menerima teguran dan nasehat orang lain serta rela membimbing orang lain ke jalan yang benar. Kristus Yesus memberikan contoh yang sempurna mengenai kelemahlembutan ini. Yesus yang walaupun Allah tidak menyombongkan ke-Allah-anNya (Filipi 2: 1- 11). Ia datang dengan penuh kelemahlembutan dankerendahan hati (Matius 11:29). Pada saat Kristus membersihkan Bait Suci dari para pedagang kemarahanNya tidak untuk kepuasan diri sendiri atau untuk memamerkan keberaniaanNya. Tetapi kemarahanNya itu bertujuan untuk mendidik orang banyak dan para murid bahwa orang harus menghormati Allah dan menjaga kekudusan tempat ibadah. Dalam Perjanjian Baru, pengertian kelemahlembutan selalu ditempatkan sebagai suatu sikap untuk membimbing orang lain. Ini terlihat dalam II Timotius 2: 25,
  • 14. “Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemahlembut dapat menuntun orang…” Hal ini dikuatkan kembali dalam Galtia 6:1, “Maka kamu yang rohani harusmemimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemahlembut.” Dengan demikian, sikap lemah lembut bukanlah sikap yang lemah melainkan sikap pribadi yang baik dan dewasa dalam iman. Sehingga di manapun kehadiran orang seperti ini selalu menyenangkan orang lain serta dapat membimbing orang lain ke jalan yang benar di dalam Tuhan. PENGUASAAN DIRI Buah Roh penguasaan diri diterjemahkan dari kata “egkrateia”. Makna pengertian egkrateia menunjuk pada kemampuan diri untuk menguasai dan mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga tidak membiarkan diri terbawa oleh perasaan dan tindakan yang tidak terkendali. Dengan demikian, unsur yang dikendalikan adalah segenap aktivitas kepribadian yang menyangkut akal budi, emosi atau perasaan dan kehendak atau kemauan. Apabila kita tidak dapat menguasai diri maka kita akan jatuh ke dalam berbagai perbuatan dosa. Kita akan menjadi manusia yang kasar dan liar tindakannya. Oleh sebab itulah dalam II Timotius 4: 5 kita mendengar seruan sebagai berikut, “Kuasailah dirimu dalam segala hal.” Juga dalam Titus 2: 6 kita mendengar seruan, “Supaya mereka menguasai diri dalam segala hal. Penulis mengutip salah satu sumber dari http://myteologiaddress.blogspot.com/2017/04/makalah-peran-roh-kudus-bagi- kehidupan.html buah Roh terjadi yaitu Buah Roh adalah hasil dari penyerahan kepada Allah dan pimpinan Roh Kudus. Roh Kudus mengarahkan watak maupun merespons keinginan manusia untuk bebas dari sejumlah kewajiban dan larangan, sikap maupun perbuatan manusia, tingkah laku maupun kepercayaan manusia.Sehingga yang dilakukan Roh Kudus melepaskan apa yang telah ada dari dunia dari manusia itu sendiri. Kemudian Roh akan memperbaharui watak manusia yang telah menyerahkan dirinya kepada-Nya. Dari beberapa kutipan diatas mengenai buah Roh, maka penulis juga akan menafsir dari kitab Galatia 5:22-23 mengenai buah Roh. Kata buah dalam Bahasa Yunani yaitu karpos yang dalam bentuk tunggal. Jadi buah Roh adalah satu buah tapi memiliki sembilan rasa yaitu, kasih , sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kesetiaan kebaikan kelemahlembutan, penguasaan diri. Sembilan buah Roh inilaha yang harus ada digereja untuk menjadi panduan hidup orang Kristen. Buah Roh dapat dimiliki orang Kristen Ketika orang mengambil keputusan untuk hidup dalam Roh yang artinya hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Roh kudus lah yang memampukan gereja tetap berada pada identitas sebenaranya, karena pekerjaan Roh Kudus adalah
  • 15. pembimbing, sekaligus penasihat. Banyak pengajaran digereja mengenai perbuatan baik tidak akan mampu diaplikasikan tanpa peran Roh Kudus yang menolong. Buah Roh adalah hasil dari pekerjaan Roh kudus terhadap orang percaya. Orang percaya ini ialah orang yang mau menundukan dirinya kepada pribadi Roh Kudus. Kekristenan menjadi biasa karena tidak ada campur tangan Roh Kudus. Banyak gereja dizaman sekarang seperti organisasi dunia, bisnis, bahkan seperti panggung pentas. Gereja kehilangan esensi nya sebagai pembawa orang hidup dalam kebenaran, akibatnya karakter orang yang ada digereja hanya rohani Ketika ibadah. Jadi pengajaran gereja seharusnya memprioritaskan kemahakuasaan Allah dan bagaimana Allah bekerja membuat seseorang hidup dalam kekudusan. Buah Roh harus dimilik setiap orang Kristen karena kekristenan seharusnya berdampak bagi dunia. Dunia ini sangat membutuhkan asupan buah Roh. Sembilan buah Roh merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, tidak mungkin orang memiliki kasih tapi tidak dapat menguasai diri. Ketika buah Roh ini dihadirkan digereja maka pertumbuh gereja akan terjadi, gereja akan banyak dilirik dan menjadi inspirasi bagi dunia. Penting sekali bauh Roh ini bagi pertumbuhan gereja. Bukan hanya pertumbuhan gereja, buah Roh juga akan mengangkat kehidupan para jemaat ditengah masyarakat, dan dunia. Buah Roh harus di implementasi kn ditenga dunia yang penuh dengan keraguan ini. Gereja yang menghasilkan buah Roh akan menjadi jawaban bagi permaslahan dunia. Pribadi Roh Kudus lah yang membuat seseorang hidup dalam kekudusan dan menghasilkan buah Roh yang menyegarkan jiwa.
  • 16. BAB I PENUTUP Kesimpulan Roh Kudus adalah pribadi Allah didalam Tritunggal. Roh kudus setara dengan Bapa dan Anak hanya berbeda fungsi (pekerjaan). Pengakuan iman Rasuli pun juga menjadi bukti bahwa Roh Kudus adalah Allah. Ketika Tuhan Yesus berbicara mengenai Roh Kudus maka Dia sedang memberitahukan pribadi Allah yang akan menolong setiap orang Kristen (Yoh 14:26). Pertolongan Roh Kudus bagi umat Kristen akan berdampak bagi gereja terutama perkembangannya. Gereja yang bertumbuh dapat dilihat dari kualitas jemaat bukan pada pembangunan gereja. Banyak gereja dengan model yang super besar, mewah, damn seperti panggung pentas yang megah, ini bukan bukti gereja mengalami pertumbuhan. Gereja yang bertumbuh akan menghasilkan jemaat yang berkapasitas besar. Orang Kristen haru menunjukan dampak sesuai dengan Matius 5:13-16 yaitu menjadi garam dan terang bagi dunia. Bagaimana bisa menjadi garam dan terang kalua tidak menghasilkan buah Roh. Buah roh adalah satu buah yang memiliki Sembilan rasa yaitu kasih, sukacita,damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Buah Roh inilah yang menjadi dampak bagi dunia yang membawa gereja mengalami pertumbuhan. Perlu diketui yang menjadi dasar seseorang memiliki buah Roh adalah Ketika seseorang menundukan dirinya kepada Roh Kudus. Penudukan diri ini lah yang akan membawa dampa orang Kristen hidup dalam kebenaran. Saran Dari pembahasan mengenai Roh Kudus dan buah Roh ini diharapkan bagi gereja Tuhan untuk selalu mengajarkan peranan Roh Kudus bagi gereja. Gereja harus menawarkan setiap orang dipimpin oleh Roh Kudus. Hidup dalam kehendak Roh lah yang memampukan setiap orang menjadi berkat bagi setiap orang. Buah Roh hanyalah efek ketikan seseorang hidup dalam kehendak Roh. Jadi yang terpenting penundukan diri kepada Roh Kudus akan membawa kita mengalami pengenalan pribadi dengan Tuhan Yesus kristus.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Alkitab, LAI 1974. Buku, Ensiklopedia Masa Kini George Eldon Gladd, Teologi perjanjian Baru Jilid I, 2017 https://blessedday4us.wordpress.com/2010/05/25/buah-roh/ http://myteologiaddress.blogspot.com/2017/04/makalah-peran-roh-kudus-bagi- kehidupan.html