Roh Kudus menurut surat pastoral (1 & 2 Timotius dan Titus) adalah pribadi Allah Tritunggal yang melahirkan kembali manusia dan menjadi dasar iman orang percaya kepada Yesus. Roh Kudus mengajar, memperbaiki, dan mendidik orang dalam kebenaran sehingga manusia menjadi ciptaan baru dan mendapat penghiburan.
1. 1
Paper Teologi PB
Teologi Perjanjian Baru 1
Roh Kudus Menurut Surat Pastoral
(1 & 2 Timotius dan Titus)
Disusun Oleh :
Yunus Oktavianus Pandia
20198627
Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung
Program Studi Pendidikan Agama Kristen
2. 2
2021
Prakata
Puji syukur penulis panjatkan hanya kepada Yesus Kristus sebagai sumber kekuatan
dan hikmat bagi penulis. Penulisan paper ini bertujuan untuk membahas roh kudus dari segi
pandangan surat-surat penggembalaan (1 & 2 Timotius, dan Titus). Penulisan paper ini
menggunakan beberapa sumber dari buku, artikel, jurnal, baik cetak dan online, sebagai
pendapat ahli yang sudah teruji kebenarannya. Sekian, kira Tuhan Yesus sebagai kepala
gereja menyertai dan melindungi kita sekalian.
Yunus Oktavianus Pandia
Menggala, 02 Desember 2021
3. 3
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang Penulisan
Roh kudus adalah pribadi Allah Tritunggal (Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh
Kudus). Penulis melihat Roh Kudus memiliki andil yang sama pentingnya dengan Allah dan
Tuhan Yesus. Dalam surat pastoral (penggembalaan) yaitu, 1&2 Timotius, dan Titus yang
diyakini oleh para ahli sebagai tulisan rasul Paulus. Penggunaan kata Roh Kudus tidak tertulis
secara jelas seperti ditulisan-tulisan rasul Paulus. Berangkat dari itu, penulis mencoba
memberikan pemahaman tentang Roh Kudus dari pandangan surat pastoral.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Roh Kudus dalam surat pastoral ?
C. Tujuan Penulisan
Memberikan pemahaman yang sederhana dan mudah dimengerti apa itu Roh Kudus
menurut surat pastoral.
4. 4
Bab II
Roh Kudus Menurut Surat Pastoral
(1 & 2 Timotius dan Titus)
A. Pendahuluan
Surat penggembalaan/pastoral merupakan dokumen PB yang penting dalam
kehidupan Pemimpin Kristen yang mempunyai tanggung jawab di Gereja.1 Surat Paulus
yang dikelompokkan dalam surat penggembalaan/pastoral adalah I & II Timotius dan
Titus. Istilah pastoral berasal dari bahasa Latin “pastor” yang berarti gembala. Surat
Paulus kepada Timotius dan Titus ini dinamai surat penggembalaan/pastoral karena berisi
petunjuk-petunjuk mengenai bagaimana jemaat Tuhan digembalakan. 1 & 2 Timotius
mempunyai banyak nasehat untuk kehidupan penggembalaan ataupun pelayanan bagi
orang Kristen. Kedua surat Timotius ini menjadi salah satu, surat-surat penggembalaan
selain, karena surat ini masing-masing membahas hal gereja dan organisasinya dilihat dari
sudut hamba Tuhan.2 Oleh karena itu, kedua surat Timotius ini sangat perlu untuk bisa
benar-benar dipahami oleh orang Kristen sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi
orang Kristen.
Dalam surat-surat penggembalaan itu ada tiga hal menarik: 1) pokok-pokok
pembicaraannya; 2) gagasan-gagagsan yang penting; 3) arti kedudukannya.3 Ketiga hal ini
harus benar-benar diteliti untuk bisa menjadi acuan bagi para hamba Tuhan ataupun
pelayan Kristen. Secara khusus, 1 dan 2 Timotius ini mempunyai beberapa maksud
penulisan yang diantaranya adalah memberi nasehat tentang penggembalaan,
membicarakan jabatan dalam gereja yang berdasarkan sistem Presbiterial.4
B. Roh Kudus Menurut Surat Pastoral (1 & 2 Timotius dan Titus)
Alkitab jika kita cermati, kita akan mendapat kesimpulan bahwa tiap-tiap pekerjaan
Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus dikerjakan secara bersama-sama. Di dalam pekerjaan
menciptakan alam ini dengan segenap isinya, di dalam menebus manusia, dan di dalam
menyelamatkan manusia kita melihat pekerjaan dari tiap-tiap Tritunggal. Dalam tiap-tiap
pekerjaan Allah, kuasa untuk menciptakan berasal dari Bapa, kuasa untuk mengatur berasal
dari Anak, dan kuasa untukk menyelenggarakan atau menyempurnakan berasal dari Roh
1 John R.W Stott, The Massageof Timoty and Titus (Leicester: Inter Varsity Press,1997),167.
2 J. SidlowBaxter, Menggali Isi Alkitab 4 (Jakarta:Yayasan Bina Kasih,2011),150.
3 Ibid
4 R.M Drie S. Brotosudarno,Pengantar Perjanjian Baru (Yogyakarta:ANDI, 2017),240.
5. 5
Kudus.5 Oleh sebab itu, dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, bagian atau tugas Roh Kudus ialah
menggenapkan apa yang dimaksudkan oleh Bapa dan yang diatur atau dilaksanakan oleh
Anak (Rm. 11:36, 1 Kor. 8:6).
Roh Kudus adalah Roh Allah, satu pribadi di dalam Allah Tritunggal. Untuk dapat
mengetahui satu pribadi dengan Roh Kudus, sebagai berikut:
1. Kata ganti orang yang dipergunakan untuk menyebut Roh Kudus (Yoh. 14:16-17).
2. Roh Kudus mempunyai sifat-sifat pribadi seperti kasih, pengetahuan, dan kemauan (1
Kor. 2:10-11; Rm. 15:30).
3. Roh Kudus melakukan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang seperti berkata,
memegahkan, menolong, menyelidik, memimpin, memberi pengantara, memerintah,
dan sebagainya (Kis. 13:2; 16:6; Rm. 8:26).6
Paulus dalam tulisannya 1 Timotius 4:1 menuliskan “Tetapi Roh dengan tegas
mengatakan”, dalam tulisan ini Paulus menegaskan bahwa tulisan Paulus, berasal dari Roh
Kudus yang mengajarkan segala sesuatu yang (2 Tim 3:16). Dalam penulisan ini Paulus
menunjukkan sikap yang menentang pengajar-pengajar sesat.
1 Timotius 4:1 “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan”, Paulus berdiri sebagai nabi
PL.
“Oleh karena itu, pengkarakterisasian dari pemberontakan dan ajaran sesat ini
menggambarkan zamannya sendiri (lih 2 Tim 3:1) dan juga waktu antara kedatangan
Kristus yang pertama dan yang kedua (lih. 2 Pet 3: 3; Yud 1:18). PB sering
mencirikan hari-hari terakhir atau akhir zaman mirip seperti para nabi PL yang
mengambil krisis pada zaman mereka dan memproyeksikannya ke dalam suatu latar
belakang eskatologis (lih Mat 24:10-12; Kis 20:29-30; 2 Tes 2: 3-12; 2 Tim 3:1-9; 4:3
4; 1 Yoh 2:18-19; 4:1-3)”7
Penggunaan kata Roh Kudus secara jelas dalam kitab 1&2 Timotius hanya ada pada 2
Timotius 1:14 “Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh
Roh Kudus yang diam di dalam kita”. 1:14 "Peliharalah… oleh Roh Kudus" Ini adalah sebuah
AORIST ACTIVE IMPERATIVE.8 Perhatikan bahwa orang percaya harus berjaga, tetapi
Roh Kudus adalah sarana dan kuasa yang dengannya hal itu dilakukan. Dalam bahasa Yunani,
sebutan “Roh Kudus” sering dipakai dengan istilah “Parakleetos”, seperti yang dipakai dalam
5 J. Wesley Brill,DasarYang Teguh, (Bandung: KalamHidup,2017),hlm 231.
6 Raines & Richardson, Asas-AsasAlkitab Bagi Kaum Muda (Bandung: KalamHidup,1961), 50.
7 Bob Utley, Komentari Alkitab Garis Besar, (t.p, t.t).
8 Ibid
6. 6
Injil Yohanes. "Para", artinya dekat, dan "kleetos" artinya yang diminta untuk menolong,
mendampingi, membela dan menjadi penasehat. Yohanes menyebutnya sebagai “Penolong”
(Yoh 14:16) dan “Penghibur” (Yoh 14:26). Pekerjaan Roh Kudus bagi orang percaya adalah
sebagai penolong (Yohanes 14:16) bahasa Yunani untuk penolong adalah parakletos yang
diterjemahkan berbeda-beda dari berbagai versi Alkitab karena istilah ini mempunyai banyak
makna. Sebagian menerjemahkannya penasihat (conselor).
AORIST ACTIVE IMPERATIVE bisa diartikan kata perintah yang seharusnya
dilakukan sejak dahulu. Ini berarti sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus,
orang percaya harus menggantungkan hidupnya dengan sepenuhnya kepada Roh Kudus, tidak
memandang rendah akan Roh Kudus. Penegasan akan pentingnya Roh Kudus ditegaskan
sendiri oleh Tuhan Yesus (Mat. 12:32).
Dalam 2 Timotius 1:14 mengatakan secara tidak langsung bahwa nama terbaik untuk
Roh Kudus adalah "Yesus yang lain." Berikut ini adalah perbandingan garis besar karya dan
gelar-gelar Anak dan Roh:9
1. Roh disebut "Roh Yesus" atau ungkapan yang serupa (lih Rom 8:9; 1 Kor 15:45; 2
Kor 3:17; Gal 4:6; 1 Pet 1:11).
2. Keduanya disebut dengan istilah yang sama
a. "Kebenaran"
(1) Yesus (Yoh 14:6)
(2) Roh (Yoh 14:17; 16:13)
b. "Penasehat"
(1) Yesus (1 Yoh 2: 1)
(2) Roh (Yoh 14:16; 16: 7)
3. Keduanya berdiam dalam orang percaya
a. Yesus (Mat 28:20; Yoh 14:20,23; 15:4-5; Rom 8:10; 2 Kor 13:5; Gal 2:20; Ef
3:17; Kol 1:27)
b. Roh (Yoh 14: 16-17; Rom 8: 9,11; 1 Kor 3:16; 6:19; 2 Tim 1:14)
c. Bapa (Yoh 14:23; 2 Kor 6:16).
Dalam surat Titus yang pendek, Paulus menyinggung sedikit akan peran Roh Kudus
dalam kehidupan orang percaya. Hanya satu kali saja penggunaan Roh Kudus dalam surat
Titus oleh Paulus yaitu dalam Tit. 3:5 dengan istilah bahasa Yunani πνεύματος
9 Bob Utley, Komentari Alkitab Garis Besar, (t.p, t.t).
7. 7
ἁγίου10Namun demikian menurut Paulus, karya Roh Kudus memainkan peran yang hakiki
dalam proses kelahiran kembali mirip dengan pengajaran Yesus kepada Nikodemus dalam
Yoh. 3:5. Paulus membangun teologinya tentang Roh Kudus atas dasar bahwa semua orang
percaya memiliki Roh Kudus; tak seorangpun dapat memberi sambutan kepada himbauan
Kristus tanpa dipenuhi dan didiami Roh Kudus. Bahkan Allah menyelamatkan orang percaya
oleh pemandian kelahiran kembali dan pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus. (Tit.
3:5).
Penting untuk diingat dan dipahami dalam hal ini bahwa terjemahan pemandian dalam
ayat 5 tersebut bukan berarti baptisan. Roh Kuduslah yang melahirkan kembali berdasar iman
dan kepercayaan kepada Yesus Kristus. Pembaptisan hanyalah suatu tanda bagi orang-orang
bahwa orang-orang yang dibaptis itu telah percaya kepada Yesus dan telah bertobat serta telah
dilahirkan kembali.
Kata “pemandian” yang diterjemahkan dalam ayat ini sebenarnya memakai kata
bahasa Yunani loutrou yang tepat diterjemahkan pembasuhan. Lain lagi J.B Philips
menterjemahkan ayat tersebut demikian: “melainkan oleh kuasa penyucian kelahiran baru dan
pembaharuan oleh Roh Kudus.” Dua bagian dalam kalimat itu membicarakan satu pekerjaan
dan satu tujuan, yaitu pembaharuan yang terjadi atas orang percaya oleh pekerjaan Roh
Kudus.11
10 PhilipusPada Sulistya, Teologi Paulus Dalam Surat Titus, Jurnal Sekolah Tinggi Theologi Injili
Indonesia (Yogyakarta).
11 J. Weley Brill,Tafsiran SuratTimotius dan Titus (Bandung: KalamHidup,t.t), 121.
8. 8
Bab III
Kesimpulan
Roh Kudus dalam pandangan surat penggembalaan dapat didefinisikan adalah Allah
ataupun Tuhan Yesus sendiri. Ini sejalan dengan pemahaman Alkitab mengenai Allah
Tritunggal (Allah Bapa, Allah Anak yaitu Tuhan Yesus, dan Allah Roh Kudus).
Roh Kudus melahirkan kembali manusia yang sudah berdosa, ini berasal dari
penggunaan kata bahasa Yunani “loutrou” dalam kitab Titus. Roh Kudus sebagai dasar orang
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Roh Kudus yang mengajar, menyatakan kesalahan,
memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim. 3:16). Tanpa Roh
Kudus, kita tidak akan bisa mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.
Sebagai manusia berdosa yang telah dilahirkan baru menjadi ciptaan baru (2 Kor.
5:17) oleh karena Roh Kudus dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Roh Kudus menjadi pusat
penghiburan dan pertolongan orang percaya (Yoh.14:16, 26). Manusia tidak akan dapat
mengenal Allah dan hidup sesuai dengan kehendak Allah tanpa Roh Kudus.
9. 9
Daftar Pustaka
RW Stott, John. The Massage of Timoty and Titus. Leicester: Inter Varsity Press, 1997.
Baxter, J. Sidlow. Menggali Isi Alkitab 4. Jakarta: Yayasan Bina Kasih, 2011.
Brotosudarno, R.M Drie S. Pengantar Perjanjian Baru. Yogyakarta: ANDI, 2017.
Brill, J. Wesley. Dasar Yang Teguh. Bandung: Kalam Hidup, 2017.
Richardson & Raines. Asas-Asas Alkitab Bagi Kaum Muda. Bandung: Kalam Hidup, 1961.
Utley Bob. Komentari Alkitab Garis Besar.
Sulistya, Pada, Philipus. Teologi Paulus Dalam Surat Titus, Yogyakarta: Jurnal Sekolah
Tinggi Theologi Injili Indonesia.
Brill, J. Weley. Tafsiran Surat Timotius dan Titus. Bandung: Kalam Hidup.