SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
ILMU KEWARGANEGARAAAN

    Pembina: Suparlan Al Hakim
TERMINOLOGI
     CIVICS          CITIZENSHIP        CIVIC EDUCATION

1. Disiplin ilmu     1. Proses kejelasan. 1. Program pen-
   pengetahuan          status WN            didikan

2. Cara kerja il-   2. Cara kerja yuridis   2. Cara kerja
   miah                sosiologi, formal,      edukatif
                       dan material

3. Target kajian   3. Peran WN dlm as- 3. Kepribadian
   hak & kewajiban    pek kehidupan      WN yg. Baik
KONSEP DASAR IKN
• Cabang ilmu politik yg bicara hak dan
  kewajiban
• Cabang ilmu politik yang bicara
  pemerintahan kota beserta hak dan
  kewajiban
• Bagaian mata pelajaran yang bicara hak dan
  kewajiban
• Ilmu tentang hak dan kewajiban
Ilmu Kewarganegaraan adalah ilmu
  tentang ‘manusia’ yang scr formal
  disebut ‘warga negara’

 Bagaimanakah pandangan IKn
 terhadap manusia?
Manusia adalah unsur terpenting
            dibandingkan dengan unsur negara
                        yang lain
 Ada dua
pandangan
   IKn

             Sepanjang kehidupan kemasya-
               rakatan, manusia adalah
                Pendukung kebudayaan
IKN SEBAGAI DISIPLIN

• Obyek : warga negara
• Analisa disiplin ilmu, kajian teoretik,
  empirik, yuridis formal.
• Tujuan: analisis kritis tentang hak
  dan kewajiban (lb timbulnya,
  perkembangan, pelaksanaan,
  hambatan)
ILMU PEMBENTUK IKN

• Ilmu Politik
• Sejarah Teori-teori Kenegaraan
• Sejarah Teori-teori Politik
ILMU BANTU IKN
•   Ilmu Negara
•   Ilmu Hukum Tata Negara
•   Ilmu Filsaafat Hukum
•   Ilmu Sejarah
•   Ilmu Ekonomi
•   Ilmu Geografi
•   Ilmu Hubungan Internasional
•   Ilmu Psikologi Sosial
Kedudukan IKN dalam
      kerangka keilmuan
Sebagai Ilmu Pelaksana (Applied
 Science)
Tugas: melibatkan warga negara dalam
 kegiatan pemerintahan secara
 proporsional selaras dengan hak dan
 kewajiban yang melekat pada diri
 mereka.
IKN adalah ilmu
 pengetahuan PRAKTIS
Membicarakan Hak dan Kewajiban
Warga Negara, yang nyata-nyata ada
dan dipraktikkan dalam kehidupan
Apakah substansinya?




HAK DAN KEWAJIBAN    HAK DAN KEWAJIBAN
  WARGA NEGARA             NEGARA
KONSEP DAN
    IMPLEMENTASI HAK &
        KEWAJIBAN
• Konsep Hak dan Kewajiban:
  - pengertian;
  - latar belakang timbulnya;
  - hubungan hak dan kewajiban

• Sosialisasi hak dan Kewajiban
  - sosialisasi hak dan kewajiban
  - internalisaisi hak dan kewajiban
  - kristalisasi hak dan kewajiban
PENDEKATAN ETIKA MORAL

1. Melaksanakan Kewajiban dahulu,
   baru menuntut Hak;
2. Memandang bobot Hak dan
   Kewajiban secara seimbang;
3. Memandang Hak dan Kewajiban
   secara totalitas
WARGA NEGARA, ORANG
     ASING DAN
  KEWARGANEGARAAN

• Konsep warga negara dan orang asing
• Hakekata warga negara sebagai sendi
  negara
• Perbedaan hak-hak dan kewajiban
  warga negara dan orang asing
KONSEP WARGA NEGARA
Pasal 26 UUD 1945:
(1) Yang menjadi wn ialah orang-orang
    bgs Indonesia asli dan orang-orang
    bgs lain yang disahkan dengan uu sbg wn.

(2) Penduduk ialah WNI dan orang asing yg
    bertempat tinggal di Indonesia;

(3) Hal-hal mengenai WN dan penduduk
    di atur dgn undang-undang
SIAPA WARGA NEGARA
         INDONESIA?
Pasal 4 UU Nomor 12 Tahun 2006, yang menegaskan:
• Setiap orang yang sebelum UU ini disahkan sudah menjadi
   Warga Negara Indonesia;
• Anak lahir dari perkawinan sah seorang ayah dan ibu WNI;
• Anak lahir dari perkawinan sah dari seorang ayah WNI dan
   ibu WNA;
• Anak lahir dari perkawinan sah dari seorang ayah WNA dan
   ibu WNI;
• Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNI,
   tetapi ayahnya tidak punya status kewarganegaraan atau
   hukum negara asal tidak memberikan kewarganegaraan
   kepada anak itu;
• Anak yang lahir 300 hari setelah ayah meninggal dari
   perkawinan sah dan ayahnya WNI;
•   Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNI;
•   Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibi WNA,
    yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan
    belum usia 18 tahu atau belum kawin;
•   Anak yang lahir di wilayah NKRI, yang tidak jelas status
    kewarganegaraan ayah dan ibunya;
•   Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah NKRI, selama
    ayah dan ibunya tidak diketahui;
•   Anak yang lahir di wilayah NKRI, apabila ayah dan ibunya
    tidak mempunyai kewarganegaraan;
•   Anak yang dilahirkan di luar wilayah NKRI dari seorang
    ayah dan ibu WNI, karena negara tempat anak itu lahir
    memberikan kewarganegaraan anak yang yang
    bersangkutan;
•   Anak dari seorang ayah atau ibu yang dikabulkan
    permohonan kewarganegaraannya, tetapi ayah dan ibu
    tersebut meninggal dalam keadaan belum mengucapkan
    sumpah dan jani setia;
KEWARGANEGARAAN
•    ”Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang
    berhubungan dengan warga negara” (Pasal 1 ayat 1,
    UU No.12/2006)

• "kewarganegaraan adalah segala jenis hubungan
  dalam sesuatu negara yang mengakibatkan adanya
  kewajiban negara untuk melindungi orang-orang
  yang telah memenuhi syarat sebagai warga
  negara.” (Pasal II Peraturan Penutup, UU
  No.62/1958)
Yuridis                Sosiologis




            KEWARGA-
            NEGARAAN



 Material               Formal
LINGKUP
    KEWARGANEGARAAN
• Cara memperoleh status
  kewarganegaraan (baca UU 12/2006)
• Kehilangan status kewarganergaraan
  (baca UU 12/2006)
• Memperoleh kembali status
  kewarganegaraan (baca UU 12/2006)
CARA MEMPEROLEH
     KEWARAGANEGARAAN
   PERMOHONAN (Pasal 9 UU No. 12/2006), syaratnya:

a. Berisia 18 tahun atau sudah kawin;
b. Sudah tinggal di wilayah NKRI paling singkat 5 tahun
      berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut;
c. Sehat jasmani dan rokhani;
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui Pancasila dan
      UUD 1945;
e. Tidak pernah dijatuhi pidana diancam penjara 1 tahun atau
      lebih;
f. Jika memperoleh kwg RI, tdk berkewarganegaraan ganda;
g. Mempunyai pekerjaan tetap;
h. Mmbayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara;
KARENA PERKAWINAN (pernyataan)
Pasal 19 UU No 12/2006:

(1) WNA yang kawin secara sah dengan WNI dapat
    memperoleh kewarganegaraan RI dengan menyampaikan
    pernyataan menjadi WNI dihadapat Pejabat;

(2) Pernyataan tersebut dilakukan apabila yang
   bersangkutan sudah bertempat tinggal di wilayah NKRI 5
   tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-
   turut, kecuali dengan perolehan kewarganegaraan
   tersebut mengakibatkan berkewarganegaraan ganda;

(3) Jika hal itu terjadi, yang bersangkutan dapat diberi izin
   tinggal tetap sesuai dengan peraturan perundang-
   undangan;

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata-cara
   menyampaikan        pernyataan tersebut diatur denga
   Peraturan Menteri.
BERJASA kpd NKRI (Psl 20 UU 12/2006


”Orang asing yang telah berjasa kpd NKRI atau
 dengan alasan kepentingan negara dapat diberi
 Kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden
 setelah memperoleh pertimbangan DPR Republik
 Indonesia, kecuali dengan pemberian
 kewarganegaraan tersebut berakibat yang
 bersangkutan berkewarganegaraan ganda”.
Mengikuti Kewarganegaraan Orang
 Tuanya (Psl 21 ayat (1):

”Anak yang belum berusia 18 tahun atau
  belum kawin, berada dan bertempat
  tinggal di wilayah NKRI, dari ayah dan
  ibu yang memperoleh Kewarganegaraan
  RI, dengan sendirinya
  berkewarganegharaan Republik
  Indonesia.
Karena pengangkatan,   Pasal 21 ( ayat (2)


”Anak Warga Negara Asing yang belum
  berusia 5 tahun yang diangkat secara
  sah menurut penetapan pengadilan
  sebagai anak oleh Warga Negara
  Indonesia, memperoleh
  Kewarganegaraan Republik
  Indonesia”.
KEHILANGAN
         KEWARGANEGARAAN
     Pasal 23 UU No.12/2006, kewarganegaraan
     RI hilang karena:

1.   Memperoleh kewarganegaraan lain karena kemauan
     sendiri;
2.   Tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan lain,
     sedangkan kesempatan ada;
3.   Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas
     permohonannnya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia
     18 tahun, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan
     dinyatakan hilang kewarganegaraan RI tidak menjadi tanpa
     kewarganegaraan;
4.   Masuk dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari
     Presiden;
5.   Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yg
     jabatan dlm dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan
     ketentuan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh
     WNI;
6.   Diakui oleh orang asing sebagai anaknya, selama orang
     belum usia 18 tahun;
7.   secara sukarela mengangkat sumpah atau janji setia
     kepada negara asing atau bagian dari negara asing
     tersebut;
8.   Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan
     sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara
     asing; mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor
     dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai
     tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara
     lain atas namanya;
9.   Bertempat tinggal di luar negeri selama 5 tahun terus-
     menrus, bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan
     yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan
     keinginannya untuk tetap menjadi WNI, sebelum jangka
     waktu 5 tahun itu berakhir.
MEMPEROLEH KEMBALI
     KEWARGANEGARAAN
Pasal 31, menegaskan ”Seseorang yang
  kehilangan Kewarganegaraan Republik
  Indonesia dapat memperoleh kembali
  kewarganegaraannya melalui prosedur
  pewarganegaraan sebagai dimaksud
  dalam pasal 9 sampai Pasal 18 dan
  Pasal 22.
Pasal 32, menegaskan:

•   WNI yang kehilangan Kewarganegaraan RI sebagaimana
    dimaksud dalam Pasal 23 huruf i; Pasal 25 dan Pasal 26
    ayat (1) dan (2), dapat memperoleh kembali
    Kewarganegaraan RI dengan mengajukan permohonan
    tertulis kepada Meneteri tanpa melalui prosedur
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 sampai dengan Pasal
    17;
•   Dalam hal pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    bertempat tinggal di luar wilayah NKRI, permohonan
    disampaikan melalui Perwakilan Rtepublik Indonesia yang
    wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal penonton.
•   Permohonan untuk memperoleh kembali Kewarganegaraan
    RI dapatt diajukan oleh perempuan atau laki-laki yang
    kehilangan kewarganegaraannya akibat ketentuan
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) dan (2)
    sejak putusnya perkawinan;
•   Kepala Perwakilan Republik Indonesia sebagaimana
    dimaksud pada ayat (2) meneruskan permohonan tersebut
    kepada Meneteri dalam waktu paling lama 14 hari setelah
    menerima permohonan.
KETENTUAN PIDANA
UU No. 12 Tahun 2006, diatur dalam:

Pasal 36
(1) Pejabat yang karena kelalaiannya melaksanakan tugas dan
     kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam Undang-
     Undang ini sehingga mengakibatkan seseorang kehilangan
     hak untuk memperoleh atau memperoleh kembali dan/atau
     kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia dipidana
     dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun

(2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan pada
    ayat (1) dilakukan karena kesengajaan, dipidana dengan
    pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.
Pasal 37
(1)   Setiap orang yg sengaja memberi keterangan palsu, termasuk
      sumpah, surat atau dokuman palsu, memalsukan surat atau
      dokumen dengan maksud untuk memakai atau menyuruh
      memakai keterangan atau surat atau dokumen yang dipalsukan
      untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia atau
      memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia
      dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun
      dan paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling sedikitnya
      Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan
      paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);

(2)   Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan keterangan
      palsu, termasuk keterangan di atas sumpah, membuat surat
      atau dokumen palsu, memalsukan surat atau dokumen
      sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan
      pidana penjara paling singakat 1 (satu) tahun dan lama 4
      (empat) tahun dan denda paling sedikit Rp 250.000.000,00
      (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp
      1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 38
(1)   Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan dalam
      Pasal 37 dilakukan korporasi, pengenaan pidana dijatuhkan
      kepada korporasi dan/atau pengurus yang bertindak untuk
      dan atas nama korporasi;

(2)   Korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana
      dengan pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00
      (satu miliar rupiah) dan paling banyak 5.000.000.000,00
      (lima miliar rupiah) dan dicabut izin usahanya;

(3)   Pengurus korporasi sebagaimana dimaksudkan pada ayat
      (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)
      tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling
      sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling
      banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Pasal 38
(1)   Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan dalam
      Pasal 37 dilakukan korporasi, pengenaan pidana dijatuhkan
      kepada korporasi dan/atau pengurus yang bertindak untuk
      dan atas nama korporasi;

(2)   Korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana
      dengan pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00
      (satu miliar rupiah) dan paling banyak 5.000.000.000,00
      (lima miliar rupiah) dan dicabut izin usahanya;

(3)   Pengurus korporasi sebagaimana dimaksudkan pada ayat
      (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)
      tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling
      sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling
      banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
KEIMIGRASIAN
Kegiatan pengaturan dan pengelolaan
tentang keluar masuknya orang di suatu
negara dan keberadaan seseorang di
negara lain bukan negaranya. Imigrasi,
adalah keluar masuk, seseorang dari/ ke
suatu negara. Keluar masuk, dan
keberadaan di suatu negara yang bukan
negaranya, pengurusannya dilakukan oleh
pejabat di kantor imigrasi.
HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI
      OLEH SETIAP WNI
1. Tentang keluar dari Indonesia
 PASPOR,
 Buku surat perjalanan resmi dan tanda
 Kewarganegaraan Indonesia, yang harus dimiliki
 apabila ingin memasuki negara lain. Paspor
 dikeluarkan oleh instansi atau kantor Imigrasi
 setempat sesuai domisili yang memerlukan.
 Jenis-jenis paspor:
   a.   Paspor   biasa (umum),
   b.   Paspor   dinas
   c.   Paspor   diplomatik
   d.   Paspor   haji
2. Ijin dan Penolakan
Ijin dinyatakan dengan pemberian paspor, dan cap ijin
  keluar (exit permit) pada paspor. Bagi yang sudah
  memiliki paspor, maka tiap kali hendak bepergian keluar
  negeri, dia harus mendapatkan exit permit. Ketentuan
  terbaru, exit permit dibebaskan kepada beberapa
  golongan warga, seperti pegawai negeri, ABRI, pejabat
  tertentu, asalkan keberangkatannya, atas ijin atasan
  yang bersangkutan).

Penolakan, atau secara populernya dikenal dengan istilah,
  cekal (pencegahan dan penangkalan) untuk bepergian
  keluar negeri dilakukan oleh pejabat Imigrasi, terhadap
  seseorang, atas permintaan Pemerintah (Jaksa Agung,
  Panglima ABRI, Menteri tertentu).
3. Visa
Visa, adalah ijin dari sesuatu negara untuk keberadaan seorang
  warga negara asing di negaranya.

Dilihat dari tujuannya, ada:
(1) visa kunjungan, waktunya terbatas untuk keperluan ziarah,
    pariwisata (1 bulan), kunjungan keluaraga;
(2) visa sosial, untuk keperluan suatu kegiatan yang termasuk
    dalam golongan sosial dalam batas waktu tertentu (3 bulan);
    dan
(3) visa menetap, untuk kegiatan bekerja, belajar, berusaha dan
    lain-lain dalam jangka waktu yang agak panjang (1 tahun,
    beberapa tahun, dapat diperpanjang sesuai keperluan).
BIDANG-BIDANG
       KEHIDUPAN WARGA
            NEGARA
•   Ideologi
•   Politik
•   Ekonomi
•   Sosial-budaya
•   Pertahanan keamanan
•   Agama
•   Hukum
PERAN WARGA NEGARA
       DALAM BERBAGAI
           BIDANG
•   Ideologi
•   Politik
•   Ekonomi
•   Sosial-budaya
•   Pertahanan keamanan
•   Agama
•   Hukum
TUGAS MEMBUAT
   MAKALAH KELOMPOK

• Kelas dibagi beberapa kelompok
• Setiap kelompok menganalisis peran
  warga negara dalam satu bidang
• Target : produk makalah
• Dialog: diskusi dan kinerja kelompok
DHANDHANGGULA
Kita kabeh warganing nagari
Sarta warga jroning masyarakat
Ngugemi kalungguhane
Darbe hak kang satuhu
Miwah kuwajiban kang nenggih
Sadaya wus kapantha
Sarta dipun atur
Marang kabehing prakara
Ora ana siji bae kang kacicir
Manggon lungguh kang padha

                            S. Al-Hakim (1995)

More Related Content

What's hot

BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraRisdiana Hidayat
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxguruppkn11
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraFebby HusbiramiÅldo
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiaabd_
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialEranioMuktiLazuardi
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumAnto Neo Madani
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRapiika
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraAna Fitrotunnisa
 
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga NegaraKasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negaraafifahdhaniyah
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudFitria Nuri
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumEga Jalaludin
 
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosBentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosAmphie Yuurisman
 
ppt rule of law
ppt rule of lawppt rule of law
ppt rule of lawAmyarimbi
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Andhika Pratama
 

What's hot (20)

BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenial
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
Legitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaanLegitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaan
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
 
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga NegaraKasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosBentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
ppt rule of law
ppt rule of lawppt rule of law
ppt rule of law
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT
 
Ppt sni 4
Ppt sni 4Ppt sni 4
Ppt sni 4
 

Viewers also liked

Power point-pendidikan-kewarganegaraan-copy1
Power point-pendidikan-kewarganegaraan-copy1Power point-pendidikan-kewarganegaraan-copy1
Power point-pendidikan-kewarganegaraan-copy1newskiem
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiHilmiSalam
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknnuffiq ahmad
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliaharka90
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1jhon korse
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraEdo Kusmayuda
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Arry Rahmawan
 
Pembelajaran pkn di sd
Pembelajaran pkn di sdPembelajaran pkn di sd
Pembelajaran pkn di sdHesti Daryadi
 
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libreJurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libreReni Nazta
 

Viewers also liked (20)

Power point-pendidikan-kewarganegaraan-copy1
Power point-pendidikan-kewarganegaraan-copy1Power point-pendidikan-kewarganegaraan-copy1
Power point-pendidikan-kewarganegaraan-copy1
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
 
Bahan ajar Pendidikan dan Kewarganegaraan
Bahan ajar Pendidikan dan KewarganegaraanBahan ajar Pendidikan dan Kewarganegaraan
Bahan ajar Pendidikan dan Kewarganegaraan
 
Pendidikan p kn di sd
Pendidikan p kn di sdPendidikan p kn di sd
Pendidikan p kn di sd
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
 
Pembelajaran pkn di sd
Pembelajaran pkn di sdPembelajaran pkn di sd
Pembelajaran pkn di sd
 
Ppt PKN Pak wahyono
Ppt PKN Pak wahyonoPpt PKN Pak wahyono
Ppt PKN Pak wahyono
 
Civic education
Civic educationCivic education
Civic education
 
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libreJurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
 
Media PKn
Media PKnMedia PKn
Media PKn
 

Similar to Hak dan Kewajiban Warga Negara

Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)Eko Budi
 
Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Rama Putra
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1roys7
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNurHidayat164
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupanYeni Sujarnoko
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfkakayeuis
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Davis Lesmana
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraSiti Hardiyanti
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiaRakha Al
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaMuhammadAmarRahman
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan DIANTO IRAWAN
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanAna Fitrotunnisa
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanAdhy Djr
 

Similar to Hak dan Kewajiban Warga Negara (20)

Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)
 
Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Hak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wniHak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wni
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
 
KEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptxKEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptx
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdf
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
 
Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
1
11
1
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 

More from Manchester United

More from Manchester United (14)

Contoh Proposal usaha fashion
Contoh Proposal usaha fashionContoh Proposal usaha fashion
Contoh Proposal usaha fashion
 
4. rpp kesehatan1sms2
4. rpp kesehatan1sms24. rpp kesehatan1sms2
4. rpp kesehatan1sms2
 
3. rpp1 peristiwa1sms2
3. rpp1 peristiwa1sms23. rpp1 peristiwa1sms2
3. rpp1 peristiwa1sms2
 
2. rpp1 lingkungan1sms2
2. rpp1 lingkungan1sms22. rpp1 lingkungan1sms2
2. rpp1 lingkungan1sms2
 
1. rpp permainan1sms2
1. rpp permainan1sms21. rpp permainan1sms2
1. rpp permainan1sms2
 
Blanko ijazah
Blanko ijazahBlanko ijazah
Blanko ijazah
 
Laporan praktik konseling
Laporan praktik konselingLaporan praktik konseling
Laporan praktik konseling
 
Tugas seminar probelamtika
Tugas seminar probelamtikaTugas seminar probelamtika
Tugas seminar probelamtika
 
Jurnal kegiatan harian kelompok kkn glagahsari 2012
Jurnal kegiatan harian kelompok kkn glagahsari 2012Jurnal kegiatan harian kelompok kkn glagahsari 2012
Jurnal kegiatan harian kelompok kkn glagahsari 2012
 
Membuat sistematika makalah
Membuat sistematika makalahMembuat sistematika makalah
Membuat sistematika makalah
 
ruu dikti versi 22 februari 2012
ruu dikti versi 22 februari 2012ruu dikti versi 22 februari 2012
ruu dikti versi 22 februari 2012
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
 
Puisi kelahiran nabi muhammad saw
Puisi kelahiran nabi muhammad sawPuisi kelahiran nabi muhammad saw
Puisi kelahiran nabi muhammad saw
 
Dialog darama
Dialog daramaDialog darama
Dialog darama
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Hak dan Kewajiban Warga Negara

  • 1. ILMU KEWARGANEGARAAAN Pembina: Suparlan Al Hakim
  • 2. TERMINOLOGI CIVICS CITIZENSHIP CIVIC EDUCATION 1. Disiplin ilmu 1. Proses kejelasan. 1. Program pen- pengetahuan status WN didikan 2. Cara kerja il- 2. Cara kerja yuridis 2. Cara kerja miah sosiologi, formal, edukatif dan material 3. Target kajian 3. Peran WN dlm as- 3. Kepribadian hak & kewajiban pek kehidupan WN yg. Baik
  • 3. KONSEP DASAR IKN • Cabang ilmu politik yg bicara hak dan kewajiban • Cabang ilmu politik yang bicara pemerintahan kota beserta hak dan kewajiban • Bagaian mata pelajaran yang bicara hak dan kewajiban • Ilmu tentang hak dan kewajiban
  • 4. Ilmu Kewarganegaraan adalah ilmu tentang ‘manusia’ yang scr formal disebut ‘warga negara’ Bagaimanakah pandangan IKn terhadap manusia?
  • 5. Manusia adalah unsur terpenting dibandingkan dengan unsur negara yang lain Ada dua pandangan IKn Sepanjang kehidupan kemasya- rakatan, manusia adalah Pendukung kebudayaan
  • 6. IKN SEBAGAI DISIPLIN • Obyek : warga negara • Analisa disiplin ilmu, kajian teoretik, empirik, yuridis formal. • Tujuan: analisis kritis tentang hak dan kewajiban (lb timbulnya, perkembangan, pelaksanaan, hambatan)
  • 7. ILMU PEMBENTUK IKN • Ilmu Politik • Sejarah Teori-teori Kenegaraan • Sejarah Teori-teori Politik
  • 8. ILMU BANTU IKN • Ilmu Negara • Ilmu Hukum Tata Negara • Ilmu Filsaafat Hukum • Ilmu Sejarah • Ilmu Ekonomi • Ilmu Geografi • Ilmu Hubungan Internasional • Ilmu Psikologi Sosial
  • 9. Kedudukan IKN dalam kerangka keilmuan Sebagai Ilmu Pelaksana (Applied Science) Tugas: melibatkan warga negara dalam kegiatan pemerintahan secara proporsional selaras dengan hak dan kewajiban yang melekat pada diri mereka.
  • 10. IKN adalah ilmu pengetahuan PRAKTIS Membicarakan Hak dan Kewajiban Warga Negara, yang nyata-nyata ada dan dipraktikkan dalam kehidupan
  • 11. Apakah substansinya? HAK DAN KEWAJIBAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA NEGARA
  • 12. KONSEP DAN IMPLEMENTASI HAK & KEWAJIBAN • Konsep Hak dan Kewajiban: - pengertian; - latar belakang timbulnya; - hubungan hak dan kewajiban • Sosialisasi hak dan Kewajiban - sosialisasi hak dan kewajiban - internalisaisi hak dan kewajiban - kristalisasi hak dan kewajiban
  • 13. PENDEKATAN ETIKA MORAL 1. Melaksanakan Kewajiban dahulu, baru menuntut Hak; 2. Memandang bobot Hak dan Kewajiban secara seimbang; 3. Memandang Hak dan Kewajiban secara totalitas
  • 14. WARGA NEGARA, ORANG ASING DAN KEWARGANEGARAAN • Konsep warga negara dan orang asing • Hakekata warga negara sebagai sendi negara • Perbedaan hak-hak dan kewajiban warga negara dan orang asing
  • 15. KONSEP WARGA NEGARA Pasal 26 UUD 1945: (1) Yang menjadi wn ialah orang-orang bgs Indonesia asli dan orang-orang bgs lain yang disahkan dengan uu sbg wn. (2) Penduduk ialah WNI dan orang asing yg bertempat tinggal di Indonesia; (3) Hal-hal mengenai WN dan penduduk di atur dgn undang-undang
  • 16. SIAPA WARGA NEGARA INDONESIA? Pasal 4 UU Nomor 12 Tahun 2006, yang menegaskan: • Setiap orang yang sebelum UU ini disahkan sudah menjadi Warga Negara Indonesia; • Anak lahir dari perkawinan sah seorang ayah dan ibu WNI; • Anak lahir dari perkawinan sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA; • Anak lahir dari perkawinan sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI; • Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak punya status kewarganegaraan atau hukum negara asal tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak itu; • Anak yang lahir 300 hari setelah ayah meninggal dari perkawinan sah dan ayahnya WNI;
  • 17. Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNI; • Anak lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibi WNA, yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan belum usia 18 tahu atau belum kawin; • Anak yang lahir di wilayah NKRI, yang tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya; • Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah NKRI, selama ayah dan ibunya tidak diketahui; • Anak yang lahir di wilayah NKRI, apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan; • Anak yang dilahirkan di luar wilayah NKRI dari seorang ayah dan ibu WNI, karena negara tempat anak itu lahir memberikan kewarganegaraan anak yang yang bersangkutan; • Anak dari seorang ayah atau ibu yang dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, tetapi ayah dan ibu tersebut meninggal dalam keadaan belum mengucapkan sumpah dan jani setia;
  • 18. KEWARGANEGARAAN • ”Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara” (Pasal 1 ayat 1, UU No.12/2006) • "kewarganegaraan adalah segala jenis hubungan dalam sesuatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara untuk melindungi orang-orang yang telah memenuhi syarat sebagai warga negara.” (Pasal II Peraturan Penutup, UU No.62/1958)
  • 19. Yuridis Sosiologis KEWARGA- NEGARAAN Material Formal
  • 20. LINGKUP KEWARGANEGARAAN • Cara memperoleh status kewarganegaraan (baca UU 12/2006) • Kehilangan status kewarganergaraan (baca UU 12/2006) • Memperoleh kembali status kewarganegaraan (baca UU 12/2006)
  • 21. CARA MEMPEROLEH KEWARAGANEGARAAN PERMOHONAN (Pasal 9 UU No. 12/2006), syaratnya: a. Berisia 18 tahun atau sudah kawin; b. Sudah tinggal di wilayah NKRI paling singkat 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut; c. Sehat jasmani dan rokhani; d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui Pancasila dan UUD 1945; e. Tidak pernah dijatuhi pidana diancam penjara 1 tahun atau lebih; f. Jika memperoleh kwg RI, tdk berkewarganegaraan ganda; g. Mempunyai pekerjaan tetap; h. Mmbayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara;
  • 22. KARENA PERKAWINAN (pernyataan) Pasal 19 UU No 12/2006: (1) WNA yang kawin secara sah dengan WNI dapat memperoleh kewarganegaraan RI dengan menyampaikan pernyataan menjadi WNI dihadapat Pejabat; (2) Pernyataan tersebut dilakukan apabila yang bersangkutan sudah bertempat tinggal di wilayah NKRI 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut- turut, kecuali dengan perolehan kewarganegaraan tersebut mengakibatkan berkewarganegaraan ganda; (3) Jika hal itu terjadi, yang bersangkutan dapat diberi izin tinggal tetap sesuai dengan peraturan perundang- undangan; (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata-cara menyampaikan pernyataan tersebut diatur denga Peraturan Menteri.
  • 23. BERJASA kpd NKRI (Psl 20 UU 12/2006 ”Orang asing yang telah berjasa kpd NKRI atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan DPR Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut berakibat yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda”.
  • 24. Mengikuti Kewarganegaraan Orang Tuanya (Psl 21 ayat (1): ”Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah NKRI, dari ayah dan ibu yang memperoleh Kewarganegaraan RI, dengan sendirinya berkewarganegharaan Republik Indonesia.
  • 25. Karena pengangkatan, Pasal 21 ( ayat (2) ”Anak Warga Negara Asing yang belum berusia 5 tahun yang diangkat secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh Warga Negara Indonesia, memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia”.
  • 26. KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN Pasal 23 UU No.12/2006, kewarganegaraan RI hilang karena: 1. Memperoleh kewarganegaraan lain karena kemauan sendiri; 2. Tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan kesempatan ada; 3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannnya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan RI tidak menjadi tanpa kewarganegaraan; 4. Masuk dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden; 5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yg jabatan dlm dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh WNI;
  • 27. 6. Diakui oleh orang asing sebagai anaknya, selama orang belum usia 18 tahun; 7. secara sukarela mengangkat sumpah atau janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut; 8. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing; mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya; 9. Bertempat tinggal di luar negeri selama 5 tahun terus- menrus, bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI, sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir.
  • 28. MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAAN Pasal 31, menegaskan ”Seseorang yang kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat memperoleh kembali kewarganegaraannya melalui prosedur pewarganegaraan sebagai dimaksud dalam pasal 9 sampai Pasal 18 dan Pasal 22.
  • 29. Pasal 32, menegaskan: • WNI yang kehilangan Kewarganegaraan RI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf i; Pasal 25 dan Pasal 26 ayat (1) dan (2), dapat memperoleh kembali Kewarganegaraan RI dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Meneteri tanpa melalui prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 sampai dengan Pasal 17; • Dalam hal pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertempat tinggal di luar wilayah NKRI, permohonan disampaikan melalui Perwakilan Rtepublik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal penonton. • Permohonan untuk memperoleh kembali Kewarganegaraan RI dapatt diajukan oleh perempuan atau laki-laki yang kehilangan kewarganegaraannya akibat ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) dan (2) sejak putusnya perkawinan; • Kepala Perwakilan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meneruskan permohonan tersebut kepada Meneteri dalam waktu paling lama 14 hari setelah menerima permohonan.
  • 30. KETENTUAN PIDANA UU No. 12 Tahun 2006, diatur dalam: Pasal 36 (1) Pejabat yang karena kelalaiannya melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam Undang- Undang ini sehingga mengakibatkan seseorang kehilangan hak untuk memperoleh atau memperoleh kembali dan/atau kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun (2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dilakukan karena kesengajaan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.
  • 31. Pasal 37 (1) Setiap orang yg sengaja memberi keterangan palsu, termasuk sumpah, surat atau dokuman palsu, memalsukan surat atau dokumen dengan maksud untuk memakai atau menyuruh memakai keterangan atau surat atau dokumen yang dipalsukan untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia atau memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling sedikitnya Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); (2) Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan keterangan palsu, termasuk keterangan di atas sumpah, membuat surat atau dokumen palsu, memalsukan surat atau dokumen sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singakat 1 (satu) tahun dan lama 4 (empat) tahun dan denda paling sedikit Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 32. Pasal 38 (1) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 37 dilakukan korporasi, pengenaan pidana dijatuhkan kepada korporasi dan/atau pengurus yang bertindak untuk dan atas nama korporasi; (2) Korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan dicabut izin usahanya; (3) Pengurus korporasi sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  • 33. Pasal 38 (1) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 37 dilakukan korporasi, pengenaan pidana dijatuhkan kepada korporasi dan/atau pengurus yang bertindak untuk dan atas nama korporasi; (2) Korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan dicabut izin usahanya; (3) Pengurus korporasi sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  • 34. KEIMIGRASIAN Kegiatan pengaturan dan pengelolaan tentang keluar masuknya orang di suatu negara dan keberadaan seseorang di negara lain bukan negaranya. Imigrasi, adalah keluar masuk, seseorang dari/ ke suatu negara. Keluar masuk, dan keberadaan di suatu negara yang bukan negaranya, pengurusannya dilakukan oleh pejabat di kantor imigrasi.
  • 35. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH SETIAP WNI 1. Tentang keluar dari Indonesia PASPOR, Buku surat perjalanan resmi dan tanda Kewarganegaraan Indonesia, yang harus dimiliki apabila ingin memasuki negara lain. Paspor dikeluarkan oleh instansi atau kantor Imigrasi setempat sesuai domisili yang memerlukan. Jenis-jenis paspor: a. Paspor biasa (umum), b. Paspor dinas c. Paspor diplomatik d. Paspor haji
  • 36. 2. Ijin dan Penolakan Ijin dinyatakan dengan pemberian paspor, dan cap ijin keluar (exit permit) pada paspor. Bagi yang sudah memiliki paspor, maka tiap kali hendak bepergian keluar negeri, dia harus mendapatkan exit permit. Ketentuan terbaru, exit permit dibebaskan kepada beberapa golongan warga, seperti pegawai negeri, ABRI, pejabat tertentu, asalkan keberangkatannya, atas ijin atasan yang bersangkutan). Penolakan, atau secara populernya dikenal dengan istilah, cekal (pencegahan dan penangkalan) untuk bepergian keluar negeri dilakukan oleh pejabat Imigrasi, terhadap seseorang, atas permintaan Pemerintah (Jaksa Agung, Panglima ABRI, Menteri tertentu).
  • 37. 3. Visa Visa, adalah ijin dari sesuatu negara untuk keberadaan seorang warga negara asing di negaranya. Dilihat dari tujuannya, ada: (1) visa kunjungan, waktunya terbatas untuk keperluan ziarah, pariwisata (1 bulan), kunjungan keluaraga; (2) visa sosial, untuk keperluan suatu kegiatan yang termasuk dalam golongan sosial dalam batas waktu tertentu (3 bulan); dan (3) visa menetap, untuk kegiatan bekerja, belajar, berusaha dan lain-lain dalam jangka waktu yang agak panjang (1 tahun, beberapa tahun, dapat diperpanjang sesuai keperluan).
  • 38. BIDANG-BIDANG KEHIDUPAN WARGA NEGARA • Ideologi • Politik • Ekonomi • Sosial-budaya • Pertahanan keamanan • Agama • Hukum
  • 39. PERAN WARGA NEGARA DALAM BERBAGAI BIDANG • Ideologi • Politik • Ekonomi • Sosial-budaya • Pertahanan keamanan • Agama • Hukum
  • 40. TUGAS MEMBUAT MAKALAH KELOMPOK • Kelas dibagi beberapa kelompok • Setiap kelompok menganalisis peran warga negara dalam satu bidang • Target : produk makalah • Dialog: diskusi dan kinerja kelompok
  • 41. DHANDHANGGULA Kita kabeh warganing nagari Sarta warga jroning masyarakat Ngugemi kalungguhane Darbe hak kang satuhu Miwah kuwajiban kang nenggih Sadaya wus kapantha Sarta dipun atur Marang kabehing prakara Ora ana siji bae kang kacicir Manggon lungguh kang padha S. Al-Hakim (1995)