SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Menurut pasal 26 ayat(2) UUD 1945, 
penduduk ialah warga negara 
Indonesia dan orang Asing yang 
bertempat tinggal di Indonesia. 
Selanjutnya pasal 26 ayat (1) UUD 1945 
mengasakan bahwa, warga negara 
ialah orang-orang bangsa Indonesia asli 
dan orang-orang bangsa lain yang 
disahakan dengan undang-undang 
sebagai warga negara.
1. Penduduk, yaitu yang memiliki domisili 
atau tempat tinggal tetap di wilayah 
negara itu, yang dapat di bedakan warga 
negara dengan warga negara asing 
(WNA) 
2. Bukan penduduk, yaitu orang-orang asing 
yang tinggal dalam negara bersifat 
sementara sesuai dengn Visa yang 
diberikan oleh Negara (kantor imigrasi) 
yang bersangkutan seperti turis.
Kewarganegaraan Republik Indonesia 
diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 
tentang Kewarganegaraan Republik 
Indonesia. Menurut UU ini, orang yang 
menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) 
adalah
1. Setiap orang yang sebelum berlakunya 
UU tersebut telah menjadi WNI 
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang 
sah dari ayah dan ibu WNI 
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang 
sah dari seorang ayah WNI dan ibu 
warga negara asing (WNA), atau 
sebaliknya 
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang 
sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang 
tidak memiliki kewarganegaraan atau 
hukum negara asal sang ayah tidak 
memberikan kewarganegaraan kepada 
anak tersebut
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 
300 hari setelah ayahnya meninggal 
dunia dari perkawinan yang sah, dan 
ayahnya itu seorang WNI 
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang 
sah dari ibu WNI 
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang 
sah dari ibu WNA yang diakui oleh 
seorang ayah WNI sebagai anaknya 
dan pengakuan itu dilakukan sebelum 
anak tersebut berusia 18 tahun atau 
belum kawin
8. Anak yang lahir di wilayah negara 
Republik Indonesia yang pada waktu lahir 
tidak jelas status kewarganegaraan ayah 
dan ibunya. 
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di 
wilayah negara Republik Indonesia 
selama ayah dan ibunya tidak diketahui 
10.Anak yang lahir di wilayah negara 
Republik Indonesia apabila ayah dan 
ibunya tidak memiliki kewarganegaraan 
atau tidak diketahui keberadaannya
11.Anak yang dilahirkan di luar wilayah 
Republik Indonesia dari ayah dan ibu 
WNI, yang karena ketentuan dari 
negara tempat anak tersebut dilahirkan 
memberikan kewarganegaraan kepada 
anak yang bersangkutan 
12.Anak dari seorang ayah atau ibu yang 
telah dikabulkan permohonan 
kewarganegaraannya, kemudian ayah 
atau ibunya meninggal dunia sebelum 
mengucapkan sumpah atau 
menyatakan janji setia
Dalam konteks UUD 1945, Kedudukan warga 
negara dan penduduk diatur dalam pasal 26 
yaitu : 
1.Yang menjadi warga negara ialah orang-orang 
warga Indonesia asli dan orang-orang 
bangsa lain yang disahkan dengan UU 
sebagai warga negara. 
2.Penduduk ialah warga negara Indonesia dan 
orang asing yang tinggal di Indonesai. 
3.Hal-hal mengenai warga negara penduduk di 
atur dengan UU.
Asas Kelahiran (Ius soli) 
Adalah penetuan status 
kewarganegaraan berdasarkan tempat 
atau daerah kelahiran seseorang. Pada 
awalnya asas kewarganegaraan 
hanyalah asas ius soli saja. Hal itu di 
dasarkan pada suatu anggapan bahwa 
seseorang yang lahir di suatu wilayah 
negara otomatis dan logis ia menjadi 
warga negara tersebut.
Asas Keturunan (Ius sanguins) 
Asas keturunan (ius sanguins) adalah 
pedoman kewarganegaraan 
berdasarkan keturunan atau pertalian 
darah. Jika suatu negara menganut 
asas ius sanguins seseorang anak yang 
lahir dari orang tua yang memiliki 
kewarganegaraan suatu negara seperti 
Indonesia. Anak tersebut berhak 
mendapat status kewarganegaraan 
orang tuanya, yaitu warga negara 
Indonesia
Asas Perkawinan 
Status Kewarganegaraan dapat dilihat 
dari sisi perkawinan yang mriliki asas 
kesatuan hukum , yaitu paradigma 
suami isteri atau iktan keluarga 
merupakan inti masyarakat yang 
mendambakan suasana sejahtera, 
sehat, dan bersatu. Disamping itu asas 
perkawinan mengandung asas 
persamaan derajat karena suatu 
perkawinan tidak menyebabkan 
perubahan status kewarganegaran 
masing-masing pihak.
Dalam Naturalisasi ada yang bersifat aktif 
dan ada pula yang bersifat pasif. Dalam 
Naturalisasi aktif seseorang dapat 
menggunakan hak opsi untuk memilih atau 
mengajukan kehendak untuk menjadi warga 
negara dari suatu negara, sedangkan dalam 
naturalisasi pasif seesorang yang tidak mau 
di warganegarakan oleh suatu negara atau 
tidak mau di beri status warga negara suatu 
negara dapat menggunakan hak repudiasi, 
yaitu hak untuk menolak pemberian 
kewarganegaraan tersebut.
Sehubungan dengan problem status 
kewarganegaraan seseorang, apabila 
asas kewarganegaraan di atas di 
terapkan secara tegas dalam sebuah 
negara, akan mengakibatkan status 
kewarganegaraan seseorang 
mengalami hal sebagai berikut
 Apatride, yaitu seseorang tidak mendapat 
kewarganegaraan disebabkan oleh orang 
tersebut lahir di sebuah negara yang 
menganut asas ius sanguinis. 
 Bipatride, yaitu seseorang akan 
mendapatkan dua kewarganegaraan 
apabila orang tersebut berasal dari orang 
tua yang mana negaranya menganut asas 
ius sanguinis sedangkan dia lahir di sutu 
negara yang menganut asas ius soli. 
 Multipatride, yaitu seseorang (penduduk) 
yang tinggal di perbatasan antara dua 
negara.
Undang-undang No.3 ialah tentang 
warga negara dan penduduk negara 
adalah peraturan derivasidibawah 
dibawah UU 1945 yang digunakan untuk 
menegakan kedudukan Negara RI 
denganwarga negaranya dan 
kedudukan penduduk negara RI.
UU No.62 tahun 1958 merupakan 
penyempurnaan dari UU tentang kewarga 
negaraan yangterdahulu. UU No. 62 tahun 1958 
tenang kewarganegaraan RI merupakan produk 
hukumderivasi dari pasal 5 dan 144 UUD RI 1950 
yang sampai saat ini masih berlaku dan 
tetapdigunakan sebagai sumber hakum yang 
mengatur masalah kewarganegaraan di 
Indonesai setelahkurang lebih 48 tahun berlaku, 
dan saat ini dinilai sudah tidak sesuai lagi. 
Pernasalahankewarganegaraan yang semakin 
kompleks ternyata tidak mampu ditampung oleh 
undang-undangini.
RUU Kewarganegaraan yang baru ini 
memuat beberapa subtansi dasar yang lebih 
revolusioner dan aspiratif, seperti : 
1.Siapa yang mnjadi warga negara Indonesia 
2.Syarat dan tata cara memperoleh 
kewarganegaraan Republik Indonesia 
3.Kehilangan kewarganegaraan Republik 
Indonesia 
4.Syarat dan tata cara memperoleh kembali 
kewarganegaraan Republik Indonesia 
5.Ketentuan pidana
Warga negara adalah sama kedudukannya, 
hak dan kewajibannya. Setiap individu 
mendapatperlakuan yang sama dari negara. 
Ketentuan ini secara tegas termuat dalam 
konstitusi tertinggikita, yaitu UUD 1945 Bab X 
sampai Bab XIV pasal 27 sampai pasal 34. 
berikut ini dijelaskansecara lebih rinci terntang 
persamaan kedudukan warga negara, 
dalam berbagai bidang kehidupan.
Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa 
“segala warga negara bersamaan 
kedudukannya didalamhukum dan 
pemerintahan dan wajib menjunjung 
hukum dan pemerintahan itu dengan 
tidak adakecualinya.” Pasal ini juga 
memperlihatkan kepada kita adanya 
kepedulian adanya hak asasidalam 
bidang hukum dan politik.
Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa 
“tiap-tiap warga negara berhak atas 
pekerjaan danpenghidupan yang layak 
bagi kemanusiaan.” Pasal ini 
memencarkan persamaan akan 
keadilansosial dan kerakyatan. Ini berarti 
hak asasi ekonomi warga negara 
dijamin dan diaturpelaksanaanya.
Pasal 28 E ayat (3) menetapkan warga 
negara dan setiap orang untuk 
berserikat, berkumpul, 
danmengeluarkan pendapat. Pasal ini 
mencerminkan bahwa negara Indonesia 
bersifat demokratisdan memberi 
kebebasan yang bertanggung jawab 
bagi setiap warga negaranya 
untukmelaksanakan hak dan 
kewajibannya dalam bidang politik.
Dalam Bab X A tentang hak asai 
manusia dijelaskan secara tertulis bahwa 
negara memberikandan mengakui 
persamaan setiap warga negara dalam 
menjalankan HAM. 
Mekanismepelaksanaan HAM secara 
jelas ditetapkan melalui pasal 28 A 
sampai dengan pasal 28 J.
Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa 
“negara menjamin kemerdekaan tiap-tiappenduduk 
untuk memeluk agamanya 
masing-masing dan untuk beribadat menurut 
agamanya dankepercayaannya itu.” Berdasar 
pasal ini tersurat jelas bahwa begara menjamin 
persamaan setiappenduduk untuk memeluk 
agama sesuai dengan keinginannya. Agama 
dan kepercayaan terhadapTuhan YME 
dijalankan tanpa ada paksaan dari pihak 
manapun.
Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan 
bahwa “setiap warga negara berhak dan 
wajib ikutserta dalam upaya pembelaan 
negara.” Lebih lanjut, pasal 30 UUD 1945 
memuat ketentuanpertahanan dan 
keamanan negara. Kedua pasal tersebut 
secara jelas dapat kita ketahui bahwanegara 
memberikan kesempatan yang sama 
kepada setiap warga negara yang ingin 
membelaIndonesia.
Pasal 31 dan 32 UUD 1945 menyatakan 
bahwa setiap warga negara mempunyai 
hak dankedudukan yang sama dalam 
masalah pendidikan dan kebudayaan. 
Kedua pasal ini menunjukanbahwa begitu 
konsen dan peduli terhadap pendidikan 
dan kebudayaan warga negara 
Indonesia.Setiap warga negara mendapat 
porsi yang sama dalam kedua masalah ini.
Persamaan kedudukan warga negara dalam 
perekonomian dan kesejahteraan diatur 
dalam BabXIV pasal 33 dan 34. pasal 33 
mengatur masalah perekonomian nasional 
yang diselenggarakanberdasar atas asas 
kekeluargaan dengan prinsip demokrasi 
ekonomi untuk kemakmuran rakyatsecara 
keseluruhan. 3).
Selanjutnya pasal 34 memuat ketentuan 
tentang kesejahteraan sosial 
danjaminan sosial diman fakir miskin dan 
anak-anak terlantar dipelihara oleh 
negara (pasal 1) dannegara 
bertanggung jawab atas penyediaan 
fasilitas pelayanan kesehatan dan 
fasilitas pelayananumum yang layak 
(pasal
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945

More Related Content

What's hot

Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
Nisa Ghaisani
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
rizka_pratiwi
 
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesiaPPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
Guru Ades Marsela
 
Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945
Choi Fatma
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Doan Gabriel Silalahi
 
Indonesia sebagai Negara Hukum ditinjau pada pasal-pasal dan pembukaan
Indonesia sebagai Negara Hukum ditinjau pada pasal-pasal dan pembukaanIndonesia sebagai Negara Hukum ditinjau pada pasal-pasal dan pembukaan
Indonesia sebagai Negara Hukum ditinjau pada pasal-pasal dan pembukaan
RefikaAN
 

What's hot (20)

Pasal pasal yang mengatur tentang kebebasan beragama dan kepercayaan di indon...
Pasal pasal yang mengatur tentang kebebasan beragama dan kepercayaan di indon...Pasal pasal yang mengatur tentang kebebasan beragama dan kepercayaan di indon...
Pasal pasal yang mengatur tentang kebebasan beragama dan kepercayaan di indon...
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
 
NEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSINEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSI
 
Konsep Warga Negara
Konsep Warga NegaraKonsep Warga Negara
Konsep Warga Negara
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 
Tugas uud 1945 pasal 28 a
Tugas  uud 1945 pasal 28 aTugas  uud 1945 pasal 28 a
Tugas uud 1945 pasal 28 a
 
Pkn kelas 9 bab 3 upload
Pkn kelas 9 bab 3 uploadPkn kelas 9 bab 3 upload
Pkn kelas 9 bab 3 upload
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
 
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesiaPPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
 
Konsep Dasar PKN
Konsep Dasar PKN Konsep Dasar PKN
Konsep Dasar PKN
 
Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
 
Indonesia sebagai Negara Hukum ditinjau pada pasal-pasal dan pembukaan
Indonesia sebagai Negara Hukum ditinjau pada pasal-pasal dan pembukaanIndonesia sebagai Negara Hukum ditinjau pada pasal-pasal dan pembukaan
Indonesia sebagai Negara Hukum ditinjau pada pasal-pasal dan pembukaan
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 

Similar to Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945

Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Yeni Sujarnoko
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Astika Rahayu
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Hendrastuti Retno
 

Similar to Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945 (20)

1
11
1
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
Warga negara
Warga negaraWarga negara
Warga negara
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 
Pkn hak_dan_kewajiban_negara
Pkn  hak_dan_kewajiban_negaraPkn  hak_dan_kewajiban_negara
Pkn hak_dan_kewajiban_negara
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
 
Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1
 
Makalah 10
Makalah 10Makalah 10
Makalah 10
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
Hubungan negara dengan warga negara
Hubungan negara dengan warga negaraHubungan negara dengan warga negara
Hubungan negara dengan warga negara
 
Negara dengan Warga Negara.ppt
Negara dengan Warga Negara.pptNegara dengan Warga Negara.ppt
Negara dengan Warga Negara.ppt
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Tugas p kn kelompok 7 copy
Tugas p kn kelompok 7   copyTugas p kn kelompok 7   copy
Tugas p kn kelompok 7 copy
 
Tugas p kn kelompok 7 copy
Tugas p kn kelompok 7   copyTugas p kn kelompok 7   copy
Tugas p kn kelompok 7 copy
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945

  • 1.
  • 2. Menurut pasal 26 ayat(2) UUD 1945, penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Selanjutnya pasal 26 ayat (1) UUD 1945 mengasakan bahwa, warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahakan dengan undang-undang sebagai warga negara.
  • 3. 1. Penduduk, yaitu yang memiliki domisili atau tempat tinggal tetap di wilayah negara itu, yang dapat di bedakan warga negara dengan warga negara asing (WNA) 2. Bukan penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai dengn Visa yang diberikan oleh Negara (kantor imigrasi) yang bersangkutan seperti turis.
  • 4. Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah
  • 5. 1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI 2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI 3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya 4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
  • 6. 5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI 6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI 7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin
  • 7. 8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya. 9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui 10.Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
  • 8. 11.Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan 12.Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia
  • 9. Dalam konteks UUD 1945, Kedudukan warga negara dan penduduk diatur dalam pasal 26 yaitu : 1.Yang menjadi warga negara ialah orang-orang warga Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara. 2.Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang tinggal di Indonesai. 3.Hal-hal mengenai warga negara penduduk di atur dengan UU.
  • 10. Asas Kelahiran (Ius soli) Adalah penetuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Pada awalnya asas kewarganegaraan hanyalah asas ius soli saja. Hal itu di dasarkan pada suatu anggapan bahwa seseorang yang lahir di suatu wilayah negara otomatis dan logis ia menjadi warga negara tersebut.
  • 11. Asas Keturunan (Ius sanguins) Asas keturunan (ius sanguins) adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan keturunan atau pertalian darah. Jika suatu negara menganut asas ius sanguins seseorang anak yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan suatu negara seperti Indonesia. Anak tersebut berhak mendapat status kewarganegaraan orang tuanya, yaitu warga negara Indonesia
  • 12. Asas Perkawinan Status Kewarganegaraan dapat dilihat dari sisi perkawinan yang mriliki asas kesatuan hukum , yaitu paradigma suami isteri atau iktan keluarga merupakan inti masyarakat yang mendambakan suasana sejahtera, sehat, dan bersatu. Disamping itu asas perkawinan mengandung asas persamaan derajat karena suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaran masing-masing pihak.
  • 13. Dalam Naturalisasi ada yang bersifat aktif dan ada pula yang bersifat pasif. Dalam Naturalisasi aktif seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih atau mengajukan kehendak untuk menjadi warga negara dari suatu negara, sedangkan dalam naturalisasi pasif seesorang yang tidak mau di warganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau di beri status warga negara suatu negara dapat menggunakan hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan tersebut.
  • 14. Sehubungan dengan problem status kewarganegaraan seseorang, apabila asas kewarganegaraan di atas di terapkan secara tegas dalam sebuah negara, akan mengakibatkan status kewarganegaraan seseorang mengalami hal sebagai berikut
  • 15.  Apatride, yaitu seseorang tidak mendapat kewarganegaraan disebabkan oleh orang tersebut lahir di sebuah negara yang menganut asas ius sanguinis.  Bipatride, yaitu seseorang akan mendapatkan dua kewarganegaraan apabila orang tersebut berasal dari orang tua yang mana negaranya menganut asas ius sanguinis sedangkan dia lahir di sutu negara yang menganut asas ius soli.  Multipatride, yaitu seseorang (penduduk) yang tinggal di perbatasan antara dua negara.
  • 16. Undang-undang No.3 ialah tentang warga negara dan penduduk negara adalah peraturan derivasidibawah dibawah UU 1945 yang digunakan untuk menegakan kedudukan Negara RI denganwarga negaranya dan kedudukan penduduk negara RI.
  • 17. UU No.62 tahun 1958 merupakan penyempurnaan dari UU tentang kewarga negaraan yangterdahulu. UU No. 62 tahun 1958 tenang kewarganegaraan RI merupakan produk hukumderivasi dari pasal 5 dan 144 UUD RI 1950 yang sampai saat ini masih berlaku dan tetapdigunakan sebagai sumber hakum yang mengatur masalah kewarganegaraan di Indonesai setelahkurang lebih 48 tahun berlaku, dan saat ini dinilai sudah tidak sesuai lagi. Pernasalahankewarganegaraan yang semakin kompleks ternyata tidak mampu ditampung oleh undang-undangini.
  • 18. RUU Kewarganegaraan yang baru ini memuat beberapa subtansi dasar yang lebih revolusioner dan aspiratif, seperti : 1.Siapa yang mnjadi warga negara Indonesia 2.Syarat dan tata cara memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia 3.Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia 4.Syarat dan tata cara memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia 5.Ketentuan pidana
  • 19. Warga negara adalah sama kedudukannya, hak dan kewajibannya. Setiap individu mendapatperlakuan yang sama dari negara. Ketentuan ini secara tegas termuat dalam konstitusi tertinggikita, yaitu UUD 1945 Bab X sampai Bab XIV pasal 27 sampai pasal 34. berikut ini dijelaskansecara lebih rinci terntang persamaan kedudukan warga negara, dalam berbagai bidang kehidupan.
  • 20. Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “segala warga negara bersamaan kedudukannya didalamhukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak adakecualinya.” Pasal ini juga memperlihatkan kepada kita adanya kepedulian adanya hak asasidalam bidang hukum dan politik.
  • 21. Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan danpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Pasal ini memencarkan persamaan akan keadilansosial dan kerakyatan. Ini berarti hak asasi ekonomi warga negara dijamin dan diaturpelaksanaanya.
  • 22. Pasal 28 E ayat (3) menetapkan warga negara dan setiap orang untuk berserikat, berkumpul, danmengeluarkan pendapat. Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokratisdan memberi kebebasan yang bertanggung jawab bagi setiap warga negaranya untukmelaksanakan hak dan kewajibannya dalam bidang politik.
  • 23. Dalam Bab X A tentang hak asai manusia dijelaskan secara tertulis bahwa negara memberikandan mengakui persamaan setiap warga negara dalam menjalankan HAM. Mekanismepelaksanaan HAM secara jelas ditetapkan melalui pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J.
  • 24. Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa “negara menjamin kemerdekaan tiap-tiappenduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dankepercayaannya itu.” Berdasar pasal ini tersurat jelas bahwa begara menjamin persamaan setiappenduduk untuk memeluk agama sesuai dengan keinginannya. Agama dan kepercayaan terhadapTuhan YME dijalankan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
  • 25. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikutserta dalam upaya pembelaan negara.” Lebih lanjut, pasal 30 UUD 1945 memuat ketentuanpertahanan dan keamanan negara. Kedua pasal tersebut secara jelas dapat kita ketahui bahwanegara memberikan kesempatan yang sama kepada setiap warga negara yang ingin membelaIndonesia.
  • 26. Pasal 31 dan 32 UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak dankedudukan yang sama dalam masalah pendidikan dan kebudayaan. Kedua pasal ini menunjukanbahwa begitu konsen dan peduli terhadap pendidikan dan kebudayaan warga negara Indonesia.Setiap warga negara mendapat porsi yang sama dalam kedua masalah ini.
  • 27. Persamaan kedudukan warga negara dalam perekonomian dan kesejahteraan diatur dalam BabXIV pasal 33 dan 34. pasal 33 mengatur masalah perekonomian nasional yang diselenggarakanberdasar atas asas kekeluargaan dengan prinsip demokrasi ekonomi untuk kemakmuran rakyatsecara keseluruhan. 3).
  • 28. Selanjutnya pasal 34 memuat ketentuan tentang kesejahteraan sosial danjaminan sosial diman fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara (pasal 1) dannegara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayananumum yang layak (pasal