SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
WARGA NEGARA dan
KEWARGANEGARAAN
Pengertian Warga Negara dan Warga
Negara Asing
Warga Negara adalah warga suaru negra yang ditetapkan berdasrkan peraruran
perundang-undangan. Warga Negara adalah istilah yuridis sementara rakyat adalah
istilah politik, baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pasal 26 ayat 1 Menyebutkan bahwa yang menjadi warga negara ialah bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-
Undang sebagai warga negara.
Pasal 1 UU No. 12/2006 tentang Kewarganegaraan menyebutkan bahwa
kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara
Perbedaan Warga Negara dan Orang
Asing
Warga Negara
a. memiliki hak dan kewajiban membela negara
b. memiliki hak pilih aktif dan pasif dalam
pemilihan umum
c. hak di bidang hukum publik tertentu, seperti
hak menjadi Pegawai negeri sipil/militer,
anggota partai politik dan sebagainya.
d. Bebas mencari pekerjaan di Indonesia
Orang Asing
a. hak untuk memperoleh perlindungan terhadap
keamanan diri selama di Indonesia kebebasan beribadah
dan memeluk agama
b. kewajiban mentaati hukum yang berlaku di Indonesia
c. Wajib memiliki ijin masuk/dan tinggal di Indonesia
d. Wajib melaporkan diri dan memiliki surat-surat
keimigrasian
e. Bila bekerja di Indonesia harus memiliki ijin kerja dengan
prosedur khusus
Kewarganegaraan Menurut
Pemahamannya
A. Kewarganegaraan Secara Hukum (Yuridis) adanya sebuah hubungan
atau ikatan secara yuridis antara seorang warga negara dengan
negara terkait status seseorang tersebut sebagai warga negara
B. Kewarganegaraan Secara Sosiologis, melihat dari tingkah laku,
Penghanyatan hidup serta ikatan emosional seseorang tersebut
kepada negara
C. Kewarganegaraan secara formal
D. Kewarganegaraan Secara Materil merujuk pada akibat yang
ditimbulkan karena status kewarganegaraan
Sejarah Perkembangan Peraturan
Perundang-undangan tentang
Kewarganegaraan di Indonesia
1. Pada Awal Kemerdekaan Indonesia
18 Agustus 1945 ditetapkan UUD 1945 dan Pasal 26 menentukan sebagai berikut:
(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa-bangsa lain
yang disahkan dengan undangundang sebagai warga negara.
(2) Syarat-syarat mengenai kewarganegaraan diatur dengan undang-undang
UU No. 3 Tahun 1946, tgl 10 April 1946 (sebagaimana telah diubah dengan UU No. 6 dan 8 Tahun
1947). UU ini menganut asas ius soli, yang dapat dilihat dari ketentuan Pasal 1:
a. Warga Negara Indonesia ialah orang yang asli dalam daerah Indonesia;
b. Orang peranakan yang lahir dan bertempat tinggal di Indonesia paling sedikit untuk 5 tahun
terakhir dan berturut-turut serta berumur 21 tahun adalah warganegara Indonesia kecuali
kalau ia berkeberatan menjadi warga Negara Indonesia.
Dalam Konferensi Meja Bundar
1) Orang Belanda yang tetap memegang teguh kewarganegaraan Belanda, bagi
keturunannya yang lahir atau bertempat tinggal di Indonesia sekurang-kurangnya enam
bulan sebelum tanggal 27 Desember 1949, dalam waktu dua tahun setelah penyerahan
kedaulatan dapat menyatakan memilih kewarganegaraan Indonesia.
2) Orang-orang yang tergolong sebagai kawula Belanda dari golongan Indonesia asli, yang
berada di Indonesia kecuali mereka yang berada di Suriname atau Antillen Belanda dan
dilahirkan di wilayah Kerajaan Belanda, yang kemudian dapat memilih kewarganegaraan
Indonesia.
3) Orang-orang yang menurut sistem hukum Hindia Belanda dulu termasuk golongan Timur
Asing, kawulanegara Belanda keturunan asing yang bukan berstatus orang Belanda
(Golongan Arab dan China), maka terhadap mereka terdapat dua kemungkinan, yaitu jika
bertempat tinggal di Belanda mereka tetap berkewarganegaraan Belanda, sedangkan yang
tinggal di Indo- nesia menjadi warga Negara Indonesia
UU No. 62 Tahun 1958 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia
1) Mengenai asas kewarganegaraan, menitik beratkan pada asas Ius
Sanguinis.
2) Mencegah adanya Apatride dan Bipatride.
3) Penyebab kehilangan kewarganegaraan RI:
a. karena mendapat kewarganegaraan negara lain;
b. menjadi pegawai atau tentara negara lain tanpa ijin dari presiden;
c. perempuan Indonesia karena kawin dengan laki-laki warga negara
lain (catatan periksa UU No. 62 Tahun 1958).
Undang Undang RI No. 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
Pokok materi muatan yang diatur dalam undang-undang ini meliputi:
a) siapa yang menjadi warga Negara Indonesia;
b) syarat dan tata cara memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia;
c) kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia;
d) syarat dan tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik
Indonesia;
e) ketentuan pidana
Asas-Asas Kewarganegaraan
1) Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara
tempat kelahiran
2) Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang
diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam undang-undang ini.
3) Apatride keadaan tanpa kewarganegaraan
4) Bipatride dwi kewarganegaraan yang timbul Ketika menurut peraturn tentang
kewarganegaraan dari berbagai negara seseorang dianggap sebagai warga
negara oleh negara –negara yang bersangkutan
1) Asas kepentingan nasional asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan mengutamakan
kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai negara
kesatuan yang memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri
2) Asas perlindungan maksimum asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan
perlindungan penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia dalam keadaan apapun baik di dalam
maupun di luar negeri.
3) Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan asas yang menentukan bahwa setiap Warga
Negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang lama di dalam hukum dan pemerintahan.
4) Asas kehenaran substantif prosedur pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat administratif,
tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
5) Asas nondiskriminatif tidak membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal yang berhubungan
dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin dan gender.
6) Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia
pada umumnya dan hak warga negara pada khususnya.
7) Asas keterbukaan asas dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara harus
dilakukan secara terbuka.
8) Asas publisitas menentukan bahwa seseorang yang memperoleh atau kehilangan Kewarganegaraan
Republik Indonesia diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia agar masyarakat
mengetahuinya
Syarat dan Tatacara Memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia
a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia
paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1
(satu) tahun atau lebih;
f. Keputusan Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan
terhitung sejak permohonan diterima oleh menteri dan diberitahukan kepada pemohon paling lambat
14 (empat belas) hari terhitung sejak Keputusan presiden ditetapkan.
g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;dan
h. membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia
a. memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;
b. tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan
mendapat kesempatan untuk itu;
c. dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan
sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan
dinyatakan hilang Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan;
d. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden;
e. secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia;
f. secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari
negara asing tersebut;
g. tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu
negara asing;
h. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan
sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya;
i. bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan
dalam rangka dinas negara,
Hak dan Kewajiban Warga Negara
1. Pasal 27 ayat (1) menetapkan hak warganegara yang sama dalam hukum dan pemerintahan, serta
kewajiban untuk menjungjung hukum dan pemerintahan
2. Pasal 27 ayat (2) menetapkan hak warganegara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanuisaan
3. Pasal 27 ayat (3) dalam perubahan kedua UUD 1945 menetapkan hak dan kewajiban warganegara
untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara
4. Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warganegara untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan
pikirn dengan lisan dan tulisan
5. Pasal 29 ayat (2) menyebutkan adanya hak kemerdekaan untuk memeluk agamanya masing-
masing dan beribadat menurut agamanya
6. Pasal 30 ayat (1) dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan kewajiban
warganegara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
7. Pasal 31 ayat (1) Menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran

More Related Content

Similar to KEWARGANEGARAAN.pptx

kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiaRakha Al
 
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanUU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanAskar Metta
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaMuhammadAmarRahman
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraandionteguhpratomo
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Manchester United
 
Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara Hilda Ayu
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxHamzahAsadullah5
 
Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Rama Putra
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesiaafifahdhaniyah
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Davis Lesmana
 
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIMengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIHana Medina
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiaabd_
 

Similar to KEWARGANEGARAAN.pptx (20)

kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
 
Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006
 
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanUU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
KEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptxKEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptx
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 
PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1
 
Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
 
Warga negara
Warga negaraWarga negara
Warga negara
 
Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
 
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIMengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
 
UU NOMOR 12 YAHUN 1996
UU NOMOR 12 YAHUN 1996UU NOMOR 12 YAHUN 1996
UU NOMOR 12 YAHUN 1996
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
 

More from DAHLAN SITOHANG S.Pd., M.H

More from DAHLAN SITOHANG S.Pd., M.H (17)

SISTEM HUKUM INDONESIA.pptx
SISTEM HUKUM INDONESIA.pptxSISTEM HUKUM INDONESIA.pptx
SISTEM HUKUM INDONESIA.pptx
 
SEJARAH HUKUM INDONESIA.pptx
SEJARAH HUKUM INDONESIA.pptxSEJARAH HUKUM INDONESIA.pptx
SEJARAH HUKUM INDONESIA.pptx
 
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptxPengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Dasar-Dasar Hukum Tata Negara.pptx
Dasar-Dasar Hukum Tata Negara.pptxDasar-Dasar Hukum Tata Negara.pptx
Dasar-Dasar Hukum Tata Negara.pptx
 
Istilah dan Pengertian Hukum Tata Negara.pptx
Istilah dan Pengertian Hukum Tata Negara.pptxIstilah dan Pengertian Hukum Tata Negara.pptx
Istilah dan Pengertian Hukum Tata Negara.pptx
 
PERADILAN HUKUM ADAT.pptx
PERADILAN HUKUM ADAT.pptxPERADILAN HUKUM ADAT.pptx
PERADILAN HUKUM ADAT.pptx
 
HUKUM WARIS ADAT.pptx
HUKUM WARIS ADAT.pptxHUKUM WARIS ADAT.pptx
HUKUM WARIS ADAT.pptx
 
HUKUM TANAH ADAT.pptx
HUKUM TANAH ADAT.pptxHUKUM TANAH ADAT.pptx
HUKUM TANAH ADAT.pptx
 
HUKUM PERKAWINAN ADAT.pptx
HUKUM PERKAWINAN ADAT.pptxHUKUM PERKAWINAN ADAT.pptx
HUKUM PERKAWINAN ADAT.pptx
 
HUKUM KEKELUARGAAN ADAT.pptx
HUKUM KEKELUARGAAN ADAT.pptxHUKUM KEKELUARGAAN ADAT.pptx
HUKUM KEKELUARGAAN ADAT.pptx
 
HUKUM HUTANG PIUTANG.pptx
HUKUM HUTANG PIUTANG.pptxHUKUM HUTANG PIUTANG.pptx
HUKUM HUTANG PIUTANG.pptx
 
DELIK ADAT.pptx
DELIK ADAT.pptxDELIK ADAT.pptx
DELIK ADAT.pptx
 
STRUKTUR MASYARAKAT & ORGANISASI HUKUM ADAT.pptx
STRUKTUR MASYARAKAT & ORGANISASI HUKUM ADAT.pptxSTRUKTUR MASYARAKAT & ORGANISASI HUKUM ADAT.pptx
STRUKTUR MASYARAKAT & ORGANISASI HUKUM ADAT.pptx
 
SIFAT-SIFAT UMUM HUKUM ADAT DI INDONESIA.pptx
SIFAT-SIFAT UMUM HUKUM ADAT DI INDONESIA.pptxSIFAT-SIFAT UMUM HUKUM ADAT DI INDONESIA.pptx
SIFAT-SIFAT UMUM HUKUM ADAT DI INDONESIA.pptx
 
SEJARAH HUKUM ADAT.pptx
SEJARAH HUKUM ADAT.pptxSEJARAH HUKUM ADAT.pptx
SEJARAH HUKUM ADAT.pptx
 
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptxPENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
 

Recently uploaded

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 

Recently uploaded (12)

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 

KEWARGANEGARAAN.pptx

  • 2. Pengertian Warga Negara dan Warga Negara Asing Warga Negara adalah warga suaru negra yang ditetapkan berdasrkan peraruran perundang-undangan. Warga Negara adalah istilah yuridis sementara rakyat adalah istilah politik, baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri. Pasal 26 ayat 1 Menyebutkan bahwa yang menjadi warga negara ialah bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang- Undang sebagai warga negara. Pasal 1 UU No. 12/2006 tentang Kewarganegaraan menyebutkan bahwa kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara
  • 3. Perbedaan Warga Negara dan Orang Asing Warga Negara a. memiliki hak dan kewajiban membela negara b. memiliki hak pilih aktif dan pasif dalam pemilihan umum c. hak di bidang hukum publik tertentu, seperti hak menjadi Pegawai negeri sipil/militer, anggota partai politik dan sebagainya. d. Bebas mencari pekerjaan di Indonesia Orang Asing a. hak untuk memperoleh perlindungan terhadap keamanan diri selama di Indonesia kebebasan beribadah dan memeluk agama b. kewajiban mentaati hukum yang berlaku di Indonesia c. Wajib memiliki ijin masuk/dan tinggal di Indonesia d. Wajib melaporkan diri dan memiliki surat-surat keimigrasian e. Bila bekerja di Indonesia harus memiliki ijin kerja dengan prosedur khusus
  • 4. Kewarganegaraan Menurut Pemahamannya A. Kewarganegaraan Secara Hukum (Yuridis) adanya sebuah hubungan atau ikatan secara yuridis antara seorang warga negara dengan negara terkait status seseorang tersebut sebagai warga negara B. Kewarganegaraan Secara Sosiologis, melihat dari tingkah laku, Penghanyatan hidup serta ikatan emosional seseorang tersebut kepada negara C. Kewarganegaraan secara formal D. Kewarganegaraan Secara Materil merujuk pada akibat yang ditimbulkan karena status kewarganegaraan
  • 5. Sejarah Perkembangan Peraturan Perundang-undangan tentang Kewarganegaraan di Indonesia
  • 6. 1. Pada Awal Kemerdekaan Indonesia 18 Agustus 1945 ditetapkan UUD 1945 dan Pasal 26 menentukan sebagai berikut: (1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa-bangsa lain yang disahkan dengan undangundang sebagai warga negara. (2) Syarat-syarat mengenai kewarganegaraan diatur dengan undang-undang UU No. 3 Tahun 1946, tgl 10 April 1946 (sebagaimana telah diubah dengan UU No. 6 dan 8 Tahun 1947). UU ini menganut asas ius soli, yang dapat dilihat dari ketentuan Pasal 1: a. Warga Negara Indonesia ialah orang yang asli dalam daerah Indonesia; b. Orang peranakan yang lahir dan bertempat tinggal di Indonesia paling sedikit untuk 5 tahun terakhir dan berturut-turut serta berumur 21 tahun adalah warganegara Indonesia kecuali kalau ia berkeberatan menjadi warga Negara Indonesia.
  • 7. Dalam Konferensi Meja Bundar 1) Orang Belanda yang tetap memegang teguh kewarganegaraan Belanda, bagi keturunannya yang lahir atau bertempat tinggal di Indonesia sekurang-kurangnya enam bulan sebelum tanggal 27 Desember 1949, dalam waktu dua tahun setelah penyerahan kedaulatan dapat menyatakan memilih kewarganegaraan Indonesia. 2) Orang-orang yang tergolong sebagai kawula Belanda dari golongan Indonesia asli, yang berada di Indonesia kecuali mereka yang berada di Suriname atau Antillen Belanda dan dilahirkan di wilayah Kerajaan Belanda, yang kemudian dapat memilih kewarganegaraan Indonesia. 3) Orang-orang yang menurut sistem hukum Hindia Belanda dulu termasuk golongan Timur Asing, kawulanegara Belanda keturunan asing yang bukan berstatus orang Belanda (Golongan Arab dan China), maka terhadap mereka terdapat dua kemungkinan, yaitu jika bertempat tinggal di Belanda mereka tetap berkewarganegaraan Belanda, sedangkan yang tinggal di Indo- nesia menjadi warga Negara Indonesia
  • 8. UU No. 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia 1) Mengenai asas kewarganegaraan, menitik beratkan pada asas Ius Sanguinis. 2) Mencegah adanya Apatride dan Bipatride. 3) Penyebab kehilangan kewarganegaraan RI: a. karena mendapat kewarganegaraan negara lain; b. menjadi pegawai atau tentara negara lain tanpa ijin dari presiden; c. perempuan Indonesia karena kawin dengan laki-laki warga negara lain (catatan periksa UU No. 62 Tahun 1958).
  • 9. Undang Undang RI No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia Pokok materi muatan yang diatur dalam undang-undang ini meliputi: a) siapa yang menjadi warga Negara Indonesia; b) syarat dan tata cara memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia; c) kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia; d) syarat dan tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia; e) ketentuan pidana
  • 10. Asas-Asas Kewarganegaraan 1) Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran 2) Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini. 3) Apatride keadaan tanpa kewarganegaraan 4) Bipatride dwi kewarganegaraan yang timbul Ketika menurut peraturn tentang kewarganegaraan dari berbagai negara seseorang dianggap sebagai warga negara oleh negara –negara yang bersangkutan
  • 11. 1) Asas kepentingan nasional asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri 2) Asas perlindungan maksimum asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia dalam keadaan apapun baik di dalam maupun di luar negeri. 3) Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan asas yang menentukan bahwa setiap Warga Negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang lama di dalam hukum dan pemerintahan. 4) Asas kehenaran substantif prosedur pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 5) Asas nondiskriminatif tidak membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin dan gender. 6) Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia pada umumnya dan hak warga negara pada khususnya. 7) Asas keterbukaan asas dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka. 8) Asas publisitas menentukan bahwa seseorang yang memperoleh atau kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya
  • 12. Syarat dan Tatacara Memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin; b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut; c. sehat jasmani dan rohani; d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih; f. Keputusan Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak permohonan diterima oleh menteri dan diberitahukan kepada pemohon paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak Keputusan presiden ditetapkan. g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;dan h. membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
  • 13. Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia a. memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri; b. tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu; c. dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan; d. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden; e. secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia; f. secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut; g. tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing; h. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya; i. bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara,
  • 14. Hak dan Kewajiban Warga Negara 1. Pasal 27 ayat (1) menetapkan hak warganegara yang sama dalam hukum dan pemerintahan, serta kewajiban untuk menjungjung hukum dan pemerintahan 2. Pasal 27 ayat (2) menetapkan hak warganegara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanuisaan 3. Pasal 27 ayat (3) dalam perubahan kedua UUD 1945 menetapkan hak dan kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara 4. Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warganegara untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikirn dengan lisan dan tulisan 5. Pasal 29 ayat (2) menyebutkan adanya hak kemerdekaan untuk memeluk agamanya masing- masing dan beribadat menurut agamanya 6. Pasal 30 ayat (1) dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara 7. Pasal 31 ayat (1) Menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran