Dokumen ini membahas tentang permasalahan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SDN Nglarangan II. Secara garis besar dibahas tentang faktor anak siswa dan faktor guru pengajar dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Pada anak siswa dibahas mengenai kemampuan berbahasa, konsentrasi, kecepatan belajar, minat, aktivitas, dan kesiapan mereka. Sedangkan pada guru dibahas mengenai penguasa
1. TUGAS SEMINAR PROBELAMTIKA
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
logo
NAMA : M. RIZA SAIFUDIN
PRODI : S1 PGSD
ANGKATAN : 2009
NPM : 11190901533
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban ( UNIROW ) Tahun 2012
2. PERMASALAHAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
1. ANAK
a. Bagaimanakah kemampuan anak dalam berbahasa indonesia ?
b. Bagaimanakah konsentrasi anak dalam belajar bahasa indonesia ?
c. Apakah tingkat kecepatan belajar anak dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia
sama ?
d. Bagaimanakah gaya belajar siswa dalam mengikuti pelajaran ?
e. Apakah minat belajar siswa dalam mengikuti bahasa indonesia sangat tinggi ?
f. Bagaimanakah aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia
g. Bagaimanakah sikap siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia ?
h. Bagaimanakah kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia ?
Jawab
a. Rata-rata kemampuan anak dalam Berbahasa Indonesia sudah cukup baik, akan
tetapi kadang-kadang masih ada beberapa dari siswa yang memakai bahasa daerah
(dalam bahasa jawa disebut ngoko) sebagai campuran dalam berbahasa. Sehingga
perlunya pembenahan dalam kosa kata dan pengetahuan yang cukup tentang
berbahasa yang baik dan benar.
b. Konsentrasi anak dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia sudah cukup baik,
namun perlu ditingkatkan lagi.
c. Di dalam satu kelas tingkat kecepatan anak dalam mengikuti pelajaran bahasa
indonesia tentu tidak sama, ada beberapa dari mereka langsung mengerti dan ada
juga beberapa dari mereka harus diberikan penjelasan 2 sampai 3 kali hingga
mereka baru mengerti materi yang diajarkan.
d. Minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia cukup tinggi,
buktinya mereka diam dan merasa senang sewaktu guru menceritakan tentang
cerita yang ada di dalam buku paket pelajaran bahasa indonesia.
e. Aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia sudah cukup baik,
mereka ikut aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.
f. Sikap siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia sudah cukup baik,
mereka mengikuti pelajaran bahasa indonesia dengan senang, namun ada beberapa
yang masih ramai di dalam kelas, sehingga perlunya kesabaran dan pengusaan
kelas dari guru yang tinggi untuk mengusai kelas.
g. Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa indonesia sudah terbilang cukup
siap, ini dibuktikan dengan mereka bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban ( UNIROW ) Tahun 2012
3. 2. GURU
a. Apakah guru sudah menguasai materi dengan bahasa indonesia dengan baik ?
b. Bagaimana metode guru dalam menyampaikan pelajaran bahasa indonesia ?
c. Model pembelajaran apa yang digunakan guru dalam menyampaikan materi bahasa
indonesia ?
d. Bagaimanakah upaya guru dalam penguasan kelas ?
e. Bagaimanakah gaya guru dalam mengajar bahasa indonesia ?
f. Bagaimanakah sikap guru dalam mengajar bahasa indonesia ?
g. Bagaimana sifat guru dalam mengajar bahasa indonesia ?
h. Bagaimanakah penampilan guru dalam mengajar bahasa indonesia ?
Jawab
a. Tentu saja guru sudah sangat menguasai materi dengan bahasa indonesia dengan
baik, karena sebagai guru yang profesional dan telah memiliki banyak sekali kosa
kata berbahasa, mereka dituntut untuk menggunakan bahasa indonesia dengan baik
dan benar, ini ditujukan agar para siswa dapat menirunya.
b. Metode guru yang digunakan di dalam menyampaikan materi pelajaran bahasa
indonesia suadh cukup baik guru menggunakan bermacam-macam metode, ada
metode langsung, metode alamiah, metode tata bahasa dll. Yang digunakan guru
dalam penyampaian materi palajaran bahasa indonesia kepada siswa.
c. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi
pelajaran bahasa indonesia berupa :
Mendengarkan
Berbicara
Menulis
Apresiasi sastra
d. Upaya yang digunakan guru dalam penguasaan kelas adalah dengan
mempertahankan suasana ( kondisi ) kelas agar kegiatan belajar mengajar itu dapat
berlangsung secara efektif dan efesien. Memberi ganjaran dengan segera bagi
siswa yang melanggar, mengembangkan hubungan yang baik antara guru dengan
siswa, mengembangkan aturan permainan dalam kegiatan kelompok dll.
e. Gaya guru dalam mengajar bahasa indonesia yaitu dengan :
Suara
Penekanan (Focusing)
Pemberian waktu ( Pausing ) merupakan siasat guru untuk menarik
perhatian siswa
Kontak pandang
Ekspresi roman muka ( mimik wajah )
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban ( UNIROW ) Tahun 2012
4. Gerakan anggota badan ( bahasa tubuh )
f. Sikap guru dalam mengajar bahasa indonesia adalah untuk memotivasi belajar
siswa, guru merupakan pendidik yang pasti terlibat dalam pengelolaan kelas, guru
dapat mempengaruhi murid baik IQ, EQ, maupun SQ-nya. Dalam hal ini guru
berperan dalam memotivasi siswanya dalam proses kegiatan pembelajaran.
g. Sifat guru dalam mengajar bahasa indonesia adalah guru harus memiliki sifat
pendidik. Yaitu :
Persuasif : sikap pendekatan dengan halus, lunak dan lembut. Sehingga
siswa dapat mengikuti dengan penuh pemahaman dan kesadaran.
Edukatif : segala ucapan, sikap dan perbuatan guru , baik di dalam kelas
maupun di luar kelas dan di lingkungan masyarakat harus mengandung
nilai pendidikan atau bersifat mendidik.
Normatif : guru profesional hendaknya bersifat normatif, artinya segala
ucapan, sikap , dan perbuatannya tidak melanggar nilai-nilai moral, etika,
dan norma agama maupun hukum.
Dedikatif : Indikasi sebagai seorang guru profesional dalam melaksanakan
tugasnya sebagai seorang pendidik dengan penuh semangat, tidak nampak
lelah, dan tidak suka berkeluh kesah.hal ini di dorong oleh rasa tanggung
jawabnya terhadap kemajuan dan keberhasilan belajar siswa.
Ilmiah : sifat dan karakter guru secara profesional, yaitu segala tindakan
dan ucapan guru dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara
ilmiah.
Demokratis: guru profesional dalam menyampaikan materi tidak otoriter
dan doktrinitas, siswa hanya dituntut untuk mengikuti kata-katanya,
mengerti ataupun tidak siswa disuruh mengikuti konsep, teori, dan idenya.
Guru harus terbuka bahkan harus selalu motivasi siswa untuk
mengungkapkan ide, gagasan maupun pemikiran siswa.
Inovatif : seorang guru tidak bersifat kaku, artinya hanya
mempertahankan konsep atau teori yang telah dimiliki. Guru harus mencari
penemuan-penemuan maupun dapat memodifikasi terhadap teori yang
telah ada, sehingga dalam penyampaian materi tidak membosankan.
Kreatif : Artinya guru harus selalu banyak ide untuk mengatasi sesuatu
masalah yang dianggap kurang atau tidak ada. Contohnya dalam praktek
pembelajaran berbahasa indonesia terdapat drama yang harus diperankan
oleh siswa. Guru mampu menyediakan alat-alatnya dari barang bekas
maupun barang-barang yang tidak terpakai.
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban ( UNIROW ) Tahun 2012
5. h. Penampilan guru dalam mengajar bahasa indonesia sangat mempengaruhi sikap
mental pribadi anak didik, karena guru merupakan teladan bagi anak didik,
sehingga semua tindakan dan perilakunya akan di tiru oleh anak didik. Disni guru
harus dituntut berpenampilan yang berkesan, meyakinkan, berwibawa dan rapi
bagi siswanya.
i.
Kepala SDN Nglarangan II
Drs. SUTOKALONO
NIP. 19591231 198201 1 044
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban ( UNIROW ) Tahun 2012