SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Teknik Pemboran
Instruktur :
Ir. Aris Buntoro,
MSc.
TEKNIK PEMBORAN
Mengenal operasi pemboran dalam dunia minyak dan gas bumi
Mengenal 5 komponen peralatan pemboran dunia minyak dan
gas bumi, yaitu :
Power System
Hoisting System
Rotating System
Circulating System
BOP System
Mengetahui peralatan-peralatan beserta fungsinya.
OBJECTIVES :
Sistem Pemboran Minyak
Operasi pemboran minyak dan gas bumi berbeda dengan pemboran geologi
dan pertambangan umum, dimana pada pemboran geologi dan pertambangan
umum gaya putar dan gaya tekan diberikan dari permukaan.
Sedangkan pemboran minyak dan gas bumi putarannya dapat disuplai dari
permukaan atau dari downhole motor dan gaya berat diperoleh dari berat
rangkaian pipa, yaitu dari drill collar yang sekaligus berfungsi untuk membuat
drillstring dalam kondisi tetap tegang.
Peralatan pemboran secara umum dapat dibedakan menjadi 5 komponen
utama, yaitu :
1. Sistem angkat (Hoisting system)
2. Sistem sirkulasi (Circulating system)
3. Sistem putar (Rotating system)
4. Sistem pencegah semburan liar (Blowout prevention system)
5. Sistem tenaga (Power system)
Drilling Unit
Sistem Tenaga (Power System)
Hampir sebagaian besar daya yang tersedia pada rig dikonsumsi oleh hoisting
system dan circulating system, dan sistem lainnya hanya sedikit mengkonsumsi
daya yang tersedia.
Untungnya, hoisting dan circulating system ini tidak memerlukan daya pada
waktu yang bersamaan, sehingga mesin (power system) yang sama dapat
menyediakan daya untuk kebutuhan kedua sistem tersebut.
Total daya yang umum diperlukan pada sebuah rig adalah bervariasi antara
1000 - 3000 hp.
Untuk rig modern, sumber penggeraknya biasanya berasal dari internal-
combustion diesel engine dan secara umum ditinjau dari cara mentransmisikan
daya dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Diesel-electric type (electrical transmission system)
2. Direct-drive type (mechanical transmission system)
Sistem transmisi tenaga secara mekanik
Sistem transmisi tenaga secara elektrik
Sistem Angkat (Hoisting System)
Fungsi dari sistem angkat (hoisting system) adalah menyediakan fasilitas untuk
mengangkat dan menurunkan rangkaian pipa bor (drillstring), casing string,
dan peralatan-peralatan penunjang lainnya.
Komponen-komponen utama dari sistem angkat adalah :
Derrick dan substructure
Block dan tackle
Drawwork
Ada 2 kegiatan rutin yang menggunakan peralatan angkat pada saat operasi,
yaitu :
1. Penyambungan rangkaian pipa (make-up connection), yaitu proses
penyambungan drill pipe untuk menembus formasi yang lebih dalam.
2. Pencabutan rangkaian pipa (break-out connection), yaitu proses pencabutan
drillstring dari dalam lubang bor untuk mengganti bit yang sudah mulai
tumpul atau mengganti kombinasi peralatan bottom hole assembly
Menara standar (Standart derrick)
Substructure & Pipe Rack
Menara Pemboran (Derrick)
Sistem angkat (hoisting system)
Sistem angkat (hoisting system)
Sistem angkat (hoisting system)
Swivel
Elevator
Kelly Bushing
Proses penyambungan rangkaian pipa bor
Proses pencabutan rangkaian pipa bor
Sistem Sirkulasi (Circulating System)
Fungsi dari sistem sirkulasi (circulating system) adalah mengangkat serbuk bor
(cutting) dari dasar lubang bor ke permukaan melalui media lumpur pemboran.
Lumpur pemboran (drilling fluids) adalah berupa suspensi dari clay dan
material lainnya dalam air, dan agar cutting dapat terangkat ke permukaan
maka lumpur pemboran harus mempunyai viskositas dan laju alir yang cukup.
Selain itu, lumpur pemboran harus mempunyai sifat mengagar (gel) pada saat
tidak ada sirkulasi (statis), agar cutting tidak mengendap di dasar lubang bor
yang dapat menyebabkan rangkaian pipa terjepit.
Komponen-komponen utama dari sistem sirkulasi adalah :
Mud pumps
Mud pits
Mud mixing equipment
Conditioning equipment (shale shaker, desander, desilter, degasser, dan
centrifugal)
Sistem sirkulasi Pompa lumpur
Running Bit
Sistem sirkulasi
Sistem Putar (Rotating System)
Fungsi dari sistem putar (rotating system) adalah mentransmisikan putaran
meja putar (rotary table) ke bit, melalui media drillstring (swivel, kelly, drill
pipe, dan drill collar).
Komponen-komponen utama dari sistem putar adalah :
Swivel
Kelly
Rotary table
Drill pipe, dan
Drill collar
Kelly adalah rangkaian pipa yang pertama dibawah swivel dengan bentuk
penampang melintang berupa segi empat atau segi enam, sehingga dapat
melanjutkan putaran dari rotary table ke rangkaian di bawahnya.
Drill pipe diklasifikasikan menjadi 3 range, yaitu :
Range 1, panjangnya 18 - 22 ft
Range 2, panjangnya 27 - 30 ft → paling sering digunakan
Range 3, panjangnya 38 - 45 ft
Rotating System
Rotary Bit
Sistem putar (rotating system)
Sistem Pencegah Semburan Liar (BOP System)
Fungsi dari sistem pencegah semburan liar (BOP system) adalah mencegah
aliran fluida formasi yang tidak terkendali dari lubang bor dengan cara
menutup sumur dengan menggunakan peralatan BOP stack.
Komponen-komponen utama dari sistem pencegah semburan liar dalah :
Blowout preventer stack, terdiri dari : annular preventer, ram preventer,
drilling spool, dan casing head.
Accumulator unit, merupakan hydraulic pressure unit yang menyimpan
fluida bertekanan tinggi dan berfungsi untuk mengontrol (membuka atau
menutup) BOP stack dalam keadaan darurat, yaitu pada saan ada “kick”.
Komponen penunjang pada BOP system, meliputi :
Choke manifold, berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi intrusi susulan
dari fluida formasi pada saat mengeluarkkan “kick” dengan cara menjaga
tekanan balik yang cukup.
Kill line, berfungsi untuk mengalirkan lumpur berat ke dalam lubang bor
hingga tekanan hidrostatik lumpur dapat mencegah masuknya fluida
formasi.
BOP stack and choke manifoldBOP stack
BOP stack
BOP stack

More Related Content

What's hot

Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanHendri Anur
 
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur PengeboranLumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur PengeboranlombkTBK
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingArif Wicaksono
 
Rancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundRancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundMario Yuven
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanMuhammad Nafis
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
Perencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranPerencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranHendri Anur
 
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapJenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapibnurusyd
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranlombkTBK
 
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAPrimer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
 
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Estrela Bellia Muaja
 
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPAPRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Amiin Majiid Nugroho
 

What's hot (20)

Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakan
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Flotasi
FlotasiFlotasi
Flotasi
 
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur PengeboranLumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat Hauling
 
Rancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundRancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan Underground
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Point load
Point loadPoint load
Point load
 
Perencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranPerencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboran
 
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapJenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkap
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
 
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAPrimer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
 
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 5 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Well completion
Well completionWell completion
Well completion
 
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPAPRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 

Viewers also liked

Drilling Muds Training Presentation
Drilling Muds Training PresentationDrilling Muds Training Presentation
Drilling Muds Training PresentationRedfyre
 
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)Muhammad Febriyan Firdaus
 
Buku pintar migas indonesia
Buku pintar migas indonesiaBuku pintar migas indonesia
Buku pintar migas indonesiaAsep Imam
 
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan MigasTeknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan MigaslombkTBK
 
Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas lombkTBK
 
595 teknik produksi perminyakan smk
595 teknik produksi perminyakan smk595 teknik produksi perminyakan smk
595 teknik produksi perminyakan smkWinarto Winartoap
 
GEOTHERMAL INDONESIA 2014
GEOTHERMAL INDONESIA 2014GEOTHERMAL INDONESIA 2014
GEOTHERMAL INDONESIA 2014Dinno Kurniawan
 
1 hoisting system
1 hoisting system1 hoisting system
1 hoisting systemfianxxx
 
Dasar dasar reservoir-engineering
Dasar dasar reservoir-engineeringDasar dasar reservoir-engineering
Dasar dasar reservoir-engineeringRandy MC
 
Q922+de1+l02 v1
Q922+de1+l02 v1Q922+de1+l02 v1
Q922+de1+l02 v1AFATous
 
Rotary System
Rotary SystemRotary System
Rotary SystemAFATous
 

Viewers also liked (15)

Drilling Muds Training Presentation
Drilling Muds Training PresentationDrilling Muds Training Presentation
Drilling Muds Training Presentation
 
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
 
Buku pintar migas indonesia
Buku pintar migas indonesiaBuku pintar migas indonesia
Buku pintar migas indonesia
 
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan MigasTeknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
 
Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas
 
Slide Tugas akhir
Slide Tugas akhir Slide Tugas akhir
Slide Tugas akhir
 
595 teknik produksi perminyakan smk
595 teknik produksi perminyakan smk595 teknik produksi perminyakan smk
595 teknik produksi perminyakan smk
 
GEOTHERMAL INDONESIA 2014
GEOTHERMAL INDONESIA 2014GEOTHERMAL INDONESIA 2014
GEOTHERMAL INDONESIA 2014
 
Kasus amdal
Kasus amdalKasus amdal
Kasus amdal
 
1 hoisting system
1 hoisting system1 hoisting system
1 hoisting system
 
Teori dasar pompa
Teori dasar pompaTeori dasar pompa
Teori dasar pompa
 
Dasar dasar reservoir-engineering
Dasar dasar reservoir-engineeringDasar dasar reservoir-engineering
Dasar dasar reservoir-engineering
 
Drilling fluids
Drilling fluidsDrilling fluids
Drilling fluids
 
Q922+de1+l02 v1
Q922+de1+l02 v1Q922+de1+l02 v1
Q922+de1+l02 v1
 
Rotary System
Rotary SystemRotary System
Rotary System
 

Similar to 89176662 04-teknik-pemboran

Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitEko Supriyadi
 
Mekanisme Pengangkatan.pptx
Mekanisme Pengangkatan.pptxMekanisme Pengangkatan.pptx
Mekanisme Pengangkatan.pptxEnoqSebastian1
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptxSayaSuka13
 
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdfBAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdfBakriJusoh3
 
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdfPrizmaAdi
 
02 pemeriksaan rutin
02 pemeriksaan rutin02 pemeriksaan rutin
02 pemeriksaan rutinmultiabd
 
Mesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptMesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptsandirustandi8
 
Mesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptMesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptsandi rustandi
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIndo Permana
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIrwan Dony
 

Similar to 89176662 04-teknik-pemboran (20)

PERSIAPAN PEMBORAN.pptx
PERSIAPAN PEMBORAN.pptxPERSIAPAN PEMBORAN.pptx
PERSIAPAN PEMBORAN.pptx
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
 
Mekanisme Pengangkatan.pptx
Mekanisme Pengangkatan.pptxMekanisme Pengangkatan.pptx
Mekanisme Pengangkatan.pptx
 
Basic Slicklines Operation.pptx
Basic Slicklines Operation.pptxBasic Slicklines Operation.pptx
Basic Slicklines Operation.pptx
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx
 
Well Control.pptx
Well Control.pptxWell Control.pptx
Well Control.pptx
 
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdfBAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
 
Sistem hidrolis kel5
Sistem hidrolis kel5Sistem hidrolis kel5
Sistem hidrolis kel5
 
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
 
Sedimentasi.pdf
Sedimentasi.pdfSedimentasi.pdf
Sedimentasi.pdf
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
02 pemeriksaan rutin
02 pemeriksaan rutin02 pemeriksaan rutin
02 pemeriksaan rutin
 
Mesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptMesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.ppt
 
Mesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptMesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.ppt
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 

More from rramdan383

Bahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airBahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airrramdan383
 
Artikel rahayu akin_7 tentang p_h
Artikel rahayu akin_7 tentang p_hArtikel rahayu akin_7 tentang p_h
Artikel rahayu akin_7 tentang p_hrramdan383
 
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinuAbsorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinurramdan383
 
Air limbah sianida
Air limbah sianidaAir limbah sianida
Air limbah sianidarramdan383
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineralrramdan383
 
93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galianrramdan383
 
66500465 batu-permata-dalam-sejarah
66500465 batu-permata-dalam-sejarah66500465 batu-permata-dalam-sejarah
66500465 batu-permata-dalam-sejarahrramdan383
 
40910709 the-story-of-plate-tectonics
40910709 the-story-of-plate-tectonics40910709 the-story-of-plate-tectonics
40910709 the-story-of-plate-tectonicsrramdan383
 
32998366 genesa-bahan-galian-complete2
32998366 genesa-bahan-galian-complete232998366 genesa-bahan-galian-complete2
32998366 genesa-bahan-galian-complete2rramdan383
 

More from rramdan383 (10)

Bahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airBahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h air
 
Artikel rahayu akin_7 tentang p_h
Artikel rahayu akin_7 tentang p_hArtikel rahayu akin_7 tentang p_h
Artikel rahayu akin_7 tentang p_h
 
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinuAbsorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
 
Air limbah sianida
Air limbah sianidaAir limbah sianida
Air limbah sianida
 
Air asam
Air asamAir asam
Air asam
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian
 
66500465 batu-permata-dalam-sejarah
66500465 batu-permata-dalam-sejarah66500465 batu-permata-dalam-sejarah
66500465 batu-permata-dalam-sejarah
 
40910709 the-story-of-plate-tectonics
40910709 the-story-of-plate-tectonics40910709 the-story-of-plate-tectonics
40910709 the-story-of-plate-tectonics
 
32998366 genesa-bahan-galian-complete2
32998366 genesa-bahan-galian-complete232998366 genesa-bahan-galian-complete2
32998366 genesa-bahan-galian-complete2
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

89176662 04-teknik-pemboran

  • 1. Teknik Pemboran Instruktur : Ir. Aris Buntoro, MSc.
  • 2. TEKNIK PEMBORAN Mengenal operasi pemboran dalam dunia minyak dan gas bumi Mengenal 5 komponen peralatan pemboran dunia minyak dan gas bumi, yaitu : Power System Hoisting System Rotating System Circulating System BOP System Mengetahui peralatan-peralatan beserta fungsinya. OBJECTIVES :
  • 3. Sistem Pemboran Minyak Operasi pemboran minyak dan gas bumi berbeda dengan pemboran geologi dan pertambangan umum, dimana pada pemboran geologi dan pertambangan umum gaya putar dan gaya tekan diberikan dari permukaan. Sedangkan pemboran minyak dan gas bumi putarannya dapat disuplai dari permukaan atau dari downhole motor dan gaya berat diperoleh dari berat rangkaian pipa, yaitu dari drill collar yang sekaligus berfungsi untuk membuat drillstring dalam kondisi tetap tegang. Peralatan pemboran secara umum dapat dibedakan menjadi 5 komponen utama, yaitu : 1. Sistem angkat (Hoisting system) 2. Sistem sirkulasi (Circulating system) 3. Sistem putar (Rotating system) 4. Sistem pencegah semburan liar (Blowout prevention system) 5. Sistem tenaga (Power system)
  • 4.
  • 5.
  • 7. Sistem Tenaga (Power System) Hampir sebagaian besar daya yang tersedia pada rig dikonsumsi oleh hoisting system dan circulating system, dan sistem lainnya hanya sedikit mengkonsumsi daya yang tersedia. Untungnya, hoisting dan circulating system ini tidak memerlukan daya pada waktu yang bersamaan, sehingga mesin (power system) yang sama dapat menyediakan daya untuk kebutuhan kedua sistem tersebut. Total daya yang umum diperlukan pada sebuah rig adalah bervariasi antara 1000 - 3000 hp. Untuk rig modern, sumber penggeraknya biasanya berasal dari internal- combustion diesel engine dan secara umum ditinjau dari cara mentransmisikan daya dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : 1. Diesel-electric type (electrical transmission system) 2. Direct-drive type (mechanical transmission system)
  • 8. Sistem transmisi tenaga secara mekanik
  • 9. Sistem transmisi tenaga secara elektrik
  • 10. Sistem Angkat (Hoisting System) Fungsi dari sistem angkat (hoisting system) adalah menyediakan fasilitas untuk mengangkat dan menurunkan rangkaian pipa bor (drillstring), casing string, dan peralatan-peralatan penunjang lainnya. Komponen-komponen utama dari sistem angkat adalah : Derrick dan substructure Block dan tackle Drawwork Ada 2 kegiatan rutin yang menggunakan peralatan angkat pada saat operasi, yaitu : 1. Penyambungan rangkaian pipa (make-up connection), yaitu proses penyambungan drill pipe untuk menembus formasi yang lebih dalam. 2. Pencabutan rangkaian pipa (break-out connection), yaitu proses pencabutan drillstring dari dalam lubang bor untuk mengganti bit yang sudah mulai tumpul atau mengganti kombinasi peralatan bottom hole assembly
  • 22. Sistem Sirkulasi (Circulating System) Fungsi dari sistem sirkulasi (circulating system) adalah mengangkat serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor ke permukaan melalui media lumpur pemboran. Lumpur pemboran (drilling fluids) adalah berupa suspensi dari clay dan material lainnya dalam air, dan agar cutting dapat terangkat ke permukaan maka lumpur pemboran harus mempunyai viskositas dan laju alir yang cukup. Selain itu, lumpur pemboran harus mempunyai sifat mengagar (gel) pada saat tidak ada sirkulasi (statis), agar cutting tidak mengendap di dasar lubang bor yang dapat menyebabkan rangkaian pipa terjepit. Komponen-komponen utama dari sistem sirkulasi adalah : Mud pumps Mud pits Mud mixing equipment Conditioning equipment (shale shaker, desander, desilter, degasser, dan centrifugal)
  • 26. Sistem Putar (Rotating System) Fungsi dari sistem putar (rotating system) adalah mentransmisikan putaran meja putar (rotary table) ke bit, melalui media drillstring (swivel, kelly, drill pipe, dan drill collar). Komponen-komponen utama dari sistem putar adalah : Swivel Kelly Rotary table Drill pipe, dan Drill collar Kelly adalah rangkaian pipa yang pertama dibawah swivel dengan bentuk penampang melintang berupa segi empat atau segi enam, sehingga dapat melanjutkan putaran dari rotary table ke rangkaian di bawahnya. Drill pipe diklasifikasikan menjadi 3 range, yaitu : Range 1, panjangnya 18 - 22 ft Range 2, panjangnya 27 - 30 ft → paling sering digunakan Range 3, panjangnya 38 - 45 ft
  • 30. Sistem Pencegah Semburan Liar (BOP System) Fungsi dari sistem pencegah semburan liar (BOP system) adalah mencegah aliran fluida formasi yang tidak terkendali dari lubang bor dengan cara menutup sumur dengan menggunakan peralatan BOP stack. Komponen-komponen utama dari sistem pencegah semburan liar dalah : Blowout preventer stack, terdiri dari : annular preventer, ram preventer, drilling spool, dan casing head. Accumulator unit, merupakan hydraulic pressure unit yang menyimpan fluida bertekanan tinggi dan berfungsi untuk mengontrol (membuka atau menutup) BOP stack dalam keadaan darurat, yaitu pada saan ada “kick”. Komponen penunjang pada BOP system, meliputi : Choke manifold, berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi intrusi susulan dari fluida formasi pada saat mengeluarkkan “kick” dengan cara menjaga tekanan balik yang cukup. Kill line, berfungsi untuk mengalirkan lumpur berat ke dalam lubang bor hingga tekanan hidrostatik lumpur dapat mencegah masuknya fluida formasi.
  • 31. BOP stack and choke manifoldBOP stack