SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TURBIN GAS
PENGERTIAN TURBIN GAS
• Turbin Gas adalah suatu penggerak mula yang
memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam
turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi
mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda
turbin sehingga menghasilkan daya.
• Bagian turbin yang berputar di sebut dengan rotor
atau roda turbin dan bagian yang diam disebut stator
atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang
menggerakkan beban (generator listrik, pompa
,kompresor ,atau yang lainnya).
• Turbin gas merupakan salah satu komponen
dari sistem turbin gas. Sistem turbin gas yang
paling sederhana terdiridari tiga komponen
yaitu , kompresor ,ruang bakar dan turbin gas.
KOMPONEN UTAMA TURBIN GAS
Filter Inlet Kompresor
Fluida kerja turbin gas adalah udara atmosfer. Debit aliran udara
yang dibutuhkan oleh mesin ini sangat besar. Sehingga udara yang
masuk ke dalam sistem turbin gas harus sangat bersih. Partikel-
partikel pengotor seperti debu dan pasir tidak boleh ikut terbawa
masuk, karena tentu saja partikel-partikel tersebut dapat mengikis
sudu-sudu kompresor dan turbin.
Kompresor
Berdasarkan Siklus Brayton, kompresor pada sistem turbin gas
berfungsi untuk memampatkan udara sehingga ekspansi udara
pada saat keluar dari combustion chamber, terjadi secara
maksimal. Udara atmosfer masuk ke sisi inlet kompresor setelah
melewati filter udara. Pada sisi outlet kompresor, udara telah
berada pada rasio tekanan tertentu dan siap untuk masuk ke ruang
bakar.
Combustion Chamber
Udara bertekanan dari kompresor akan masuk menuju ruang bakar
yang biasa disebut combustion chamber atau combustor. Di
dalam combustor, oksigen dalam udara akan bereaksi dengan
bahan bakar sehingga menghasilkan panas. Panas tersebut diserap
oleh komponen udara sisa seperti nitrogen sehingga udara hasil
pembakaran mengalami semacam pemuaian secara cepat.
Turbin Gas
Ada dua tipe turbin gas yang selama sejarah pengembangannya
digunakan untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik. Keduanya
adalah turbin gas tipe aksial dan sentrifugal. Namun pada
prakteknya, turbin gas tipe aksial lebih lazim digunakan karena
lebih efisien ketimbang tipe sentrifugal. Juga berfungsi sebagai
penggerak rotor akibat dari dorongan fluida ke sudu – sudu rotor
Sistem Bearing dan Lubrikasi
Sama dengan turbin uap, turbin gas menggunakan dua tipe
bearing wajib yaitu journal bearing dan thrust
bearing. Journal bearing adalah bearing yang berfungsi untuk
menahan beban berat dari seluruh komponen turbin gas.
Sedangkan thrust bearing bertugas untuk menahan beban
aksial yang muncul pada komponen-komponen turbin gas
akibat gaya dorong aksial udara panas bertekanan di
dalamnya.
Sistem Labyrinth Seal
Labyrinth seal pada turbin gas berfungsi untuk mencegah
udara bertekanan di dalam sistem gas turbin bocor keluar
atmosfer melalui sela-sela antara stator dan rotor.
SIKLUS SIKLUS TURBIN GAS
• Ada 3 Turbin gas yang di kenal secara umum
yaitu :
1. Siklus Ericson
2. Siklus Striling
3. Siklus Brayton
1. SIKLUS ERICSON
• Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik
(reversible) yang terdiri dari dua proses isotermis
dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses
isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses
perpindahan panas pada proses isobarik
berlangsung di dalam komponen siklus internal
(regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah :
• dimana T1 = temperatur buang dan Th =
temperatur panas
ηth = 1 – T1/Th
2. SIKLUS STRILING
• Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang
terdiri dari dua proses isotermis dapat balik
(isotermal reversible) dengan volume tetap
(isovolum). Efisiensi termalnya sama dengan
efisiensi termal pada siklus Ericson.
3. SIKLUS BRAYTON
• Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika
ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus
ini yang sangat populer digunakan oleh
pembuat mesin turbine atau manufacturer
dalam analisa untuk up-grading performance.
3. SIKLUS BRAYTON
Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan
proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap
keadaan proses dapat dianalisa secara berikut:
• Proses 1→2 (kompresi isentropik) Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc =
ma (h2 – h1)
• Proses 2→3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor
yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2)
• Proses 3→4, ekspansi isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin:
WT = (ma + mf) (h3 – h4)
• Proses 4→1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor
yang
KLASIFIKASI TURBIN GAS
Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan
siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut
siklusnya turbin gas terdiri dari:
• Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)
• Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)
Perbedaan dari kedua tipe ini adalah
berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas siklus
terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung
dibuang ke udara atmosfir, sedangkan untuk siklus
tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan
untuk kembali ke dalam proses awal.
1. Turbin gas siklus tertutup( close cycle )
2. Turbin gas siklus Brayton terbuka
Dalam industri turbin gas dibagi menjadi
1. Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft)
Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan
generator listrik yang menghasilkan energi listrik
untuk keperluan proses di industri.
2. Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft)
Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang
terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin
bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan
untuk menggerakkan beban yang berubah seperti
kompresor pada unit proses.
Turbin gas poros tunggal (single shaft)
Turbin gas poros ganda (double shaft)
PRINSIP KERJA SISTEM TURBIN GAS
• Udara masuk kedalam kompresor melalui
saluran masuk udara (inlet). Kompresor ini
berfungsi untuk menghisap dan menaikkan
tekanan udara tersebut, akibatnya temperatur
udara juga meningkat. Kemudian udara yang
telah dikompresi ini masuk kedalam ruang
bakar. Di dalam ruang bakar disemprotkan
bahan bakar sehingga bercampur dengan udara
tadi dan menyebabkan proses pembakaran.
• Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam
keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan
ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur.
Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin
gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk
mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin.
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
digunakan untuk memutar kompresornya sendiri
dan memutar beban lainnya seperti generator
listrik, dll.
• Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang
keluar melalui saluran buang (exhaust). Secara umum
proses yang terjadi pada suatu sistim turbine gas adalah
sebagai berikut:
• 1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan
dimampatkan
• 2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan
ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
• 3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai
dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle)
• 4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran
dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap
terjadi kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang
dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performansi
turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada
ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian
antara lain:
• Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan
(pressure losses) di ruang bakar.
• Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan
terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
• Berubahnya nilai cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan
temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
• Adanya mechanical loss, dsb.
Untuk memperkecil kerugian ini hal yang dapat kita lakukan antara lain
dengan perawatan (maintanance) yang teratur atau dengan memodifikasi
peralatan yang ada.
Maintenance Turbin Gas
• Maintenance adalah perawatan untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap semua
peralatan di pabrik, baik yang sedang beroperasi maupun yang
berfungsi sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya
terjadi karena keausan dan ketuaan akibat pengoperasian yang
terus-menerus, dan juga akibat langkah pengoperasian yang salah.
• Maintenance pada turbine gas selalu tergantung dari faktor-faktor
operasional dengan kondisi yang berbeda disetiap wilayah, karena
operasional turbine gas sangat tergantung dari kondisi daerah
operasional. Semua pabrik pembuat turbine gas telah menetapkan
suatu ketetapan yang aman dalam pengoperasian sehingga turbine
selalu dalam batas kondisi aman dan tepat waktu untuk melakukan
maintenance.
Secara umum maintenance dapat dibagi dalam beberapa
bagian, diantaranya adalah:
1. Preventive Maintenance.
Suatu kegiatan perawatan yang direncanakan baik itu secara
rutin maupun periodik, karena apabila perawatan dilakukan
tepat pada waktunya akan mengurangi down time dari
peralatan. Preventive maintenance dibagi menjadi:
• Running Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang
dilakukan hanya bertujuan untuk memperbaiki equipment
yang rusak saja dalam satu unit. Unit produksi tetap
melakukan kegiatan.
• Turning Around Maintenance. Perawatan terhadap peralatan
yang sengaja dihentikan pengoperasiannya.
2. Repair Maintenance.
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau
disebut juga peralatan-peralatan yang tidak mengganggu jalannya
operasi.
3. Repair Maintenance.
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau
disebut juga peralatan-peralatan yang tidak mengganggu jalannya
operasi.
4. Predictive Maintenance.
Kegiatan monitor, menguji, dan mengukur peralatan-peralatan yang
beroperasi dengan menentukan perubahan yang terjadi pada bagian
utama, apakah peralatan tersebut berjalan dengan normal atau tidak.
5. Corrective Maintenance.
Perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki perubahan kecil yang
terjadi dalam disain, serta menambahkan komponen-komponen yang
sesuai dan juga menambahkan material-material yang cocok.
6. Break Down Maintenance.
Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan atau kelainan pada peralatan sehingga
tidak dapat berfungsi seperti biasanya.
7. Modification Maintenance.
Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu
peralatan atau unit. Modifikasi bertujuan menambah
kehandalan peralatan atau menambah tingkat
produksi dan kualitas pekerjaan.

More Related Content

What's hot (20)

153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boiler
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
Termodinamika Heat Pump
Termodinamika Heat PumpTermodinamika Heat Pump
Termodinamika Heat Pump
 
Turbin uap
Turbin uapTurbin uap
Turbin uap
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
 
Bab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uapBab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uap
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
Plat heat exchanger
Plat heat exchangerPlat heat exchanger
Plat heat exchanger
 
pompa
pompapompa
pompa
 
Termo siklus rankine
Termo siklus rankineTermo siklus rankine
Termo siklus rankine
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin diesel
 
Teori dasar pompa
Teori dasar pompaTeori dasar pompa
Teori dasar pompa
 
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki BerpengadukReaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
 
Siklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi KasusSiklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi Kasus
 
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan Nosel
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan NoselTurbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan Nosel
Turbin Uap, Sudu gerak, daya turbin dan Nosel
 

Similar to TURBIN GAS

Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasAmrih Prayogo
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gasmaulanho
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3DianPermana43
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinardhilachadarisman
 
Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdftchakap
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gasRock Sandy
 
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinMESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinIKomangDiegoAntara
 
Gas power cycle(chapter 9)
Gas power cycle(chapter 9)Gas power cycle(chapter 9)
Gas power cycle(chapter 9)Habib R
 
Pengertian motor bakar
Pengertian motor bakarPengertian motor bakar
Pengertian motor bakarAhmad Ramdani
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakarhandi
 
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptdokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptsiroedhie
 

Similar to TURBIN GAS (20)

TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
 
Prinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gasPrinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gas
 
Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdf
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinMESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
 
Gas power cycle(chapter 9)
Gas power cycle(chapter 9)Gas power cycle(chapter 9)
Gas power cycle(chapter 9)
 
Mesin turbo jet
Mesin turbo jetMesin turbo jet
Mesin turbo jet
 
Pengertian motor bakar
Pengertian motor bakarPengertian motor bakar
Pengertian motor bakar
 
Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
 
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptdokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
 

TURBIN GAS

  • 2. PENGERTIAN TURBIN GAS • Turbin Gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. • Bagian turbin yang berputar di sebut dengan rotor atau roda turbin dan bagian yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa ,kompresor ,atau yang lainnya).
  • 3. • Turbin gas merupakan salah satu komponen dari sistem turbin gas. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiridari tiga komponen yaitu , kompresor ,ruang bakar dan turbin gas.
  • 4. KOMPONEN UTAMA TURBIN GAS Filter Inlet Kompresor Fluida kerja turbin gas adalah udara atmosfer. Debit aliran udara yang dibutuhkan oleh mesin ini sangat besar. Sehingga udara yang masuk ke dalam sistem turbin gas harus sangat bersih. Partikel- partikel pengotor seperti debu dan pasir tidak boleh ikut terbawa masuk, karena tentu saja partikel-partikel tersebut dapat mengikis sudu-sudu kompresor dan turbin. Kompresor Berdasarkan Siklus Brayton, kompresor pada sistem turbin gas berfungsi untuk memampatkan udara sehingga ekspansi udara pada saat keluar dari combustion chamber, terjadi secara maksimal. Udara atmosfer masuk ke sisi inlet kompresor setelah melewati filter udara. Pada sisi outlet kompresor, udara telah berada pada rasio tekanan tertentu dan siap untuk masuk ke ruang bakar.
  • 5. Combustion Chamber Udara bertekanan dari kompresor akan masuk menuju ruang bakar yang biasa disebut combustion chamber atau combustor. Di dalam combustor, oksigen dalam udara akan bereaksi dengan bahan bakar sehingga menghasilkan panas. Panas tersebut diserap oleh komponen udara sisa seperti nitrogen sehingga udara hasil pembakaran mengalami semacam pemuaian secara cepat. Turbin Gas Ada dua tipe turbin gas yang selama sejarah pengembangannya digunakan untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik. Keduanya adalah turbin gas tipe aksial dan sentrifugal. Namun pada prakteknya, turbin gas tipe aksial lebih lazim digunakan karena lebih efisien ketimbang tipe sentrifugal. Juga berfungsi sebagai penggerak rotor akibat dari dorongan fluida ke sudu – sudu rotor
  • 6. Sistem Bearing dan Lubrikasi Sama dengan turbin uap, turbin gas menggunakan dua tipe bearing wajib yaitu journal bearing dan thrust bearing. Journal bearing adalah bearing yang berfungsi untuk menahan beban berat dari seluruh komponen turbin gas. Sedangkan thrust bearing bertugas untuk menahan beban aksial yang muncul pada komponen-komponen turbin gas akibat gaya dorong aksial udara panas bertekanan di dalamnya. Sistem Labyrinth Seal Labyrinth seal pada turbin gas berfungsi untuk mencegah udara bertekanan di dalam sistem gas turbin bocor keluar atmosfer melalui sela-sela antara stator dan rotor.
  • 7.
  • 8. SIKLUS SIKLUS TURBIN GAS • Ada 3 Turbin gas yang di kenal secara umum yaitu : 1. Siklus Ericson 2. Siklus Striling 3. Siklus Brayton
  • 9. 1. SIKLUS ERICSON • Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus internal (regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah : • dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas ηth = 1 – T1/Th
  • 10. 2. SIKLUS STRILING • Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap (isovolum). Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada siklus Ericson.
  • 11. 3. SIKLUS BRAYTON • Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisa untuk up-grading performance.
  • 12. 3. SIKLUS BRAYTON Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisa secara berikut: • Proses 1→2 (kompresi isentropik) Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h2 – h1) • Proses 2→3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2) • Proses 3→4, ekspansi isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf) (h3 – h4) • Proses 4→1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor yang
  • 13.
  • 14. KLASIFIKASI TURBIN GAS Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut siklusnya turbin gas terdiri dari: • Turbin gas siklus tertutup (Close cycle) • Turbin gas siklus terbuka (Open cycle) Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfir, sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam proses awal.
  • 15. 1. Turbin gas siklus tertutup( close cycle )
  • 16. 2. Turbin gas siklus Brayton terbuka
  • 17. Dalam industri turbin gas dibagi menjadi 1. Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft) Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri. 2. Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft) Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban yang berubah seperti kompresor pada unit proses.
  • 18. Turbin gas poros tunggal (single shaft)
  • 19. Turbin gas poros ganda (double shaft)
  • 20. PRINSIP KERJA SISTEM TURBIN GAS • Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor ini berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, akibatnya temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara yang telah dikompresi ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar disemprotkan bahan bakar sehingga bercampur dengan udara tadi dan menyebabkan proses pembakaran.
  • 21. • Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
  • 22. • Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistim turbine gas adalah sebagai berikut: • 1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan • 2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar. • 3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle) • 4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
  • 23.
  • 24.
  • 25. Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performansi turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain: • Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di ruang bakar. • Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin. • Berubahnya nilai cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja. • Adanya mechanical loss, dsb. Untuk memperkecil kerugian ini hal yang dapat kita lakukan antara lain dengan perawatan (maintanance) yang teratur atau dengan memodifikasi peralatan yang ada.
  • 26. Maintenance Turbin Gas • Maintenance adalah perawatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap semua peralatan di pabrik, baik yang sedang beroperasi maupun yang berfungsi sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi karena keausan dan ketuaan akibat pengoperasian yang terus-menerus, dan juga akibat langkah pengoperasian yang salah. • Maintenance pada turbine gas selalu tergantung dari faktor-faktor operasional dengan kondisi yang berbeda disetiap wilayah, karena operasional turbine gas sangat tergantung dari kondisi daerah operasional. Semua pabrik pembuat turbine gas telah menetapkan suatu ketetapan yang aman dalam pengoperasian sehingga turbine selalu dalam batas kondisi aman dan tepat waktu untuk melakukan maintenance.
  • 27. Secara umum maintenance dapat dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya adalah: 1. Preventive Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang direncanakan baik itu secara rutin maupun periodik, karena apabila perawatan dilakukan tepat pada waktunya akan mengurangi down time dari peralatan. Preventive maintenance dibagi menjadi: • Running Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit. Unit produksi tetap melakukan kegiatan. • Turning Around Maintenance. Perawatan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan pengoperasiannya.
  • 28. 2. Repair Maintenance. Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau disebut juga peralatan-peralatan yang tidak mengganggu jalannya operasi. 3. Repair Maintenance. Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau disebut juga peralatan-peralatan yang tidak mengganggu jalannya operasi. 4. Predictive Maintenance. Kegiatan monitor, menguji, dan mengukur peralatan-peralatan yang beroperasi dengan menentukan perubahan yang terjadi pada bagian utama, apakah peralatan tersebut berjalan dengan normal atau tidak. 5. Corrective Maintenance. Perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki perubahan kecil yang terjadi dalam disain, serta menambahkan komponen-komponen yang sesuai dan juga menambahkan material-material yang cocok.
  • 29. 6. Break Down Maintenance. Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kelainan pada peralatan sehingga tidak dapat berfungsi seperti biasanya. 7. Modification Maintenance. Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu peralatan atau unit. Modifikasi bertujuan menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan kualitas pekerjaan.