SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
Alat Sedimentasi
(Thickener & Clarifier)
SEDIMENTASI
• Pengertian
Sedimentasi adalah pemisahan suatu suspensi
(campuran padatan cair) menjadi cairan bening dan
suspensi yang lebih padatan (sludge) dengan
pengndapan padatan pada bagian bawah kolom.
• Mekanisme proses sedimentasi dapat diterangkan
dengan bantuan teori gerak partikel padat dalam
fluida.
Proses Sedimentasi
Batch : Umpan dimasukan sekaligus,
kemudian terjadi proses, sampai akhir
proses, kemudian baru hasilnya dikeluarkan.
Kontinyu : Umpan di alirkan secara terus
menerus, setiap saat diperoleh hasil
sedimentasi
Faktor yang mempengaruhi
Proses Sedimentasi :
A. Keadaan alamiah padatan seperti
distribusi ukuran, bentuk, spesifik gravity,
sifat Kimia padatan.
- Partikel dengan bentuk Bola akan mengendap
lebih cepat di banding Non Bola
- Proses flokulasi & koagulasi akan memperbaiki
sifat mengendap dari partikel yang bentuknya tidak
teratur
B. Konsentrasi Slurry
Penambahan konsentrasi slurry akan
mengurangi kecepatan jatuh padatan dalam
cairan
C. Perlakuan awal
Flokulasi adalah peristiwa dimana butir-
butir padatan yang saling bergandengan
yang menyebabkan kecepatan maksimum
semakin besar.
D. Pengaruh Dinding
Dipertimbangkan, Jika :
– Diameter tangki berubah dengan ketinggian
– Harga diameter tabung/partikel tidak terlalu
besar(kira-kira Dc/D>20)
Peralatan Sedimentasi
1. Thickener
Dasar Perancangan
a. Luas thickener, antara lain :
Tidak boleh ada partikel yang
bergerak ke atas, oleh sebab itu luas
tampang harus cukup luas.
Luas tampang harus cukup untuk
menampung gerak padatan ke
bawah.
b. Kedalaman thickener.
Untuk kedalaman thickener ditentukan
oleh kecepatan pengeluaran hasil
bawah. Kecepatan under flow turun
maka kedalaman thickener akan naik.
• Pengental – pengental tingkat tinggi (High-
Rate thickener)
• Pengental – pengental berberat jenis
tinggi (High-Density Thickeners)
Desain dasar dari sebuah mekanisme
pengental (thickener) yang didukung
jembatan di bagi 2 bagian antara lain :
Gambar . Center Pier High Rate Thickener
2. Clarifier
pada dasarnya clarifier identik dengan
pengental dalam desain dan layoutnya
hanya saja klaerifier menggunakan
mekanisme dan konstruksi lebih ringan
dan penggerak dengan kemampuan
putar yang lebih rendah.
JENIS-JENIS CLARIFIER :
a. Clarifier Rectangular
Clarifier rectangular umumnya
digunakan pada pembuangan pengolahan
limbah dan air buangan perkotaan seperti
halnya digunakan diindustri-industri, juga
untuk aliran pembuangan. Mekanisme
penggarukan yang digunakan dalam
banyak desain terdiri dari pengerem
seperti rantai.
• Pengerem memindahkan bubur yang
tertumpuk ke gerobak endapan yang
terdapat dalam salah satu ujungnya
dengan alat pengerik yang terletak pada
rantai-rantai.
• Selama perjalanan kembali keposisi
penggarukkan endapan, “flight”
berkeliaran dengan tingkat air dan
berfungsi sebagai alat penyaring untuk
menghilangkan buih-buih permukaan.
Cara Kerja :
Gambar. Clarifier rectangular
Gambar. Rectangular clarifier (Inlet end)
Gambar. Rectangular clarifier (Outlet end)
b. Clarifier Circular
o unit-unit circular terdiri dari 3 tipe dasar
seperti pada pengental kompartmen
tunggal : penghubung, kolam pusat, dan
tenaga tarik sekeliling.
o Clarifier circular seringkali dilengkapi
dengan peralatan surface skiming,
termasuk rotating skimmer, scum baffle,
dan scum box assembly.
Gambar. Clarifier Circular
Gambar. Clarifier Circular
Gambar. Clarifier Circular
c. Clasifier-Thickener
o Clasifier dapat digunakan sebagai
thickener. Drive mechanism pada clarifier
jenis ini biasanya mempunyai kemampuan
daya putar lebih besar dari pada yang
terdapat pada standar clarifier.
Gambar. Clasifier-Thickener
d. Industrial Waste Secondary Clarifiers
o Untuk limbah organik proses
pengendapan limbah aktif lebih disukai
menggunakan kolam aerasi untuk langkah
bio oksidasi dan secondary clarifier untuk
menghasilkan effluent jernih dan
mengkonsentrasikan biomassa untuk
recycle ke dalam kolam.
e. Solid-Contact Clasifier
Solid-contact clarifier digunakan untuk
penjernihan air keruh atau slurry yang
memerlukan koagulasi dan flokulasi untuk
penghilangan bakteri, suspensi padatan
atau warna.
E. BAGIAN-BAGIAN DAN
KOMPONEN ALATNYA
1. TANGKI
o Tangki atau bak dibangun dari bermacam-
macam material seperti baja, beton, kayu, dan
semen.
o Pemilihan material didasarkan pada biaya,
topografi, kondisi tanah, iklim, suhu operasi
dan tahanan terhadap korosi kimia.
o Tangki khusus industri biasanya berdiameter
diatas 30 m dibuat dari baja.
2. DRIVE SUPPORTED STRUCTURE
o Ada 3 macam basis drive mekanis yaitu :
1) Bridge supported mechanism
thickener ini lazimnya berdiameter
antara 30 m - 45 m(150 ft)
Keuntungan mekanisme ini :
a. Kemampuan untuk mentransfer muatan ke
tangki pheripery
b. Kemampuan untuk memberi kepadatan
yang tetap
c. Lebih kecil kesulitannya dalam mengangkat
peralatan
d. Struktur penimbunan lumpur lebih sedikit
e. Mengurangi biaya untuk unit yang
diameternya lebih kecil 30 m
2) Center column supported mechanism
Thickener ini biasanya berdiameter 20 m
(65 ft) atau lebih. Peralatannya didukung dari
stasioneri steel atau concrete column dan racking
arms yang diletakkan ke driving cage yang
mengelilingi center column.
3). Traction drive thickener
Thickener ini lebih sesuai untuk tangki
yang diameternya lebih besar dari 60 m (200 ft).
Kerugian :
- alat pengangkatan tidak praktis digunakan
- operasinya sulit dalam iklim yang bersalju atau
es
3. DRIVE ASSEMBLIES
Drive assembly adalah komponen kunci dari
unit sedimentasi yang berfungsi :
a. memindahkan bagian penggaruk melalui
pulp kental dan untuk memindahkan endapan
padatan keujung pemberhentian
b. mendukung peralatan yang berputar
c. menahan gangguan dan kelebihan muatan
sementara
d. melindungi peralatan dari kerusakan jika
terjadi kelebihan muatan
4. RAKE LIFTING MECHANISM
Peralatan ini sebaiknya digunakan ketika
kerja thickener tidak normal, atau tenaga
putaran yang berlebihan mungkin akibat dari :
1) gelombang dalam kecepatan umpan
padatan
2) jumlah partikel dasar yang berlebihan
3) penanggalan timbunan padatan antara
rakes dan dasar tangki
Peralatan lifting dapat secara manual untuk
thickener berdiameter kecil, dan menggunakan
mesin untuk demeter besar. Salah satu
disainnya adalah cable-arm design.
Reactor-clarifier of the high-rate solid-contact tipe
5. RAKE MECHANISM (MEKANISME KEMIRINGAN)
Mekanisme kemiringan memusatkan pada
pergerakan cairan yang diendapkan pada titik
perhentian. Mekanisme ini juga membantu
dalam penebalan pulp (bubur) dengan
memecahkan kepingan-kepingan yang
tersambung, mekanisme kemiringan dirancang
bagi penerapan-penerapan khusus dan
mempunyai 2 lengan kemiringan yang panjang
dengan sebuah pilihan bagi 2 lengan
kemiringan pendek yang dihubungkan dengan
jembatan penghubung dan pusat kolom. Unit-
unitnya mempunyai satu lengan panjang dan
tiga lengan pendek.
Ada 3 jenis desain lengan kemiringan yaitu :
6. FEEDWELL (Terowongan/saluran
pengisi)
Saluran pengisi dirancang untuk
membiarkan isi pengental dengan kecepatan
gelombang minimum dan menyeragamkan
penyaluran pada saat terjadi penghamburan
dari sebagian besar energi kinetikanya. Cairan
pengisi memasuki saluran pengisi yang
biasanya berada ditengah-tengah pengental
melalui sebuah pipa atau pencuci yang
digantung di jembatan penghubung.
7. OVERVLOW ARRANGEMENTS
(Penyusunan-penyusunan yang meluap)
Cairan yang dijernihkan biasanya
dipindahkan dalam sebuah periferal pencuci
yang terletak di dalam atau diluar rumah.
Pancaran memasuki pencuci dengan melalui
suatu v-noth atau bendungan pipih bertingkat
atau dengan jalan menyelam, lubang-lubang
pada dasar pencuci disebabkan oleh angin
yang berhembus melewati permukaan cairan
pada pengental.
8. UNDERFLOW ARRANGEMENTS
(Penyusun-penyusun aliran ke bawah)
Ada beberapa penyusunan aliran kebawah :
– Pompa aliran ke bawah dipasang pada
dinding sisi pengental dengan pipa yang
tersembunyi dari kerucut pemberhentian
– Pompa aliran kebawah dibawah pengental.
– Pompa aliran kebawah yang terpasang
pada dinding sisi pengental dengan sebuah
periferal penghentian dari dinding sisi tank
– Pompa aliran kebawah yang terletak dipusat
pengental pada jembatan penghubung
didekatkan dengan mekanisme
pengendalian menggunakan pipa yang
melalui pusat kolom
9. PUMP ADJACENT TO THICKENER WITH
BURIED PIPING (Pompa yang terikat pada
pengental dengan pipa yang tersembunyi)
susunan pipa yang tersembunyi dari kerucut
penghentian adalah yang paling murah tetapi
paling rentan terhadap penyumbatan. Sistem
ini hanya digunakan ketika padatan-padatan
tidak dapat memadat pada sebuah
sambungan yang tidak dapat dipompa.
10. TUNNEL (Terowongan)
sebuah tunnel dapat disusun dibawah
pengental untuk membantu penyaluran ke
kerucut penghentian ketika sambungan-
sambungan aliran kebawah itu mengalami
penyumbatan.
11. PERIPHERAL DISCHARGE )Penghentian
Peripheral)
penghentian peripheral kadang-kadang
digunakan untuk instalasi pelepasan yang
terhambat pada sebuah tank.
G. KRITERIA PEMILIHAN ALAT
Skema-skema pengendalian yang
diotomatiskan menggunakan satu atau lebih
set pengendali yang akan sesuai dengan 3
kategori :
1. Putaran pengendali yang digunakan untuk
mengatur penambahan kepingan
2. Putaran pengendali untuk mengatur
penundaan aliran ke bawah
3. Pengendali kemudi kemiringan

More Related Content

What's hot

Aplikasi alat penukar Ion
Aplikasi alat penukar IonAplikasi alat penukar Ion
Aplikasi alat penukar IonDawwati Nisaa
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaanIin Khoerani
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-pptwahyuddin S.T
 
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipatyoabdi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaFransiska Puteri
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranivan sidabutar
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1GGM Spektafest
 
Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)nurul isnaini
 
laporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cairlaporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cairagusasnafi
 
Decanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri ProsesDecanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri ProsesAhmadRifaldhi
 
Definisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaDefinisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaoilandgas24
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 

What's hot (20)

Aplikasi alat penukar Ion
Aplikasi alat penukar IonAplikasi alat penukar Ion
Aplikasi alat penukar Ion
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
 
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuran
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 
Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
laporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cairlaporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cair
 
Decanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri ProsesDecanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri Proses
 
Definisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaDefinisi sifat fluida
Definisi sifat fluida
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itbLaporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
 
Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)
 

Similar to Sedimentasi.pdf

WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________ssuser4325a3
 
Cyclone scrubber muhammad farhan r latupono - 181420023 indo
Cyclone scrubber   muhammad farhan r latupono - 181420023 indoCyclone scrubber   muhammad farhan r latupono - 181420023 indo
Cyclone scrubber muhammad farhan r latupono - 181420023 indoFarhanNyoenkExtream
 
Pengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuranPengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuranElizabethCo1
 
Water distribution system wds
Water distribution system wdsWater distribution system wds
Water distribution system wdsRidzuan Ewan
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
 
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)ssuser99d91c1
 
Makalah peralatan industri proses menara ayak
Makalah peralatan industri proses menara ayakMakalah peralatan industri proses menara ayak
Makalah peralatan industri proses menara ayakVirta Puspita Sari
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif1106499
 
Dump truck
Dump truckDump truck
Dump truckWin Da
 
440360496-TANK-CLEANING-pptx.pptx
440360496-TANK-CLEANING-pptx.pptx440360496-TANK-CLEANING-pptx.pptx
440360496-TANK-CLEANING-pptx.pptxecep nurali
 
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdfBab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdfYouMe81
 
Mekanisme transportasi sedimen
Mekanisme transportasi sedimenMekanisme transportasi sedimen
Mekanisme transportasi sedimenNurIsniati
 

Similar to Sedimentasi.pdf (20)

Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________
 
Cyclone scrubber muhammad farhan r latupono - 181420023 indo
Cyclone scrubber   muhammad farhan r latupono - 181420023 indoCyclone scrubber   muhammad farhan r latupono - 181420023 indo
Cyclone scrubber muhammad farhan r latupono - 181420023 indo
 
Pengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuranPengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuran
 
Water distribution system wds
Water distribution system wdsWater distribution system wds
Water distribution system wds
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptxBasic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
 
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
 
PERSIAPAN PEMBORAN.pptx
PERSIAPAN PEMBORAN.pptxPERSIAPAN PEMBORAN.pptx
PERSIAPAN PEMBORAN.pptx
 
Makalah peralatan industri proses menara ayak
Makalah peralatan industri proses menara ayakMakalah peralatan industri proses menara ayak
Makalah peralatan industri proses menara ayak
 
Tanah
TanahTanah
Tanah
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
 
handoutperpipan.ppt
handoutperpipan.ppthandoutperpipan.ppt
handoutperpipan.ppt
 
Sabtu
SabtuSabtu
Sabtu
 
Dump truck
Dump truckDump truck
Dump truck
 
440360496-TANK-CLEANING-pptx.pptx
440360496-TANK-CLEANING-pptx.pptx440360496-TANK-CLEANING-pptx.pptx
440360496-TANK-CLEANING-pptx.pptx
 
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdfBab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdf
 
1.04 filtrasi
1.04 filtrasi1.04 filtrasi
1.04 filtrasi
 
Mekanisme transportasi sedimen
Mekanisme transportasi sedimenMekanisme transportasi sedimen
Mekanisme transportasi sedimen
 

Recently uploaded

Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (16)

Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Sedimentasi.pdf

  • 2.
  • 3. SEDIMENTASI • Pengertian Sedimentasi adalah pemisahan suatu suspensi (campuran padatan cair) menjadi cairan bening dan suspensi yang lebih padatan (sludge) dengan pengndapan padatan pada bagian bawah kolom. • Mekanisme proses sedimentasi dapat diterangkan dengan bantuan teori gerak partikel padat dalam fluida.
  • 4. Proses Sedimentasi Batch : Umpan dimasukan sekaligus, kemudian terjadi proses, sampai akhir proses, kemudian baru hasilnya dikeluarkan. Kontinyu : Umpan di alirkan secara terus menerus, setiap saat diperoleh hasil sedimentasi
  • 5. Faktor yang mempengaruhi Proses Sedimentasi : A. Keadaan alamiah padatan seperti distribusi ukuran, bentuk, spesifik gravity, sifat Kimia padatan. - Partikel dengan bentuk Bola akan mengendap lebih cepat di banding Non Bola - Proses flokulasi & koagulasi akan memperbaiki sifat mengendap dari partikel yang bentuknya tidak teratur
  • 6. B. Konsentrasi Slurry Penambahan konsentrasi slurry akan mengurangi kecepatan jatuh padatan dalam cairan C. Perlakuan awal Flokulasi adalah peristiwa dimana butir- butir padatan yang saling bergandengan yang menyebabkan kecepatan maksimum semakin besar.
  • 7. D. Pengaruh Dinding Dipertimbangkan, Jika : – Diameter tangki berubah dengan ketinggian – Harga diameter tabung/partikel tidak terlalu besar(kira-kira Dc/D>20)
  • 8. Peralatan Sedimentasi 1. Thickener Dasar Perancangan a. Luas thickener, antara lain : Tidak boleh ada partikel yang bergerak ke atas, oleh sebab itu luas tampang harus cukup luas. Luas tampang harus cukup untuk menampung gerak padatan ke bawah.
  • 9. b. Kedalaman thickener. Untuk kedalaman thickener ditentukan oleh kecepatan pengeluaran hasil bawah. Kecepatan under flow turun maka kedalaman thickener akan naik.
  • 10. • Pengental – pengental tingkat tinggi (High- Rate thickener) • Pengental – pengental berberat jenis tinggi (High-Density Thickeners) Desain dasar dari sebuah mekanisme pengental (thickener) yang didukung jembatan di bagi 2 bagian antara lain :
  • 11.
  • 12. Gambar . Center Pier High Rate Thickener
  • 13. 2. Clarifier pada dasarnya clarifier identik dengan pengental dalam desain dan layoutnya hanya saja klaerifier menggunakan mekanisme dan konstruksi lebih ringan dan penggerak dengan kemampuan putar yang lebih rendah.
  • 14. JENIS-JENIS CLARIFIER : a. Clarifier Rectangular Clarifier rectangular umumnya digunakan pada pembuangan pengolahan limbah dan air buangan perkotaan seperti halnya digunakan diindustri-industri, juga untuk aliran pembuangan. Mekanisme penggarukan yang digunakan dalam banyak desain terdiri dari pengerem seperti rantai.
  • 15. • Pengerem memindahkan bubur yang tertumpuk ke gerobak endapan yang terdapat dalam salah satu ujungnya dengan alat pengerik yang terletak pada rantai-rantai. • Selama perjalanan kembali keposisi penggarukkan endapan, “flight” berkeliaran dengan tingkat air dan berfungsi sebagai alat penyaring untuk menghilangkan buih-buih permukaan. Cara Kerja :
  • 19. b. Clarifier Circular o unit-unit circular terdiri dari 3 tipe dasar seperti pada pengental kompartmen tunggal : penghubung, kolam pusat, dan tenaga tarik sekeliling. o Clarifier circular seringkali dilengkapi dengan peralatan surface skiming, termasuk rotating skimmer, scum baffle, dan scum box assembly.
  • 23. c. Clasifier-Thickener o Clasifier dapat digunakan sebagai thickener. Drive mechanism pada clarifier jenis ini biasanya mempunyai kemampuan daya putar lebih besar dari pada yang terdapat pada standar clarifier.
  • 25. d. Industrial Waste Secondary Clarifiers o Untuk limbah organik proses pengendapan limbah aktif lebih disukai menggunakan kolam aerasi untuk langkah bio oksidasi dan secondary clarifier untuk menghasilkan effluent jernih dan mengkonsentrasikan biomassa untuk recycle ke dalam kolam.
  • 26. e. Solid-Contact Clasifier Solid-contact clarifier digunakan untuk penjernihan air keruh atau slurry yang memerlukan koagulasi dan flokulasi untuk penghilangan bakteri, suspensi padatan atau warna.
  • 27. E. BAGIAN-BAGIAN DAN KOMPONEN ALATNYA 1. TANGKI o Tangki atau bak dibangun dari bermacam- macam material seperti baja, beton, kayu, dan semen. o Pemilihan material didasarkan pada biaya, topografi, kondisi tanah, iklim, suhu operasi dan tahanan terhadap korosi kimia. o Tangki khusus industri biasanya berdiameter diatas 30 m dibuat dari baja.
  • 28. 2. DRIVE SUPPORTED STRUCTURE o Ada 3 macam basis drive mekanis yaitu : 1) Bridge supported mechanism thickener ini lazimnya berdiameter antara 30 m - 45 m(150 ft) Keuntungan mekanisme ini : a. Kemampuan untuk mentransfer muatan ke tangki pheripery b. Kemampuan untuk memberi kepadatan yang tetap c. Lebih kecil kesulitannya dalam mengangkat peralatan d. Struktur penimbunan lumpur lebih sedikit e. Mengurangi biaya untuk unit yang diameternya lebih kecil 30 m
  • 29. 2) Center column supported mechanism Thickener ini biasanya berdiameter 20 m (65 ft) atau lebih. Peralatannya didukung dari stasioneri steel atau concrete column dan racking arms yang diletakkan ke driving cage yang mengelilingi center column. 3). Traction drive thickener Thickener ini lebih sesuai untuk tangki yang diameternya lebih besar dari 60 m (200 ft). Kerugian : - alat pengangkatan tidak praktis digunakan - operasinya sulit dalam iklim yang bersalju atau es
  • 30. 3. DRIVE ASSEMBLIES Drive assembly adalah komponen kunci dari unit sedimentasi yang berfungsi : a. memindahkan bagian penggaruk melalui pulp kental dan untuk memindahkan endapan padatan keujung pemberhentian b. mendukung peralatan yang berputar c. menahan gangguan dan kelebihan muatan sementara d. melindungi peralatan dari kerusakan jika terjadi kelebihan muatan
  • 31. 4. RAKE LIFTING MECHANISM Peralatan ini sebaiknya digunakan ketika kerja thickener tidak normal, atau tenaga putaran yang berlebihan mungkin akibat dari : 1) gelombang dalam kecepatan umpan padatan 2) jumlah partikel dasar yang berlebihan 3) penanggalan timbunan padatan antara rakes dan dasar tangki Peralatan lifting dapat secara manual untuk thickener berdiameter kecil, dan menggunakan mesin untuk demeter besar. Salah satu disainnya adalah cable-arm design.
  • 32.
  • 33.
  • 34. Reactor-clarifier of the high-rate solid-contact tipe
  • 35. 5. RAKE MECHANISM (MEKANISME KEMIRINGAN) Mekanisme kemiringan memusatkan pada pergerakan cairan yang diendapkan pada titik perhentian. Mekanisme ini juga membantu dalam penebalan pulp (bubur) dengan memecahkan kepingan-kepingan yang tersambung, mekanisme kemiringan dirancang bagi penerapan-penerapan khusus dan mempunyai 2 lengan kemiringan yang panjang dengan sebuah pilihan bagi 2 lengan kemiringan pendek yang dihubungkan dengan jembatan penghubung dan pusat kolom. Unit- unitnya mempunyai satu lengan panjang dan tiga lengan pendek. Ada 3 jenis desain lengan kemiringan yaitu :
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. 6. FEEDWELL (Terowongan/saluran pengisi) Saluran pengisi dirancang untuk membiarkan isi pengental dengan kecepatan gelombang minimum dan menyeragamkan penyaluran pada saat terjadi penghamburan dari sebagian besar energi kinetikanya. Cairan pengisi memasuki saluran pengisi yang biasanya berada ditengah-tengah pengental melalui sebuah pipa atau pencuci yang digantung di jembatan penghubung.
  • 40. 7. OVERVLOW ARRANGEMENTS (Penyusunan-penyusunan yang meluap) Cairan yang dijernihkan biasanya dipindahkan dalam sebuah periferal pencuci yang terletak di dalam atau diluar rumah. Pancaran memasuki pencuci dengan melalui suatu v-noth atau bendungan pipih bertingkat atau dengan jalan menyelam, lubang-lubang pada dasar pencuci disebabkan oleh angin yang berhembus melewati permukaan cairan pada pengental.
  • 41. 8. UNDERFLOW ARRANGEMENTS (Penyusun-penyusun aliran ke bawah) Ada beberapa penyusunan aliran kebawah : – Pompa aliran ke bawah dipasang pada dinding sisi pengental dengan pipa yang tersembunyi dari kerucut pemberhentian – Pompa aliran kebawah dibawah pengental. – Pompa aliran kebawah yang terpasang pada dinding sisi pengental dengan sebuah periferal penghentian dari dinding sisi tank – Pompa aliran kebawah yang terletak dipusat pengental pada jembatan penghubung didekatkan dengan mekanisme pengendalian menggunakan pipa yang melalui pusat kolom
  • 42. 9. PUMP ADJACENT TO THICKENER WITH BURIED PIPING (Pompa yang terikat pada pengental dengan pipa yang tersembunyi) susunan pipa yang tersembunyi dari kerucut penghentian adalah yang paling murah tetapi paling rentan terhadap penyumbatan. Sistem ini hanya digunakan ketika padatan-padatan tidak dapat memadat pada sebuah sambungan yang tidak dapat dipompa.
  • 43. 10. TUNNEL (Terowongan) sebuah tunnel dapat disusun dibawah pengental untuk membantu penyaluran ke kerucut penghentian ketika sambungan- sambungan aliran kebawah itu mengalami penyumbatan.
  • 44. 11. PERIPHERAL DISCHARGE )Penghentian Peripheral) penghentian peripheral kadang-kadang digunakan untuk instalasi pelepasan yang terhambat pada sebuah tank.
  • 45. G. KRITERIA PEMILIHAN ALAT Skema-skema pengendalian yang diotomatiskan menggunakan satu atau lebih set pengendali yang akan sesuai dengan 3 kategori : 1. Putaran pengendali yang digunakan untuk mengatur penambahan kepingan 2. Putaran pengendali untuk mengatur penundaan aliran ke bawah 3. Pengendali kemudi kemiringan