SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Teori Dasar Pompa Sentrifugal
07 Mei
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu
tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi
pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)
dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis
dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini
berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa Sentrifugal
Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya
mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu
impeller yang berputar dalam casing.
Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon
menggunakan pompa sentrifugal single – stage double suction.
Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas :
• Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
• Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam
• Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
2. Tekanan Discharge :
• Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
• Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2
• Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
• Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
• Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
• Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
• Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
• Poros tegak
• Poros mendatar
5. Jumlah Suction :
• Single Suction
• Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller :
• Radial flow
• Axial flow
• Mixed fllow
Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :
Rumah Pompa Sentrifugal
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus
casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros.
Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat
kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box.
Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance
sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada
cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus
akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing
dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar,
baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat
berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
Kapasitas Pompa
Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh pompa setiap satuan
waktu . Dinyatakan dalam satuan volume per satuan waktu, seperti :
• Barel per day (BPD)
• Galon per menit (GPM)
• Cubic meter per hour (m3/hr)
Head Pompa
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah
zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa, atau tekanan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang.
Menurut persamaan Bernauli, ada tiga macam head (energi) fluida dari sistem instalasi aliran,
yaitu, energi tekanan, energi kinetik dan energi potensial
Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat bervariasi pada penampang yang
berbeda. Namun pada kenyataannya selalu ada rugi energi (losses).
Pada kondsi yang berbeda seperti pada gambar di atas maka persamaan Bernoulli adalah sebagai
berikut :
1. Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi
tekan dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap.
Head tekanan dapat dinyatakan dengan rumus : (Pd-Ps) / γ
2. Head Kecepatan
Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan head
kecepatan zat cair pada saluran isap.
Head kecepatan dapat dinyatakan dengan rumus :
3. Head Statis Total
Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan dengan
permukaan zat cair pada sisi isap.
Head statis total dapat dinyatakan dengan rumus :
Z = Zd – Zs(5)
Dimana :
Z : Head statis total
Zd : Head statis pada sisi tekan
Zs : Head statis pada sisi isap
Tanda + : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari sumbu pompa (Suction lift).
Tanda – : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu pompa (Suction head).
4. Kerugian head (head loss)
Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam sistem perpipaan disebut
sebagai kerugian head (head loss).
Head loss terdiri dari :
a. Mayor head loss (mayor losses)
Merupakan kerugian energi sepanjang saluran pipa yang dinyatakan dengan rumus :
Harga f (faktor gesekan) didapat dari diagram Moody (lampiran – 6) sebagai fungsi dari Angka
Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relatif (Relative Roughness - ε/D ), yang nilainya
dapat dilihat pada grafik (lampiran) sebagai fungsi dari nominal diameter pipa dan kekasaran
permukaan dalam pipa (e) yang tergantung dari jenis material pipa.
Sedangkan besarnya Reynolds Number dapat dihitung dengan rumus :
b. Minor head loss (minor losses)
Merupakan kerugian head pada fitting dan valve yang terdapat sepanjang sistem perpipaan.
Dapat dicari dengan menggunakan Rumus :
Dalam menghitung kerugian pada fitting dan valve dapat menggunakan tabel pada lampiran 4.
Besaran ini menyatakan kerugian pada fitting dan valve dalam ukuran panjang ekivalen dari pipa
lurus.
c. Total Losses
Total losses merupakan kerugian total sistem perpipaan, yaitu :
Daya Pompa
Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan kerja.
Ada beberapa pengertian daya, yaitu :
1.Daya hidrolik (hydraulic horse power)
Daya hidrolik (daya pompa teoritis) adalah daya yang dibutuhkan untuk mengalirkan sejumlah
zat cair. Daya ini dapat dihitung dengan rumus :
2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power)Untuk mengatasi kerugian daya yang dibutuhkan
oleh poros yang sesungguhnya adalah lebih besar dari pada daya hidrolik.
Besarnya daya poros sesungguhnya adalah sama dengan effisiensi pompa atau dapat dirumuskan
sebagai berikut :
3. Daya Penggerak (Driver)Daya penggerak (driver) adalah daya poros dibagi dengan effisiensi
mekanis (effisiensi transmisi). Dapat dihitung dengan rumus :
Effisiensi Pompa
Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan input atau
perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa.
Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga effisiensi pompa yang didapat dari
pabrik pembuatnya.
Effisiensi pompa merupakan perkalian dari beberapa effiaiensi, yaitu:
Referensi utama : Ir. Sularso, MSME dan Prof. Dr. Haruo Tahara, Pompa dan Kompresor, PT
Pradnya Paramita, Jakarta, 1983.
Lampiran :
(Sumber :http://www.agussuwasono.com)
POMPA SENTRIFUGAL
Pompa dan Sistem Pemompaan
Sistem pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan
penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50% (US DOE, 2004).
Pompa adalah suatu alat yang fungsi untuk memindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat
yang lain atau dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
• Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (ex : air dari aquifer bawah tanah ke
tangki penyimpan air)
• Mensirkulasikan cairan sekitar sistem (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati
mesin-mesin dan peralatan)
Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan paling sederhana dalam berbagai proses
pabrik.
• Rumah pompa.
• Sudu-sudu atau impeller.
• Poros sudu-sudu atau poros impeller.
• Poros penghubung impeller dengan motor penggerak.
• Ruang antara keliling impeller bagian luar dengan rumah pompa.
• Saluran isap.
• Saluran tekan
Cara Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang bergerak
secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang
melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda,
kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya.
Cara Kerja Pompa Sentrifugal
Impeller adalah semacam piringan berongga dengan sudu-sudu melengkung di dalamnya dan
dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor listrik, mesin uap atau turbin uap. Pada bagian
samping dari impeller dekat dengan poros, dihubungkan dengan saluran isap, dan cairan (air,
minyak, dll) masuk ke dalam impeller yang berputar melalui saluran tersebut. Dan karena
gerakan berputar dari impeller maka cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar
akibat gaya sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan masuk dalam
ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa, dan menuju ke saluran keluar.
Bagaimana Pompa Sentrifugal Bekerja?
• Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal ini jet pump oleh
tekanan buatan.
• Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan
berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.
• Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser
stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.
Komponen Pompa Sentrifugal :
Komponen statis:
• casing,
• penutup casing,
• bearings
Impeler
Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang sudah
terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel,
namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis
impelernya, maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam
kondisi yang baik. Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap
memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua tahap
memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap
memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi.
Impeler dapat digolongkan atas dasar:
1. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran campuran
2. Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
3. Bentuk atau konstruksi mekanis: impeler yang tertutup, impeler terbuka dan semi terbuka,
impeler pompa berpusar/vortex.
Bentuk atau konstruksi mekanis:
• Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (= penutup) pada kedua
sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air, di mana baling-baling seluruhnya mengurung air.
Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan
mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang
penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa.
Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau di
bagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah resiko
yang tinggi terhadap rintangan.
• Impeler terbuka dan semi terbuka. kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi untuk
menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa
harus diatur secara manual untuk mendapatkan setelan impeler yang benar.
Rumah Pompa
• Fungsi utama rumah pompa adalah menutup impeler pada penghisapan dan pengiriman pada
ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada ujung penghisapan dapat sekecil
sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung pengiriman dapat 20x tekanan atmosfir pada
pompa satu tahap. Untuk pompa multitahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Wadah
dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas keamanan yang
cukup.
• Fungsi rumah pompa yang kedua adalah memberikan media pendukung dan bantalan poros
untuk batang torak dan impeler.
Wadah
• Wadah volute memiliki impeler yang dipasang dibagian dalam wadah. Salah satu tujuan
utamanya adalah membantu kesetimbangan tekanan hidrolik pada batang torak pompa. Walau
begitu, mengoperasikan pompa dengan wadah volute pada kapasitas yang lebih rendah dari yang
direkomendasikan pabrik pembuatnya dapat mengakibatkan tekanan lateral pada batang torak
pompa. Hal ini dapat meningkatkan pemakaian sil, bantalan poros, dan batang torak itu sendiri.
Wadah volute ganda digunakan bilamana gaya radial menjadi cukup berarti pada kapasitas yang
berkurang.
• Wadah bulatmemiliki baling-baling penyebaran stasioner disekeliling impeler yang mengubah
kecepatan menjadi energi tekanan. Wadah tersebut banyak digunakan untuk pompa multi-tahap.
Wadah dapat dirancang sebagai:
– Wadah padat : seluruh wadah dan nosel dimuat dalam satu cetakan atau potongan yang sudah
dibuat pabrik pembuatnya.
– Wadah terbelah :dua bagian atau lebih disambungkan bersama. Bilamana bagian wadah dibagi
oleh bidang horisontal, wadahnya disebut terbelah secara horisontal atau wadah yang terbelah
secara aksial.
Jenis Pompa Sentrifugal:
• Pompa jenis Rumah Keong (Volut)
Impeller membuang fluida ke dalam rumah spiral yang secara berangsurangsur berkembang. Hal
ini dibuat sedemikian rupa untuk mengurangi kecepatan fluida yang diubah menjadi tekanan
statis.
• Pompa jenis Rumah Keong Rumah keong ganda (kembar)
menghasilkan kesimetrisan yang hampir radial pada pompa bertekanan tinggi dan pada pompa
yang dirancang untuk operasi aliran yang sedikit. Rumah keong akan menyeimbangkan beban-
beban radial pada poros pompa sehingga beban akan saling meniadakan, dengan demikian akan
mengurangi pembebanan poros dan resultan lenturan.
• Pompa jenis Diffuser
Baling-baling pengarah yang tetap mengelilingi runner atau impeller pada jenis pompa diffuser.
Laluan-laluan yang berangsur-angsur mengembang ini akan mengubah arah aliran fluida dan
mengkonversikannya menjadi tinggi-tekan tekanan (pressure head).
• Pompa jenis Turbin
Juga disebut pompa Vorteks (Vortex), periperi (Periphery), dan regeneratif. Cairan dipusar oleh
baling-baling impeller dengan kecepatan tinggi selama hampir satu putaran di dalam saluran
yang berbentuk cincin (annular), tempat impeller tadi berputar. Energi ditambahkan ke cairan
dalam sejumlah impuls.
• Pompa jenis Aliran Campur (Mixed Flow)
Pompa aliran campur menghasilkan sebagian tinggi tekan (head) oleh adanya gaya angkat (lift)
baling-baling pada cairan. Diameter sisi buang baling-baling ini lebih besar daripada diameter
sisi masuknya.
• Pompa jenis Aliran Aksial
Pompa aliran aksial menghasilkan tinggi tekan (head) oleh propeller atau oleh gaya angkat (lift)
baling-baling pada cairan. Diameter baling-baling pada sisi hisap sama dengan pada sisi buang.
Hukum Kesebangunan Pompa:
• Jika ada dua buah pompa (misal pompa 1 dan pompa 2) yang secara geometris sebangun satu
sama lain, maka untuk kondisi aliran yang sebangun pula.
Kecepatan Spesifik
Kecepatan spesifik (specific velocity) merupakan indeks jenis pompa, yang menggunakan
kapasitas dan tinggi tekan yang diperoleh pada titik efisiensi maksimum. Kecepatan spesifik
menentukan profil atau bentuk umum impeller. Dalam bentuk angka, kecepatan spesifik
merupakan kecepatan dalam putaran per menit yang impellernya akan berputar bila ukurannya
diperkecil untuk dapat mengalirkan 1 gpm cairan terhadap tinggi tekan sebesar 1 ft. Impeller
untuk tinggi tekan yang besar biasanya mempunyai kecepatan spesifik yang rendah, dan
sebaliknya.
Karakteristik Pompa Sentrifugal:
• Pompa sentrifugal yang dioperasikan pada kecepatan konstan akan mengalirkan kapasitas
mulai dari nol hingga maksimum, yang tergantung pada head, desain, dan kondisi hisapan.
• Kurva menunjukkan hubungan head, kapasitas, daya, dan efisiensi pompa untuk diameter
impeller dan ukuran rumah pompa tertentu.
• Kurva head – kapasitas (H-Q) menunjukkan hubungan antara kapasitas dan head total.
• Kurva H-Q menunjukkan kinerja pompa dengan berbagai ukuran diameter impeller yang
divariasikan di dalam satu rumah pompa (gambar atas).
• Bila terdapat sederetan pompa dengan desain yang sama, maka kita bisa memilih pompa yang
akan kita gunakan melalui angka maupun modelnya (gambar bawah).
Head Gesekan dan Head Statis
• Kurva diperoleh dengan mengabungkan kurva head gesekan sistem dengan head statis sistem
dan setiap perbedaan tekanan yang ada.
• Kurva head gesekan merupakan hubungan antara aliran dan gesekan dalam pemipaan, katup,
dan fitting pada bagian hisap dan buang. Oleh karena itu, head gesekan bervariasi terhadap
kuadrat aliran (biasanya berbentuk parabolis).
• Head statis merupakan perbedaan ketinggian antara level cairan pada sisi hisap dan pada sisi
buang.
Efisiensi dan Kerugian pada Pompa
• Kerugian pompa terdiri dari kerugian hidrolis (karena gesekan aliran di dalam pompa),
kerugian kapasitas (karena kebocorankebocoran dalam dan packing).
• Adanya kerugian hidrolis akan menambah energi pada aliran fluida yang sesungguhnya, yang
biasanya lebih kecil daripada yang diperoleh secara teoritis.
• Sebagai akibat adanya aliran yang kembali melalui celah-celah ke bagian isap (Qcelah), maka
terjadilah kerugian kapasitas. Inilah yang disebut dengan efisiensi volumetris (0,85 – 0,98).
• Adanya gesekan mekanis pada bantalan-bantalan akan menimbulkan kerugian mekanis. Maka
efisiensi mekanis pompa didefinisikan sebagai: di mana Pteoritis adalah daya yang diterima
pompa untuk mengalirkan fluida dan Pe adalah daya motor penggerak. Harga ηm sebesar 0,96 –
0,99.
• Jadi, efisiensi total pompa (ηpompa) merupakan hasil kali seluruh efisiensi
Tinggi Hisap Pompa
Tinggi isap merupakan kedudukan sumbu pompa di atas permukaan fluida yang diisap. Agar
tidak terjadi penguapan (kavitasi) pada fluida di dalam pompa atau di dalam pipa isap, maka
tinggi isap tersebut tidak dapat dibuat terlalu besar.
Sumber : bodaesmunti.wordpress.com/2009/05/09/pompa/
http://onnyapriyahanda.com/bagian-bagian-pompa-sentrifugal/
https://www.google.com/search?q=pompa+sentrifugal&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

More Related Content

What's hot

Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Ali Hasimi Pane
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
Rock Sandy
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
AnnisaSeptiana14
 

What's hot (20)

Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
ppt Turbin Uap
ppt Turbin Uapppt Turbin Uap
ppt Turbin Uap
 
Materi pompa
Materi pompaMateri pompa
Materi pompa
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Termo siklus rankine
Termo siklus rankineTermo siklus rankine
Termo siklus rankine
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin diesel
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
pompa dan kompressor
pompa dan kompressorpompa dan kompressor
pompa dan kompressor
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
 

Viewers also liked

Perhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocatingPerhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocating
Wicah
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
Wicah
 
89176662 04-teknik-pemboran
89176662 04-teknik-pemboran89176662 04-teknik-pemboran
89176662 04-teknik-pemboran
rramdan383
 
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGIPENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
Inarotul Faiza
 
Perkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan PsikisPerkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan Psikis
Titi Imansari
 
Kondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesiaKondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesia
Erianaretnoputri
 

Viewers also liked (20)

Teori dasar pompa sebagai alat mesin fluida
Teori dasar pompa sebagai alat mesin fluidaTeori dasar pompa sebagai alat mesin fluida
Teori dasar pompa sebagai alat mesin fluida
 
Pompa kompresor
Pompa kompresorPompa kompresor
Pompa kompresor
 
Perhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocatingPerhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocating
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
89176662 04-teknik-pemboran
89176662 04-teknik-pemboran89176662 04-teknik-pemboran
89176662 04-teknik-pemboran
 
sistem peredaran darah manusia
sistem peredaran darah manusiasistem peredaran darah manusia
sistem peredaran darah manusia
 
149418771 case-report-chairul-epilepsi
149418771 case-report-chairul-epilepsi149418771 case-report-chairul-epilepsi
149418771 case-report-chairul-epilepsi
 
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy LuarDinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
 
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah lautAnalisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
 
MOG BURGER KING 2016
MOG BURGER KING 2016MOG BURGER KING 2016
MOG BURGER KING 2016
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Geografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanadaGeografi politik negara kanada
Geografi politik negara kanada
 
Tari Serampang 12 (powerpoint XI IPA4)
Tari Serampang 12 (powerpoint XI IPA4)Tari Serampang 12 (powerpoint XI IPA4)
Tari Serampang 12 (powerpoint XI IPA4)
 
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGIPENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
 
Perkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan PsikisPerkembangan Fisik dan Psikis
Perkembangan Fisik dan Psikis
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRAKAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
 
Kondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesiaKondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesia
 

Similar to Teori dasar pompa

Teori dasar-pompa-sentrifugal
Teori dasar-pompa-sentrifugalTeori dasar-pompa-sentrifugal
Teori dasar-pompa-sentrifugal
'Purwanto' Magl
 
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompaBab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Syahrul Abdullah
 
Jurnal pdp vol 4 no 1 heru n dan m taufik analisa penurunan kapasitas pompa...
Jurnal pdp vol 4 no 1 heru n dan m taufik   analisa penurunan kapasitas pompa...Jurnal pdp vol 4 no 1 heru n dan m taufik   analisa penurunan kapasitas pompa...
Jurnal pdp vol 4 no 1 heru n dan m taufik analisa penurunan kapasitas pompa...
moch_taufik
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustaka
zaenal05
 

Similar to Teori dasar pompa (20)

Teori dasar-pompa-sentrifugal
Teori dasar-pompa-sentrifugalTeori dasar-pompa-sentrifugal
Teori dasar-pompa-sentrifugal
 
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompaBab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
Bab ii dasar_teori_2.1._dasar_teori_pompa
 
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
152059040 pompa jdbisnwknvdoikcnikjnheciknsknciksncin
 
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptxpompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
pompa ppt.pdf
pompa ppt.pdfpompa ppt.pdf
pompa ppt.pdf
 
Persentasi kp
Persentasi kpPersentasi kp
Persentasi kp
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc
 
pump & compressor.pptx
pump & compressor.pptxpump & compressor.pptx
pump & compressor.pptx
 
Jurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugalJurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugal
 
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf
113661681-MESIN-MESIN-FLUIDA.pdf
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industripembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
 
Jurnal pdp vol 4 no 1 heru n dan m taufik analisa penurunan kapasitas pompa...
Jurnal pdp vol 4 no 1 heru n dan m taufik   analisa penurunan kapasitas pompa...Jurnal pdp vol 4 no 1 heru n dan m taufik   analisa penurunan kapasitas pompa...
Jurnal pdp vol 4 no 1 heru n dan m taufik analisa penurunan kapasitas pompa...
 
Materi pompa Over Hung 2
Materi pompa Over Hung 2Materi pompa Over Hung 2
Materi pompa Over Hung 2
 
02. naskah publikasi
02. naskah publikasi02. naskah publikasi
02. naskah publikasi
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustaka
 
299763097 makalah-pompa-dan-kompresor
299763097 makalah-pompa-dan-kompresor299763097 makalah-pompa-dan-kompresor
299763097 makalah-pompa-dan-kompresor
 

Teori dasar pompa

  • 1. Teori Dasar Pompa Sentrifugal 07 Mei Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Pompa Sentrifugal Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single – stage double suction. Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan : 1. Kapasitas : • Kapasitas rendah < 20 m3 / jam • Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam • Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam 2. Tekanan Discharge : • Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2 • Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2 • Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2 3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat : • Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing • Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing. • Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing. • Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage. 4. Posisi Poros :
  • 2. • Poros tegak • Poros mendatar 5. Jumlah Suction : • Single Suction • Double Suction 6. Arah aliran keluar impeller : • Radial flow • Axial flow • Mixed fllow Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut : Rumah Pompa Sentrifugal A. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. B. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon. C. Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya. D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box.
  • 3. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever. E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller. F. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller. H. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller. J. Bearing Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil. K. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). Kapasitas Pompa Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh pompa setiap satuan waktu . Dinyatakan dalam satuan volume per satuan waktu, seperti : • Barel per day (BPD) • Galon per menit (GPM) • Cubic meter per hour (m3/hr) Head Pompa
  • 4. Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa, atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang. Menurut persamaan Bernauli, ada tiga macam head (energi) fluida dari sistem instalasi aliran, yaitu, energi tekanan, energi kinetik dan energi potensial Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat bervariasi pada penampang yang berbeda. Namun pada kenyataannya selalu ada rugi energi (losses). Pada kondsi yang berbeda seperti pada gambar di atas maka persamaan Bernoulli adalah sebagai berikut :
  • 5. 1. Head Tekanan Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi tekan dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap. Head tekanan dapat dinyatakan dengan rumus : (Pd-Ps) / γ 2. Head Kecepatan Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan head kecepatan zat cair pada saluran isap. Head kecepatan dapat dinyatakan dengan rumus :
  • 6. 3. Head Statis Total Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan dengan permukaan zat cair pada sisi isap. Head statis total dapat dinyatakan dengan rumus : Z = Zd – Zs(5) Dimana : Z : Head statis total Zd : Head statis pada sisi tekan Zs : Head statis pada sisi isap Tanda + : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari sumbu pompa (Suction lift). Tanda – : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu pompa (Suction head). 4. Kerugian head (head loss) Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam sistem perpipaan disebut sebagai kerugian head (head loss). Head loss terdiri dari : a. Mayor head loss (mayor losses) Merupakan kerugian energi sepanjang saluran pipa yang dinyatakan dengan rumus :
  • 7. Harga f (faktor gesekan) didapat dari diagram Moody (lampiran – 6) sebagai fungsi dari Angka Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relatif (Relative Roughness - ε/D ), yang nilainya dapat dilihat pada grafik (lampiran) sebagai fungsi dari nominal diameter pipa dan kekasaran permukaan dalam pipa (e) yang tergantung dari jenis material pipa. Sedangkan besarnya Reynolds Number dapat dihitung dengan rumus :
  • 8. b. Minor head loss (minor losses) Merupakan kerugian head pada fitting dan valve yang terdapat sepanjang sistem perpipaan. Dapat dicari dengan menggunakan Rumus : Dalam menghitung kerugian pada fitting dan valve dapat menggunakan tabel pada lampiran 4. Besaran ini menyatakan kerugian pada fitting dan valve dalam ukuran panjang ekivalen dari pipa lurus. c. Total Losses Total losses merupakan kerugian total sistem perpipaan, yaitu : Daya Pompa
  • 9. Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan kerja. Ada beberapa pengertian daya, yaitu : 1.Daya hidrolik (hydraulic horse power) Daya hidrolik (daya pompa teoritis) adalah daya yang dibutuhkan untuk mengalirkan sejumlah zat cair. Daya ini dapat dihitung dengan rumus : 2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power)Untuk mengatasi kerugian daya yang dibutuhkan oleh poros yang sesungguhnya adalah lebih besar dari pada daya hidrolik. Besarnya daya poros sesungguhnya adalah sama dengan effisiensi pompa atau dapat dirumuskan sebagai berikut : 3. Daya Penggerak (Driver)Daya penggerak (driver) adalah daya poros dibagi dengan effisiensi mekanis (effisiensi transmisi). Dapat dihitung dengan rumus :
  • 10. Effisiensi Pompa Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan input atau perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa. Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga effisiensi pompa yang didapat dari pabrik pembuatnya. Effisiensi pompa merupakan perkalian dari beberapa effiaiensi, yaitu: Referensi utama : Ir. Sularso, MSME dan Prof. Dr. Haruo Tahara, Pompa dan Kompresor, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1983. Lampiran :
  • 11.
  • 12. (Sumber :http://www.agussuwasono.com) POMPA SENTRIFUGAL Pompa dan Sistem Pemompaan Sistem pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50% (US DOE, 2004). Pompa adalah suatu alat yang fungsi untuk memindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi. Pompa memiliki dua kegunaan utama: • Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (ex : air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air) • Mensirkulasikan cairan sekitar sistem (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan) Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan paling sederhana dalam berbagai proses pabrik. • Rumah pompa. • Sudu-sudu atau impeller. • Poros sudu-sudu atau poros impeller. • Poros penghubung impeller dengan motor penggerak. • Ruang antara keliling impeller bagian luar dengan rumah pompa.
  • 13. • Saluran isap. • Saluran tekan Cara Kerja Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya. Cara Kerja Pompa Sentrifugal Impeller adalah semacam piringan berongga dengan sudu-sudu melengkung di dalamnya dan dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor listrik, mesin uap atau turbin uap. Pada bagian samping dari impeller dekat dengan poros, dihubungkan dengan saluran isap, dan cairan (air, minyak, dll) masuk ke dalam impeller yang berputar melalui saluran tersebut. Dan karena gerakan berputar dari impeller maka cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan masuk dalam ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa, dan menuju ke saluran keluar. Bagaimana Pompa Sentrifugal Bekerja? • Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal ini jet pump oleh tekanan buatan. • Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi. • Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. Komponen Pompa Sentrifugal : Komponen statis: • casing, • penutup casing, • bearings Impeler Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi. Impeler dapat digolongkan atas dasar: 1. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran campuran 2. Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
  • 14. 3. Bentuk atau konstruksi mekanis: impeler yang tertutup, impeler terbuka dan semi terbuka, impeler pompa berpusar/vortex. Bentuk atau konstruksi mekanis: • Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (= penutup) pada kedua sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air, di mana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau di bagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan. • Impeler terbuka dan semi terbuka. kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi untuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara manual untuk mendapatkan setelan impeler yang benar. Rumah Pompa • Fungsi utama rumah pompa adalah menutup impeler pada penghisapan dan pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung pengiriman dapat 20x tekanan atmosfir pada pompa satu tahap. Untuk pompa multitahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Wadah dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas keamanan yang cukup. • Fungsi rumah pompa yang kedua adalah memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Wadah • Wadah volute memiliki impeler yang dipasang dibagian dalam wadah. Salah satu tujuan utamanya adalah membantu kesetimbangan tekanan hidrolik pada batang torak pompa. Walau begitu, mengoperasikan pompa dengan wadah volute pada kapasitas yang lebih rendah dari yang direkomendasikan pabrik pembuatnya dapat mengakibatkan tekanan lateral pada batang torak pompa. Hal ini dapat meningkatkan pemakaian sil, bantalan poros, dan batang torak itu sendiri. Wadah volute ganda digunakan bilamana gaya radial menjadi cukup berarti pada kapasitas yang berkurang. • Wadah bulatmemiliki baling-baling penyebaran stasioner disekeliling impeler yang mengubah kecepatan menjadi energi tekanan. Wadah tersebut banyak digunakan untuk pompa multi-tahap. Wadah dapat dirancang sebagai: – Wadah padat : seluruh wadah dan nosel dimuat dalam satu cetakan atau potongan yang sudah dibuat pabrik pembuatnya. – Wadah terbelah :dua bagian atau lebih disambungkan bersama. Bilamana bagian wadah dibagi oleh bidang horisontal, wadahnya disebut terbelah secara horisontal atau wadah yang terbelah secara aksial. Jenis Pompa Sentrifugal: • Pompa jenis Rumah Keong (Volut) Impeller membuang fluida ke dalam rumah spiral yang secara berangsurangsur berkembang. Hal
  • 15. ini dibuat sedemikian rupa untuk mengurangi kecepatan fluida yang diubah menjadi tekanan statis. • Pompa jenis Rumah Keong Rumah keong ganda (kembar) menghasilkan kesimetrisan yang hampir radial pada pompa bertekanan tinggi dan pada pompa yang dirancang untuk operasi aliran yang sedikit. Rumah keong akan menyeimbangkan beban- beban radial pada poros pompa sehingga beban akan saling meniadakan, dengan demikian akan mengurangi pembebanan poros dan resultan lenturan. • Pompa jenis Diffuser Baling-baling pengarah yang tetap mengelilingi runner atau impeller pada jenis pompa diffuser. Laluan-laluan yang berangsur-angsur mengembang ini akan mengubah arah aliran fluida dan mengkonversikannya menjadi tinggi-tekan tekanan (pressure head). • Pompa jenis Turbin Juga disebut pompa Vorteks (Vortex), periperi (Periphery), dan regeneratif. Cairan dipusar oleh baling-baling impeller dengan kecepatan tinggi selama hampir satu putaran di dalam saluran yang berbentuk cincin (annular), tempat impeller tadi berputar. Energi ditambahkan ke cairan dalam sejumlah impuls. • Pompa jenis Aliran Campur (Mixed Flow) Pompa aliran campur menghasilkan sebagian tinggi tekan (head) oleh adanya gaya angkat (lift) baling-baling pada cairan. Diameter sisi buang baling-baling ini lebih besar daripada diameter sisi masuknya. • Pompa jenis Aliran Aksial Pompa aliran aksial menghasilkan tinggi tekan (head) oleh propeller atau oleh gaya angkat (lift) baling-baling pada cairan. Diameter baling-baling pada sisi hisap sama dengan pada sisi buang. Hukum Kesebangunan Pompa: • Jika ada dua buah pompa (misal pompa 1 dan pompa 2) yang secara geometris sebangun satu sama lain, maka untuk kondisi aliran yang sebangun pula. Kecepatan Spesifik Kecepatan spesifik (specific velocity) merupakan indeks jenis pompa, yang menggunakan kapasitas dan tinggi tekan yang diperoleh pada titik efisiensi maksimum. Kecepatan spesifik menentukan profil atau bentuk umum impeller. Dalam bentuk angka, kecepatan spesifik merupakan kecepatan dalam putaran per menit yang impellernya akan berputar bila ukurannya diperkecil untuk dapat mengalirkan 1 gpm cairan terhadap tinggi tekan sebesar 1 ft. Impeller untuk tinggi tekan yang besar biasanya mempunyai kecepatan spesifik yang rendah, dan sebaliknya. Karakteristik Pompa Sentrifugal: • Pompa sentrifugal yang dioperasikan pada kecepatan konstan akan mengalirkan kapasitas mulai dari nol hingga maksimum, yang tergantung pada head, desain, dan kondisi hisapan. • Kurva menunjukkan hubungan head, kapasitas, daya, dan efisiensi pompa untuk diameter impeller dan ukuran rumah pompa tertentu. • Kurva head – kapasitas (H-Q) menunjukkan hubungan antara kapasitas dan head total. • Kurva H-Q menunjukkan kinerja pompa dengan berbagai ukuran diameter impeller yang divariasikan di dalam satu rumah pompa (gambar atas).
  • 16. • Bila terdapat sederetan pompa dengan desain yang sama, maka kita bisa memilih pompa yang akan kita gunakan melalui angka maupun modelnya (gambar bawah). Head Gesekan dan Head Statis • Kurva diperoleh dengan mengabungkan kurva head gesekan sistem dengan head statis sistem dan setiap perbedaan tekanan yang ada. • Kurva head gesekan merupakan hubungan antara aliran dan gesekan dalam pemipaan, katup, dan fitting pada bagian hisap dan buang. Oleh karena itu, head gesekan bervariasi terhadap kuadrat aliran (biasanya berbentuk parabolis). • Head statis merupakan perbedaan ketinggian antara level cairan pada sisi hisap dan pada sisi buang. Efisiensi dan Kerugian pada Pompa • Kerugian pompa terdiri dari kerugian hidrolis (karena gesekan aliran di dalam pompa), kerugian kapasitas (karena kebocorankebocoran dalam dan packing). • Adanya kerugian hidrolis akan menambah energi pada aliran fluida yang sesungguhnya, yang biasanya lebih kecil daripada yang diperoleh secara teoritis. • Sebagai akibat adanya aliran yang kembali melalui celah-celah ke bagian isap (Qcelah), maka terjadilah kerugian kapasitas. Inilah yang disebut dengan efisiensi volumetris (0,85 – 0,98). • Adanya gesekan mekanis pada bantalan-bantalan akan menimbulkan kerugian mekanis. Maka efisiensi mekanis pompa didefinisikan sebagai: di mana Pteoritis adalah daya yang diterima pompa untuk mengalirkan fluida dan Pe adalah daya motor penggerak. Harga ηm sebesar 0,96 – 0,99. • Jadi, efisiensi total pompa (ηpompa) merupakan hasil kali seluruh efisiensi Tinggi Hisap Pompa Tinggi isap merupakan kedudukan sumbu pompa di atas permukaan fluida yang diisap. Agar tidak terjadi penguapan (kavitasi) pada fluida di dalam pompa atau di dalam pipa isap, maka tinggi isap tersebut tidak dapat dibuat terlalu besar. Sumber : bodaesmunti.wordpress.com/2009/05/09/pompa/
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.