1. Nama : Riza Aprianti
Nim : 1715026
DosenPengampu : Nurul Faqih Isro’i, M.Pd
Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Cyber Counseling
PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2019
2. Review Paper
Judul :Aplikasi E-Counseling Dalam Pemanfaat Layanan
Bimbingan dan Konseling Utuk Mengatasi Siswa Terisolir
Menggunakan Metode Backward Chaining
Penulis : M. Noval Riswandha, Nur Maulidiyah
Sumber : Jurnal Link Vol. 26/No. 1/Februari 2017
Keyword :Aplikasi e-counseling, Bimbingan dan Konseling, Face to
Face (FtF), Teknologi, Backward Chaining, Siswa
terosolir, PHP, My SQL.
Sinopsis :
Bimbingan dan Konseling merupakan bagian dari pendidikan disekolah,
Isi dalam UU Depdiknas RI No.20 Tahun 2013 yaitu pemenuhan kebutuhan siswa
untuk saling bergaul sesama teman, guru merupakan salah satu kebutuhan siswa
untuk bersosialisasi dan bergaul.
Seiring dengan itu penyelenggaraan konseling juga tidak hanya dilakukan
secara faceto face (FtF) dalam satu ruang tertutup, namun bisa dilakukan melalui
format jarak jauh dengan di bantu teknologi yang selanjutnya dengan istilah e-
konseling. Istilah (electronic counseling) yang secara singkat dapat diartikan yaitu
proses penyenggaraan konseling secara elektronik.
Istilah e-konseling berasal dari bahasa inggris yaitu e-counseling
(electronic counseling) yang secara singkat dapat diartikan yaitu proses
penyenggaraan konseling secara elektronik. Selain istilah e-konseling ada pula
yang menyebut dengan istilah cybercounseling, virtual counseling, internet
counseling dan sebagainya.
Konseli memberikan bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan
lingkungannya, sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya. Layanan
bimbingan dan konseling untuk mengatasi siswa terisolir dalam memberikan
sejumlah informasi kepada peserta didik. Agar mereka memiliki informasi yang
sesuai dengan penyebab atau identifikasi masalahnya baik informasi tentang
3. dirinya maupun informasi lingkungannnya. Informasi yang diterima oleh
siswayang terisolir merupakan bantuan dalam membuat keputusan secara tepat
untuk mendiagnostic siswa terisolir dan cara mengatasinya. Layanan bimbingan
dan konseling untuk mengatasi siswa terisolir, agar siswa dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya serta membantu memberikan informasi secara tepat dan
cepat mengenai identifikasi masalah siswa terisolir.
Metode backward chaining adalah pendekatan yang dimotori tujuan.
Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan
yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses
pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru dan
mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya.
Block diagram diperlukan untuk mengetahui urutan-urutan kerja sistem
dalam mencari suatu keputusan. Perancangan aturan (rule) siswa terisolir sebagai
basis pengetahuan sistem diambil dari parameter faktor siswa terisolir, yang
dibagi menjadi empat bagian antara lain: lingkungan, fisik, psikis dan sosial.
Dependency Diagram merupakan diagram yang mengindikasikan hubungan
antara pertanyaan, aturan, nilai, dan rekomendasi dari suatu knowladge
base.
Keunggulan : 1. Dalam jurnal penelitian ini menciptakan sebuah aplikasi
e-counseling untuk mengatasi siswa terisolir.
2. Pemodelan aplikasi yang dibuat dapat mempermudah
memberikan solusi tindakan pengendalian sesuai
dengan hasil.
3. Untuk membantu siswa yang terisolir untuk mengenal
dan menerima dirinya serta tidak menjauh dari
lingkungannya.
Kelemahan : 1. Kajian teori yang di perjelaskan kurang jelas atau tidak
dijelaskan secara detail.
2. Seharusnya kajian teori dijelaskan secara detail lagi
supaya bisa dipahami dan dimengerti.
4. 3. Masih terdapat kesalahan dalam penulisan huruf dan
penggunaan spasi.
4. Tampilan aplikasi atau gambar hanya menjelaskan
fungsinya tetapi tidak menjelaskan bagaimana cara
penggunaannya.
Saran : 1. Dalam penelitian ini hendaknya penulis lebih teliti lagi.
2.Untuk teori dan penggunaan aplikasi e-counseling
hendaknya di tampilkan dalam penelitian ini.
Rekomendasi : Untuk penelitian selanjutnya diharapkan kepada peneliti
supaya untuk memperbaiki lebih baik lagi agar mudah
dipahami dan dimengerti sehingga bermanfaat untuk orang
lain.