1. Dina Nur Rahmwati
Dadang Kurniawan
Nadya Risky Rahmani
Nia Nurholidah
Wahyu Andhika Putri
1301015036
1301015026
1301015091
1301015095
1301015133
Prodi Bimbingan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pedidikan
Universitas Muhammadiyah Prof DR. Hamka
Jakarta
2013
2.
Program Bimbingan Konseling adalah suatu
rencana kegiatan bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan pada periode tertentu.
Program ini memuat unsur - unsur yang
terdapat dalam berbagai ketentuan tentang
pelaksanaan bimbingan dan konseling dan
diorientasikan pada pencapaian tujuan
kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah
3.
agar kegiatan bimbingan dan konseling di
Sekolah dapat terlaksana dengan lancar, efektif
dan efisien, serta hasil-hasilnya dapatdinilai.
Tersusun dan terlaksananya program dan
bimbingan konseling dengan baik, selain akan
lebih menjamin pencapaian tujuan kegiatan
bimbingan dan konseling
5. Konseling disusun berdasarkan kebutuhan
peserta didik yang diperoleh melalui aplikasi
instrumentasi. Substansi program pelayanan
Bimbingan dan Konseling meliputi keempat
bidang, jenis layanan dan kegiatan
pendukung, format kegiatan, sasaran
pelayanan, dan atau tugas konselor
6. meliputi kebutuhan siswa, jumlah siswa yang
dibimbing, kegiatan di dalam dan di luar jam
belajar sekolah, jenis bidang bimbingan dan
jenis layanan, volume kegiatan bimbingan dan
konseling, dan frekuensi layanan terhadap
siswa.
7.
Di Sekolah Dasar kegiatan BK tidak diberikan
oleh guru pembimbing secara khusus seperti di
jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas
harus menjalankan tugasnya secara
menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua
materi pelajaran (kecuali Agama dan
Penjaskes) dan memberikan layanan BK
kepada semua siswa tanpa terkecuali.
9.
Bimbingan Pribadi :membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan
potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi yang sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya.
Bimbingan Sosial : membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota
keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih
luas.
10.
Bimbingan Belajar: membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka
mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar
secara mandiri.
Bimbingan Karier : membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan
mengambil keputusan karier.
Bimbingan keluarga : bimbingan yang diberikan
individu khusus yang telah berkeluarga sehinga
menjadi pimpinan dalam keluarga yang mampu
menciptakan keharmonisan dan rasa aman bagi tiaptiap anggota keluarga, dapat menciptakan dan
menyesuaikan diri dengan norma-norma
keluarga, serta berperan aktif dalam menciptakan
keluarga yang bahagia.
11. 1. Layanan Dasar Bimbingan
2. Layanan Responsif
3. Layanan Perencanaan individual
4. Dukungan Sistem
12.
Layanan Orientasi
Layanan Informasi
Layanan Penempatan
dan Penyaluran
Layanan Bimbingan
Belajar
Layanan Penguasaan
Konten
Layanan Konseling
Individual
Layanan Bimbingan
Kelompok
Layanan Konseling
Kelompok
Layanan Konsultasi
Layanan Mediasi
13.
Aspek tempat dan kenyamanan : Tempat dan
kenyamanan ruangan konseling seringkali tidak
diperhatikan.
Aspek administrasi : Seringkali guru konsultasi
dianggap melakukan gaji buta.
Aspek persepsi anak-anak : Persepsi anak-anak
terhadap layanan Bimbingan dan Konseling
seringkali menganggap bahwa yang dilayani
adalah anak-anak yang bermasalah dalam artian
nakal.
14.
Sebaiknya layanan Bimbingan Konseling
diberikan kepada anak-anak sejak dini.
Memberikan tempat yang layak untuk
melakukan layanan Bimbingan Konseling di
Sekolah Dasar.
Memberikan layanan Bimbingan Konseling
sesuai dengan jenjang pendidikan pada
Sekolah Dasar.