Penelitian ini membahas pengaruh konseling individu melalui cyber counseling terhadap pembentukan konsep diri peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 peserta didik menunjukkan angka ketercapaian dengan kriteria sangat tinggi sehingga layanan konseling individu melalui cyber counseling terhadap pembentukan konsep diri peserta didik tergolong tinggi, dan peserta didik lebih percaya diri dengan adanya cyber counseling.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Cyber counseling
1. Nama : Saiful
NIM : 1715028
Fakultas/Prodi : Tarbiyah/Bimbingan Konseling
Pendidikan Islam
DosenPengampu : Nurul Faqih Isro’i, M.Pd
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYAIKH
ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2019
2. KONSELING INDIVIDU MELALUI CYBER COUNSELING TERHADAP
PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK
Oleh :
Sukoco KW & M.Arif Budiman S
Jurnal Bikotetik Volume 03 Nomor 01 Tahun 2019, 6-10
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jbk/article/view/3774
keywords : cyber counseling, Konseling Individu dan Konsep diri.
A. Synopsis
Penggunaan teknologi dan informasi di era milenial memberikan
pengaruh yang sangat besar dalam bidang komunikasi. Namun, penggunaan
teknologi ini juga berdampak buruk terhadap perkembangan peserta didik.
Oleh karena itu, bimbingan dan konseling dapat menggunakan media
teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan dalam
mengembangkan potensi peserta didik. Salah satu layanannya adalah layanan
konseling individu.
Menurut Prayitno, layanan konseling individu adalah cara konselor
atau guru dalam memberikan pertolongan melalui wawancara kepada peserta
didik yang nantinya diharapkan dapat mengatasi masalah yang di dalam diri
peserta didik. Adapun tujuannya seperti perkembangan peserta didik,
pencegahan munculnya masalah, peningkatan keterampilan, memerikasa
pilihan-pilihan, kemampuan kesadaran diri, dan meningkatkan keterampilan
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk fungsinya seperti pemahaman,
pengentasan, dan pencegahan serta pemeliharaan dan pengembangan.
Prestasi akademik dan non akademik merupakan harapan bagi setiap
peserta didik. Tetapi, berdasarkan hasil pengamatan masih ada dari mereka
yang berfikir negatif terhadap dirinya dan menilai dirinya tidak mempunyai
kemampuan yang cukup. Akan tetapi, keterbatasan waktu dalam proses
bimbingan dan konseling di sekolah membuat pemberian layanan belum
berjalan efektif. Oleh karena itu, salah satu metode yang dianggap tepat
adalah cyber counseling.
3. Cyber counseling adalah salah satu strategi bimbingan dan
konseling yang bersifat virtual atau konseling yang berlangsung melalui
internet. Media yang digunakan seperti telepon, komputer, internet, email,
website, facebook, dan lain sebagainya. Guru bimbingan dan konseling
dapat menggunakan media tersebut dalam pengembangan kepribadian
peserta didik. Salah satu pengembangan kepribadian tercapai yakni
mempunyai konsp diri yang baik. Konsep diri merupakan gambaran diri
yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari
interaksi dengan lingkungan.
Dalam penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif dengan
jenis deskriptif korelasional dan bersifat non eksperimen, dengan
analisinya korelasi produck moment. Adapun populasinya 30 peserta didik
kelas XI SMA Negeri 1 Ketanggungan. Untuk metode pengumpulan data
menggunakan metode angket, metode wawancara, dan dokumentasi.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui layanan konseling individu
melalui cyber conseling, pembentukan konsep diri peserta didik melalui
cyber conseling dan mengetahui pengaruh konseling individu melalui
cyber conseling terhadap pembentukan konsep diri.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai r xy = 0,988. Hasil
tersebut kemudian dikonsultasikan dengan r tabel dengan jumlah
responden N = 30 taraf signifikan 5% ternyata nilai r xy lebih besar dari r
tabel yaitu 0,988 > 0,361. Konseling Individu Melalui Cyber Counseling
Terhadap Pembentukan Konsep Diri Peserta didik di Kelas XI SMA
Negeri 1 Ketanggungan Kabupaten Brebes” dinyatakan diterima.
Berdasarkan hasil penelitian Konseling individu melalui cyber
counseling, ditemukan data sebagai berikut 30 peserta didik menunjukkan
angka ketercapaian dengan kriteria sangat tinggi sehingga layanan
konseling individu melalui cyber counseling terhadap pembentukan
konsep diri peserta didik pada dasarnya tergolong tinggi, peserta didik
lebih percaya diri dengan adanya cyber counselig dan bisa menyikapi
permasalahan yang dihadapinya dengan baik.
4. B. Keunggulan
Keunggulan penelitian ini diantranya sebagai berikut :
1. Menjelaskan dengan jelas mulai dari pendahuluan atau latar belakang
permasalahan.
2. Kata atau kalimat yang digunakan bersifat baku dan sesuai dengan
ketentuan EYD.
3. Penulisan artikel ini sesuai dengan kaidah penulisan jurnal
C. Kelemahan
Kelemahan pada penelitian diantaranya sebagai berikut :
1. Masih ada kesalahan dalam penggunaan huruf kapital.
2. Masih ada kata yang diulang.
3. Tidak dijelaskan bagaimana cara cyber counseling membentuk konsep
diri.
4. Masih ada penggunaan bodynote yang tidak disertai dengan nomor
halaman.
5. Tidak dijelaskan cara menentukan populasi yang mempunyai konsep diri
yang rendah.
6. Di dalam penilitian ini juga tidak dicantumkan penelitian terdahulu,
sebagai bahan pembanding.
D. Saran
Adapun saran-sarannya diantaranya sebagai berikut:
1. Diharapkan peneliti mengembangkan lagi penelitian ini.
2. Disarankan peneliti megevaluasi lagi penulisan seperti penggunaan huruf
kapital, pengulangan kata, dan lain-lain.
3. Diharapkan peserta didik yang telah memiliki konsep diri yang baik agar
tetap mempertahankan dan terus mengembankannya.
4. Diharapkan kegiatan konseling individu melalui cyber counseling tetap
dipertahankan dan pihak sekolah selalu mendukung terutama dalam hal
sarana dan prasarana.
E. Rekomendasi
5. Pada penelitian ini hanya mencakup sebagian kecil permasalahan yang
berhubungan dengan proses konsep diri. Padahal masih banyak faktor lain
yang dapat mempengaruhi proses konsep diri dan belum terungkap pada
penelitian ini. Oleh karena itu, dianjurkan pada peneliti selanjutnya untuk
melakukan kajian yang lebih mendalam dan dilakukan dengan lebih baik.