SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
ENKAPSULASI DALAM KOMUNIKASI DATA
Oleh : Risdawati Hutabarat (1215031064)
Dalam teknik komunikasi data ada sebuah istilah yang disebut dengan protokol,
yaitu aturan atau rule. Protokol merupakan seperangkat aturan yang
mengendalikan proses komunikasi data. Protokol ini akan menentukan apa yang
yang akan dikirimkan, bagaimana cara mengirimkan data dan kapan mengirimkan
data. Terdapat 3 elemen di dalam protokol agar tugas yang di bebankan dapat
terlaksana dengan baik. Pertama yaitu sintaks yang berkaitan dengan format dan
struktur dari data, kedua yaitu semantik, berkaitan dengan interpretasi arti dan
makna dari setiap seksi dari deret bit, yang ketiga yaitu perwaktuan yang
berkaitan dengan kapan data siap dikkirimkan dan berapa cepat dat tesebut
ditransmisikan.
Pada saat ini terdapat dua model standar yang dipakai secara luas untuk
komunikasi data, yaitu model OSI (Open system Interconnection) dan model
TCP/IP (Transmissino Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP saat
ini digunakan secara luas untuk jaringan internet, pada protokol ini dikembangkan
secara terpisah dari protokol model lapisan OSI . Oleh karena dikembangkan
secara terpisah maka susunan lapisan dari TCP/IP tidak begitu cocok dengan
protocol standar model OSI. Seperti diketahui sebelumnya bahwa protokol model
OSI terdiri dari 7 (tujuh) lapisan dimulai dari dasar sampai atas yaitu physical,
data link, network, transport, session, presentation dan application. Berbeda
dengan protocol model TCP/IP yang hanya terdiri dari 5 (lima) lapisan yaitu
physical, data link, network, transport dan application. Adapun penjelasan
lapisan pada protokol TCP/IP yaitu empat lapisan pertama (paling dasar) dari
TCP/IP mewakili empat lapisan terbawah dari model OSI yaituu physical, data
link, network dan transport. Kemudian lapisan paling atas pada TCP/IP
(application) mewakili tiga lapisan model OSI paling atas yaitu session,
presentation dan application.
Dalam beberapa literatur yang ada, arsitektur pada protokol TCP/IP beserta
fungsinya dapat diurutkan melalui gambar berikut ini :
Gambar 1. Lapisan protocol TCP/IP
Pada saat berlangsungnya proses komunikasi, maka data/informasi akan dikirim
dari lapisan Application menuju lapisan Network Acces. Dalam perjalanannya,
setiap memasuki lapisan data maka akan ditambah header yang digunakan
sebagai identitas lapisan yang sama bagi pasangan komunikasi (peer), proses
penambahan ini disebut dengan enkapsulasi. Dengan kata lain Enkapsulasi alah
sebuah proses pemaketan pada sebuah data. Dengan Enkapsulasi data akan
memiliki identitas. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada
lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan
yang lebih tinggi dan meletakkan data keformat data yang dipahami oleh protokol
tersebut.
Enkapsulasi ini memiliki sifat transparan. Yang dimaksud transparan disini yaitu
suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada diatasnya
maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada
pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, kemudian
mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, setelah itu menambahkan
header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya. Pada penerima , tugas
ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, kemudian mengolah data
sesuai fungsi protokol, setelah itu melepaskan header protokol tersebut dan
meneruskan kelapisan di atasnya, dimana akan terlihat bahwa header dan data
lapisan sebelumnya dianggap sebagai data baru sehingga akan ditambahkan
header pada lapisan tersebut. Dengan semakin panjang bit dari lapisan aplikasi
menuju lapisan Network Access maka akan semakin besar.
Berikut ini adalah penjelasan dari proses enkapsulasi yang akan dijelaskan melalui
gambar berikut ini :
Gambar 2. Proses Enkapsulasi Daa
Dari gambar proses enkapsulasi diatas, dapat dilihat dari sisi pengirim maka aliran
daata yaitu dari atas ke bawah, yaitu dikirim dari lapisan aplikasi menuju lapisan
Network Acces, namun sebelum sampai di lapisan Network Access, data dari user
dari suatu aplikasi akan dikirimkan ke lapisan transport dalam bentuk paket-paket
dengan panjang tertentu. Protokol akan menambahkan sejumlah bit pada setiap
paket sebagai header yang berisi informasi. Kemudian dari lapisan transport data
yang telah diberi header akan diteruskan kelapisan network/Internet. Pada lapisan
ini akan terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat
dan tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan
routing. Selanjutnya data menuju lapisan Network Acces Layer (Data Link)
dimana data akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi
keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini akan menyiapkan
data dalam bentuk yang sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi
tertentu. Lapisan terakhir yang akan dituju daari sisi pengirim yaitu lapisan
Physical dimana pada lapisan ini akan mengirimkan data dalam bentk besaran-
besaran listrik/fisik seperti tegangan arus, gelombang radio maupun cahaya sesuai
dengan mendia yang digunakan.
Sedangkan pada sisi penerima, data akan mengalir dari lapisan physical menuju
lapisan aplikasi dimana alirannya yaitu dari bawah keatas. Lapisan lapisan
physical sinyal yang diterima pada lapisan ini akan diubah kedalam bentuk data,
kemudian protokol akan memeriksa integritasnya. Kemudian dari lapisan physical
data akan diteruskan kelapisan network, lapisan Network Access penerima akan
membuka kembali header lapisan Network Acccess dari pengirim, kemudian
menyerahkan datanya kelapisan Internet . Data yang diberikan ini sebenarnya
berupa header dan data untuk lapisan Internet, oleh karena itu lapisan Internet
akan membuka header nya dan menyerahkan datanya ke lapisan Transport.
Kemudian data yang diterima di lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa
kembali menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika
tidak ada kesalahan, maka paket-paket data yang diterima akan disusun kembali
sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikassi pada
penerima. Pada sisi penerima ini maka tugasnya adalah menerima data dari
lapisan dibawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, melepas header
protokol dan meneruskan kelapisan berikutnya.
Enkapsulasi secara umum dapat di artikan sebagai proses yang melakukan
pemaketan atau membuat suatu data yang dikirimkan dengan cara dipaketkan,
yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya.
Enkapsulasi data terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada layer atas akan
melakukan pengiriman paket data kepada layer yang paling rendah, dan pada tiap
layer mempunyai tugsanya masing-masing dan akan menambahkan yang disebut
dengan header.
Maka ketika kita membuka suatu halaman web atau ketika kita akan mengirimkan
suatu data melalui metode jaringan, akan ada sebuah proses yang akan melewati
lapisan-lapisan pada suatu protokol, dimana proses tersebut akan disebut dengan
proses enkapsulasi.

More Related Content

What's hot

Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldSherly Uda
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar KriptografiRoziq Bahtiar
 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linierokti agung
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameterampas03
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorLusiana Diyan
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaBambang Apriyanto
 
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Abdullah Azzam Al Haqqoni
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02KuliahKita
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 

What's hot (20)

Aritmatika biner
Aritmatika binerAritmatika biner
Aritmatika biner
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan Hopfield
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linier
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameter
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan Accumulator
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logika
 
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
 
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo diodaRobot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 

Viewers also liked

Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)Risdawati Hutabarat
 
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Risdawati Hutabarat
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamRisdawati Hutabarat
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Risdawati Hutabarat
 

Viewers also liked (12)

Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Pkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpkPkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpk
 
Sinyal Digital
Sinyal DigitalSinyal Digital
Sinyal Digital
 
Profesionalisme dan Kode Etik
Profesionalisme dan Kode EtikProfesionalisme dan Kode Etik
Profesionalisme dan Kode Etik
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
Luxmeter
LuxmeterLuxmeter
Luxmeter
 
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
 

Similar to ENKAPSULASI DATA

Pembahasan cara kerja tcp
Pembahasan cara kerja tcpPembahasan cara kerja tcp
Pembahasan cara kerja tcpFahriRamadhan12
 
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptxRudyWidyanto
 
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IPTugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IPRobby Firmansyah
 
JARINGAN KOMputer.pptx
JARINGAN KOMputer.pptxJARINGAN KOMputer.pptx
JARINGAN KOMputer.pptxIsyaturraziah
 
Prestation OSI Layer dan TCP IP
Prestation OSI Layer dan TCP IPPrestation OSI Layer dan TCP IP
Prestation OSI Layer dan TCP IPIchsanvoc
 
Osi layer (kel.5 x tkj-3)
Osi layer (kel.5 x tkj-3)Osi layer (kel.5 x tkj-3)
Osi layer (kel.5 x tkj-3)Lili's World
 
Modul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan KomputerModul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan Komputerjagoanilmu
 
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016ramasatriaf
 
4 3 ka19-transport
4 3 ka19-transport4 3 ka19-transport
4 3 ka19-transportBenny Padly
 
jaringan komputer (OSI)
jaringan komputer (OSI)jaringan komputer (OSI)
jaringan komputer (OSI)Ahmal Saroni
 
Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Muhammad Putra
 
komdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptxkomdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptxHasanulFahmi2
 
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANMENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANKangOtsun
 

Similar to ENKAPSULASI DATA (20)

Pembahasan cara kerja tcp
Pembahasan cara kerja tcpPembahasan cara kerja tcp
Pembahasan cara kerja tcp
 
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
 
Artikel OSI Layer
Artikel OSI LayerArtikel OSI Layer
Artikel OSI Layer
 
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IPTugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
Tugas 2 Rangkuman OSI Layer & TCP/IP
 
JARINGAN KOMputer.pptx
JARINGAN KOMputer.pptxJARINGAN KOMputer.pptx
JARINGAN KOMputer.pptx
 
Data link
 Data link Data link
Data link
 
TWAN BAB I.pdf
TWAN BAB I.pdfTWAN BAB I.pdf
TWAN BAB I.pdf
 
Contoh PPT
Contoh PPTContoh PPT
Contoh PPT
 
Prestation OSI Layer dan TCP IP
Prestation OSI Layer dan TCP IPPrestation OSI Layer dan TCP IP
Prestation OSI Layer dan TCP IP
 
Osi layer (kel.5 x tkj-3)
Osi layer (kel.5 x tkj-3)Osi layer (kel.5 x tkj-3)
Osi layer (kel.5 x tkj-3)
 
Layer 2 osi
Layer 2 osiLayer 2 osi
Layer 2 osi
 
Modul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan KomputerModul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan Komputer
 
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
Summary jarkom pertemuan tanggal 4 oktober 2016
 
4 3 ka19-transport
4 3 ka19-transport4 3 ka19-transport
4 3 ka19-transport
 
jaringan komputer (OSI)
jaringan komputer (OSI)jaringan komputer (OSI)
jaringan komputer (OSI)
 
Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )
 
OSI.pptx
OSI.pptxOSI.pptx
OSI.pptx
 
7 osi layer
7 osi layer7 osi layer
7 osi layer
 
komdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptxkomdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptx
 
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANMENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
 

More from Risdawati Hutabarat

Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Risdawati Hutabarat
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Risdawati Hutabarat
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)Risdawati Hutabarat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIFRisdawati Hutabarat
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan SpesifikasinyaRisdawati Hutabarat
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianRisdawati Hutabarat
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalRisdawati Hutabarat
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidRisdawati Hutabarat
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 

More from Risdawati Hutabarat (15)

Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
 
Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Paper Generator AC
Paper Generator ACPaper Generator AC
Paper Generator AC
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 
Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

ENKAPSULASI DATA

  • 1. ENKAPSULASI DALAM KOMUNIKASI DATA Oleh : Risdawati Hutabarat (1215031064) Dalam teknik komunikasi data ada sebuah istilah yang disebut dengan protokol, yaitu aturan atau rule. Protokol merupakan seperangkat aturan yang mengendalikan proses komunikasi data. Protokol ini akan menentukan apa yang yang akan dikirimkan, bagaimana cara mengirimkan data dan kapan mengirimkan data. Terdapat 3 elemen di dalam protokol agar tugas yang di bebankan dapat terlaksana dengan baik. Pertama yaitu sintaks yang berkaitan dengan format dan struktur dari data, kedua yaitu semantik, berkaitan dengan interpretasi arti dan makna dari setiap seksi dari deret bit, yang ketiga yaitu perwaktuan yang berkaitan dengan kapan data siap dikkirimkan dan berapa cepat dat tesebut ditransmisikan. Pada saat ini terdapat dua model standar yang dipakai secara luas untuk komunikasi data, yaitu model OSI (Open system Interconnection) dan model TCP/IP (Transmissino Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP saat ini digunakan secara luas untuk jaringan internet, pada protokol ini dikembangkan secara terpisah dari protokol model lapisan OSI . Oleh karena dikembangkan secara terpisah maka susunan lapisan dari TCP/IP tidak begitu cocok dengan protocol standar model OSI. Seperti diketahui sebelumnya bahwa protokol model OSI terdiri dari 7 (tujuh) lapisan dimulai dari dasar sampai atas yaitu physical, data link, network, transport, session, presentation dan application. Berbeda dengan protocol model TCP/IP yang hanya terdiri dari 5 (lima) lapisan yaitu physical, data link, network, transport dan application. Adapun penjelasan lapisan pada protokol TCP/IP yaitu empat lapisan pertama (paling dasar) dari TCP/IP mewakili empat lapisan terbawah dari model OSI yaituu physical, data link, network dan transport. Kemudian lapisan paling atas pada TCP/IP (application) mewakili tiga lapisan model OSI paling atas yaitu session, presentation dan application. Dalam beberapa literatur yang ada, arsitektur pada protokol TCP/IP beserta fungsinya dapat diurutkan melalui gambar berikut ini :
  • 2. Gambar 1. Lapisan protocol TCP/IP Pada saat berlangsungnya proses komunikasi, maka data/informasi akan dikirim dari lapisan Application menuju lapisan Network Acces. Dalam perjalanannya, setiap memasuki lapisan data maka akan ditambah header yang digunakan sebagai identitas lapisan yang sama bagi pasangan komunikasi (peer), proses penambahan ini disebut dengan enkapsulasi. Dengan kata lain Enkapsulasi alah sebuah proses pemaketan pada sebuah data. Dengan Enkapsulasi data akan memiliki identitas. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data keformat data yang dipahami oleh protokol tersebut. Enkapsulasi ini memiliki sifat transparan. Yang dimaksud transparan disini yaitu suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada diatasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, kemudian mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, setelah itu menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya. Pada penerima , tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, kemudian mengolah data sesuai fungsi protokol, setelah itu melepaskan header protokol tersebut dan meneruskan kelapisan di atasnya, dimana akan terlihat bahwa header dan data
  • 3. lapisan sebelumnya dianggap sebagai data baru sehingga akan ditambahkan header pada lapisan tersebut. Dengan semakin panjang bit dari lapisan aplikasi menuju lapisan Network Access maka akan semakin besar. Berikut ini adalah penjelasan dari proses enkapsulasi yang akan dijelaskan melalui gambar berikut ini : Gambar 2. Proses Enkapsulasi Daa Dari gambar proses enkapsulasi diatas, dapat dilihat dari sisi pengirim maka aliran daata yaitu dari atas ke bawah, yaitu dikirim dari lapisan aplikasi menuju lapisan Network Acces, namun sebelum sampai di lapisan Network Access, data dari user dari suatu aplikasi akan dikirimkan ke lapisan transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol akan menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi. Kemudian dari lapisan transport data yang telah diberi header akan diteruskan kelapisan network/Internet. Pada lapisan ini akan terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat dan tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Selanjutnya data menuju lapisan Network Acces Layer (Data Link) dimana data akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini akan menyiapkan data dalam bentuk yang sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu. Lapisan terakhir yang akan dituju daari sisi pengirim yaitu lapisan
  • 4. Physical dimana pada lapisan ini akan mengirimkan data dalam bentk besaran- besaran listrik/fisik seperti tegangan arus, gelombang radio maupun cahaya sesuai dengan mendia yang digunakan. Sedangkan pada sisi penerima, data akan mengalir dari lapisan physical menuju lapisan aplikasi dimana alirannya yaitu dari bawah keatas. Lapisan lapisan physical sinyal yang diterima pada lapisan ini akan diubah kedalam bentuk data, kemudian protokol akan memeriksa integritasnya. Kemudian dari lapisan physical data akan diteruskan kelapisan network, lapisan Network Access penerima akan membuka kembali header lapisan Network Acccess dari pengirim, kemudian menyerahkan datanya kelapisan Internet . Data yang diberikan ini sebenarnya berupa header dan data untuk lapisan Internet, oleh karena itu lapisan Internet akan membuka header nya dan menyerahkan datanya ke lapisan Transport. Kemudian data yang diterima di lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, maka paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikassi pada penerima. Pada sisi penerima ini maka tugasnya adalah menerima data dari lapisan dibawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, melepas header protokol dan meneruskan kelapisan berikutnya. Enkapsulasi secara umum dapat di artikan sebagai proses yang melakukan pemaketan atau membuat suatu data yang dikirimkan dengan cara dipaketkan, yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi data terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada layer atas akan melakukan pengiriman paket data kepada layer yang paling rendah, dan pada tiap layer mempunyai tugsanya masing-masing dan akan menambahkan yang disebut dengan header. Maka ketika kita membuka suatu halaman web atau ketika kita akan mengirimkan suatu data melalui metode jaringan, akan ada sebuah proses yang akan melewati lapisan-lapisan pada suatu protokol, dimana proses tersebut akan disebut dengan proses enkapsulasi.