SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LUXMETER
MATA KULIAH INSTRUMEN DAN PENGUKURAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK III :
 Idriansyah 1215031038
 Khairul Anwar 1215031040
 Kris Sivam 1215031042
 Mahendra Dwi G 1215031048
 M. Jaka Saputra 1215031052
 Novitiyono Wisnu Hadita 1215031054
 Oki Akbarsyah 1215031056
 Panji Prasetyo Putro 1215031058
 Ramadhan Dwi Pratama 1215031060
 Risdawati Hutabarat 1215031064
PRINSIP KERJA
Luxmeter merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mengukur kuat
penerangan (tingkat penerangan) pada
suatu area atau daerah tertentu. Alat ini
didalam memperlihatkan hasil
pengukurannya menggunakan format
digital. Alat ini terdiri dari rangka, sebuah
sensor dengan sel foto dan layar panel.
Sensor tersebut diletakan pada sumber
cahaya yang akan diukur intenstasnya.
Cahaya akan menyinari sel foto sebagai
energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi
arus listrik. Makin banyak cahaya yang
diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun
semakin besar.
Sensor yang digunakan pada alat ini adalah
photo diode. Sensor ini termasuk kedalam jenis
sensor cahaya atau optic. Sensor cahaya atau
optic adalah sensor yang mendeteksi
perubahan cahaya dari sumber cahaya,
pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang
mengenai suatu daerah tertentu. Kemudian dari
hasil dari pengukuran yang dilakukan akan
ditampilkan pada layar panel.
Fungsi bagian- bagian alat ukur :
 Layar panel : Menampilkan hasil pengukuran
 Tombol Off/On : Sebagai tombol untuk menyalakan atau
mematikan alat
 Tombol Range : Tombol kisaran ukuran
 Zero Adjust VR : Sebagai pengkalibrasi alat (bila terjadi error)
 Sensor cahaya : Alat untuk mengkoreksi/mengukur cahaya.
Aliran cahaya atau fluksi iluminasi (F) yang
dipancarkan oleh sumber diukur dalam
Lumen. Satu Lumen adalah fluki cahaya yang
dipancarkan dalam sudut pejal satuan dari
sebuah titik sumber sebesar satu lilin. Radian
dapat dipandang sebagai sudut yang
dilingkupi oleh suatu busur yang sama
dengan radius satuan r , sedangkan sebuah
sudut pejal menutupi suatu daerah pada
bola pejal yang sama dengan kuadarat jari-
jarinya.
F = I W Lumen
Dimana :
F = Fluksi cahaya
I = Intensitas Cahaya
Iluminassi (E) adalah cahaya yang jatuh pada
sebuah permukaan. Hali ini diukur terhadap fluksi
penerangan yang diterima pada luas satuan,
misalnya Lumen setiap m2, satuannya adalah Lux.
Penerangan cahaya (Iuminasi) mengikuti hokum
kuadrat terbalik sehingga jika permukaan yang
diterangi berpindah dari harga semula untuk
iluminasi hubungannya dapat dituliskan
E = I / h2 Lux
Dimana :
E = Iluminasi (Lux)
I = Intensitas Cahaya (Candela)
h = Jarak antara luxmeter dengan sumber cahaya
(meter)
Prosedur
Penggunanaan Alat
Dalam mengoperasikan atau menjalankan
lux meter amat sederhana. Tidak serumit
alat ukur lainnya, dalam penggunaannya
yang harus benar- benar diperhatikan
adalah alat sensornya,karena sensornyalah
yang kan mengukur kekuatan penerangan
suatu cahaya. Oleh karena itu sensor harus
ditempatkan pada daerah yang akan
diukur tingkat kekuatan cahayanya
(iluminasi) secara tepat agar hasil yang
ditampilkan pun akuarat.
Adapun prosedur penggunaan alat ini adalah
sebagai berikut :
Geser tombol ”off/on” kearah On.
Pilih kisaran range yang akan diukur ( 2.000
lux, 20.000 lux atau 50.000 lux) pada tombol
Range.
Arahkan sensor cahaya dengan
menggunakan tangan pada permukaan
daerah yang akan diukur kuat
penerangannya.
Lihat hasil pengukuran pada layar panel.
Cara Pembacaan
Pada tombol range ada yang dinamakan
kisaran pengukuran. Terdapat 3 kisaran
pengukauran yaitu 2000, 20.000, 50.000 (lux). Hal
tersebut menunjukan kisaran angka (batasan
pengukuran) yang digunakan pada
pengukuran. Memilih 2000 lux, hanya dapat
dilakukan pengukuran pada kisaran cahaya
kurang dari 2000 lux. Memilih 20.000 lux, berarti
pengukuran hanya dapat dilakukan pada
kisaran 2000 sampai 19990 (lux). Memilih 50.000
lux, berarti pengukuran dapat dilakukan pada
kisaran 20.000 sampai dengan 50.000 lux. Jika
Ingin mengukur tingkat kekuatan cahaya alami
lebih baik baik menggunakan pilihan 2000 lux
agar hasil pengukuran yang terbaca lebih
akurat. Spesifikasi ini, tergantung kecangihan
alat.
Apabila dalam pengukuran
menggunakan range 0-1999 maka dalam
pembacaan pada layar panel di kalikan
1 lux. Bila menggunakan range 2000-
19990 dalam membaca hasil pada layar
panel dikalikan 10 lux. Bila menggunakan
range 20.000 sampai 50.000 dalam
membaca hasil dikalikan 100 lux.
Aplikasi
Biasanya alat ini banyak digunakan pada
arsitektur, penelitian, fotografi,. Dalam aplikasi
penggunaannya dilapangan alat ini lebih sering
digunakan pada bidang arsitektur, industri, dan
lain-lain.
Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam
alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana
dalam keadaan gelap resistansi dioda cahaya
ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan
berubah rendah. Selain itu banyak juga dioda
cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem
pengaman (security) misal dalam penggunaan
alarm.
Prisip kerja alat ini pun banyak digunakan pada
alat yang biasa digunakan pada fotografi,
sebagai contoh pada alat available light,
reflected lightmeter, dan incident lightmeter.
Selain itu didalam penelitian-penelitian
mengenai tingkat keanekaragaman dan lain-
lain yang senantiasa diperlukan data mengenai
tingkat pencahayaan alat ini pun dapat
digunakan
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visHafifa Marza
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Peralatan Proses dan Utilitas
Peralatan Proses dan UtilitasPeralatan Proses dan Utilitas
Peralatan Proses dan UtilitaslombkTBK
 
Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginSistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginMughni Syahid
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...Pujiati Puu
 
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigenKlasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigenfantasykomp
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarWidya arsy
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptDaniel Marison
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranReza Fahlevi
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airPT. SASA
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...Muhamad Imam Khairy
 
alat laboratorium Turbidimeter
alat laboratorium Turbidimeteralat laboratorium Turbidimeter
alat laboratorium Turbidimeterfarid miftah
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiMina Audina
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 

What's hot (20)

spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Peralatan Proses dan Utilitas
Peralatan Proses dan UtilitasPeralatan Proses dan Utilitas
Peralatan Proses dan Utilitas
 
Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginSistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
 
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigenKlasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceran
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
 
alat laboratorium Turbidimeter
alat laboratorium Turbidimeteralat laboratorium Turbidimeter
alat laboratorium Turbidimeter
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Pencahayaan
PencahayaanPencahayaan
Pencahayaan
 
Laporan akhir praktikum mikrobiologi
Laporan akhir praktikum mikrobiologiLaporan akhir praktikum mikrobiologi
Laporan akhir praktikum mikrobiologi
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 

Viewers also liked

Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Risdawati Hutabarat
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)Risdawati Hutabarat
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataRisdawati Hutabarat
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamRisdawati Hutabarat
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Risdawati Hutabarat
 

Viewers also liked (12)

Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Profesionalisme dan Kode Etik
Profesionalisme dan Kode EtikProfesionalisme dan Kode Etik
Profesionalisme dan Kode Etik
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
 
Sinyal Digital
Sinyal DigitalSinyal Digital
Sinyal Digital
 
Pkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpkPkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpk
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 

Similar to Luxmeter

Persentase Luxmeter
Persentase LuxmeterPersentase Luxmeter
Persentase LuxmeterSijaya08
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)akhidianz
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifahkemenag
 
sensor cahaya tarwin 13708259014
sensor cahaya tarwin 13708259014sensor cahaya tarwin 13708259014
sensor cahaya tarwin 13708259014kemenag
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visiblenoerarifinyusuf
 
Laporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaLaporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaBogiva Mirdyanto
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optikIPA 2014
 
Ppt sensor cahaya-dikonversi.pdf
Ppt sensor cahaya-dikonversi.pdfPpt sensor cahaya-dikonversi.pdf
Ppt sensor cahaya-dikonversi.pdfDavidAdamEfendi
 

Similar to Luxmeter (20)

Persentase Luxmeter
Persentase LuxmeterPersentase Luxmeter
Persentase Luxmeter
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
ILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptxILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptx
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
 
Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
Fotostabilitas
FotostabilitasFotostabilitas
Fotostabilitas
 
Laporan brightness
Laporan brightnessLaporan brightness
Laporan brightness
 
sensor cahaya tarwin 13708259014
sensor cahaya tarwin 13708259014sensor cahaya tarwin 13708259014
sensor cahaya tarwin 13708259014
 
Laporan spektronic
Laporan spektronicLaporan spektronic
Laporan spektronic
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
 
Spektrometri uv vis
Spektrometri uv visSpektrometri uv vis
Spektrometri uv vis
 
Fisika bangunan i
Fisika bangunan iFisika bangunan i
Fisika bangunan i
 
Laporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaLaporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab Cahaya
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
 
Ppt sensor cahaya-dikonversi.pdf
Ppt sensor cahaya-dikonversi.pdfPpt sensor cahaya-dikonversi.pdf
Ppt sensor cahaya-dikonversi.pdf
 

More from Risdawati Hutabarat

Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Risdawati Hutabarat
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Risdawati Hutabarat
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)Risdawati Hutabarat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIFRisdawati Hutabarat
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan SpesifikasinyaRisdawati Hutabarat
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianRisdawati Hutabarat
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalRisdawati Hutabarat
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidRisdawati Hutabarat
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 

More from Risdawati Hutabarat (14)

Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
 
Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Paper Generator AC
Paper Generator ACPaper Generator AC
Paper Generator AC
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 

Luxmeter

  • 1. LUXMETER MATA KULIAH INSTRUMEN DAN PENGUKURAN DISUSUN OLEH KELOMPOK III :  Idriansyah 1215031038  Khairul Anwar 1215031040  Kris Sivam 1215031042  Mahendra Dwi G 1215031048  M. Jaka Saputra 1215031052  Novitiyono Wisnu Hadita 1215031054  Oki Akbarsyah 1215031056  Panji Prasetyo Putro 1215031058  Ramadhan Dwi Pratama 1215031060  Risdawati Hutabarat 1215031064
  • 2. PRINSIP KERJA Luxmeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan (tingkat penerangan) pada suatu area atau daerah tertentu. Alat ini didalam memperlihatkan hasil pengukurannya menggunakan format digital. Alat ini terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. Sensor tersebut diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur intenstasnya. Cahaya akan menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar.
  • 3. Sensor yang digunakan pada alat ini adalah photo diode. Sensor ini termasuk kedalam jenis sensor cahaya atau optic. Sensor cahaya atau optic adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengenai suatu daerah tertentu. Kemudian dari hasil dari pengukuran yang dilakukan akan ditampilkan pada layar panel.
  • 4. Fungsi bagian- bagian alat ukur :  Layar panel : Menampilkan hasil pengukuran  Tombol Off/On : Sebagai tombol untuk menyalakan atau mematikan alat  Tombol Range : Tombol kisaran ukuran  Zero Adjust VR : Sebagai pengkalibrasi alat (bila terjadi error)  Sensor cahaya : Alat untuk mengkoreksi/mengukur cahaya.
  • 5. Aliran cahaya atau fluksi iluminasi (F) yang dipancarkan oleh sumber diukur dalam Lumen. Satu Lumen adalah fluki cahaya yang dipancarkan dalam sudut pejal satuan dari sebuah titik sumber sebesar satu lilin. Radian dapat dipandang sebagai sudut yang dilingkupi oleh suatu busur yang sama dengan radius satuan r , sedangkan sebuah sudut pejal menutupi suatu daerah pada bola pejal yang sama dengan kuadarat jari- jarinya. F = I W Lumen Dimana : F = Fluksi cahaya I = Intensitas Cahaya
  • 6. Iluminassi (E) adalah cahaya yang jatuh pada sebuah permukaan. Hali ini diukur terhadap fluksi penerangan yang diterima pada luas satuan, misalnya Lumen setiap m2, satuannya adalah Lux. Penerangan cahaya (Iuminasi) mengikuti hokum kuadrat terbalik sehingga jika permukaan yang diterangi berpindah dari harga semula untuk iluminasi hubungannya dapat dituliskan E = I / h2 Lux Dimana : E = Iluminasi (Lux) I = Intensitas Cahaya (Candela) h = Jarak antara luxmeter dengan sumber cahaya (meter)
  • 7. Prosedur Penggunanaan Alat Dalam mengoperasikan atau menjalankan lux meter amat sederhana. Tidak serumit alat ukur lainnya, dalam penggunaannya yang harus benar- benar diperhatikan adalah alat sensornya,karena sensornyalah yang kan mengukur kekuatan penerangan suatu cahaya. Oleh karena itu sensor harus ditempatkan pada daerah yang akan diukur tingkat kekuatan cahayanya (iluminasi) secara tepat agar hasil yang ditampilkan pun akuarat.
  • 8. Adapun prosedur penggunaan alat ini adalah sebagai berikut : Geser tombol ”off/on” kearah On. Pilih kisaran range yang akan diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000 lux) pada tombol Range. Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan daerah yang akan diukur kuat penerangannya. Lihat hasil pengukuran pada layar panel.
  • 9. Cara Pembacaan Pada tombol range ada yang dinamakan kisaran pengukuran. Terdapat 3 kisaran pengukauran yaitu 2000, 20.000, 50.000 (lux). Hal tersebut menunjukan kisaran angka (batasan pengukuran) yang digunakan pada pengukuran. Memilih 2000 lux, hanya dapat dilakukan pengukuran pada kisaran cahaya kurang dari 2000 lux. Memilih 20.000 lux, berarti pengukuran hanya dapat dilakukan pada kisaran 2000 sampai 19990 (lux). Memilih 50.000 lux, berarti pengukuran dapat dilakukan pada kisaran 20.000 sampai dengan 50.000 lux. Jika Ingin mengukur tingkat kekuatan cahaya alami lebih baik baik menggunakan pilihan 2000 lux agar hasil pengukuran yang terbaca lebih akurat. Spesifikasi ini, tergantung kecangihan alat.
  • 10. Apabila dalam pengukuran menggunakan range 0-1999 maka dalam pembacaan pada layar panel di kalikan 1 lux. Bila menggunakan range 2000- 19990 dalam membaca hasil pada layar panel dikalikan 10 lux. Bila menggunakan range 20.000 sampai 50.000 dalam membaca hasil dikalikan 100 lux.
  • 11. Aplikasi Biasanya alat ini banyak digunakan pada arsitektur, penelitian, fotografi,. Dalam aplikasi penggunaannya dilapangan alat ini lebih sering digunakan pada bidang arsitektur, industri, dan lain-lain. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah. Selain itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem pengaman (security) misal dalam penggunaan alarm.
  • 12. Prisip kerja alat ini pun banyak digunakan pada alat yang biasa digunakan pada fotografi, sebagai contoh pada alat available light, reflected lightmeter, dan incident lightmeter. Selain itu didalam penelitian-penelitian mengenai tingkat keanekaragaman dan lain- lain yang senantiasa diperlukan data mengenai tingkat pencahayaan alat ini pun dapat digunakan