SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Makalah Jaringan Komputer
Transport Layer
Nama Anggota :
 Andra Prasetya 10110721
 Kristy 13110929
 Rizky Ichwan Fauzi 16110134
 Teguh Afrian 16110851
 Yanto awaludin 18110600
 Alga Witarsa 10108169
Kelas : 3 Ka 19
Mata Kuliah : Jaringan Komputer
Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makalah Jaringan Komputer
Transport Layer”.
Makalah ini berisikan tentang sedikit materi dari pelajaran jaringan komputer
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi ataupun pelajaran kepada kita
semua tentang lapisan transpor yang ada didalam lapisan jaringan /Osi layer.Mudah-
mudahan dengan mempelajari makalah ini ,akan mampu menghadapi masalah-masalah
atau nilai-nilai dasar yang direflesikan dalam berpikir dan bertindak .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
melancarkan segala usaha kita. Amin.
Jakarta ,19 maret2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB 2 Pembahasan
2.1 Pengenalan Lapisan jaringan / OSI Layer
2.2 Transport layer
2.3 Fungsi transport layer
2.4 Layanan / Transport service
2.5 Transport Service Primitif
2.6 Analisis
2.7 Perbandingan protokol Transport Layer
2.8 Perbandingan protokol OSI transportasi
BAB 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Daftar Pustaka
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam jaringan komputer, Transport Layer menyediakan layanan end-to-end
komunikasi untuk aplikasi dalam arsitektur berlapis komponen jaringan dan
protokol. Lapisan transport menyediakan layanan yang nyaman seperti
dukungan arus data connection-oriented, keandalan, kontrol aliran, dan
multiplexing. Lapisan Transport yang terkandung dalam baik TCP / IP model
(RFC 1122), yang merupakan dasar dari Internet, dan Open System
Interconnection Model (OSI) dari jaringan umum. Protokol transport yang paling
terkenal adalah Transmission Control Protocol (TCP). Namanya menjadi judul
seluruh Internet Protocol Suite, TCP / IP. Hal ini digunakan untuk transmisi
connection-oriented, sedangkan Datagram Pengguna connectionless Protocol
(UDP) digunakan untuk transmisi pesan sederhana. TCP merupakan protokol
lebih kompleks, karena desain yang menggabungkan stateful transmisi yang
handal dan layanan data stream. Protokol menonjol lainnya dalam kelompok ini
adalah Datagram Congestion Control Protocol (DCCP) dan Stream Control
Transmission Protocol (SCTP).
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada maka perlu diberikan suatu rumusan masalah
,masalah yang saya akan bahas adalah tentang lapisan transpor atau lebih di
kenal transport layer dari Lapisan jaringan/OSI Layer.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun penulisan makalah ini diberikan sebagai sarana pembelajaran mata
kuliah jaringan komputer serta sebagai tugas dari mata kuliah jaringan
komputer.
1.4 Manfaat Penulisan
Agar dengan adanya pembuatan makalah ini ,diharapkan menambah
pengetahuan dan wawasan dalam pelajaran jaringan komputer dan juga
mengetahui tentang seperti apa lapisan transpor dalam lapisan jaringan .
BAB 2 Pembahasan
2.1 Apa itu Lapisan jaringan(OSI Layer) ?
OSI didirikan oleh badan multinasional pada tahun 1947 yang bernama International
Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar
Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup
segala aspek yaitu model OSI.Open Systems Interconnection (OSI) model adalah
suatu referensi untuk memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling
terhubung. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan
berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung lapisan diatasnya
dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. Tiga
lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu
sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk
menyelesaikan proses komunikasinya.Pembagian tersebut memiliki kelebihan sebagai
berikut:
 Membuat komunikasi jaringan ke bagian yang lebih sederhana.
 Membuat standard untuk komponen jaringan yang memungkinkan
pengembangan dan dukungan multiple-vendor.
 Memungkinkan hardware dan software jaringan yang berbeda untuk
berkomunikasi satu dengan yang lain.
 Mencegah efek perubahan dalam sebuah layer mempengaruhi layer yang
lain,sehingga dapat perkembangan lebih cepat.
Model OSI di buat untuk mengatasi berbagai kendala Internetworking akibat perbedaan
arsitektur dan protokol jaringan. Dahulu, komunikasi antarkomputer dari vendor yang
berbeda sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan
format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for
Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang di kenal sebagai
Open System Interconection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda. Lapisan-lapisan dari
OSI/ISO,antara lain:
 Layer fisik/physical - lapisan 1
 Layer data link - lapisan 2
 Layer network - lapisan 3
 Layer transport - lapisan 4
 Layer session - lapisan 5
 Layer presentasi/presentation - lapisan 6
 Layer aplikasi/aplication - lapisan 7
 2.2 Transport layer
Lapisan transpor atau transpor layer adalah lapisan keempat dari model referensi
jaringan OSI .Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer,
memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke
network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi
lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien,
dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi
hardware yang tidak dapat dihindari.Dalam keadaan normal, transport layer membuat
koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh
session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka
transpor layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer
membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput.
Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal,
transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan
yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh
session layer.
Transpor layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya
jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer
adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai
dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport
lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan
pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan
ditentukan pada saat koneksi dimulai.Lapisan ini bertanggung jawab untuk
menyediakan koneksi yang bebas dari gangguan. Ada dua jenis komunikasi data
jaringan komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless. Pada jenis
komunikasi Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikit
pun juga. Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis
komunikasi Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data yang
dikirim telah diterima dengan baik oleh penerima. Biasanya lapisan ini mengubah
layanan yang sangat sederhana dari lapisan Network menjadi sebuah layanan yang
lebih lengkap bagi lapisan diatasnya. Misalnya, pada layer ini disediakan fungsi kontrol
transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan di bawahnya. Menjamin penerima
mendapatkan data seperti yang dikirimkan dan mengacu pada service number serta
datanya adalah segment.Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman
source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu.
Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:
• Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam
program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan
transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari
computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery
jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan
aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point
address atau port address.
• Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen
yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang
berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang
terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
• Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless
atau connection-oriented.
• Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung
jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data
link adalah dilakukan untuk end-to-end.
• Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link,
juga berorientasi end-to-end.
2.3 FUNGSI TRANSPORT LAYER
� Melakukan koneksi end-to-end
� Mengirim segmen dari satu host ke host yang lain
� Memastistikan reliabilitas data
2.4 LAYANAN / Transport service
Ada banyak layanan yang bisa opsional disediakan oleh protokol Transport Layer, dan
protokol yang berbeda mungkin atau mungkin tidak menerapkannyaTransport service
merupakan service yang disediakan sebuah protokol untuk mendukung fungsionalitas
dari lapisan transport secara keseluruhan. Contoh dari service pada lapisan transport
antara lain : connection-oriented data stream support, reliability, flow control, dan
multiplexing.
* Koneksi berorientasi komunikasi: Menafsirkan koneksi sebagai data stream dapat
memberikan banyak manfaat bagi aplikasi. Hal ini biasanya lebih mudah untuk
berurusan dengan daripada yang mendasari hubungan-model yang kurang, seperti yang
mendasari model Transmission Control Protocol Protokol Internet datagrams.
* Pengiriman order Sama: Lapisan Jaringan umumnya tidak menjamin bahwa paket
data akan tiba dalam urutan yang sama bahwa mereka dikirim, tetapi sering hal ini
merupakan fitur yang diinginkan. Hal ini biasanya dilakukan melalui penggunaan
penomoran segmen, dengan penerima melewati mereka ke aplikasi secara berurutan.
Hal ini dapat menyebabkan kepala-of-line blocking.
* Reliabilitas: Paket mungkin hilang selama transportasi karena kongesti jaringan dan
kesalahan. Dengan menggunakan kode deteksi kesalahan, seperti checksum, maka
protokol transport dapat memeriksa bahwa data tidak rusak, dan memverifikasi
penerimaan yang benar dengan mengirim ACK atau pesan NACK ke pengirim. skema
mengulangi permintaan otomatis dapat digunakan untuk mengirim ulang data yang
hilang atau rusak.
* Flow control: Tingkat transmisi data antara dua node kadang-kadang harus dikelola
untuk mencegah pengirim cepat dari transmisi data lebih banyak daripada yang dapat
didukung oleh data buffer menerima, menyebabkan buffer overrun. Ini juga dapat
digunakan untuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi buffer underrun.
* Penghindaran Kemacetan: Congestion control dapat mengatur lalu lintas masuk ke
dalam sebuah jaringan telekomunikasi, sehingga untuk menghindari keruntuhan
kongestif dengan mencoba untuk menghindari oversubscription dari setiap
kemampuan pemrosesan atau link dari node intermediate dan jaringan dan sumber
daya mengambil langkah-langkah mengurangi, seperti mengurangi tingkat paket
pengiriman. Misalnya, permintaan ulangi otomatis dapat menyimpan jaringan dalam
keadaan padat, situasi ini dapat dihindari dengan menambahkan menghindari kongesti
dengan kontrol aliran, termasuk lambat-start. Hal ini membuat konsumsi bandwidth
pada tingkat yang rendah di awal transmisi, atau setelah pengiriman ulang paket.
* Multiplexing: Ports dapat menyediakan endpoint ganda pada node tunggal. Sebagai
contoh, nama pada alamat pos adalah sejenis multiplexing, dan membedakan antara
penerima yang berbeda dari lokasi yang sama. Aplikasi Komputer masing-masing akan
mendengarkan informasi tentang port mereka sendiri, yang memungkinkan
penggunaan lebih dari satu layanan jaringan pada waktu yang sama. Ini adalah bagian
dari Transport Layer pada model TCP / IP, tetapi dari Session Layer dalam model OSI.
Service yang Disediakan untuk Lapisan Atas Pada hakekatnya, gol utama dari lapisan
transport adalah untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, efektifitas pengiriman data.
Untuk mencapai gol tersebut, lapisan transport memanfaatkan service yang disediakan
oleh lapisan network.Entitas transport, hardware atau software yang berada antara
lapisan transport dan lapisan network, terdapat pada kernel sistem operasi. Secara
detail, lapisan transport dihubungkan dengan lapisan network dan lapisan aplikasi
digambarkan sebagai berikut:
Ada dua tipe network service : connection-oriented and connectionless. Pada transport
service, juga terdapat dua tipe : The connection-oriented transport service yang mirip
dengan connection-oriented network service; dan connectionless transport service
yang mirip dengan connectionless network service.
Perbedaan kedua service adalah pada lokasi kerjanya. Service pada lapisan transport
dijalankan di dalam mesin pengguna, sedangkan service pada lapisan network
dijalankan pada router yang dioperasikan oleh carrier.Suatu masalah akan terjadi
karena pengguna tidak memiliki kontrol pada seluruh lapisan. Jaringan. Pengguna tidak
dapat menyelesaikan masalah perihal service yang kurang bagus dengan menggunakan
router yang lebih bagus atau dengan meletakkan beberapa penanganan kerusakan
(error handling) pada lapisan data link. Hal ini disebabkan karena mereka tidak
mempunyai hak milik pada router. Satu – satunya hal yang mungkin adalah meletakkan
pada lapisan network yang paling atas atau lapisan lain yang meningkatkan kualitas
service.Jika dalam connectionless network paket – paket hilang atau hancur, entitas
transport dapat mendeteksi masalah dan memberikan kompensasi dengan melakukan
transmisi koneksi network yang baru, akan dapat dikirimkan sebuah query untuk
memperoleh informasi data mana yang sudah tiba dan yang belum, mengetahui di mana
paket tersebut diambil dan dijatuhkan.Keberadaan lapisan transport memungkinkan
transport service lebih handal daripada pada lapisan network yang mendasar. Lebih
jauh lagi, lapisan transport primitif dapat diimplementasikan dengan menggunakan
prosedur untuk membuatnya independen terhadap lapisan network primitif. Network
service bisa sangat bervariasi pada jaringan – jaringan yang berbeda. Dengan adanya
lapisan transport, seorang programmer akan dapat membuat code program sesuai
dengan standar primitif dan program yang dibuatnya dapat berjalan pada jaringan yang
bervariasi.
2.5 Transport Service Primitif
Untuk menjadikan pengguna dapat mengakses transport service, lapisan transport
harus menyediakan beberapa operasi pada program aplikasi yang merupakan transport
service interface. Tiap transport service memiliki interface-nya masing –
masing.Idealnya sebuah connection-oriented transport sangat handal. Namun, pada
faktanya, jaringan tidak 100% bebas dari error. Hal ini merupakan tugas utama dari
lapisan transport untuk menjadikannya handal dengan menyediakan service yang
handal pula.
Sebagai contoh, anggap saja ada dua proses pada koneksi mesin single yang
dihubungkan dengan pipa UNIX. Dianggap koneksi tersebut 100% sempurna. Ack, paket
yang hilang, kemacetan data, atau apapun itu dibiarkan begitu saja. Yang diinginkan
hanyakah koneksi antara proses A dan proses B benar – benar 100% handal. Proses A
menaruh data pada akhir dari pipa UNIX. Proses B mengambilnya sesuai dengan urutan.
Hal inilah hakekat dari connection-oriented transport service. Menyembunyikan
ketidaksempurnaan dari network service sehingga pengguna dapat mengira bahwa
hampir tidak terdapat error pada koneksi.
Segment merupakan istilah untuk sesuatu yang dikirim dari entitas transport ke entitas
transport yang lain. Entitas network memproses header dari packet dan kemudian
melewatkan konten dari paket – paket itu pada entitas transport. Proses ini dijelaskan
pada gambar berikut:
Sekarang data dapat dipertukarkan dengan menggunakan SEND dan REVIECE primitif.
Dalam bentuk yang paling sederhana, bagian – bagian itu dapat melakukan blokade
RECEIVE untuk menunggu bagian yang lain melakukan SEND. Ketika segmen itu datang,
receiver dibuka (tidak diblokade). Kemudian segmen itu dapat diproses dan dikirimkan
sebuah reply. Selama keduanya tetap pada jalur pengirimannya, skema ini akan berjalan
denganbaik.
2.6 Analisis
Transport Layer bertanggung jawab untuk menyampaikan data ke proses aplikasi yang
sesuai pada komputer host. Ini melibatkan multiplexing statistik data dari proses
aplikasi yang berbeda, yaitu membentuk paket data, dan sumber menambahkan dan
nomor port tujuan dalam header setiap paket data Transport Layer. Bersama dengan
sumber dan tujuan alamat IP, nomor port merupakan soket jaringan, yaitu alamat
identifikasi proses-proses komunikasi. Dalam model OSI, fungsi ini didukung oleh
Session Layer.
Beberapa Transport Layer protokol, misalnya TCP, tetapi tidak UDP, dukungan sirkuit
virtual, yaitu menyediakan komunikasi berorientasi koneksi melalui jaringan paket
berorientasi datagram yang mendasari. Aliran-byte disampaikan ketika bersembunyi
komunikasi paket modus untuk proses aplikasi. Ini melibatkan pembentukan koneksi,
membagi aliran data ke dalam paket disebut segmen, segmen penomoran dan penataan
kembali out-of data pesanan.
Akhirnya, beberapa Transport Layer protokol, misalnya TCP, tetapi tidak UDP,
menyediakan komunikasi handal end-to-end, error recovery yaitu dengan cara
mendeteksi kesalahan kode dan permintaan ulang otomatis (ARQ) protokol. Protokol
ARQ juga menyediakan flow control, yang dapat digabungkan dengan menghindari
kemacetan.
UDP adalah protokol yang sangat sederhana, dan tidak menyediakan sirkuit virtual,
atau komunikasi yang handal, mendelegasikan fungsi-fungsi ini dengan program
aplikasi. paket UDP disebut datagram, bukan segmen.
TCP digunakan untuk berbagai protokol, termasuk web browsing HTTP dan transfer
email. UDP dapat digunakan untuk multicasting dan penyiaran, karena transmisi ulang
yang tidak mungkin untuk sejumlah besar host. UDP biasanya memberikan throughput
yang lebih tinggi dan latensi lebih pendek, dan karena itu sering digunakan untuk
komunikasi multimedia real-time dimana packet loss kadang-kadang dapat diterima,
misalnya IP-TV dan IP-telephony, dan untuk permainan komputer online.
TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam
komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal
(LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
• Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah
dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh
vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras
komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak
yang beragam merk sehingga walau anda memakai perangkat keras dan perangkat
lunak komputer yang berlainan dengan teman anda pada jaringan komputer berbeda,
anda dan teman anda dapat bermkomunikasi data melalui Internet.
• Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan
TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui
sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up secara vitrual melalui
berbagai media fisik transmisi data.
• Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan
memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam
jaringan kumputer global seperti Internet.
Definisi yang tepat dari apa yang memenuhi syarat sebagai protokol lapisan transport
tidak tegas. Berikut ini adalah daftar singkat:
 ATP, AppleTalk Transaction Protocol
 CUDP, Cyclic UDP
 DCCP, Datagram Congestion Control Protocol
 FCP, Fiber Channel Protocol
 IL, IL Protocol
 NBF, NetBIOS Frames protocol
 SCTP, Stream Control Transmission Protocol
 SPX, Sequenced Packet Exchange
 SST, Structured Stream Transport
 TCP, Transmission Control Protocol
 UDP, User Datagram Protocol
 UDP Lite
 µTP, Micro Transport Protocol
2.7 Perbandingan protokol Transport Layer
Feature Name UDP UDP Lite TCP SCTP DCCP RUDP
Packet header
size
8 Bytes
20-60
Bytes
12 Bytes +
Variable Chunk
Header
12 or 16
bytes
Transport Layer
packet entity
Datagram Datagram Segment Datagram Datagram Datagram
Connection
oriented
No No Yes Yes Yes No
Reliable
transport
No No Yes Yes No Yes
Unreliable
transport
Yes Yes No Yes Yes Yes
Preserve
message
boundary
Yes Yes No Yes Yes Unsure
Ordered
delivery
No No Yes Yes No No
Unordered
delivery
Yes Yes No Yes Yes Yes
Data checksum Optional Yes Yes Yes Yes Unsure
Checksum size
(bits)
16 16 16 32 16 Unsure
Partial
checksum
No Yes No No Yes No
Path MTU No No Yes Yes Yes Unsure
Flow control No Yes Yes No
Congestion
control
No No Yes Yes Yes Unsure
ECN support No Yes Yes Yes
Multiple streams No No No Yes No No
Multi-homing
support
No No No Yes No No
Bundling /
Nagle
No No Yes Yes No Unsure
NAT friendly Yes Yes No Yes
2.8 Perbandingan protokol OSI transportasi
Model OSI mendefinisikan lima kelas protokol koneksi-mode transportasi yang ditunjuk
kelas 0 (TP0) untuk kelas 4 (TP4). Kelas 0 tidak berisi pemulihan kesalahan, dan
dirancang untuk digunakan pada lapisan jaringan yang menyediakan koneksi bebas dari
kesalahan. Kelas 4 yang terdekat dengan TCP, meskipun TCP berisi fungsi, seperti dekat
anggun, yang memberikan kepada OSI Session Layer. Semua sambungan-mode OSI
kelas protokol menyediakan data dipercepat dan pelestarian batas rekaman.
Karakteristik rinci dari kelas disajikan dalam tabel berikut:
Service TP0 TP1 TP2 TP3 TP4
Connection oriented network Yes Yes Yes Yes Yes
Connectionless network No No No No Yes
Concatenation and separation No Yes Yes Yes Yes
Segmentation and reassembly Yes Yes Yes Yes Yes
Error Recovery No Yes No Yes Yes
Reinitiate connection (if an excessive number of PDUs are
unacknowledged)
No Yes No Yes No
multiplexing and demultiplexing over a single virtual circuit No No Yes Yes Yes
Explicit flow control No No Yes Yes Yes
Retransmission on timeout No No No No Yes
Reliable Transport Service No Yes No Yes Yes
Bab 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran
Kesimpulan : Dalam jaringan komputer, Transport Layer menyediakan layanan end-
to-end komunikasi untuk aplikasi dalam arsitektur berlapis komponen jaringan dan
protokol. Model OSI di buat untuk mengatasi berbagai kendala Internetworking akibat
perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Lapisan dari OSI/ISO,terdiri antara lain:
 Layer fisik/physical - lapisan 1
 Layer data link - lapisan 2
 Layer network - lapisan 3
 Layer transport - lapisan 4
 Layer session - lapisan 5
 Layer presentasi/presentation - lapisan 6
 Layer aplikasi/aplication - lapisan 7
Lapisan transpor atau transpor layer adalah lapisan keempat dari model referensi
jaringan OSI. Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer,
memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke
network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi
lainnya dengan benar.
Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:
Sevice-point addressing,Segmentation dan reassembly,Connection control,Flow
control,Error control
TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam
komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal
(LAN) yang terhubung ke Internet.
3.2 Daftar Pustaka
Link
 http://www.herowintolo.stta.ac.id/2011/10/jaringan-komputer4-lapisan-
transport.html
 http://blog.um.ac.id/wahyunurula/2011/12/09/apa-itu-tcpip/
 http://blog.unsri.ac.id/agung_zulfahri/welcome/pengertian-tcp-dan-udp-
perbedaan-tcp-dan-udp/mrdetail/2022

More Related Content

What's hot

Pengenalan dasar jaringan komunikasi
Pengenalan dasar jaringan komunikasiPengenalan dasar jaringan komunikasi
Pengenalan dasar jaringan komunikasiNie Andini
 
Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Indri Sukmawati Rahayu
 
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osiJaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osiIhsan Nurhalim
 
Pertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiPertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiBahar Sobari
 
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASISEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASIGirinata
 
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidatKemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidatwahyuafandi1
 
referensi-model-osi
referensi-model-osireferensi-model-osi
referensi-model-osiNoval Sp
 
Laporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
Laporan WIN XI TKJ Standart KomunikasiLaporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
Laporan WIN XI TKJ Standart Komunikasiwinna fana
 
Bab 13 pengenalan kepada si
Bab 13 pengenalan kepada siBab 13 pengenalan kepada si
Bab 13 pengenalan kepada simiemustafa
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataRisdawati Hutabarat
 

What's hot (20)

Model OSI
Model OSIModel OSI
Model OSI
 
Dasar Jaringan
Dasar JaringanDasar Jaringan
Dasar Jaringan
 
Osi layer
Osi layerOsi layer
Osi layer
 
Model OSI
Model OSIModel OSI
Model OSI
 
Pengenalan dasar jaringan komunikasi
Pengenalan dasar jaringan komunikasiPengenalan dasar jaringan komunikasi
Pengenalan dasar jaringan komunikasi
 
Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection)
 
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osiJaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
 
Osi
OsiOsi
Osi
 
7 osi layer
7 osi layer7 osi layer
7 osi layer
 
Pertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiPertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osi
 
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASISEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
 
Jarkom
JarkomJarkom
Jarkom
 
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidatKemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
Kemamanan jaringan-1-pengenalandasarjaringankomunikasidat
 
referensi-model-osi
referensi-model-osireferensi-model-osi
referensi-model-osi
 
Jaringan komputer 11
Jaringan komputer 11Jaringan komputer 11
Jaringan komputer 11
 
Model osi
Model osiModel osi
Model osi
 
Laporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
Laporan WIN XI TKJ Standart KomunikasiLaporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
Laporan WIN XI TKJ Standart Komunikasi
 
Bab 13 pengenalan kepada si
Bab 13 pengenalan kepada siBab 13 pengenalan kepada si
Bab 13 pengenalan kepada si
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
 
Transport layer
Transport layerTransport layer
Transport layer
 

Viewers also liked

Media Equation Presentation Draft (1)
Media Equation Presentation Draft (1)Media Equation Presentation Draft (1)
Media Equation Presentation Draft (1)Wen Geng
 
4. setting-fusebit avr-c_helectronics-2014v1
4. setting-fusebit avr-c_helectronics-2014v14. setting-fusebit avr-c_helectronics-2014v1
4. setting-fusebit avr-c_helectronics-2014v1Benny Padly
 
6 layer transport
6 layer transport6 layer transport
6 layer transportBenny Padly
 
17795 19846-1-pb
17795 19846-1-pb17795 19846-1-pb
17795 19846-1-pbBenny Padly
 
13031 12-973334639006
13031 12-97333463900613031 12-973334639006
13031 12-973334639006Benny Padly
 
95161192 gelas-penduga
95161192 gelas-penduga95161192 gelas-penduga
95161192 gelas-pendugaBenny Padly
 
Potencias y not cientifica
Potencias y not cientificaPotencias y not cientifica
Potencias y not cientificaViviana Muñoz
 

Viewers also liked (14)

DM
DMDM
DM
 
857
857857
857
 
Media Equation Presentation Draft (1)
Media Equation Presentation Draft (1)Media Equation Presentation Draft (1)
Media Equation Presentation Draft (1)
 
IApart1
IApart1IApart1
IApart1
 
Kuliah 10 so
Kuliah 10 soKuliah 10 so
Kuliah 10 so
 
4. setting-fusebit avr-c_helectronics-2014v1
4. setting-fusebit avr-c_helectronics-2014v14. setting-fusebit avr-c_helectronics-2014v1
4. setting-fusebit avr-c_helectronics-2014v1
 
6 layer transport
6 layer transport6 layer transport
6 layer transport
 
17795 19846-1-pb
17795 19846-1-pb17795 19846-1-pb
17795 19846-1-pb
 
576664
576664576664
576664
 
Potencias
Potencias Potencias
Potencias
 
13031 12-973334639006
13031 12-97333463900613031 12-973334639006
13031 12-973334639006
 
1 n4001 d
1 n4001 d1 n4001 d
1 n4001 d
 
95161192 gelas-penduga
95161192 gelas-penduga95161192 gelas-penduga
95161192 gelas-penduga
 
Potencias y not cientifica
Potencias y not cientificaPotencias y not cientifica
Potencias y not cientifica
 

Similar to 4 3 ka19-transport

transport_layer.pptx
transport_layer.pptxtransport_layer.pptx
transport_layer.pptxfauziahUG
 
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptxRudyWidyanto
 
Laporan win xi
Laporan win xiLaporan win xi
Laporan win xiwinna fana
 
7. sistem terdistribusi (dha7)
7. sistem terdistribusi (dha7)7. sistem terdistribusi (dha7)
7. sistem terdistribusi (dha7)khalghy
 
Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Muhammad Putra
 
Lapisan Jaringan
Lapisan JaringanLapisan Jaringan
Lapisan JaringanAri FX
 
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANMENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANKangOtsun
 
Computer system maintenance management
Computer system maintenance managementComputer system maintenance management
Computer system maintenance managementShahril Majid
 
Bagian 2 Sistem Konukias
Bagian 2 Sistem KonukiasBagian 2 Sistem Konukias
Bagian 2 Sistem KonukiasAiny Sara
 
Kd 3.2 tlj p.1docx
Kd 3.2 tlj p.1docxKd 3.2 tlj p.1docx
Kd 3.2 tlj p.1docxSitiPauriah
 
Komunikasi data kelompok 5
Komunikasi data kelompok  5Komunikasi data kelompok  5
Komunikasi data kelompok 5Muhammad Syarif
 
komdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptxkomdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptxHasanulFahmi2
 

Similar to 4 3 ka19-transport (20)

transport_layer.pptx
transport_layer.pptxtransport_layer.pptx
transport_layer.pptx
 
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
 
Laporan win xi
Laporan win xiLaporan win xi
Laporan win xi
 
7. sistem terdistribusi (dha7)
7. sistem terdistribusi (dha7)7. sistem terdistribusi (dha7)
7. sistem terdistribusi (dha7)
 
Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )
 
Model OSI Layer
Model OSI LayerModel OSI Layer
Model OSI Layer
 
Lapisan Jaringan
Lapisan JaringanLapisan Jaringan
Lapisan Jaringan
 
OSI.pptx
OSI.pptxOSI.pptx
OSI.pptx
 
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANMENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGAN
 
Materi 6.ppt
Materi 6.pptMateri 6.ppt
Materi 6.ppt
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Computer system maintenance management
Computer system maintenance managementComputer system maintenance management
Computer system maintenance management
 
Sistem terdistribusi (dha7)
Sistem terdistribusi (dha7)Sistem terdistribusi (dha7)
Sistem terdistribusi (dha7)
 
Bagian 2 Sistem Konukias
Bagian 2 Sistem KonukiasBagian 2 Sistem Konukias
Bagian 2 Sistem Konukias
 
Kd 3.2 tlj p.1docx
Kd 3.2 tlj p.1docxKd 3.2 tlj p.1docx
Kd 3.2 tlj p.1docx
 
Niken fajar hutami
Niken fajar hutamiNiken fajar hutami
Niken fajar hutami
 
Niken fajar hutami
Niken fajar hutamiNiken fajar hutami
Niken fajar hutami
 
Niken fajar hutami
Niken fajar hutamiNiken fajar hutami
Niken fajar hutami
 
Komunikasi data kelompok 5
Komunikasi data kelompok  5Komunikasi data kelompok  5
Komunikasi data kelompok 5
 
komdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptxkomdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptx
 

More from Benny Padly

185381795 implementasi-sensor-pir
185381795 implementasi-sensor-pir185381795 implementasi-sensor-pir
185381795 implementasi-sensor-pirBenny Padly
 
120216 -saia_-_data_sheet_awd3_-_26-496_en_ds_energy_meter-awd3-s0
120216  -saia_-_data_sheet_awd3_-_26-496_en_ds_energy_meter-awd3-s0120216  -saia_-_data_sheet_awd3_-_26-496_en_ds_energy_meter-awd3-s0
120216 -saia_-_data_sheet_awd3_-_26-496_en_ds_energy_meter-awd3-s0Benny Padly
 
17 1344156746-pedoman penulisan laporan kerja praktek v1
17 1344156746-pedoman penulisan laporan kerja praktek v117 1344156746-pedoman penulisan laporan kerja praktek v1
17 1344156746-pedoman penulisan laporan kerja praktek v1Benny Padly
 
4. analyzer slide show el lap 1
4. analyzer slide show el lap 14. analyzer slide show el lap 1
4. analyzer slide show el lap 1Benny Padly
 
1 2-2-1-shell-tube
1 2-2-1-shell-tube1 2-2-1-shell-tube
1 2-2-1-shell-tubeBenny Padly
 

More from Benny Padly (11)

185381795 implementasi-sensor-pir
185381795 implementasi-sensor-pir185381795 implementasi-sensor-pir
185381795 implementasi-sensor-pir
 
499326 ds
499326 ds499326 ds
499326 ds
 
120216 -saia_-_data_sheet_awd3_-_26-496_en_ds_energy_meter-awd3-s0
120216  -saia_-_data_sheet_awd3_-_26-496_en_ds_energy_meter-awd3-s0120216  -saia_-_data_sheet_awd3_-_26-496_en_ds_energy_meter-awd3-s0
120216 -saia_-_data_sheet_awd3_-_26-496_en_ds_energy_meter-awd3-s0
 
91086
9108691086
91086
 
91078
9107891078
91078
 
7489
74897489
7489
 
163 546-1-pb
163 546-1-pb163 546-1-pb
163 546-1-pb
 
96 107 wiwik
96 107 wiwik96 107 wiwik
96 107 wiwik
 
17 1344156746-pedoman penulisan laporan kerja praktek v1
17 1344156746-pedoman penulisan laporan kerja praktek v117 1344156746-pedoman penulisan laporan kerja praktek v1
17 1344156746-pedoman penulisan laporan kerja praktek v1
 
4. analyzer slide show el lap 1
4. analyzer slide show el lap 14. analyzer slide show el lap 1
4. analyzer slide show el lap 1
 
1 2-2-1-shell-tube
1 2-2-1-shell-tube1 2-2-1-shell-tube
1 2-2-1-shell-tube
 

4 3 ka19-transport

  • 1. Makalah Jaringan Komputer Transport Layer Nama Anggota :  Andra Prasetya 10110721  Kristy 13110929  Rizky Ichwan Fauzi 16110134  Teguh Afrian 16110851  Yanto awaludin 18110600  Alga Witarsa 10108169 Kelas : 3 Ka 19 Mata Kuliah : Jaringan Komputer Universitas Gunadarma
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makalah Jaringan Komputer Transport Layer”. Makalah ini berisikan tentang sedikit materi dari pelajaran jaringan komputer Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi ataupun pelajaran kepada kita semua tentang lapisan transpor yang ada didalam lapisan jaringan /Osi layer.Mudah- mudahan dengan mempelajari makalah ini ,akan mampu menghadapi masalah-masalah atau nilai-nilai dasar yang direflesikan dalam berpikir dan bertindak . Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa melancarkan segala usaha kita. Amin. Jakarta ,19 maret2013
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar isi BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Manfaat Penulisan BAB 2 Pembahasan 2.1 Pengenalan Lapisan jaringan / OSI Layer 2.2 Transport layer 2.3 Fungsi transport layer 2.4 Layanan / Transport service 2.5 Transport Service Primitif 2.6 Analisis 2.7 Perbandingan protokol Transport Layer 2.8 Perbandingan protokol OSI transportasi BAB 3 Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Daftar Pustaka
  • 4. BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam jaringan komputer, Transport Layer menyediakan layanan end-to-end komunikasi untuk aplikasi dalam arsitektur berlapis komponen jaringan dan protokol. Lapisan transport menyediakan layanan yang nyaman seperti dukungan arus data connection-oriented, keandalan, kontrol aliran, dan multiplexing. Lapisan Transport yang terkandung dalam baik TCP / IP model (RFC 1122), yang merupakan dasar dari Internet, dan Open System Interconnection Model (OSI) dari jaringan umum. Protokol transport yang paling terkenal adalah Transmission Control Protocol (TCP). Namanya menjadi judul seluruh Internet Protocol Suite, TCP / IP. Hal ini digunakan untuk transmisi connection-oriented, sedangkan Datagram Pengguna connectionless Protocol (UDP) digunakan untuk transmisi pesan sederhana. TCP merupakan protokol lebih kompleks, karena desain yang menggabungkan stateful transmisi yang handal dan layanan data stream. Protokol menonjol lainnya dalam kelompok ini adalah Datagram Congestion Control Protocol (DCCP) dan Stream Control Transmission Protocol (SCTP). 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang ada maka perlu diberikan suatu rumusan masalah ,masalah yang saya akan bahas adalah tentang lapisan transpor atau lebih di kenal transport layer dari Lapisan jaringan/OSI Layer. 1.3 Tujuan Penulisan Adapun penulisan makalah ini diberikan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah jaringan komputer serta sebagai tugas dari mata kuliah jaringan komputer. 1.4 Manfaat Penulisan Agar dengan adanya pembuatan makalah ini ,diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan dalam pelajaran jaringan komputer dan juga mengetahui tentang seperti apa lapisan transpor dalam lapisan jaringan .
  • 5. BAB 2 Pembahasan 2.1 Apa itu Lapisan jaringan(OSI Layer) ? OSI didirikan oleh badan multinasional pada tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI.Open Systems Interconnection (OSI) model adalah suatu referensi untuk memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses komunikasinya.Pembagian tersebut memiliki kelebihan sebagai berikut:  Membuat komunikasi jaringan ke bagian yang lebih sederhana.  Membuat standard untuk komponen jaringan yang memungkinkan pengembangan dan dukungan multiple-vendor.  Memungkinkan hardware dan software jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan yang lain.  Mencegah efek perubahan dalam sebuah layer mempengaruhi layer yang lain,sehingga dapat perkembangan lebih cepat. Model OSI di buat untuk mengatasi berbagai kendala Internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Dahulu, komunikasi antarkomputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang di kenal sebagai Open System Interconection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda. Lapisan-lapisan dari OSI/ISO,antara lain:  Layer fisik/physical - lapisan 1  Layer data link - lapisan 2  Layer network - lapisan 3  Layer transport - lapisan 4  Layer session - lapisan 5  Layer presentasi/presentation - lapisan 6  Layer aplikasi/aplication - lapisan 7
  • 6.  2.2 Transport layer Lapisan transpor atau transpor layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI .Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transpor layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer. Transpor layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan koneksi yang bebas dari gangguan. Ada dua jenis komunikasi data jaringan komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless. Pada jenis komunikasi Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikit pun juga. Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis komunikasi Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data yang dikirim telah diterima dengan baik oleh penerima. Biasanya lapisan ini mengubah
  • 7. layanan yang sangat sederhana dari lapisan Network menjadi sebuah layanan yang lebih lengkap bagi lapisan diatasnya. Misalnya, pada layer ini disediakan fungsi kontrol transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan di bawahnya. Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan dan mengacu pada service number serta datanya adalah segment.Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah: • Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address. • Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh. • Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented. • Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end. • Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end. 2.3 FUNGSI TRANSPORT LAYER � Melakukan koneksi end-to-end
  • 8. � Mengirim segmen dari satu host ke host yang lain � Memastistikan reliabilitas data 2.4 LAYANAN / Transport service Ada banyak layanan yang bisa opsional disediakan oleh protokol Transport Layer, dan protokol yang berbeda mungkin atau mungkin tidak menerapkannyaTransport service merupakan service yang disediakan sebuah protokol untuk mendukung fungsionalitas dari lapisan transport secara keseluruhan. Contoh dari service pada lapisan transport antara lain : connection-oriented data stream support, reliability, flow control, dan multiplexing.
  • 9. * Koneksi berorientasi komunikasi: Menafsirkan koneksi sebagai data stream dapat memberikan banyak manfaat bagi aplikasi. Hal ini biasanya lebih mudah untuk berurusan dengan daripada yang mendasari hubungan-model yang kurang, seperti yang mendasari model Transmission Control Protocol Protokol Internet datagrams. * Pengiriman order Sama: Lapisan Jaringan umumnya tidak menjamin bahwa paket data akan tiba dalam urutan yang sama bahwa mereka dikirim, tetapi sering hal ini merupakan fitur yang diinginkan. Hal ini biasanya dilakukan melalui penggunaan penomoran segmen, dengan penerima melewati mereka ke aplikasi secara berurutan. Hal ini dapat menyebabkan kepala-of-line blocking. * Reliabilitas: Paket mungkin hilang selama transportasi karena kongesti jaringan dan kesalahan. Dengan menggunakan kode deteksi kesalahan, seperti checksum, maka protokol transport dapat memeriksa bahwa data tidak rusak, dan memverifikasi penerimaan yang benar dengan mengirim ACK atau pesan NACK ke pengirim. skema mengulangi permintaan otomatis dapat digunakan untuk mengirim ulang data yang hilang atau rusak. * Flow control: Tingkat transmisi data antara dua node kadang-kadang harus dikelola untuk mencegah pengirim cepat dari transmisi data lebih banyak daripada yang dapat didukung oleh data buffer menerima, menyebabkan buffer overrun. Ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi buffer underrun. * Penghindaran Kemacetan: Congestion control dapat mengatur lalu lintas masuk ke dalam sebuah jaringan telekomunikasi, sehingga untuk menghindari keruntuhan kongestif dengan mencoba untuk menghindari oversubscription dari setiap kemampuan pemrosesan atau link dari node intermediate dan jaringan dan sumber daya mengambil langkah-langkah mengurangi, seperti mengurangi tingkat paket pengiriman. Misalnya, permintaan ulangi otomatis dapat menyimpan jaringan dalam keadaan padat, situasi ini dapat dihindari dengan menambahkan menghindari kongesti dengan kontrol aliran, termasuk lambat-start. Hal ini membuat konsumsi bandwidth pada tingkat yang rendah di awal transmisi, atau setelah pengiriman ulang paket.
  • 10. * Multiplexing: Ports dapat menyediakan endpoint ganda pada node tunggal. Sebagai contoh, nama pada alamat pos adalah sejenis multiplexing, dan membedakan antara penerima yang berbeda dari lokasi yang sama. Aplikasi Komputer masing-masing akan mendengarkan informasi tentang port mereka sendiri, yang memungkinkan penggunaan lebih dari satu layanan jaringan pada waktu yang sama. Ini adalah bagian dari Transport Layer pada model TCP / IP, tetapi dari Session Layer dalam model OSI. Service yang Disediakan untuk Lapisan Atas Pada hakekatnya, gol utama dari lapisan transport adalah untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, efektifitas pengiriman data. Untuk mencapai gol tersebut, lapisan transport memanfaatkan service yang disediakan oleh lapisan network.Entitas transport, hardware atau software yang berada antara lapisan transport dan lapisan network, terdapat pada kernel sistem operasi. Secara detail, lapisan transport dihubungkan dengan lapisan network dan lapisan aplikasi digambarkan sebagai berikut: Ada dua tipe network service : connection-oriented and connectionless. Pada transport service, juga terdapat dua tipe : The connection-oriented transport service yang mirip dengan connection-oriented network service; dan connectionless transport service yang mirip dengan connectionless network service.
  • 11. Perbedaan kedua service adalah pada lokasi kerjanya. Service pada lapisan transport dijalankan di dalam mesin pengguna, sedangkan service pada lapisan network dijalankan pada router yang dioperasikan oleh carrier.Suatu masalah akan terjadi karena pengguna tidak memiliki kontrol pada seluruh lapisan. Jaringan. Pengguna tidak dapat menyelesaikan masalah perihal service yang kurang bagus dengan menggunakan router yang lebih bagus atau dengan meletakkan beberapa penanganan kerusakan (error handling) pada lapisan data link. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mempunyai hak milik pada router. Satu – satunya hal yang mungkin adalah meletakkan pada lapisan network yang paling atas atau lapisan lain yang meningkatkan kualitas service.Jika dalam connectionless network paket – paket hilang atau hancur, entitas transport dapat mendeteksi masalah dan memberikan kompensasi dengan melakukan transmisi koneksi network yang baru, akan dapat dikirimkan sebuah query untuk memperoleh informasi data mana yang sudah tiba dan yang belum, mengetahui di mana paket tersebut diambil dan dijatuhkan.Keberadaan lapisan transport memungkinkan transport service lebih handal daripada pada lapisan network yang mendasar. Lebih jauh lagi, lapisan transport primitif dapat diimplementasikan dengan menggunakan prosedur untuk membuatnya independen terhadap lapisan network primitif. Network service bisa sangat bervariasi pada jaringan – jaringan yang berbeda. Dengan adanya lapisan transport, seorang programmer akan dapat membuat code program sesuai dengan standar primitif dan program yang dibuatnya dapat berjalan pada jaringan yang bervariasi. 2.5 Transport Service Primitif Untuk menjadikan pengguna dapat mengakses transport service, lapisan transport harus menyediakan beberapa operasi pada program aplikasi yang merupakan transport service interface. Tiap transport service memiliki interface-nya masing – masing.Idealnya sebuah connection-oriented transport sangat handal. Namun, pada faktanya, jaringan tidak 100% bebas dari error. Hal ini merupakan tugas utama dari lapisan transport untuk menjadikannya handal dengan menyediakan service yang handal pula. Sebagai contoh, anggap saja ada dua proses pada koneksi mesin single yang dihubungkan dengan pipa UNIX. Dianggap koneksi tersebut 100% sempurna. Ack, paket yang hilang, kemacetan data, atau apapun itu dibiarkan begitu saja. Yang diinginkan hanyakah koneksi antara proses A dan proses B benar – benar 100% handal. Proses A
  • 12. menaruh data pada akhir dari pipa UNIX. Proses B mengambilnya sesuai dengan urutan. Hal inilah hakekat dari connection-oriented transport service. Menyembunyikan ketidaksempurnaan dari network service sehingga pengguna dapat mengira bahwa hampir tidak terdapat error pada koneksi. Segment merupakan istilah untuk sesuatu yang dikirim dari entitas transport ke entitas transport yang lain. Entitas network memproses header dari packet dan kemudian melewatkan konten dari paket – paket itu pada entitas transport. Proses ini dijelaskan pada gambar berikut: Sekarang data dapat dipertukarkan dengan menggunakan SEND dan REVIECE primitif. Dalam bentuk yang paling sederhana, bagian – bagian itu dapat melakukan blokade RECEIVE untuk menunggu bagian yang lain melakukan SEND. Ketika segmen itu datang, receiver dibuka (tidak diblokade). Kemudian segmen itu dapat diproses dan dikirimkan sebuah reply. Selama keduanya tetap pada jalur pengirimannya, skema ini akan berjalan denganbaik. 2.6 Analisis Transport Layer bertanggung jawab untuk menyampaikan data ke proses aplikasi yang sesuai pada komputer host. Ini melibatkan multiplexing statistik data dari proses aplikasi yang berbeda, yaitu membentuk paket data, dan sumber menambahkan dan nomor port tujuan dalam header setiap paket data Transport Layer. Bersama dengan sumber dan tujuan alamat IP, nomor port merupakan soket jaringan, yaitu alamat identifikasi proses-proses komunikasi. Dalam model OSI, fungsi ini didukung oleh Session Layer. Beberapa Transport Layer protokol, misalnya TCP, tetapi tidak UDP, dukungan sirkuit virtual, yaitu menyediakan komunikasi berorientasi koneksi melalui jaringan paket
  • 13. berorientasi datagram yang mendasari. Aliran-byte disampaikan ketika bersembunyi komunikasi paket modus untuk proses aplikasi. Ini melibatkan pembentukan koneksi, membagi aliran data ke dalam paket disebut segmen, segmen penomoran dan penataan kembali out-of data pesanan. Akhirnya, beberapa Transport Layer protokol, misalnya TCP, tetapi tidak UDP, menyediakan komunikasi handal end-to-end, error recovery yaitu dengan cara mendeteksi kesalahan kode dan permintaan ulang otomatis (ARQ) protokol. Protokol ARQ juga menyediakan flow control, yang dapat digabungkan dengan menghindari kemacetan. UDP adalah protokol yang sangat sederhana, dan tidak menyediakan sirkuit virtual, atau komunikasi yang handal, mendelegasikan fungsi-fungsi ini dengan program aplikasi. paket UDP disebut datagram, bukan segmen. TCP digunakan untuk berbagai protokol, termasuk web browsing HTTP dan transfer email. UDP dapat digunakan untuk multicasting dan penyiaran, karena transmisi ulang yang tidak mungkin untuk sejumlah besar host. UDP biasanya memberikan throughput yang lebih tinggi dan latensi lebih pendek, dan karena itu sering digunakan untuk komunikasi multimedia real-time dimana packet loss kadang-kadang dapat diterima, misalnya IP-TV dan IP-telephony, dan untuk permainan komputer online. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat: • Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau anda memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan dengan teman anda pada jaringan komputer berbeda, anda dan teman anda dapat bermkomunikasi data melalui Internet.
  • 14. • Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up secara vitrual melalui berbagai media fisik transmisi data. • Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet. Definisi yang tepat dari apa yang memenuhi syarat sebagai protokol lapisan transport tidak tegas. Berikut ini adalah daftar singkat:  ATP, AppleTalk Transaction Protocol  CUDP, Cyclic UDP  DCCP, Datagram Congestion Control Protocol  FCP, Fiber Channel Protocol  IL, IL Protocol  NBF, NetBIOS Frames protocol  SCTP, Stream Control Transmission Protocol  SPX, Sequenced Packet Exchange  SST, Structured Stream Transport  TCP, Transmission Control Protocol  UDP, User Datagram Protocol  UDP Lite  µTP, Micro Transport Protocol 2.7 Perbandingan protokol Transport Layer Feature Name UDP UDP Lite TCP SCTP DCCP RUDP Packet header size 8 Bytes 20-60 Bytes 12 Bytes + Variable Chunk Header 12 or 16 bytes Transport Layer packet entity Datagram Datagram Segment Datagram Datagram Datagram
  • 15. Connection oriented No No Yes Yes Yes No Reliable transport No No Yes Yes No Yes Unreliable transport Yes Yes No Yes Yes Yes Preserve message boundary Yes Yes No Yes Yes Unsure Ordered delivery No No Yes Yes No No Unordered delivery Yes Yes No Yes Yes Yes Data checksum Optional Yes Yes Yes Yes Unsure Checksum size (bits) 16 16 16 32 16 Unsure Partial checksum No Yes No No Yes No Path MTU No No Yes Yes Yes Unsure Flow control No Yes Yes No Congestion control No No Yes Yes Yes Unsure ECN support No Yes Yes Yes Multiple streams No No No Yes No No Multi-homing support No No No Yes No No Bundling / Nagle No No Yes Yes No Unsure NAT friendly Yes Yes No Yes
  • 16. 2.8 Perbandingan protokol OSI transportasi Model OSI mendefinisikan lima kelas protokol koneksi-mode transportasi yang ditunjuk kelas 0 (TP0) untuk kelas 4 (TP4). Kelas 0 tidak berisi pemulihan kesalahan, dan dirancang untuk digunakan pada lapisan jaringan yang menyediakan koneksi bebas dari kesalahan. Kelas 4 yang terdekat dengan TCP, meskipun TCP berisi fungsi, seperti dekat anggun, yang memberikan kepada OSI Session Layer. Semua sambungan-mode OSI kelas protokol menyediakan data dipercepat dan pelestarian batas rekaman. Karakteristik rinci dari kelas disajikan dalam tabel berikut: Service TP0 TP1 TP2 TP3 TP4 Connection oriented network Yes Yes Yes Yes Yes Connectionless network No No No No Yes Concatenation and separation No Yes Yes Yes Yes Segmentation and reassembly Yes Yes Yes Yes Yes Error Recovery No Yes No Yes Yes Reinitiate connection (if an excessive number of PDUs are unacknowledged) No Yes No Yes No multiplexing and demultiplexing over a single virtual circuit No No Yes Yes Yes Explicit flow control No No Yes Yes Yes Retransmission on timeout No No No No Yes Reliable Transport Service No Yes No Yes Yes
  • 17. Bab 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan dan saran Kesimpulan : Dalam jaringan komputer, Transport Layer menyediakan layanan end- to-end komunikasi untuk aplikasi dalam arsitektur berlapis komponen jaringan dan protokol. Model OSI di buat untuk mengatasi berbagai kendala Internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Lapisan dari OSI/ISO,terdiri antara lain:  Layer fisik/physical - lapisan 1  Layer data link - lapisan 2  Layer network - lapisan 3  Layer transport - lapisan 4  Layer session - lapisan 5  Layer presentasi/presentation - lapisan 6  Layer aplikasi/aplication - lapisan 7 Lapisan transpor atau transpor layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah: Sevice-point addressing,Segmentation dan reassembly,Connection control,Flow control,Error control TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet. 3.2 Daftar Pustaka Link  http://www.herowintolo.stta.ac.id/2011/10/jaringan-komputer4-lapisan- transport.html  http://blog.um.ac.id/wahyunurula/2011/12/09/apa-itu-tcpip/  http://blog.unsri.ac.id/agung_zulfahri/welcome/pengertian-tcp-dan-udp- perbedaan-tcp-dan-udp/mrdetail/2022