SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF
SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
(TUGAS AKHIR PERCOBAAN RANGKAIAN RESISTIF)
DISUSUN OLEH :
RISDAWATI HUTABARAT
1215031064
(Kelompok 3)
LABORATORIUM TEKNIK PENGUKURAN BESARAN
ELEKTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN
RESISTIF
1. PENDAHULUAN
Filter daya aktif shuntdapat digunakan untuk mengkompensasi distorsi arus
saluran dan untuk memperbaiki faktor daya.Makalah ini membahas sintesa beban
resistif ketika filter daya aktif shuntini diterapkan pada sistem dengan tegangan
yang tidak sinusoida sempurna.Filter daya aktif shunt1 kVA, 220 V, frekuensi
peralihan 20 kHz ini digunakan pada saluran tiga kawat seimbang, dengan
tegangan yang dapat terdistorsi. Perilaku beban resistif yang diselidiki adalah
beban seimbang tiga fasa non linier dan beban non linier tidak seimbang.Makalah
ini menyimpulkan aplikasi filter daya aktif shuntpada sistem menggunakan sintesa
beban resistif dapat menjaga kapasitas peredaman melawan resonansi. Pada beban
non linier tiga fasa seimbang, setelah filter daya aktif shuntmengkompensasi,
bentuk gelombang arus sama dengan bentuk gelombang tegangannya. Pada beban
non linier tidak seimbang, setelah filter daya aktif shuntmengkompensasi, beban
resistif menjadi seimbang,THD tegangan turun menjadi 2,8 % dan faktor daya
0,995.
Beberapa tahun terakhir telah dikaji penggunaan filter daya aktif shunt (shunt active
power filter , APF) untuk mengkompensasi distorsi arus saluran danuntuk memperbaiki
faktordaya(Akagi,et.al.,1984:625). Banyak alasan untuk mempelajarifilter ini, antara
lain standar internasionalyang membatasi distorsi arus, faktor daya, dan pertimbangan
sosial-ekonomi penggunaanenergi yang lebih efisien.Makalah ini membahas sintesa
bebanresistif (resistive load synthesis, RLS) ketika filter daya aktif shunt ini
diterapkan padasistem dengan tegangan yang tidak sinusoidasempurna. Tingkat distorsi
pada titik simpul ( point of common coupling, PCC) sangat tergantung pada arus
beban yang terkait denganimpedansi saluran dan distorsi tegangan bus. Pengaruh pada
distorsi tegangan PCC penting jika beban menyerap arus yang terdistorsi, karena
pengoperasian peralatan-peralatan lain yang terhubung ke titik yang sama dapat
terpengaruh. Standar IEEE 519 mengijinkan distorsi harmonik total (total harmonic
distortion,THD) 5 % pada rangkaian (jaringan) tegangan rendah dan membatasi tiap
harmonik pada 3% dari komponen dasar. Tingkat ini dapatdilampaui jika beban-beban non
linier(dengan arus terdistorsi) terhubung kerangkaian (jaringan).Filter daya
aktif shunt ini tidak mengubah arus beban, karena arus ini tidak berpengaruh besar pada
tegangan PCC. Filter ini dapat menyalurkan semua komponen nonaktif arusnya ke beban.
Komponen-komponennon aktif dari arus ini seperti yang dijelaskan pada (Malesani, et.al.,
1991: 392). Filter dayaaktif shunt ini memaksimalkan faktor daya,sehingga rugi-rugi
saluran (transmisi) menjadiminimal. Hal itu karena kondisi tersebut berkaitan dengan
arus RMS minimum yangdiperlukanuntukmengirimdayaaktifke beban.
2 .TINJAUANPUSTAKA
Sintesa Beban Resistif
Dengan menggunakan teori dayaseketika (instantaneous power theory, IPT)(Akagi,
et.al., 1984:625), filter daya aktif shunt menghasilkan arus kompensasi
yangdiinjeksikan ke rangkaian (jaringan), akanmenghasilkan arus saluran sinusoida
sefasadengan tegangannya.Teori daya seketika itu tidakmenghasilkan penyelesaian yang baik
jikategangan saluran tidak sinusoida. Teori inimemungkinkan penentuan arus
kompensasi(yang diinjeksikan ke rangkaian) menjamin penyerapan daya seketika konstan
darisumber. Tegangan yang sinusoida danseimbang akan menghasilkan arus akhirsinusoida
dan seimbang. Demikian jugasebaliknya, arus akhir akan terdistorsi
dengankomponen harmonik, sehingga faktor dayatidak akan terkoreksi menuju ke 1.Gambar 1
menunjukkan adanyakomponen harmonik ke-5 pada tegangan,yang besarnya 10 % dari
tegangan dasar.Setelah dilakukan kompensasi, arus akhirmempunyai bentuk gelombang yang
berbedadanfaktordayanya0,99.
Gambar 1. Arus Saluran SetelahMenggunakanIPTpadaTeganganTidakSinusoida
Pada kondisi ini, teori daya seketika perlu dimodifikasi sehingga arus yangdihasilkan
filter dapat disesuaikan, yaitu arussinusoida (Komatsu dan Kawabata, 1997:161).
Tetapi, karena tegangan terdistorsi, penyelesaian itu tidak menjamin faktor
dayayang terkoreksi menuju ke 1. Komponen harmonik tegangan tidak memberikan
kontribusi ke beban aktif tetapi meningkatkandaya semu (apparent power ).
Namun penyelesaian itu memperbaiki faktor daya jika dibandingkan dengan teori
terdahulu. Faktor dayanya 0,995, seperti pada gambar diatas. Keberadaan rangkaian
resonansi pada rangkaian tegangan terdistorsi dapat menyebabkan fenomena resonansi
(Owen,1998: 6). Bagian resistif rangkaian menyebabkan efek peredaman. Bagian
resistifini terdiri atas resistansi fisik rangkaian(kabel, pengawatan) dan beban
resistifekivalen rangkaian.Jika tegangan beban lokal terdistorsidan filter daya
aktifshunt menghasilkanarus saluransinusoida,makapadabebanhanyaada frekuensi dasar
saja. Beban itu adalah rangkaian terbuka untuk harmonik, karena tidak ada arus yang akan
mengalir pada frekuensi ini.Berdasarkan peranan yang dimainkan oleh peredaman beban,
maka sistem akan kehilangan kemampuannya untuk meredamresonansi akhir yang dapat
menyebabkan distorsi tegangan yang besar pada PCC.Sebaliknya, jika filter daya
aktif shunt bekerja menyintesa beban resistif, maka arus saluran akan mempunyai
bentuk gelombang yang sama dengan bentuk gelombang tegangan, efek peredaman tidak
berubah.Faktor daya akan terkoreksi menuju ke 1. Hal itu berarti arus RMS untuk daya aktif
konstan disalurkan ke beban.Sistem dengan tegangan harmonik ke-7adalah 1 % ditunjukkan
gambar 2. Sistem yang dihubungkan dengan sebuah filter daya aktif shunt ideal yang
menyintesa beban resistif ditunjukkan gambar 2a. Sedangkan sintesa arus sinusoida
ditunjukkangambar2b.
Pada gambar 2a, bentuk gelombang tegangan pada PCC tidak dipengaruhi oleh
bekerjanyafilter daya aktifshunt . Efek peredaman hilang pada gambar 3b. Perlu
diketahui bahwadistorsiharmoniktotal(THD)1%padasumbermengakibatkanlebihdari10
% THD pada PCC. Jika semua beban yang dihubungkan ke sistem adalah resistif, distorsi
tegangan yang diinduksikan oleh beban akan hilang, sehingga tegangan pada PCC menjadi
sinusoida.Penggunaan sintesa beban resistif lebih baik untuk mengendalikan suatu
filter daya aktif shunt pada tegangan saluran yangterdistorsi. Kelemahan sintesa
bebanr esistif ini adalah penyelesaiannya tidak sederhana dan tidak cepat. Untuk daya aktif
tertentu, beban resistifmurni akan meminimalkan daya semu danarus RMS, sehingga
meminimalkan rugi-rugisaluran (transmisi) (Fryze, 1932: 596).Tetapkan u(t) dan i(t)
adalah kuantitas periodik tegangan dan arus, sehingga nilai-nilaiRMSadalah:
3. PEMBAHASAN
Perilaku filter daya aktif diselidiki dengan membuat prototipe 1 kVA, 220 V, dan
frekuensipengalihan20kHz.Perludiperhatikan bahwa tegangan jaringan(rangkaian)lokal
terdistorsi,denganmemuatkomponenharmonikke-5danke-7.Distorsiharmoniktegangantotal
sebesarkurangdari3%. Filter pasif terdiri atas sebuah filter dengan2sel LC,denganL=
1 mH, C = 115nF. Loop umpan balik arus menggunakan sensor Hall dan sebuah
rangkaian pengkondisi sinyal,sepertigambarberikut:
Rangkaian Umpan BalikRangkaian ini merupakan filter pelewat rendah (low pass filter )
dengan penambahan kapasitor pada masukannya. Kapasitormengubah fungsi alih
rangkaian, dengan menambahkan nol. Hasil rangkaian itu melemahkan komponen
frekuensi tinggisambil menjaga respon datar untuk penguatanfrekuensi rendah dan
fasa.PengendaliPImerupakanrangkaiankendaliteganganDC,sepertipadagambar3diatas.
Setelah kompensasi dijalankan, bentukgelombang arus sama dengan bentukgelombang
tegangannya, termasukdistorsinya. Transisi yang cepat tidak sepenuhnya dikompensasi,
karenaketerbatasanfrekuensiresponlooparus.Beban non linier tidak seimbang(penyearah
1 fasa). Pada kasus ini filter daya aktif juga dapat mengkompensasi beban, merefleksikan
kerangkaian (jaringan) berupa beban resistif seimbang. Setelah kompensasi,
distorsi harmonik total (THD) tegangan diturunkandari 4,2 % menjadi 2,8 % (nilai
normal rangkaianlokal). Faktordayaterukur0,995danefisiensiterukurfilterdayaaktifsebesar
96,5 %. Karena inverter menentukan arus saluran,maka arus saluran itu tidak
berubah seketika.Awalnya tegangan DC menurun seiring kenaikan arus beban.
Inverter memasokdaya beban tambahan. Setelah dideteksi kelonggaran (sag) tegangan
DC, arus referensi meningkat, memungkinkan sejumlah dayayang dikeluarkan dari
rangkaian utama untuk memasokbeban.
4. PENUTUP
Berdasarkanhasilpembahasandapatdisimpulkan:
1. Aplikasi filter daya aktif
shunt padasistemmenggunakansintesabebanresistifdapatmenjagakapasitas
peredamanmelawanresonansi
2). Padabebannonliniertigafasaseimbang,setelahfilterdayaaktifshunt mengkompensasi,
bentukgelombangarussamadenganbentukgelombangtegangannya.
3). Padabebannonliniertidakseimbang,setelahfilterdayaaktifhunt mengkompensasi,beban
resistifmenjadiseimbang,THDteganganturunmenjadi2,8%danfaktordaya0,995.
DAFTAR PUSTAKA
www.scribd.com/doc/167027803/Jurnal-Resistif-pdf

More Related Content

What's hot

Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
 
Introduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS CircuitIntroduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS CircuitUniv of Jember
 
fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011Fakhrian Riferly
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCGredi Arga
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformerAji Dimas
 
Sumber Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik
Sumber Tegangan Tinggi Arus Bolak BalikSumber Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik
Sumber Tegangan Tinggi Arus Bolak Balikpipinpurwanto
 
Presentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika DayaPresentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika DayaZulkifliNadjib
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantianakinanti2
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACGredi Arga
 

What's hot (20)

Makalah eldas 2
Makalah eldas 2Makalah eldas 2
Makalah eldas 2
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
tranformator
tranformatortranformator
tranformator
 
Introduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS CircuitIntroduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS Circuit
 
fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
 
Paper Seminar Final
Paper Seminar FinalPaper Seminar Final
Paper Seminar Final
 
Kapasitor bank
Kapasitor bankKapasitor bank
Kapasitor bank
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
 
Sumber Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik
Sumber Tegangan Tinggi Arus Bolak BalikSumber Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik
Sumber Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik
 
Presentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika DayaPresentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika Daya
 
radio komunikasi
radio komunikasiradio komunikasi
radio komunikasi
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinanti
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
 
Ppt modul 22
Ppt modul 22Ppt modul 22
Ppt modul 22
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Presenasi transient
Presenasi transientPresenasi transient
Presenasi transient
 

Similar to APLIKASI FILTER DAYA

Its undergraduate-12857-presentation
Its undergraduate-12857-presentationIts undergraduate-12857-presentation
Its undergraduate-12857-presentationBobby Tampubolon
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
 
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnOPengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnOModal Holong Education
 
Powerpointkolokium azmi rizki lubis
Powerpointkolokium   azmi rizki lubisPowerpointkolokium   azmi rizki lubis
Powerpointkolokium azmi rizki lubisazmi rizki lubis
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
ppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxVandyDp1
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi ListrikAlqharomi
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrikAlqharomi
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaDiana Fauziyah
 

Similar to APLIKASI FILTER DAYA (20)

Heri_Irawan
Heri_IrawanHeri_Irawan
Heri_Irawan
 
Peredam harmonic
Peredam harmonicPeredam harmonic
Peredam harmonic
 
Its undergraduate-12857-presentation
Its undergraduate-12857-presentationIts undergraduate-12857-presentation
Its undergraduate-12857-presentation
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
 
GMTpptx
GMTpptxGMTpptx
GMTpptx
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
 
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnOPengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
Pengaruh perubahan beban terhadap kinerja arester ZnO
 
Powerpointkolokium azmi rizki lubis
Powerpointkolokium   azmi rizki lubisPowerpointkolokium   azmi rizki lubis
Powerpointkolokium azmi rizki lubis
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
ppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptx
 
Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrik
 
Bab 8 (aan)
Bab 8 (aan)Bab 8 (aan)
Bab 8 (aan)
 
Teknik transformator
Teknik transformatorTeknik transformator
Teknik transformator
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasa
 

More from Risdawati Hutabarat

Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamRisdawati Hutabarat
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Risdawati Hutabarat
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)Risdawati Hutabarat
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataRisdawati Hutabarat
 
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Risdawati Hutabarat
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Risdawati Hutabarat
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)Risdawati Hutabarat
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan SpesifikasinyaRisdawati Hutabarat
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianRisdawati Hutabarat
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalRisdawati Hutabarat
 

More from Risdawati Hutabarat (20)

Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
 
Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Paper Generator AC
Paper Generator ACPaper Generator AC
Paper Generator AC
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 
Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Pkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpkPkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpk
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (9)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

APLIKASI FILTER DAYA

  • 1. MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF (TUGAS AKHIR PERCOBAAN RANGKAIAN RESISTIF) DISUSUN OLEH : RISDAWATI HUTABARAT 1215031064 (Kelompok 3) LABORATORIUM TEKNIK PENGUKURAN BESARAN ELEKTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2013
  • 2. APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF 1. PENDAHULUAN Filter daya aktif shuntdapat digunakan untuk mengkompensasi distorsi arus saluran dan untuk memperbaiki faktor daya.Makalah ini membahas sintesa beban resistif ketika filter daya aktif shuntini diterapkan pada sistem dengan tegangan yang tidak sinusoida sempurna.Filter daya aktif shunt1 kVA, 220 V, frekuensi peralihan 20 kHz ini digunakan pada saluran tiga kawat seimbang, dengan tegangan yang dapat terdistorsi. Perilaku beban resistif yang diselidiki adalah beban seimbang tiga fasa non linier dan beban non linier tidak seimbang.Makalah ini menyimpulkan aplikasi filter daya aktif shuntpada sistem menggunakan sintesa beban resistif dapat menjaga kapasitas peredaman melawan resonansi. Pada beban non linier tiga fasa seimbang, setelah filter daya aktif shuntmengkompensasi, bentuk gelombang arus sama dengan bentuk gelombang tegangannya. Pada beban non linier tidak seimbang, setelah filter daya aktif shuntmengkompensasi, beban resistif menjadi seimbang,THD tegangan turun menjadi 2,8 % dan faktor daya 0,995. Beberapa tahun terakhir telah dikaji penggunaan filter daya aktif shunt (shunt active power filter , APF) untuk mengkompensasi distorsi arus saluran danuntuk memperbaiki faktordaya(Akagi,et.al.,1984:625). Banyak alasan untuk mempelajarifilter ini, antara lain standar internasionalyang membatasi distorsi arus, faktor daya, dan pertimbangan sosial-ekonomi penggunaanenergi yang lebih efisien.Makalah ini membahas sintesa bebanresistif (resistive load synthesis, RLS) ketika filter daya aktif shunt ini diterapkan padasistem dengan tegangan yang tidak sinusoidasempurna. Tingkat distorsi pada titik simpul ( point of common coupling, PCC) sangat tergantung pada arus beban yang terkait denganimpedansi saluran dan distorsi tegangan bus. Pengaruh pada distorsi tegangan PCC penting jika beban menyerap arus yang terdistorsi, karena pengoperasian peralatan-peralatan lain yang terhubung ke titik yang sama dapat terpengaruh. Standar IEEE 519 mengijinkan distorsi harmonik total (total harmonic distortion,THD) 5 % pada rangkaian (jaringan) tegangan rendah dan membatasi tiap harmonik pada 3% dari komponen dasar. Tingkat ini dapatdilampaui jika beban-beban non linier(dengan arus terdistorsi) terhubung kerangkaian (jaringan).Filter daya aktif shunt ini tidak mengubah arus beban, karena arus ini tidak berpengaruh besar pada tegangan PCC. Filter ini dapat menyalurkan semua komponen nonaktif arusnya ke beban. Komponen-komponennon aktif dari arus ini seperti yang dijelaskan pada (Malesani, et.al., 1991: 392). Filter dayaaktif shunt ini memaksimalkan faktor daya,sehingga rugi-rugi saluran (transmisi) menjadiminimal. Hal itu karena kondisi tersebut berkaitan dengan arus RMS minimum yangdiperlukanuntukmengirimdayaaktifke beban.
  • 3. 2 .TINJAUANPUSTAKA Sintesa Beban Resistif Dengan menggunakan teori dayaseketika (instantaneous power theory, IPT)(Akagi, et.al., 1984:625), filter daya aktif shunt menghasilkan arus kompensasi yangdiinjeksikan ke rangkaian (jaringan), akanmenghasilkan arus saluran sinusoida sefasadengan tegangannya.Teori daya seketika itu tidakmenghasilkan penyelesaian yang baik jikategangan saluran tidak sinusoida. Teori inimemungkinkan penentuan arus kompensasi(yang diinjeksikan ke rangkaian) menjamin penyerapan daya seketika konstan darisumber. Tegangan yang sinusoida danseimbang akan menghasilkan arus akhirsinusoida dan seimbang. Demikian jugasebaliknya, arus akhir akan terdistorsi dengankomponen harmonik, sehingga faktor dayatidak akan terkoreksi menuju ke 1.Gambar 1 menunjukkan adanyakomponen harmonik ke-5 pada tegangan,yang besarnya 10 % dari tegangan dasar.Setelah dilakukan kompensasi, arus akhirmempunyai bentuk gelombang yang berbedadanfaktordayanya0,99. Gambar 1. Arus Saluran SetelahMenggunakanIPTpadaTeganganTidakSinusoida Pada kondisi ini, teori daya seketika perlu dimodifikasi sehingga arus yangdihasilkan filter dapat disesuaikan, yaitu arussinusoida (Komatsu dan Kawabata, 1997:161). Tetapi, karena tegangan terdistorsi, penyelesaian itu tidak menjamin faktor dayayang terkoreksi menuju ke 1. Komponen harmonik tegangan tidak memberikan kontribusi ke beban aktif tetapi meningkatkandaya semu (apparent power ).
  • 4. Namun penyelesaian itu memperbaiki faktor daya jika dibandingkan dengan teori terdahulu. Faktor dayanya 0,995, seperti pada gambar diatas. Keberadaan rangkaian resonansi pada rangkaian tegangan terdistorsi dapat menyebabkan fenomena resonansi (Owen,1998: 6). Bagian resistif rangkaian menyebabkan efek peredaman. Bagian resistifini terdiri atas resistansi fisik rangkaian(kabel, pengawatan) dan beban resistifekivalen rangkaian.Jika tegangan beban lokal terdistorsidan filter daya aktifshunt menghasilkanarus saluransinusoida,makapadabebanhanyaada frekuensi dasar saja. Beban itu adalah rangkaian terbuka untuk harmonik, karena tidak ada arus yang akan mengalir pada frekuensi ini.Berdasarkan peranan yang dimainkan oleh peredaman beban, maka sistem akan kehilangan kemampuannya untuk meredamresonansi akhir yang dapat menyebabkan distorsi tegangan yang besar pada PCC.Sebaliknya, jika filter daya aktif shunt bekerja menyintesa beban resistif, maka arus saluran akan mempunyai bentuk gelombang yang sama dengan bentuk gelombang tegangan, efek peredaman tidak berubah.Faktor daya akan terkoreksi menuju ke 1. Hal itu berarti arus RMS untuk daya aktif konstan disalurkan ke beban.Sistem dengan tegangan harmonik ke-7adalah 1 % ditunjukkan gambar 2. Sistem yang dihubungkan dengan sebuah filter daya aktif shunt ideal yang menyintesa beban resistif ditunjukkan gambar 2a. Sedangkan sintesa arus sinusoida ditunjukkangambar2b. Pada gambar 2a, bentuk gelombang tegangan pada PCC tidak dipengaruhi oleh bekerjanyafilter daya aktifshunt . Efek peredaman hilang pada gambar 3b. Perlu diketahui bahwadistorsiharmoniktotal(THD)1%padasumbermengakibatkanlebihdari10 % THD pada PCC. Jika semua beban yang dihubungkan ke sistem adalah resistif, distorsi tegangan yang diinduksikan oleh beban akan hilang, sehingga tegangan pada PCC menjadi sinusoida.Penggunaan sintesa beban resistif lebih baik untuk mengendalikan suatu filter daya aktif shunt pada tegangan saluran yangterdistorsi. Kelemahan sintesa bebanr esistif ini adalah penyelesaiannya tidak sederhana dan tidak cepat. Untuk daya aktif tertentu, beban resistifmurni akan meminimalkan daya semu danarus RMS, sehingga
  • 5. meminimalkan rugi-rugisaluran (transmisi) (Fryze, 1932: 596).Tetapkan u(t) dan i(t) adalah kuantitas periodik tegangan dan arus, sehingga nilai-nilaiRMSadalah: 3. PEMBAHASAN Perilaku filter daya aktif diselidiki dengan membuat prototipe 1 kVA, 220 V, dan frekuensipengalihan20kHz.Perludiperhatikan bahwa tegangan jaringan(rangkaian)lokal terdistorsi,denganmemuatkomponenharmonikke-5danke-7.Distorsiharmoniktegangantotal sebesarkurangdari3%. Filter pasif terdiri atas sebuah filter dengan2sel LC,denganL= 1 mH, C = 115nF. Loop umpan balik arus menggunakan sensor Hall dan sebuah rangkaian pengkondisi sinyal,sepertigambarberikut:
  • 6. Rangkaian Umpan BalikRangkaian ini merupakan filter pelewat rendah (low pass filter ) dengan penambahan kapasitor pada masukannya. Kapasitormengubah fungsi alih rangkaian, dengan menambahkan nol. Hasil rangkaian itu melemahkan komponen frekuensi tinggisambil menjaga respon datar untuk penguatanfrekuensi rendah dan fasa.PengendaliPImerupakanrangkaiankendaliteganganDC,sepertipadagambar3diatas. Setelah kompensasi dijalankan, bentukgelombang arus sama dengan bentukgelombang tegangannya, termasukdistorsinya. Transisi yang cepat tidak sepenuhnya dikompensasi, karenaketerbatasanfrekuensiresponlooparus.Beban non linier tidak seimbang(penyearah 1 fasa). Pada kasus ini filter daya aktif juga dapat mengkompensasi beban, merefleksikan kerangkaian (jaringan) berupa beban resistif seimbang. Setelah kompensasi, distorsi harmonik total (THD) tegangan diturunkandari 4,2 % menjadi 2,8 % (nilai normal rangkaianlokal). Faktordayaterukur0,995danefisiensiterukurfilterdayaaktifsebesar 96,5 %. Karena inverter menentukan arus saluran,maka arus saluran itu tidak berubah seketika.Awalnya tegangan DC menurun seiring kenaikan arus beban. Inverter memasokdaya beban tambahan. Setelah dideteksi kelonggaran (sag) tegangan DC, arus referensi meningkat, memungkinkan sejumlah dayayang dikeluarkan dari rangkaian utama untuk memasokbeban. 4. PENUTUP Berdasarkanhasilpembahasandapatdisimpulkan: 1. Aplikasi filter daya aktif shunt padasistemmenggunakansintesabebanresistifdapatmenjagakapasitas peredamanmelawanresonansi 2). Padabebannonliniertigafasaseimbang,setelahfilterdayaaktifshunt mengkompensasi, bentukgelombangarussamadenganbentukgelombangtegangannya. 3). Padabebannonliniertidakseimbang,setelahfilterdayaaktifhunt mengkompensasi,beban resistifmenjadiseimbang,THDteganganturunmenjadi2,8%danfaktordaya0,995. DAFTAR PUSTAKA www.scribd.com/doc/167027803/Jurnal-Resistif-pdf