11. imunitas
Imunitas adatif
Jika suatu penyerbu
berhasil melampaui
garis pertahanan
pertama, maka tubuh
akan
mengembangkan
suatu sistem
kekebalan spesifik
yang sudah
teradaptasi . Imunitas
adatif memiliki empat
sifat…..
1. Hanya akan
berfungsi jika
penyerbu
datang
2. Bersifat
spesifik,
artinya hanya
akan
menyerang
penyerbu jenis
tertentu saja
3. Mempunyai
kemampuan
mengenal dan
mengingat
terus, walaupun
kejadian yang
sama akan
muncul
bertahun- tahun
kemudian
4. Umumnya
tidak akan
menyerang
komponen –
komponen
tubuh yang
normal.
16. imunitas
FAGOSITOSIS DAN MAKROFAG
• Fagosit merupakan sel yang akan menghancurkan benda asing yang
masuk dalam tubuh dengan cara menelannya (fagositosis). fagosit
terdiri atas neutrofildan makrofag.
• Makrofag merupakan komponen sel darah putih yang memerankan
fungsi imunitas bawaan melalui proses fagositosis. Jadi antara
makrofag dan fagositosis memiliki kaitan yang erat.
pseupodopia
bakteri
17. imunitas
Makrofag juga memiliki
peranan dalam imunitas
adaptif yaitu dengan
mengirimkan antigen
penggangu untuk
dibinasakan oleh
komponen lain dari sistem
kekebalan adatif .
Makrofag berada di aliran
darah, dan juga paru-paru
yang menerima udara dari
luar
18. imunitas
Berfungsi untuk mengidentifikasikan dan
menghancurkan antigen penyerbu. Dibentuk di
sum-sum tulang, tetapi mengalami penuaan
ditempat berbeda.
Penuaan di sum-sum tulang disebut limfosit B
Penuaan ditimus disebut limfosit T. Limfosit T
ada yang disebut sitotoksik atau pembunuh
dan ada yang disebut limfosit T penolong.
Sel secara langsung limfosit dapat
membinasakan sel yang mempunyai antigen
spesifik pada bagian permukaan yang sudah
dikenali oleh limfosit sebelumnya. Sel–sel
limfosit dewasa secara konstan akan bergerak
sepanjang darah menuju kelenjar getah
bening dan kembali kedarah lagi untuk
memonitor tubuh secara terus memerus.
IMFOSIT
.
Limfosit Sedang
Memerangi Sel
Kanker
21. imunitas
Sel T
membentuk dua kelompok:
1. sel T pembunuh dan
2. sel T penolong
menguraikan sifat-sifat sel asing yang
diabsorpsi oleh makrofag dan sel
penangkap antigen lainnya. Setelah
menerima sinyal, mereka merangsang
sel T pembunuh dan sel B untuk
melawan. Stimulasi ini menyebabkan
sel B memproduksi antibodi..
Proses pembentukan sel T (T cell) dan sel B (B
cell). Sel B matang di sumsum tulang,
sedangkan sel T matang di kelenjar timus.
27. imunitas
IgM :
Antibodi
dihasilkan pada
pemaparan awal
oleh suatu antigen
dan banyak
ditemukan di
dalam darah,
IgG:
Dihasilkan dari
pemaparan antigen
sebelumnya
IgA:
Untuk pertahanan tubuh
dari masuknya
mikroorganisme melalui
permukaan yang dilapisi
oleh selaput lendir
misalnya hidung, mata,
paru-paru,
IgE:
Menyebabkan reaksi
akut(rekaksi alergi
cepat)
IgD :
Sangat sedikit di
dalam darah
35. imunitas
4. Reseptor pada sel T penolong berikatan dengan
kompleks MHC-antigen makrofag dan juga dapat
berikatan dengan sel limfosit B dan menginduksi
(dengan bantuan hormon interleukin) sel limfosit B
untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi sel
memori dan sel plasma.
5. sel plasma akan mensekresikan anti bodi dan
antibodi yg disekresikan akan berikatan dengan
antigen mikroba, untuk kemudian dapat dikenali
oleh makrofag dan dicerna. Fenomena ini
disebut opsonic adherence Proses ini pada
dasarnya adalah mekanisme penandaan sel
mikroba pelumpuh antigen dengan antibodi.
39. imunitas
Reaksi alergi lambat
Dikenal dengan delayed type hypersensivitas
atau DHT. Contohnya pada kasus orang yang
keacunan tumbuhan menjalar. Itu terjadi
karena makrofag tidak dapat dengan mudah
menghancurkan unsur penyerbu . Akibatnya
sel T diaktifkan sehingga menyebabkan
peradangan pada jaringan tubuh. Radang ini
terus berlanjut sepanjang sel T diaktifkan.