39. Soal
Pasien anak usia 12 tahun datang didiagnosis dengan DM tipe 1. Pasien sering mengeluh lemas, sering makan,
dan sering pipis. Keluhan lain disangkal.
1. Pemeriksaan apakah yang paling baik mengetahui kondisi gula darah pasien?
(GDP/ GDS/ G2PP/ TTGO/ Glukosa urin)
2. Penyakit DM tipe 1 memiliki beberapa faktor pencetus, diantaranya faktor genetik, lingkungan, dan
autoimun. Dibawah ini adalah komponen yg terlibat dalam patogenesis AUTOIMUN DM tipe 1 yang juga
dapat dijadikan marker pada pasien DM1?
A. Islet cell Autoantibody (ICA)
B. Insulin Autoantibody (IAA)
C. Anti Glutamic acid Decarboxylase (Anti-GAD)
D. Tyrosin fosfatase IA-2
E. Human leukocyte antigen (HLA)
40. 3. Manakah yang merupakan konsekuensi ketika kadar insulin dalam
darah rendah atau reseptor insulin terjadi resistensi?
Lipogenesis
Lipolisis
Glukoneogenesis
Sintesis protein
Katabolisme protein
Sintesis Glikogen
Ketogenesis
41. Pasien laki 48 tahun dengan keluhan sering pipis, dan banyak minum. keluhan sudah berlaangsung sebulan terakhir. Keluhan
lain disangkal. Bapak pasien riwayat hipertensi dan stroke. Mertua dan istri pasien mengalami kencing manis.
Px. fisik : Compos mentis, KU baik. TD 165/90, nadi 88x. RR 20x, tR 36,5.
BB 70kg, TB 170 cm. GDP 116
4. Bagaimana dokter menyimpulkan kasus tersebut?
A. tegak diagnosis DM
B. Perlu GDP ulang
C. Perlu periksa TTGO
D. Bukan DM
E. Gula darah puasa terganggu (GDPT)
5. Manakah dibawah ini yang merupakan faktor resiko yang ada pada pasien?
A. Riwayat bapak hipertensi dan stroke
B. Riwayat mertua dan istri kencing manis
C. Obesitas
D. Hipertensi
E. Overweight
42. pasien usia 65 tahun laki-laki datang dengan keluhan luka di kaki yang tidak kunjung sembuh. Dari luka tercium bau busuk yang
menyengat. Pasien juga tidak merasakan nyeri pada kakinya, beberapa tahun terakhir kakinya sering merasa kebas dan kesemutan.
Pasien sudah lama didiagnosis kencing manis namun pasien kadang minum dan kadang tidak obat yang diberikan dokter.
Px fisik: CM vital sign stabil
Status lokalis terdapat luka berupa ulkus dengan diameter 5 cm tepi ireguler dan nekrotik, pus (+) di bagian tengah lesi.
6. Dibawah ini faktor yang paling berkontribusi terhadap kejadian tersebut kecuali
A. Infeksi
B. Neuropati perifer
C. Makroangiopati
D. Kadar gula darah yang tidak terkontrol
E. Perawatan luka yang buruk
7. Dibawah ini merupakan kombinasi mekanisme yang mendasari keluhan pasien berupa kaki yang kebas dan kesemutan, kecuali?
A. Penurunan AGE (Advance Glycation End-product)
B. Penurunan myoinositol intraselular (sel saraf)
C. Peningkatan sorbitol intracelular
D. Penurunan suplai darah ke saraf
E. Terjadinya demyelinisasi dan cedera axon
43. 8. Dari kasus diatas, Apabila dokter ingin mengetahui apakah gula darah
pasien terkontrol atau tidak dalam beberapa bulan terakhir. Maka
pemeriksaan apa yang paling direkomendasikan?
A. Gula darah sewaktu
B. Gula darah Puasa
C. Gula darah 2 jam post prandial
D. HbA1C
E. Tes toleransi Glukosa Oral
44. Pasien Perempuan 50 tahun melakukan medical check up rutin ke rumah sakit.
Px. fisik : Compos mentis, KU baik. TD 130/80, nadi 80x. RR 20x, tR 36,5.
BB 70kg, TB 170 cm. Pasien tanpa berpuasa kemudian di cek darah, dan
diperoleh hasil kadar gula darah 220 mg/dL.
9. Bagaimana dokter menyimpulkan kasus tersebut?
A. tegak diagnosis DM
B. Perlu GDS ulang
C. Perlu periksa TTGO
D. Bukan DM
E. Gula darah puasa terganggu (GDPT)
45. Pasien Perempuan 50 tahun melakukan medical check up rutin ke rumah sakit. tak ada keluhan apapun yang dirasakan pasien.
Px. fisik : Compos mentis, KU baik. TD 130/80, nadi 80x. RR 20x, tR 36,5.
BB 70kg, TB 170 cm. Pasien tanpa berpuasa kemudian di cek darah, dan diperoleh hasil kadar gula darah 156 mg/dL. karena hasil
tsb. kemudian pasien diminta untuk pemeriksaan lanjutan.
10. Apakah pemeriksaan yang disarankan?
A. tegak diagnosis DM
B. Perlu GDS ulang
C. Perlu periksa TTGO
D. Perlu periksa GDP
E. Pemeriksaan HbA1C
11. Apabila dilanjutkan hasil pemeriksaan gula darah hasilnya 180. Maka sebagai dokter apa yang anda lakukan pada pasien?
A. Memberikan metformin
B. Memberikan golongan sulfonilurea
C. Edukasi berupa perubahan pola makan dan olahraga
D. Memberikan insulin
E. Memberikan Thiazolidinedion